laporan praktikum fisika dasar
description
Transcript of laporan praktikum fisika dasar
‹ ›
/7
Related
More
ModuL 3 Rancang5831 viewsLike
Momentum dan Impuls93464 viewsLike
Usaha, Energi, dan Daya116316 viewsLike
Geraklurus17151 viewsLike
1
Kumpulan soal soal fisika9010 viewsLike
Materi gerak1004 viewsLike
Gerak4845 viewsLike
Gerakmelingkar22191 viewsLike
Kumpulan rumus fisika sma5584 viewsLike
Gerak parabola3713 viewsLike
Modul 4 Rancang4699 viewsLike
Bab3 gerak lurus844 viewsLike
Skenario Pembelajaran Kls Xi31881 viewsLike
Gaya62000 viewsLike
Presentation Aerodynamic7853 viewsLike
Presentation Aerodynamic2403 viewsLike
SMP-MTs kelas08 belajar ipa membuka cakrawala saeful19450 viewsLike
SMP-MTs kelas08 ctl ipa rinie nur rahardjo yuni muhammad17044 viewsLike
Bedah skl fisika1245 viewsLike
SMP-MTs kelas07 ipa terpadu anni agung sulistyoso34833 viewsLike
Fisika Dasar I - 81097 viewsLike
SMP-MTs kelas07 ctl-ipa wasis sukarmin elok utiya heru31322 viewsLike
Rpp.fisika.xi.12816 viewsLike
Rekayasa Jalan5345 viewsLike
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang
indra16338 viewsLike
15586 viewsLike
ModuL 1 Rancang.Doc(Not Bckground)3112 viewsLike
Tata koordinat5087 viewsLike
Rotasi Benda Tegar256 viewsLike
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK, MAK, Kelas10, Syanmsuri
dkk13276 viewsLike
SMK-MAK kelas10 smk kria keramik budiyanto wahyu9305 viewsLike
2002 12 sni 03-2847-2002 (beton) 24489 viewsLike
Gelombang Mekanik63619 viewsLike
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida56254 viewsLike
Kinematika 20031707 viewsLike
0inShare
Pin It
Wordpress
+ Follow
Gerak Parabolaby Aidia Propitious, Teacher at Aidia Propitious on Nov 05, 2008
86,326views
More…
21 comments
1–10 of 21 comments next Post a comment
greggeg@saddikin desso ...!1 year ago
Siska Selvira at PT CINTA SEJATIsusah amad di download nya1 year ago
saddikinoii, ini kami mau belajar kok di donwload aja susah, dasar bakil1 year ago
saddikinoii, ini kami mau belajar kok di donwload aja suuh, dasar bakil1 year ago
saddikinehhh, aneh kali gak bisa di dow nload1 year ago
Abdurrahman Al-sundawi, MURID at SMK INFORMATIKA Fithrah Insaniko gak bisa didownload yahh2 years ago
Wahyu Hidayat, pemain bola at FC Barcelonakg bsa di down load2 years ago
Maruto Aditya Tama IIsaya hanya ngerti gerak parabola doang ?2 years ago
Maruto Aditya Tama IIKok susah sih di download nya ?2 years ago
hanibalkingudah ke www.aidianet.blogspot.com tapi waktu mau download di ziddu file'y udah di hapus,,,,,,, gmna nih ?2 years ago
1–10 of 21 comments next
Subscribe to commentsPost Comment20 Likes
uindah1 month ago
yanuarnesta2 months ago
Ima Mahdaleta7 months ago
Diandra Massiverz, Rian’s Sister at Masivers Indonesia1 year ago
saddikin1 year ago
vanabeiza2 years ago
Ichirin Hana, student at university2 years ago
hanibalking2 years ago
Dellaanrfdlh2 years ago
Fytha AnNa at Private2 years ago
More…
Gerak ParabolaDocument Transcript
1. GERAK PARABOLA (Gambar) (Rumus) Kecepatan pada sumbu-X
Kecepatan pada sumbu-Y Kedudukan pada sumbu-X Kedudukan pada
sumbu-Y Jarak Terjauh Jarak Tertinggi Waktu untuk mencapai Titik
Terjauh Waktu untuk mencapai Titik Tertinggi (Konsep) 1. Apakah yang
dimaksud dengan gerak parabola? Jawab: Gerak parabola adalah
gabungan dari GLB (Gerak Lurus Beraturan) pada arah horisontal (sumbu-
X) dan GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) pada arah vertikal sumbu-
Y) secara terpisah serta tidak saling mempengaruhi. 2. Sebutkan contoh
gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari! Jawab: - Bola yang
dilemparkan horizontal - Bola basket yang dilemparkan ke ring - Bola yang
ditendang - Benda yang dijatuhkan dari pesawat yang bergerak © Aidia
Propitious 1
2. 3. Seseorang yang berada di atas kereta api yang bergerak dengan
kecepatan tetap menjatuhkan uang logam ke bawah. Jelaskan bentuk
lintasan uang logam itu jika: a. Dilihat oleh orang tersebut b. Dilihat oleh
orang yang berdiri di tanah dekat rel kereta api Jawab: a. Orang di atas
kereta akan melihat lintasan jatuh uang logam vertikal ke bawah (GLB
pada arah vertikal), karena dia berada di atas kereta api sehingga dia tidak
