FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU...

23
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014) Abdul Hayyi Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRACT This study entitled "Factors Affecting Timeliness submission of Financial Statements (studies on manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange 2012-2014)". This study aimed to examine the effect of variable relationships profitability (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Structure of Ownership (OWN) and Substitution Auditor (AUDCH) the timeliness of financial reporting on companies listed on stock exchanges in Indonesia. The population used in this study was obtained from the financial statements of 50 companies listed on the stock exchanges in Indonesia. Data analysis techniques in research in using logistic regression analysis. The results showed : 1) Profitability can predict the timeliness of financial reporting Manufacturing Company listed on the Indonesia Stock Exchange; 2) Debt to equity ratio can predict the timeliness of financial reporting Manufacturing Company listed on the Indonesia Stock Exchange; 3) The ownership structure can predict the timeliness of financial reporting Manufacturing Company listed on the Indonesia Stock Exchange; 4) Substitution auditor can predict the timeliness of financial reporting Manufacturing Company listed on the Indonesia Stock Exchange. Keywords: Timeliness, profitability (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Structure of Ownership (OWN), Substitution Auditor (AUDCH).

Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU...

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU

PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

(Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

Abdul Hayyi

Fakultas Ekonomi Akuntansi

Universitas Muhammadiyah Jember

ABSTRACT

This study entitled "Factors Affecting Timeliness submission of Financial Statements

(studies on manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange 2012-2014)". This

study aimed to examine the effect of variable relationships profitability (ROA), Debt to Equity

Ratio (DER), Structure of Ownership (OWN) and Substitution Auditor (AUDCH) the timeliness

of financial reporting on companies listed on stock exchanges in Indonesia. The population used

in this study was obtained from the financial statements of 50 companies listed on the stock

exchanges in Indonesia. Data analysis techniques in research in using logistic regression

analysis.

The results showed : 1) Profitability can predict the timeliness of financial reporting

Manufacturing Company listed on the Indonesia Stock Exchange; 2) Debt to equity ratio can

predict the timeliness of financial reporting Manufacturing Company listed on the Indonesia

Stock Exchange; 3) The ownership structure can predict the timeliness of financial reporting

Manufacturing Company listed on the Indonesia Stock Exchange; 4) Substitution auditor can

predict the timeliness of financial reporting Manufacturing Company listed on the Indonesia

Stock Exchange.

Keywords: Timeliness, profitability (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Structure of Ownership

(OWN), Substitution Auditor (AUDCH).

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu

Penyampaian Laporan Keuangan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa

efek Indonesia 2012-2014)”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh hubungan variabel

Profitabilitas ( ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Struktur Kepemilikan (OWN) dan Pergantian

Auditor (AUDCH) terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Populasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

diperoleh dari laporan keuangan 50 perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek

Indonesia. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik.

Hasil penelitian ini menunjukkan : 1) Profitabilitas dapat memprediksi ketepatan waktu

pelaporan keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia; 2) Debt to

equity ratio dapat memprediksi ketepatan waktu pelaporan keuangan Perusahaan Manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia; 3) Struktur kepemilikan dapat memprediksi ketepatan

waktu pelaporan keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia; 4)

Pergantian auditor dapat memprediksi ketepatan waktu pelaporan keuangan Perusahaan

Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Kata Kunci : Ketepatan Waktu, Profitabilitas (ROA), Debt to Equity Rasio (DER), Struktur

Kepemilikan (OWN), Pergantian Auditor (AUDCH).

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

PENDAHULUAN

Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesatdan tentunya di

masa mendatang bisnis investasi ini akan menjadi sedemikian kompleks, dengan tingkat

persaingan yang sangat ketat, terutama dalam upaya penyediaan dan perolehan informasi dalam

setiap pembuatan keputusan. Salah satu sumber informasi penting dalam bisnis investasi di pasar

modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan yang Go Public.

Laporan keuangan memberikan informasi penting mengenai prusahaan bagi pihak-pihak

yang membutuhkan. Adapun pihak-pihak yang membutuhkan informasi keuangan perusahaan

yaitu kreditur, pemegang saham, dan manajemen.Mengingat pentingnya informasi perusahaan

dalam pengambilan keputusan maka ketepatan waktu pelaporan memegang peranan tinggi dan

berharga bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Laporan keuangan mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang posisi

keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan

pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan

pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan

kepada mereka (IAI, 2009).

Setiap perusahaan yang go public memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan

keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan telah diaudit tepat waktu.

Tuntutan akan kepatuhan terhadap ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan publik

di Indonesia telahdiatur dalam UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan selanjutnya diatur

dalam Keputusan Ketua Bapepam No. 80/PM/1996. Dalam peraturan ini disebutkan bahwa

emiten dan perusahaan publik wajib menyampaikan laporankeuangan tahunan yang telah diaudit

oleh akuntan independen, selambat-lambatnya pada akhir bulan keempat (120 hari) setelah

tanggal laporan keuangan perusahaan.Namun kemudian Bapepam memperketat peraturan

dengan dikeluarkannya Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor36/PM/2003

tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala. Dalam lampirannya, yaitu

Peraturan Bapepam Nomor X.K.2, disebutkan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai

dengan laporan akuntan dengan pendapat yanglazim dan disampaikan kepada Bapepam

selambat-lambatnya pada akhir bulanketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan. Apabila

perusahaan tersebut terlambat menyampaiakan laporan keuangan maka dikenakan sangsi

administrative sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sanksi dan denda yang dikenakan

pada perusahaan yang terlambat menyampaikan laporan keuangan cukup berat, akan tetapi masih

ada perusahaan yang menyampaiakan laporan keuangan dengan tidak tepat waktu.

Tepat waktu didefnisi sebagai suatu pemanfaatan informasi oleh pengambil keputusan

sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitas atau kemampuan untuk mengambil keputusan.

