Kulit Kelamin Infeksi Parasit

24
Creeping Eruption ( ruam menjalar = larva menjalar = larva kesasar ) (cutaneous larva migrans = dermatosis linearis migrans = sandworm disease ) Definisi Kelainan kulit khas berupa garis lurus atau berkelok – kelok, progresif , akibat larva yang kesasar Penyebab & epidemiologi Penyebab - Uncinaria larva cacing tambang anjing atau kucing ( Ancylostoma caninum atau A. brazilienze ( larva stadium tiga ) - Echinococcus, Strongyloides sterconalis, Dermatobia maxiales, Lucilia caesar - Lalat Castrophilus, cattle fly Usia Anak – anak dan dewasa Jenis kelamin Lebih sering pada pria Faktor – faktor yang mempengaruhi Bangsa / Ras Bersifat kosmopolit Daerah Bertanah atau berpasir lembab dan terlindung seperti daerah perkebunan Kebersihan Berperan penting Patogenesis Manusia yang berjalan tanpa alas kaki secara tidak sengaja terinfeksi oleh larva yang mengandung enzim protease untuk menembus kulit melelui folikel, fisura atau kulit intak. Setelah penetrasi ke stratum korneum larva melepaskan kutikelnya. Larva stadium tiga menembus kulit manusia dan bermigrasi beberapa cm perhari, biasanya diantara stratum germinativum ( basal ) dan stratum korneum. Larva berjalan – jalan tanpa tujuan di dermoepidermal. Setelah beberapa jam atau hari akan tibul gejala di kulit. Enzim proteolitik yang disekresi larca menyebabkan inflamasi sehingga menyebabkan rasa gatal dan progresi lesi.

Transcript of Kulit Kelamin Infeksi Parasit

Page 1: Kulit Kelamin Infeksi Parasit

Creeping Eruption

( ruam menjalar = larva menjalar = larva kesasar )(cutaneous larva migrans = dermatosis linearis migrans = sandworm disease )

DefinisiKelainan kulit khas berupa garis lurus atau berkelok – kelok, progresif , akibat larva yang kesasar

Penyebab & epidemiologiPenyebab - Uncinaria larva cacing tambang anjing atau kucing ( Ancylostoma caninum atau A. brazilienze ( larva stadium tiga )- Echinococcus, Strongyloides sterconalis, Dermatobia maxiales, Lucilia caesar - Lalat Castrophilus, cattle fly UsiaAnak – anak dan dewasaJenis kelaminLebih sering pada pria

Faktor – faktor yang mempengaruhiBangsa / Ras Bersifat kosmopolitDaerahBertanah atau berpasir lembab dan terlindung seperti daerah perkebunanKebersihan Berperan penting

Patogenesis Manusia yang berjalan tanpa alas kaki secara tidak sengaja terinfeksi oleh larva yang mengandung enzim protease untuk menembus kulit melelui folikel, fisura atau kulit intak. Setelah penetrasi ke stratum korneum larva melepaskan kutikelnya. Larva stadium tiga menembus kulit manusia dan bermigrasi beberapa cm perhari, biasanya diantara stratum germinativum ( basal ) dan stratum korneum. Larva berjalan – jalan tanpa tujuan di dermoepidermal. Setelah beberapa jam atau hari akan tibul gejala di kulit. Enzim proteolitik yang disekresi larca menyebabkan inflamasi sehingga menyebabkan rasa gatal dan progresi lesi.

Gejala KlinisMasuknya larva akan disertai rasa gatal dan panas. Mula – mula akan timbul papul kemerahan, kemudian diikuti bentuk yang khas, yakni lesi bebentuk linier atau berkelok- kelok, menimbul dengan diameter 2- 3 mm, seperi benang berkelok- kelok, polisiklik, serpiginosa, dan membentuk terowongan (burrow) mencapai panjang beberapa cm. rasa gatal biasanya lebih hebat pada malam hari.

