Early Intervention Resources for India - Transition … · Web viewLihat “Postural support”...

Buku Sumber Intervensi Dini untuk India

Pendekatan Trans-Disipliner

PenulisDr Namita Jacob

Regional Education Specialist, Asia Pacific, Perkins International

Tim PengembangPoonam Natrajan; Vimala Srinivasan; Priyo Lal; Madhumathi Bose; Namita Jacob

Pinki Rani&Vandana Chopra

Ilustrasi© Helping Children who are Blind, oleh Heidi Broner dan Hesperian Health Guides

(sebelumnya dikenal dengan Hesperian Foundation), Berkeley, CA

Sebuah publikasi dari

THE NATIONAL TRUSTfor the Welfare of Persons with Autism, Cerebral Palsy, Mental Retardation & Multiple Disabilities (Ministry of Social Justice & Empowerment, Govt. of India)16-B, Bada Bazar Road, Old Rajinder Nagar, New Delhi-

110060Tel.011-43187800 / 43187878 Fax : 011-43187880e-mail : [email protected]

website :www.thenationaltrust.in

http://www.thenationaltrust.in/

mailto:[email protected]

Konsep & Kontribusi

Meskipun hanya ada satu orang penulis pada panduan ini, tetapi banyak orang yang terlibat dalam pembuatannya, termasuk bagaimana manual ini akan diorganisir, isu utama yang perlu diatasi dalam setiap kelompok umur dan saran intervensi kunci. Tim orisinil termasukadalah:

Dr Namita Jacob Poonam Natrajan Vimala Srinivasan

Priyo Lal Madhumathi Bose Anuradha Naidu

Sudha Ramamurthy

Pinki Rani Vandana Chopra

Hak Cipta

©The National Trust for the Welfare of Persons with Autism, Cerebral Palsy, Mental Retardation & Multiple Disabilities, 2014.

Publikasi ini dapat diperbanyak, diproduksi kembali dan didistribusikan selama dilaksanakan secara gratis atau dengan biaya sukarela dan tidak untuk mendapatkan keuntungan. Kami mendorong adanya proses penerjemahan dan adaptasi dengan seijin kami untuk memenui kebutuhan lokal. Jika anda berminat untuk menerjemahkan publikasi ini secara manual, mohon menghubungi kami melalui [email protected]

Ilustrasi

Mayoritas dari ilustrasi di dalam panduan ini digunakan dengan seijin dari Hesperian Health Guides yang memiliki hak cipta. Mohon menghubungi [email protected] jika anda berminat untuk menggunakan ilustrasi-ilustrasi ini.

Kami menginginkan ilustrasi yang dapat menangkap pengembangan dan di saat yang bersamaan dapat menyediakan para pembaca dengan berbagai ide –posisi yang baik, permainan yang pintar, modifikasi lingkungan, dan lingkungan sosial yang kaya. Kami beralih ke sumber daya terbaik yang kami ketahui, yaitu Hesperian Health Guides - dan sangat berterima kasih atas kemurahan hati mereka dalam mendukung pekerjaan ini.

mailto:[email protected]

Prakata

Panduan Intervensi Dini ini adalah suatu mimpi yang menjadi kenyataan; sebuah mimpi dari seluruh anggota sumber Intervensi Dini dari National Trust dan oranisasi-organisasi yang bekerja dalam kelahiran anak selama 6 tahun dengan hambatan perkembangan. Di dalam National Trust, ketika kami menyusun Rencana Strategi tahun 2012-2017, salah satu dari tujuan utama kami adalah untuk meningkatkan kelas dari intervensi dini di India. Kepercayaan Nasional memulai Skema Aspirasi pada tahun 2007 dan telah mendanai 85 Organisasi Nirlaba (NGO) sejak saat itu untuk menjalankan jasa bagi kelompok umur ini. Namun hal ini tidak cukup ketika kami melihat skala kebutuhan di negara ini. Dalam mengkaji kembali kinerja dalam melakukan intervensi dini di India, kami juga menemukan bahwa kapasitas dari edukator dan terapis khusus di dalam organisasi yang tercatat sangatlah terbatas dalam menyediakan jasa yang berkualitas bagi kelompok umur ini. Hal ini merupakan periode yang paling penting dalam kehidupan dan hanya dengan intervensi yang inovatif, pelatihan orangtua yang kuat, serta manajemen yang baik di usia dini kami benar-benar berharap untuk membangun kapabilitas di antara para stakeholder. Dengan demikian pendidikan, pekerjaan, mata pencaharian yang inklusif dapat terjadi. Peluncuran Rashtriya Bal Swasthya Karyakaram merupakan suatu tindakan yang sangat signifikan, dan saat ini kami berada dalam dialog terus-menerus dengan Kementerian Kesehatan, menekankan pentingnya intervensi non-medis dan berjangka panjang yang dibutuhkan oleh anak-anak dengan keterlambatan perkembangan. Panduan ini tentunya dapat menjadi suatu dukungan yang besar bagi para tim yang bekerja dengan RBSK dalam perkembangan tertunda. Kami berharap bahwa penambahan Unit Keterlambatan Perkembangan (Delayed Development Unit) dapat didirikan di setiap Distrik Pusat Intervensi Dini (District Early Intervention Centre). Panduan ini juga akan membantu untuk membimbing para professional dalam organisasi yang ingin memperluas jasa intervensi mereka untuk mengikutsertakan kebutuhan dari anak-anak, dari masa kelahiran hingga enam tahun dan keluarga mereka. Hal ini bukan ditujukan untuk memutar ulang, namun sebagai usaha untuk menghubungkan sumber-sumber yang tersedia pada teknik intervensi dini di satu tempat.Panduan ini bertujuan untuk membantu para professional dan orangtua untuk melihat sang anak secara keseluruhan. Panduan ini menyadari pentingnya mengenali dan membentuk kapasitas keluarga dalam rangka memampukan anak-anak. Para orangtua yang mengikuti program terpisah dalam fisioterapi, terapi wicara, terapi okupasi dan pendidikan khusus mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan program-program tersebut. Kami telah menyarankan Pendekatan Trans-Disipliner dan mengintegrasikan tujuan-tujuan di dalam rutinitas keluarga dan menggunakan keluarga serta sumber komunitas. Pendekatan ini mendorong para professional untuk melihat sang anak secara utuh dan menggunakan berbagai disiplin ilmu, untuk merencanakan suatu program yang utuh. Intervensi dilakukan melalui permainan yang menarik dan sesuai dengan umur, atau aktivitas rutin yang akan membantu sang anak memperoleh perkembangan yang penting atau mempelajari keterampilan praktis.

Panduan ini merupakan hasil dari rasa cinta, di mana beberapa orang telah secara sukarela memberikan masukkan mereka. Akan tetapi, rasa teirama kasih saya yang paling dalam saya utarakan kepada Dr Namita Jacob yang telah memberikan waktunya yang berharga secara sukarela dari jadwalnya yang sangat sibuk, bepergian dan melakukan pelatihan di kawasan Asia dan Pasifik sebagai Penasihat program rehabilitasi dengan Perkins International. Teirama kasih saya ucapkan atas perhatian beliau terhadap detail dan motivasi tanpa lelah selama perjalanan ini.Saya yakin bahwa ini akan menjadi sumber yang berharga bagi kita semua yang ingin memastikan bahwa kehidupan dari anak-anak dan para dewasa dengan perkembangan tertunda adalah kehidupan yang membahagiakan dan produktif, dan bahwa mereka juga dapat dianggap menjadi warga negara yang memberikan kontribusi bagi negara kita.

Poonam NatarajanChairperson National Trust

Pengantar: Memberdayakan Orangtua

Semua program intervensi dini hanya akan menjadi sukses apabila Tim Trans-Disipliner

bekerja secara proaktif dalam memberdayakan orangtua-orangtua dan keluarga-keluarga.

Pemberdayaan ini termasuk suatu pemahaman dan kepercayaan dalam Rights of the Child

dan pengetahuan mengenai kebijakan dan sumber yang tersedia melalui pemerintah bagi

penyandang disabilitas. Sesuai dengan definisi dari United Nations Convention on the Rights

of Persons with Disabilities, individu dengan disabilitas termasuk mereka yang memiliki

kekurangan dalam jangka waktu yang lama, fisik, mental, intelektual atau sensor di mana

interaksi dengan berbagai hambatan dapat menghalangi partisipasi penuh dan efektif dalam

masyarakat dalam suatu kesetaraan dasar dengan orang lain (Artikel 1 UNCRPD).

Pemerintah memberlakukan hukum dan membuat kebijakan dalam menghapus hambatan

yang dapat menghalangi partisipasi penuh dan efektif dari individu penyandang disabilitas.

Akan demikian, hambatan-hambatan tersebut bisa sepenuhnya dihapus hanya bila keluarga,

komunitas dan individu penyandang disabilitas benar-benar menangani dan menantang setiap

penghalang dan bersikeras bahwa undang-undang dan kebijakan benar dilaksanakan.

Sebagai contoh, undang-undang Right to Education, menyediakan wajib belajar gratis bagi

setiap anak umur 6-14 tahun. Meski demikian, bagi anak dengan keterlambatan

perkembangan, terdapat beberapa langkah yang harus diambil, oleh sekolah, Tim Intervensi

Dini, orangtua dan komunitas, untuk benar-benar membuat masuk sekolah menjadi sukses.

Langkah-langkah ini dapat berkisar dari meyakinkan keluarga tentang pentingnya pendidikan

seorang anak dengan keterlambatan perkembangan, hingga meningkatkan kepekaan sekolah

dan guru tentang bagaimana mengikutsertakan anak. Kisaran dari keperluan dan hambatan

yang perlu untuk ditangani dapat termasuk:

1. Aksesibilitas• Transportasi dari rumah ke sekolah dan pulang kembali• Akses tanpa hambatan ke ruang kelas• Toilet yang dapat diakses• Komunikasi – khusus untuk anak-anak non-verbal

2. Alat bantu 3. Kurikulum dan penilaian yang diadaptasi4. Bantuan guru / guru bayangan / supporter

Ketika kebutuhan-kebutuhan ini telah dipenuhi, anak dengan keterlambatan perkembangan akan mendapatkan lapangan bermain yang setara dan dapat bersekolah sebagaimana haknya.

Orangtua sebagai Mitra

Sangatlah penting untuk semua program Intervensi Dini untuk memiliki orangtua, sebagai

mitra integral dalam merencanakan dan melaksanakan tim. Hal ini hanya dapat terjadi ketika

para pekerja trans-disipliner memberikan waktu yang memadai untuk menjelaskan kepada

para orangtua mengenai semua dimensi dari keterlambatan perkembangan dan disabilitas

spesifik dari sang anak.

Penting adanya bagi para orangtua untuk memahami bahwa keterlambatan perkembangan

seorang anak membutuhkan lebih dari sekedar intervensi medis. Mungkin akan ada pula

masalah medis yang kompleks namun seiring dengan dukungan medis, sang anak akan

memerlukan intervensi dan pelatihan jangka panjang, agar mampu untuk meraih potensinya.

Seringkali dibutuhkan waktu lama bagi para orangtua untuk memahami bahwa dokter tidak

dapat menyembuhkan kondisi anak mereka dan hanya melalui intervensi proaktif sang anak

dapat memiliki potensi untuk menjadi seorang dewasa yang berkontribusi dalam keluarga,

komunitas, dan seorang warganegara yang berkontribusi bagi negara. Namun, intervensi ini

dapat menjadi kreatif dan menyenangkan untuk semua yang terlibat. Hal ini juga akan

membuat sikap masyarakat menjadi positif.

Ketika para orangtua memahami hal tersebut, sang anak dapat berkembang, meski lebih

lambat dalam beberapa area perkembangan. Para orangtua harus didorong untuk

menggunakan segala kreatifitas dan rasa bijak mereka untuk mengembangkan kegiatan

bermain dan menggunakan sumber yang tersedia secara lokal. Aktivitas intervensi dini ketika

berevolusi dalam konteks lokal oleh orangtua dan komunitas itu sendiri, selalu memiliki rasa

dinamis. Aktivitas-aktivitas ini kemudian akan ditransfer dengan mudah dari orangtua kepada

tetangga, anggota lain di komunitas, pekerja anganwadi (semacam posyandu), guru, dll.

Aktivitas-aktivitas ini dapat termasuk lagu lokal, dongeng, permainan, menggunakan material

lokal dengan biaya yang rendah.

Ketika para orangtua memahami perkembangan normal dari sang anak di semua area, mereka

akan mampu untuk mengapresiasi kekuatan dan kelemahan dari anak mereka dan mengetahui

bagaimana menjembatani jarak apabila dimungkinkan atau membuat alat bantu untuk

membantu anak bekerja di area tersebut. Sebagai contoh (1) Rollator atau standing frame

yang dibuat secara lokal sebagai alat bantu jalan ketika sang anak mungkin tidak memiliki

keseimbangan yang baik atau (2) papan komunikasi berteknologi rendah apabila anak tidak

verbal, (3) alat bantu toilet dengan batu bata berbiaya rendah ketika anak tidak mampu untuk

berjongkok, dll.

Orangtua harus menjadi mitra dalam merencanakan proses intervensi bagi anak mereka.

Seringkali tim profesional merasa bahwa siapa yang tidak dapat membaca atau menulis tidak

dapat berkontribusi dalam perencaan. Namun, hal tersebut merupakan mitos, karena para

orangtua memahami anak mereka lebih dari siapapun. Mereka mengetahui apa seharusnya

prioritas untuk pelatihan dan yang terpenting adalah mereka memiliki pengetahuan yang

sangat bernilai dan berwawasan. Kebijaksanaan ini sayangnya menjadi hilang, ketika kita,

sebagai profesional, bergantung terlalu banyak pada buku teks.

Jaringan Orangtua

Sangatlah penting bagi tim Intervensi Dini untuk mengumpulkan para orangtua sesering

mungkin sehingga mereka dapat mendukung satu sama lainnya sesering mungkin. Bahkan

ketika anak mereka berbeda umur dan memiliki kebutuhan serta hambatan yang berbeda,

keluarga yang saling mendukung satu sama lain selalu menjadi cara yang besar untuk maju

ke depan.

Salah satu tujuan dari Program Intervensi Dini kami, adalah untuk membantu membentuk

kelompok orangtua dan jaringan orangtua. Peran terpenting dari jaringan seperti demikian

adalah untuk membagikan informasi, keterampilan dan solusi, untuk menginspirasi satu sama

lain dan untuk memotivasi dalam mencari strategi baru yang akan membantu anak-anak

mereka menjadi partisipan yang sesungguhnya dalam kehidupan di komunitas dan aktivitas

ekonomi. Program Intervensi Dini dengan partisipasi keluarga dan komunitas dapat

membantu dalam langkah besar dalam inkulsi penyandang disabilitas ketika mereka sudah

dewasa.

Kelompok Orangtua dan Jaringan Orangtua juga memiliki kekuatan negosiasi dan advokasi.

Ketika kelompok-kelompok ini dikembangkan dan didirikan, kita memiliki suara kolektif

dalam menghapus hambatan, baik lingkungan dan sikap.

Poonam Natrajan

Chairperson, National Trust

Daftar Isi

Prakata 3

Pengantar: Memberdayakan Orangtua 4

Susunan Panduan 1

Pertemuan Pertama dengan Keluarga 6

Pertemuan Pertama dengan Anak 7

Maju Ke Depan bersama dengan Anak & Keluarga 7

Proses Alur Waktu yang Disarankan 9

Formulir Pendaftaran Anak 10

Formulir Tindak Lanjut 3 Bulan Instruksi15

Formulir Tindak Lanjut 3 Bulan Anak 17

Bantuan Pengasuh 18

Formulir Tindak Lanjut Bantuan Pengasuh 20

Mengamati Sesi Pengajaran 22

Pedoman kualitas: Pertemuan Pengasuh 25

Kelahiran hingga 3 bulan 27

Lingkaran Tahap Perkembangan: Masa kelahiran hingga 3 bulan 29

Poin yang perlu diperhatikan 30

Intervensi melalui permainan 32

3 bulan hingga 6 bulan 34

Lingkaran Tahap Perkembangan: 3 bulan hingga 6 bula 36




Lingkaran Tahap Perkembangan: 6 bulan hingga 9 bulan 43

Poin untuk diperhatikan 44



Lingkaran Tahap Perkembangan: 9 bulan hingga 12 bulan 50



Satu tahun hingga dua tahun 53

Lingkaran Tahap Perkembangan: Satu hingga dua tahun 55



Dua tahun hingga tiga tahun 60

Lingkaran tahap perkembangan: dua tahun hingga tiga tahun 62



Tiga hingga empat tahun 67

Lingkaran Tahap Perkembangan: Tiga hingga empat tahun 69



Empat tahun hingga enam tahun 73

Lingkaran tahap perkembangan: Empat tahun hingga enam tahun 74

Poin untuk diperhatikan & Intervensi melalui permainan 75

Sumber yang direkomendasikan 80

Susunan Panduan

Kelenturan otak dan tubuh dalam beberapa tahun pertama kehidupan, memberi kita kesempatan yang tak tertandingi untuk mendorong perkembangan dan mengurangi dampak penyakit atau kerusakan pada sistem perkembangan. Layanan intervensi dini yang efektif menyadari peran dari layanan kesehatan yang baik dan pengalaman dini yang kaya dalam mendukung hasil terbaik bagi anak. Pengalaman dini dipupuk dengan mendukung keluarga untuk memahami dan merespon kebutuhan khusus dari sang anak dan dengan memodifikasi dan memperkaya lingkungan dan rutinitas dari sang anak.

