FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

20
Full Day School dalam Pengembangan Bakat dan Minat Siswa FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016 | 331 FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT SISWA Oleh: Imroatus Solihah Pascasarjana IAIN Jember [email protected] ABSTRACT Education is closely related to everything that is related to human develop- ment, such as the development of physical, thoughts, feelings, willing, social, to the development of faith. This development makes the human being per- fect; make them improve their lives and then the natural life turns into a civilized and moralized one. Students are a crude component. It means that students with all their characteristics are initially subjects to be taught through a variety of instructional in the school so that they become the ex- pected output or graduate. Each learner has different potential between one another, because each person is born with a variety of talents which is differ- ent one into another and has brought their own nature, namely the nature of encouraging tauhid (belief in the existence of the only God known) or other nature in the form of such innate potential talent, talent in terms of the individual’s ability to perform a task and which needs to be trained to develop it. The results of the study show that the development program of students’ talent and interest is implemented through extracurricular activ- ities, namely compulsory program and additional program. The compulsory program is scouts, while the additional ones consist of Science Club, Math- ematics Club, English Club, Arabic club, Exemplar Students, Rohis (Tartil and Adhan), Rohis (recitations), Rohis (calligraphy), Rohis (Tahfidz), Speech, Presenter, Young Da'i, MC. Choir and Nasyid (Islam- ic choir), Hadroh, Poetry and writing short stories, Football or futsal, Bad- minton, ICT, BCM, Taekwondo, Pencak Silat. First, the coach makes a semester program plan, an annual program plan and extracurricular journal as the instruments for the programs. In the selection process, the students are not specifically identified. It is based on the teachers’ choice. Yet, there several extracurricular activities require a test for the students. The implementation of the development program of students’ talent and in-

Transcript of FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Page 1: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Full Day School dalam Pengembangan Bakat dan Minat Siswa

FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016 | 331

FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN

BAKAT DAN MINAT SISWA

Oleh:

Imroatus Solihah

Pascasarjana IAIN Jember

[email protected]

ABSTRACT

Education is closely related to everything that is related to human develop-

ment, such as the development of physical, thoughts, feelings, willing, social,

to the development of faith. This development makes the human being per-

fect; make them improve their lives and then the natural life turns into a

civilized and moralized one. Students are a crude component. It means

that students with all their characteristics are initially subjects to be taught

through a variety of instructional in the school so that they become the ex-

pected output or graduate. Each learner has different potential between one

another, because each person is born with a variety of talents which is differ-

ent one into another and has brought their own nature, namely the nature

of encouraging tauhid (belief in the existence of the only God known) or

other nature in the form of such innate potential talent, talent in terms of

the individual’s ability to perform a task and which needs to be trained to

develop it. The results of the study show that the development program of

students’ talent and interest is implemented through extracurricular activ-

ities, namely compulsory program and additional program. The compulsory

program is scouts, while the additional ones consist of Science Club, Math-

ematics Club, English Club, Arabic club, Exemplar Students, Rohis

(Tartil and Adhan), Rohis (recitations), Rohis (calligraphy), Rohis

(Tahfidz), Speech, Presenter, Young Da'i, MC. Choir and Nasyid (Islam-

ic choir), Hadroh, Poetry and writing short stories, Football or futsal, Bad-

minton, ICT, BCM, Taekwondo, Pencak Silat. First, the coach makes a

semester program plan, an annual program plan and extracurricular

journal as the instruments for the programs. In the selection process, the

students are not specifically identified. It is based on the teachers’ choice.

Yet, there several extracurricular activities require a test for the students.

The implementation of the development program of students’ talent and in-

Page 2: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Imroatus Solihah

332 | FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016

terest in SD Al-Baitul Amien has been implemented based on the plan

made before, namely the activities are based on the semester program plan,

filling out the extracurricular journal, filling out the attendance list. All

the activities are conducted based on the schedule; each coach has their own

method to approach the students. SD Al-Baitul Amien carries out the

evaluation by the end of the program. The result of the evaluation will be

followed up if the target has not been achieved yet.

Keywords: Fullday School, Talent Development and Student Interest

PENDAHULUAN

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan pe-

merintah mewajibkan setiap warga negara untuk mengikuti pendidikan da-

sar 9 tahun dan pemerintah wajib membiayai.1

Esensi pendidikan dalam

Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 peme-

rataan pendidikan masih rendah seperti di situbondo terlihat yang dilaku-

kan beberapa mahasiswa berunjuk rasa tentang pemerataan pendidikan di

daerah situbondo, menunjukkan bahwa dalam Undang-Undang Dasar Ne-

gara Republik Indonesia tentang wajib pendidikan dasar 9 tahun masih be-

lum terealisasi sampai pada daerah-daerah tertentu.

