Energy Resources Policy
-
Upload
wahyu-pamungkas -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
description
Transcript of Energy Resources Policy
-
ENERGY RESOURCES AND POLICYNenny Sri UtamiHead of Agency of Research and Development for Energy and Mineral ResourcesMinistry of Energy and Mineral Resources, Republic of IndonesiaDEPARTMENT OF ENERGY AND MINERAL RESOURCESMuhammadiyah University Yogyakarta, December 8, 2007Seminar on Sustainable and Renewable Energy
-
*PERANAN SEKTOR ENERGI DI INDONESIAPEMBANGUNAN NASIONAL YANG BERKELANJUTANPEMBANGUNAN EKONOMISEKTOR ENERGIPENGGERAK PERTUMBUHANSUMBER PENDAPATAN NEGARASUMBER ENERGI DAN BAHAN BAKU INDUSTRIMENCIPTAKAN EFEK BERANTAIPendekatan masa lalu :Memaksimalkan pendapatan negaraPendekatan saat ini:Kesejahteraan rakyat(Pro Poor - Pro Job - Pro Growth)
-
*) Termasuk Blok CepuPOTENSI ENERGI INDONESIA*
ENERGI FOSILSUMBER DAYACADANGANPRODUKSIRASIO CADANGAN/PRODUKSI(TAHUN)Minyak bumi 86.9 billion barrel9.1 billion barrel*)387 million barrel23 Gas bumi384.7 TSCF185.8 TSCF2.95 TSCF62Batubara58 billion ton19,3 billion ton132 million ton146CBM453 TSCF---
ENERGI BARU/ TERBARUKANSUMBER DAYAEQUIVALENTKAPASITAS TERPASANGTenaga Air845.00 million BOE75.67 GW4.2 GWPanas Bumi219.00 million BOE27.00 GW0.8 GWMini/Mikro Hydro0.45 GW0.45 GW0.084 GWBiomass49.81 GW49.81 GW0.3 GWSolar-4.80 kWh/m2/day0.008 GWAngin9.29 GW9.29 GW0.0005 GWUranium (Nuklir)24.112 ton* e.q. 3 GW for 11 years* Kalan Kalimantan Barat
-
Pertumbuhan Penggunaan Energi Primer Cukup Tinggi* Pertumbuhan rata-rata energi primer : 1970-2005 = 8,5 %/tahun 2000-2005 = 5,5%/tahun
-
ISU KRISIS ENERGI DI DUNIAHarga minyak bumi dunia terus meningkatHarga minyak bumi dunia sangat dipengaruhi oleh situasi geo-politik
*
-
Juta barrel / tahun Produksi Minyak Bumi: 1966-2006*
XXXX
0000
XXX0
FILE-2
bar-2Produksi Minyak
CPI+C&TUnocalLain-lainPertaminaBP - A.R.I.I.Maxus/RepsolVicoTotal Ind.Mobil OilConocoLain-Lain diluar 7 KKS
1966111.2058.93800000020.9
1967152055.836.700000019.1
1968163.8055.735.500000020.2
1969218052.734.300000018.4
1970257.9053.331.800000021.5
1971262.8061.8321.52.5000025.8
1972303.8190.231.610.713.3000034.6
1973352.526.6108.636.623.313.6000035.1
1974331.837132.240.232.619.70.90.80038
1975303.239134.132.628.615.23.96.90046.9
1976307.247.4195.131.344.334.44.828.70051.6
1977304.349.8260.230.745.641.55.483.81.8051.4
1978287.947.6259.831.142.230.78.980.610.7055.6
1979277.342.5260.130.841.432.88.277.220.86.242.7
1980278.140.6260.430.148.930.18.47323.86.739.4
1981279.833.6279.433.546.740.9974.22711.236.9
1982200.312.3257.52946.940.5959.327.19.636.1
1983240.523.4249.832.34836.49.761.429.95.926.2
1984249.322.9282.234.163.932.813.166.136.64.131.5
1985186.825.7275.928.957.428.813.26038.34.644.7
1986220.916.6259.629.85227.712.249.637.2447.1
198723524.7267.926.856.62211.148.740.54.158.1
1988208.122245.52550.920.310.535.142.23.358.2
1989236.326.1243.925.244.925.512.332.845.43.254.6
1990270.827.7263.424.343.134.512.331.544.34.568.9
1991254.7928.21291.9324.0844.0274.259.8328.1142.923.5765.15
1992247.2528.31268.5922.6646.4161.369.7326.0141.233.7457.45
1993246.0327.05287.2128.345.0153.914.7124.9938.8228.4853
1994262.435.43290.4116.442.2454.0314.9126.2833.5345.7757.25
1995274.9334.55283.2514.1237.5950.0714.923.7732.245.0765.53
1996277.5531.99265.0215.5933.7350.5415.6823.6529.235.6560.98
1997279.2132.99256.1315.6130.7251.2614.7826.221.337.6658.6
1998277.2526.06257.7914.31027.1654.0917.5229.3117.530.7967.11
