KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

download KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

of 18

description

Dispasi kalor Hot Wire

Transcript of KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    1/18

    LAPORAN R-LAB

    Disipasi Kalor Hot Wire

    Nama : Faris Muhtadi

    NPM : 1306392411

    Fakultas : Teknik

    Departemen : Teknik Elektro

    Program Studi : Teknik Elektro

    Kode Praktikum : KR 01

    Tanggal praktikum : 18 Maret 2014

    Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan

    Dasar

    ( UPP IPD )

    Universitas Indonesia

    Depok

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    2/18

    Tujuan

    Menggunakan hotwire sebagai sensor kecepatan aliran udara.

    Alat

    1. Kawat pijar (hotwire)2. Fan3. Voltmeter dan Ampmeter4. Adjustable power supply5. Camcorder6. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

    Teori

    Single normal probe adalah suatu tipe hotwire yang paling banyak

    digunakan sebagai sensor untuk memberikan informasi kecepatan aliran

    dalam arah axial saja. Probe seperti ini terdiri dari sebuah kawat logam

    pendek yang halus yang disatukan pada dua kawat baja. Masing masing

    ujung probe dihubungkan ke sebuah sumber tegangan. Energi listrik yang

    mengalir pada probe tersebut akan didispasi oleh kawat menjadi energi

    kalor. Besarnya energi listrik yang terdisipasi sebanding dengan tegangan

    , arus listrik yang mengalir di probe tersebut dan lamanya waktu arus

    listrik mengalir.

    P = v i !t .........( 1 )

    Bila probe dihembuskan udara maka akan merubah nilai resistansi

    kawat sehingga merubah besarnya arus listrik yang mengalir. Semakin

    cepat udara yang mengalir maka perubahan nilai resistansi juga semakin

    besar dan arus listrik yang mengalir juga berubah.

    Faris Muhtadi

    2014

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    3/18

    Jumlah perpindahan panas yang diterima probe dinyatakan oleh

    overheat ratio yang dirumuskan sebagai :

    Overheat ratio = Rw/Ra

    Rw = resistansi kawat pada temperatur pengoperasia (dihembuskan

    udara).

    Ra = resistansi kawat pada temperatur ambient (ruangan).

    Hot wire probe harus dikalibrasi untuk menentukan persamaan

    yang menyatakan hubungan antara tegangan kawat (wire voltage , E)

    dengan kecepatan referensi (reference velocity , U) setelah persamaan

    diperoleh, kemudian informasi kecepatan dalam setiap percobaan dapat

    dievaluasi menggunakan persamaan tersebut.

    Persamaan yang didapat berbentuk persamaan linear atau persamaan

    polinomial.

    Pada percobaan yang akan dilakukan yaitu mengukur tegangan

    kawat pada temperatur ambient dan mengukur tegangan kawat bila dialiri

    arus udara dengan kecepatan yang hasilkan oleh fan. Kecepatan aliran

    udara oleh fan akan divariasikan melalui daya yang diberikan ke fan yaitu

    70 , 110 , 150 dan 190 dari daya maksimal 230 m/s.

    Faris Muhtadi

    2014

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    4/18

    Cara Kerja

    Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab

    di bagian bawah halaman ini.

    1. Aktifkan Web cam ! (klik icon videopada halaman web r-Lab) !

    2. Berikan aliran udara dengan kecepatan 0m/s , dengan mengklik pilihan drop

    down pada icon atur kecepatan aliran.

    3. Hidupkan motor pengerak kipas denganmengklik radio button pada icon

    menghidupkan power supply kipas.

    4. Ukurlah Tegangan dan Arus listrik di kawat hot wire dengan caramengklik icon ukur.

    5. Ulangi langkah 2 hingga 4 untuk kecepatan 70 , 110 , 150 , 190dan 230 m/s !

    Tugas

    1. Berdasarkan data yang didapat , buatlah grafik yangmenggambarkan hubungan Tegangan Hotwire dengan Waktu

    untuk tiap kecepatan aliran udara.

    2. Berdasarkan pengolahan data di atas, buatlah grafik yangmenggambarkan hubungan Tegangan Hotwire dengan Kecepatan

    aliran angin.

