Haccp Yoghurt 2
-
Upload
endah-aprilia-budianti -
Category
Documents
-
view
15 -
download
0
Transcript of Haccp Yoghurt 2
HACCP PLAN
YOGHURT SOUR LATTE
Tim HACCP
Endah Aprilia Budianti
Rinrin Puspitasari Hidayat
Shella Avitriwinar
Penerapan HACCP Pembuatan Yoghurt 1
HACCP WORKBOOK
FORM 1. TIM HACCP
PT : Mademoiselle Lait
Produk: Sour Latte
Kelompok diagram alir: Diagram Alir III
No Nama Tanggung jawab di PT
Keahlian dan Pelatihan yang sudah diikuti
Tanggung jawab dalam tim
1. Endah Aprilia B. Ketua Quality
Control
Pelatihan
HACCP
Ketua
2. Rinrin Puspitasari H. Ahli
Mikrobiologi
Pelatihan
HACCP
Anggota
3. Shella Avitriwinar PJ Penerimaan
Bahan Baku
Pelatihan
HACCP
Anggota
Tanggal : 11 November 2013 Disetujui oleh: Ketua tim HACCP
Penerapan HACCP Pembuatan Yoghurt 2
FORM 2. DESKRIPSI PRODUK
Perusahaan/PT : PT. Mademoiselle Lait
Nama Produk : Sour Latte
Kelompok produk : Produk Diagram Alir III
1. Nama produk Yoghurt
2. Bahan baku yang digunakan Susu, gula, essens, starter ST dan LB
3. Karakteristik produk akhir yang penting (misalnya Aw, pH, dll)
pH akhir 4,15
4. Metode pengolahan (urutan pengolahan yang dilakukan)
Penerimaan susu segar, pasteurisasi, penambahan gula, pendinginan, inokulasi starter, inkubasi, penyimpanan refrigerator, penambahan flavor, mixing, sterilisasi kemasan, filling dan pengemasan, penyimpanan refrigerator, distribusi dingin dan retailing
5. Kondisi penyimpanan sebelum disajikan Penyimpanan dalam freezer selama ± 24 jam pada suhu -20oC
6. Metode transportasi/distribusi Yoghurt didistribusikan menuju agen penjual/retailer dengan menggunakan cool box dan pada setiap agen penjual/retailer disediakan refrigerator/show case untuk menyimpan yoghurt tetap pada suhu dingin selama penjualan.
7. Metode penyajian Disajikan pada kemasan cup 240ml
Tanggal : 11 November 2013 Disetujui oleh: Ketua tim HACCP
Penerapan HACCP Pembuatan Yoghurt 3
FORM 3. Penggunaan Produk
Perusahaan:
Nama produk Sour Latte
Deskripsi Cara konsumsi Dikonsumsi langsung
Pengguna produk Semua umur, kecuali anak berusia di bawah 2 tahun
Tanggal : 11 November 2013 Disetujui oleh: Ketua tim HACCP
Penerapan HACCP Pembuatan Yoghurt 4
FORM 4: DIAGRAM ALIR
Penerapan HACCP Pembuatan Yoghurt 5
Distribusi dingin dan retailing
Penyimpanan
Refrigerator
Penambahan flavour
mixing
Filling dan pengemasan
Inokulasi Starter
Inkubasi
Penyimpanan
Refrigerator
Penerimaan susu segar
Pasteurisasi
Pendinginan
Penambahan Gula
Sterilisasi kemasan
Keterangan:InspeksiLangkahPemasukan bahanPenyimpanan
FORM 5. DIAGRAM ALIR YANG SUDAH DIVERIFIKAS
Penerapan HACCP Pembuatan Yoghurt 6
Distribusi dingin dan retailing
Penyimpanan
Refrigerator
Penambahan flavour
mixing
Filling dan pengemasan
Inokulasi Starter
Inkubasi
Penyimpanan
Refrigerator
Penerimaan susu segar
Pasteurisasi
Pendinginan
Penambahan Gula
Sterilisasi kemasan
Keterangan:InspeksiLangkahPemasukan bahanPenyimpanan
FORM 6: PRINSIP 1 ANALISIS BAHAYA
Lembar Kerja 6. Identifikasi Bahaya, Penetapan Tindakan Pencegahan dan Signifikansi Bahaya (Risiko)
RENCANA HACCP
Perusahaan: Mademoiselle Lait
Produk: Yoghurt ‘Sour Latte’
Tahap/ Input Bahaya(M/K/F) Jenis Bahaya Penyebab/Sumber/
Justifikasi bahaya
Tindakan pengendalian/
pencegahan
Peluang(R/S/T)
Keparahan(R/S/T) Siginifikansi
1. Penerimaanbahan baku,
bahantambahandan bahanpengemas
yogurt
a. Susu segar
Biologis
Mikroorganisme(Salmonella sp,
Enteropathogenic, E. coli, B. cereus,
S.aureus)
Kontaminasi saat pemerahan, dan kontaminasi dari
udara, alat, pekerja saat pemeriksaan
kualitas
Uji kualitas mikrobiologi susu,
mempercepat proses
pengambilan sampel
S T T
Fisik Kotoransapi,debu
Kontaminasi saat pemerahan dan
pengujian kualitas saat penerimaan susu
Mempercepat proses
pengambilansampel, sanitasi
alat danpenyaringan
S R R
KimiaAntibiotik,
aflatoxin dan pestisida.
