kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

104

Transcript of kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Page 1: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id
Page 2: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

SUSUNAN PANITIA

Ketua : Dra. Mudiyati Rahmatunnisa, MA., Ph.DWakil Ketua : Dr. Wahju Gunawan, M.SiSekretaris : Luthfi Hamzah Husin, S.IP., MABendahara : Zaenal Muttaqin, M.SiWakil Bendahara : Rinka HertikaAcara/Narasumber : In-In Hanidah, S.TP., M.Si

Dr. Ahmad BuchariIvan Darmawan, S.IP., M.Si

Sarana dan Prasarana : Irfan Zidni, S.PI., MPProtokoler : St. Intan Ratna Dewi, S.Sos., MM.Publikasi : Imanudin Kudus, S.IP., M.SiKesekretariatan : Mustabsyirotul Ummah Mustofa, S.IP., MA

Page 3: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

KATA PENGANTAR

Dalam beberapa tahun terakhir ini kalangan akademisi maupun praktisi diramaikan dengan munculnya fenomena ekonomi berbasis teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology atau ICT). Beberapa start-up dan juga platform e-commerce bermunculan dan merajai pangsa pasar di Indonesia di berbagai sektor ekonomi, khususnya bisnis ritel, transportasi, dan komunikasi. Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada awal tahun 2018, setidaknya terdapat perputaran investasi sebesar USD 4,8 miliar dalam e-commerce di Indonesia yang beberapa di antaranya bersumber dari dana internasional (JawaPos.com). Jumlah ini mencapai hampir setengah dari total investasi di sektor minyak dan gas yang mencapai USD 9 miliar pada tahun 2017. Di samping besarnya perputaran modal, pertumbuhan e-commerce dan start-up di Indonesia mengalami pelonjakan yang signifikan pada tiga tahun terakhir yang mencapai 30 sampai 50% per tahun.

Data tersebut menunjukan akan adanya suatu fenomena baru dalam dunia bisnis yang sering disebut oleh banyak orang sebagai Revolusi Industri 4.0, di mana fase industrialisasi klasik yang terjadi sejak era revolusi industri di Eropa Barat pada kisaran abad ke-17 dahulu telah memasuki revolusi jilid yang keempat. Pada fase ini, industri yang dahulu hanya bertumpu pada penguasaan dan penggunaan mesin, alat elektronik, dan proses komputasi dan automatisasi, sekarang beralih menjadi berbasis ICT dan Big Data. Jika dahulu seseorang harus memiliki armada kendaraan bermotor untuk melakukan bisnis di bidang transportasi, seperti taksi, kini dia bisa menggerakan bisnis serupa tanpa memiliki satupun armada dan hanya mengandalkan pemanfaatan ICT. Jika dahulu seseorang harus memiliki komoditas tertentu untuk diperjual-belikan, sekarang dia bisa menjual atau membeli apapun hanya bermodal gawai yang memanfaatkan aplikasi berbasis ICT. Banyak ahli yang berpendapat bahwa Industri 4.0 telah mengubah paradigma industri yang semula sangat tersentralisasi menjadi terdesentralisasi dan terdemokrastisasi.

Secara historis, istilah Industri 4.0 pertama kali diperkenalkan oleh Pemerintah Federal Jerman pada tahun 2011 sebagai strategi berteknologi tinggi dalam mengembangkan perindustrian mereka. Dalam perkembangannya, setidaknya terdapat tiga komponen mendasar yang menjadi ciri khas pada Industri 4.0. (Hermann dkk., 2016): 1) Industri dibasiskan pada penggunaan Internet of Things (IoT), Internet of People (IoP), dan Internet of Everything (IoE); 2) Industri memanfaatkan Cyber-Phisical System (CPS) atau sistem yang memadukan antara proses komputasi siber dengan proses fisik yang dilakukan manusia; dan 3) Smart Factories atau perusahaan pintar yang mampu mengintegrasikan IoE dengan CPS dalam pengelolaan bisnisnya. Dengan ketiga komponen tersebut, Industri 4.0 dapat menghubungkan antara manusia dengan

i

Page 4: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

manusia, manusia dengan komputer, dan komputer dengan komputer. Karenanya, karakteristik Industri 4.0 lebih bersifat saling berhubungan (inter-connection), transparan, dan terdesentralisasi.

Pada gilirannya, perkembangan ini juga akan mempengaruhi tata kelola pemerintahan di berbagai level. Tidak hanya di pusat, tetapi juga di daerah sampai dengah desa, seperti dikemukakan oleh Tunzelmann (2003). Secara substantif, Tunzelmann mengatakan bahwa inovasi teknologi sebagai karateristik utama dari revolusi indistri sejak yang pertama bergulir pada abad ke-18 sampai dengan sekarang yang ke-empat (4.0), telah memaksa pemerintahan untuk mau bertransformasi. Inovasi teknologi telah memfasilitasi terjadinya redistribusi dan desentralisasi kekuasaan yang pada akhirnya mengubah pola hubungan Negara dengan warganya dalam proses pemerintahan. Dibutuhkan perpespektif baru yang akan mengkerangkai tata kelola, proses kebijakan dan transformasi di internal pemerintah agar tidak menjadi ketinggalan atau tergusur oleh arus perubahan yang telah mengglobal.

Secara nasional,  Pemerintah telah mencanangkan Program Agenda Nasional Making Indonesia 4.0 yang merupakan sebuah peta jalan (roadmap) yang terintegrasi untuk mengimplementasikan sejumlah strategi. Terdapat sepuluh (10) prioritas nasional dalam roadmap tersebut, yakni pertama, perbaikan alur aliran material. Kedua, mendesai ulang zona industri. Ketiga, akomodasi standar sustainability. Keempat, memberdayakan 3,7 juta usaha mikro kecil dan dan menengah (UMKM) melalui teknologi. Kelima, membangun infrastruktur digital nasional. Keenam, menarik investasi asing terutama perusahaan manufaktur terkemuka global melalui penawaran menarik dan insentif untuk percepatan transfer teknologi. Ketujuh, meningkatkan kualitas SDM. Kedelapan, pembentukan ekosistem inovasi lelaui pengembangan sentra research development dan demonstration (R&D&D), yang melibatkan pemerintah, swasta, publik dan universitas. Kesembilan: menerapkan insentif investasi teknologi dengan pembebasan pajak (tax exemption)  atau subsidi untuk adopsi teknologi dan dukungan pendanaan. Kesepuluh, harmonisasi aturan dan kebijakan.

Demikian halnya di level daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota sampai ke desa-desa. Karena tidak akan ada satu area pun yang tidak terpengaruh dampak revolusi industri 4.0. Oleh karena itu semua level pemerintahan perlu mempersiapkan diri dan melakukan penyesuaian di berbagai aspek baik regulasi, infrastruktur, sumberdaya manusia, maupun kelembagaan.

Konfrensi Pembangunan Jawa Barat IV menjadi ajang strategis saling bertukar gagasan dan inovasi untuk menjadi sumber inspirasi dalam memperkuat kapasitas dan kapabilitas masing-masing sektor agar bisa bersaing dan meraih kemajuan untuk kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat. Selamat ber-Konferensi..!!

Ketua Panitia KPJB IV 2018

ii

Page 5: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Dra. Mudiyati Rahmatunnisa, MA, Ph.D

iii

Page 6: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

SUSUNAN ACARA...............................................................................................vii

PARALEL SESSIONS............................................................................................viii

KABUPATEN BANDUNG SESSIONS....................................................................xiii

Agrobisnis Berbasis The Rakyat sebagai Usaha Meningkatkan Kesejahteraan Petani Teh (Lucyana Trimo, Syarif Hidayat, Muhammad Arief Budiman)...........1

Analisis Konten Website Bekasi Smart City dalam Membangun Ruang Publik Digital (Dila Novita).............................................................................................2

Analisis Kriteria dan Bobot untuk Penentuan Lokasi Jalan Pertanian di Provinsi Jambi (Asnelly Ridha Daulay)..............................................................................3

Analisis Spesialisasi Perekonomian Regional Daerah dengan Pendekatan Sektoral di Jawa Timur (Herry Yulistiyono)..........................................................4

Eksternalitas Wacana Penetapan Wilayah Garut Utara sebagai Kawasan Industri terhadap Minat Lanjutan Pelajar SMA & MA Kelas XII: Studi Kasus SMA YKBBB, MAS Ma’arif, dan MA Al Muamalah (Kurnia Muhamad Ramdhan, Ahmad Buchari)...................................................................................................5

Esktraksi Cascara dengan Metode Ultrasound Assisted Extraction (UAE) sebagai Upaya Penerapan Teknologi Emerging untuk Pelaku Industri Kopi dan Petani Kopi di Jawa Barat (Arinda Nur Ariva, Asri Widyasanti, Sarifah Nurjanah)..........7

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat Pembelian Produk Layanan Telekomunikasi (Rahmanita, Dedi Hendra Mustofa)...........................................8

Fintech dan Keuangan Inklusif: Peran Layanan Keuangan Berbasis Teknologi Digital dalam Pengentasan Kemiskinan Masyarakat di Jawa Barat (Resa Lusana, Restuty Amalia, Budi Sutrisno)............................................................................9

Homogenitas sebagai Penghambat Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Suku Bajo (Sam’un Mukramin)............................................................10

Implementasi Kebijakan Pemanfaatan Dana Desa Berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014 dalam Bidang Pembangunan Infrastruktur Desa Tahun Anggaran 2016:

iv

Page 7: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Studi Kasus Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon (Galuh Hikmah Melinda, Suranto).....................................................................11

Inovasi Pembangunan Desa dalam Menciptakan Kesejahteraan Masyarakat Desa di Jawa Barat (Riki Satia Muharam, Fitri Melawati)..................................12

Kajian Potensi Perluasan Sawah Baru di Pulau Buru Guna Mewujudkan Kawasan Strategis Pertanian Provinsi Maluku (Muhamad Akbar Anugrah, Edy Suryadi, Robi Andoyo, Dwi Rustam Kendarto)..................................................13

Kesiapan Kerja pada Mahasiswa dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 (Rieska Afifah Utriyasari, Anissa Lestari Kadiyono)...........................................14

Kewirausahaan Sosial pada Buruh Migran Perempuan di Daerah Asal (Eko Wahyono, Lala M. Kolopaking, Titik Sumarti MC, Aida Vitayala S Hubeis)........15

Konflik Sosial dalam Pemetaan Revitalisasi Kawasan Hulu DAS Citarum (Neneng Widya Amelia)...................................................................................................16

Konstruksi Realitas Politik Media: Analisis Framing Berita Tentang Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017 di Harian Radar Banten (Achmad Nashrudin P)......................................................................................17

Komunikasi Kesehatan Melalui Channel Youtube: Studi Etnografi Virtual tentang Keberadaan Video Posisi Tidur Ibu Hamil di Channel Youtube Sehat Itu Indah (Rachmaniar)...........................................................................................18

Kualitas Pelayanan bagi Pasien Rawat Inap Peserta BPJS di RSUD Prof. W.Z. Johannes Kupang (Hendrik Toda, Ira Irawati, Oekan Abdullah, Tachjan)..........19

Measurement of Social Impact of Community Empowerment Program Based Processed Product Using SBMC Maters: Study Case: Mango Puree Fruits Up Social Business (Asri Iswa Nurbaiti, Marlis Nawawi).........................................20

Membangun Capacity Local Wisdom dalam Tataran dan Konplik Sosial Budaya dan Keitmpangan di Digital Culture (Mulyaningsih)..........................................21

Model Pendidikan Karakter di Lapas Pemuda IIA Tangerang Indonesia (Agus Masrukhin)........................................................................................................22

Multi Persoalan Literasi di Wilayah Kerja Produksi Geothermal: Studi Kasus Model Pembelajaran Maca Sakali Ngarti (MASAGI) pada Program Pemberdayaan Desa Caang di Darajat Kabupaten Garut (Heri Mohamad T, Hendra Tohari, M. Panji Pradakusumah)..........................................................23

Pemanfaatan dalam Pengelolaan dan Penataan Sampah Rumah Tangga dalam Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan sebagai Salah Satu Alternatif

v

Page 8: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Meningkatkan Pembangunan Jawa Barat (Rosalinda, Kristina Sitanggang, Agus Wahyu Nurmaya)..............................................................................................24

Pemanfaatan Media Digital Berbasis Aplikasi dalam Penyediaan Informasi bagi Nelayan dan Petani (Yuliani Dewi Risanti, Putri Trulline)..................................26

Pembangunan Kota Salatiga dengan Konsep Sustainability Development sebagai Wilayah Metropolitan Kedung Sepur (Ghefra Rizkan Gaffara, Ahmad Buchori).............................................................................................................27

Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal sebagai Model Pengembangan Karakter Masyarakat di Jawa Barat (Ade Kosasih)...........................................................28

Penerapan Teknologi Pengolahan Minyak Kelapa Lokal menjadi Produk Sabun Kertas dalam rangka Mendukung Sub Sektor Industri Kreatif di Jawa Barat (Asri Widyasanti, Anastasia Miracle L Ginting, Sarifah Nurjanah).............................30

Pengaruh Biaya Transaksi Terhadap Keputusan Penjualan Komoditas Cabai Merah (Zumi Saidah).........................................................................................31

Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Tepung Kunyit (Curcuma domestica Val.) dalam Ransum terhadap Profil Lipid Itik CIhateup (Andri Kusmayandi)......................................................................32

Pengembangan Argowisata di Kabupaten Cirebon: Aktor dan Aktivitas di Sentra Produksi Mangga Kabupaten Cirebon (Nur Syamsiyah, Lies Sulistiyowati, Endah Djuwendah).......................................................................................................33

Peranan Kelompok Tani dalam Pengembangan Usaha Tani Stevia (Hepi Hapsari, Yayat Sukayat, Pandi Pardian, Ganjar Kurnia)...................................................34

Peranan Tradisi Solidaritas Sosial dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia: Kajian Komparasi dengan Saugofujo Masyarakat Jepang (Puspa Mirani Kadir, Amaliatun Saleha, Nandang Rahmat)................................................................35

Performan Ayam Broiler yang Diberi Ransum Mengandung Fermentasi Limbah Ikan Lele (Clarias sp) Menggunakan Mol Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) (Dini Widianingrum, Rachmat Somanjaya, Oki Imanudin)................................37

Perilaku Petani dalam Pengembangan Padi Lokal Varietas Pandan Wangi: Kasus di Desa Tegalega, Kecamata Warung Kondang, Kabupaten Cianjur (Yayat Sukayat, Dika Supyandi, Anne Charina).............................................................38

Petani dan Media Sosial (Putri Trulline, Yuliani Dewi Risanti)...........................39

Political and Social Movement of Arab Community in SIndang Indramayu: Efforts Towards Harmonizaton (Roni Tabroni, Mumuh Muhsin Z, Reiza

vi

Page 9: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Dienaputra, R. M. Mulyadi)...............................................................................40

Prospek Pengembangan Bisnis Stevia (Hepi Hapsari, Pandi Pardian, Yayat Sukayat, Ganjar Kurnia).....................................................................................41

Realization on Hate Speech in Twitter: A Case of West Java Gubernatorial Pairs 2018 (Rosaria Mita Amalia, Yuyu Yohana Risagarniwa)....................................42

Sistem Informasi Online Upaya Efisiensi Rekam Medis Pasin (Aep Maulid Mulyana, Furkon Nurhakim).............................................................................43

Sinergitas Masyarakat dan Pemerintah dalam Pembangunan Daerah Menuju Pemerintahan yang Baik (Triono)......................................................................44

