Laporan Praktikum Analisis Data Kualitat

download Laporan Praktikum Analisis Data Kualitat

of 10

Transcript of Laporan Praktikum Analisis Data Kualitat

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Analisis Data Kualitat

    1/10

     

    LAPORAN PRAKTIKUM 

    ANALISIS DATA KUALITATIF

    ANALISIS PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN

    MENENGAH ATAS/SEDERAT TERHADAP STATUS

    PASCA LULUS MENGGUNAKAN REGRESI LOG

    LINEAR

    Suwarno (1311100701)

    Dosen:

    Dr. Purhadi, M.Sc

    Erma Oktania Permatasari, S.Si, M.Si

    Program Studi Sarjana

    Jurusan Statistika

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    2014 

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Analisis Data Kualitat

    2/10

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 

    Latar Belakang

    Sekolah Menengah Atas dalam pendidikan formal di Indonesia merupakan

     jenjang pendidikan menengah setelah menamatkan SMP/sederajat. Sekolah

    Menengah Atas diselenggarakan dalm kurun waktu 3 tahun yaitu mulai dari kelas

    X sampai dengan kelas XII. Sedangkan pengertian dari Sekolah Menengah

    Kejuruan jenjang pendidikan menengah setelah menamatkan SMP/sederajat yang

    lebih mengutamakan pada penyiapan siswa utuk berlom ba memasuki lapangan

    kerja.

    Seusai menempuh pendidikan SMA/sederajat, siswa siswi memiliki tujuan

    sesuai dengan kondisi dan keinginan masing-masing. Ada yang melanjutkan kuliah

    di suatu perguruan tinggi, ada pula yang bekerja di suatu instansi dan ada pula yang

    tidak melakukan kedua-duanya yakni pengangguran. Pada praktikum kali ini akan

    dilakukan analisi tentang pengaruh jenjang pendidikan Sekolah Menengah

    Atas/sederajat terhadap status pasca lulus menggunakan regresi log linear.

    Diharapkan dengan adanya praktikum ini mampu mengetahui faktor-faktor yang

     berpengaruh signifikan terhadap variabel respon pada model.

    1.2 

    Rumusan Masalah

    Rumusan masalah yang dibahas dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

    1. 

    Bagaimanakan analisis statistika deskriptif pengaruh jenjang pendidikan

    menengah atas/sederajat terhadap status pasca lulus?

    2. 

    Bagaimanakah struktur data dan model log linear yang akan terbentuk dari

     pengaruh jenjang pendidikan menengah atas/sederajat terhadap status pasca

    lulus?3.  Bagaimanakah kebermaknaan interaksi antara variabel jenjang pendidikan,

    dan status pasca lulus?

    4. 

    Bagaima hasil estimasi parameter dan model log linear yang terbaik?

    5. 

    Bagaimana hasil penghitungan G2 dan hasil interpretasinya?

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Analisis Data Kualitat

    3/10

    1.3  Tujuan

    Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

    1. 

    Melakukan analisis statistika deskriptif pengaruh jenjang pendidikan menengah

    atas/sederajat terhadap status pasca lulus.2.

     

    Mengetahui struktur data dan model log linear yang akan terbentuk dari

     pengaruh jenjang pendidikan menengah atas/sederajat terhadap status pasca

    lulus.

    3. 

    Mengetahui kebermaknaan interaksi antara variabel jenjang pendidikan dan

    status pasca lulus.

    4. 

    Mengetahui hasil estimasi parameter dan model log linear yang terbaik.

    5. 

    Melakukan penghitungan G2

     dan memberikan interpretasi hasil penghitungan

    1.4  Manfaat

    Manfaat praktikum ini adalah sebagai berikut

    1. 

    Menerapkan pembelajaran mata kuliah Analisis Data Kualitatif dalam suatu

     permasalahan real.

    2. 