melihat pengaruh gerak kereta (GLBB pada arah horisontal). b. Orang di
dekat rel kereta api akan melihat lintasan jatuh uang logam sebagai gerak
parabola, gabungan dari GLB pada arah vertical dan GLBB pada arah
horisontal. 4. Benarkah jika di katakan bahwa pada ketinggian maksimum
dari gerak parabola, kecepatan benda adalah nol? Jika ya, jelaskan,dan
jika tidak, berilah satu contoh yang menyangkalnya. Jawab: Gerak
parabola terbagi dalam dua jenis gerak, yaitu gerak lurus beraturan pada
sumbu horizontal (X) dan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu
vertical (Y). Sewaktu benda bergerak naik, maka kecepatan (besar dan
arah) pada sumbu X tetap, tetapi besar kecepatan (kelajuan) pada sumbu
Y berkurang beraturan dengan percepatan sama sama dengan percepatan
gravitasi (g). Sehingga pada titik tertinggi, kecepatan pada sumbu Y sama
dengan nol dan kecepatan pada titik tertinggi sama dengan kecepatan
pada sumbu X. 5. Sebuah batu dilempar dengan kecepatan tertentu
sehingga menempuh lintasan parabola. Apakah ada titik sepanjang
lintasan yang ditempuh batu dimana kecepatan dan percepatan: a. Sejajar
satu sama lain? b. Saling tegak lurus? Jawab: Kecepatan: ; dimana dan – ,
sedangkan dan . a. Tidak ada. Kecepatan dan percepatan sejajar tidak
mungkin dapat terjadi karena dipengaruhi oleh , sedangkan dipengaruhi
oleh gravitasi Bumi. b. Ada. Pada titik tertinggi , sehingga hanya ada ,
dimana arah geraknya tegak lurus dengan . 6. Sebutir peluru ditembakan
dengan kelajuan awal pada sudut tertentu terhadap horisontal. (Abaikan
gesekan udara) a. Apakah komponen gerak pada arah vertikal merupakan
gerak jatuh bebas? b. Berapa besar komponen percepatan arah sumbu
horisontal dan sumbu vertikal? Jawab: a. Bukan, ketika peluru bergerak
menuju titik tertinggi. Merupakan gerak jatuh bebas ketika peluru dari titik
tertinggi menuju tanah. b. Komponen horizontal percepatan , karena pada
sumbu-X yang terjadi adalah GLB. Sedangkan karena pada sumbu-Y
terjadi GLBB, sehingga dipengaruhi gravitasi Bumi. 7. Tiga bola dilempar
bersamaan pada kelajuan awal yang sama dari sebuah atap rumah. Bola
A dilempar vertikal ke atas, bola B dilempar horisontal dan bola C
dilepaskan vertikal ke bawah. © Aidia Propitious 2
3. a. Apakah ketiga bola mencapai tanah pada saat yang bersamaan? Jika
tidak sebutkan urutan ketiganya mencapai tanah! b. Apakah ketiga bola
memiliki kelajuan yang sama ketika mengenai tanah? Jika tidak, sebutkan
urutan kelajuannya! Jawab: a. Tidak. Bola B dan C tiba di tanah bersama-
sama lebih cepat daripada bola A. Bola C mengalami gerak jatuh bebas
dan dipengaruhi gravitasi. Bola B mengalami perpaduan GLB pada arah
horizontal dan GLBB pada arah vertical, sehingga membentuk lintasan
parabola. Namun bola B akan tiba di tanah bersama-sama C karena gerak
pada arah horizontal tidak mempengaruhi lamanya bola tiba di tanah,
hanya mempengaruhi seberapa jauh kedudukan yang dapat dicapai dalam
arah horizontal. Sedangkan bola A tiba terakhir di tanah karena mengalami
GLBB ke atas baru kemudian jatuh bebas. b. Tidak. Bola B dan C tiba di
tanah dengan kelajuan yang sama, yaitu sebesar sedangkan bola A tiba di
tanah dengan kelajuan . 8. Ketika benda bergerak menempuh lintasan
parabola, besaran manakah dari di bawah ini yang konstan (tetap)? a.
Kelajuan b. Percepatan c. Komponen horizontal kecepatan d. Komponen
vertikal kecepatan Jawab: a. Kelajuan, , nilai konstan, namun nilai
dipengaruhi oleh waktu (t), sehingga kelajuan nilainya tidak konstan. b.
Percepatan, nilai percepatan gravitasi Bumi alah konstan, sehingga
percepatan nilainya konstan. c. Komponen horizontal kecepatan, dimana
nilai dan adalah konstan, sehingga komponen horizontal kecepatan adalah
konstan. d. Komponen vertical kecepatan, – dimana nilainya dipengaruhi
oleh waktu (t) dan tidak mungkin konstan. 9. Apakah pengaruhnya
terhadap jauh lemparan jika kelajuan awal lemparan ditingkatkan dua kali
lipat? Jawab: Sehingga: Bila kelajuan awal ditingkatkan dua kali, jarak
lemparan terjauh menjadi empat kali dari semula. 10. Pada gerak
parabola, di titik manakah kelajuan benda paling kecil dan paling besar?
