LAPORAN TAHUNAN COMMITMENT

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2014

COMMITMENT

www.tiraaustenite.com

JAKARTAHEAD OFFICE

Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulo Ayang Kav R-1,

PO BOX 1010/ JAT Jakarta 13930 - Indonesia

T. +62 21 4602594 (hunting) F. +62 21 460 2593

E. [email protected]

AN

NU

AL R

EPOR

T 2014C

OM

MITM

ENT

PT Tira Austenite Tbk

01PT Tira Austenite Tbk - Laporan Tahunan Annual Report 2014

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2014

Laporan Manajemen Management Report

Dewan Direksi Board Of Directors Laporan Komite Audit Audit Committee Report Komite Audit Audit Committee

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analyis

Analisis dan Pembahasan Keuangan Financial Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan Pemasaran Marketing Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan Sumber Daya Manusia Human Resources Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Statement from The Board Of Commisioners and Directors

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

28

36

40

42

44

58

72

76

85

DAFTAR ISI / Table of Contents

03PT Tira Austenite Tbk - Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Tira Austenite Tbk - Laporan Tahunan Annual Report 2014

Visi, Misi dan Nilai Vision, Mission and Values

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Informasi Hasil Usaha Operational Result

Informasi Saham Stock Information

Struktur Organisasi Organization Structure

Sejarah, Profil dan Filosofi Perseroan Corporate’s History, Profile and Philosophy

Sambutan Komisaris Utama Message from President Commissioner

Dewan Komisaris Board Of Commissioners

04

06

07

08

10

13

22

26

02

Terpercaya

Komitmen

Sinergi

Kerjasama

Kemanusiaan

1.

2.

3.

4.

5.

Trustworthy

Commitment

Synergy

Teamwork

Humanity

1.

2.

3.

4.

5.

NILAI / ValueMenjadi perusahaan yang terdepan dan dapat diandalkan di bidang produk barang teknik dan gas industri di Indonesia.

Menciptakan suatu sistem kerja yang efektif yang tepat guna dan mendukung etika bisnis yang memadai.

Menyediakan produk barang teknik dan gas industri yang inovatif dan berkualitas tinggi yang mampu memberikan nilai tambah yang berkesinambungan.

Membangun reputasi perusahaan yang baik melalui pelayanan yang prima yang senantiasa dilakukan perbaikan yang berkesinambungan kepada semua mitra bisnis.

Memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja.

Mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten dan menjunjung tinggi profesionalisme serta memberikan manfaat yang maksimal kepada semua pemangku kepentingan.

To create an effective working system that succeeds and supports appropriate business ethics.

To deliver innovative high quality Industrial Products and Industrial Gases that bring sustainable value.

To build good corporate reputation by continuously improve excellent services to all business partners.

To maintain healthy and safe working environment.

To develop competent human resources who uphold excel professionalism and provide maximum benefits to all stake holders.

1.

2.

3.

4.

5.

1.

2.

3.

4.

5.

To be a leading and reliable company in industrial products & industrial gases in Indonesia.

VISI / Vision

MISI / Mission

0504 PT Tira Austenite Tbk - Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Tira Austenite Tbk - Laporan Tahunan Annual Report 2014

TRUSTWORTHYCOMMITMENT

TEAMWORK

HUMANITY

SYNERGY

IKHTISAR KEUANGAN /Financial Highlight 2014 INFORMASI HASIL USAHA /

Operational Result

HASIL USAHA

Net Sales

Gross Profit

Operating Profit

Profit (Loss) Before Provision for Taxes

Gain (Loss)

Number of shares (shares)

Earnings (Loss) per Share (Rupiah)

Devidends Paid (Rupiah)

Comparison of Gross Profit Against Net Sales

Operating Income Comparison Against Net Sales

Comparison of Net Income (Loss) to Net Sales

Comparison of Net Income (Loss) to Total Assets

Comparison of Net Income (Loss) to Total Equity

2014 2013 2012 2011 2010 2009 2008

Penjualan Bersih

Laba Kotor

Laba Usaha

Laba (Rugi) sebelum taksiran pajak

Laba (Rugi) Bersih

Jumlah Saham ( Lembar)

Laba (Rugi) bersih per saham (Rupiah)

Dividen yang dibayar (Rupiah)

Perbandingan Laba Kotor Terhadap Penjualan Bersih

Perbandingan Laba Usaha TerhadapPenjualan Bersih

Perbandingan Laba Bersih Terhadap Penjualan Bersih

Perbandingan Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva

Perbandingan Laba Bersih Terhadap Modal Sendiri

279.488.427

96.572.440

12.099.928

4.762.633

2.401.863

58.800.000

38

-

34.55%

4.33%

0.83%

1.02%

2.48%

259.066.265

89.497.687

1.150.695

(14.227.663)

(12.717.792)

58.800.000

(205)

-

34.55%

0.44%

-4.57%

-5.43%

-14.06%

278.539.033

96.594.137

6.038.463

11.725.393

7.147.424

58.800.000

120

-

34.68%

2.17%

2.57%

2.97%

6.64%

268.977.739

94.530.647

16.593.460

9.196.525

5.085.462

58.800.000

67

-

35.14%

6.17%

1.89%

2.33%

5.31%

254.706.070

100.159.009

22.045.574

7.925.732

1.923.611

58.800.000

23

-

39.32%

8.66%

0.52%

0.58%

1.74%

296.926.965

102.134.665

19.353.010

13.252.297

7.462.361

58.800.000

93

-

34.40%

6.52%

2.51%

3.33%

7.27%

238.088.920

86.635.096

20.154.156

5.960.359

2.886.699

58.800.000

37

-

36.39%

8.46%

0.93%

1.09%

2.80%

POSISI KEUANGAN

Aktiva Lancar

Jumlah Aktiva

Modal Kerja Bersih

Jumlah Investasi

Kewajiban Lancar

Jumlah Kewajiban

Jumlah Ekuitas

Laba (Rugi) yang ditahan

Perbandingan Aktiva lancar Terhadap kewajiban lancar

Perbandingan kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva

Perbandingan kewajiban Terhadap Modal sendiri

Current Assets

Total Assets

Net Working Capital

Total Investment

Current Liabilities

Total Liabilities

Total Equity

Retained Earnings

Comparison of Current Assets to Current Liabilities

Comparison of the Current Liabilities Total Assets

Comparison of Liabilities to Equity

2014 2013 2012 2011 2010 2009 2008

157.094.902

226.356.616

34.278.731

-

122.816.171

133.487.773

92.868.843

20.912.311

1.28 : 1

0.59 : 1

1.44 : 1

156.745.164

234.205.363

26.234.332

-

130.510.832

143.738.382

90.466.980

18.657.098

1.20 : 1

0.61 : 1

1.59 : 1

162.016.302

240.323.965

44.409.288

-

117.607.014

132.643.391

107.680.573

33.557.807

1.38 : 1

0.55 : 1

1.23 : 1

148.139.176

217.836.655

47.794.606

-

100.344.570

122.080.076

95.756.579

22.000.488

1.44 : 1

0.56 : 1

1.27 : 1

152.109.319

228.581.820

20.597.759

-

131.511.560

148.541.152

80.040.668

15.851.312

1.15:1

0.65:1

1.85:1

153.338.402

223.874.372

48.504.098

-

104.834.304

121.290.846

102.583.526

27.496.477

1.46 : 1

0.54 : 1

1.18 : 1

134.165.056

201.789.483

24.793.411

-

109.371.645

118.862.115

82.927.367

18.053.973

1.25 : 1

0.59 : 1

1.43 : 1


PENJUALAN BERSIHNet sales 279.488.427

LABA KOTORGross profit96.572.440

LABA USAHAOperating income12.099.928 LABA (RUGI) BERSIH

Net (loss) Profit2.401.863

(dalam Ribuan Rupiah) in Thousand Rupiah (dalam Ribuan Rupiah) in Thousand Rupiah

(dalam Ribuan Rupiah) in Thousand Rupiah

Pemegang Saham / Shareholder Persentase Kepemilikan / Ownership

PT. Martensite Unggul

PT. Widjajatunggal Sejahtera

Publik

Total

46.41 %

48.37 %

5.22 %

100 %

Kurs / Rate Index Harga Saham Individual /Individual Share Price IndexTahun / Year Tertinggi / Highest Terendah / Lowest Penutupan / Closing

2012Triwulan I / Quarter I

Triwulan II / Quarter II

Triwulan III / Quarter III

Triwulan IV / Quarter IV

1740

1740

1740

1740

1740

1740

1740

1740

1740

1740

1740

1740

78.09

78.09

78.09

78.09





1740

1740

1740

1740

1740

1740

1740

1740

1740

1740

1740

1740

78.09

78.09

78.09

78.09





1700

1700

1700

1500

1700

1700

1500

1500

1700

1700

1500

1500

78.092

78.092

78.092

78.092

INFORMASI SAHAM / Stock Information

PT. Widjajatunggal Sejahtera

PT. Martensite Unggul

Public48.37% 5.22%

46.41%


STRUKTUR ORGANISASI / Organization Structure

CORPORATE

President Director

Head of Corporate Internal Audit Head of PR & Corporate Communications

Head of Corporate HR & GA Head of Information & Technology

Corporate Secretary & Legal

Finance & Accounting Sales & Operational Corporate Development

SALES & OPERATIONS

Sales & Operations Director

VP Industrial Products VP Industrial Gases

Marketing Production & Quality Control

Logistic HSESales, Distribution, Customer Services

Bronze is Maintenance

Electrode

Cutting & Welding

Marketing Supply Chain

Steel

FINANCE & ACCOUNTING

Finance Director

Finance & Accounting General Manager

A/R Team SBU IP

A/R Team SBU IG

Account Receivable Head

Costing Spv

Costing Staff

Cost Accounting Manager

Acc. Spv HO

Acc. Spv SBU IP

Acc. Spv SBU IG

Tax Supervisor

Accounting ManagerBudget & Control

Cost Controller SBU IG

Acc. Payables SBU IG

Acc. Payables SBU IP

Cost Controller SBU IP/HO

Acc. Payables SBU IP/HO

Banking Spv

Cashier Head

Cashier SBU IG

Cashier SBU IP/HO

Finance Manager

CORPORATE DEVELOPMENT

Corporate Development Director

Corporate Development General Manager

Project Analysis & Evaluation

MarketDevelopment

ProductDevelopment

Support


Company History

Sejarah berdirinya PT Tira Austenite Tbk. berawal di tahun 1971 oleh Bapak Johnny Santoso yang pada saat itu baru saja memperoleh gelar Diploma Ing nya di Jerman Barat. Dengan berbekal ilmu di bidang teknik yang diperolehnya di sana, beliau kembali ke Indonesia dan mulai memasarkan beberapa barang teknik yaitu mesin las dan kawat las dengan merk Messer Griesheim.

Di awal usahanya ini Bapak Johnny Santoso telah bekerjasama dengan, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Widjaja di mana Bapak Drs. Johnny Widjaja salah satu pemilik perusahaan tersebut.

Dalam kerjasama ini Bapak Johnny Santoso diberi kepercayaan untuk memimpin Divisi Teknik PT Tigaraksa yang memasarkan produk-produk teknik dari Eropa khususnya kawat las dan mesin las.

Melihat hasil penjualan dan potensi industri di Indonesia yang pada saat itu sangat menjanjikan, muncullah pemikiran untuk menjadikan Divisi Teknik PT Tigaraksa tersebut menjadi entitas tersendiri yang bisnis utamanya adalah memasarkan produk-produk teknik dari luar negeri.

Selanjutnya pada tanggal 8 April 1974 didirikanlah PT Tira Austenite yang berkantor di Jalan Museum No. 13 Jakarta. Saat itu PT Tira Austenite menjadi salah satu anak perusahaan dari PT Tigaraksa dengan kepemilikan 50% saham. Sedangkan kepemilikan saham yang 50% lainnya dimiliki oleh Bapak Johnny Santoso.

A history of the establishment of Tira Austenite Tbk. was started in 1971, founded by Mr. Johnny Santoso who recently gained his Ing diploma in West Germany. Motivated by technical science he had gained there, he returned to Indonesia and started to market several technical products such as welding machine or welding wire with a brand Messer Griesheim.

In Early stage Mr Johnny Santoso had collaborated with a company owned by Widjaja family, where Drs. Johnny Widjaja acted as one of the owners of the company.

On this cooperation, Mr. Johnny Santoso was appointed to lead Technical Division of PT Tigaraksa that marketed technical products from Europe, especially welding consumable and welding machine.

Considering the sales result and potential demand in Indonesia that was was highly promising at that time, a tought appeared to make Technical Division of PT Tigaraksa as a sole entity, where its core business was selling international products.

On 8 April 1974, PT Tira Austenite was established, the first office was located at Jalan Museum No. 13 Jakarta. At that time, PT Tira Austenite became one of subsidiaries of PT Tigaraksa which owned 50 percent share while another 50 percent share was owned by Mr Johnny Santoso


Adapun susunan pengurus PT Tira Austenite Tbk. pada saat itu terdiri dari satu orang Komisaris yaitu Bapak Johnny Santoso dan seorang Direktur yaitu Bapak Andi Mulja yang merupakan perwakilan dari PT Tigaraksa.

Aktivitas bisnis PT Tira Austenite yang utama pada saat itu adalah sebagai distributor, perwakilan serta agen tunggal berlisensi untuk produk-produk teknik permesinan berkualitas tinggi dari Eropa, yang beroperasi dengan beberapa cabang yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

Pada tahun 1979 untuk mengembangkan usahanya PT Tira Austenite mendirikan anak perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yaitu PT Alpha Austenite.

Pada tanggal 27 Juli 1993, PT Tira Austenite melakukan initial public offering pada Bursa Efek Jakarta (Sekarang disebut Bursa Efek Indonesia) dan karenanya sejak itu PT Tira Austenite Tbk. resmi menjadi perusahaan publik atau menjadi PT Tira Austenite Tbk.

Pada tanggal 26 April 1996, PT Tira Austenite Tbk. melakukan diversifikasi usahanya masuk ke bisnis gas industri dengan membeli 20% saham PT Aneka Gas Industri bersama-sama dengan salah satu perusahaan gas dari Jerman

The management structure of PT Tira Austenite was consisted of Mr Johnny Santoso As Commissioner, and Mr Andi Mulia as Director representing PT Tigaraksa.

At that time, the core business or activity of PT Tira Austenite was acting as distributor, representative and authorized sole distributor for high qualify machine and other technical products from Europe that operated through some branches spreading up in several cities in Indonesia.

In 1979, to develop its business PT Tira Austenite established subsidiary that dealing in manufacturing sector, namely PT Alpha Austenite.

On 27 Jul 1993, PT Tira Austenite conducted the initial public offering at the Jakarta Stock Exchange [now Indonesia Stock Exchange (IDX)] and since that time, PT Tira Austenite officially transformed into public company and the company name has been changed to PT Tira Austenite Tbk.

On 26 April 1996, PT Tira Austenite Tbk conducted business diversification by entering to industrial gases business through acquisition of 20 percent of PT Aneka Gas Industri shares, jointly with along with

Saat ini pemegang saham utama PT Tira Austenite Tbk adalah PT Widjajatunggal Sejahtera dan PT Martensite Unggul.

Currently the main shareholder of PT Tira Austenite Tbk. is PT Widjajatunggal Sejahtera and PT Martensite Unggul.

yaitu Messer Griesheim yang saat itu juga memberli 30% saham di PT Aneka Gas Industri.

Sebagai kelanjutan dari perluasan bisnis di bidang gas industri maka pada tanggal 4 April 1997, PT Tira Austenite Tbk mendirikan anak perusahaan baru yang bergerak di bidang distribusi gas industri dan medis dalam tabung yaitu PT Mitra Guna Gas yang pada saat itu bertindak sebagai distributor ekslusif dari PT Aneka Gas Industri.

Pada tahun 2003 PT Tira Austenite Tbk memutuskan untuk menjadikan bisnis gas industri sebagai salah satu unit bisnis strategis sehingga aktivitas PT Mitra Guna Gas diakuisisi oleh PT Multi Guna Gas dan pada akhirnya menjadi Divisi Gas Industri PT Tira Austenite Tbk yang menjalin aliansi dengan PT Air Product Indonesia dan PT Linde Indonesia.

Selama 41 tahun berdirinya PT Tira Austenite Tbk , telah begitu banyak perubahan yang terjadi. Bukan hanya dalam kepemilikan saham, namun juga dari perubahan Direksi dan manajemen serta Visi, Misi dan Nilai Perusahaan yang dianut.

Namun pada hakekatnya setiap perubahan yang dilakukan PT Tira Austenite Tbk oleh merupakan perubahan yang mengarah kepada perbaikan. Untuk itulah sejak tahun 2010 PT Tira Austenite Tbk memiliki slogan resmi perusahaan yaitu Committed To Change.

Germany-based industrial gases company namely Messer Griesheim that also acquired 30% of share of PT Aneka Gas Industri.

As a continuation from business enhancing in industrial gases industry, on 4 April 1997, PT Tira Austenite Tbk established new subsidiary company who run the business in industrial gases distribution of industrial and medical gases in gas cylinder, namely PT Mitra Guna Gas that was appointed as exclusive distributor of PT Aneka Gas Industri.

In 2003 PT Tira Austenite Tbk has decided to make industrial gases business as one of strategic business unit to taken over the activities of PT Mitra Guna Gas by PT Multi Guna Gas and finally transformed into Industrial Gases Division of PT Tira Austenite Tbk that established collaboration with PT Air Product Indonesia and PT Linde Indonesia.

During 41 years of the establishment of PT Tira Austenite Tbk, there are a lot of changes and transformations. The transformation was not only in share ownership, but also transformation in board of directors and management, as well as the vision, mission and adopted company’s core values.

However, in fact, that any transformation and changes made by PT Tira Austenite Tbk is a change to leads the improvement. For that reason, since 2010 PT Tira Austenite Tbk has company official slogan Committed To Change.


Slogan yang menyatakan komitmen PT Tira Austenite Tbk. untuk senantiasa dan secara berkesinambungan berubah menjadi lebih baik, dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate gonernance). Cikal bakal pencanangan slogan ini diawali dengan penandatanganan Pakta Integritas Oleh seluruh Direksi dan Karyawan di Rapat Akhir Tahun 2009 yang diselenggarakan di Bandung, di mana Pakta Integritas tersebut berisi komitmen untuk menolak segala bentuk suap, baik dalam memberi maupun menerima suap.

Saat ini pemegang saham utama PT Tira Austenite Tbk. adalah PT Widjajatunggal Sejahtera dan PT Martensite Unggul.

Sekarang PT Tira Austenite Tbk. memiliki empat pilar usaha yaitu : SBU - Industrial Products, unit bisnis yang memfokuskan diri dalam menjual produk-produk teknik yang diimpor dari luar negeri seperti berbagai jenis baja khusus, kawat las dan mesin las. Operasional dari unit bisnis dilakukan melalui 12 cabang yang berada di kota – kota besar di Indonesia 3 kantor perwakilan di Jambi, Bangka Belitung dan Banjarmasin.

SBU - Industrial Gases, unit bisnis yang memfokuskan diri dalam menjual gas industri, gas medis maupun gas khusus dengan menggunakan merek dagang TIRA GAS. Saat ini TIRA GAS memiliki fasilitas 9 filling station, 1 acetyline plant dan 24 cabang pelayanan pelanggan yang tersebar di beberapa kota yang strategis di wilayah Indonesia.

The slogan that stated commitment of PT Tira Austenite Tbk to continuously change into better, by applying good corporate governance. Background of this slogan declaration was begun with the signing of the Integrity Pact by all Directors and employees at the company’s Year End Meeting 2009 which was held in Bandung, where the Integrity of Pact shows commitment to reject any practices of bribery, either giving or receiving bribes.

At this present time major shareholders of PT Tira Austenite Tbk are PT Widjajatunggal Sejahtera and PT Martensite Unggul.

Nowadays, PT Tira Austenite Tbk has four business pillars: SBU - Industrial Products, business unit that focuses on seling imported technical products such as particular steel, welding wire and welding machine. Operational of business unit is conducted through 13 branches in the big cities of Indonesia and 1 representative office in Tangerang.

SBU - Industrial Gases, business unit that focuses on seling industrial gas, medical gas or particular gas by using trademark TIRA GAS. Today, TIRA GAS has 9 filling stations, 1 acetyline plant and 24 cabang customer service branches in several strategic cities in Indonesia.

