Jurnal-pemanfaatan TOGAF ADM Utk Perancangan SI Di Kab. Bangkalan (1)

12
1 PEMANFAATAN TOGAF ADM UNTUK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DINAS PERINDUSTRIAN & PERDAGANGAN SEBAGAI SUB SISTEM ARSITEKTUR E-GOVERNMENT KABUPATEN BANGKALAN Norman, Yeni Kustiyahningsih S.Kom, M.Kom, M. Kautsar Sophan, S.Kom., M. MT. Jurusan teknik Informatika, Fakutas Teknik, Universitas Trunojoyo Jl. Raya Telang PO. BOX 2 Kamal, Bangkalan, Madura, 691962 ABSTRACT Preparation of the Information Systems Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangkalan made to improve the quality of service and assist in the performance of the agency. One factor driving the use of better information systems is the increasing needs of the service function is executed. The purpose of the application of Enterprise Architecture is to create harmony between business and information technology for the needs of agencies, the application of enterprise architecture is inseparable from how an agency's plan and design the enterprise architecture. TOGAF ADM is a comprehensive methodology, many agencies that do not understand clearly about the stage - the stage of the methodology are translated into the design of an Enterprise Architecture activities. Stages in Enterprise Architecture design is very important and will continue at the next stage of the implementation plan. TOGAF ADM has four main components: business architecture, data architecture, technology architecture and application architecture. At the core TOGAF Enterprise Architecture is used to make all aspects of the resulting model and the basic framework in developing integrated information systems to support the needs of Dinas Perindustrian dan Perdagangan Office in accordance with the decree No. 38 of 2010 Bangkalan On Structural Position Description Duties at the Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Keywords: Enterprise Architecture, TOGAF ADM, Business Architecture, Data Architecture, Application Architecture, Architectural Technology. ABSTRAK Penyusunan Sistem Informasi Dinas Perindustrian & Perdagangan (DISPERINDAG) Kabupaten Bangkalan dibuat untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan membantu proses kinerja dari dinas tersebut. Salah satu faktor pendorong pemanfaatan sistem informasi yang lebih baik adalah semakin meningkatnya kebutuhan fungsi pelayanan yang dijalankan. Tujuan dari penerapan Arsitektur Enterprise adalah menciptakan keselarasan antara bisnis dan teknologi informasi bagi kebutuhan instansi, penerapan arsitektur enterprise tidak terlepas dari bagaimana sebuah instansi merencanakan dan merancang arsitektur enterprise tersebut. TOGAF ADM merupakan metodologi yang lengkap, banyak instansi yang tidak memahami secara jelas tentang tahapan - tahapan dari metodologi tersebut diterjemahkan ke dalam aktivitas perancangan Arsitektur Enterprise. Tahapan dalam perancangan Arsitektur Enterprise sangatlah penting dan akan berlanjut pada tahapan berikutnya yaitu rencana implementasi. TOGAF ADM memiliki empat komponen utama: arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur teknologi dan arsitektur aplikasi. Pada intinya TOGAF digunakan untuk membuat Arsitektur Enterprise dari semua aspek tersebut yang menghasilkan model dan kerangka dasar dalam mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi untuk mendukung kebutuhan Dinas Perindustrian & Perdagangan sesuai dengan Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 38 Tahun 2010 Tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Kata Kunci: Arsitektur Enterprise, Togaf ADM, Arsitektur Bisnis, Arsitektur Data, Arsitektur Aplikasi, Arsitektur Teknologi.

Transcript of Jurnal-pemanfaatan TOGAF ADM Utk Perancangan SI Di Kab. Bangkalan (1)

Page 1: Jurnal-pemanfaatan TOGAF ADM Utk Perancangan SI Di Kab. Bangkalan (1)

1

PEMANFAATAN TOGAF ADM UNTUK PERANCANGAN SISTEM INFORMASIDINAS PERINDUSTRIAN & PERDAGANGAN SEBAGAI SUB SISTEM

ARSITEKTUR E-GOVERNMENT KABUPATEN BANGKALAN

Norman, Yeni Kustiyahningsih S.Kom, M.Kom,M. Kautsar Sophan, S.Kom., M. MT.

Jurusan teknik Informatika, Fakutas Teknik, Universitas TrunojoyoJl. Raya Telang PO. BOX 2 Kamal, Bangkalan, Madura, 691962

ABSTRACTPreparation of the Information Systems Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangkalanmade to improve the quality of service and assist in the performance of the agency. One factor driving theuse of better information systems is the increasing needs of the service function is executed.

The purpose of the application of Enterprise Architecture is to create harmony between businessand information technology for the needs of agencies, the application of enterprise architecture isinseparable from how an agency's plan and design the enterprise architecture. TOGAF ADM is acomprehensive methodology, many agencies that do not understand clearly about the stage - the stage ofthe methodology are translated into the design of an Enterprise Architecture activities. Stages inEnterprise Architecture design is very important and will continue at the next stage of the implementationplan. TOGAF ADM has four main components: business architecture, data architecture, technologyarchitecture and application architecture. At the core TOGAF Enterprise Architecture is used to make allaspects of the resulting model and the basic framework in developing integrated information systems tosupport the needs of Dinas Perindustrian dan Perdagangan Office in accordance with the decree No. 38 of2010 Bangkalan On Structural Position Description Duties at the Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Keywords: Enterprise Architecture, TOGAF ADM, Business Architecture, Data Architecture,Application Architecture, Architectural Technology.