Pakan hewan, obat-obatan
Melakukan pengujian kimia R T S
b. Gula
Biologis
Mikroorganisme pembentuk spora
(B.cereus, C. Perfringens),
seranggaKontaminasi dari supplier, handling
pekerja dan penyimpanan
Jaminan supplier dan pemilihan
supplier T R S
Fisik
Benang, rambut, logam (timbal,
timah, tembaga)
Jaminan supplier dan pemilihan supplier dan
pengujian kandungan logam
R T S
c. Starter BiologisMikroorganisme(kapang, khamir)
Kontaminasi dari supplier
Adanya jaminan dari supplier serta alternatif supplier lain dan pengujian mikroorganisme
R R R
d.Flavor Fisik Logam Kontaminasi dari supplier
Adanya jaminan dari supplier serta alternatif supplier
lain, pengujian kandungan logam
R T S
e. Penerimaan kemasan Biologis
Mikroorganisme berspora (Bacillus,
Clostridium, kapang dan
khamir)
Kontaminasi dari supplier dan pekerja
saat handling dan penyimpanan serta
dari udara
Menjaga kondisi penyimpanan tetap kering,
menerima kemasan yang masih tersegel.
S R R
2. Pasteurisasi 85oC, 10-15 menit biologis
Mikroorganisme patogen
(Salmonella, Enteropathogenic,
E.coli)
Suhu dan waktu pemanasan yang
tidak cukup
Pengawasan kecukupan waktu
dan suhu, kalibarasi alat
pengukur suhu, pengawasan kinerja alat pemanas
Perawatab alat dengan baik, SSOP
R T S
3. Pemberian gula
Biologis
Mikroorganisme pembentuk spora
(B. Cereus, C. Perfringens,
koliform), serangga
Kontaminasi dari supplier, alat dan
pekerja
Menerapkan SSOP dengan benar T R S
FisikBenang, rambut,
bangkai serangga, rambut
Kontaminasi dari penyimpanan, alat
dan pekerja
Jaminan supplier dan pemilihan supplier dan
pengujian kandungan logam
S R R
4. Pendinginan 40oC
Biologis Bakteri pembentuk spora, kapang dan
khamir,
Spora bakteri yang bergerminasi, serta
mikroorganisme
Mempercepat proses
pendinginan
T R S
mikroorganisme thermodurik
kontaminan dari penambahan gula yang belum mati
5. Inokulasi starter Biologis
Mikroorganisme kapang, khamir,
Bacillus sp, Clostridium so, Staphylococcus aureus, koliform
dan Salmonella sp.
Kontaminasi alat, pekerja dan lingkungan
Menerapkan SSOP dengan benar T T T
6. Inkubasi pada sushu 40oC selama
6 jamBiologis
Mikroorganisme kapang, khamir,
Bacillus sp, Clostridium so, Staphylococcus aureus, koliform
dan Salmonella sp.