Oleh karena itu suatu informasi dikatakan tidak relevan jika tidak disampaikan tepat waktu.

Informasi terus tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan

kesempatan untuk mempengaruhi pengambil keputusan (Anis Chariri, Imam Ghozali, 2001).

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

Ketepatan waktu mengimplikasikan bahwa laporan keuangan seharusnya disajikan pada suatu

interval waktu untuk menjelaskan perubahan dalam perusahaan yang akan mempengaruhi

pemakai informasi dan membuat prediksi dan keputusan. Selanjutnya ketepatan waktu

menunjukkan rentang waktu antara penyajian informasi yang diinginkan serta frekuensi

pelaporan informasi. Informasi tepat waktu akan mempengaruhi kemampuan manajemen dalam

merespon setiap kejadian dan permasalahan. Apabila informasi itu tidak disampaikan dengan

tepat waktu akan menyebabkan informasi tersebut kehilangan nilai didalam mempengaruhi

kualitas keputusan informasi tepat waktu juga akan mendukung manajer menghadapi

ketidakpastian yang terjadi dalam lingkungan kerja mereka (Kristianus Ukago dan Imam

Ghozali, 2005).

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data documenter yaitu jenis data

penelitian yang antara lain berupa faktur-faktur, jurnal, surat-surat, notulen hasil rapat, memo,

atau dalam bentuk laporan program serta memuat apa dan kapan suatu kejadian atau transaksi

dan siapa yang terlibat dalam kejadian (Indriantoro dan Supomo, 2002). Adapun data yang

diperlukan dari setiap perusahaan sampel merupakan data sekunder yang mencangkup tentang

profitabilitas, debt toequity ratio, struktur kepemilikan, dan pergantian auditor. Data eksternal ini

diperoleh dari website www.idx.co.id.

Populasi dan sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia pada tahun pengamatan 2012 sampai 2014. Teknik Pengambilan sampel

dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel tidak

acak yang informasinya diperoleh dengan pertimbangan tertentu (Indriantoro dan Supomo,

2002).

Tabel : Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah

1

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI secara berturut-

turut untuk periode 2012-2014

130

2

Perusahaan manufaktur yangmenerbitkan laporan keuangan

tahunan teraudit per 31 Desember untuk tiga tahun berturut-

turut yaitu 2012-2014.

100

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

3

Menampilkan data dan informasi lengkap yang digunakan

untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan untuk periode 2012-2014

50

Total perusahaan yang dapat digunakan sebagai sampel

50

Sumber : www.idx.co.id

Berdasarkan kriteria diatas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 50

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia per tahun pada periode tahun

2012, 2013, 2014, sehingga didapatkan jumlah sampel (n) sebanyak 50 x 3 periode = 150

sampel.

Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data laporan

keuangan yang ada di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai 2014, data yang terdapat dalam

website www.idx.co.id untuk mendapatkan data variabel DER, ROA, struktur kepemilikan, dan

pergantian auditor yang dilakukan olehperusahaan, serta studi pustaka untuk mendapatkan teori-

teori yang melatarbelakangi penelitian.

Definisi Operasional dan Pengukuranya

a. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah ketepatan waktu penyampaian laporan

keuangan. Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan ini menggunakan vareabel dummy.

Jika terdapat perusahaan yang dapat melaporkan laporan keuangannya secara tepat waktu yaitu

dalam kurun waktu yang ditentukan oleh Bapepam dan Otoritas Jasa Keuangan 90 hari setelah

penyajian laporan keuangan maka diberikan angka 1 dan untuk perusahaan yang tidak dapat

melaporkan laporan keuangannya secara tepat waktu diberikan angka 0.

b. Vareabel Independen

1. Return on Asset(ROA)

Penelitian ini menggunakan proksi return on asset (ROA) untuk mengukur profitabilitas.

ROA digunakan untuk membandingkan laba bersih setelah pajak dengan asset yang dimiliki

perusahaan untuk mengetahui apakah tingkat laba yang dihasilkan oleh perusahan akan

mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian pelaporan keuangan. Semakin tinggi tingkat

profitabilitas yang dihasilkan, maka perusahaan akan lebih cepat menyampaikan laporan

keuangannya karena profitabilitas menjadi sinyal yang baik bagi para emiten atau pengguna

laporan keuangan lainnya. Return on Asset (ROA) merupakan rasio untuk mengukur efektivitas

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan cara memanfaatkan aktiva yang

dimilikinya. Besarnya ROA diketahui dengan membandingkan laba bersih setelah pajak dan

rata-rata total aktiva (Ang Robert, 1997).

2. Debt to Equity Ratio (DER)

Debt Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat

leverage (penggunaan hutang) terhadap total shareholders’equity yang dimiliki perusahaan.

Rasio ini menunjukkan komposisi atau struktur modal dari total pinjaman (hutang) terhadap total

modal yang dimliki perusahaan. Semakin tinggi DER menunjukkan komposisi total hutang

(jangka pendek dan jangka penjang) semakin besar dibanding dengan total modal sendiri,

sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar (kreditur). Debt to

Equity Ratio (DER) juga dapat memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki

oleh perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat risiko tak tertagihnya suatu utang (Robert Ang,

1997:18.35)

3. Struktur Kepemilikan (OWN)

Struktur kepemilikan dalam penelitian ini adalah prosentase kepemilikan saham terbesar

oleh pihak luar (outsider ownership’s) yang diukur dengan melihat dari berapa besar saham yang

dimiliki oleh pihak luar pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Karena kepemilikan pihak luar mempunyai kekuatan yang besar dalam mempengaruhi

perusahaan baik melalui media massa maupun dalam bentuk kritikan atau komentar yang

semuanya dianggap sebagai aspirasi publik atau masyarakat. Pengaruh kepemilikan dari pihak

luar dapat mengubah pengelolaan yang semula berjalan sesuai keinginan perusahaan itu sendiri

menjadi berjalan dengan pengawasan. Dengan adanya kepemilikan pihak luar yang besar maka

pihak manajemen akan lebih mendapat tekanan dari pihak luar untuk lebih tepat waktu dalam

pelaporan keuangannya.