Pemeriksaan Kulit Lokalisasi Terutama pada punggung tangan, kaki, anus, bokong, paha, telapak kaki, dan tbagian tubuh yang sering berkontak dengan tempat larva berada. Eflorensi dan sifatnyaGaris merah berkelok- kelok, merupakan kumpulan papula atau vesikel.

Page 2: Kulit Kelamin Infeksi Parasit

Pemeriksaan penunjang/ labMenjari larva di ujung ruam yang menjalar

Diagnosis BandingScabiesPada scabies terowongan yang terbentuk tidak sepanjang creeping eruptionHerpes ZosterPapul- papul ada stadium permulaan menyerupai herpes zoster bila invasi larva yang multiple timbul serentak. Perbedaanya pada herpes zoster terdapat gejala prodormal seperti demam, pusing, malaise.Insect bitePermulaan lesi berupa papul sering diduga insect bite / gigitan serangga.

PenatalaksanaanTiobendazol Dosis 50 mg/kgbb/hari, sehari 2 kali, diberikan selama 2 hari berturut- turut. Dosis maksimal 3 gr/hari. Bila belum sembuh dapat diulang setelah beberapa hari.Efek samping Mual, muntah, pusing.

Albendazol Dosis400mg/ hari, dosis tunggal, diberikan 3 hari berturut- turut

KrioterapiMenggunakan CO2 snow, dengan penekanan selama 45- 60 detk, duahari berturut- turut atau dengan semprotan N2O.

KloretilDisemprotkan di sepanjang lesi agar larva mati.

AntihistaminUntuk mengurangi rasa gatal

PrognosisSelf limited disease dalam 4- 8 minggu.

KomplikasiInfeksi sekunder akibat garukan biasanya disebabkan oleh Streptococcus pyogenes

Page 3: Kulit Kelamin Infeksi Parasit

Amebiasis Kutis

DefinisiInfeksi amuba ke dalam kulit dengan gejala- gejala khas

Penyebab & epidemiologiPenyebab Entamoeba histolytica, bentuk bulat dengan diameter 20- 30 mikronUsiaEmua umur, lebih sering pada dewasaPenyebaranLebih sering daerah tropis

Faktor – faktor yang mempengaruhiUmumnya didahului infeksi amuba di tempat lain terutama disaluran cerna dan abses hati Kebersihan Berperan penting

Gejala KlinisLesi dimulai sebagai abses di sekitar anus, selanjutnya memecah dan mengeluarkan amuba. Kemudian menjadi daerah yang merah dan menebal. Biasanya penderita mengeluh gatal dan sakit.

Pemeriksaan Kulit Lokalisasi Genitalia eksterna, sekitar anus, perineum, bokong.Eflorensi dan sifatnyaMakula eritematosa dengan permukaan kasar tak rat. Jika sudah lama akan menjadi granuloma merah di sekitar anus.

Pemeriksaan penunjang/ labGambaran histopatologis di epidermis yaitu hiperkeratosis, dapat pula sebukan jaringan nekrosis dengan sel plasma, limfosit dan sel- sel polinuklear. E. histolytica dapat ditemukan di jaringan kulitE. histolytica dalam tinjaPemeriksaan serologi

Diagnosis BandingGranuloma inguinaleLimfogranuloma vereneumTuberkulosis mukokutanKarsinoma Rektum

PenatalaksanaanEmetin 1 mg/ kgBB selama 10- 14 hariDiiodohidroksikuinolin / tetrasiklin

PrognosisBaik

Page 4: Kulit Kelamin Infeksi Parasit
Page 5: Kulit Kelamin Infeksi Parasit

Gigitan serangga

( insect bite )

DefinisiKelainan akibat gigitan atau tusukan serangga yang disebabkan reaksi terhadap toksin atau alergen yang dikeluarkan artropoda penyerang.

Penyebab & epidemiologiPenyebab Toksin aau alergen dalam cairan gigitan serangga UsiaSemua usiaJenis kelaminFrekuensi sama pada pria dan wanita

Faktor – faktor yang mempengaruhiLingkungan yang banyak serangga seperti perkebunan dan persawahan.

