Lbm 4 Entero Salma Savita

8/17/2019 Lbm 4 Entero Salma Savita

1/25

STEP 7

1. Bagaimana metabolisme dari cairan empedu ?


2/25

2. Kenapa keluhan nyeri perut sebelah kanan hilang timbul ?Dalam menghadapi pasien dg nyeri uluhati :

• Anamnesis

o Siat nyeri

Timbul rasa pedih yg berhubungan dg ma!anan

!elainan lambung dn duodenum "asa nyeri# disertai panas badan yg berdenyut$

proses in%amasi dr pancreas# !andung empedu# hati "asa nyeri hebat penderita gelisah perorasi

ul!us pepti!um# pancreatitis a!uto Apa!ah menyebar ?

&enyebar !e punggung !elainan !andung empedu

dan pancreas "asa nyeri !oli! disertai pen'alaran !e bahu !anan

!andung empedu


3/25

"asa nyeri men'alar !e dada menga!ibat!an sesa!

naas esophagus# dan 'antungo Se'a! !apan ? terus menerus ? menetap ? hilang timbul ?

dipengaruhi perubahan posisi ? "asa nyeri berat# dirasa ber!urang pd posisi dudu!

membung!u!

!elainan pancreaso Apa 'g ada mual# muntah# rasa panas spt terba!ar di perut#

!embung# nasu ma!an !urang# sesa! naas# dee!asiteratur ?

". S'amsuhida'at# (im de )ong. 1**7. Buku Ajar Ilmu Bedah ed re+isi. )a!arta: E,-

yeri di a!ibat!an adanya !ontra!si esi!a +elea /Spasme +is!us

berongga0 yang mengalami peradangan a!ibat respon terhadap

!olesisto!inin yang di cetus!an oleh ma!anan berlema!. "asa nyeri

yang yang menghebat. Saat lema! tida! terdapat dalam ma!anan#

pengosongan !andung empudu berlangsung buru!# tetapi bila terdapt

lema! dalam 'umlah yang berarti dalam ma!anan# normalnya !andung

empedu !osong menyeluruh dalam a!tu se!itar 1 )am.Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi . !akarta "

EG#


4/25

3. Mengapa nyeri menjalar ke pundak dan berlangsung 1 jam ?Peradangan di vesica fellea dijalarkan ke peritoneum parietal yang subdiafragma (di

innervasi oleh : n. spinalis C 3, 4, ! dermatom sama untuk diba"ahnya, scapula (segmen

3, 4. #.supraclavicularis!

Sumber : Ilmu Penyakit Hati

di a!ibat!an peradangan esical elea pada bagian undus mengenai

dinding diaghparagma yang mecetus!an rasa nyeri yang nanti di

terus!an er+us prenicus pada ner+us cer+icalis 222# 23#3 dari ple4us

cer+icalis dan ter'adi persinapan dengan sara dermatom melalui

truncus superior ple4us bracialis# n# supracla+icula pada ner+us

cer+icalis 222#23.

er+us prenicus merupa!an satu ner+us motori! yang menyara5diaphragama# ner+us ini 'uga bersiat sensosri! yang menyara5

pericardium# pleura parientalis mediastinalis# pleura dan peritonium !e

diapragma yang menutupi bagian centrum tendineum diaphragma.

yeri di a!ibat!an adanya !ontra!si esi!a +elea /Spasme +is!us

berongga0 yang mengalami peradangan a!ibat respon terhadap

!olesisto!inin yang di cetus!an oleh ma!anan berlema!. "asa nyeri

yang yang menghebat. Saat lema! tida! terdapat dalam ma!anan#

pengosongan !andung empudu berlangsung buru!# tetapi bila terdapt

lema! dalam 'umlah yang berarti dalam ma!anan# normalnya !andungempedu !osong menyeluruh dalam a!tu se!itar 1 )am.Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi . !akarta "

EG#

4. Apa hubungan keluhan pasien dengan penggunaan obat KB

suntik ?Estrogen a!an mempengaruhi pening!atan a!ti+itas dari reseptor 6D6

yaitu lipoprotein apo B188# dan E sehingga a!an banya! pula 6D6

yang diang!ut yang menyebab!an pening!atan dari sintesis !olesterol.

Estrogen menghambat !on+ersi ensimati! dari !olesterol men'adiasam empedu sehingga menambah saturasi !olesterol dari empedu.