Suhu dan waktu yang kurang tepat
Mengontrol suhu dan waktu R T S
7. Penambahan flavor
Biologis
Mikroorganisme kapang dan
khamir, Staphylococcus
aureusKontaminasi dari alat
dan pekerjaMenerapkan SSOP
dengan benar
S R R
Fisik Debu, rambut, logam
S R R
8. MixingBiologis
Mikroorganisme kapang dan
khamir, Staphylococcus
aureus
Kontaminasi dari alat dan pekerja
Menerapkan SSOP dengan benar
S R R
Fisik Debu, rambut S R R9. Filling dan pengemasan
Biologis Mikroorganismekapang dan
Kontaminasi darikemasan yang kurang
Menerapkan SSOP dengan benar
T R S
khamir,Staphylococcus
aureus,Clostridium spdan Bacillus sp
steril, alat, pekerja dan
lingkungan.
Fisik Debu,Rambut
Kontaminasi dari kemasan yang kurang
steril, alat, pekerja dan
lingkungan
S R R
Kimia Alkohol
Kontaminasi darialkohol (Penggunaan
alkohol sebagai bahan
sterilisasi yangdikhawatirkan
meninggalkan residu)
Penyinaran dengan sinar UV selama 15 menit
S S S
10. Penyimpanan refrigerator Biologis
Kapang, khamir, Staphylococcus
aureus, Clostridium sp dan Bacillus sp
Fluktuasi suhu refrigerator
Pengawasan suhu refrigerator, serta kestabilan aliran
listrik
R R R
11. Distribusi dingin dan retail Biologis
Kapang, khamir, S. Aureus,
Clostridium sp. dan Bacillus sp.
Fluktuasi suhu dan kerusakan wadah
Kemasan tertutup rapat, SSOP,
pengawasan suhuT R S
Tanggal : 11 November 2013 Disetujui oleh: Ketua tim HACCP
FORM 7: PENENTUAN TKK /CCP
RENCANA HACCP
Perusahaan/PT : PT. Mademoiselle Lait
Nama Produk : Sour Latte
Tahap Bahaya Penyebab/Sumber/ Justifikasi bahaya
Peluang (R, S, T)
Keparahan (R, S, T)
Tindakan pengendalian/
pencegahanP1 P2 P3 P4 P5 CCP/Non
CCPAlasan
keputusan
Pasteurisasi Biologis: mikroorgnisme patogen (Salmonella, Enteropathgenic, E.coli)
Waktu dan suhu pemanasan tidak sesuai
R T
Pengawasan kecukupan suhu dan waktu, kalibrasi alat pengukuran suhu
Y Y - - CCP
Proses ini dirancang untuk mengurangi bahaya sampai aman
Penambahan gula
Biologis: mikroorganisme pembentuk spora, koliform, kapang, khamir
Kontaminasi dari alat dan pekerja serta lingkungan
T R
Menerapkan SSOP dengan benar
T Y - - Modifikasi proses
Proses pemanasan belum dapat mengurangi bahaya hingga level aman, lakukan pemanasan gula hingga terbentuk larutan gula terlebih dahulu
Pendinginan 40oC
Biologis: bakteri pembentuk spora, kapang dan khamir serta mikroorganisme
Spora bakteri yang telah bergerminasi, serta mikroorganisme kontaminan yang
T R Mempercepat proses pendinginan
Y T T - Non CCP Bahaya tidak dapat meningkat hingga level yang tidak aman
thermodurik belum mati dari penambahan gula
Inokulasi starter
Biologis: mikroorganisme kapang dan khamir, Staphylococcus aureus, E. coli
Kontaminasi alat, pekerja dan lingkungan
T T
Menerapkan SSOP dengan benar
Y T Y T CCP
Proses inokulasi kurang higienis, tahapan berikut akan kurang mampu mengurangi bahaya jika kontaminan terlalu banyak
Inkubasi pada suhu 40oC selama 6 jam
Biologis: mikroorganisme kapang dan khamir, Bacillus sp., Clostridium sp., Staphylococcus aureus, koliform, dan Salmonella sp.