Mahasiswa STKIP PGRI Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin2

Mei 2016 berunjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten setempat

mengingatkan Bupati Dadang Wigiarto bahwa pendidikan di Kota Santri

itu masih rendah. Ada lima tuntutan dalam aksi unjuk rasa ini, diantaranya

menuntut Pemerintah Kabupaten Situbondo serius mengurus pendidikan

khususnya di daerah tertinggal atau dalam artian harus ada pemerataan pen-

didikan. Dan memberikan fasilitas pendidikan kepada pengemis yang usia-

nya masih dini karena masih banyak pengemis anak-anak kecil mengemis di

tempat keramaian.2

Sekolah bertugas untuk mewujudkan tujuan pen-

didikan yang telah dirumuskan dalam UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun

2003 Bab II Pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan

bahwa:

1 Eka Prihatin, Manajemen Peserta didik, (Bandung: Alfabeta, 2011),5

2http://www.antarajatim.com/lihat/berita/177057/pmii-situbondo-ingatkan-bupati-

pendidikan-masih-rendah

Page 3: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Full Day School dalam Pengembangan Bakat dan Minat Siswa

FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016 | 333

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkem-

bangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, ber-

ilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demo-

kratis dan bertanggung jawab.3

Siswa merupakan komponen mentah. Artinya siswa dengan segala

karakteristiknya awalnya merupakan subjek yang akan dididik melalui ber-

bagai kegiatan pembelajaran di sekolah sehingga menjadi keluaran atau lu-

lusan sebagaimana diharapkan. Dalam rangka menjalani proses pendidikan

disekolah, siswa termasuk komponen yang harus dikelola dengan sebaik-

baiknya, seperti dikelompok-kelompokkan, dicatat, dibimbing bilamana

menghadapi hambatan belajar.4

Secara sosiologis, peserta didik mempunyai kesamaan. Kesamaan itu

dapat ditanggapi dari kenyataan bahwa meraka sama-sama anak manu-

sia.Oleh karena itu, peserta didik mempunyai kesamaan-kesamaan unsur ke-

manusiaan. Fakta menunjukkan bahwa tidak ada seorang anakpun, yang le-

bih manusiawi dibandingkan dengan anak lainnya. Adanya kesamaan-

kesamaan yang dipunyai anak inilah melahirkan konsekuensi yang sama atas

hak-hak yang mereka miliki, diantara hak-hak tersebut yang tidak kalah

pentingnya adalah hak untuk mendapatkan layanan pendidikan yang ber-

mutu.5

Adanya tuntutan untuk memberikan pelayanan yang sama dan ber-

beda itulah yang melahirkan pemikiran pentingnya manajemen peserta di-

dik untuk mengatur bagaimana agar tuntutan dua macam layanan tersebut

dapat dipenuhi disekolah. Tujuan dari manajemen peserta didik adalah

menciptakan output sekolah yang berkualitas yang ditandai dengan ting-

ginya pencapaian prestasi peserta didik dalam dua cakupan prestasi yaitu

3 Departemen Agama RI, Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendi-

dikan Nasional. 4 Ibrahim Bafadal, Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2003),9 5 Ali Imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara,

2012),2

Page 4: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Imroatus Solihah

334 | FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016

prestasi akademik dan prestasi non akademik.

Manajemen peserta didik adalah penataan atau pengaturan segala akti-

vitas yang berkaitan dengan peserta didik, yaitu mulai dari masuknya

peserta didik sampai keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah

atau lembaga pendidikan.6

Adanya manajemen peserta didik merupa-

kan upaya untuk memberikan layanan yang sebaik mungkin kepada

peserta didik semenjak dari proses penerimaan sampai saat peserta

didik meninggalkan lembaga pendidikan (sekolah).7

Dalam pandangan ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara

rapi, benar, tertib, dan teratur. Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik.

Hal ini merupakan prinsip utama dalam ajaran Islam. Rasulullah saw. Ber-

sabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Thabrani.8

Artinya:

Dari Aisyah R.A, Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Allah

sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan, dilakukan

secara itqan (tepat, terarah, jelas dan tuntas)”. (HR Tabrani)

Setiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda-beda antara satu

dengan yang lain, karena setiap orang memang dilahirkan dengan berbagai

bakat yang berbeda-beda dan telah membawa fitrahnya masing- masing,

yaitu fitrah baik yang mendorong bertauhid maupun fitrah lainnya dalam

bentuk berbagai potensi bawaan seperti bakat, kemampuan intelektual dan

lain-lain.

Menurut sumadi dengan mengutip pendapat William B Michael

definisi mengenai bakat yaitu An aptitude may be defined as person’s ca-

pacity, or bypothetical potential, for acquisition of a certain more or less

weeldefined pattern of behavior in volved in the performance of a taks respect

to which the individual bas bad little or no previous training9

6 Eka Prihatin, Manajemen Peserta Didik.(Bandung: Alfabeta, 2011), 4

7 Tim Dosen, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010),207

8 Marhu Sayyid Ahmad al-Hasyimi, Mukhtarul Ahaadits waalBukmu al Muhamma-

diyah, (Surabaya:Daar an-Nasyr-Misriyyah, tt), 34 9 Sumadi Suryabrata, psikologi pendidikan, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada 2014)

160

Page 5: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Full Day School dalam Pengembangan Bakat dan Minat Siswa

FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016 | 335

Berdasarkan hasil studi pendahuluan tentang SD Al-Baitul Amien

yang merupakan lembaga pendidikan dengan berciri khas agama Islam

SDAl-Baitul Amien ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan di-

bidang pendidikan agama, memiliki karakteristik para peserta didiknya. SD

Al-Baitul Amien juga mengharuskan peserta didik mengikuti ekstra-

kurikuler, yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan peserta didik agar

tidak hanya mengikuti pelajaran saja tetapi juga mengembangkan kemam-

puan peserta didik agar memiliki rasa percaya diri dan memiliki keman-

dirian.

Menurut Hasan Basri selaku waka kesiswaan, Dalam mengembangkan

bakat dan minat siswa kami menyediakan kegiatan ekstrakurikuler.