Studi Deskriptif Organizational Citizenship Behaviour pada Guru SMAN 1 Kota Sukabumi (Rahma Talitha, Annisa Lestari Kadiyono)........................................45

Strategi Sustainable Development dalam Membangun Ketahanan Pangan (Setyo Utomo)...................................................................................................46

Studi Empiris pada Informasi Pembiayaan Usaha Tani Kentang di Kabupaten Bandung (Eliana Wulandari, Emah, Dika Supyandi)..........................................47

Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Dampaknya terhadap Perubahan Perilaku Budaya Lokal dalam Perencanaan Lingkungan di Provinsi Jawa Barat (Budi Nurani Ruchjana, Atje Setiawan Abdullah)..............................................48

The Implementation of Peraturan Desa No.3 of 2012 on Indonesian Labor Protections from Majasari Indramayu Regency 2014-2016 (Ivan Darmawan, Sri Nuraeni, Kusumawardani).................................................................................50

Unprecedented Restlessness as the New Strong Indicator of Rice Crisis at National Level (Yuyun Hidayat, T. Purwandari, H. Juahir, I. Y. A. Fattah)...........51

Wisata Pangan Dunia 2030 dan Tantangan Kedaulatan Pangan di Kabupaten Cianjur (Ahmad Choibar Tridakusumah, Yayat Sukayat, Dika Supyandi)...........52

vii

Page 10: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

SUSUNAN ACARA

08.00 – 09.00 Registrasi09.00 – 09.30 Pembukaan

1. Sambutan Ketua Panitia KPJB IV2. Sambutan Rektor Universitas Padjadjaran3. Sambutan Gubernur Jawa Barat

09.30-10.30 Keynote Speech: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tsertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia

10.30-12.30 Plenary Session1. Dra. Mudiyati Rahmatunnisa, MA, Ph.D, Wakil

Dekan Sekolah Pascasarjana Unpad2. Prof. Reiza Dienaputra, Ketua Aliansi Strategis

Unpad;3. Dr. Ahmad Heryawan, Lc. M.Si., Gubernur Jawa

Barat Periode 2008-2018;4. H. Jeje Wiradinata, Bupati Kabupaten Pangandaran;5. Wartono, S.Pd., M.Si., Kepala Desa Majasari6. Rudy Suryanto, MA, Penggagas BUMDes.id dan

Sekolah Manajemen BUMDes13.30-16.30 Paralel Sessions

Kabupaten Bandung Sessions16.30-17.00 Penutupan

Keterangan:Pameran Inovasi dari Kabupaten/Kota se-Jawa Barat akan dilaksanakan secara paralel selama kegiatan konferensi pada pukul 08.00 – 16.00 di Lantai 1 Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran.

viii

Page 11: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

PARALEL SESSIONS

Pembangunan Berkelanjutan

Pukul KODE Judul Ruangan Moderator

13.30 – 15.10 PB-01 Analisis Spesialisasi Perekonomian Regional Daerah dengan Pendekatan Sektoral di Jawa Timur (Herry Yulistiyono)

Ruang Rapat KSKA Lantai 2

Dr. Buchori

PB-02 Eksternalitas Wacana Penetapan Wilayah Garut Utara sebagai Kawasan Industri terhadap Minat Lanjutan Pelajar SMA & MA Kelas XII: Studi Kasus SMA YKBBB, MAS Ma’arif, dan MA Al Muamalah (Kurnia Muhamad Ramdhan, Ahmad Buchari)

PB-03 Inovasi Pembangunan Desa dalam Menciptakan Kesejahteraan Masyarakat Desa di Jawa Barat (Riki Satia Muharam, Fitri Melawati)

PB-04 Kajian Potensi Perluasan Sawah Baru di Pulau Buru Guna Mewujudkan Kawasan Strategis Pertanian Provinsi Maluku (Muhamad Akbar Anugrah, Edy Suryadi, Robi Andoyo, Dwi Rustam Kendarto)

PB-05 Pembangunan Kota Salatiga dengan Konsep Sustainability Development sebagai Wilayah Metropolitan Kedung Sepur (Ghefra Rizkan Gaffara, Ahmad Buchori)

15.20 – 16.40 PB-06 Pengembangan Argowisata di Kabupaten Cirebon: Aktor dan Aktivitas di Sentra Produksi Mangga Kabupaten Cirebon (Nur Syamsiyah, Lies Sulistiyowati, Endah Djuwendah)

Ruang Rapat KSKA Lantai

2

Irfan Zidni, S.Pi., MP.

PB-07 Sinergitas Masyarakat dan Pemerintah dalam Pembangunan Daerah Menuju Pemerintahan yang Baik (Triono)

PB-08 Strategi Sustainable Development dalam Membangun Ketahanan Pangan (Setyo Utomo)

PB-09 Unprecedented Restlessness as the New Strong Indicator of Rice Crisis at National Level (Yuyun Hidayat, T. Purwandari, H. Juahir, I. Y. A. Fattah)

ix

Page 12: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Pemberdayaan Petani dan Nelayan

Pukul KODE Judul Ruangan Moderator

13.30 – 15.10 PP-01 Agrobisnis Berbasis The Rakyat sebagai Usaha Meningkatkan Kesejahteraan Petani Teh (Lucyana Trimo, Syarif Hidayat, Muhammad Arief Budiman)

Ruang Rapat Bersama Lantai 2

In-In Hanidah, STP., M.Si.

PP-02 Esktraksi Cascara dengan Metode Ultrasound Assisted Extraction (UAE) sebagai Upaya Penerapan Teknologi Emerging untuk Pelaku Industri Kopi dan Petani Kopi di Jawa Barat (Arinda Nur Ariva, Asri Widyasanti, Sarifah Nurjanah)

PP-03 Peranan Kelompok Tani dalam Pengembangan Usaha Tani Stevia (Hepi Hapsari, Yayat Sukayat, Pandi Pardian, Ganjar Kurnia)

PP-04 Perilaku Petani dalam Pengembangan Padi Lokal Varietas Pandan Wangi: Kasus di Desa Tegalega, Kecamata Warung Kondang, Kabupaten Cianjur (Yayat Sukayat, Dika Supyandi, Anne Charina)

PP-05 Petani dan Media Sosial (Putri Trulline, Yuliani Dewi Risanti)15.20 – 16.40 PP-06 Studi Empiris pada Informasi Pembiayaan Usaha Tani Kentang di Kabupaten

Bandung (Eliana Wulandari, Emah, Dika Supyandi)Ruang Rapat

Bersama Lantai 2

Mustabsyirotul Ummah

Mustofa, S.IP., MA.

Penciptaan dan Penerapan TeknologiPT-01 Analisis Konten Website Bekasi Smart City dalam Membangun Ruang Publik

Digital (Dila Novita)PT-02 Analisis Kriteria dan Bobot untuk Penentuan Lokasi Jalan Pertanian di Provinsi

Jambi (Asnelly Ridha Daulay)PT-03 Pemanfaatan Media Digital Berbasis Aplikasi dalam Penyediaan Informasi bagi

Nelayan dan Petani (Yuliani Dewi Risanti, Putri Trulline)PT-04 Penerapan Teknologi Pengolahan Minyak Kelapa Lokal menjadi Produk Sabun

Kertas dalam rangka Mendukung Sub Sektor Industri Kreatif di Jawa Barat (Asri Widyasanti, Anastasia Miracle L Ginting, Sarifah Nurjanah)

x

Page 13: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Pendidikan dan Kesehatan

Pukul KODE Judul Ruangan Moderator

13.30 – 15.10 PS-01 Kesiapan Kerja pada Mahasiswa dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 (Rieska Afifah Utriyasari, Anissa Lestari Kadiyono)

Ruang Rapat DRPMILantai 4

Imanudin Kudus, S.IP.,

M.SiPS-02 Komunikasi Kesehatan Melalui Channel Youtube: Studi Etnografi Virtual tentang Keberadaan Video Posisi Tidur Ibu Hamil di Channel Youtube Sehat Itu Indah (Rachmaniar)

PS-03 Kualitas Pelayanan bagi Pasien Rawat Inap Peserta BPJS di RSUD Prof. W.Z. Johannes Kupang (Hendrik Toda, Ira Irawati, Oekan Abdullah, Tachjan)

PS-04 Model Pendidikan Karakter di Lapas Pemuda IIA Tangerang Indonesia (Agus Masrukhin)

PS-05 Multi Persoalan Literasi di Wilayah Kerja Produksi Geothermal: Studi Kasus Model Pembelajaran Maca Sakali Ngarti (MASAGI) pada Program Pemberdayaan Desa Caang di Darajat Kabupaten Garut (Heri Mohamad T, Hendra Tohari, M. Panji Pradakusumah)

15.20 – 16.50 PS-06 Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal sebagai Model Pengembangan Karakter Masyarakat di Jawa Barat (Ade Kosasih)

Ruang Rapat DRPMI

Lantai 4

Luthfi Hamzah Husin, SIP,

MA.PS-07 Studi Deskriptif Organizational Citizenship Behaviour pada Guru SMAN 1 Kota Sukabumi (Rahma Talitha, Annisa Lestari Kadiyono)

Politik Kekuasaan dan Korupsi15.20 – 16.50 PK-01 Implementasi Kebijakan Pemanfaatan Dana Desa Berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014

dalam Bidang Pembangunan Infrastruktur Desa Tahun Anggaran 2016: Studi Kasus Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon (Galuh Hikmah Melinda, Suranto)

Ruang Rapat DRPMI

Lantai 4

Luthfi Hamzah Husin, SIP,

MA.

PK-02 Konstruksi Realitas Politik Media: Analisis Framing Berita Tentang Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017 di Harian Radar Banten (Achmad Nashrudin P)

PK-03 Political and Social Movement of Arab Community in SIndang Indramayu: Efforts Towards Harmonizaton (Roni Tabroni, Mumuh Muhsin Z, Reiza Dienaputra, R. M. Mulyadi)

xi

Page 14: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Tatanan dan Konflik Social Budaya dan Ketimpangan

Pukul KODE Judul Ruangan Moderator

13.30 – 15.10 TK-01 Homogenitas sebagai Penghambat Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Suku Bajo (Sam’un Mukramin)

Ruang Rapat Senat

Lantai 1

Zaenal Muttaqin,

S.Sos., M.SiTK-02 Membangun Capacity Local Wisdom dalam Tataran dan Konplik Sosial Budaya dan Keitmpangan di Digital Culture (Mulyaningsih)

TK-03 Konflik Sosial dalam Pemetaan Revitalisasi Kawasan Hulu DAS Citarum (Neneng Widya Amelia)

TK-04 Peranan Tradisi Solidaritas Sosial dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia: Kajian Komparasi dengan Saugofujo Masyarakat Jepang (Puspa Mirani Kadir, Amaliatun Saleha, Nandang Rahmat)

Keadilan Hukum13.30 – 15.10 KH-01 The Implementation of Peraturan Desa No.3 of 2012 on Indonesian Labor

Protections from Majasari Indramayu Regency 2014-2016 (Ivan Darmawan, Sri Nuraeni, Kusumawardani)

Mobilitas Penduduk dan Jejaring Social15.20 – 16.40 MP-01 Realization on Hate Speech in Twitter: A Case of West Java Gubernatorial Pairs

2018 (Rosaria Mita Amalia, Yuyu Yohana Risagarniwa)Ruang Rapat

SenatLantai 1

Ivan Darmawan, S.IP., M.SiMP-02 Sistem Informasi Online Upaya Efisiensi Rekam Medis Pasin (Aep Maulid

Mulyana, Furkon Nurhakim)MP-03 Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Dampaknya terhadap Perubahan

Perilaku Budaya Lokal dalam Perencanaan Lingkungan di Provinsi Jawa Barat (Budi Nurani Ruchjana, Atje Setiawan Abdullah)

Ketahanan dan kemandirian pangan15.20 – 16.40 KM-03 Wisata Pangan Dunia 2030 dan Tantangan Kedaulatan Pangan di Kabupaten Cianjur

(Ahmad Choibar Tridakusumah, Yayat Sukayat, Dika Supyandi)

xii

Page 15: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Keuangan Inklusif dan Kewirausahaan Social

Pukul KODE Judul Ruangan Moderator

13.30 – 15.10 KI-01 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat Pembelian Produk Layanan Telekomunikasi (Rahmanita, Dedi Hendra Mustofa)

Ruang Rancage 3Lantai 4

Dr. Fahmy Lukman, M.HumKI-02 Kewirausahaan Sosial pada Buruh Migran Perempuan di Daerah Asal (Eko

Wahyono, Lala M. Kolopaking, Titik Sumarti MC, Aida Vitayala S Hubeis)KI-03 Fintech dan Keuangan Inklusif: Peran Layanan Keuangan Berbasis Teknologi

Digital dalam Pengentasan Kemiskinan Masyarakat di Jawa Barat (Resa Lusana, Restuty Amalia, Budi Sutrisno)

KI-04 Measurement of Social Impact of Community Empowerment Program Based Processed Product Using SBMC Maters: Study Case: Mango Puree Fruits Up Social Business (Asri Iswa Nurbaiti, Marlis Nawawi)

KI-05 Pemanfaatan dalam Pengelolaan dan Penataan Sampah Rumah Tangga dalam Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan sebagai Salah Satu Alternatif Meningkatkan Pembangunan Jawa Barat (Rosalinda, Kristina Sitanggang, Agus Wahyu Nurmaya)

15.20 – 16.40 KI-06 Pengaruh Biaya Transaksi Terhadap Keputusan Penjualan Komoditas Cabai Merah (Zumi Saidah)

Ruang Rancage 3Lantai 4

Aditia Candra Lesmana, S.Sosio., M.Sosio.

KI-07 Prospek Pengembangan Bisnis Stevia (Hepi Hapsari, Pandi Pardian, Yayat Sukayat, Ganjar Kurnia)

Ketahanan dan kemandirian panganKM-01 Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dan

Tepung Kunyit (Curcuma domestica Val.) dalam Ransum terhadap Profil Lipid Itik CIhateup (Andri Kusmayandi)

KM-02 Performan Ayam Broiler yang Diberi Ransum Mengandung Fermentasi Limbah Ikan Lele (Clarias sp) Menggunakan Mol Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) (Dini Widianingrum, Rachmat Somanjaya, Oki Imanudin)

xiii

Page 16: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

KABUPATEN BANDUNG SESSIONS

Tema: Isu Pembangunan Kabupaten Bandung

PukulRuangan

Bale Sawala Bale RucitaSESI I13:30 - 13:40 H. Dadang Moh. Naser, S.H., S.IP., M.I.P.