4. Pergantian Auditor (AUDCH)

Pergantian akuntan publik terjadi jika kontrak kerja yang disepakati antara kantor

akuntan publik dengan pemberi tugas telah berakhir dan memutuskan untuk tidak

memperpanjang dengan penugasan baru. Dalam penelitian ini pergantian auditor merupakan

variabel dummy, dimana apabila perusahaan yang tidak melakukan pergantian auditor termasuk

kategori 1, sedangkan apabila perusahaan melakukan pergantian auditor maka termasuk kategori

0.

Metode Analisis Data

a. Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif statistik adalah menggambarkan tentang rinkasan data-data penelitian

seperti mean, standar deviasi, varian, modus, dll. Analisis deskriptif ini dapat digunakan untuk

memberikan penjelasan dalam penelitian lanjutan untuk memberikan hasil yang lebih baik

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

tehadap analisis regresi. Analisis deskriptif bersifat penjelasan statistik dengan memberikan

gambaran data tentang jumlah data, minimum, maxsimum, mean, dan standar deviasi (Prayitno,

2010:12).

b. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi

normal atau tidak. Uji normalitas yang dilakukan terhadap sampel dilakukan dengan

mengunakan kolmogorov-smirnov test dengan menetapkan derajat keyakinan (α) sebesar

5%. Kriteria pengujian dengan melihat besaran kolmogorov-smirnov test adalah;

Jika signifikasi > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal

Jika signifikasi < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal

c. Asumsi Fit Model

1. Uji Hosmer and Lemeshow

Uji Hosmer and Lemeshow. Model fit diketahui dengan membandingkan nilai Hosmer

and Lemeshow<Chisquaretable (pada df dan a = 5%) dan membandingkan signifikasi

nilai Hosmer and Lemeshow (Sig. > 0,05) (Baroroh, 2013:45).

2. Likelihood Fit Model

Rasio kecocokan (likelihood fit model) adalah dengan membandingkan angka -2

LogLikelihood pada model awal (Block = 0) dengan angka -2 Log Likelihood pada model

final (Block = 1), “apabila terjadi penurunan -2 Log Likelihood“, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa model tersebut menunjukkan model fit (Sarwono, 2013:160).

d. Analisis Regresi Logistik

Analisis Regresi Logistik merupakan suatu metode statistika yang

mendeskripsikan prediksi antara perubah respon yang memiliki dua kategori atau lebih

dengan satu atau lebih perubah penjelas berskala kategori atau interval. Yang dimaksud

dengan perubah kategorik yaitu peubah yang berupa data nominal dan ordinal. Model

regresi logistik adalah model regresi yang perubah terikat atau respondnya mensyaratkan

berupa peubah katagorik.

Model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(Getut Pramesti 2013:59)

P (Y=0) exp(β0 +β1 ROA +β2 DER + β3 OWN + β4 AUDCH +ε)

1+exp(β0 +β1 ROA +β2 DER + β3 OWN + β4 AUDCH +ε)

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

Dimana :

P (Y=0) : Dummy variabel ketepatan waktu (kategori 0 untuk perusahan yang tidak tepat

waktu dan kategori 1 untuk perusahaan yang tepat waktu).

ROA : Return on Asset

DER : Debt to equity ratio

OWN : Struktur kepemilikan perusahaan yang dimiliki oleh pihak luar.

AUDCH : Pergantian auditor

β0-β4 : Koefisien regresi

ε : variabel gangguan

e. Uji Hipotesis

1. Nagelkerke R Square

Penggunaan koefisien Nagelkerke R Square dengan batas R2 adalah 0<R

2<1, dalam

model logistik ini digunakan ukuran ketepatan fungsional yang berbeda dengan

regresi karena variabel terikatnya dummy atau binary. Ukuran R² pada metode

logistik diketahui dari nilai Nagelkerke R Square yang didasarkan pada tehnik

estimasi likelihood dengan nilai yang bervariasi dari nol (0) sampai 1 (satu).

2. Omnimbus Test

Uji omnimbus test digunakan untuk pengujian secara serentak yang menunjukkan

apakah suatu variabel bebas signifikan terhadap Y. Untuk mengujinya digunakan

Omnimbus Test (Pramesti, 2013:67) dengan hipotesis seperti dibawah ini :

H0 : βj = 0 (koefisien βj tidak signifikan secara statistik)

H1 : βj ≠ 0 (koefisien βj signifikan

Dengan

, Jumlah variabel respon pada grup ke- k

, Rata – rata taksiran probabilitas

Mj banyaknya observasi yang memiliki nilai πjn‟k =

banyaknya observasi pada grup ke- k Pengambilan

keputusan didasarkan pada H0 tolak dan H1 diterima, jika

X2 hitung > X

2 tabel.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

3. Wald Test

Uji wald test digunakan untuk pengujian individu yang menunjukkan apakah suatu

variabel bebas signifikan terhadap Y. Untuk mengujinya digunakan Wald Test

Homster dan Lameshow (Baroroh, 2013:38) dengan hipotesis seperti dibawah ini :

H0 : βj = 0 (koefisien βj tidak signifikan secara statistik)

H1 : βj ≠ 0 (koefisien βj signifikan secara statistik), j=1,2,3…..p

Perhitungan statistik uji wald adalah sebagai berikut:

Dimana ;

βj = penaksir parameter βj

SE (βj) = penduga standart error dari βj

p = banyaknya variabel prediktor

Pengambilan keputusan didasarkan pada H0 ditolak dan H1 diterima, jika nilai statistic

jika Sig < α (0,05) yang berarti βj signifikan terhadap variabel bebas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Deskriptif Statistik

Analisis deskriptif bersifat penjelasan statistik dengan memberikan gambaran data

tentang jumlah data, minimum, maxsimum, mean, dan standar deviasi (Prayitno, 2010:12).

