Knowledge Management - the Knowledge Management Cycle and Models

28
0224M Knowledge Management LECTURE NOTES The Knowledge Management Cycle and Models

description

Knowledge Management - the Knowledge Management Cycle and Models

Transcript of Knowledge Management - the Knowledge Management Cycle and Models

  • 0224M Knowledge Management

    LECTURE NOTES

    The Knowledge Management Cycle

    and Models

  • 0224M Knowledge Management

    LEARNING OUTCOMES

    1. Describe how valuable individual, group and organizational knowledge is managed

    throughout the knowledge management cycle

    2. Explain different knowledge type and how they are addressed by knowledge management.

    OUTLINE MATERI :

    1. The Meyer and Zack KM Cycle

    2. The Bukowitz and Williams KM Cycle

    3. The McElroy KM Cycle

    4. The Wiig KM Cycle

    5. An Integrated KM Cycle

    6. The Von Krogh and Ross Model of Organizational Epistomology

    7. The Nonaka and Takeuchi Knowledge Spiral Model

    8. The Choo Sense-making KM Model

    9. The Wiig Model

    10. The Boisot I-Space KM Model

  • 0224M Knowledge Management

    ISI MATERI

    KM Cycle

    Siklus knowledge management mempunyai kelebihan dalam hal pengkategorian,

    pengoraganisasian dan penyimpanan, deseminasi, dan kemudahan untuk diakses. Dengan

    demikian siklus konsep yang dibangun atas knowledge management jauh lebih baik dan lebih

    mendorong terjadinya inovasi dibandingkan dengan siklus inovasi itu sendiri.

    Siklus hidup KM versi Sangsan:

    1. Creating

    Proses pembuatan pengetahuan itu sendiri baik dari pembelajaran kasus di masa lampau,

    analisis data, ataupun cara lainnya. Proses ini dapat juga berupa identifikasi pengetahuan

    yang tersimpan di organisasi, yang sebelumnya tidak diketahui oleh perusahaan dan

    tersimpan dalam individu. Tanpa adanya proses ini, maka proses berbagi pengetahuan

    tidak akan dapat dikelola secara terorganisir. Partisipan dari proses creation ini adalah

    individu, group, ataupun departemen di organisasi yang mempunyai kemampuan untuk

    menghasilkan pengetahuan baru dengan intuisi mereka, kemampuan analitikal,

    eksperiman, ataupun belajar dari pengalaman yang kesemuanya ditunjang oleh proses

    interaksi.

    2. Sharing

    Secara sederhana, knowledge sharing dapat didefiniskan sebagai proses

    pengkomunikasikan pengetahuan kepada pihak lain. Beberapa cara efektif untuk

    melakukan knowledge sharing adalah: (a) jaringan komunikasi sosial, baik yang sifatnya

    formal maupun informal, (b) kerjasama tim, (c) community of practices, (d)

    organizational learning, (e) teknologi komunikasi formal perusahaan. Untuk mendukung

    knowledge sharing yang efektif, perusahaan harus membangun infrastruktur komunikasi

    (sosial dan teknikal) yang baik dan memungkinkan individu ataupun kelompok untuk

    berinteraksi dengan lancar.

    3. Structuring

    Setelah adanya infrastruktur yang mendukung untuk aktivitas knowledge sharing,

    selanjutnya pengetahuan yang ada harus dapat diorganisasikan dan distrukturisasi agar

    dapat diakses dan digunakan secara efisien dan optimal oleh organisasi. Proses

  • 0224M Knowledge Management

    knowledge structuring mencakup kegiatan penyaringan dan kategorisasi pengetahuan

    berdasarkan taxonomy yang telah didefinisikan. Tiga komponen penting yang harus

    diperhatikan adalah kerapian pemetaan, penyimpanan, serta kemudahan dalam

    mendapatkan kembali pengetahuan yang tersimpan.

    4. Using

    Menggunakan atau menerapkan KM.

    5. Auditing

    Satu tahapan baru yang diusulkan oleh Sagsan, adalah adanya knowledge auditing.