Jawab: - Kelajuan terkecil adalah pada titik tertinggi, karena pada titik ini
sehingga - Kelajuan terbesar adalah pada titik terjauh. © Aidia Propitious 3
4. 11. Sebuah peluru ditembakkan pada sudut 30° terhadap horizontal
dengan kelajuan awal tertentu. Jika peluru kedua ditembakkan dengan
kelajuan awal yang sama, berapa sudut elevasi peluru kedua sehingga
menghasilkan jarak tembakan yang sama? Abaikan gesekan udara!
Jawab: Sehingga jarak terjauh yang sama dapat dicapai adalah pada
sudut: – 12. Sebuah peluru ditembakkan di bumi dengan kelajuan tertentu.
Peluru lain ditembakkan di bulan dengan kelajuan awal yang sama.
Abaikan gesekan udara. a. Peluru mana yang jarak terjauhnya lebih
besar? b. Peluru mana yang ketinggian maksimumnya lebih besar? Jawab:
sehingga , asumsikan Kesimpulan: Jarak terjauh dan ketinggian
maksimum akan lebih besar bila nilai gravitasi (g) lebih kecil, karena
berbanding terbalik dengan jarak terjauh dan ketinggian maksimum.
(Contoh Soal) 1. Seorang anak melempar batu dengan kecepatan 10 m/s
membentuk sudut 37° terhadap tanah (sin 37° = 0,6). Tentukan kecepatan
dan kedudukan batu setelah 0,5 s! (percepatan gravitasi 10m/s 2) Jawab:
Hitung komponen kecepatan x dan komponen kecepatan y: Hitung
kecepatan dan arah geraknya: Kedudukan batu saat t = 0,5 s: © Aidia
Propitious 4
5. 2. Sebuah pesawat yang terbang mendatar dengan kecepatan 40 m/s
pada ketinggian 100 m di atas tanah. Dimanakah paket menyentuh tanah
relatif terhadap titik mulai dijatuhkan? (Percepatan gravitasi 10 m/s2)
Jawab: Hitung berapa waktu yang diperlukan oleh paket hingga
menyentuh tanah: Subsitusikan waktu yang didapat ke rumus jarak: 3.
Sebuah pohon mangga yang sedang berbuah berada 10 m dari seorang
anak. Anak tersebut mengincar mangga yang mengantung pada
ketinggian 8 m. Jika anak tersebut mengarahkan batu 45° terhadap
horizontal, berapa kecepatan lemparan agar batu mengenai sasaran?
(Percepatan gravitasi 10 m/s2) Jawab: Komponen kecepatan awal pada
arah sumbu X dan sumbu Y: Gunakan persaman jarak horisontal untuk
mencari waktu: Gunakan persamaan jarak vertikal untuk mencari : 4.
Sebuah bola golf dipukul dengan kecepatan 6,5 m/s bersudut terhadap
horizontal (sin = 12/13), g = 10 m/s2. Tentukan: a. Lama waktu bola
sampai ke tanah lagi b. Ketinggian maksimum yang dicapai bola c. Jarak
terjauh yang dicapai bola Jawab: Waktu untuk mencapai jarak terjauh:
Tinggi maksimum: Jarak terjauh: © Aidia Propitious 5
6. 5. Sebuah batu dilempar ke atas dengan sudut elevasi 37° (sin 37 = 0,6)
dengan kelajuan 12 m/s. Jika g = 10 m/s2. Tentukan: a. Jarak terjauh yang
dicapai batu b. Jarak terjauh maksimum yang dicapai batu dengan
kelajuan awal tersebut Jawab: Jarak terjauh: Jarak terjauh maksimum:
(Soal) 1. Dari atap sebuah gedung seorang anak melempar bola secara
horizontal dengan kecepatan 20 m/s dan g = 10 m/s2. Tentukan: a.
Kedudukan bola setelah 5 s b. Besar dan arah kecepatan setelah 5 s 2.
Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 98 m/s pada sudut elevasi
30° dan g = 10 m/s2. Tentukan: a. Besar dan arah kecepatan bola setelah
5 s b. Kedudukan bola setelah 5 s 3. Sebuah pesawat terbang melaju
dengan kecepatan 100 m/s dalam arah horizontal dan pada ketinggian
2000 m di atas tanah. Pesawat tersebut menjatuhkan perbekalan, jika g =
10 m/s 2 maka tentukanlah: a. Selang waktu perbekalan tiba di tanah b.
Jarak horizontal pesawat terhadap sasaran pada saat perbekalan
dijatuhkan c. Komponen kecepatan horizontal dan vertikal saat tiba di
tanah d. Kecepatan perbekalan saat tiba di tanah 4. Dari tepi sebuah meja
yang licin sebuah benda meluncur dan tiba di lantai sejauh m dari tepi
meja. Apabila tinggi meja 1,25 m dan g = 10 m/s2, hitunglah: a. Waktu
yang dibutuhkan benda tiba di lantai b. Kecepatan benda sesaat
meninggalkan meja c. Besar dan arah kecepatan benda sesaat tiba di
lantai 5. Sebuah bola dilempar dengan kecepatan awal pada sudut 53° (sin
53° = 0,8) terhadap horizontal. Bola meninggalkan tangan pelempar pada
ketinggian 1,75 m. Bola mengenai tembok yang berada 10 m di depan
pelempar pada ketinggian 15,5 m. Bila g = 10 m/s2 berapa besar ? 6.