Layanan intervensi dini dapat diorganisir dalam berbagai cara yang berbeda tergantung dari kebutuhan keluarga dan anak serta sumber dari penyusunan. Ketika mungkin hal tersebut tidak selalu memungkinkan untuk dilakukan, keuntungan yang berarti dan bertahan dapat diperoleh dengan memperhatikan dan melayani anak serta keluarga di dalam lingkungan mereka sendiri, terutama pada tahun-tahun awal. Pemberian layanan juga dapat ditawarkan melalui dukungan yang disediakan kepada penyedia jasa lainnya seperti Balwadi atau anganwadi (semacam posyandu) lokal. Jasa intervensi dini harus tersedia dalam pengaturan rumah sakit sehingga semua kebutuhan anak dapat dipenuhi dalam satu tempat.

Terutama pada tahun-tahun awal, baik anak dan keluarga mendapat keuntungan dengan memperoleh akses dari satu professional yang konsisten seiring mereka mencoba untuk mempelajari berbagai keterampilan baru dan menegosiasi situasi yang menantang secara emosional. Ahli dari intervensi dini harus memiliki kompetensi dalam mengidentifikasi dan merespon berbagai kebutuhan dukungan dan mengetahui kapan dan kepada siapa arahan harus dibuat untuk penilaian dan bimbingan yang rinci. Panduan ini akan membantu para pengguna untuk mengidentifikasi poin rujukan dan mengarahkan keluarga ke sumber daya yang tepat.

Ketika suatu keluarga masuk ke dalam suatu pusat layanan intervensi dini, sang pengintervensi harus mampu untuk menggunakan manual ini sebagai referensi siap guna untuk mengingatkan mereka mengenai apa yang penting untuk diobservasi selama periode tersebut, mengidentifikasi apa yang mungkin tertunda dan mengetahui lokasi dari sumber dan saran.

Dokumentasi Perencanaan & Kemajuan

Sebuah rencana intervensi harus mempertimbangkan pula kekuatan dan kebutuhan dari sang anak dan keluarga, sumber yang tersedia di rumah dan komunitas serta sumber dari organisasi yang menyediakan jasa. Frekuensi kontak dengan professional yang menyediakan layanan intervensi dini juga merupakan suatu faktor kunci yang dapat menentukan tujuan sesungguhnya dan rencana intervensi yang dibuat.

1

Dalam bagian ini, anda akan menemukan bimbingan untuk pertemuan pertama dengan pengasuh dan sang anak serta formulir yang dapat digunakan untuk membantu untuk mengevaluasi situasi yang ada, untuk membentuk rencana, serta mendokumentasikan dampak intervensi dari waktu ke waktu. Hal ini memungkinkan bagi pelaku intervensi untuk terus memantau efektivitas rencana dan menyesuaikan sesuai kebutuhan.

Kami juga menyertakan indikator kualitas untuk sesi bersama sang anak dan keluarga serta untuk program itu sendiri. Mereka dapat dipergunakan oleh mentor intervensi atau program untuk membantu menentukan kebutuhan profesional untuk pelatihan dan dukungan.

Perkembangan AnakKami telah menggunakan umur sebagai cara utama dalam membagi panduan bagi pelaku intervensi untuk melihat anak secara keseluruhan dan menggunakan aktivitas khas mereka untuk memandu tujuan dan intervensi dibandingkan hanya berfokus pada gangguan dan keterlambatan. Dalam setiap kelompok umur, kami mengorganisir informasi sehingga pelaku intervensi dapat dengan mudah mengidentifikasi isu serta solusi bagi anak dan keluarga. Di setiap kelompok umur, kami memiliki empat bagian yang dideskripsikan di bawah ini.

Pentingnya umur: Bentuk paling sederhana dari intervensi adalah untuk memungkinkan anak-anak mendapatkan pengalaman bermain yang sama dengan anak-anak lain di dalam kelompok umur yang setara. Bagian pertama dari setiap kelompok umur, maka dari itu berfokus pada apa yang dilakukan dan dipelajari sang anak dalam periode ini. Ketika orangtua berbicara mengenai keseharian dan aktivitas anak mereka, bagian ini akan membantu pelaku intervensi untuk membandingkannya dengan anak lain dengan umur yang sama dan membantu mereka memahami area-area kehidupan dan belajar bahwa hal tersebut dapat dipengaruhi oleh gangguan yang dialami oleh sang anak.

Lingkaran Tahap Perkembangan: Bagian ini akan membimbing pelaku intervensi untuk secepatnya mengenali keterampilan dan kapasitas sang anak selagi mengidentifikasi area-area yang perlu diperhatikan. Dengan menempatkan area-area perkembangan yang berbeda dalam suatu lingkaran, kami berharap untuk membantu para pelaku intervensi dan pengasuh untuk selalu melihat sebagai seorang individu yang seutuhnya dengan segala kekuatan dan kelemahannya. Tahap-tahap penting dalam bagian ini telah dikompilasikan dari beberapa alat dan usaha penelitian India.

Selain tahap-tahap penting, gambaran dalam lingkaran juga memberikan ilustrasi dari aktivitas khas yang mendukung anak untuk mengembangkan dan memperoleh keterampilan yang sesuai dengan umurnya. Berbagai orang, objek, dan lingkungan dilustrasikan untuk mengingatkan pelaku intervensi untuk melihat di balik kekurangan dan mempertimbangkan keterbatasan dan sumber lainnya ketika merencanakan intervensi.

2

Poin yang perlu diperhatikan: Bagian ini mengidentifikasi beberapa area kunci yang perlu diperhatikan dalam masa anak usia dini, bersamaan dengan saran serta sumber untuk evaluasi dan intervensi lebih lanjut. Banyak keterampilan yang dipilih di setiap golongan umur juga menjadi penanda perkembangan dari kemungkinan adanya penundaan atau hambatan. Lain dari itu adalah untuk mendorong kita untuk memikirkan untuk mengubah pengalaman dari anak-anak kecil sehingga mereka dapat merasakan lingkungan yang menstimulasi. Sebagai contoh, paparan awal kepada gambar, buku, dan kesempatan untuk mencoret-coret dan dan bermain dengan puzzle tidak selalu dialami oleh anak-anak usia dini. Keterlambatan pada area-area tersebut seringkali dikarenakan kurangnya pengalaman dan kami berharap untuk mendorong para dewasa yang merawat anak-anak untuk melihat nilai dalam memberikan pengalaman ini. Menentukan fokus pada bagaimana awal keterampilan ini muncul akan membantu untuk meningkatkan area-area seperti nutrisi, bahasa, dan pemecahan masalah di setiap anak.

Bagian ini juga mendorong para pelaku intervensi untuk selalu waspada terhadap isu-isu yang mungkin terlewat ketika mengamati anak-anak dan mendengarkan para keluarga. Masalah-masalah dengan penglihatan dan pendengaran contohnya, seringkali terlewat pada anak-anak yang memiliki disabilitas lain yang lebih jelas terlihat.

Intervensi melalui permainan: Intervensi pada usia dini dapat secara sederhana dipahami sebagai memungkinkan permainan yang sesuai dengan umur. Bermain merupakan suatu aktivitas yang penting, memungkinkan anak untuk belajar dan berkembang dalam cara yang menyenangkan. Anak-anak secara internal akan termotivasi selama bermain, memungkinkan mereka untuk merasa relaks, mengembangkan kapasitas untuk memfokuskan perhatian dan lebih mudah dalam mempertahankan dan mengingat kembali pembelajaran mereka. Permainan menantang anak-anak untuk menggunakan indera dan kemampuan motorik mereka dan untuk berlatih tanpa merasa putus asa ketika gagal.

Jika pada tiap tahap, kita memikirkan bagaimana seorang anak bayi bermain – dengan apa, siapa, dimana dan bagaimana – kita sebenarnya memiliki dasar dari program intervensi dini yang baik. Ketika kita mengidentifikasi faktor-faktor yang membatasi kegiatan bermain seorang anak, sang pelaku intervensi harus memikirkan cara untuk mengadaptasi lingkungan, mainan, aktivitas, dan menyediakan posisi dan dukungan yang tepat bagi anak untuk memungkinkan adanya partisipasi aktif dalam permainan yang sesuai dengan umur.

Sumber yang Direkomendasikan

Banyak sumber yang tersedia untuk membantu intervensi bagi anak dengan keterlambatan dan kekurangan. Satu set buku dasar yang direkomendasikan telah dicantumkan di bagian sumber. Kami sangat tertarik pada usaha besar yang ditujukan dalam open source domain oleh Hesperian Foundation dan diuji serta digunakan di seluruh dunia. Mereka dapat diakses gratis secara online dan tersedia dalam berbagai bahasa.

3

Sebagai tambahan, kami telah mengkompilasikan beberapa sumber di berkas sumber yang terpisah. Sumber tersebut terdiri dari sumber-sumber yang sering digunakan di lapangan, seringkali dari pengalaman dan konsultan dari Perkins International, yang berfungsi sebagai titik awal. Para pelaku intervensi didorong untuk menambahkan sumber-sumber tersebut dengan pengalaman, kebutuhan, dan penemuan mereka pribadi sehingga panduan ini dipersonalisasi dengan kebutuhan dan sumber daya yang relevan terhadap masyarakat yang mereka layani.

4

5

Perencanaan dan Dokumentasi

Pertemuan Pertama dengan Keluarga

Kesempatan pertama kita untuk mengintervensi adalah pada pertemuan pertama, di mana kita mempelajari mengenai sang anak dari keluarganya. Ketika suatu keluarga masuk dengan seorang anak, ambilah waktu untuk benar-benar membangun relasi dengan mereka dan sang anak. Berikan komentar mengenai pakaian, senyum, jari-jari kecil sang anak – apapun yang yang menurut anda indah dari sang anak. Terutama ketika sang anak masih kecil dan keluarga sedang berada dalam proses untuk menemukan segala hal yang salah, merupakan suatu hal yang suportif bagi mereka untuk melihat seorang profesional yang membangun relasi dengan sang anak sebagai seorang individu bahkan sebelum bertanya mengenai kekhawatiran, laporan atau gangguan.

Sebagai seorang pelaku intervensi, anda ingin mengetahui mengenai sejarah kelahiran, detail dari pemeriksaan dan perawatan medis serta sejarah perkembangan. Anda perlu untuk mempelajari kekhawatiran dan prioritas keluarga serta detail mengenai rutinitas, sumber, dan keperluan mereka. Dibandingkan dengan mengikuti daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan, lakukanlah perbincangan dengan keluarga, buatlah catatan-catatan kecil dibawah berbagai judul seiring dengan informasi yang keluar dari cerita mereka. Meskipun hal ini seakan tidak terorganisir, hal ini sebenanya sangat efektif, karena:

1. Keluarga akan merasa santai dan melihat anda sebagai seseorang yang peduli kepada mereka sekaligus kepada sang anak

2. Anda akan mempelajari hal-hal yang tidak terduga yang anda tidak pernah terpikir untuk ditanyakan

3. Anda akan mendapatkan informasi mengenai sikap dan keyakinan yang dianut oleh anggota keluarga

Selama percakapan, pastikan bahwa anda telah mengikuti prinsip “mendengarkan secara aktif” dimana anda benar-benar memperhatikan, menghargai opini mereka seaneh apapun, dan mendorong percakapan tersebut. Poin-poin yang ada di dalam formulir “pertemuan pengasuh_indikator kualitas” akan membantu anda untuk mengingat elemen-elemen kunci dari mendengarkan secara aktif.

Anda dapat maju dari sebuah percakapan dengan dengan para keluarga menuju interaksi langsung dengan sang anak. Pada setiap saat, membangun relasi dengan sang anak adalah langkah pertama dan sangat penting. Apabila terlihat bahwa hal ini tidak memungkinkan pada pertemuan ini, mintalah orangtua atau orang yang akrab dengan sang anak untuk bermain di bawah bimbingan anda dan lakukanlah observasi. Pastikan untuk berbincang mengenai beberapa hal positif yang anda lihat dan ketika menyebut suatu area yang perlu diperhatikan, selalu bicarakan juga hal-hal yang dapat dilakukan.

6

Para orangtua harus menyelesaikan percakapan dengan perasaan bahwa kekhawatiran mereka telah didengarkan dan dimengerti serta kebutuhkan mereka dihormati. Mereka juga harus merasa lebih memahami anak mereka, keyakinan bahwa sesuatu dapat berubah, bahwa mereka dapat menjadi suatu bagian dalam bagaimana perubahan tersebut dapat terjadi dan dengan paling tidak satu strategi untuk membantu anak mereka. Hal ini mungkin terlihat tidak mungkin, namun seorang pelaku intervensi yang baik yang telah mendengarkan dan mengamati dengan baik dapat menggunakan pengalaman dan pengetahuan pribadi mereka untuk menyediakan keluarga dengan paling tidak satu hal kecil yang dapat mengatasi masalah yang dihadapi oleh anak atau keluarga.

Pada akhir percakapan, pastikan bahwa anda berteiramakasih kepada orangtua atau memberikan komentar mengenai ide dan pernyataan mereka sehingga mereka menyadari bahwa sharing mereka telah membantu anda untuk mengerti sang anak lebih baik dan mendapatkan ide yang mungkin dapat membantu dapat mendukung perkembangan dan pembelajaran sang anak. Ikutsertakan informasi baru mengenai sang anak tersebut dalam berkas dan rencana intervensi sang anak dengan secukupnya

Pertemuan Pertama dengan Anak

Amati sang anak meski ketika anda sedang berbincang dengan keluarga. Anda dapat mempelajari banyak hal, hanya dengan mengamati saja. Anda dapat melihat postur tubuh, hal apa yang menarik perhatian sang anak, apa yang mereka lakukan ketika keluarga sedang berbicara dengan anda. Perhatikan apabila sang anak merasa tegang atau relaks, dan cobalah untuk menilai apabila sang anak akan meneirama anda meskipun ini adalah pertemuan pertama. Apabila anda tidak dimungkinkan untuk membuat hubungan langsung dengan sang anak, bimbinglah pengasuh mengenai interaksi yang ingin anda amati.

Ingatlah bahwa interaksi pertama anda dengan sang anak harus positif dan memungkinkan anda untuk membangun fondasi dari hubungan yang saling percaya. Fokus dan energy anda harus diarahkan kepada membangun hubungan dengan sang anak dibandingkan membuat sang anak untuk mematuhi anda dan menjalankan berbagai tugas. Ingatlah bahwa interaksi anda adalah pelajaran pertama bagi para pengasuh tentang bagaimana memungkinkan anak-anak untuk berinteraksi dan menggunakan kapasitas mereka sendiri dalam melakukan sesuatu.

Maju Ke Depan bersama dengan Anak & Keluarga

Formulir Pendaftaran Anak harus diisi untuk SETIAP anak yang datang ke pusat. Apabila anda tidak memiliki waktu untuk penilaian yang detail, dan tidak yakin dari mana untuk memulai, gunakan Grafik Perkembangan Fisik dan Sosial atau Halaman Lingkaran Perkembangan dalam kelompok umur sang anak untuk membantu anda memulai. Ingatlah

7

bahwa setiap keluarga harus mendapatkan paling tidak satu saran yang konkret yang bisa langsung dilakukan untuk membantu anak mereka.

Profil Penilaian Anak bersama dengan panduan ini akan membantu anda untuk mendapatkan informasi yang lebih detail mengenai sang anak dan keluarga, dan yang terpenting dapat membantu anda untuk mengorganisir informasi tersebut sehingga anda dapat mengingat seluruh perkembangan dari anak, keluarga, serta kesempatan mereka untuk belajar dan berkembang. Setelah pertemuan pertama, anda harus memulai untuk mengisi Profil Penilaian Anak dan dapat menambahkan detail lain dalam pertemuan-pertemuan selanjutnya.

Ketika anda sudah menetapkan tujuan dari sang Anak, kaji ulang dan rekam hasil menggunakan Formulir Tindak Lanjut Anak setiap 3 bulan. Hal ini akan mendorong anda untuk berhenti sejenak, mengevaluasi ulang, memikirkan isu baru, kekuatan dan sumber yang mungkin muncul dan mengingatkan anda untuk mengatur rencana sesuai kebutuhan.

Dalam intervensi dini, memampukan keluarga adalah komponen utama dalam tanggung jawab dan strategi utama anda untuk melakukan intervensi pada anak. Kami menyadari bahwa dalam mengubah sikap, pengetahuan, serta keterampilan keluarga, kami menyediakan anak-anak dengan pondasi kesempatan belajar yang konsisten dan kuat untuk sepanjang hidup mereka.

Formulir Bantuan Pengasuh1 memungkinkan anda untuk mendokumentasikan area-area dimana anda ingin menyediakan dukungan bagi keluarga dan harus diisi sebelum anda menyelesaikan rencana intervensi. Pelatihan pengasuh akan menjadi bagian penting dari intervensi anda dan anda dapat menggunakan formulir ini beserta dengan kekhawatiran dan prioritas dari orangtua untuk membantu anda menentukan hal apa yang akan dibahas dan cara melakukannya.

Setelah sekitar setahun intervensi dilakukan, anda dapat melakukan pengkajian ulang dan proses perencanaan yang komprehensif.