Suhu dan waktu yang kurang tepat
R T
Mengontrol suhu dan waktu
Y T T - Non CCP
Kontaminasi mikroorganisme tidak sampai pada taraf tidak aman, karena kondisi asam, panas serta adanya bakteri asam laktat
Filling dan pengemasan
Biologis: mikroorganisme kapang dan khamir, Staphylococcus aureus, Clostridium sp. dan Bacillus sp.Kimia: alkohol
Kontaminasi dari kemasan yang kurang steril, alat, pekerja dan lingkungan
Penggunaan alkohol sebagai bahan pensteril yang dikhawatirkan
T
S
R
S
Menerapkan SSOP dengan benar
Y
T
T
Y
Y
-
T
-
CCP
Modifikasi proses
Kontaminasi mikroorganisme dapat meningkat sampai pada taraf tidak aman
Alkohol dapat meninggalkan residu sebaiknya diganti dengan
meninggalkan residu
menyinari kemasan dan tutup kemasan dengan sinar UV selama minimal 15 menit
Distribusi dan retailing
Biologis: kapang, khamir, S.aureus, Clostridium sp. dan Bacillus sp.
Fluktuasi suhu dan kerusakan wadah
T R
Menggunakan cool box sebagai wadah distribus
Y T Y Y CCP
Cool box masih memungkinkan terjadinya fluktuasi suhu selama distribusi
Tanggal : 11 November 2013 Disetujui oleh: Ketua tim HACCP
FORM 8: RENCANA HACCP
Produk: Yoghurt
RENCANA HACCP
Perusahaan/PT : PT. Mademoiselle Lait
Nama Produk : Sour Latte
Prinsip 1
Prnsp 2
Prinsip 3 Prinsip 4 Prinsip 5 Prinsip 6 Prinsip 7
Tahap/ Input Bahaya
Tindakan Pengendali
an
TKK
Batas Kritis
Pemantauan Tindakan koreksi Verifikasi Dokumen
tasiApa Dimana Bagaimana Kapan Siapa Apa & Siapa Apa & Siapa
Pasteurisasi
Mikrobiologi: Salmonella,Kapang, Khamir, Staphylococcus, E.Coli
Pengawasan kecukupan suhu dan waktu kalibrasi alat pengukuran dan cek kinerja alat
CCP 1
T= 80 –85oC
t = 30 mnt
Batas kritis suhu dan waktu
Pasteurisasi Pengukuran suhu proses dan waktu
Per batch
Operator QC
Segera: dipasteurisasi ulang oleh operator
Pencegahan: memastikan alat berfungsi dengan baik, analisis mikro (rapid test)
Operator
Cek bakteri patogen secara berkala( 1 bulan sekali), review reord.Operator and QC
Buku log proses
Inokulasi starter
Biologi: mikroorga
SSOP pekerja,
CC
Ruangan tertutup,
Alat, ruanga
Area inokulasi Pengamatan seara
Per batch
Supervisor,
Segera: peneguran
Internal audit (pekerja, alat,
Buku log proses
nisme ruangan dan alat benar-benar diterapkan
P 2
pekerja, alat dan bahan steril, proses aseptis
n, pekerja, dan proses
langsung QC Pencegahan: mengadakan pelatihan ulang mengenai SSOP, melakukan pengawasan secara kontinu
Supervisor: prduksi
lingkungan dan pengujian produk), supervisor dan QC
Filing dan pengemasan
Biologis: mikroorganisme kapang dan khamir, Staphylococcus aureus, Clostridium sp dan Baccilus sp
Penerapan SSOP
CCP 3
Ruangan tertutup, suhu 10oC dan telah tersterilisasi dengan sinar UV selama 15 menit, penerapan higien personal dan sanitasi peralatan dengan benar
Pekerja, kemasan dan suhu
Area pengemasan
Pengamatan secara langsung
Per batch
Supeervisor, QC
Segera: peneguran dan pensterilisasian ruangan dengan sinar UV selama 1 Menit oleh operator
Pencegahan: mengadakan pelatihan ulang SSOP, melakukan pengawasan secara kontinu.
Internal audit (pekerja, alat, ruangan dan pengujian produk), supervisor dan QC
Buku log proses
supervisorDistribusi dan retail
Biologis: kapang, khamir, S.aureus, Clostridium sp, dan Bacillus sp.
Menggunakan cool box sebagai adah distribusi
CCP 4
Suhu dalam cool box <10oC, tidak ada kemasan yang bocor/ rusak
Kemasan dan suhu
Col box Pengamatan secara langsung
Per distribusi
Operator
segera: penambahan es batu dan mempercepat distribusi
pencegahan: melakukan pemuatan produk dengan cepat, dan memuat produk yang telah beku
operator
Internal audit (pekerja, alat, dan pengujian produk), sepervisor dan QC
Buku log distribusi