2011 Laporan Tahunan

102
2011 Annual Report Laporan Tahunan PT. GUDANG GARAM Tbk

Transcript of 2011 Laporan Tahunan

Page 1: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

a

2011Annual ReportLaporan Tahunan

PT. GUDANG GARAM Tbk

Page 2: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

b

6 Company Profile Profil Perseroan 8 Financial Highlights Data Keuangan Pokok10 The Report of The Board of Commissioners Laporan Dewan Komisaris 14 The Report of The Board of Directors Laporan Direksi20 Management’s Discussion of Financial Condition &

Result of Operations Analisa dan Pembahasan oleh Manajemen atas

Kondisi Keuangan & Kinerja Operasional 26 Operations Kegiatan Operasional 30 Risk Management Manajemen Risiko34 Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan38 Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan42 Corporate Data Data Perseroan49 Consolidated Financial Statements Laporan Keuangan Konsolidasi

contents daftar isi

Page 3: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

1

Gudang Garam is a leading brand. Our focus is consumer

satisfaction. Our operations create jobs and sustain commerce.

Gudang Garam selalu terdepan. Fokus kami adalah kepuasan

konsumen. Operasi kami menciptakan lapangan kerja dan

mendukung jalannya sistem perekonomian.

Motor sports events marketing

Music tour sponsorship

Exhibitions

Page 4: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

2

Page 5: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

3

Page 6: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

4 gudang garam products

produk-produk gudang garam

Machine made Sigaret Kretek Mesin (SKM)

Hand made Sigaret Kretek Tangan (SKT)

Low-tar, low-nicotine Rokok rendah tar dan nikotin

KLOBOT SRiweDARi DJAJA MeRAH SeRieS

iNTeRNATiONAL SeRieS SURYA SeRieS

SURYA PROFeSSiONAL PRO MiLD SURYA SLiM PReMiUM SURYA SLiM SeRieS SURYA SiGNATURe SeRieS

Page 7: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

5

KLOBOT SRiweDARi DJAJA MeRAH SeRieS

iNTeRNATiONAL SeRieS SURYA SeRieS

SURYA PROFeSSiONAL PRO MiLD SURYA SLiM PReMiUM SURYA SLiM SeRieS SURYA SiGNATURe SeRieS

Page 8: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

6 company profile

profil perseroan

As the fourth largest consumer society in the world, Indonesia represents a growing and diverse market. About 65 per cent of adult males are smokers within the total population of over 240 million constituting a market of over 75 million. Gudang Garam with a market share of about 20 per cent (based on purchases of excise duty by the cigarette industry) is a leading producer of kretek, the clove cigarette, and a major consumer brand recognised throughout the archipelago. The Company is a very large employer, offering livelihoods to a workforce of about 44,600, many of whom are engaged in cigarette manufacturing (mostly in hand rolling kretek), and others in distribution and supporting sectors. Employee welfare is a priority, including proper safety practices, health facilities and training in leadership, managerial, clerical and technical skills through a mixture of internal and external courses.

Gudang Garam contributes also indirectly to livelihoods among about four million tobacco and clove farmers, as well as the daily business of retailers and hawkers across the archipelago. The industry is a major source of revenue for Government in excise duty as well as corporate income tax.

Gudang Garam has established primary and secondary kretek manufacturing operations at two main sites. First, in the town of Kediri, with a population of 249,000, a busy regional commercial centre and home to the company headquarters. The second is at a site 130 kilometres away in Gempol. Both sites ensure we are well postioned to meet future demand.

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia merupakan pasar yang tumbuh dan beragam. Dari total penduduk yang mencapai lebih dari 240 juta jiwa diperkirakan 65% atau kurang lebih 75 juta orang laki-laki dewasa di Indonesia adalah perokok. Gudang Garam, dengan pangsa pasar sebesar 20% (dihitung berdasarkan data pembelian pita cukai oleh seluruh industri rokok), merupakan produsen rokok kretek terkemuka dengan produk-produk yang sudah dikenal luas oleh masyarakat di seluruh Nusantara. Perseroan juga menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44.600 orang yang sebagian besar terlibat dalam produksi rokok (khususnya sigaret kretek tangan) dan selebihnya dalam bidang distribusi dan sarana penunjang lainnya. Kesejahteraan karyawan menjadi perhatian utama termasuk keselamatan kerja dan penyediaan fasilitas kesehatan. Di samping itu, Perseroan melakukan berbagai pelatihan kepemimpinan, manajerial, administrasi, dan ketrampilan teknik, yang diselenggarakan di dalam maupun di luar perusahaan.

Gudang Garam secara tidak langsung juga mendukung penciptaan lapangan kerja (kurang lebih empat juta orang) di sektor perkebunan tembakau dan cengkeh serta sektor distribusi, seperti pengecer dan pedagang asongan yang tersebar di seluruh Indonesia. Industri rokok sendiri merupakan sumber utama pendapatan cukai dan pajak bagi Pemerintah.

Gudang Garam memiliki fasilitas produksi rokok kretek di dua lokasi. Pertama, di kota Kediri, dengan jumlah penduduk 249.000 jiwa yang merupakan lokasi kantor pusat Perseroan. Fasilitas produksi kedua berjarak 130 kilometer dari kota ini, tepatnya di Gempol. Dari kedua fasilitas produksi ini Perseroan mampu memenuhi permintaan produk rokok yang ada.

Page 9: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

7

The company produces a wide range of kretek cigarettes including low-tar, low-nicotine variants and traditional hand-rolled kretek. Gudang Garam operates an inhouse printing facility and two active subsidiaries: PT Surya Pamenang, producing paper board used for the manufacture of Gudang Garam packaging and PT Surya Madistrindo, sole distributor of the company’s products.

Under reference GGRM on the Indonesian Stock Exchange (IDX), the company’s shares were traded in a range from Rp 33,300 to Rp 67,000 per share during 2011. There were no changes to the issued and paid up capital of the company in 2011 and a dividend of Rp 880 per share was distributed from 2010 earnings, as approved at the Annual General Meeting of Shareholders.

VisionTo be a nation’s pride, as a leading and responsible company providing added value for shareholders and sustainable benefits for stakeholders.

MissionGudang Garam’s founding principles known as the ‘Catur Dharma’, these principles embrace timeless and ever-relevant values including harmony and respect for one another, the value of hard work, honesty and diligence, care for health, respect towards faith, and the recognition of mutual cooperation, considering our employees as partners in business.

Perseroan menghasilkan berbagai jenis rokok kretek, termasuk rokok rendah tar dan nikotin serta produk tradisional sigaret kretek tangan. Gudang Garam memiliki fasilitas percetakan kemasan rokok, dan di samping itu juga memiliki dua anak perusahaan utama yaitu PT Surya Pamenang, yang memproduksi kertas karton untuk kemasan, dan PT Surya Madistrindo, sebagai distributor tunggal produk Perseroan.

Saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode GGRM diperdagangkan pada kisaran harga Rp 33.300 hingga Rp 67.000 per lembar saham sepanjang tahun 2011. Jumlah modal disetor dan ditempatkan Perseroan tidak mengalami perubahan pada tahun 2011 sementara Perseroan membagikan dividen senilai Rp 880 per saham dari laba tahun 2010 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Visi Menjadi Perusahaan terkemuka kebanggaannasional yang bertanggung jawab dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, serta manfaat bagi segenap pemangku kepentingan secara berkesinambungan.

MisiCatur Dharma yang merupakan misi Perseroan:• Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi

masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan.• Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah

prasyarat kesuksesan.• Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerja

sama dengan orang lain.• Karyawan adalah mitra usaha yang utama.

Page 10: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

8 financial highlights

data keuangan pokok

* Profit, Total Equity, and margin and ratio analysis through 2010 were restated due to the implementation of Indonesian Financial Accounting Standard (PSAK) No.1 (Revised 2009). In accordance with PSAK No. 1, non-controlling interest is presented within equity; and profit or loss is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interest based on the ownership interest proportionally.

** Earnings per Share are computed by dividing profit for the year attributable to owners of the Company with the weighted average of total outstanding or issued shares during the year.

*** Source Market Shares Data: Market share for 2009-2011 has been calculated based upon purchases of excise duty for the entire cigarette industry. For the years prior to 2009 market share is based upon purchases of excise duty for kretek producers, members of GAPPRI (Association of Clove-Blended Cigarette Manufacturers of Indonesia).

Year (Rp million)

SalesDomestic Net SalesExport Net SalesNet Sales

ProfitGross ProfitOperating ProfitProfit *Profit Attributable to Owners of the Company *

Per Share DataOutstanding Shares(in thousand shares)Earning per Share **

Balance SheetTotal AssetsTotal LiabilitiesTotal Equity *Addition to Fixed AssetsNet Working Capital

Margin and Ratio Analysis (%)Gross Profit MarginOperating Profit MarginProfit Margin *Profit Margin Attributable to Owners of the Company *Current RatioProfit to Equity Ratio *Profit to Asset Ratio *Debt to Equity Ratio *Debt to Asset Ratio

Market Share and Sales Volume Data(in million sticks)Market Share (estimated %)***Domestic SalesExport SalesSKT Sales (hand made)SKM Sales (machine made)

2002

20,022,755 916,329

20,939,084

4,831,077

3,455,030 2,086,893 2,086,891

1,924,088 1,085

15,452,703 5,742,994 9,709,709

1,838,171 5,963,960

23.07%16.50%9.97%9.97%

207.90%21.49%13.51%59.15%37.16%

33.9% 61,405

4,134 11,851

53,688

2003

22,180,076 957,300

23,137,376

4,521,746

2,930,647 1,838,675 1,838,673

1,924,088

956

17,338,899 6,368,018

10,970,881 1,429,331 5,865,970

19.54%12.67%

7.95%7.95%

196.84%16.76%10.60%58.04%36.73%

36.1% 62,662

4,650 10,486 56,826

2004

23,213,296 1,078,396

24,291,692

4,834,265 2,918,260 1,791,182

1,790,209

1,924,088

930

20,591,389 8,394,061

12,197,328 2,315,100 5,483,685

19.90%12.01%

7.37%7.37%

168.49%14.69%

8.70%68.82%40.76%

33.0% 65,196

4,681 9,154

60,723

2005

23,708,499 1,138,846

24,847,345

5,142,640 3,148,692 1,890,873 1,889,646

1,924,088 982

22,128,851 9,001,696 13,127,155

848,870 6,220,916

20.70%12.67%

7.61%7.61%

173.29%14.40%

8.54%68.57%40.68%

30.0% 61,569 4,426 7,731

58,264

2006

25,176,353 1,162,944

26,339,297

4,716,675 2,190,332

1,009,496 1,007,822

1,924,088

524

21,733,034 8,558,428

13,174,606 217,203

6,960,842

17.91%8.32%3.83%3.83%

188.62%7.66%4.64%

64.96%39.38%

28.1% 59,394 4,969 7,419

56,944

8

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

Page 11: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

99

* Laba, Jumlah Ekuitas, dan analisa laba dan rasio tahun 2010 dan sebelumnya disajikan kembali karena penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009). Menurut PSAK No. 1, kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas; dan laba atau rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk

dan kepada kepentingan non-pengendali berdasarkan proporsi kepemilikan.** Laba per Saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham beredar atau

ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan.*** Sumber Data Pangsa Pasar: Pangsa pasar untuk 2009-2011 telah dihitung berdasarkan pembelian pita cukai untuk industri rokok secara keseluruhan. Untuk tahun

sebelum tahun 2009, pangsa pasar didasarkan pada pembelian pita cukai bagi produsen rokok kretek, anggota GAPPRI (Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia)

Tahun (Rp juta)

PenjualanPenjualan Bersih Lokal

Penjualan Bersih EksporPenjualan Bersih

LabaLaba Kotor

Laba Usaha Laba *

Laba yang Dapat Diatribusikan KepadaPemilik Entitas Induk *

Data per SahamSaham dalam Peredaran (dalam ribuan saham)

Laba per Saham **

NeracaJumlah Aset

Jumlah KewajibanJumlah Ekuitas *

Penambahan Aset TetapModal Kerja Bersih

Analisa Laba dan Rasio (%)Marjin Laba Kotor

Marjin Laba Usaha Marjin Laba *

Marjin Laba yang Dapat Diatribusikan KepadaPemilik Entitas Induk *

Rasio LancarRasio Laba terhadap Ekuitas *

Rasio Laba terhadap Aset *Rasio Utang terhadap Ekuitas *

Rasio Utang terhadap Aset

Data Pangsa Pasar dan Jumlah Penjualan

(dalam jutaan batang)Pangsa Pasar (perkiraan dalam %) ***

Penjualan LokalPenjualan Ekspor

Penjualan SKTPenjualan SKM

2011

39,790,610 2,093,742

41,884,352

10,129,368 6,838,642 4,958,102 4,894,057

1,924,088

2,544

39,088,705 14,537,777

24,550,928 1,664,684

16,847,435

24.18%16.33%11.84%11.68%

224.48%20.19%12.68%59.21%37.19%

20.1% 62,498

6,109 10,878 57,729

2007

25,895,603 1,493,762

27,389,365

4,314,732

2,528,677 1,445,949 1,443,585

1,924,088

750

23,779,951 9,640,418 14,139,533

288,579 8,349,245

15.75%9.23%5.28%5.27%

195.14%10.23%6.08%

68.18%40.54%

26.9% 57,676

6,255 8,011

55,920

2008

28,545,339 1,706,304

30,251,643

5,156,507 3,165,635

1,880,492 1,880,492

1,924,088

977

24,072,959 8,553,688

15,519,266 956,152

9,338,044

17.05%10.46%

6.22%6.22%

221.74%12.12%7.81%

55.12%35.53%

26.5% 58,150 7,416 9,127

56,439

2009

31,122,728 1,850,352

32,973,080

7,165,516 5,206,837 3,485,901 3,455,702

1,924,088

1,796

27,230,965 8,848,424 18,382,541 1,148,010

11,623,254

21.73%15.79%10.57%10.48%

246.00%18.96%12.80%48.13%32.49%

22.9% 57,894

6,343 10,161 54,076

2010

35,779,822 1,912,175

37,691,997

8,865,587 5,857,861 4,214,789 4,146,282

1,924,088

2,155

30,741,679 9,421,403

21,320,276 1,193,272

14,426,360

23.52%15.54%11.18%

11.00%

270.08%19.76%13.71%

44.19%30.65%

22.0% 61,465 6,420 11,334 56,551

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

Page 12: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

10 the report of the board of commissioners

laporan dewan komisaris

Clockwise:

Juni Setiawati Wonowidjojo

Yudiono Muktiwidjojo

Frank W. van Gelder

Lucas Mulia Suhardja

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

10

Page 13: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

11

Shareholder valueIn completing the year 2011 we are pleased to report Gudang Garam generated considerable shareholder value by achieving sound sales growth of 11 per cent to Rp 41.88 trillion and maintained profitability. Profit grew 18 per cent to Rp 4.96 trillion being Rp 2,544 earnings per share. Profit attributable to owners of the Company grew at almost similar percentage to Rp 4.89 trillion. Dividends paid to shareholders during the year amounted to Rp 880 per share, up from Rp 650 per share disbursed during the previous year.

The company has capitalised on the general improvement in consumer confidence and steady growth prospects in the economy. The quality, taste and choice available in the Gudang Garam range, continued to be highly effective in sustaining our brands and in maintaining customer loyalty. Several price adjustments during the year have been vital to preserve margins given higher costs, as raw materials prices continued to rise following the poor harvest in 2010 and 2011. Market coverage has been satisfactory, a further new brand was launched during the last quarter, and promotions, sponsorships and activities programmes have been effective.

Nilai bagi pemegang sahamMerupakan suatu kebahagiaan bagi kami untuk melaporkan bahwa hingga akhir tahun 2011, Gudang Garam mampu memberikan nilai yang cukup besar bagi pemegang saham setelah membukukan peningkatan penjualan/pendapatan usaha sebesar 11% menjadi Rp 41,88 triliun, dan mempertahankan profitabilitas. Laba naik 18% menjadi Rp 4,96 triliun atau Rp 2.544 per lembar saham. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan/Entitas Induk naik dengan persentase yang hampir sama menjadi Rp 4,89 triliun. Pada tahun 2011 dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham adalah Rp 880 per lembar saham, lebih tinggi dari yang dibayarkan tahun sebelumnya sebesar Rp 650 per lembar saham.

Meningkatnya kepercayaan konsumen dan pertumbuhan ekonomi turut menunjang keberhasilan Perseroan. Kualitas, cita rasa dan keragaman produk Gudang Garam tetap menjadi faktor penting yang membuat merek perusahaan mampu bertahan, dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Penyesuaian harga perlu dilakukan untuk mempertahankan marjin karena harga bahan baku terus meningkat akibat gagal panen pada tahun 2010 dan 2011. Kondisi sebaran produk kami di pasar baik, produk baru kami luncurkan pada triwulan terakhir 2011, dan berbagai kegiatan promosi serta sponsor acara berjalan dengan efektif.

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

11

Page 14: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

12

In the traditional more price sensitive hand-rolled market, demand eased over the past twelve months, however we view the increasing preference for low tar low nicotine machine made (SKM LTN) products as an indicator of the future direction of the market. We see further room for growth in this sector and Gudang Garam is well prepared, given substantial manufacturing capacity and a wide distribution network. In its first full year since launch, sales of the SKM LTN brand Surya Professional Mild have typified this trend and continued to perform well.

The Board of Commissioners held regular formal meetings and met frequently with the Board of Directors to review aspects of company operations, audit and controls. Members of the Board of Commissioners attended trade shows, participated in seminars and consulted with advisors as a means of ensuring they remained fully conversant with trends and current issues impacting the industry. Under supervision of the Board of Commissioners, the Audit Committee discharged its duties to review internal audits, and quarterly consolidated financial statements, in accordance with an annual audit plan. The Board of Commissioners also reviewed the business and marketing plans of the company, in light of prevailing market and economic conditions, and taking account of the competitive and legislative environment. Capital expenditure proposals were reviewed in line with routine business needs and corporate social responsibility programmes were timely and effective, continuing to focus on the local communities surrounding our operations, including our own employees. AppreciationThere were no changes to the membership of either of the Boards of Gudang Garam in 2011. We take this opportunity to thank our customers, our business partners, employees and shareholders for their support during the past year. We look forward to a challenging year ahead.

For and on behalf of the Board of Commissioners

Juni Setiawati wonowidjojoPresident Commissioner

ThE REPORT OF ThE BOARD OF COMMISSIONERS LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Sepanjang 12 bulan terakhir terjadi penurunan permintaan produk sigaret kretek tangan, yang merupakan produk tradisional dan lebih peka terhadap penyesuaian harga dibandingkan jenis rokok lainnya. Di sisi lain, kami melihat adanya peralihan konsumen ke produk sigaret kretek mesin rendah tar rendah nikotin (SKM LTN), suatu indikator tren pasar di masa mendatang. Dengan kapasitas produksi dan jaringan distribusi yang memadai, Gudang Garam siap mengantisipasi perkembangan yang ada. Sepanjang tahun 2011, produk kami Surya Professional Mild mampu mengikuti tren konsumen dan terus menunjukkan perkembangan yang berarti.

Dewan Komisaris mengadakan rapat resmi secara rutin dan melakukan banyak pertemuan dengan Direksi guna membahas berbagai aspek kegiatan operasional, audit dan kontrol. Anggota Dewan Komisaris menghadiri pameran dagang, berpartisipasi dalam seminar dan berkonsultasi sesuai kebutuhan untuk mendapatkan pengetahuan tentang tren dan isu-isu terkini yang relevan terhadap industri. Dengan pengawasan Dewan Komisaris, Komite Audit menjalankan berbagai tugas, seperti mengkaji hasil audit internal dan laporan keuangan konsolidasi triwulanan sesuai rencana audit tahunan. Dewan Komisaris juga mempelajari rencana usaha dan pemasaran yang disusun Perseroan, dengan melihat kondisi perekonomian dan pasar dewasa ini, dan dengan memperhatikan persaingan usaha dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Usulan belanja modal dikaji agar terjadi kesesuaian dengan kebutuhan rutin bisnis, sedangkan program tanggung jawab sosial Perseroan kami usahakan berjalan pada waktu dan sasaran yang tepat, dengan memprioritaskan kebutuhan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi usaha, termasuk karyawan Perseroan.

Ucapan terima kasihPada tahun 2011 tidak ada perubahan keanggotaan Dewan Komisaris maupun Direksi Perseroan. Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan, mitra usaha dan karyawan, serta para pemegang saham atas segala dukungan yang telah diberikan sepanjang tahun lalu. Kami siap menyongsong tahun berikutnya yang penuh dengan tantangan.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris

Juni Setiawati wonowidjojoPresiden Komisaris

Page 15: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

13

Page 16: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

14

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

14

Clockwise:

Susilo Wonowidjojo

heru Budiman

Fajar Sumeru

Edijanto

herry Susianto

Buana Susilo

the report of the board of directors

laporan direksi

Page 17: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

15

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

15

Sustaining growthIndonesia closed 2011 on a very positive note. Government achieved the target of 6.5% GDP growth, while keeping inflation in check and interest rates at historical lows. Sovereign ratings were raised to investment grade status by leading international ratings agencies. Strong corporate results in 2011 indicated positive investor sentiment particularly evident over the second half of last year, alongside consumer sentiment and retail sector sales. The outlook for the Indonesian economy in the year ahead remains positive with a slight easing in growth anticipated from the impact of higher international oil and gas prices. The effects of recession in Europe and slow growth in the US may also have some effect, although Indonesia has a strong domestic economic bias, and is less dependent on exports than many of its ASEAN neighbours.

Mempertahankan tingkat pertumbuhanIndonesia menutup tahun 2011 dengan sangat baik. Target laju pertumbuhan PDB sebesar 6,5% yang ditetapkan pemerintah tercapai, sementara inflasi maupun suku bunga dapat ditekan. Peringkat utang negara dinaikkan oleh lembaga pemeringkat internasional sehingga statusnya menjadi layak investasi. Kinerja korporasi yang baik selama tahun 2011 membuktikan bahwa investor menyambut baik perkembangan ini, terutama pada paruh tahun kedua, seiring dengan membaiknya sambutan konsumen dan penjualan sektor ritel. Prospek perekonomian Indonesia tahun mendatang masih positif meski pertumbuhan diperkirakan akan sedikit melambat sebagai imbas dari kenaikan harga minyak dan gas bumi di pasar internasional. Resesi yang melanda Eropa dan lambannya pertumbuhan ekonomi di AS mungkin akan berdampak kepada kondisi Indonesia, meski perekonomian Indonesia termasuk kuat karena tidak terlalu bergantung pada ekspor seperti sebagian besar negara ASEAN lainnya.

Page 18: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

16

Several issues, including energy development and commodity price swings, could still slow growth. As Government revisits the issue of domestic fuel prices, the potential for further delays in infrastructure development remains an area of concern. The current allocation of fiscal spending offers little scope for much needed investment in more and wider roads to carry goods, for expanding airports under pressure from a growing interest in cut price air travel, or for ports and power generation to sustain trade and economic activity. These are all key steps in the Government’s MP3EI programme to accelerate growth above 7% annually. The kretek industry and Gudang GaramIndustry sales volumes continued to grow, with the strongest growth in low tar, low nicotine machine made (SKM LTN) brands, an indication of stronger buying power among middle-income consumer segments. In addition to satisfactory sales among our leading well-established brands, the SKM LTN Surya Professional Mild range has had a very encouraging reception in the market since its launch, and has maintained growth in 2012. Sales volumes of our hand made cigarette (SKT) brands fell back by 4 per cent however machine made cigarette (SKM), representing 84 per cent of annual sales volumes, has continued to grow. Gudang Garam net sales revenue rose 11 per cent to Rp 41.88 trillion, on overall volume growth of 1.1 per cent.

exciseThere was further simplification in the number of producer tiers and more uniformity in assessing excise duty. In January 2011, increases of 7.1 per cent for SKM and 4.1 per cent for SKT were implemented and post reporting date further adjustments of 9.6 per cent and 6.6 per cent respectively were introduced for 2012. Gudang Garam’s payment of excise duty and VAT increased 7.4 per cent from Rp 20.8 trillion in 2010 to Rp 22.3 trillion year-on-year. Backed by promotion activity, Gudang Garam brands have maintained their popularity and several key value price increases enabled us to meet both the effects of higher excise and raw materials costs and ensure profitability remained at satisfactory levels.