1? Pengasuh adalah orang yang sehari-hari bersama dengan anak, misalkan orang tua atau anggota keluarga lainnya termasuk baby sister

8

Proses Alur Waktu yang Disarankan

Bagi anak dengan kunjungan yang sering dan teratur, (setidaknya dua kali seminggu), dapat dimungkinkan untuk mengikuti jadwal seperti berikut. Bagi anak dan keluarga dengan kunjungan yang lebih sedikit, sesuaikan alur waktu dengan kebutuhan. Anda dapat menggunakan formulir ini dalam berkas setiap anak sebagai pengingat akan alur waktu dan sebagai cara untuk memastikan bahwa jasa anda diberikan dengan bijaksana dan tepat waktu. Masukkan tanggal target pada baris kedua dan tanggal selesai yang sebenarnya dalam blok yang ada seiring anda menyelesaikan formulir.

Kunjungan pertama

Akhir dari bulan pertama

Tiga bulan dari penilaian pertama

Enam bulan dari penilaian pertama

Sembilan bulan dari penilaian pertama

Duabelas bulan dari penilaian pertama

Masukkan tanggal target di sini

Formulir Pendaftaran AnakLengkapi Tinjau ulang sesuai

kebutuhan

Profil Penilaian AnakLengkapi dan sertakan tujuan serta aktivitas yang spesifik

Tinjau ulang sesuai kebutuhan

Formulir Tindak Lanjut Anak Lengkapi Lengkapi Lengkapi Lengkapi

Formulir Bantuan PengasuhLengkapi dan sertakan tujuan serta aktivitas yang spesifik

Tinjau ulang sesuai kebutuhan

9

Formulir Pendaftaran Anak

1. Tanggal identifikasi: _____________

2. Diagnosa utama anak:

________________________________________________________________________

3. Diagnosa lain:

________________________________________________________________________

4. Apakah anak telah meneirama perawatan atau terapi apapun?

________________________________________________________________________

5. Apakah anak meminum obat apapun secara teratur?

________________________________________________________________________

6. Sebutkan nama serta umur dari orang-orang yang tinggal bersama di rumah (catatan

dengan relasi dengan sang anak)

Nama Hubungan dengan Anak Umur

Pendidikan

1. ____________________________ Ayah _____________________

2. ____________________________ Ibu _____________________

3. ____________________________ __________________ _____________________

4. ____________________________ __________________ _____________________

5. ____________________________ __________________ _____________________

6. ____________________________ __________________ _____________________

7. Sejarah kelahiran

10

Nama Anak: Tanggal Lahir:

Laki-laki Perempuan Tanggal Hari Ini:

Nama Orangtua dan Alamat Lengkap: Nomor Identitas:

Pekerjaan dan Gaji Ayah:

8. Tahap penting perkembangan

9. Siapa saja orang di keluarga yang paling sering memandikan, memberi makan dan

merawat sang anak?

10. Kekhawatiran utama dan prioritas dari keluarga

11. Deskripsikan rutinitas sang anak dari mulai bangun tidur hingga menutup hari. Mohon

catat segala aktivitas dan detail dari rutinitas seperti durasi waktu tidur dan detail dari

makanan yang dikonsumsi.

12. Deskripsikan rutinitas dari pengasuh utama.

13. Tuliskan semua yang secara teratur berinteraksi, bermain dan menghabiskan waktu dengan sang anak (anggota keluarga, tetangga)

14. Apakah ada orang lain atau organisasi lain di wilayah/komunitas anda yang mendukung anda dalam merawat anak anda? [contoh: Anganwadi (semacam posyandu), guru lokal, pekerja kesehatan lokal, dll.]

11

15. Bagaimanakah anda datang ke pusat ini? Berapa lama waktu yang dibutuhkan?

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dan penilaian anda terhadap kebutuhan sang anak, mohon perhatikan rekomendasi yang diberikan mengenai jasa termasuk dimana dan seberapa sering jasa akan diberikan.Rekomendasi:

12

Penilaian Perkembangan Keterampilan Fisik Anak~ umumnya berkembang pada umur 0 - 5 tahun ~

13

Tanggal: Nama:

Duduk

Merangkakdanberjalan

Kontrollengan dan tangan

Melihat

Mendengar

Umur rata-rata kemampuan terbentuk

3 bulan 6 bulan 9 bulan 1 tahun 2 tahun 3 tahun 5 tahun

Mengan-gkat kepala ke atas

Menggenggam jari yang diletakkan di tangan

Mengikuti objek dengan mata

Bergerak/menangis saat mendengar suara keras

Mengikuti suara

Merespon suara ibu

Menahan kepala ke atas selama sesaat

Menahan kepala ke atas dengan

baik & tinggi

Berguling dari perut ke punggung

Duduk dengan sandaran penuh

Duduk dengan sedikit sandaran

Mulai merayap

Mulai meraih benda

Menyukai warna/benda terang

Menahan bahu & kepala

ke atas

Memutar kepala & memindahkan

berat tubuh

Berguling dari punggung ke perut

Duduk dengan bantuan tangan

Merangkak

Mulai duduk tanpa bantuan tangan

Meraih & mengenggam barang dengan seluruh

tangan

Mengenali berbagai wajah

Menyukai musik dengan ritme

SALAH BENAR

Menahan kepala dengan baik ketika diangkat

Berguling dengan mudah ketika bermain

Duduk dengan baik tanpa bantuan

Menarik untuk berdiri

Melangkah

Memindahkan barang dari satu tangan ke lainnya

Fokus pada objek jauh

Memahami kalimat sederhana

Sentuh hidung

Di mana ayah?

Menggerakkan & menahan kepala dengan mudah di segala arah

Berputar & bergerak dengan mudah ketika

duduk

Berjalan Berlari

Menggengam dengan jempol & telunjuk

Memperhatikan benda kecil/gambar

Mendengar dengan jelas & memahami bahasa sederhana

Dapat berjalan berjinjit/dengan

tumit

Melihat benda kecil dengan jelas pada jarak 6 meter (lihat

h.453 untuk tes)

Melempar & meanangkap bola

Berjalan mundur dengan mudah

Melompat dengan 1

kaki

Dengan mudah memindahkan jari dari

hidung ke benda bergerak

PERKEMBANGANFISIK

Kontrol kepaladan badan

Berguling

Penilaian Perkembangan Keterampilan Sosial dan Berpikir Anak ~ umumnya berkembang pada umur 0 - 5 tahun

14

Tidak!

Mengikuti perintah

sederhana

Ayo kemari!Anak baik!

Bantu diri

Perhatian dan ketertarikan

Bermain

Kecerdasan dan pembelajaran

Umur rata-rata kemampuan terbentuk 3 bulan 6 bulan 9 bulan 1 tahun 2 tahun 3 tahun 5 tahun

Menangis ketika mengompol atau lapar

Menggenggam benda yang diletakkan di tangan

Menangis ketika lapar/merasa tidak

nyamanMengenali ibu

Mendekut ketika merasa nyaman

Tersenyum ketika orang lain tersenyum

Menghisap dada ibuMemasukkan benda ke

dalam mulut

Ketertarikkan sesaat pada mainan/suara

Bermain dengan tubuh sendiri

Membuat suara sederhana

Mengembangkan ketergantungan pada

pengasuh

Mengunyah makanan padat

Bermain dengan benda

sederhana

Mengenali beberapa orang

Menggunakan suara tertentu untuk benda-benda berbeda

Mulai memahami & merespon kata “TIDAK!”

Mulai memberi makan diri sendiri

Minum sendiri dari gelas

Mulai menyukai permainan sosial dini (petak umpet)

Mencari mainan yang jatuh dari pandangan

Mulai menggunakan kata tunggal sederhana

Mulai melaksanakan hal sederhana ketika

diminta

Memberi perhatian lebih lama pada mainan & kegiatan

Meniru orang lain

Menunjuk benda ketika diminta

Melepas baju sederhana

Mulai bermain dengan anak lain

Membangun mainan dengan beberapa

bagian

Mem-bantu dalam tugas seder-hana

Menyortir benda-benda berbeda

PERKEMBANGANMENTAL

Komunikasi dan bahasa

Perilaku sosial

Tersenyum ketika orang lain tersenyum

Mama Sapi,Ayah

Mulai menggunakan kata-kata secara

bersamaan

Senang dipuji ketika

melaksanakan tugas sederhana

Berlatih buang air

Di mana mata?

Ayah pergi kerja

Menggunakan kalimat sederhana

Berinteraksi dengan dewasa & anak

Mandi & berpakaian

Bermain secara mandiri dengan mainan & anak lain

Mengikuti Beberapa perintah Meniru

tindakkan sederhana

Formulir Tindak Lanjut 3 Bulan Instruksi

Nama Anak: Identitas Anak:

1. Setiap 3 bulan, berdasrkan diskusi dengan keluarga atau pengalaman mereka di rumah serta pengamatan pribadi anda mengenai performa anak dan kepercayaan diri keluarga dalam mendukung tujuan-tujuan, mohon nilai pencapaian dari setiap tujuan seperti di bawah ini.

tercapai ± Muncul x Tidak tercapai o Tidak dikerjakan

2. Dalam kolom komentar, mohon catat pengamatan, alasan, isu-isu yang ditemukan melalui diskusi anda untuk status tujuan.

3. Untuk setiap tujuan, pertimbangkan umpan balik dari orangtua, prioritas atau kekhawatiran baru yang dimiliki sekaligus kebutuhan sang anak dan prioritas perkembangan serta buatlah rekomendasi.

Tetapkan tujuan baru Modifikasi tujuan Lanjutkan dengan tujuan yang sama Ulangi instruksi dan lanjutkan tujuan Ubah strategi dan lanjutkan tujuan Dan lain-lain

Contoh: tanggal

Pencapaian Komentar RekomendasiTujuanDuduk secara mandiri di lantai selama 30 detik

± muncul Perkembangan kurang baik. Butuh lebih banyak kesempatan

Lanjutkan dengan tujuan yang sama

4. Di bawah tabel, tuliskan saran tujuan & aktivitas selanjutnya termasuk modifikasi yang diperlukan untuk lingkungan, material atau aktivitas untuk dikerjakan pada periode tiga bulan selanjutnya. Pastikan bahwa paling tidak satu tujuan mencangkup kekhawatiran atau prioritas dari orangtua.

Contoh: Tujuan: duduk secara mandiri selama 30 detik di lantaiAktivitas, Material & Lingkungan:1. Dorong anak untuk bermain di atas tikar selama sang ibu mencuci baju di dekatnya.

• Letakkan bantal di sekeliling anak sehingga aman• Taruh mainan di atas bantal yang diletakkan di depan anak agar tangan dapat

menjangkau ke depan• Ingatkan sang ibu untuk berbicara dan menyemangati anak• Dorong anak untuk mendorong dirinya kembali ke atas ketika keseimbangan

duduk mulai goyah

15

2. Dorong anak untuk duduk di atas tanah lembut dekat pohon ketika para keluarga yang lebih tua sedang duduk-duduk di pagi hari.

• Letakkan anak di antara kaki dari bibinya sementara beliau duduk dengan kaki yang terentang

• Letakkan anak menghadap ke arah luar untuk melihat dan berinteraksi dengan keluarga saat mereka berbincang

• Ajari bibi untuk memposisikan anak sehingga tidak ada sandaran, tetapi aman bagi sang anak

• Ingatkan semua keluarga untuk berbicara dan menyemangati sang anak• Dorong anak untuk mendorong dirinya kembali ke atas ketika keseimbangan

duduk mulai goyah

16

Formulir Tindak Lanjut 3 Bulan Anak

tanggalpencapaian komentar rekomendasiTujuan

Tuliskan saran tujuan & aktivitas berikutnya termasuk modifikasi yang diperlukan bagi lingkungan, material, atau aktivitas.

1.

Cek kembali tujuan dan saran yang ada:1. Apakah semua aktivitas telah menyentuh seluruh area perkembangan?2. Apakah anda telah menangani prioritas dan kekhawatiran keluarga?3. Apakah hal tersebut cocok pada rutinitas dan sumber yang dimiliki keluarga?

17


Laki-laki Perempuan Nomor Identitas:

Bantuan Pengasuh

Informasi Pengasuh1. Mohon tuliskan hubungan anda dengan sang anak

Ayah Ibu Kakek Nenek Lainnya______________

2. Mohon tuliskan umur anda Di bawah 20 21- 29 30 -3940 - 49 50 - 59 Di atas 60

3. Mohon tuliskan pendidikan terakhir anda ____________________

Membangun pengetahuan dan keterampilan pengasuh adalah adalah tanggung jawab utama dari jasa intervensi dini. Sesi pelatihan formal, demonstrasi, kunjungan ke rumah dan interaksi pemodelan dengan sang anak adalah cara-cara untuk memungkinkan para orangtua. Minta pengasuh unutk menilai kepercayaan diri mereka di area-area berikut ini. Kumpulkan informasi ini kembali setelah beberapa bulan untuk melihat apakah anda perlu untuk mengganti strategi.

Tanggal:

Seberapa percaya dirikah Anda dalam:

sama sekali tidak

percaya diri

tidak terlalu

percaya diri

percaya diri

sangat percaya

diri

1. Mengetahui bagaimana cara untuk mengadaptasi aktivitas rutinitas

2. Menangani perilaku anak

3. Menangani reaksi orang-orang terhadap anak

4. Mengajari anak keterampilan baru

5. Mengetahui bagaimana cara meningkatkan kemampuan anak untuk berkomunikasi

6. Membantu anak mengembangkan pertemanan dengan anak-anak lain

7. Memberi kesibukan pada anak ketika mereka sedang berada sendirian

8. Mengetahui bagaimana melibatkan

18



anggota keluarga lain dalam berinteraksi dengan anak

9. Mengetahui hak dari orangtua dan anak dibawah hukum pendidikan khusus

10. Membantu orang lain dalam memperoleh kemampuan untuk mengurus dan berkomunikasi dengan anak

Gunakan formulir ini bersama dengan kekhawatiran dari orangtua untuk membantu menentukan prioritas pelatihan orangtua.

19



Formulir Tindak Lanjut Bantuan Pengasuh

Setelah 3 – 6 bulan, pertimbangkan untuk menghabiskan waktu dengan pengasuh untuk mendiskusikan mengenai bagaimana perasaan mereka mengenai area-area utama dalam pengetahuan dan merawat anak. Minta pengasuh untuk menilai kepercayaan diri mereka dalam area-area berikut ini.

Tanggal:

Seberapa percaya dirikah Anda dalam:

sama sekali tidak

percaya diri

tidak terlalu

percaya diri

percaya diri

sangat percaya

diri

1. Mengetahui bagaimana cara untuk mengadaptasi aktivitas rutinitas

2. Menangani perilaku anak

3. Menangani reaksi orang-orang terhadap anak

4. Mengajari anak keterampilan baru

5. Mengetahui bagaimana cara meningkatkan kemampuan anak untuk berkomunikasi

6. Membantu anak mengembangkan pertemanan dengan anak-anak lain

7. Memberi kesibukan pada anak ketika mereka sedang berada sendirian

8. Mengetahui bagaimana melibatkan anggota keluarga lain dalam berinteraksi dengan anak

9. Mengetahui hak dari orangtua dan anak dibawah hukum pendidikan khusus

10. Membantu orang lain dalam memperoleh kemampuan untuk mengurus dan berkomunikasi dengan anak

20



Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat bertanya pada pengasuh untuk merefleksikan seberapa banyak partisipasi dari layanan intervensi dini telah berkontribusi pada pengetahuan mereka, mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri dalam area-area berikut ini.

Tidak sama sekali SedikitSampai pada titik

tertentuSangat!

Anda dapat menggunakan halaman di balik halaman ini untuk membuat catatan atau komentar mengenai interaksi dengan pengasuh, keluarga, dan komunitas selama beberapa bulan terakhir.