Adapun hasil uji Analisis Deskriptif Statistik ;

Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif Statistik

Keterangan N Minimum Maximum Mean

Profitabilitas (X1) 150 -18,724 46,909 9,088

Debt to equity ratio (X2) 150 10,504 97,487 4,285

Struktur kepemilikan (X3) 150 4,803 86,169 4,332

Pergantian auditor (X4) 150 0 1 0,93

Ketepatan waktu (Y) 150 0 1 0,79

Sumber : Lampiran 2

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

Uji Normalitas Kolmogorov-smirnovTest

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi

normal atau tidak. Uji normalitas yang dilakukan terhadap sampel dilakukan dengan

mengunakan kolmogorov-smirnovtest dengan menetapkan derajat keyakinan (α) sebesar 5%

(Baroroh, 2013:23). Adapun hasil pengujian dapat disajikan sebagai berikut ;

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas

Test of Normality

Kolmogorov-Smirnov

Sig. Cutt off Keterangan

Profitabilitas (ROA) 0,086 > 0,05 Normal

Debt to equity ratio (DER) 0,419 > 0,05 Normal

Struktur

kepemilikan(OWN) 0,252 > 0,05 Normal

Sumber : Lampiran 3

Asumsi Model Fit

1. Uji Hosmer and Lemeshow

Pada model fit dapat diuji dengan menggunakan uji Hosmer and Lemeshow. Model fit

diketahui dengan membandingkan nilai Hosmer and Lemeshow <Chisquare tabel (pada

df = 8(15,507) dan a = 5%) dan membandingkan signifikasi nilai Hosmer and Lemeshow

(Sig. > 0,05) (Baroroh, 2013:45). Berikut pada Tabel 4.4 adalah hasil uji Hosmer and

Lemeshow;

Tabel 4.4 Hosmer and Lemeshow Test

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square

Cutt Off Sig. a Keterangan

1 8,111 < 15,507 0,423 > 0,05 Baik

Sumber : Lampiran 4

Berdasarkan analisis yang dilakukan, hasilnya menunjukkan bahwa model regresi logistik

sudah memenuhi asumsi kelayakan model, hal ini dapat dilihat dari nilai 8,111<15,507 dan

0,423> 0,05.

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

2. Likelihood Fit Model

Pengujian rasio kecocokan (likelihood fit model) adalah dengan membandingkan angka -

2 LogLikelihood pada model awal (Block = 0) dengan angka -2 Log Likelihood pada

model final (Block = 1), “apabila terjadi penurunan -2 Log Likelihood“, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa model tersebut menunjukkan model fit (Sarwono, 2013:160).

Berikut pada Tabel 4.5 adalah hasil Likelihood fit model;

Tabel 4.5 Likelihood fit model

Likelihood Fit Model

Step -2 Log Likelihood Step -2 Log Likelihood Keterangan

0 155,502 1 150,486 Baik

Sumber : Lampiran 4

Berdasarkan analisis yang dilakukan, hasilnya menunjukkan bahwa model regresi logistik

sudah memenuhi asumsi kelayakan model, hal ini dapat dilihat dari adanya penurunan

nilai -2 LogLikelihood pada model awal (155,502) dengan angka -2 Log Likelihood pada

model final (150,486).

Analisis Regresi Logistik

Analisis regresi logistik (binary logistic regression) untuk mengetahui profitabilitas, debt

to equity ratio, struktur kepemilikan dan pergantian auditor dalam memprediksi ketepatan waktu

pelaporan keuangan Perusahaan Manufaktur. Dalam hal ini variabel ketepatan waktu pelaporan

(Y) diukur dengan menggunakan dummy. Nilai “1” apabila perusahaan yang diindikasikan

“memiliki ketepatan waktu”, sedangkan nilai “0” apabila perusahaan yang diindikasikan “tidak

memiliki ketepatan waktu” dalam mempublikasikan laporan keuangan perusahaan. Berikut pada

Tabel 4.6 disajikan hasil analisis regresi logistik ;

Tabel 4.6 Hasil Regresi Logistik

Variabel

Independent

Block 1 : Method

Sig.

a Keterangan Coefficients Exp(B)

(Constant) 0.243 - -

Profitabilitas

(ROA) 0.384 0,011 < 0,05 Signifikan

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

Debt to equity

ratio (DER) 0.271 0,024 < 0,05 Signifikan

Struktur

kepemilikan

(OWN)

0257 0,027 < 0,05 Signifikan

Pergantian

auditor

(AUDCH)

0.221 0,042 < 0,05 Signifikan

Negelkerke R-Square = 0,451

OmnimbusTest = 15,016

Sumber : Lampiran 4

Berdasarkan koefisien regresi logistik, maka persamaan regresi yang dapat dibentuk adalah

P (Y=0) = exp(0,243 +0,384 ROA+0,271DER+0,257OWN+0,221AUDCH+ε

1+exp(0,243+0,384ROA+0,271DER+0,257OWN+0,221AUDCH+ ε

1. Nilai konstanta regresi logistik sebesar 0,243, menunjukkan bahwa jika tidak ada

aktivitas pada variabel-variabel independen (Return on asset, debt to equity ratio,

struktur kepemilikan dan pergantian auditor) maka peluang perusahaan dalam

menyampaikan laporan keuangannya secara tepat waktu (Y) adalah sebesar

1,955(𝑒0,243).

2. Koefisien regresi logistik variabel Return on Asset sebesar 0,384, menunjukkan

bahwa setiap kenaikan Return on Asset 1 satuan, maka hal tersebut akan

meningkatkan peluang ketepatan waktu pelaporan perusahaan (Y) sebesar 2,124

kali (𝑒0,384).