Progesteron menyebab!an ganggguan pengosongan !andung

empedu dan bersama sama dengan estrogen a!an mening!at!an

litogenesis cairan empedu. Selain itu 'uga mening!at!an nasu

ma!an dan menurun!an !er'a dari !andung empedu.


5/25

"asio penderita anita terhadap pria ya!ni tiga banding satu.

Di!arena!an anita memili!i hormone estrogen endogen yang

menghambat !on+ersi ensimati! dari !olesterol men'adi asam

empedu sehingga menambah saturasi !olesterol dari cairan

empedu. 9ehamilan menambah resi!o batu empedu !arena saat

!ehamilan ada hormone progesterone yang menyebab!an

gangguan pengosongan !andung empedu dan bersama estrogen

mening!at!an litogenesis cairan empedu pada !ehamilan.

26& PE;A92T pengosongan

!andung empedu sehingga mudah menimbul!an sumbatan ataupengendapan.$jamsuhidajat % de !ong '. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. !akarta "(ener)it Buku Kedokteran EG#. 200*.hal" *70+*7,


6/25

. Apa tanda dan gejala ?&aniestasi !linis

A. Sebagian besar batu empedu dalam 'ang!a a!tu yang lama tida!

menimbul!an ge'ala# terutama bila batu menetap di !andung

empedu. 9adang!adang batu yang besar secara bertahap a!an

mengi!is dinding !andung empedu dan masu! !e usus halus atau

usus besar# dan menyebab!an penyumbatan usus /ileus )atu

em-edu0.B. ;ang lebih sering ter'adi adalah batu empedu !eluar dari !andung

empedu dan masu! !e dalam saluran empedu. Dari saluran empedu#

batu empedu bisa masu! !e usus halus atau tetap berada di dalam

saluran empedu tanpa menimbul!an gangguan aliran empedu

maupun ge'ala.-. )i!a batu empedu secara tibatiba menyumbat saluran empedu#

ma!a penderita a!an merasa!an nyeri. yeri cenderung hilang


7/25

timbul dan di!enal sebagai nyeri kolik . yeri timbul secara perlahan

dan mencapai punca!nya# !emudian ber!urang secara bertahap.

yeri bersiat ta'am dan hilangtimbul# bisa berlangsung sampai

beberapa 'am. 6o!asi nyeri berlainan# tetapi paling banya! dirasa!an

di perut atas sebelah !anan dan bisa men'alar !e bahu !anan.D. Penderita sering!ali merasa!an mual dan muntah.E. )i!a ter'adi ine!si bersamaan dengan penyumbatan saluran# ma!a

a!an timbul demam# menggigil dan sa!it !uning / jaundie0.. Biasanya penyumbatan bersiat sementara dan 'arang ter'adi ine!si.

yeri a!ibat penyumbatan saluran tida! dapat dibeda!an dengan

nyeri a!ibat penyumbatan !andung empedu.

,. 9adang nyeri yang hilangtimbul !ambuh !embali setelah !andungempedu diang!at# nyeri ini mung!in disebab!an oleh adanya batu

empedu di dalam saluran empedu utama.

7. Apa hubungan pemeri!saan laboratorium dis!enario ?

!. Apa "" dan diagnosis s#enario ?

Kolelitiasis

9olelitiasis merupa!an adanya batu empedu dalam !andung empedu.Biasanya disertai kolesistitis /peradangan pada dinding !andung empedu0.9olelitiasis dan !olesistitis. (alaupun begitu# dua !e'adian ini dapat timbulsendiri atau bersamaan.

Klasi$kasi

Batu !olesterol&engandung paling sedi!it 78@ !olesterol dan sisanya adalah

!alsium !arbonat#!alsium palmitat#!alsium bilirubinat.Terbentu!nya

hampir selalu di !andung empedu#dapat berupa batu soliter atau

multiple.Permu!aanya mung!in licin>multiacet#bulat#berduri dan

ada yang seperti buah murbei.


8/25

Batu BilirubinBatu berbentu! tida! teratur#!ecil$ dan 'umlahnya

banya!.(arnanya ber+ariasi antara co!lat#!emerahan#samapai

hitam#dan berbentu! seperti lumpur atau tanah rapuh.

Sumber:Buku Ajar Ilmu Bedah.Edisi 2.R.Sjamsuhidajat & Wim De Jong

• Batu !olesterol# dimana !omposisi !olesterol melebihi 78@. Adatiga actor penting yang berperan pada pathogenesis batu!olesterol: 10hipersaturasi !olesterol dalam !andung empedu#$0percepatan ter'adinya !ristalisasi !olestero# 0gangguanmotilitas !andung empedu dan usus.