21

Mengamati Sesi Pengajaran

Tanggal: Deskripsi Sesi:

Area: Seleksi dan perencanaan aktivitas

Latihan pengajaran Poin-poin spesifik untuk diperhatikan Nilai Komentar Tujuan yang jelas Aktivitas menyediakan beberapa cara

untuk memahami/melatih/menggunakan keterampilan atau konsep

Aktivitas fungsional • Aktivitas relevan dengan kehidupan anak saat ini atau di masa mendatang

• Meningkatkan kemandirian/citra diri• Menyenangkan/memotivasi bagi anak

Partisipasi • Anak membawa bahan ajar• Anak berpartisipasi dalam setiap

langkah kegiatan • Anak menggunakan produk yang dibuat• Anak membereskan barang-barang

Kemandirian • Membutuhkan adaptasi untuk material di tempat

• Penyesuaian tugas untuk mengajarkan kemandirian

• Partisipasi sebagian atau penuh didorong untuk dilakukan

• Waktu tunggu yang cukup untuk inisiasi/partisipasi

• Bimbingan atau instruksi hanya ketika sangat diperlukan

Pembangunan konsep • Kegiatan mengajarkan bahasa• Kegiatan mengajarkan baca-tulis atau

berhitung

Penilaian: 0: saya tidak melakukannya 1: dilakukan, tapi tidak cukup baik 2: dilakukan, tapi ada ide untuk memperbaikinya 3: dilakukan dengan baik

• Kegiatan membangun memori dan pemecahan masalah (problem solving)

Komunikasi • Anak memiliki akses pada cara-cara komunikasi yang sesuai selama kegiatan

• Orang lain menggunakan komunikasi yang sesuai dengan anak

Keikutsertaan Anak diikutsertakan atau terlibat dalam kegiatan

Area: Kualitas interaksi

Latihan pengajaran

Poin-poin spesifik Contoh Nilai Komentar

Antisipasi Anak mengetahui siapa yang diajak berinteraksi

• Saya menggunakan simbol yang dimengerti anak

• Saya menunggu sampai anak memperhatikan saya

• Saya menarik perhatian anakAnak mengantisipasi saat dimulainya kegiatan & mengetahui kapan selesai

• Saya memperkenalkan material/topic melalui cara yang dimengerti anak

• Saya membiarkan anak mengetahui melalui tanda/isyarat/kata/tanda bahwa kegiatan telah berakhir

Interaksi Anak mendapatkan beberapa kesempatan untuk berkomunikasi

• Saya merespon topik yang menarik bagi anak

• Saya menunggu untuk mendorong inisiasi

• Saya mendorong adanya giliran, membuat pilihan

• Saya membuat kesempatan di dalam


kegiatan bagi sang anak untuk bertanya, memprotes, berkomentar

• Saya menyediakan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain

Membangun bahasa

• Saya menyatakan ulang komunikasi anak menggunakan bentuk komunikasi yang lebih tinggi

• Saya menyatakan ulang komunikasi anak menggunakan bentuk komunikasi lain

• Saya mengikutsertakan kesempatan baca-tulis ke dalam kegiatan

Berpikir kritis Anak mendapatkan kesempatanuntuk memecahkan masalah, mengingat atau membuat hubungan dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya

• Saya membuat situasi untuk mendorong pemecahan masalah dan berpikir kritis

• Saya menyediakan waktu bagi anak untuk mengeksplorasi

• Saya mendorong anak untuk mencoba pilihan-pililhan lain

• Saya mendorong anak untuk membuat koneksi dengan kegiatan sebelumnya

Kemandirian • Anak memiliki pilihan & kesempatan untuk membuat keputusan

• Anak berpartisipasi semandiri mungkin

• Saya menyediakan pilihan dan kesempatan bagi anak untuk mengontrol proses

• Saya memilih kegiatan, material dan kecepatan yang memungkinkan anak untuk mengalami kesuksesan dan sekaligus menantang anak pada beberapa waktu


Pedoman kualitas: Pertemuan Pengasuh

Nama pelaku intervensi: ___________________ Tanggal: _____________

Apakah Anda/pelaku intervensi

Tida

k te

rsed

iaB

isa

lebi

h ba

ik

Bai

k

Sem

purn

a

1. Menyambut keluarga; membuat perkenalan, mengatakan satu hal positif mengenai sang anak?2. Mendorong mereka untuk membicarakan mengenai kekhawatiran mereka tanpa menginterupsi, tidak menyetujui atau melewatkan pendapat?3. Mendorong mereka untuk berbicara mengenai keluarga, rutinitas hidup dan rutinitas serta kegiatan khas anak mereka?4. Mempertahankan kontak mata yang sesuai dengan para pengasuh selama kegiatan?5. Menggunakan sikap informal/percakapan saat bertanya?6. Mencondongkan diri kepada pengasuh, untuk membiarkan mereka mengetahui bahwa Anda tertarik?7. Memperhatikan bahasa tubuh dan nada suara dari pengasuh untuk mengetahui kapan dapat mengeksplorasi topik lebih dalam atau melanjutkan ke topik selanjutnya?8. Memberikan pengasuh waktu yang cukup untuk menjawab pertanyaan sepenuhnya?9. Membuat catatan singkat, dan tidak terlalu terfokus pada menulis?10. Menahan diri untuk menaruh kata-kata pada pengasuh dan menahan diri untuk mengkritisi aksi dan keputusan mereka?11. Menggangguk, mengulangi perkataan atau menyatakan ulang respon untuk mengindikasikan pengertian atau kebutuhan untuk klarifikasi?12. Berteirama kasih kepada pengasuh untuk informasi dan ide yang telah diberikan?

13. Melakukan cek kembali terhadap kekhawatiran utama yang Anda dengar dan meyakinkan pengasuh bahwa hal tersebut akan diperhatikan?

14. Menulis ulang catatan dan menambahkan informasi relevan yang sebelumnya tidak termasuk sebelum hari berakhir?15. Menggunakan informasi ini untuk merencanakan intervensi bagi anak & keluarga?

25

26

Perkembangan Anak

Kelahiran hingga 3 bulan

Pentingnya umur ini

Pada tiga bulan pertama, bayi belajar untuk memutar kepalanya dan menggerakan tangan dengan kontrol yang meningkat. Gerakan awal dari kepala dan tubuh menunjukkan kita bahwa perkembangan sedang terjadi sebagaimana seharusnya – kontrol dari gerakan dimulai dari kepala dan bergerak menuju ke bawah. Gerakan-gerakan sederhana ini memperluas dunia sang bayi, memungkinkan mereka untuk bereaksi dan merespon orang-orang serta benda berada dekat dan jauh dari lingkungan mereka – menengok pada tirai yang bergerak atau suara di dekat mereka. Kontrol kecil atas kepala mereka seperti demikian membantu bayi untuk merespon terhadap ketidaknyamanan dan memberikan mereka pelajaran pertama mengenai kontrol terhadap diri mereka sendiri dan dunia. Mereka mulai belajar tentang tubuh mereka, meskipun pada titik ini sebagian besar sudah memiliki kesadaran akan kepala dan tangan mereka.

Bayi yang baru lahir banyak tidur! Pada minggu-minggu pertama, mereka perlahan-lahan menyesuaikan diri dengan dunia baru yang mereka temukan. Cahaya, suara dan kegiatan di sekitar mereka dapat membuat mereka lelah dan bingung, dan tidur atau menangis adalah mekanisme terbaik mereka untuk mengatasinya. Selama tiga bulan pertama, bayi terjaga dan bangun pada waktu yang lebih lama dan secara perlahan mengembangkan kapasitas untuk menikmati stimulasi-stimulasi dari kehidupan sehari-hari di sekitar mereka. Dunia di sekitar mereka masih sangat baru dan seiring dengan perkembangan kapasitas motorik dan indera mereka, setiap hari memberikan suatu pengalaman baru – dan banyak pelajaran baru! Dengan demikian, meski pada saat tiga bulan, bayi masih memerlukan tidur siang yang sering.

Mereka menemukan bahwa dunia ini dipenuhi dengan suara, bau, warna, dan gerakan yang menarik. Pada periode ini, bayi belajar untuk menghadiri dan meneirama informasi sensorik, secara perlahan mengembangkan kapasitas untuk tetap terjaga, waspada, dan menaruh perhatian. Pada akhir dari periode ini, kapasitas yang bertambah untuk menggerakan kepala dan mengangkat tangan memberikan mereka kesempatan untuk merespon terhadap lingkungan mereka dengan memutar dan menatap benda-benda yang menarik perhatian mereka. Pada akhir dari periode ini, mereka akan mampu untuk meraih dan menyentuh apa yang mereka lihat. Pengalaman dan interaksi awal dengan lingkungan ini akan membangun pondasi untuk pertumbuhan sensorik yang baik, serta kemampuan untuk menggunakan indera mereka secara bersamaan.

Bayi membutuhkan perhatian dan perawatan terus menerus, memerlukan makan yang sering, ganti popok dan tidur siang. Mereka menyukai orang dan selama mereka dipegang dengan nyaman, akan sangat senang meneirama pelukan dari siapa saja. Bayi merespon dengan minat dan perhatian pada suara manusia dan wajah. Mereka ditenangkan dengan diangkat, diajak berbicara dengan lembut, dan dipegang atau digendong secara berirama. Kualitas dari respon dari mereka yang berada di lingkungan untuk anak-anak, perhatian mereka terhadap anak, bagaimana mereka menyentuh, berbicara dan bermain dengan bayi, respon mereka terhadap tangisan dan tindakan

27

anak – semua ini memberikan bayi dasar di mana mereka memulai untuk mengerti dan merespon terhadap orang-orang.

28

Lingkaran Tahap Perkembangan: Masa kelahiran hingga 3 bulan

29

Komunikasi & BahasaBergumam: ooh & aahMenangis ketika lapar atau tidak nyaman atau mengompolTersenyum ketika orang dewasa berbicara dan tersenyum saling bertatapan

Sosial EmosionalTenang ketika diangkat, suka apabila dipengang dengan dekatBerhenti menangis terhadap suara yang menenangkanTertarik pada wajah dan suara manusia

Bantu diriMengisap dada ibu/botol dengan baikMengkoordinasikan hisapan, menelan & bernapas Memeluk atau mendekap ke arah tubuh ketika dipegangTerkejut pada suara yang tiba-tiba, tenang terhadap suara yang dikenal

Motorik KasarKetika berbaring telentang, akan memutar kepala dari sisi ke sisi saat lahirMenggerakan tangan dan kaki ketika berbaring telentangMengangkat kepala ketika ditempatkan di atas perut (2 bulan)

Motorik HalusMenaruh tangan ke mulutMengenggam jari yang diletakkan di tanganTangan yang mengepal mulai terbuka (2 bulan)

KognisiMemeriksa keadaan sekitarnyaMemeriksa tangan dan jariMengikuti wajah secara horizontal

Poin yang perlu diperhatikan

Jika seorang bayi memiliki tangisan yang lemah, pucat, kesulitan untuk menghisap atau sulit untuk tenang dan terus menerus menangis, mohon berkonsultasi pada pihak medis untuk mengetahui masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Cek indikator kesehatan utama; lingkar kepala, berat badan, tinggi badan dan laju pertumbuhannya. Pastikan hal tersebut didokumentasikan pada Mother Child Protection Card dan masalah-masalah tersebut segera diurus.

Pada umumnya, mudah untuk melihat berkurangnya atau atipikal dari gerakan tangan dan tubuh, perbedaan fisik atau struktur yang jelas terlihat. Perbedaan kecil dalam posisi normal yang terlihat secara konsisten seperti kepala selalu berpaling ke satu sisi atau lengan atau kaki yang bengkok secara berbeda, lebih mudah untuk terlewat dalam waktu konsultasi singkat. Tanyakan apabila sang bayi biasanya disusui hanya pada satu sisi atau hanya bisa mudah diangkat atau digendong pada satu sisi – masalah-masalah biasanya terlihat pada anak yang memiliki kegiatan berat sebelah. Mohon lihat buku Anak-anak Desa yang Menyandang Cacat, Bab B.6 : Pedoman untuk Mengidentifikasi Kecacatan untuk mengidentifikasi kemungkinan masalah yang terjadi dan menemukan saran intervensi.

Bayi yang berumur kurang lebih dua bulan seharusnya mampu untuk mengangkat kepala mereka ketika diletakkan di atas perut dan kepalan seharusnya lebih terbuka paling tidak setengah dari waktu terjaga mereka. Rekomendasikan kegiatan-kegiatan sederhana seperti pada buku Anak-anak Desa yang Menyandang Cacat, , Bab C.35 : “Stimulasi Dini dan Aktifitas Perkembangan” untuk mengajarkan gerakan dan permainan, lihat Fine Motor Resources “Fisted Hands _activity” untuk ide-ide lebih lanjut dalam menggunakan tangan. Jika bayi menunjukkan keterlambatan perkembangan dalam tahap-tahap ini, mohon pantau indikator lain dari kesehatan yang baik seperti pola tidur, tingkatketidaknyamanan, dan hisapan, dan gunakan perawatan klinis sesuai kebutuhan. Mohon uji secara spesifik untuk masalah-masalah sensorik karena mereka sering terlewatkan. Jika anak memiliki kemampuan sensorik atau motorik yang tertunda, mohon lihat Multiple Sensory Resources Folder untuk informasi dan ide lebih lanjut.

Jika anak-anak tidak tenang terhadap sentuhan, menolak sentuhan atau terlihat sensitif terhadap suara, material, atau tekstur tertentu, mereka mungkin mengalami masalah dengan peneiramaan sensorik. Mohon lihat Sensory Resources Folder untuk panduan dan saran.

30

Keterlambatan dalam perkembangan motorik atau masalah dengan suara seringkali diiringi dengan kerusakan penglihatan dan pendengaran. Hal-hal ini sering terlewat karena anak mungkin tidak sepenuhnya tuli atau tuna netra dan kurangnya respon mereka dimasukkan ke dalam penurunan motorik.

http://hesperian.org/books-and-resources/





Jika anak tidak menyadari suara atau bereaksi terhadap suara keras, mohon pastikan tes pendengaran yang komprehensif telah dilaksanakan. Mohon lihat Helping Children who are Deaf, Chapter 5: What can your child hear? untuk panduan tes sederhana. Mohon juga lihat Bab 2, 3, & 4 di dalam buku yang sama untuk saran bagi pengembangan bahasa & komunikasi dan “Communication Decision Tree” pada Communication Resources Folder untuk ide lebih lanjut.

Jika anak tidak menoleh pada cahaya, objek berpola atau atau bergerak atau tidak menunjukkan ketertarikan pada wajah, pastikan tes penglihatan yang komprehensif telah dilaksanakan. Untuk tes fungsional, mohon lihat “Observational testing of vision” pada Sensory Resources Folder dan Membantu Anak-Anak Tunanetra, Bab 4 : “Menyelidiki Apa yang Bisa Dilihat oleh Anak Anda” . Bagian 5 : Kegiatan-kegiatan untuk Bayi yang Masih Kecil ( Sejak Lahir sampai 6 bulan) dan “Early Vision” di dalam Sensory Resources Folder menyediakan saran kegiatan.

Dalam dua bulan, bayi seharusnya dapat melakukan vokalisasi lebih dan mengurangi menangis. Apabila bayi tidak tersenyum pada tiga bulan, pertimbangkan apakah penglihatan merupakan suatu masalah, apakah bayi memiliki masalah dengan kesadaran dan interaksi dengan orang-orang atau apakah ada masalah kesehatan lainnya. Anak-anak yang tidak terlihat nyaman ketika dipegang atau digendong mungkin memiliki masalah dengan peneiramaan sensorik, toleransi sensorik atau persepsi sensor itu sendiri. Diagnosa akan memakan waktu namun sementara itu mohon lihat Communication in children with multiple disabilities dan Infant Massage untuk beberapa strategi dalam membangun relasi dengan sang bayi.

31

Regresi atau kehilangan

kemampuan pada usia berapa pun selalu

menjadi keprihatinan dan anak harus dirujuk untuk penilaian klinis.









Intervensi melalui permainan

Ini adalah umur di mana bayi secara perlahan menyadari dunia di sekitar mereka. Mereka membutuhkan banyak waktu tenang, di mana mereka dapat mengamati dan mendalami pengalaman. Mereka juga memerlukan kehangatan dan respon dari orang-orang. Memegang dan menggendong

bayi dengan lembut, menyanyi atau berbicara dengan lembut kepada mereka, adalah cara-cara yang luar biasa untuk memperkenalkan rasa aman dan membangun interaksi awal.

Seiring anak mulai untuk mendapatkan sedikit kontrol atas kepala, orang dewasa dapat berbaring dan menempatkan bayi di atas dada dan mendorong mereka untuk mengangkat kepala dengan berbicara pada mereka. Berbaring bersama dengan cara demikian, orang dewasa dapat menaruh tangan bayi pada wajah dan leher mereka saat mereka berbicara dengan bayi atau bernyanyi. Ini juga membangun kesadaran bayi terhadap orang lain dan diri sendiri.

Ketika anak sedang berada sendiri, berbaring di satu sisi adalah posisi yang baik untuk mengurangi tegangan, mendapatkan perhatian visual, dan membangun kesadaran akan tubuh.

Pilih mainan yang memiliki pola yang luas, warna cerah yang kontras seperti kuning dan hitam atau merah dan putih. Gunakan beragam tekstur – tekstur natural seperti kain dan kayu penting untuk diikutsertakan. Pilih berbagai suara yang menarik – lembut, musical, ritmis dan mengagetkan, seperti mainan mendecit. Pastikan bahwa mainan-mainan tersebut AMAN!

32

Untuk membantu bayi mengembangkan rasa ruang di sekitar mereka, pastikan ada beberapa mainan yang dapat didengar atau diraih bayi, dan ada beberapa lagi di kejauhan, serta cukup besar untuk terlihat – seperti tirai yang cerah atau mainan bergerak yang besar. Perhatikan batasan-batasan gerakan yang dimiliki bayi serta pastikan bahwa mainan diletakkan sehingga dapat dinikmati oleh sang bayi - kaitkan dengan tikar, atau ikat sehingga berada dalam jangkauan penglihatan/pendengaran atau sentuh.

Ide untuk mainan buatan sendiri tersedia dalam buku Anak-anak Desa Yang Menyandang Cacat. Bab 35 menyediakan saran untuk kegiatan serta mainan untuk permainan dini. Learning through Play in the Play and Cognitive Resources menyediakan ide untuk mainan dan intervensi bagi anak-anak dengan disabilitas sensorik.

3 bulan hingga 6 bulan

33


Pentingnya umur ini

Pada akhir bulan ketiga, bayi mampu untuk menstabilkan kepala dan tubuh, sehingga mampu menggunakan mata dan tangan mereka secara lebih efektif. Kontrol lebih terhadap tangan ini berarti bayi dapat meraih objek secara lebih sukses. Seiring kepalan mereka mulai terbuka di bawah kontrol mereka, mereka dapat menggenggam dan membawa objek lebih dekat, menggunakan tangan dan mulut untuk mengeksplorasi. Sentuhan dan manipulasi aktif memberikan bayi cara yang berbeda untuk memahami apa yang mereka lihat. Visi pada gilirannya memberi arti yang kaya bagi sensasi sentuhan. Pengalaman-pengalaman ini membangun pondasi bagi strategi untuk memahami dan memproses informasi sensorik.