ThE REPORT OF ThE BOARD OF COMMISSIONERS

Penyelesaian masalah ketersediaan energi dan fluktuasi harga komoditi mungkin tidak dapat berlangsung cepat. Saat Pemerintah meninjau kembali harga bahan bakar minyak domestik, perhatian juga harus ditujukan kepada potensi tertundanya pengembangan infrastruktur. Alokasi belanja fiskal saat ini memberikan ruang gerak yang tidak banyak kepada Pemerintah untuk menunjang sektor perdagangan dan ekonomi dengan cara memperlebar dan menambah panjang jalan untuk memperlancar transportasi barang, memperluas bandara-bandara yang ada yang kini sulit mengimbangi lonjakan jumlah penumpang seiring menurunnya tarif penerbangan, atau dengan membangun pelabuhan dan pusat pembangkit listrik. Negara kemudian berharap banyak kepada inisiatif Pemerintah berupa Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi riil di atas 7% per tahun.

industri kretek dan Gudang GaramVolume penjualan industri kretek terus meningkat, dimana produk dengan laju pertumbuhan tertinggi adalah sigaret kretek mesin rendah tar rendah nikotin (SKM LTN), yang menunjukkan peningkatan daya beli konsumen berpenghasilan menengah. Di antara produk Perseroan yang sudah lama dikenal, produk Surya Professional Mild mampu membukukan angka penjualan yang memuaskan dan dapat diterima baik oleh konsumen sejak pertama kali diperkenalkan hingga tahun 2012 ini. Volume penjualan produk Sigaret Kretek Tangan (SKT) mengalami penurunan 4% sementara volume Sigaret Kretek Mesin (SKM), yang merupakan 84% dari total volume penjualan tahunan Perusahaan, terus meningkat. Penjualan/pendapatan usaha Gudang Garam meningkat 11% menjadi Rp 41,88 triliun sementara kenaikan volume secara keseluruhan adalah 1,1%.

CukaiPenggolongan produsen rokok kembali disederhanakan dan penghitungan cukai terus diseragamkan. Pada bulan Januari 2011 Pemerintah memberlakukan kenaikan cukai sebesar 7,1% untuk SKM dan 4,1% untuk SKT, dan pada Januari 2012 besaran cukai disesuaikan lagi masing-masing sebesar 9,6% dan 6,6%. Cukai dan PPN yang dibayarkan Gudang Garam meningkat 7,4%, dari Rp 20,8 triliun di tahun 2010 menjadi Rp 22,3 triliun di tahun 2011. Promosi tetap kami jalankan sehingga produk Gudang Garam tetap dikenal oleh konsumen, oleh karenanya keputusan penyesuaian harga jual sejumlah produk di tahun 2011 efektif membantu Perseroan mengakomodasi kenaikan beban cukai dan bahan baku, dan mempertahankan profitabilitas.

Page 19: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

17

Legislation and brand promotionNo major legislative announcements have been made during the reporting period to introduce further controls on the consumption of tobacco products. We understand that there is a draft regulation to restrict smoking in public spaces and to invoke a stronger health warning. Gudang Garam complies with standing regulations, supports Government measures to inform adults on all aspects of health and cigarette smoking and promotes responsible retailing of our products. We do not condone under-age smoking.

We believe adult customers deserve freedom of choice and we regularly seek market feedback on product quality, standards of manufacturing, and customer satisfaction. Gudang Garam products remain widely available with programmes including market visits, use of regular market research as well as ongoing improvements in logistics and distribution. Raw materials and operationsTobacco prices increased significantly in 2011, the result of adverse weather conditions in the tobacco growing areas impacting the 2010 harvest. Weather also affected clove supplying areas in 2011 with prices rising to Rp 220,000 per kilo during the past twelve months. In anticipation of decreased availability and continued rising prices we undertook significant purchases of raw materials during the year. Capital expenditures amounted to Rp 1.7 trillion and were primarily for day to day and year to year maintenance and replacement of machinery and equipment at both Kediri and Gempol manufacturing facilities. A further amount of about Rp 183.6 billion within an increase of Rp 783 billion in fixed assets represented progress towards completing the new building in Jakarta for our centralised marketing and brand management team, among other departments and operations.

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Peraturan dan promosi merekSepanjang tahun 2011 Pemerintah tidak menerbitkan peraturan seputar pengaturan konsumsi produk tembakau. Kami menyadari telah disusunnya suatu rancangan peraturan tentang larangan merokok di tempat umum dan peringatan yang lebih keras tentang bahaya merokok bagi kesehatan. Gudang Garam mematuhi ketentuan yang berlaku, mendukung langkah yang diambil pemerintah untuk menyampaikan kepada konsumen dewasa tentang berbagai aspek kesehatan dan rokok, dan melakukan penjualan ritel dengan penuh tanggung jawab. Kami tidak mengizinkan penjualan rokok kepada anak-anak.

Menurut kami, konsumen dewasa berhak memilih produk yang mereka inginkan, dan kami terus mengupayakan masukan tentang kualitas produk, standar produksi, dan tingkat kepuasan konsumen. Ketersediaan produk Gudang Garam di pasar tetap terjaga berkat pelaksanaan sejumlah program, di antaranya kunjungan ke pasar/pelanggan, riset pasar secara rutin, dan perbaikan di bidang logistik dan distribusi.

Bahan baku dan kegiatan usahaharga tembakau naik secara cukup signifikan pada tahun 2011, sebagai akibat kondisi cuaca yang tidak menentu pada tahun 2010 di wilayah perkebunan tembakau dan kemudian berimbas pada hasil panen. Gangguan cuaca juga terjadi di wilayah penghasil cengkeh pada tahun 2011 sehingga harga pernah mencapai kisaran Rp 220.000/kg dalam dua belas bulan terakhir. Guna mengantisipasi ketersediaan dan terus meningkatnya harga, kami melakukan pembelian bahan baku dalam jumlah besar selama tahun berjalan. Belanja modal mencapai Rp 1,7 triliun terutama untuk keperluan pemeliharaan rutin harian dan tahunan, serta untuk penggantian mesin dan peralatan yang ada di fasilitas produksi kami di Kediri dan Gempol. Aset tetap meningkat Rp 783 miliar, dan Rp 183,6 miliar di antaranya untuk pembangunan gedung baru di Jakarta yang akan digunakan sebagai tempat berkantornya tim pemasaran dan brand management, serta departemen dan unit usaha lainnya.

Page 20: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

18

Board activitiesThe Board of Directors continued to meet both formally and from day to day during the year to undertake routine management of the operations of the company. These included the completion of the annual business plan and objectives, risk assessment and reviews of market and economic conditions, as well as monitoring performance against targets and in accordance with regulatory reporting requirements throughout the year. Directors attended trade seminars, consultations with professsional advisors and communication with customers and retailers in the supply chain, to ensure they remained informed of market conditions and key sector issues. Members of the Board of Directors and the Board of Commissioners are appointed and discharged in the General Meeting of Shareholders. The rights and obligations of both Boards are stipulated in the Company’s articles of association.

For and on behalf of the Board of Directors

Susilo wonowidjojoPresident Director.

ThE REPORT OF ThE BOARD OF COMMISSIONERS

Kegiatan Dewan Komisaris dan DireksiDireksi melaksanakan pertemuan baik formal maupun informal sepanjang tahun 2011 untuk membahas pengelolaan usaha Perseroan. Kegiatan Direksi mencakup penyusunan rencana dan target usaha tahunan, penilaian risiko dan kajian kondisi pasar dan perekonomian, serta pemantauan kinerja Perseroan berdasarkan target dan ketentuan pelaporan lainnya. Direksi menghadiri seminar dagang, berkonsultasi sesuai dengan kebutuhan, serta berkomunikasi sampai ke tingkat konsumen dan pengecer untuk mendapatkan informasi terkini tentang kondisi pasar dan topik atau permasalahan yang relevan. Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. hak maupun kewajiban Dewan Komisaris dan Direksi tercantum dalam anggaran dasar Perseroan.

Untuk dan atas nama Direksi

Susilo wonowidjojoPresiden Direktur

Page 21: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

19LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Page 22: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

20 management’s discussion of financial condition and results of operations

penjelasan manajemen tentang kondisi keuangan & hasil usaha

Page 23: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

21

Overview

Sales growth of 11 per cent in 2011 to Rp 41.88 trillion was substantially attributed to greater pricing power, with volume growth at 1.1 per cent year on year.

Market share has eased, as the focus remains on delivering profitability and the protection of margins which have continued to show steady improvement over the last three years. Effective price increases were backed by brand promotion and market presence. The improvement in sales revenues relative to manufacturing costs, operating expenses, and well-contained finance costs have been the main drivers for boosting bottom line earnings which increased 18 per cent to Rp 4.96 trillion.

Tinjauan

Penjualan/pendapatan usaha meningkat 11% pada tahun 2011 menjadi Rp 41,88 triliun, terutama karena kenaikan harga dan pertumbuhan volume sebesar 1,1% dibanding tahun sebelumnya.

Pangsa pasar sedikit menurun karena fokus Perseroan pada upaya mempertahankan profitabilitas dan marjin, yang selama tiga tahun terakhir terus menunjukkan peningkatan. Penerapan kenaikan harga jual selama tahun 2011 berjalan efektif karena dukungan promosi dan kesiapan distribusi. Peningkatan penjualan/pendapatan usaha yang secara relatif lebih baik ketimbang pertumbuhan beban produksi, beban usaha, dan beban pinjaman, menjadi faktor utama naiknya laba Perseroan sebesar 18% menjadi Rp 4,96 triliun.

Page 24: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

22

Income Statement

Sales/operating revenueSales grew 11.1 per cent to Rp 41.88 trillon (2010: 14.3 per cent to Rp 37.69 trillion) mainly due to price adjustments. Average prices increased by 9 per cent for SKM being over 84 per cent of total volumes (83 per cent in 2010) and by 10 per cent for SKT. Sales volume increased 1.1 per cent to 68.6 billion sticks compared with 5.7 per cent growth in the previous year to 67.9 billion sticks. In the product mix SKM sales volumes were 2 per cent higher at 57.7 billion sticks with some slight reduction in volumes for SKT to 10.9 billion sticks from 11.3 billion sticks in 2010.

Cost of Sales increased 10.2 per cent, to Rp 31.8 trillion and Gross Profit was 14.3 per cent higher at Rp 10.1 trillion (2010: 24 per cent higher at Rp 8.8 trillion). Gross margin continued to improve up from 23.5 per cent in 2010 to 24.2 per cent, taking into account purchases of excise duty, amounting to Rp 22.3 trillion or 70 per cent of total cost of sales. Raw materials costs increased 16.4 per cent to Rp 7.58 trillion, with higher prices mostly for tobacco and cloves.

Profit before income tax Please note in line with new PSAK No. 1 (Revised 2009) effective 2011, all ‘Other income (Expenses)’ items, being mainly finance-related, have been grouped under ‘Operating Expenses.’ In consequence, the ‘Operating Profit’ line previously reported, is no longer stated in the audited financial statements. For continuity, the ‘Operating Profit’ and ‘Operating Profit Margin’ on a like for like basis, are shown in the Ten Year Financial highlights on page 8-9.

MANAGEMENT’S DISCUSSION OF FINANCIAL CONDITION AND RESULTS OF OPERATIONS

Laporan Laba Rugi

Penjualan/pendapatan usahaPenjualan naik 11,1% menjadi Rp 41,88 triliun (2010: 14,3% menjadi Rp 37,69 triliun) dikarenakan terutama oleh penyesuaian harga jual. harga jual rata-rata mengalami kenaikan sebesar 9% untuk produk SKM, yang kontribusinya lebih dari 84% terhadap total volume penjualan Perseroan (83% pada tahun 2010), dan sebesar 10% untuk produk SKT. Pada tahun 2011, volume penjualan meningkat 1,1% menjadi 68,6 miliar batang sementara pada tahun 2010 naik 5,7% menjadi 67,9 miliar batang. Dilihat dari bauran produk, volume penjualan SKM naik 2% menjadi 57,7 miliar batang sedangkan volume penjualan SKT mengalami sedikit penurunan dari 11,3 miliar batang pada tahun 2010 menjadi 10,9 miliar batang pada tahun 2011.

Beban pokok penjualan naik 10,2% menjadi Rp 31,8 triliun, dan laba kotor naik 14,3% menjadi Rp 10,1 triliun (2010: naik 24% menjadi Rp 8,8 triliun). Marjin laba kotor terus mengalami kenaikan, dari 23,5% pada tahun 2010 menjadi 24,2%, dan pembelian pita cukai mencapai Rp 22,3 triliun atau 70% dari jumlah beban pokok penjualan. Beban bahan baku meningkat 16,4% menjadi Rp 7,58 triliun; kenaikan ini disebabkan naiknya harga pembelian, terutama untuk tembakau dan cengkeh.

Laba sebelum pajak penghasilan Berdasarkan ketentuan PSAK No. 1 (Revisi 2009) baru yang mulai diberlakukan pada tahun 2011, semua komponen ‘Pendapatan (Beban) lain-lain’, kini dikelompokkan dalam ‘Beban Usaha’. Oleh karena itu, ‘Laba Usaha’ tidak lagi disajikan tersendiri dalam laporan laba rugi konsolidasian yang telah diaudit. Walaupun demikian, untuk mempertahankan konsistensi, ‘Laba Usaha’ dan ‘Marjin Laba Usaha’ tetap kami sajikan dalam Data Keuangan Pokok di halaman 8-9, menggunakan cara perhitungan yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

Page 25: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

23

Profit before tax rose 17.5 per cent to Rp 6.61 trillion. Operating expenses, comprising selling, general and administrative expenses were 9 per cent higher year on year (2010: 54 per cent higher). The bulk of additional resources and personnel are now in place following the changes initiated in distribution in 2009. Although not on the same scale as the marketing promotions surrounding the 2010 World Cup, we continued to support our brands with advertising and event sponsorships and these were included in selling expenses, which increased 11 per cent to Rp 2.03 trillion. General and administrative expenses increased 7 per cent to Rp 1.3 trillion comprising employee compensation, up 8 per cent to Rp 599 billion, reflecting the expanding role of the distribution arm, further office representation and ongoing improvement programmes for logistics and market reach, plus systems for data collection and analysis.

Interest expenses, were moderately higher - by 6 per cent to Rp 253 billion. For much of the year our average utilization of borrowing facilities was broadly in line with the level of just over Rp 2 trillion reported at the close of 2010. Raw materials purchases after the harvest in August were significantly higher than evident for the past two years, requiring an increase in borrowing requirement to Rp 6.16 trillion during the last four months of the year. Increased cash flow from the solid improvement in sales over the year helped contain the level of finance related expenses.

The Rupiah, relative to the US Dollar, continued to appreciate steadily from the previous year until August, after which the US Dollar strengthened, however foreign exchange related costs were not material on overseas sourcing of spare parts and selected materials. Exports remained at about five per cent of total sales revenues. ProfitProfit rose to Rp 4.96 trillion, a healthy increase of 18 per cent for the year. Strong pricing power, backed by brand promotion has proven highly effective in supporting margins. Profit attributable to owners of the Company rose by 18 per cent to Rp 4.89 trillion, and earnings per share for the year were Rp 2,544 (2010: Rp 2,155).

ANALISA DAN PEMBAhASAN OLEh MANAJEMEN ATAS KONDISI KEUANGAN DAN KINERJA OPERASIONAL

Laba sebelum pajak meningkat 17,5% menjadi Rp 6,61 triliun. Beban usaha yang mencakup beban penjualan, beban umum dan administrasi, mengalami peningkatan sebesar 9% dari tahun sebelumnya (2010: naik 54%). Penambahan personil dan sumber daya lain dalam jumlah yang cukup signifikan telah terjadi seiring dengan perubahan struktur distribusi yang dimulai pada tahun 2009. Meski tidak segencar kegiatan seputar Piala Dunia 2010, pengenalan produk tetap dijalankan melalui serangkaian penayangan iklan dan sponsor acara. Biaya-biaya ini dibukukan sebagai beban penjualan yang meningkat sebesar 11% menjadi Rp 2,03 triliun. Beban umum dan administrasi meningkat sebesar 7% menjadi Rp 1,3 triliun, diantaranya karena kenaikan kompensasi karyawan sebesar 8% menjadi Rp 599 miliar. Kenaikan kompensasi karyawan sejalan dengan ekspansi distribusi, penambahan staf kantor, dan berjalannya program perbaikan logistik, pemasaran, serta pengadaan sistem pengumpulan dan analisa data.

Beban bunga sedikit meningkat, sebesar 6%, menjadi Rp 253 miliar. Di awal tahun sampai dengan lebih dari separuh waktu 2011, fasilitas kredit yang diambil Perseroan tidak jauh berbeda dengan angka penutupan tahun 2010, yaitu sedikit di atas Rp 2 triliun. Karena nilai pembelian bahan baku setelah panen di Agustus secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dua tahun terakhir, maka Perseroan menaikkan penggunaan fasilitas kredit pada empat bulan terakhir tahun 2011, hingga mencapai Rp 6,16 triliun pada akhir tahun. Beban pinjaman tahun 2011 tetap berada pada tingkat yang diinginkan karena naiknya penerimaan kas hasil penjualan.

Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS sempat menguat hingga bulan Agustus 2011, namun kemudian melemah. Meski demikian, rugi kurs dari transaksi pengadaan suku cadang dan sejumlah bahan dari luar negeri tidaklah material. Penjualan ekspor masih menyumbang sekitar 5% dari total penjualan/pendapatan usaha Perseroan. LabaLaba naik hingga Rp 4,96 triliun atau 18% pada tahun 2011. Marjin tetap baik karena didukung oleh strategi harga dan promosi. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan/Entitas Induk naik 18% menjadi Rp 4,89 triliun, sehingga laba per saham Perseroan untuk tahun 2011 mencapai Rp 2.544 (2010: Rp 2.155).

Page 26: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

24

Financial Position

AssetsCurrent asset growth was the most significant change year to year, being the substantial addition to inventory, up from Rp 20 trillion at the close of 2010 to Rp 28 trillion at reporting date mostly due to raw material price and volume increases. The largest element represented purchases of tobacco and cloves, with finished goods inventory up Rp 550 billion, purchases of excise duty ribbons higher by Rp 340 billion and goods in process up by Rp 405 billion. Cash on hand at year end amounted to Rp 1 trillion, providing sufficient liquidity for day to day needs with total receivables higher at Rp 938 billion, including related parties, as business growth has continued.

Additions to fixed assets of Rp 783 billion, represented additional machinery and equipment for production purposes, together with progress on new office premises in Jakarta, deducted by current year depreciation.

Capital expendituresThere were no major capital expenditures other than replacements, routine maintenance and repairs during the year, and disbursements for the new building in Jakarta.

LiabilitiesFinancing facilities are in place with a number of leading banks for routine working capital needs and to maintain a prudent level of liquidity at all times to meet commitments as and when they arise. Facilities are on a revolving short-term basis, with interest periods of 1 to 3 months and the option to rollover, effect partial payments or full payments, as required.

The higher level of short-term loans of Rp 6.16 trillion at year-end (2010: Rp 2.68 trillion) relates to higher working capital needs, specifically raw material purchases and was utilized at this level during the last four months of the year. Interest rates were generally lower, from a range of about 7.65 per cent to 12.25 per cent in 2010 to 7.00 per cent to 8.25 per cent over the course of 2011, as initial fears of rising inflation receded and gave way to stimulus measures to encourage domestic growth.

MANAGEMENT’S DISCUSSION OF FINANCIAL CONDITION AND RESULTS OF OPERATIONS

Posisi Keuangan

AsetPerubahan paling signifikan yang kami catat tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya adalah kenaikan aset lancar, karena meningkatnya nilai persediaan dari Rp 20 triliun pada akhir tahun 2010 menjadi Rp 28 triliun pada tanggal pelaporan, sebagai akibat naiknya harga beli dan volume bahan baku. Komponen terbesar kenaikan persediaan adalah pembelian tembakau dan cengkeh, naiknya nilai barang jadi sebesar Rp 550 miliar, naiknya nilai persediaan pita cukai dan PPN sebesar Rp 340 miliar, dan naiknya nilai barang dalam pengolahan sebesar Rp 405 miliar. Saldo kas pada akhir tahun sebesar Rp 1 triliun cukup untuk mendanai operasional Perseroan. Seiring pertumbuhan usaha, saldo piutang, termasuk piutang dari pihak berelasi, mengalami kenaikan menjadi Rp 938 miliar pada akhir tahun.

Penambahan aset tetap sebesar Rp 783 miliar adalah karena pengadaan mesin dan peralatan produksi, serta pembangunan gedung kantor baru di Jakarta, dikurangi dengan penyusutan tahun berjalan.

Belanja modalPerseroan tidak membukukan belanja modal dalam jumlah besar di luar peremajaan aset, pemeliharaan dan perbaikan rutin untuk tahun ini, dan pembangunan gedung baru di Jakarta.

KewajibanPerseroan memanfaatkan fasilitas kredit dari sejumlah bank untuk modal kerja rutin dan untuk menjaga likuiditas, agar Perseroan dapat memenuhi komitmen yang ada pada waktunya. Fasilitas kredit adalah berupa pinjaman bergulir jangka pendek 1 hingga 3 bulan, yang dapat diperpanjang dan dilunasi sebagian atau seluruhnya sesuai kebutuhan.

Saldo pinjaman jangka pendek pada penutupan tahun meningkat menjadi Rp 6,16 triliun (2010: Rp 2,68 triliun) karena Perseroan memerlukan tambahan modal kerja, khususnya untuk pembelian bahan baku yang nilainya secara signifikan lebih tinggi pada empat bulan terakhir 2011. Tingkat bunga yang dikenakan kepada Perseroan secara umum menurun, dari kisaran 7,65% hingga 12,25% pada tahun 2010, menjadi 7,00% hingga 8,25% pada tahun 2011. Penurunan tingkat bunga lebih disebabkan oleh terkendalinya inflasi dan stimulus Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan di dalam negeri.

Page 27: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

25

The increase in excise duty and VAT payables, up 9.9 per cent to Rp 5.5 trillion is broadly in line with the increase of excise purchased and the increase of tariff. Trade payables to third parties, up from Rp 343 billion to Rp 1,475 billion at reporting date, represented amounts due for raw material purchases. equityTotal equity increased 15 per cent to Rp 24.55 trillion (2010: 16 per cent to Rp 21.32 trillion). At the same time, the equity attributable to owners of the Company increased by an almost similar percentage to Rp 24.40 trillion (2010: 16 per cent to Rp 21.20 trillion). This took account of profit retained, after outgoing dividend payments to shareholders/owners. The Debt to Equity ratio increased to 59 per cent (2010: 44 per cent), well within the range maintained over past years.

CashflowNet cash flow from operating activities for 2011 was a small negative balance of Rp 90 billion (2010: Rp 2,873 billion). Cash received from customers amounted to Rp 41,864 billion an increase of 11 per cent while cash paid to suppliers of Rp 39,932 billion increased by 20 per cent, mainly for tobacco and clove purchases to replenish inventory and to employees.

Rp 1,828 billion was invested in acquiring fixed assets – mainly replacement plant and equipment and payments for the development of an additional building in Jakarta.

Cash from financing activities was generated by loan drawings of Rp 6,288 billion with repayments of short-term loans totaling Rp 2,807 billion. Dividend payments amounted to Rp 1,727 billion. The closing cash at year-end decreased from Rp 1,249 billion to Rp 1,095 billion.

DividendAt the Annual General Shareholders meeting June 24th 2011 a resolution to declare a dividend to the owners of the Company of Rp 1,693 billion, representing Rp 880 per share, was approved and distributed from 2010 earnings in line with stated company dividend policy, which allows for dividend of 20 per cent to 40 per cent of net income to be declared. All proposed resolutions to shareholders in respect of dividend payments take full account of the current cash flow of the company, the level of capital expenditure, gearing plus the availability and cost of financing from banks. Dividends declared in 2010 amounted to Rp 1,250 billion, representing Rp 650 per share.

