HACCP

44
Disusun oleh: Kelompok 8 VIGA DWI ANDRIAN (135100301111083) RAVINA FATMA N (135100301111085) MUKHYIDIN (135100301111086) IRNA SUGIARTI (135100301111089) MOCH. MIFTACHUL RIZA (135100301111095) SITI MAISYAROH (135100301111099)

description

about HACCP

Transcript of HACCP

  • Disusun oleh:Kelompok 8

    VIGA DWI ANDRIAN(135100301111083)RAVINA FATMA N(135100301111085)MUKHYIDIN(135100301111086)IRNA SUGIARTI(135100301111089)MOCH. MIFTACHUL RIZA(135100301111095)SITI MAISYAROH(135100301111099)

  • Supplier Customers Link Nestl IndonesiaPembahasan : a. Definisi Supplier dan Customers b. Definisi Link Supplier- Customers c. Penyebab timbulnya Link Supplier- Customers d. Dampak adanya Link Supplier- Customers e. Nestl Indonesia f. Implementasi Link Supplier- Customers

  • a. Definisi Supplier dan CustomersSupplierSupplier (pemasok) adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.CustomersCustomer (pelanggan) adalah setiap orang atau sekelompok orang yang membutuhkan produk atau jasa. Pelanggan eksternal menentukan kualitas produk atau jasa yang disampaikan kepada mereka, sedangkan pelanggan internal berperan besar dalam menentukan kualitas manusia, proses, dan lingkungan yang berhubungan dengan produk atau jasa.

  • b. Definisi Link Supplier- CustomersSupplier Customers link, merupakan hubungan dimana kedua belah pihak saling membutuhkan dan saling menguntungkan. Hubungan tersebut dapat berjalan dengan baik dalam waktu jangka panjang jika kedua belah pihak membangun hubungan tersebut dilandasi dengan kepercayaan, kredibilitas, dan tanggung jawab.

  • c. Penyebab timbulnya Link Supplier- Customers

    Kepercayaan timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas dan kebaikan hati (kepedulian) pemasok. Kredibilitas pemasok menekankan pada kemampuan pemasok untuk memenuhi semua kewajibannya. Kebaikan hati (kepedulian) menekankan pada seberapa jauh pihak pemasok memiliki rasa kepedulian terhadap pembeli. Tetapi tanpa hubungan yang kuat dengan pemasok, sebuah perusahaan mungkin berada dalam situasi yang sangat berbahaya dan tidak diinginkan. Pemasok sangat penting dalam memungkinkan perusahaan untuk memenuhi komitmen mereka pada pelanggan atau konsumen.

  • d. Dampak adanya Link Supplier- CustomersApabila perusahaan (customer) memiliki hubungan yang kuat serta kepercayaan yang baik terhadap supplier dan begitu juga sebaliknya, maka pemasok (supplier) dapat memprioritaskan permintaan bahan baku barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan tersebut.Namun, jika hubungan perusahaan dengan pemasok lemah akan membuat tidak adannya kepastian kapan suatu bahan baku sampai pada perusahaan, sehingga perusahaan tidak dapat memastikan produk dapat sampai kepada konsumen dan memberikan kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan perusahaan.

  • e. Nestl Indonesia Nestl Indonesia adalah anak perusahaan Nestl SA, perusahaan yang terdepan dalam bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Nestl telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1971, dan pada saat ini telah mempekerjakan lebih dari 2.600 karyawan untuk menghasilkan beragam produk Nestl.

  • f. Implementasi supplier consumers link Kemitraan Perusahaan Nestle dengan Peternak Susu di Jawa TimurBahan baku susu langsung di suplai dari masyarakat peternak sapi di daerah jawa timur seperti pasuruan dan pujon, dimana sebelumnya susu telah di kirim ke koperasi terlebih dahulu, untuk proses standarisasi kualitas.Kemitraan Perusahaan Nestle dengan Petani biji kopi di LampungPada awalnya, proses pembuatan produk NESCAFE, oleh anak perusahaan Nestle yang ada di Lampung, bahan baku biji kopi langsung disuplai dari petani di daerah tersebut. Mengingat bahwa lampung merupakan daerah penghasil terbesar biji kopi di Indonesia. Sehingga, pada tahun 1994 Nestle Indonesia memutuskan untuk bekerja sama dengan para petani di Lampung, untuk mendapatkan cita rasa yang tepat langsung dari sumberny. Karena perusahaan menganggap, mutu biji kopi di daerah tersebut memiliki kualitas dan potensi yang sangat baik untuk dikembangkan.