Bayi membuat penemuan penting lain dengan tangan mereka – mereka melihat tangan mereka, menyentuh tangan mereka dan mulai menyadari perbedaan antara menyentuh badan mereka sendiri dan menyentuh benda-benda yang mereka lihat di lingkungan sekitar mereka. Setiap bulan baru membawa kapasitas motorik yang meningkat, dan seiring badan mereka yang bertambah kuat, mereka dapat mengangkat, menahan, merasakan, dan mengamati kaki mereka pula. Mereka bereksperimen dengan gravitasi, menarik kaki mereka ke atas dan menjatuhkan badan mereka pada satu sisi atau mendorong naik dengan tangan untuk mengangkat tubuh. Penemuan-penemuan ini diproses melalui permainan dan eksperimen yang diulang-ulang dengan tubuh mereka sendiri. Semua kegiatan ini akan memperkuat tubuh mereka lebih lanjut, memungkinkan mereka untuk duduk dengan sandaran pada enam bulan.

Dengan peningkatan kapasitas motorik, bayi mampu untuk mengarahkan perhatian mereka pada benda-benda yang menarik perhatian mereka dibandingkan tertarik secara refleksif dari rangsangan yang kuat seperti pada tiga bulan pertama. Dengan kontrol yang meningkat ini, kita dapat melihat eksplorasi yang kuat pada diri sendiri, orang lain dan objek. Antara tiga dan enam bulan, terutama sistem visual dan motorik, menarik satu sama lain untuk mendukung penghalusan dan perkembangan dari tanggapan panca indera. Meraih sesuatu yang menarik perhatian visual mereka memberikan cara bagi mereka untuk membandingkan jarak – seberapa jauh itu terlihat dan seberapa jauh itu sebenarnya.

Bayi bertumbuh secara dramatis dalam kesadaran akan dunia sosial dalam periode ini. Mereka memberikan perhatian besar pada wajah, memperhatikan pergerakan mulut & mata dan menyadari perubahan pada ekspresi wajah. Keinginan untuk berkomunikasi bertambah, dan pada periode ini, bayi mulai menuntut perhatian manusia melalui suara (memekik, mendengus) dan ekspresi wajah mereka sendiri, dan menikmatinya ketika mereka memperoleh perhatian. Bayi juga mulai mengenali emosi manusia di dalam nada suara. Bayi menyukai permainan yang berinteraksi dengan tubuh dan merespon dengan cara menggeliat dan tertawa, meminta agar dilanjutkan.

Bayi kini mengenali tanda-tanda bahwa mereka akan diberi makan, merespon dengan mengeluarkan air liur, menjilat bibir dan gerakan tubuh ketika mereka mendengar suara yang diasosiasikan dengan pemberian makan atau melihat alat-alat makan yang biasa digunakan.

34

Mereka bergerak di luar pola hisap-telan di awal dan menggunakan lidah serta bibir mereka secara aktif untuk mendapatkan dan mempertahankan makanan serta cairan.

35

Lingkaran Tahap Perkembangan: 3 bulan hingga 6 bula

36

Komunikasi & BahasaTertawa dan menjerit senangBermain dengan suara dari tenggorokan dan bibir, menggunakan berbagai nada Mendengarkan dan kemudian menyuarakan ketika orang dewasa berbicara atau tersenyum kepada mereka

Sosial EmosionalMenunjukkan antisipasi kegembiraan saat diangkatMengerti/merespon pada suara marah/ramahMenyuarakan perasaan sendiri

Motorik KasarMengangkat kepala dan dada dengan menahan beban pada tangan yang terentang ketika berbaring pada perut Berguling dari perut ke punggung dan punggung ke perut Duduk

Bantu diriMenyadari secara visual alat-alat makanMengulum makanan yang ditumbuk dan dihaluskanMenggunakan lidah dan bibir untuk meneirama dan menelan makanan atau cairan

Motorik HalusMengatupkan tangan, bermain dengan jari dan kaki sendiri Meraih dan memegang mainanKikuk, tapi melepas mainan secara sukarela

KognisiMengeksplorasi objek dengan memasukkan ke mulut, memukul-mukul dan menggoyang-goyangkan Tersenyum, menyuarakan, menekan wajah di cerminMenoleh pada suara yang tersembunyi


Ini ada umur di mana Anda seharusnya melihat banyak pergerakan, maka dari itu bayi yang pasif memerlukan investigasi lebih lanjut. Baringkan anak dan lihat apakah ada perbedaan dalam pergerakan tubuh, kesejajaran atau struktur dan lihat intervensi secepatnya. Mohon mengacu pada buku Anak-anak Desa Yang Menyandang Cacat, Bab B.6 : Pedoman untuk Mengidentifikasi Kecacatan untuk mengidentifikasi masalah dan melihat saran.

Jika bayi belum berguling atau memiliki kontrol atas kepala, hal tersebut dapat mengarah pada kerusakan motorik atau mengindikasikan adanya kerusakan penglihatan. Anak-anak dengan lingkar kepala yang besar juga seringkali mengalami kesulitan ini. Pastikan bahwa investigasi medis telah diselesaikan.

Jika sang bayi belum dapat berguling atau memiliki kontrol terhadap kepala, hal tersebut dapat merujuk pada kerusakan motorik atau mengindikasikan adanya kerusakan penglihatan. Anak-anak dengan lingkar kepala yang besar juga seringkali mengalami kesulitan ini. Pastikan bahwa pemeriksaan medis yang diperlukan telah dilaksanakan. Rekomendasikan

kegiatan dari buku Anak-anak Desa Yang Menyandang Cacat , Bab C. 35:”Stimulasi Dini dan Aktivitas Perkembangan” untuk mendorong pergerakan dan permainan. Lihat “Postural support” dalam gross motor resources folder untuk beberapa ide mengenai posisi.

Jika bayi tidak menahan beban di siku mereka atau tidak mendorong ke atas dengan tangan mereka ketika diletakkan pada perut, atau bila Anda melihat tangannya masih mengepal di semua posisi, ini semua adalah tanda untuk dikhawatirkan. Cek untuk melihat apakah anak memiliki banyak kesempatan untuk bermain pada perut mereka dan berada dalam posisi duduk disangga yang baikuntuk bermain dengan tangan yang bebas – tangan yang disarungkan sepanjang

37


kemampuan pada usia berapa pun selalu

menjadi keprihatinan dan anak harus dirujuk untuk penilaian klinis.

Jika seorang bayi memiliki tangisan yang lemah, pucat,

kesulitan untuk menghisap atau sulit untuk tenang dan terus menerus menangis, mohon

berkonsultasi pada pihak medis untuk mengetahui masalah-masalah

yang berhubungan dengan kesehatan. Cek indicator kesehatan utama; lingkar kepala, berat badan,

tinggi badan dan laju pertumbuhannya. Pastikan hal

tersebut didokumentasikan pada Kartu Perlindungan Ibu dan Anak dan masalah-masalah

tersebut segera diurus.


hari atau bayi yang dibundel sehingga tangan mereka tidak bebas, dapat membatasi kesempatan belajar.

Berikan bayi banyak pengalaman untuk menahan beban pada tangan mereka – sebagai contohnya, mendorong melawan mainan yang halus atau bola yang terbuat dari spons, taruh anak di atas perut pada pangkuan anda dan perlahan ayun ke depan sehingga tangan mereka mendorong lantai. Lihat “Fisted Hands activity” pada Fine Motor Resources Folder untuk saran. Apabila meski kesempatan untuk belajar sudah ada tapi anak masih memiliki tangan yang mengepal, cari tanda-tanda ketidakseimbangan lain. Lihat buku Anak-anak Desa Yang Menyandang Cacat untuk penilaian dan saran sumber. Bagi anak-anak dengan cerebral palsy, bab B. 9 lihat “Positioning, handling, carrying a young child” pada Gross Motor Resources Folder untuk beberapa ide




Jika bayi tidak meraih objek-objek yang digantung pada jarak raih tangan, pertimbangkan apakah sang anak dapat melihat objek tersebut. Bisa pula disebabkan kerusakan motorik, sehingga cari juga tanda-tanda lainnya seperti bayi tidak bermain dengan kedua tangan pada garis tengah atau tidak memasukkan tangan ke mulut. Buku Anak-anak Desa Yang Menyandang Cacat, Bab C.35: “Stimulasi Dini dan Aktivitas Pengembangan”, Bab 5, Kegiatan-kegiatan untuk Bayi yang Masih Kecil (Sejak Lahir sampai 6 bulan) pada buku Membantu Anak-anak tunanetra dan “Early Intervention vision Impairment” dalam Sensory Resources Folder memiliki beberapa saran untuk Anda memulai.

Bayi seharusnya menunjukkan kesenangan akan interaksi dengan manusia dan seharusnya mengerti serta menyadari perubahan dari ekspresi dan nada suara. Jika keterlambatan terlihat dalam area-area ini, eksplorasi rutinitas khas sang anak untuk melihat apakah mereka memiliki kesempatan yang cukup untuk pengasuhan yang konsisten. Anak-anak yang menolak untuk dipegang, atau tidak menjadi tenang secara mudah bahkan ketika diberikan sesuatu untuk dihisap, mungkin memiliki masalah dalam peneiramaan dan proses panca indera. Untuk mengeksplorasi masalah yang mungkin ada, lihat “Sensory Processing Disorder Checklist” dalam Sensory Resources folder & Normal Development of Speech Language and Communication. Ide-ide untuk mengembangkan relasi dini dapat ditemukan dalam “Communication Decision Tree” pada Communication Folder & the Sensory Resources & Multiple Sensory Impairment Folders.

Jika anak tidak menunjukkan pengenalan visual terhadap wajah-wajah yang familiar, perhatian dan peniruan ekspresi atau tidak melihat mainan, pertimbangkan adanya masalah penglihatan. Untuk melakukan tes, lihat “Observational testing of vision” pada Sensory Resources Folder Membantu Anak-anak Tunanetra, Bab 4 “Menyelidiki Apa yang Bisa Dilihat oleh Anak Anda”. Bagian 5, Kegiatan-kegiatan untuk Bayi yang Masih Kecil (Sejak Lahir sampai 6 Bulan) di buku yang sama dan “Early Intervention vision Impairment” dalam Sensory Resources Folder menyediakan saran kegiatan.

Lemah atau tidak ada vokalisasi, tidak adanya perubahan pada nada dan perhatian tidak menentu atau kurangnya perhatian pada suara yang tiba-tiba dapat merujuk kepada masalah pendengaran. Lihat Helping Children who are Deaf, Chapter 5: What can your child hear? Untuk melakukan tes. Mohon juga lihat Bab 2, 3, & 4 di buku yang sama dan “Communication Decision Tree” pada Communication Resources Folder untuk saran kegiatan. Vokalisasi yang lemah dikombinasikan dengan hisapan atau daya dorong lidah yang lemah dapat menandakan masalah tonal (berhubungan dengan

39

Keterlambatan dalam perkembangan motorik atau masalah dengan suara seringkali diiringi dengan kerusakan penglihatan dan pendengaran. Hal-hal ini sering terlewat karena anak mungkin tidak sepenuhnya tuli atau buta dan kurangnya respon mereka dimasukkan ke dalam penurunan motorik.












mengeluarkan suara). Lihat Anak-anak Desa Yang Menyandang Cacat, Bab B.9 : Cerebral Palsy


Pada tahap ini, anak-anak masih senang untuk bermain terutama dengan orang dewasa atau akan menghibur diri dengan mainan dan hal-hal di sekitar mereka. Mereka memperhatikan para orang dewasa membuat ekspresi yang berbeda-beda, dan akan tertawa terkekeh-kekeh dan tertawa keras. Dorong pengasuh untuk bermain secara tatap muka dengan bayi. Mereka senang mendengarkan nyanyian, dan akan memperhatikan bahkan mulai untuk meniru aksi dari irama yang memiliki gerakan dan suara. Permainan menggelitik, berguling bersama mereka di atas kasur atau tikar dan mengangkat mereka ke udara akan membantu mereka merasakan pengalaman gerakan dan gerakan melawan gravitasi dalam cara yang menyenangkan dan aman. Permainan-permainan ini

akan membangun kepercayaan dan relasi, membantu bayi untuk mengidentifikasi dan berhubungan dengan orang-orang yang konsisten dalam hidup mereka.

Gerakan dan eksplorasi dengan objek sangatlah penting pada tahap ini. Pastikan bahwa anak mengalami berbagai posisi yang berbeda saat bermain – pada perut dengan handuk kecil yang digulung di bawah dada, di punggung dengan mainan di sekitarnya, atau duduk disangga pada pangkuan orang dewasa. Letakkan mainan di tempat yang terjangkau, dan beberapa mainan kesukaannya di tempat yang sedikit lebih jauh untuk mendorong usaha-usaha awal mereka untuk bergerak keluar dari tempatnya.

Bayi senang untuk digendong orang dewasa saat mereka berjalan di sekeliling dalam atau luar rumah. Hal ini memberikan mereka banyak

kesempatan untuk mengamati dunia luar dan mengembangkan keseimbangan serta kekuatan tubuh saat mereka digendong.

Pada periode ini, bayi belajar melalui bermain dengan objek dan orang. Kelilingi mereka dengan mainan dan benda-benda aman dari sekitar rumah seperti mangkuk dan gelas kecil

dari dapur. Barang-barang dengan tekstur, ukuran, dan bentuk yang berbeda memberikan tangan-tangan kecil mereka banyak latihan

40

dalam menggenggam dan memegang. Barang-barang yang membuat suara dan memiliki bagian yang bergerak menarik perhatian mereka dan mendorong eksplorasi dan mereka belajar untuk memperhatikan detail dari objek-objek. Bermain “ambil dan berikan’ memberikan mereka latihan untuk meraih, menggenggam dan melepas benda-benda.

Ide-ide untuk mainan buatan sendiri tersedia dalam buku Anak-anak Desa Yang Menyandang Cacat , Bagian 2. 49 : Bengkel Kerja Anak-anak untuk Membuat Mainan


Pentingnya umur ini

Pada umur ini, bayi terbangun dan waspada untuk periode waktu yang lebih banyak. Mereka dengan mudah bertukar antara kegiatan menarik yang berbeda dan mampu untuk berfokus untuk periode waktu yang lebih lama. Bayi-bayi yang mendapat rutinitas yang konsisten pada bulan-bulan awal mereka akan menunjukkan kesadaran akan lingkungan sekitar dan pengenalan akan rutinitas. Bayi akan mengenal tempat-tempat yang familiar dan mulai menyadari hal-hal baru yang muncul di lingkungan mereka. Seiring mereka mulai memahami bagaimana dunia sosial dan fisik terorganisir, mereka menyadari apa yang hilang, dan akan mencari orang yang tidak berada di dalam ruangan serta benda yang tidak terlihat oleh mata.

Bayi pada umur ini menyukai interaksi, mengenal orang-orang yang familiar dan suara dan memilih untuk pergi pada orang yang mereka sukai. Bayi akan melakukan vokalisasi dengan sengaja untuk mendapatkan dan mempertahankan perhatian, memanggil atau berteriak untuk menarik perhatian, mendengarkan dan kemudian memanggil lagi. Bayi akan merespon kepada suara yang familiar dan kata-kata dengan menghentikan gerakan dan menoleh kepada orang yang dimaksud. Mereka memiliki kesadaran yang bertumbuh akan diri mereka sendiri dan akan mengenali diri mereka sendiri pada kaca, memeriksa diri sendiri dan tersenyum.

Pengalaman pergerakan dini yang baik akan memastikan bahwa bayi mampu untuk bergerak dan bermain lebih mudah melawan gravitasi. Mereka dapat secara mandiri duduk, dan menggunakan tangan mereka secara bebas. Seiring mereka bergerak antara berbaring dan duduk, bayi belajar akan hubungan antara dunia yang mereka lihat secara horizontal dan perspektif vertical yang baru. Perubahan yang konstan antara horizontal dan vertikal dan sebaliknya membantu mereka untuk melihat bahwa objek adalah sama meski dilihat dari sudut-sudut yang berbeda. Bermain dan bereksperimen secara mandiri dengan posisi dan pergerakan adalah elemen kunci dalam belajar dan memproses indera motorik pada umur ini.

41

Mata mereka kini bekerja sama dengan baik dan dapat berfokus dengan mudah pada jarak dekat dan jauh. Mereka tertarik pada hal-hal kecil dan detail dari objek yang lebih besar. Keterampilan tangan mereka yang bertambah berarti mereka mampu untuk mengenggam, melepas dan menggunakan tangan mereka untuk mengambil, memegang, dan memanipulasi objek yang menarik perhatian mereka. Vokalisasi mereka bertambah dalam keragaman seiring struktur mulut mereka mulai bertumbuh dewasa. Bayi kini dapat diperkenalkan pada makanan yang dilumatkan dan menikmati memegang sepotong roti keras meski mereka belum dapat memakannya dengan gusi mereka yang masih sangat halus.

Kontrol motorik yang bertambah juga berarti bahwa bayi juga mengembangkan keseimbangan yang lebih baik, memungkinkan mereka untuk meraih mainan atau hal yang mereka lihat lebih dari jangkauan tangan mereka. Dunia yang dapat diakses dan diperiksa oleh bayi secara mandiri semakin bertambah seiring bayi kini dapat memindahkan diri mereka sendiri ketika berbaring di perut. Gerakan yang diarahkan pada suatu tujuan dapat membantu perkembangan persepsi mereka akan jarak, posisi dan arah. Semua keterampilan motorik baru ini membantu bayi mengembangkan rasa prestasi dan kemampuan seiring mereka memiliki banyak pengalaman positif akan kontrol terhadap diri mereka sendiri dan lingkungan.