Gejala KlinisSetelah digigit serangga timbul edema pada kulit disusul jaringan nekrosis setempat. Penderita mengeluh gatal dan nyeri pada tempat gigitan. Gejala sistemik berupa rasa tidak enak, mual, muntah, pusing hingga syok.

Pemeriksaan Kulit Lokalisasi Di mana saja di seluruh tubuhEflorensi dan sifatnyaBerupa eritem morbiliformis atau bula yang dikelilingi eritem atau iskemia, kemudia terjadi nekrosis luas dan gangren. Kadang- kadang berupa pustula milier sampai lentikular menyeluruh atau pada sebagian tubuh.

Pemeriksaan penunjang/ labGambaran histopatologis edema antara sel- sel epidermis, spongiosis, serta sebukan sel polimorfonuklear. Pada dermis ditemukan pelebaran ujing pembuluh darah dan sebukan radang akut.Pemeriksaan darah untuk melihat eosinofilTes tusuk dan goresan dengan alergen tersangka

Diagnosis BandingPrurigoBiasanya kronik, berbentuk papula/ nodula kronik yang gatal.UrtikariaTidak jelas ada gigitan/ tusukan seranggaDermatitis kontakBiasanya jelas ada bahan- bahan kontaktan, lesi sesuai dengan tempat kontak

Page 6: Kulit Kelamin Infeksi Parasit

PenatalaksanaanTopikalJika lesi lokal ringan dikompres dengan asam borat 3% atau kortikosteroid topikal seperti krim hidrokortison 1-2 %, SistemikJika reaksi berat dengan gejala sistemik, lakukan pemasangan torniquet proksimal dari tempat gigitan dan diberi obat sistemik. Injeksi antihistamin seperti klorfeniramin 10 mg atau difenhidramin 50 mg. Adrenalin 1 % 0,3- 0,5 ml subkutan. Kortikosteroid istemik diberikan pada penderita yang tak tertolong dengan antihistamin atau adrenalin.

PrognosisBaik

Page 7: Kulit Kelamin Infeksi Parasit

.Trikomoniasis

DefinisiSebenarnya tergolong penyakit akibat hubungan seksual,

Penyebab & epidemiologiPenyebab Trichomonas vaginalis UsiaUmumnya wanita dewasa

Faktor – faktor yang mempengaruhiKebersihan Banyak dipengaruhi oleh kebersihan yang kurang pada orang- orang dalam usia aktif seksual.

Gejala KlinisBiasanya penderita datang dengan keluhan gatal pada daerah kemaluan dan gejala keputihan

Pemeriksaan Kulit Lokalisasi Genitalia baik interna maupiun eksterna Eflorensi dan sifatnyaDitemukan daerah eritematosa dengan sedikit erosi, besarnya bervariasi mulai numular sampai plakat. Pada bagian dasar kemaluan tampak eritema mukosa disertai fluor albus.

Pemeriksaan penunjang/ labPemeriksaan sekret vagina dengan preparat basah ditemukan Trichomonas vaginalis

Diagnosis BandingCandidiasis vaginalisUtetritis non- gonoroika

PenatalaksanaanUmumMenjaga kebersihan, pasangan seksual diperiksa dan diobatiKhususSistemikMetronidazol 4 x 250 mg/ hari selama 7- 14 hari, atau nimorazol atau tinidazol 2 g dosis tunggalTopikalDapat diberikan bedak kocok

PrognosisBaik

Page 8: Kulit Kelamin Infeksi Parasit

Skabies

(gudik = the itch = budukan = gatal agogo)

DefinisiPenyakit kulit akibat infestasi dan sensitisasi tungau Sarcoptes scabiei varian hominis dan produknya pada tubuh