Sebuah bola dilempar dari tanah dengan kecepatan 20 m/s pada sudut
elevasi 37° (sin 37° = 0,6). Bola mengenai atap sebuah gedung yang
terletak 24 m dari tempat pelemparan. Bila g = 10 m/s2 berapa tinggi atap
gedung dari tanah? 7. Sebuah peluru ditembakkan dengan sudut elevasi
30° dan kecepatan awal 60 m/s. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2,
tentukanlah: © Aidia Propitious 6
7. a. Lama peluru di udara b. Titik tertinggi yang dapat dicapai peluru 8.
Sebuah peluru ditembakkan condong ke atas dengan kecepatan awal 80
m/s dan peluru jatuh pada jarak mendatar sejauh 640 m. Jika g = 10 m/s2,
tentukalah sudut elevasinya! 9. Sebuah peluru ditembakkan dengan sudut
elevasi 37°. Tentukanlah perbandingan antara jarak titik tertinggi dan jarak
titik terjauh yang dapat dicapai peluru! 10. Sebutir peluru ditembakkan
dengan sudut elevasi α. Agar titik tertinggi yang dapat dicapai sama
dengan setengah kali jarak tembakannya dalam arah horisontal. Tentukan
tan α! 11. Tentukanlah sudut pelemparan dari sebuah benda agar tinggi
maksimum yang dapat dicapai sama dengan jarak tempuhnya dalam arah
horisontal! 12. Dalam sebuah permainan sepakbola, bola ditendang
dengan sudut elevasi α sehingga bola dapat mencapai ketinggian
maksimum 45 m. Berapa lamakah bola harus ditunggu hingga sampai di
tanah kembali? (g = 10 m/s2) 13. Sebuah peluru ditembakkan dengan
kecepatan awal 100 m/s dan sudut elevasi 37°. Jika pada suatu saat
peluru berada pada jarak 160 m dalam arah sumbu x, tentukan ketinggian
peluru saat itu! 14. Sebuah batu dilemparkan dengan arah horisontal dari
atas sebuah bukit dari ketinggian 100 m. Batu itu dilempar sejauh 90 m
dari kaki bukit. Dengan kecepatan berapakah batu itu dilempar? (g = 9,8
m/s2) 15. Dua gedung memiliki tinggi yang sama, yaitu 100 m. Jarak
antara dua gedung tersebut 120 m. Sbuah benda dilempar dengan arah
mendatar dari puncak gedung pertama dengan kecepatan awal 40 m/s dan
mengenai gedung yang kedua. Pada ketinggian berapakah gedung kedua
terkena lemparan benda tadi? 16. Sebuah benda dilemparkan dengan
sudut elevasi 45° dan kecepatan awal 20 m/s. Pada saat benda tersebut
telah menempuh jarak 30 m dalam arah sumbu x. berapakah ketinggian
benda saat itu? 17. Sebuah pesawat menjatuhkan bahan makanan di
ketinggian 2000 m dari atas tanah. Jika kecepatan pesawatnya 50 m/s,
tentukan jarak tempuh bahan makanan tersebut dalam arah horisontal! (g
= 10 m/s2) 18. Peluru A dan B ditembakkan dari senapan yang sama
dengan sudut elevasi berbeda. Peluru A dengan sudut 30° dan peluru B
dengan sudut 60°. Berapakah perbandingan antara titik tertinggi yang
dapat dicapai peluru A dan peluru B? 19. Seseorang menembakkan
senapannya dengan sudut α (tan α = ¾). Kecepatan peluru saat keluar
dari larasnya 50 m/s dan saat itu penembak berada di atas gedung di
ketinggian 20 m dari atas tanah. Hitunglah tinggi maksimum peluru
terhadap tanah! 20. Jika besar sudut antara horisontal dan arah tembak
peluru adalah 45°, berapakah perbandingan antara jarak tembak dalam
arah mendatar dan jarak tertinggi peluru? © Aidia Propitious 7
Follow us on LinkedIn
Follow us on Twitter
Find us on Facebook
Find us on Google+
LEARN ABOUT US
About
Search
Careers
Our Blog
Press
Contact Us
Help & Support
USING SLIDESHARE
SlideShare 101
Terms of Use
Privacy Policy
Copyright & DMCA
Community Guidelines
SlideShare on Mobile
PRO & MORE
Go PRO
Enterprise Sales
PRO Features
DEVELOPERS & API
Developers Section
Developers Group
Engineering Blog
Blog Widgets
© 2013 SlideShare Inc. All rights reserved.RSS Feed
ENGLISH
Gerak benda melengkung berbentuk ParabolaGerak ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Gerak Setengah Parabola
Benda yang dilempar mendatar dari suatu ketinggian tertentu dianggap tersusun atas dua macam gerak, yaitu :a. Gerak pada arah sumbu X (GLB)
vx = v0Sx = X = vx t
Gbr. Gerak Setengah Parabolab. Gerak pada arah sumbu Y (GJB/GLBB)
vy = 0]® Jatuh bebasy = 1/2 g t2
2. Gerak Parabola/Peluru
Benda yang dilempar ke atas dengan sudut tertentu, juga tersusun atas dua macam gerak dimana lintasandan kecepatan benda harus diuraikan pada arah X dan Y.a. Arah sb-X (GLB)
v0x = v0 cos q (tetap)X = v0x t = v0 cos q.t
Gbr. Gerak Parabola/Pelurub. Arah sb-Y (GLBB)
v0y = v0 sin q Y = voy t - 1/2 g t2= v0 sin q . t - 1/2 g t2vy = v0 sin q - g t
Syarat mencapai titik P (titik tertinggi): vy = 0
top = v0 sin q / g
sehingga
top = tpqtoq = 2 top
OQ = v0x tQ = V02 sin 2q / g
h max = v oy tp - 1/2 gtp2 = V02 sin2 q / 2g
vt = Ö (vx)2 + (vy)2
Contoh:1. Sebuah benda dijatuhkan dari pesawat terbang yang sedang melaju horisontal 720 km/jam dari ketinggian 490 meter. Hitunglah jarak jatuhnya benda pada arah horisontal ! (g = 9.8 m/det2).