1999272.2223.23251.9515.64225.64751.237115.329.3721.323.4977.920
2000257.4621.7237.4317.00024.746.413.331.68.2917.545.6
2001234.7821.42233.4215.50117.37345.8828.0926.2248.9117.6659.529
2002210.7120.23226.0814.28020.6241.97511.1122.8066.3516.0596.94
2003184.9319.37214.2115.44014.934.638.7222.566.4715.2983.77
2004185.0320.21194.7722.40011.829.487.5222.665.5214.6669.13
2005172.0419.62196.01
2006163.0714.23189.89
CPI+C&TUnocalPertaminaBP - A.R.I.I.Maxus/RepsolVicoTotal Ind.Mobil OilConocoLain-Lain
G-9
111.2058.9
152055.8
163.8055.7
218052.7
257.9053.3
262.8061.8
303.8190.2
352.526.6108.6
331.837132.2
303.239134.1
307.247.4195.1
304.349.8260.2
287.947.6259.8
277.342.5260.1
278.140.6260.4
279.833.6279.4
200.312.3257.5
240.523.4249.8
249.322.9282.2
186.825.7275.9
220.916.6259.6
23524.7267.9
208.122245.5
236.326.1243.9
270.827.7263.4
254.7928.21291.93
247.2528.31268.59
246.0327.05287.21
262.435.43290.41
274.9334.55283.25
277.5531.99265.02
279.2132.99256.13
277.2526.06257.79
272.2223.23251.95
257.4621.7237.43
234.7821.42233.42
210.7120.23226.08
184.9319.37214.21
185.0320.21194.77
172.0419.62196.01
163.0714.23189.89
CPI+C&T
BP - A.R.I.I.
Lain-Lain diluar 7 KKS
-
ENERGI (FINAL) INDONESIA 2006 dan 2010Sektor Transportasi 2006Sektor Transportasi 2010Sektor Rumah Tangga dan Komersial 2010Sektor Rumah Tangga dan Komersial 2006*Batubara (Briket)0.1%Biofuel (Biooil)0.0%Listrik36.1%BBM53.1%LPG10.6%BBG (Pipa)0.1%BBG (Tabung)0.0%Batubara (Briket)1.2%Biofuel (Biooil)3.7%Listrik40.1%LPG19.0%BBG (Pipa)6.4%BBG (Tabung)1.5%BBM28.1%BBM (Premium)54.0%BBM (Minyak Solar)45.9%Biofuel (Bio-Diesel)0.0%BBG (Pipa)0.0%Listrik0.0%Biofuel (Bio-Oil)0.0%Biofuel (Bio-Etanol)0.0%BBM (Premium)46.5%BBM (Minyak Solar)42.3%Biofuel (Bio-Etanol)7.6%Biofuel (Bio-Oil)1.9%Biofuel (Bio-Diesel)0.4%BBG (Pipa)1.4%Listrik0.0%
-
ENERGI (FINAL) INDONESIA 2006 dan 2010 (Lanjutan)Sektor Pembangkit Listrik 2006Sektor Pembangkit Listrik 2010Sektor Industri 2010Sektor Industri 2006*Listrik13.1%BBM43.8%LPG1.1%Batubara22.5%Gas19.6%Listrik12.4%BBM30.9%LPG1.4%Batubara34.9%Gas20.4%Batubara46.2%Gas14.3%BBM23.7%Batubara-Hybrid0.0%Biofuel0.9%Panas Bumi5.3%Hydro9.6%Batubara71.4%BBM2.7%Gas8.3%Batubara-Hybrid2.2%Biofuel0.8%Panas Bumi6.8%Hydro7.8%
-
Konsumsi Energi Perkapita VS Intensitas Energi*
-
Konsumsi Listrik Perkapita tahun 2005 : 485 KWhRasio Elektrikasi Nasional tahun 2005 : 54% Aksesibilitas Masyarakat terhadap Energi masih Rendah*
-
KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL NON MIGASPeningkatan Produksi MigasDiversifikasi Energi (substitusi minyak bumi)Konservasi EnergiHulu: Optimalisasi Produksi MigasHilir: Efisiensi EnergiHarga EnergiLingkungan*
InfrastrukturSubsidiKemitraanLitbang dan DiklatPemberdayaan MasyarakatKoordinasi
-
PERATURAN PRESIDEN NO 5 /2006Tentang Kebijakan Energi NasionalOPTIMALISASIPENGELOLAANENERGIEnergi Mix 2006*Energi Mix Tahun 2025
-
DIVERSIFIKASI ENERGI NON MINYAK(**) Ternasuk teknologi Efisien : Cogeneration, Hibrida, Combined Cycle.Energi TerbarukanBiomassa
Jenis EnergiPemanfaatRT & KomersialIndustriTransportasiPembangkit Listrik (**)Energi FosilGas BumiLPG, CNGLPG, BBGLGV, BBGLNG, CNG, BBGBatubaraBriket BriketBatubara CairPLT dgn Batubara BersihBatubara BersihGas BatubaraPLT dgn Lignit & Peat Panas BumiListrikListrik-Tenaga Panas (Pemanas Air & Pengering)Tenaga Panas (Pemanas Air & Pengering) - PLT Panas BumiMikrohidro ListrikListrik-PLTMHSuryaListrikListrikListrikPLT SuryaTenaga Panas (Pemanas Air & Pengering)Tenaga Panas (Pemanas Air & Pengering)Tenaga Mekanik (Pompa Air)-AnginListrikListrik-PLT AnginTenaga Mekanik (Pompa Air)Hasil Pertanian & Limbah TernakPembakaran Langsung Arang KayuPembakaran LangsungBiodieselPLT BiomassaBiogasListrikGasoholListrikSampah KotaBiogas Biogas -PLT SampahListrikListrikTenaga Samudra---PLT Pasang SurutOTECPLT GelombangEnergi BaruNuklirListrikFuel CellListrikEnergi Lainnya, Oil Shale, CBM, DME, dsb-