    Auditing yang dimaksud berkaitan dengan kapasitas organisasi dalam mengelola

    pengetahuan yang ada. Proses audit ini akan dapat memberikan nilai bagi perusahaan,

    bila terdapat aktivitas berikut: (a) penentuan strategi pengembangan KM, (b) pembuatan

    blueprint dan roadmap dari pengembangan KM, (c) perencanaan pembuatan KMS, (d)

    perencanaan riset untuk meningkatkan kualitas KM, (e) benchmarking dan kompetisi

    dengan perusahaan lain dengan budaya KM yang lebih maju. Pada proses knowledge

    auditing inilah muncul kebutuhan untuk melakukan pengukuran kekayaan intelektual

    perusahan sebagai aset intangible, yang kemudian dilanjutkan dengan pengukuran

    performansi KM.

    Ada beberapa Model Siklus KM yang populer yang akan dibahas pada sesi ini:

    Model Zack (Meyer dan Zack, 1996)

    Model Bukowitz dan Williams (2003)

    Model McElroy (1999)

    Model Wiig (1993)

  • 0224M Knowledge Management

    Model Zack (Meyer dan Zack, 1996)

    Gambar 1. Model Zack

    Sumber: Dalkir, 2011

    Pada model KM Cycle ini menggambarkan lima kegiatan:

    Acquisition: mencari tahu informasi atau isu-isu mengenai sumber bahan baku seperti

    ruang lingkup, kedalaman, kredibilitas, akurasi, ketepatan waktu, relevansi, biaya,

    pengendalian, dan eksklusivitas.

    Refinement: sumber utama dari nilai tambah, dalam bentuk fisik (contoh: migrasi dari

    satu medium lain) atau pembersihan (sanitasi) atau standarisasi.

    Storage Retrieval: bersifat fisik (informasi tercetak) atau digital (database).

    Distribution: menggambarkan bagaimana produk disampaikan kepada pengguna akhir

    (contoh: faks, mencetak, e-mail) - dan mencakup tidak hanya media penyampaian tetapi

    juga pada waktu, frekwensi, bentuk, bahasa, dan sebagainya.

    Presentation: efektivitas setiap langkah-langkah nilai tambah sebelumnya dievaluasi di

    sini.

  • 0224M Knowledge Management

    Model Bukowitz dan Williams (2003)

    Gambar 2. Model Bukowitz dan Williams

    Sumber: Dalkir, 2011

    Pada model KM Cycle ini menggambarkan tujuh kegiatan:

    Get: mencari informasi yang diperlukan dalam rangka membuat keputusan, memecahkan

    masalah, atau berinovasi.

    Use: berkaitan dengan cara menggabungkan informasi dengan cara baru dan menarik

    dalam rangka untuk mendorong inovasi organisasi. Fokusnya terutama pada individu dan

    kemudian pada kelompok.

    Learn: mengacu pada proses formal belajar dari pengalaman sebagai alat untuk

    menciptakan keunggulan kompetitif.

    Contribute: memberikan kontribusi termasuk berbagi praktek terbaik dan pelajaran

    sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama.

    Assess: organisasi harus menunjukkan pertumbuhan pengetahuan dan keuntungan dari

    investasi pada modal intelektual.

    Build/Sustain: memastikan bahwa modal intelektual akan tetap layak dan kompetitif.

    Divest: divestasi knowledge.

  • 0224M Knowledge Management

    Model McElroy (1999)

    Gambar 3. High Level Processes pada McElroy KM Cycle

    Sumber: Dalkir, 2011

    McElroy menekankan bahwa pengetahuan organisasi yang dimiliki, baik secara subjektif dalam

    pikiran individu dan kelompok - terdiri dari basis pengetahuan yang didistribusikan organisasi

    perusahaan.

  • 0224M Knowledge Management

    Gambar 4. Knowledge Production Processes pada McElroy KM Cycle

    Sumber: Dalkir, 2011

    Gambar 5. Knowledge Claim Evaluation Processes pada McElroy KM Cycle

    Sumber: Dalkir, 2011

  • 0224M Knowledge Management

    Knowledge Claim Evaluation adalah proses di mana pengetahuan dapat di klaim dan dievaluasi

    untuk menentukan suatu kebenaran dan nilai. Ini berarti nilai lebih besar dari pengetahuan

    organisasi itu sendiri.

    Gambar 6. Knowledge Integration Processes pada McElroy KM Cycle

    Sumber: Dalkir, 2011

    Salah satu kekuatan besar dari siklus McElroy adalah gambaran yang jelas bagaimana

    pengetahuan dievaluasi dan keputusan sadar dibuat, apakah akan diintegrasikan ke dalam

    memori organisasi atau tidak. Validasi pengetahuan adalah langkah yang jelas membedakan

    Manajemen Pengetahuan dari Manajemen Dokumentasi.