• Batu pigmen co!lat atau batu calcium bilirubinate yang

mengandung -abilirubinate sebagai !omponen utama.Pathogenesis batu empedu melibat!an ine!si saluran empedu#

stasis empedu# malnutrisi# dan actor diet. 9elebihan a!ti+itasenim β glucuronidase ba!teri dan manusia /endogen0memegang peran !unci dalam pathogenesis batu pigmen.


9/25

saluran empedu.Stasis da-at dise)a)kan oleh adanya dis1ungsi

sngter 3ddi striktur o-erasi )ilier dan in1eksi -arasit . Bila ter'adi

ine!si saluran empedu# !hususnya E. -oli# !adar enim B

glu!oronidase yang berasal dari ba!teri a!an dihidrolisasi men'adi

bilirubin bebas dan asam glu!oronat. 9alsium mengikat )iliru)in

menjadi kalsium )iliru)inat yang tidak larut. Dari penelitian yang

dila!u!an didapat!an adanya hubungan erat antara ine!si ba!teri dan

terbentu!nya batu pigmen co!elat.umumnya batu pigmen co!elat ini

terbentu! di saluran empedu dalam empedu yang terine!si.b. Batu -igmen hitam.

Berarna hitam atau hitam !eco!latan# tida! berbentu!# seperti

bubu! dan !aya a!an sisa at hitam yang ta! tere!stra!si. Batu

pigmen hitam adalah tipe batu yang banya! ditemu!an pada pasien

dengan hemolisis kronik atau sirosis hati. Batu pigmen hitam ini

terutama terdiri dari deri+at -olymeri4ed )iliru)in. Patogenesis

terbentu!nya batu ini belum 'elas. mumnya batu pigmen hitam

terbentu! dalam !andung empedu dengan empedu yang steril.3. Batu #ampuran

Batu campuran antara !olesterol dan pigmen dimana mengandung $8

8@ !olesterol.

9lasi5!asi batu dalam !andung empedu

K&'()*)+*+*)

"e$nisi


10/25

"adang !andung empedu yang dapat ber'alan secara mendada!#

suba!ut# dan menahun, Buku -atologi /K0*

(tiologi

o penyebab utamanya batu 3 /*8@0 yang terleta! di ductus

cysticus yang menyebab!an stasis cairan empedu sedang!ansbagian !ecil !asus timbul tanpa adanya batu empedu/!olesistitis a!al!ulosa0.

o Pasien yang diraat cu!up lama dan mendapat nutrisi secara

parenteralo Pada sumbatan !arena !eganasan !andung empedu

o Batu di sal.empedu

o Salah satu !ompli!asi penya!it lain seperti demam tioid dan

diabetes mellitus

Se!itar *@ penderita peradangan !andung empedu a!ut# memili!ibatu empedu.9adang suatu ine!si ba!teri menyebab!an ter'adinya

peradangan.9olesistitis a!ut tanpa batu merupa!an penya!it yang

serius dan cenderungtimbul setelah ter'adinya:

cedera

pembedahan

lu!a ba!ar

sepsis /ine!si yang menyebar !e seluruh tubuh0

penya!itpenya!it yang parah /terutama penderita yang menerima

ma!anan leat inus dalam 'ang!a a!tu yang lama0.Sebelum secsara tibatiba merasa!an nyeri yang luar biasa di perut

bagian

atas# penderita biasanya tida! menun'u!an tandatanda penya!it

!andung empedu.

9olesistitis !ronis ter'adi a!ibat serangan berulang dari !olesistitis a!ut#

yang menyebab!an ter'adinya penebalan dinding !andung empedu

dan penciutan

!andung empedu.Pada a!hirnya !andung empedu tida! mampu

menampung empedu.Penya!it ini lebih sering ter'adi pada anita dan ang!a !e'adiannya

mening!at

pada usia diatas F8 tahun.

a!tor resi!o ter'adinya !olesistitis !ronis adalah adanya riayat

!olesistitis a!ut sebelumnya


11/25

• Penyebab umumnya adalah batu empedu distensi !andung

empedu dan gangguan aliran darah dan lime# ba!teri !omensal

!emudian ber!embang bia!