3. Koefisien regresi logistik variabel Debt to equity ratio sebesar 0,271, menunjukkan

bahwa setiap kenaikan debt to equity ratio 1 satuan, maka hal tersebut akan

meningkatkan peluang ketepatan waktu pelaporan perusahaan (Y) sebesar 2,002

kali (𝑒0,271).

4. Koefisien regresi logistik variabel struktur kepemilikan sebesar 0,257,

menunjukkan bahwa setiap kenaikan struktur kepemilikan 1 satuan, maka hal

tersebut akan meningkatkan peluang ketepatan waktu pelaporan perusahaan (Y)

sebesar 1,773 kali (𝑒0,257).

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

5. Koefisien regresi logistik variabel pergantian auditor sebesar 0,221, menunjukkan

bahwa setiap kenaikan pergantian auditor 1 satuan, maka hal tersebut akan

meningkatkan peluang ketepatan waktu pelaporan perusahaan (Y) sebesar 1,437

kali (𝑒0,221).

Uji Hipotesis

1. Variabilitas Nagelkerke R Square

Penggunaan koefisien Nagelkerke R Square dengan batas R2 adalah 0<R

2<1, dalam

model logistik ini digunakan ukuran ketepatan fungsional yang berbeda dengan regresi

karena variabel terikatnya dummy atau binary. Ukuran R² pada metode logistik diketahui

dari nilai Nagelkerke R Square yang didasarkan pada tehnik estimasi likelihood dengan

nilai yang bervariasi dari nol (0) sampai 1 (satu). Berdasarkan nilai Nagelkerke R Square

sebesar 0,451 atau 45,1%, yang berarti variasi keadaan ketepatan waktu pelaporan

keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar

45,1%.

2. Uji Omnimbus Test

Uji Omnimbus Test digunakan untuk menguji hipotesis secara simultan atau serentak,

dengan signifikansi terbesar 0 (= nol), dengan df = 4 (9,48773), “degress of fridom atau

sebanyak variabel bebas” mengikuti distribusi Chi-square (Omnimbus Test> X2). Nilai

Omnimbus Statistic dalam model logistik diketahui sebesar 15,016>9,48773dengan

tingkat signifikansi sama dengan nol, maka H0 ditolak dan Haditerima, yang berarti

secara serentak variabel profitabilitas, debt to equity ratio,struktur kepemilikan dan

pergantian auditor dapat memprediksi keadaan ketepatan waktu yang mengindikasikan

ketepatan waktu pelaporan keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

3. Uji Wald Test Homster dan Lameshow

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependen secara parsial. Kemampuan variabel independen dalam

memprediksi atau mempengaruhi variabel dependen, dapat dilihat dari tingkat

signifikansi Uji Wald masing-masing variabel “apabila tingkat sigifikansi > 0,05, maka

variabel independen tidak memiliki kemampuan memprediksi kemungkinan variabel

dependen, sebaliknya apabila tingkat signifikansi < 0,05 maka variabel independen

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

memiliki kemampuan dalam memprediksi atau mempengaruhi kemungkinan variabel

dependen” (Baroroh, 2013:45). Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, berikut hasil

uji wald test untuk mengetahui kemampuan variabel dependen dalam memprediksi atau

mempengaruhi variabel independen ;

a. Variabel profitabilitas (X1) memiliki odds ratio sebesar 2,124 dan signifikasi

0,011 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti secara parsial

variabel profitabilitasdapat memprediksikan adanya ketepatan waktu pelaporan

keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Nilai

odds ratio-nya sebesar 2,124, hal ini menunjukkan bahwa semakin baik

profitabilitas, maka peluang ketepatan waktu lebih besar 2,124 kali, jika

dibandingkan dengan tidak akan memiliki ketepatan waktu sama sekali;

b. Variabel debt to equity ratio (X2) memiliki odds ratio sebesar 2,002 dan

signifikasi 0,024< 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti secara

parsial variabel debt to equity ratio dapat memprediksi adanya ketepatan waktu

pelaporan keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Nilai odds ratio-nya sebesar 2,002, hal ini menunjukkan bahwa

semakin baik debt to equity ratio, maka peluang ketepatan waktu lebih besar

2,002 kali, jika dibandingkan dengan tidak akan memiliki ketepatan waktu sama

sekali;

c. Variabel struktur kepemilikan (X3) memiliki odds ratio sebesar 1,733 dan

signifikasi 0,027< 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti secara

parsial variabel struktur kepemilikan dapat memprediksi adanya ketepatan waktu

pelaporan keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Nilai odds ratio-nya sebesar 1,733, hal ini menunjukkan bahwa

semakin baik struktur kepemilikan, maka peluang ketepatan waktu lebih besar

1,733kali, jika dibandingkan dengan tidak akan memiliki ketepatan waktu sama

sekali;

d. Variabel pergantian auditor (X4) memiliki odds ratio sebesar 1,437dan signifikasi

0,042< 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti secara parsial

variabel pergantian auditor dapat memprediksi adanya ketepatan waktu pelaporan

keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Nilai

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

odds ratio-nya sebesar 1,437, hal ini menunjukkan bahwa semakin baik

pergantian auditor, maka peluang ketepatan waktu lebih besar 1,733 kali, jika

dibandingkan dengan tidak akan memiliki ketepatan waktu sama sekali.

Pembahasan

1. Profitabilitas Dalam Memprediksi Ketepatan Waktu Pelaporan

Hasil uji regresi logistik pada variabel Return on Asset (ROA) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangan

secara tepat waktu dengan nilai koefisien Wald sebesar 2,434 dan nilai signifikansi

sebesar 0,011 < 0,05 menunjukkan bahwa setiap kenaikan profitabilitas akan

meningkatkan peluang ketepatan waktu pelaporan perusahaan manufaktur sebesar 2,124.