  • 0224M Knowledge Management

    Model Wiig (1993)

    Wiig (1993), mempertimbangkan knowledge management dalam organisasi menjadi 3

    perspektif:

    1. Perspektif Bisnis, berfokus pada mengapa, di mana, dan sampai sejauh mana organisasi

    harus berinvestasi memanfaatkan pengetahuan. Strategi, produk dan jasa, aliansi, akuisisi,

    atau divestasi harus dipertimbangkan dari sisi pengetahuan yang berhubungan dengan

    sudut pandang bisnis.

    2. Perspektif Manajemen, fokus pada penentuan, pengorganisasian, mengarahkan,

    memfasilitasi, memantau pengetahuan yang berhubungan dengan praktek dan kegiatan

    diperlukan untuk mencapai strategi bisnis yang diinginkan (tujuan organisasi).

    3. Perspektif Hands-on, Fokus pada penerapan keahlian untuk melakukan eksplisit

    pengetahuan terkait pekerjaan dan tugas.

    Wiig mengusulkan model KM dengan sebuah prinsip yang menyatakan bahwa pengetahuan

    dapat berguna jika baik diorganisir. Beberapa dimensi yang berguna dalam Wiigs KM model:

    Kelengkapan.

    Keterhubungan.

    Kesesuaian.

    Perspektif dan tujuan.

  • 0224M Knowledge Management

    Gambar 7. Langkah-langkah utama pada Wiig KM Cycle

    Sumber: Dalkir, 2011

    Pengetahuan dapat terjadi melalui proyek-proyek R&D, inovasi oleh individu untuk

    memperbaiki cara mengerjakan tugas, eksperimen, penalaran dengan pengetahuan yang ada, dan

    mempekerjakan orang baru. Pengetahuan mungkin juga diciptakan melalui pengetahuan dari luar

    (import).

  • 0224M Knowledge Management

    Gambar 8. Kesimpulan kunci pada aktifitas Wiig KM Cycle

    Sumber: Dalkir, 2011

    Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai KM Cycle dapat mengakses link berikut:

    http://km-studyguide09.wikispaces.com/KM+Cycles

    KM Models

    KM dengan pendekatan yang lebih holistik untuk telah menjadi diperlukan sebagai subjektif

    yang kompleks dan pengetahuan yang alami yang nantinya akan menjadi informasi yang lebih

    diperlukan. Budaya dan pengaruh kontekstual akan semakin meningkatkan kompleksitas yang

    terlibat di dalam KM, dan faktor ini juga harus diperhitungkan dalam suatu model atau kerangka

    yang nantinya bisa memberi hasil yang tepat dan menjelaskan kunci di dalam model tersebut.

    Di dalam Chapter 1, Davenport dan Prusak (1998, 2) memberikan perbedaan arti antara data,

    informasi dan pengetahuan yaitu: Data: Fakta-fakta yang objektif tentang sebuah kejadian.

    Informasi: Sebuah pesan, biasanya dalam bentuk dokumen atau terdengar atau terlihat

    komunikasi. Pengetahuan: Gabungan dari berbagai pengalaman, nilai, informasi kontekstual,

    dan wawasan ahli yang memberikan kerangka untuk mengevaluasi dan menggabungkan

    pengalaman baru dan informasi. Ini berasal dan diterapkan dalam pikiran masing-masing

    individu. Dalam sebuah organisasi, sering menjadi terolah tidak hanya dalam bentuk dokumen

    atau repositori tetapi juga dalam organisasi rutinitas, proses, praktik, dan norma.

  • 0224M Knowledge Management

    Secara lebih jelas apa itu data, informasi, dan pengetahuan adalah sebagai berikut:

    Data: keterangan yang benar dan nyata, keterangan atau bahan nyata yang dapat

    dijadikan dasar kajian. Atau dengan kata lain, data merupakan informasi faktual yag

    digunakan sebagai dasar untuk penalaran, diskusi, atau perhitungan. Data merupakan

    kenyataan-kenyataan murni yang belum ditafsirkan, diubah, atau dimanipulasi yang dapat

    dijadikan sebagai bahan dasar suatu analisis. Data merupakan fakta-fakta dan gambar

    mentah yang akan diproses menjadi informasi.