Tema: Konsep Sabilulungan dalam Pengelolaan Pemerintahan di Kabupaten Bandung

Ir. H. Ernawan Mustika, M.Si.Tema: Kebijakan Perencanaan Pembangunan di Kabupaten Bandung

13:40 - 13:50 Drs. H. Ruli Hadiana, S.Sos., M.I.Pol.Tema: Manajemen Pelayanan Perizinan Terpadu di Kabupaten Bandung

13:50 - 14:00 Ir. H. A. Tisna Umaran, M.P.Tema: Eksplorasi Kopi Unggul (Lokal) Kabupaten Bandung untuk Konservasi Kawasan Berkelanjutan

Marlan, S.IP., M.Si.Tema: Kebijakan Pengelolaan BUMD di Kabupaten Bandung

14:00 - 14:10 Asep Kusumah, S.Sos., M.Si.Tema: Kebijakan Lingkungan di Kabupaten Bandung

H. Firman B. Sumantri, M.B.A.Tema: Kebijakan Keuangan Daerah di Kabupaten Bandung

14:10 - 14:20 Ir. H. Agus Nuria A., M.Si.Tema: Jalan Mantap untuk Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Bandung

Dra. Hj. Popi Hopipah, M.Si.Tema: Kebijakan Perdagangan di Kabupaten Bandung

14:20 - 14:30 Ir. Erwin Renaldi, M.Sc.Tema: Pembangunan Perumahan Berkelanjutan Berbasis Komunitas di Kabupaten Bandung

Vena AndriawanTema: Pengaruh Industri Kreatif Terhadap Pariwisata di Kab Bandung

14:30 - 15:00 Diskusi Diskusi15:00 - 15:15 Coffee Break Coffee Break

xiv

Page 17: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

PukulRuangan

Bale Sawala Bale RucitaSESI II15.15 – 15.25 Drs. Hj. Nina Setiana, M.Si.

Tema: Sistem Layanan Rujukan Terpadu dalam Penanganan Kemiskinan di Kabupaten Bandung

H. Sugianto, S.Ag., M.SiTema: Pemajuan Kebudayaan melalui Peraturan Daerah Perangkat Daerah tentang Pembentukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Kabupaten Bandung

15.25 – 15.35 Drs. Rukmana, M.S.iTema: Kebijakan Ketenagakerjaan dalam Pengurangan AngkaPengangguran di Kabupaten Bandung

H. Cecep Suhendar, S.Pd., M.Si.Tema: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan melalui Kebijakan Dana Desa di Kabupaten Bandung Wilayah Timur Berbasis Pertanian

15.35 – 15.45 H. Erick Juriara. Drs., M.Si.Tema: Analisis Kebijakan Pemberian Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) PNS dalam Upaya Meningkatkan Capaian Kinerja

Drg. Grace Mediana Purnami, M.KesTema: GERMAS di Kab Bandung

15.45 – 15.55 H. Muhammad Hairun., SH., M.HTema: Kebijakan dan Pemenuhan Hak Anak di Kab. Bandung

Wawan Ahmad RidwanTema: Peran Humas Pemerintah sebagai Fasilitator Komunikasi

15.55 – 16.05 Teguh Purwayadi Abdul AzisTema: Analisis Penilaian Kinerja Bebabasis Teknologi Terhadap Peningkatan Kualitas Kinerja PNS

Drs. H. Adang Sujana, M.MTema: Integrasi Pendidikan dalam Program Wajib Belajar 9 (Sembilan) Tahun

16.05 – 16.35 Diskusi Diskusi16.35 – 17.00 Penutupan

xv

Page 18: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Agrobisnis Berbasis The Rakyat sebagai Usaha Meningkatkan Kesejahteraan Petani Teh (Lucyana Trimo, Syarif Hidayat, Muhammad

Arief Budiman)

ABSTRAK

Peluang berkembangnya agroindustri teh rakyat cukup besar, akibat semakin tingginya permintaan pasar luar negeri dan dalam negeri dalam bentuk“instant tea”. Namun, kondisi tersebut belum dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani teh maupun pelaku agroindustri teh rakyat. Ini terlihat dari, rendahnya produktivitas kebun teh milik petani, sehingga kurang dapat memenuhi permintaan pucuk teh oleh pelaku agroindustri the rakyat. Selanjutnya, pelaku agroindustri teh rakyat hanya dapat mengolah pucuk tehnya dalam bentuk teh hijau (curah) dengan harga yang murah. Akibatnya, pihak agroindustri teh rakyat membeli pucuk dari petani dengan harga murah dan mutu rendah. Penelitian dilakukan untuk mengkaji kendala yang dihadapi dan keberlanjutan agro-industri teh.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi deskriptif survey. Tempat penelitian yang dipilih adalah Kabupaten: Garut (Kecamatan Cisurupan), Cianjur (Kecamatan Sukanagara) dan Bandung (Kecamatan Pasirjambu), yang merupakan sentra teh di Provinsi Jawa Barat. Data diperoleh melalui wawancara dengan: pejabat pada instansi pemerintah, koperasi, pabrikan, asosiasi petani teh, kelompok tani, serta petani teh yang diambil secara purposive. Sedangkan responden diambil secara proposional dari ketiga wilayah penelitian, dan setiap kecamatan diambil 30 orang petani teh. Data dianalisis secara deskriptif, dengan pendekatan system thinking.

Kendala yang dihadapi agroindustri teh rakyat, yaitu masih kurang dalam: 1) ketersediaan pucuk teh sebagai bahan baku, 2) pengetahuan untuk meningkatkan nilai tambah pucuk teh, 3) kemampuan penyediaan modal dan mesin olah pucuk teh, dan 4) dukungan pemerintah dalam mempromosikan teh olahan rakyat (misalnya: dalam rapat atau kegiatan yang berlangsung di pemerintahan belum memanfaatkan produk olahan teh dari petani). Kondisi ini berdampak terhadap keberlanjutan agroindustri teh rakyat.

Kata kunci: agroindustri, berkelanjutan, kemandirian, nilai tambah, teh rakyat

1

Page 19: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Analisis Konten Website Bekasi Smart City dalam Membangun Ruang Publik Digital (Dila Novita)

ABSTRAK

Platform Bekasi Smart City dibangun untuk membentuk sistem terintegrasi yang dapat menciptakan interaksi yang cepat dan tepat sasaran antara pemerintah sebagai penentu kebijakan dan masyarakat sebagai komunitas yang perlu mendapatkan pelayanan dan kualitas hidup yang lebih baik. Berdasarkan hal tersebut, peneliti merumuskan tujuan penelitian: 1) Menganalisis tampilan website Bekasi Smart City, 2. Menganalisis partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan ruang publik digital melalui Bekasismartcity.com. Penelitian ini menerapkan Metodologi Kualitatif melalui analisis konten menggunakan WEBQUAL yang merupakan metode pengukuran kualitas website yang dikembangkan oleh Stuart Barnes dan Richard Vidgen (2000) yang disusun berdasarkan pada persepsi pengguna akhir (end user) terhadap suatu website. Analisis kritis terhadap ruang publik digital mengacu pada pemikiran Jurgen Habermas (1962) dalam The Structural Transformation of the Public Sphere: An Inquiry into a Category of Bourgeois Society. Dalam dua tahun perjalanannya sejak November 2016, ternyata pemerintah Kota Bekasi terlihat belum cukup siap dalam membangun model ruang publik digital yang efektif, salah satunya tergambar melalui tampilan atribut-atribut website yang masih sangat sederhana, kurang menarik, kurang update sesuai kebutuhan masyarakat Kota Bekasi, selain itu aplikasi-aplikasi yang dibuat tidak cukup massif disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga masih banyak publik Kota Bekasi yang tidak tahu bagaimana program ini berjalan, apalagi untuk mengaksesnya, bahkan salah satu atribut ‘Ruang Komunitas’ yang diharapkan sebagai media komunikasi digital tidak banyak dimanfaatkan oleh publik di Kota Bekasi.

Kata kunci: Smart City; Ruang Publik Digital

2

Page 20: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Analisis Kriteria dan Bobot untuk Penentuan Lokasi Jalan Pertanian di Provinsi Jambi (Asnelly Ridha Daulay)

ABSTRAK

Jalan pertanian sangat dibutuhkan untuk lalu lintas pengangkutan sarana produksi pertanian dan hasil panen. Namun proses seleksi lokasi untuk pembangunan jalan tersebut dilakukan secara subjektif, tanpa kriteria yang baku dan kerap dilatari kepentingan politis. Penelitian ini bertujuan menggali kondisi eksisting pembangunan jalan pertanian di Provinsi Jambi termasuk gambaran partisipasi masyarakat untuk merawat jalan tersebut serta menyusun kriteria serta bobot masing-masing kriteria untuk penentuan lokasi pembangunan jalan pertanian. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, studi pakar dan pengolahannya menggunakan Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART). Hasil penelitian menunjukkan terdapat delapan masalah menonjol terkait jalan pertanian di Provinsi Jambi yaitu menyangkut model, perawatan, pemanfaatan, konektivitas, pendanaan, alihfungsi lahan pertanian, daya tahan, dan pola pengerjaan jalan pertanian. Terdapat 5 kriteria yang dikembangkan sebagai pertimbangan dalam menentukan lokasi jalan pertanian dengan bobot masing-masing yaitu lokasi (0,23), kelembagaan/ kelompok tani (0,36), kualifikasi kebun/sawah (0,24) dan sharing perawatan jalan pertanian (0,17).

Kata kunci: jalan pertanian, SMART, kriteria, partisipasi masyarakat

3

Page 21: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Analisis Spesialisasi Perekonomian Regional Daerah dengan Pendekatan Sektoral di Jawa Timur (Herry Yulistiyono)

ABSTRAK

Berkaitan dengan spesialisasi perekonomian regional daerah dengan pendekatan sektoral lebih difokuskan pada upaya peningkatan produktivitas sektor ekonomi. Pendekatan tersebut relevan untuk diterapkan dalam pembangunan wilayah di Jawa Timur, yang terdiri dari 38 daerah kabupaten/kota dengan karakteristik ekonomi wilayah yang berbeda-beda. Pendekatan sektoral untuk mengetahui spesialisasi kesembilan sektor ekonomi tersebut digunakan untuk strategi kebijakan dalam pengembangan sektor unggulan di Kabupaten /Kota di Jawa Timur.

Dengan menggunakan Analisis Tipologi Klassen diperoleh klasifikasi pertumbuhan sektoral perekonomian wilayah Provinsi Jawa Timur.Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur memperlihatkan terdapat beberapa daerah yang mempunyai kualifikasi sektor perekonomian dari kesembilan sektor tersebut dalam kategori sektor prima (sektor yang cepat tumbuh dan berkontribusi besar), sektor potensial (sektor yang tumbuh lambat dan berkontribusi besar), sektor berkembang(sektor yang tumbuh lambat dan berkontribusi besar) serta sektor yang relatif terbelakang (sektor yang tumbuh lambat dan berkontribusi kecil).

Hasil perhitungan LQ PDRB Kabupaten/Kota selama periode analisis, maka dapat teridentifikasikan sektor-sektor basis dan non basis. Dari kesembilan sektor tersebut dan 38 kabupaten/kota di Jawa Timur terlihat bahwa 18 kabupaten/kota merupakan daerah yang paling banyak memiliki sektor basis yaitu sebanyak 5 hingga 7 sektor basis. Sedangkan hanya Kota Kediri yang mempunyai 1 sektor basis yaitu sektor Industri pengolahan sedangkan Kabupaten Bondowoso merupakan Kabupaten dengan 2 sektor basis yaitu meliputi sektor Pertanian dan Pertambangan & Penggalian.

Dari hasil analisis shift share untuk mengetahui komponen pertumbuhan sektor perekonomian wilayah di Provinsi Jawa Timur menunjukan bahwa dari kesembilan sektor dan 38 kabupaten/kota di Jawa Timur terdapat beberapa daerah yang mempunyai pertumbuhan sektor yang lambat serta kurang berdaya saing baik jika dibandingkan dengan sektor perekonomian yang sama di wilayah lainnya. Namun ada beberapa sektor yang tumbuh cepat dan berdaya saing baik jika dibandingkan dengan sektor perekonomian yang sama di wilayah lainnya.

4

Page 22: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Kata Kunci : Spesialisasi Regional, Tipology Klassen, Pendekatan Sektoral

Eksternalitas Wacana Penetapan Wilayah Garut Utara sebagai Kawasan Industri terhadap Minat Lanjutan Pelajar SMA & MA Kelas XII: Studi

Kasus SMA YKBBB, MAS Ma’arif, dan MA Al Muamalah (Kurnia Muhamad Ramdhan, Ahmad Buchari)

ABSTRAK

Fenomena Fourth Industrial Revolution (“4IR”) atau lebih dikenal dengan Revolusi Industri 4.0 kini mulai merambah ke Indonesia. Masuknya 4IR ke Indonesia digadang-gadang berdampak pada percepatan capaian visi Indonesia untuk berada dalam jajaran 10 ekonomi terbesar di dunia, juga sebagai upaya revitalisasi sektor manufaktur Indonesia. Pada fase ini, diharapkan perekonomian Indonesia lebih tumbuh ditandai dengan bertambahnya Produk Domestik Bruto (PDB) dan kesediaan lapangan pekerjaan. Gelombang investasi asing yang disebabkan oleh 4IR turut dirasakan oleh berbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Garut. Kabupaten yang tercatat memiliki jumlah pengangguran sekira 65.700 orang ini kian gencar melakukan promosi terhadap para investor lokal maupun asing agar berminat untuk menanamkan modalnya, hal ini tidak terlepas dari keinginan Pemkab Garut untuk menyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya yang kemudian berimplikasi terhadap turunnya angka pengangguran serta menaikkan taraf perekonomian masyarakat. Kesungguhan Pemkab Garut dibuktikan dengan digulirkannya wacana penetapan wilayah Garut Utara sebagai kawasan Industri, hal yang kemudian menuai polemik karena mengubah Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), padahal berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22/2010 tentang RTRW Provinsi Jawa Barat, dari luas wilayah Kabupaten Garut yang mencapai 307.407 hektar ditetapkan sebesar 81,39% merupakan kawasan lindung dan diarahkan menjadi daerah unggulan. Dalam hal tersebut yang diprioritaskan yakni sektor pertanian dan industri pengolahan pertanian, perikanan dan industri pengolahan perikanan, wisata alam dan minat khusus, serta kegiatan pertambangan mineral logam dan non logam. Wacana penetapan Garut Utara sebagai wilayah industri dapat menyebabkan eksternalitas, salah satunya yaitu disorientasi minat lanjutan sekolah bagi para pelajar SMA dan MA kelas XII, cukup maraknya golongan ekonomi lemah di Garut Utara dapat menimbulkan hasrat berjamaah untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi karena ketersediaan lapangan kerja di daerahnya, sedangkan apabila merujuk pada pasal 79 PP Nomor 17 Tahun 2010 dijelaskan bahwa SMA dan MA memfasilitasi kebutuhan pembelajaran serta kompetensi yang diperlukan

5

Page 23: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi, adapun pada pasal 76 dijelaskan bahwa salah satu fungsi SMA dan MA yaitu meningkatkan kesiapan fisik dan mental untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi. Hal ini dapat berisiko menimbulkan bias penafsiran di masyarakat tentang perbedaan SMA/ MA dengan SMK/ MAK, lebih jauhnya lagi kualitas Sumber Daya Manusia yang dihasilkan tidak cakap sesuai dengan kapasitas pendidikannya. Berdasarkan hal tersebut, Penulis merasa penting untuk mengangkat isu seputar eksternalitas wacana penetapan wilayah Garut Utara sebagai kawasan Industri terhadap minat lanjutan Pelajar SMA & MA Kelas XII, sebagai buah dari gelombang 4IR di Indonesia.

