EKONOMI MANAJERIL
-
Upload
berlian-putra -
Category
Documents
-
view
82 -
download
8
description
Transcript of EKONOMI MANAJERIL
1.1.
PENDAHULUHANPENDAHULUHANKuliah IKuliah I
Buku :Buku :
Thomas, Maurice. 2003. Managerial Thomas, Maurice. 2003. Managerial Economics. New York : Mc-GrawHill Economics. New York : Mc-GrawHill
International Editions. International Editions.
Dll (Apa Bae)Dll (Apa Bae)
Managerial EconomicsManagerial Economics
Managerial Decision problem
Economic theoryMicroeconomicsMacroeconomics
Decision sciencesMathematical economics
Econometrics
Managerial economicsAplication of economic theory to solve
Managerial problems
Optimal solution
Beberapa masalah keputusan manajemen• Harga dan jumlah produksi
• Memproduksi atau membeli
• Jumlah cadangan
• Bungkusan
• Media dan intensitas periklanan
• Penerimaan/keuntungan
• Input lokal atau impor serta kualitas
• Investasi dan pendanaan
• Pemasaran
Konsep Teori• Teori prilaku konsumen
• Teori produsen
• Teori keseimbangan
Alat dan Teknik Analisis
•Analisis Numerik•Estimasi Statistik•Peramalan•Optimisasi (maksimum dan minimum
• Ekonomi manajeril merupakan ilmu yang menerapkan teori dan metode ekonomi dalam bisnis (memaksimum keuntungan, meminimumkan biaya dan resiko dan keputusan administratif misalnya : keputusan pemutusan kerja terhadap karyawan.
• Ekonomi manajeril sering juga disebut teori pengambilan keputusan. Pengambil keputusan adalah manager. Keputusan yang paling ektrim adalah keputusan kapan perusahaan harus tutup
Keputusan yang berdasarkan teori adalah keputusan yang menghasilkan keKeuntungan maksimum dengan resiko terkcil dan biaya minimun. Pelaksanaan progRam atau kegiatan tanpa landasan teori yang kuat akan mempuyai biaya yang tinggi.
Managerial economics and economic theory
• Managerial economics focuses on the application of microeconomic theory to business problems
maximizing profit and minimizing cost and risk
• Microeconomics is the study and analysis of the
behavior of individual segments of the economy (individual consumers, workers and owners of resources, individual firms, industries, and market for goods and services.
Sering kedengaran banyak orang yang mengatakan :
• that’s ok in theory, but what about the real world. Or
• I don’t want ivory-tower theorizing, I want a practical solution.
• Nothing is as practical as thoary• Theory is a way of understanding the world, a framwork to
organiza facts and experience and interpret them in systematic way.
Teori akan membantu seorang manager dalam mengambil keputusan bisnis, sehingga ia memperoleh keuntungan maksimum,
meminimum biaya dan resiko.
Maximizing profit
¶ = TR – TC ¶ = keuntungan (keuntungan ekonomi)
TR = total revenue
TC = total cost
Beberapa variabel yang menentukan keuntungan adalah :• Harga produk• Jumlah produksi• Jumlah tenaga kerja• Jumlah modal• Tekonologi • Pengunaan input lainnya
Komponen dari TR dan TC
TR = TC ¶ = 0
TR > TC ¶ = +
TR < TC ¶ = -
Seorang manager yang rasional selalu menghitung pertimbangan bisnis dalam mengambil keputusan. Aplikasi suatu teori diperlukan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi, karena teori mempunyai asumsi-asumsi dalam aplikasinya.
Banyak contoh dalam alam nyata kegagalan seorang menager dalam mengelola perusahaan sebagai akibat tidak memahami kerangka koseptual atau teori dengan
baik.