Penyebab & epidemiologiPenyebab Sarcoptes scabiei jenis manusia, tergolong famili artropoda kelas araknida, ordo akarina, famili sarkoptesUsiaLebih banyak pada anak- anakJenis kelaminFrekuensi sama pada pria maupun wanita

Faktor – faktor yang mempengaruhiBangsa / Ras Semua rasPenularan Dapat secara langsung (kontak dengan kulit) seperti berjabat tangan tidur bersama dan hubungan seksual. Maupun tidak langsung melalui pakaian, tempat tidur dan alat- alat tidur, handuk, dan lain- lain.Biasanya oleh Sarcoptes scabiei betina yang telah dibuahi atau oleh larva.DaerahKumuh, padat dengan kebersihan dan higiene yang burukKebersihan Berperan penting

Patogenesis Kelainan kulit dapat disebabkan tidak hanya oleh tungau scabies, tetapi juga oleh penderita sendiri akibat garukan. Gatal yang terjadi disebabkan oleh sensitasi terhadap skreta dan eksreta tungau yang memerlukan waktu kira-kira sebulan setelah infestasi. Pada saat itu kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemukannya papul, vasikel, urtika, dan lain-lain. Dengan garukan dapat timbul erosi, ekskrosi, krusta, infeksi sekunder.Masa inkubasi skabies bervariasi, ada yang beberapa minggu bahkan berbulan-bulan tanpa menunjukkan gejala. Menunjukkan gejala dimulai 2-4 minggu setelah penyakit dimulai dari orang yang sebelumnya pernah menderita scabies maka gejala akan muncul 1 sampai 4 hari setelah infeksi ulang (Harahap, 2000).

Gejala KlinisAda 4 tanda cardinal (Handoko, R, 2005) :a.    Pruritus nokturna, artinya gatal pada malam hari yang disebabkan karena aktivitas tungau ini lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas.b.    Penyakit ini menyerang manusia secara berkelompok, misalnya dalam sebuah keluarga biasanya seluruh anggota keluarga terkena infeksi. Begitu pula dalam sebuah perkampungan yang padat penduduknya, sebagian besar tetangga yang berdekatan akan diserang oleh tungau tersebut. Dikenal keadaan hiposensitisasi, yang seluruh anggota keluarganya terkena, walaupun

Page 9: Kulit Kelamin Infeksi Parasit

mengalami infestasi tungau, tetapi tidak memberikan gejala. Penderita ini bersifat sebagai pembawa (carrier).c.     Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi yang berwarna putih atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjang 1 cm, pada ujung terowongan ini ditemukan papul atau vesikel. Jika timbul infeksi sekunder ruam kulitnya menjadi polimarf (pustule, ekskoriasi dan lain-lain). Tempat predileksinya biasanya merupakan tempat dengan stratum korneum yang tipis, yaitu sela-sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku bagian luar, lipat ketiak bagian depan, areola mammae (wanita), umbilicus, bokong, genitalia eksterna (pria) dan perut bagian bawah. Pada bayi dapat menyerang telapak tangan dan telapak kaki.d.    Menemukan tungau, merupakan hal yang paling diagnostic. Dapat ditemukan satu atau lebih stadium hidup tungau ini.Diagnosis dapat dibuat dengan menemukan 2 dari 4 tanda cardinal tersebut.

Pemeriksaan Kulit Lokalisasi Sela jari tangan, pergelangan tangan, ketiak, sekitar pusat, paha bagian dalam, genitalia pria, bokong. Pada bayi di kepala, telapak tangan dan kaki.Eflorensi dan sifatnyaTampak papula dan vesikel miliar sampai lentikular disertai ekskoriasi (Scratch mark). Jika terjadi infeksi sekunder tampak pustula lentikular. Lesi yang khas adalah terowongan (kanalikulus) miliar, tampak berasal dari salah satu papula atau vesikel, panjang kira-kira 1 cm, berwarna putih abu-abu. Akhir/ujung kanalikuli adalah tempat persembunyian dan bertelur Sarcoptes scabiei betinaPemeriksaan penunjang/ labMancari Sarcoptes scabiei dewasa, larva, telur, atau skibala dari dalam terowongan.