Ekstrakurikuler ada dua tipe, yaitu ekstra wajib dan ekstra pilihan. Ka-

mi juga bekerja sama dengan Tim psikolog mulai dari proses pe-

nerimaan siswa baru sampai mereka lulus tujuannya untuk mengetahui

kematangan dan perkembangan siswa. Dalam penerimaan siswa baru

yang menjadi Tim tes yaitu dari Tim psikolog tersebut.10

Oleh karena itu, penulis tertarik mengadakan penelitian di SD Al-

Baitul Amien. Dengan ini penulis mengambil tema “Pengembangan bakat

dan minat peserta didik di SD Al-Baitul Amien 02 (Full Day School) Jember

tahun pelajaran 2015/2016”.

FULL DAY SCHOLL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN

PESERTA DIDIK

Manajemen Peserta Didik

Secara etimologi peserta didik adalah anak didik yang mendapat pe-

ngajaran ilmu. Secara terminologis peserta didik adalah anak didik atau in-

dividu yang mengalami perubahan, perkembangan sehingga masih me-

merlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk kepribadian serta se-

bagai bagaian dari struktur proses pendidikan.11

Dalam perspektif psiko-

logi, dikemukakan Arifin, sebagaimana dikutip Desmita, peserta didik

adalah individu yang sedang berada dalam proses pertumbuhn dan per-

kembangan, baik fisik maupun psikis menurut fitrahnya masing-masing.

10

Hasan Basri, Wawancara. Jember, 10 Maret 2016 11

Kompri, Manajemen Pendidikan 2, (Bandung: Alfabeta, 2014)190

Page 6: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Imroatus Solihah

336 | FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016

Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik

memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah

titik optimal.12

Peserta didik adalah sosok manusia sebagai individu atau pribadi

(manusia seutuhnya. Individu diartikan”orang seorang tidak tergantung

dari orang lain dalam arti benar-benar seorang pribadi yang menentukan

diri sendiri dan tidak dipaksa dari luar, mempunyai sifat-sifat dan keinginan

sendiri”13

Manajemen peserta didik menurut Knezevich adalah layanan yang me-

musatkan perhatian pada pengaturan, pengawasan, dan layanan siswa di

kelas dan di luar kelas, seperti: pengenalan, pendaftaran, layanan individual

seperti pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampai

ia matang di sekolah.14

a. Fungsi Manajemen Peserta Didik

Fungsi manajemen peserta didik secara umum adalah: sebagai wahana

bagi peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik

yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi sosialnya, segi

aspirasinya, segi kebutuhannya dan segi-segi potensi peserta didik lainnya.

b. Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik

Langkah berikutnya dalam manajemen peserta diidk adalah melakukan

pembinaan dan pengembangan terhadap peserta didik. Pembinaan dan

pengembangan peserta didik dilakukan sehngga anak mendapatkan

bermacam-macam pengalaman belajar untuk bekal kehidupannya dimasa

yang akan datang. Untuk mendapatkan pengetahuan atau pengalaman

belajar ini, peserta diidk harus melaksanakan bermacam-macam kegiatan.

Lembaga pendidikan (sekolah) dalam pembinaan dan pengembangan pe-

serta didik biasanya melakukan kegiatan yang disebut dengan kegiatan kuri-

kuler dan kegiatan ekstrakurikuler.15

Kegiatan kurikuler adalah semua ke-

giatan yang telah ditentukan didalam kurikulum yang pelaksanaannya pada

12

Supriadi Oding, Perkembangan Peserta Didik.(Yogyakarta: Kurnia Alam Semesta, 2013), 67

13 Abu Ahmadi, 2001 .39

14Direktorat Tenaga Kependidikan,Manajemen Kesiswaan (Peserta Didik). (Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasinal dengan Kemitraan Indonesia-Australia,2007),8 15

Tim Dosen, Manajemen Pendidikan…211-212

Page 7: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Full Day School dalam Pengembangan Bakat dan Minat Siswa

FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016 | 337

jam-jam pelajaran. Kegiatan kurikuler dalam bentuk proses belajar mengajar

dikelas dengan nama mata pelajaran atau bidang studi yang ada disekolah.

Setiap peserta didik wajib mengikuti kegiatan kurikuler ini.Sedangkan

kegiatan ekstrakurikuler ini merupakan kegiatan peserta didik yang di-

laksanakan diluar ketentuan yang telah ada didalam kurikulum. Kegiatan

ekstrakurikuler ini biasanya terbentuk berdasarkan bakat dan minat yang di-

miliki oleh peserta didik.Setiap peserta didik tidak harus mengikuti semua

kegiatan ekstrakurikuler. Ia bisa memilih kegiatan mana yang dapat me-

ngembangkan kemampuan dirinya. Bisa dikatakan bahwa kegiatan ekstra

kurikuler ini merupakan wadah kegiatan peserta didik diluar pelajaran atau

diluar kegiatan kurikuler.Contoh kegiatan ekstra kurikuler OSIS, kelompok

karate, kelompok silat dan lain-lain.

Gorton menyebut kegiatan ekstra kelas dengan istilah spesific student ac-

tivity program (program kegiatan khusus peserta didik). Menurut Gorton,

kegiatan khusus tersebut, terdiri atas: program kegiatan olah raga (the

atletic program), dewan peserta didik (the student council), dan Koran peserta

didik (the student newspaper). Lebih lanjut, Gorton mensekemakan berbagai

macam kegiatan yang secara umum diwadahi oleh program kegiatan

khusus peserta didik16

.

Burrup yang dikutib oleh Direktorat Tenaga Kependidikan menge-

depankan berbagai kontribusi yang diberikan oleh kegiatan ekstra kelas ini.