    Informasi: data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu

    pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan

    keputusan, baik masa sekarang atau akan datang. Informasi merupakan pengetahuan yang

    didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Ada juga yang mendefinisikan

    informasi adalah data yang telah dirangkum atau dimanipulasi dalam bentuk lain untuk

    tujuan pengambilan keputusan. Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan

    yang pertama adalah mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi

    informasi. Dari data tersebut informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena

    telah dilalui berbagai tahap dalam pengolahannya di antaranya yaitu pengumpulan data,

    data apa yang terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan.

    Knowledge: merupakan informasi yang "diikat" dalam arti dikelola dalam sebuah sistem

    atau pangkalan data, kemudian memiliki nilai guna/manfaat serta memiliki nilai jual.

    Selain itu informasi bersifat sektoral (kumpulan-kumpulan data) dan bentuknya

    angka/simbol yang masih memerlukan proses interpretasi. Atau dengan kata lain,

    knowledge merupakan kumpulan dari informasi-informasi. Knowledge juga tidak

    memiliki arti jika hanya menumpuk saja dalam organisasi.

    Dengan kata lain, data menjadi informasi diolah melalui 7 tahap yaitu: mengumpulkan,

    mengklasifikasi dan mengelompokan, mengolah data sehingga berubah bentuk dan sifatnya

    sesuai kegunaannya, menginterpretasikan data, penyimpanan data, penyampaian data ke

    pengguna, dan kegunaannya dalam menunjang kepentingan organisasi. Sedangkan informasi

    diolah menjadi pengetahuan diolah melalui 4 tahap yaitu: validitas informasi yang diterima,

  • 0224M Knowledge Management

    signifikansi informasi bagi usernya, kegunaan spesifik (untuk mendukung pengambilan

    keputusan), dan hubungan informasi tersebut dengan informasi lainnya.

    Tiga karaktersitik yang membedakan informasi dari knowledge:

    Knowledge adalah fungsi perspektif, tujuan, atau pendirian tertentu yang dianut oleh

    individu, dan karenanya berbeda dari informasi, knowledge adalah berkaitan dengan

    keyakinan dan komitmen.

    Knowledge selalu mengenai beberapa tujuan, yang berarti bahwa knowledge berkenaan

    dengan tindakan.

    Knowledge ialah konteks spesifik dan relational, dan karenanya knowledge adalah

    berhubungan dengan makna.

    Pengetahuan sendiri dibagi menjadi empat tingkat pengetahuan (Quinn, 1999) yaitu:

    Pengetahuan kognitif (know-what): merupakan penguasaan dasar sebuah disiplin yang

    dicapai melalui pendidikan dan pelatihan.

    Keahlian (know-how): merupakan kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan

    kognitif ke dalam pelaksanaan efektif dalam dunia nyata yang kompleks.

    Pemahaman sistem (know-why): pengetahuan mendalam mengenai hubungan sebab

    akibat yang mendasari prinsip yang diungkapkan dalam instuisi terlatih.

    Kreativitas motivasi-diri (care-why?): merupakan keinginan, motivasi, dan kemampuan

    adaptasi untuk kemungkinkan keberhasilan pembaharuan pengetahuan dalam

    menghadapi perubahan yang cepat saat ini.

  • 0224M Knowledge Management

    Gambar 9. Piramida Data, Informasi, dan Pengetahuan

    Sumber:

    http://www.nickfinck.com/presentations/bbs2005/03.html

    Knowledge Management (KM) memang bukan barang baru saat ini. Keberadaannya sudah

    diakui sebagai disiplin ilmu mulai tahun 1995. Namun belum banyak perusahaan dan instansi-

    instansi di Indonesia yang mampu mengimplementasikannya agar memberikan keunggulan

    kompetitif tersendiri. Secara umum ada 2 macam tipe Knowledge, yaitu Tacit Knowledge dan

    Explicit Knowledge (Seperti materi yang terdapat pada sesi 1).

    Catatan:

    Sampai hari ini masih banyak perusahaan belum menyadari potensi knowledge tersembunyi yang

    dimiliki karyawannya. Riset Delphi group menunjukkan bahwa knowledge dalam organisasi

    tersimpan dalam struktur:

    42 % dipikiran (otak) karyawan.