Pengembangan Bisnis & Project : Aktivitas utama dari divisi ini adalah menangani proyek-proyek khusus di beberapa sektor industri antara lain di industri pertambangan, minyak dan gas, dan mengembangkan produk-produk baru baik yang dikembangkan internal maupun yang didukung oleh principals baru.

Divisi Manufacturing yaitu PT Alpha Austenite yang memproduksi berbagai macam produk Bronze, yang dijual dengan merk Alphabronze dan kawat las Maintenance electrodes dan PT Tanah Sumber Makmur yang memproduksi Turning parts precision tool untuk industri elektronik dan otomotif.

Business & Project Development Division: Major activity of this Division is handling special projects in several industrial sectors such as in mining industry and oil & gas industry, and developing new products, either developed by internal or supported by new principals.

Manufacturing Division, PT Alpha Austenite that produces series of bronze products and sold through a brand Alphabronze and Maintenance electrodes and PT Tanah Sumber Makmur that produces precission tool for electronic.


FILOSOFI KAMI / Our Philosophy

LOGO PERUSAHAAN

Sejak berdirinya di tahun 1974, logo perusahaan telah mengalami satu kali perubahan yaitu ditahun 2002. Dan logo ini masih dipergunakan hingga sekarang.

Logo PT Tira Austenite Tbk. yang berupa tumpukan balok yang tersusun keatas, dimaknakan sebagai perusahaan yang berkembang semakin besar, kuat dan kokoh.

Warna biru mencerminkan kepercayaan diri, loyalitas, konservatif, handal, rasa aman, adaptif terhadap teknologi, keteraturan, kedamaian, kontemplasi, dan kesabaran.

Warna abu-abu mencerminkan perusahaan yang telah maju berkembang, serta menawarkan teknologi tinggi dan kestabilan.

Di tahun 2012 makna logo PT Tira Austenite Tbk. disempurnakan. Enam Tumpukan balok yang tersusun, kini memiliki makna jalinan kerjasama yang saling melengkapi antara pemilik, pengelola dan pegawai (internal perusahaan) dengan pemasok, perusahaan dan pelanggan (eksternal perusahaan).

SERAGAM RESMI PERUSAHAAN

Berbagai upaya perubahan untuk kebaikan dilakukan PT Tira Austenite Tbk. seiring dengan dicanang-kannya slogan perusahaan Commited To Change di tahun 2010.

COMPANY LOGO

Since 1974, the company logo has been renewed in 2002. And it is still used until now.

Logo of PT. Tira Austenite Tbk. which is a pile of blocks arranged to the top is symbolizing a company that grows bigger, stronger and firmer.

The color of dark blue means confidence, loyalty, conservative, reliable, sense of security, adaptive to technology, orderliness, peacefulness, contemplation, and patience.

The Grey color is symbolizing a company that has developed which offers high technology and stability.

In 2012 the meaning of PT. Tira Austenite Tbk. logo is perfected. The six pile of blocks, now has a meaning of cooperation among the owners, the management and the employees (internally) with the suppliers, the company and the customers (externally).

THE OFFICIAL COMPANY UNIFORM

Several efforts toward improvement has been done by PT. Tira Austenite Tbk. along with the launch of company motto Committed To Change in 2010.

Salah satunya dengan membuat seragam resmi perusahaan berupa seragam PDH berwarna hitam yang dipakai setiap hari Senin sejak bulan April 2011.

Tujuan pemakaian seragam selain sebagai identitas perusahaan juga sebagai alat untuk menciptakan kebersamaan dalam mewujudkan dan menjaga citra baik perusahaan. Diharapkan seluruh karyawan PT Tira Austenite Tbk. memiliki tanggung jawab tinggi terhadap seragam yang dikenakannya dan mau bersama-sama berperilaku sesuai dengan nilai-nilai perusahaan dalam rangkan mewujudkan visi misi perusahaan.

Upaya memperbaiki diri terus dilakukan oleh PT Tira Austenite Tbk. di segala bidang, termasuk upaya untuk meningkatkan standart citra perusahaan dan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan. Oleh karenanya di tahun 2012 seiring dicanangkannya sebagai Tahun Reposisi bagi PT Tira Austenite Tbk., maka dibuatlah seragam batik resmi perusahaan. Seragam batik PT Tira Austenite Tbk. dibuat khusus dengan desain yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut perusahaan.

FILOSOFI BATIK TIRA

Seragam batik PT Tira Austenite Tbk. adalah motif logo perusahaan dengan kombinasi motif dasar Batik Parang Barong dengan motif warna biru tua dengan warna dasar putih yang memiliki nilai filosofis sebagai berikut :

Warna Putih mengandung makna : Lambang kesucian, kebersihan, kemurnian, natural, netral, dan bisa dipadukan dengan warna apapun.

Warna Biru Tua mengandung makna : kepercayaan diri, loyalitas, konservatif, handal, rasa aman, adaptif terhadap tekhnologi, keteraturan, kedamaian, kontemplasi, dan kesabaran.

One of them is by creating company uniform of black for every Monday since April 2011.

The objective of having this uniform besides as the company identity, it is also meant as a unity to achieve and to keep the good image of the company. The management hopes that all employees of PT. Tira Austenite Tbk. have thorough responsibilities on the uniform and are willing to behave in accordance to company values in order to achieve the vision and the mission of the company.

The efforts of self improvement are kept going in every aspect of the company, including the effort to increase the standard image of the company and the employees sense of belonging. That is why in 2012, along with the launch of a year of 2012 as a reposition year, the company created an official batik uniform. This PT. Tira Austenite Tbk. Batik uniform is made special with the design that is in line with company values.

THE PHILOSOPHY OFTIRA BATIK

Batik TIRA Uniform is made on the company logo combined with Batik Parang Barong design with dark blue color on white, which has philosophical value as follows :

White means : holiness, cleanliness, purity, natural, neutral, and white can fit with any color.

Dark Blue means : confidence, loyalty, conservative, reliable, sense of security, adaptive to technology, orderliness, peacefulness, contemplation and patience.


Di dalam proses metamorfosisnya, seekor kupu-kupu harus mengalami beberapa tahapan perubahan dalam hidupnya, yakni dari seekor ulat, kemudian berubah menjadi kepompong dan akhirnya menjadi pribadi yang benar-benar baru dalam bentuk seekor kupu-kupu yang indah.

Proses metamorphosis ini diamblil karena sesuai dengan slogan perusahaan yaitu Committed To Change. Slogan tersebut menunjukkan tekad PT Tira Austenite Tbk. untuk berubah menjadi pribadi baru yang lebih baik daripada sebelumnya

Oleh karenanya, Kupu-kupu dianggap ikon yang paling sesuai dengan konsep perubahan yang dilaksanakan oleh perusahaan.

Kupu-kupu PT Tira Austenite Tbk. merupakan ikon yang melambangkan kelima nilai perusahaan yaitu Trustworthy (sayap kiri atas), Commitment (sayap kanan atas), Synergy (sayap kiri bawah), Teamwork (sayap kanan bawah) dan Humanity (badan kupu-kupu)

Karakter besi yang terdapat pada elemen logo PT Tira Austenite Tbk. di sayap memberikan pesan bahwa Kupu-Kupu PT Tira Austenite Tbk. adalah kupu-kupu yang sudah tahan uji dan mampu bertahan.

Warna biru pada kupu-kupu PT Tira Austenite Tbk. selain sesuai dengan warna resmi perusahaan, juga melambangkan kejujuran, kesetiaan, harapan dan keharmonisan. Warna biru ini juga melambangkan ekspresi kreatifitas dan komunikasi.

Warna abu-abu pada kupu-kupu PT Tira Austenite Tbk. selain merupakan warna resmi perusahaan, juga melambangkan netralitas dan kestabilan serta menawarkan tekhnologi tinggi.

In that process, a butterfly has to go trough several change processes in it is in line with the company slogan Committed to Change. The slogan shows PT Tira Austenite Tbk. willing to change into a better brand new person.

That is why the butterfly is believed as the most fitted icon with a change concept of the company, Committed To Change. The Slogan shows that PT Tira Austenite Tbk. will change to the new personal better than before.

Therefore, the butterfly icon considered will be suitable with the company concept.

The butterfly of PT Tira Austenite Tbk. is an icon that is symbolizing the all five company values of Trustworthy (upper left wing), Commitment (upper right wing), Synergy (bottom left wing), Teamwork (bottom right wing), and Humanity (the body).

The character of metal on PT Tira Austenite Tbk. logo at the wing is saying that The butterfly of PT Tira Austenite Tbk.z has been time-tested and is able to survive.

The blue color of the butterfly of PT Tira Austenite Tbk. besides as the official color of the company, it is also symbolizing the honesty, the loyalty, the hope, and the harmony, Blue color is also symbolizing the expression of creativity and the communication.

The grey color, beside as the official colour of the company, is also symbolizing neutrality and stability as well as offering a high technology.

Parang Barong diciptakan oleh Raja Mataram periode 1613 – 1645 yaitu Sultan Agung Hanyakrakusuma. Sebagai manifestasi pengalaman jiwa Beliau sebagai seorang raja yang berhasil menunaikan kewajibannya untuk mempersatukan Nusantara, disegani oleh lawan dan dihormati oleh kawan (Trustworthy). Keberhasilan yang dicapai adalah berkat kemampuan Beliau dalam menyatukan berbagai kekuatan yang berbeda-beda (Sinergy) menjadi suatu kelompok kerja (Teamwork) yang tangguh dan memegang teguh cita-cita seperti jalinan rantai yang tidak putus dan tidak pernah berhenti seperti ombak di laut (Commitment) seperti yang ada di batik. Namun dibalik berbagai kesuksesan tersebut, beliau tetap memiliki kesadaran yang tinggi tentang kedudukannya sebagai seorang manusian yang sangat kecil di hadapan Sang Maha Pencipta (Humanity).

Dengan filosofi batik seragam PT Tira Austenite Tbk. terkandung harapan agar para pemakainya mampu menerapkan nilai-nilai luhur tersebut, sehingga senantiasa mempunyai karya nyata yang luhur dalam mengemban tugas dan kewajibannya memenuhi keinginan Stakeholders.

PT. TIRA AUSTENITE Tbk. DAN METAMORFOSIS KUPU-KUPU

Metamorfosis Kupu-Kupu merupakan proses alam yang diadopsi oleh PT Tira Austenite Tbk. dalam melakukan perubahan.

Parang Barong design was created by most King of Mataram for the period 1613-1645 which Sultan Agung Hanyakrakusuma. As form of his manifested spiritual experience as a king who succeeded uniting the archipelago, respected by both friends and foe (Trustworthy). His Success in achieving all of those things was due to his ability to unite several kinds of power (Synergy) into one powerful teamwork (Teamwork) and held firmly the aspiration as unbreakable chain, as unstoppable wave on the sea (Commitment) as painted on the Batik. However, inspite on his success, he was totally aware that he was nothing but a powerless human in front of the Almighty Creator (Humanity).

With Batik PT Tira Austenite Tbk. uniform, hopefully the ones who wear them are capable to apply those noble values, and to produce noble creations in doing their work and fulfilling their obligation as required by the stakeholders.

TIRA AND THE METAMORPHOSIS OF BUTTERFLY

The butterfly metamorphosis is a process of nature adopted by PT Tira Austenite Tbk. in the change process.


TRUSTWORTHYCOMMITMENT

TEAMWORK

HUMANITY

SYNERGY

2322

SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA /Message from President Commissioner

Para pemegang saham yang kami hormati,

Sebelumnya saya ingin mengajak kita semua untuk bersyukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas segala karunianya yang diberikan kepada kita semua.

Selanjutnya saya ingin menyampaikan bahwa kinerja Perseroan tahun 2014 belum mencapai target yang ditetapkan dalam anggaran Perseroan, namun demikian walaupun kondisi ekonomi belum membaik tetapi Perseroan mampu mencapai Net Sales sebesar Rp 279 milyar yaitu bertumbuh sebesar 8% dibanding tahun 2013, demikian juga pencapaian Gross Profit pada tahun 2014 sebesar Rp 96.6 milyar atau mengalami peningkatan sebesar Rp 8.1 milyar atau 8% dibanding dengan pencapaian tahun 2013

Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan penghargaan usaha manajemen dan seluruh jajarannya yang telah berusaha keras untuk mencapai pertumbuhan Operating Profit 2014 yang signifikan. Pada Tahun 2014, Perseroan membubuhkan Operating Profit sebesar Rp 12.1 milyar atau meningkat 10 kali dibanding tahun 2013.

Distinguished shareholders,

Previously, I would like to invite us all to give thanks to God Almighty for all the grace given to us all.

Further, I would like to deliver that the Company’s performance in 2014 has not yet reached the target set within the Company’s budget, however, although the economic conditions have not improved since the Company was able to achieve net sales of Rp 279 billion, grew by 8% compared to 2013, as well as the Gross Profit achievement in 2014 amounting to Rp 96.6 billion or an increase of Rp 8.1 billion or 8% compared with the achievement in 2013.

On this occasion, I would like to express an appreciation for the efforts of the management and all employees who have been trying hard to achieve significant growth for Operating Profit in 2014. In 2014, the Company achieved Operating Profit of Rp 12.1 billion or increased 10 times compared to 2013.

Peningkatan Operating Profit tersebut dicapai dari peningkatan Gross Profit sebesar Rp 8.1 milyar dan berbagai penghematan di seluruh sektor, sehingga pada akhirnya Operating Expenses pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar Rp 3,9 miliar atau turun 4,9% dari Rp 92.3 milyar menjadi Rp 88,4 milyar di tahun 2014.

Secara relatif Operating Expenses to Net Sales Ratio mengalami penurunan dari 34% pada tahun 2013 menjadi 30% di tahun 2014. Dari segi absolute penurunan Operating Expenses belum optimal karena pada saat yang bersamaan terjadinya kenaikan harga secara umum karena kenaikan tarif listrik, bahan bakar minyak, transportasi dan biaya tenaga kerja.

Pada tahun 2014 realisasi Other Income (Charges) Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp 8,1 miliar yaitu dari negative Rp 15,4 milyar pada tahun 2013 menjadi negative Rp 7,3 pada tahun 2014. Penurunan beban non operasional ini terutama disebabkan penurunan Loss on Foreign Exchange, Interest Charges dan denda pajak.

Dan pada akhirnya Perseroan pada tahun 2014 mampu mencapai Net Profit After Tax sebesar Rp 2,4 milyar atau meningkat Rp 15.1 milyar dibandingkan dengan pencapaian 2013 negatif (rugi) sebesar 12,7 milyar.

Dalam perspektif makro, tahun 2014 Perseroan telah mampu memperoleh nilai tambah berupa pendapatan bersih yang tersedia untuk membiayai kegiatan Perseroan dan membayar bunga kepada bank dan atau kreditor lainnya yang biasa dikenal dengan nama Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar Rp 23,5 milyar atau 8,4% dari Net Sales, atau meningkat sebesar Rp 17,9 milyar dari tahun 2013 sebesar Rp 5,6 miliar atau 2% dari Net Sales.

Perseroan senantiasa meningkatkan dan mentaati prinsip - prinsip Good Corporate

Increase in Operating Profit was achieved from an increase in Gross Profit amounting to Rp 8.1 billion and efficiency in all sectors, which in turn the Company’s Operating Expenses in 2014 had a decrease of Rp 3.9 billion or 4.9%, namely from Rp 92.3 billion to Rp 88.4 billion.

Relatively, the Operating Expenses to Net Sales Ratio had a decrease from 34% in 2013 to 30% from Net Sales. In absolute terms, decrease in Operating Expenses has not been optimal because at the same time, the price in general increased due to the increase in electricity tariffs, fuel, transportation and labor costs.

In 2014, realization of the Company’s Other Income (Charges) decreased by Rp 8.1 billion namely from a negative Rp 15.4 billion in 2013 to a negative Rp 7.3 billion in 2014. Decrease in non-operational expenses was mainly due to a decrease in the Loss on Foreign Exchange, Interest Charges and tax penalty.

As a result of these improvements, the Company in 2014 was able to achieve Net Profit After Tax of Rp 2.4 billion or increased by Rp 15.1 billion compared to a negative (loss) in 2013 amounting to Rp 12.7 billion.

In a macro perspective, in 2014, the Company has been able to gain added value in the net sales available to finance the Company’s activities and to pay interest to banks and/ or other creditors which commonly known as Earnings Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) amounting to Rp 23.5 billion or 8.4% from Net Sales, or increased by Rp 17.9 billion from 2013 amounting to Rp 5.6 billion or 2% of Net Sales.

The Company continuously improve and adhering the principles of Good Corporate

PT Tira Austenite Tbk - Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Tira Austenite Tbk - Laporan Tahunan Annual Report 2014

Governance (GCG), salah satunya adalah meningkatkan fungsi pengawasan dari Dewan Komisaris baik secara langsung maupun melalui jalur Komite Audit, untuk itu pada tahun 201 4 Dewan Komisaris telah melengkapi susunan Komite Audit yaitu dengan mengangkat Sdr Fauzy Ruskam sebagai anggota Komite Audit yang baru sehingga keseluruhan anggotanya menjadi 3 (tiga) orang.

Selain itu manajemen Perseroan juga telah memperkuat jajaran Satuan Kerja Audit Internal yang bertugas sebagai unit independen untuk melakuan audit atas ketaatan dijalankannya ketentuan, peraturan dan prosedur yang telah ditetapkan, pelaksanaan manajemen resiko, dan melakukan investigasi terhadap kasus - kasus tertentu.

Dewan Komisaris Perseroan secara terus menerus mengawasi pelaksanaan tata kelola Perseroan yang baik mulai dari penentuan arah dan fokus kegiatan usaha yang dilakukan oleh Direksi, penentuan tata nilai Perseroan, tata kelola operasional dengan target yang terukur, system pengendalian intern yang memadai, pengembangan sumber daya yang kompeten, tanggung jawab sosial kepada masyarakat serta kewajiban untuk menjaga lingkungan yang berkelanjutan.

Pada kesempatan ini Dewan Komisaris mengapresiasi kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan atas kontribusi dan kerja keras yang dilakukannya sehingga Perseroan mampu bangkit kembali dari kemerosotan kinerja yang terjadi pada tahun tahun sebelumnya. Namun kita tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian ini karena kondisi persaingan usaha dan perkembangan usaha pada umumnya semakin sulit dan rumit di masa masa mendatang.

Pada akhir laporan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada para Pemegang

Governance (GCG), one of which is to improve the supervisory function from the Board of Commissioners both directly and through the Audit Committee, therefore in 2014, the Board of Commissioners has completed the Audit Committee composition namely by appointing Mr. Fauzy Ruskam as the new member of Audit Committee so that the entire members become 3 (three) people.

In addition, the Company’s management has also strengthened the Internal Audit Unit that served as an independent body to audit the compliance of the exercise of provisions, regulations and procedures that have been established, implementation of risk management, and conduct an investigation to particular cases.

The Company’s Board of Commissioners continuously monitor the implementation of Good Corporate Governance ranging from the determination of direction and focus of business activities conducted by the Board of Directors, determination of Company’s values, operational governance with measurable goals, adequate internal control system, competent resource development, social responsibility to the community and the obligation to maintain a sustainable environment.

On this occasion, the Board of Commissioners appreciates the Board of Directors and all employees of the Company for their contributions and hard work so that the Company is able to bounce back from a slump performance that occurred in previous years. But we should not be complacent with this achievement because the condition of business competition and business development in general are getting more difficult and complicated in the future.

At the end of this report, we would like to thank the Shareholders, Creditors and Banks,

Saham, para Kreditur dan pihak Bank, para Principals dan mitra usaha lainnya yang telah memberikan kepercayaan kepada kami dan jajaran organisasi dalam Perseroan sehingga kami tetap ada dan menjalankan usaha sejak tahun 1974 hingga kini.

Sebagai penutup kami mengajak kepada seluruh pihak yang terkait untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah dan karunia yang diberikan selama ini sehinga kita mampu bertahan dan ikut berkontribusi dalam kegiatan usaha ini.

Semoga Tuhan memberkati kita semua,

Principals and other business partners who have given their trust to us and organization levels in the company so that we remain and run the business since 1974 until now.

In closing, we invite all parties concerned to pray to God Almighty for the blessing and grace given so that we are able to survive and contribute in the business activities.