  • Tugas 2flowchart

  • Flowchart Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

  • Simbol simbol

    Inspeksi Operasi Storage

    Decision

  • Flowchart Milo

  • Tugas 3PembahasanPengertian GKMProblem di perusahaan terkait dengan GKMPemecahan masalahMenyusun rensacana pemecahan masalahRencana dan pelaksanaan penyajian rekomendasi kepada pimpinan perusahaanKepala pelaksanaan dan implementasi rekomendasi yang diterima oleh PimpinanMonitoring hasil pelaksanaanKesimpulan

  • Pengertian GKMGKM merupakan singkatan dari Gugus Kendali Mutu yang diartikan sebagai sekelompok karyawan dari unit kerja yang sama bertemu secara berkala untuk mengupayakan pengendalian mutu dengan cara identifikasi.

  • Problem di Perusahaan Berdasarkan sumber yang telah kami baca, salah satu contoh perusahaan yang pernah melakukan kesalahan dalam proses kerja yang memberikan dampak pada keselamatan dan kenyamanan konsumen adalah perusahaan Nestle. Kesalahan terjadi ketika industri susu tersebut (Nestle) memproduksi susu bubuk untuk bayi yang di pasarkan ke negara Afrika dengan takaran nutrisi yang rendah (malnutrisi), sehingga mengakibatkan kematian bayi-bayi di afrika yang mengonsumsi susu bubuk tersebut.

  • Pemecahan Masalah oleh perusahaanDemi kelancaran dan memperbaiki citra perusahaan, PT Nestle melakukan beberapa perbaikan berdasarkan ketentuan GKM, yaitu:Mengumpulkan masalah

    Tahap awal yang dilakukan perusahaan Nestle adalah dengan cara mengumpulkan masalah. Artinya masalah-masalah yang terkait dengan proses produksi produk langsung dikelompokkan secara khusus. Dalam tahap ini, beberapa masalah yang timbul adalah malnutrisi produk, karyawan yang menangani masalah pengembangan produk (RnD), karyawan yang menangani proses produksi secara langsung dan lingkungan.

  • 2. Memilih prioritas masalahMasalah yang sudah dikelompokkan pada tahap satu, langsung dipilih berdasarkan besar resiko yang ditimbulkan. Dalam tahap ini prioritas masalah yang dipilih adalah malnutrisi. Karena malnutrisi merupakan resiko kesalahan kerja yang dapat memberikan dampak besar berupa kematian.

  • 3. Menetapkan target masalahSetelah memilih prioritas masalah, tahap selanjutnya menetapkan target masalah, berupa meningkatkan dan memperbaiki kandungan nutrisi yang ada pada susu bubuk dan menentukan waktu yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.

  • 4 . Menyusun rencana pemecahan masalahMelakukan kuisioner tentang masalah malnutrisi pada susu bubukMenarik kesimpulan akar permasalahan yang menyebabkan produk susu tersebut menjadi masalah utama (malnutrisi)Menganalisa kandungan susu bubuk Memperbaiki kandungan susu bubuk tersebut sesuai dengan standard susu yang baik dan menyesuaikan dengan kebutuhan nutrisi pada bayiMelakukan uji kelayakan produk

  • 5. Rencana dan pelaksanaan penyajian rekomendasi kepada pimpinan perusahaan

    Dari hasil perencanaan kegiatan pemecahan masalah di dapatkan hasil berupa produk susu bubuk yang diperbaiki dan telah lulus uji standarisasi . Kemudian mengajukan rekomendasi kepada pimpinan perusahaan untuk melakukan produksi dan pemasaran ke konsumen.

  • 6. Kepala pelaksanaan dan implementasi rekomendasi yang diterima oleh Pimpinan

    Selanjutnya rekomendasi yang telah disetujui oleh pimpinan perusahaan di serahkan kepada pihak manajemen ditiap bidang terutama kepala manajemen produksi untuk melaksanakan dan mengimplementasi produk yang telah diperbaiki kandungan nutrisinya untuk diproduksi dan dipasarkan ke konsumen.