Hal ini berarti semakin besar Return on Asset, maka semakin baik pula kinerja

perusahaan sehingga perusahaan akan cenderung untuk memberikan informasi tersebut

pada pihak lain yang berkepentingan, sehingga dapat dikatakan bahwa profit merupakan

berita baik bagi perusahaan manufaktur dan perusahaan yang memiliki berita baik tidak

akan menunda penyampaian informasi keuangannya.

Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Na’im (1999), Respati

(2004), Hilmi danAli (2008), Dwiyanti (2010), Putra (2012), menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian

laporan keuangan.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendapat yang diajukan oleh Suharli

(2005) bahwa profitabilitas dapat mempengaruhi perilaku ketepatan waktu pelaporan

keuangan.

Penelitian ini menerima hipotesis yang menyatakan bahwa tingkat profitabilitas

yang diukur dengan Return on asset perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan. Hal ini mengindikasikan perusahaan akan cenderung

untuk tepat waktu menyampaikan laporan keuangannya karena dapat digunakan sebagai

berita baik yang harus segera diketahui publik bahwa perusahaan memiliki profitabilitas

yang tinggi. Kondisi seperti ini terjadi karena perusahaan ingin menunjukan kinerja

perusahaan bahwa perusahaan dapat dikelola dengan baik dan sesuai dengan keinginan

para pemakai laporan keuangan. Sebaliknya perusahaan akan cenderung untuk terlambat

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

untuk menyampaikan laporan keuangannya apabila tingkat profitabilitas yang dimiliki

rendah karena merupakan berita buruk dan akan cenderung untuk menunda

mempublikasikannya. oleh karena itu, perusahaan yang mampu menghasilkan profit

cenderung lebih tepat waktu dalam pelaporan keuangannya dibandingkan perusahaan

yang mengalami kerugian. Manajemen tidak akan menunda penyampaian informasi

mengenai profit perusahaan kepada principal karena berhubungan dengan kompensasi

keuangan yang akan diterima oleh agen dan karena merupakan berita baik bagi prinsipal

maka kemungkinan besar prinsipal akan menggunakan agen yang sama untuk mengelola

perusahaan.

2. Debt to Equity Ratio Dalam Memprediksi Ketepatan Waktu Pelaporan

Hasil uji regresi logistik pada variabel Debt to equity ratio berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangan

secara tepat waktu dengan nilai koefisien Wald sebesar 2,041 dan nilai signifikansi

sebesar 0,024 < 0,05 menunjukkan bahwa setiap kenaikan debt to equity ratioa kan

meningkatkan peluang ketepatan waktu pelaporan perusahaan manufaktur sebesar 2,002.

Hal ini berarti semakin besar debt to equity ratio yang tingginya akan resiko akan

menunjukkan adanya kemungkinan bahwa perusahaan tersebut tidak bisa melunasi

kewajiban atau hutangnya baik berupa pokok maupun bunganya. Resiko perusahaan yang

tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan, sedangkan

kesulitan keuangan dianggap berita buruk yang akan mempengaruhi kondisi perusahaan

dimata publik, sehingga pihak manajemen cenderung akan menunda penyampaian

laporan keuangan yang memuat berita buruk.

Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Dwiyanti (2010), dan Putra

(2012), menyatakan bahwa debt to equity berpengaruh signifikan terhadapketepatan

waktu pelaporan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendapat yang diajukan oleh Schwart dan

Soo (1996), menyatakan bahwa perusahaan memiliki sedikit hutang maka masih bisa

dikatakan wajar karena hutang tersebut dapat memperbesar arus kas masuk dan dapat

digunakan untuk menghasilkan laba perusahaan lebih banyak, tetapi bila hutang

perusahaan terlalu besar maka perusahaan tidak akan dapat membayar pinjaman dan

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

bunga pinjaman. Ketidakmampuan perusahaan membayar hutang mencerminkan bahwa

agen tidak dapat bekerja sesuai kepentingan principal yang nantinya dapat berpengaruh

pada kepentingan principal maupun agen, sehingga agen berusaha untuk menunda

penyampaian informasi. Oleh karena itu, semakin tinggi rasio debt to equity suatu

perusahaan maka perusahaan tersebut akan semakin tidak tepat waktu dalam

penyampaian laporan keuangan perusahaan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh tingkat debt to eqity ratio perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian

laporan keuangan menunjukan, bahwa utang dapat mempengaruhi perusahaan dalam

menyampaikan laporan keuangan. Kondisi ini dapat disebabkan perusahaan atau

manajemen berkewajiban untuk menyediakan informasi yang wajar dan apa adanya

mengenai tinggi atau rendahnya utang yang dimiliki, karena kreditor akan selalu

cenderung untuk mengawasi tingkat debt to equity ratio perusahaan guna mengetahui

kemampuan perusahaan dalam membayar utang sehingga perusahaan wajib memberikan

informasi lebih cepat kepada publik. Apabila perusahaan menunda menyampaikan

laporan keuangan karena harus memperbaiki tingkat debt to equity ratio maka akan dapat

memperlambat menyampaikan laporan keuangannya ke publik dan nantinya akan

menimbulkan tingkat kepercayaan para kreditor akan berkurang dan akan menyangsikan

kemampuan perusahaan dalam membayar utang.

3. Struktur Kepemilikan Memprediksi Ketepatan Waktu Pelaporan

Hasil uji regresi logistik pada variabel Struktur kepemilikan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangan

secara tepat waktu dengan nilai koefisien Wald sebesar 1,822 dan nilai signifikansi

sebesar 0,027 < 0,05 menunjukkan bahwa setiap kenaikan struktur kepemilikan, maka

hal tersebut akan meningkatkan peluang ketepatan waktu pelaporan perusahaan sebesar

1,733. Hal ini berarti semakin besar struktur kepemilikan perusahaan manafaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki rata-rata sebesar 4,332%, struktur

kepemilikan diproksi dengan struktur kepemilikan pihak luar karena pemilik perusahaan

dari pihak luar sebagai prinsipal mempunyai kekuatan yang besar dalam mempengaruhi

perusahaan dan pengelolaan perusahaan oleh manajer, ini akan memaksa manajer sebagai

agen untuk menyajikan keuangannya secara akurat dan tepat waktu.