    Sebagai referensi kepada pembaca maupun masyarakat secara terkait jenjang

     pendidikan menengah atas/sederajat.

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Analisis Data Kualitat

    4/10

    BAB II

    METODOLOGI PENELITIAN

    2.1 

    Unit Penelitian

    Unit penelitian yang digunakan dalam praktikum ini adalah jumlah lulusan

    siswa menengah atas dan sederajat disuatu wilayah tertentu sebanyak 1840

    responden. 

    2.2 

    Variabel Penelitian

    Variabel penelitian yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai

     berikut :

    Tabel 2.1 Variabel penelitian

    2.3 

    Langkah Analisis

    Langkah-langkah yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagai

     berikut : 

    1. 

    Melakukan analisis statistika deskriptif

    2. 

    Membuat struktur data dan model log linier tiga dimensi3.

     

    Melakukan uji kebermaknaan interaksi antar variabel

    4. 

    Melakukan estimasi parameter dan membentuk model log linier terbaik

    5. 

    Menghitung nilai G2 dan menginterpretasikannya

    6. 

    Menarik kesimpulan

    Variabel Skala Pengukuran Tipe Data Kategori

    Jenjang

    Pendidikan

    Y1  Nominal Kategori 1 = SMK

    2 = SMA

    3 = MA

    Status Pasca

    Lulus

    Y2  Nominal Kategori 1 = Bekerja

    2 = Kuliah

    3 = Pengangguran

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Analisis Data Kualitat

    5/10

     

    BAB III

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    3.1  Analisis Statistika Deskriptif

    Penghitungan analisis statistika deskriptif dilakukan dengan cara membuat

    tabulasi silang antara dua variabel yang digunakan yaitu jenjang pendidikan dan

    status pasca lulus. Berdasarkan penghitungan diperoleh output sebagai berikut :

    Tabel 3.1 Analisis Statistika Deskriptif

    Jenjang

    Pendidikan

    Status Pasca Lulus

    Bekerja Kuliah Pengangguran

    SMK 512 313 89SMA 207 353 17

    MA 120 205 24

    Berdasarkan tabel diatas diperoleh frekuensi terbesar adalah lulusan siswa

    SMK yang bekerja yakni sebanyak 512 orang. Sedangkan frekuensi terkecil adalah

    lulusan siswa SMA dengan status pengangguran yakni sebanyak 17 orang.

    3.2  Struktur Data dan Model Log Linear 2 Dimensi

    Data yang digunakan dalam praktikum ini memiliki dua variabel yaituvariabel jenjang pendidikan dan status pasca lulus. Variabel jenjang pendidikan

    memiliki 3 kategori sedangkan untuk variabel status pasca lulus memiliki 3

    kategori. Struktur data yang digunakan adalah sebagai berikut :

    Tabel 3.2 Struktur Data

    Jenjang Pendidikan Status Pasca Lulus Count

    1 1 512

    1 2 313

    1 3 89

    2 1 207

    2 2 353

    2 3 17

    3 1 120

    3 2 205

    3 3 24

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Analisis Data Kualitat

    6/10

    Setelah didapatkan struktur data, langkah selanjutnya adalah membuat model log

    liner 2 dimensi yaitu

    2121ln  y y

    ij

     y

     j

     y

    iijm           

    Dimana,

    ijmln   = variabel respon

       = rata- rata

    1 y

    i    = variabel prediktor pertama

    2 y

     j    = variabel prediktor kedua

    21 y y

    ij    = variabel interaksi antar prediktor pertama dan prediktor kedua

    3.3 

    Uji Kebermakaan Variabel Interaksi

    Model log linear yang telah terbentuk dilakukan pengujian apakah interaksi

    antara variabel prediktor pertama dan kedua bermakna. Uji hipotesis diberikan

    sebagai berikut :

     H 0 : 21 y y

    ij  = 0 (variabel interaksi antar variabel bermakna signifikan)