ANALISA DAN PEMBAhASAN OLEh MANAJEMEN ATAS KONDISI KEUANGAN DAN KINERJA OPERASIONAL

Kenaikan utang cukai dan PPN sebesar 9,9% menjadi Rp 5,5 triliun sejalan dengan kenaikan jumlah persediaan cukai dan PPN, dan kenaikan tarif. Utang usaha Perseroan kepada pihak ketiga, yang naik dari Rp 343 miliar menjadi Rp 1.475 miliar, adalah untuk pembelian bahan baku. ekuitasEkuitas Perseroan naik 15% menjadi Rp 24,55 triliun (2010: 16% menjadi Rp 21,32 triliun). Sementara itu, ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan/Entitas Induk naik dengan persentase yang hampir sama menjadi Rp 24,40 triliun (2010: 16% menjadi Rp 21,20 triliun). Kenaikan ini berasal dari laba yang ditahan setelah dikurangi dengan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau pemilik. Rasio Utang terhadap Ekuitas meningkat menjadi 59% (2010: 44%), tidak jauh berbeda dibandingkan dengan rasio pada tahun-tahun sebelumnya.

Arus kasPenerimaan kas bersih dari aktivitas operasi tercatat minus Rp 90 miliar (2010: Rp 2.873 miliar). Penerimaan kas dari penjualan mencapai Rp 41.864 miliar atau naik 11%, sementara pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan tercatat sebesar Rp 39.932 miliar atau naik 20%, terutama untuk pembelian tembakau dan cengkeh, dan juga untuk pembayaran kepada karyawan.

Perusahaan menginvestasikan dana sebesar Rp 1.828 miliar untuk perolehan aset tetap - sebagian besar untuk penggantian mesin dan peralatan serta untuk pembangunan gedung baru di Jakarta.

Kas dari aktivitas pendanaan berasal dari penerimaan pinjaman sebesar Rp 6.288 miliar, dan untuk pelunasan pinjaman jangka pendek sebesar Rp 2.807 miliar. Pembayaran dividen berjumlah Rp 1.727 miliar. Saldo kas pada akhir tahun turun dari Rp 1.249 miliar menjadi Rp 1.095 miliar.

DividenRapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 24 Juni 2011 menyetujui pembagian dividen untuk pemilik entitas induk sebesar Rp 1.693 miliar, atau Rp 880 perlembar saham, yang diambil dari laba tahun 2010 dan masih sesuai dengan kebijakan pembagian dividen, yaitu sebesar 20% hingga 40% dari laba bersih Perseroan. Semua usulan berkaitan dengan pembagian dividen yang diajukan kepada pemegang saham dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi arus kas, rencana belanja modal, rasio utang terhadap ekuitas, serta ketersediaan dan tingkat bunga pinjaman. Dividen yang dibagikan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 1.250 miliar atau Rp 650 per lembar saham.

Page 28: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

26 operations

Kegiatan operasional

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

26

Page 29: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

27

Market performance and trendsBased on purchases of excise duty for the entire cigarette sector, industry sales volumes were up 9.3 per cent in 2011 to 319 billion sticks, with kretek cigarettes accounting for 94 per cent of the total and white cigarette sales the remaining 6 per cent. The leading growth category was machine made (SKM) at 12 per cent to 203 billion sticks, while hand made (SKT) sales volumes increased by 4.4 per cent to just over 97 billion sticks. White cigarette sales volumes grew at a rate of 4.5 per cent, but lost market share to the other categories.

For the third successive year SKM production has gained proportionately in the overall mix between machine made and hand rolled kretek and it is clear that this is being driven by a shift towards SKM LTN, or the light and mild kretek variants. This shift also reflects, to a certain degree, increased spending power – a capability to bridge the gap between SKT and SKM prices. however it should be noted the highest rise in SKM LTN consumption, according to market survey findings (see next page), happened among the lower priced ranges, a trend also evident in the SKM full flavour category, but at a lower growth rate.

Gudang Garam, with a wide product range and significant machine made capacity as well as room for growth in SKT production remains well positioned to manage such changes in the market. Our productivity and precision in automated systems, is suited to accommodate different formulations, filters and variations, including low tar, low nicotine cigarettes. The traditions of hand made kretek are clearly still of great value to local communities and we remain flexible to adjust to suit market demand.

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

Kinerja pasar dan trenBerdasarkan data pembelian pita cukai untuk keseluruhan jenis rokok, volume penjualan industri rokok naik 9,3% pada tahun 2011 menjadi 319 miliar batang; dimana prosentase rokok kretek mencapai 94%, sementara rokok putih sebesar 6%. Kenaikan terbesar dibukukan oleh SKM, yakni sebesar 12% menjadi 203 miliar batang; sedangkan volume penjualan SKT naik 4,4% menjadi 97 miliar batang. Volume penjualan rokok putih meningkat 4,5%, namun terjadi penurunan pangsa pasar.

Proporsi angka produksi SKM dibandingkan SKT selama tiga tahun berturut-turut terus membesar karena konsumen kian banyak yang beralih ke jenis rokok SKM LTN. Fakta ini sedikit banyak juga menandai peningkatan daya beli konsumen. Namun perlu diberi catatan bahwa sesuai temuan survei pasar (lihat halaman berikut), produk SKM LTN yang mencatat kenaikan tertinggi adalah produk dengan harga yang lebih murah. Tren serupa terjadi pada produk SKM Full Flavour (SKM FF) meskipun kenaikannya tidak setinggi kategori SKM LTN.

Dengan keragaman produk dan memadainya kapasitas produksi SKM, serta masih terbukanya peluang untuk meningkatkan produksi SKT, Gudang Garam memiliki kemampuan untuk mengakomodir perubahan yang terjadi di pasar. Tingkat produktivitas dan sistem otomatisasi produksi presisi tinggi yang dimiliki Perseroan mendukung penciptaan produk yang berbeda formulasi dan filter, serta variatif, termasuk untuk produk rendah tar rendah nikotin. Permintaan rokok kretek buatan tangan jelas masih tinggi, dan kami siap memenuhi dan mengikuti pertumbuhan pasar.

27

Page 30: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

28

Market survey findingsMarket research findings underpinned our own field experience; overall sector volume growth estimated at 8.3 per cent in the survey compares favourably with 9.3 per cent volume growth cited earlier, and based on purchases of excise duty. Against this backdrop, the SKM LTN which represents the largest market segment of the total market, has accelerated from an overall rate of volume growth of about 14 per cent for 2010 to 23 per cent in 2011.

Examining the trends across three different pricing ranges for SKM LTN shows some interesting variations. The ranges comprise ‘high’ being priced over Rp 9,000, ‘medium’ at Rp 6,000-9,000 and ‘low’ being the cheapest at less than Rp 6,000 per pack.

SKM LTN being the largest category at 35 per cent of total cigarette volumes, enjoyed fastest growth, rising by 76 per cent year on year in the low priced segment and 43 per cent in the medium category indicating stronger interest in the light and mild variant among low and middle income adults. A relatively low growth rate in the high priced ranges is indicative of the fact that the majority of higher income earners have already switched to SKM LTN. The next largest category SKM full flavour (SKM FF) at 29 per cent of the total market showed highest growth being 16 per cent in the low price segment, again underpinning a switch from SKT as consumer preferences change. SKT growth, contributing 28 per cent of total market volume, showed its highest growth rate in the high price range, but at only 6 per cent, indicating growth among the higher income earners.

OPERATIONS

Temuan survei pasarhasil survei pasar konsisten dengan fakta yang sebelumnya kami temukan; secara keseluruhan, pertumbuhan volume industri rokok diperkirakan sebesar 8,3%, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan angka pertumbuhan yang sebelumnya kami sebutkan yaitu sebesar 9,3%, yang dihitung berdasarkan data pembelian cukai. Pertumbuhan industri rokok tersebut diwarnai oleh kenaikan volume SKM LTN, yang merupakan segmen terbesar, secara signifikan dari sekitar 14% pada tahun 2010 menjadi 23% pada tahun 2011.

Mempelajari pertumbuhan SKM LTN secara lebih mendalam, patut dicatat variabilitas yang menarik di antara tiga rentang harga. Tercatat ada tiga rentang harga, rentang harga ‘tinggi’ adalah di atas Rp 9.000, yang ‘sedang’ adalah Rp 6.000-9.000 dan yang ‘rendah’ adalah kurang dari Rp 6.000 per bungkus.

SKM LTN dengan pangsa pasar terbesar dan mencapai 35% dari total volume industri rokok, mengalami pertumbuhan paling signifikan yaitu sebesar 76% di segmen harga rendah dan 43% di segmen harga sedang. Ini mengindikasikan bahwa varian SKM LTN kian menarik minat konsumen dewasa berpendapatan rendah dan menengah. Namun demikian, pertumbuhan produk SKM LTN di segmen harga tinggi tidak sesignifikan dua segmen di bawahnya karena mayoritas konsumen yang berpenghasilan tinggi telah beralih ke SKM LTN sebelumnya. Kategori terbesar selanjutnya yakni SKM FF, yang pangsa pasarnya adalah 29%, juga mencetak pertumbuhan paling signifikan yaitu sebesar 16% di segmen harga murah; yang mengindikasikan peralihan konsumen dari SKT. Di sisi lain, SKT dengan pangsa pasar sebesar 28% mengalami pertumbuhan paling signifikan di segmen harga tinggi, walaupun hanya sebesar 6%. Fakta ini menunjukkan adanya pertumbuhan jumlah konsumen SKT yang berpenghasilan lebih baik.

Page 31: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

29OPERASIONAL

Gudang Garam salesIn 2011, total sales volumes were up by 1.1 per cent to 68.6 billion sticks. SKM sales were 2 per cent higher at 57.7 billion sticks. SKT volume growth dipped 4 per cent to 10.9 billion sticks. The brand Surya Professional Mild in the SKM LTN category launched late 2010 showed very promising first full year performance and is continuing to win acceptance in the market. A new brand with distinctive packaging, Surya16 Exclusive was launched in December 2011.

Production and operations Routine replacement and maintenance capital expenditures were undertaken during the year. Raw materials inventories were 45 per cent higher year on year with replenishment at significantly higher prices after poor harvests in 2010 affected availability of tobacco and clove shortages were experienced. Current stocks remain adequate for our needs in the foreseeable future.

Human ResourcesEmployee levels reduced by over 3 per cent during 2011 to 44,669 (versus gains of 5 per cent in 2010 to 46,189 employees) as a number of retirements took place among local hand rollers in Kediri. Recruitment in previous years was sufficient to cover the retirements and we will monitor our needs for the future. Surya Madistrindo, the distribution subsidiary has completed its major recruitment activity. Training programmes, internal and external courses for manufacturing equipment continued routinely.

Penjualan Gudang GaramPada tahun 2011, volume penjualan Perseroan naik 1,1% menjadi 68,6 miliar batang. Volume penjualan SKM naik sebesar 2% menjadi 57,7 miliar batang sedangkan volume penjualan SKT mengalami penurunan sebesar 4% menjadi 10,9 miliar batang. Produk Surya Professional Mild, yang termasuk dalam kategori SKM LTN dan diluncurkan Perseroan pada akhir tahun 2010, memperlihatkan kinerja penjualan yang baik sepanjang tahun 2011 dan semakin mendapatkan tempat di pasar. Surya 16 Exclusive, sebuah produk baru dengan disain kemasan yang unik dan berbeda dengan produk kami yang sudah ada, diluncurkan pada bulan Desember 2011.

Kegiatan produksi dan operasi Sepanjang tahun 2011, Perseroan melaksanakan penggantian dan perawatan rutin mesin dan peralatan. Persediaan bahan baku naik sebesar 45% karena tingginya harga beli menyusul kurangnya pasokan akibat kegagalan panen tahun 2010. Persediaan bahan baku Perseroan memadai untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dan panjang. Sumber Daya ManusiaJumlah karyawan pada akhir tahun 2011 menurun sebanyak 3% menjadi 44.669 orang (pada akhir tahun 2010 bertambah sebanyak 5% menjadi 46.189 orang) karena sejumlah karyawan produksi SKT memasuki masa purna karya. Rekrutmen karyawan yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya memadai untuk mengantisipasi hal ini dan kami akan terus memantau kebutuhan sumber daya manusia di masa mendatang. Surya Madistrindo, anak perusahaan yang bergerak di bidang distribusi telah menyelesaikan sebagian besar aktivitas perekrutan karyawannya. Program pelatihan, kursus internal dan eksternal tentang cara pengoperasian dan pemeliharaan mesin produksi secara rutin kami laksanakan.

Page 32: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

30 risk management

manajemen risiko

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

30

Page 33: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

31

An overview of major risks and company policy

Financial risksTo avoid exposure to foreign exchange rate movements, the company maintains a preference to undertake financing in Rupiah.

Foreign exchange exposure does arise from time to time in periodical purchases of machinery/equipment from overseas suppliers and, to lesser degree, from the routine procurement of imported raw materials such as filter material, flavours, and spare parts. Such exposure is for relatively short durations and is partially mitigated by export proceeds in foreign currency. The extent of the exposure is also small, taking into consideration the scale of the financial operations of the company, in its entirety.

Financing requirements are primarily for working capital purposes and met through revolving short-term credit facilities obtained from several domestic and foreign banks on a one-year basis. All credit facilities are annually reviewed and are renewable subject to consent from both parties. The amounts drawn down and the relative interest periods directly correlate to the funding requirements and money market conditions. Interest periods are generally for 1 to 3 months and at the end of each period the company has the option to repay or rollover for further period. The company is exposed to market fluctuations of interest rates prevailing at the time of any drawdown as well as at any rollover date.

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

Sekilas tentang risiko utama dan kebijakan risiko

Risiko keuanganUntuk menghindari risiko gejolak nilai tukar valuta asing, Perseroan mempertahankan kebijakan untuk melakukan pendanaan dalam Rupiah.

Risiko nilai tukar valuta asing terjadi dari waktu ke waktu, khususnya saat dilakukan pengadaan peralatan/mesin dari luar negeri; dan dalam skala yang lebih kecil, dari pengadaan rutin bahan baku pembantu impor, misalnya filter, perasa, serta suku cadang. Risiko ini berjangka relatif pendek dan sebagian dapat dieliminasi dengan hasil penjualan ekspor dalam mata uang asing. Dampak dari risiko nilai tukar valuta asing relatif kecil jika dibandingkan dengan skala keuangan Perseroan secara keseluruhan.

Kebutuhan pendanaan terutama adalah untuk modal kerja, yang dipenuhi dari fasilitas pinjaman jangka pendek dari sejumlah bank lokal dan asing. Seluruh fasilitas pinjaman ditinjau setiap tahun dan dapat diperbaharui dengan persetujuan kedua belah pihak. Jumlah dan periode pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan pendanaan dan kondisi pasar uang. Periode bunga pinjaman pada umumnya adalah 1 hingga 3 bulan dan pada akhir periode bunga, Perseroan memiliki opsi untuk melunasi atau memperpanjang pinjaman tersebut. Perseroan menghadapi risiko pergerakan suku bunga di pasar karena suku bunga untuk setiap pinjaman ditetapkan pada tanggal penarikan dan perpanjangan pinjaman tersebut.

31

Page 34: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

32

Supply risksA substantial level of inventory is maintained in order to minimize the impact of any fluctuations in availability of raw materials. Weather conditions affect the outcome of the harvest of the primary raw materials, being tobacco and cloves. The purchases of these materials made each year are taken with a view as to the quality, quantity and price at harvest time and the existing inventory levels held. The overriding objective is to maintain stability of the quality and the cost of raw materials. As at reporting date, tobacco and clove inventory increased 44 per cent to Rp 21.1 trillion (2010: up 15 per cent to Rp 14.6 trillion).

Receivable risksReceivables are short term, in general less than one month and well spread over a large number of customers in the retail value chain, with no undue concentrations. Management believes that all receivables are collectible at reporting date.

Regulatory change and inherent risksWe recognize and expect further changes in the regulation of advertising by the tobacco sector – an impact of equal significance for all producers. We firmly support responsible retailing and do not condone under age smoking. We believe the enhancements we have made in the distribution and marketing of our products will be effective in support of sales and will ensure our products are fresh and readily available in the market for the convenience of our adult customers. We will continue to monitor the situation and the developments with regard to draft Government regulations on the safety of tobacco products.

We are routinely attuned to changes in the method and application of excise duty, which, dependent upon their extent have a varying impact on our operations and the market at large. We give careful consideration to such changes, however this is a risk factor not confined to Gudang Garam, but applicable to the entire industry.

RISK MANAGEMENT MANAJEMEN RISIKO

Risiko pasokanPerseroan memiliki tingkat persediaan yang memadai untuk memperkecil dampak yang mungkin ditimbulkan oleh naik turunnya ketersediaan bahan baku di pasar. Kondisi cuaca sangat mempengaruhi hasil panen bahan baku utama yaitu tembakau dan cengkeh. Pengadaan bahan baku setiap tahun dilakukan dengan mempertimbangkan kualitas, kuantitas, harga, dan tingkat persediaan Perseroan. Tujuan yang ingin dicapai Perseroan adalah stabilitas kualitas dan biaya bahan baku. Pada akhir tahun 2011, persediaan tembakau dan cengkeh meningkat sebesar 44% menjadi Rp 21,1 triliun (2010: meningkat 15% menjadi Rp 14,6 triliun).

Risiko piutangPiutang Perseroan pada umumnya berjangka pendek kurang dari sebulan dan tersebar di sejumlah pelanggan yang ada di mata rantai distribusi, sehingga tidak terjadi konsentrasi yang tidak semestinya. Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang yang ada pada tanggal laporan keuangan dapat tertagih.

Perubahan peraturan dan risiko terkaitPerseroan menyadari akan adanya pengetatan dalam periklanan rokok yang dampaknya tentunya akan dirasakan oleh semua produsen. Kami dengan tegas mendukung penjualan rokok secara bertanggungjawab dan tidak membenarkan penjualan rokok kepada orang yang belum dewasa. Kami percaya pembenahan yang kami lakukan di distribusi dan pemasaran akan mendukung penjualan secara efektif dan memastikan produk kami selalu tersedia bagi konsumen dan layak untuk dikonsumsi. Kami akan terus memantau situasi dan perkembangan seputar rancangan peraturan pemerintah tentang pengamanan penggunaan produk tembakau.

Perseroan juga memantau dengan seksama perubahan ketentuan cukai pada industri rokok yang dapat berpengaruh pada operasi Perseroan dan pemasaran produk rokok secara luas. Dampak dari risiko ini tidak hanya relevan untuk Perseroan namun juga untuk industri rokok secara keseluruhan.

Page 35: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

33

Page 36: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

34 corporate social responsibility

tanggung jawab sosial perusahaan

Page 37: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

35

Our Corporate social responsibility programmes are local, community-focused and relief based.

BackgroundGudang Garam’s business values, based upon on the founder’s philosophy, provide a solid foundation for best practice in good corporate governance and have continued to guide management in fulfilling corporate responsibility to all stakeholders, including employees and the surrounding community.

Gudang Garam’s founding principles, known as the Catur Dharma, encompass timeless and ever relevant values including harmony and respect for one another, the value of hard work, honesty and diligence, attention to health and faith and the recognition of mutual cooperation regarding employees as partners in business. We are committed to carry out our social responsibility and to contribute to community development. We participate and collaborate regularly with our neighbouring communities and regard the implementation of our social responsibility, both as an investment for the future, and as an opportunity to ensure both company and community will grow together and support each other.

CommunityThe management recognises that Gudang Garam has achieved its current position with support from the surrounding community and as such there is an ongoing need to maintain this relationship through social activities that create harmony and provide synergy with local government social welfare activity. Programmes in cooperation with local foundations and orphanages, help provide children with uniforms and basic necessities. We supported a house renovation programme for local communities in Kediri, known as Bedah Rumah. In addition funds were provided for installing a water pipeline to deliver clean water supplies for better public health in Kediri.

Program pengembangan masyarakat dan penanggulangan bencana

Latar belakangGudang Garam tumbuh dan berkembang besar berdasarkan falsafah pendiri Perusahaan yang kemudian menjadi dasar tata kelola perusahaan yang baik. Nilai-nilai tersebut dijadikan panduan untuk senantiasa memenuhi tanggung jawab Perseroan kepada segenap pemangku kepentingan, termasuk kepada karyawan dan masyarakat sekitar.

Gudang Garam memegang teguh falsafah Catur Dharma, yang tidak lekang oleh waktu, yaitu:1. Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi

masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah

prasyarat kesuksesan3. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan

kerjasama dengan orang lain4. Karyawan adalah mitra usaha yang utama

Kami percaya bahwa tidak ada perusahaan yang dapat berdiri sendiri dan berkelanjutan tanpa menjadi bagian dari masyarakat yang lebih luas dalam melakukan aktivitas usahanya. Kami aktif berpartisipasi dalammengelola bisnis yang selaras dengan lingkungan dan memandang bahwa implementasi tanggung jawab sosial merupakan investasi untuk masa depan dan juga kesempatan untuk memastikan agar Perseroan dan masyarakat dapat tumbuh bersama dan saling mendukung.

MasyarakatKami menyadari bahwa Gudang Garam dapat mencapai posisi saat ini berkat dukungan dari masyarakat sekitarnya. Untuk itu, Perseroan menganggap perlu untuk mempertahankan hubungan ini melalui kegiatan sosial yang menciptakan keharmonisan dan sinergi dengan kegiatan sosial pemerintah daerah setempat. Perseroan memberikan bantuan kepada anak-anak binaan sejumlah yayasan dan panti asuhan, seperti membagikan seragam sekolah, bahan kebutuhan pokok serta bantuan lain yang bermanfaat bagi masyarakat. Gudang Garam menjadi sponsor program ‘Bedah Rumah’, dengan merenovasi rumah warga di Kediri. Perseroan juga mendanai kegiatan pengadaan air bersih dengan memasang pipa air untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Kediri.

Page 38: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

36

educationGudang Garam supports the education infrastructure by donating school desks, chairs and bookshelves, opening internship opportunities to high-school and university students, and welcoming comparative studies/academic visits from various educational institutions. The Gudang Garam “English Camp for The Junior high School”, is an English scholarship programme for secondary level students to enable them to speak English more fluently. One hundred fifty students from five junior high schools in Kediri benefited from this programme during the year.

ReligionReligious events contribute to maintaining peace and harmony through the acceptance of all religious beliefs within the local community. Gudang Garam provides support for a broad range of activities organized by local religious associations, and as part of our longstanding annual involvement, Gudang Garam contributes to renovation work for places of worship as needs and opportunities arise. Breaking the fast (Buka Puasa) at all levels during the fasting month is carried out with all community leaders and government officials, religious leaders, local security and defense forces.

environment As the state of the environment is of increasing concern, Gudang Garam continues to provide support for local communities to promote cleanliness, and healthy living conditions and other facilities to create and maintain a greener approach to living and the environment.

SportOver the years Gudang Garam has been actively supporting local sport programs, in particular table tennis and basketball. Athletes were sponsored to participate in local, regional and overseas sporting events.

Health careIn 2011 a total of 953 Gudang Garam employees volunteered for blood donation programmes managed by the Indonesian Red Cross. The company also provided support for Islamic circumcision ceremonies for 412 boys, mainly from orphanages and Islamic boarding schools. Under a team of doctors and hospitals, a free health care and treatment program was organized in Kediri for about 1,001 residents of local villages.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PendidikanGudang Garam memberikan bantuan sarana sekolah seperti seragam, meja, kursi dan lemari buku, serta membuka kesempatan magang bagi pelajar dan mahasiswa, serta melayani kunjungan akademis/studi banding dari berbagai institusi pendidikan. Pada tahun 2011, Perseroan menyelenggarakan kegiatan “English Camp for The Junior High School”, sebuah program beasiswa Bahasa Inggris yang ditujukan bagi para siswa sekolah di tingkat SLTP agar mereka mampu berbahasa Inggris dengan lebih fasih. Sebanyak 150 pelajar dari lima SMPN di Kota Kediri mendapat manfaat dari program ini.

Kegiatan keagamaanSelain pendidikan, Perseroan juga kerap berpartisipasi dalam menjaga tali silaturahmi yang terjalin dengan baik antar umat beragama khususnya di wilayah Kediri. Gudang Garam terus mendukung berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh paguyuban keagamaan setempat dan terus memberikan bantuan untuk sarana peribadatan dan prasarana lainnya. Selama bulan Ramadhan, Perusahaan tetap aktif berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan keagamaan seperti kegiatan buka puasa bersama seluruh lapisan masyarakat, mulai dari para pemimpin masyarakat, pemuka agama dan pejabat pemerintah termasuk aparat keamanan setempat.