ABSTRAK

Penyusunan Sistem Informasi Dinas Perindustrian & Perdagangan (DISPERINDAG) KabupatenBangkalan dibuat untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan membantu proses kinerja dari dinastersebut. Salah satu faktor pendorong pemanfaatan sistem informasi yang lebih baik adalah semakinmeningkatnya kebutuhan fungsi pelayanan yang dijalankan.

Tujuan dari penerapan Arsitektur Enterprise adalah menciptakan keselarasan antara bisnis danteknologi informasi bagi kebutuhan instansi, penerapan arsitektur enterprise tidak terlepas dari bagaimanasebuah instansi merencanakan dan merancang arsitektur enterprise tersebut. TOGAF ADM merupakanmetodologi yang lengkap, banyak instansi yang tidak memahami secara jelas tentang tahapan - tahapandari metodologi tersebut diterjemahkan ke dalam aktivitas perancangan Arsitektur Enterprise. Tahapandalam perancangan Arsitektur Enterprise sangatlah penting dan akan berlanjut pada tahapan berikutnyayaitu rencana implementasi. TOGAF ADM memiliki empat komponen utama: arsitektur bisnis, arsitekturdata, arsitektur teknologi dan arsitektur aplikasi. Pada intinya TOGAF digunakan untuk membuatArsitektur Enterprise dari semua aspek tersebut yang menghasilkan model dan kerangka dasar dalammengembangkan sistem informasi yang terintegrasi untuk mendukung kebutuhan Dinas Perindustrian &Perdagangan sesuai dengan Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 38 Tahun 2010 Tentang Uraian TugasJabatan Struktural pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Kata Kunci: Arsitektur Enterprise, Togaf ADM, Arsitektur Bisnis, Arsitektur Data, Arsitektur Aplikasi,Arsitektur Teknologi.

Page 2: Jurnal-pemanfaatan TOGAF ADM Utk Perancangan SI Di Kab. Bangkalan (1)

2

1. Pendahuluan

Dinas Perindustrian & Perdagangan (DISPERINDAG) merupakan instansi pemerintah yangbergerak di bidang pelayanan Perindustrian & Perdagangan. Untuk meningkatkan kualitas pelayananmaka perlu adanya sebuah sistem informasi yang mampu memonitoring dan membantu proseskinerja dari dinas tersebut. Salah satu faktor pendorong pemanfaatan sistem informasi yang lebihbaik adalah semakin meningkatnya kebutuhan fungsi pelayanan yang dijalankan. Dampak dari itusemua banyak SKPD yang berlomba-lomba untuk menerapkan sistem informasi dengan teknologinyadengan hanya memperhatikan kebutuhan sesaat dan memungkinkan penerapan sistem informasi yangsaling tumpang tindih dan adanya sub - sub sistem yang berbeda satu dengan yang lainya. Kondisitersebut membuat sistem informasi tidak dapat dimanfaatkan sesuai yang diharapkan, berdasarkanmisi dan tujuan penerapan sistem informasi, yaitu efesiensi dan efektifitas dalam pemenuhankebutuhan dinas tersebut, mulai dari pemenuhan kebutuhan pada level yang tertinggi sampai padakebutuhan yang paling bawah yaitu operasional.

Salah satu dari penyebab ini semua adalah kurangnya perencanaan dan tanpa memikirkan kunciutama dalam proses pengembangan sistem informasi yaitu perancangan, perancangan sisteminformasi yang baik harus melihat dari berbagai macam sudut pandang pengembangan sistem, dimulai dari mendefinisikan arsitektur bisnis yang ada dalam instansi terkait, mendifinisikan arsitekturdata yang akan di gunakan, mendifinisikan arsitektur aplikasi yang akan di bangun sertamendefinisikan arsitektur teknologi yang akan mendukung jalanya sistem informasi tersebut.

Keselarasan penerapan sistem informasi dengan kebutuhan DISPERINDAG hanya mampudijawab dengan memperhatikan faktor integrasi di dalam pengembangnya, tujuan integrasi yangsebenarnya adalah untuk mengurangi kesenjangan yang terjadi dalam proses pengembangan sistem.Untuk menghilangkan kesenjangan tersebut, maka diperlukan sebuah paradigma dalammerencanakan, merancang, dan mengelola sistem informasi yang disebut dengan ArsitekturEnterprise. Arsitektur enterprise adalah sebuah pendekatan logis, komprehensif, dan holistic untukmerancang dan mengimplementasikan sistem dan komponen secara bersamaan.

Berbagai macam dan metode yang biasa digunakan dalam perancangan arsitektur enterprisediantaranya adalah Zachman framework, TOGAF ADM, EAP dan lain – lain. Dalam studi kasus iniakan di bahas bagaimana menggunakan TOGAF ADM dalam merancang arsitektur enterprise,sehingga di dapatkan gambaran yang jelas bagaimana melakukan perancangan arsitektur enterpriseuntuk mendapatkan arsitektur enterprise yang baik dan biasa di gunakan oleh Dinas Perindustrian &Perdagangan untuk mencapai tujuannya.

Keluaran yang dapat di capai dari perancangan arsitektur enterprise tersebut adalah menghasilkanmodel dan kerangka dasar dalam mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi untukmendukung kebutuhan Dinas Perindustrian & Perdagangan sesuai dengan Peraturan BupatiBangkalan Nomor 38 Tahun 2010 Tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Dinas Perindustriandan Perdagangan.