May God Bless all of us,

Johnny SantosoKomisaris Utama / President Commissioner


DEWAN KOMISARIS /Board of Commissioners

JOHNNY SANTOSOKomisaris Utama / President Commissioner

Johnny Santoso memperoleh gelar Diploma Ingeneur (Dpl. Ing) dari Rheinisch Westfalich Technise, Huchshule Achen – Jerman. Sebagai salah satu pendiri TIRA, beliau telah menjabat sebagai Komisaris perseroan sejak tahun 1974. Selain itu saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Alpha Austenite sejak tahun 1977, Komisaris Utama di PT Kayukania Indopermai sejak tahun 1991, Komisaris Utama PT Indovickers Furnitama sejak tahun 1989 dan Direktur di PT Martensite Unggul sejak tahun 1992. Serta Presiden Komisaris PT Tanah Sumber Makmur sejak tahun 2008.

Mr. Johnny Santoso got his Diplom-Ingenieur (Dipl.Ing) from Rheinisch Westfalich Technise, Huchshule Achen – Germany. As one of the TIRA founder, he has served as the Commissioner since 1974. Currently he has also been serving as President Commissioner of PT Alpha Austenite since 1977, the President Commissioner of PT Kayukania Indopermai since 1991, the President Commissioner of PT Indovickers Furnitama since 1989, and the

Director of PT Martensite Unggul since 1992 as well as The President Commissioner of PT Tanah Sumber Makmur since 2008.

SHINTA WIDJAJA KAMDANIKomisaris / Commissioner Shinta Widjaja Kamdani, memperoleh gelar BA dari Barnard College, Columbia University – USA pada tahun 1989, dan kemudian mengikuti pendidikan Executive Education di Harvard Business School, Boston – USA. Selain menjabat sebagai Komisaris di Perseroan, sejak Juni 2009 sampai dengan sekarang, Beliau juga memimpin berbagai perusahaan nasional di Jakarta, antara lain di Sintesa Group sebagai Managing Director, PT Menara Duta sebagai Presiden Direktur sejak tahun 1993, di PT Menara Peninsula menjabat sebagai Direktur sejak tahun 1994, dan di PT Widjajatunggal Sejahtera menjabat sebagai Managing Director sejak tahun 1999. Sejak tahun 2005 beliau menjabat sebagai President Direktur PT Puncak Mustika Bersama dan sebagai Presiden Komisaris di PT Blue Gas Indonesia. Terakhir sejak tahun 2010 beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Metaepsi Pejebe Power

Generation (Meppogen). Di samping itu beliau aktif pula memimpin berbagai organisasi berskala nasional antara lain: Yayasan AIDS Indonesia, WWF Indonesia, YPO, KADIN Indonesia, IBCA, GEPI dan APINDO.

Shinta Widjaja Kamdani, got her BA degree from Barnard College, Columbia University – USA in 1989, and went to Executive Education at Harvard Business School, Boston – USA. Other than as a Commissioner of the company, since June 2009 to now, she also managed several national companies in Jakarta such as at Sintesa Group as the Managing Director, at PT Menara Duta as President Director since 1993, at PT Menara Peninsula as a Director since 1994, and at PT Widjajatunggal Sejahtera as Managing Director since 1999. Since 2005 she has served as President Director at PT Puncak Mustika Bersama and as President Commissioner at PT Blue Gas Indonesia. Since 2010 she has served as President Commissioner at PT Metaepsi Pejebe Power Generation (Meppogen). Other than that she actively managed several national organizations such as : Yayasan AIDS Indonesia, WWF Indonesia, YPO Kadin Indonesia, IBCA, GEPI and APINDO.

SOEBRONTO LARASKomisaris Independen / Independent Commissioner

Soebronto Laras menyelesaikan pendidikannya di Paisley College for Technology, Skotlandia dengan mengambil studi rekayasa mesin pada tahun 1969 dan pada tahun 1972 di Hendon College for Business Management London. Setelah studinya selesai, pria yang menyukai olahraga ini mulai merintis kariernya di tanah air. Tahun 1976-1990, beliau menjabat sebagai Direktur PT First Chemical Industry yang bergerak di bidang formika, alat-alat plastik, dan perakitan kalkulator. Di tahun 1990 – 2008 beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indomobil Niaga International.

Kini selain menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indomobil Sukses Internasional Tbk sejak tahun 2002, dan PT Nissan Motor Distributor

Indonesia sejak tahun 2001, serta menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris di PT Jurnalindo Aksara Grafika (Bisnis Indonesia) sejak tahun 2006, beliau juga menjabat sebagai Komisaris di banyak perusahaan terkemuka lainnya. Terakhir di tahun 2011 beliau menjadi Komisaris Independen di PT Tira Austenite Tbk.

Di samping itu beliau juga dikenal aktif di dalam beberapa organisasi yakni menjadi penasehat KADIN, Board of Advisor of ASEAN Business Advisory Council, Ketua APINDO, Anggota Dewan Yayasan Perguruan Cikini dan Yayasan AIDS, juga sebagai pendiri dan sekarang sebagai Dewan Pengawas GAIKINDO dan AISI.

Soebronto Laras graduated from Paisley College for Technology, Scotland major in machine engineering in 1969 and in 1972 from Hendon College for Business Management London. After finishing his study, this gentlemen who likes sport started his carreer in Indonesia. In 1976 – 1990 he was the Director of PT First Chemical Industry that sells formica, plastic wares, and calculator assembling. In 1990 – 2008 he was the President Director of PT Indomobil Niaga International.

And now besides serving as President Commissioner of PT Indomobil Sukses International Tbk since 2002, and PT Nissan Motor Distributor Indonesia since 2001, and as Vice President Commissioner at PT Jurnalindo Aksara Grafika (Bisnis Indonesia) since 2006, he also served as Commissioner in many companies. In 2011 he was the Commissioner of PT Tira Austenite Tbk. Other than that he is also known active in several organizations such as KADIN advisor, Board of Advisor of ASEAN Business Advisory Council, Head of APINDO, Member of Dewan Yayasan Perguruan Cikini and Yayasan AIDS, and he is also the founder and the Supervisory Board of GAIKINDO and AISI.

2726

JOHNNY SANTOSOKomisaris Utama

SHINTA WIDJAJA KAMDANIKomisaris

SOEBRONTO LARASKomisaris Independen


2928

LAPORAN MANAJEMEN /Management Report

LAPORAN DIREKTUR UTAMA

Para stakeholders yang kami hormati,

Terlebih dulu marilah kita bersama - sama mengucapkan syukur ke hadlirat Allah SWT, yang dengan berkah dan karunia-Nya telah membawa Perseroan mampu melewati tahun 2014 dengan selamat.

HASIL DAN KINERJA PERSEROAN

Dalam tahun 2014 Perseroan secara konsolidasi membukukan Net Sales sebesar Rp 279 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 20 miliar atau 8% dibanding dengan pencapaian tahun 2013 yang sebesar Rp 259 miliar.

Perbaikan kinerja tersebut adalah sebagai akibat kerja keras seluruh jajaran di PT. Tira Austenite Tbk. dalam menangkap peluang bisnis dan hasil dari pengembangan produk baru dan segmen pasar baru yaitu oil refinery dan upstream oil and gas. Walaupun pada tahun 2014 kondisi pasar masih ditandai adanya kelesuan sektor pertambangan sebagai salah satu pasar utama produk – produk Perseroan.

MANAGEMENT REPORT

Distinguished stakeholders,

First of all, let us give thanks to God Almighty, due to His blessing and grace has brought the Company to pass 2014 safely.

RESULTS AND PERFORMANCE

In 2014, the Company on a consolidated basis recorded a Net Sales of Rp 279 billion, increased by Rp 20 billion or 8% compared with the achievement in 2013 which amounted to Rp 259 billion.

The performance improvement was due to the hard work of the entire management PT Tira Austenite Tbk. in capturing business opportunities and results from the development of new products and new market segments, namely oil refinery and upstream oil and gas, although in 2014 the market condition was still experiencing a decline in mining sector as one of the main market of the Company’s products.

Adapun kinerja per Divisi atau product group dapat digambarkan sebagai berikut :

Special Steel Division.Dalam tahun 2014 Special Steel Division membukukan Net Sales sebesar Rp 118,6 milyar atau meningkat sebesar Rp 5.3 milyar atau 4,7% dari pencapaian tahun 2013 sebesar Rp 113,3 milyar. Peningkatan penjualan Special Steel Division ini terutama diperoleh dari penjualan ke sektor semen dan mining contractors.

Industrial Gases Division.Pencapaian penjualan dari Industrial Gases Division tahun 2014 adalah sebesar Rp 76,4 milyar atau menurun sebesar Rp 5,1 milyar dibanding dengan tahun 2013, penurunan ini disebabkan oleh menurunnya permintaan cylinder gases yang beralih ke VGL dan tanki di samping adanya peningkatan supply akibat berdirinya beberapa pabrik oksigen baru.

Manufacturing Division.Aktivitas Manufacturing Division adalah terkait dengan produksi: bronze, maintenance electrode, pabrikasi dan precision tool/turning parts, yang dalam operasinya dilakukan oleh PT Alpha Austenite dan PT Tanah Sumber Makmur.

Dalam tahun 2014 Manufacturing Division membukukan penjualan sebesar Rp 55 milyar lebih rendah Rp 2,3 milyar atau 4% dibanding tahun 2013 sebesar Rp 57,3 milyar. Penurunan penjualan Manufacturing Division ini terutama disebabkan oleh kesulitan mendapatkan raw material yang sesuai dengan standar yang diinginkan dan menurunnya permintaan komponen barang – barang elektronik.

Welding & Cutting Machines Division.Pencapaian penjualan dari Welding & Cutting Machines Division tahun 2014 sebesar Rp 4,0 milyar mengalami penurunan sebesar Rp 1,9 milyar atau 31% dibanding dengan tahun 2013 sebesar Rp 5.9 milyar. Penurunan ini disebabkan oleh kegagalan dalam beberapa tender.

The performance of each Division or product group can be described as follows:

Special Steel Division.In 2014, Special Steel Division recorded a Net Sales of Rp 118.6 billion or increased by Rp 5.3 billion or 4.7% from the achievement in 2013 amounted to Rp 113.3 billion. Sales improvement of Special Steel Division was mainly derived from sales to cement sector and mining contractors.

Industrial Gases Division.Sales achievement from Industrial Gases Division in 2014 was Rp 76.4 billion or decreased by Rp 5.1 billion compared to 2013; this decrease was due to the declining demand of cylinder gases that switch to VGL and tanks in addition to an increase of supply due to the establishment of several new oxygen plants.

Manufacturing Division.Manufacturing Division activity is related to the production of: bronze, maintenance electrode, fabrication and precision tool/ turning parts, which operations is conducted by PT Alpha Austenite and PT Tanah Sumber Makmur.

In 2014, Manufacturing Division recorded sales of Rp 55 billion or lower by Rp 2.3 billion or 4% compared with 2013 amounted to Rp 57.3 billion. Manufacturing Division sales decline was mainly due to the difficulty in obtaining raw materials that conform to the required standards and declining demand for electronic goods components.

Welding & Cutting Machines Division.Sales achievement from Welding & Cutting Machines Division in 2014 amounted to Rp 4.0 billion, experienced a decline of Rp 1.9 billion or 31% compared with 2013 amounted to Rp 5.9 billion. The decline was due to failures in several tenders.


New Product Development.Sejak tahun 2012 Perseroan telah menyadari pentingnya diversifikasi produk dan diversifikasi pasar sebagai salah satu media untuk mencapai pertumbuhan yang lebih baik. Adapun segmen pasar yang digarap oleh Business Development adalah oil & gas segment baik upstream maupun downstream. Dari sektor bisnis ini Perseroan telah berhasil mendapatkan beberapa kontrak terkait dengan services to on shore and offshore field, selain juga mendapatkan order untuk memasuk beberapa finished products ke oil refinery.

Dari aktvitas ini Perseroan membukukan Net Sales sebesar Rp 25,4 milyar atau meningkat Rp 24 milyar dibanding dengan tahun 2013.

Pencapaian Gross Profit pada tahun 2014 sebesar Rp 96.6 milyar, mengalami peningkatan sebesar Rp 8.1 milyar atau 8% dibanding dengan pencapaian tahun 2013 sebesar Rp 89,5 milyar. Peningkatan Gross Profit tersebut adalah linear dengan kenaikan Net Sales sebesar 8% hal ini mengindikasikan adanya pengendalian COGS to Sales Ratio, baik melalui kebijakan product mix maupun production cost control.

Dalam Pengelolaan Operasional Perseroan, manajemen telah fokus pada berbagai penghematan dan efisiensi di berbagai kegiatan terutama pengurangan aktivitas yang tidak mempunyai atau kecil nilai tambahnya. Tahun 2014 telah diwarnai dengan berbagai kenaikan harga – harga umum sebagai dampak dari kenaikan bahan bakar minyak, kebijakan mengenai kenaikan upah minimum kabupaten/kota di berbagai daerah.

Dampak dari itu semua Perseroan hanya mampu menurunkan Operating Expenses sebesar Rp 3,9 miliar atau 4.9%, yaitu dari Rp 88.4 miliar atau 34% dari Net Sales pada tahun 2013 menjadi Rp 84,5 miliar di tahun 2014 atau 30% dari Net Sales.

New Product Development.Since 2012, the Company has realized the importance of product diversification and market diversification as one of the media to achieve better growth. As for the market segments which worked on by Business Development is the oil & gas segment both upstream and downstream. From this business sector, the Company has successfully obtained several contracts in relation with services to on shore and offshore field, in addition to obtaining order to enter several finished products to oil refinery.

From this activity, the Company recorded a Net Sales of Rp 25.4 billion or increased by Rp 24 billion compared with 2013.

Gross Profit achievement in 2014 amounted to Rp 96.6 billion or increased by Rp 8.1 billion or 8% compared with the achievement in 2013 amounted to Rp 89.5 billion, the Gross Profit increase is linear with the increase of Net Sales amounted to 8% which indicates a control of COGS to Sales Ratio, either through the policy of product mix and production cost control.

In Operational Management of the Company, management has focused on various savings and efficiency in various activities especially the reduction of activities which have no or little value added. 2014 has been characterized by a variety of general price increases as impact from an increase in fuel, the policy on the district/ city minimum wage in various regions.

Impact from all of those, the Company was only able to reduce Operating Expenses amounted to Rp 3.9 billion or 4.9 %, namely from Rp 88.4 billion or 34% from Net Sales in 2013 to Rp 84.5 billion in 2014 or 30% from Net Sales.

Dengan adanya kenaikan Gross Profit sebesar Rp 8.1 milyar dan penurunan Operating Expenses sebesar Rp 3.9 milyar tersebut, maka dalam tahun buku 2014 Perseroan telah membukukan Operating Profit sebesar Rp 12.1 milyar, meningkat Rp 10,9 milyar atau 10 kali dari tahun 2013.

Pada tahun 2014 Other Charges mengalami penurunan sebesar Rp 8.1 milyar, dari Rp 15,4 milyar pada tahun 2013 menjadi Rp 7,3 milyar, penurunan beban tersebut terutama dari penurunan Loss on Foreign Exchange sebesar Rp 5.8 milyar dan penurunan Denda Pajak sebesar Rp 1.4 milyar dan penurunan Beban Bunga sebesar Rp 0.6 milyar dan beban lain – lain sebesar Rp 0.7 milyar. Dengan kenaikan Operating Profit sebesar Rp 10.9 milyar dan penurunan Other Charges sebesar Rp 8.1 milyar telah menghasilkan kenaikan Net Profit Before Tax sebesar Rp 19 milyar, dari sebesar negative Rp 14.2 milyar di tahun 2013 menjadi positive sebesar Rp 4.8 milyar pada tahun 2014.

Dari sisi Net Profit After Tax dalam tahun 2014 Perseroan membukukan Net Profit After Tax sebesar Rp 2,4 milyar atau meningkat Rp 15.1 milyar dibandingkan dengan pencapaian 2013 sebesar negative 12,7 milyar. Jumlah tersebut dihasilkan dari pencapaian Net Profit Before Tax sebesar Rp 4.8 milyar dikurangi dengan Beban Pajak Penghasilan (termasuk Beban Pajak Tangguhan) sebesar Rp 2.4 milyar. maka Perseroan pada tahun 2014 telah membukukan Net Profit After Tax sebesar Rp 2.4 milyar meningkat Rp 15.1 milyar dari tahun 2013 di mana Perseroan telah membukukan Net Profit After Tax sebesar negative Rp 12.7 milyar walaupun telah dikurangi dengan Manfaat Pajak Penghasilan sebesar Rp 1.5 milyar.

Dalam tahun 2014 Perseroan telah memperoleh Earnings Before Interest Tax

With the increase in Gross Profit amounted to Rp 8.1 billion and the decrease of Operating Expenses amounted to Rp 3.9 billion, therefore in the financial year 2014, the Company has recorded an Operating Profit amounted to Rp 12.1 billion, increased by Rp 10.9 billion or 10 times from 2013.

In 2014, Other Charges experienced a decrease of Rp 8.1 billion, from Rp 15.4 billion in 2013 to Rp 7.3 billion, decrease of expenses was mainly due to the decrease of Loss on Foreign Exchange amounted to Rp 5.8 billion and Tax Penalty of Rp 1.4 billion and decrease of Interest Cost amounted to Rp 0.6 billion and other charges of Rp 0.7 billion.

With the increase of Operating Profit amounted to Rp 10.9 billion and decrease of Other Charges amounted to Rp 8.1 billion has resulted an increase of Net Profit Before Tax amounted to Rp 19 billion, from a negative of Rp 14.2 billion in 2013 to a positive amounted to Rp 4.8 billion in 2014.

From the side of Net Profit After Tax in 2014, the Company recorded a Net Profit After Tax amounted to Rp 2.4 billion or increased by Rp 15.1 billion compared to the achievement in 2013 with negative Rp 12.7 billion. The amount was resulted from the achievement of Net Profit Before Tax amounted to Rp 4.8 billion deducted with Income Tax Expense (including Deferred Tax Expenses) amounted to Rp 2.4 billion then in 2014, the Company has recorded a Net Profit After Tax of Rp 2.4 billion, increased by Rp 15.1 billion from 2013 in which the Company has recorded a Net Profit After Tax of negative Rp 12.7 billion although it has been deducted with Income Tax Benefit of Rp 1.5 billion.

In 2014, the Company has obtained Earnings Before Interest Tax Depreciation


Depreciation and Amortization (EBITDA)sebesar Rp 23.5 milyar atau 8.4% dari Net Sales, atau meningkat sebesar Rp 17.9 milyar dari tahun 2013 sebesar Rp 5,6 miliar atau 2% dari Net Sales.

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Pengelolaan Sumber Daya Manusia tahun 2014, sebagai kelanjutan dari program tahun sebelumnya di mana Perseroan telah berhasil menyusun Employee Character Mapping. Pada tahun 2014 Perseroan telah melakukan berbagai training dalam rangka mengurangi competency gap (soft skill maupun hard skill) antara competency yang seharusnya dibutuhkan dengan competency yang telah dimiliki terhadap beberapa key person dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja dan menyongsong akan segera dimulainya Asean Economic Community (AEC) yang akan mempengaruhi core business Perseroan.

Dalam rangka mengukur kinerja per individu Perseroan telah menerapkan Key Performance Indicator (KPI) di segala level, penegakan disiplin, penguatan management control system dan menerapkan Peraturan Perusahaan secara konsisten dan konsekuen.

Pembinaan sumber daya manusia dilaksanakan melalui sosialisasi dan aplikasi Corporate Core Value, Leadership dan Open communication.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Pada tahun 2014, Perseroan telah melakukan berbagai kegiatan yang diarahkan untuk mengembangkan implementasi dari Corporate Core Values dan Good Corporate Governance secara menyeluruh dan berkesinambungan, salah satunya adalah dengan memperkuat Komite Audit dengan menambah satu orang anggota Komite Audit yaitu Sdr Fauzy Ruskam. Di tingkat korporasi

and Amortization (EBITDA) Rp 23.5 billion or 8.4% from Net Sales, or increased by Rp 17.9 billion from 2013 amounted to Rp 5.6 billion or 2% from Net Sales.

HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

Human Resources Management in 2014, as a continuation of the previous year programs in which the Company has successfully developed Employee Character Mapping. In 2014, the Company has conducted various trainings in order to reduce competency gap (soft skill and hard skill) between the competency that should be required with the competency that has been owned against several key persons in order to improve work productivity and to meet the immediate commencement of Asean Economic Community (AEC) which will affect the Company’s core business.

In order to measure the performance of each individual, the Company has implemented Key Performance Indicator (KPI) at all levels, discipline enforcement, strengthening the management control system and implement the Company’s Regulations consistently and consequently.