Lingkungan hidup dan alam sekitarKondisi lingkungan perlu semakin dicermati, dan untuk itu Gudang Garam terus mendukung upaya masyarakat meningkatkan kebersihan lingkungan dan memperbaikikondisi kesehatan. Perseroan juga menyumbangkan berbagai fasilitas untuk menciptakan sekaligus memelihara lingkungan sekitar dan alam yang lebih hijau.

Olah ragaSelama bertahun-tahun Gudang Garam banyak memberikan bantuan untuk penyelenggaraan program olah raga di daerah, terutama tenis meja dan bola basket. Selain itu Perseroan juga menjadi sponsoruntuk olahragawan yang mengikuti turnamen di tingkat daerah maupun kabupaten dan di luar negeri.

Pelayanan kesehatanPada tahun 2011, 953 orang karyawan Gudang Garam ikut menyumbangkan darah dalam program yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia. Perseroan juga menyelenggarakan khitanan masal yang diikuti 412 anak yang mayoritas berasal dari panti asuhan, pondok pesantren dari keluarga tidak mampu. Dengan bantuan tim dokter dan rumah sakit, Gudang Garam menyelenggarakan program pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi sekitar 1.001 warga desa di Kediri.

Page 39: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

37TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAhAAN

Page 40: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

38 corporate governance

tata kelola perusahaan

The Board of Commissioners and Board of Directors of Gudang Garam approach governance through best practices in professional, accountable management of every aspect of the company as the means to strengthen the company’s competitive position.

Board of CommissionersThe Board of Commissioners is a non-executive body representing the interests of all shareholders of the company with role to monitor the management of the company. The Board consists of a minimum of three members, one of whom is appointed as President Commissioner. Members of the Board of Commissioners are appointed for a period of five years by the General Meeting of Shareholders.

Yudiono Muktiwidjojo and Frank W. van Gelder serve as independent members of the Board of Commissioners in line with capital market regulations.

Currently, the Board of Commissioners of PT Gudang Garam Tbk consists of four individuals.

Board of DirectorsThe company operates under the leadership and management of the Board of Directors, consisting of a minimum of three members, one of whom is appointed as President Director. Directors are appointed for a period of five years with the approval of General Meeting of Shareholders.

Members of the Board of Directors may not hold any other position which has the potential to cause conflict of interest with the company or which violates the company’s statutes, except with the agreement of the Board of Commissioners, which is obliged to report such exceptions to the General Meeting of Shareholders.

PT Gudang Garam Tbk’s Board of Directors consisted of six individuals at reporting date.

Dewan Komisaris dan Direksi Gudang Garam mendukung penerapan praktek tata kelola perusahaan yang baik dan bertanggung jawab dalam setiap aspek perusahaan untuk senantiasa memperkuat daya saing Perseroan.

Dewan KomisarisDewan Komisaris adalah badan non-eksekutif yangmewakili kepentingan seluruh pemegang saham dan berperan mengawasi manajemen Perseroan. Dewan Komisaris beranggotakan sedikitnya tiga orang anggota, di mana salah seorang di antaranya diangkat sebagai Presiden Komisaris. Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk masa jabatan lima tahun dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

Yudiono Muktiwidjojo dan Frank W. van Gelder ditunjuk menjadi Komisaris Independen Perseroan sesuai peraturan pasar modal.

Saat laporan ini dibuat, Dewan Komisaris PT Gudang Garam Tbk. beranggotakan empat orang.

DireksiPerseroan dipimpin dan dikelola oleh Direksi yang beranggotakan sedikitnya tiga orang; salah seorang di antaranya ditunjuk menjadi Presiden Direktur. Anggota Direksi diangkat untuk masa jabatan lima tahun dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

Anggota Direksi tidak diperbolehkan merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan Perseroan atau bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan, kecuali atas persetujuan Dewan Komisaris dan hal tersebut wajib dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Saat laporan ini dibuat, Direksi PT Gudang Garam Tbk. beranggotakan enam orang.

Page 41: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

39

The Board of Commissioners held quarterly meetings to discuss strategic policy and realization. There were meetings of the Directors every quarter and coordination meetings among departments every month.

There are regular meetings between Commissioners and Directors whenever necessary to take immediate decisions. During the year the attendance of Board of Commissioners and Board of Directors was nearly 100 per cent while in routine day to day meetings their attendance among Board members was on average above 80 per cent.

RemunerationRemuneration of the Board of Commissioners is determined by the Board of Directors. The Board of Commissioners is consulted with regard to the Board of Directors’ remuneration.

In 2011 and 2010 the aggregate remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors was Rp 43,318 million and Rp 40,818 million respectively.

Audit CommitteeThe Audit Committee is a committee appointed by and responsible to the Board of Commissioners. The Audit Committee consists of independent parties and is chaired by Frank W. van Gelder, an Independent Commissioner and comprises of two other members, Jusuf halim, an experienced accountant and Bambang Susilo who also has a professional background in accounting.

The Committee’s primary objective is to assist the Board of Commissioners in ensuring good corporate governance practices are adhered to and adequate corporate controls are maintained.

Dewan Komisaris melaksanakan rapat berkala setiap triwulan untuk membahas kebijakan strategis dan realisasinya. Pertemuan anggota Direksi dijadwalkan setiap triwulan sedangkan pertemuan koordinasi kerja antar direktorat terkait dilakukan setiap bulan.

Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi dapat dilakukan setiap saat bilamana ada hal-hal yang segera memerlukan suatu keputusan. Kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam pertemuan yang terjadwal hampir 100% sedangkan pertemuan/rapat lainnya terjadi dengan kehadiran rata-rata di atas 80%.

RemunerasiRemunerasi anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh Direksi sedangkan remunerasi anggota Direksi ditetapkan dengan berkonsultasi dengan Dewan Komisaris.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing berjumlah Rp 43.318 juta dan Rp 40.818 juta.

Komite AuditKomite Audit adalah komite yang ditunjuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Komite Audit terdiri dari pihak-pihak independen dan diketuai oleh Frank W. van Gelder, Komisaris Independen serta dua anggota lainnya, Jusuf halim, seorang akuntan yang berpengalaman dan Bambang Susilo yang juga memiliki latar belakang professional di bidang akuntansi.

Tugas utama Komite adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memastikan berjalannya dan terpeliharanya praktek tata kelola perusahaan danpengawasan perusahaan yang memadai.

Page 42: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

40

In 2011 the Audit Committee (AC) carried out its regular oversight of all financial reports to be issued to external parties including an assessment of the quality of quarterly financial reporting. The AC paid particular attention to all aspects of risk management relating to the operations of the company. The AC maintained its examination of the effectiveness of the audit plan, the reports of internal auditors and worked specifically on strengthening the internal controls in the company. The AC kept close contact with the Independent External Auditor reviewing the execution of their plan of work and their findings.

In encompassing these specific programmes, the AC maintained its brief on reviewing their applicability within the overall governance standards framework. A number of meetings were held with the Directors, the Commissioners, Internal Auditors and the Independent External Auditor to review and discuss matters rising from audit activity and the implementation of a proper plan of follow-up action on all issues needing attention.

During 2011, the AC met regularly and reviewed draft full year 2010 financial statements, those for the first quarter, the half-year and the third quarter 2011 financial statements of the company and discussed issues relating thereto with the internal audit department. There were no outstanding or unresolved issues. In addition the Audit Committee met with the independent auditors on reviewing the full year 2011 financial statements. New accounting standards were reviewed and their implementation in respect of the interim financial statements.

During the year, the AC held eight meetings and their average attendance was 92%.

CORPORATE GOVERNANCE

Pada tahun 2011 Komite Audit melaksanakan pengawasan rutin pada seluruh laporan keuangan yang dikeluarkan untuk pihak eksternal termasuk penilaian kualitas pelaporan keuangan 3 bulanan. Komite Auditmemberikan perhatian pada seluruh aspek pengelolaan risiko yang berkaitan dengan operasional Perseroan. Komite Audit tetap melakukan pemeriksaan keefektifan rencana audit, laporan-laporan auditor internal danbekerja secara spesifik untuk memperketat pengawasan internal di perusahaan. Komite Audit tetap menjalin hubungan dengan Auditor Eksternal Independen untuk mengkaji eksekusi rencana kerja serta tindak-lanjut atastemuan-temuan mereka.

Dalam cakupan program-program spesifik ini, Komite Audit memberikan laporan singkatnya dalam mengkaji penerapan keseluruhan kerangka kerja standar tatakelola. Sejumlah pertemuan telah diadakan dengan Direksi, Dewan Komisaris, Auditor Internal dan Auditor Eksternal Independen untuk mengkaji dan mendiskusikan hal-hal yang timbul dari kegiatan audit dan penerapan rencana tindak lanjut pada setiapmasalah yang membutuhkan perhatian.

Sepanjang tahun 2011, Komite Audit mengadakan pertemuan secara rutin dan mengkaji draft laporan keuangan tahun 2010 maupun laporan keuangan kuartal pertama, laporan keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan kuartal ketiga 2011, serta mendiskusikan berbagai masalah yang terkait dengan departemen audit internal. Tidak terdapat permasalahan yang masih berjalan atau belum diselesaikan. Sebagai tambahan, Komite Audit mengadakan pertemuan dengan pihak auditor independen dalam penelaahan laporan keuangan tahun 2011 (setahun penuh). Standar akuntansi baru dikaji dan diimplementasikan pada laporan keuangan interim Perseroan.

Selama tahun 2011, Komite Audit mengadakan delapan kali pertemuan, dengan tingkat kehadiran rata-rata sebesar 92%.

Page 43: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

41

internal AuditA laid down policy as approved by the Board of Directors governs the functions, duties and scope of work undertaken by Internal Audit. These include the role to examine the accuracy and reliability of financial reporting, policies and procedures and to ensure an internal control system is functioning effectively in each work unit, including the proper security of assets and regular examination of operational efficiency. All Internal Audit reports are submitted directly to the President Director. A number of progress meetings on the audit plan and pending matters were held during the year.

Internal Audit was tasked to continue to carry out improvements to assure professional levels of competence and the process of audit implementation and to provide recommendations to the Board of Directors and Board of Commissioners on various policies and internal procedures.

Outstanding litigationNo outstanding litigation matters were evident at reporting date.

Corporate SecretaryThe Corporate Secretary has the role of ensuring that Gudang Garam complies with regulations and advisory notices as issued by the capital market authority and advises the Board of Directors and the Board of Commissioners on any issues in this respect.

The Corporate Secretary also keeps the capital market authority and all shareholders informed on the business performance of the company through the issue of the financial results, through meetings requested from time to time and via an annual public expose, held October 6th 2011. This was held at an event, the Investor Summit and Capital Market Expo, hosted by the Indonesia Stock Exchange (IDX) and supported by the Indonesian Capital Market Authority during which company management updated the financial community, shareholders, the press and the general public on the latest published financial statements, market conditions and prospects.

TATA KELOLA PERUSAhAAN

Audit internalDireksi telah menetapkan kebijakan untuk mengatur fungsi, tugas dan cakupan pekerjaan yang dilakukan Audit Internal. Di dalamnya termasuk tugas untuk menguji mutu serta kehandalan laporan keuangan,kebijakan dan prosedur yang ada, serta untuk memastikan sistem control internal yang dapat berjalan secara efektif di setiap unit kerja, termasuk pengamanan aset dan pemeriksaan rutin atas tingkat efisiensioperasional Perseroan. Semua laporan Audit Internal diserahkan langsung kepada Presiden Direktur.

Selama tahun 2011, Audit Internal juga ditugaskan untuk secara berkelanjutan memastikan agar tingkat profesionalitas atas kompetensi dan proses implementasi audit terpenuhi, serta untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris mengenai berbagai kebijakan dan prosedur internal.

Kasus litigasi yang masih berjalanTidak ada kasus litigasi yang masih berjalan pada tanggal laporan ini disusun.

Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan berperan untuk memastikan agar Gudang Garam senantiasa mematuhi peraturan dan perundangan yang dikeluarkan oleh badan otoritas pasar modal, dan memberikan masukan kepada Direksi serta Dewan Komisaris mengenai permasalahan yang terkait dengan hal tersebut.

Sekretaris Perusahaan memiliki tugas untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh badan otoritas pasar modal dan para pemegang saham mengenai kinerja bisnis Perseroan, melalui publikasi laporan keuangan, pertemuan, paparan publik tahunan. Paparan publik tahunan diselenggarakan pada 6 Oktober 2011 di acara Investor Summit and Capital Market Expo yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan didukung oleh Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), dimana manajemen Perseroan menyampaikan laporan keuangan terbaru yang dipublikasikan, kondisi pasar dan prospek, yang dihadiri oleh komunitas keuangan, para pemegang saham, pers dan masyarakat umum.

Page 44: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

42 corporate data

data perseroan

The Board of Commissioners

Juni Setiawati wonowidjojoAppointed President Commissioner of the company in June 2009. She has been a Commissioner since 1983.

Yudiono MuktiwidjojoReappointed Commissioner in 2001 and elected as Independent Commissioner in March 2002.

Frank w. van GelderAppointed Independent Commissioner of the company in March 2002. Currently he is Managing Partner of the consulting firm New Frontier Solutions Pte. Ltd, Singapore. Formerly served with ABN AMRO bank for 12 years.

Lucas Mulia SuhardjaAppointed Commissioner of the company in June 2009. A general practitioner by professional background, Dr Suhardja formerly served the company as head of the Jakarta representative office from 1976 until 2009.

Dewan Komisaris

Juni Setiawati wonowidjojoDiangkat menjadi Presiden Komisaris Perseroan pada bulan Juni 2009, dan menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 1983.

Yudiono MuktiwidjojoKembali ditunjuk sebagai Komisaris pada tahun 2001dan diangkat menjadi Komisaris Independen padabulan Maret 2002.

Frank w. van GelderDiangkat menjadi Komisaris Independen Perseroanpada bulan Maret 2002. Saat ini beliau adalahManaging Partner perusahaan konsultasi NewFrontier Solutions Pte. Ltd., di Singapura. Sebelumnyabeliau bekerja di Bank ABN AMRO selama 12 tahun.

Lucas Mulia SuhardjaDiangkat menjadi Komisaris padabulan Juni 2009. Seorang dokter umum yang sangatberpengalaman dan sebelumnya bekerja sebagaiKepala kantor perwakilan Jakarta mulai tahun 1976hingga 2009.

Page 45: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

43

The Board of Directors

Susilo wonowidjojoAppointed President Director in June 2009. Formerly Vice President Director since 1990 with responsibilities which included procurement of raw materials, flavours, inventory and equipment management.

Heru BudimanAppointed Director in 2000. Joined the company in 1990 with responsibilities for Treasury and Investor Relations. Nominated as Corporate Secretary in 1996.

edijantoAppointed Director in 2005 with present responsibility for Marketing, Promotion and Distribution. Formerly Deputy Director since 2000. Joined the company in 1992, he served as Accounting Division head from 1993 until 2000.

Fajar SumeruAppointed Director in 2007 with responsibility for Production. Previously served from 2005 until 2007 as Deputy Director of machine made products. Joined the company in 1987.

Herry SusiantoAppointed Director with responsibility for Finance in 2007. his previous position was Internal Audit head, a role he filled between 2002-2007. head of Accounting Division from 2001 to 2002. Joined the company in 1983 and was assigned to the Accounting Division.

Buana SusiloAppointed Director in 2008 with responsibility for technical matters. he draws upon extensive experience with the company in equipment design, process planning and configuration. Previously, he served as Vice Technical Director since 1991. Joined the company in 1981.

Direksi

Susilo wonowidjojoDiangkat menjadi Presiden Direktur pada bulan Juni 2009, dan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sejak 1990 membidangi pengadaan/pengelolaan bahan baku dan permesinan.

Heru BudimanDitunjuk sebagai Direktur pada tahun 2000, diusulkan dan diangkat menjadi Sekretaris Perseroan pada tahun 1996, mulai bekerja di Gudang Garam pada tahun 1990 di bidang Treasuri dan hubungan Investor.

edijantoDiangkat menjadi Direktur pada tahun 2005 dengan tugas menangani urusan Pemasaran, Promosi dan Distribusi. Sebelumnya beliau adalah Wakil Direktur sejak tahun 2000. Ketika pertama kali bergabung dengan Perseroan pada tahun 1992, beliau bekerja sebagai Kepala Divisi Akuntansi, dan jabatan ini dipegangnya sejak 1993 sampai dengan 2000.

Fajar SumeruDiangkat sebagai Direktur Produksi pada tahun 2007. Antara tahun 2005 dan 2007 beliau menjabat sebagai Wakil Direktur urusan SKM. Beliau masuk ke Perseroan pada tahun 1987.

Herry SusiantoDiangkat menjadi Direktur Keuangan pada tahun 2007. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Internal Audit, yaitu sejak 2002 hingga 2007, dan Kepala Divisi Akuntansi antara 2001 dan 2002. Ketika pertama kali masuk ke Perseroan pada tahun 1983 beliau bekerja diDivisi Akuntansi.

Buana SusiloBeliau diangkat sebagai Direktur Teknik pada tahun 2008 dan menangani urusan desain peralatan, perencanaan proses dan konfigurasi. Sebelum itu beliau adalah Wakil Direktur Teknik sejak tahun 1991, dan mulai bekerja di Perseroan sejak 1981.

Page 46: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

44

Responsible for storing and the blending process of ready for use materials in production process.

Bertanggung jawab atas penyimpanan dan blending bahan baku siap pakai pada proses produksi.

Responsible for hand rolled kretek cigarettes production.

Bertanggung jawab memproduksi rokok kretek tanpa filter.

Responsible for filter cigarettes production.

Bertanggung jawab memproduksi rokok kretek berfilter.

Responsible for blending and producing filtered cigarettes.

Bertanggung jawab atas blending bahan baku dan memproduksi rokok kretek berfilter.

Responsible for printing of packaging materials.

Bertanggung jawab mencetak kemasan rokok.

Responsible for overseeing equipment design, process planning and configuration.

Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengadaan mesin/peralatan.

Processing DepartmentDirektorat

Pengolahan

Hand rolled (SKT) Department

DirektoratSigaret KretekTangan (SKT)

Production Department

(Gempol unit)DirektoratProduksi

(unit Gempol)

Graphics DepartmentDirektorat

Grafika

Board of Directors SecretariatSekretariat Direksi

Machine made (SKM) Department

Direktorat Sigaret Kretek Mesin (SKM)

TechnicalDepartmentDirektorat

Teknik

CORPORATE DATA

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

44

Page 47: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

45

Responsible for marketing and distribution. Bertanggung jawab memasarkan dan mendistribusikan hasil produksi.

Responsible for management, control and preparation of financial reporting as well as the company’s financial statements.

Bertanggung jawab melaksanakan pengelolaan keuangan perusahaan.

Responsible for hR administration & development and general affairs.

Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan SDM dan pelayanan operasional umum.

Responsible for providing information requested by capital market authority, shareholders and ensuring the company complies with regulations issued by the capital market authority.

Bertanggung jawab atas penyampaian informasi yang diperlukan oleh otoritas pasar modal, dan para pemegang saham dan memastikan agar Perseroan senantiasa mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh otoritas pasar modal.

Responsible for internal control including the accuracy and reliability of financial reporting.

Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengendalian internal termasuk memonitor mutu dan kehandalan pelaporan keuangan.

Marketing DepartmentDirektoratPemasaran

Finance DepartmentDirektoratKeuangan

HR & General Affairs

DepartmentDirektorat SDM & Pelayanan Umum

Corporate Secretary

SekretariatPerusahaan

internal Audit Internal Audit

Board of Directors Direksi

DATA PERSEROAN

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

45

information TechnologyDepartmentDirektorat TeknologiInformasi

Responsible for the implementation and development of Information Technology system across the organisation.

Bertanggung jawab atas implementasi dan pengembangan sistem Teknologi Informasi di organisasi Perseroan.

Page 48: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

46 responsibility for financial reporting

tanggung jawab pelaporan keuangan

Direksi dan Dewan Komisaris PT Gudang Garam Tbk yang bertanda tangan di bawah ini bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, maupun informasi terkait lainnya:

Board of CommissionersDewan Komisaris

JUNi SeTiAwATi wONOwiDJOJOPresident CommissionerPresiden Komisaris

YUDiONO MUKTiwiDJOJOIndependent CommissionerKomisaris Independen

FRANK w. VAN GeLDeRIndependent CommissionerKomisaris Independen

This Annual Report and the accompanying financial statements and related financial information, are the responsibility of the management of PT Gudang Garam Tbk and have been approved by members of the Board of Directors and the Board of Commissioners whose signatures appear below:

LUCAS MULiA SUHARDJAIndependent CommissionerKomisaris Independen

Board of DirectorsDireksi

SUSiLO wONOwiDJOJOPresident DirectorPresiden Direktur

eDiJANTODirectorDirektur

HeRU BUDiMANDirectorDirektur

HeRRY SUSiANTODirectorDirektur

FAJAR SUMeRUDirectorDirektur

BUANA SUSiLODirectorDirektur

Page 49: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

47

QuarterKwartal

Highest Price (Rp)Harga Tertinggi (Rp)

Lowest Price (Rp)Harga Terendah (Rp)

VolumeVolume

I 43,100 33,300 102,597,636

II 50,100 40,000 70,320,627

III 61,500 46,900 87,897,909

IV 67,000 51,000 70,735,164

2011

QuarterKwartal

Highest Price (Rp)Harga Tertinggi (Rp)

Lowest Price (Rp)Harga Terendah (Rp)

VolumeVolume

I 28,000 20,650 73,633,627

II 38,150 24,750 121,615,558

III 51,600 32,750 95,456,105

IV 52,500 36,900 114,536,296

2010

Partial Listing in 1990 96,204,400 Partial Listing pada tahun 1990

Company Listing in 1994 481,022,000 Partial Listing pada tahun 1994

Stock Split in 1996 (nominal Rp 500,-)

962,044,000 Stock Split pada tahun 1996 (nominal Rp 500,-)

Share Bonus 1:1 in 1996 1,924,088,000 Saham Bonus 1:1 pada tahun 1996

Share ChronologyKronologis Pencatatan Saham

The company’s shares are listed and traded on the indonesia Stock exchange (GGRM)Saham Perseroan tercatat dan diperdagangkan di Bursa efek indonesia (GGRM)

share price information by quarter

informasi harga saham per kuartal

Page 50: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

48

Head OfficeKantor PusatJl. Semampir II/1Kediri 64121, IndonesiaTel: (62-354) 682091Fax: (62-354) 681555

Surabaya Rep. OfficeKantor Perwakilan SurabayaJl. Pengenal 7-15Surabaya 60174, IndonesiaTel : (62-31) 5451701, 5451721Fax : (62-31) 5310592

Jakarta Rep. OfficeKantor Perwakilan JakartaJl. Jendral A. Yani 79Jakarta 10510, IndonesiaTel : (62-21) 4202460, 4200579Fax : (62-21) 4212024

Main DistributorDistributor Utama

PT. Surya Madistrindo

Jl. Jendral A. Yani 79

Jakarta 10510, Indonesia

Tel : (62-21) 4202460

Fax : (62-21) 4202295

Corporate Secretary and investor RelationsJl. Jendral A. Yani 79Jakarta 10510, IndonesiaTel : (62-21) 4202460, 4200579Fax : (62-21) 4243136

Public AccountantAkuntan PublikSiddharta & WidjajaWisma GKBI, 33rd Fl.Jl. Jendral Sudirman 28Jakarta 10210

Share RegistrarBiro Administrasi efekPT Raya Saham RegistraPlaza Sentral, 2nd Fl.Jl. Jendral Sudirman Kav. 47-48Jakarta 12920

head office, representative offices and subsidiaries

kantor pusat, kantor perwakilan dan anak perusahaan

Page 51: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

49

Consolidated Financial StatementsLaporan Keuangan Konsolidasian

PT Gudang Garam Tbk

and SubsidiariesYears ended 31 December 2011 and 2010

dan Anak PerusahaanTahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010

Page 52: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

50

contents daftar isi

Directors’ StatementSurat Pernyataan Direksi

independent Auditor’s Report Laporan Auditor Independen

1 - 2 Consolidated Statements of Financial Position 31 December 2011, 31 December 2010 and 1 January 2010 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010

3 Consolidated Statements 0f Comprehensive income Years ended 31 December 2011 and 2010 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010

4 Consolidated Statements 0f Changes in equity Years ended 31 December 2011 and 2010 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010

5 Consolidated Statements of Cash Flows Years ended 31 December 2011 and 2010 Laporan Arus Kas Konsolidasian Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010

6-45 Notes to The Consolidated Financial Statements Years ended 31 December 2011 and 2010 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010

Page 53: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

51

Page 54: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

52

Page 55: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

53

Page 56: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

54

Page 57: 2011 Laporan Tahunan

2

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2011, 31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DECEMBER 2011, 31 DECEMBER 2010 AND 1 JANUARY 2010

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ Catatan/ December December January

LIABILITAS DAN EKUITAS Notes 2011 2010 *) 2010 *) LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities Pinjaman jangka pendek 11 6,163,978 2,683,654 3,182,762 Short-term loansUtang usaha 12 Trade payables

Pihak ketiga 1,474,715 343,062 290,517 Third partiesPihak berelasi 41,096 31,986 32,264 Related parties

Utang pajak 13 101,094 161,323 187,952 Taxes payableUtang cukai dan PPN rokok 14 5,453,491 4,962,877 4,028,717 Excise duty and VAT payablesBeban akrual 15 83,592 51,678 114,034 Accrued expensesLiabilitas jangka pendek lainnya 16 216,353 247,353 125,033 Other current liabilities Total Liabilitas Jangka Pendek 13,534,319 8,481,933 7,961,279 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Liabilitas imbalan kerja

17 759,206 644,008 566,210 Employee benefits obligationLiabilitas pajak tangguhan, bersih 13 244,252 295,462 320,935 Deferred tax liabilities, net

Total Liabilitas Jangka Panjang 1,003,458 939,470 887,145 Total Non-Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 14,537,777 9,421,403 8,848,424 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham, nilai nominal

Rp 500 (rupiah penuh) per saham:

Share capital, par value ofRp 500 (whole rupiah)

per share: Modal dasar: 2.316.000.000 saham

Authorized capital:2,316,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor penuh: 1.924.088.000 saham

18 962,044 962,044 962,044

Issued and paid-up capital:1,924,088,000 shares

Agio saham 19 53,700 53,700 53,700 Capital paid in excess of parSaldo laba Retained earnings

Dicadangkan 20 200,000 200,000 200,000 AppropriatedBelum dicadangkan 23,182,278 19,981,418 17,085,793 Unappropriated

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk

24,398,022 21,197,162 18,301,537Equity attributable to

owners of the CompanyKepentingan nonpengendali 152,906 123,114 81,004 Non-controlling interest

TOTAL EKUITAS 24,550,928 21,320,276 18,382,541 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN

EKUITAS

39,088,705 30,741,679 27,230,965TOTAL LIABILITIES AND

EQUITY

*) Lihat Catatan 2o *) See Note 2o

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.