Diagnosis BandingSkabies merupakan the great immitator karena menyerupai banyak penyakit kulit dengan keluhan gatalPrurigoBiasanya berupa papula- papula yang gatal, predileksi pada bagian ekstensor ekstremitasPedikulosis korporisDermatitis

Penatalaksanaan1.     Belerang endap (sulfur presipitatum), dengan kadar 4-20%  dalam bentuk salep atau krim.Dapat dipakai pada bayi berumur kurang dari 2 tahun.Cara pemakaiannya: sangat sederhana, yakni mengoleskan salep setelah mandi ke seluruh kulit tubuh selama 24 jam selama tiga hari berturut-turut.Ø Keuntungannya: harganya yang murah dan mungkin merupakan satu-satunya pilihan di negara yang membutuhkan terapi massal.Bila kontak dengan jaringan hidup, preparat ini akan membentuk hydrogen sulfide dan pentathionic acid (CH2S5O6) yang bersifat germicid dan fungicid. Secara umum sulfur bersifat aman bila digunakan oleh anak-anak, wanita hamil dan menyusui serta efektif dalam konsentrasi 2,5% pada bayi.Ø Kerugian/Efek samping: pemakaian obat ini adalah bau tidak enak, mewarnai pakaian dan kadang-kadang menimbulkan iritasi

Page 10: Kulit Kelamin Infeksi Parasit

2.     Emulsi benzil-benzoat (20-25%)Benzil benzoat adalah ester asam benzoat dan alkohol benzil yang merupakan bahan sintesis balsam peru.Ø Cara Kerja: Benzil benzoat bersifat neurotoksik pada tungau skabies.Ø Cara Pemakaian: Digunakan sebagai 25% emulsi dengan periode kontak 24 jam dan pada usia dewasa muda atau anak-anak, dosis dapat dikurangi menjadi 12,5%. Benzil benzoate sangat efektif bila digunakan dengan baik dan teratur dan secara kosmetik bisa diterima.Ø Efek samping dari benzil benzoate dapat menyebabkan dermatitis iritan pada wajah dan skrotum, karena itu penderita harus diingatkan untuk tidak menggunakan secara berlebihan. Penggunaan berulang dapat menyebabkan dermatitis alergi. Terapi ini  dikontraindikasikan pada wanita hamil dan menyusui, bayi, dan anak-anak kurang dari 2 tahun. Tapi benzil benzoate lebih efektif dalam pengelolaan resistant crusted scabies.

3.     Gama benzena heksa klorida (gameksan=gammexane ; LindaneØ Cara Kerja: Lindane juga dikenal sebagai hexaklorida gamma benzena, adalah sebuah insektisida yang bekerja pada sistem saraf pusat (SSP) tungau. Lindane diserap masuk ke mukosa paru-paru, mukosa usus, dan selaput lendir kemudian keseluruh bagian tubuh tungau dengan konsentrasi tinggi pada jaringan yang kaya lipid dan kulit yang menyebabkan eksitasi, konvulsi, dan kematian tungau. Lindane dimetabolisme dan diekskresikan melalui urin dan feses.Ø Cara Pemakaian:  Lindane tersedia dalam bentuk krim, lotion, gel, tidak berbau dan tidak berwarna. Pemakaian secara tunggal dengan mengoleskan ke seluruh tubuh dari leher ke bawah selama 12-24 jam dalam bentuk 1% krim atau lotion. Setelah pemakaian dicuci bersih dan dapat diaplikasikan lagi setelah 1 minggu. Hal ini untuk memusnahkan larva-larva yang menetas dan tidak musnah oleh pengobatan sebelumnya. Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan Lindane selama 6 jam sudah efektif. Dianjurkan untuk tidak mengulangi pengobatan dalam 7 hari, serta tidak menggunakan konsentrasi lain selain 1%.Ø Efek Samping: Efek samping lindane antara lain menyebabkan toksisitas SSP, kejang, dan bahkan kematian pada anak atau bayi walaupun jarang terjadi. Tanda-tanda klinis toksisitas SSP setelah keracunan lindane yaitu sakit kepala, mual, pusing, muntah, gelisah, tremor, disorientasi, kelemahan, berkedut dari kelopak mata, kejang, kegagalan pernapasan, koma, dan kematian. Beberapa bukti menunjukkan lindane dapat mempengaruhi perjalanan fisiologis kelainan darah seperti anemia aplastik, trombositopenia, dan pancytopenia.