Kata kunci: 4IR; Garut Utara; Eksternalitas; Disorientasi; SMA & MA

6

Page 24: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Esktraksi Cascara dengan Metode Ultrasound Assisted Extraction (UAE) sebagai Upaya Penerapan Teknologi Emerging untuk Pelaku Industri Kopi

dan Petani Kopi di Jawa Barat (Arinda Nur Ariva, Asri Widyasanti, Sarifah Nurjanah)

ABSTRAK

Cascara merupakan olahan kulit terluar ceri kopi yang telah dikeringkan sebagai pemanfaatan limbah dari proses produksi kopi untuk dijadikan sebagai minuman alami seperti teh karena mengandung potensi antioksidan alami yaitu senyawa fenolik berupa asam klorogenat. Ekstraksi bahan aktif cascara dilakukan untuk memanfaatkan cascara menjadi bahan baku untuk industri farmasi dan meningkatkan nilai tambah dalam proses produksi kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mutu ekstrak cascara dengan metode Ultrasound Assisted Extraction (UAE) dan metode maserasi panas dilakukan sebagai kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan analisis deskriptif. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan amplitudo sebesar 65% dan 100% selama 15 menit. Rasio bahan:pelarut yang digunakan adalah 1:50, 1:75, dan 1:100 dengan ukuran partikel bahan adalah mesh 18 dan pelarut etanol 96% dengan penambahan asam sitrat 5%. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh bahwa ekstrak cascara dengan mutu terbaik adalah dengan amplitudo 65% dan rasio bahan:pelarut sebesar 1:100 karena menghasilkan rendemen total sebesar 65,57%, kadar sisa pelarut sebesar 76,36%, dan bobot jenis sebesar 1,0029 g/cm3. Metode maserasi menghasilkan rendemen total sebesar 42,21%, kadar sisa pelarut sebesar 82,11%, dan bobot jenis sebesar 1,0954 g/cm3. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa ekstraksi cascara dengan metode Ultrasound Assisted Extraction (UAE) menghasilkan mutu ekstrak yang lebih baik dibandingkan dengan metode maserasi panas sehingga dapat disimpulkan bahwa cascara berpotensi untuk mendukung pengembangan agroindustri kopi di Jawa Barat.

Kata kunci: ultrasound assisted extraction (UAE), mutu ekstrak, cascara

7

Page 25: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat Pembelian Produk Layanan Telekomunikasi (Rahmanita, Dedi Hendra Mustofa)

ABSTRAK

Bisnis jasa telekomunikasi mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dari tahun ke tahun, hal tersebut mendorong penyedia layanan telekomunikasi meluncurkan berbagai program produk paket layanan. Banyaknya paket layanan yang ditawarkan terkadang cukup membingungkan konsumen, sehingga mendorong konsumen untuk membandingkan pelayanan yang ditawarkan bahkan berganti-ganti operator untuk mendapatkan pelayanan yang paling menguntungkan. Fenomena tersebut mendorong penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi niat pembelian produk layanan telekomukasi. Faktor-faktor yang dianalisis diantaranya yaitu product perceived quality, customer satisfaction, online advertising dan ewom. Penelitian ini menggunakan sampel 250 responden pengguna jasa layanan telekomunikasi yang ada di Indonesia, diantaranya pengguna Telkomsel, XL, Indosat, Three dan Smartfren. Metode statistik yang digunakan dalam menganalisis data adalah model regresi berganda. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik convenience sampling. Data penelitian yang telah dikumpulkan diuji menggunakan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS).

Hasil uji hipotesis menunjukkan product perceived quality, customer satisfaction, online advertising dan e-wom secara simultan mempengaruhi purchase intention (niat pembelian) produk layanan telekomunikasi. Secara parsial hanya product perceived quality dan customer satisfaction yang berpengaruh signifikan positif terhadap niat pembelian produk layanan telekomukasi. Agar niat konsumen membeli produk layanan meningkat, maka penyedia layanan telekomunikasi perlu meningkatkan kualitas produk yang di rasakan konsumen dengan memberikan jenis layanan nilai tambah (value added server) serta meningkatkan kepuasan konsumen dengan memperluas jenis layanan.

Kata kunci: product perceived quality, customer satisfaction, online advertising, e-wom, purchase intention (niat pembelian)

8

Page 26: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Fintech dan Keuangan Inklusif: Peran Layanan Keuangan Berbasis Teknologi Digital dalam Pengentasan Kemiskinan Masyarakat di Jawa

Barat (Resa Lusana, Restuty Amalia, Budi Sutrisno)

ABSTRAK

FinTech merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut suatu inovasi digital di bidang jasa finansial. FinTech memiliki peran yang cukup signifikan untuk mewujudkan keuangan inklusif yang merata di seluruh wilayah. Tingkat inklusi keuangan dapat menggambarkan kesejahteraan masyarakat suatu negara atau suatu wilayah tertentu yang dilihat berdasarkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan fomal yang berkualitas dan aman. Analisis ini bertujuan untuk menggambarkan pengentasan kemiskinan di Jawa Barat dengan upaya menerapkan FinTech dalam layanan finansial masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan dan menanggapi suatu fenomena maupun situasi yang ada di masyarakat. FinTech dapat menjadi solusi untuk meningkatkan inklusi keuangan di Jawa Barat yang memiliki karakteristik masyarakat hibrid (hybrid society). Melalui FinTech, masyarakat yang sebelumnya kesulitan mengakses layanan keuangan formal juga dapat dengan mudah mendapatkan modal untuk memulai usaha dalam upaya meningkatkan kondisi perekonomian mereka.

Kata Kunci: Finansial Technology, keuangan inklusif, kemiskinan, hybrid society

9

Page 27: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Homogenitas sebagai Penghambat Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Suku Bajo (Sam’un Mukramin)

ABSTRAK

Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat pada segala aspek kehidupannya menunjukkan bahwa, pada pada etiap lapisan masyarakat pasti akan mengalami perbuahan dan perkembangan, akan tetapi pada kondisi sebuah struktur masyrakat yang homogen, akan sangat susah untuk menjalani perubahan sosial itu sendiri, disebabkan oleh watak, sifat yang hampir sama antara satu sama lain. Yang hal tersebut berdampak pada pendapatan atau saran dari pihak lain yang menunjukkan benar atau salah. Hidup secara homogenitas akan mengalami perlambatan perubahan dan perkembangan diakibatkankan oleh informasi, perbedaan dan persaingan konflik menajadikan dinamisasi kemasyarakatan sangat minim untuk berubah dan sulitnyanya menerima hal yang baru, sebagaimana L. Coser (J. Goodman:2011) menyebutkan fungsi positif dari konflik itu sendiri pada proposisi di dalam kelompok itu ada kemungkinan berkurangnya toleransi akan pepecahan atau pengatokan, dan semakin tingginya tekanan pada consensus dan konformitas. Homogenitas pada sebuah tatanan kehiudpan kemasyrakatan akan melahirkan sebuah kemiskinan structural pada semua aspek, khususnya pada aspek mata pencaharian yang akan berdamapak pada kesejahteraan hidup masyarakat nelayan Suku Bajo. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor lebih dalam secara intern tentang Homogenitas sebagai Penghambat Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Suku Bajo yang ada di Kabupaten Kolaka Utara, Sulwesi Tenggara dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan analisis induktif, dimana dalam proses penelitian dan pemberian makna terhadap data dan informasi yang lebih ditonjolkan dengan ciri utama pendekatan ini adalah bentuk narasi yang bersifat kreatif dan fokus terhadap fenomena yang dikaji atau diteliti. Peneliti

10

Page 28: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

melakukan teknik purposive sampling dengan menggunakan teknik analisis data secara deskriptif naratif.

Kata kunci: homogenitas, kesejahteraan, Bajo

Implementasi Kebijakan Pemanfaatan Dana Desa Berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014 dalam Bidang Pembangunan Infrastruktur Desa Tahun

Anggaran 2016: Studi Kasus Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon (Galuh Hikmah Melinda, Suranto)

ABSTRAK

Riset ini bertujuan untuk menganalisa Pelaksanaan Kebijakan Pemanfaatan Dana Desa dalam Bidang Pembangunan Infrastruktur Desa di Desa Tegalgubug Kabupaten Cirebon. Metode Penelitian yang digunakan adalah Kualitatif Deskriptif . Teknik Pengumpulan Data yang digunakan berupa wawancara dan metode dokumentasi. Hasil Penelitan menunjukan bahwa pelaksanaan pemanfaatan Dana Desa di Tegalgubug sudah cukup baik meskipun belum efektif sepenuhnya. Untuk tahun Anggaran 2016, Pemerintah Desa Tegalgubug membuat19 Program yang memanfaatkan Dana Desa, 9 diantaranya adalah Program Pembangunan Infrastruktur Desa. Desa Tegalgubug dengan jumlah penduduk 9179 Jiwa dan Indeks Desa Membangun (IDM) 0,7612 termasuk kepada kategori Tipologi Desa Maju, menurut regulasi yang ada seharusnya untuk desa maju pembangunan desa sudah tidak terfokus pada pembangunan infrastruktur. Namun, Fakta di lapangan Desa Tegalgubug masih harus banyak berbenah dari segi infrastruktur desa dalam upaya membangun desa.

Kata Kunci : Implementasi, Kebijakan, Dana Desa, Pembangunan

11

Page 29: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Inovasi Pembangunan Desa dalam Menciptakan Kesejahteraan Masyarakat Desa di Jawa Barat (Riki Satia Muharam, Fitri Melawati)

ABSTRAK

Prosentase penduduk miskin antara desa dan kota sangat timpang, yakni di kota 7,72 persen, di desa hampir dua kali lipatnya sebesar 13,83 persen, (BPS, 2017). Desa memegang peranan didalam pembangunan nasional, karena sebagian besar Indonesia rakyatnya berada di Desa dan pembangunan desa merupakan bagian dari rangkaian pembangunan nasional. Desa menjadi tujuan utama sekaligus fondasi bagi pembangunan Jawa Barat, di Jawa Barat secara umum daerah pedesaan tersebar. Pembangunan desa sangat masif seiring dengan tersalurkannya dana desa, namun pembangunan yang bersumber dari dana desa seringkali digunakan pada pembangunan infrastruktur belum menyentuh sektor lain seperti kualitas ekonomi dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Inovasi dalam pembangunan desa tidak selalu lahir dari teknologi tinggi, bisa juga dari upaya masyarakat atau pemerintah dalam menjawab tantangan baik di bidang ekonomi, sosial dan budaya. Inovasi dapat diartikan sebagai proses dan/atau hasil dari pengembangan pemanfaatan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam menciptakan atau memperbaiki produk baik itu berupa barang atau jasa, proses, dan/atau sistem yang baru yang dapat memberikan nilai berarti secara signifikan. Dibentuknya BUMDes Bersama Danar Garut di Kab. Garut, Kampung Gaul di Kab. Purwakarta, konsep Smart Village, merupakan bentuk-bentuk inovasi pembangunan desa yang dilakukan di Jawa Barat. Paper ini menjelaskan Bagaimana Inovasi-Inovasi dalam Pembangunan Desa menciptakan kesejahteraan masyarakat desa di Jawa Barat.

Kata Kunci : Inovasi, Pembangunan, Desa, Jawa Barat

12

Page 30: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Kajian Potensi Perluasan Sawah Baru di Pulau Buru Guna Mewujudkan Kawasan Strategis Pertanian Provinsi Maluku (Muhamad Akbar

Anugrah, Edy Suryadi, Robi Andoyo, Dwi Rustam Kendarto)

ABSTRAK

Provinsi Maluku merupakan daerah kepulauan yang terdiri dari 559 pulau besar dan pulau kecil. Pulau Buru merupakan salah satu Pulau Besar di Provinsi Maluku dan termasuk ke dalam gugus pulau kawasan strategis pertanian, dengan komoditas utama tanaman padi. Pemerintah Provinsi Maluku hanya mampu memenuhi sebesar 58% kebutuhan beras di Provinsi Maluku pada tahun 2015. Pertumbuhan penduduk yang meningkat dan pergeseran pola konsumsi dari pangan lokal ke beras juga menjadi salah satu faktor perlunya melakukan peningkatan produktivitas beras di Provinsi Maluku. Peningkatan produktivitas beras bisa dilakukan, salah satunya dengan cara perluasan areal sawah baru. Tulisan ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang sebaran potensi calon lahan yang cocok untuk perluasan sawah baru di Pulau Buru melalui metode evaluasi kesesuaian lahan dengan menggunakan data hasil survei lapangan yang dilakukan pada tahun 2016. Hasil pengamatan calon lahan di lapangan kemudian diolah dan dianalisis secara spasial menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa Pulau Buru memiliki lahan potensial seluas 13.275,82 Ha yang dikategorikan pada kelas kesesuaian lahan S3 (Sesuai Marginal). Calon lahan berada pada daerah irigasi teknis di Kabupaten Buru, sehingga sangat memungkinkan untuk dilakukan perluasan sawah baru di Pulau Buru yang berperan sebagai kawasan strategis pertanian di Provinsi Maluku.

Kata kunci: Perluasan Sawah Baru, Pertanian Kepulauan, Evaluasi Kesesuaian Lahan, Provinsi Maluku, Pulau Buru

13

Page 31: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Kesiapan Kerja pada Mahasiswa dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 (Rieska Afifah Utriyasari, Anissa Lestari Kadiyono)

ABSTRAK

Mahasiswa tingkat akhir pada tingkat universitas masih merasa belum siap untuk menghadapi dunia kerja. Mereka merasa masih belum mempersiapkan diri dengan matang, belum yakin apakah bisa menerapkan ilmu yang didapat atau tidak, dan merasa takut karena akan menghadapi saingan yang berat sehingga masih harus melatih skills mereka. Kesiapan kerja atau yang dikenal juga dengan employability adalah dimana seseorang memiliki keterampilan, pengetahuan, pemahaman dan atribut pribadi yang membuat seseorang lebih cenderung untuk memilih, mengamankan dan mempertahankan pekerjaannya dimana mereka dapat merasa puas dan sukses dalam pekerjaannya tersebut. Penelitian ini dilakukan pada 194 mahasiswa tingkat akhir pada salah satu universitas negeri di Jawa Barat yang berasal dari empat fakultas yaitu Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik Geologi, Fakultas Ilmu Komunikasi, dan Fakultas Peternakan. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, Dengan menggunakan pendekatan noneksperimental. Adapun metode yang digunakan adalah deskriptif. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari CareerEDGE Model Employability Questionnaire dari Pool dan Sewell (2007). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 75.3% mahasiswa tingkat akhir memiliki employability pada kategori cenderung tinggi. Hal ini berarti bahwa sebenarnya mahasiswa tingkat akhir memiliki keterampilan, pengetahuan, pemahaman dan atribut pribadi yang dapat membuat mereka merasa puas dan sukses dalam menghadapi pekerjaannya yang ditandai dengan cukup mengetahui tujuan kariernya dan apa yang akan ia capai dari kariernya itu, cukup memiliki pengalaman yang akan dibutuhkan di lingkungan kerja, cukup memiliki

14

Page 32: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

pengetahuan, skills, dan pemahaman akan ilmu yang telah didapatkan, cukup memiliki keterampilan yang akan dibutuhkan di lingkungan kerja, dan cukup mampu memahami, mengelola, serta mengontrol emosi yang dimilikinya dan orang lain disekitarnya. Namun terdapat beberapa keterampilan yang masih harus ditingkatkan untuk menghadapi revolusi industri 4.0 yang lebih mengedepankan penguasaan teknologi.

Kata kunci : Kesiapan kerja, Mahasiswa, Pendidikan Tinggi, Revolusi Industri 4.0

Kewirausahaan Sosial pada Buruh Migran Perempuan di Daerah Asal (Eko Wahyono, Lala M. Kolopaking, Titik Sumarti MC, Aida Vitayala S

Hubeis)

ABSTRAK

Kewirausahaan sosial menjadi hal yang penting bagi pengembangan komunitas, khusus nya bagi buruh migran perempuan pasca kembali dari luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana praktik kewirausahaan sosial pada buruh migran perempuan di daerah asal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tekhnik pengambilan data menggunakan wawancara mendalam, Focus Group Discustion dan pengamatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa setelah kembali bekerja dari luar negeri buruh migran perempuan membutuhkan komunitas untuk mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi. Kewirausahaan sosial yang dijalankan oleh buruh migran adalah dengan melakukan pengelolaan sumberdaya lokal dan melakukan pembelajaran secara bersama sama.

