Jaringan komputer 03
-
Upload
ainul-yaqin -
Category
Technology
-
view
1.668 -
download
1
description
Transcript of Jaringan komputer 03
Local Area Network
Part 2
Pengkabelan
Kabel UTP1
Penyambungan kabel UTP ada 2 macam yaitu :
• StraightDigunakan untuk menghubungkan sebuah komputer ke jaringan melalui hub.
• CrossoverDigunakan untuk menghubungkan 2 komputer secara langsung.
Penyambungan kabel UTP straight2
Penyambungan kabel UTP crossover2
Deskripsi pin ethernet 10/100Base-T3
Pin Name Description
1 TX+ Transmit Data+
2 TX- Transmit Data-
3 RX+ Receive Data+
4 n/c Not connected
5 n/c Not connected
6 RX- Receive Data-
7 n/c Not connected
8 n/c Not connected
Hubungan
• Komputer – komputer – cross
• Komputer – hub – straight
• Hardware sama – cross
• Hardware beda - straight
Gigabit Ethernet4
Lapisan MAC (Medium Access Control)4
• Menggunakan format frame CSMA/CD dan protokol MAC yang sama dengan yang digunakan dalam versi 10/100.
• Untuk operasi hub media bersama, terdapat 2 peningkatan skema CSMA/CD dasar, yaitu :
– Perluasan pembawa, perluasan pembawa melampirkan suatu rangkain simbol-simbol ke ujung frame MAC pendek sehingga blok yang dihasilkan memiliki durasi sedikitnya 4 kb waktu, yang mengakibatkan panjang frame pada suatu transmisi lebih panjang dibanding waktu perambatan pada 1 Gbps.
– Pemecahan frame, memungkinkan banyak frame pendek bisa ditransmisikan secara berurutan tanpa melepaskan kontrol terhadap CSMA/CD di antara frame.
Lapisan Fisik4
• 1000Base-SX.– Mendukung jalur duplex hingga 275 m
menggunakan serat multimode 62,5 m.– Mendukung jalur duplex hingga 550 m
menggunakan serat multimode 50 m.– Panjang gelombang berada dalam rentang
770 nm hingga 860 nm.
• 1000Base-LX.– Mendukung jalur duplex hingga 550 m
menggunakan serat multimode 65,5 m atau 50 m.
– Mendukung jalur duplex hingga 5 km menggunakan serat single mode 10 m.
– Panjang gelombang berada dalam rentang 1270 hingga 1355 nm.
• 1000Base-CX.– Mendukung jalur-jalur 1 Gbps di antara
berbagai peralatan yang ditempatkan di dalam sebuah ruangan tunggal atau rak-rak peralatan.
– Menggunakan jumper tembaga khusus untuk kabel STP yang terentang tidak lebih dari 25 m.
– Setiap jalur terdiri dari STP terpisah ke setiap arah.
• 1000Base-T.– Menggunakan 4 pasang UTP kategori 5
untuk mendukung perangkat-perangkat yang terentang hingga 100 m.
Wireless LAN4
Aplikasi-aplikasi wireless LAN.
• Perluasan LAN.
• Interkoneksi antargedung.
• Akses pengembara.
• Jaringan ad-hoc.
Perluasan LAN
• Motivasi adanya wireless LAN.– LAN semakin diperlukan, oleh karena itu
untuk bangunan baru perlu memasang kabel-kabel lebih dulu untuk aplikasi data.
– Instalasi dan pemeliharaan LAN berkabel tidak ekonomis.
– Kemajuan teknologi transmisi data.
• Wireless LAN hanya dapat dihubungkan dengan LAN berkabel pada tempat yang sama.
Contoh konfigurasi wireless LAN sel tunggal.
Contoh konfigurasi wireless LAN sel ganda.
Interkoneksi antar gedung
• Untuk menghubungkan LAN pada bangunan yang berdekatan.
• Perangkat-perangkatnya dihubungkan melalui router atau bridge.
Akses pengembara (nomadic access).
• Akses pengembara menampilkan jalur wireless antara hub LAN dengan terminal data berpindah yang dilengkapi dengan sebuah antena.
Infrastruktur wireless LAN
Jaringan ad-hoc
• Jaringan ad-hoc adalah suatu jaringan peer-to-peer yang disusun sementara waktu untuk berbagai kebutuhan mendadak
LAN ad-hoc
Syarat-syarat wireless LAN
• Wireless LAN harus memenuhi persyaratan yang sama dengan LAN lainnya seperti :– Kapasitas transmisi yang tinggi.– Kemampuan menjangkau jarak pendek.– Koneksi penuh di antara stasiun-stasiun
yang terhubung.– Kemampuan broadcast.
Syarat lainnya.• Laju penyelesaian. Protokol MAC harus
bisa digunakan seefisien mungkin untuk memaksimalkan kapasitas.
• Jumlah simpul. Wireless LAN harus mendukung ratusan simpul pada sel-sel ganda.
• Koneksi ke backbone LAN.• Daerah layanan. Jangkauan wireless
LAN berdiameter hingga 300 m.
• Konsumsi tenaga batterai.
• Kekokohan dan keamanan transmisi. Desain wireless LAN harus memungkinkan dilakukan transmisi secara andal dan harus mampu menampilkan level pengamanan untuk mengatasi penyadapan.
• Operasi jaringan colocated.
• Operasi bebas lisensi. Pemakai bisa memilih band frekuensi yang digunakan tanpa harus memiliki lisensi.
• Handoff/roaming. Wireless LAN harus memungkinkan bagi stasiun yang bergerak untuk berpindah-pindah dari satu sel ke sel yang lain.
• Konfigurasi dinamis. Aspek-aspek pengalamatan dan manajemen jaringan LAN secara dinamis dan otomatis harus bisa ditambah, dihapus dan ujung sistemnya direlokasi tanpa harus mengganggu pemakai lainnya.
Teknologi wireless LAN
• LAN infrared. Sel individu LAN IR dibatasi untuk sebuah ruang tunggal, karena sinar IR tidak mampu menembus dinding.
• LAN spektrum penyebaran. Memungkinkan penggunaan teknologi transmisi spektrum penyebaran. Band operasinya pada band ISM (industrial, scientific, and medical) sehingga tidak memerlukan lisensi.
• Gelombang mikro narrowband. Beroperasi pada frekuensi gelombang mikro namun tidak menggunakan spektrum penyebaran.
Referensi1. Wahyu Kelik, Pengantar Pengkabelan dan
Jaringan, www.ilmukomputer.com, 2003.2. www.arcelect.com3. www.hardwarebook.net4. William Stallings, Komunikasi Data dan
Komputer Jaringan Komputer, Salemba Teknika, 2002.