4.     Krotamiton 10%Krotamion (crotonyl-N-etil-o-toluidin) digunakan sebagai krim 10% atau lotion. Tingkat keberhasilan bervariasi antara 50% dan 70%.v Cara pemakaian: Hasil terbaik telah diperoleh bila diaplikasikan dua kali sehari selama lima hari berturut-turut setelah mandi dan mengganti pakaian dari leher ke bawah selama 2 malam kemudian dicuci setelah aplikasi kedua.v Efek samping yang ditimbulkan berupa iritasi bila digunakan jangka panjang.Beberapa ahli beranggapan bahwa Krotamiton krim ini tidak memiliki efektivitas yang tinggi terhadap skabies. Krotamiton 10% dalam krim atau losion, tidak mempunyai efek sistemik dan aman digunakan pada wanita hamil, bayi dan anak kecil.

5.     Permetrin dengan kadar 5%Ø Cara kerja: Merupakan sintesa dari pyrethroid dan bekerja dengan cara mengganggu polarisasi dinding sel saraf parasit yaitu melalui ikatan dengan natrium. Hal ini memperlambat repolarisasi dinding sel dan akhirnya terjadi paralise parasit. Obat ini merupakan pilihan pertama dalam pengobatan scabies karena efek toksisitasnya terhadap mamalia sangat rendah

Page 11: Kulit Kelamin Infeksi Parasit

dan kecenderungan keracunan akibat kesalahan dalam penggunaannya sangat kecil. Hal ini disebabkan karena hanya sedikit yang terabsorpsi di kulit dan cepat dimetabolisme yang kemudian dikeluarkan kembali melalui keringat dan sebum, dan juga melalui urin. Belum pernah dilaporkan resistensi setelah penggunaan obat ini.Ø Cara pemakaian: Permethrin tersedia dalam bentuk krim 5%, yang diaplikasikan selama 8-12 jam dan setelah itu dicuci bersih. Apabila belum sembuh bisa dilanjutkan dengan pemberian kedua setelah 1 minggu. Permethrin jarang diberikan pada bayi-bayi yang berumur kurang dari 2 bulan, wanita hamil dan ibu menyusui. Wanita hamil dapat diberikan dengan aplikasi yang tidak lama sekitar 2 jam.Ø Efek samping:  jarang ditemukan, berupa rasa terbakar, perih dan gatal, namun mungkin hal tersebut dikarenakan kulit yang sebelumnya memang sensitive dan  terekskoriasi.

PrognosisPrognosis baik dengan pengobatan dan menghilangkan faktor predisposisi

Page 12: Kulit Kelamin Infeksi Parasit

Pedikulosis Kapitis

DefinisiInfeksi kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh Pediculus humanus var. capitis

Penyebab & epidemiologiPenyebab Pediculus humanus var. capitis Kutu ini mempunyai dua mata dan tiga pasang kaki, berwarna abu-abu dan menjadi kemerahan, jika telah mengisap darah. Terdapat 2 jenis kelamin yaitu kelamin jantan dan kelamin betina,yang betina dengan ukuran panjang 1,2-3,2mm dan lebarnya lebih kurang 0,5 panjangnya, jantan lebih kecil dan jumlahnya hanya sedikit.Siklus hidupnya melalui stadium telur, larva, nimfa, dan dewasa. telur (nits) diletakan sepanjang rambut,yang berarti makin ke ujung terdapat telur yang lebih matang.Usia & Jenis kelaminSering pada anak perempuan dan wanita dewasa.PenularanLangsung ataupun tidak langsung melalui sisir, topi, bantal,kasur, dsb.