See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these financial statements.

Page 58: 2011 Laporan Tahunan

3

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/ Notes 2011 2010

Penjualan/pendapatan usaha 21 41,884,352) 37,691,997) Sales/operating revenueBeban pokok penjualan 22 (31,754,984) (28,826,410) Cost of sales Laba bruto 10,129,368) 8,865,587) Gross profit Pendapatan lainnya 46,322) 53,315) Other incomeBeban penjualan 23 (2,028,709) (1,833,402) Selling expensesBeban umum dan administrasi 24 (1,262,017) (1,174,324) General and administrative expensesBeban lainnya (4,511) (31,438) Other expensesRugi kurs, bersih (12,480) (10,157) Foreign exchange loss, netBeban bunga (253,002) (238,285) Interest expense

Laba sebelum pajak penghasilan 6,614,971) 5,631,296) Profit before income tax Beban pajak penghasilan 13 (1,656,869) (1,416,507) Income tax expense

Laba/Total pendapatan komprehensif tahun berjalan

4,958,102) 4,214,789)

Profit /Total comprehensiveincome for the year

Laba/Total pendapatan komprehensif

yang dapat diatribusikan kepada: Profit/Total comprehensive

income attributable to: Pemilik entitas induk 4,894,057) 4,146,282) Owners of the Company Kepentingan nonpengendali 64,045 68,507) Non-controlling interest

4,958,102) 4,214,789)

Laba per saham (dalam rupiah penuh) 25 2,544) 2,155) Earnings per share (in whole rupiah)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.

See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these financial statements.

Page 59: 2011 Laporan Tahunan

4

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the Company

Agio saham/ Modal Capital Saldo laba/Retained earnings Kepentingan Total saham/ paid in Belum nonpengendali/ ekuitas/ Catatan/ Share excess of Dicadangkan/ dicadangkan/ Total/ Non-controlling Total Note capital par Appropriated Unappropriated Total interest *) equity *)

Saldo

1 Januari 2010

962,044 53,700 200,000 17,085,793) 18,301,537 81,004) 18,382,541) Balance as of

1 January 2010 Total pendapatan

komprehensif tahun 2010

- - - 4,146,282) 4,146,282 68,507) 4,214,789) Total comprehensive

income in 2010 Penyetoran modal saham

entitas anak oleh pemegang saham nonpengendali

- - - -) -) 3,801) 3,801)

Subsidiaries’ capitalcontribution by non-controlling

shareholders Dividen 26 - - - (1,250,657) (1,250,657) (30,198) (1,280,855) Dividends Saldo

31 Desember 2010

962,044 53,700 200,000 19,981,418) 21,197,162 123,114) 21,320,276) Balance as of

31 December 2010 Total pendapatan

komprehensif tahun 2011

- - -)

4,894,057) 4,894,057) 64,045)

4,958,102) Total comprehensive

income in 2011 Dividen 26 - - - (1,693,197) (1,693,197) (34,253) (1,727,450) Dividends Saldo

31 Desember 2011

962,044 53,700 200,000 23,182,278) 24,398,022) 152,906) 24,550,928) Balance as of

31 December 2011

*) Lihat Catatan 2o *) See Note 2o

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.

See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these financial statements.

Page 60: 2011 Laporan Tahunan

5

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

2011 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI:

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES:

Penerimaan kas dari pelanggan 41,863,730) 37,800,119) Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan

(39,931,690) (33,211,596) Cash paid to suppliers and employees

Kas dihasilkan dari operasi 1,932,040) 4,588,523) Cash provided by operations Penerimaan bunga 40,227) 32,089) Receipts of interest Pembayaran bunga (226,063) (261,091) Payments of interest Pembayaran pajak penghasilan badan (1,836,511) (1,486,923) Payments of corporate income tax

Kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi

(90,307) 2,872,598)

Net cash (used in) provided by operating activities )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES:

Perolehan aset tetap (1,828,462) (1,097,169) Acquisition of fixed assets Penjualan aset tetap 4,603) 2,972) Sale of fixed assets Penjualan entitas asosiasi 10,000) -) Sale of an associate

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

(1,813,859) (1,094,197)

Net cash used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:

CASH FLOWS FROM FINANCINGACTIVITIES:

Penerimaan dari pinjaman jangka pendek 6,287,605) 4,129,753) Proceeds from short-term loans Pembayaran pinjaman jangka pendek (2,807,281) (4,628,861) Repayments of short-term loans Pembayaran dividen (1,727,450) (1,250,657) Payments of dividends Penyetoran modal saham entitas anak oleh

pemegang saham nonpengendali

-) 3,801 Subsidiaries’ capital contribution by

non-controlling shareholders 0 Kas bersih diperoleh dari

(digunakan untuk) aktivitas pendanaan

1,752,874) (1,745,964)Net cash provided by

(used in) financing activities

Rugi kurs atas kas dan Foreign exchange loss on cash and setara kas (3,062) (6,085) cash equivalents (Penurunan) kenaikan bersih kas dan

setara kas (154,354) 26,352) Net (decrease) increase in cash and

cash equivalents Kas dan setara kas awal tahun 1,249,249) 1,222,897) Cash and cash equivalents, beginning of yearKas dan setara kas akhir tahun 1,094,895) 1,249,249) Cash and cash equivalents, end of year

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.

See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these financial statements.

Page 61: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

6

1. UMUM 1. GENERAL

PT Gudang Garam Tbk (“Perseroan”), yang semula bernama PT Perusahaan Rokok Tjap “Gudang Garam” Kediri (PT Gudang Garam), didirikan dengan akte Suroso SH, wakil notaris sementara di Kediri, tanggal 30 Juni 1971 No. 10, diubah dengan akte notaris yang sama tanggal 13 Oktober 1971 No.13; akte-akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. J.A.5/197/7 tanggal 17 Nopember 1971, didaftarkan di Pengadilan Negeri Kediri dengan No. 31/1971 dan No. 32/1971 tanggal 26 Nopember 1971, dan diumumkan dalam Tambahan No. 586 pada Berita Negara No. 104 tanggal 28 Desember 1971.

PT Gudang Garam Tbk (“the Company”), previously named as PT Perusahaan Rokok Tjap “Gudang Garam” Kediri (PT Gudang Garam), was established by deed of Mr. Suroso SH, acting notary public in Kediri, dated 30 June 1971 No. 10, amended by deed of the same notary dated 13 October 1971 No. 13; these deeds were approved by the Minister of Justice under No. J.A.5/197/7 on 17 November 1971, registered at the Kediri Court of Justice under No.)31/1971 and No. 32/1971 on 26 November 1971, and published in Supplement No. 586 to State Gazette No. 104 of 28.December 1971.

Perseroan merupakan kelanjutan dari Perusahaan Perorangan yang didirikan tahun 1958. Pada tahun 1969 berubah status menjadi Firma dan pada tahun 1971 menjadi Perseroan Terbatas. Operasi komersial dimulai tahun 1958.

The Company is a continuation of a Proprietorship which was established in 1958. In 1969, the Company changed its legal status to a Partnership and in 1971 it was further changed its existing legal entity as a Limited Liability Company. Commercial operation was commenced in 1958.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan dengan akte notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, SH tanggal 18 Desember 2008 No. 27 untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas.

The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was effected by deed of notary public Dyah Ambarwaty Setyoso, SH dated 18 December 2008 No. 27 to comply with the provisions of Company Law No. 40/2007.

Perseroan berdomisili di Indonesia dengan Kantor Pusat di Jl. Semampir II/1, Kediri, Jawa Timur, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Kediri, Gempol dan Solo-Kartasura. Perseroan juga memiliki Kantor-kantor Perwakilan yaitu Kantor Perwakilan Jakarta di Jl. Jenderal A. Yani 79, Jakarta dan Kantor Perwakilan Surabaya di Jl. Pengenal 7 – 15, Surabaya, Jawa Timur.

The Company is an Indonesian domiciled company with its Head Office at Jl. Semampir II/1, Kediri, East Java, and its plants are located in Kediri, Gempol and Solo-Kartasura. The Company also has representative offices, which are Jakarta Representative Office at Jl. Jenderal A. Yani 79, Jakarta and Surabaya Representative Office at Jl. Pengenal 7 – 15, Surabaya, East Java.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak di bidang industri rokok dan yang terkait dengan industri rokok.

In accordance with article 3 of its Articles of Association, the Company is engaged in cigarette industry and other related cigarette industry activities.

Mayoritas saham Perseroan dimiliki, secara langsung maupun tidak langsung, oleh keluarga Wonowidjojo, yang juga memiliki secara langsung maupun tidak langsung, beberapa perusahaan di Indonesia dan luar negeri.

The majority of the Company’s shares are owned, directly and indirectly, by Wonowidjojo family, who also owns, directly and indirectly, several companies in Indonesia and other countries.

Page 62: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

7

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Dengan izin Menteri Keuangan No. SI-126/SHM/ KMK.10/1990 tanggal 17 Juli 1990, Perseroan telah melakukan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 57.807.800 saham dengan nominal Rp 1.000 (rupiah penuh) per saham.

By Minister of Finance license No. SI-126/SHM/KMK.10/1990 dated 17 July 1990, the Company has publicly offered through the capital market its 57,807,800 shares at par value of Rp 1,000 (whole rupiah) per share.

Dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 372/D-129/BES/VIII/90 tanggal 21 Agustus 1990 telah disetujui untuk dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (“BES”) sebanyak 96.204.400 saham Perseroan sejak 27 Agustus 1990. Dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-204/BEJ/VI/92 tanggal 24 Juni 1992, telah disetujui untuk dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (“BEJ”) sejumlah saham yang sama. Dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 48/EMT/LIST/BES/V/94 tanggal 26 Mei 1994 dan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-359/BEJ.I.1/V/1994 tanggal 27 Mei 1994 telah dicatatkan lagi sejumlah 384.817.600 saham Perseroan di kedua Bursa tersebut sehingga seluruh saham Perseroan yang beredar saat itu telah dicatatkan, yaitu 481.022.000 saham.

By a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. 372/D-129/BES/VIII/90 dated 21 August 1990, 96,204,400 of the Company’s shares have been agreed to be listed in the Surabaya Stock Exchange (“BES”) since 27 August 1990. By a letter from PT Bursa Efek Jakarta No. S-204/BEJ/VI/92 dated 24 June 1992, the same number of shares have been agreed to be listed in the Jakarta Stock Exchange (“BEJ”). By a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. 48/EMT/LIST/BES/V/94 dated 26 May 1994 and a letter from PT Bursa Efek Jakarta No. S-359/BEJ.I.1/V/1994 dated 27 May 1994, an additional 384,817,600 shares were listed in both Stock Exchanges; accordingly, all of the Company’s issued shares at that time, i.e., 481,022,000 shares, have been listed.

Dalam tahun 1996 telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (“stock split”) dari Rp 1.000 (rupiah penuh) menjadi Rp 500 (rupiah penuh) per saham dan pengeluaran satu saham bonus untuk setiap saham yang beredar sehingga jumlah saham beredar bertambah dari 481.022.000 menjadi 1.924.088.000. Dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-039/BEJ.I.2/0596 tanggal 24 Mei 1996 dan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 31/EMT/LIST/BES/V/96 tanggal 27 Mei 1996 seluruh saham Perseroan yang beredar, yaitu sebanyak 1.924.088.000 saham, telah dicatatkan di kedua Bursa tersebut.

In 1996, the par value of the shares has been split (“stock split”) from Rp 1,000 (whole rupiah) to Rp 500 (whole rupiah) per share and a one-for-one bonus share has been distributed; consequently, the number of outstanding shares increased from 481,022,000 to 1,924,088,000. By a letter from PT Bursa Efek Jakarta No. S-039/BEJ.I.2/0596 dated 24 May 1996 and a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. 31/EMT/LIST/BES/V/96 dated 27 May 1996, all of the Company’s issued shares, i.e., 1,924,088,000 shares, have been listed in both Stock Exchanges.

Terhitung sejak tanggal 30 Nopember 2007, BES telah efektif digabung ke dalam BEJ dan selanjutnya BEJ berubah nama menjadi PT Bursa Efek Indonesia.

As of 30 November 2007, BES has effectively been merged into BEJ and BEJ subsequently changed its name to PT Bursa Efek Indonesia.

Sesuai dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. JKT-026/LIST-EMITEN/BES/XI/2007 tanggal 30 Nopember 2007 saham Perseroan yang sebelumnya tercatat di BES dan BEJ sebanyak 1.924.088.000 saham, efektif tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia terhitung sejak tanggal 3 Desember 2007.

Based on a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. JKT-026/LIST-EMITEN/BES/XI/2007 dated 30 November 2007, the Company’s shares, 1,924,088,000 shares which were previously listed in BES and BEJ are listed and traded in Bursa Efek Indonesia starting from 3 December 2007.

Page 63: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

8

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung dan tidak langsung pada entitas anak sebagai berikut:

The Company has direct and indirect ownership in the following subsidiaries:

Nama perusahaan/

Alamat/

Kegiatan utama/

Tahun mulai beroperasi komersial/

Year commenced commercial

Persentase kepemilikan/ Percentage of

ownership

Total aset sebelum eliminasi/

Total assets before elimination

Entity’s name Address Principal activities operations 2011 2010 2011 2010 Kepemilikan langsung/ Directly-owned

PT Surya Pamenang

Jl. Raya Kediri Kertosono KM.7, desa Ngebrak, Kediri

Industri kertas/ Paper industry

1993

99.99%(*) 99.99%(*) 1,270,418 1,272,977

PT Surya Madistrindo

Jl. Jend. A. Yani No. 79, Jakarta

Perdagangan/ Trading

2004

99.99%(*) 99.99%(*) 3,720,708 3,246,670

PT Graha Surya Media

Jl. Semampir II/1, Kediri

Jasa hiburan/ Entertainment services

(**)

99.99%(*) 99.99%(*) 15,492 14,810

PT Surya Air

Jl. Sersan KKO Usman No. 27, Kediri

Jasa/Services 2011 99.99%(*) 99.99%(*) 191,698 110,304

Kepemilikan tidak langsung melalui/ indirectly-owned through PT Surya Madistrindo PT Surya Ayammas Perkasa

Jl. KL Yos Sudarso Km 7,8 Tanjung Mulia, Medan

Perdagangan/ Trading

2009 60.00% 60.00% 407,552 403,017

PT Surya Andalas Perkasa

Jl. Ujung Tanah No. 1, Lubuk Begalung, Padang

Perdagangan/ Trading

2009 60.00% 60.00% 70,029 61,954

PT Surya Babel Perkasa

Jl. Melintas/Toniwen No. 38, RT 01, RW 01, Kel. Bintang, Pangkal Pinang, Bangka

Perdagangan/ Trading

2009 60.00% 60.00% 56,498 44,038

PT Surya Celebes Perkasa

Jl. Galangan Kapal No. 5, Ujung Pandang

Perdagangan/ Trading

2009 60.00% 60.00% 188,857 140,934

PT Surya Indo Khatulistiwa

Jl. Pahlawan No. 23-25, Kel. Benua Melayu Darat, Pontianak

Perdagangan/ Trading

2009 60.00% 60.00% 84,968 61,927

PT Surya Kaltim Perkasa

Jl. Ir. Sutami Blok I No. 3, RT 34, Komplek Pergudangan, Samarinda

Perdagangan/ Trading

2009 60.00% 60.00% 93,824 73,417

PT Surya Lampung Perkasa

Jl. Yos Sudarso No. 11, Waylunik, Panjang - Bandar Lampung

Perdagangan/ Trading

2009 60.00% 60.00% 153,518 142,601

(*)…100% kurang 1 (satu) saham. (*) 100% less 1 (one) share. (**) Sampai akhir 2011, PT Graha Surya Media belum beroperasi komersial. (**) Through year-end 2011, PT Graha Surya Media has not commenced its commercial

operations.

Page 64: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

9

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Nama perusahaan/

Alamat/

Kegiatan utama/

Tahun mulai beroperasi komersial/

Year commenced commercial

Persentase kepemilikan/ Percentage of

ownership

Total aset sebelum eliminasi/

Total assets before elimination

Entity’s name Address Principal activities operations 2011 2010 2011 2010 Kepemilikan tidak langsung melalui/ Indirectly-owned through PT Surya Madistrindo

PT Surya Masaindah Perkasa

Jl. R. Soeprapto No. 32, Powatu, Kendari

Perdagangan/Trading

2009 60.00% 60.00% 24,010 20,427

PT Surya Minahasa Perkasa

Jl. Raya Tomohon No. 28, Winangun, Manado

Perdagangan/Trading

2009 60.00% 60.00% 227,821 199,339

PT Surya Printis Riau Perkasa

Jl. Tuanku Tambusai No. 37-38, Pekanbaru

Perdagangan/Trading

2009 60.00% 60.00% 161,751 145,328

PT Surya Sriwijaya Perkasa

Jl. Soekarno - Hatta No. 2553, RT 38, RW 11, Palembang

Perdagangan/Trading

2009 60.00% 60.00% 256,583 221,967

PT Surya Lombok Perkasa

Jl. Kutilang 1 No. 9, Cakranegara, Mataram

Perdagangan/Trading

2009 60.00% 60.00% 66,363 54,048

PT Surya Bima Perkasa

Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Mautapaga, Bima

Perdagangan/Trading

2009 60.00% 60.00% 70,383 63,853

PT Surya Kerbaumas Perkasa

Jl. Timor Raya Km. 7, Wasapa, Kupang

Perdagangan/Trading

2009 60.00% 60.00% 28,981 25,733

PT Surya Raharja Perkasa

Jl. A. Yani Km. 9, Banjarmasin

Perdagangan/Trading

2009 60.00% 60.00% 112,451 82,296

PT Surya Mandala Perkasa

Jl. Kolombeke RT 001/RW 01, LK. 1. Kel. Nangalimang, Kec. Alok, Kab. Sikka, Maumere

Perdagangan/Trading

2010 60.00% 60.00% 89,218 83,862

PT Surya Papua Perkasa

Jl. Argapura No. 18, Jayapura

Perdagangan/Trading

2010 60.00% 60.00% 233,144 155,018

Kepemilikan tidak langsung melalui/ Indirectly-owned through PT Graha Surya Media

PT Surya Wisata

Jl. Semampir II/1, Kediri

Pengusahaan objek wisata/Tourism industry

1988 99.99%(*) 99.99%(*) 4,896 4,867

(*)…100% kurang 1 (satu) saham. (*) 100% less 1 (one) share.

Page 65: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

10

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada akhir tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

At year end 2011 and 2010, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors was as follows:

Presiden Komisaris Komisaris-komisaris

Ny./Mrs. Juni Setiawati Wonowidjojo Tn./Mr. Yudiono Muktiwidjojo(*) Tn./Mr. Frank Willem van Gelder(*) Tn./Mr. Lucas Mulia Suhardja (*)

President CommissionerCommissioners

Presiden Direktur Direktur-direktur

Tn./Mr. Susilo Wonowidjojo Tn./Mr. Heru Budiman Tn./Mr. Edijanto Tn./Mr. Herry Susianto Tn./Mr. Fajar Sumeru Tn./Mr. Buana Susilo

President DirectorDirectors

(*)Komisaris Independen (*)Independent Commissioners

Beberapa anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan juga merupakan pemegang saham Perseroan (Catatan 18).

Certain members of the Company’s Board of Commissioners and Directors are also the shareholders of the Company (Note 18).

Per akhir 2011, Perseroan dan entitas anak mempekerjakan 44.669 karyawan (2010: 46.189 karyawan).

At year end 2011, the Company and subsidiaries employed 44,669 employees (2010: 46,189 employees).

Laporan keuangan konsolidasian disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 13 Maret 2012.

The consolidated financial statements were authorized for issuance by the Directors on 13 March 2012.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING PENTING POLICIES

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, adalah sebagai berikut:

The significant accounting policies, consistently applied in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended 31 December 2011 and 2010, were as follows:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis for preparation of consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”). The consolidated financial statements have been prepared in conformity with the Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”).

Laporan keuangan konsolidasian, yang disajikan dalam

jutaan rupiah, disusun atas dasar akrual, kecuali dinyatakan lain.

The consolidated financial statements, presented in millions of rupiah, are prepared on the accrual basis, unless otherwise specified.

Page 66: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING PENTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (Lanjutan)

a. Basis for preparation of consolidated financial statements (Continued)

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan

dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang disusun dengan metode langsung (direct method). Perseroan dan entitas anak memperhitungkan deposito berjangka yang jatuh temponya tidak lebih dari tiga bulan dari tanggal perolehannya sebagai setara kas.

The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities and are prepared using the direct method. The Company and subsidiaries consider short-term time deposits with maturities of not more than three months at the date of acquisition to be cash equivalents.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai SAK menyebabkan manajemen perlu membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi serta jumlah aset, liabilitas, pendapatan, dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with SAK requires the management to make judgements, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode mendatang yang terdampak oleh revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an onqoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.

b. Prinsip konsolidasi b. Basis of consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan

Perseroan dan entitas anak. Entitas anak merupakan suatu entitas di mana Perseroan memiliki kepemilikan, baik secara langsung atau tidak langsung, sebesar lebih dari setengah hak suara atau mampu menentukan kebijakan keuangan dan operasional.

The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries. Subsidiaries are entities on which the Company, directly or indirectly, has an ownership interest of more than half of the voting rights or otherwise has the power to govern the financial and operating policies.

Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal Perseroan

memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak pengendalian tersebut tidak lagi dimiliki.

Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is obtained by the Company and is no longer consolidated from the date that control ceased.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan

keuangan konsolidasian diterapkan secara konsisten oleh Perseroan dan entitas anak.

The accounting policies adopted in the consolidated financial statements are consistently applied by the Company and subsidiaries.