Human resources development is conducted through dissemination and application of Corporate Core Value, Leadership and Open Communication.

CORPORATE GOVERNANCE

In 2014, the Company has conducted various activities directed to develop the implementation of Corporate Core Values and Good Corporate Governance comprehensively and sustainably, one of which is by strengthening the Audit Committee by adding one member namely Mr. Fauzy Ruskam. At corporate level, the internal control function is conducted by Internal Audit

fungsi pengawasan internal dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Internal atau Corporate Internal Audit yang bertugas sebagai badan independen yang memberikan penilaian secara obyektif dan profesional bagi para eksekutif untuk memastikan efektivitas pengendalian internal, system pengendalian manajemen, pemantauan mengenai manajemen resiko sekaligus melakukan investigasi apabila ditengarai adanya fraud. Hal – hal tersebut dimaksudkan agar Direksi mendapatkan data dari sumber yang netral sehingga mampu mendukung pengambilan keputusan Direksi sekaligus menciptakan iklim kerja yang kondusif, dengan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kesetaraan.

KEBERLANJUTAN DAN KORPORASI YANG BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP MASYARAKAT

Selain mengejar pertumbuhan dan profit, Perseroan senantiasa berusaha untuk menjadi korporasi yang peduli lingkungan dan masyarakat sehingga keberadaan Perseroan mempunyai arti di setiap lingkungan di mana Perseroan berada, terutama yang menyangkut environment dan sustainability development termasuk di dalamnya mengenai pencemaran lingkungan. Saat ini Perseroan sedang memroses untuk mendapatkan ISO 14000.

Di bidang sosial dan kemasyarakatan, dalam tahun 2014 Perseroan telah berpartisipasi dalam mencerdaskan bangsa melalui program bea siswa kepada anak karyawan yang berprestasi, memberikan pelatihan sistem pengelasan yang baik kepada salah satu sekolah kejuruan di Cilegon Banten, program donor darah, pemberian bantuan kepada salah satu Yayasan di Jakarta yang menangani pendidikan dan pemberdayaan penyandang tuna netra.

Unit or Corporate Internal Audit who served as an independent entity that provides an objective and professional assessment for executives to ensure the effectiveness of internal control, management control system, monitoring of risk management and conduct investigations when suspected the existence of fraud. Those are intended so that the Board of Directors obtains data from neutral sources so as to support the decision making of the Board of Directors while creating conducive working environment, with the principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness.

SUSTAINABILITY AND CORPORATERESPONSIBLE TO SOCIETY

In addition to the pursuit of growth and profit, the Company continuously strives to be a corporate that cares about the environment and communities so that the existence of the Company has meaning in every environment in which the Company is located, especially concerning the environment and sustainability development which includes the environmental pollution. Currently, the Company is processing to obtain ISO 14000.

In the sector of social and community, in 2014, the Company has participated in educating the nation through scholarship program to employee’s children who excel, provide good welding system training to one vocational school in Cilegon, Banten, blood donor program, providing assistance to one of the Foundation in Jakarta who handles education and empowerment of blind persons.


PANDANGAN DAN STRATEGI UNTUK TAHUN 2015

Belajar dari pengalaman tahun 2013 dan 2014 di mana dalam Laporan Tahunan tahun 2013 Perseroan telah menjadikan tahun 2014 sebagai tahun kebangkitan bagi PT Tira Austenite Tbk, dan walaupun capaian kinerjanya tidak seluruhnya sesuai dengan harapan manajemen, namun manajemen masih optimis bahwa insya Allah di tahun 2015 akan lebih baik dari tahun 2014. Untuk itu Perseroan telah menetapkan 4 sasaran strategis yaitu :

Achieving Sustainable GrowthBetter Profit Margin RatioBetter Stakeholder ValuePositive Economic Value Added

Untuk mewujudkan sasaran strategis manajemen melakukan hal – hal sebagai berikut :

Business regrouping dari 2 Business Units (Industrial Product dan Industrial Gases) menjadi : Special Steel Division, Industrial Gases & Chemical Division, Manufacturing Division, Oil & Gas Service Division, Technical Equipment Product Division. Memberikan perhatian yang lebih kepada Manufacturing Division untuk dapat tumbuh dan berkembang melalui kemitraan strategis dengan beberap mitra untuk memproduksi barang – barang tekhnik tertentu.Penguatan pengelolaan modal kerja yang prudent untuk menunjang aktivitas operasional.Ketaatan terhadap ketentuan Otoritas Jasa Keuangan di bidang Pasar Modal.

Sebagai akhir laporan ini ijinkanlah kami atas nama Direksi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada Para Pemegang Saham dan Dewan Komisaris PT Tira Austenite Tbk yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Direksi

OUTLOOK AND STRATEGY FOR 2015

Learning from the experience in 2013 and 2014 which in the Company’s Annual Report 2013 has made 2014 as the awakening year for PT Tira Austenite Tbk, and although the performance achievement is not entirely in line with expectations of the management, but the management is still optimistic that with God’s will, 2015 will be better than 2014. Therefore, the Company has established four strategic objectives, namely:

Achieving Sustainable GrowthBetter Profit Margin RatioBetter Stakeholder ValuePositive Economic Value Added

To realize the strategic objectives, the management conducts things as follows:

Business regrouping from 2 Business Units (Industrial Product and Industrial Gases) into: Special Steel Division, Industrial Gases & Chemical Division, Manufacturing Division, Oil & Gas Service Division, Technical Equipment Product Division.Provide greater attention to the Manufacturing Division to be able to grow and develop through strategic partnerships with several partners to produce certain technical goods.Strengthening prudent working capital management to support operational activities.Compliance against provisions of the Financial Services Authority in Capital Market sector.

As the end of this report, please allow us on behalf of the Board of Directors to thank all parties, especially to the Shareholders and Board of Commissioners of PT Tira Austenite

1.

2.

3.

4.

1.

2.

3.

4.

3534

Selo WinardiDirektur Utama / President Director

1.2.3.4.

1.2.3.4.

untuk menjalankan Perseroan, juga tak lupa kepada seluruh jajaran karyawan Perseroan yang telah berkontribusi dan bekerja keras dalam menunjang kinerja Perseroan.

Dan juga memohon maaf atas pencapaian kinerja Perseroan yang belum memuaskan semuah Pihak.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rakhmat dan berkat kepada kita semua. Amin.

Tbk, which has given the confidence and support to the Board of Directors to run the Company, and also to all employees who have contributed and work hard to support the Company’s performance.

And also to apologize for the achievement of the Company’s performance that has not been satisfactory to all parties.

May God Almighty always give His grace and blessing to us all. Amen.


DEWAN DIREKSI /Board of Directors

SELO WINARDIDirektur Utama / President Director

Selo Winardi memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Institut Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (IPPM) di Jakarta pada tahun 1991 dan sebelumnya beliau telah memperoleh gelar Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara di Jakarta pada tahun 1985. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 11 Desember 2008. Sebelum bergabung dengan perseroan Beliau pernah bekerja sebagai Auditor di Ditjen Pengawasan Keuangan Negara (DJPKN) Kementrian Keuangan dan Senior Auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Deputy Finance Director di PT Triloka Lloyd dan sebagai Finance & Administration Director di PT Danapaints Indonesia. Beliau bergabung di Tira Austenite Tbk. sejak 2003 sebagai Internal Auditor, General Manager PT Mitra Guna Gas dan Direktur Multi Guna Gas. Saat ini Beliau aktif di Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) sebagai Wakil Ketua Bidang Amerika dan Eropa sejak tahun 2013. Juga Dewan Pengurus Ikatan Akuntansi Managemen Indonesia (IAMI) sebagai

anggota Dewan Pengawas. Indonesia Service Dialog (ISD) sebagai Board of Management selain pendidikan formal, Selo Winardi juga menjabat sebagai Chartered Accountant dari Sertifikat Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Selo Winardi earned his Master of Business Administration (MBA) from Institute of Education and Management Development (IPPM) in Jakarta in 1991 and previously he acquired his Accountant degree from Indonesian State College of Accountancy in Jakarta in 1985. He served as the Company’s Director since December 11, 2008. Prior to joining the Company, he once worked as an Auditor in State Financial Control Directorate (DJPKN) of the Ministry of Finance and Senior Auditor in Finance and Development Supervisory Agency (BPKP), Deputy Finance Director in PT Triloka Lloyd and as the Finance & Administration Director in PT Danapaints Indonesia. He joined in Tira Austenite Tbk since 2003 as Internal Auditor, General Manager of PT Mitra Guna Gas and Director of Multi Guna Gas. Currently, he is active in the

Employers’ Association of Indonesia (APINDO) as Vice Chairman for the United States and Europe Sector since 2013. Also as the Board of Management of the Indonesian Institute of Management Accountant (IAMI) as member of the Supervisory Board. Indonesia Services Dialogue (ISD) as Board of Management in addition to formal education, Selo Winardi also served as a Chartered Accountant from the Indonesian Institute of Accountant Certificates (IAI).

ARDI KUSMARADirektur Sales & Operasional / Sales & Operational Director

Ardi Kusmara memperoleh gelar Magister Management (MM) dari Universitas Krisnadwipayana di Jakarta pada tahun 2002, sebelumnya Beliau telah memperoleh gelar Sarjana Teknik Metalurgi dari Universitas Achmad Yani di Bandung pada tahun 1994. Belau mengawali karir kerjanya di PT Tira Austenite Tbk sebagai Product Consultant Produk ASSAB di tahun 1993 hingga menjadi Product Manager untuk produk yang sama di tahun 1997. Setelahnya beliau menjadi Marketing Manager PT ASSAB Steel Indonesia hingga tahun 2002 dan kemudian menjadi Direktur di PT Genta Laras Semesta. Sampai dengan tahun 2006. Di tahun 2007 Beliau kembali ke PT Tira Austenite Tbk dan menjabat sebagai General Manager Divisi Steel dan akhirnya di promosikan menjadi Vice President SBU Industrial Products sejak tahun 2009 dan melalui RUPS tahunan tanggal 8 Juni 2012 beliau diangkat menjadi Direktur PT Tira Austenite Tbk.

Ardi Kusmara got his Master of Management degree from Krisnadwipayana University in Jakarta in 2002, where previously he has already required his Sarjana Teknik Metalurgi from Achmad Yani University in Bandung in 1994. He started his career in PT Tira Austenite Tbk as Product Consultant for ASSAB Products in 1993 until became a Product Manager for the same product in 1997. After that he served as Marketing

Manager in PT ASSAB Steel Indonesia up to 2002 and afterwards as Director in PT Genta Laras Semesta until 2006. In 2007 he came back working at PT Tira Austenite Tbk and served as General Manager of Steel Division where he got promoted as Vice President SBU Industrial Products in 2009 and through PT Tira Austenite Tbk Annual Share Holder Meeting, on June 8 2012, he is appointed as Director in the company.

DR. AGUS HS REKSOPRODJODirektur / Director

DR. Yono Reksoprodjo alias Agus Hasan Sulistiono Reksoprodjo lahir di Jakarta, 29 Agustus 1962, lulus sebagai Arsitek Bangunan Kapal dari Fakultas Teknik jurusan Mesin, Universitas Indonesia 1987. Melanjutkan pendidikan Strata-3 dan mendapatkan gelar Doctor of Philosophy in Computer Aided Engineering Systems dengan keahlian Reverse Engineering Technology dari Imperial College, University of London, United Kingdom tahun 1994. Pada kehidupan profesionalnya, Yono menggali pengalaman luas mulai dari pekerjaan engineering design hingga general management yang mencakup industri kelas dunia seperti Indonesian Aerospace (PTDI), Rolls Royce Aero Engine Inggris, Rover Plc Inggris, Milliard Design Australia, Shinwa Engineering International dan ARACO di Jepang. Aktivitas lain Yono mencakup bidang akademik sebagai pengajar di Perguruan Tinggi prestisius di dalam dan luar negri dan, sebagai penasehat pada berbagai instansi Pemerintah khususnya terkait bidang HanKam. Yono juga aktif sebagai anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Yono juga terlibat kegiatan kemanusiaan bersama Global Rescue Network dan sempat duduk sebagai anggota Unsur Pengarah Masyarakat Profesional Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2009 – 2014. Minatnya pada

3736

SELO WINARDIDirektur Utama

ARDI KUSMARADirektur Sales & Operational

DR. AGUS HS REKSOPRODJODirektur


bidang TIK dan kajian asymmetric strategy telah mengantarnya menjadi penasehat Panglima TNI bidang C4ISR sejak 2006. Di tahun 2011, Yono diundang dalam program Visiting Fellowship Program dari Kementrian Pertahanan Australia.

Saat ini, DR Yono Reksoprodjo duduk sebagai Vice President of Corporate Affairs Sintesa Group dan President Director dari Sintesa Banten Geothermal selain menjadi staf pengajar di UPN Veteran dan Universitas Pertahanan.

DR. Yono Reksoprodjo also known as Agus Hasan Sulistiono Reksoprodjo was born in Jakarta, August 29, 1962, graduated as Architect of Ship Building from Faculty of Mechanical Engineering, University of Indonesia, 1987. He continued his Doctoral education and earned his degree as Doctor of Philosophy in Computer Aided Engineering Systems with expertise in Reverse Engineering Technology from Imperial College, University of London, United Kingdom, 1994.

In his professional life, Yono gained extensive experience ranging from design engineering work to general management which includes world-class industries such as Indonesian Aerospace (PTDI), Rolls Royce Aero Engine

England, Rover Plc England, Milliard Design Australia, Shinwa Engineering International and ARACO in Japan.

His other activity is in academic sector as a lecturer at prestigious universities both inside and outside of the country and as an advisor to various Government agencies especially related to the defense and security sector. Yono is also active as a member of the Institution of Engineers Indonesia (PII) and Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN). Yono is also involved in humanitarian activities with Global Rescue Network and once served as a Steering Committee member of the Professional Society of National Disaster Management Agency (BNPB) in 2009-2014. His interest in ICT and asymmetric strategy studies led him to become Advisor of TNI Commander of C4ISR since 2006. In 2011, Yono was invited to Visiting Fellowship Program of the Australian Ministry of Defence.

Currently, DR Yono Reksoprodjo serves as Vice President of Corporate Affairs of Sintesa Group and President Director of Sintesa Banten Geothermal in addition of becoming a teaching staff at UPN Veteran and Indonesia Defense University.


LAPORAN KOMITE AUDIT /Audit Committee Report

Susunan Komite Audit tahun kalender 2014 terdiri dari tiga orang yaitu Soebronto Laras sebagai ketua, dan I Nyoman Darma sebagai anggota, serta Fauzy sebagai anggota sejak bulan Juli 2014.

Pelaksanaan tugas komite audit tahun 2014 dimulai dari penelahaan anggaran dan rencana kerja tahun 2014 yaitu menilai kewajaran asumsi-asumsi yang digunakan sehubungan dengan indikator ekonomi makro. Selanjutnya menilai kewajaran target dan rencana kerja yang dibuat terhadap proyeksi ekonomi makro dan tingkat pertumbuhan industri serta persaingan yang ada. Secara periodik melalui rapat gabungan antara direksi, dewan komisaris serta komite audit dilakukan penilaian sejauh mana target yang ditetapkan dapat dicapai perseroan.

Pencapaian laba bersih perseroan tahun 2014 mengalami peningkatan sangat tinggi yang mencapai jumlah Rp 2,4 miliar tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami kerugian sebesar Rp 12,7 miliar. Situasi titik balik ini terutama disebabkan oleh karena program pengendalian terhadap beban usaha yang dilakukan oleh manajemen selama ini mulai efektif. Kinerja yang lebih baik itu juga karena manajemen telah mampu menurunkan kerugian selisih kurs melalui sinkronisasi dan pengendalian yang ketat terhadap pembelian dan penjualan produk produk yang berbasis pada mata uang asing.

Audit Committee composition for 2014 consists of three members, namely Soebronto Laras as Chairman, I Nyoman Darma and Fauzy as members since July 2014.

Implementation of audit committee duties in 2014 started from the review of budget and work plan 2014 namely assessing the fairness of assumptions used in relation with macroeconomic indicators. Furthermore, assessing the fairness of targets and work plans made against macroeconomic forecast, industry growth rate and existing competition. Periodically, through a joint meeting between the Board of Directors, Board of Commissioners and Audit Committee, is conducted an assessment on how far the Company can achieve the set targets.

Achievement of the Company’s Net Income in 2014 experienced a very high increase that reached Rp 2.4 billion compared to 2013 which experienced a loss of Rp 12.7 billion. This turning point situation was mainly due to the control program against operating expenses conducted by the management since it became effective. The better performance was also because the management has been able to lower the loss on foreign exchange through synchronization and strict control against purchase and sale of products based on foreign currency.

Penegakan Pakta Integritas yang dimulai tahun 2009 dan proses restrukturisasi organisasi dan bisnis yang dilakukan oleh manajemen terus dijalankan secara konsisten. Pada tahun 2014 adalah fokus pada program pemulihan kondisi merugi tahun 2013 menuju pencapaian keuntungan tahun 2014 dan untuk tahun 2015 manajemen akan terus fokus pada proses peningkatan pencapaian laba.

Pada tahun 2014 terjadi perubahan susunan Direksi Perseroan yaitu bulan Juni Bapak Arief Goenadibrata selaku Direktur Utama mengajukan pengunduran diri efektif tanggal 1 Maret 2014; dan bulan September 2014 Bapak Totok Sugiharto selaku Direktur Keuangan juga mengajukan pengunduran diri yang efektif sejak tanggal 3 November 2014. Pengisian posisi Direksi yang lowong itu dilakukan dengan mengisi seorang Direktur pengganti yaitu dengan diangkatnya Bapak Agus HS Reksoprodjo sebagai Direktur Perseroan melalui RUPS LB tanggal 3 November 2014.

Di tahun 2014, kami menilai bahwa internal audit Perseroan telah melakukan koordinasi dengan manajemen dalam menentukan prioritas dan fokus kegiatannya. Aktifitas internal audit tahun 2014 lebih diprioritaskan pada audit atas penagihan piutang dan pengendalian persediaan serta kegiatan kantor cabang dalam meningkatkan produktifitas dan profitabilitasnya. Komite Audit dalam menilai integritas laporan keuangan, tetap menggunakan pola lama yaitu berkoordinasi dengan external auditor dengan mengikuti rapat pembahasan temuan yang dituangkan dalam management letter yang disampaikan oleh audit extern kepada manajemen.

Disetujui oleh Komite Audit dan ditandatangani atas nama Komite Audit pada bulan April 2015 oleh:

Enforcement of the integrity pact that began in 2009 and restructuring process of the organization and business conducted by the management continues to be conducted consistently. In 2014 was to focus on the recovery program from adverse conditions in 2013 towards achieving profit in 2014 and for 2015, the management will continuously focus on increasing profit.

In 2014, there were changes in the Board of Directors composition namely in June Mr. Arief Goenadibrata as President Director submitted his resignation with effective date on 1 March 2014; and in September 2014, Mr. Totok Sugiharto as Director of Finance also submitted his resignation which effective on 3 November 2014. The vacant Director positions are filled out by a replacement Director namely by the appointment of Mr. Agus HS Reksoprodjo as Director of the Company through EGMS dated 3 November 2014.

In 2014, we assessed that the Company’s internal audit has coordinated with the management in determining priorities and focus of its activities. The internal audit activity in 2014 was prioritized to the audit of billing and account receivable as well as supply control and branch office activities in increasing its productivity and profitability. Audit Committee in assessing the integrity of financial statements, remains using old patterns namely coordinating with external auditor by attending the discussion meeting of findings outlined in the management letter that are submitted by external auditor to the management.

Approved by the Audit Committee and signed on behalf of the Audit Committee in April 2015 by:

Soebronto LarasKetua Komite / Head of Committee


Soebronto Laras graduated from Paisley College for Technology, Scotland major in machine engineering in 1969 and in 1972 from Hendon College for Business Management London. After finishing his study, this gentlemen who likes sport started his carreer in Indonesia. In 1976 – 1990 he was the Director of PT First Chemical Industry that sells formica, plastic wares, and calculator assembling. In 1990 – 2008 he was the President Director of PT Indomobil Niaga International.