• 9uman!uman# eg : E. #oli# $almonella ty-hosa

• -acing ar!aris

• Pengaruh enim$ pan!reas

• 9olesistitis a!ut yang berulang$

, Kapita )elekta (disi ke tiga ilid 1

Klasi$kasi

9olesititis a!ut

Ter'adi a!ibat sumbatan du!tus sisti!us oleh batu yang ter'eba!

didalam !antong


12/25

$ !eluhan yang !has adalah !oli! perut di sebelah !anan atasepigastrium dan nyeri te!an serta !enai!an suhu tubuh.

$ 9adang H !adang rasa sa!it men'alar !e punda! atau scapula!anan dan dapat berlangsung sampai I8 menit tanpa reda.

$ Berat ringannya !eluhan sangat ber+ariasi tergantung dari

adanya !elainan in%amasi yang ringan samapi dengan gangrenatau perorasi !andung empedu.9olesistitis !roni! :

$ ,e'alanya sangat minimal dibanding!an dengan !olesistitis a!utdan tida! menon'ol seperti dyspepsia# rasa penuh di epigastriumdan nausea !hususnya setelah ma!an ma!anan berlema! tinggi#yang !adang H !adang hilang setelah bersendaa.

$ 2!terus dan !oli! berulang$ yeri local di daera! !andung empedu$ Tanda &urphyJs Sign positi

9olesistitis a!ut:

a. 9oli! perut di sebelah !anan atas atau epigastriumb. yeri te!anc. 9enai!an suhu tubuhd. 9adang!adang rasa sa!it men'alar !e punda! atau scapula !anan

dan dapat berlangsung selama I8 menit tanpa reda9olesistitis !roni!:

a. Dispepsiab. "asa penuh di epigastriumc. ausea !hususnya setelah ma!an ma!anan berlema! tinggid. 2!teruse. 9oli! berulang

, Buku Ajar *lmu -enyakit "alam /K0* 0

. Apa %a#tor resiko dan etiologi dari s#enario ?


13/25


14/25

9olelitiasis dapat ter'adi dengan atau tanpa a!tor resi!o dibaahini.

amun# sema!in banya! a!tor resi!o yang dimili!i seseorang#sema!in

besar !emung!inan untu! ter'adinya !olelitiasis. a!torresi!o tersebut

antara lain :

1. )enis 9elamin.(anita mempunyai resi!o !ali lipat untu! ter!ena !olelitiasis

dibanding!an dengan pria. 2ni di!arena!an oleh hormon esterogen

berpengaruh terhadap pening!atan es!resi !olesterol oleh !andung

empedu. 9ehamilan# yang menig!at!an !adar esterogen 'uga

mening!at!an resi!o ter!ena !olelitiasis. Penggunaan pil !ontrasepsi

dan terapi hormone /esterogen0 dapat mening!at!an !olesterol dalam

!andung empedu dan penurunan a!ti+itas pengosongan !andung

empedu.$. sia.

"esi!o untu! ter!ena !olelitiasis mening!at se'alan dengan

bertambahnya usia. =rang dengan usia C I8 tahun lebih cenderung

untu! ter!ena !olelitiasis dibanding!an dengan orang degan usia

yang lebih muda.. Berat badan /B&20.

=rang dengan Body &ass 2nde4 /B&20 tinggi# mempunyai resi!o lebih

tinggi untu! ter'adi !olelitiasis. 2ni di!arena!an dengan tingginya B&2

ma!a !adar !olesterol dalam !andung empedu pun tinggi# dan 'uga

mengurasi garam empedu serta mengurangi !ontra!si> pengosongan

!andung empedu.F. &a!anan.

2nta!e rendah !lorida# !ehilangan berat badan yang cepat /seperti

setelah operasi gatrointestinal0 menga!ibat!an gangguan terhadap

unsur !imia dari empedu dan dapat menyebab!an penurunan

!ontra!si !andung empedu.. "iayat !eluarga.

=rang dengan riayat !eluarga !olelitiasis mempunyai resi!o lebih

besar dibandingn dengan tanpa riayat !eluarga.I. A!ti5tas 5si!.


15/25

9urangnya a!ti5tas 5si! berhungan dengan pening!atan esi!o

ter'adinya !olelitiasis. 2ni mung!in disebab!an oleh !andung empedu

lebih sedi!it ber!ontra!si.7. Penya!it usus halus.

Penya!it yang dilapor!an berhubungan dengan !olelitiasis adalahcrohn disease# diabetes# anemia sel sabit# trauma# dan ileus paraliti!.