Page 67: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING PENTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

b. Prinsip konsolidasi (Lanjutan) b. Basis of consolidation (Continued)

Transaksi signifikan antara Perseroan dan entitas anak, saldo dan keuntungan signifikan yang belum direalisasi dari transaksi tersebut, dieliminasi.

Significant intercompany transactions, balances and unrealized gains on transactions between the Company and subsidiaries are eliminated.

Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali berdasarkan proporsi kepemilikan.

Non-controlling interest is presented in the consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity attributable to the owners of the Company. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interest based on the ownership interest proportionally.

c. Pengakuan pendapatan dan beban c. Revenue and expense recognition

Pendapatan penjualan/jasa dibukukan berdasarkan pengiriman barang atau penyerahan jasa kepada pembeli, sesuai dengan syarat penjualannya.

Revenue from sales/services is recognized based on the shipment of goods or delivery of services to buyers, in accordance with the terms of sale.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.

d. Penilaian persediaan d. Inventory valuation

Persediaan dinilai menurut harga yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value).

Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value.

Harga perolehan barang jadi rokok dihitung berdasarkan biaya produksi rata-rata sebenarnya, ditambah biaya pembungkusan dan pita cukai (termasuk PPN) untuk rokok yang telah dibungkus dan diberi pita cukai.

Cost of cigarette finished goods is computed based on average actual production cost, plus cost of packaging and excise duty (including VAT) for cigarettes already packed and provided with excise duty ribbons.

Harga perolehan barang jadi kertas karton dihitung berdasarkan biaya produksi rata-rata sebenarnya, ditambah biaya pembungkusan.

Cost of paperboard finished goods is computed based on average actual production cost, plus cost of packaging.

Harga perolehan barang dagangan dihitung dengan metode FIFO.

Cost of merchandise is computed using the FIFO method.

Harga perolehan barang dalam pengolahan dihitung berdasarkan biaya produksi rata-rata sebenarnya sesuai dengan tingkat penyelesaiannya.

Cost of goods in process is computed based on average actual production cost proportional to their stage of completion.

Harga perolehan bahan baku/pembantu, suku cadang dan keperluan pabrik dihitung dengan metode rata-rata.

Cost of raw/supplementary materials, spare parts and factory supplies is computed using the average method.

Page 68: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING PENTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

d. Penilaian persediaan (Lanjutan) d. Inventory valuation (Continued)

Pita cukai dinilai dengan harga beli, sedangkan PPN rokok yang termasuk dalam pita cukai dinilai sebesar 8,4% dari nilai nominal pita cukai sesuai dengan peraturan Pemerintah.

Excise duty ribbons are valued at purchase price, while the VAT included in the excise duty ribbons is valued at 8.4% of the nominal value of the excise duty ribbons in accordance with Government regulation.

e. Aset dan liabilitas keuangan e. Financial assets and liabilities

Aset dan liabilitas keuangan diakui saat Perseroan dan entitas anak menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Aset keuangan dihentikan pengakuannya saat hak Perseroan dan entitas anak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau saat seluruh risiko dan manfaat dari aset keuangan tersebut ditransfer secara substansial kepada pihak lain. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya saat liabilitas Perseroan dan entitas anak kadaluarsa, atau dilepaskan atau dibatalkan.

Financial assets and liabilities are recognized when the Company and subsidiaries become a party to the contractual provisions of the instruments. Financial assets are derecognized when the contractual rights of the Company and subsidiaries to the cash flows from the financial assets expire, or when substantially all risks and rewards of the financial assets are transferred to another party. Financial liabilities are derecognized if the obligations of the Company and subsidiaries expire, or are discharged or cancelled.

Berdasarkan sifat dan tujuan transaksinya, Perseroan dan entitas anak mengklasifikasikan aset dan liabilitas keuangan ke dalam kategori-kategori berikut:

a) Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi

b) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo c) Pinjaman yang diberikan dan piutang d) Aset keuangan tersedia untuk dijual e) Liabilitas keuangan lainnya

Based on their nature and purpose, the Company and subsidiaries classify their financial assets and liabilities into the following categories:

a) Financial assets and liabilities at fair value through profit or loss b) Held to maturity investments c) Loans and receivables d) Available for sale financial assets e) Other financial liabilities

Aset keuangan Perseroan dan entitas anak terdiri dari kasdan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, yang diklasifikasikan sebagai “Pinjaman yang diberikan dan piutang”, sedangkan liabilitas Perseroan dan entitas anak terdiri dari pinjaman jangka pendek, utang usaha, beban akrual, dan liabilitas jangka pendek lain-lain, yang diklasifikasikan sebagai “Liabilitas keuangan lainnya”.

The financial assets of the Company and subsidiaries comprise cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables, which are classified as “Loans and receivables”, whereas their financial liabilities consist of short-term loans, trade payables, accrued expenses, and other current liabilities, which are classified as “Other financial liabilities”.

Page 69: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING PENTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

e. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan) e. Financial assets and liabilities (Continued)

”Pinjaman yang diberikan dan piutang” pada awal pengakuannya diukur berdasarkan nilai wajar, ditambah biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai, bila diperlukan.

“Loans and receivables” are initially measured at fair value, plus any significant directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, these financial assets are measured at amortized cost, net of provision for impairment, when necessary.

Penyisihan penurunan nilai diakui saat terdapat bukti yang cukup bahwa Perseroan dan entitas anak tidak mampu menagih sesuai dengan ketentuan awalnya.

A provision for impairment is recognized when there is objective evidence that the Company and subsidiaries will not be able to collect the amounts due according to the original terms.

“Liabilitas keuangan lainnya” pada pengakuan awalnya diakui sebesar nilai wajarnya dikurangi dengan biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi.

“Other financial liabilities” are initially measured at fair value less any significant directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, these financial liabilities are measured at amortized cost.

Aset dan liabilitas keuangan dapat disaling-hapuskan dan nilai bersihnya disajikan di laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling-hapus dan terdapat intensi untuk menyelesaikan nilai secara neto, atau ketika aset tersebut direalisasi dan liabilitasnya diselesaikan secara simultan.

Financial assets and liabilities can be set off and presented net in the statement of financial position when there is a legal right of offset and there is an intention to settle on a net basis, or when the asset is realized and the liability settled simultaneously.

f. Investasi pada entitas asosiasi f. Investment in an associate

Investasi pada entitas asosiasi dengan pemilikan 20% sampai dengan 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method).

Investment in an associate with an ownership of 20% through 50% is recorded using the equity method.

g. Aset tetap g. Fixed assets

Tanah disajikan dengan harga perolehan dan tidak disusutkan.

Land is presented at acquisition cost and not depreciated.

Aset tetap selain tanah diukur dengan model harga perolehan, dimana pada pengakuan awalnya diukur sebesar harga perolehan dan selanjutnya dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.

Fixed assets other than land are measured using the cost model, i.e., initially measured at cost and subsequently net of accumulated depreciation and impairment losses.

Page 70: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING YANG PENTING (Lanjutan) POLICIES (Continued) g. Aset tetap (Lanjutan) g. Fixed assets (Continued)

Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung sejak bulan aset yang bersangkutan siap untuk digunakan, dengan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut:

Depreciation of the fixed assets other than land is applied from the month such assets were ready to put into service, on the straight-line method, based on estimated useful lives as follows:

Bangunan, jalan dan jembatan 20 - 30 tahun/years Buildings, roads and bridgesInstalasi air dan listrik 10 & 25 tahun/years Water and electrical installationsMesin dan peralatan 10 - 25 tahun/years Machinery and equipmentInventaris 4 - 5 tahun/years Furniture and fixturesKendaraan bermotor, helikopter dan peralatannya 4 - 16 tahun/years

Motor vehicles, helicopters and related equipments

Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aset tetap. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi ke dalam akun aset tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan.

Assets under construction represent the accumulated cost of materials, equipment and other costs directly related to the construction of the fixed assets. The accumulated cost is reclassified to the related fixed assets when asset construction is completed and ready to put into service.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Biaya penambahan dan pemugaran signifikan yang menambah manfaat ekonomis masa depan aset dikapitalisasi.

Repair and maintenance costs are charged to current year consolidated statement of comprehensive income. Cost of betterments and renovations that increase the future economic benefits of the assets are capitalized.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, sedang laba (rugi) yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Fixed assets which are no longer utilized or sold are removed from the related group of fixed assets, and the gains (losses) are recorded in the current year consolidated statement of comprehensive income.

h. Biaya dibayar dimuka h. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan masa manfaat beban yang bersangkutan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Prepaid expenses are amortized over the benefited periods using the straight–line method.

i. Penjabaran valuta asing i. Foreign currencies translation

Mata uang fungsional dan mata uang pencatatan/pelaporan Perseroan adalah rupiah.

The functional and recording/reporting currency of the Company is the Indonesian rupiah.

Transaksi dalam valuta asing dijabarkan dalam rupiah dengan kurs tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, saldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan dalam rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.

Transactions in foreign currencies are translated into rupiah at the rates prevailing at transaction date. At the reporting date, balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into rupiah at the exchange rates prevailing at that date.

Page 71: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING YANG PENTING (Lanjutan) POLICIES (Continued) i. Penjabaran valuta asing (Lanjutan) i. Foreign currencies translation (Continued)

Per akhir 2011 dan 2010, kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

At year end 2011 and 2010, the main exchange rates used, based on Bank Indonesia middle rates, are as follows:

2011 2010

Rupiah penuh/ In whole rupiah

Rupiah penuh/ In whole rupiah

Dolar Amerika Serikat (“USD”) 9,068 8,991 United States Dollar (“USD”)Euro (“EUR”) 11,739 11,956 Euro (“EUR”)

Laba (rugi) kurs, yang telah maupun yang belum direalisasi, diakui dalam tahun yang bersangkutan.

Foreign exchange gains (losses), realized and unrealized, are recognized in the related year.

j. Beban pajak penghasilan j. Income tax expense

Perseroan dan entitas anak menerapkan metode aset dan liabilitas (asset and liability method) dalam menghitung beban pajak penghasilannya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer dalam pencatatan aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan perpajakan. Metode ini mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable).

The Company and subsidiaries adopt the asset and liability method in determining their income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the financial and tax basis of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.

k. Laba per saham k. Earnings per share

Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahunberjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham beredar/ ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan.

Earnings per share are computed by dividing profit for the yearattributable to owners of the Company with the weighted average of total outstanding/issued shares during the year.

l. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi l. Transactions with related parties

Perseroan dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sesuai dengan yang dijelaskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” Semua transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The Company and subsidiaries have transactions with related parties as defined in the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

Page 72: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING YANG PENTING (Lanjutan) POLICIES (Continued) m. Segmen operasi m. Operating segment

Segmen operasi adalah suatu komponen dari Perseroan dan entitas anak yang melakukan aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya.

An operating segment is a component of the Company and subsidiaries that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses relating to transactions with other components, whose operating results are regularly reviewed by the chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance.

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional Perseroan dan entitas anak adalah Direksi.

Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision maker. Chief of operating decision maker of the Company and subsidiaries is the Board of Directors.

Pelaporan segmen operasi Perseroan dan entitas anakadalah berdasarkan segmen bisnis yang terdiri dari rokok, kertas karton dan lainnya.

The operating segment reporting of the Company and subsidiaries is based on business segments that consist of cigarettes, paperboards and others.

n. Imbalan kerja n. Employee benefits

Liabilitas atas imbalan pasca-kerja Perseroan dan entitas anak dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected unit credit.

The obligation for post-employment benefits of the Company and subsidiaries is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their service in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the projected unit credit method.

Pada saat imbalan atas program pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laba/rugi tahun berjalan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran rata-rata masa kerja hingga imbalan menjadi hak karyawan (vested). Apabila imbalan telah menjadi hak karyawan, bebannya diakui segera dalam laba/rugi tahun berjalan.

When the benefits of a plan changed, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to profit/loss for the year on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in profit/loss for the year.

Page 73: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING YANG PENTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

o. Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi o. New/revised accounting standards and interpretations

Perseroan dan entitas anak menerapkan standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi yang berlaku di 2011.

The Company and subsidiaries adopted new/revised accounting standards and interpretations that are effective in 2011.

Berikut ini adalah standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 dan relevan bagi Perseroan dan entitas anak:

The following new/revised accounting standards and interpretations, which became effective starting 1 January 2011, are relevant to the Company and subsidiaries:

- PSAK No. 1 : Penyajian Laporan Keuangan/Presentation of Financial Statements - PSAK No. 2 : Laporan Arus Kas/Statement of Cash Flows - PSAK No. 3 : Laporan Keuangan Interim/Interim Financial Reporting - PSAK No. 4 : Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri/Consolidated and Separate Financial

Statements - PSAK No. 5 : Segmen Operasi/Operating Segments - PSAK No. 7 : Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi /Related Party Disclosures - PSAK No. 8 : Peristiwa Setelah Periode Pelaporan/Events after The Reporting Period - PSAK No. 15 : Investasi pada Entitas Asosiasi/Investments in Associates - PSAK No. 19 : Aset Tak Berwujud/Intangible Assets - PSAK No. 23 : Pendapatan/Revenue - PSAK No. 25 : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan/Accounting Policies, Changes in

Accounting Estimates and Errors - PSAK No. 48 : Penurunan Nilai Aset/Impairment of Assets - PSAK No. 57 : Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi/Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets - PSAK No. 58 : Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan/Non-current Assets Held for Sale

and Discontinued Operations

Dampak penerapan standar dan interpertasi baru/revisi di atas tidak signifikan, kecuali untuk PSAK No.1: Penyajian Laporan keuangan.

The impacts from adopting of the above new/revised accounting standards and interpertations are not significant, except for PSAK No.1: Presentation of Financial Statements

PSAK No.1 mengatur persyaratan bagi penyajian laporan keuangan, struktur laporan keuangan dan persyaratan minimal isi laporan keuangan.

PSAK No.1 sets overall requirements for the presentation of financial statements, guidelines for their structure and minimum requirements for their content.

Page 74: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING YANG PENTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

o. Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi (Lanjutan)

o. New/revised accounting standards and interpretations (Continued)

Sesuai dengan PSAK No.1, Perseroan dan entitas anak menyajikan kepentingan nonpengendali sebagai bagian dari ekuitas. Sampai 31 Desember 2010, kepentingan nonpengendali disajikan tersendiri di antara liabilitas dan ekuitas. Oleh karena reklasifikasi tersebut, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 serta laporan perubahaan ekuitas konsolidasian tahun berakhir 31 Desember 2010 disajikan kembali.

In accordance with PSAK No.1, the Company and subsidiaries present non-controlling interest within equity. Through 31 December 2010, non-controlling interest was presented separately between liability and equity. As a result of the reclassification, the consolidated statements of financial position as at 31 December 2010 and 1 January 2010 and consolidated statement of changes in equity for the year ended 31 December 2010 have been restated.

Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:

New/revised accounting standards and interpretation that will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012:

- PSAK No. 10 : Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing/The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates - PSAK No. 18 : Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya/Accounting and Reporting by Retirement Benefit

Plans - PSAK No. 24 : Imbalan Kerja/Employee Benefits - PSAK No. 34 : Kontrak Konstruksi/Construction Contracts - PSAK No. 46 : Pajak Penghasilan/Income Taxes - PSAK No. 50 : Instrumen Keuangan: Penyajian/Financial Instruments: Presentation - PSAK No. 53 : Pembayaran Berbasis Saham/Share-based Payment - PSAK No. 60 : Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosures - PSAK No. 61 : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah/Accounting for Government Grants

and Disclosure of Government Assistance - ISAK No. 13 : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri/Hedges of a Net Investment in a Foreign

Operation - ISAK No. 15 : Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Perdanaan Minimum dan Interaksinya/The Limit of a Defined

Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction - ISAK No. 18 : Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi/Government Assistance –

No Specific Relation to Operating Activities - ISAK No. 20 : Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham/Income Taxes –

Changes in Tax Status of an Entity or its Shareholders

Perseroan dan entitas anak masih mempelajari relevansi dan dampak yang mungkin timbul atas penerbitan standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi tersebut.

The Company and subsidiaries are still evaluating the relevance and possible impact on the issuance of the above new/revised accounting standards and interpretations.

Page 75: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

20

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2011 2010 Kas: Cash on hand:

Rupiah 134,168 148,716 RupiahValuta asing 267 214 Foreign currency

Total kas 134,435 148,930 Total cash Bank pihak ketiga: Cash in third parties’ banks:

Rupiah RupiahPT Bank Mega Tbk 297,090 184,189 PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 133,953 366,969 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 81,584 38,048 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk 49,551 - PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 19,910 19,035 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Deutsche Bank AG 16,265 7,281 Deutsche Bank AG PT Bank Pan Indonesia Tbk 7,155 1,231 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 6,392 7,419 PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank 4,291 22,894 Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk 3,891 1,413 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 2,512 1,160 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk 2,470 2,255 PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk 1,983 - PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan 1,819 1,450 Sumatera Selatan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,723 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 1,692 3,256 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1,297 1,744 Sumatera Barat Lain-lain Others (masing-masing di bawah Rp 1 milyar) 2,474 20,953 (below Rp 1 billion each)

Total rupiah 636,052 679,297 Total rupiah Valuta asing Foreign currency

PT Bank UOB Buana Tbk 30,906 - PT Bank UOB Buana Tbk Standard Chartered Bank 23,421 37,487 Standard Chartered Bank Deutsche Bank AG 15,115 17,139 Deutsche Bank AG PT Bank Internasional Indonesia Tbk 9,329 39,197 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk 4,762 - PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 3,859 - PT Bank OCBC NISP Tbk Citibank N.A. 2,764 55,318 Citibank N.A. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1,644 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Royal Bank of Scotland 1,433 12,375 The Royal Bank of Scotland Lain-lain

(masing-masing di bawah Rp 1 milyar) 874 9,055Others

(below Rp 1 billion each) Total valuta asing 94,107 170,571 Total foreign currency

Total bank pihak ketiga 730,159 849,868 Total cash in third parties’ banks

Page 76: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

21

3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

2011 2010Deposito berjangka: Time deposits:

Rupiah RupiahPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 52,970 30,723 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 51,863 55,520 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk 28,361 100,585 PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk 19,895 1,095 PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 19,153 18,930 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 16,925 13,335 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rabobank International

Indonesia 11,414 8,765 PT Bank Rabobank International

Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 5,028 - PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Sinarmas 5,027 - PT Bank Sinarmas PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 4,470 - PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Commonwealth 3,555 2,595 PT Bank Commonwealth PT Bank ICBC Indonesia 3,408 3,713 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Pundi Indonesia 2,000 - PT Bank Pundi Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1,250 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mestika Dharma 1,195 1,195 PT Bank Mestika Dharma PT Bank Muamalat 1,000 - PT Bank Muamalat Lain-lain

(masing-masing di bawah Rp 1 milyar) 2,787 13,995Others

(below Rp 1 billion each)Total deposito berjangka 230,301 250,451 Total time deposits

1,094,895 1,249,249

2011 2010 Tingkat suku bunga rata-rata per tahun deposito berjangka adalah:

The average annual interest rates of the time deposits are:

Deposito rupiah 5.25% - 8.25% 5.25% - 8.00% Rupiah depositsDeposito US dollar 2.00% - 2.40% 1.75% - 3.25% US dollar deposits Pada akhir 2011, rata-rata suku bunga efektif per tahun kas dan setara kas adalah 3,91% (2010: 2,15%).

At year-end 2011, the average annual effective interest rate of cash and cash equivalents was 3.91% (2010: 2.15%).

Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dalam valuta asing. See Note 29 for details of balances in foreign currencies.

Page 77: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

22

4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES

2011 2010

Piutang usaha pada pihak ketiga 919,730 882,546 Trade receivables from third partiesPiutang usaha pada pihak berelasi (Catatan 27) 3,792 21,193 Trade receivables from related parties (Note 27) 923,522 903,739 Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade receivables is as follows: 2011 2010 Piutang usaha pada pihak ketiga: Trade receivables from third parties:

1 – 30 hari 826,877 855,085 1 – 30 days 31 – 60 hari 37,427 18,899 31 – 60 days 61 – 90 hari 21,361 1,625 61 – 90 days Lebih dari 90 hari 34,065 6,937 Over 90 days

919,730 882,546

2011 2010

Piutang usaha pada pihak berelasi: Trade receivables from related parties:1 – 30 hari 3,682 12,305 1 – 30 days 31 – 60 hari - 6,840 31 – 60 days 61 – 90 hari - 1,938 61 – 90 days Lebih dari 90 hari 110 110 Over 90 days

3,792 21,193

Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat tertagih sehingga penyisihan penurunan nilai nihil.

Management believes that all receivables are collectible. Therefore, the provision for impairment is nil.

Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dalam valuta asing. See Note 29 for details of balances in foreign currencies.

5. PIUTANG LAIN-LAIN 5. OTHER RECEIVABLES

2011 2010 Karyawan 714 390 Receivables from employeesLainnya 13,751 10,875 Others 14,465 11,265

Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang lain-lain dapat tertagih sehingga penyisihan penurunan nilai nihil.

Management believes that all other receivables are collectible. Therefore, the provision for impairment is nil.

Page 78: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

23

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

2011 2010 Barang jadi/dagangan 3,163,127 2,613,976 Finished goods/merchandise inventoriesBarang dalam pengolahan 560,022 154,670 Goods in processBahan baku/pembantu 21,135,295 14,646,756 Raw/supplementary materialsPita cukai dan PPN rokok 2,277,343 1,937,608 Excise duty ribbons and VAT on cigarettesSuku cadang dan keperluan pabrik 765,262 663,714 Spare parts and factory supplies 27,901,049 20,016,724Persediaan dalam perjalanan 118,968 157,444 Inventories in transit 28,020,017 20,174,168

Per 31 Desember 2011, seluruh persediaan diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian, huru hara, penjarahan dan bencana alam dengan total pertanggungan sebesar Rp 28.002.009 juta. Manajemen berkeyakinan bahwa total pertanggungan asuransi ini memadai.

As of 31 December 2011, all inventories were insured against the risk of fire, theft, riots, civil commotion damage and natural disaster for a total coverage of Rp 28,002,009 million. Management believes that the total insurance coverage is adequate.

7. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 7. PREPAID TAXES

2011 2010 Pajak Pertambahan Nilai 119,547 97,738 Value Added TaxPajak Penghasilan Badan 21,638 11,855 Corporate Income Tax 141,185 109,593

8. ASET LANCAR LAINNYA 8. OTHER CURRENT ASSETS

Merupakan uang muka pembelian persediaan. Represent advances for the purchase of inventories.