Jawab:vx = 720 km/jam = 200 m/det.h = 1/2 gt2 ® 490 = 1/2 . 9.8 . t2t = 100 = 10 detikX = vx . t = 200.10 = 2000 meter
2. Peluru A dan peluru B ditembakkan dari senapan yang sama dengan sudut elevasi yang berbeda; peluru A dengan 30o dan peluru B dengan sudut 60o. Berapakah perbandingan tinggi maksimum yang dicapai peluru A dan peluru B?
Jawab:
Peluru A:
hA = V02 sin2 30o / 2g = V02 1/4 /2g = V02 / 8g
Peluru B:
hB = V02 sin2 60o / 2g = V02 3/4 /2g = 3 V02 / 8g
hA = hB = V02/8g : 3 V02 / 8g = 1 : 3
Gerak parabolaengantar
Pada pokok bahasan Gerak Lurus, baik GLB, GLBB dan GJB, kita telah membahas gerak benda dalam satu dimensi, ditinjau dari perpindahan, kecepatan dan percepatan. Kali ini kita mempelajari gerak dua dimensi di dekat permukaan bumi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.Pernakah anda menonton pertandingan sepak bola ? mudah-mudahan pernah walaupun hanya melalui Televisi. Gerakan bola yang ditendang oleh para pemain sepak bola kadang berbentuk melengkung. Mengapa bola bergerak dengan cara demikian ?Selain gerakan bola sepak, banyak sekali contoh gerakan peluru/parabola yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah gerak bola volly, gerakan bola basket, bola tenis, bom yang dijatuhkan, peluru yang dtembakkan, gerakan lompat jauh yang dilakukan atlet dan sebagainya. Anda dapat menambahkan sendiri. Apabila diamati secara saksama, benda-benda yang melakukan gerak peluru selalu memiliki lintasan berupa lengkungan dan seolah-olah dipanggil kembali ke permukaan tanah (bumi) setelah mencapai titik tertinggi. Mengapa demikian ?Benda-benda yang melakukan gerakan peluru dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, benda tersebut bergerak karena ada gaya yang diberikan. Mengenai Gaya, selengkapnya kita pelajari pada pokok bahasan Dinamika(Dinamika adalah ilmu fisika yang menjelaskan gaya sebagai penyebab gerakan benda dan membahas mengapa benda bergerak demikian). Pada kesempatan ini, kita belum menjelaskan bagaimana proses benda-benda tersebut dilemparkan, ditendang dan sebagainya. Kita hanya memandang gerakan benda tersebut setelah dilemparkan dan bergerak bebas di udara hanya dengan pengaruh gravitasi. Kedua, seperti pada Gerak Jatuh Bebas, benda-benda yang melakukan gerak peluru dipengaruhi oleh gravitasi, yang berarah ke bawah (pusat bumi) dengan besar g = 9,8 m/s2. Ketiga, hambatan atau gesekan udara. Setelah benda tersebut ditendang, dilempar, ditembakkan atau dengan kata lain benda tersebut diberikan kecepatan awal hingga bergerak, maka selanjutnya gerakannya bergantung pada gravitasi dan gesekan alias hambatan udara. Karena kita menggunakan model ideal, maka dalam menganalisis gerak peluru, gesekan udara diabaikan.Pengertian Gerak PeluruGerak peluru merupakan suatu jenis gerakan benda yang pada awalnya diberi kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi oleh gravitasi.Karena gerak peluru termasuk dalam pokok bahasan kinematika (ilmu fisika yang membahas tentang gerak benda tanpa mempersoalkan penyebabnya),maka pada pembahasan ini, Gaya sebagai penyebab gerakan benda diabaikan, demikian juga gaya gesekan udara yang menghambat gerak benda. Kita hanya meninjau gerakan benda tersebut setelah diberikan kecepatan awal dan bergerak dalam lintasan melengkung di mana hanya terdapat pengaruh gravitasi.Mengapa dikatakan gerak peluru ? kata peluru yang dimaksudkan di sini hanya istilah, bukan peluru pistol, senapan atau senjata lainnya. Dinamakan gerak peluru karena mungkin jenis gerakan ini mirip gerakan peluru yang ditembakkan.Jenis-jenis Gerak ParabolaDalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa jenis gerak parabola.Pertama, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dengan sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak gerakan benda yang berbentuk demikian. Beberapa di antaranya adalah gerakan bola yang ditendang oleh pemain sepak bola, gerakan bola basket yang dilemparkan ke ke dalam keranjang, gerakan bola tenis, gerakan bola volly, gerakan lompat jauh dan gerakan peluru atau rudal yang ditembakan dari permukaan bumi.