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Suharli(2005), Respati

(2004), dan Hilmi dan Ali (2008), menyatakan bahwa struktur kepemilikan secara

signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendapat yang diajukan oleh Niehaus

(dalam Saleh, 2004), menyatakan bahwa pemilik dari pihak luar untuk terlibat dalam

urusan bisnis perusahaan sehari-hari. Sehubungan dengan struktur kepemilikan pihak luar

karena pemilik perusahaan dari pihak luar sebagai prinsipal mempunyai kekuatan yang

besar dalam mempengaruhi perusahaan melalui media massa berupa kritikan atau

komentar yang semuanya dianggap opini publik sehingga menyebabkan berubahnya

pengelolaan perusahaan oleh manajer selaku agen. Sebagai agen untuk menyajikan

keuangannya secara akurat dan tepat waktu. Agen bisa tidak mempunyai masa depan bila

kinerjanya buruk sehingga diberhentikan oleh pemegang saham. Pasar tenaga manajerial

akan menghapus kesempatan agen yang tidak mempunyai kinerja baik dan berperilaku

menyimpang dari keinginan pemegang saham perusahaan yang dikelola oleh agen.

Hasil peneltian ini mendukung hipotesis yang menyatakan bahwa struktur

kepemilikan yang diproksikan kepemilikan pihak luar berpengaruh terhadap ketepatan

waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan. Karena pemilik perusahaan dari pihak

luar sangat berkepentingan dengan laporan tepat waktu. Hal ini dikarenakan ketepatan

waktu pelaporan keuangan perusahaan sangat dibutuhkan oleh pihak luar untuk

mengatahui situasi dan kondisi perusahaan yang sesungguhnya dalam pengambilan

keputusan yang tepat dan akurat serta untuk mengurangi informasi asimetri. Juga

pelaporan tepat waktu memberikan andil bagi kinerja yang efisien dan cepat bagi pasar

saham dalam fungsi evaluasi serta membantu mengurangi tingkat kebocoran dan rumor

dipasar saham.

4. Pergantian Auditor Dalam Memprediksi Ketepatan Waktu Pelaporan

Hasil uji regresi logistik pada variabel Pergantian auditor berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangan secara

tepat waktu dengan nilai koefisien Wald sebesar 1,470 dan nilai signifikansi sebesar

0,042 < 0,05 menunjukkan bahwa setiap kenaikan pergantian auditor maka hal tersebut

akan meningkatkan peluang ketepatan waktu pelaporan perusahaan sebesar 1,437. Hal ini

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

berarti semakin besar pergantian auditor yang terjadi di perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia, banyak perusahaan manufaktur yang tidak melakukan

pergantian auditornya dalam periode 3 tahun terakhir karena penugasan ulang auditor

akan menghambat akses pada semua program yang digunakan pada periode yang lalu dan

berkaitan dengan program perusahaan, auditor akan melakukan banyaknya prosedur baru

yang ditempuh auditor pengganti dalam proses pengauditan memerlukan waktu yang

lebih lama dibandingkan jika auditor tersebut melanjutkan penerimaan penugasan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Suharli(2005), Thohiri

(2010), dan Putra (2012), menyatakan bahwa pergantian auditor akanmemiliki pengaruh

terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendapat yang diajukan oleh Mulyadi

(2002), menyatakan bahwa hubungan pergantian auditor dengan ketepatan waktu

pelaporan keuangan. Pernyataan Standar Auditing (PSA) No.16 mensyaratkan adanya

komunikasi baik lisan maupun tulisan antara auditor pendahulu dengan auditor pengganti

sebelum menerima penugasan.

Hasil temuan dari penelitian ini menerima hipotesis yang menyatakan bahwa

pergantian auditor dapat berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampain laporan

keuangan perusahaan. hasil ini juga sesuai dengan logika teori dalam penelitian ini bahwa

banyaknya prosedur yang ditempuh auditor pengganti dalam proses pengauditan

memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan jika auditor tersebut melanjutkan

penerimaan penugasan ulang. Sehingga sangat Berbeda dengan penugasan pertama

sebagai akibat adanya pergantian auditor, pada penugasan ulang auditor memiliki akses

pada semua program yang digunakan pada periode yang lalu, sehingga lebih cenderung

cepat dan tepat waktu dalam proses pengauditan laporan keuangan perusahaan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Return on Asset (ROA) dapat memprediksi ketepatan waktu pelaporan keuangan

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

2. Debt to equity ratio (DER) dapat memprediksi ketepatan waktu pelaporan keuangan

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3. Struktur kepemilikan (OWN) dapat memprediksi ketepatan waktu pelaporan keuangan

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Pergantian auditor (AUDCH) dapat memprediksi ketepatan waktu pelaporan keuangan

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Keterbatasan

a. Penelitian ini belum memasukkan faktor-faktor lain yang diduga berpengaruh terhadap

ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan misalnya kualitas sistem pengendalian

intern, dan internal audit perusahaan serta ukuran perusahaanyang mungkin juga dapat

berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

b. Variabel dependen hanya dikategorikan atas tepat waktu dan tidak tepat waktu, sehingga

hal tersebut belum menjelaskan secara utuh kualitas pengaruh dari variabel tersebut.

c. Informasi laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tidak

semuanya dapat diakses secara cepat dan mudah, serta tersaji lengkap.