Page 79: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

24

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

2011 Saldo

awal/ Beginning balance

Penambahan/Additions

Pengurangan/Deductions

Reklasifikasi/ Reclassifications

Saldo akhir/

Ending balance

HARGA PEROLEHAN: ACQUISITION COST:

Tanah 310,314) 2,123) - - 312,437) Land Bangunan, jalan dan

jembatan

1,316,432)

-) (8,487) 88,581

1,396,526) Buildings, roads and

bridges Instalasi air dan Water and electrical

listrik 37,731) 430) - - 38,161) installations Mesin dan

peralatan

8,721,620)

915) - 1,205,611

9,928,146) Machinery and

equipment Inventaris 709,444) 8,160) (146) 139,144 856,602) Furniture and fixtures Kendaraan bermotor,

helikopter dan Motor vehicles,

helicopters and peralatannya 645,899) 53,167) (10,141) 142,041) 830,966) related equipment 11,741,440) 64,795) (18,774) 1,575,377) 13,362,838)

Aset dalam Assets under penyelesaian 1,572,915) 1,599,889) - (1,575,377) 1,597,427) construction

13,314,355) 1,664,684) (18,774) - 14,960,265) AKUMULASI ACCUMULATED

PENYUSUTAN: DEPRECIATION: Bangunan, jalan dan

jembatan

(443,755)

(62,337) 5,684) -

(500,408) Buildings, roads and

bridges Instalasi air Water and electrical

dan listrik (26,853) (1,648) -) - (28,501) installations Mesin dan

peralatan

(4,510,598)

(647,764) -) -

(5,158,362) Machinery and

equipment Inventaris (498,895) (99,369) 25) - (598,239) Furniture and fixtures Kendaraan bermotor,

helikopter dan Motor vehicles,

helicopters and peralatannya (427,622) (66,588) 9,336) - (484,874) related equipment

(5,907,723) (877,706) 15,045) - (6,770,384) NILAI BUKU 7,406,632) 8,189,881) NET BOOK VALUE

Page 80: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

25

9. ASET TETAP (Lanjutan) 9. FIXED ASSETS (Continued)

2010 Saldo

awal/ Beginning balance

Penambahan/Additions

Pengurangan/Deductions

Reklasifikasi/

Reclassifications

Saldo akhir/

Ending balance

HARGA PEROLEHAN: ACQUISITION COST:

Tanah 309,933) 381) -) -) 310,314) LandBangunan, jalan dan

jembatan

1,243,397)

376) -) 72,659)

1,316,432) Buildings, roads and

bridgesInstalasi air dan Water and electrical

listrik 37,731) -) -)) -) 37,731) installationsMesin dan

peralatan

8,429,585)

3,899) (379) 288,515)

8,721,620) Machinery and

equipment Inventaris 578,445) 27,660) (760) 104,099) 709,444) Furniture and fixturesKendaraan bermotor,

helikopter dan Motor vehicles,

helicopters andperalatannya 578,043) 74,726) (8,782) 1,912) 645,899) related equipment 11,177,134) 107,042) (9,921) 467,185) 11,741,440)

Aset dalam Assets underpenyelesaian 953,870) 1,086,230) -) (467,185) 1,572,915) construction

12,131,004) 1,193,272) (9,921) -) 13,314,355) AKUMULASI ACCUMULATED

PENYUSUTAN: DEPRECIATION: Bangunan, jalan dan

jembatan

(386,434)

(57,321) -) -)

(443,755) Buildings, roads and

bridges Instalasi air Water and electrical

dan listrik (25,157) (1,696) -) -) (26,853) installations Mesin dan

peralatan

(3,894,807)

(616,170) 379) -)

(4,510,598) Machinery and

equipment Inventaris (431,250) (67,772) 127) -) (498,895) Furniture and fixtures Kendaraan bermotor,

helikopter dan Motor vehicles,

helicopters and peralatannya (373,892) (58,546) 4,816) -) (427,622) related equipment

(5,111,540) (801,505) 5,322) -) (5,907,723) NILAI BUKU 7,019,464) 7,406,632) NET BOOK VALUE

Aset dalam penyelesaian terdiri dari: Assets under construction consist of: 2011 2010 Bangunan, jalan dan jembatan 334,980 100,259 Buildings, roads and bridgesMesin dan peralatan 1,212,410 1,422,425 Machinery and equipmentInventaris 13,699 45,284 Furniture and fixturesKendaraan bermotor, helikopter dan

peralatannya

36,338

4,947Motor vehicles, helicopters and related

equipment 1,597,427 1,572,915 Persentase penyelesaian 20%- 95% 10% - 95% Percentage of completion

Page 81: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

26

9. ASET TETAP (Lanjutan) 9. FIXED ASSETS (Continued)

2011 2010 Penyusutan dibebankan pada: Depreciation expense was charged to:

Beban produksi 762,693 700,001 Production costs Beban penjualan 51,152 44,157 Selling expenses Beban umum dan administrasi 63,861 57,347 General and administrative expenses

877,706 801,505

Per 31 Desember 2011, sebagian tanah dan bangunan Perseroan dengan nilai buku Rp 19.494 juta dijaminkan untuk pinjaman jangka pendek dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (Catatan 11).

As of 31 December 2011, part of the Company’s land and buildings at book value of Rp 19,494 million are pledged as collateral for the short-term loan from PT Bank Negara Indonesia Tbk (Note 11).

Per 31 Desember 2011, seluruh aset tetap (di luar tanah serta bangunan dan kendaraan tertentu) dengan nilai buku sebesar Rp.7.795.407 juta diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian, penjarahan dan huru hara, bencana alam dan kecelakaan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 9.112.097 juta. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi ini memadai.

As of 31 December 2011, all fixed assets (excluding land, certain buildings and vehicles) at a total net book value of Rp 7,795,407 million, were insured against the risk of fire, theft, civil commotion damage and riots, natural disaster and accident for a total coverage of Rp 9,112,097 million. Management believes that the total insurance coverage is adequate.

Dalam tahun 2011 dan 2010, Perseroan dan entitas anak menjual aset tetap tertentu sebagai berikut:

In 2011 and 2010, the Company and subsidiaries sold certain fixed assets as follows:

2011 2010 Nilai buku (3,729) (4,599) Net book valueHasil penjualan bersih 4,603) 2,972) Net proceeds

Laba (rugi) penjualan aset tetap 874) (1,627) Gain (loss) on sale of fixed assets

10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 10. OTHER NON-CURRENT ASSETS

2011 2010 Uang muka pembelian aset tetap 447,513 345,506 Advances for the purchase of fixed assetsLainnya 31,960 65,894 Others 479,473 411,400

Page 82: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

27

11. PINJAMAN JANGKA PENDEK 11. SHORT-TERM LOANS

2011 2010 Perseroan memperoleh pinjaman jangka pendek dalam mata uang rupiah dari bank-bank berikut ini:

The Company obtained short-term loans in rupiah currency from the following banks:

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1,698,764 995,521 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,301,701 750,000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 829,697 581,421 PT Bank Central Asia TbkPT ANZ Panin Bank 500,000 - PT ANZ Panin BankThe Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd. 500,000 - The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd.PT Bank Internasional Indonesia Tbk 500,000 - PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 448,281 55,563 PT Bank OCBC NISP TbkCitibank, N.A. 131,121 742 Citibank, N.A.The Royal Bank of Scotland 130,721 - The Royal Bank of ScotlandDeutsche Bank AG 123,693 407 Deutsche Bank AGThe Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited

- 300,000The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited 6,163,978 2,683,654 Tingkat bunga per tahun 7.00% - 8.25% 7.65% - 12.25% Annual interest ratesRata-rata tingkat bunga efektif per tahun pada

akhir tahun

7.67% 7.94%Average annual effective interest rate

at year end Seluruh pinjaman jangka pendek di atas merupakan penggunaan fasilitas pinjaman jangka pendek yang dapat diperpanjang (“revolving”).

The above outstanding short-term loans represent drawdownsof short-term revolving credit facilities.

Pada akhir 2011, pinjaman jangka pendek dari PT Bank Negara Indonesia Tbk dijamin dengan sebagian tanah dan bangunan Perseroan dengan nilai buku Rp 19.494 juta.

At year end 2011, short-term loan from PT Bank Negara Indonesia Tbk is guaranteed by part of Company’s land and buildings with net book value of Rp 19,494 million.

Perjanjian pinjaman jangka pendek yang diperoleh Perseroan mencantumkan beberapa pembatasan, antara lain sehubungan dengan ketaatan rasio keuangan dan persyaratan administrasi yang telah ditentukan.

The short-term loan agreements entered into by the Company include certain restrictions, among other things, on compliance with determined financial ratios and administrative requirements.

Informasi mengenai tanggal jatuh tempo dari pinjaman jangka pendek per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Information on due dates of outstanding short-term loans as of 31 December 2011 is as follows:

Kreditur/Lenders Jatuh tempo/Due dates

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 9, 12, 27 Januari/January dan/and 8, 15 Pebruari/February2012

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4 Januari/January, 6, 9, 13 Pebruari/February dan/and 20 Juli/July 2012

PT Bank Central Asia Tbk 24 Pebruari/February dan/and 8 Maret/March 2012PT ANZ Panin Bank 12 Maret/March 2012The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. 20 Pebruari/February 2012PT Bank International Indonesia Tbk 18 Januari/January dan/and 20 Pebruari/February 2012PT Bank OCBC NISP Tbk 17 dan/and 19 Pebruari/February 2012 Citibank, N.A. 24 Juli/July 2012The Royal Bank of Scotland 10 Juli/July 2012Deutsche Bank AG 31 Mei/May 2012

Page 83: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

28

12. UTANG USAHA 12. TRADE PAYABLES

Utang usaha terutama berasal dari pembelian bahan baku/pembantu. Trade payables are mainly originated from purchase of raw/supplementary materials.

2011 2010

Utang usaha pada pihak ketiga 1,474,715 343,062 Trade payables to third partiesUtang usaha pada pihak berelasi (Catatan 27) 41,096 31,986 Trade payables to related parties (Note 27) 1,515,811 375,048

Umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade payables is as follows: 1 - 30 hari 1,487,114 348,309 1 - 30 days 31 - 60 hari 12,002 19,678 31 - 60 days 61 - 90 hari 13,073 599 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 3,622 6,462 Over 90 days 1,515,811 375,048

Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dalam valuta asing. See Note 29 for details of balances in foreign currencies.

13. UTANG PAJAK 13. TAXES PAYABLE

a. Utang pajak terdiri dari: a. Taxes payable consist of: 2011 2010 Perseroan: Company:

Pajak Penghasilan Badan (pasal 25 dan 29) 54,895 108,592 Corporate Income Tax (articles 25 and 29) Pajak lainnya: Other taxes:

Pasal 21 4,614 2,973 Article 21 Pasal 23/26 26,297 2,923 Article 23/26 Pasal 22 - 495 Article 22

85,806 114,983 Entitas anak: Subsidiaries:

Pajak Penghasilan Badan (pasal 25 dan 29) 10,055) 43,493 Corporate Income Tax (articles 25 and 29) Pajak lainnya 5,233) 2,847 Other taxes

15,288) 46,340 101,094) 161,323

Page 84: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

29

13. UTANG PAJAK (Lanjutan) 13. TAXES PAYABLE (Continued)

b. Komponen beban (penghasilan) pajak adalah sebagai berikut: b. The components of income tax expense (benefit) are as follows: 2011 2010 Perseroan: Company:

Kini 1,630,931) 1,341,389) Current Tangguhan (45,541) (19,422) Deferred 1,585,390) 1,321,967)

Entitas anak: Subsidiaries:Kini 108,662) 103,556) Current Tangguhan (37,183) (9,016) Deferred 71,479) 94,540)

Konsolidasi: Consolidated:Kini 1,739,593) 1,444,945) Current Tangguhan (82,724) (28,438) Deferred

1,656,869) 1,416,507 c. Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasian sebelum

pajak penghasilan dikalikan tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:

c. The reconciliation between the consolidated accounting profit before income tax multiplied by the enacted tax rate and income tax expense is as follows:

2011 2010 Laba akuntansi konsolidasian sebelum

pajak penghasilan

6,614,971) 5,631,296 Consolidated accounting profit before

income tax Tarif pajak yang berlaku 25%) 25% Enacted tax rate 1,653,743) 1,407,824 Pengaruh pajak dari perbedaan permanen: Tax effect of permanent differences:

Perseroan 3,610) 10,076 Company Entitas anak) (484) (1,621) Subsidiaries 3,126) 8,455

Perubahan penyisihan aset pajak tangguhan -) 228)

Changes in valuation allowance of deferred tax assets

Beban pajak 1,656,869) 1,416,507 Income tax expense

Page 85: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

30

13. UTANG PAJAK (Lanjutan) 13. TAXES PAYABLE (Continued)

d. .Rekonsiliasi fiskal Perseroan adalah sebagai berikut:

d. .The Company’s fiscal reconciliation is as follows:

2011 2010 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan 6,614,971) 5,631,296 Consolidated profit before income taxLaba sebelum pajak penghasilan entitas anak (389,315) (383,732) Subsidiaries’ profit before income taxEliminasi transaksi dengan entitas anak 149,444) 106,216) Elimination of transactions with subsidiaries 6,375,100) 5,353,780 Koreksi fiskal: Fiscal corrections:

Liabilitas imbalan kerja 93,257) 62,444) Employee benefits obligation Laba penjualan aset tetap 92) (52) Gain on sale of fixed assets Penyusutan aset tetap 45,616) (73,446) Depreciation of fixed assets Sumbangan 18,938) 14,815 Donations Pendapatan bunga dan sewa (22,683) (16,913) Interest and rental income Lainnya 13,402) 24,927 Others

Laba kena pajak Perseroan 6,523,722) 5,365,555 Taxable profit of the CompanyTarif pajak yang berlaku 25%) 25%) Enacted tax rateBeban pajak kini Perseroan 1,630,931) 1,341,389) Current tax expense of the Company Pajak dibayar dimuka Perseroan Prepaid income taxes of the Company:

PPh pasal 22 (160,548) (58,095) Income tax article 22 PPh pasal 23 (117) (95) Income tax article 23 PPh pasal 25 (1,415,371) (1,281,892) Income tax article 25 (1,576,036) (1,340,082)

Utang Pajak Penghasilan Badan (pasal 29)

Perseroan

54,895) 1,307)Corporate Income Tax payables (article 29) of

the Company

Dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2011, jumlah laba kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) pajak penghasilan badan final.

In 2011 consolidated financial statements, the amount of taxable profit is based on preliminary calculations, as the Company has yet to submit its final corporate income tax returns.

Page 86: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

31

13. UTANG PAJAK (Lanjutan) 13. TAXES PAYABLE (Continued)

e. .Perbedaan temporer yang membentuk bagian signifikan dari asetdan liabilitas pajak tangguhan per 31 Desember 2011 dan 2010, adalah sebagai berikut:

e. The items that give rise to significant portions of the deferred tax assets and liabilities as of 31 December 2011 and 2010are as follows:

2011 2010 Aset pajak tangguhan entitas anak, bersih 37,597) 6,083) Deferred tax assets of subsidiaries, net Aset (liabilitas) pajak tangguhan Perseroan: Deferred tax asset (liabilities) of the Company:

Laba belum terealisasi dalam persediaan 123,151) 111,155 Unrealized profits in inventories Liabilitas imbalan kerja 171,261) 147,947 Employee benefits obligation Aset tetap (507,070) (517,301) Fixed assets

Liabilitas pajak tangguhan Perseroan, bersih (212,658) (258,199) Deferred tax liabilities of the Company, net Liabilitas pajak tangguhan entitas anak, bersih (31,594) (37,263) Deferred tax liabilities of subsidiaries, net

(244,252) (295,462)

f. ,Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan dan entitas anak melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajak-pajak tersebut dalam batas waktu yang ditentukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

f. Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiaries submit/pay individual company tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.

14. UTANG CUKAI DAN PPN ROKOK 14. EXCISE DUTY AND VAT PAYABLES

2011 2010 Pita cukai 4,612,818 4,186,112 Excise duty ribbonsPPN rokok 840,673 776,765 VAT on cigarettes 5,453,491 4,962,877

15. BEBAN AKRUAL 15. ACCRUED EXPENSES

2011 2010 Beban pemasaran 16,314 7,050 Marketing expensesBeban bunga 50,752 23,813 Interest expenseLain-lain 16,526 20,815 Miscellaneous 83,592 51,678

Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dalam valuta asing. See Note 29 for details of balances in foreign currencies.

Page 87: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

32

16. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA 16. OTHER CURRENT LIABILITIES

2011 2010 Uang jaminan distributor 105,401 97,480 Distributors’ guarantee depositsUtang pembelian aset tetap 64,075 128,405 Payables for the purchase of fixed assetsLainnya 46,877 21,468 Others 216,353 247,353

Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dalam valuta asing. See Note 29 for details of balances in foreign currencies.

17. IMBALAN KERJA 17. EMPLOYEE BENEFITS

Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia No..13/ 2003 tentang Ketenagakerjaan, Perseroan dan entitas anak wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan pensiun. Imbalan kerja ini diberikan berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau pensiun.

In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company and subsidiaries are required to provide post-employment benefits to their employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and employees’ compensation at termination or retirement.

Perhitungan atas liabilitas imbalan pasca-kerja per 31.Desember 2011 dan 2010 dilakukan oleh PT Towers Watson Purbajaga sebagai aktuaris independen dengan asumsi utama sebagai berikut:

Calculation of obligation for post-employment benefits as of 31.December 2011 and 2010 are performed by PT Towers Watson Purbajaga as the independent actuary with main assumptions as follows:

2011 2010 Tingkat diskonto per tahun 7.00% 8.50% Discount rate per annumTingkat kenaikan kompensasi per tahun 7.50% 8.00% Future compensation increases per annum

Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pasca-kerja yang tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasian, mutasi liabilitas imbalan pasca-kerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berakhir 31 Desember 2011 dan 2010:

The following table summarizes the obligation for post-employment benefits as reflected in the consolidated statements of financial position, movement in the obligation during the year, and expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income for the years ended 31 December 2011 and 2010:

2011 2010 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja bersih

1,169,059) 1,025,692) Present value of net obligation

Beban jasa lalu yang belum diakui, Unrecognized past service cost,non-vested (159,451) (179,861) non-vested

Kerugian aktuaria yang belum diakui (250,402) (201,823) Unrecognized actuarial lossesLiabilitas imbalan pasca-kerja 759,206) 644,008) Obligation for post-employment benefits

Page 88: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

33

17. IMBALAN KERJA (Lanjutan) 17. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)

Liabilitas imbalan pasca-kerja, Obligation for post-employment

awal tahun 644,008) 566,210) benefits, beginning of yearBeban imbalan pasca-kerja selama Post-employment benefits expense

tahun berjalan 191,118) 149,929) recognized during the yearImbalan pasca-kerja yang dibayar selama

tahun berjalan

(75,920) (72,131)Actual post-employment benefits paid during

the year Liabilitas imbalan pasca-kerja, Obligation for post employment akhir tahun 759,206) 644,008) benefits, end of year Beban jasa kini 74,469) 49,172) Current service costsBeban bunga 87,120) 80,775) Interest on obligationKeuntungan aktuaria yang diakui 9,120) (428) Recognized actuarial gainAmortisasi beban jasa lalu 20,409) 20,410) Amortization of past service cost

191,118 149,929) 18. MODAL SAHAM 18. SHARE CAPITAL

Modal dasar: Authorized capital:Total saham 2,316,000,000 saham/shares Number of shares Nilai nominal per saham (dalam rupiah penuh) Rp 500 Par value per share (in whole rupiah) Total nominal Rp 1,158,000 juta/million Total par value

Modal ditempatkan dan disetor penuh: Issued and paid-up capital:Total saham 1,924,088,000 saham/shares Number of shares Total nominal Rp 962,044 juta/million Total par value

Susunan pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders as of 311December 2011 and 2010 is as follows:

2011

Pemegang saham Total saham/

Number of shares Total nominal/

Par value % Shareholders Rp juta/million

Ny. Juni Setiawati Wonowidjojo 10,376,800 5,188 0.54 Mrs. Juni Setiawati Wonowidjojo

Tn. Susilo Wonowidjojo 6,048,810 3,024 0.31 Mr. Susilo Wonowidjojo

PT Suryaduta Investama 1,333,146,800 666,574 69.29 PT Suryaduta Investama

PT Suryamitra Kusuma 120,442,700 60,221 6.26 PT Suryamitra Kusuma

Lainnya 454,072,890 227,037 23.60 Others

1,924,088,000 962,044 100.00

Page 89: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

34

18. MODAL SAHAM (Lanjutan) 18. SHARE CAPITAL (Continued)

2010

Pemegang saham Total saham/

Number of shares Total nominal/

Par value % Shareholders Rp juta/million

Ny. Juni Setiawati Wonowidjojo 10,001,800 5,001 0.52 Mrs. Juni Setiawati Wonowidjojo

Tn. Susilo Wonowidjojo 5,460,400 2,730 0.28 Mr. Susilo Wonowidjojo

PT Suryaduta Investama 1,333,146,800 666,574 69.29 PT Suryaduta Investama

PT Suryamitra Kusuma 120,442,700 60,221 6.26 PT Suryamitra Kusuma

Lainnya 455,036,300 227,518 23.65 Others

1,924,088,000 962,044 100.00 19. AGIO SAHAM 19. CAPITAL PAID IN EXCESS OF PAR

Merupakan selisih antara harga penawaran saham Rp 10.250 (rupiah penuh) per saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (rupiah penuh) per saham dari 57.807.800 saham yang dijual dalam masa penawaran perdana 21 Juli - 3 Agustus 1990, dimana sejumlah Rp 481.022 juta telah direklasifikasi menjadi modal saham dengan pengeluaran saham bonus dalam tahun 1996 (Catatan 1).

Represents the premium as a result of the difference between offering price of Rp 10,250 (whole rupiah) and par value of Rp 1,000 (whole rupiah) per share from 57,807,800 shares sold during the initial public offering period of 21 July - 3 August 1990, of which Rp 481,022 million has been reclassified to share capital through the issuance of bonus shares in 1996 (Note 1).

20. SALDO LABA DICADANGKAN 20. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS Merupakan penyisihan cadangan wajib yang dibentuk untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas.

Represents the statutory reserve which was set up to comply with the provisions of Indonesian Company Law.

21. PENJUALAN/PENDAPATAN USAHA 21. SALES/OPERATING REVENUE

2011 2010Merupakan penjualan/pendapatan usaha bersih (setelah dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan):

Represent net sales/operating revenue (after deduction of sales returns and

sales discounts): Ekspor: Export:

Sigaret kretek mesin 1,578,863 1,381,773 Machine-made clove cigarettesSigaret kretek tangan 3,305 4,022 Hand-rolled clove cigarettesKertas karton 487,069 490,556 PaperboardLainnya 24,505 35,824 Others

2,093,742 1,912,175

Page 90: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

35

21. PENJUALAN/PENDAPATAN USAHA 21. SALES/OPERATING REVENUE (Lanjutan)………………………………………………………..... (Continued)

2011 2010Lokal: Domestic:

Sigaret kretek mesin 33,774,146 30,247,267 Machine-made clove cigarettesSigaret kretek tangan 5,058,839 4,787,138 Hand-rolled clove cigarettesRokok klobot 37,962 35,542 Klobot (corn silk) clove cigarettesKertas karton 572,103 543,926 PaperboardLainnya 347,560 165,949 Others

39,790,610 35,779,822Total: Total:

Sigaret kretek mesin 35,353,009 31,629,040 Machine-made clove cigarettesSigaret kretek tangan 5,062,144 4,791,160 Hand-rolled clove cigarettesRokok klobot 37,962 35,542 Klobot (corn silk) clove cigarettesKertas karton 1,059,172 1,034,482 PaperboardLainnya 372,065 201,773 Others

41,884,352 37,691,997 Dalam tahun 2011 dan 2010, tidak ada penjualan/pendapatan usaha dari pelanggan yang melebihi 10% dari total penjualan/pendapatan usaha.

In 2011 and 2010, no sales/operating revenue earned from any customer exceeded 10% of total sales/operating revenue.

22. BEBAN POKOK PENJUALAN 22. COST OF SALES 2011 2010 Rokok dan kertas karton: Cigarettes and paperboard:

Beban produksi langsung: Direct production costs:Bahan baku yang digunakan 7,582,831) 6,514,917) Raw materials usedUpah langsung 704,564) 678,850) Direct labor

Beban produksi tak langsung 1,709,224) 1,476,270) Indirect production costs Total beban produksi 9,996,619) 8,670,037) Total production costs

Persediaan awal barang dalam pengolahan 154,670) 114,510) Beginning balance of goods in processPersediaan akhir barang dalam pengolahan (560,022) (154,670) Ending balance of goods in processBeban pokok produksi 9,591,267) 8,629,877) Cost of goods manufacturedPita cukai dan PPN rokok 22,323,435) 20,789,212) Excise duty ribbons and VAT on cigarettes

31,914,702) 29,419,089)Persediaan awal barang jadi/

Dagangan 2,613,976) 1,944,901)Beginning balance of finished goods/

merchandise inventories Pembelian barang dagangan 121,224) 19,993) Purchase of merchandise inventoriesPersediaan akhir barang jadi/

Dagangan (3,163,127) (2,613,976)Ending balance of finished goods/

merchandise inventories Barang jadi untuk promosi dan lain-lain (53,040) (111,972) Finished goods for promotion and others Beban pokok penjualan rokok dan kertas karton 31,433,735) 28,658,035) Cost of sales of cigarettes and paperboard

Beban pokok penjualan lain-lain 321,249) 168,375) Cost of other sales 31,754,984) 28,826,410)

Dalam tahun 2011 dan 2010, tidak ada pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari total penjualan/pendapatan usaha.

In 2011 and 2010, no purchases from any supplier exceeded 10% of total sales/operating revenue.