     H 1 : 21 y y

    ij   ≠ 0 (variabel interaksi antar variabel tidak bermakna signifikan)

    Statistik uji yang digunakan adalah nilai Likelihood Ratio atau nilai Pearson

    Chi-Square yang dibandingkan dengan nilai Chi-Square table dengan derajat bebas

    (I-1) (J-1) pada taraf signifikansi 5 %. Nilai Chi-Square pada tabel statistika dengan

    derajat bebas sebesar (3-1)(3-1)= 4 diperoleh sebesar 9.488. Penghitungan nilai

    Chi-Square  dengan menggunakan SPSS dapat disajikan dalam bentuk tabel

    dibawah ini

    Tabel 3.3 K-Ways Effects 

    K dfLikelihood Ratio Pearson  Number

    of IterationsChi-Square Sig. Chi-Square Sig.

    1 4 998.542 0 926.985 0 0

    2 4 132.692 0 132.492 0 0

    Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat nilai  Likelihood Ratio Chi-Square 

    untuk K=1 dan K=2 berturut-turut adalah 998.542 dan 132.692. Sedangkan untuk

    nilai  Pearson Chi-Square untuk K=1 dan K=2 berturut-turut adalah 926.985 dan

    132.492. Berdasarkan penghitungan uji statistik dengan menggunakan kedua

    metode diatas diperoleh nilai uji statistiknya lebih besar dari nilai Chi-Square tabel

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Analisis Data Kualitat

    7/10

    sehingga dapat diputuskan untuk menolak H0, artinya untuk K=1 dan K=2

    mempunyai kebermaknaan yang signifikan sehingga dapat disimpulakan bahwa

    variabel tunggal dan variabel interaksi mempunyai pengaruh yang signifikan

    terhadap variabel respon.

    3.4 

    Estimasi Parameter dan Penentuan Model Log Linier Terbaik

    Estimasi parameter dilakukan setelah pengujian variabel interaksi untuk

    menentukan variabel yang signifikan agar didapatkan model log linear terbaik.

    Estimasi parameter dengan menggunakan SPSS dapat ditampilkan dalam tabel

    dibawah ini

    Tabel 3.4 Estimasi Parameter Variabel

    Effect Parameter Parameter EstimateStd.

    Error Z Sig.

    Jenjang_Pendidikan

    *Status_Pasca_Lulus

    21

    11ˆ   y y    1 .164 .055 2.967 .003

    21

    12ˆ   y y    2 -.519 .055 -9.437 0.000

    21

    21ˆ   y y    3 .065 .072 .904 .366

    21

    22ˆ   y y    4 .406 .069 5.870 .000

    Jenjang_Pendidikan

    1

    1ˆ y    1 .620 .048 13.011 0.000

    1

    2ˆ y    2 -.185 .064 -2.904 .004

    Status_Pasca_Lulus

    2

    1ˆ y    1 .582 .047 12.331 0.000

    2

    2ˆ y    2 .773 .046 16.996 0.000

    Rata-Rata  ˆ   1 4.94919

    Berdasarkan nilai sig. pada tabel, terdapat satu nilai sig. yang > taraf

    siginifikansi 5% yakni sebesar 0.336 pada variabel 2121ˆ   y y  . Variabel tersebut tidak

     bermakna secara signifikan terhadap variabel respon sehingga variabel tersebut

    tidak dimasukkan terhadap model sehingga terbentuk model log linier terbaik

    sebagai berikut

    ijmln =  ˆ  +1

    1ˆ y  +

    2

    1ˆ y  +

    1

    2ˆ y  +

    2

    2ˆ y  + 2111

    ˆ   y y  + 2112ˆ   y y  + 2122

    ˆ   y y   

    ijmln = 4.94919 +1

    62.0  y

    +2

    582.0  y

    -1

    185.0  y

    +2

    773.0  y

    + 21164.0  y y

    - 21519.0  y y

    +

    21406.0  y y

    .