  • 7. Monitoring hasil pelaksanaanSetelah perusahaan melakukan perbaikan dan mulai mempromosikan produknya ke konsumen, GKM tinggal memonitoring jalannya proses produksi dan respon dari konsumen. Proses monitoring berkaitan dengan respon konsumen terhadap produk. Apabila respon positif maka produk yang telah diperbaiki sesuai, namun apabila respon negatif maka perlu dikaji ulang.

  • Kesimpulan Untuk menghasilkan suatu produk yang bermutu dibutuhkan kerja sama yang baik antar divisi dalam perusahaan/organisasiBeberapa prinsip dalam jaminan mutu yang harus diikuti adalah: fokus pada pelanggan, perbaikan yang berkesinambungan dan pemanfaatan tim dalam pengambilan keputusan.Gkm diperusahaan-perusahaan industri guna meningkatkan mutu, produktivitas dan daya saing.

  • THANK YOU

  • TUGAS 5HACCP

  • Disusun olehKelompok 8

    VIGA DWI ANDRIAN(135100301111083)RAVINA FATMA N(135100301111085)MUKHYIDIN(135100301111086)IRNA SUGIARTI(135100301111089)MOCH. MIFTACHUL RIZA(135100301111095)SITI MAISYAROH(135100301111099)

  • Pembahasan

    Pengeritian HACCPTujuan dan manfaat HACCPFlowchart pembuatan susu bubukBagian proses dari flowchart yang masuk dalam CCPPenjelasan bagian CCP

  • Pengertian HACCPHazard Analysis Critical Control Point (HACCP) adalah suatu sistem kontrol dalam upaya pencegahan terjadinya masalah yang didasarkan atas identifikasi titik-titik kritis di dalam tahap penanganan dan proses produksi. HACCP merupakan salah satu bentuk manajemen resiko yang dikembangkan untuk menjamin keamanan pangan dengan pendekatan pencegahan (preventive) yang dianggap dapat memberikan jaminan dalam menghasilkan makanan yang aman bagi konsumen.

  • Tujuan dan manfaat HACPPTujuan dari penerapan HACCP dalam suatu industri pangan adalah untuk mencegah terjadinya bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhi tututan konsumen. HACCP bersifat sebagai sistem pengendalian mutu sejak bahan baku dipersiapkan sampai produk akhir diproduksi masal dan didistribusikan. Oleh karena itu dengan diterapkannya sistem HACCP akan mencegah resiko komplain karena adanya bahaya pada suatu produk pangan. Selain itu, HACCP juga dapat berfungsi sebagai promosi perdagangan di era pasar global yang memiliki daya saing kompetitif.

  • Flowchart pembuatan susu bubuk

  • Bagian proses dari flowchart yang masuk dalam CCP

  • StandarisasiDalam proses standarisai, pengamatan difokuskan pada proses pemerahan susu. Dalam proses pengamatan hanya ada satu bahan baku yang dianalisis bahayanya, yaitu sapi perah. Sapi perah mungkin mengandung bahaya fisik yang terlihat oleh mata yaitu debu atau tanah yang menempel pada permukaan tubuh sapi, dan bahaya mikrobiologi dari bakteri patogen atau pembusuk pada kotoran-kotoran tersebut. Oleh karena itu pada sapi perah yang pertama kali masuk ke peternakan atau yang akan diperlah, wajib untuk dilakukan pengecekan kondisi kesehatan dan kebersihan sapi yang bersangkutan dan diperiksa pula dokumen pendukung tentang asal-usul sapi, penyakit yang mungkin pernah diderita serta pakan yang biasa diberikan, apakah tercemar atau tidak, dan sebagainya

  • Tahapan proses setelah pemerahan susu sapi

    *Kegiatan setelah pemerahan

    Pemerahan Menyaring susu Susu bebas dari kontaminan PendinginanSusu bebas dari patogenMengumpulkan susu ke TPS

  • PasteurisasiSusu hasil pemerahan dimasukkan secepatnya kedalam tangki yang telah tersedia dengan ukuran tertentu, kemudian tangki yang telah berisi air susu tadi ditutup. Tangki yang telah berisi air susu dipanaskan hingga mencapai suhu dibawah 1000C. Setelah mencapai suhu yang ditentukan, maka susu dibiarkan pada suhu tersebut selama 6 menit. Dinginkan susu perlahan-lahan. Suhu saat pasteurisasi harus sesuai karena jika tidak sesuai maka mikroorganisme yang merugikan tidak mati dan dapat meracuni konsumen.