Page 91: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

36

23. BEBAN PENJUALAN 23. SELLING EXPENSES 2011 2010 Transportasi, pengangkutan, iklan, promosi dan

beban pemasaran lainnya 1,443,992 1,382,355Transportation, freight, advertising, promotion

and other marketing expensesKompensasi karyawan 256,952 205,171 Employees’ compensationKeperluan kantor, perbaikan dan pemeliharaan 214,137 170,024 Office supplies, repairs and maintenancePenyusutan aset tetap 51,152 44,157 Depreciation of fixed assetsLain-lain 62,476 31,695 Miscellaneous 2,028,709 1,833,402

24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2011 2010 Kompensasi karyawan 599,370 552,416 Employees’ compensationPerbaikan dan pemeliharaan 98,196 109,184 Repairs and maintenanceListrik dan air 88,305 92,636 UtilitiesKeperluan kantor, komunikasi,

jasa profesional 72,961 52,872Office supplies, communication,

professional feesPenyusutan aset tetap 63,861 57,347 Depreciation of fixed assetsPerjalanan dinas, akomodasi 36,536 31,379 Travelling, accommodationAsuransi 32,532 34,801 InsuranceSumbangan, jamuan tamu/atensi relasi,

Pajak Bumi dan Bangunan 26,706 22,179Donations, entertainment,

Tax on Land and BuildingLain-lain 243,550 221,510 Miscellaneous 1,262,017 1,174,324

25. LABA PER SAHAM 25. EARNINGS PER SHARE 2011 2010

Laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk (dalam jutaan rupiah) 4,894,057 4,146,282

Current year profit attributable to ownersof the Company (in millions of rupiah)

Total rata-rata tertimbang saham beredar/ ditempatkan (dalam ribuan saham) 1,924,088 1,924,088

Weighted average of total outstanding/issued shares (in thousands of share)

Laba per saham (dalam rupiah penuh) 2,544 2,155 Earnings per share (in whole rupiah) Perseroan dan entitas anak tidak memiliki efek berpotensi saham yang bersifat dilutif, sehingga laba per saham dasar sama dengan laba per saham dilusian.

The Company and subsidiaries do not have any dilutive potential shares; therefore, diluted earnings per share isequivalent to basic earnings per share.

Page 92: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

37

26. DIVIDEN 26. DIVIDENDS Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 24 Juni 2011 (risalah dibuat oleh notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., dengan akte No. 61) memutuskan untuk membagikan dividen kas sejumlah Rp 1.693.197 juta [Rp 880 (rupiah penuh) per saham].

The Annual General Shareholders’ Meeting of the Company on 24 June 2011 (minutes prepared by notary public Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., by deed No. 61) resolved to declare cash dividends in the amount of Rp 1,693,197 million [Rp 880(whole rupiah) per share].

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 17 Juni 2010 (risalah dibuat oleh notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., dengan akte No. 29) memutuskan untuk membagikan dividen kas sejumlah Rp 1.250.657 juta [Rp 650 (rupiah penuh) per saham].

The Annual General Shareholders’ Meeting of the Company on 17 June 2010 (minutes prepared by notary public Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., by deed No. 29) resolved to declare cash dividends in the amount of Rp 1,250,657 million [Rp 650(whole rupiah) per share].

27. TRANSAKSI PIHAK BERELASI 27. RELATED PARTY TRANSACTIONS Ikhtisar transaksi Perseroan dan entitas anak dengan pihak-pihak berelasi pada tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Summary of transactions of the Company and subsidiaries with the related parties in 2011 and 2010 are as follows:

Penjualan/pendapatan usaha Sales/operating revenue

Jumlah/Amount

Persentase dari totalpenjualan/Percentage from

total sales

2011 2010 2011 2010 PT Karya Niaga Bersama 80,965 46,950 0.19% 0.12% PT Karya Niaga BersamaPT Menara Kartika Buana 38,547 48,225 0.09% 0.13% PT Menara Kartika BuanaPT Gandum 28,175 1,338 0.07% 0.00% PT Gandum PT Halim Wonowidjojo 23,693 4,787 0.06% 0.01% PT Halim WonowidjojoLain-lain (masing-masing Others (below Rp 1 billion

di bawah Rp 1 milyar) 1,015 733 0.00% 0.00% each) 172,395 102,033 0.41% 0.27%

Pembelian Purchases

Jumlah/Amount Persentase dari total pembelian/ Percentage from total purchases

2011 2010 2011 2010 PT Surya Zig Zag 151,184 165,492 1.06% 2.13% PT Surya Zig ZagPT Karyadibya Mahardhika 109,221 - 0.76% - PT Karyadibya MahardhikaPT Halim Wonowidjojo 100,851 19,993 0.70% 0.26% PT Halim WonowidjojoPT Trias Sentosa 42,801 44,475 0.30% 0.57% PT Trias SentosaPT Taman Sriwedari 18,799 19,531 0.13% 0.25% PT Taman SriwedariPT Primabox Adiperkasa 4,160 3,864 0.03% 0.05% PT Primabox AdiperkasaLain-lain (masing-masing

di bawah Rp 1 milyar)

265

4,863 0.00% 0.06%Others (below Rp 1 billion

each) 427,281 258,218 2.98% 3.32% Kompensasi Compensation Total kompensasi (imbalan kerja jangka pendek) direksi dan komisaris Perseroan pada tahun 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Rp 43.318 juta dan Rp 40.818 juta.

Total compensation (short-term employee benefits) of the Company’ directors and commissioners in 2011 and 2010 are Rp 43,318 million and Rp 40,818 million, respectively.

Page 93: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

38

27. TRANSAKSI PIHAK BERELASI 27. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Lanjutan)………………………………………………………... (Continued)

Ikhtisar saldo dengan pihak-pihak berelasi per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Summary of balances with the related parties as of 31 December 2011 and 2010 are as follows:

Piutang usaha

Jumlah/Amount

Persentase dari total piutang usaha/Percentage from total

trade receivables

Trade receivables

2011 2010 2011 2010 PT Karya Niaga Bersama 2,599 4,006 0.28% 0.44% PT Karya Niaga BersamaPT Halim Wonowidjojo 1,058 - 0.11% 0.00% PT Halim WonowidjojoPT Menara Kartika Buana - 16,593 - 1.84% PT Menara Kartika BuanaLain-lain (masing-masing di bawah

Rp 1 milyar)

135

594 0.01% 0.07%Others (below Rp 1 billion

each) 3,792 21,193 0.40% 2.35% Utang usaha

Jumlah/Amount

Persentase dari total utang usaha/Percentage from total

trade payables

Trade payables

2011 2010 2011 2010 PT Halim Wonowidjojo 18,789 1,159 1.24% 0.31% PT Halim WonowidjojoPT Surya Zig Zag 14,401 20,620 0.95% 5.50% PT Surya Zig ZagPT Trias Sentosa 7,089 7,923 0.47% 2.11% PT Trias SentosaLain-lain (masing-masing di bawah

Rp 1 milyar)

817

2,284 0.06% 0.61%Others (below Rp 1 billion

each) 41,096 31,986 2.72% 8.53%

Rincian sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Details of the nature of relationships with related parties are as follows:

Pihak-pihak berelasi / Related parties Sifat hubungan/Nature of relationship

PT Gandum Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders

PT Halim Wonowidjojo Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders

PT Karya Niaga Bersama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders

PT Karyadibya Mahardhika Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders

PT Menara Kartika Buana Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders

PT Surya Zig Zag Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders

PT Trias Sentosa Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders

PT Taman Sriwedari Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders

PT Primabox Adiperkasa Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders

Komisaris dan Direksi/Commissioners and Directors Personil manajemen kunci/Key management personnel

Page 94: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

39

28. INFORMASI SEGMEN 28. SEGMENT INFORMATION

2011

Rokok / Cigarettes

Kertas karton/

Paperboard Lain-lain/

Others Eliminasi/

Eliminations Konsolidasi/ Consolidated

PENJUALAN SALESPihak eksternal 40,822,921) 1,061,300) 131) -) 41,884,352 External customersAntar segmen 6,755) 353,260) 22,141) (382,156) - Inter-segment

Total penjualan 40,829,676) 1,414,560) 22,272) (382,156) 41,884,352 Total sales

LABA PROFITLaba segmen 6,770,756) 77,052) 12,265) 7,900) 6,867,973) Segment profitBeban bunga (253,002) -) -) -) (253,002) Interest expenseLaba sebelum pajak penghasilan 6,614,971) Profit before income taxBeban pajak penghasilan (1,656,869) Income tax expense

Laba tahun berjalan 4,958,102) Profit for the year ASET DAN LIABILITAS ASSETS AND LIABILITIES

Aset segmen 37,722,829) 1,270,418) 207,190 (111,732) 39,088,705) Segment assetsLiabilitas segmen 14,424,966) 146,174) 73,139 (106,502) 14,537,777) Segment liabilities INFORMASI SEGMEN LAINNYA OTHER SEGMENT INFORMATION Perolehan aset tetap 1,517,024) 13,464 134,196 -) 1,664,684) Capital expendituresPenyusutan dan amortisasi 844,233) 28,744 4,729 -) 877,706) Depreciation and amortization

Informasi geografis Indonesia

Di luar Indonesia/ Outside Indonesia Total

Geographical information

Penjualan/pendapatan usaha Sales/operating revenueRokok 39,216,248 1,606,673 40,822,921 CigarettesKertas karton 574,231 487,069 1,061,300 PaperboardLain-lain 131 - 131 Others

39,790,610 2,093,742 41,884,352

Aset AssetsRokok 37,645,986 - 37,645,985 CigarettesKertas karton 1,235,529 - 1,235,529 PaperboardLain-lain 207,190 - 207,191 Others

39,088,705 - 39,088,705

Page 95: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

40

28. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 28. SEGMENT INFORMATION (Continued)

2010

Rokok / Cigarettes

Kertas karton/

Paperboard

Lain-lain/

Others Eliminasi/

EliminationsKonsolidasi/ Consolidated

PENJUALAN SALESPihak eksternal 36,655,916) 1,036,061) 20) -) 37,691,997) External customersAntar segmen -) 387,151) -) (387,151) -) Inter-segmentTotal penjualan 36,655,916) 1,423,212) 20) (387,151) 37,691,997) Total sales LABA PROFITLaba segmen 5,730,990) 135,088) (52) 3,555) 5,869,581) Segment profitBeban bunga (238,285) -) -) -) (238,285) Interest expenseLaba sebelum pajak penghasilan 5,631,296) Profit before income taxBeban pajak penghasilan (1,416,507) Income tax expense

Laba tahun berjalan 4,214,789) Profit for the year ) ASET DAN LIABILITAS ASSETS AND LIABILITIES

Aset segmen 29,426,712 1,272,979) 115,843) (83,126) 30,732,408) Segment assetsInvestasi pada entitas asosiasi -) -) 9,271) -) 9,271) Investment in an associateTotal aset 29,426,712) 1,272,979) 125,114) (83,126) 30,741,679) Total assets Liabilitas segmen 9,248,551) 207,705) 35,143) (69,996) 9,421,403) Segment liabilities INFORMASI SEGMEN LAINNYA OTHER SEGMENT INFORMATION Perolehan aset tetap 1,186,712) 6,560) -) -) 1,193,272) Capital expendituresPenyusutan dan amortisasi 774,276) 28,425) 39) -) 802,740) Depreciation and amortization

Informasi geografis

Indonesia Di luar Indonesia/Outside Indonesia Total

Geographical information

Penjualan/pendapatan usaha Sales/operating revenueRokok 35,234,297 1,421,619 36,655,916 CigarettesKertas karton 545,505 490,556 1,036,061 PaperboardLain-lain 20 - 20 Others

35,779,822 1,912,175 37,691,997

Aset AssetsRokok 29,413,580 - 29,413,580 CigarettesKertas karton 1,237,985 - 1,237,985 PaperboardLain-lain 90,114 - 90,114 Others

30,741,679 - 30,741,679

Page 96: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

41

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES Klasifikasi dan nilai wajar Classification and fair value

Per akhir tahun, aset dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak adalah sebagai berikut:

At year end, financial assets and liabilities of the Company and subsidiaries consist of the following:

2011 2010 Aset keuangan Financial assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables:Kas dan setara kas 1,094,895 1,249,249 Cash and cash equivalents Piutang usaha 923,522 903,739 Trade receivables Piutang lain-lain 14,465 11,265 Other receivables

2,032,882 2,164,253 Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan lainnya: Other financial liabilities:Pinjaman jangka pendek 6,163,978 2,683,654 Short-term loans Utang usaha 1,515,811 375,048 Trade payables Beban akrual 83,592 51,678 Accrued expenses Liabilitas jangka pendek lainnya 216,353 247,353 Other current liabilities

7,979,734 3,357,733

Kecuali kas dan setara kas dan pinjaman jangka pendek, seluruh aset dan liabilitas keuangan lainnya tidak mengandung bunga.

Except for cash and cash equivalents and short-term loans, all other financial assets and liabilities are non-interest bearing.

Seluruh aset dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak diharapkan dapat terealisasi atau diselesaikan dalam waktu dekat. Nilai tercatat diperkirakan mendekati nilai wajar, karena dampak dari diskonto tidak signifikan.

All financial assets and liabilities of the Company and subsidiaries are expected to be realized or settled in near term. The carrying amounts approximate the fair values, as the impact of discounting is not significant.

Manajemen risiko keuangan Financial risk management Risiko utama yang timbul dari aset dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko tingkat bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.

The main risks arising from the financial assets and liabilities of the Company and subsidiaries are credit risk, liquidity risk, interest rate risk and foreign exchange risk.

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit Perseroan dan entitas anak terutama dari simpanan di bank dan risiko kerugian yang muncul apabila pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka.

The credit risk of the Company and subsidiaries mainly from deposits with banks and risk of loss if customers fail to discharge their contractual obligations.

Perseroan dan entitas anak meminimalisir risiko kredit dari simpanan di bank dengan menyimpan dana hanya pada bank yang memiliki reputasi baik.

The Company and subsidiaries minimize credit risk from deposits with banks by placing their funds only in banks of good standing.

Page 97: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

42

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

(Lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

(Continued) Perseroan dan entitas anak meminimalisir risiko kredit dari piutang dengan menetapkan uang jaminan dan batasan jumlah piutang yang dapat diberikan. Risiko ini juga dijaga dengan pengawasan berkesinambungan atas jumlah dan status ketertagihan piutang tersebut.

The Company and subsidiaries minimize credit risk from receivables by obtaining guarantee deposits and setting credit limits. This risk is also managed by ongoing monitoring over the balance and collectability of the receivables.

Tidak terdapat risiko kredit yang terpusat secara signifikan karena Perseroan dan entitas anak memiliki banyak pelanggan tanpa adanya pelanggan individu yang signifikan.

There is no significant concentration of credit risk as the Company and subsidiaries have a large number of customers without any significant individual customer.

Ekposur maksimum Perseroan dan entitas anak atas risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat bersih dari tiap aset keuangan di laporan posisi keuangan konsolidasian.

Maximum exposure of the Company and subsidiaries to credit risk is represented by net carrying amount of each financial asset in the consolidated statements of financial position.

Risiko likuiditas Liquidity risk Perseroan dan entitas anak dapat terekspos terhadap risiko likuiditas apabila ada perbedaan waktu signifikan antara penerimaan piutang dengan penyelesaian utang dan pinjaman.

The Company and subsidiaries would be exposed to liquidity risk if there is a significant mismatch in the timing of collection of receivables and the settlement of payables and borrowings.

Perseroan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi arus kas dan arus kas aktual secara berkesinambungan, serta menjaga kecukupan kas dan setara kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko ini juga diminimalisir dengan mengelola berbagai sumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat diandalkan.

The Company and subsidiaries manage the liquidity risk by ongoing monitoring over the projected and actual cash flows, as well as the adequacy of cash and cash equivalents and available credit facilities. This risk is also minimized by managing diversified funding resource from reliable high quality lenders.

Risiko tingkat bunga Interest rate risk Risiko tingkat bunga Perseroan dan entitas anak berasal dari simpanan di bank dan fasilitas pinjaman yang didasarkan pada tingkat bunga mengambang.

The interest rate risk of the Company and subsidiaries is resulted from deposits with banks and credit facilities, which are based on floating interest rates.

Perseroan meminimalisir risiko tingkat bunga dari fasilitas pinjaman dengan mendapatkan fasilitas pinjaman dari berbagai pemberi pinjaman dan pengawasan pergerakan tingkat bunga pasar. Perseroan mengelola risiko ini dengan penggunaan tingkat bunga tetap untuk tiap pinjaman yang disepakati pada tanggal penarikan atau perpanjangan.

The Company minimizes the interest rate risk from credit facilities by maintaining credit facilities from diversified lenders and monitoring the market interest rate risk movement. The Company manages this by using a fix interest rate for each borrowing which will be agreed at the date of any drawdown or roll over.

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange rate risk

Transaksi pembelian aset tetap dan persediaan menyebabkan Perseroan dan entitas anak menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing. Risiko ini dikurangi dengan melakukan penjualan ekspor.

Purchases of fixed assets and inventories expose the Company and subsidiaries to foreign exchange rate risk. The risk is reduced by carrying out export sales.

Perseroan dan entitas anak memonitor dan mengelola risiko ini dengan menyepadankan liabilitas keuangan dalam mata uang asing dengan aset keuangan dalam mata uang asing terkait dan melakukan pembelian atau penjualan mata uang asing saat diperlukan.

The Company and subsidiaries monitor and manage the risk by matching the foreign currency financial liabilities with relevant foreign currency financial assets and buying or selling foreign currencies at spot rate when necessary.

Page 98: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

43

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

(Lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

(Continued) Per akhir tahun, eksposur bersih terhadap perubahan nilai tukar mata uang asing Perseroan dan entitas anak adalah sebagai berikut:

At year end, the net exposure to fluctuation in foreign currencies of the Company and subsidiaries was as follows:

2011

Lainnya/

Ekuivalen dengan jutaan

rupiah/ Equivalent in

millions USD EUR Others*) of rupiah

ASET ASSETSKas dan setara kas 9,786,442) 425,870) 69,549) 94,374) Cash and cash equivalentsPiutang usaha 5,019,450) -) -) 45,516) Trade receivablesTotal aset 14,805,892) 425,870) 69,549) 139,890) Total assets LIABILITAS LIABILITIESUtang usaha (18,262,253) (1,275,039) (81,856) (181,312) Trade payablesBeban akrual (139,630) -) -) (1,266) Accrued expensesLiabilitas jangka pendek lainnya (777,839) (4,573,149) (40,059) (61,101) Other current liabilitiesTotal liabilitas (19,179,722) (5,848,188) (121,915) (243,679) Total liabilities Eksposur bersih (4,373,830) (5,422,318) (52,366) (103,789) Net exposure

2010

Lainnya/

Ekuivalen dengan jutaan

rupiah/ Equivalent in

millions USD EUR Others*) of rupiah

ASET ASSETSKas dan setara kas 17,082,569) 1,435,386) 3,857) 170,785) Cash and cash equivalentsPiutang usaha 22,235,123) -) -) 199,916) Trade receivablesTotal aset 39,317,692) 1,435,386) 3,857) 370,701) Total assets LIABILITAS LIABILITIESUtang usaha (19,523,050) (552,246) (29,974) (182,404) Trade payablesBeban akrual (271,463) -) -) (2,441) Accrued expensesLiabilitas jangka pendek lainnya (414,844) (10,031,764) (370,515) (126,999) Other current liabilitiesTotal liabilitas (20,209,357) (10,584,010) (400,489) (311,844) Total liabilities Eksposur bersih 19,108,335) (9,148,624) (396,632) 58,857) Net exposure

* Aset dan liabilitas dalam valuta asing lainnya disajikan dalam jumlah yang setara dengan USD dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan posisi keuangan.

* Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented in USD equivalents using the exchange rates prevailing at the statements of financial position date.

Page 99: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

44

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

(Lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

(Continued) Manajemen risiko permodalan Capital risk management

Tujuan Perseroan dan entitas anak dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya mempertahankan kelangsungan usaha agar dapat memaksimalkan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya.

The objectives of the Company and subsidiaries in managing capital are to safeguard its ability to continue as a going concern so that they can maximize the return for shareholders and benefits for other stakeholders.

Perseroan dan entitas anak mengelola struktur permodalan dan imbal hasil bagi pemegang saham secara optimal dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dan entitas anak dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham atau menjual aset untuk mengurangi utang.

The Company and subsidiaries manage optimum capital structure and returns for shareholders by taking into consideration future capital needs and capital efficiency. In order to maintain or adjust the capital structure, the Company and subsidiaries may adjust the amount of dividends paid to shareholders or sell assets to reduce debts.

Perseroan dan entitas anak memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan membagi total liabilitas dengan total ekuitas. Per akhir 2011 dan 2010, rasio utang terhadap modal adalah masing masing 59% dan 44%.

The Company and subsidiaries monitor capital on the basis of the debt to equity ratio. This ratio is calculated as total liabilities divided by total equity. As at year-end 2011 and 2010, debt to equity ratio were 59% and 44%, respectively.

30. IKATAN 30. COMMITMENTS Pada akhir 2011, Perseroan dan entitas anak mempunyai ikatan-ikatan sehubungan dengan pembelian impor/lokal atas persediaan, total seluruhnya ekuivalen Rp 186.492 juta.

At year-end 2011, the Company and subsidiaries had various import/local purchase commitments for inventories with a total value of equivalent Rp 186,492 million.

Pada akhir 2011, Perseroan mempunyai ikatan sehubungan dengan pembelian impor/lokal aset tetap, total seluruhnya ekuivalen Rp 1.233.228 juta.

At year-end 2011, the Company had various import/local purchase commitments for fixed assets with a total value of equivalent Rp 1,233,228 million.

Pada akhir 2011, Perseroan mempunyai fasilitas pinjaman jangka pendek yang dapat diperpanjang (“revolving”) yang belum terpakai dari PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Standard Chartered Bank dan Citibank N.A. yang seluruhnya berjumlah Rp 3.550.000 juta.

At year-end 2011, the Company has unused revolving credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Standard Chartered Bank and Citibank N.A. with a total amount of Rp 3,550,000 million.

Page 100: 2011 Laporan Tahunan

PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

45

30. IKATAN (Lanjutan) 30. COMMITMENTS (Continued)

Pada akhir 2011, Perseroan juga mempunyai fasilitas cerukan yang belum terpakai dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, Standard Chartered Bank, The Royal Bank of Scotland, Citibank N.A. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang seluruhnya berjumlah Rp 1.959.715 juta.

At year-end 2011, the Company has also unused overdraft facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, Standard Chartered Bank, The Royal Bank of Scotland, Citibank N.A. and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a total amount of Rp 1,959,715 million.

Pada akhir 2011, Perseroan juga mempunyai fasilitas Letter of Credit yang belum terpakai dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, The Royal Bank of Scotland, Standard Chartered Bank dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited yang seluruhnya berjumlah USD 64.881.960.

At year-end 2011, the Company has also unused Letter of Credit facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, The Royal Bank of Scotland, Standard Chartered Bank and The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited with a total amount of USD 64,881,960.

Pada akhir 2011, Perseroan bersama entitas anak, PT Surya Pamenang, memiliki fasilitas pinjaman jangka pendek dan fasilitas Letter of Credit gabungan dari Deutsche Bank AG yang belum dipakai sejumlah USD 12.168.922. Fasilitas gabungan ini dijamin dengan corporate guarantee dari Perseroan.

At year-end 2011, the Company and subsidiary, PT Surya Pamenang have unused joint short-term loan and Letter of Credit facilities from Deutsche Bank AG amounting to USD 12,168,922. These joint facilities are secured by corporate guarantee from the Company.

Pada akhir 2011, pada entitas anak PT Surya Pamenang terdapat fasilitas kredit jangka pendek yang belum terpakai dari Standard Chartered Bank sejumlah USD 5.000.000.

At year-end 2011, the subsidiary PT Surya Pamenang has unused short-term loan facility from Standard Chartered Bank, amounting to USD 5,000,000.

Pada akhir 2011, pada entitas anak PT Surya Pamenang terdapat fasilitas Letter of Credit yang belum terpakai dari Standard Chartered Bank dan The Royal Bank of Scotland yang masing-masing berjumlah USD 10.009.064 dan USD 10.000.000. Fasilitas Letter of Credit tersebut dijamin dengan corporate guarantee dari Perseroan.

At year-end 2011, the subsidiary PT Surya Pamenang has unused Letter of Credit facilities from Standard Chartered Bank and The Royal Bank of Scotland amounting to USD 10,009,064 and USD 10,000,000, respectively. These Letter of Credit facilities are secured by corporate guarantee from the Company.

Page 101: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

55

Page 102: 2011 Laporan Tahunan

Annual Report 2011 Laporan Tahunan

56