Ekonomi Pembangunan (EIE21105)
description
Transcript of Ekonomi Pembangunan (EIE21105)
1
EKONOMI PEMBANGUNAN (EIE21105)Kuliah 10 •Kultur, fraksionalisasi dan ekonomi22 November 2012
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
Outline• Pendahuluan:
• Bagaimana melihat peran budaya dalam kinerja ekonomi• Max Weber, David Landes, Gregory Clark• Kritik
• Konflik dan fraksionalisasasi• Huntington ‘Clash of civilization’• The West vs Muslim on democratic values• Fraksionalisasi dan ekonomi
• Kesimpulan
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012) 2
PDB per kapita vs kultur: adakah kaitan?
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012) 3
1 pr
otesta
nt eu
rope
2 an
glo-am
erica
n
3 ca
tholic
Euro
pe
4 ea
st as
ia
5 ce
ntral
Europe
6 ex
-sovie
t
7 la
tin A
merica
8 so
uth ea
st as
ia
9 af
rica s
ub-sa
hara
10 m
iddle
east
-
10,000
20,000
30,000
40,000
Mean GDP per capita by cultural zone, 2000 (constant US$)
Atau jika didefinisikan sebagai ‘religious culture’?
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012) 4
1 ro
man ca
tholic
2 pr
otesta
nt
3 or
thodo
x Chri
stian
4 je
wish
5 m
uslim
6 hi
ndu
7 ea
stern
religi
on
8 ot
her
-
5,000
10,000
15,000
20,000
Mean GDP per capita by religious zone, 2000 (constant US$)
5
Max Weber – Protestant Ethics• Protestantisme, khususnya Calvinist, adalah salah satu di
balik spirit kapitalisme modern (Weber 1904; juga lihat Nurcholish Madjid …).
• “Calvinist Protestants believed in the doctrine of predestination: one could not gain salvation by faith or deeds, but by hard work, honesty, seriousness the thrifty use of money and time.” (Weber 1904; summarized by Landes (1999).
• Menjelaskan kemunduran negara-negara Katolik (Spanyol, Portugis, Italia) dan kebangkitan negara-negara Protestan (Belanda, Inggris, Jerman) di abad 18.
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
David Landes “The Wealth and Poverty of Nations”
• Faktor geografi memang memberikan kondisi awal yang berbeda-beda di tiap negara/lokasi. Geografi juga menyebabkan tiap negara memiliki tantangan yang spesifik
• Tapi bagaimana negara-negara merespon tantangan geografi ditentukan oleh kultur. Dan pada akhirnya faktor kultur menjadi signifikan dalam menentukan kinerja ekonomi• Contoh: Cina vs Eropa
• Mengapa ‘Barat’ maju dan menyusul peradaban lain (Cina, Muslim):• The growing autonomy of intellectual inquiry• The development of scientific method• The routinization of research and invention
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012) 6
Gregory Clark “A Farewell to Alms:• Revolusi industri adalah titik awal pertumbuhan ekonomi modern,
sekaligus awal dari divergensi (ketimpangan) antarnegara• Sebelum revolusi industri, praktis selama seribu tahun perekonomian
dunia stagnan
• Mengapa revolusi industri terjadi di Inggris abad 18? Tidak sebelumnya atau sesudahnya? Tidak di tempat lain?• Bukan kebetulan; akumulasi dari faktor sosial-ekonomi yang kondusif di
Inggris
• Abad 20, industri tekstil sudah menyebar ke negara lain, khususnya India• Tapi produktifitas tidak setinggi di Inggris. Menurut Clark, ini karena
etos/budaya tenaga kerja yang berbeda
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012) 7
8
Kritik untuk thesis Weber• Tawney (1926): kebangkitan Inggris terjadi setelah peran
agama menurun, dan sekularisme makin berperan.
• Sen: thesis Weber hanya sejauh deksripsi masa lalu, tapi bukan prediksi. Di awal abad 20, Amerika Latin (Katolik) tengah bangkit.
• Apakah kebangkitan Asia Timur (Jepang, Cina, Korea, Taiwan), bisa dijelaskan oleh Protestantisme? Bagaimana dengan India?
• Kalau alasannya adalah etos ketimuran (Konfusianisme), apakah itu juga menjelaskan krisis Asia?
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
Kritik Acemoglu-Robinson untuk thesis kultur
• Penjelasan budaya tidak bisa menjelaskan banyak kasus• Korea Utara vs Selatan• Israel vs Palestina• Kongo: keengganan untuk mengadopsi teknologi bukan karena
budaya tapi karena tidak ada insentif
• Budaya/etos Asia: bisakah menjelaskan kebangkitan Asia Timur?• Tapi untuk waktu lama, Cina mengalami ketertinggalan• Bagaimana dengan dekade yang hilang di Jepang, krisis Asia?