Ruang LingkupRuang Lingkup
• Permintaan (berkaitan dengan konsumen)
• Penawaran / produksi (berkaitan dengan produsen/input)
• Biaya
• Pasar/keseimbangan (penentuan harga dan kuantitas). Pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
PERMINTAAN
• Bersumber dari konsumen secara individu atau perusahaan
• Produk yang diminta adalah barang-barang (goods) dan jasa (servicies)
• Jasa dikelompokkan kedalam jasa faktor dan non faktor. Jasa faktor (tenaga kerja, skill, tanah dan modal). Dan jasa non faktor (pariwisata, asuransi dan tansportasi).
TEORI PERMINTAAN DAN APLIKASITEORI PERMINTAAN DAN APLIKASIKuliah IIKuliah II
• Objektif kosumen adalah “to maximize utility”. (konsumen menginginkan harga murah dan kualitas barang bagus).
Siapapun konusumen (kaya atau miskin menginginkan harga murah dan kualitas bagus), dengan asumsi terdapat rasionalintas dari konsumen.
Lihat konsumen belanja terutama perempuan, selalu terjadi tawar menawar tentang harga.
Menuju harga keseimbangan membutuhkan pertimbangan-pertimbangan antara lain : ketersediaan barang, waktu, ke-butuhan dan lain sebagainya.
Maximun kepuasan terjadi bila nilai keguanaan barang samadengan harga.
Fungsi Permintaan• Secara sederhana permintaan terhadap suatu
produk adalah fungsi dari harga produk sendiri.Qx = f (Px), misalnya : Q(beras) = f (Pberas)
∆Qx / ∆Px < 0
• Bila harga naik / turun akan menurunkan /menaikkan permintaan terhadap produk tersebut, dengan asumsi faktor lain tetap (sateris parebus).
Disini berlaku hukumpermintaan
Beberapa faktor yang dianggap tetap :
• Pendapatan
• Selera
• Barang supstitusi dan komplementer
• Rasionalitas konsumen
• Barang normal
Bila beberapa faktor diatas berubah, maka hukum demandTidak berlaku. Dalam alam nyata sering terjadi bahwa hargaBukan merupakan faktor yang menentukan keputusan mem-Meli bagi konsumen.
• Untuk barang inferior (agak kualitas buruk) dan juga barang mewah (kualitas bagus) dan lambang kekayaan, maka kenaikan dan penurunan harga tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan suatu produk.
• Rasionalitas, dimaksukan konsumen tidak dipengaruhi faktor-faktor kesombongan, ilusi fikiran dan pengaruh orang lain serta consumtion show.
Persamaan permintaanQx = a – bPx
(a = konstanta, b = koefisien dan tanda negatif menunjukkan slop atau arah hubungan antara variabel Px dengan Qx)
Qx
Qx = f (Px)
0
P
∆Qx / ∆Px
Pergeseran Kurve Permintaan
• Bila P, Y, S dan faktor lainnya berubah makan akan terjadi pergesarn kurve permintaan (menjauh atau mendekat ke titik origin).
• Salah satu contoh Y (meningkat)
Q
P
0
ELASTISITAS PERMINTAANELASTISITAS PERMINTAAN(kuliah ke III)(kuliah ke III)
Pengertian• Elastisitas merupakan respon persentase
perubahan suatu variabel (variabel terikat) akibat persentase perubahan variabel lain (variabel bebas).
• Elastisitas permintaan atau sering disebut elastisitas harga (price elasticity) merupakan persentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat persentse perubahan harga barang tersebut.
Elastisitas Permintaan (demand elasticity)• Elastisitas permintaan menggambar respon permintaan
konsumen sebagai akibat perubahan variabel lain (misalnya harga atau pendapatan). Kalau harga disebut elastisitas harga (price elasticity).
Ep = Kategori :
Elastis (bila Ep 1)Inelastis (bila Ep <1)Unilatery (bila Ep = 1
Contoh :Qx = 10 - 0,2PxBila Px sebesar 20, tentukanBesarnya jumlah barang yang Diminta. Dan berapa besar elastisitasharga.