-
PENGEMBANGAN PEMANFAATAN LPG UNTUK RUMAH TANGGAPemanfaatan LPG untuk substitusi minyak tanah di rumah tangga Model pemanfaatan LPG untuk rumah tangga oleh Pertamina Kebijakan dan regulasi berkaitan dengan pemanfaatan LPG untuk rumah tanggaBahan baku dan infrastruktur pemanfaatan LPG untuk rumah tangga*
-
Pemanfaatan BBG Untuk TransportasiPenyiapan bahan bakar CNG 10 MMSCFD di Jakarta dan 5 MMSCFD di Surabaya Revitalisasi 13 unit SPBG di DKI dan 1 unit SurabayaPenyediaan peralatan dan pengujian converter kit CNG dan fasilitas SPBGPengembangan trailer CNG dan sistem perpipaanPengembangan SPBG di stasiun trans JakartaSpesifikasi produk CNG untuk transportasiStandar dan pedoman untuk pembangunan bengkel convertion kit Pengembangan fasilitas uji tabung CNG dan workshop convertion kitPenyediaan converter kit (4000 unit) untuk pilot projectProgram pelatihan dan sertifikasi personil dalam rangka penggunaan CNG pada transportasiPenggunaan mobil berbahan bakar gas di instansi pemerintah*
-
LOKASI PROYEK BARU PLN BATUBARA (SESUAI LAMPIRAN PERPRES NO.71/2006)*
-
PROYEK IPP BARU PROGRAM KEMITRAAN & PENANGGULANGAN DAERAH KRISIS (2006 S.D. 2009)*
-
PENGEMBANGAN PEMANFAATAN BRIKET BATUBARASertifikasi dan standarisasi terkait dengan pemanfaatan briket untuk rumah tangga dan UKMSertifikasi dan sistem pemantauan bergerakSosialisasi pemanfaatan briket untuk rumah tanggaPengadaan tungku/ kompor briket batubara Pembangunan pabrik briket batubara*
-
Pemakaian Briket Batubara 2006 (3.150.000 ton)*
Chart2
0.65
0.12
0.05
0.05
0.05
0.03
0.02
0.03
Sheet1
Peternakan AyamRumah/ Warung MakanPembakaran KapurPengering TembakauAsrama/ PesantrenPembakaran Bata/ GentengPengeringan KaretLain-lain
Peternakan Ayam65%65%12%5%5%5%3%2%3%
Rumah/ Warung Makan12%
Pembakaran Kapur5%
Pengering Tembakau5%
Asrama/ Pesantren5%
Pembakaran Bata/ Genteng3%
Pengeringan Karet2%
Lain-lain3%
Sheet1
0
0
0
0
0
0
0
0
Sheet2
Sheet3
-
Pencairan Batubara (Inpres No. 2 / 2006)Penelitian Skala lab/benchmark Pre-Feasibility Study untuk 3 jenis batubara (Banko, Berau, dan Mulia)Studi tentang kebijakan dan strategi pembangunan pabrik pencairan batubara4.Pembangunan Pilot Plant Pencairan Batubara 1 ton/ hari di Palimanan, Cirebon5. Persiapan pembangunan semi-commercial plant 13.500 barel/hari *
-
Fast Track dalam Pengembangan BBNFast TrackSetiap daerah mengembangkan BBN sesuai potensiKawasan Khusus Pengembangan BBNMenciptakan lapangan pekerjaanMengurangi kemiskinanDemplot
Jadwal Waktu tepatEnergiSHORT RUNLONG RUNInvestment Employment Ratio jelasInfrastruktur
DESA MANDIRI ENERGIPENGEMBANGAN BAHAN BAKAR NABATI (BBN)*
-
KONSEP DESA MANDIRI ENERGI
-
Maksud dan TujuanDME ditujukan khususnya untuk mengurangi penggunaan minyak tanah (BBM) serta menyediakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinanPengembangan DME dimaksudkan untuk menjadikan kegiatan penyediaan energi sebagai entry point dalam pengembangan kegiatan ekonomi perdesaan.Menggunakan semua sumber daya dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN dan Swasta.