Yaitu, kegiatan ekstra kelas dipandang mempunyai kontribusi terhadap pe-

serta didik, terhadap perbaikan kurikulum, terhadap keefektifan admi-

nistrasi sekolah dan terhadap masyarakat.17

Kontribusi kegiatan ekstra kelas terhadap peserta didik adalah; 1)

Memberikan peluang kepada peserta didik untuk menentukan minat dan

mengembangkan minat-minat baru. 2) Mendidik peserta didik untuk

bertanggungjawab sebagai warga negara melalui pengalaman dan pemi-

kiran, dengan stressing pada kepemimpinan, partisipasi, kerjasama dan aksi

independen. 3) Mengembangkan spirit dan moral. 4) Memberi peluang ke-

16

Gorton, A.R, et.al (1991): School Based Leadership: Challenges and Opportunities. Third Edition. New York: Wm.C. Brown Publisher. (p.487)

17Direktorat Tenaga Kependidikan,Manajemen Kesiswaan (Peserta Didik). (Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasinal dengan Kemitraan Indonesia-Australia,2007),170-172

Page 8: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Imroatus Solihah

338 | FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016

pada peserta didik dan remaja untuk memperoleh kepuasan kerja dalam

kelompok. 5) Meningkatkan moral dan pengembangan spiritual. 6) Mem-

perkuat kesehatan mental dan fisik peserta didik. 7) Memberi peluang

kepada peserta didik mengenal lingkungan dengan lebih baik. 8) Mem-

perluas pergaulan peserta didik. 9) Memberikan peluang kepada siswa un-

tuk berlatih mengembangkan kreativitas dan kemampuannya dengan lebih

penuh.

Hakikat Manajemen Bakat dan Minat Peserta Didik

1. Hakikat Bakat

Setiap individu memiliki bakat khusus yang berbeda- beda. Usaha pe-

ngenalan bakat ini mula- mula pada bidang pekerjaan, tetapi kemudian da-

lam bidang pendidikan. Pemberian nama terhadap jenis-jenis bakat biasa-

nya berdasarkan bidang apa bakat tersebut berfungsi, seperti bakat mate-

matika, bakat menganalisis, olah raga, seni, musik, bahasa, teknik dan se-

bagainya.18

Bingham memberikan definisi bakat seperti berikut Aptitude. . .as a

condition or set of characteristics regarded as symptomatic of an individual’s abil-

ity to acquire with training some (usually specified) knowledge,skill, or set of re-

sponses such as the ability to speak a language, to produce music, . etc19

Dalam definisi ini Bingham menitik beratkan pada segi apa yang dapat

dilakukan oleh individu, jadi segi performance,s etelah individu mendapatkan

latihan. Woodword dan Marquis memberikan definisi demikian:”Aptitude

is predictable achievement and can be measured by specially devised test”. Bakat

(aptitude), oleh Wood Word dan Marquis dimasukkan dalam kemampuan

(ability). ability mempunyai tiga arti yaitu20

Achievement, Capacity, Apti-

tude,.

Soegarda Poerbakawatja bakat adalah benih dari suatu sifat yang baru

akan tampak nyata jika ia mendapat kesempatan atau kemungkinan untuk

berkembang21

. Selanjutnya Guilford memberikan definisi yanglain yaitu

18

Enung Fatimah, Psikologi Perkembangan, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2010), 72. 19

Sumadi Suryabrata, psikologi pendidikan, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada 2014) 160

20 Sumadi Suryabrata, psikologi pendidikan…161

21 Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2008),140

Page 9: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Full Day School dalam Pengembangan Bakat dan Minat Siswa

FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016 | 339

menyatakan bahwa “Aptitude pertains to abilities to perform. There are actually

as many abilities as there are action to be performed, bence traits of this kind are

very numerous”.22 Guilford mengemukakan bahwa aptitude itu mencakup

tiga dimensi psikologi, yaitu dimensi perseptual, dimensi psiko-motor dan

dimensi intelektual.

Dan dari analisis tentang tingkah laku itu kita kemukakan, bahwa da-

lam tingkah laku kita dapatkan gejala sebagai berikut;23

1) Bahwa individu

melakukan sesuatu. 2) Bahwa apa yang dilakukan itu merupakan sebab dari

sesuatu tertentu (atau mempunyai akibat atau hasil tertentu), dan. 3)

Bahwa dia mereka itu melakukan sesuatu dengan cara tertentu.

Karena itu analisis tingkah laku ini member kesimpulan bahwa tingkah

laku mengandung tiga aspek yaitu, Aspek tindakan (Performance or act),

Aspek sebab atau akibatnya (a person causes a result), Aspek ekspresif.

Tingkah laku individu yang mempunyai tiga aspek itu adalah peng-

ejawantahan dari pada kualitas individu yang didasari oleh baka tertentu.

Guilford yang bertolak dari analisis faktor, berusaha merumuskan faktor-

faktor yang terkandung dalam bakat itu mencakup tiga dimensi yaitu24

.

Dimensi perseptual , Dimensi psiko-motor, Dimensi intelektual.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, minat adalah kecenderungan

hati yang tinggi terhadap sesuatu: gairah, keinginan. Selain itu, minat juga

berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang

besar terhadap sesuatu.25

2. Hakikat Minat

Minat adalah suatu dorongan yang menyebabkan terikatnya perhatian

individu kepada objek tertentu seperti pekerjaa, pelajaran, benda dan orang.