Kata kunci : kewirausahaan sosial, buruh migran perempuan, pemberdayaan

15

Page 33: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Konflik Sosial dalam Pemetaan Revitalisasi Kawasan Hulu DAS Citarum (Neneng Widya Amelia)

ABSTRAK

Konflik merupakan gejala sosial yang selalu hadir dalam kehidupan sosial masyarakat, Konflik adalah proses yang normal dalam masyarakat selain proses kompetisi dan consensus atau harmoni (Sulistyaningsih, 2012). Dalam kehidupan bermasyarakat ada banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya konflik sosial di dalam lingkungan, seperti diantaranya konflik pertentangan yang dipicu oleh adanya berbedaan pendapat dan pola pikir antar masyarakat seperi dalam kasus revitalisasi lahan yang terjadi di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum bagian hulu. Melihat fakta sosial yang menjadi sebab konflik, maka pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan hubungan kekuatan dan kekuasaan yang terjadi antar pelaku. Kekuasaan yang dimaksud adalah kemampuan seseorang atau unit sosial untuk mempengaruhi perilaku dan pengambilan keputusan lainnya melalui kontrol atas bentuk energi dalam lingkungannya (Adams, 1977).

Daerah Kertasari Kabupaten Bandung Selatan merupakan zona hulu dari aliran sungai Citarum, dari dataran tinggi yang bersumber dari Gunung wayang kemudian mengairi beberapa mata air dari mulai Pangsirahan hingga Situ Cisanti aliran air mengalir panjang hingga kemuaranya di Kabupaten Bekasi. Namun sayangnya keberadaan hulu sungai Citarum sekarang tidak lagi seindah dulu banyak pencemaran yang terjadi karena disebabkan perilaku hidup yang tidak sehat masyarakat disekitar hulu, dimana mereka membuang limbah kotoran ternak, sisa sayuran busuk, bahkan penebangan pohon liar menjadi masalah yang sangat serius.

16

Page 34: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Tidak adanya sinergi dan kesamaan visi misi antar warga di kawasan hulu sungai dengan warga yang ada di kawasan bagian bawah hulu DAS untuk mengembalikan fungsi hulu sungai seringkali membuat perselisah antar warga yang mengingkan Citarum bersih dengan warga yang berada dihulu yang seakan tidak perduli dengan lingkungan, mereka seperti hanya memikirkan keuntungan dari hasil perkebunan musiman mereka tanpa melihat dampak yang terjadi. Hal demikian membuat warga yang ada di kawasan bawah hulu Citarum merasa geram dengan tindakan tersebut, berbagai cara komunikasi sudah dilakukan, akan tetapi tidak mendapatkan hasil yang diinginkan. Inilah yang kemudian menjadi penyebab terjadinya konflik antar kelompok masyarakat yang ada disekitar kawasan hulu Citarum.

Kata Kunci : Konflik, Revitalisasi, DAS Citarum

Konstruksi Realitas Politik Media: Analisis Framing Berita Tentang Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017 di Harian

Radar Banten (Achmad Nashrudin P)

ABSTRAK

Media dengan kegiatan komunikasi politik merupakan relasi yang tidak terpisahkan. Berita Pilkada akan lebih banyak disajikan dalam surat kabar daerah sesuai prinsip proximity dalam jurnalistik, artinya masyarakat akan tertarik membaca berita-berita yang dekat dengan dirinya, baik kedekatan geografis, kultural, sosiologis, maupun kedekatan psikologis. Termasuk dalam Pilkada Banten, Radar Banten sebagai media local menjadi media informasi bagi masyarakat Banten untuk mengetahui peristiwa kampanye sebagai salah satu tahapan Pilkada. Kajian ini bermaksud mengangkat kontruksi realitas politik Radar Banten melalui peristiwa pemilihan Gubernur Banten tahun 2017. Konstruksi realitas media bisa dilihat dari aspek ekonomi politik media, dan analisis teks (melalui analisis wacana dan framing) atas berita tersebut. Radar Bantenr merupakan media lokal terbesar, dengan tiras mencapai 23 ribu dengan jumlah pembaca mencapai 55 ribu orang. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif. Fokus kajian ini adalah (1) diketahuinya posisi Radar Banten dalam Praktik Ekonomi Politik Masa Pilkada Banten Tahun 2017 (2) diketahuinya Netralitas dan Profesionalisme Radar Banten, Selama Pilkada Banten 2017 (3) diketahuinya frequensi berita Pasangan Calon Gubernur Banten 2017 dimuat oleh Radar Banten (selama masa kampanye).

17

Page 35: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Kata kunci : konstruksi realitas media, ekonomi politik media, teks media, kampanye, Pilkada Banten 2017, Radar Banten

Komunikasi Kesehatan Melalui Channel Youtube: Studi Etnografi Virtual tentang Keberadaan Video Posisi Tidur Ibu Hamil di Channel Youtube

Sehat Itu Indah (Rachmaniar)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa komunikasi kesehatan melalui video Posisi Tidur Ibu Hamil di Channel YouTube Sehat Itu Indah dilihat dari komentar netizen terkait isi video tersebut. Metode yang dipakai untuk riset ini, yaitu metode kualitatif melalui pendekatan etnografi virtual untuk menganalisa keberadaan video Posisi Tidur Ibu Hamil di Channel YouTube Sehat Itu Indah. Objek utama dari penelitian ini yaitu video Posisi Tidur Ibu Hamil di Channel YouTube Sehat Itu Indah. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi partisipatif dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komentar netizen terkait komunikasi kesehatan melalui video Posisi Tidur Ibu Hamil di Channel YouTube Sehat Itu Indah adalah: 1) pernyataan, dalam hal ini yaitu pernyataan positif; 2) pertanyaan yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu pertanyaan terkait hal-hal yang disampaikan dalam video dan pertanyaan terkait hal-hal yang tidak disampaikan dalam video; dan 3) pemberian informasi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu pemberian informasi terkait hal-hal yang disampaikan dalam video dan pemberian informasi terkait hal-hal yang tidak disampaikan dalam video.

Kata kunci: komunikasi kesehatan, video, YouTube, etnografi virtual

18

Page 36: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Kualitas Pelayanan bagi Pasien Rawat Inap Peserta BPJS di RSUD Prof. W.Z. Johannes Kupang (Hendrik Toda, Ira Irawati, Oekan Abdullah,

Tachjan)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengungkapkan fenomena sosial terkait kualitas pelayanan bagi pasien rawat inap peseta BPJS di RSUD Prof. W. Z Johannes. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif sehingga akan mendapatkan jawaban yang lebih mendalam terkait kualitas pelayanan di rumah sakit Prof. W.Z Johannes. Teori kualitas pelayanan digunakan dari Parasuraman, et al (1990), yang dijabarkan dalam lima dimensi yaitu: tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empaty. Dengan menggunakan teknik wawancara dengan pasien dan informan juga juga observasi peneliti terhadap pelayanan di rumah sakit di RSUD. Prof W. Z Johannes. Hasil penelitian menunjukan Dimensi tangible terkait penampilan dokter dan perawat, tampilan fasilitas fisik, fasilitas penunjang lainnya sudah baik hanya saja suasana di ruangan dan sekitar halaman ruangan rawat inap yang kurang nyaman. Dimensi reliability sudah cukup baik di buktikan dengan kemampuan tenaga medis memberikan pelayanan dengan cepat pada saat pasien membutuhkan. Dimensi Responsivennes dimana kemampuan tenaga kesehatan sanggup merespon keluhan pasien pada saat penanganan pertama sampai tindakan di ruang rawat inap. Dimensi assurance jaminan pelayanan berkaitan dengan ketersedian tenaga medis yang cukup banyak tetapi tidak sebanding dengan jumlah pasien.

19

Page 37: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Mengingat jumlah pasien yang menggunakan jasa di RSUD. Prof. W. Z Johannes cukup banyak bukan saja pasien BPJS tetapi ada juga pasien umum dan pasien yang menggunakan asuransi lainnya. Dimensi empaty dimana pelayanan yang diberikan melalui nilai-nilai rumah sakit dengan tidak membeda-bedakan status sosial pasien.

Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Pasien Rawat Inap, Peserta BPJS. RSUD. Prof W.Z Johannes

Measurement of Social Impact of Community Empowerment Program Based Processed Product Using SBMC Maters: Study Case: Mango Puree

Fruits Up Social Business (Asri Iswa Nurbaiti, Marlis Nawawi)

ABSTRACT

Fruits Up designed as Agro-Industrial businesses with social business platform. Further more, this business is designed to provide a broad impact by connecting value chain and benefits from the village to the city. In its efforts, there are many key partners involved in the business model. Reinforcement of key partners is very important to keep the business sustainable. This research aim to find out the social impact brought by the business. The method used is descriptive with interviews in depth. To illustrate the social impacts of Fruits up Business used Social Business Model Canvas (SBMC). This research also produced a map that describe the distribution of impacts in qualitative and quantitative results from observations that done during 2 years. SBMC ripeness level measured through social impact measurement tools that designed specifically through Forum Group Discussion with stakeholders. Based on the analysis of the Social Business Model Canvas, Fruits Up successfully deliver measurable impacts to the community. Although financially fruits Up still needs to be much improved.

Key word: Social Impact, Empowerment, SBMC, Agro-Industrial

20

Page 38: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Membangun Capacity Local Wisdom dalam Tataran dan Konplik Sosial Budaya dan Keitmpangan di Digital Culture (Mulyaningsih)

ABSTRAK

Tergantikannya SDM dengan robot pada revolusi industry 4.0 berdampak pada persoalan SDM (digital humans) dan sektor ekonomi berbagai Negara termasuk di Indonesia. Strategi untuk pengembangan Negara yang memiliki keahlian domain dengan kombinasi keahlian lokal merupakan sebuah alat digital humans tepat pada era digital culture. Adanya perubahan pola pikir dengan mengkombinasi teknologi,kearipan lokal,keahlian domain dapat membantu merubah tataran dan konplik sosial budaya dengan ketimpangan di digital culture. Karakteristik budaya organisasi sharing (berbagi) sebagai pelurusan nilai dari lokal wisdom, pancasila dan nilai–nilai globalisasi mampu membangun capasitas berbagai sektor dalam tataran dan konplik sosial budaya dan ketimpangan digital humans di digital culture. Metodologi dalam kajian Policy Research yaitu suatu proses penelitian yang dilakukan atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar dengan kajian teori literatur, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah. Strategi penerapan karakteristik budaya sharing (Berbagi) pada digital humans mampu membenahi tataran dan konplik sosial budaya dan ketimpangan di era digital culture.

21

Page 39: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Keyword: Sharing, Digital Humans, Digital Culture

Model Pendidikan Karakter di Lapas Pemuda IIA Tangerang Indonesia (Agus Masrukhin)

ABSTRACT

The young generation today is full of complex challenges, because the world has changed, increasingly cruel, scary and corrupt. The lifestyle that the world of today displays is filled with moral chaos. Situations and conditions like this can not be solved only by logic alone, it takes different capital. It takes great wisdom and discipline to build strong children in the face of change, the tremendous flow of information, drugs, and free sex. The purpose of this research is to find the development of youth character building model in improving moral quality in Tangerang youth prison, discussing that intense relationship to God is very positive to improve moral quality. The benefits of this research is expected to be a constructive positive recommendation to find a model of youth character building in Indonesia especially in prisons. The type of research that researchers will apply in this research that is research qualitative methods based on the narrative between the subject and the concrete experience of the field. researchers want to build a truth on the facts of the object under study. The results show that the relationship to God is intensely very positive to form the personality.

22

Page 40: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Keywords: Prison, Model, Moral, Coaching

Multi Persoalan Literasi di Wilayah Kerja Produksi Geothermal: Studi Kasus Model Pembelajaran Maca Sakali Ngarti (MASAGI) pada Program Pemberdayaan Desa Caang di Darajat Kabupaten Garut (Heri

Mohamad T, Hendra Tohari, M. Panji Pradakusumah)

ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi sebuah fakta “miskin” energi pada masyarakat di sekitar lumbung perusahaan penghasil energi listrik Darajat Kabupaten Garut. Hal ini juga diperparah dengan angka buta aksara yang mencapai 43.34% di 5 desa, krisis lingkungan dengan banjir bandang Cimanuk, dsb. Program Desa Caang telah mampu meningkatkan Angka Rasio Elektrifikasi, peningkatan literasi, dan kemampuan membayar bulanan listrik para penerima program. Program Literasi MASAGI (Maca Sakali Ngarti) dalam Program Desa Caang telah mampu menaikkan angka literasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan efektifitas program MASAGI dalam Desa Caang terhadap kemampuan membaca di sekitar Wilayah Kerja Produksi (WKP) Geothermal Darajat. Dalam penelitian ini

23

Page 41: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

peneliti menggunakan penelitian lapangan (field research) menggunakan metode Partisipatory Action Research (PAR) sehingga dapat menjawab setiap persoalan yang terjadi dalam kurun waktu dan daerah tertentu. Penelitian ini menjadi penting dalam merumuskan model pemecahan masalah secara terintegrasi. Penelitian sebagai awal pendahuluan model menggunakan metode kombinasi (mix method) antara pendekatan quantitative analysis dan qualitative analysis. Hasil penelitian menunjukkan pola pendekatan MASAGI dalam Program Desa Caang mampu mengurai serta menjawab multi persoalan dengan mengedepankan pendekatan budaya lokal di masyarakat.Kata kunci: model pembelajaran, pemberdayaan, desa, Jawa Barat

Pemanfaatan dalam Pengelolaan dan Penataan Sampah Rumah Tangga dalam Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan sebagai Salah Satu Alternatif Meningkatkan Pembangunan Jawa Barat (Rosalinda, Kristina

Sitanggang, Agus Wahyu Nurmaya)

ABSTRAKSalah Satu Kabupaten di Jawa Barat adalah Kabupaten Sumedang. Jatinangor adalah bagian kecamatan Kabupaten Sumedang. Kebijakan penataan dan pengelolaan sampah di Jawa Barat saat ini masih merupakan permasalahan yang perlu dicari jalan tengahnya. Desa Hegarmanah adalah desa yang