42

Lingkaran Tahap Perkembangan: 6 bulan hingga 9 bulan

43

Motorik KasarMenahan beban di kaki dan melambungMenggerakan tubuh ke depan dengan perut (6 bulan) Melakukan posisi merangkak (9 bulan)Duduk sebentar dengan bersandar tangan (6 bulan) Duduk di lantai tanpa sandaran, tangan bebas bermain (9 bulan)

Motorik HalusMemindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainMenggenggam objek dengan telapak tanganMengambil barang keluar dari mangkuk atau gelas kecil

Komunikasi & BahasaMerespon terhadap nama sendiri Meniru gerakan baru, melambai “dadah-dadah”Mengikuti titik-titik yang ditentukan

Bantu diriMenggigit makanan, mengulum makanan padat (roti kering atau biskuit)

Menggaruk benda kecil seperti kismis, makan dengan dengan jari sendiri

Tidur selama 10-12 jam saat malam, mungkin terbangun karena lapar

Sosial EmosionalMencari orang yang dikenalnya & tidak ada di dalam ruangan Dalam situasi yang baru, merespon pada ekspresi orang dewasa Menunjukkan preferensi bagi dewasa yang dikenal dan kegelisahan pada orang asing

KognisiMelihat ke bawah ketika mainan jatuh tanpa suaraBermain “cilukba” dengan wajah ibuMelihat pada orang yang dikenal dan objek bernama


kemampuan pada usia berapa pun selalu menjadi

keprihatinan dan anak harus dirujuk

untuk penilaian klinis.

Poin untuk diperhatikan

Bayi yang tidak mencoba untuk meraih atau menarik mainan ke arah diri sendiri, atau tidak secara aktif bergerak kepada benda-benda dan orang di sekitar mereka, butuh pemeriksaan dan perhatian lebih lanjut. Cek indikator kesehatan utama; lingkar kepala, berat badan, tinggi badan dan laju pertumbuhannya. Pastikan hal tersebut didokumentasikan pada Kartu Ibu dan Anak dan masalah-masalah tersebut segera diurus. Cari tahu pula mengenai pengalaman dini dari sang bayi dan rutinitas harian mereka untuk melihat apakah mereka telah mendapatkan kesempatan yang cukup untuk bergerak dan mengeksplorasi. Mohon lihat buku Anak-anak Desa Yang Menyandang Cacat, Bab C. 35 : “Stmulasi Dini dan Aktivitas Perkembangan untuk kegiatan dan ide-ide.

Alasan lain ketidaktertarikan bayi pada gerakan juga dapat disebabkan masalah pada otot. Mohon buku Anak-anak Desa Yang Menyandang Cacat , Bab B.9 : Cerebral Palsy. Kerusakan motorik atau keterlambatan seringkali diiringi dengan berkurangnya penglihatan atau pendengaran. Selalu merujuk kepada pemeriksaan klinis yang mendetail dan lakukan observasi fungsional. Kebanyakan anak-anak memiliki suatu penglihatan dan akan merespon pada warna-warna terang dan pergerakan, tapi mungkin melihat banyak objek sebagai bayangan jauh, bentuk yang tidak jelas yang tidak menstimulasi ketertarikan dan memotivasi adanya gerakan. Uji penglihatan dan coba lakukan modifikasi pada material, lingkungan dan kegiatan untuk meningkatkan motivasi internal anak untuk bergerak. Duduk yang bungkuk atau terlambat juga dapat mengindikasikan adanya penglihatan buruk. Untuk melakukan tes, mohon lihat “Observational testing of vision” pada Sensory Resources Folder dan Membantu Anak-anak Tunanetra, Bab 4 “Menyelidiki Apa yang Bisa Dilihat Anak Anda”. Anak-anak seperti demikian biasanya juga menunjukkan tanda-tanda lain seperti tidak mencoba untuk meraih objek atau tidak menunjukkan gerakan seperti berguling atau merangkak. Baca “Help your child see more easily” dan “Help me learn with confidence” dalam Sensory Resources Folder, untuk cara-cara memodifikasi lingkungan. Lihat Bab 5 : Kegiatan-kegiatan untuk Bayi dan Bab 10 : Gerakan, pada buku Membantu Anak-anak Tunanetra dapat memberikan anda beberapa ide untuk membantu sang anak.

Jika pada akhir periode ini anda melihat perbedaan dari cara di mana seorang anak duduk – contohnya duduk dengan pola W, anak tidak mampu untuk duduk tanpa bantuan atau duduk bungkuk ke depan dengan kaki sangat lebar terbuka – itu adalah indikasi adanya masalah dengan otot. Lihat buku Anak-anak Desa Yang Menyandang Cacat Bag B. 9 Cerebral Palsy untuk ide-ide kegiatan. Lihat apakah tulang belakang sang anak lurus atau apakah ada bengkok yang signifikan dan lihat bantuan klinis pada juga pada Postural Support dalam Gross Motor Resources Folder.

44




Mengamati bayi yang bermain dengan mainan memberikan kita kesempatan untuk melihat seberapa efektif mereka menggunakan tangan mereka. Tanda-tanda masalah di area ini termasuk bayi tidak mampu menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk mengambil objek, tidak memindahkan objek antara tangan, tidak menggunakan kedua tangan untuk meraih, menggenggam atau bermain atau tidak mampu melepas secara efektif.

Memperhatikan bayi bermain dengan mainan memberikan kita kesempatan untuk melihat seberapa efektif mereka menggunakan tangan mereka. Tanda-tanda masalah dalam area ini termasuk bayi tidak mampu menggunakan jempol dan jari telunjuk untuk mengambik benda, tidak memindahkan benda antara tangan, tidak menggunakan kedua tangan untuk meraih, menggengam atau bermain atau tidak mampu untuk melepaskan secara efektif. Lihat “Development of hand function in the first year”, “sequential development of grasp” dan kertas kegiatan untuk “Fisted hands” dan “Playing with both hands” dalam Fine Motor Resources Folder.

Ketika bayi tidak biasanya rewel ketika meneirama suatu tekstur atau aroma dari makanan, pakaian, atau mainan, pertimbangkan apakah mereka memiliki masalah sensorik. Lihat “Sensory Integration” dalam Sensory Resources Folder. Bayi seharusnya diperkenalkan pada makan dengan sendok pada umur ini. Bayi mungkin akan mendorong makanan keluar dengan lidah mereka sebagai respon awal dari rasa baru seiring mereka belajar mengenai pola gerakan berbeda yang diperlukan saat mereka berpindah dari pola hisap-telan yang dilakukan saat masih sangat kecil. Bagaimanapun, jika Anda melihat kesulitan berlanjut saat member makan yang tidak terbantu dengan menyediakan posisi duduk yang stabil dan teknik memberi makan yang baik, pertimbangkan untuk mengevaluasi lebih lanjut.

Jika anak tidak menunjukkan ketertarikan terhadap orang yang familiar, atau mencari mainan yang tersembunyi, hal tersebut dapat menunjuk pada pengalaman dini yang buruk. Bicaralah dengan pengasuh untuk memahami pengalaman awal dan rutinitas terkini dari sang bayi. Perkaya lingkungan dan pengalaman bayi dengan mengadaptasi lingkungan dan rutinitas. Cek juga apakah masalah yang terjadi disebabkan oleh masalah motorik atau sensor. Mohon melihat pada buku Anak-anak Desa Yang Menyandang Cacat, Bagian C. 35 : “ Stimulasi Dini dan Aktivitas Perkembangan, untuk mendapat ide kegiatan.

Bila ada pengurangan dalam vokalisasi atau tidak adanya keragaman dalam vokalisasi, atau anak tidak merespon pada perintah sederhana, mohon cek pendengaran dan mulailah kegiatan untuk mendorong keterampilan mendengar anak dan bangunlah komunikasi serta bahasa dini. Mohon lihat Helping Children who are Deaf, Chapter 5: What can your child hear? Untuk uji coba. Juga lihat bab 2, 3 dan 4 pada buku yang sama, “Communication Decision Tree” dalam Communication Resources Folder untuk saran Mohon juga pastikan penyerahan dan tindak lanjut dengan jasa klinis yang sesuai.

45








Jika diberikan banyak kesempatan, anak-anak akan menemukan bahwa mereka dapat meraih benda-benda yang berada di luar jangkauan. Ini adalah periode yang penuh dengan kegembiraan, mendorong mereka secara fisik untuk memperoleh dan pengaturan lingkungan yang sederhana dapat mendukung pembelajaran mereka sekaligus menjaga mereka aman.

Lakukan banyak permainan dengan duduk, taruh mainan di luar jangkauan dan dorong bayi untuk meraihnya. Berputar, memindahkan beban dan meraih ke sisi mendorong perkembangan stabilitas dan keseimbangan. Seiring mereka memperoleh kekuatan, motivasi anak untuk bergerak menuju objek dan orang, sediakan sandaran sesuai yang dibutuhkan.

Ini adalah umur penemuan, ingatkan pengasuh untuk tidak terlalu cepat melakukan semuanya pada sang bayi. Sebaliknya, mereka harus menyemangati anak-anak untuk menemukan cara sendiri untuk mendapatkan barang-barang yang mereka inginkan untuk bermain dan pujilah

usaha mereka, bukan sukses tidaknya. Jika seorang anak mulai merasa frustrasi, tunjukkan pada anak cara memperoleh mainan tersebut dan dorong anak untuk menirunya. Berikan anak berbagai mainan yang mendorong dirinya untuk melakukan manipulasi. Dorong cara meniru dasar melalui lagu dan irama, gunakan bahasa sederhana untuk melakukan tindakan-tindakan seperti menarik dan mendorong, memberi dan mengambil.

Bayi pada umur ini memperhatikan orang dewasa, tindakan dan ekspresi mereka. Pengasuh dapat bermain permainan tatap muka dengan anak, menyembunyikan muka mereka dan membuat anak untuk menggeser tangan untuk “menemukan”, menyanyikan lagu sederhana,

46

membuat suara-suara lucu dan mendorong anak untuk meniru dan bertukar giliran, menyembunyikan dan menemukan mainan bersama-sama dan bermain dengan mainan yang bereaksi sederhana seperti piano mainan atau mainan yang bergerak ketika ditekan.

Ijinkan anak untuk menyentuh dan memegang makanan, dan satu persatu perkenalkan tekstur serta rasa baru dalam makanan mereka. Biarkan mereka bermain di samping Anda sementara Anda melaksanakan tugas rutin anda di rumah. Bayi pada umur ini dapat dengan mudah disibukkan dengan beberapa mangkuk dan tempat dengan beragam warna dan akan membangun perhatian, eksplorasi keterampilan panca indera dan keterampilan motorik seiring mereka bermain. Buatlah percakapan peran, ulang suara-suara yang dibuat sang bayi dan berikan komentar mengenai apa yang Anda atau bayi lakukan atau mungkin rasakan.

Ide untuk mainan buatan sendiri tersedia dalam buku Anak-anak Desa Yang Menyandang Cacat Bagian 2. 49 : Bengkel Kerja Anak-anak untuk Membuat Mainan. Bab C. 35 menyediakan saran untuk kegiatan dan mainan dini.

47


Pentingnya umur ini

Meningkatkan kontrol motorik dan mobilitas yang lebih tinggi memungkinkan anak untuk merangkak untuk menginvestigasi secara mandiri suara-suara yang mereka dengar di kejauhan yang tidak terlihat oleh mereka. Mereka menemukan dunia yang lebih besar dan mulai memahami bagaimana hal-hal yang mereka dengar, cium, dan lihat berhubungan dengan peristiwa, orang dan benda.

Anak-anak sangat dipenuhi rasa ingin tahu dan termotivasi untuk keluar dan mengeksplorasi, bahkan ketika tubuh mereka sebenarnya belum mampu. Mereka masuk dan keluar dari posisi dan terus-menerus menopang badannya untuk menahan tubuh mereka ke atas ketika tangannya sibuk meraih, menggenggam dan bermain. Permainan dan gerakan mereka seringkali termasuk menahan beban pada tangan mereka yang terentang yang membantu memperkuat tangan serta jari mereka. Keterampilan motorik halus mereka yang bertumbuh memungkinkan eksplorasi dan perhatian terhadap detail. Kontrol ketika melepas benda dan kemampuan menggunakan jari serta tangan untuk menggenggam yang bertambah berarti mereka dapat memanipulasi objek secara cukup efektif, mempelajari bagaimana benda-benda bekerja.

Mata mereka terkoordinasi dengan baik dan dapat berfokus dengan mudah pada objek-objek kecil di dekat mereka. Mereka terpana dengan detail kecil dan mulai mengeksplorasi perubahan terhadap kedalaman dari permukaan. Anda akan melihat bahwa anak-anak pada umur ini menusukkan jari mereka pada lubang, menggosokan tangan pada apapun yang terlihat berbeda, mulai dari sepetak sinar matahari hingga bordiran pada kain. Mereka senang memanjat masuk dan keluar dari kursi, di bawah meja dan masuk ke dalam kotak. Mereka senang mengambil benda keluar dan menarik benda lepas. Eksplorasi aktif terhadap benda yang mereka lihat ini membantu mereka mengembangkan persepsi mereka akan dimensi dan kedalaman.

Kata-kata mulai memiliki makna saat anak-anak melihat ekspresi dan tindakan ketika mereka mendengar nada dari suara dan kata secara berulang. Tidak mengherankan bahwa pada tahap bereksperimen, kata "tidak" dengan cepat dikenali. Mereka memahami ekspresi dan anak pada umur ini ketika dihadapkan dengan situasi baru akan mengambil tanda untuk respon mereka dari ekspresi yang ada pada wajah pengasuh mereka.

Mereka sangat social dan melihat pidato seperti percakapan, dan secara aktif melibatkan perhatian serta ketertarikan orang dewasa. Interaksi pada umur ini membantu anak-anak mempelajari beberapa keterampilan komunikasi dasar, jauh sebelum mereka bahkan mengucapkan kata-kata pertama mereka. Anak-anak dapat mengikuti mata atau menunjuk pada orang dewasa, untuk memperlihatkan apa yang sedang diperhatikan. Mereka dapat

48

menunjuk pada benda, menarik, atau memberikan gerakan untuk mengekspresikan hal-hal yang mereka inginkan.

Anak-anak mengenali dan ditenangkan dengan rutinitas. Rutinitas juga memberikan mereka praktek dan pemaparan yang diulang-ulang terhadap peristiwa, benda, dan orang, yang membantu mereka memahami dunia di sekeliling mereka dan untuk mempelajari keterampilan untuk merespon.

49

Lingkaran Tahap Perkembangan: 9 bulan hingga 12 bulan

50

Motorik KasarBerputar ke samping dan belakang untuk mengambil mainan sambil dudukMerangkak dengan tangan dan lutut Menarik diri sendiri untuk berdiri

Motorik HalusMenunjuk dengan jari telunjukMemegang objek kecil dengan ibu jari dan telunjukMengambil dan menaruh mainan pada kotak atau tempat

Komunikasi & BahasaMengatakan papa/mama tapi tidak selalu sesuai Bertanya dengan menunjuk dan gerakan (tangan ke atas untuk meminta digendong) Vokalisasi dengan intonasi dan suara seperti bicara

KognisiMenunjuk diri sendiri di kaca, melihat gambar-gambar di bukuMenemukan mainan ketika disembunyikan di depannyaMerespon permintaan (sini,duduk) dan perintah (tidak!) verbal sederhana

Bantu diriBerhenti meneteskan air liurMinum dari gelas ketika diberikanBekerjasama ketika dipakaikan pakaian dengan mengangkat tangan dan kaki

Sosial EmosionalMenjawab ketika dipanggil dengan nama sendiriMenolak – menggelengkan kepala “tidak!”Memperlihatkan mainan kepada orang lain


Anak-anak yang pasif dan terlihat tidak tertarik dengan dunia di sekitar mereka mungkin memiliki status nutrisi yang buruk atau pengalaman dini yang kurang baik. Lihat Mother Child Protection Card untuk melihat bagaimana anak membuat perkembangan dari grafik pertumbuhan dan pastikan bahwa program klinis telah diikuti secara lengkap. Jika anda melihat ketidaktertarikan pada orang dan objek seiring dengan tindakan rangsangan sendiri seperti menusuk mata, bergoyang maju-mundur atau menjentikkan jari di depan mata, pertimbangkan adanya kerusakan sensorik atau beberapa gangguan sensorik dan lihat Sensory Impairment resources folder untuk memandu penyelidikan dan penanganan.

Jika seorang anak tidak mampu untuk melindungi dirinya sendiri dengan menaruh tangan di depannya ketika jatuh dari posisi duduk, tidak menarik diri untuk berdiri, tidak mampu untuk berdiri dengan bantuan atau berdiri apabila berat badan tidak terdistribusi secara rata pada bagian pinggang, lutut atau kaki, harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada sang anak. Lihat buku Anak-anak Desa yang Menyandang Cacat, Bab B. 6 : Pedoman Untukk Mengidentifikasi Kecacatan dan saran-saran.

Anak-anak seharusnya mampu untuk meletakkan paling tidak satu kubus kecil di atas kubus lain, dengan akurasi yang masuk akal, untuk mendemonstrasikan kontrol motorik yang baik. Anak-anak seharusnya mampu untuk menggunakan jari mereka secara individual untuk menusuk, menggali, dan memanipulasi objek-objek kecil. Pada Fine Motor Resources Folder, lihat Sequential Development of Grasp untuk mengidentifikasi kapasitas anak saat ini dan Development of Hand Function di tahun pertama untuk mengidentifikasi beberapa poin awal untuk intervensi.