    3. Buatlah persamaan kecepatan angin sebagai fungsi dari teganganhotwire.

    4. Berdasarkan percobaan dan data yang didapat, apakah kita dapatmenggunakan kawat Hotwire sebagai pengukur kecepatan angin?

    5. Berilah analisis dari hasil percobaan ini.

    Faris Muhtadi

    2014

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    5/18

    6. Hasil dan EvaluasiData dan hasil percobaan

    Tabel 1 Hasil Percobaan dengan Kecepatan Angin v = 0 m/s

    Waktu( s )

    Kecepatan

    Angin

    ( m / s )

    Tegangan

    ( Volt )

    Kuat

    Arus

    ( Ampere )

    1 0 2.112 54.7

    2 0 2.112 54.2

    3 0 2.112 53.94 0 2.112 55.0

    5 0 2.112 53.9

    6 0 2.112 54.5

    7 0 2.112 54.2

    8 0 2.112 53.9

    9 0 2.112 55.0

    10 0 2.112 53.9

    Tabel 2 Hasil Percobaan dengan Kecepatan Angin v = 70 m/s

    Waktu ( s

    )

    Kecepatan

    Angin ( m/s )

    Tegangan

    ( Volt )

    Kuat

    Arus

    ( Ampere)

    1 70 2.065 56.5

    2 70 2.067 54.13 70 2.066 54.8

    4 70 2.066 55.8

    5 70 2.066 54.0

    6 70 2.065 55.2

    7 70 2.065 55.5

    8 70 2.065 54.0

    9 70 2.065 55.7

    10 70 2.066 54.7

    Faris Muhtadi

    2014

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    6/18

    Tabel 3 Hasil Percobaan dengan Kecepatan Angin v = 110 m/s

    Waktu ( s )Kecepatan

    Angin (m/s)

    Tegangan

    ( Volt)

    Kuat Arus

    ( Ampere )

    1 110 2.045 56.2

    2 110 2.045 54.4

    3 110 2.045 54.5

    4 110 2.045 56.3

    5 110 2.044 56.2

    6 110 2.045 54.4

    7 110 2.045 54.5

    8 110 2.045 56.4

    9 110 2.046 56.010 110 2.046 54.3

    Tabel 4 Hasil Percobaan dengan Kecepatan Angin v = 150 m/s

    Tabel 5 Hasil Percobaan dengan Kecepatan Angin v = 190 m/s

    Waktu (

    s )

    Kecepatan

    Angin( m/s )

    Tegangan

    ( Volt )

    Kuat

    Arus

    ( Ampere )

    1 190 2.034 57.1

    2 190 2.034 55.9

    3 190 2.034 54.4

    4 190 2.034 56.55 190 2.034 56.1

    Waktu ( s )

    Kecepatan

    Angin

    ( m/s )

    Tegangan ( Volt )

    Kuat Arus

    ( Ampere)

    1 150 2.037 54.6

    2 150 2.037 56.83 150 2.037 56.2

    4 150 2.037 54.4

    5 150 2.037 54.9

    6 150 2.037 57.1

    7 150 2.037 55.4

    8 150 2.038 54.3

    9 150 2.037 55.9

    10 150 2.037 56.7

    Faris Muhtadi

    2014

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    7/18

    6 190 2.034 54.4

    7 190 2.034 56.5

    8 190 2.034 56.0

    9 190 2.033 54.4

    10 190 2.034 56.6

    Tabel 6 Hasil Percobaan dengan Kecepatan Angin v = 230 m/s

    Waktu (

    s )

    Kecepatan

    Angin ( m/s )

    Tegangan

    ( Volt )

    Kuat Arus

    ( Ampere )

    1 230 2.032 56.2

    2 230 2.032 57.03 230 2.032 54.6

    4 230 2.032 55.1

    5 230 2.032 57.5

    6 230 2.032 55.1

    7 230 2.032 54.5

    8 230 2.032 56.7

    9 230 2.032 56.6

    10 230 2.032 54.4

    Dari hasil percobaan di di atas, dapat kita gunakan untuk membuat

    grafik hubungan antara tegangan hot wire dengan waktu.