24

Page 42: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

terletak di Kecamatan Jatinagor. Khususnya Desa Hegarmanah RW 08 terdiri dari beberapa RT yaitu RT 01,RT 02, RT 03,dan RT 04 yang tersebar dibeberapa lokasi didesa Hegarmanah. Bentuk kontur secara geografis masing masing RT sangat unik, dengan posisi lokasinya ada yang datar, ada yang berbukit bukit dengan lembah atau cekungan sehingga banyak jembatan kecil sebagai penghubung. Warga masyarakat terdiri dari masyarakat asli (masyarakat ekonomi menengah ke bawah), mahasiswa dan masyarakat pendatang (pedagang bersifat sementara). Beberapa permasalahan yang dapat dideskripsikan antara lain yang mendapat perhatian dan sangat perlu untuk diselesaikan yaitu dalam penanganan dan pengelolaan sampah. Timbulan sampah yang tidak terkondisi dengan baik akan menimbulkan berbagai macam masalah dalam lingkungan dan kesehatan. Keterampilan di dalam mengatur dan mengolah sampah dengan kesadaran yang bertanggung jawab dibutuhkan oleh masyarakat khususnya warga RW 08 Desa Hegarmanah. Metode yang digunakan adalah metode survei (FGD= focus group discussion) dan metode eksprimen. dengan rincian sebagai berikut: Langkah 1) Mengdiskripsikan kondisi penataan dan pengelolaan sampah yang ada di masyarakat RW 08 (RT01, RT02,RT03 danRT) dengan hasil survei masih banyak masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya seperti: diselokan, dibawah jembatan (foto-foto terlampir) dan lain sebagainya; Langkah 2) Melakukan FGD (Focus Group Discussion) dan melakukan edukasi dan praktek dilapangan tentang penataan dan pengelolaan sampah anorganik dengan melakukan kerjasama dengan BSB (Bank Sampah Berkah) dalam bentuk transaksi jual beli limbah anorganik dan praktek kerajinan tangan dari limbah anorganik; Langkah 3) Melakukan edukasi tentang pemanfaatan sampah organik menjadi komposting. Output yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; (1) Menambah penghasilan masyarakat dengan memanfaatkan sampah anorganik; (2) Membuat komposting sampah organik; (3) Menjalin kerjasama dengan lembaga terkait yaitu BSB dab DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan; (4) Sebagai bahan pertimbangan bagi aparatur pemerintah pada program APBD daerah dalam meningkatkan kesejagteraan masyarakat. Penataan dan pengelolaan sampah dilingkungan tersebut dapat

25

Page 43: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat sekitarnya dan secara tidak langsung meningkatkan pembangunan Jawabarat.Kata kunci: pengelolaan sampah, limbah rumah tangga, kesejahteraan masyarakat, Jawa Barat

26

Page 44: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Pemanfaatan Media Digital Berbasis Aplikasi dalam Penyediaan Informasi bagi Nelayan dan Petani (Yuliani Dewi Risanti, Putri Trulline)

ABSTRAK

Sektor perikanan dan pertanian memberikan kontribusi besar terhadap keberlanjutan ketahanan pangan di Indonesia. Berbagai upaya peningkatan produktivitas dari kedua sektor tersebut terus ditingkatkan. Diperlukan adanya akses informasi yang sederhana dan tepat guna melalui pemanfaatan media digital berbasis aplikasi yang saat ini mulai banyak diluncurkan baik oleh pihak pemerintah maupun swasta yang berperan sebagai sociopreneur.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media digital berbasis aplikasi digunakan sebagai penyedia informasi bagi para nelayan dan petani. Menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka terhadap sumber data sekunder. Media digital secara karakteristik dapat menjangkau khalayak lebih cepat, lebih luas, dan heterogen namun dari hasil analisis menunjukkan bahwa media digital berbasis aplikasi sebagai penyedia informasi perikanan dan pertanian belum optimal dimanfaatkan disebabkan berbagai faktor. Perlu adanya program penunjang yang keberlanjutan demi tercapainya optimalisasi penggunaan media digital berbasis aplikasi dalam memberikan informasi bagi nelayan dan petani sebagai pemeran utama dalam sektor perikanan dan pertanian.

Kata kunci: media digital, perikanan, pertanian

27

Page 45: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Pembangunan Kota Salatiga dengan Konsep Sustainability Development sebagai Wilayah Metropolitan Kedung Sepur (Ghefra Rizkan Gaffara,

Ahmad Buchori)

ABSTRAK

Salatiga merupakan salah satu kota yang terletak dalam metropolitan kedungsepur (RTRW Kota Salatiga, 2011) . Salah satu fungsi wilayah kedung sepur adalah sebagai kawasan industri skala nasional dngan Pusat Kegiatan Nasional berada di Kota Semarang. Salatiga sendiri berfungsi sebagai penyedia settlement bagi commuter yang bekerja di Semarang. Seriring dengan perkembangan perkotaan, banyak industri yang berkembang di dalam kota terutama di kawasan noborejo berakbiat pad peningkatan emisi selain itu juga pertambahan kendaraan bermotor di dalam kota mempengaruhi tingkat emisi di Kota Salatiga (Arya, 2014). Emisi karbon ini berasal dari aktivitas yang mengeluarkan gas seperti karbon dioksida dan metana ke atmosfir. Gas ini, yang juga dikenal dengan sebutan gas rumah hijau, mengubah lingkungan menjadi lebih buruk karena perubahan iklim (WikiHow, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat emisi di Kota Salatiga dan mengkaji beberapa aspek yang harus dipenuhi dalam konsep sustainability development seperti yang tertuang dalam Sustainable Development Goal’s (SDG’s) dimana ada 17 parameter utama dan setidak-tidaknya ada beberapa hal yang harus terpenuhi. Output dari penelitian ini adalah rekomendasi berdasarkan hasil kajian perubahan iklim dan emisi di Kota Salatiga dan juga arahan berdasarkan parameter dari SDG’s yang ada.

Kata kunci: emisi, keberlanjutan, iklim, pembangunan, perkotaan

28

Page 46: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal sebagai Model Pengembangan Karakter Masyarakat di Jawa Barat (Ade Kosasih)

ABSTRAK

Artikel ini akan membahas permasalahan model pendidikan yang diharapkan dapat dijadikan pertimbangan oleh para pemangku kepentingan bidang pendidikan, khususnya di Jawa Barat. Pendidikan merupakan upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang salah satu pencirinya adalah manusia berkarakter. Dalam konteks ini, pendidikan tidak hanya ruang untuk melakukan transfer ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni saja, tetapi pendidikan juga merupakan sarana untuk mengembangkan karakter. Salah satu model yang relevan dengan kondisi Jawa Barat adalah pendidikan berbasis kearifan lokal. Sejak usia dini, anak-anak sudah diwanohkeun dengan berbagai kearifan lokal dan nilai-nilainya agar terinternalisasi di dalam kehidupannya, sehingga terwujudlah manusia berkarakter yang pengkuh agamana, jembar budayana, luhung élmuna, dan rancagé gawéna.Pendidikan berbasis kearifan lokal merupakan penyelenggaraan pendidikan dengan menekankan nilai-nilai yang digali dari filosofi hidup masyarakat, baik nilai bersumber dari peninggalan para pendahulu atau nilai-nilai yang lahir dari perkembangan kehidupan masyarakat, dan kontribusi ajaran agama yang dianutnya. Nilai-nilai tersebut terdapat dalam cerita rakyat, naskah lama, dan bentuk dokumen yang lainnya. Dalam prespektif kebudayaan, pendidikan merupakan pewarisan seperangkat nilai, norma, budaya, adat-istiadat, dan karakter. Model ini menekankan kepada jati diri manusia terlebih dahulu, elaborasi terhadap keberadaan dirinya, serta eksistensinya di dalam kehidupan. Model ini akan sangat efektif untuk mengembangkan pendidikan karakter yang dewasa ini sedang menjadi problem dalam rekayasa sosial sebagai dampak dari modernisasi, terutama pesatnya perkembangan teknologi informasi.Secara demografis, Jawa Barat merupakan propinsi dengan mayoritas penduduknya memiliki latar belakang budaya sunda dan penganut Islam. Budaya Sunda dengan ajaran Islam bersatu padu melahirkan kearifan lokal dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Kearifan ini sudah mendarah daging di masyarakat, tetapi kemudian tergerus oleh gaya hidup dan

29

Page 47: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

modernisasi. Oleh sebab itu, jika dibiarkan dan tidak ada keberpihakan kepada keraifan lokal sebagai khasanah inteletual masyarakat Sunda, lama kelamaan akan hilang dari masyarakat dan orang Sunda tidak memiliki jati dirinya lagi.Model pendidikan berbasis kearifan lokal ini dirancang untuk dapat diimplementasikan dalam seluruh satuan pendidikan, baik di sekolah maupun pendidikan luar sekolah. Disekolah dengan mewujudkan rancangan kurikulum yang berpihak kepada nilai-nilai luhur kearifan lokal; di luar sekolah dengan melakukan pendampingan kepada organinasi dan lembaga swadaya masyarakat lainnya.

Kata kunci: pendidikan, kearifan lokal, karakter, Sunda, rekayasa sosial.

30

Page 48: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Penerapan Teknologi Pengolahan Minyak Kelapa Lokal menjadi Produk Sabun Kertas dalam rangka Mendukung Sub Sektor Industri Kreatif di

Jawa Barat (Asri Widyasanti, Anastasia Miracle L Ginting, Sarifah Nurjanah)

ABSTRAK

31

Page 49: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Sabun kertas merupakan salah satu jenis sabun padat. Pada pemakaiannya sabun kertas hanya digunakan untuk mencuci tangan sekali pakai. Penambahan konsentrasi gliserin diharapkan dapat membuat sabun kertas menjadi lebih elastis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknologi proses serta formulasi pembuatan sabun kertas berbasis minyak kelapa lokal dan pengaruhnya terhadap mutu sabun mandi padat berdasarkan SNI 3532:2016, dan menentukan analisis kelayakan usaha tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorium dengan menggunakan analisis deskriptif. Konsentrasi gliserin yang ditambahkan adalah perlakuan I =0% (b/b), II=10% (b/b), III=15% (b/b), dan IV=20% (b/b) dari total basis sabun. Parameter yang diuji diantaranya adalah kadar air, bahan tak larut dalam etanol, alkali bebas, kadar lemak tidak tersabunkan, nilai pH, aktivitas antibakteri, stabilitas busa, dan uji organoleptik. Hasil pengujian mutu sabun kertas menunjukkan bahwa sabun perlakuan III adalah sabun yang terbaik. Hasil pengujian sifat fisik dan kimia sabun kertas yang dihasilkan belum sesuai SNI sabun mandi padat 3532:2016, kecuali kadar air dan bahan tak larut dalam etanol. Menurut bobot kepentingan, nilai kadar air sebesar 0,33 (13,72%), kadar bahan tak larut dalam etanol sebesar 0,11 (3,93%), kadar alkali bebas sebesar 0,56 (0,21%), dan kadar lemak tak tersabunkan sebesar 0,28 (4,06%). Nilai pH sudah sesuai dengan ASTM D 1172-95 dengan nilai bobot 0,54 (10,78). Nilai bobot stabilitas busa sebesar 0,72 (97,77%) dan uji aktivitas antibakteri memiliki nilai bobot 0,56 (11,66 mm). Hasil uji organoleptik secara umum panelis menyukai sabun perlakuan IV dengan nilai bobot sebesar 20. Berdasarkan estimasi Harga Pokok Penjualan (HPP) sabun kertas per 1 kemasan (isi 20 lembar) seharga Rp. 5000, harga ini masih relatif mahal. Pembuatan sabun kertas dari minyak kelapa lokal Jawa Barat masih menghadapi beberapa kendala terutama dalam mutu dan harga sehingga teknologi tepat guna ini belum sepenuhnya dapat diaplikasikan di masyarakat sehingga diperlukan strategi dan perbaikan proses untuk mendukung pengembangan agroindustri dan meningkatkan daya saing produk sabun kertas di sub sektor industri kreatif.

Kata kunci: penerapan teknologi, minyak kelapa, sabun kertas,industri kreatif

Pengaruh Biaya Transaksi Terhadap Keputusan Penjualan Komoditas Cabai Merah (Zumi Saidah)

ABSTRAK

32

Page 50: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Konteks pembangunan pertanian pada saat ini mengarah pada peningkatan kemampuan petani kecil agar dapat berpartisipasi ke pasar. Pasar merupakan titik penting dalam proses transformasi pertanian. Penekanan terhadap peningkatan akses pasar petani berpotensi untuk mematahkan perangkap kemiskinan dalam kehidupan petani. Petani memiliki dua keputusan dasar tentang penjualan hasil pertaniannya: menjual di ladang dengan harga rendah atau bepergian ke pusat pasat dimana harga yang ditawarkan lebih tinggi namun menimbulkan beberapa biaya transaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi biaya transaksi serta melihat dampaknya terhadap partisipasi pasar. Penelitian ini menggunakan 145 petani yang menanam komoditas cabai merah di Kab. Garut yang dipilih secara purposif. Prosedur Heckman digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemungkinan rumahtangga petani berpartisipasi di pasar cabai merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan Hp, lama pencarian harga, jarak ke pasar terdekat serta waktu untuk bernegosiasi meningkatkan kemungkinan partisipasi pasar petani. Penelitian ini merekomendasikan adanya penyediaan informasi pasar, meningkatkan aksesibilitas pasar serta meningkatkan akses ke asset yang produktif sebagai cara untuk mengurangi dampak biaya transaksi.

Kata Kunci : Biaya transaksi, saluran pemasaran, jual di pasar, jual di ladang

Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Tepung Kunyit (Curcuma domestica Val.) dalam Ransum terhadap

Profil Lipid Itik CIhateup (Andri Kusmayandi)

33

Page 51: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

ABSTRAK

Itik Cihateup merupakan plasma nutfah ternak asli Tasikmalaya, Jawa Barat, yang memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan ayam pedaging. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tepung kulit manggis (TKM) dan tepung kunyit (TK) dalam ransum terhadap profil lipid itik Cihateup. Penelitian dilakukan selama 8 minggu menggunakan 84 ekor DOD itik Cihateup jantan yang telah dibagi ke dalam 6 perlakuan sebagai berikut: 100% ransum basal / RB (R0), RB + 2% TKM (R1), RB + 1.5% TKM + 0.5% TK (R2), RB + 1% TKM + 1% TK (R3), RB + 0.5% TKM + 1.5% TK (R4), RB + 2% TK (R5) dan 100% RB mengandung antibiotik sintetis sebagai kontrol positif (R6). Data masing-masing variabel dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap, jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung kulit manggis dan tepung kunyit berpengaruh secara nyata (P<0.05) terhadap kolesterol total, trigliserida, HDL dan LDL itik Cihateup. Kombinasi tepung kulit manggis dan tepung kunyit pada level seimbang (R3 = 1% : 1%) merupakan perlakuan terbaik dan dapat dijadikan sebagai alternatif feed additive untuk memperbaiki profil lipid itik Cihateup.

Kata Kunci: itik Cihateup, kulit manggis, kunyit, performan, profil lipid

34

Page 52: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Pengembangan Argowisata di Kabupaten Cirebon: Aktor dan Aktivitas di Sentra Produksi Mangga Kabupaten Cirebon (Nur Syamsiyah, Lies

Sulistiyowati, Endah Djuwendah)

ABSTRAK

Tujuan penulisan ini adalah mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam pengembangan agrowisata berbasis masyarakat di Kabupaten Cirebon dan menggambarkan aktivitas ekonomi yang dilakukan masyarakat dalam pengembangan agrowisata di Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualilatif dengan kombinasi penelitian post-positivisme dan kontruktivisme, Penelitian ini menggabungkan beberapa teknik penelitian yaitu survey yang bersifat kuantitatif dengan teknik observasi, Focus Group Disscussion (FGD) dan wawancara mendalam , Lokasi penelitian ditentukan secara purposive pada daerah potensial dalam produksi mangga gedong gincu, yaitu Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. Aktor yang terlibat adalah Petani mangga, Penyediaan input produksi pertanian (Perusahaan penyedia input, Benih, pertisida dll, Toko saprotan). Lembaga Penyuluhan, penyedia Infrastruktur, Kelembagaan. Aktivitas meliputi 4 subsistem yaitu produksi, proses/pengolahan, pemasaran hingga hasil produksi diterima oleh konsumen akhir.