Minat berhubungan dengan aspek kognitif, afektif dan motorik dan

merupakan sumber motivasi untuk melakukan apa yang diinginkan.26

Mi-

22

Sumadi Suryabrata, psikologi pendidikan…161 23

Sumadi Suryabrata, psikologi pendidikan, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada 2014) 162

24 Sumadi Suryabrata, psikologi pendidikan. . .162

25Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003),151

26Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan, (Jakarta:Kencana Prenada Media Group,

2011),63

Page 10: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Imroatus Solihah

340 | FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016

nat memiliki sifat dan karakteristik khusus sebagai berikut:27

1) Minat ber-

sifat pribadi (individual), ada perbedaan antara minat seseorang dan orang

lain. 2) Minat menimbulkan efek diskriminatif. 3) Erat hubungannya de-

ngan motivasi, mempengaruhi, dipengaruhi motivasi. 4) Minat merupakan

sesuatu yang dipelajari, bukan bawaan lahir dan dapat berubah tergantung

pada kebutuhan, pengalama dan mode.

3. Manajemen Pengembangan Bakat dan Minat

Ruang lingkup aktifitas manajemen pembinaan bakat minat juga me-

ngacu pada fungsi-fungsi manajemen secara umum fungsi-fungsi mana-

jemen menurut Engkoswara yaitu meliputi fungsi perencanaan, pelaksanaan

dan pengawasan28

a. Perencanaan

Nanang Fatah menyebutkan bahwa dalam setiap perencanaan selalu

terdapat tiga kegiatan yang meskipun dapat dibedakan, tetapi tidak dapat

dipisahkan antar yang satu dengan yang lainnya dalam proses perencanaan.

Ketiga kegiatan itu adalah (1) perumusan tujuan yang ingin dicapai; (2) pe-

milihan program untuk mencapai tujuan itu; (3) identifikasi dan penge-

rahan sumber yang jumlahnya selalu terbatas.29

.

b. Pelaksanaan atau Penggerakkan

Pelaksanaan pada hakikatnya adalah aktualisasi dari rencana kerja yang

telah disusun. Fungsi pelaksanaan meliputi proses mengoperasionalkan de-

sain atau rencana itu dengan menggunakan strategi kebijakan dan kegiatan

yang terarah secara jelas, menggunakan tenaga manusia dan fasilitas yang

diperlukan untuk mencapai tujuan.30

Secara empiris kita dapat melihat be-

berapa bentuk kegiatan pembinaan bakat minat siswa yang digolongkan da-

lam kegiatan ekstrakurikuler. Apapun bentuk implementasi kegiatan pem-

binaan bakat minat siswa yang terpenting yang harus diperhatikan adalah

27

Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan. . .63 28

Engkoswara, Dasar-dasar Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud, 1987), 26.

29Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosda-

karya, 2001), hlm. 49. 30

Hidayat A. dan Machali I., Pengelolaan Pendidikan, (Bandung: Pustaka Educa, 2010), 27.

Page 11: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Full Day School dalam Pengembangan Bakat dan Minat Siswa

FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016 | 341

bagaimana mengelolanya. Oleh karena itu kembali peranan manajemen

akan sangat menentukan keberhasilan sebuah program.

c. Pengawasan dan Evaluasi

Djamarah mengemukakan bahwa rumusan penilaian atau evaluasi

(evaluation) berarti suatu tindakan untuk menialai sesuatu.31

Sedangkan

menurut Chabib Thaha evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk

mengetahui keadaan suatu obyek dengan menggunakan instrument dan

hasil dibandingkan dengan tollak ukur untuk memperoleh kesimpulan.32

Menurut poerwanto evaluasi berfungsi sebagai berikut; 1) Mengetahui

kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan siswa setelah mengalami

atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu. 2) Me-

ngetahui tingkat keberhasilan program pembelajaran. 3) Keperluan bim-

bingan dan konseling. 4) Keperluan pengembangan dan perbaikan kuri-

kulum sekolah yang bersangkutan33

Penilaian proses dan hasil belajar dibagi menjadi empat yaitu:34

Penilaian formatif, Penilaian sumatif, Penilaian penempatan, Penilaian di-

agnostic,

HASIL DAN PEMBAHASAN

Full Day Scholl Dalam Perencanaan Pengembangan Bakat Dan Minat

Peserta Didik di SD Al-Baitul Amin Jember

a. Menentukan Tujuan pengembangan bakat dan minat peserta didik

Nanang Fatah menyebutkan bahwa dalam setiap perencanaan selalu

terdapat tiga kegiatan yang meskipun dapat dibedakan, tetapi tidak dapat

dipisahkan antar yang satu dengan yang lainnya dalam proses perencanaan.

Ketiga kegiatan itu adalah (1) perumusan tujuan yang ingin dicapai; (2)

pemilihan program untuk mencapai tujuan itu; (3) identifikasi dan

31

Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2000), 207

32Chabib Thaha, Tehnik evaluasi pendidikan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,

2003), 1 33

Ngalim Poerwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), 5-6

34 Zainal Arifin. Evaluasi Pembelajaran, Prinsip, Tehnik, Prosedur. (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011). 35

Page 12: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Imroatus Solihah

342 | FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016

pengerahan sumber yang jumlahnya selalu terbatas.35

Sesuai dengan dengan teori diatas dala perencanaan haruslah terdapat

perumusan tujuan terhadap suatu kegiatan. Program pengembangan bakat

dan minat peserta didik SD Al-Baitul Amien terdapat dalam kegiatan

ekstrakurikuler, disitu tujuan dari program pengembangan bakat dan minat

yaitu memberi wadah terhadap siswa yang mempunyai bakat dan minat-

nya, kedua. Menyalurkan bakat dan minat siswa, ketiga. Dari bakat dan

minat siswa itu diimplementasikan kedalam prestasi siswa.

b. Membangun Kerjasama dengan psikolog

Agar program pengembangan bakat dan minat dalam kegiatan ekstra-

kurikuler dapat berjalan sesuaidengan tujuannya yaitu maka hampir semua

element yang ada dilibatkan, mulai kepala sekolah, waka kesiswaan, waka

kurikulum, guru atau pembimbing, siswa bahkan orangtua siswa, hal ini

memang perlu dilaksanakan mengingat pentingnya program tersebut dan

beratnya implementasi dari kegiatan tersebut, maka semua unsur-unsur

yang terkait haruslah benar-benar mencurahkan energi demi kemajuan

peserta didik sebagai aset bangsa kedepan.