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Analisis Data Kualitat

    8/10

    3.5  Uji Kesesuaian Model

    Setelah didapatkan model yang terbaik maka diuji apakah model sudah sesuai

    atau belum. Diharapkan hasil uji hipotesis adalah tolak H0 dengan hipotesis.

    H0  :

     = 0 [ y1, y2]

    H1  :  ≠ 0 [ y1 y2]

    Tabel 3.5 Uji Kesesuaian Model

    Model df G 2   P-value

    [ y1, y2] 4 998.542 0.000

    [ y1 y2]  4 132.692 0.000

    Sehingga nilai   = [,] − []

      maka didapatkan nilai    adalah

    sebesar 988.543 yang kemudian dibandingkan dengan Chi-Square  tabel dengan

    derajat bebas (I-1).(J-1) dengan taraf signifikansi 5%. Nilai I = J = 3 karena data

     berbentuk 3 kategori sehingga derajat bebas Chi-Square  tabel adalah 4 dengan

    alfa=5% maka nilai Chi-Square tabel adalah sebesar 9,488. H0 ditolak apabila nilai

    statistik uji lebih besar dari Chi-Square tabel. Maka nilai   lebih besar daripada

    Chi-Square tabel sehingga tolak H0  dan dapat disimpulkan bahwa model sudah

    sesuai yaitu model [ y1 y2].

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Analisis Data Kualitat

    9/10

    BAB IV

    KESIMPULAN DAN SARAN

    4.1 KESIMPULANBerdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, kesimpulan yang

    diperoleh antara lain sebagai berikut :

    1. 

    Frekuensi terbesar dalam penghitungan analysis statistika deskriptif adalah

    lulusan siswa SMK yang bekerja yakni sebanyak 512 orang. Sedangkan

    frekuensi terkecil dalam penghitungan analysis statistika deskriptif adalah

    lulusan siswa SMA dengan status pengangguran yakni sebanyak 17 orang.

    2. 

    Model log linear yang sesuai adalah model log linear dua dimensi dengan tiga

    kategori karena data yang digunakan memuat dua variabel yaitu variabel

     jenjang pendidikan dan variabel status pasca lulus dan memiliki tiga kategori.

    3. 

    Variabel interaksi antara jenjang pendidikan dan status pasca lulus memiliki

    kebermaknaan yang signifikan terhadap varibel respon berdasarkan pengujian 

     K-Way Effect. 

    4. 

    Terdapat satu nilai sig. yang > taraf siginifikansi 5% yakni sebesar 0.336 pada

    variabel 2121ˆ   y y  , maka variabel tersebut tidak bermakna secara signifikan

    terhadap variabel respon sehingga variabel tersebut tidak dimasukkanterhadap model sehingga terbentuk model log linier terbaik sebagai berikut

    ijmln =  ˆ  +1

    1ˆ y  +

    2

    1ˆ y  +

    1

    2ˆ y  +

    2

    2ˆ y  + 2111

    ˆ   y y  + 2112ˆ   y y  + 2122

    ˆ   y y   

    ijmln = 4.94919 +1

    62.0  y

    +2

    582.0  y

    -1

    185.0  y

    +2

    773.0  y

    + 21164.0  y y

    -

    21519.0  y y

    + 21406.0  y y

     

    5. 

     Nilai   lebih besar daripada Chi-Square tabel sehingga tolak H0 dan dapat

    disimpulkan bahwa model sudah sesuai yaitu model [ y1 y2].

    4.2 SARAN

    Jumlah data yang digunakan dalam praktikum kali ini sudah cukup banyak,

    hanya saja dalam pemilihan variabel prediktor yang digunakan dalam model perlu

    diidentifikasi pakah pengaruhnya signifikan terhadap variabel respon atau tidak.

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Analisis Data Kualitat

    10/10

     

    DAFTAR PUSTAKA

    Bungin, Burhan, 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.