G. utrisi intra+ena 'ang!a lama.utrisi intra+ena 'ang!a lama menga!ibat!an !andung empedu tida!

terstimulasi untu! ber!ontra!si# !arena tida! ada ma!anan> nutrisi

yang meleati intestinal. Sehingga resi!o untu! terbentu!nya batu

men'adi mening!at dalam !andung empedu.

EtiologiA. Etiologi

Batu 9olesterol1. Supersaturasi !olesterol

9olesterol dise!resi dalam bentu! unilamellar phospholipid +esicles

larut dalam misel yang permu!aan luar bersiat hidro5li! dan bagian

dalam bersiat hidroobi!. Bila !onsenterasi !olesterol lebih besar

daripada asam empedu !elebihan !olesterol tida! dapat ditransport

misel +esicel+esicel !olesterol tertinggal dan cenderung

beragregasi

membentu! inti !ristal.

$. u!leasi !olesterol3esi!el !olesterol yang punya rasio !olesterol osolipid tinggi

beragregasi membentu! !olesterol dengan cepat.. Disungsi !andung empedu

9ontra!si +esica ellea tida! bai! stasis empedu musin

tera!umulasi !ental +is!ositas mening!at mengganggu

pengosongan +esica ellea.

Batu Pigmen1. Batu pigmen


16/25

(tiologi6

Etiologi batu empedu masih belum di!etahui secara pasti#adapun a!torpredisposisi terpenting# yaitu : gangguan metabolisme yang menyebab!anter'adinya perubahan !omposisi empedu# statis empedu# dan ine!si !andungempedu.

Perubahan !omposisi empedu !emung!inan merupa!an a!tor terpentingdalam pembentu!an batu empedu !arena hati penderita batu empedu!olesterol menge!resi empedu yang sangat 'enuh dengan !olesterol.9olesterol yang berlebihan ini mengendap dalam !andung empedu/dengan cara yang belum di!etahui sepenuhnya0 untu! membentu! batuempedu.

Statis empedu dalam !andung empedu dapat menga!ibat!an

supersaturasi progresi# perubahan !omposisi !imia# dan pengendapanunsurinsur tersebut. ,angguan !ontra!si !andung empedu atau spasmespingter oddi# atau !eduanya dapat menyebab!an statis. a!tor hormonal/hormon !olesisto!inin dan se!retin0 dapat di!ait!an dengan!eterlambatan pengosongan !andung empedu.

2ne!si ba!teri dalam saluran empedu dapat berperan dalam

pembentu!an batu. &u!us mening!ata!n +is!ositas empedu dan unsur selatau ba!teri dapat berperan sebagai pusatpresipitasi>pengendapan.2ne!si lebih timbul a!ibat dari terbentu!nya batu#dibanding panyebab terbentu!nya batu.

17. Bagaimana pathogenesis dan pato$siologi dari s#enario ?

Pato5siologi :


17/25

9olestrol normalnya tida! mengendap di empedu !arena empedu

mengandung garam empedu ter!on'ugasi dan osatidil!olin agar

!olesterol dalam larutan misel 'i!a !onsentrasi !olesterol nai!#

!oleterol dalam !isaran !ecil a!an tetap berada di larutan misel yang

'enuh 'enuh !arena hati mense!resi!an !oleterol dengan !onsentrasi

tinggi dalam nu!leus +esi!el unilamelar di !andung empedu a!an

dibentu! +esi!el multimisel a!an melepas!an !olesterol yang

!emudian diendap!an pada ling!ungan cairan dalam bentu! !ristal

!olesterol yang merupa!an pre!usor batu empeduPatogenesis :

1. hipose!resi asam empedu.

Supersaturasi empedu sering ditemu!an dalam !andung empedu

tanpa batu !olesterol

Bila cairan empedu 'enuh dengan !olesterol !elebhan !olesterol

tida! dapat di transport oleh misel +esi!el+esi!el !olesterol

tertinggal membentu! inti !ristal

$. u!leasi !olesterol : terbantu!nya !ristal !olesterol monohidrat penting

dalam terbentu!nya batu !olesterol. Protein yang berperan adalah

musin# protein ini mempercepat !ristalisasi !olesterol dengan

membentu! +esi!el !olesterol multilamelar yang mempunysi

!ecenderungan terbesar untu! meng!ristal. Disungsi !andung empedu menca!up perubahan pada epitel

mu!osa !andung empedu dan dismotilitas !andung empedu. 9ontra!si

!andung empedu yang tida! bai! menyebab!an stasis empedu

!arena musin tera!umulasi seiring dengan lamanya cairan empedu

yang tertampung dalam !andung empedu. &usin a!an mengental dan

+is!ositas yang tinggi mengganggu pengosongan !andung empeduSumber : B9 26& PE;A92T