Salah satu Fungsi manajemen peserta didik secara khusus dirumuskan

sebagai berikut yaitu Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan indi-

vidualitas peserta didik, ialah agar mereka dapat mengembangkan potensi-

potensi individualitasnya tanpa banyak terhambat. Potensi-potensi bawaan

tersebut meliputi: kemampuan umum (kecerdasan), kemampuan khusus

(bakat), dan kemampuan lainnya.36

SD Al-Baitul Amien bekerjasama dengan tim psikolog dalam observasi

peserta didik dan perekrutan guru, ketika membutuhkan psikolog sekolah

juga mendatangkannya seperti tidak bisa memecahkan masalah siswa yang

membutuhkan observasi psikolog terhadap peserta didik tersebut.

Sesuai dalam perspektif psikologi, dikemukakan Arifin dalam Desmita,

peserta didik adalah individu yang sedang berada dalam proses pertum-

buhan dan perkembangan, baik fisik maupun psikis menurut fitrahnya

masing-masing. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang,

35

Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosda-karya, 2001), hlm. 49.

36Direktorat Tenaga Kependidikan,Manajemen Kesiswaan…10-11. Dan bisa di lihat di

Ali Imron, Manajemen Peserta Didik…12-13.Eka Prihatin, Manajemen Peserta Didik…9-10

Page 13: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Full Day School dalam Pengembangan Bakat dan Minat Siswa

FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016 | 343

peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten me-

nuju ke arah titik optimal.37

Kesimpulannya SD Al-Baitul Amien bekerjasama dengan tim psikolog

dalam yaitu 1) Membantu observasi peserta didik 2) Membantu Observasi

perekrutan guru 3) memantau proses perkembangan siswa 4) Perkem-

bangan anak tidak menentu.

c. Optimalisasi Fungsi BK

Tugas yang sangat berat ketika fungsi BK dibebankan kepada waka

kesiswaan, di SD Al-baitul Amien tidak mempunyai guru atau tim BK yang

secara khusu untuk menangani masalah anak, tetapi di SD Al-Baitul Amien

fungsi BK ditanggung jawabkan kepada waka kesiswaan. Disini waka

kesiswaan dibantu oleh wali kelas.

SD Al-baitul Amien menganggap bahwa masalah anak-anak itu-itu

saja seperti berkelahi atau dibully temannya dan sekarang masih dapat di-

atasi dengan wali kelas dan waka kesiswaan maka fungsi BK masih ditang-

gung jawabkan kepada waka kesiswaan.

d. Identifikasi bakat dan minat peserta didik

Peserta didik SD Al-Baitul Amien pengembangan bakat dan minat pe-

serta didik masuk dalam program ekstrakurikuler, ada ekstrakurikuler yang

menggunakan alat untuk mengidentifikasi dan ada yang tidak diidentifikasi

dengan alat apapun, siswa diberi kebebasan untuk memilih bakat dan

minatnya sesuai dengan keinginan dan kemampuannya. Hal tersebut sesuai

dengan teori yaitu Minat dapat dan memang berfungsi sebagai tenaga pen-

dorong yang kuat. 38

Identifikasi bakat dan minat peserta didik tidak secara

khusus yaitu dengan melihat keseharian peserta didik disekolah dan prestasi

yang dia dapatkan. Pemilihan ekstrakurikuler di SD Al-Baitul Amien yaitu

dengan cara peserta didik memilih dan ada yang ditunjukkan oleh guru.

Hal tersebut sesuai dengan teori pengelompokan peserta didik berdasarkan

fungsi perbedaan. Menurut William A jeager yang dikutip Tim Dosen

37

Supriadi Oding, Perkembangan Peserta Didik.(Yogyakarta: Kurnia Alam Semesta, 2013), 67

38 Elizabeth B.Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan judul asli Development Psychology A Life-Span Approach, Jakarta: Erlangga. Tahun tidak ditemukan. 166

Page 14: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Imroatus Solihah

344 | FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016

pengelompokan peserta didik dapat dasarkan kepada:39

Fungsi perbedaan,

yaitu pengelompokan peserta didik berdasarkan kepada perbedaan-per-

bedaan yang ada dalam individu peserta didik, seperti minat, bakat, ke-

mampuan dan sebagainya pengelompokan berdasarkan fungsi ini meng-

hasilkan pembelajaran individual.

Full Day Scholl dalam Pelaksanaan Pengembangan Bakat Dan Minat

Peserta Didik di SD Al-Baitul Amin Jember

Peserta didik SD Al-Baitul Amien dapat mengembangkan bakat

minatnya dan didukung oleh sarana dan prasarana yang disediakan oleh

pihak sekolah. Di SD Al-Baitul Amien juga melaksanakan kegiatan yang di-

lakukan untuk menunjang atau membantu para siswa dalam belajar dan

mengembangkan diri (bakat minat).Seperti kegiatan rutin, spontan dan ke-

teladanan. Peran guru dalam pembinaan siswa sangat penting karena agar

siswa mempunyai kedisiplinan dalam mengembangkan bakatnya. Pem-

binaan kedisiplinan peserta didik SD Al-Baitul Amien berjalan dengan baik

dan lancar, karena belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar di antara-

nya dikarenakan adanya kedisiplinan. Kita tahu bahwa pembinaan disiplin

tidak bisa terlepas dari tata tertib dan sanksi.