Kedua, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, meliputi gerakan bom yang dijatuhkan dari pesawat atau benda yang dilemparkan ke bawah dari ketinggian tertentu.
Ketiga, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari ketinggian tertentu dengan sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah.
Menganalisis Gerak ParabolaBagaimana kita menganalisis gerak peluru ? Eyang Galileo telah menunjukan jalan yang baik dan benar. Beliau menjelaskan bahwa gerak tersebut dapat dipahami dengan menganalisa komponen-komponen horisontal dan vertikal secara terpisah. Gerak peluru adalah gerak dua dimensi, di mana melibatkan sumbu horisontal dan vertikal. Jadi gerak parabola merupakan superposisi atau gabungan dari gerak horisontal dan vertikal. Kita sebut bidang gerak peluru sebagai bidang koordinat xy, dengan sumbu x horisontal dan sumbu y vertikal. Percepatan gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, gravitasi tidak mempengaruhi gerak benda pada arah horisontal.Percepatan pada komponen x adalah nol (ingat bahwa gerak peluru hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Pada arah horisontal atau komponen x, gravitasi tidak bekerja). Percepatan pada komponen y atau arah vertikal bernilai tetap (g = gravitasi) dan bernilai negatif /-g (percepatan gravitasi pada gerak vertikal bernilai negatif, karena arah gravitasi selalu ke bawah alias ke pusat bumi).
Gerak horisontal (sumbu x) kita analisis dengan Gerak Lurus Beraturan, sedangkan Gerak Vertikal (sumbu y) dianalisis dengan Gerak Jatuh Bebas.Untuk memudahkan kita dalam menganalisis gerak peluru, mari kita tulis kembali persamaan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Jatuh Bebas (GJB).
Sebelum menganalisis gerak parabola secara terpisah, terlebih dahulu kita amati komponen Gerak Peluru secara keseluruhan.Pertama, gerakan benda setelah diberikan kecepatan awal dengan sudut teta terhadap garis horisontal.
Kecepatan awal (vo) gerak benda diwakili oleh v0x dan v0y. v0x merupakan kecepatan awal pada sumbu x, sedangkan v0y merupakan kecepatan awal pada sumbu y. vy merupakan komponen kecepatan pada sumbu y dan vxmerupakan komponen kecepatan pada sumbu x. Pada titik tertinggi lintasan gerak benda, kecepatan pada arah vertikal (vy) sama dengan nol.Kedua, gerakan benda setelah diberikan kecepatan awal pada ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal.
Kecepatan awal (vo) gerak benda diwakili oleh v0x dan v0y. v0x merupakan kecepatan awal pada sumbu x, sedangkan Kecepatan awal pada sumbu vertikal (voy) = 0. vy merupakan komponen kecepatan pada sumbu y dan vxmerupakan komponen kecepatan pada sumbu x. Menganalisis Komponen Gerak Parabola secara terpisahSekarang, mari kita turunkan persamaan untuk Gerak Peluru. Kita nyatakan seluruh hubungan vektor untuk posisi, kecepatan dan percepatan dengan persamaan terpisah untuk komponen horisontal dan vertikalnya. Gerak peluru merupakan superposisi atau penggabungan dari dua gerak terpisah tersebutKomponen kecepatan awalTerlebih dahulu kita nyatakan kecepatan awal untuk komponen gerak horisontal v0x dan kecepatan awal untuk komponen gerak vertikal, v0y.Catatan : gerak peluru selalu mempunyai kecepatan awal. Jika tidak ada kecepatan awal maka gerak benda tersebut bukan termasuk gerak peluru. Walaupun demikian, tidak berarti setiap gerakan yang mempunyai kecepatan awal termasuk gerak peluruKarena terdapat sudut yang dibentuk, maka kita harus memasukan sudut dalam perhitungan kecepatan awal. Mari kita turunkan persamaan kecepatan awal untuk gerak horisontal (v0x) dan vertikal (v0y) dengan bantuan rumus Sinus, Cosinus dan Tangen. Dipahami dulu persamaan sinus, cosinus dan tangen di bawah ini.