18/25

$. u!leasi !olesterol3esi!el !olesterol yang punya rasio !olesterol osolipid tinggi

beragregasi membentu! !olesterol dengan cepat.. Disungsi !andung empedu

9ontra!si +esica ellea tida! bai! stasis empedu musin

tera!umulasi !ental +is!ositas mening!at mengganggu

pengosongan +esica ellea.

Batu Pigmen1. Batu pigmen


19/25

$. ltrasonogra5 /S,0

ltrasonogra5 mempunyai dera'at spesi5sitas dan sensiti5tas yang

tinggi untu! mendete!si batu !andung empedu dan pelebaran saluran

empedu intrahepati! maupun e!stra hepati!. Dengan S, 'uga dapat

dilihat dinding !andung empedu yang menebal !arena 5brosis atau

udem yang dia!ibat!an oleh peradangan maupun sebab lain. Batu

yang terdapat pada du!tus !oledu!us distal !adang sulit didete!si

!arena terhalang oleh udara di dalam usus. Dengan S, pun!tum

ma!simum rasa nyeri pada batu !andung empedu yang ganggren

lebih 'elas daripada dengan palpasi biasa.

. 9olesistogra5

ntu! penderita tertentu# !olesistogra5 dengan !ontras cu!up bai!

!arena relati murah# sederhana# dan cu!up a!urat untu! melihat batu

radiolusen sehingga dapat dihitung 'umlah dan u!uran batu.

9olesistogra5 oral a!an gagal pada !eadaan ileus paraliti!# muntah#

!adar bilirubun serum diatas $ mg>dl# o!stru!si pilorus# dan hepatitis

!arena pada !eadaan!eadaan tersebut !ontras tida! dapat mencapai


20/25

hati. Pemeri!saan !olesitogra5 oral lebih berma!na pada penilaian

ungsi !andung empedu.

F. E"-P/endoscopic retrograde cholangio pan!reatogra50

ntu! mendete!si batu saluran empedu dengan sensiti5tas*8@#spesi5tas *G@#a!urasi *I@ tapi in+asi#dan dapat menimbul!an!ompli!asi pan!reatitis.

. ES&emberi!an gambaran yang 'auh lebih 'elas sebab echoprobenyaditaruh dide!at organ yang diperi!sa.

I. &"-PBatu saluran empedu a!an terlihat sebagai sinyal intensitas rendahyang di!elilingi empedu dengan intensitas tinggi#coco! untu!mendiagnosis batu saluran empedu.

Buku Ajar Ilmu (enyakit 5alam .!ilid edisi 6

12. Apa penatalaksanaan s#enario ?

-enatalaksanaan 6

)i!a tida! ditemu!an ge'ala# ma!a tida! perlu dila!u!an pengobatan.

yeri yang hilangtimbul bisa dihindari atau di!urangi dengan

menghindari atau mengurangi ma!anan berlema!.

)i!a batu !andung empedu menyebab!an serangan nyeri berulang

mes!ipun telah dila!u!an perubahan pola ma!an# ma!a dian'ur!an untu!

men'alani pengang!atan !andung empedu ,kolesistektomi.

Pengang!atan !andung empedu tida! menyebab!an !e!urangan at giidan setelah pembedahan tida! perlu dila!u!an pembatasan ma!anan.

Pilihan penatala!sanaan antara lain :

1. 9olesiste!tomi terbu!a

=perasi ini merupa!an standar terbai! untu! penanganan pasien dengan

kolelitiasis simtomatik . 9ompli!asi yang paling berma!na yang dapat

ter'adi adalah cedera du!tus biliaris yang ter'adi pada 8#$@ pasien. Ang!a

mortalitas yang dilapor!an untu! prosedur ini !urang dari 8#@. 2ndi!asi

yang paling umum untu! !olesiste!tomi adalah !oli! biliaris re!uren#

dii!uti oleh !olesistitis a!ut.