Jika Anda menyadari bahwa seorang anak tidak meminta atau menunjukkan ketertarikan terhadap perhatian orang dewasa atau tidak menunjukkan preferensi kepada pengasuh utama, pertimbangkan kualitas dari pengalaman sosial awal dan lihat pada bagaimana Anda dapat mendorong interaksi lebih dalam rutinitasnya.

Ingatlah untuk mempertimbangkan apakah anak mampu mengenali orang hanya dengan melihat atau dengan mendengar suara dan apabila tidak, pertimbangkan apakah kerusakan sensorik merupakan kemungkinan yang terjadi. Selalu cek kedua indera karena kekurangan sederhana mudah untuk terlewatkan.

Anak-anak yang tidak berbicara atau mengurangi vokalisasinya mungkin memiliki masalah dengan pendengaran. Mohon lihat Helping Children who are Deaf, Chapter 5: What can your child hear? Untuk melakukan tes. Lihat juga Bab 2, 3, & 4 dalam buku yang sama dan “Communication Decision Tree” pada Communication Resources Folder untuk saran kegiatan. Jika Anda juga melihat mereka meneteskan air liur, kesulitan dalam menggigit, mengunyah atau menelan, anak mungkin memiliki masalah dalam oral motor. Mohon lihat latihan-latihan Oral motor dalam Self Help Resources Folder.

51







Anak yang tidak melihat pada objek kecil atau gambar atau tidak memperhatikannwajah atau merespon pada ekspresi mungkin memiliki penglihatan buruk. Menyipitkan mata pada usia ini, bahkan ketika mereka muncul dan menghilang harus dirujuk untuk penilaian klinis dan intervensi. Merujuk pada Membantu Anak-anak Tunanetra, Bab 4 : Menyelidiki Apa yang Bisa Dilihat oleh Anak Anda dan “Help your child to see better” & “Early Intervention Vision Impairment” dalam Sensory Resources Folder untuk saran dan penanganan .


Taruh objek pada permukaan yang berbeda tingkat untuk memberikan anak-anak kesempatan bergerak antar posisi, terutama untuk berdiri. Pilih dan atur mebeler agar anak mendapatkan banyak objek stabil untuk menarik dirinya

sendiri ke atas dan berdiri serta bermain. Sangatlah penting bahwa anak-anak umur 1 tahun untuk mendapatkan banyak pengalaman transisi menuju berdiri dan menahan beban ketika berdiri, bahkan ketika perkembangan motorik mereka sangat terlambat.

Anak-anak pada periode umur ini masih bermain dengan diri sendiri atau satu persatu dengan orang dewasa meski dalam kelompok anak-anak kecil, mereka sadar akan kehadiran orang lain. Mainkan banyak permainan interaktif yang membutuhkan imitasi, partisipasi dan bertukar giliran. Ulangi permainan yang familiar untuk memberikan anak kesempatan untuk memulai dan berpartisipasi tanpa disuruh. Mainkan permainan yang termasuk menyentuh wajah, bermain dengan suara, dan memasangkan aksi dengan kata.

Anak-anak senang untuk duduk atau berbaring dengan orang dewasa sementara mereka bercerita atau bernyanyi sambil melihat buku gambar bersama. Perhatian dan ingatan mereka akan bertambah, terutama dengan lagu yang mereka ketahui, Anda akan melihat mereka menunggu dan mengantisipasi pada cerita atau lagu tertentu.

Pada umur satu tahun, anak-anak menyukai mainan seperti mobil yang dapat bergerak dan terpana akan bagian-bagian yang dapat bergerak seperti roda yang berputar atau pintu yang terbuka. Anak-anak tertarik pada tempat dan senang mengeluarkan barang-barang keluar untuk memainkan kotak, atau menarik keluar pasak untuk bermain dengan baki. Gunakan ketertarikan ini untuk memilih mainan yang menantang dan mendorong perkembangan motorik halus.

52


Ide untuk mainan buatan sendiri tersedia dalam buku Anak-anak Desa yang Menyandang Cacat, Bagian 2 . 49 : Bengkel Kerja Anak-anak untuk Membuat Mainan . Bab 35 menyediakan saran untuk kegiatan serta mainan untuk permainan dini.

53

Satu tahun hingga dua tahun

Pentingnya umur ini

Anak-anak berumur antara satu dan dua tahun bertumbuh dalam kapasitas motorik di mana mereka dapat bergerak secara mudah antar posisi, berjalan dengan percaya diri dan menegosiasi rintangan. Mereka tidak mengompol pada malam hari apabila diajak buang air kecil sebelum tidur dan segera setelah mereka bangun dan kontrol akan kemih sepenuhnya terkendali. Setelah setahun, mereka belajar untuk lebih mandiri, terpisah dari pengasuh utamanya secara lebih mudah dan untuk periode waktu yang lebih lama seiring dengan tumbuhnya rasa percaya diri mereka. Mereka mengenali dan berpartisipasi dalam rutinitas dan merasa senang akan kepercayaan dirinya yang berkembang. Rutinitas dan kegiatan yang diulang-ulang adalah alat berharga dalam periode ini karena menyediakan anak dengan dasar yang kuat dan aman untuk mengeksplorasi dunia.

Menyediakan pengalaman akan kemandirian sangatlah penting pada umur ini, saat anak belajar mengenai dunia sosial dan fisik melalui eksperimen dan pengalaman pribadi. Orang dewasa merespon tindakan mereka dapat membimbing perkembangan dari perilaku dan respon mereka sendiri terhadap situasi. Anak mengembangkan pemahaman yang lebih kompleks terhadap diri mereka sendiri sebagai orang yang terpisah – makhluk sosial – dan belajar bagaimana mereka dapat berinteraksi dan member dampak pada dunia sosial. Demikian halnya, ini adalah umur di mana mereka menunjukkan kemarahan, di mana anak mencoba dan menemukan bahwa mereka tidak memiliki kontrol sepenuhnya akan hidup mereka sendiri.

Periode ini melihat suatu ledakan komunikasi – kosakata bertambah dan anak bergerak dari kata tunggal menjadi kalimat dengan dua kata. Anak-anak dalam periode ini sangat termotivasi untuk membuat pendapat mereka didengar dan akan menggunakan bahasa ucapan bersamaan dengan gerakan, menunjuk dan bahkan suara untuk membuat mereka dimengerti. Anak belajar banyak hal tentang bahasa, komunikasi, konvensi sosial dan bahkan tentang diri mereka sendiri melalui percakapan dini ini.

Dalam periode ini, anak mengeksplorasi dengan semua indera mereka, memimpin dengan satu dan mengkonfirmasikan dengan yang lain dan bertukar dengan mudah dari menggunakan satu indera untuk memulai investigasi lain. Bereksperimen juga mengarah pada pemecahan masalah sederhana dan kita seharusnya melihat anak menggambar secara efektif dengan indera mereka dan sistem motorik untuk mendapatkan dan mengecek informasi serta merelasikannya dengan pengalaman terdahulu. Eksplorasi dan eksperimen yang konstan ini membuat jalan yang memungkinkan anak untuk memahami secara efektif dan merespon apa yang mereka lihat, dengar, pegang, rasa dan cium baik dari pengalaman saat ini ataupun yang tersimpan dalam memori dan ekspektasi.

Di antara umur satu dan dua tahun, kita dapat melihat kenaikan stabil dalam kemampuan anak untuk memfokuskan perhatian, mengkombinasikan secara efektif informasi dari

54

beberapa indera dan pengalaman terdahulu mereka untuk membuat solusi. Mereka mendemonstrasikan kemampuan yang berkembang untuk mengingat dan memproduksi rangkaian aksi dan kata yang lebih panjang.

55

Lingkaran Tahap Perkembangan: Satu hingga dua tahun

56

Bantu diriDapat membedakan benda yang dapat dimakan dan tidakMelepaskan sepatu ketika tali terlepasMembantu saat makan, mandi & melepaskan pakaian

Motorik KasarNaik & turun tangga dengan tangan dipegang, kedua kaki di anak tanggaBerjalan dengan baik tanpa ditopangBerjongkokMelempar bola ke depan

Sosial EmosionalMengekspresikan kasih sayangPosesif terhadap barang dan orangMelempar diri dan barang ke lantai saat marah

Motorik HalusMencoret-coret secara spontan – meniru garis vertikal dan horizontalMemutar kenop dan gagangMembangun menara dari 3 kubus

Komunikasi & BahasaMenggunakan nama untuk menunjuk diri sendiriMenggunakan nama untuk objek atau orang yang diinginkan secara benar Cepat meniru kalimat-kalimat pendek

KognisiDapat menunjukkan paling tidak 10 bagian tubuhMeniru aktivitas rumah tangga orang dewasaMemecahkan masalah sederhana yang ditemukan sehari-hari (menemukan cara bagaimana mengambil mainan di atas rak)


Antara satu dan dua tahun, Anda akan melihat anak yang sangat aktif dan senang untuk bergerak serta bereksperimen dengan gerakan. Pada umur dua tahun, seorang anak seharusnya dapat berlarian tanpa ditopang dan memanjat keluar-masuk kursi. Cari adanya masalah dengan otot, keseimbangan dan reaksi protektif serta kesempatan untuk bergerak agar

dapat memahami kemungkinan alasan adanya keterlambatan pada keterampilan-keterampilan ini. Banyak dari keterlambatan yang terlihat pada periode ini seringkali adalah hasil dari pengalaman dan lingkungan dini yang kurang baik. Dapatkan pemahaman dari pengalaman dini anak dan lihat bagaimana Anda dapat memperkaya pengalaman mereka melalui cara yang realistis, sambil tetap memikirkan keluarga serta keterbatasan dari rutinitas dan kapasitas mereka.

Ada terdapat tanda-tanda spesifik yang menandakan masalah lebih dalam – misalnya, anak yang berdiri atau berjalan pada ujung jari kaki mereka umumnya memiliki masalah dengan otot atau peneiramaan atau toleransi sensorik. Lihat untuk perilaku atau pola lain yang dapat membantu Anda mengidentifikasi akar permasalahan. Masalah toleransi dan peneiramaan sensorik terlihat paling jelas dengan adanya keterlambatan dan masalah dalam pemberian makan dan pergi ke belakang dengan sang anak sangat rewel atau mereka yang bahkan tidak menyadari bahwa mereka perlu buang air, contohya. Lihat buku Anak-anak Desa yang Menyandang Cacat, Bab B. 6 : Pedoman untuk Mengidentifikasi Kecacatan dan “Sensory Integration” & “sensory processing disorder checklist” pada Sensory Resources folder untuk membantu mengidentifikasi sebab dari perilaku ini.

Jika anak-anak tidak menggunakan jari mereka dalam mengeksplorasi atau memanipulasi mainan, atau tidak memegang, memukul-mukulkan, menarik tongkat atau sendok, hal tersebut mungkin disebabkan oleh kurangnya pengalaman. Lihat untuk tanda-tanda lain seperti sang anak duduk bungkuk atau genggaman yang buruk ketika mereka memegang jari anda untuk melihat apakah alasannya karena masalah otot. Lihat artikel “Development of hand function in the first year” dalam Fine Motor Resources Folder untuk melihat bagaimana postur, cara meraih dan motorik halus saling bekerja dan menggunakannya untuk melihat pengalaman apa yang ingin Anda berikan kepada anak.

Anak-anak yang tertarik pada interaksi tetapi tidak berbicara sama sekali, berbicara sangat sedikit atau tidak jelas harus asesmen lebih lanjut untuk menemukan kemungkinan kerusakan pendengaran. Pertimbangkan juga kualitas dari interaksi dan pemaparan terhadap bahasa dengan mengecek rutinitas interaksi anak dan apabila mungkin untuk mengamati interaksi

57

Regresi atau kehilangan kemampuan pada usia berapa pun selalu menjadi keprihatinan dan anak harus dirujuk untuk penilaian klinis.


menggunakan “Observation of Partner Skills” pada Communication Resources Folder. Ingat bahwa anak dengan infeksi telinga yang sering mungkin memiliki periode panjang di mana mereka tidak mendengar atau tidak mendengar dengan baik, sehingga menghambat perkembangan normal dari bahasa ucapan. Anak-anak seperti demikian mungkin tidak akan gagal pada tes pendengaran di hari dimana tes dilakukan, tapi masih mengalami keterlambatan dalam bahasa ucapanucapan. Gunakan beragam cara untuk membuat bahasa lebih terlihat bagi anak-anak, seperti menggunakan gerakan dan tanda sederhana dan menunjuk pada gambar serta objek. Ini akan membantu membangun pemahaman akan bahasa ucapanucapan sekaligus mencontohkan cara efektif lainnya untuk mendukung ekspresi bahasa ucapanucapan sehingga mereka memiliki pengalaman berkomunikasi yang sukses. Mohon lihat Helping Children who are Deaf, Chapter 5: What can your child hear? untuk melakukan tes. Lihat juga Bab 2, 3, & 4 dalam buku yang sama dan “Communication Decision Tree” dalam Communication Resources Folder untuk saran kegiatan. Jika anak tidak mampu untuk minum dari gelas atau menghisap dari sedotan, anak mungkin akan mendapat keuntungan dengan berkonsultasi pada terapis bicara untuk evaluasi lebih lanjut.

Jika Anda melihat anak tidak mampu untuk meniru aksi atau tanda lain seperti tidak mampu memperhatikan satu tugas (tugas apapun) dalam waktu yang lama, lihat apakah kognisi mereka terlambat atau anak memiliki masalah dalam berfokus dan mempertahankan

perhatian. Anak-anak yang menghindari interaksi, memilih untuk sendiri dan tidak menunjukkan banyak perubahan emosi mungkin memilki masalah dengan perkembangan sosial & emosional dan harus asesmen untuk memahami alasan serta rekomendasi tindakan. Lihat sumber dan ide-ide yang disediakan oleh Autism Information and Resource Centre pada National Trust website

(http://autismresourcecenter.in/Default.aspx#). Anak juga mungkin terlalu menempel pada seorang pengasuh. Dorong pengasuh untuk bermain petak umpet dengan anak ketika berada di rumah atau situasi yang tanpa stress, sehingga anak dapat terbiasa dengan ide bahwa perpisahan dalam suasana permainan dan pengalaman ketidakhadiran dapat diikuti dengan kesenangan ketika pengasuh kembali.

58

Regresi atau kehilangan kemampuan pada usia berapa pun selalu menjadi keprihatinan dan anak harus dirujuk untuk penilaian klinis.





Anak-anak pada umur ini masih senang bermain dengan diri mereka sendiri atau orang dewasa pada permainan interaktif sederhana atau irama dan lagu. Mereka mulai semakin tertaik pada anak-anak lain dan bermain di samping mereka, kadang-kadang menontonnya

dan mencoba meniru apa yang dilakukan anak lain. Mereka menyukai anak-anak yang beberapa tahun lebih tua dari mereka dan seringkali menyukai berinteraksi dengan sesamanya atau pada orang yang lebih dewasa. Menambahkan lingkaran sosial dari anak-anak yang sepertinya memiliki keterlambatan dalam perkembangan adalah cara sederhana untuk memperkaya hidup mereka dan memberikan mereka kesempatan alamiah untuk belajar. Gunakan permainan interaktif seperti bermain pasir dan

lagu serta gerakan, sebagai cara untuk mengikutsertakan anak-anak dalam interaksi, membangun keterampilan bahasa dan sosial.

Dorong banyaknya pengalaman bergerak – berlari dengan anak berada di belakang tubuh Anda, melompat bersama dengan anak di atas kasur, berjalan pada permukaan yang berbeda-beda – pasir, tegel, rumput – dan berikan banyak pengalaman pada tingkat yang berbeda – berjalanlah pada turunan dan tangga. Ajari mereka untuk menggunakan mebeler yang kokoh sebagai penopang dan bergerak secara aman dan mandiri. Dorong anak untuk bermain petak umpet dengan berdiri di balik pintu, di bawah meja, di dalam lemari untuk memberikan mereka banyak pengalaman dengan tubuh mereka dan ruang.

Berikan anak mainan sederhana yang dapat disatukan dan dilepas, serta kotak dengan lubang berbeda ukuran di mana mereka dapat memasukkan benda sehingga mereka mulai memahami ukuran dan bentuk. Kenalkan anak pada buku sederhana dengan gambar-gambar objek sehari-hari atau album foto anggota keluarga. Habiskan waktu bersama untuk mengeksplorasi hal-hal ini. Kegiatan-kegiatan ini akan membantu mengembangkan keterampilan persepi mereka dan membantu mereka memahami objek tiga dimensi serta bagaimana mereka meneirama gambar dua dimensi.

Bicaralah dengan anak saat mereka bermain. Gunakan kalimat sederhana dan pendek untuk mendeskripsikan apa yang mereka lakukan. Anak-anak akan mulai memahami kata-kata yang mendeskripsikan tindakan dan deskripsi objek – warna, bentuk, ukuran. Lagu dan irama bersama dengan gerakan adalah cara yang baik untuk membantu anak mengerti dan belajar

59

kata serta maknanya. Anak-anak menyukai suara tidak jelas dan Anda dapat menggabungkan banyak latihan motorik oral dengan permainan yang melibatkan wajah serta suara lucu.

Anak-anak suka berada dalam kontrol akan hidup mereka sendiri dari sebagai bagian dari kegiatan dewasa dan ini adalah cara-cara yang baik untuk memberikan mereka pemaparan akan berbagai tekstur, konsep, keterampilan tangan dan badan serta tentunya bahasa. Mereka dapat mengalami dan belajar tentang sabun ketika mencuci bersama, kain ketika berpakaian, pasir, lumpur, tanaman dan bunga ketika bekerja di luar – semua ini menawarkan sang anak banyak pengalaman yang kaya dengan aroma, sentuhan, suara dan penglihatan yang berarti dan relevan dalam hidup. Ini juga merupakan cara yang baik untuk membangun konsep diri dan rasa kemandirian.

