JB Hidrolisis Pati

5
Hidrolisis Pati Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui cara identifikasi karbohidrat secara kualitatif, membuktikan adanya poliusakarida dalam suatu bahan, membuktikan adanya gula pereduksi atau gula inversi, membedakan antara monosakaridan dan poliskarida, membuktikan adanya pentosa, membuktikan adanya gula ketosa (fruktosa), membedakan karbohidrat berdasarkan bentuk kristalnya, mengidetifikasi hasil hirolisis pati atau amilum, dan mengidentifikasi hasil hidrolisis sukrosa. Tinjauan Pustaka Teori yang mendasari hidrolisis pati dan sukrosa adalah, pati (starch) atau amilum merupakan polisakarida yang terdapat pada sebagian besar tanaman, terbagi menjadi dua fraksi yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa (+- 20 %) memilki strusktur linier dan dengan iodium memberikan warna biru serta larut dalam air. Fraksi yang tidak larut disebut amilopektin (+- 80 %) dengan struktur bercabang. Dengan penambahan iodium fraksi memberikan warna ungu sampai merah. Patai dalam suasana asam bila dipanaskan akan terhidrolisis menjdi senyawa-senyawa yang lebih sedrhana. Hasil hidrolisis dapat dengan iodium dan menghaislkan warna biru samapi

Transcript of JB Hidrolisis Pati

Page 1: JB Hidrolisis Pati

Hidrolisis Pati

Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui cara identifikasi karbohidrat

secara kualitatif, membuktikan adanya poliusakarida dalam suatu bahan,

membuktikan adanya gula pereduksi atau gula inversi, membedakan antara

monosakaridan dan poliskarida, membuktikan adanya pentosa, membuktikan

adanya gula ketosa (fruktosa), membedakan karbohidrat berdasarkan bentuk

kristalnya, mengidetifikasi hasil hirolisis pati atau amilum, dan mengidentifikasi

hasil hidrolisis sukrosa.

Tinjauan Pustaka

Teori yang mendasari hidrolisis pati dan sukrosa adalah, pati (starch) atau

amilum merupakan polisakarida yang terdapat pada sebagian besar tanaman,

terbagi menjadi dua fraksi yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa (+- 20 %)

memilki strusktur linier dan dengan iodium memberikan warna biru serta larut

dalam air. Fraksi yang tidak larut disebut amilopektin (+- 80 %) dengan struktur

bercabang. Dengan penambahan iodium fraksi memberikan warna ungu sampai

merah. Patai dalam suasana asam bila dipanaskan akan terhidrolisis menjdi

senyawa-senyawa yang lebih sedrhana. Hasil hidrolisis dapat dengan iodium dan

menghaislkan warna biru samapi tidak berwarna. Hasil akhir hidrolisis dapat

ditegaskan dengan uji Benedict.

Sukrosa oleh HCl dalam keadaan panas akan terhirolisis, lalu menghasilkan

glukosan dan fruktosa. Hal ini menyebabkan uji Benedict dan uji Seliwanoff yang

sebelum hidrolisis memberikan hasil negatif menjadi positif. Uji Barfoed menjadi

positif pula dan menunjukkan bahwa hidrolisis sukrosa menghasilakn

monosakarida.

Page 2: JB Hidrolisis Pati

Alat

1. Tabung reaksi Pyrex

2. Rak tabung reaksi

3. Pipet tetes

4. Lempeng tetes poselin

5. Penjepit tabung reaksi

6. Penangas air

7. Alat pemanas

8. Pipet ukur

Bahan

1. Amilum, glokogen, dekstrin, sukrosa, laktosa, maltosa, galaktosa,

fruktosa, glukosa dan arabinosa masing-masing dalam larutan 1 %.

2. Pereaksi Molisch

3. H2SO4 pekat

4. Larutan Iodium

5. Pereaksi Benedict

6. Pereaksi Barfoed

7. Perekasi Bial

8. HCl pekat (37 %)

9. Perekasi Seliwanoff

Page 3: JB Hidrolisis Pati

10. Fenilhidrazin-hidroklorida

11. Natrium asetat

12. HNO3 pekat

13. HCl 2 N

14. NaOH %

15. Kertas lakmus.

Page 4: JB Hidrolisis Pati

Prosedur Kerja Hidrolisis Pati

1. Masukkan ke dalam tabung rekasi Pyrex 5 mL larutan amilum 1 %

kemudian tambahkan 2,5 mL HCl 2 N.

2. Campurtlah dengan baik, lalau masukkan ke dalam penangas air mendidih.

3. Setetlah tiga menit, ujilah dengan larutan iodium dengan cara mengambil

2 tetes larutan, lalu ditambah 2 tetes iodium dalam lempeng tetes porselin

tetes. Catat perubahan warna yang terjadi.

4. Lakukan uji iodium setiap tiga menit samapi hasilnya berwarna kuning

pucat.

5. Lakuakan hidrolisis selama 5 menit lagi

6. Setelah didinginkan, ambil 2 mL larutan hasil hidrolisis, lalu netrelakan

dengan NaOH 2 %. Uji dengan kertas lakmus

7. Kemudian lakuakan uji Benedict.

a) Masukkan lia tetes larutan uji dan 15 tetes pereaksi Benedict ke dalam

tabung reaksi. Campurkan dengan baik.

b) Didihkan di atas api kecil selama dua menit atau masukkan ke dalam

penangas air mendidih selama 5 menit.

c) Dinginkan perlahan-lahan. Perhatikan warna dan endapan yang

terbentuk.

8. Simpulakan apa yang dihasilakan dari hidrolisis pati

Page 5: JB Hidrolisis Pati