    A. Grafik Data ( tegangan Hotwire dengan Waktu )Grafik 1

    Hubungan Tegangan ( Volt ) dengan Waktu ( s ) pada Kecepatan

    Angin v = 0

    !

    !#$

    %

    %#$

    &

    $

    % & ' ( $ ) * + , %!

    !"#$%#$%'(

    )

    *$+,- ' . )

    /0$12+ 3

    -./01/01

    Faris Muhtadi

    2014

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    8/18

    Grafik 2Hubungan Tegangan ( Volt ) dengan Waktu ( s ) pada Kecepatan

    Angin v = 70

    Grafik 3

    Hubungan Tegangan ( Volt ) dengan Waktu ( s ) pada KecepatanAngin v = 110

    Grafik 4Hubungan Tegangan ( Volt ) dengan Waktu ( s ) pada Kecepatan

    Angin v = 150

    !)(

    !)$

    !))

    !)*

    !)+

    % & ' ( $ ) * + , %!

    !4#$%#$%'(

    )

    *$+,- ' . )

    /0$12+ 5

    -./01/01

    !('

    !((

    !($

    !()!(*

    % & ' ( $ ) * + , %!

    !4#$%#$%'()

    *$+,- ' . )

    /0$12+ 6

    -./01/01

    Faris Muhtadi

    2014

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    9/18

    Grafik 5

    Hubungan Tegangan ( Volt ) dengan Waktu ( s ) pada KecepatanAngin v = 190

    Grafik 6

    Hubungan Tegangan ( Volt ) dengan Waktu ( s ) pada Kecepatan

    Angin v = 230

    !')$

    !'*

    !'*$

    !'+

    !'+$

    % & ' ( $ ) * + , %!

    !4#$%#$%'

    (

    )

    *$+,- ' . )

    /0$12+ 7

    -./01/01

    !'&$

    !''

    !''$

    !'(

    !'($

    % & ' ( $ ) * + , %!

    !4#$%#$%'(

    )

    *$+,- ' . )

    /0$12+ 8

    -./01/01

    !

    !#$

    %

    %#$

    &

    $

    % & ' ( $ ) * + , %!

    !4#$%#$%'(

    )

    *$+,- ' . )

    /0$12+ 9

    -./01/01

    Faris Muhtadi

    2014

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    10/18

    B. Grafik Data ( tegangan Hotwire dengan Kecepatan Aliran Angin)Dalam mencari hubungan antara tegangan dengan kecepatan

    aliran angin sebaiknya kita harus terlebih dahulu mencari rata-rata

    tegangan dari setiap kecepatan angin.

    Tabel Kecapatan Aliran Angin & Rata Rata Tegangan

    Kecepatan Angin Rata Rata Tegangan ( Volt )

    0 2.1120

    70 2.0656

    110 2.0451

    150 2.0371

    190 2.0339

    230 2.0320

    Dari tabel tersebut, dapat dibuat grafik yang menyatakan

    hubungan antara kecepatan aliran angin dengan tegangan.

    C. Persamaan kecepatan angin sebagai Fungsi dari TeganganHotwirePersamaan antara kecepatan aliran angin dengan tegangan

    hotwire diperoleh menggunakan metode least square yang terdapat

    pada tabel berikut :

    Kecepatan Angin

    ( m/s )Tegangan ( Volt ) X

    2 Y

    2 xy

    0 2.112 0 4.460544 070 2.0656 4900 4.26670336 144.592

    %#,$

    &

    !$

    %

    %$

    ! *! %%! %$! %,! &'!:$,$;:$,$!4#$%#$%

    '(4?4@$,$% A%#2% ' BC. )

    /0$12+

    2030 4 2030 -./01/01

    Faris Muhtadi

    2014

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    11/18

    110 2.0451 12100 4.18243401 224.961

    150 2.0371 22500 4.14977641 305.565

    190 2.0339 36100 4.13674921 386.441

    230 2.032 52900 4.129024 467.36

    ! !"# !"!!"#$ !"#$%% !"!!"#"!$%% !"#$!!"!Dengan menggunakan software regresi linear, perhitungan least

    square dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

    Pada perhitungan tersebut, nilai b adalah nilai m atau gradien

    sementara nilai a adalah faktor penambah. Maka persamaan least square

    dari hubungan antara kecepatan aliran angin dengan tegangan adalah :