Faktor – faktor yang mempengaruhiBangsa / Ras Semua bangsaKebersihan Anak- anak yang belum mengerti tentang kebersihan rambut lepala lebih sering terkena

Patogenesis Kelainan kulit yang timbul di sebabkan oleh garukan untuk mengilangkan rasa gatal. gatal tersebut timbul karena pengaruh liur dan ekskreta dari kutu yang dimasukan kedalam kulit waktu mengisap darah.

Gejala KlinisGejala mula yang dominan hanya rasa gatal, terutama pada daerah oksiput dan temporal serta dapat meluas keseluh kepala. kemudian karena garukan, terjadi erosi, ekskoriasi dan infeksi sekunder (pus, krusta).Bila infeksi sekuder berat maka rambut akan bergumpal, disebabkan oleh banyaknya pus dan krusta di sertai pembesaran kelenjar getah bening regional (oksiput dan retroaurikular), pada keadaan tersebut, kepala menimbulkan bau yang busuk.

Pemeriksaan Kulit Lokalisasi Terutama pada bagian kepala bagian belakang ( regio oksipitalis), dan di atas telinga ( regio parietalis ) Eflorensi dan sifatnyaTampak krusta yang melekat pada rambut, dan beberapa rambut bergabung menjadi satu. Ditemukan tuma kepala dan telur- telur yang melekat pada rambut.

Pemeriksaan penunjang/ labMencari tuma kepala dan telurnya

Page 13: Kulit Kelamin Infeksi Parasit

Diagnosis BandingDermatitis seboroikaPiodermaTinea kapitis

PenatalaksanaanDi Indonesia obat yang mudah di dapat dan cukup efektif ialah krim gamma benzen heksa  klorida ( gameksan atau gammexane) 1%.Cara pemakaiannya : setelah di oleskan lalu di diamkan 12jam, kemudian di cuci dan disisir dengan sisir yang halus dan rapat ( serit ) agar semua telur dan kutu terlepas, jika masih terdapat telur atau  kutu maka ulangi lagi seminggu lagi Hati- hati penggunaan pada anak anak, dapat menyebabkan gangguan neurologi.

Emulsi benzoat 25% di pakai dengan cara yang sama.

Pada keadaan infeksi sekunder yang berat sebaiknya rambut dicukur, infeksi sekunder diobati terlebih dahulu dengan antibiotik sistemik dan topikal seperti penisilin dan eritromisin, lalu disusul obat diatas dalam bentuk sampo

PrognosisBaik bila higiene diperhatikan.

Page 14: Kulit Kelamin Infeksi Parasit

Pedikulosis Korporis

DefinisiPenyakit kulit yang disebabkan oleh Pediculus humanus var. corporis

Penyebab & epidemiologiPenyebab Pediculus humanus var. corporisUsia Biasanya menyerang orang dewasaPenularan1.       Melalui pakaian2.       Pada orang yang dadanya berambut terminal kutu ini dapat melekat pada rambut tersebut dan dapat ditularkan melalui kontak langsung.

Patogenesis Kelainan kulit yang timbul di sebabkan oleh garukan untuk mengilangkan rasa gatal. gatal tersebut timbul karena pengaruh liur dan ekskreta dari kutu yang dimasukan kedalam kulit waktu mengisap darah.

Gejala KlinisUmumnya hanya ditemukan kelainan berupa bekas garukan pada badan, karena gatal baru berkurang dengan garukan yang intens. Kadang timbul infeksi sekunder dengan pembesaran kelenjar getah bening regional.

Pemeriksaan Kulit

Lokalisasi Daerah pinggang, ketiak, inguinal.Eflorensi dan sifatnyaPapula- papula miliar disertai bekas garukan yang menyeluruh.

