Farmakoterapi Gangguan hamatologi
-
Upload
gitantirohman -
Category
Documents
-
view
34 -
download
6
description
Transcript of Farmakoterapi Gangguan hamatologi
Farmakoterapi Sistem Hematologi
Kelompok C1Fina Tri Handayani G1F011002Raden Alfian G1F011004Ruth Febina G1F011006Dedah Nur Hamidah G1F011008Khilman Husna G1F011036 Windhiana S A G1F011038Gitanti Rohman G1F011040Fathia Rahmi Z G1F011044
ProfilPasien Nama : Tn.TP JenisKelamin : Laki – laki Umur : 45 th MRS : 29 Maret 2010 Diagnosa : Anemia
Subyektif
ObyektifData Lab
Norm
al
29/3 30/3 31/3 1/4 2/4 3/4 5/4 6/4 7/4 8/4 9/4 10/4
TD
↑
100-
120/80
140/90 190/10
0
160/80 150/80 150/80 120/80 150/80 150/80 150/80 140/80 150/80
N 60-80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
RR
↑
12-20 20 20 16 20 20 20 20 20 20 24
S 36,5-
37,5
36,8 36,7 36,9 36,7 36,7 36,8 36,7 36,7 36,7 36,7
Hb
↓
12-16 10,8 11,0
WBC
↑
3200-
10000
12300 1216
0
Ht
↓
42-52 33 34
RDW
↑
11,5-
14,5
46,4 13,5
BU
↑
6-20 85,7 108,6 157,9
Cr
↑
0,9-
1,3
6,5 7,71 9,34
K
↑
3,6-
4,8
7 5,1
Kond
isi
umu
m
Mual,
pusin
g,
lema
s,
dada
teras
a
pana
s
Mual,
nyeri
ulu
hati
Mual,
munt
ah
Pusin
g,
dema
m
- Pusin
g,
batuk
Pusin
g,
pana
s
Pusin
g,
pana
s
Pusin
g,
gatal,
mual
Pusin
g,
mual
Pusin
g,
mual,
munt
ah
Pusin
g,
mual
1
GFR =
Assesment
Tujuan terapi : Mencegah memperburuknya penyakit Menaikkan kadar Hb pada pasien Menurunkan tekanan darah Menurunkan kadar ureum dalam darah
Plan
Nama Obat Fungsi Aturan Pakai
Ferro sukrose meningkatkan kadar Fe dan Hb dalam darah diberikan secara IV bersamaan dengan proses dialisis.
20 mg/menit1-3 kali/minggu
Folic Acid memiliki peranan dalam pembentukan Hb
0,25-1 mg/hari
Captopril vasokonstriktor kuat, menurunkan tekanan darah.
12,5 mg3 x 1hari
Dextrose 5% menambah kalori di dalam tubuh yang banyak hilang setelah proses hemodialisa
20 tpm
Terapi Farmakologi
Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi sekitar 15 mg
Menghindari stress fisik dan mental karena dapat meningkatkan tekanan darah .
Folat ditemukan di brokoli, kubis hijau, wheatgerm, kacang-kacangan, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau dll.
Hemodialisis karena pasien mengalami gagal ginjal kronik stadium 5 sehingga kesulitan mengeluarkan ureum dilakukan dengan frekuensi minimal 2-3 kali dalam 1 minggu yang lamanya 4-5 jam setiap kali tindakan hemodialisa.
Pengaturan keseluruhan asupan energi dari makanan. Orang normal komposisi makanannya 60 KH: 20 lemak: 20 protein. Bila pasien cuci darah maka komposisi makanan dengan perbandingan 55 KH: 30 lemak: 15 protein. Bila pasien tidak cuci darah perbandingannya adalah 60 KH: 30 lemak: 10 protein.
Membatasi asupan natrium (garam), yang dianjurkan bagi pasien yang menjalani cuci darah yaitu 4,5-5,8 g NaCl, membatasi asupan kalium untuk pasien cuci darah sekitar 39 mg/hari, membatasi asupan magnesium hingga 300 mg per hari, membatasi asupan fosfor dan kebutuhan fosfor pada pasien yang menjalani cuci darah adalah 17 mg/KgBB/hari
Terapi Non Farmakologi
Menjelaskan kepada keluarga akan dampak yang ditimbulkan dari anemia.
Menjelaskan aturan pakai obat kepada pasien dan keluarga pasien agar obat digunakan dengan tepat.
Jelaskan pada keluarga tentang efek samping penggunaan obat-obatan untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat efek samping pengobatan.
Menjelaskan penyebab penyakit kepada pasien dan keluarga pasien agar dapat menghindari penyebab-penyebab penyakit
Jelaskan pada pasien dan keluarga beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kadar asam folat, vit B12, dan zat besi
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga utuk menghindari faktor-faktor penyebab.
Perbanyak isirahat dan berdo’a .
KIE
Pemantauan setiap hari jumlah haemoglobin beserta kadar zat besi dan asam folat.
Pemantauan hasil hemodialisa yang dilakukan agar dapat mengetahui efektifitasnya dan memonitoring kadar ureum darah
Melakukan evaluasi efek farmakologis obat yang telah diberikan kepada pasien.
Pemantauan pemberian captropil terhadap tensi darah pasien yang tidak stabil akibat GGK.
Pemantauan kondisi fisik yang nampak pada pasien. Memonitoring asupan energi pasien terutama protein yang
dapat menghasilkan ureum darah.
Monitoring
Matur Nuwuuuunn