    Faris Muhtadi

    2014

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    12/18

    y = - 0,00033938x + 2.0967

    y 2.0967 = - 0.00033938x

    x = 6178.03 2946.54 y

    dengan x = kecepatan angin dan y = tegangan, maka

    kecepatan angin (m/s) = 6178.03 2946.54 ( volt )

    Analisa

    A.Analisa Percobaan dan HasilPada percobaan kali ini, terdapat 6 kali percobaan mengukur

    tegangan dengan diberikannya enam kecepatan aliran angin yaitu 0

    m/s, 70 m/s, 110 m/s, 150 m/s, 190 m/s, dan 230 m/s. Data untuk

    percobaan ini dilakukan sebanyak 10 kali setiap satu kecepatan aliran

    angin. Dalam 10 kali pengambilan data , kegiatan tersebut bertujuan

    untuk menggambarkan tegangan yang dihasilkan tiap detiknya.

    Setelah data dianalisa maka dibawah ini adalah persamaan-persamaan

    garis dari masing-masing hubungan antara kecepatan aliran angin

    tegangan :

    1) 0 m/s : y = 2.1122) 70 m/s : y = - 0.00008x + 2.0663)

    110 m/s : y = 0.000103 + 2.044

    4) 150 m/s : y = 0.00003x + 2.0365) 190 m/s : y = -0.000042x + 2.3046) 230 m/s : y =2.032

    Dari percobaan ini, data yang diolah menggunakan metode

    least square menunjukkan persamaan antara kecepatan aliran angin

    Faris Muhtadi

    2014

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    13/18

    dengan tegangan secara umum dari percobaan ini. Persamaan tersebut

    adalah :

    Kecepatan angin (m/s) = 6178.03 2946.54 ( volt )

    Setelah melakukan percobaan ini, dari keenam data dapat

    disimpulkan bahwa kecepatan aliran angin terbukti memengaruhi

    tegangan yang dihasilkan. Hal ini terlihat pada perhitungan tabel,

    grafik, maupun least square dimana semakin tinggi aliran angin yang

    diberikan maka akan semakin kecil tegangan yang dihasilkan. Hal ini

    membuktikan bahwa kawat hot wireternyata cocok untuk mengukur

    panas tegangan dan kecepatan aliran angin.

    B.Analisa Grafik! Grafik Hubungan Antara Tegangan dengan Waktu

    Melalui grafik ini dapat kita lihat bahwa terdapat variasi data

    dalam pengukuran ini. Untuk beberapa kecepatan aliran angin

    tertentu, selama rentang waktu 10 detik percobaan tegangannya

    stabil. Namun, untuk kecepatan aliran angin yang lainnya, terdapat

    tegangan yang konstan naik, konstan turun, dan juga fluktuatif.

    Namun naik dan turunnya angka tegangan tidak terlalu jauh dan

    masih berada dalam range tegangan yang pertama kali. Hal inimenyatakan bahwa untuk meningkatkan atau menurunkan suatu

    tegangan maka dibutuhkan waktu yang lebih lama dari 10 detik.

    ! Grafik Hubungan Antara Kecepatan Aliran Angin denganTegangan

    Seperti yang telah dinyatakan dalam bagian analisis

    percobaan dan hasil. Grafik ini menyatakan bahwa semakin besar

    aliran angin yang diberikan maka akan semakin kecil tegangan

    Faris Muhtadi

    2014

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    14/18

    yang dihasilkan. Hal ini dapat terjadi karena aliran angin akan

    mengurangi jumlah panas yang akan diterima oleh hot wire. Dan

    karena hot wire hanya akan bereaksi jika dipicu oleh panas atau

    kalor maka diperlukan kecepatan aliran angin tidak boleh dalam

    kecepatan yang besar

    C.Analisa KesalahanDalam praktikum ini, terdapat beberapa kesalahan yang

    dapat menyebabkan kesalahan atau ketidakakuratan dalam

    pengukuran kesalahan itu antara lain :