2. Studi Pustaka2.1. Penelitian sebelumnya yang pertama : disusun oleh Roni Yunis, Kridanto Surendro, tahun

2009 dengan judul : ”PERANCANGAN MODEL ENTERPRISE ARCHITECTURE (EA)DENGAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD “Dalam penelitian ini dilakukan perancangan arsitektur enterprise yang di buat berdasarkan pada tahapan perancanganinformasi strategis dan integrasi system dan memakai metode Togaf ADM. Perancanganarsitektur enterprise ini memberikan hasil berupa Blueprint atau cetak biru teknologi informasiyang terdiri dari fungsi aplikasi dan relasi, interaksi model dan proses model sebagai pedomanuntuk perancangan teknologi informasi. Di samping itu penelitian ini juga memberikan hasilberupa roadmap perencanaan arsitektur enterprise untuk mencapai visi dan misi organisasikhususnya pada perguruan tinggi negeri. [1]

Page 3: Jurnal-pemanfaatan TOGAF ADM Utk Perancangan SI Di Kab. Bangkalan (1)

3

2.2. Penelitian yang kedua oleh Roni Yunis, Kridanto Surendro tahun 2010 dengan judul :“IMPLEMENTASI ENTERPRISE ARCHITECTURE PERGURUAN TINGGI ” Dalampenelitian ini Implementasi EA untuk PT memerlukan perencanaan yang matang dan harusdisusun secara integrasi, tidak hanya terfokus pada arsitektur aplikasi dan teknologi saja, tetapijuga harus menyeluruh pada semua domain arsitektur yang ada dalam PT. Selainmemperhatikan tantangan dan kendala yang mungkin ada pada saat pengembangan danimplementasi EA tersebut, juga diperlukan perbaikan kualitas dari SDM di bidang TI/SI dalamPT secara berkelanjutan, selain itu faktor eksternal yang mempengaruhi kebijakan PT dalampengembangan EA juga harus diperhatikan, dengan harapan nantinya akan menghasilkan EAyang berkualitas dan dapat diukur dengan menggunakan metode Togaf ADM dalamperancangan EA tersebut. Untuk penelitian selanjutnya akan merumuskan suatu prinsip danstrategi pengembangan blueprint SI dari perguruan tinggi berdasarkan model EA yang sudahdihasilkan. Hasil penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan oleh perguruan tinggi di Indonesiauntuk pengembangan SI/TI PT yang terintegrasi. [2]

2.3. Pada penelitian selanjutnya disusun oleh Iyan Supriyana dari Bakosurtanal, Januari 2010yang berjudul: “Perencanaan Model Arsitektur Bisnis, Arsitektur Sistem Informasi danArsitektur Teknologi Dengan Menggunakan TOGAF: Studi Kasus Bakosurtanal”.Membahas masalah perancangan Enterprise Arsitektur yang cocok untuk bakosurtanal, setelahdianalisis Enterprise architecture framework yang sesuai untuk BAKOSURTANAL adalahTOGAF. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah enterprise architectureframework yang paling cocok untuk Bakosurtanal, rekomendasi model arsitektur bisnis,arsitektur sistem informasi, arsitektur teknologi serta solusi – solusi yang terbaik yang harusditerapkan didalam pembuatan blue print. didalam membangun blue print penelitian inimenerapkan suatu arsitektur berbasis service yaitu mengeikuti kerangaka Service OrientedArchitecture (SOA), Enterprise Resources Planning (ERP) , Executive dashboard yangdigunakan untuk pembailan keputusan bagi pejabat-pejabat structural dan Data Warehouseuntuk integrasi data didalam pengembangan E-Government. [3]

2.4. Penelitian ke empat disusun oleh: Erwin Budi Setiawan dari Fakultas Sains, InstitutTeknologi Telkom, Yogyakarta, 20 Juni 2009 yang berjudul: “Pemilihan EA Framework “.Dalam penelitian ini membahas tentang melakukan pemilihan EA Framework berdasarkan 3acuan yaitu: a. Tujuan dari EA dengan melihat bagaimana definisi arsitektur danpemahamannya, proses arsitektur yang telah ditentukan sehingga mudah untuk diikuti,dukungan terhadap evolusi arsitektur b. Input untuk aktivitas EA seperti pendorong bisnis daninput teknologi c. Output dari aktivitas EA seperti model bisnis dan desain transisional utnukevolusi dan perubahan. Dan hasil akhir dari penelitian ini adalah memilih Togaf ADM sebagaimetode yang cocok dan jelas dalam permasalahan EA Framework. [4]

2.5. Penelitian Ke lima disusun oleh: Roni Yunis, Krisdanto Surendro, Erwin S.Panjaitan dariJurusan Sistem Informasi STMIK-Mikroskil, Sekolah tehnik elektro dan informatika, institutteknologi Bandung, yang berjudul: “Pemanfaatan TOGAF ADM untuk PerancanganModel Enterprise Architecture” dalam penelitian ini menjelaskan pemanfaatan metode TogafADM dalam perancangan model EA dengan alasan karena togaf adm dalam metode yangsangat lengkap dalam menyelesaikan permasalahan EA, pengaplikasian perancangan diaplikasikan kepada perancangan perguruan tinggi. Hasil akhirnya adalah mengharapkan modelEA perguruan tinggi yang detil dan lengkap agar kedepannya lagi dapat dikembangkan blueprint yang lebih detail. [5]