∆Qx / ∆Px . P/Q
• Qd = a - bP ……………………………………….(1)
b = koefisien = ∆Qd/ ∆P
a = konstanta
Contoh empiris : Qd = 10 - 1,411P
• Log Qd = a + b logP………………………………. (2)
b = koefisien elastisitas
= logQd/logP
= ∆Qd/ ∆P . P/Qd
Contoh empiris : LogQd = 10 - 1,411LogP
Fungsi permintaan
Qd = f (P, Y, S, Pl, e)………………………………… (3)
Qd = a – a1P + a2Y + a3S + a4Pl …………………… (4)
Qd = jumlah permintaanP = harga produkY = pendapatan konsumenPl = harga barang lain (komplemen atau substitusi)
E = faktor lainnya
∆Qd / ∆ P < 0; ∆Qd/ ∆Y > 0; ∆Qd/ ∆S >; ∆ Qd / ∆ Pl<0 (komplemen) ∆Qd / ∆Pl > 0 (substitusi)
LogQd = a – a1logP + a2logY + a3logS + a4logPl ……. (5)
Qd = jumlah permintaanai = koefisien elastisitasa = konstanta
Contoh :
LogQd = 10 – 0,01logP + 2,145logY + 0,876logS + 2,341logPl . (6)
• 0,01 (bila harga naik sebesar 1 persen maka Qd akan menurun sekitar 0,01 persen dan akan terjadi sebaliknya bila harga menurun sekitar 1 persen.
• 10 (bila nilai variabel bebas sebesar nol, maka jumlah barang yang diminta sekitar 10 unit.
PENAWARAN (SUPPLY)PENAWARAN (SUPPLY)Kuliah IVKuliah IV
Pengertian
• Penjual/penawar disebut juga supplier adalah orang yang menjual produk. Jangan dikacaukandengan produsen (orang yang menghasilkan suatu produk).
• Suplier selalu ingin menjual pada harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan nilai jual lebih besar. Karena orientasi penjual adalah membesarkan penerimaan, dengan menjual pada harga yang tinggi.
• Kalau produsen, orientasi memperbanyak produksi dengan menekan biaya produksi. Tetapi jumlah produksi akan mempengaruhi jumlah penjualan (supply).
• Total Revenue (TR) = harga (P) x kuantitas (Q) ……. (1)
Harga (naik), kuantitas naik
Harga (turun), kuantitas naik lebih besar TR
Harga (tetap), kuantitas naik
Harga (naik), kuantutas tetap
Fungsi Penawaran• Secara sederhana penawaran terhadap
suatu produk adalah fungsi dari harga produk sendiri.
Qx = f (Px) ……………. (2)
∆Qx / ∆Px > 0 • Bila harga naik / turun akan menaikkan
/menurunkan penawaran terhadap produk tersebut, dengan asumsi faktor lain tetap (sateris parebus). Hukum supply
Q
P Qs = -c + dP
-c
0
Kurve supply dan Pergeseran
Qs’
Qs”
Qs = -c + dP ………………………….. (3)
Dalam bentuk elastisitas :
LogQs = - c +dlogP ………………………. (4)
Sateris paribus :
• Teknologi (T)• Harga input (Pi)• Kualitas produk(KU)• Faktor lainnya (Li)
Pergeseran kurve penawaran
T,Pi, KU, Li Q S(kekanan)
T, Pi, KU, Li Q S(kekiri)
Qs = f (P, Y, Tek, Pinput, e) fungsi penawaran
umum
Qs = β + β1P + β2Y + β3Tek + a4Plnput ... (3)
THEORY OF CONSUMER THEORY OF CONSUMER BEHAVIORBEHAVIOR
1. Pengertian
2. Indiference Curve
3. Budget Lines
4. Pergeseran
5. Keseimbangan Konsumen
6. Metode Matematis
Pengertian dan Asumsi
• Konsumen selalu ingin memaksimum kepuasan (maximum utility). Benefit consumers obstoin from the goods and services they consume.
• Beberapa asumsi : (a), complete information; (b), preference ordering.
• Complete information berkaitan dengan : price, quantity, market, quality, and competitors.