And now besides serving as President Commissioner of PT Indomobil Sukses International Tbk since 2002, and PT Nissan Motor Distributor Indonesia since 2001, and as Vice President Commissioner at PT Jurnalindo Aksara Grafika (Bisnis Indonesia) since 2006, he also served as Commissioner in many companies. In 2011 he was the Commissioner of PT Tira Austenite Tbk.Other than that he is also known active in several organizations such as KADIN advisor, Board of Advisor of ASEAN Business Advisory Council, Head of APINDO, Member of Dewan Yayasan Perguruan Cikini and Yayasan AIDS, and he is also the founder and the Supervisory Board of GAIKINDO and AISI.

I Nyoman Darma was born in karangasem – Bali, October 20, 1959, He earned his Accounting Degree From Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta. At the Beginning of his career since 1982, he has experience as a senior Auditor in the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) and after that in 1987 he became Audit Manager in a public accounting firm. Then in 1989 he served as Assistent Director of PT Tigaraksa and in 1991 servedas Head of Corporate Internal Audit PT Tigaraksa Satria. In 1993 he served as Director of PT Tigaraksa and in 1993 he became one of the Commissioners of PT Tira Austenite Tbk. In 1996 he served as Finance Director of TNT Logistics Indonesia, and in 1999 became Director of PT Tigaraksa Satria. Other than that he alsoonce served as Finance Director of PT Tira Austenite Tbk in the year 2009 to 2010.

Mr. Fauzy was born in Padang on February 22, 1952. Graduated from Corporate Leadership Academy - Ministry of Industry in 1978 and joined MBA program in Maastricht School of Management from 2000 until 2002.

Began his career in PT Superior Coach Indonesia in 1974, and further develop his career in PT Johnson & Johnson Indonesia for 12 years with last position as Finance Controller - Distribution until 1986, then became the Finance & Administration Manager in PT Udemco Otis Indonesia until 1987. Joined with PT Tigaraksa Satria Tbk as executive for over 20 years, since November 1987 to April 2008 with last position as Director of Finance. Since April 2009, appointed as Independent Commisisoner in PT Tigaraksa Satria Tbk and serves as Audit Committee Charter since May 2011. Appointed as Audit Committee member in PT Tira Austenite Tbk since June 2014 until now.

KOMITE AUDIT /Audit Committee

SOEBRONTO LARASKetua Komite / Head of Committee

Soebronto Laras menyelesaikan pendi-dikannya di Paisley College for Technology, Skotlandia dengan mengambil studi rekayasa mesin pada tahun 1969 dan pada tahun 1972 di Hendon College for Business Management London. Tahun 1976-1990, beliau menjabat sebagai Direktur PT First Chemical Industry yang bergerak di bidang formika, alat-alat plastik, dan perakitan kalkulator. Di tahun 1990 – 2008 beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indomobil Niaga International.

Kini selain menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indomobil Sukses Internasional Tbk sejak tahun 2002, dan PT Nissan Motor Distributor Indonesia sejak tahun 2001, serta menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris di PT Jurnalindo Aksara Grafika (Bisnis Indonesia) sejak tahun 2006, beliau juga menjabat sebagai Komisaris di banyak perusahaan terkemuka lainnya. Terakhir di tahun 2011 beliau menjadi Komisaris Independen di PT Tira Austenite Tbk. Di samping itu beliau juga dikenal aktif di dalam beberapa organisasi yakni menjadi penasehat KADIN, Board of Advisor of ASEAN Business Advisory Council, Ketua APINDO, Anggota Dewan Yayasan Perguruan Cikini dan Yayasan AIDS, juga sebagai pendiri dan sekarang sebagai Dewan Pengawas GAIKINDO dan AISI.

I NYOMAN DARMAMember / Member of Committee

I Nyoman Darma lahir di Karangasem – Bali, 20 Oktober 1959, Akuntan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta. Sejak tahun 1982, beliau telah berpengalaman sebagai Senior Auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan kemudian pada

tahun 1987 menjadi Audit Manager di sebuah perusahaan Akuntan Publik. Di tahun 1989 pernah menjabat sebagai Asisten Direksi PT Tigaraksa dan di tahun 1991 menjabat sebagai Head of Corporate Internal Audit PT Tigaraksa Satria. Di tahun 1993 beliau menjabat sebagai Direktur PT Tigaraksadan di tahun 1993 beliau menjadi salah satu komisaris PT Tira Austenite Tbk. Di tahun 1996 Beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan PT TNT Logistik Indonesia dan di tahun 1999 menjadi Direktur Utama PT Tigaraksa Satria. Selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT. Tira Austenite Tbk tahun 2009 – 2010.

FAUZY RUSKAMMember

Sdr. Fauzy dilahirkan di Padang pada tanggal 22 Februari 1952. Menamatkan pendidikan di Akademi Pimpinan Perusahaan – Departemen Perindustrian pada tahun 1978 dan mengikuti program MBA di Maastricht School of Management dari tahun 2000 s/d 2002.Memulai karirnya di PT Superior Coach Indonesia pada tahun 1974, dan selanjutnya mengembangkan karir di PT Johnson & Johnson Indonesia selama 12 tahun dengan jabatan terakhir sebagai Finance Controller – Distribution sampai dengan tahun 1986, kemudian menjadi Finance & Administration Manager di PT Udemco Otis Indonesia sampai dengan tahun 1987.

Bergabung dengan PT Tigaraksa Satria Tbk sebagai eksekutif selama selama lebih dari 20 tahun, yaitu sejak bulan November tahun 1987 sampai dengan bulan April tahun 2008 dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Keuangan. Sejak bulan April tahun 2009 diangkat sebagai Komisaris Independen di PT Tigaraksa Satria Tbk dan menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak bulan Mei 2011. Mulai diangkat sebagai anggota Komite Audit di PT Tira Austenite Tbk sejak bulan Juni 2014 sampai dengan saat ini.


ANALISA DAN PEMBAHASAN KEUANGAN 2014 / Financial Discussion and Analysis 2014

Kinerja Keuangan Perusahaan

Kinerja Perseroan di tahun 2014 mengalami peningkatan penjualan dan laba operasi yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena adanya perubahan strategi penjualan dan kebijakan efisiensi biaya yang secara intensif dilakukan Perseroan. Kondisi makro eknomi global yang cukup stabil dan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2014 menurut Badan Pusat Statistik tercapai 5,02% mendukung bisnis Perseroan yang semakin baik. Meskipun peraturan Pemerintah terkait kuota baja impor cukup menjadi kendala Perseroan, namun Perseroan bisa menghadapinya dengan sangat baik. Perseroan mengharapkan Peraturan Pemerintah pada tahun 2015 memberikan kelonggaran aturan kuota impor atas produk baja industri berspesifikasi khusus yang masih belum bisa diproduksi di dalam negeri dan memerlukan teknologi tinggi untuk memproduksinya.

Kinerja Perseroan di tahun 2014 secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut :

COMPANY’S FINANCIAL PERFORMANCE

The Company’s performance in 2014 had an increase of sales and profits of operations which was quite significant compared to previous year. This was due to the changes in sales strategies and cost efficiency policies which conducted intensively by the Company. Global macroeconomic conditions were quite stable and Indonesian economic growth 2014 according to the Central Bureau of Statistics reached 5.02% supporting Company’s business that is getting better. Although the Government regulations in relation to quota of imported steel became a constraint to the Company, but the Company was able to deal with it very well. The Company expects the Government regulations in 2015 to provide rules leeway of import quota for industrial steel products with special specification that have not been able to produced in the country and require high technology to produce it. The Company’s performance in 2014 can be described in details as follows:

Total Assets

The Company’s Total Assets in 2014 amounting to Rp 226.3 billion, decreased by Rp 7.8 billion or 3.35% if compared with Company’s Total Assets in 2013 of Rp 234.2 billion.

Decrease of the Company’s Assets was due to a decrease in the Company’s Non-Current Assets, especially in the Fixed Assets amounting to Rp 7.4 billion, and a decrease in Deferred Tax Assets of Rp 1.8 billion.

However, the Company’s liquidity in 2014 was relatively better than in 2013, which increased by 7.9% when viewed from its liquidity ratio, where the Company’s liquidity ratio rose to 127.9% compared to 2013 of 120%.

Total Liabilities

The Company’s Total Liabilities in 2014 amounting to Rp 133.4 billion or decreased by Rp 10.3 billion if compared with 2013 of Rp 143.7 billion. Decrease in Company’s Total Liabilities in 2014 was due to a decrease especially in the Short-term Bank Loans amounting to Rp 8.2 billion, a decrease in Long-term Bank Loans amounting to Rp 3.5 billion and a decrease in Consumer Financing Liability of Rp 1.9 billion, although at the same time, there was an increase in Trade Payables amounting to Rp 4.8 billion.

Decrease in bank loans was due to Company’s policies to gradually decrease the loan principal that resulted in the decrease of loan interest expenses. In long term, this will make the Company stronger and more profitable.

The Company’s ability to pay all of its obligations (solvency), based on a

Total Aset

Total aset Perseroan tahun 2014 sebesar Rp. 226,3 miliar mengalami penurunan sebesar Rp. 7,8 miliar atau 3,35% jika dibandingkan dengan total aset Perseroan di tahun 2013 sebesar Rp. 234,2 miliar.

Penurunan aset Perseroan disebabkan adanya penurunan pada aset tidak lancar Perseroan terutama di pos Aset Tetap sebesar Rp 7,4 milyar, dan penurunan pada Aset Pajak Tangguhan sebesar Rp 1,8 milyar. Namun demikian, posisi likuiditas perusahaan di tahun 2014 relatif lebih baik dibanding tahun 2013 yang mengalami kenaikan sebesar 7,9% bila dilihat dari rasio likuiditasnya, dimana rasio likuiditas perusahaan di tahun 2014 naik menjadi sebesar 127,9%, di bandingkan tahun 2013 sebesar 120%.

Total Liabilitas

Total liabilitas Perseroan di tahun 2014 sebesar Rp 133,4 milyar atau mengalami penurunan sebesar Rp 10,3 milyar apabila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 143,7 milyar. Penurunan jumlah liabilitas Perseroan di tahun 2014 ini disebabkan adanya penurunan terutama pada pos Pinjaman Bank Jangka Pendek sebesar Rp 8,2 milyar, penurunan pada pos Pinjaman Bank Jangka Panjang sebesar Rp 3,5 milyar, penurunan pada pos Utang Pajak sebesar Rp 1,9 milyar dan penurunan pada pos Liabilitas Pembiayaan Konsumen sebesar Rp 1,9 milyar, meskipun di saat yang sama juga terjadi kenaikan pada pos Utang Usaha sebesar Rp 4,8 milyar.

Penurunan pinjaman bank disebabkan oleh kebijakan Perseroan untuk secara bertahap mengurangi pokok pinjaman yang berimbas pada penurunan biaya bunga pinjaman. Hal ini secara jangka panjang akan membuat Perseroan lebih kuat dan lebih profitable. Kemampuan Perseroan di dalam membayar semua kewajibannya (solvabilitas), berdasar-


kan perbandingan antara kewajiban terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) pada tahun 2014 sebesar 1.43x, atau mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 1.58x. Penurunan rasio liabilitas terhadap ekuitas Perseroan di tahun 2014 ini disebabkan karena adanya kenaikan ekuitas Perseroan sebesar Rp 2,4 milyar atau sebesar 2,65%, apabila dibandingkan dengan posisi ekuitas Perseroan tahun 2013 sebesar Rp 90,46 milyar. Hal ini karena perseroan pada tahun 2014 telah mencapai laba bersih sebesar Rp 2,4 milyar, apabila dibandingkan dengan rugi bersih Perseroan pada tahun 2013 sebesar Rp 12,7 milyar.

Laporan Laba Rugi

Perseroan pada tahun 2014 membukukan penjualan sebesar Rp 279,4 miliar dan mengalami peningkatan sebesar Rp 20,4 milyar atau 7,8% apabila dibandingkan dengan pencapaian penjualan tahun 2013 sebesar Rp. 259 milyar. Kenaikan penjualan ini terutama terjadi di Kelompok Pabrikasi sebesar Rp 31,18 milyar, yang naik dari Rp 22 milyar di tahun 2013 menjadi Rp 53,2 milyar di tahun 2014, kenaikan penjualan di Divisi Perdagangan Gas Industri sebesar Rp 9,7 milyar, dari penjualan sebesar Rp 82,3 milyar di tahun 2013 menjadi sebesar Rp 92 milyar di tahun 2014 dan kenaikan penjualan di Divisi Perdagangan dan Distribusi Barang-barang Teknik sebesar Rp 3,5 milyar, yang naik dari Rp 125,9 milyar di tahun 2013 menjadi sebesar Rp 129,5 milyar di tahun 2014. Sedangkan untuk di Divisi Pemotongan dan Pengelesan justru mengalami penurunan sebesar Rp 24 milyar, dari penjualan sebesar Rp 28,7 milyar di tahun 2013 menjadi Rp 4,7 milyar di tahun 2014. Hasil penjualan di atas sudah termasuk konsolidasi dari penjualan yang dilakukan oleh anak perusahaan, yaitu PT Alpha Austenite dan PT Tanah Sumber Makmur.

comparison between liabilities to equity (Debt to Equity Ratio) in 2014 amounting to 1.43x, or a decrease compared to 2013 with 1.58x. Decrease of Debt to Equity Ratio in 2014 was due to an increase in the Company’s Equity of Rp 2.4 billion or 2.65%, if compared with the Company’s equity in 2013 amounting to Rp 90.46 billion. This is because in 2014 the Company has achieved a Net Income of Rp 2.4 billion, if compared to Net Loss in 2013 of Rp 12.7 billion.

Statements of Income

The Company in 2014 recorded a Net Sales of Rp 279.4 billion, increased by Rp 20.4 billion or 7.8% when compared with 2013 of Rp 259 billion. The increase was mainly occurred in Manufacturing Group by Rp 31.18 billion, that increased from Rp 22 billion in 2013 to Rp 53.2 billion in 2014, increase of sales in Industrial Gases Trading Division by Rp 9.7 billion, from Rp 82.3 billion in 2013 to Rp 92 billion in 2014 and an increase of sales in the Division of Trading and Distribution of Engineering Goods by Rp 3.5 billion, that rose from Rp 125.9 billion in 2013 to Rp 129.5 billion in 2014. While in the Division of Cutting and Welding experienced a decline of Rp 24 billion, from Rp 28.7 billion in 2013 to Rp 4.7 billion in 2014. The sales above has included consolidation of sales made by its subsidiaries, namely PT Alpha Austenite and PT Tanah Sumber Makmur.

The Company’s Operating Expenses in 2014 amounting to Rp 84.4 billion, decreased by Rp 3.8 billion or 4.3%, if compared to 2013 with Rp 88.3 billion.

Decrease in the Company’s Operating Expenses in 2014, mainly in salaries and wages expenses, travel expenses, as well as advertising and exhibition expenses.

The Company’s Operating Income in 2014 amounting to Rp 12.1 billion or an increase of Rp 10.9 billion or 951.9% if compared with 2013 amounting to Rp 1.1 billion. Increase in Operating Income was very significant and was a results from the implementation of effective sales strategies in the field and the cost efficiency policies which conducted intensively by the Company.

Financing Charges and Loss on Foreign Exchange of the Company in 2014 had a decrease and relatively not big if compared with 2013, this was due to the Company’s policy to strictly use Bank Loans funds and the stability of Rupiah against US Dollar and Euro. On the other hand, the Company also implements sales to customers based on foreign currency in the event of sale of imported product.

The Company’s Financing Charges in 2014 amounting to Rp 8.7 billion or decreased by Rp 0.47 billion or 5.1% if compared with 2013 amounting to Rp 9.2 billion, this was due to the Company’s strategy to pay the Bank Loan Principal with installment and selectively use the Bank Loan Funds.

The Company’s Loss on Foreign Exchange in 2014 amounting to Rp 0.12 billion, decreased by Rp 5.8 billion or 97.8% when compared with 2013 amounting to Rp 5.9 billion, this was due to the stability of Rupiah against

Beban usaha perseroan pada tahun 2014 sebesar Rp 84,4 milyar, mengalami penurunan sebesar Rp 3,8 milyar, atau 4,3%, apabila dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 88,3 milyar.

Penurunan beban usaha perseroan tahun 2014, terutama terjadi pada beban biaya gaji dan upah, beban biaya perjalanan, dan biaya iklan dan pameran.

Laba usaha Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 12,1 milyar atau mengalami peningkatan sebesar Rp 10,9 milyar atau 951,5%, apabila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 1,1 milyar. Kenaikan laba usaha ini sangat signifikan dan merupakan dampak dari penerapan strategi penjualan yang efektif di lapangan dan kebijakan efisiensi biaya yang secara intensif dilakukan oleh Perseroan.

Beban keuangan dan kerugian kurs Perseroan tahun 2014 mengalami penurunan dan relatif tidak besar apabila dibandingkan tahun 2013, hal ini disebabkan karena adanya kebijakan Perseroan agar secara ketat menggunakan dana Pinjaman Bank dan kestabilan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat dan mata uang Euro. Di sisi lain, Perseroan juga menerapkan penjualan ke pelanggan berdasarkan mata uang asing apabila terjadi penjualan atas produk impor dari luar negeri.

Beban keuangan Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 8,7 milyar atau mengalami penurunan sebesar Rp 0,47 milyar, atau 5,1%, apabila dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 9,2 milyar, hal ini disebabkan karena strategi Perseroan untuk mencicil Pokok Pinjaman Bank dan secara selektif memakai dana Pinjaman Bank.

Kerugian kurs Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 0,12 milyar, mengalami penurunan sebesar Rp 5,8 milyar atau 97,8% , apabila dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 5,9 milyar, hal ini disebabkan adanya kestabilan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, terutama


kurs 1 Dolar Amerika Serikat / Rupiah di akhir tahun 2014 mengalami kenaikan relatif kecil menjadi sebesar Rp 12.502 atau naik sebesar Rp 252 (0,2%) dari posisi Rp 12.303 di akhir tahun 2013.

Sedangkan kurs 1 Euro / Rupiah di akhir tahun 2014 sebesar Rp 15.209 mengalami penurunan sebesar Rp 1.698 atau 10%, apabila dibandingkan di akhir tahun 2013 sebesar Rp 16.907.

Untuk meningkatkan kinerja Perseroan di tahun 2015 serta mengantisipasi terjadinya risiko kondisi perekonomian Indonesia di tahun berjalan, terutama yang terkait dengan kebijakan pemerintah untuk mengatur kuota impor produk baja, kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang mendekati harga pasar, kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan kenaikan Upah Minimum Propinsi / Kabupaten (UMP/UMK). Manajemen Perseroan tetap melakukan tindakan antisipatif melalui usaha-usaha yang terbagi dalam empat program utama Perseroan, yaitu: berfokus kepada pemenuhan persediaan baja impor dan persediaan usaha lainnya, peningkatan kualitas pelayanan (service level quality) kepada pelanggan, peningkatan efektivitas dan efisiensi biaya atas kegiatan operasional di setiap Unit Usaha atau Divisi Perseroan, serta perbaikan sistem perencanaan, pelaporan keuangan termasuk pengendalian operasional melalui sistem yang dapat diandalkan.

Perseroan berhasil mencapai laba bersih tahun 2014 sebesar Rp 2,4 milyar atau mengalami peningkatan yang sangat signifikan apabila dibandingkan dengan tahun 2013 rugi sebesar Rp 12,7 milyar. Peningkatan laba bersih ini disebabkan adanya strategi hedging atas mata uang asing dan efisiensi biaya bunga pinjaman.

foreign currencies, especially the exchange rate of 1 US Dollar/ Rupiah at the end of 2014 had a relatively small increase to Rp 12,502 or rose by Rp 252 (0.2%) from Rp 12,303 at the end of 2013.

While the exchange rate of 1 Euro/ Rupiah at the end of 2014 amounting to Rp 15,209 had a decrease of Rp 1,698 or 10% when compared with the end of 2013 in the amount of Rp 16,907.

To improve the Company’s performance in 2015 and to anticipate the risks of Indonesian economic conditions in the current year, particularly in relation with government policy to regulate the import quota of steel products, pricing policy of subsidized fuel oil (BBM) that approaching the market price, increase in basic electricity tariff (TDL) and increase in Provincial Minimum Wage/ District (UMP/UMK). The Company’s management remains conducting anticipatory action through the efforts that are divided into four main programs, namely: focus on the fulfillment of imported steel supply and other business supplies, improvement of service level quality to customers, improve effectiveness and efficiency of cost for operational activities in every Business Unit or Division of the Company, as well as the improvement of planning system, financial reporting including operational control through a reliable system.