Pengembangan bakat dan minat di SD Al-Baitul Amien berusaha un-

tuk memberikan pelayanan yang ekstra terhadap peserta didiknya, terlihat

dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan tersedianya berbagai kegiatan

ekstrakurikuler, dan dari setiap kegiatan ekstrakurikuler terdapat pembina

masing-masing. Hal tersebut sesuai dengan Kontribusi kegiatan ekstra yaitu

To provide opportunities for the persuit of established interests and the development

of new interest40

Dalam pembinaan pengembangan bakat dan minat peserta didik SD

Al-Baitul Amien menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler diantranya

yaitu: Yaitu ektra wajib; pramuka, kedua ekstra pilihan yaitu Sains Club,

Mathematic Club, Enghlish Club, Arabic club, Siswa Teladan, Rohis

(Tartil dan Adzan), Rohis (Tilawah), Rohis (kaligrafi), Rohis (tahfidz),

39

Tim Dosen, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010) 210-211 40

Direktorat Tenaga Kependidikan,Manajemen Kesiswaan (Peserta Didik). (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasinal dengan Kemitraan Indonesia-Australia,2007),170-172

Page 15: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Full Day School dalam Pengembangan Bakat dan Minat Siswa

FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016 | 345

Pidato, presenter, Da’I cilik, MC. Bina vocal dan Nasyid, Hadroh, Puisi

dan mengarang cerpen, Sepakbola atau futsal, Badminton atau bulu

tangkis, TIK, BCM, Taekwondo, Pencak Silat.

Sesuai dengan teori, yaitu Gorton menyebut kegiatan ekstra kelas

dengan istilah spesific student activity program (program kegiatan khusus

peserta didik). Menurut Gorton, kegiatan khusus tersebut, terdiri atas: pro-

gram kegiatan olah raga (the atletic program), dewan peserta didik (the stu-

dent council), dan Koran peserta didik (the student newspaper).41

Semua kegiatan pengembangan bakat dan minat diatas dilaksanakan

sesuai dengan jadwal.

a. Tim afeksi

Tim Afeksi yaitu tim penegak disiplin siswa. Tugasnya 1, menjadi con-

toh bagi teman-temannnya dari segala hal yaitu disiplin, ibadahnya,

akademiknya, kepribadiannya. 2, Bisa mengajak teman-teman kepada yang

baik (menasehati), 3.Bisa membantu guru contohnya diarea ditempat

sholat menjaga ketika sholat.

Sesuai dengan teori menurut Direktorat Tenaga Kependidikan dalam

Burrup yaitu to educate for citizenship through experiences and insight that

stress leadership, fellowship, cooperation, and independent action42

Sebelum

menjadi tim afeksi, ada seleksi terlebih dahulu. Seleksinya, karenatim afeksi

itu menjadi contoh maka seleksinya anak-anak yang memang pantas dijadi-

kan contoh, sikapnya, kepribadiannya, tanggung jawabnya, bidang aka-

demik tetapi tidak mutlak minimal tujuannya dari anak yang kurang baik

menjadi anak baik. Adapun beberapa kegiatan yang mendukung proses

pengembangan bakat dan minat serta proses belajar peserta didik di SD Al-

Baitul Amien, diantaranya yaitu 1) Kegiatan Rutin 2) Kegiatan Spontan

3) Kegiatan Keteladanan

41

Gorton, A.R, et.al (1991): School Based Leadership: Challenges and Opportunities. Third Edition. New York: Wm.C. Brown Publisher. (p.487)

42Direktorat Tenaga Kependidikan,Manajemen Kesiswaan (Peserta Didik). (Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasinal dengan Kemitraan Indonesia-Australia,2007),170-172

Page 16: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Imroatus Solihah

346 | FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016

Full Day Scholl Dalam Mengevaluasi Pengembangan Bakat Dan Minat

Peserta Didik Di SD Al-Baitul Amien Jember

Evaluasi dalam program pengembangan bakat dan minat sangatlah

penting dilaksanakan hal ini tentunya akan menjadi tolak ukur, akan keber-

langsungan program tersebut sehingga program yang telah dijalankan akan

dapat diketahui hasilnya untuk lebih ditingkatkan dimasa yang akan datang.

SD Al-Baitul Amien dalam melaksanakan evaluasi pengembangan bakat

dan minat dilaksanakan pada akhir kegiatan. Pengembangan bakat dan

minat peserta didik ketika belum mencapai tarjedi maka hasil evaluasi inilah

yang akan di tindak lanjutkan.