Kata kunci : Agrowisata, Mangga, Aktor dan aktivitas

35

Page 53: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Peranan Kelompok Tani dalam Pengembangan Usaha Tani Stevia (Hepi Hapsari, Yayat Sukayat, Pandi Pardian, Ganjar Kurnia)

ABSTRAKKelompok Tani Mekarsari menghadapi masalah yaitu tidak berkembangnya usahatani stevia. Permasalahan ini seharusnya dapat di atasi oleh kelompok jika melaksanakan perannya sebagai kelas belajar, kelas kerjasama, unit produksi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Kelompok Tani Mekarsari dalam pengembangan usahatani stevia dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi kelompok dalam menjalankan perannya. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Analisis yang digunakan analisis deskriptif. Data penelitian yang sudah direduksi dan dikelompokan kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kelompok Tani Mekarsari hingga saat ini belum mampu menjalankan perannya. Hal ini dibuktikan oleh jarang dilakukan pelatihan dan kurang fasilitasi terhadap anggota, sehingga kopetensi tidak berkembang, usahatani tidak berkembang, produksi dan pendapatan stevia cenderung menurun.

Kata kunci : peranan, Kelompok Tani stevia

36

Page 54: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Peranan Tradisi Solidaritas Sosial dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia: Kajian Komparasi dengan Saugofujo Masyarakat Jepang

(Puspa Mirani Kadir, Amaliatun Saleha, Nandang Rahmat)

ABSTRAK

Sistem organisasi masyarakat Sunda berarti kesepakatan abstrak yang dimiliki oleh masyarakat Sunda. Masyarakat Sunda terdiri atas kelompok-kelompok kecil (individu). Pengorganisasian masyarakat Sunda ditentukan oleh sistem yang mengatur masyarakat Sunda itu. Dalam hal ini, masyarakat Sunda telah membuat sistem organisasi kemasyarakatannya secara bersama dan diakui serta dijalankan secara sukarela. Orang Sunda yang kuat agamanya yaitu orang yang kuat iman dan percaya dengan keyakinan yang dianutnya. Unsur universal kebudayaan yang diteliti ini adalah suatu sistem kemasyarakatan yang berlaku baik pada masyarakat Sunda maupun masyarakat Jepang khususnya dalam budaya bergotong-royong dengan indikator yang ditekankan pada subsistem perilaku dalam kegiatan perawatan. Dalam hal ini masyarakat Sunda membuat sistem organisasi kemasyarakatan secara bersama, dan diakui serta dijalankan secara sukarela. Akal, rasa, dan karsa yang merupakan unsur kekuatan jiwa manusia dalam menciptakan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri. Oleh karenanya, manusia hidup dalam kelompok yang menggunakan pola pengaturan yang sistematis (sistem kemasyarakatan). Paparan ini memberikan inspirasi untuk penelitian tentang hidup gotong masyarakat Sunda yang berlangsung sampai saat ini berlangsung di era global khususnya di bumi pertiwi ini. Perlunya ada perbandingan pada pandangan sifat positif yang dimiliki masyarakat negara lain, akan memberikan bahan perbandingan yang lebih baik untuk memperbaiki kebiasaan masyarakat dalam tatanan kehidupan yang lebih baik dan nyaman. Kepribadian dan karakter moral masyarakat Jepang yang dibentuk sejak kecil, akan dapat dijadikan acuan sifat gotong-royong yang sudah biasa mereka lakukan dan sudah mendarah daging dalam kehidupan sosialnya, baik itu yang berkaitan dengan ritual keagamaan maupun dalam membangun daerah pedesaan. Penelitian ini sangat perlu dilakukan, karena banyak masyarakat perkotaan yang beropini bahwa hampir hilangnya sifat gotong-royong pada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Sunda. Apakah benar telah memudar seperti itu, perlulah dianalisis secara sistematis dan berkesinambungan. Dari hal yang diuraikan di atas ada beberapa masalah yang perlu diangkat dari penelitian ini yaitu : 1. Seperti apakah konsep gotong-royong yang dilakukan pada masyarakat Sunda dan masyarakat Jepang? 2. Ciri yang seperti apakah yang membedakan budaya gotong royong pada masyarakat Sunda dan masyarakat Jepang? 3. Konsep gotong royong ang seperti apa yang diperlukan oleh masyarakat Sunda agar tidak terjadi pergeseran budaya yang

37

Page 55: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

cenderung terjadi dikarenakan dinamika kehidupan sosial? Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis-komparatif, yakni metode yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Pendekatan yang digunakan adalah melalui studi komparatif di lapangan, agar diharapkan dapat memudahkan dalam menemukan capaian dari tujuan penelitian pada tataran kultur dan budaya yang berbeda.

Pada intinya hal yang paling mendasar adalah bagi masyarakat yang bersuku Sunda yang kuat agamanya, tinggi ilmunya, luas budayanya, dan rajin kerjanya perlu terus melestarikan budaya bergotong-royong ini, dengan merealisasikan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia seutuhnya, khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas umat islam, guna mewujudkan bangsa dan negara yang “Baldatun thayyibatun warraffun ghafuur” yaitu negara subur, aman, tentram di bawah ridho Alloh SWT.

Kata kunci: tradisi, solidaritas sosial, Saugofujo

38

Page 56: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Performan Ayam Broiler yang Diberi Ransum Mengandung Fermentasi Limbah Ikan Lele (Clarias sp) Menggunakan Mol Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) (Dini Widianingrum, Rachmat Somanjaya, Oki

Imanudin)

ABSTRAK

Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Majalengka. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tingkat penggunaan fermentasi limbah ikan lele (FLIL) sebagai sumber protein hewani dalam ransum ayam broiler. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan dengan ransum perlakuan R0 (ransum kontrol tanpa FLIL), R1 (ransum mengandung 8% FLIL), R2 (ransum mengandung 16% FLIL) dan R3 (ransum mengandung 24% FLIL) setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. peubah yang diamati pada penelitian ini yaitu pertambahan bobot badan, konsumsi ransum dan konversi ransum. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan fermentasi limbah ikan lele sebanyak 16 % dalam ransum menghasilkan performan ayam broiler yang paling baik yaitu, pertambahan bobot badan 1097,75 gram, konsumsi ransum 2143,75 gram dan konversi ransum 1,95.

Kata kunci : Performan Broiler, Fermentasi Limbah Ikan Lele, MOL Jambu Biji Merah

39

Page 57: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Perilaku Petani dalam Pengembangan Padi Lokal Varietas Pandan Wangi: Kasus di Desa Tegalega, Kecamata Warung Kondang, Kabupaten Cianjur

(Yayat Sukayat, Dika Supyandi, Anne Charina)

ABSTRAK

Beras pandan wangi, di Jawa Barat, menjadi salah satu varietas padi yang sudah sejak lama menjadi unggulan . Padi Pandan Wangi mempunyai keunggulan dari segi aroma, rasa dan tekstur nasi yang pulen. Kekhasan yang dimiliki Pandan Wangi tersebut membuat beras Pandan Wangi bergengsi dan diminati masyarakat menengah ke atas. Bahkan Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur menetapkan Pandan Wangi sebagai komoditas unggul utama disamping tanaman palawija, sayuran, buahbuahan, dan tanaman hias (Podesta, 2009). Meskipun luas tanam dan produksi beras pandan wangi masih terbatas, dan cenderung tetap. Adanya ketidak sejalanan antara ikon di satu sisi , dan terbatasnya produksi dan luas tanam di sisi lain; ada apa dengan prilaku petaninya (pengetahuan, motivasi dan persepsi perannannya). Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan prilaku petani dalam usahatani padi lokal pandan wangi. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif, dengan metode yang di gunakan adalah Survey deskriptif. Dari hasil penelitian,secara teknik agronomis pengetahuan petani tentang budidaya padi masuk katagori baik; motivasi usahatani cenderung ke arah sosial; dan ada kebanggaan masih konsisten menanam pandan wangi.

Kata kunci : Pandan wangi, pengetahuan, motivasi, persepsi peran

40

Page 58: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Petani dan Media Sosial (Putri Trulline, Yuliani Dewi Risanti)

ABSTRAK

Dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat saat ini semua aspek kehidupan baik dilevel manapun harus dapat menyesuaikan dengan keadaan yang ada, pada gilirannya petani di perdesaan menjadi korban dari perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat. Mereka yang tidak melek dengan teknologi pada akhirnya akan menjadi korban dari perubahan dan kemajuan yang ada. Peneliti tertarik untuk mencari tahu bagaimana petani diperdesaan dapat mendapatakan literasi informasi dan bagaimana keseharian mereka dalam mengolah maupun memasarkan hasil pertaniannya kepada masyrakat luas dengan menggunakan teknologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus tentang bagaimana para petani mendapatkan literasi informasi dengan perkembangan teknologi yang ada mulai dari mengolah lahan pertaniannya sampai dengan memasarkan hasil pertaniannya. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang mendapatkan literasi informasi penggunaan teknologi hanya satu orang dari total informan 5 orang dalam penelitian ini dengan asumsi mereka mendapatkan bantuan untuk mengakses informasi bukan oleh dirinya sendiri melainkan dibantu oleh orang terdekat yang memang paham dalam menggunakan perangkat selular yang terhubung dengan search engine untuk memperoleh informasi mengenai cara mengolah lahan pertaniannya sampai dengan memasarkan hasil pertaniannya. Kesimpulannya adalah harus adanya literator atau orang yang dengan sukarela memberikan pengetahuan perkembangan teknologi kepada para petani di perdesaan tentang bagaiamana memanfaatkan teknologi dalam hal ini media sosial agar pertanian yang mereka kelola menjadi lebih baik lagi.

Kata kunci : Pertanian, media sosial, literasi informasi

41

Page 59: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Political and Social Movement of Arab Community in SIndang Indramayu: Efforts Towards Harmonizaton (Roni Tabroni, Mumuh Muhsin Z, Reiza

Dienaputra, R. M. Mulyadi)

ABSTRAK

Artikel ini membahas tentang gerakan politik dan sosial Komunitas Arab di Desa Sindang, Sindang, Indramayu. Gerakan politik dan sosial mereka berdasarkan pada nilai-nilai teori Islam dan menggunakan kearifan lokal sebagai prinsip mereka. Penelitian ini menggunakan teori gerakan sosial dan politik untuk menganalisis kepemimpinan, ideologi dan cara mobilitas mereka. Teori gerakan sosial Islam digunakan untuk mengetahui bagaimana para aktor gerakan membingkai teori Islam dan berkolaborasi dengan kearifan lokal untuk mengintegrasikan diri mereka dalam masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para aktor dari Komunitas Arab di Sindang berhasil menggabungkan teori Islam dengan kearifan lokal dengan menanamkan toleransi, kerja sama dan akomodasi. Dakwah dan pendidikan adalah dua dari strategi mereka untuk mewujudkan hal-hal itu. Asimilasi dan akulturasi muncul dalam kegiatan sehari-hari mereka dan itu membuktikan bahwa mereka mencoba untuk menyelaraskan dengan masyarakat. Selain itu, komunitas ini berusaha menjauh dari perselisihan dan konflik. Kegiatan politik mereka seperti keterlibatan aktif di hari pemilihan, di musyawarah desa juga membuat mereka diterima di masyarakat. Hal-hal ini membuat Komunitas Arab di Sindang mendapatkan simpati yang besar dan hidup harmonis di Desa Sindang.

Kata Kunci: Komunitas Arab, Sindang-Indramayu, Harmoni, Asosiatif, Disasosiatif

42

Page 60: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Prospek Pengembangan Bisnis Stevia (Hepi Hapsari, Pandi Pardian, Yayat Sukayat, Ganjar Kurnia)

ABSTRAKStevia adalah pemanis alami rendah kalori, sebagai bahan pembuatan gula diabet. Permintaan pasar stevia terus meningkat seiring dengan kebutuhan gula diabet yang semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat prospek pengembangan agribisnis Stevia di Kelompok Tani Mekarsari, khususnya dalam hal pengembangan strategi pemenuhan permintaan pasar sehingga dapat bersaing dengan daerah penghasil Stevia lainnya seperti di Pangalengan dan Garut untuk di Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan pendekatan berupa Studi Kelayakan Bisnis dan akan menjadi fokus peneliti dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah SWOT yang akan menganalisis setiap komponen Studi Kelayakan Bisnis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penanaman komoditas Stevia di Kelompok Tani Mekarsari belum prospektif dikarenakan akses jaringan pasar yang masih belum terbangun. Oleh karena itu, strategi yang cocok adalah penguatan pasar pada aspek pasar dan pemasaran.

Kata kunci : Agribisnis, Stevia

43

Page 61: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Realization on Hate Speech in Twitter: A Case of West Java Gubernatorial Pairs 2018 (Rosaria Mita Amalia, Yuyu Yohana Risagarniwa)

ABSTRACT

This paper is titled “Realization on Hate Speech in Twitter: A Case of West-Java Gubernatorial Pairs 2018”. The authors aim to describe and analyze kinds of utterances in twitter which can be categorized as hate speech. Twitter as online micro-blogging social media provides its users space to write down their thoughts and feelings to the public through 140-limited characters-light post, named tweet (Zappavigna, 2014: 139). Political actors are necessarily required to involve along in public discussion through social medias in order to ease the process of message and information transmitting. Hate speech contains verbal or non-verbal expression uttered through media such as discourse, posters, and attribute in public places. In internet era, politicians also use this kind of platform to deliver their idea or thought regarding to their political message. The idea expressed can be delivered in positive or negative ways. In July 2018, West-Java had governatorial election. There are four candidates/pairs, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Tb Hasanuddin-Anton Charliyan, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, and Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. All candidates use media social, including twitter as their campaign tools. During the campaign period, the netizens also express their idea through twitter. They give support and at the same time, some also show their hateness. The authors of the paper describe and analyze kinds of hate expression in twitter through Pragmatic approach. Pragmatics is one of Linguistics branch studying about the language use and speaker meaning (Yule, 1996:3). The categorization of hate speech can be analyzed through the linguistics indicators such as lexical choice, verb choice, and contextual meaning.

Keywords: Hate Speech, Pragmatics, West-Java Gubernatorial, Twitter.

44

Page 62: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Sistem Informasi Online Upaya Efisiensi Rekam Medis Pasin (Aep Maulid Mulyana, Furkon Nurhakim)

ABSTRAK

Jawa Barat merupakan salah satu provinsi terbesar yang berada di Pulau Jawa, dengan memiliki sebanyak 27 Kota dan Kabupaten yang notabenenya sudah termasuk daerah yang maju. Sebagai salah satu provinsi terbesar, Jawa Barat memiliki penyebararan pelayanan kesehatan di berbagai daerah, baik daerah perkotaan maupun daerah pedesaan. Tujuan penulisan ini untuk memberikan gambaran keadaan infrastruktur kesehatan di Jawa Barat. Penulisan ini menggunakan metode studi literasi. Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kesehatan dapat menunjang kehidupan seseorang untuk dapat terus beraktifitas dan menjalankan kehidupannya dengan keadaan yang baik seperti yang telah tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 36 tahun 2009 Pasal 1 tentang kesehatan. Seiring perkembangan zaman, teknologi canggih semakin berkembang dengan pesat, hal ini dapat dimanfaatkan dalam segala aspek kehidupan manusia salah satunya dalam aspek kesehatan. Untuk pembangunan infrastruktur pelayanan kesehatan di Jawa Barat saat ini masih belum menerapkan teknologi secara menyeluruh sesuai dengan kebutuhan. Perlu adanya penataan fasilitas yang cukup sebagai penunjang dalam pengimplementasiannya, seperti rekam medis. Rekam medis yang digunakan saat ini untuk sebagian intansi kesehatan sudah menggunakan sistem informasi berbasis teknologi, namun di beberapa intansi pelayanan kesehatan lain belum menerapkannya. Langkah yang dapat dilakukan yaitu dengan implementasi sistem informasi online sebagai alat rekam medis di berbagai intansi kesehatan yang ada di Jawa Barat karena di anggap efisien dan fleksibel. Demikian diharapkan dengan adanya Implementasi tersebut, penataan fasilitas penunjang kesehatan akan terlaksana dengan baik, dan Jawa Barat bisa menjadi provinsi yang mengikuti perkembangan zaman, terutama dalam aspek kesehatan.