$. 9olesiste!tomi laparas!opi

9olesiste!tomi laparos!opi! mulai diper!enal!an pada tahun 1**8 dan

se!arang ini se!itar *8@ !olesiste!tomi dila!u!an secara laparos!opi. G8

*8@ batu empedu di 2nggris dibuang dengan cara ini !arena memper!ecil

resi!o !ematian dibanding operasi normal /8#18#@ untu! operasi

normal0 dengan mengurangi !ompli!asi pada 'antung dan paru.Kandung


21/25

empedu diangkat melalui selang yang dimasukkan le8at sayatan

ke#il di dinding perut.

2ndi!asi aal hanya pasien dengan !olelitiasis simtomati! tanpa adanya

!olesistitis a!ut. 9arena sema!in bertambahnya pengalaman# banya! ahli

bedah mulai mela!u!an prosedur ini pada pasien dengan !olesistitis a!ut

dan pasien dengan batu du!tus !oledo!us. Secara teoritis !euntungan

tinda!an ini dibanding!an prosedur !on+ensional adalah dapat

mengurangi peraatan di rumah sa!it dan biaya yang di!eluar!an# pasien

dapat cepat !embali be!er'a# nyeri menurun dan perbai!an !osmeti!.

&asalah yang belum terpecah!an adalah !emanan dari prosedur ini#

berhubungan dengan insiden !ompli!asi Ir seperti cedera du!tus biliaris

yang mung!in dapat ter'adi lebih sering selama !olesiste!tomi

laparas!opi.

,ambar . 9olesiste!tomi laparas!opi1

. Disolusi medis

&asalah umum yang mengganggu semua at yang pernah diguna!an

adalah ang!a !e!ambuhan yang tinggi dan biaya yang di!eluar!an. 9at

disolusi hanya memperlihatkan man%aatnya untuk batu empedu

jenis kolesterol. Penelitian prospe!ti aca! dari asam 4enodeo!si!olat

telah mengindi!asi!an baha disolusi dan hilangnya batu secara leng!ap

ter'adi se!itar 1@. )i!a obat ini dihenti!an# !e!ambuhan batu te'adi pada

8@ pasien.18 9urang dari 18@ batu empedu dila!u!an cara ini dansu!ses.$ Disolusi medis sebelumnya harus memenuhi criteria terapi non

operati diantaranya batu !olesterol diameternya $8 mm# batu !urang

dari F batu# ungsi !andung empedu bai! dan du!tus sisti! paten. $

F. Disolusi !onta!

&es!ipun pengalaman masih terbatas# inus pelarut !olesterol yang poten

/etil+8er+Butil+Eter /&TBE00 !e dalam !andung empedu melalui kateter


22/25

yang diletakkan per kutan telah terlihat e%ekti% dalammelarutkan

batu empedu pada pasienpasien tertentu. Prosedur ini in+asi dan

!erugian utamanya adalah ang!a !e!ambuhan yang tinggi /8@ dalam

tahun0.

. 6itotripsi ,elombang Ele!trosyo! /ES(60

Sangat populer diguna!an beberapa tahun yang lalu# analisis biaya

manaat pad saat ini memperlihat!an baha prosedur ini hanya terbatas

pada pasien yang telah benarbenar dipertimbang!an untu! men'alani

terapi ini.

,ambar I. 6itotripsi ,elombang Ele!trosyo! /ES(60

I. 9olesistotomi

9olesistotomi yang dapat dila!u!an dengan anestesia lo!al bah!an disamping tempat tidur pasien terus berlan'ut sebagai prosedur yang

bermanaat# terutama untu! pasien yang sa!itnya !ritis

7. Endoscopic "etrograde -holangiopancreatography /E"-P0

Pada E"-P# suatu endoskop dimasukkan melalui mulut

kerongkongan lambung dan ke dalam usus halus.9at kontras

radioopak masuk ke dalam saluran empedu melalui sebuah

selang di dalam s$ngter oddi. -ada s$ngterotomi otot s$ngter

dibuka agak lebar sehingga batu empedu yang menyumbat

saluran akan berpindah ke usus halus. E"-P dan s5ngterotomi telah

berhasil dila!u!an pada *8@ !asus. 9urang dari F dari setiap 1.888

penderita yang meninggal dan 7@ mengalami !ompli!asi# sehingga

prosedur ini lebih aman dibanding!an pembedahan perut. E"-P sa'a

biasanya ee!ti dila!u!an pada penderita batu saluran empedu yang

lebih tua# yang !andung empedunya telah diang!at


23/25

,ambar 7. Endoscopic "etrograde -holangiopancreatography

/E"-P0

1. Apa komplikasi dari s#enario ?a Kolesistitis Akut


24/25

menun'u!an 'aringan parut lama# yang berarti pada masa lalu pernah

menderita !olesistitis# tetapi umumnya penderita menyang!al tida!