• Preference ordering is that consumers are able to rank all conceivable bundles of commodities. When confronted with two or more bundles of goods, consumers can ditermine their order of preference among them.
The Utility Function
• U = f (X1, X2). Utilitas yang diperoleh konsumen dipengaruhi oleh jumlah barang X1 dan X2 yang akan dikonsumsi (asumsi hanya ada dua barang).
• Secara umum, berkaitan dengan banyak komoditi, maka fungsi konsumsi menjadi :
U = f (X1, X2, X3 …….. Xn)
Kurve Indiferens (Indiference Curve)
• Suatu kurve yang menunjukkan kombinasi dua output yang dikonsumsi, dimana setiap titik yang ada pada kurve tersebut menunjukkan kepuasan yang sama.
•
X1
X2
O
Asumsi :
•Concave to origin
•Tidak boleh berpotongan
•IC1 < IC2 < IC3
Marginal Rate of Substitution (MRS)• Menjelaskan berapa perubahan variabel X1 yang
dikorbonkan untuk memperoleh perubahan variabel X2 atau sebalik.
∆X1
MRS = --------- < 0
∆X2
60-40
MRS = --------- = -2
10-20
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)Ekonomi ManajerilEkonomi Manajeril
Dosen : Prof. Dr. H. Syamsurijal Tan, SE, MADosen : Prof. Dr. H. Syamsurijal Tan, SE, MA
1. Dalam konteks implementasi teori permintaan. Saudara diminta menjelaskan : (a), dalam kenyataan/fakta, apa selalu hukum permintaan berlaku dan beri contoh; (b), apa maksud dari elastisitas permintaan bersifat elastis dan inelastis dan beri contoh; ©. Qdx = 10 – 1,543P + 0,8976 Y + 1,6543 W. Jelaskan maksud fungsi permintaan tersebut dan beri contoh.
2. Dalam konteks teori konsumen; (a), tunjukkan kapan terjadi keseimbangan dan ketidakseimbangan konsumen. Jawaban saudara dilengkapi dengan grafik. (b), Dalam dunia nyata, bagaimana saudara melihat keseimbangan pada berbagai kelompok masyarakat dan jelaskan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan . Dan ©, jelaskan analisis saudara tentang Income Consumtion Curve (ICC), dan beri contoh konkrit.
3. Kalau saudara dihadapkan dengan pilihan dua barang (X1 dan X1), apabila terjadi penurunan harga salah satu barang (misalkan X1). Beri analisis saudara tentang berbagai dampaknya, sehingga tergambar dengan jelas subtitution effect dan income effect.
Catatan : Soal nomor 1 (disempurnakan) dan dikumpulkan bersamaan dengan hasil pekerjaan di kelas. Soal nomor 2 dan 3 dikerjakan dirumah dengan selengkap mungkin (ingat menjawab di rumah harus lebih sempurna). Serahkan pada hari Sabtu Tanggal 27 Desember 2008, Jam 8.30-10.00
TEORI PRODUKSITEORI PRODUKSI
1. Pengertian
2. Fungsi Produksi
3. Ioquant
4. Isocost
5. Keseimbangan produsen
6. Metode Matematis
Pengertian
• Produsen adalah orang yang memproduksi suatu produksi suatu produk/komoditi. Sementara penjual /suppliers orang yang menjual produk.
• Orientasinya adalah berusaha mencari keuntungan dengan meningkatkan produksi, dengan meminimalkan biaya produksi.
• Suppliers berusaha memaksimal keuntungan dengan meningkatkan penjualan (Qs) dan harga jual (P)
Fungsi Produksi
A. Satu variabel bebas tenaga kerja (L).
• Dalam ekonomi klasik produksi dipengaruhi oleh jumlah tenaga kerja yang digunakan. Tenaga kerja merupakan variabel yang dominan dalam mempengaruhi variasi jumlah produksi (Q).
• Q = f (L).------- ∆Q / ∆L > 0
• (Makin meningkat tenaga kerja, semakin meningkat produksi, tetapi sampai batas pemakaain tenaga kerja maksimum (full employment), penambahan tenaga kerja justru akan menurunkan produksi.