2.6. Penelitian ke enam, disusun oleh: Roni Yunis, Kridanto Surendro, Erwin S. Panjaitan, dariJurusan Sistem Informasi, STMIK Mikroskil, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, InstitutTeknologi Bandung. Yang berjudul: “ Pengembangan Model Arsitektur Enterprise untukPerguruan Tinggi”. Penelitian ini membangun sebuah arsitektur enterprise yang nantinya bisadijadikan oleh organisasi untuk mencapai tujuan strategisnya. Model arsitektur ini dapatdijadikan sebagai model dasar bagi institusi perguruan tinggi didalam pengembangan arsitektur

Page 4: Jurnal-pemanfaatan TOGAF ADM Utk Perancangan SI Di Kab. Bangkalan (1)

4

enterprise. Dalam penelitian ini memilih TOGAF ADM sebagai metode pengembangan EAperguruan tinggi, karena metode ini merupakan metode pengembangan arsitektur enterpriseyang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dengan syarat bahwa institusi mempunyai aturan danprosedur yang jelas tentang proses bisnis untuk mendukung proses pengembangan sisteminformasi terintegrasi. Hasil akhir adalah pengembangan EA perguruan tinggi dengan TogafADM. [6]

2.7. Penelitian selanjutnya disusun oleh: Kuswardani Mutyarini, ST., dan Dr. Ir. Jaka Sembiringdari Teknik Elektro ITB Bandung. Dengan judul:” Arsitektur Sistem Informasi untukInstitusi Perguruan Tinggi di Indonesia”. Dalam penelitin ini menentukan perancangansistem informasi PT di Indonesia yang tepat, penelitian ini menggunakan Togaf ADMmelakukan perencanaan Arsitektur Sistem Informasi (SI) organisasi. Sedangkan COBIT(Control Objectives for Information and Related Technology) adalah suatu metodologi yangmemberikan kerangka dasar untk menciptakan Teknologi Informasi (TI) yang sesuai dengankebutuhan organisasi. Dengan menggunakan perpaduan prinsip-prinsip dalam TOGAF ADMdan COBIT dapat dirancang kerangka dasar sistem informasi untuk institusi pendidikan diIndonesia yang sekaligus mampu mengukur perfomansi dari hasil implementasi kerangka dasartersebut. [7]

2.8. Penelitian selanjutnya dari: Ade Supriatna dari Teknik Informatika, STMIK Subang jawa barat,Yogyakarta, 22 Mei 2010, dengan judul: “Analisa Penerapan TOGAF DAN COBIT dalamtata kelola Teknologi Informasi sebagai Usulan pada Kementrian Energi dan SumberDaya Mineral”. Penelitian ini merupakan usulan dalam tatakelola teknologi informasi untukKementrian ESDM sebagai landasan dalam penyelenggaraan tender berbasis elektronik yangtransparan. Pendekatan model Tatakelola IT menggunakan Framework TOGAF dan COBIT.Cakupan pembahasan TOGAF meliputi, arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi,arsitektur bisnis. COBIT memiliki domain utama yakni perencanaan & organisasi, akuisisi &implementasi, dukungan & layanan IT, serta Kontrol. [8]

3. Metodologi PenelitianMetodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah :3.1. Architecture Vision

Dalam Tahap ini Menciptakan keseragaman pandangan mengenai pentingnya arsitekturenterprise untuk mencapai tujuan Disperindag yang dirumuskan dalam bentuk strategi sertamenentukan lingkup dari arsitektur yang akan dikembangkan berdasarkan dari tupoksi darisetiap bidang.

3.2. Business ArchitectureMendefinisikan kondisi awal arsitektur bisnis, menentukan model bisnis atau aktivitas bisnisyang diinginkan berdasarkan skenario bisnis. Pada tahap ini tools dan metode umum untukpemodelan seperti: Usecase Diagram, Activity Diagram dan Squence Diagram dapat digunakanuntuk membangun model yang diperlukan.

3.3. Information Sistem ArchitecturePada tahapan ini lebih menekankan pada aktivitas bagaimana arsitektur sistem informasidikembangkan. Pendefinisian arsitektur sistem informasi dalam tahapan ini meliputi arsitekturdata dan arsitektur aplikasi yang akan digunakan oleh organisasi. Arsitekur data lebihmemfokuskan pada bagaimana data digunakan untuk kebutuhan fungsi bisnis, proses danlayanan. Teknik yang bisa digunakan dengan yaitu: ER-Diagram.

3.4. Technology ArchitectureMembangun arsitektur teknologi yang diinginkan, dimulai dari penentuan jenis kandidatteknologi yang diperlukan. Meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Teknik yangdigunakan meliputi arsitektur teknologi dan arsitektur jaringan.

Page 5: Jurnal-pemanfaatan TOGAF ADM Utk Perancangan SI Di Kab. Bangkalan (1)

5

3.5. Opportunities and SolutionPada tahapan ini lebih menekan pada manfaat yang diperoleh dari arsitektur enterprise yangmeliputi arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi.

3.6. Migration PlanningPada tahapan ini akan dilakukan penilaian dalam menentukan rencana migrasi dari suatu sisteminformasi. Biasanya pada tahapan ini untuk pemodelannya menggunakaan matrik penilaian dankeputusan terhadap kebutuhan utama dan pendukung dalam organisasi terhadap impelemtasisistem informasi.

3.7. Implementation GovernanceDalam tahap ini , harus diketahui dahulu kelebihan dan kekurangan dari sistem baru yangdibuat,dibawah ini identifikasi kelebihan dan kekurangan dari business proses yang telahdirancang.

