Evaluation of Hemodynamic Parameters as Predictors of Glaucoma Progression

Baiq Karinda Eka Mardani

H1A 007 005

DATA JURNAL

• NAMA PENULIS : Ingrida Januleviciene, Rita ch, Brent Siesky, Irena Nedzelskiene, Alon Haris

• JUDUL TULISAN : Evaluation of Hemodynamic Parameters as Predictor of Glaucoma Progression

• JOURNAL ASAL :Hindawi Publishing Corporation Journal of Opthalmology Volume 2011, Article ID 164320, 9 pages doi : 10.1155/2011/164320

ISI JURNAL

• Latar Belakang• Penelitian mengenai terapi pada

glaukoma memberikan informasi mengenai tujuan terapi saat ini adalah untuk mememlihara Target tekanan intraokular (TIO).

• faktor non TIO juga telah diidentifikasi berkontribusi pada glaukoma sudut terbuka (OAG) , termasuk tekanan perfusi okular yang rendah (OPP), berkurang aliran darah okular, penyakit jantung, dan tekanan darah sistolik rendah.

• European Glaucoma Guidelines 2008 menetapkan fungsi visual sebagai tujuan utama terapi glaukoma.

• sedikit penelitian dilakukan untuk menyelidiki efek dari pengobatan kombinasi pada peningkatan sirkulasi okular dan pengurangan TIO, terutama dalam kaitannya dengan progresi glaukoma.

TUJUAN

• Untuk mengevaluasi parameter hemodinamik dalam memperkirakan perkembangan penyakit glaukoma

METODOLOGI

• Studi observasional Kohort• Jumlah sample : 30 orang dengan glaukoma sudut

terbuka• Dilakukan observasi selama 18 bulan• Pasien secara acak diberikan terapi kombinasi yang

telah ditetapkan yakni Dorzolamide/Timolol (DTFC) atau Latanoprost/Timolol (LTFC).

• Kriteria inklusi• pasien glaukoma sudut terbuka dengan karakteristik

kerusakan lapang pandang, kerusakan sarafoptik, dan TIO yang tidak cukup dikendalikan dengan timolol

• Kriteria ekslusi• deviasi rata-rata lebih buruk dari atau sama dengan -

12 Db pada pemeriksan lapang pandang Humprey, cup disc rasio sama dengan atau lebih dari 0,9, riwayat penyakit mata selalin kelainan refraksi, trauma okuli, riwayat penyakit ginjal atau hati, asma atau penyakit pada saluran nafas, alergi terhadap obat-obatan yang digunakan pada penelitian, wanita hamil dan menyusui.

HASIL

• Tidak didapatkan perbedaan statistik signifikan antara parameter awal dan setelah pemberian terapi pada masing-masing kelompok.

• Pada kedua kelompok didapatkan efek penurunan TIO yang sama selama 18 bulan pengamatan (P = 0,653, t-test).

• Kedua perlakuan kombinasi obat ini meningkatkan kecepatan aliran darah retrobulbar dibandingkan pada pemeriksaan awal

• Rata-rata TIO, amplitudo nadi , dan POBF tidak berbeda secara statistik antara kelompok perlakuan

DISKUSI

• Studi kohort observasional ini menunjukkan bahwa meskipun efek penurunan TIO dengan kombinasi obat tetap yang berbeda (DTFC dan LTFC), 13 mata (21,7%) yang mengalami glaukoma mengalami progresifitas selama 18 bulan pengamatan. Di antara pasien dengan glaukoma progresif , 6 diantaranya menggunakan DTFC dan 7 dengan Pengobatan LTFC

Penelitian siesky et al

• DTFC meningkatan aliran darah okular pada pasien glaukoma sudut terbuka, sementara mencapai penurunan TIO yang sama dibandingkan dengan pengobatan latanoprost ditambah timolol.

• namun, tidak ada perbedaan yang signifikan yang diamati antara LTFC dan DTFC dalam hal progresifitas glaukoma selama follow up 18 bulan.

Satilmis et al, menunjukkan bahwa laju perkembangan kerusakan bidang visual berkorelasi dengan variabel hemodinamik retrobulbar.

Zeitz et al. lebih lanjut menunjukkan bahwa glaukoma progresif dikaitkan dengan adanya kecepatan penurunan aliran darah pada PD kecil di retrobulbar yang menyuplai saraf optik.

Pada penelitian ini : di temukan kecepatan aliran darah meningkat dengan kombinasi pengobatan dibandingkan dengan timolol namun perbedaan kecepatan antara dua kelompok pengobatan secara statistik tidak signifikan

• Pasien glaukoma progresif memiliki tekanan darah sistolik yang lebih rendah, OPP, dan DPP yang lebih rendah bila dibandingkan dengan kasus glaukoma stabil.

PELAJARAN YANG DAPAT DIPEROLEH :

• Selain tekanan intraokular terdapat faktor lain juga yang berkontribusi terhadap terjadinya glaukoma sudut terbuka diantaranya tekanan perfusi okular yang rendah, berkurangnya aliran darah okular, tekanan darah sistolik yang rendah.

• Pemberian terapi tidak hanya bertujuan untuk memelihara target TIO, tetapi juga untuk meningkatkan sirkulasi okular.

• Kestabilan nilai TIO tidan menjamin perbaikan progresifitas glaukoma, pada penelitian ini, didapatkan TIO yang terkontrol namun terdapat perburukan galukoma pada beberapa kasus.

KELEBIHAN PENELITIAN :• Judul dan abstrak memberikan ringkasan yang informatif • Latar belakang dan tujuan penelitian dijabarkan secara

cukup jelas.• Penelitian menyampaikan prosedur penelitian yang

terdiri dari beberapa pemeriksaan yang dilakukan selama beberapa kali dalam 18 bulan.

• Kriteria inklusi dan ekslusi di jabarkan secara jelas• Metode penelitian di jabarkan secara jelas• Tehnik analisa data dijabarkan secara jelas

KEKURANGAN PENELITIAN :

• Tempat penelitian tidak dijelaskan dalam jurnal ini• Tidak dijelaskan secara pasti mengapa sampel yang

digunakan adalah pasien dengan glaukoma sudut terbuka

• Tidak dijelaskan alasan penggunaan kombinasi obat• Jurnal tidak menjelaskan alasan kriteria ekslusi pada

jurnal• Tidak menjelaskan kriteria glaukoma progresi dan stabil

pada penelitian