HF Dr Hari K Case(2)
-
Upload
amira-alhadar -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of HF Dr Hari K Case(2)
Medan, 17 May 2013
CASE SCENARIO
Fluid Management in Children with Heart Failure
Case-1
Laki-laki, 2 bulan, trisomy 21, Pneumonia, AVSD usia 2
minggu. Masuk PICU sejak 2 hari yang lalu karena distres
napas. Saat ini dengan oksigen 60%, digoxin, furosemide.
Input oral menurun, produksi urin 2 cc/kg/jam.
Klinis letargik dan iritabel.
Kimia darah: Na 138 mEq/L, K 2,5 mEq/L, Cl 97 mEq/L.
Faktor apa yang menyebabkan terjadinya hipokalemi pada
pasien tersebut ?
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
hipokalemi pada pasien tersebut:
Furosemide, meningkatkan ekskresi kalium di dalam urin.
Asupan yang kurang.
Karena ada PJB, meningkatkan resiko komplikasi
kardiovaskuler terhadap hipokalemi.
Pemeriksaan penunjang apa yang perlu dilakukan ?
EKG : gelombang T terbalik, gelombang U, PVC.
Hipokalemi merupakan faktor predisposisi terjadinya
intoksikasi digitalis.
Strategi yang diperlukan ?
Identifikasi penyebab hipokalemi dan atasi :
o Tunda pemberian furosemide karena dapat
meningkatkan ekskresi kalium di dalam urin.
o Nilai dan atasi defisit cairan
o Monitor ketat ECG dan fungsi jantung.
o Bila kadar K < 3 meq/L, berikan suplemen Kalium.
Case-2
Laki-laki, 11 bln, post op PJB (TF) hari ke 2.
Saat di PICU mengalami perdarahan dan kejang,
mendapatkan transfusi darah beruang.
Tanda vital: Tek darah 90/60, Nadi 118/mnt, RR 30/mnt, suhu
37,5.
Kadar Calsium 0,90 mmol/L (1,1 -1,4 mmol/L)
Apa yang paling mungkin sebagai penyebab hipokalsemi
pada pasien tersebut ?
Hipokalsemia:
– Paling sering berhubungan dengan riwayat pemberian
produk darah berulang.
– Sitrat dalam kantung darah dapat mengikat calsium,
sehingga tidak dapat dipakai oleh tubuh.
Tatalaksana awal yang diperlukan ?
– Atasi penyebab dengan pemberian suplemen Calsium.
– Saat pemberian awasi terjadiya aritmia.
Case-3
– Laki-laki, 1 th, pasca operasi koreksi PJB (TF).– Menggunakan mesin pintas jantung yang lama.– Pasca op: tekanan darah borderline, asidosis, masih ada
perdarahan. – Edema interstisiel.– Memerlukan cairan untuk mengisi volume intravaskular.
Cairan resusitasi apa yang dapat digunakan ?
Koloid yang ideal
– Iso-oncotic dengan plasma– Isotonis– Tidak menyebabkan asidosis– Aman untuk ginjal– Tidak mengganggu faal koagulasi– Dapat diterima untuk semua pasien
Am J Respir Crit Care Med Vol 170. pp 1247–1259, 2004
Thank you