Pemeriksaan penunjang/ labMencari tuma dalam lipatanpada serat kapas pakaian

Diagnosis BandingNeurotic excoriationScabiesBiasanya gatal pada malam hari, ada anggota keluarga atau tetangga yang sakit, predileksi pada sela- sela jari, pergelangan tangan.Gigitan seranggaTerutama pada daerah yang tidak ditutupi pakaianFolikulitisEflorensi berupa pustula miliar

Page 15: Kulit Kelamin Infeksi Parasit

PenatalaksanaanUmum

Meningkatkan kebersihan dan memakai pakaian yang bersih

KhususMerebus dan menyetrika pakaian, menjemur pakaian dibawah sinar matahari

Gamma benzen heksa  klorida ( gameksan atau gammexane) 1% dioleskan tipis di seluruh tubuh dan didiamkan 24 jam, setelah itu penderita mandi. Jika belum sembuh diulangi 4 hari kemudian.

Emulsi benzil benzoat 25 % dan bubuk malathion 2 %.

Jika terdapat infeksi sekunder diobati dengan antibiotik sistemik maupun topikal

PrognosisBaik dengan menjaga higiene.

Page 16: Kulit Kelamin Infeksi Parasit

Pedikulosis Pubis

( phthiriasis pubis ) dulu dianggap sama, ternyata berbeda morfologinya

DefinisiInfeksi tuma pada rambut dan kulit di daerah pubis dan disekitarnya.

Penyebab & epidemiologiPenyebab Phthirus pubisUsia Biasanya menyerang orang dewasa, pria maupun wanitaPenularanMelalui kontak, terutama hubungan seksual

Faktor – faktor yang mempengaruhiBangsa / Ras Semua bangsaKebersihan Banyak menyerang orang- orang dengan kebersihan kurang. IklimDaerah beriklim dingin tempat orang memakai pakaian tebalLingkunganBanyak ditemukan di daerah perkebunan dan peternakan

Patogenesis Kelainan kulit yang timbul disebabkan oleh garukan untuk menghilangkan gatal. Gatal ditimbulkan oleh liur dan eksreta kutu yang dikeluarkan ke kulit sewaktu menghisap darah.

Gejala KlinisGejala yang terutama adalah gatal di daerah pubis dan di sekitarnya, dapat meluas sampai ke abdomen dan dada, dijumpai bercak-bercak yang berwarna abu-abu atau kebiruan yang disebut sebagai makula serulae. Kutu ini dapat dilihat dengan mata biasa dan susah untuk dilepaskan karena kepalanya dimasukkan ke dalam muara folikel rambut. Gejala patognomonik lainnya adalah black dot, yaitu bercak hitam yang tampak jelas pada celana dalam berwarna putih yang terlihat saat bangun tidur. Bercak hitam ini merupakan krusta berasal dari darah yang sering diinterpretasikan salah sebagai hematuria. Kadang-kadang terjadi infeksi sekunder dengan pembesaran kelenjar getah bening regional.

Pemeriksaan Kulit Lokalisasi Daerah pubis, ketiak, jenggot, alis, rambut kepala.Eflorensi dan sifatnyaPapula miliar dengan urtika yang disebut sebagai makula serulae.

Pemeriksaan penunjang/ labMencari tuma dewasa yang melekat erat di pangkal rambut, dan telur pada rambut.

Page 17: Kulit Kelamin Infeksi Parasit

Diagnosis BandingDermatitis seboroikaDermatomikosisTinea kruris

PenatalaksanaanUmum Rambut kemaluan/ ketiak/ jenggot dicukur, pakaian dalam diebus atau disetrika. Mitra seksual juga harus melakukan hal yang sama.

KhususGamma benzen heksa  klorida ( gameksan atau gammexane) 1% dioleskan tipis di seluruh tubuh dan didiamkan 24 jam, setelah itu penderita mandi. Jika belum sembuh diulangi 4 hari kemudian.

PrognosisBaik dengan menjaga higiene.