-
TARGET PENGEMBANGAN DME (KUMULATIF)
-
KELEMBAGAAN
Sheet1
1.51500000000
200300,000,000,000
Sheet2
Komoditi DMELuas (Ha)UKM (Milyar)TotalBinaan RNIDME binaan RNI
BudidayaPabrikNgaringan Grobogan Jateng1Pembuatan Kebun Induk:
Jarak Pagar3002.351.203.55Rancabuaya Garut Selatanbibit
Cassava300015.0040.0055.00Malimping Lebak Bantenbiaya tanam, dll
Tebu25015.002.7017.70Tepus G. Kidul Yogyakarta2Mesin: minyak jarak, sabun, briket
Kelapa1004.1015.0019.103Kompor
Aren30015.008.0023.00
Lontar30015.008.0023.00
141.35
66.4574.90
PP Baru Kelembagaan untuk pendanaan sdh ada.
Pancing:1875.00
Pengeluaran DanaGov Driven DME (pusat dan daerah)500
- PNMPartisipasi masyarakat312500000
- Perbankan: BRIPusat Pembibitan
Pengembangan Perkebunan
PembinaUnit Pengolahan
- BUMNUnit Distribusi
- Perg. Tinggi
- Deptan
- Deppreind
- DKP
- BPPT
- UKM
Sumber Pendanaan
IDana dari selisih harga BBMmesinimportant but not sufficient
II1. Kementerian PPDP
2. DKPmesin
3. Depdagri
4. Deptan
5. UKMmesin
6. Nakertrans
IIIBUMN
IVPEMDA
>Telah ditandatangani 58 MOU
>Untuk mendorong pelaksanaannya dapat memanfaatkan dana dari selisih harga BBM
SumberDana
DME
Pemerintah Pusat
Pemerintah Daerah
Masyarakat
UKM
Selisih harga BBM
Departemen/Inst.
BUMN
PEMDA
Sheet3
KelembagaanPeran
Pemerintah PusatPembina
Initiator
Fasilitator
Monitoring - Evaluasi
Pemerintah DaerahPenanggung Jawab di lapangan (Koordinator)
Pembina Teknis di daerah
Kontributor anggaran APBD
MasyarakatPelaku
UKMKoordinasi Implementasi dan Penyaluran Dana
200 M
DAK
APBNpDAK
-
KELEMBAGAAN (lanjutan)Untuk DME berbasis non BBN, kelembagaan di tingkat masyarakat ditujukan untuk mengelola pembangkit energi (maintenance dan operasi), dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan produktif lain. Adapun pembangunan pembangkit energi dilaksanakan oleh pemerintah Pusat dan/atau DaerahUntuk DME berbasis BBN, pola inti-plasma merupakan bentuk kelembagaan yang ideal karena terkait dengan pengolahan lanjutan dari produk yang dihasilkan.
-
Situs :www.esdm.go.idwww.mesdm.net
TERIMA KASIH
******Target DME 2007 :Aceh Tengah, NADPesisir Selatan, Sumatera BaratSolok Selatan, Sumatera BaratLimapuluh Kota, Sumatera BaratTanggamus, Lampung (2 Desa)Lampung Utara, LampungLampung Selatan, LampungLampung Barat, Lampung (2 Desa)Garut, Jawa Barat (2 Desa)Pekalongan, Jawa Tengah (3 Desa)Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (2 Desa)Banggai, Sulawesi TengahSawidago, Sulawesi TengahKonowe Selatan, Sulawesi TenggaraMamasa, Sulawesi Barat (9 Desa)Maros, Sulawesi SelatanLombok Tengah, NTBNgada, NTT (3 Desa)
*