pernah merasa ada !eluhan.1

b Kolesistitis Kronik

9olesistitis !roni! merupa!an !elainan !andung empedu yang palingumum ditemu!an.Penyebabnya hampir selalu batu empedu.Penentu

penting untu! membuat diagnosa adalah !oli! bilier# dispepsia# dan

ditemu!annya batu empedu pada pemeri!saan ultrasonogra5 atau

!olesistogra5 oral.9eluhan dispepsia dicetus!an oleh ma!anan KberatL

seperti gorengan# yang mengandung banya! lema!# tetapi dapat 'uga

timbul setelah ma!an bermacam 'enis !ol. 9oli! bilier yang !has dapat

'uga dicetus!an oleh ma!anan berlema! dan! has !oli! bilier dirasa!an di

perut !anan atas.1

# Kolangitis Akut9olangitis a!ut dapat ter'adi pada pasien dengan batu saluran empedu

!arena adanya obstru!si dan in+asi ba!teri empedu. ,ambaran !linis

!olangitis a!ut yang !lasi! adalah trias charcot yang meliputi nyeri

abdomen !uadran !anan atas# i!terus dan demam yang didapat!an pad

8@ !asus. 9olangitis a!ut supurati adalah trias charcot yang disertai

hipotensi# oliguria# dan gangguan !esadaran.

Spe!trum dari !olangitis a!ut mulai dari yang ringan# yang a!an membai!

sendiri# sampai denan !eadaan yang membahaya!an 'ia di mana

dibutuh!an drainase darurat. Penatala!sanaan !olangitis a!ut ditu'u!anuntu!: a0 &emperbai!i !eadaan umum pasien dengan pemberian cairan

dan ele!trolit serta !ore!si gangguan ele!trolit# b0 Terapi antibiotic

parenteral# dan c0 Drainase empedu yang tersumbat. Beberapa studi aca!

tersamar memperlihat!an !eunggulan drainase endos!opi! dengan ng!a

!ematian yang 'auh lebih rendah dan bersihan saluran empedu yang lebih

bai! dibanding!an operasi terbu!a. Studi dengan control memper!uat

!esimpulan baha ang!a !ematian dengan E"-P hanya sepertiga

dibanding!an dengan operasi terbu!a pada pasien dengan !olangitis yang

berat. =leh !arenanya# E"-P merupa!an terapi pilihan pertama untu!

de!ompresi bilier mendesa! pada !olangitis a!ut yang tida! respon

terhadap terapi !onser+ati.1

d -ankreatitis bilier akut atau pankreatitis batu empeduPan!reatitis bilier a!ut atau pancreatitis batu empedu baru a!an ter'adi

bila ada obtru!si transien atau persisten di papilla 3ater oleh sebuah batu.


25/25

Btu empedu yang ter'epit dapat menyebab!an sepsis bilier atau

menambah beratnya pan!reatitis.

Se'umlah studi memperlihat!an pasien dengan pancreatitis bilier a!ut

yang ringan menyalur!an batunya secaraspontan dari saluran empedu !e

dalam duodenum pada lebih dari G8@ dan sebagian besar pasien a!ansembuh hanya dengan terapi suporti !olangiogra5. Sesudah sembuh

pada pasien ini didapt!an insidensi yang rendah !e'adian batu saluran

empedu sehingga tida! dibenar!an untu! dila!u!an E"-P rutin.

Sebali!nya# se'umlah studi menun'u!an baha pasien dengan

pancreatitis bilier a!ut yang berat a!an mempnyai resi!o yang tinggi

untu! mempunyai batu saluran empedu yang tertinggal bila !olngiogra5

dila!!an pada tahap dini sesudah serangan. Beberapa studi terbu!a tanpa

control memperlihat!an s5ngteretomi endos!opi! pada !eadan ini

tampa!nya aman dan disertai penurunan ang!a !esai!itan dan!ematian.1

,ambar 1. ,ambaran 9ompli!asi pada Batu Empedu dan Saluran Empedu1

Lbm 4 Entero Salma Savita

Documents

Transcript of Lbm 4 Entero Salma Savita