  • EvaporasiEvaporasi atau penguapan, adalah peningkatan konsentrasi dengan cara penguapan sebagian air dari bahan cair. Hal ini dapat meningkatkan total padatan terlarut dari makanan dan karenanya menjaga dengan pengurangan aktivitas airTujuan pemanasan pendahuluan (Evaporasi) adalah menguapkan sebagian air yang terkandung oleh susu, sampai mencapai kadar kurang lebih 45-50% saja. Alat yang digunakan untuk pemanasan pendahuluan adalah evaporator. Untuk memanaskan digunakan udara yang bersuhu antara 65-177oC tergantung jenis produk yang dibuat.Evaporasi merupakan CCP. Bahaya yang mungkin timbul pada proses ini adalah mikroba pathogen, bila suhu evaporasi tidak tercapai dan kerusakan bahan pangan (susu) karena Ada beberapa perubahan yang terjadi selama pross evaporasi antara lain, peningkatan viskositas, kehilangan aroma dan warna, kerusakan beberapa komponen gizi dan pencoklatan.

  • Pengendalian bahaya pada proses ini dilakukan dengan memeriksa temperature secara periodic.Tindakan koreksi yang dapat dilakukan adalah menghentikan proses produksi jika suhu evaporasi tidak tercapai atau melebihi suhu optimal/maksimal. Tindakan pencegahan yang mungkin dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan pada proses evaporasi adalah dengan melakukan kalibrasi alat pengukur suhu pada evaporator dengan memperketat proses CIP (sanitasi alat).

  • PenyaringanPenyaringan berfungsi untuk menghilangkan kotoran-kotoran dari air susu. Penyaringan berdampak positif terhadap kemurnian produk akhir. Titik kritis pada penyaringan adalah adanya kontaminasi mikroba, karena penyaringan hanya bisa menyaring benda-benda asing yang memiliki ukuran besar.

  • Pencampuran bahan tambahanSusu yang telah dievaporasi dialirkan dari tanki penyimpanan susu evaporasi ke tanki pencampur. Sebelum di alirkan, susu evaporasi dipanaskan pada alat plate heat exchager hingga mencapai suhu 55-60C. Titik kritis yang perlu diperhatikan adalah bahan tambahan harus bebas dari kontaminasi.

  • Homogenisasi Homogenisasi adalah proses pemecahan butir lemak menjadi butiran yang lebih kecil, sehingga dapat dihindari terbentuknya lapisan kulit lemak di atas susu yang umumnya tidak disukai konsumen. Pengendalian bahaya yang perlu diawasi pada proses homogenisasi adalah pada saat bahan tambahan. Bahan tambahan berupa gula atau perasa dapat tercemar mikroba patogen, pestisida, logam dan cemaran kimia lainnya.

  • Pengeringanpengeringan merupakan usaha yang dilakukan untuk mengurangi air yang ada dalam bahan pangan sampai kadar air seimbang dengan kelembaban relatif sekitarnya. Pengeringan ini bertujuan untuk menurunkan aktivitas air (aw) sehingga menekan pertumbuhan mikroba. Bakteri dan khamir terhambat petumbuhannnya pada kadar aw 0,65, sedangkan bakteri pertumbuhannya terhambat pada aw 0,75.Pengeringan merupakan CCP. Bahaya yang mungkin timbul secara biologis yaitu kontaminasi mikroorganisme pathogen. Dan secara fisik yaitu adanya benda asing, logam dan serangga.

  • PengemasanPengemasan merupakan suatu cara atau perlakuan pengamanan terhadap makanan atau bahan pangan, agar makanan atau bahan pangan baik yang belum diolah maupun yang telah mengalami pengolahan, dapat sampai ke tangan konsumen dengan selamat, secara kuantitas maupun kualitas. Titik kritis pada pengemasan adalah kemungkinan terjadinya kontaminasi bakteri patogen, benda asing, logam, serangga, terjadinya oksidasi. Pengedaliannya dengan melakukan kontrol pada sanitasi alat, ruangan, personal higinie, pest control, penggunaan metal detector, pemeriksaan oleh QC sebelum produk dikemas.

  • Kami kelompok 8, mengucapkan