The Company managed to achieve a net profit in 2014 amounted to Rp 2.4 billion or increased very significantly when compared with losses in 2013 amounted to Rp 12.7 billion. Increase in net profit was due to hedging strategy on foreign currency and cost efficiency of loan interest.


ANALISA DAN PEMBAHASAN PEMASARAN / Marketing Discussion and Analysis

Strategic Business Unit (SBU)Industrial Products

Tahun 2014 terus mempertahankan proses value creation ke seluruh elemennya yang tersebar di seluruh penjuru tanah air demi mempertahankan dan menghasilkan competitive advantages yang sesuai dengan kebutuhan pasar sasaran. Hal ini pada akhirnya memberikan hasil dalam bentuk pencapaian Penjualan di tahun 2014 sebesar Rp 276.337 M atau naik 7% dibanding tahun 2013 dengan Net Profit Margin sebesar Rp 96.190 naik 7% dibanding tahun 2013.

Pencapaian pada tahun 2014 memang terlihat agak sedikit meleset dari target yang diharapkan di awal tahun. Rontoknya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing seperti Dollar Amerika dan Euro semenjak kuartal ketiga tahun 2014 adalah satu hal yang turut memberikan kontribusi terhadap para pelaku bisnis yang harus membeli barang dengan mata uang asing namun harus menjualnya dalam mata uang Rupiah seperti halnya PT Tira Austenite Tbk.

Strategic Business Unit of Industrial Products

in 2014 continues to maintain the value creation process to all elements scattered throughout the country in order to maintain and generate competitive advantages in accordance with the needs of the target market. This ultimately results in the achievement of Sales in 2014 amounting to Rp 276,337 B or rose by 7% compared to 2013 with Net Profit Margin of Rp 96,190, increase by 7% compared to 2013.

Achievement in 2014 did look a little bit off from the expected target at beginning of the year. Collapse of Rupiah against foreign currencies such as US Dollar and Euro since the third quarter of 2014 was one thing that also contributed to business people who has to buy goods with foreign currency but has to sell it in Rupiah just like PT Tira Austenite Tbk.

Indonesian inflation in 2014 experienced a significant penetration. From the targets which only 4.5 + 1%, then the Indonesian inflation closed in 8.36% in December 2014. Although it missed quite far from the target, but this figure has increased compared to 2013 which stood at 8.38%. This condition also gave an effect to SBU.

2014 was a severe year encountered by PT Tira Austenite due to Mining as main segment fell very sharply, as well as sugar segment with the presence of imported sugar so the sugar factory in Indonesia is unable to conduct full capacity production so there is no maintenance, because with no maintenance then there is no purchase of materials or spare parts which also gave impacts to Tira.

Tira Austenite was still grateful to be able to increase sales by 3% compared to 2013 because we still have other segments that grow such as Palm Oil and Pulp Paper as well as Cement, Palm Oil are growing rapidly in Kalimantan and Sulawesi. Pulp & Paper as well as cement are still dominated in Sumatra and several cement companies build a new plant such as Semen Padang, which construct a new plant of Indarung VI with a capacity of 3 million tonnes/ year and Semen Gresik which also constructs a new plant at Rembang I with a capacity of 3 million tonnes/year.

Success in achieving several things as mentioned above was achieved through several activities conducted in 2014, among other things are:

In house training in INKA, Samudra Indo Raya, etc.Product presentation in Petrosea, Thiess, Patria, Pama, Semen Andalas, PKT, Meco.Factory Visit from several customers and principals such as Arina, Joma Cinindo, EWM1

Inflasi Indonesia tahun 2014 kemarin mengalami kebobolan yang cukup signifikan. Dari target yang hanya 4,5 + 1%, maka inflasi Indonesia ditutup di angka 8,36% pada bulan Desember 2014. Walaupun meleset cukup jauh dari target, namun angka ini sudah mengalami kenaikan dibanding tahun 2013 yang berada di angka 8,38%. Kondisi ini juga memberi pengaruh terhadap SBU.

Tahun 2014 adalah tahun yang cukup berat dihadapi PT. Tira Austenite Tbk dikarenakan segmen utama Mining yang turun sangat drastis, begitu juga segmen gula dengan adanya gula impor maka pabrik gula di Indonesia tidak bisa produksi full capacity sehingga tidak ada maintenance, karena dengan tidak adanya maintenance maka tidak ada pembelian material atau spare part sehingga Tira terkena pula dampaknya.

PT Tira Autenite Tbk masih bersyukur bisa meningkatkan penjualan sebesar 3% di banding tahun 2013 karena kita masih ada segmen lain yang tumbuh seperti segmen Palm Oil dan Pulp Paper juga Semen, Palm Oil berkembang pesat di Kalimantan dan Sulawesi. Pulp & Paper dan Segmen semen masih didominasi di area Sumatra serta beberapa perusahan semen membuat pabrik baru seperti Semen Padang yang membuat pabrik baru Indarung VI dengan kapasitas 3 Juta Ton/ tahun dan Semen Gresik membuat pabrik baru di Rembang I dengan kapasitas sebesar 3 Juta Ton/ Tahun.

Keberhasilan mencapai beberapa hal tersebut diatas berhasil dicapai dengan melalui beberapa aktivitas yang dijalankan pada tahun 2014, yaitu antara lain:

In house training di INKA, Samudra Indo Raya, dan lain - lain.Product presentation di Petrosea, Thiess, Patria, Pama, Semen Andalas, PKT, Meco.Factory visit dari beberapa customer dan principal seperti Arina, Joma Cinindo, EWM l.

5150

1.

2.

3.

1.

2.

3.


Customer selectionBranch restructuringTransportation and Supply chain management

Positive impacts from these measures are the achievement of larger operating profit growth than revenue growth.

Several main actions in order to improve profit are:

More focus to key account customers (especially with a good margin)Improve service levels, particularly to segmented (key account) customersClosing and merging of branches

Moreover, in 2014, the business unit of industrial gases remains maintaining its competitiveness through the acculturation of safety and quality management with the retention of ISO 9001:2008 certificate by passing the surveillance audits with zero findings and matters of concern in 2014 namely:

Specialty gases for emissions testing laboratory which is the flagship product in the future ad not many competitors who have the capability for this product related to Euro 5 standard.Provide additional services in the form of solutions and education to customers in terms of good and right safety management.

BOD visit ke Incasi, BBI, Barata, INKA.2 days training “Bagaimana Memilih Material Terbaik untuk Industri Semen” di Padang Panjang.Dan masih banyak lagi promosi yang dilakukan unuk meningkatkan dan mempertahankan market share kita di Industri yang ditekuninya.

Dengan ditutupnya tahun 2014, SBU Industrial Products sudah mempersiapkan strategi tahun 2015 dengan lebih Fokus ke produk yaitu membagi SBU menjadi Divisi, yaitu: Divisi Special Steel, Divisi Manufaktur dan Divisi Technical Equipment Products.

Strategic Business Unit (SBU)Industrial Gases

Tahun 2014 bagi unit bisnis gas industri adalah tahun yang penuh dengan tantangan dalam usaha meningkatkan pertumbuhan penjualan.

Tantangan tersebut terutama dari sisi external yaitu :

Kenaikkan tarif dasar listrikKenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)Kebijakan pemerintah mengenai smelter di sector mining.

Tantangan yang paling besar adalah point 3 diatas dimana kebijakan tersebut telah menyebabkan sector Mining tidak dapat beroperasi normal bahkan ada yang sampai stop operasi dan menyatakan diri masuk masa kahar.

Hal tersebut merupakan tantangan terbesar karena sector mining adalah sector yang memberikan kontribusi penjualan nomor 1 di unit bisnis gas industri.

Mencermati kondisi tersebut, unit bisnis gas industri mengubah strategi dengan focus ke perbaikan profit sehingga harus melakukan beberapa langkah inovasi dan efisiensi terutama dalam hal :

BOD visit to Incasi, BBI, Barata, INKA.2-day training “How to Choose Best Materials for Cement Industry” in Padang Panjang.And many other promotions conducted to improve and maintain our market share within the industry.

With the closing of 2014, the SBU of Industrial Products has prepared a strategy in 2015 with more focus to products namely to divide SBU into Divisions, namely: Special Steel Division, Manufacturing Division and Technical Equipment Products Division.

Strategic Business Unit of Industrial Gases

2014, for the strategic business unit of industrial gases was a challenging year in the efforts to increase sales growth.

These challenges mainly from the external factors, namely:

Increase in basic electricity tariffIncrease in fuel oil prices (BBM)Government policy on smelter in Mining sector.

The biggest challenge from the above is the third point where policy has caused Mining sector unable to operate normally even has to stop operations and declared to enter force majeure period.

This is the biggest challenge because mining sector is the sector which provides number 1 sales contribution in the business unit of industrial gases.

Observing these conditions, business unit of industrial gases changes its strategy by focusing to profit improvement so it should conduct several measures of innovation and efficiency especially in terms of:

1.2.

3.

1.2.3.

4.5.

6.

4.5.

6.

Customer selectionBranch restructuringTransportation & Supply chain management

Dampak positif dari langkah-langkah tersebut adalah tercapainya operating profit growth lebih besar dari revenue growth.

Beberapa tindakan utama dalam rangka meningkatkan keuntungan adalah :

Lebih fokus kepada key account customers (terutama dengan margin yang bagus).Meningkatkan service level terutama kepada segmented (key account) customers.Penutupan dan penggabungan cabang.

Selain hal tersebut pada tahun 2014 unit bisnis gas industri tetap mempertahankan daya saingnya melalui pembudayaan terhadap safety and quality management dengan tetap dipertahankannya sertifikat ISO 9001 : 2008 dengan lulus surveillance audit dengan zero temuan dan sal-hal yang menjadi perhatian di tahun 2014 adalah :

Specialty gases untuk laboratorium uji emisi yang merupakan produk andalan di masa yang akan datang serta tidak banyak pesaing yang memiliki kapabilitas untuk produk ini terkait standard Euro 5.Memberikan pelayanan tambahan berupa solusi dan edukasi kepada pelanggan dalam hal safety management yang baik dan benar.

1.2.3.

1.2.3.

1.

2.

1.

2.

3.

1.

2.

3.

1.

2.


ANALISA DAN PEMBAHASAN SUMBER DAYA MANUSIA / Human Resouces Discussion and Analysis

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah faktor yang sangat menentukan keberhasilan program transformasi bisnis yang sedang dijalankan oleh Perseroan. SDM menjadi faktor strategis bagi Perseroan apabila mampu memberikan kontribusi secara positif terhadap pencapaian sasaran dan pengembangan Perseroan.

Selama tahun 2014, jumlah karyawan Perseroan berjumlah 649 orang, mengalami penurunan dibanding dengan tahun 2013 yang berjumlah 709 orang.

Tahun 2014, Perseroan menetapkan sebagai tahun trustworthy atau terpercaya. Sejalan dengan penetapan tersebut, SDM sebagai salah satu asset strategik Perseroan juga dituntut untuk menjadi terpercaya. Untuk bisa menjadi SDM yang terpercaya maka Perseroan telah melakukan 2 (dua) program pengembangan. Pertama pengembangan kompetensi karyawan (matriks kompetensi

Human Resources (HR) is one of the factors that determines the success of a business transformation program that is being conducted by the Company. HR becomes a strategic factor for the Company if it is able to contribute positively towards the achievement of Company’s objectives and development.

In 2014, Company’s total employees amounted to 649 people, a decrease compared to 2013 with 709 people.

The Company set 2014 as a trustworthy year. In line with such determination, HR as one of the Company’s strategic assets is also required to be trustworthy. To become a trustworthy human resources, the Company has conducted 2 (two) development programs. First, employee’s competence development (both hard and soft competencies matrix) which is aligned with Company’s objectives

and the implementation is conducted consistently and continuously in all lines of the Company.

One of the competence development methods used is through training program. Several trainings to develop hard skill competence such as Management Supervisory, coaching & counselling, HR for non HR Manager, Finance for Non Finance Manager, negotiation skills and the development of soft skills competence such as leadership training have been conducted throughout the period of 2014.

To be consistent and sustainable, the Company realizes that the role of development is not only the sole responsibility of HR department but each function or department in the Company should be involved actively. Involvement of all functions especially Line Manager started from the process of planning, execution until evaluation from the implemented HR development program.

The second program in the HR development implemented in 2014 was the development of Corporate Values (trustworthy, commitment, synergy, teamwork and humanity).

Development of Company’s Values becomes very important because it will be a means to have sustainable competitive advantages. Development of the Company’s Values achieved through three target stages. First target is awareness development, indicated by how well each employee knows and understands Corporate Values. Second target is behavior development, indicated with the implementation of Corporate Values into each employee’s behavior for both internal and external activities. Third target is belief which

hard maupun soft competency) yang disusun selaras dengan sasaran Perseroan dan dalam pelaksanaannya dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan di semua lini Perseroan.

Metode pengembangan kompetensi yang digunakan salah satunya adalah melalui program pelatihan. Beberapa pelatihan untuk pengembangan kompetensi hard skills seperti Management Supervisory, Coaching & Counseling, HR for non HR Manager, Finance for Non Finance Manager,Negotiation Skills dan pengembangan kompetensi Soft Skills seperti pelatihan Leadership telah dilaksanakan selama periode tahun 2014.

Untuk bisa konsisten dan berkesinambungan Perseroan menyadari bahwa peran pengembangan tidak hanya menjadi tanggung jawab bagian / departemen SDM namun setiap fungsi atau departemen yang ada di dalam Perseroan harus ikut terlibat secara aktif. Keterlibatan semua fungsi khususnya Manager Lini dimulai dari proses perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi dari program pengembangan SDM yang dijalankan.

Program kedua dalam pengembangan SDM yang dijalankan di tahun 2014, adalah pengembangan nilai-nilai Perusahaan (trusthworthy, commitment, synergy, teamwork dan humanity).

Pengembangan nilai-nilai perusahaan menjadi sangat penting karena akan menjadi sarana dalam memiliki keunggulan kompetitif (sustainable competitive advantage) dari Perseroan. Pengembangan nilai-nilai Perusahaan dicapai dengan melalui 3 tahap sasaran. Sasaran pertama pengembangan sikap (awareness) yang ditunjukkan dengan seberapa baik setiap karyawan mengetahui dan memahami nilai-nilai Perusahaan. Sasaran kedua, pengembangan perilaku (behavior) yang ditunjukkan dengan implementasi nilai-nilai perusahaan ke dalam setiap perilaku


karyawan dalam beraktivitas baik internal maupun eksternal. Sasaran ketiga, keyakinan (believe) yang ditunjukkan dengan terjadinya internalisasi nilai-nilai perusahaan menjadi keyakinan (believe) setiap karyawan atau individu dalam setiap aktivitas atau operasional Perseroan.

Untuk memastikan bahwa program pengem-bangan SDM tersebut berjalan dengan baik dan tidak keluar dari sasaran yang telah ditetapkan, Perseroan melakukan evaluasi penilaian secara berkala. Dengan evaluasi penilaian ini Manajemen Perseroan akan mendapatkan informasi tentang efektivitas program pengembangan SDM yang telah dilakukan, kendala-kendala yang muncul selama pelaksanaan program, sehingga program perbaikan bisa segera dilakukan.

Parameter keberhasilan pengembangan SDM baik kompetensi maupun pengembangan nilai-nilai Perusahaan adalah terjadinya peningkatan indeks SDM (HR Index). Indeks SDM yang semakin tinggi mengindikasikan bahwa SDM Perseroan siap dan terpercaya untuk dipergunakan sebagai asset strategic Perseroan dalam mencapai sasaran Perseroan. Perseroan sadar bahwa untuk mencapai peningkatan indeks SDM saat ini tidak bisa dicapai secara instan , namun peningkatan pencapaian tersebut terjadi dengan cara kerja keras, konsistensi dan adanya partisipasi aktif dari setiap Manager Lini di semua fungsi yang ada di Perseroan.

is indicated by internalisation of Corporate Values to be a belief of any employees or individuals in any activities or operations of the Company.

To ensure that HR development program runs well and does not get out of the targets, the Company periodically conducted an assessment evaluation. With this assessment, the Company’s Management will get information about the effectiveness of HR development program that has been conducted, matters arising during the program, so that improvement program can be executed immediately.

Success parameters of HR development either competence or development of Corporate Values are with the increase in HR index. Higher HR index indicates that Company’s HR is ready and trustworthy to be utilized as a strategic asset of the Company in achieving its objectives. The Company realizes that in order to achieve an increase in HR index, it cannot be achieved instantaneously, but requires hard work, consistency and active participation from all Line Managers in all existing functions in the Company.


TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance

Melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance merupakan persyaratan mutlak bagi keberhasilan perusahaan modern saat ini. Untuk itu, upaya menerapkan prinsip Good Corporate Governance di Perseroan sudah dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Tujuannya tidak hanya untuk memenuhi ketentuan dari regulator, namun yang paling utama agar dapat mendukung Perseoan untuk melanjutkan pertumbuhannya dan berhasil mencapai target yang ditetapkan dalam jangka panjang. Hal ini semakin penting mengingat Perseroan akan secara terus menerus memperluas layanannya sehingga dapat melayani kebutuhan pelanggan di berbagai wilayah Indonesia dan dan berbagai segmen industri yang membutuhkan adanya pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.

Selama tahun 2014, berbagai kegiatan dilakukan untuk mengembangkan budaya perusahaan yang kondusif terhadap Good Corporate Governance. Penetapan budaya ini dimulai dari komitmen jajaran

Implementing the principles of Good Corporate Governance is an absolute requirement for the success of today’s modern enterprise. To that end, efforts to implement principles of Good Corporate Governance in the Company have been conducted gradually and continuously. The objective is not only to meet the provisions from regulator, but the most important is to support the Company to continue its growth and achieve the targets set out in the long run. This is increasingly important remembering that the Company will continuously expand its services so as to serve customers needs in various parts of Indonesia and various industry segments that require the presence of good corporate governance.

During 2014, various activities were conducted to develop a corporate culture that is conducive to Good Corporate Governance. Determination of this culture starts from the commitment of the Board of Commissioners

and Board of Directors which is the key to successful implementation of Good Corporate Governance, several implementation stages from Good Corporate Governance started from the socialization of implementation monitoring from Corporate Core Values, Vision/Mission and Code of Conduct.

Company Policies, Employment Regulations, and various other provisions that have shown explicitly the Company’s commitment to the implementation of Good Corporate Governance.

The Company also established a structure so that the Good Corporate Governance could run well, through the establishment of committees at level of the Board of Commissioners and Board of Directors, establishment of independent unit such as Audit Committee and Internal Audit Unit to support the decision making at level of the Board of Commissioners and Board of Directors.

Implementation of Good Corporate Governance is also manifested in various processes/ mechanisms in the Company, ranging from recruitment, training/socialization, performance evaluation, until reward and punishment program.

In monitoring its implementation, in addition to internal control mechanisms and self assessment are also conducted by independent units namely Internal Audit and Audit Committee. In order to improve the quality of Good Corporate Governance, the Company also implements hard sanctions against breaches of the Integrity Pact. All the above is stipulated so that all officers and employees as well as stakeholders of the Company always hold the principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness in conducting their activities.

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi yang merupakan kunci keberhasilan implementasi Good Corporate Governance, beberapa tahapan implementasi dari Good Corporate Governance adalah dimulai dari sosialisasi pemantauan implementasi dari Corporate Core Value, Visi/Misi dan Kode Etik.

Kebijakan Perusahaan, Peraturan Kepegawaian, serta berbagai ketentuan lain yang telah menunjukan secara eksplisit komitmen Perusahaan atas pelaksanaan Good Corporate Governance.

Perseroan juga membentuk struktur agar Good Corporate Governance dapat berjalan dengan baik, melalui pembentukan komite-komite di level Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, pembentukan unit independen seperti Komite Audit dan Satuan Kerja Audit Intern mendukung pengambilan keputusan di tingkat Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.

Pelaksanaan Good Corporate Governance juga diwujudkan dalam berbagai proses/mekanisme di Perseroan, mulai dari rekrutmen, training /sosialisasi, performance evaluation , hingga program reward and punishment.

Dalam memantau pelaksanaannya, selain dengan mekanisme internal control dan self assessment juga dilakukan oleh unit independen yaitu Internal Audit dan Komite Audit. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan Good Corporate Governance Perseroan juga menerapkan sanksi yang keras terhadap pelanggaran atas Pakta Integritas. Keseluruhan hal di atas diatur agar semua pengurus dan karyawan serta stakeholder Perseroan dalam melakukan aktivitas selalu memegang prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independence dan fairness.


and specifically in accordance with the Articles of Association. Board of Directors, is the Company’s Structure which has full authority and responsibility for the management of the Company in accordance with intents and objectives, as well as the interests of the Company. Board of Directors also represents the Company both in and out of court in accordance with provisions of the Articles of Association.