Berdasarkan bantuan rumus sinus, cosinus dan tangen di atas, maka kecepatan awal pada bidang horisontal dan vertikal dapat kita rumuskan sebagai berikut :
Keterangan : v0 adalah kecepatan awal, v0x adalah kecepatan awal pada sumbu x, v0y adalah kecepatan awal pada sumbu y, teta adalah sudut yang dibentuk terhadap sumbu x positip. Kecepatan dan perpindahan benda pada arah horisontalKita tinjau gerak pada arah horisontal atau sumbu x. Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, gerak pada sumbu x kita analisis dengan Gerak Lurus Beraturan (GLB). Karena percepatan gravitasi pada arah horisontal = 0, maka komponen percepatan ax = 0. Huruf x kita tulis di belakang a (dan besaran lainnya) untuk menunjukkan bahwa percepatan (atau kecepatan dan jarak)tersebut termasuk komponen gerak horisontal atau sumbu x. Pada gerak peluru terdapat kecepatan awal, sehingga kita gantikan v dengan v0.Dengan demikian, kita akan mendapatkan persamaan Gerak Peluru untuk sumbu x :
Keterangan : vx adalah kecepatan gerak benda pada sumbu x, v0x adalah kecepatan awal pada sumbu x, x adalah posisi benda, t adalah waktu tempuh, x0 adalah posisi awal. Jika pada contoh suatu gerak peluru tidak diketahui posisi awal, maka silahkan melenyapkan x0. Perpindahan horisontal dan vertikalKita tinjau gerak pada arah vertikal atau sumbu y. Untuk gerak pada sumbu y alias vertikal, kita gantikan x dengan y (atau h = tinggi), v dengan vy, v0dengan voy dan a dengan -g (gravitasi). Dengan demikian, kita dapatkan persamaan Gerak Peluru untuk sumbu y :
Keterangan : vy adalah kecepatan gerak benda pada sumbu y alias vertikal, v0y adalah kecepatan awal pada sumbu y, g adalah gravitasi, t adalah waktu tempuh, y adalah posisi benda (bisa juga ditulis h), y0 adalah posisi awal.Berdasarkan persamaan kecepatan awal untuk komponen gerak horisontal v0xdan kecepatan awal untuk komponen gerak vertikal, v0y yang telah kita turunkan di atas, maka kita dapat menulis persamaan Gerak Peluru secara lengkap sebagai berikut :
Setelah menganalisis gerak peluru secara terpisah, baik pada komponen horisontal alias sumbu x dan komponen vertikal alias sumbu y, sekarang kita menggabungkan kedua komponen tersebut menjadi satu kesatuan. Hal ini membantu kita dalam menganalisis Gerak Peluru secara keseluruhan, baik ditinjau dari posisi, kecepatan dan waktu tempuh benda. Pada pokok bahasan Vektor dan Skalar telah dijelaskan teknik dasar metode analitis. Sebaiknya anda mempelajarinya terlebih dahulu apabila belum memahami dengan baik.Persamaan untuk menghitung posisi dan kecepatan resultan dapat dirumuskan sebagai berikut.
Pertama, vx tidak pernah berubah sepanjang lintasan, karena setelah diberi kecepatan awal, gerakan benda sepenuhnya bergantung pada gravitasi. Nah, gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, tidak horisontal. Dengan demikian vx bernilai tetap.Kedua, pada titik tertinggi lintasan, kecepatan gerak benda pada bidang vertikal alias vy = 0. pada titik tertinggi, benda tersebut hendak kembali ke permukaan tanah, sehingga yang bekerja hanya kecepatan horisontal alias vx, sedangkan vy bernilai nol. Walaupun kecepatan vertikal (vy) = 0, percepatan gravitasi tetap bekerja alias tidak nol, karena benda tersebut masih bergerak ke permukaan tanah akibat tarikan gravitasi. jika gravitasi nol maka benda tersebut akan tetap melayang di udara, tetapi kenyataannya tidak teradi seperti itu.Ketiga, kecepatan pada saat sebelum menyentuh lantai biasanya tidak nol.Pembuktian Matematis Gerak Peluru = Parabola Sekarang Gurumuda ingin menunjukkan bahwa jalur yang ditempuh gerak peluru merupakan sebuah parabola, jika kita mengabaikan hambatan udara dan menganggap bahwa gravitasi alias g bernilai tetap. Untuk menunjukkan hal ini secara matematis, kita harus mendapatkan y sebagai fungsi x dengan menghilangkan/mengeliminasi t (waktu) di antara dua persamaan untuk gerak horisontal dan vertikal, dan kita tetapkan x0 = y0 = 0.
Kita subtitusikan nilai t pada persamaan 1 ke persamaan 2
Dari persamaan ini, tampak bahwa y merupakan fungsi dari x dan mempunyai bentuk umumy = ax – bx2
Di mana a dan b adalah konstanta untuk gerak peluru tertentu. Persamaan ini merupakan fungsi parabola dalam matematika.Petunjuk Penyelesaian Masalah-Soal Untuk Gerak Peluru Pertama, baca dengan teliti dan gambar sebuah diagram untuk setiap soal yang diberikan. tapi jika otakmu mirip Eyang Einstein, gambarkan saja diagram tersebut dalam otak.Kedua, buat daftar besaran yang diketahui dan tidak diketahui.Ketiga, analisis gerak horisontal (sumbu x) dan vertikal (sumbu y) secara terpisah. Jika diketahui kecepatan awal, anda dapat menguraikannya menjadi komponen-konpenen x dan y.Keempat, berpikirlah sejenak sebelum menggunakan persamaan-persamaan. Gunakan persamaan yang sesuai, bila perlu gabungkan beberapa persamaan jika dibutuhkan.Contoh Soal 1 :David Bechkam menendang bola dengan sudut 30o terhadap sumbu x positif dengan kecepatan 20 m/s. Anggap saja bola meninggalkan kaki Beckham pada ketinggian permukaan lapangan. Jika percepatan gravitasi = 10 m/s2, hitunglah :a) Tinggi maksimumb) waktu tempuh sebelum bola menyentuh tanahc) jarak terjauh yang ditempuh bola sebelum bola tersebut mencium tanahd) kecepatan bola pada tinggi maksimume) percepatan bola pada ketinggian maksimumPanduan Jawaban :Soal ini terkesan sulit karena banyak yang ditanyakan. Sebenarnya gampang, jika kita melihat dan mengerjakannya satu persatu-satu.Karena diketahui kecepatan awal, maka kita dapat menghitung kecepatan awal untuk komponen horisontal dan vertikal.
a) Tinggi maksimum (y)Jika ditanyakan ketinggian maksimum, maka yang dimaksudkan adalah posisi benda pada sumbu vertikal (y) ketika benda berada pada ketinggian maksimum alias ketinggian puncak. Karena kita menganggap bola bergerak dari permukaan tanah, maka yo = 0. Kita tulis persamaan posisi benda pada gerak vertikal
Bagaimana kita tahu kapan bola berada pada ketinggian maksimum ? untuk membantu kita, ingat bahwa pada ketinggian maksimum hanya bekerja kecepatan horisontal (vx) , sedangkan kecepatan vertikal (vy) = 0. Karena vy= 0 dan percepatan gravitasi diketahui, maka kita gunakan salah satu gerak vertikal di bawah ini, untuk mengetahui kapan bola berada pada tinggian maksimum.