3.8. Arcitecture Change ManagementDalam tahap ini dilakukan suatu pengawasan terhadap sistem baik itu dari segi teknologi danperubahan lingkungan di sekitar sistem, baik internal maupun eksternal, setelah mendapatkanhasil pengawasan dari sistem yang dibuat maka dibuat suatu manajemenarsitektur untukpengembangan dari sistem yang dibuat dahulu dengan menggunakan metode yang lebihlengkap dan teratur.

Gambar 1. Architecture development method4. Hasil dan Pembahasan

Tahapan dari TOGAF ADM secara ringkas bisa dijelaskan sebagai berikut:

4.1. Architecture VisionDalam Tahap ini Menciptakan keseragaman pandangan mengenai pentingnya arsitekturenterprise untuk mencapai tujuan Disperindag yang dirumuskan dalam bentuk strategi sertamenentukan lingkup dari arsitektur yang akan dikembangkan berdasarkan dari tupoksi dari setiapbidang.

Gambar 2. Susunan organisasi Disperindag

Page 6: Jurnal-pemanfaatan TOGAF ADM Utk Perancangan SI Di Kab. Bangkalan (1)

6

4.2. Business ArchitectureMendefinisikan kondisi awal arsitektur bisnis, menentukan model bisnis atau aktivitas bisnisyang diinginkan berdasarkan skenario bisnis. Pada tahap ini tools dan metode umum untukpemodelan seperti: Usecase Diagram, Activity Diagram dan Squence Diagram dapat digunakanuntuk membangun model yang diperlukan.

Tabel 1. Bisnis ArsitekturNo Business Proses Domain Pengguna

3.3.1 Surat menyurat Semua Domain3.3.2 Inventaris Semua Domain3.3.3 Pelatihan Sarana & Produksi Industri

Bina Usaha Industri Bina Usaha Perdagangan Perlindungan Usaha & Konsumen Pelaku Industri Pelaku Perdagangan

3.3.4 Perindustrian Sarana & Produksi Industri Bina Usaha Industri Pelaku Industri

3.3.5 Perlindungan Usaha& Konsumen

Perlindungan Usaha & Konsumen Pelaku Industri Pelaku Perdagangan Masyarakat

3.3.6 Promosi Sarana & Produksi Industri Pelaku Industri Pelaku Perdagangan Masyarakat

3.3.7 Stimulasi Sarana & Produksi Industri Pelaku Industri

Gambar 3. Interaksi Data Model

4.3. Information Sistem Architecture

Pada tahapan ini lebih menekankan pada aktivitas bagaimana arsitektur sistem informasidikembangkan. Pendefinisian arsitektur sistem informasi dalam tahapan ini meliputi arsitekturdata dan arsitektur aplikasi yang akan digunakan oleh organisasi. Arsitekur data lebihmemfokuskan pada bagaimana data digunakan untuk kebutuhan fungsi bisnis, proses danlayanan. Teknik yang bisa digunakan dengan yaitu: ER-Diagram.

Page 7: Jurnal-pemanfaatan TOGAF ADM Utk Perancangan SI Di Kab. Bangkalan (1)

7

kecamatan kabupaten propinsi

kelurahan pegawai

kabupaten kota pegawai

kecamatan pegawai

propinsi pegawai

level pegawai

sex pegawai

agama pegawai

kewarganegaraan pegawai

status kawin pegawai

kecamatan pemilik

kelurahan pemilik

kebupaten kota pemilik

propinsi pemilik

level pemilik

sex pemilik

agama pemilik

kewarganegaraan pemilik

status kawin pemilik

menengani

produksi nilai produksi

satuan produksi

energi jenis energi

bahan baku

satuan bahan baku

tenaga kerja

satuan pemasaran

pemasaran

pemilik

instansi

bidang

sub bidang pegawai

bidang pegawai

instansi pegawai

jabatan pegawai

jabatan

Pegawai

nipnamagelar depangelar belakangtempat lahirtanggal lahiralamatusernamepasswordfotoblokircatatan

<pi> Number (20)Characters (30)Characters (5)Characters (5)Characters (20)DateVariable characters (40)Variable characters (30)Variable characters (100)Variable characters (100)Characters (1)Text (100)

<M><M>

<M><M><M><M><M>

<M>

Sub Bidang

sub bidang <pi> Characters (30) <M>

Bidang

bidang <pi> Characters (30) <M>

Agama

agama <pi> Characters (30) <M>

Jabatan

jabatan <pi> Characters (30) <M>

Data Pemilik

niknamatempat lahirtanggal lahiralamatteleponemailfotousernamepasswordblokirregristrasicatatan

<pi> IntegerCharacters (30)Characters (20)DateVariable characters (40)IntegerVariable characters (30)Variable characters (100)Variable characters (30)Variable characters (100)Characters (1)DateText (100)

<M><M><M><M>

<M><M>

<M><M><M>

Kabupaten Kota

kabupaten kota <pi> Characters (30) <M>

Kelurahan Desa

kelurahan desa <pi> Characters (30) <M>

Propinsi

propinsi <pi> Characters (30) <M>Kecamatan

kecamatan <pi> Characters (30) <M>

Sex

sex <pi> Characters (10) <M>

Kewarganegaraan

Kewarganegaraan <pi> <Undefined> <M>

Status Kawin

status kawin <pi> Characters (11) <M>

Level

level <pi> Variable characters (25) <M>

Data Industri

id industrinama industritahun pendirianalamatteleponfaxemailwebsitenilai investasi