    26 % dokumen kertas.

    20 % dokumen elektronik.

    12 % knowledge base elektronik

  • 0224M Knowledge Management

    Secara algoritma, hubungan Tacit Knowledge dengan Explicit Knowledge sebagai berikut:

    Gambar 10. Hubungan Tacit dan Explicit Knowledge

    Sumber: http://www.nickols.us/Knowledge_in_KM.htm

    Nonaka dan Takeuchi (1995), menganggap bahwa pengetahuan merupakan suatu hal yang

    dinamis dan dapat berubah bentuk antara Tacit dan Explicit Knowledge. Mereka kemudian

    mengusulkan suatu model dalam proses penciptaan pengetahuan, yang kemudian memungkinan

    organisasi untuk mengelola proses tersebut secara efektif. Keduanya mengajukan empat langkah

    penciptaan pengetahuan disebut model SECI atau Socialization, Externalization, Combination,

    dan Internalization.

  • 0224M Knowledge Management

    Gambar 11. SECI model

    Sumber: http://powerknowledge.edublogs.org/2010/08/10/seci-time-d/

    Keterangan (Knowledge Transition):

    Socialization: transfer knowledge dari satu individu ke individu lainnya dalam bentuk

    tacit knowledge. Disebutkan bahwa Socialization muncul dari aktivitas berbagi dan

    menciptakan pengetahuan tacit melalui pengalaman langsung.

    Externalization: transformasi knowledge dari bentuk Tacit ke bentuk Explicit. Dengan

    externalization, pengetahuan tacit yang ada dalam diri individu dikeluarkan dan

    diformulasikan ke dalam media lain yang dapat dengan mudah dipelajari oleh individu

    lain.

    Combination: mengorganisasi kumpulan Explicit knowledge ke dalam satu bentuk media

    yang lebis sistematis, melalui proses penambahan knowledge baru, kombinasi dan

    kategorisasi pengetahuan yang telah terkumpul.

    Internalization: tranformasi knowledge dari bentuk Explicit ke bentuk Tacit. Contohnya

    dengan proses belajar yang kemudian diikuti dengan learning by doing yang lambat

    laun membentuk pengetahuan baru dalam diri individu.

  • 0224M Knowledge Management

    -The Knowledge Creation Process

    Penciptaan pengetahuan terjadi secara tidak terduga atau dengan cara yang tidak direncanakan.

    -Knowledge Spiral

    Penciptaan pengetahuan (knowledge creation process) bukanlah sebuah proses yang berurutan

    (sequence) berdasarkan proses interaksi yang saling berkelanjutan.

    The Other Major Theoritical KM Models

    Memiliki karateristik:

    1. Sesuatu yang telah mewakili pendekatan holistik untuk manajemen pengetahuan (yaitu,

    sesuatu yang komprehensif dan mempertimbangkan pertimbangan orang, proses,

    organisasi, dan teknologi dimensi).

    2. Sesuatu yang telah ditinjau, dikritik, dan didiskusikan secara luas di KM, oleh praktisi,

    akademisi, dan peneliti sama.

    3. Model telah diterapkan dan diuji lapangan sehubungan dengan keandalan dan validitas.

    The von Krogh and Roos Model of Organizational Epistemology

    The von Krogh and Roos KM model membedakan antara pengetahuan individu dan pengetahuan

    social.

    Dalam model ini dibagi dalam 2 pendekatan, yaitu kognitif (Cognitivist) dan koneksi

    (Connectionist)

    Pendekatan Kognitif (Cognitivist)

    Ditujukan untuk system kognitif, yaitu estimasi dalam pilihan atau referensi dalam memilih ide

    yang dianggap sesuai berrdasarkan dari kodifikasi pengalaman, evaluasi dalam pembentukan

    kepercayaan yang koheren, pembandingan, paradigma, pandangan, komprehensif dan kenyataan.

  • 0224M Knowledge Management

    Biasanya di dalam KM, pendeketan kognitif ini didasarkan dari pengetahuan dari seorang KM

    tersebut, jika di kategorikan ke dalam pengetahuan, pendeketan kognitif bisa di golongkan ke

    dalam tacit knowledge (pengetahuan tacit).