Berdasarkan perhitungan di atas, bola mencapai ketinggian maksimum setelah bergerak 1 sekon. Kita masukan nilai t ini pada persamaan y
Ketinggian maksimum yang dicapai bola adalah 5 meter. Gampang khan ?b) Waktu tempuh bola sebelum menyentuh permukaan tanahKetika menghitung ketinggian maksimum, kita telah mengetahui waktu yang diperlukan bola untuk mencapai ketinggian maksimum. Sekarang, yang ditanyakan adalah waktu tempuh bola sebelum menyentuh permukaan tanah. Yang dimaksudkan di sini adalah waktu tempuh total ketika benda melakukan gerak peluru.Untuk menyelesaikan soal ini, hal pertama yang perlu kita ingat adalah ketika menyentuh permukaan tanah, ketinggian bola dari permukaan tanah (y) = 0. sekali lagi ingat juga bahwa kita menanggap bola bergerak dari permukaan tanah, sehingga posisi awal bola alias y0 = 0.Sekarang kita tuliskan persamaan yang sesuai, yaitu
Waktu tempuh total adalah 2 sekon.Sebenarnya kita juga bisa menggunakan cara cepat. Pada bagian a), kita sudah menghitung waku ketika benda mencapai ketinggian maksimum. Nah, karena lintasan gerak peluru berbentuk parabola, maka kita bisa mengatakan waktu tempuh benda untuk mencapai ketinggian maksimum merupakan setengah waktu tempuh total. Dengan kata lain, ketika benda berada pada ketinggian maksimum, maka benda tersebut telah melakukan setengah dari keseluruhan gerakan. Cermati gambar di bawah ini sehingga anda tidak kebingungan. Dengan demikian, kita bisa langsung mengalikan waktu tempuh bola ketika mencapai ketinggian maksimum dengan 2, untuk memperoleh waktu tempuh total.
c) Jarak terjauh yang ditempuh bola sebelum bola tersebut mencium tanahJika ditanya jarak tempuh total, maka yang dimaksudkan di sini adalah posisi akhir benda pada arah horisontal (atau s pada gambar di atas). Soal ini gampang, tinggal dimasukkan saja nilainya pada persamaan posisi benda untuk gerak horisontal atau sumbu x. karena kita menghitung jarak terjauh, maka waktu (t) yang digunakan adalah waktu tempuh total.
d) kecepatan bola pada tinggi maksimumPada titik tertinggi, tidak ada komponen vertikal dari kecepatan. Hanya ada komponen horisontal (yang bernilai tetap selama bola melayang di udara). Dengan demikian, kecepatan bola pada pada tinggi maksimum adalah :
e) percepatan bola pada ketinggian maksimumPada gerak peluru, percepatan yang bekerja adalah percepatan gravitasi yang bernilai tetap, baik ketika bola baru saja ditendang, bola berada di titik tertinggi dan ketika bola hendak menyentuh permukaan tanah. Percepatan gravitasi (g) berapa ? jawab sendiri ya…Contoh soal 2 :Seorang pengendara sepeda motor yang sedang mabuk mengendarai sepeda motor melewati tepi sebuah jurang yang landai. Tepat pada tepi jurang kecepatan motornya adalah 10 m/s. Tentukan posisi sepeda motor tersebut, jarak dari tepi jurang dan kecepatannya setelah 1 detik.
Panduan Jawaban :Kita memilih titik asal koordinat pada tepi jurang, di mana xo = yo = 0. Kecepatan awal murni horisontal (tidak ada sudut), sehingga komponen-komponen kecepatan awal adalah :
Di mana letak sepeda motor setelah 1 detik ? setelah 1 detik, posisi sepeda motor dan pengendaranya pada koordinat x dan y adalah sbb (xo dan yobernilai nol) :x = xo + vox t = (10 m/s)(1 s) = 10 my = yo + (vo sin teta) t – ½ gt2
y = – ½ gt2
y = – ½ (10 m/s2)(1 s)2
y = – 5 mNilai negatif menunjukkan bahwa motor tersebut berada di bawah titik awalnya.
Berapa jarak motor dari titik awalnya ?Berapa kecepatan motor pada saat t = 1 s ?vx = vox = 10 m/svy = -gt = -(10 m/s2)(1 s) = -10 m/s
Setelah bergerak 1 sekon, sepeda motor bergerak dengan kecepatan 14,14 m/s dan berada pada 45o terhadap sumbu x positif. Referensi :Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit ErlanggaHalliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit ErlanggaTipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit ErlanggaYoung, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas (terjemahan),Jakarta : Penerbit Erlangga