GENERAL MEETING OFSHAREHOLDERS

General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest Structure in the Company, has the authorities that are neither granted to Board of Commissioners nor Board of Directors within the prescribed limits in the Articles of Association and applicable laws and regulations. Authorities owned by the GMS are as follows:

Request the accountability of the Board of Commissioners and Board of Directors relating to the management of the Company.Change the Articles of Association.Appoint and discharge the Board of Commissioners and Board of Directors.

Throughout 2014, the Company held one Annual GMS (“AGMS”) & Extraordinary GMS (“EGMS”) dated June 6, 2014 and one Extraordinary GMS (“EGMS”) dated November 3, 2014, all were held in the Head Office, Pulogadung Industrial Estate, Jl. Pulo Ayang Kav. R-1, Jakarta.

Here are the resolutions of AGMS & EGMS on June 6, 2014:AGMS

Approve and kindly accept the Board of Directors’ Report about the Company’s operations and Corporate Governance for the Financial Year 2013.

Secara lebih detil, semua aktivitas yang terkait dalam pelaksanaan Good Corporate Governance akan disampaikan di bawah ini.

Tata Kelola Perusahaan senatiasa dilakukan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan yang disertai dengan berbagai kebijakan yang diputuskan dalam RUPS, Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi, dengan demikian setiap proses bisnis dilakukan senantiasa berpedoman pada Good Corporate Governance sehingga dapat melindungi dan memenuhi kebutuhan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Tanggung jawab pengelolaan Perseroan terletak pada Direksi di bawah pengawasan Dewan Komisaris yang masing-masing diangkat oleh para Rapat Umum Pemegang Saham.

STRUKTUR & MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN

Struktur Tata Kelola Perusahaan diciptakan agar dapat mencegah konflik kepentingan di antara pemangku kepentingan sesuai dengan UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. Ketiga Organ Perseroan tersebut merupakan organ utama pada struktur Tata Kelola Perusahaan, sedangkan organ pendukungnya adalah komite-komite Perseroan, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal :

Rapat Umum Pemegang Saham, merupakan Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Undang-undang dan Anggaran Dasar.Dewan Komisaris, merupakan Organ Perseroan yang bertugas untuk memberikan nasihat, rekomendasi kepada Direksi serta tanggung jawab untuk melakukan pengawasan secara umum dan khusus sesuai dengan Anggaran dasar.

In more detail, all activities related to the implementation of Good Corporate Governance will be presented below.

Corporate Governance is always conducted based on the Company’s Articles of Assocation which is accompanied by various policies decided at GMS, Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors, thus each business process is conducted with reference to Good Corporate Governance so as to protect and meet the needs of shareholders and other stakeholders.

Management responsibility of the Company lies in Board of Directors under the supervision of the Board of Commissioners which respectively appointed by the General Meeting of Shareholders.

CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE & MECHANISM

Corporate Governance structure was created in order to prevent conflicts of interest among stakeholders in accordance with Law No. 40 Year 2007 on Limited Company, the Company’s Structure consists of General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors. The three structures are major structures in the Corporate Governance structure, while the supporting structures are committees of the Company, Corporate Secretary, and Internal Audit Unit.

General Meeting of Shareholders, is the Company’s Structure with authorities that are neither granted to Board of Commissioners nor Board of Directors within the prescribed limits in the Law and Articles of Association.Board of Commissioners, is the Company’s Structure which is responsible to provide advice, recommendation to Board of Directors and responsibility to conduct surveillance both generally

1.

2.

1.

2.

Direksi, merupakan Organ Perseroan yang memiliki wewnang dan tanggung jawab penuh terhadap pengurusan perseroan yang sesuai dengan maksud dan tujuan, serta kepentingan perseroan. Direksi juga mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai Organ tertinggi dalam Perseroan, mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wewenang yang dimiliki oleh RUPS adalah sebagai berikut:

Meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan Perseroan.Mengubah Anggaran Dasar.Mengangkat dan memberikan Dewan Komisaris dan Direktur.

Sepanjang 2014, Perseroan melaksanakan satu kali RUPS Tahunan (“RUPST”) & RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”) pada tanggal 6 Juni 2014 dan satu kali RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 3 November 2014, semuanya bertempat di Kantor Pusat Pulogadung Industrial Estate Jl. Pulo Ayang Kav. R-1, Jakarta

Berikut adalah hasil keputusan RUPST & RUPSLB 6 Juni 2014: RUPST

Menyetujui dan menerima baik Laporan Direksi Perseroan mengenai jalannya Perseroan dan Tata Kelola Perseroan untuk Tahun Buku 2013.

1.a. 1.a.

1.

2.3.

1.

2.3.

3. 3.


Board of Commissioners:Johnny Santoso as President CommissionerShinta Widjaja Kamdani asCommissionerSoebronto Laras asIndependent Commissioner

Board of Directors:Selo Winardi as President DirectorTotok Sugiharto as DirectorArdi Kusmara as Director

Approve the delegation of authority to Board of Commissioners to determine the amount of remuneration and benefits for members of the Board of Directors and approve the remuneration for members of the Board of Commissioners in the amount of Rp 1,140,000,000 (One Billion One Hundred and Forty Million) per year.

Extraordinary General Meeting Shareholders

Grant approval to the Board of Commissioners and Board of Directors to perform several plans related to Corporate Actions in order to comply with the Listing Regulations No. I-A on Listing of Shares (Stock) and Equity-Type Securities Other Than Stock Issued by the Listed Company, particularly on regulatory compliance of Continious obligation.However, due to some reason, the agenda was canceled.

Here are the resolutions of EGMS on November 3, 2014:

Approve the resignation of Mr. DR. Totok Sugiharto from his position as Director of the Company effective on September 19, 2014 and approve the proposal of Company’s

Menyetujui dan menerima baik Laporan Neraca dan perhitungan Laba Rugi untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjiendradjadja & Handoko Tomo sebagaimana termaktub dalam laporan No. 2014/T2/02.26.01 tanggal 26 Februari 2014

Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan oleh mereka masing – masing dalam jabatannya selama Tahun buku 2013 (acquit et de charge) sepanjang tindakan itu tercatat dalam pembukuan Perseroan.

Memberikan kuasa serta wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan dalam hal penunjukan dan penetapan kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit Tahun Buku 2014, termasuki menetapkan kondisi dan syarat –syarat penunjukannya apabila Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk sebelumnya tidak dapat melanjutkan atau melaksanakan tugasnya, sesuai peraturan yang berlaku.

Menyetujui pengunduran diri Bapak Arief Goenadibrata sebagai Direktur Utama Perseroan.

Menerima dengan baik usulan pengurus perseroan periode 2014 – 2016 dari para pemegang saham mayoritasnya untuk mengangkat Bapak Selo Winardi selaku Direktur Utama perseroan yang baru. Sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sejak tanggal RUPS Tahunan Perseroan 2014 sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan tahun 2016 sebagai berikut:

Approve and kindly accept the Balance Sheet Statements and Income calculation for the Financial Year ended on December 31, 2013 which has been audited by the “Tjiendradjadja & Handoko Tomo” Public Accounting Firm as stated in the report No. 2014/T2/02.26.01 dated February 26, 2014.

Grant full release and discharge to all obligations to entire members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners of the Company over the managerial and supervisory duties they have performed during the Financial Year 2013 (acquit et de charge), insofar as such actions are reflected in the Financial Statements of the Company.

Delegation of authorization to the Company’s Board of Commissioners to appoint and determine the Public Accounting Firm to audit the Financial Year of 2014, including to determine the terms and conditions of its appointment if the Public Accounting Firm that has been appointed is unable to continue or perform their duties, according to the applicable regulations.

Approve the resignation of Mr. Arief Goenadibrata from his position as President Director of the Company.

Approve the proposal of Company’s management for the period of 2014-2016 from the majority shareholder to appoint Mr. Selo Winardi as the new President Director. Therefore, composition of the Board of Commissioners and Board of Directors effective as of the closing of Company’s Annual GMS 2014 until the close of Company’s Annual GMS in 2016 are as follows.

b.

c.

2.

3.a.

b.

b.

c.

2.

3.a.

3.b.

4.

Dewan Komisaris:Johnny Santoso sebagai Komisaris UtamaShinta Widjaja Kamdani sebagai KomisarisSoebronto Laras sebagai Komisaris Independen

Direksi:Selo Winardi sebagai Direktur UtamaTotok Sugiharto sebagai Direktur PerseroanArdi Kusmara sebagai Direktur Independen

Menyetujui dan memberi kuasa kepada Dewan komisaris Perseroan untuk menentukan nilai remunerasi dan tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan dan menyetujui pemberian remunerasi bagii Dewan Komisaris Perseroan sebesar Rp 1.140.000.000,- (Satu Miliar Seratus Empat Puluh Juta Rupiah) per tahun.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Pemberian persetujuan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan untuk melakukkan beberapa rencana terkait Aksi korporat dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Bursa No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, khususnya mengenai pemenuhan ketentuan tentang Continious obligation. Namun karena satu dan lain hal maka agenda tersebut dibatalkan.

Dibawah ini adalah hasil keputusan RUPSLB 3 November 2014 :

Menerima dengan baik pengunduran diri Bapak DR. Totok Sugiharto dari Jabatannya sebagai Direktur Perseroan aktif tanggal 19 september 2014 dan menyetujui usulan

4.


pengurus Perseroan periode 2014 – 2016 dari para pemegang saham mayoritas untuk mengangkat Bapak Dr. Agus HS Reksoprodjo selaku Direktur Perseroan yang baru. Sehingga susunan Dewan komisaris dan Direksi Perseroan sejak tanggal RUPS Luar Biasa Perseroan sampai ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan tahun 2016 sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Johnny Santoso sebagai Komisaris UtamaShinta Widjaja Kamdani sebagai KomisarisSoebronto Laras sebagai Komisaris Independen

Direksi:Selo Winardi sebagai Direktur UtamaArdi Kusmara sebagai Direktur IndependenDr. Agus HS Reksoprodjosebagai Direktur Perseroan

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris terdiri dari seorang Presiden Komisaris dan dua orang Komisaris, termasuk seorang Komisaris Independen. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas pengurusan Perseroan oleh Direksi dalam menjalankan Perseroan, memberikan nasehat kepada Direksi dan melakukan pekerjaan lain dari waktu ke waktu yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris ditentukan dan diputuskan oleh rapat Umum Pemegang Saham.

Dewan Komisaris mengadakan rapat minimal tiga bulan sekali dan setiap waktu bilamana diperlukan. Panggilan rapat dikirimkan kepada

management for the period of 2014-2016 from the majority shareholder to appoint Mr. Dr. Agus HS Reksoprodjo as the new Director of the Company. Therefore, composition of the Board of Commissioners and Board of Directors effective as of the closing of Company’s Extraordinary GMS until the close of the Annual GMS of the Company in 2016 are as follows.

Board of Commissioners:Johnny Santoso as President CommissionerShinta Widjaja Kamdani asCommissionerSoebronto Laras asIndependent Commissioner

Board of Directors:Selo Winardi as President DirectorArdi Kusmara as DirectorDr. Agus HS Reksoprodjo as Director

BOARD OF COMMISSIONERS

Board of Commissioners consists of one President Commissioner and two Commissioners, including Independent Commissioner. Members of the Board of Commissioners are appointed by the Shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS). Board of Commissioners supervises the management of the Company conducted by Board of Directors in running the Company, provide advice to Board of Directors and perform other duties from time to time specified in the Company’s Articles of Association. Determination procedures and amount of remuneration for members of the Board of Commissioners are determined and decided by the General Meeting of Shareholders.

Board of Commissioners meeting is held at least once in every three months and any time if deemed necessary. Notice of the meeting

setiap anggota dengan mencantumkan waktu, tempat dan acara rapat. Risalah rapat dibuat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan berfungsi sebagai bukti sah mengenai keputusan yang diambil dalam rapat tersebut.Selama tahun 2014 Dewan Komisaris mengadakan 5 (lima) kali rapat dengan persentase kehadiran sebagai berikut:

DIREKSI

Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Direksi sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan adalah memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan; memanfaatkan, mempertahankan dan mengelola asset Perseroan demi kepentingan Perseroan. Direksi juga berhak mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan yang berhubungan dengan semua hal dan permasalahan yang mengikat Perseroan dan pihak-pihak lain kepada Perseroan dan untuk melakukan tindakan, baik yang menyangkut manajemen maupun permasalahan kepemilikan, tetapi masih dalam batas-batas seperti yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Untuk meningkatkan kompetensi dalam menangani Perseroan, Direksi Perseroan telah mengikuti seminar-seminar baik di Indonesia maupun di luar negeri. Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi anggota Direksi ditentukan dan diputuskan oleh Dewan Komisaris berdasarkan kuasa yang diberikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Direksi mengadakan rapat setidaknya satu kali

is sent to each member by stating the time, place and agenda. Minutes of the meeting are made in accordance with provisions of the Articles of Association and serves as a valid proof of the decisions taken at the meeting.Throughout 2014, the Board of Commissioners held 5 (five) meetings with percentages of attendance as follows:

BOARD OF DIRECTORS

Scope of duties and responsibilities of the Board of Directors as stipulated in the Articles of Association is to lead and manage the Company in accordance with the Company’s objectives; utilize, maintain and manage the assets in interests of the Company. Board of Directors is also entitled to represent the Company in and out of court related to all matters and issues that bind the Company and other parties against the Company and to take actions, whether relating to the management or ownership issues, but remains within the limits as prescribed in the Company’s Articles of Association.

To improve competence in managing the Company, Board of Directors has followed seminars both in Indonesia and abroad. Determination procedures and amount of remuneration for members of the Board of Directors are determined and decided by the Board of Commissioners based on the authority given by the General meeting of Shareholders. Board of Directors held a

Nama Kehadiran Persentase

Johnny Santoso

Shinta Widjaja Kamdani

Soebronto Laras

5

5

5

100 %

100 %

100 %


sebulan dan setiap waktu bilamana dipandang perlu. Panggilan rapat mencantumkan waktu, tempat dan acara rapat Direksi. Risalah rapat berfungsi sebagai bukti sah keputusan yang diambil rapat tersebut.

Selama tahun 2014 telah Direksi mengadakan 15 (lima belas) kali rapat dengan persentase kehadiran sebagai berikut:

KOMITE AUDIT

Peran Komite Audit adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab kepengawasan sehubungan dengan integritas laporan keuangan, manajemen resiko dan pengendalian internal. Selain itu Komite Audit juga menilai kepatuhan kepada hukum dan peraturan, kinerja, kualifikasi dan independensi akuntan publik serta kinerja fungsi audit internal. Komite Audit terdiri dari tiga orang anggota. Komite mengadakan rapat secara periodik paling tidak tidak tiga bulan sekali dan melaporkan langsung ke Dewan Komisaris. Anggota Komite Audit ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Di tahun 2014, Komite Audit dipimpin oleh Soebronto Laras dan anggotanya adalah I Nyoman Darma & Fauzy Ruskam

Rapat Komite Audit dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Direksi serta bila dianggap perlu melakukan rapat dengan Akuntan Publik dan Internal Audit. Internal Audit memastikan agar Komite Audit memperoleh informasi yang dibutuhkan. Komite Audit memberikan informasi terkini kepada Dewan Komisaris

meeting at least once a month and any time if deemed necessary. Notice of meeting includes time, place and agenda of the Board of Directors meeting. Minutes of Meeting serves as a valid proof of the decisions taken at the meeting.]Throughout 2014, the Board of Directors held 15 (fifteen) meetings with percentages of attendance as follows:

AUDIT COMMITTEE

Role of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in fulfilling its supervisory responsibilities with respect to the integrity of financial statements, risk management and internal control. In addition, the Audit Committee also assesses compliance to laws and regulations, performance, qualifications and independence of public accountants as well as the performance of the internal audit function. The Audit Committee consists of three members. The Committee held periodic meeting at least once every three months and report directly to the Board of Commissioners. Audit Committee members are appointed by the Board of Commissioners. In 2014, the Audit Committee is chaired by Soebronto Laras and its members are I Nyoman Darma & Fauzy Ruskam.

Audit Committee meetings are attended by the Board of Commissioners and Board of Directors and if deemed necessary, meetings are conducted with Public Accountant and Internal Audit. Internal Audit ensures that the Audit Committee obtains the required information. Audit Committee provides updated information to Board of


Selo Winardi

Ardi Kusmara

Agus HS Reksoprodjo

15

15

2

100 %

100 %

13.33 %

tentang semua permasalahan penting secara rutin.

Para anggota Komite Audit tahun 2014 adalah:Soebronto Laras (Ketua)I Nyoman Darma (Anggota)Fauzy Ruskam

Selama tahun 2014 Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 15 (lima kali) dengan persentase kehadiran sebagai berikut:

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Tanggung jawab Sekretaris perusahaan adalah memantau kepatuhan Perseroan terhadap Undang-Undang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar, Ketentuan Pasar Modal dan peraturan lain yang terkait; memelihara komunikasi yang transparansi secara berkala dengan pemerintah dan para pemain di Pasar Modal yang berhubungan dengan tata kelola perusahaan, tindakan korporasi dan transaksi materiil; memberikan informasi terkini yang akurat mengenai Perseroan kepada para pemegang saham, media, investor, analis, dan masyarakat umum serta memberikan informasi terkini kepada Direksi tentang perubahan peraturan.

Sekretaris Perusahaan tahun 2014 adalah Sdr Totok Sugiharto. Beliau telah menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 5 Desember 2012. Selain sebagai Sekretaris Perusahaan, Sdr Totok Sugiharto juga merupakan Direktur Keuangan Perseroan.

Commissioners on all important matters regularly.

Audit Committee members in 2014 are as follows:

Soebronto Laras (Chairman)I Nyoman Darma (MemberFauzy Ruskam (Member)

Throughout 2014, Audit Committee has held 5 (five) meetings with percentages of attendance as follows:

CORPORATE SECRETARY

Responsibilities of Corporate Secretary are to monitor the Company’s compliance to the Law of Limited Company, Articles of Association, Provisions of Capital Market and other related regulations; maintain transparent communication regularly with government and parties in the Capital Market related to corporate governance, corporate actions and material transactions; provide accurate and updated information about the Company to the shareholders, media, investors, analysts, and general public as well as to provide updated information to the Board of Directors about changes of regulations.

Corporate Secretary position in 2014 was held by Mr. Totok Sugiharto. He has served as Corporate Secretary since December 5, 2012. In addition to his position as Corporate Secretary, Mr. Totok Sugiharto is also the Company’s Director of Finance.


Soebronto Laras

I Nyoman Darma

Fauzy Ruskam

5

5

5

100 %

100 %

100 %


SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN AUDIT INTERNAL PERSEROAN

Selama tahun 2014, Corporate Internal Audit selaku aparat Audit Internal Perseroan telah melakukan fungsinya yaitu memberikan keyakinan dan penilaian terhadap sistem pengendalian internal Perseroan. Dengan adanya audit atas kepatuhan terhadap kebijakan yang telah ditetapkan serta penilaian efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian dan operasional, diharapkan nantinya tercipta suatu budaya pengendalian dan operasional pada diri sendiri (individu) pelaku bisnis di Perseroan.

Pada tahun 2014, kegiatan pemeriksaan telah dilaksanakan merata di seluruh unit kerja, antara lain level Unit Bisnis Industrial Products dan Industrial Gases) dan beberapa level fungsional lainya. Pemeriksaan yang dilakukan oleh Corporate Internal Audit adalah untuk menilai efektivitas dan efisiensi atas implementasi system pengendalian internal dan memberikan perhatian pada area yang berpotensi memiliki resiko yang berpotensi merugikan Perseroan. Oleh karena itu penyusunan rencana audit dan pelaksanaan audit di tahun 2014 didasarkan pada suatu penilaian mengenai resiko dan potensi resiko yang dapat mempengaruhi Perseroan dalam mencapai tujuannya.