    Pendekatan Koneksi (Connectionist):

    Pendekatan connectionist ini bisa dikatakan lebih ke pendekatan holistik dimana menunjukan

    hubungan antara pengetahuan dan fakta yang dilandaskan sebuah teori. Sehingga pendekatan ini

    menyediakan landasan teoritis yang kuat untuk sebuah model manajemen pengetahuan.

    Model The von Krogh and Roos lebih menerapkan ke pendekatan (Connectionist) karena

    pendekatan connectionist berlandaskan pada teoritis yang kuat dan menyediakan fakta bahwa

    hubungan antara pengetahuan dan siapa yang "menyerap" pengetahuan itu dan memanfaatkan

    pengetahuan yang dipandang sebagai suatu ikatan yang tidak terpecahkan.

    The Choo Sense-making KM Model

    Dibagi di dalam 3 tahapan yaitu

    Sense making

    Knowledge creating

    Decision making

  • 0224M Knowledge Management

    Gambar 12. Choo Knowledge Model

    Sumber: Dalkir, 2011

    Didalam proses tersebut, ada beberapa tahapan kunci yang harus dilewati:

    1. Ecological change (mengolah dan memproses pengetahuan eksternal),

    2. Enactment ( mencoba untuk membangun, mengatur ulang, keluar, atau menghancurkan

    suatu elemen(pandangan) yang spesifik dari suatu masalah),

    3. Selection, dan

    4. Retention (memprediksi dan menetapkan suatu masalah yang telah di rubah cara

    pandangnya dengan menetapkan sebuah pilihan).

    The Wiig Model for Building and Using Knowledge

    Beberapa dimensi yang digunakan dalam Wiigs KM model adalah: (1) completeness, (2)

    connectedness, (3) congruency, dan (4) perspective and purpose.

  • 0224M Knowledge Management

    Wiigs KM model didefinisikan berbeda pada setiap level internalization of knowledge.

    Gambar 13. Wiig KM Model Tingkat Internasionalisasi

    Sumber: Dalkir, 2011

    Gambar 14. Wiig KM Matrix

    Sumber: Dalkir, 2011

  • 0224M Knowledge Management

    Gambar 15. Hierarki Knowledge Forms menurut Wiig

    Sumber: Dalkir, 2011

    The Boisot I-Space KM Model

    Boisot (1998) mengusulkan 2 hal utama:

    1. The more easily data can be structured and converted into information, the more

    diffusible it becomes.(Semakin data lebih mudah diolah dan terstruktur untuk menjadi

    sebuah informasi, semakin berguna sebagaimana mestinya)

    2. The less data that has been so structured requires a shared context for its diffusion, the

    more diffusible it becomes. (Semakin sedikit data lebih mudah diolah dan terstruktur

    untuk menjadi sebuah informasi, semakin sedikit juga informasi yang akan diterima

    sebagaimana mestinya)

  • 0224M Knowledge Management

    Gambar 16. Boisot I-Space KM Model

    Sumber: Dalkir, 2011

    Complex Adaptive System Models of KM

    Keuntungan utama dari pendekatan complex adaptive system pada KM model adalah:

    (1) creativity, (2) problem solving, (3) decision making, dan (4) implementation.

    Proses utama pada ICAS KM model dapat disimpulkan sebagai berikut:

    Understanding (Dimengerti).

    Creating new ideas (Menciptakan ide baru).

    Solving problems (Pemecahan masalah).

    Making decisions (Pengambilan Keputusan).

    Taking actions to achieve desired results (Mengambil tindakan untuk mendapat hasil

    yang dinginkan).

    Gambar dari ICAS KM model dapat dilihat pada presentasi materi (Slide 76) atau pada textbook

    Kimiz Dalkir (2011) halaman 88.

  • 0224M Knowledge Management

    EFQM (European Foundation for Quality Management) KM Model

    Model EFQM (menurut bhatt dikutip oleh dalkir, 2011) adalah cara untuk melihat di mana

    manajemen pengetahuan digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. model ini didasarkan

    pada model tradisional kualitas dan keunggulan, sehingga ada hubungan yang sangat kuat antara

    proses KM dan hasil organisasi yang diharapkan. Komponen yang paling utama adalah

    kepemimpinan, sumber daya manusia, kebijakan, dan strategi, kemitraan dan sumber daya

    proses, dan yang penting, hasil kinerja. Peran km secara keseluruhan diposisikan sebagai alat

    yang membantu perusahaan mencapai tujuan.