Q = TP
Q
0 L* LAPL,MPL
LAPl
MPL
TP=total produksi
L = tenaga kerka
K = modal
Semakin banyak tenaga kerja akan semakin besar output tetapi sampai L*, penambahan tenaga kerja justru menurunkan output
B. Fungsi produksi dengan tenaga kerja (L) dan modal (K) sebagai variabel bebas.
• Q = f (K, L)
• ∆Q/ ∆K > 0; dan ∆Q/ ∆L > 0
Q = f (K, L)
K,L
Q0
ISOQUANT
Isoquant map
Tingkat output dipengaruhi oleh jumlah tenaga kerja dan modal, faktor lain diangap konstan.
Seorang manajer selalu menginginkan isoquant yang lebih tinggi, yang berarti tingkat output yang lebih besar.
• ISOCOST
TC = wl + rK
L
K
0
TCo
TC1
TC = total cost yang menggambrakan keterbatasan anggaran biaya, yang merupan jumlah pengeluan untuk tenaga kerja (Wl) dan untuk pembelian modal (rK)
W = upah; dan r = sewa modal
TC > TC1 > TCo
• Keseimbangan
Produsen
L
K
E
Iq1 = Q1
Iq3 =Q3
Iq2 = Q2
0
E = keseimbangan produsen
MRTS = ∆K / ∆L = MPl / MPk = w/r
(marginal rate technical substitution)
Iq3 > Iq2 > Iq1
Jika ingin produksi Iq3, kebijakan harus meningkatkan anggaran biaya.
Pilihan Iq1, adalah suatu pilihan yang tidak logis.
E1
E2
K = capitalL = labor
K*
L*
Berapa K dan L yang digunakan untuk mencapai Berapa K dan L yang digunakan untuk mencapai keseimbangan produsen ?keseimbangan produsen ?
• Q = f (K, L) objective function
• C = wl + rK constraint function
Can be solved by Lag Range Multiplier Methods (see maximum utility)
Contoh : Q = 1/2KL
200 = 10 L + 20 K
L = 1/2KL + λ (200-10L-20K).
Ciari Partial Derivative
δL/ δ L =
δ L/ δ K =
L/ δ λ =
Cari :
L =
K =
Q =
• EXPANSION PATH
L
K
E1
Iq1 = Q1
Iq3 =Q3
Iq2 = Q2
0
E = keseimbangan produsen
Expansion parth is the curve or locus of point that shows the cost minimizing input combination for each level of output with the input/price ratio held constan
E2
Eo
K = capitalL = labor
Expansion path
Return to ScaleReturn to Scale
A. Constant Return To Scale (CRS) If inputs increases by 25 percent, output increases by exactly 25
percent
B. Increasing Return To Scale (IRS) If inputs increases by 25 percent, output increases by more than
25 percent
C. Decreasing Return To Scale (CRS) If inputs increases by 25 percent, output increases by less than 25
percent
Cobb Douglas FunctionCobb Douglas Function
Q = Kα Lβ
α + β = 1 ------ CRS
α + β > 1 ------ IRS
α + β < 1 ------ DRS
Contoh :
Q = K0,5 L0,5
Produntion Function Produntion Function ( more two ( more two
independent variables)independent variables)
Q = f (K, L, SDA, Technology, Skill, Land, e)Q = f (K, L, SDA, Technology, Skill, Land, e)
Dalam praktek, fungsi produksi yang sering digunakan Dalam praktek, fungsi produksi yang sering digunakan adalah fungsi produksi dengan banyak variabel bebas. adalah fungsi produksi dengan banyak variabel bebas.
SO :SO :
Q = Q = ββo + o + ββ1K + 1K + ββ2L, + 2L, + ββ3SDA + 3SDA + ββ4Tech + 4Tech + ββ5Skill +5Skill + β β6 Land6 Land
TEORI BIAYATEORI BIAYA