Resiko yang dihadapi Perseroan antara lain adalah integrity risk, yaitu resiko dilakukannya kecurangan oleh manajemen atau pegawai Perseroan, tindakan ilegal, atau tindak penyimpangan lainnya yang dapat mempengaruhi nama baik atau reputasi Perseroan di dunia usaha, atau dapat mengurangi kemampuan Perseroan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Adanya resiko tersebut membuat Corporate Internal Auditor berusaha untuk memberikan warning kepada seluruh jajaran Manajemen

INTERNAL CONTROL SYSTEM AND INTERNAL AUDIT

During 2014, Corporate Internal Audit as the apparatus of Internal Audit has conducted its function to provide assurance and assessment of the Company’s internal control system. With the audit on compliance to the established policy and assessment of the effectiveness and efficiency of control system and operational, is expected to create a culture of control and operational in any business people individual in the Company.

In 2014, inspection has been conducted evenly throughout the work units, among others, the Business Unit level of Industrial Products and Industrial Gases and some other functional levels. Inspection conducted by the Corporate Internal Audit to assess the effectiveness and efficiency on the implementation of internal control system and pays attention to areas with potential risks that might be harmful to the Company. Therefore, preparation of audit plan and audit implementation in 2014 was based on an assessment of risk and potential risks that could affect the Company in achieving its objectives.

Risks faced by the Company among others are integrity risk, namely the risk of fraud conducted by the management or employees of the Company, illegal acts, or other irregularities that could affect the Company’s reputation in corporate world, or may reduce the Company’s ability to maintain its viability. The existence of these risks makes the Corporate Internal Auditor seeks to provide a warning to the entire Management. In addition of making an analysis of risk management, the Corporate Internal Audit also pays

Perseroan. Selain membuat analisis mengenai risk management, Corporate Internal Audit juga sangat memperhatikan tindakan pencegahan untuk menangkal terjadinya kecurangan.

Untuk menjaga independensi Corporate Internal Audit bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur, sehingga mereka memiliki independensi penuh dalam menjalankan fungsinya, yaitu compliance, antisipasi resiko dan untuk meyakinkan bahwa Sistem Pengendalian Intern telah berjalan dengan baik, efektif dan efisien.

HEATH, SAFETY, ENVIRONMENTAL AND QUALITY MANAGEMENT

Tahun 2014 adalah fase kedua tahun Q-HSE bagi PT Tira Austenite Tbk yang ditandai dengan final kick off terkait ISO 14001:2004 untuk Strategic Business Unit Industrial Gases dan ISO 9001:2008 untuk Supply Chain Department.

Bidang Quality, tahun 2014 ini ditandai dengan berhasilnya PT Tira Austenite Tbk lulus 2 (dua) kali surveillance audit sehingga tetap berhak atas sertifikat ISO 9001:2008 dan yang paling membanggakan adalah dalam surveillance audit dibulan Juli 2014, tidak ditemukan temuan dengan katagori minor sama sekali. Disamping hal tersebut, ikrar dan penandatanganan terkait komitmen peran serta aktif seluruh karyawan dalam upaya sertifikasi ISO 9001:2008 SCD dan ISO 14001:2004 SBU IG telah dilaksanakan pada saat acara ulang tahun PT Tira Austenite tbk yang ke 40.

Bidang Health, Safety and Environment (HSE), setelah diluncurkannya logo K3 ditahun 2013, ditahun 2014 ini PT Tira Austenite Tbk mensosialisasikan logo resmi tersebut dengan memasangnya dilengan sebelah kanan salah satu seragam PT Tira Austenite Tbk. Dengan

attention about the precautions to prevent the occurence of fraud.

To maintain its independency, the Corporate Internal Audit reports directly to President Director, so that they have full independency in carrying out their functions, namely compliance, anticipation of risks and to ensure that the Internal Control System has been running well, effectively and efficiently.

HEALTH, SAFETY,ENVIRONMENTAL ANDQUALITY MANAGEMENT

2014 is the second phase of Q-HSE year for PT Tira Austenite Tbk which was marked with the final kick-offs related to ISO 14001:2004 for Strategic Business Unit of Industrial Gases and ISO 9001:2008 for Supply Chain Department.

Quality sector, 2014 was marked with the success of PT Tira Austenite Tbk to pass 2 (two) surveillance audits to remain entitled of ISO 9001:2008 certificate and the proudest is surveillance audit in July 2014, there were no findings, not even in the minor category. Besides this, pledges and signing related to active role commitments of all employees in an effort for certification of ISO 9001:2008 SCD and ISO 14001:2004 SBU IG have been implemented at the 40th anniversary of PT Tira Austenite Tbk.

Health, Safety and Environment (HSE) sector, after launching the K3 logo in 2013, PT Tira Austenite Tbk, in 2014, disseminated the official logo by adding the logo on the right


pemasangan tersebut, kita berkeyakinan bahwa setiap karyawan PT Tira Austenite Tbk akan selalu diingatkan mengenai pentingnya selalu implementasi K3 dalam bekerja pada khususnya dan dalam kehidupan sehari-hari pada umumnya.

Kinerja bidang Health, Safety and Environment (HSE) di tahun 2014 ini tetap menunjukkan hasil yang positif dengan kembali berhasil mewujudkan target no Fatalitic dan meningkatnya kinerja Basic Safety System (BSS) sebesar 2.2% dibandingkan dengan tahun 2013 menjadi 91%.

Performance terkait Preventable Road Accident rate ditahun 2014 juga mencapai target yang telah dicanangkan yaitu dibawah 1.0 Frequency rate dengan angka actual yaitu 0.8.

Terkait upaya mempertahankan trend positive terkait safety awareness maka ditahun 2014 juga telah diselesaikan penyusunan Manual Safety Book tahap kedua dan hal tersebut ditargetkan akan terealisasi ditahun 2015.

Terkait Environmental Standard, sesuai dengan situasi dan kondisi roadmap terbaru, kami melanjutkan proses persiapan untuk proses akreditasi lingkungan (ISO 14001: 2004) untuk diimplementasikan ditahun berikutnya.

PERKARA-PERKARA YANG DIHADAPI PERSEROAN DI TAHUN 2014

Pada tahun 2014 tidak ada perkara pidana yang melibatkan Perseroan. Perkara-perkara yang ada diusahakan semaksimal mungkin dilakukan mediasi sehingga tercipta solusi berdasarkan azas kekeluargaan.

arm to one uniform of PT Tira Austenite Tbk. That way, we believe that every employee of PT Tira Austenite Tbk will always be reminded of the importance to always implement K3 while working in particular and in everyday life in general.

Performance of Health, Safety and Environment (HSE) sector in 2014 continued to show positive results by successfully repeated to realize the target of No Fatalitic and increase of the Basic Safety System (BSS) performance by 2.2% compared with 2013 to 91%.

Performance related to Preventable Road Accident Rate in 2014 also reached the specified target namely below 1.0 Frequency Rate with actual number of 0.8.

Related to efforts of maintaining positive trends in relation to safety awareness then in 2014 has also been completed the second phase preparation of the Manual Safety Book and is targeted to be realized in 2015.

Related to Environmental Standard, in accordance to circumstances and conditions of the latest roadmap, we continue the preparation process for environmental accreditation process (ISO 14001:2004) to be implemented in the following year.

ISSUES FACED BY THE COMPANY IN 2014

In 2014, there were no criminal issues involving the Company. Existing issues were resolved by mediation so as to create a solution based on the principle of kinship.


Kepedulian Perseroan di bidang sosial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dilakukan dengan mengacu pada pendekatan Triple Bottom Line, yaitu menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi (profit), lingkungan (planet) dan sosial (people). Untuk itu Perseroan dalam aktivitas bisnisnya senantiasa memperhatikan asas Triple Bottom Line tersebut. Intinya, di manapun Perseroan atau cabangnya berada, maka haruslah dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat, baik dalam hal nilai tambah ekonomi, lingkungan, maupun sosial.

Konsep ini sesuai dengan misi Perseroan yaitu memperhatikan kepentingan para pemangku kepentingan, termasuk kepedulian sosial secara keseluruhan. Oleh karena itu, Perseroan memusatkan upaya pada beberapa program inti.

Melalui program CSR yang berbasis sosial, Perseroan melakukan pembangunan berkelanjutan guna meningkatkan taraf

The Company’s caring in social sector through its Corporate Social Responsibility (CSR) program is conducted by referring to the Triple Bottom Line approach, namely to balance the economic growth (profit), environment (planet), and social (people). To that end, in conducting its business activites, the Company pays attention to the Triple Bottom Line principles. In essence, wherever the Company or its branches are, it must be able to provide added value to the community, either in economic, environmental, or social.

This concept is in accordance with the Company’s mission namely consider the interest of stakeholders, including social responsibility as a whole. For that reason, the Company concentrated its efforts on several core programs.

Through social-based CSR program, the Company conducted sustainable development to improve a better living standards and create a harmonious relationship with stakeholders.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN / Corporate Social Responsibility

kehidupan yang lebih baik serta menciptakan hubungan yang harmonis dengan pemangku kepentingan.

Kegiatan CSR yang telah menjadi aktivitas sosial tahunan di dalam perusahaan adalah Kepedulian Perseroan terhadap pendidikan anak bangsa juga ditunjukkan melalui program Dana Bantuan Pendidikan bagi anak karyawan yang berprestasi yang diberikan secara regular dan berkesinambungan. Di tahun 2014 Perseroan telah memilih beberapa anak karyawan yang berprestasi yaitu di tingkat SD sebanyak 3 orang, di tingkat SMP sebanyak 3 orang dan ditingkat SMA sebanyak 3 orang. Bantuan dana pendidikan ini diberikan setiap tiga bulanan selama satu tahun.

Selain itu di bulan Desember 2014 Dalam rangka memperingati hari Kesetiakawanan Nasional, Perseroan juga mengadakan kegiatan Corporate Social Responsibility dengan memberikan sumbangan kepada anak-anak panti asuhan Keluarga Kasih di wilayah Jakarta Timur serta kepada anak anak tuna netra Yayasan Elsafan di Duren Sawit Jakarta Timur.

CSR activity that has become an annual social activity in the Company is blood donor. This activity is usually held close to the Company’s Anniversary which falls in April every year.The Company’s caring towards education of children of the nation is also demonstrated through Education Assistance Fund program for employee’s children who excel that are given regularly and continuously. In 2014, the Company has chosen several excel students namely 3 Elementary School students, 3 Junior High School students, and 3 Senior High School students. This education fund was given every three months for one year.

Also in December 2014, in order to celebrate National Solidarity day, the Company also held Corporate Social Responsibility activity by giving donation to orphans of Keluarga Kasih orphanage in East Jakarta as well as the blind children of Elsafan Foundation in


Di Penghujung Desember 2014 Perseroan memberikan pelatihan pengelasan berstandar internasional yang mengandeng kerjasama dengan Inlastek Welding Institute Cilegon sebagai media pelaksana pelatihan, kegiatan ini berlangsung selama 7 hari di SMK Yabhinka Cilegon, diikuti oleh 60 siswa SMK Yabhinka serta siswa- siswa wilayah Ciomas. Pembukaan pelatihan dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Muhtar Ghozali yang disaksikan oleh jajaran Direksi Perseroan.

Dengan dimulainya pelatihan ini Perseroan menyumbangkan 5 buah mesin las PICO kepada SMK Yabhinka untuk mendukung proses pelatihan dasar pengelasan, sekaligus memperkenalkan produk yang ada di Perseroan. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan pelajar Banten dapat menambah pengetahuan dan skill serta pengalaman lebih, sehingga dapat berkontribusi terhadap pembangunan wilayah. Melalui program ini selain dapat memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilan pengelasan juga akan semakin membuka peluang untuk batu loncatan siswa dalam mencari pekerjaan karena mendapatkan manfaat berupa ilmu dan sertifikat dari Inlastek Welding Institute.

Duren Sawit, East Jakarta.At the end of December 2014, the Company provided international-standard welding training by cooperating with Inlastek Welding Institute Cilegon as the training executive media, this activity lasted for 7 days at Yabhinka Vocational High School Cilegon, followed by 60 students of Yabhinka Vocational High School and students from Ciomas region. The training was opened by the Head of Education of Cilegon, Muhtar Ghozali, which was witnessed by Company’s Board of Directors.

With the start of this training, the Company donated 5 pico weld machines to Yabhinka Vocational High School to support the welding basic training process, as well as to introduce the Company’s existing products. With this training, students of Banten are expected to gain knowledge and skills as well as experiences, so as to contribute to regional development. This program will not only increase the knowledge and improve welding skills but also becomes a stepping stone in finding a job because of obtaining benefits in the form of knowledge and certificate from Inlastek Welding Institute.


PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL /Capital Market Supporting Institutions

AKUNTAN PUBLIK / Public Accountant

Y. Santosa dan RekanJl. Sisingamangaraja No. 26 Bundaran SenayanJakarta Selatan 12120Telp : +6221 7202605Fax : +6221 72788954

NOTARIS / Notary

Jana Hanna Waturangi, SHJl. H.O.S. Cokroaminoto No. 82Menteng – Jakarta Pusat 10310Telp : + 6221 3148290, 3149884Fax : +6221 3148290

BIRO ADMINISTRASI EFEK / Share Registar

PT Sinartama GunitaPlaza BII Menara 3 Lantai 12Jl. M.H Thamrin No. 51Jakarta 10350Telp : +6221 3922332Fax : +6221 3923003Webite : www.sinartama.co.id

PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI / Statement from The Board of Commissioners & Directors

Dewan Komisaris dan Direksi PT. Tira Austenite Tbk dengan ini bertanggung jawab atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2014 ini.

Selo WinardiDirektur Utama

President Director

Shinta Widjaja KamdaniKomisaris

Commissioner

Ardi Kusmara Direktur

Director

Soebronto LarasKomisaris Independen

Independent Commissioner

Agus HS ReksoprodjoDirekturDirector

DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS

DEWAN DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS

The Board of Commissioners and Directors of PT. Tira Austenite Tbk Limited Liability Company State that the 2014 Annual Report is a fair presentation, and shall be held accountable for it.

Johnny SantosoKomisaris Utama

President Commissioner


7978

PT TIRA AUSTENITE Tbk

Kawasan Industri PulogadungJl. Pulo Ayang Kav R-1PO.BOX 1010/JATJakarta 13930 - IndonesiaTel : +62 21 4602594 (hunting)Fax : +62 21 4602593E-mail : [email protected] : www.tiraaustenite.com

PT ALPHA AUSTENITE

Jl. Raya Narogong Km. 23,85Komplek Menara PermaiCileungsi, Bogor 16820Tel : +62 21 8235630, 8235628Fax : +62 21 8235629Email : [email protected] : www.alphaaustenite.co.id PT TANAH SUMBER MAKMUR

Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 32Desa Ciparigi Kec. KedunghalangBogor Utara 16114Tel : +62 251 663 889Fax : +62 251 663 888

Kantor Pusat & Anak Perusahaan /Head Office & Subdiaries

BALIKPAPANJl.MT.Haryono No.120Rt.84 Balikpapan 76114,KawasanPergudangan belakang PT.Tesco IndTel.+62 542 739951,738046Fax.+62 542 421 579Email: [email protected]

BANDAR LAMPUNGPerum Griya Madu PermataJl.Ridwan Rais Blok Rubi No.7 Kali BalauBandar LampungTel.+62 721 241 799Fax.+62 721 241 799

BANDUNGKomplek Cikawao Permai No.B 26 -27, Jl. CikawaoBandung 40251Tel.+62 22 420 2280 - 82Fax.+62 22 420 8088 Email:[email protected]

CILACAPJl.MT Haryono Blok T150 No.1 Kawasan Industri CilacapTel.+62 282 542651Fax.Email:[email protected]

CILEGONPondok Cilegon Indah Elok Blok KK-2 No.6Jl.Raya Cilegon, Cilegon 42422Tel.+62 254 378 522 Fax.+62 254 394 007

MAKASSARJl.Malengkeri raya No.30Makassar Tel.+62 411 861921Fax.+62 411 442 283 Email: [email protected]

MEDAN Komplek Pertokoan Fuji Indah Garden Blok DNo.1 - 2 Km 10,5 SunggalDeli Serdang - MedanTel.+62 61 849 7204 - 5Fax.+62 61 844 1530Email:[email protected]

PADANG Jl. Tan Malaka No.11Padang 12521Tel.+62 751 37 017 - 37 200Fax.+62 751 37 017Email:[email protected] PALEMBANGRuko Polyon Blok BA 14Palembang 30148Tel.+62 711 442 705 - 706Fax.+62 711 442 708Email: [email protected]

PEKANBARUJl.Soekarno hatta arengka 1,KompPergudangan Central Bisnis Blok C2 no.10Kel.Tangkerang barat,kecmarkoyan damai,Pekanbaru 28282Tel.+62 761 565735 - 563453Fax.Email: [email protected]

SEMARANGKawasan Industri Banjardowo,kav.A9,Kel : Banjardowo,Kec: genukSemarang 50117Tel.+62 24 6584197-99Fax.Email:[email protected]

SURABAYASurabaya Industrial Estate Rungkut Jl.Berbek Industri V No.17Surabaya 60293Tel.+62 31 847 4128 - 4230 - 4129Fax.+62 31 847 3973Email:[email protected]

SBU INDUSTRIAL PRODUCTS


8180

JEMBER Jl.Dharmawangsa No.84 Kaliwining,RambipujiJember 68152Tel/Fax : (0331) 711413Email : [email protected]

GORONTALOJl.Andalas No.135Kel.Tapa,Kec.SipatanaKotamadya GorontaloGorontalo 96125Tel/Fax : (0435) 822620Email : gorontalo@gasdivision. tiraaustenite.com

TEGALJl.Garuda No.44,Munjung AgungKec.Kramat,Kab.TegalTegal 52181Tel :(0283) 358473,341185Fax :(0283) 351295Email : tegal@gasdivision. tiraaustenite.com

BANYUWANGIJl.Gatot Subroto Km.06Ketapang - Banyuwangi 68451Tel :(0333) 413 678,415 415Fax :(0333) 413 808Email : banyuwangi@gasdivision. tiraaustenite.com

BITUNGJl.Raya Manado - BitungKel.Manembo-nembo Bawah No.18Kotamadya BitungSulawesi Utara 95545Tel/Fax : (0438) 223915Email : [email protected]

YOGYAKARTAJl.Solo Km.14.Candisari,KalasanYogyakarta 55571Tel/Fax : (0274) 7839845Email : [email protected]

MOJOKERTOJl.R.A.Basuni No.152 Jampirogo,SookoMojokerto 61361Tel :(0321) 393861Email : mojokerto@gasdivision. tiraaustenite.com

PALUJl.Trans Sulawesi Km 08 No.08Kompleks Pergudangan Palu Indah Blok A14 Kel.Layana - Dupa Kec.Palu Timur,PaluSulawesi TengahTel :(0451) 4740279Fax :(0451) 4740279Email : [email protected]

BULUKUMBAJl.Datuk Tiro No.86Kab.Bulukumba,Sulawesi selatan 2574Hp.Bp.Anwar M (081342732860)Email : bulukumba@gasdivision. tiraaustenite.com

SEMARANGLingkungan Industri Kecil BanjardowoKav.A-9 Kel.Banjardowo,Kec.GenukSemarang 50117Tel :(024) 6584197,6584198,6584199Fax :(024) 6584202Email : semarang@gasdivision. tiraaustenite.com

KEDIRIJl.K.H.Wahid Hasyim II No.12Kediri 64114Tel :(0354) 771401Email : [email protected]

SBU INDUSTRIAL GASES

GRESIKJl.Alpha Maspion Lot.L-12Kawasan Industri MaspionDesa Manyar - Gresik 61151Tel :(031) 3930045,393046,3956757,70492917Fax :(031) 3956755Email : gresik@gasdivision. tiraaustenite.com

CIREBONJl.Jend.Sudirman No.18Cileres - Cirebon 45172Tel/Fax : (0231)487 053Email : cirebon@gasdivision. tiraaustenite.com

MALANGJl.Raya kebon agung No.123Kab.MalangTel :(0341) 834545Fax :Email : malang@gasdivision. tiraaustenite.com

CILACAPJl.M.T.Haryono Kawasan Industri T 150 No.1Cilacap 53222Tel :(0282) 546085Email : cilacap@gasdivision. tiraustenite.com

MAKASSARJl.Sultan Alaudin No.246Samping Terminal Malengkeri,Gunung SariSulawesi Selatan 90221Tel :(0411) 885333,883506Fax :(0411) 883 505Email : [email protected]


8382

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /Independent Auditor Report


LAPORAN TAHUNAN COMMITMENT

Documents

Transcript of LAPORAN TAHUNAN COMMITMENT