    Gambar dari ICAS KM model dapat dilihat pada presentasi materi (Slide 78) atau pada textbook

    Kimiz Dalkir (2011) halaman 90.

    Gambar 17. Komponen kunci EFQM model

    Sumber: www.efqm.org

    Untuk mendapatkan informasi detail dari EFQM model, maka anda dapat mengakses link

    berikut ini: www.efqm.org

  • 0224M Knowledge Management

    Inukshuk KM Model

    Inukshuk KM Model (Menurut Girard dikutip oleh Dalkir 2011) dikembangkan oleh

    pemerintahan negara Kanada untuk mengelola pengetahuan mereka lebih baik. Model ini

    dikembangkan dengan meninjau model utama yang ada untuk menghasilkan lima kunci enabler

    (teknologi, kepemimpinan, budaya, pengukuran dan proses) dan dengan melakukan penelitian

    kuantitatif untuk memvalidasi enabler.

    Gambar 18. Overview of the Inukshuk KM Model

    Sumber: Dalkir (2011)

    Proses elemen Inukshuk secara langsung berasal dari Model SECI(Nonaka dan Takeuchi 1995).

    Teknologi dan budaya merupakan merupakan unsur penting yang membantu menjaga integritas.

    Pengukuran dan kepemimpinan ditempatkan dibagian paling atas untuk memperlihatkan

    pentingnya fungsi menyeluruh dari pengukuran dampak KM dan menyediakan kepemimpinan

    serta untuk mendukung pelaksanaannya.

    Untuk mempelajari kembali materi KM Model dapat menggunakan link berikut ini:

    http://www.kmpro.org/journal/KMPro_Vol_2_No_1.pdf

    MEASUREMENT

    TACIT KNOWLEDGE EXPLICIT KNOWLEDGE

    SOCIALIZATION

    INTERNALIZATION COMBINATION

    EXTERNALIZATION

    LEADERSHIP

    TECHNOLOGY CULTURE

  • 0224M Knowledge Management

    SIMPULAN

    Pada tabel berikut ini menampilkan kesimpulan dari KM cycle:

    Table berikut merepresentasikan kesatuan dari KM Cycle untuk setiap tahapan yang umum.

    Steps in Common Step added by

    1. Knowledge capture

    2. Knowledge creation

    2a. Knowledge contribution Bukowitz and Williams (2000)

    2b. Knowledge filtering and

    selection

    Bukowitz and Williams (2000)

    3. Knowledge codification

    3a. Knowledge refinement Meyer and Zack (1999); Bukowitz and

  • 0224M Knowledge Management

    Williams (2000)

    4. Knowledge sharing

    5. Knowledge Access

    5a. Knowledge Learning Bukowitz and Williams (2000)

    6. Knowledge capture

    6a. Knowledge evaluation McElroy (1999); Bukowitz and Williams

    (2000)

    7. Knowledge reuse

    7a. Knowledge reuse and

    divestment

    Bukowitz and Williams (2000)

    Untuk menyimpan dan mengelola knowledge menggunakan teknologi, dapat dibangun suatu

    aplikasi untuk mengelola knowledge tersebut. Aplikasi ini disebut Knowledge Management

    System (KMS).

  • 0224M Knowledge Management

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Dalkir, K. (2011). Knowledge Management in Theory and Practice. The MIT Press.

    USA. ISBN: 9780262015080, Chapter 2 dan 3.

    2. Sagsan, Mustafa. 2006. A New Life Cycle Model For Processing Of Knowledge

    Management. Baskent University.

    3. www.efqm.org

    4. http://www.kmpro.org/journal/KMPro_Vol_2_No_1.pdf

    5. http://km-studyguide09.wikispaces.com/KM+Cycles

    6. http://www.utuhwibowo.com/top-blogger-indonesia-pakar-it-indonesia-sagsan-

    knowlegdemanagemen.html

    7. http://www.nickfinck.com/presentations/bbs2005/03.html

    8. http://www.nickols.us/Knowledge_in_KM.htm

    9. http://powerknowledge.edublogs.org/2010/08/10/seci-time-d/

    10. http://eyeinsidenoon.wordpress.com/2010/11/01/knowledge-management-part-3/

    11. http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2053284-konsep-tingkat-pengetahuan/