Saran

a. Pihak Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesiadihimbau dapat meningkatkan

profitabilitas perusahaannya agar ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan dapat

menjadi tarik investor dalam menanamkan modalnya;

b. Pihak Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia dihimbau memaksimalkan dan

menekan debt to equity rasio dalam perusahaannya agar ketepatan waktu pelaporan

keuangan perusahaan dapat dipublikasikan secara tepat waktu;

c. Pihak Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia dihimbau dapat lebih

berkerjasama diantara para pemegang saham dan para manajer perusahaan yang ada agar

kegiatan, pengelolaan dan pengawasan perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan

efesien;

d. Pihak Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia dihimbau dapat lebih menekan

atau melakukan evaluasi ulang sebelum melakukan pergantian auditor dalam

perusahaannya agar efektivitas pelaksanaan audit yang dilakukan dapat lebih baik dan

efektif.

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

DAFTAR PUSTAKA

Anis Chariri, Imam Ghozali, 2001, Teori Akuntansi, Edisi Pertama, Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, Semarang.

Abdul Kadir. 2011. “Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan Studi EmpirisPada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal

Manajemen dan Akuntansi.Vol. 12. No.1.Pp. 1-12

Ang, Robert. 1997. The Intelligent to Indonesian Capital Market. Edisi 1. Mediasoft. Indonesia.

Anissa, Nur. 2004. “Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan :Kajian Atas Kinerja

Manajemen, Kualitas Auditor dan Opini Audit”. Balance No 2 (September), 42-53.

Bandi. Dan Santoso T. Hananto, 2000. “Ketepatan Waktu Atas Laporan Keuangan Perusahaan

Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi III. Pp. 66-77.

Baridwan, Zaki. 1997. Intermediate Accounting. Edisi Tujuh. Cetakan Pertama. Yogyakarta:

BPFE.

Baroroh, Ali. 2013. Analisis Multivariat dan Time Series. Gramedia Pustaka : Jakarta

Dyer, J. C. IV and A. J. McHugh. 1975. “The Timeliness of The Australian Annual Report”.

Journal of Accounting Research. Autumn. Pp. 204-219.

Fitriani, Erna. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian

Laporan Keuangan, pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi

Hendriksen, Eldon S. 1992. Accounting Theory.5th Edition. USA : Richard D Irwin Inc.

Hilmi, Utari dan Syaiful Ali. 2008. ”Analisis Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi Ketepatan

Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaan

yang Terdaftar di BEJ)”. Simposium Nasional Akuntansi XI Ikatan Akuntan Indonesia.

Hariadi, Deva. 2011. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan Perusahaan Perbankan Go Publik di Bursa Efek Jakarta”. Skripsi Akuntansi

Universitas Riau, Pekanbaru.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi

dan Manajemen”. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta

Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta

Keputusan Ketua Bapepam No : 80/PM/1996

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

_____________________ No : Kep-36/PM/2003

Kieso, Donald. E.,et al. 2002. Akuntansi Intermediate Edisi kesepuluh Jilid 1. Diterjemahkan

oleh Emil Salim. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Kristianus Ukago dan Imam Ghozali, 2005, “Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

ketepatan waktu pelaporan keuangan: Bukti Empiris Emiten di Bursa Efek Jakarta”

,Jurnal Maksi, Vol.5, pp.13-33

Made Gede Wirakusuma. 2004. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rentang Waktu Penyajian

Laporan Keuangan ke Publik (Studi Empiris Mengenai Keberadaan Divisi Internal

Audit pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)”.

Simposium Nasional Akuntansi VII. (Desember) : pp 1202.1222.

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Pertama. Cetakan Keenam. Salemba Empat. Jakarta.

Na'im, Ainun. 1999. “Nilai Informasi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan :

Analisis Empirik Regulasi Informasi di Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis

IndonesiaVol.14, No.2, 85-100.

Nurhujaima. 2011. “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa

EfekJakarta”. Skripsi Akuntansi Universitas Sumatera Utara, Medan.

Oktorina, Mega dan Suharli, Michell. 2005. “Studi Empiris Terhadap Ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma

Jaya. Jakarta.

Owusu, Stephen dan Ansah. 2000. “Timeliness of Corporate Financial Reporting in Emerging

Capital Market : Empirical Evidence From The Zimbabwe Stock Exchange”. Journal

Accounting and Business.Vol 30. Pp. 241

Pasca Dwi Putra dan Roza Thohiri. 2010. “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Yang Listing di

Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010”. Jurnal Bina Akuntansi IBBI, Vol 18 No.1

Januari 2013

Pramesti, Getut. 2013. Smart Olah Data Penelitian. Jakarta : PT Elek Media Komputindo

Prayitno, Duwi. 2010. Paham Analisa Data Statistik Dengan SPSS. MediaKom, Yogyakarta

Rachmat Saleh. 2004. “Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan

Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VII. (Desember) :pp

897-910.

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU ...digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/43/umj-1x-abdulhayyi-2149-1... · modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan

Respati, Novita, Wening tyas. 2004. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terhadap Ketepatan

Waktu Pelaporan Keuangan : Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Maksi,

Vol.4, pp.67-81.

Rini Dwiyanti. 2010. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode tahun 2005-2007”. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Sarwono, Jonathan 2013. Jurus Ampuh SPSS Untuk Riset Skripsi. Jakarta : PT. Elek Media

Komputindo

Surat Edaran Ketua Bapepam No. SE-02/PM/2002

Subalno, 2009.“Analisis pengaruh factor fundamental dan kondisi ekonomi terhadap return

saham.” Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id. Di akses 23 Agustus 2010.

Sasuryo, Bayu. 2010. “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay dan Timeliness (Study

empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006-2008)”.

Fakultas Ekonomi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 Tentang peraturan Pasar Modal.

Wulantoro, Alief Fadil. 2011. “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Ketepatan Waktu

Publikasi laporan Keuangan perusahaan Manufaktur Go Publik di Bursa Efek

Jakarta”. Skripsi Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang.

www.bapepam.go.id

www.idx.co.id