• Ketertinggalan negara-negara Islam – budaya atau institusi?
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012) 9
Kebangkitan pengusaha Barat, kemunduran pengusaha Muslim: budaya atau institusi?• Timur Kuran (http://econ.duke.edu/people/kuran)
• Perekonomian di Timur Tengah – berbasis perdanganan – cukup maju saat Barat-Eropa masih tertinggal.• Beberapa hal terkait “aturan main” dalam perdagangan sudah ditemukan,
yang menjadi dasar ekonomi modern
• Tapi mengalami kemunduran sejak abad 16-17, dan di abad 18 praktis tertinggal oleh Barat-Eropa• Ikatan bisnis tidak bisa diwariskan jika ada mitra bisnis meninggal, ikatan
bubar dan harus mulai dari awal disinsentif untuk ikatan besar• “Penyalahgunaan” aturan waqaf menjadikan aset pribadi seolah-olah
barang publik sehingga terhindar dari aturan pajak, tapi pada praktek tetap diperlakukan sebagai aset pribadi
• Sistem peradilan diskriminatif, kesaksian saksi Muslim diberi bobot lebih, membuat banyak pihak enggan berurusan dengan pengadilan Muslim
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012) 10
Jadi, apakah faktor budaya jadi penjelasan?
• Ya, sampai batas tertentu
• Perbedaan budaya tidak bisa menjelaskan disparitas ekonomi antarnegara yang besar dan persisten
• Budaya mempengaruhi ekonomi melalui faktor antara: institusi
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012) 11
Trend konflik di dunia
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012) 12
13
Huntington’s Clash of Civilization“In this new (post Cold war) world the most pervasive, important and dangerous conflicts will not be between social classes, rich and poor, or other economically defined groups, but between peoples belonging to different cultural entities.
Tribal wars and ethnic conflicts will occur within civilizations. And the most dangerous cultural conflicts are those along the fault lines betweencivilizations.” (Huntington 1996:28).
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
14
More on Huntington• “Cultural identities, based on civilizations, are shaping
patterns of cohesion, disintegration and conflict in the post Cold War World.”
• “In the post-Cold War world, the most important distinctions among peoples are not ideological, political, or economic. They are cultural.” Huntington 1996 p.21
• Agregasi dari identitas kultural adalah ‘peradaban’ (civilization).
• The balance of population is shifting with a decline in the West, Asia is expanding, and Islam is expanding demographically.
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
15
Huntington’s civilization thesis• Societal values are based on civilizational cultures based mainly on
religion: Western Christianity, Islamic, Orthodox, Latin American, Sino-confusianism, Japanese, Hindu, Buddhist, Sub-Saharan Africa
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
The clash thesis• The core cultural difference between the West and Islam
relate to democratic values.• The separation of church and state, rule of law & social pluralism,
institutions of representative government “these concepts, practices and institutions form part of the essential continuing core of Western civilization.” (pp70-71).
• The West is ‘unique’• Modernisasi dan konvergensi tidak sama dengan westernisasi,
karena nilai-nilai ‘barat’ tidak di-share secara global
• Cultural differences are at the root of much international and domestic conflict in the post Cold War era
• Konflik modern: bukan antara kapitalisme dan sosialisme tapi antara barat dan muslim
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012) 16
17
Kritik• Pendefinisian ‘kultur’ dan ‘peradaban.’
• Apa yang menjadi batas-batas peradaban?• Bagaimana metodologinya?
• Identitas: single or multiple (Sen 2006)
• Clash ‘within’ civilization
• Secara agregat, tidak ada perbedaan signifikan antara populasi ‘Muslim’ dan ‘Barat’ dalam penerimaan atas demokrasi
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
18
The West vs Muslim: the ‘democratic value’ hypothesis• Benarkah masyarakat ‘Barat’ (Anglo-saxon Protestant) lebih
terbuka dan demokratis (dibandingkan Muslim)?
• Data Freedom House Index of Political and Civil Liberty: mayoritas negara Muslim termasuk ‘kurang’ atau ‘tidak’ demokratis.
• Tapi: data survey (World Values Survey) menunjukkan bahwa penerimaan terhadap demokrasi dan penolakan terhadap pemimpin agama tidak jauh beda antara penduduk negara Muslim dan Barat.
• Meskipun: nilai-nilai gender equality lebih rendah di negara-negara Muslim
• Catatan: jangan lupakan ‘clash within civilization’…!