SD Al-Baitul Amien Jember menggunakan kurikulum 13, hasil dari

evaluasi ekstrakurikuler dimasukkan kedalam raport. Sesuai dengan teori

Penilaian sumatif berarti penilaian yang dilakukan jika satuan pengalaman

belajar atau seluruh materi pelajaran dianggap telah selesai. Dengan demi-

kian, ujian akhir semester dan ujian nasional termasuk penilaian sumatif.43

Pengawasan adalah proses pengamatan dan pengukuran suatu kegiatan

operasional dan hasil yang dicapai dibandingkan dengan standar yang telah

ditetapkan sebelumnya yang terlihat dalam rencana. Pengawasan dilakukan

dalam usaha menjamin bahwa semua kegiatan terlaksana sesuai dengan ke-

bijaksanaan, strategi, keputusan, rencana, dan program kerja yang telah

dianalisis, dirumuskan, dan ditetapkan sebelumnya.44

PENUTUP

Program pengembangan bakat dan minat peserta didik dilakukan da-

lam kegiatan ekstrakurikuler yaitu programnya dibagi menjadi dua yaitu

ekstra wajib dan ekstra pilihan. Pembina membuat prosem, prota, dan

jurnal ekstrakurikuler sebagai alat untuk kegiatan ekstrakurikuler. Dalam

pemilihan ekstrakurikuler peserta didik tidak diidentifikasi secara khusus.

Yaitu dengan cara memilih dan dipilih oleh guru. Tetapi juga ada ekstra

yang harus tes. Pelaksanaan pengembangan bakat dan minat peserta didik

SD Al-Baitul Amien 02 (Full Day Shool) Jember pertama terjadwa,l kedua,

43

Zainal Arifin. Evaluasi Pembelajaran, Prinsip, Tehnik, Prosedur. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011). 35

44Print, M. Curriculum Development and design, (Australia: Allen & Unwin, 1993), 10

Page 17: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Full Day School dalam Pengembangan Bakat dan Minat Siswa

FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016 | 347

Pelaksanaannya mengacu pada prosem ekstrakurikuler, keempat setiap

pembina ekstrakurikuler memiliki cara pendekatan berbeda-beda sesuai

dengan kondisi peserta didik. SD Al-Baitul Amien 02 dalam melaksanakan

evaluasi pengembangan bakat dan minat dilaksanakan pada akhir kegiatan

ekstrakurikuler dan akhir semester. Evaluasi dilakukan dengan model secara

prakter langsung, bentuk hasil evaluasi berupa diskripsi, masuk raport

dalam kolom ekstra kurikuler.

Page 18: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Imroatus Solihah

348 | FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016

DAFTAR PUSTAKA

Ali Imron, 2012, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, Jakarta: Bumi

Aksara

Ara Hidayat, 2012, Pengelolaan Pendidkan, Yogyakarta: Kaukaba

Chabib Thaha, 2003, Tehnik Evaluasi Pendidikan, Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada

Departemen Agama RI, Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Direktorat Tenaga Kependidikan, 2007, Manajemen Kesisiwaan (peserta

Didik). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional dengan Kemitraan

Indonesia-Australia

Eka Prihatin, 2011, Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta

Elizabeth B. Hurlock, 1978, Child Development sixth edition, Tokyo:

McGraw-Hill

Elizabeth B.Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan judul asli Development Psychology A Life-Span Ap-

proach, Jakarta: Erlangga. Tahun tidak ditemukan.

Engkoswara, 1987, Dasar-dasar Administrasi Pendidikan, Jakarta: Dirjen

Dikti Depdikbud

Enung Fatimah, 2010, Psikologi Perkembangan, Bandung: CV. Pustaka

Setia

George R Terry, 2009, Prinsip-Prinsip Manajemen judul Asli Guide to Man-

agement, Pnerj J. Smith. D.F.M. Jakarta:Bumi Aksara

Gibson DKK, 1996Manajemen Edisi 9 jilid 1, (Jakarta: Erlangga,)

Gorton, A.R, et.al (1991): School Based Leadership: Challenges and Opportu-

nities. Third Edition. New York: Wm.C. Brown Publisher.

Hamidi, 2010, Metode Penelitian Kualitatif Pendekatan Praktis Penulisan

Proposal dan Laporan Penelitian, Malang: UMM Press

Hidayat A. dan Machali I. 2010, Pengelolaan Pendidikan, Bandung: Pustaka

Educa

Ibrahim Bafadal, 2003, Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar, Ja-

karta: Bumi Aksara

Kompri, 2014, Manajemen Pendidikan 2, Bandung: Alfabeta

Page 19: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Full Day School dalam Pengembangan Bakat dan Minat Siswa

FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016 | 349

Marhu Sayyid Ahmad al-Hasyimi, Mukhtarul Ahaadits waalBukmu al

Muhammadiyah, Surabaya:Daar an-Nasyr-Misriyyah, tt

Muhibbin Syah, 2003, Psikologi Belajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada

Mustaqim, 2008, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Nanang Fatah, 2001, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Ngalim Poerwanto, 2001, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Print, M. 1993, Curriculum Development and design, Australia: Allen &

Unwin

Ramayulis, 2004, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia

Sitiatava Rizema Putra, 2013, Panduan Pendidikan Berbasis Bakat Siswa,

Jogjakarta: Diva Press

Sumadi Suryabrata, 2014, Psikologi Pendidikan, Jakarta:PT Raja Grafindo

Persada

Supriadi Oding, 2013, Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: Kurnia

Alam Semesta

Syaiful Bahri Djamarah, 2000, Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif,

Jakarta : PT Rineka Cipta

Syaiful Bahri Djamarah, 2002, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta

Tim Dosen, 2010, Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta

Tohirin, 2005, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada

Yudrik Jahja, 2011, Psikologi Perkembangan, Jakarta:Kencana Prenada Me-

dia Group

Zainal Arifin. Evaluasi Pembelajaran, Prinsip, Tehnik, Prosedur. (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2011). 35

Page 20: FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN …

Imroatus Solihah

350 | FENOMENA, Vol. 15 No. 2 Oktober 2016