<pi> IntegerVariable characters (30)DateVariable characters (40)IntegerIntegerVariable characters (30)Variable characters (30)Float (15)

<M><M><M><M><M>

<M>

<M>Produksi

id produksikomoditivolume

<pi> IntegerVariable characters (30)Float (15)

<M><M><M>

Satuan

satuan <pi> Variable characters (10) <M>

Nilai Produksi

id nilai produksitahunnilai produksi

<pi> IntegerDateFloat (15)

<M><M><M>

Bahan Baku

id bahan bakudm volumedm nilaiim volumeim nilaiasal dnasal ln

<pi> IntegerFloat (10)Float (15)Float (10)Float (15)Characters (30)Characters (30)

<M>

Tenaga Kerja

id tkwni lwni pwna lwna psdsmpsmapt

<pi> IntegerIntegerIntegerIntegerIntegerIntegerIntegerIntegerInteger

<M>

Pemasaran

id pemasarankomoditidn voldn nilaiex volex nilaitujuan

<pi> IntegerVariable characters (30)Float (10)Float (15)Float (10)Float (15)Characters (30)

<M><M>

<M> Energi

id energikapasitas

IntegerFloat (15)

Jenis Energi

jenis energi <pi> Characters (20) <M>

Instansi

instansi <pi> Characters (20) <M>

Gambar 4. Conceptual Data Model

4.4. Technology ArchitectureMembangun arsitektur teknologi yang diinginkan, dimulai dari penentuan jenis kandidatteknologi yang diperlukan. Meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Teknik yangdigunakan meliputi arsitektur teknologi dan arsitektur jaringan.

Gambar 5. Arsitektur Teknologi Konseptual

Page 8: Jurnal-pemanfaatan TOGAF ADM Utk Perancangan SI Di Kab. Bangkalan (1)

8

Gambar 6. Arsitektur Jaringan Disperindag

4.5. Opportunities and SolutionPada tahapan ini lebih menekan pada manfaat yang diperoleh dari arsitektur enterprise yangmeliputi arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi.1. Dari segi arsitektur bisnis

Tabel 2. Dari segi arsitektur bisnisNo Domain Business

Proses Arsitektur Bisnis

1 Sekretariat

Surat menyurat

Mengikuti alur proses yang jelas dan benar

Memberikan kemudahan dalam pelayanan surat menyurat untuk semua domain diDisperindag

InventarisMengikuti alur proses yang jelas dan benar

Memberikan kemudahan dalam pelayanan inventaris untuk semua domain di Disperindag

2Sarana danProduksiIndustri

StimulasiMengikuti alur proses yang jelas dan benar

Memberikan kemudahan dalam pelayanan stimulasi untuk semua pelaku industri dandomain sarana dan produksi industri

PerindustrianMengikuti alur proses yang jelas dan benar

Memberikan kemudahan dalam pelayanan pendataan industri untuk semua pelaku industridan domain sarana dan produksi industri

PromosiMengikuti alur proses yang jelas dan benar

Memberikan kemudahan dalam pelayanan informasi promosi untuk masyarakat, pelakuindustri dan pelaku perdagangan

3

Bina UsahaIndustri danBina Usaha

Perdagangan

Pelatihan

Mengikuti alur proses yang jelas dan benar

Memberikan kemudahan dalam pelayanan pelatihan untuk semua domain di Disperindag,pelaku industri dan pelaku perdagangan

4Perlindungan

Usaha danKonsumen

PerlindunganUsaha danKonsumen

Mengikuti alur proses yang jelas dan benar

Memberikan kemudahan dalam pelayanan informasi pelanggaran pelaku usaha, pelaporanpelangaran pelaku usaha, dan mengelola data pelanggaran untuk domain perlindunganusaha dan konsumen, masyarakat, pelaku industri dan pelaku perdagangan

2. Dari segi arsitektur dataTabel 3. Dari segi arsitektur data

No Domain Business Proses Arsitektur Data

1 SekretariatSurat menyurat Memberikan kemudahan yang berhubungan dengan data surat menyurat

Inventaris Memberikan kemudahan yang berhubungan dengan data inventaris

2Sarana dan Produksi

Industri

Stimulasi Memberikan kemudahan yang berhubungan dengan data stimulasi

Perindustrian Memberikan kemudahan yang berhubungan dengan data inventaris

Promosi Memberikan kemudahan yang berhubungan dengan data promosi

3Bina Usaha Industri

dan Bina UsahaPerdagangan

Pelatihan Memberikan kemudahan yang berhubungan dengan data pelatihan

Page 9: Jurnal-pemanfaatan TOGAF ADM Utk Perancangan SI Di Kab. Bangkalan (1)

9

No Domain Business Proses Arsitektur Data

4Perlindungan Usaha

dan Konsumen

PerlindunganUsaha danKonsumen

Memberikan kemudahan yang berhubungan dengan data perlindungan usaha dankonsumen

3. Dari segi arsitektur aplikasiTabel 4. Dari segi arsitektur aplikasi

No Domain BusinessProses Arsitektur Aplikasi

1 Sekretariat

Surat menyurat

Memberikan fasilitas pengisian data surat masuk, surat keluar dan disposisi dan hal-hallain mengenai surat-menyurat

Memberikan fasilitas dalam pengelolaan data surat-menyurat

Inventaris

Memberikan fasilitas pengisian data pengajuan barang, evaluasi barang, memprosespengajuan dan hal-hal lain mengenai inventaris