45

Page 63: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Kata Kunci: Jawa Barat, Infrastruktur Kesehatan, Rekam Medis, Efisien dan Fleksibel, Perkembangan Zaman.

Sinergitas Masyarakat dan Pemerintah dalam Pembangunan Daerah Menuju Pemerintahan yang Baik (Triono)

ABSTRAK

Pembangunan suatu bangsa bertujuan untuk menciptakan tatanan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan dalam semua lini kehidupan masyarakat. Sektor pendidikan, sosial, kesehatan, politik, hukum, budaya, birokrasi, dan ekonomi menjadi konsentrasi dalam proses pembangunan di masyarakat. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut diperlukan suatu sinergitas antara partisipasi masyarakat dan stakeholder selaku pelaksana dari kebijakan pembangunan. Ketiadaan koordinasi dan sinergitas yang lemah antarlembaga dengan masyarakat seringkali melahirkan perbenturan kepentingan dalam proses pembangunan. Sinergitas pembangunan perlu ditopang oleh intitusi-institusi lokal yang memiliki kemampuan untuk menciptakan keseimbangan hubungan antar pemerintah daerah dan masyarakat berbasis kearifan lokal. Maka peran serta dari kelompok-kelompok civil society, seperti perguruan tinggi, mahasiswa, LSM, ormas, pengusaha, pengamat dan kelompok profesi menjadi penting dalam proses pembangunan daerah sebagai patner pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan pembangunan yang merata di masyarakat. Integrasi sosial ini akan terwujud manakala adanya sinergitas antara masyarakat dengan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan daerah berjalan dengan baik. Kesadaran politik masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan dinamis dalam mendukung kebijakan pemerintahan daerah merupakan dampak dari sikap yang ditunjukkan oleh pemerintah dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Manajemen pemerintahan yang baik dan pro rakyat mutlak diperlukan dalam merumuskan, membuat dan menjalankan setiap kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan daerah.

46

Page 64: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Kata Kunci: Pembangunan, Sinergitas, Masyarakat, Pemerintahan Daerah

Studi Deskriptif Organizational Citizenship Behaviour pada Guru SMAN 1 Kota Sukabumi (Rahma Talitha, Annisa Lestari Kadiyono)

ABSTRAK

Pendidikan merupakan pilar utama dalam pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan yang berkualitas dapat terwujud dengan usaha dan upaya dari seluruh pihak/stakeholders, salah satunya adalah pada lembaga pendidikan itu sendiri yaitu sekolah.Terkait dengan salah satu visi Kota Sukabumi sebagai pusat pelayanan pendidikan, maka SMAN 1 Kota Sukabumi berkeinginan untuk dapat menjadi sekolah yang unggul, terdepan dalam pelayanan, kualitas, dan berprestasi diantara SMA Negeri lainnya dan juga sekolah memiliki tuntutan untuk menciptakan generasi bermutu, berkualitas, dan berkarakter yang mampu bersaing, juga dapat mencetak siswa-siswinya memiliki potensi yang besar, dan juga harapan untuk dapat menjadi kebanggaan sekolah. Organizational Citizenship Behaviour adalah sebagai perilaku individual yang bersifat bebas, yang tidak secara langsung dan eksplisit mendapat penghargaan dari sistem imbalan formal, dan secara keseluruhan mendorong keefektifan fungsi-fungsi organisasi. Dalam konteks sekolah, OCB ditemukan berperan terhadap prestasi siswa dan meningkatkan keefektifan sekolah, karena mereka membebaskan sumber daya untuk tujuan yang lebih produktif, membantu mengkoordinasikan kegiatan di dalam organisasi, dan lebih efektif terhadap perubahan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai Organizational Citizenship Behavior (OCB) yang terdiri dari lima dimensi yaitu altruism, courtesy, conscientiousness, civic virtue, dan sportmanship pada guru SMAN 1 Kota Sukabumi. Metode penelitian ini dilakukan dengan penelitian deskriptif. Jumlah dari sampel penelitian ini adalah 52 guru SMAN 1 Kota Sukabumi. Berdasarkan pengukuran OCB kepada guru, dapat disimpulkan bahwa OCB pada guru adalah tinggi. Hal itu mengartikan bahwa guru SMAN 1

47

Page 65: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Kota Sukabumi memiliki kecenderungan yang tinggi untuk menampilkan perilaku yang bersifat bebas, bukan bagian dari job requirement, dan tidak terikat system reward yang mampu membuat sekolah menjadi lebih efektif dalam mewujudkan visi, misi, dan mencapai tujuannya.

Kata Kunci : Organizational Citizenship Behaviour, Pendidikan, SMA

Strategi Sustainable Development dalam Membangun Ketahanan Pangan (Setyo Utomo)

ABSTRAK

Indonesia sebagai Negara yang mempunyai sumberdaya alam melimpah diantaranya sector agraris dan maritim, namun masyarakatnya masih mengalami tingkat kemakmuran dan kesejahteraan rendah. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan saja masyarakat masih banyak yang mengalami permasalahan. Hal ini di perparah dengan kebijakan pemerintah yang masih menggantungkan impor dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Hal ini selain berdampak merugikan petani, pada saat yang sama pemerintah belum mempunyai strategi membangun ketahanan pangan yang baik. Konsep pembangunan berkelanjutan untuk membangun ketahanan pangan menjadi keniscayaan bagi pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Kata kunci: sustainable development, ketahanan pangan

48

Page 66: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Studi Empiris pada Informasi Pembiayaan Usaha Tani Kentang di Kabupaten Bandung (Eliana Wulandari, Emah, Dika Supyandi)

ABSTRAK

Ketersediaan informasi menjadi hal yang berperan penting dalam keberhasilan untuk mengakses sumber pembiayaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana ketersediaan informasi mengenai sumber-sumber pembiayaan, khusunya yang berasal dari sumber pembiayaan formal dan kaitannya dalam keberhasilan mendapatkan pembiayaan dari sumber-sumber pembiayaan formal. Metode survei dilaksanakan dalam mengumpulkan data dari lima puluh petani kentang pada sentra produksi kentang di Kabupaten Bandung. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif untuk mengetahui perbedaan dalam keberhasilan mendapatkan pembiayaan antara petani yang mempunyai akses terhadap sumber informasi mengenai sumber-sumber pembiayaan formal dan petani yang tidak mempunyai akses terhadap sumber informasi mengenai sumber-sumber pembiayaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa petani dapat mengakses berbagai informasi mengenai sumber-sumber pembiayaan formal melalui kegiatan penyuluhan dari dinas pertanian, sosialisasi dari lembaga keuangan, media massa, saudara maupun tetangga/teman. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa petani yang memiliki akses terhadap informasi mengenai sumber-sumber pembiayaan formal memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam mendapatkan pembiayaan dari sumber-sumber pembiayaan formal seperti bank dan lembaga keuangan mikro.

Kata kunci: akses informasi, pembiayaan, kentang, Kabupaten Bandung

49

Page 67: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Dampaknya terhadap Perubahan Perilaku Budaya Lokal dalam Perencanaan Lingkungan di Provinsi Jawa Barat (Budi Nurani Ruchjana, Atje Setiawan Abdullah)

ABSTRAK

Perkembangan penggunaan sarana teknologi informasi dan komunikasi sangat nyata terjadi pada masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Hal ini tentunya memberikan dampak yang positif maupun negatif, khususnya berkaitan dengan terjadinya perubahan perilaku budaya lokal. Dampak dari perubahan gaya hidup masyarakat tersebut dapat bernilai positif antara lain; kemudahan akses informasi, komunikasi semakin mudah, pelayanan semakin cepat, sistem keuangan semakin transparan, dan lain-lain. Sedangkan dampak negatifnya antara lain; silaturahmi tatap muka semakin berkurang, ketergantungan berlebihan terhadap media sosial, penyalahgunaan akses informasi semakin tinggi, penyebaran isu-isu negatif dan sebagainya.

Dalam tulisan ini disajikan hasil penelitian bidang Etnosains, khususnya Etno-informatika atau kajian budaya berbasis informatika untuk menggambarkan bagaimana dampak teknologi informasi dan komunikasi terhadap perubahan perilaku budaya lokal dengan studi kasus di Provinsi Jawa Barat khususnya Kabupaten Bandung menggunakan kajian Spasial data Mining menggunakan Metode Knowledge Discovery in Database (KDD), difokuskan pada kajian penamaan tempat dan penamaan orang di Kabupaten Bandung berdasarkan database desa dan kependudukan. Kajian Etno-informatika ini memberikan gambaran tentang sejauh mana dampak perkembangan teknologi informasi dan

50

Page 68: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

komunikasi terhadap perubahan budaya masyarakat, khususnya yang berhubungan dengan apa yang berubah dan apa yang tidak berubah dari suatu onomastic (penamaan), sehingga dapat dikaji dampaknya terhadap perubahan perencanaan untuk mengantisipasi perkembangan budaya di masa depan. Tulisan ini merupakan kajian eksplorasi data yang didasari oleh pentingnya penerapan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Universitas Padjadjaran yang dituangkan sejak tahun 1970-an berupa “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional”. Nilai-nilai yang terkandung dalam PIP tersebut menjadi pijakan untuk meneguhkan Visi Unpad “Menjadi Universitas Unggul dalam Penyelenggaraan Pendidikan Kelas Dunia Tahun 2026” dan menjadi panduan bagi civitas akademika dalam mencapai Visi dan Misi Unpad. PIP Unpad sesungguhnya merupakan suatu pedoman dalam pelaksanaan akademik dan non akademik yang tetap up to date dan dapat mengikuti perkembangan jaman, sehingga saat ini PIP Unpad bersesuaian dengan Agenda Pembangunan Global Pasca 2015 untuk pembangunan berkelanjutan yang dibangun oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan berkembang menjadi Sustainable Development Goals (SDGs) yang juga menampung gagasan Millenium Development Goals (MDGs) dengan titik beratnya terletak pada pengentasan kemiskinan di seantero dunia pada tahun 2030. Hasil penelitian ini ditujukan untuk mengisi pilar ke-11 Sustainabile Cities and Communities dan diharapkan menjadi sumbangan bagi kegiatan Unpad Nyaah ka Jabar, dalam topik pelestarian budaya dan kearifan lokal Kabupaten Bandung yang dapat dikembangkan untuk seluruh wilayah di Provinsi Jawa Barat.

Kata kunci: Etno-informatika, KDD, Penamaan Tempat, Penamaan Orang, PIP Unpad

51

Page 69: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

The Implementation of Peraturan Desa No.3 of 2012 on Indonesian Labor Protections from Majasari Indramayu Regency 2014-2016 (Ivan

Darmawan, Sri Nuraeni, Kusumawardani)

ABSTRACT

The title of the research is”The Implementation of Peraturan Desa No. 3 of 2012 on Indonesian Labor Protections From Majasari Indramayu Regency 2014-2016.” The background of this research is some problems which are occurred in the implementation of Peraturan Desa No. 3 of 2012 on Indonesian Labor Protections From Majasari Indramayu Regency 2014-2016.

This research uses qualitative research method. Qualitative is one of procedural method in research, as it is a process by collecting databases from variety of sources, such as figures whom get involved in and other sources such as supported valid documents in addtion that contain a description of particular research object, being proceed to be then presented in narrative. The data was obtained from literature study and field study through observation, interview, and documentation.

The result explains that in implementation Peraturan Desa No. 3 of 2012 on Indonesian Labor Protections From Majasari Indramayu Regency 2014-2016 is still hampered by the obscurity of Majasari village government on standard determination to achieve the purpose that has been determined. Still lack of

52

Page 70: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

budget allocation and still hampered by external aspects which is social, economic, and politic..

Regarding to the current condition, the author would like to propose an advice to the goverment of Majasari village to be more clarify the parameter and policy standard, budgeting to implementation the regulation and improve the social relation with the society and elites to support the village regulation.

Keywords: Policy Implementation, Peraturan Desa, Indonesian Labor

Unprecedented Restlessness as the New Strong Indicator of Rice Crisis at National Level (Yuyun Hidayat, T. Purwandari, H. Juahir, I. Y. A. Fattah)

ABSTRACT

Rice crisis sooner or later it will happen so that accurate information about the predicted time of crisis in Indonesia become very important. This paper was performed to improve and develop a new rice crisis indicator. The tested hypothesis i.e. unprecedented restlessness (UR) is the strong indicator of rice crisis. UR is tested massively in nineteen countries. This research has successfully identified that UR is a strong indicator for rice crisis at Asia level. Despite in the previous research, UR has passed two statistic tests namely rg and Q. However, both tests need to fulfil the success of probability and constraint probability in order to provide strong indicator properties. Thus, it is critical to assess the extent to which UR meets the above two criteria. This paper recommends UR can be used to assess the effectiveness of an agricultural plan in order to avoid rice crisis.

Keywords: Success probability, Constraint Probability, uncontrollable riot, validity, effectiveness assessment

53

Page 71: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

Wisata Pangan Dunia 2030 dan Tantangan Kedaulatan Pangan di Kabupaten Cianjur (Ahmad Choibar Tridakusumah, Yayat Sukayat, Dika

Supyandi)

ABSTRAK

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Pertanian, saat ini telah mencanangkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia tahun 2045 dan Kabupaten Cianjur sebagai salah satu sentra produksi Padi di Jawa Barat menetapkan pula Cianjur sebagai Wisata Pangan Dunia 2030. Pencanangan tersebut dalam praktiknya menghadapi berbagai tantangan dalam mencapai kedaulatan pangan di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Cianjur. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tantangan kedaulatan pangan menuju Cianjur wisata pangan Dunia 2030. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan collective case study yang di laksanakan di Kecamatan Warungkondang, Gekbrong dan Kadupandak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan kedaulatan pangan yang teridentifikasi dikaitkan dengan Cianjur wisata pangan dunia 2030 antara lain tingginya laju alih fungsi lahan sawah, pergeseran nilai-nilai kearifan lokal dan belum selesainya redistribusi tanah. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai upaya untuk meminimalisir atau bahkan menghilangkan berbagai tantangan tersebut melalui implementasi

54

Page 72: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id

kebijakan lahan pertanian abadi yang dapat mengatasi tingginya laju alih fungsi lahan sawah. Selain itu perlu dilakukan kerjasama berbagai pihak untuk menerapkan kembali nilai-nilai kearifan lokal baik dalam kebijakan maupun praktik serta mempercepat proses redistribusi tanah bagi petani yang benar-benar membutuhkan.

Kata Kunci : pangan, kedaulatan pangan, kearifan lokal, redistribusi tanah

55

Page 73: kpjb.unpad.ac.idkpjb.unpad.ac.id/.../09/Buku-Abstrak-KPJB-IV_v2-1.docx · Web viewkpjb.unpad.ac.id