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
19
1.541.61
1.521.68
1.811.91
1.781.85
1.751.67
1.771.92
1.511.95
1.571.64
1.681.92
1.641.74
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0
< Tend to agree Tend to disagree >
Western
Muslim
Orthodox
Central Europe
Latin America
Sinic/Confucian
Africa Sub-sahara
Hindu (India)
Japan
ALL
Is democracy good? Is democracy better despite having problems?
Approve of democratic performance, strong and religious leaders
3.173.83
2.882.03
2.473.13
2.973.55
2.542.95
2.813.63
2.982.26
2.202.94
3.073.47
2.863.07
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0
< Tend to agree Tend to disagree >
Western
Muslim
Orthodox
Central Europe
Latin America
Sinic/Confucian
Africa Sub-sahara
Hindu (India)
Japan
ALL
IS HAVING A STRONG LEADER GOOD? ARE POLITICIANS WHO DON'T BELIEVE IN GOD UNFIT FOR PUBLIC OFFICE?
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
20
0 20 40 60 80 100
% agreeing with the statements
Western
Muslim
Orthodox
Central Europe
Latin America
Sinic/Confucian
Africa Sub-sahara
Hindu (India)
Japan
ALL
Disapproving woman as a single parent Woman has to have children Boys should be prioritized for jobs
Gender values
3.353.08
2.842.10
2.952.08
2.812.18
3.142.73
3.002.60
3.052.31
2.592.32
2.882.60
2.992.43
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0
< Tend to agree Tend to disagree >
Western
Muslim
Orthodox
Central Europe
Latin America
Sinic/Confucian
Africa Sub-sahara
Hindu (India)
Japan
ALL
UNIVERSITY IS MORE IMPORTANT FOR A BOY MEN MAKE BETTER POLITICAL LEADERS
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
Huntington – prognosis• Sebelum 11 September 2001, thesis Huntington diterima
secara beragam
• Setelah itu, makin banyak yang mengaitkan isu terorisme global dan ‘war on terror’ dengan thesis Huntington
• Tergantung bagaimana cara melihat dan menganalisis, thesis clash of civilization diterima secara beragam
• Satu hal yang pasti: makin banyak konflik internal, didorong oleh etnis/agama – apa artinya terhadap pembangunan ekonomi?
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012) 21
22
Fraksionalisasi dan ekonomi (1)• Huntington: kultur adalah determinan paling utama dalam
konflik
• Easterly (2001): negara yang memiliki fraksionalisasi kultur tinggi cenderung memiliki kinerja ekonomi yang buruk:• Perang sipil, genocide, pembunuhan politik• In defense of status quo• High inequality and low redistribution• Low level of human capital• Bad institution: black market premium, financial repression, political
oligarchy• “Membunuh angsa yang bertelur emas”
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
23
Fraksionalisasi dan ekonomi (2)• Alesina et al (2002): indeks fraksionalisasi berdasarkan etnis, bahasa
dan agama
• Bagaimana menentukan ‘cleavage’ (jurang yang memisahkan identitas)?• Fisik: tidak menggambarkan perpecahan di Amerika Latin, Afrika, Belgia,
Swiss• Bahasa: tidak menggambarkan disparitas di AS, Inggris• Agama: paling ‘endogen’
• Semakin tinggi tingkat fraksionalisasi:• Semakin kecil laju pertumbuhan PDB per kapita• Semakin tinggi tingkat korupsi• Semakin tinggi tingkat buta huruf• Semakin rendah kualitas infrastruktur fisik
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
24Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
25Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
26Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
27Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
28Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
29
Diskusi• Fraksionalisasi budaya sangat mempengaruhi kinerja
ekonomi, melalui beberapa channel.
• Karena tingkat fraksionalisasi adalah eksogen, apakah artinya tidak ada yang bisa dilakukan?
• Easterly (2001): better institutions can do!• Institusi yang lebih baik mengkompensasi pengaruh dari
fraksionalisasi • Untuk negara dengan tingkat fraksionalisasi yang sama, semakin
baik institusi:• Semakin tinggi tingkat partisipasi sekolah, • Semakin rendah premi dari pasar gelap• Semakin rendah probabilitas dari genocide dan pembunuhan politis
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
30Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
31Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)
32
Kesimpulan• Culture matters for econ development. And it matters a lot
• But there is no solid way to argue that it affects economic performance in a consistent and systematic way.
• A better and more solid way is to analyze the channels through which culture affect the economy. • Institutions that promotes scientific progress• Commercial institutions.
• Ethnic and religious conflict is now shaping the global trend of conflict, and it has many implications for economic development
Ekonomi Pembangunan – Kuliah 10 (22/11/2012)