Memberikan fasilitas dalam pengelolaan data inventaris

2Sarana danProduksiIndustri

StimulasiMemberikan fasilitas pengisian data pengajuan stimulasi, memproses pengajuan stimulasidan hal-hal lain mengenai stimulasi

Memberikan fasilitas dalam pengelolaan data stimulasi

PerindustrianMemberikan fasilitas pengisian data pendataan industri, memproses pendataan dan hal-hallain mengenai perindustrian

Memberikan fasilitas dalam pengelolaan data perindustrian

PromosiMemberikan fasilitas pengisian data informasi promosi dan hal-hal lain mengenai promosi

Memberikan fasilitas dalam pengelolaan data promosi

3

Bina UsahaIndustri danBina Usaha

Perdagangan

Pelatihan

Memberikan fasilitas pengisian data pengajuan pelatihan, memproses pengajuan pelatihandan hal-hal lain mengenai pelatihan

Memberikan fasilitas dalam pengelolaan data pelatihan

4Perlindungan

Usaha danKonsumen

PerlindunganUsaha danKonsumen

Memberikan fasilitas pengisian data informasi pelanggaran usaha, pelaporan pelanggaran,pelanggaran yang dilakukan usaha dan hal-hal lain mengenai perlindungan usaha dankonsumen

Memberikan fasilitas dalam pengelolaan data pelanggaran usaha dan informasipelanggaran

4. Dari segi arsitektur teknologiTabel 5. Dari segi arsitektur teknologi

No Domain BusinessProses Arsitektur Teknologi

1 SekretariatSurat menyurat

Memberikan efisisensi dalam pelayanan dan kemudahan dalam keterhubungan integrasi businessproses antar domain

InventarisMemberikan efisisensi dalam pelayanan kemudahan dalam keterhubungan integrasi business prosesantar domain

2Sarana danProduksiIndustri

Stimulasi Memberikan efisisensi dalam pelayanan

PerindustrianMemberikan efisisensi dalam pelayanan kemudahan dalam keterhubungan integrasi business prosesantar domain

Promosi Memberikan efisisensi dalam pelayanan

3

Bina UsahaIndustri danBina Usaha

Perdagangan

Pelatihan Memberikan efisisensi dalam pelayanan

4Perlindungan

Usaha danKonsumen

PerlindunganUsaha danKonsumen

Memberikan efisisensi dalam pelayanan

4.6. Migration PlanningPada tahapan ini akan dilakukan penilaian dalam menentukan rencana migrasi dari suatu sisteminformasi. Biasanya pada tahapan ini untuk pemodelannya menggunakaan matrik penilaian dankeputusan terhadap kebutuhan utama dan pendukung dalam organisasi terhadap impelemtasisistem informasi

Page 10: Jurnal-pemanfaatan TOGAF ADM Utk Perancangan SI Di Kab. Bangkalan (1)

10

Tabel 6. Matrik perubahan domain lama ke domain baru

Perubahan BusinessProses

busi

ness

pro

ses

baru

Sura

t men

yura

t

Inve

ntar

is

Pela

tihan

Peri

ndus

tria

n

Perl

indu

ngan

usa

ha d

anko

nsum

an

Prom

osi

Stim

ulas

i

business proses lama

Surat menyurat ×

Inventaris ×

Pelatihan ×

Perindustrian ×

Perlindungan usaha dankonsuman ×

Promosi ×

Stimulasi ×

Tabel 7. Perubahan business prosesNo Business Proses Lama Baru

1 Surat menyurat Pengagendaan di catat menggunakan buku

agenda Disposisi diantar ke bagian masing

Pencatatan sudah terkomputerisasi Terintegrasi ke bagian yang lain

2 Inventaris Pencatatan barang menggunakan Ms. Excel Pengajuan dan evaluasi diantar ke bagian

sekretariat

Pencatatan sudah terkomputerisasi Terintegrasi ke bagian yang lain

3 Pelatihan Pengajuan pelatihan harus datang ke

Disperindag Pencatatan menggunakan buku agenda

Pengajuan dapat dari mana saja melaluiperangkat yang terkoneksi internet

Pencatatan sudah terkomputerisasi

4 Perindustrian Pendaftaran industri harus datang ke

Disperindag Pencatatan menggunakan Ms. Excel

Pengajuan dapat dari mana saja melaluiperangkat yang terkoneksi internet

Pencatatan sudah terkomputerisasi

5Perlindungan usaha dankonsuman

Pelaporan pelanggaran harus datang keDisperindag

Untuk melihat informasi pelanggaran harusdatang ke Disperindag

Pencatatan menggunakan Ms. Excel

Pelaporan pelanggaran dan informasidapat di akses dari mana saja melaluiperangkat yang terkoneksi internet

Pencatatan sudah terkomputerisasi

6 Promosi Untuk melihat informasi promosi harus

datang atau telepon ke Disperindag Pencatatan menggunakan buku agenda

Untuk melihat informasi dapat di aksesdari mana saja melalui perangkat yangterkoneksi internet

Pencatatan sudah terkomputerisasi

4.7. Implementation GovernanceMenyusun rekomendasi untuk pelaksanaan tatakelola implementasi yang sudah dilakukan,tatakelola yang dilakukan meliputi tatakelola arsitektur.