    " Pengkalibrasian alat ukur (hot wire) yang belum optimalsehingga sensor penangkap panasnya tidak bekerja secara

    maksimal

    " Fasilitas R-Lab yaitu camcorder yang memperlihatkanvideo streaming percobaan tersebut. Camcorder yang

    menampilkan gambar yang tidak jelas akan menyebabkan

    kesulitan dalam melihat apa yang sebenarnya terjadi di

    ruang praktikum

    " Kesalahan dalam menghitung dan dalam penulisan angkapenting.

    Kesimpulan

    Setelah melakukan percobaan ini dapat diambil kesimpulan bahwa

    :

    Hot Wire Single Probe merupakan jenis sensor hot wire yangpaling sering digunakan karena kemampuannya untuk

    menyampaikan data pengukuran secara optimal

    SensorHot Wire sering digunakan untuk mengukur fluida

    Faris Muhtadi

    2014

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    15/18

    Semakin besar kecepatan aliran angin maka tegangan yangdihasilkan akan semakin kecil karena kalor/panas yang diserap

    oleh hot wireakan berkurang karena adanya angin

    Referensi

    Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, ThirdEdition, Prentice Hall, NJ, 2000.

    o Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7thEdition, Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.

    Faris Muhtadi

    2014

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    16/18

    LAMPIRAN

    Praktikum dilakukan pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2014

    Lampiran 1 (Tabel Data rLab)

    NoWakt

    u

    Kec

    AnginV-HW

    I-

    HW

    1 1 0 2.112 54.7

    2 2 0 2.112 54.2

    3 3 0 2.112 53.9

    4 4 0 2.112 55.0

    5 5 0 2.112 53.96 6 0 2.112 54.5

    7 7 0 2.112 54.2

    8 8 0 2.112 53.9

    9 9 0 2.112 55.0

    10 10 0 2.112 53.9

    11 1 70 2.065 56.5

    12 2 70 2.067 54.1

    13 3 70 2.066 54.8

    14 4 70 2.066 55.8

    15 5 70 2.066 54.0

    16 6 70 2.065 55.2

    17 7 70 2.065 55.5

    18 8 70 2.065 54.0

    19 9 70 2.065 55.7

    20 10 70 2.066 54.7

    21 1 110 2.045 56.2

    22 2 110 2.045 54.423 3 110 2.045 54.5

    24 4 110 2.045 56.3

    25 5 110 2.044 56.2

    26 6 110 2.045 54.4

    27 7 110 2.045 54.5

    28 8 110 2.045 56.4

    29 9 110 2.046 56.0

    30 10 110 2.046 54.3

    31 1 150 2.037 54.632 2 150 2.037 56.8

    Faris Muhtadi

    2014

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    17/18

    33 3 150 2.037 56.2

    34 4 150 2.037 54.4

    35 5 150 2.037 54.9

    36 6 150 2.037 57.1

    37 7 150 2.037 55.438 8 150 2.038 54.3

    39 9 150 2.037 55.9

    40 10 150 2.037 56.7

    41 1 190 2.034 57.1

    42 2 190 2.034 55.9

    43 3 190 2.034 54.4

    44 4 190 2.034 56.5

    45 5 190 2.034 56.1

    46 6 190 2.034 54.4

    47 7 190 2.034 56.5

    48 8 190 2.034 56.0

    49 9 190 2.033 54.4

    50 10 190 2.034 56.6

    51 1 230 2.032 56.2

    52 2 230 2.032 57.0

    53 3 230 2.032 54.6

    54 4 230 2.032 55.155 5 230 2.032 57.5

    56 6 230 2.032 55.1

    57 7 230 2.032 54.5

    58 8 230 2.032 56.7

    59 9 230 2.032 56.6

    60 10 230 2.032 54.4

    Faris Muhtadi

    2014

  • 5/27/2018 KR01-Disipasi Kalor Hot Wire

    18/18

    Faris Muhtadi

    2014