Tabel 8. Implementation GovernanceNo Domain Business

Proses Keuntungan Kekurangan

1 Sekretariat

Surat menyuratPencatatan dilakukan secaraterkomputerisasi dan terintegrasi kedomain yang lain

memerlukan perangkat atau gadget yangterhubung di jaringan local Disperindag danharus paham mengenai aplikasi yangdigunakan

InventarisPencatatan dilakukan secaraterkomputerisasi dan terintegrasi kedomain yang lain

memerlukan perangkat atau gadget yangterhubung di jaringan local Disperindag danharus paham mengenai aplikasi yangdigunakan

Page 11: Jurnal-pemanfaatan TOGAF ADM Utk Perancangan SI Di Kab. Bangkalan (1)

11

No Domain BusinessProses Keuntungan Kekurangan

2Sarana danProduksiIndustri

StimulasiPencatatan dilakukan secaraterkomputerisasi dan dilakukan secaraonline

memerlukan perangkat atau gadget yangterhubung di jaringan internet dan haruspaham mengenai aplikasi yang digunakan

PerindustrianPencatatan dilakukan secaraterkomputerisasi dan dilakukan secaraonline

memerlukan perangkat atau gadget yangterhubung di jaringan internet dan haruspaham mengenai aplikasi yang digunakan

PromosiPencatatan dilakukan secaraterkomputerisasi dan dilakukan secaraonline

memerlukan perangkat atau gadget yangterhubung di jaringan internet dan haruspaham mengenai aplikasi yang digunakan

3

Bina UsahaIndustri danBina Usaha

Perdagangan

PelatihanPencatatan dilakukan secaraterkomputerisasi dan dilakukan secaraonline

memerlukan perangkat atau gadget yangterhubung di jaringan internet dan haruspaham mengenai aplikasi yang digunakan

4Perlindungan

Usaha danKonsumen

PerlindunganUsaha danKonsumen

Pencatatan dilakukan secaraterkomputerisasi dan dilakukan secaraonline

memerlukan perangkat atau gadget yangterhubung di jaringan internet dan haruspaham mengenai aplikasi yang digunakan

4.8. Arcitecture Change ManagementMenetapkan rencana manajemen arsitektur dari sistem yang baru dengan cara melakukanpengawasan terhadap perkembangan teknologi dan perubahan lingkungan organisasi, baikinternal maupun eksternal serta menentukan apakah akan dilakukan siklus pengembanganarsitektur enterprise berikutnya.

1. Tahapan untuk membuat manajemen arsitektur

Gambar 3.100. Tahapan untuk membuat manajemen arsitektur

2. Pengawasan lewat teknologi yang dirancang

Gambar 3.10. Pengawasan lewat teknologi yang dirancang

Page 12: Jurnal-pemanfaatan TOGAF ADM Utk Perancangan SI Di Kab. Bangkalan (1)

12

3. Pengawasan lewat perubahan lingkungan sistem

Gambar 3.11. Pengawasan lewat perubahan lingkungan sistem

5. Kesimpulan dan Saran4.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Enterprise Architecture Framework (EAF). Untukpengembangan kedepan, didalam membangun blue print harus menerapkan suatu arsitekturberbasis obyek yaitu mengikuti kerangka TOGAF ADM yang digunakan untuk pengambilankeputusan bagi pejabat-pejabat struktural, dan Data Warehouse untuk integrasi data didalampengembangan E-Gov baik data data spasial ataupun non spasial. Rancangan EnterpriseArchitecture ini tunduk pada Peraturan Bupati Bangkalan nomor 38 tahun 2010 tentang UraianTugas Jabatan Struktural pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

4.2. SaranDari hasil perancangan business prosess ini, didapati bebarapa kelemahan perancangan yangkedepannya diharapkan dapat diperbaiki agar dapat berfungsi dengan lebih optimal, yaitupenambahan rancangan bagian keuangan

6. Daftar Pustaka[1] Yunis, R., Surendro, K. (2009). Perancangan Model Enterprise Architecture dengan TOGAF

Architecture Development Method, Prosiding SNATI, ISSN : 1907-5022, (UII,Yogyakarta), E25-E31.

[2] Yunis, R., Surendro, K. (2009). Model Enterprise Architecture Untuk Perguruan Tinggi DiIndonesia, Prosiding semnasIF, ISSN : 1979-2328, (UPN “Veteran”, Yogyakarta), E72-E79.

[3] Supriyana, Iyan (2010). Perencanaan Model Arsitektur Bisnis, Arsitektur Sistem Informasi DanArsitektur Teknologi Dengan Menggunakan TOGAF: Studi Kasus Bakosurtanal, ProsidingJurnal Generic, ISSN: 1907-4093, (Bakosurtanal, Jawa Barat), Vol. 5 No.1.

[4] Budi Setiawan, Erwin (2009). Pemilihan Ea Framework, Prosiding SNATI, ISSN: 1907-5022,(Institut Teknologi Telkom, Bandung), B114-B19.

[5] Yunis Roni, Surendro Krisdanto, Panjaitan Erwin S. Pemanfaatan TOGAF ADM untukPerancangan Model Enterprise Architecture. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

[6] Yunis Roni, Surendro Kridanto, Erwin Panjaitan S.. Pengembangan Model Arsitektur Enterpriseuntuk Perguruan Tinggi. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

[7] Kuswardani Mutyarini, ST., dan Dr. Ir. Jaka Sembiring (2006). Arsitektur Sistem Informasiuntuk Institusi Perguruan Tinggi di Indonesia. Institut Teknologi Bandung, Bandung.