Ide untuk mainan buatan sendiri tersedia dalam Lihat buku Anak-anak Desa yang Menyandang Cacat, Bagian 2. 49 : Bengkel Kerja Anak-anak untuk Membuat Mainan , sedangkan Bab C. 35 menyediakan saran untuk kegiatan serta mainan untuk permainan dini.

60

Dua tahun hingga tiga tahun

Pentingnya umur ini

Antara dua dan tiga tahun, anak telah memilki kontrol yang baik akan badan mereka. Mereka dipenuhi energi dan senang untuk bergerak terus menerus; berlari dan melompat di mana yang lain akan berjalan. Jika diijinkan bermain secara bebas, mereka akan mampu mengkoordinasikan tubuh mereka secara cukup baik untuk mengendarai sepeda roda tiga dengan percaya diri dan menilai ruang, kecepatan serta jarak.

Rotasi pergelangan tangan dikombinasikan dengan genggaman jari yang baik berarti anak kini mampu untuk melakukan gerakan yang lebih tepat dengan tangan mereka. Ketika meniru tulisan, keterampilan menggenggam yang berkembang memungkinkan anak umur dua tahun untuk membuat coretan pada kertas dan pada tiga tahun mereka seringkali dapat membuat lingkaran dengan dicontohkan orang dewasa. Dengan kemampuan untuk mengambil dan memanipulasi objek yang lebih kecil, anak senang bereksperimen dengan ukuran dan bentuk, memasukkan balok dan mainan ke dalam lubang atau permainan bentuk sederhana.

Seiring kemampuan mereka mengeksplorasi dunia bertambah, mereka bersemangat untuk bertanya dan berbagi mengenai semua yang mereka lihat dan pembicaraan banyak terjadi pada umur ini. Mereka berbicara tanpa lelah mengenai pengalaman dan observasi mereka dan dapat menggunakan banyak kosakata termasuk kata kerja, benda, ukuran dan lain-lain yang menunjukkan kapasitas mereka yang bertambah untuk mengekspresikan simbol. Pada pertengahan tahun ini, mereka bergerak dari dua kata pada kalimat yang lebih panjang, meski tidak tepat atau lengkap secara gramatikal.

Anak-anak terpukau dengan kegiatan orang dewasa dan akan memperhatikan dan meniru membuat teh, menyapu lantai atau memberi makan seseorang dalam permainan peran sederhana. Banyak rencana mental, pemikiran abstrak dan persepsi mengenai peran berkembang pada saat-saat demikian. Anak yang lebih kecil bermain sendiri dikelilingi teman-teman seumur mereka. Bila ada orang dewasa, mereka mungkin berpartisipasi dalam kegiatan kelompok seperti sesi bercerita atau bernyanyi. Pada akhir periode ini, dua atau tiga anak mungkin bermain dalam kelompok, berbagi mainan yang sama daripada bermain bersama yang sesungguhnya. Anak-anak senang melihat buku gambar dan foto. Mereka dapat menemukan detail dalam gambar, mengenali tindakan, dan menunjukkan gambar yang berhubungan dengan pengalaman atau peristiwa dalam hidup mereka.

Tahap ini dalam hidup balita sering disebut sebagai “terrible two’s” seiring anak menunjukkan kemandirian dan menikmati mengontrol hidup dan kegiatan mereka sendiri. Apabila diajarkan, mereka akan cepat mempelajari kegiatan mengurus diri sendiri seperti minum dari gelas, makan sendiri, membantu berpakaian dan mandi bahkan membantu di sekitar rumah, mengambil dan membereskan benda-benda. Mereka memaksa untuk melakukan hal-hal sesuai keinginan mereka dan posesif terhadap benda dan orang dalam kehidupan mereka. Ini adalah masa mencoba bagi para pengasuh, tetapi kesabaran dan

61

pengertian mereka akan kebutuhan anak untuk belajar mengenai batasan dan mengalami keberhasilan akan dihadiahi dengan anak yang memiliki konsep diri dan kepercayaan diri yang baik.

62

Lingkaran tahap perkembangan: dua tahun hingga tiga tahun

63

The queenwas It was so

…Bantu diriMembantu ketika dimandikan dan berpakaian Membedakan ketika butuh buang air kecil dan buang air besarDapat membantu membereskan barang sendiri atau rumah pada tempat yang tepat

Komunikasi & BahasaMenggunakan kalimat 3 kata termasuk kata ganti, depan, sifat, tanya Mengerti & mengikuti dua-3 instruksi yang berhubunganMengkomunikasikan pengalaman, perisitwa dan pemikiran serta frustasi ketika tidak dimengerti

Sosial EmosionalSenang bereksperimen dengan kegiatan orang dewasaSenang dipuji setelah melaksanakan tugas sederhanaMulai mengerti dan mengingat aturan

KognisiMemasangkan objek dengan gambar dan bentuk pada potongan (mainan puzzle)Dapat menyusun atau mengelompokkan atribut seperti warna atau bentukMendengarkan cerita

Motorik KasarBerlari, menendang bola, melompat dengan kedua kaki, berjalan mundurNaik & turun tangga secara mandiri, kedua kaki di anak tanggaMengendarai sepeda roda tiga

Motorik HalusMeniru lingkaran dan tanda silangMenggenggam krayon seperti orang dewasaMenaruh objek kecil dalam tempat dengan bukaan yang kecil


Perhatikan apabila anak berjalan secara berbeda, seperti berjalan dengan ujung jari kaki, berjalan dengan jarak besar antara kaki, dengan lutut bengkok atau apabila anak memiliki keterampilan transisi yang buruk dari duduk ke berdiri dan sebaliknya, dan lakukan penilaian motorik. Lihat Lihat buku Anak-anak Desa yang Menyandang Cacat,, Bab B. 6 : “Pedoman untuk Mengidentifikasi Kecacatan” untuk penilaian dan saran sumber. Anak-anak yang tidak menyukai berjalan, berlari atau gerakan atau anak yang sering jatuh atau sulit menghindari rintangan dapat memiliki maslah baik dari keterampilan motorik, perencanaan motorik atau kapasitas penglihatan. Mohon pastikan penilaian klinis yang lengkap dan lihat “Motor Planning” pada Motor Resources Folder dan Membantu Anak-anak Tunanetra, Bab 4 “Menyelidiki Apa yang Bisa Dilihat oleh Anak Anda” dan Bab 10 :”Gerakan” untuk ide-ide.

Anak-anak dengan tingkat kegiatan konstan yang tinggi – selalu berlari, melompat, mengetuk – terlihat tidak bisa untuk diam di satu tempat atau mengerjakan satu tugas, mungkin memiliki masalah sensorik atau masalah dengan perhatian atau kontrol diri. Mohon lihat Sensory Processing Checklist pada Sensory Resources Folder dan lakukan evaluasi lebih lanjut sesuai kebutuhan.

Kikuk dalam mengatasi objek kecil, tugas manipulative atau pola genggaman yang tidak wajar adalah indikator-indikator dari keterlambatan atau kerusakan perkembangan fungsi tangan atau kemungkinan tanda dari kerusakan penglihatan. Mohon cari evaluasi penglihatan secara klinis dan lihat Developing Grasp dalam Fine Motor Resources Folder untuk ide kegiatan.

Bicara yang tidak jelas dan kesalahan pengucapan dapat disebabkan kerusakan pendengaran pada tingkat tertentu, termasuk infeksi telinga yang sering atau masalah dengan struktur oral motor. Pastikan bahwa evaluasi klinis dari pendengaran dan cara bicara telah dilaksanakan. Lihat juga Helping Children who are Deaf, Chapter 5: What can your child hear? untuk saran dalam melakukan tes dan Chapter 3: Guidelines for Teaching Language, untuk beberapa ide kegiatan. Lihat juga CommDeall Intervention Manuals for Toddlers and Preschoolers, AYJNIHH Speech and Language Stimulation dan NIMH Manual on Early Intervention Series.

Ketika anak hanya memiliki beberapa kosakata, jangan mengekspresikan mereka secara mudah melalui bicara, jangan menggunakan kalimat terdiri dari tiga kata atau lebih, mungkin terdapat masalah pada pemahaman bahasa atau relasi dan interaksi sosial. Lihat tanda-tanda masalah lainnya dalam pemahaman seperti tidak mampu untuk mengikuti instruksi sederhana atau mengingat urutan. Anak yang memiliki masalah dengan relasi dan interaksi sosial mungkin menghabiskan banyak waktu sendirian, mungkin tidak mampu atau tidak mau bermain dalam kelompok kecil dengan anak-anak lain, tidak mentoleransi berbagi di luar apa yang normal pada anak di umur ini dan mungkin memiliki perilaku tidak biasa di mana anak kecil pada umur ini seperti memecahkan masalah sendiri dibandingkan meminta bantuan dari

64

http://www.nimhindia.gov.in/Early%20Intervention.pdf


http://www.communicationdeall.com/#!manuals/cl0s





orang dewasa yang dikenal. Ini mungkin adalah hasil dari situasi sosial seperti anak yang sering ditinggalkan sendiri atau dapat menunjukkan tanda masalah yang berhubungan dengan Autisme. Anak-anak seperti demikian mungkin menunjukkan tanda lain seperti tidak suka dengan kontak mata, permainan yang klise dan kesukaan atau ketidak sukaan sensorik yang kuat. Mohon lihat “Autism Information and Resource Centre” pada National Trust website untuk sumber dan ide dan cari evaluasi serta bimbingan profesional. Semua anak membutuhkan cara untuk mengekspresikan diri mereka sendiri secara efektif, maka dari itu mohon mengacu pada “Communication Assessment” dalam Communication Resources folder untuk memulai utnuk memahami kebutuhan anak dan mempertimbangkan cara-cara termasuk bahasa isyarat dan sistem lain yang dapat menggantikan bicara secara efektif. Lihat CommDeall Intervention Manuals for Toddlers and Preschoolers, AYJNIHH Speech and Language Stimulation dan NIMH Manual on Early Intervention Series 3 (Speech, language and communication) untuk saran kegiatan. Mohon mengacu pada Terapis Bicara dan Bahasa sesuai kebutuhan.

Pada umur tiga tahun, anak seharusnya mampu untuk memahami arahan yang terdiri dari dua langkah, menamai bagian tubuh, menunjukkan tindakan dalam gambar, mengulang irama, memasangkan dan memilih objek dan gambar dan menunjukkan pemahaman terhadap konsep seperti besar dan kecil, sedikit dan banyak. Keterlambatan pada area-area ini dapat menunjukkan kurangnya pengenalan dan kesempatan pada tahun-tahun awal, dan kegiatan permainan yang kaya dapat memungkinkan anak untuk mengikuti ketinggalan dengan cepat. Keterlambatan juga dapat menjadi tanda kurangnya komprehensi. Lihat “Activities for Making learning more joyful for children” dalam Cognitive Resources Folder. Lihat pula NIMH Manual on Early Intervention Series 1 (Cognition, Audition and Fine Motor), dan Lihat buku Anak-anak Desa yang Menyandang Cacat.

Pada umur ini, anak-anak seharusnya cukup mandiri dalam makan dan membantu saat mandi dan berpakaian dan menyukai atau bahkan meminta kemandirian ini. Anak harus memiliki kontrol akan buang air. Keterlambatan pada area-area ini dapat dikarenakan kesempatan yang buruk atau kesulitan dalam menguasai tugas-tugas ini dikarenakan keterlambatan pada area-area perkembangan. Meneteskan air liur, tidak menyadari hidung yang mengeluarkan cairan, menolak berjalan dengan telanjang kaki atau sensitivitas yang berlebihan pada sensasi-sensasi ini menandakan masalah pada peneiramaan dan toleransi sensorik. Mohon lihat Sensory Processing Checklist pada Sensory Resources Folder dan cari evaluasi lebih lanjut sesuai kebutuhan. Lihat Lihat buku Anak-anak Desa yang Menyandang Cacat, Bab D. 36 – 39 untuk saran lebih lanjut dalam mengajarkan kemandirian mengurus diri sendiri. Masalah dalam makan seperti nafsu makan yang berlebihan atau sangat kurang, tidak bisa mengunyah dengan baik, dan toleransi yang buruk terhadap tekstur tertentu, harus mengacu pada konsultasi klinis lebih lanjut. Ingatlah bahwa anak-anak dengan kerusakan penglihatan atau sensorik sering mengalami masalah dalam makan.

65





http://www.nimhindia.gov.in/




http://autismresourcecenter.in/Default.aspx


Berikan anak banyak waktu untuk bermain di dalam dan luar ruangan, memanjat, berlari, melompat dan menari. Pilih lingkungan dan tantangan yang berada dalam kapasitas mereka untuk memberikan mereka kesenangan akan gerakan dan seiring mengembangkan rasa percaya diri, tantang mereka pada puncak kemampuan untuk mengasah keterampilan-keterampilan penting seperti keseimbangan dan koordinasi. Bermain pada tekstur yang berbeda – pasir, rumput, dan lumpur memberikan mereka umpan balik sensorik yang baik dan membantu mengembangkan kekuatan secara keseluruhan yang baik.

Dorong rasa ingin tahu alamiah anak dan ijinkan mereka untuk mengikuti Anda sepanjang hari, berikan mereka tugas-tugas kecil untuk dilaksanakan di samping Anda. Bantu anak mengeksplorasi lingkungan mereka dengan aman, dan gunakan bahasa sederhana untuk memberi nama hal-hal yang mereka alami.

Sisihkan beberapa pakaian bekas, panci dan barang-barang rumah tangga lain yang tidak terpakai dan dorong anak untuk bermain dengannya. Bermain peran mengajarkan mereka fungsi objek di lingkungannya dan

memungkinkan mereka untuk berlatih dan mengembangkan keterampilan motorik dan sosial. Bicaralah kepada mereka menggunakan kata-kata sederhana untuk mendeskripsikan apa yang mereka sedang lakukan.

Pada umur ini, anak senang untuk menjadi mandiri. Gunakan rutinitas sehari-hari dan tugas rumah tangga untuk memberikan mereka banyak kesempatan untuk mempelajari bahasa, keterampilan motorik halus, mengurutkan dan menyelesaikan masalah. Buatlah mereka mengambil kacang-kacangan dan menaruhnya di mangkuk untuk Anda, tinggalkan

sepotong pakaian ketika berpakaian dan biarkan sang anak menyadarinya dan mengambilnya sendiri; ajari mereka urutan berpakaian – “kepala dulu, tangan kiri, tangan kanan, turun!” sebagai cara untuk mempelajari berbagai keterampilan yang akan mendukung keterampilan belajar dan berpikir. Dorong anak untuk menjadi mandiri tetapi juga mengetahui bagaimana caranya meminta bantuan.

Kenalkan anak pada buku, gambar dan tulisan. Biarkan mereka mencoret-coret dengan ranting di atas pasir, melihat-lihat album foto, menemukan gambar di koran atau majalah.

66

Buatlah teka-teki sederhana dan mainan yang dapat dilepas dan dipasang kembali dari benda-benda di sekitar rumah.

Ide untuk mainan buatan sendiri tersedia dalam Lihat buku Anak-anak Desa yang Menyandang Cacat, Bagian 2. 49 : Bengkel Kerja Anak-anak untuk Membuat Mainan. Bab C. 35 menyediakan saran untuk kegiatan serta mainan untuk permainan dini.

67

Tiga hingga empat tahun

Pada umur empat tahun, anak mengembangkan kontrol yang baik terhadap tubuh. Mereka dapat lari turun dan naik tangga, melewati landaian, mengubah kecepatan ketika berlari, mengukur jarak dan kecepatan, melompati selokan dan bermain dengan tongkat dan bola. Tangan mereka sekarang dapat melakukan tugas-tugas dengan baik, membuat mereka mandiri dalam semua kegiatan perawatan diri. Mereka dapat mengancingkan pakaian, memotong dengan gunting, dan menyeimbangkan objek dengan satu tangan sembari bekerja dengan tangan satunya, seperti ketika menggunakan kunci dan lubang kunci.

Kemandirian yang lebih besar dan keterampilan sosial yang lebih besar memungkinkan anak untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak lain. Mereka mempelajari aturan dan memainkan permainan kompleks dengan teman-teman. Permainan peran juga lebih masuk akal dan seluruh adegan dilaksanakan dengan alat peraga. Bermain merupakan cara yang penting untuk mempraktekan negosiasi sosial dan bahasa adalah bagian yang penting dari ini. Anak-anak berbicara secara jelas dan dengan kalimat yang kompleks, benar secara gramatik. Mereka berdisuksi dan merencanakan seluruh urutan permainan di mana mereka mengembangkan perencanaan, negosiasi, penalaran, memori, urutan, dan keterampilan lainnya.

Anak-anak masih bergantung pada orang dewasa untuk bimbingan dan rasa aman dan akan sering kembali untuk berbicara, bertanya, menjelaskan dan menghubungkan peristiwa, mencari penerimaan dan dukungan. Bahasa memberikan mereka cara untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran mereka. Ini adalah masa di mana pertanyaan akan terus datang seiring mereka mencari untuk memahami segala sesuatu secara aktif, mulai dari aturan berperilaku hingga cara suatu benda bekerja.

Anak dapat mengulan dan menceritakan ulang cerita serta peristiwa. Mereka dapat membuat cerita dengan melihat gambar dan menggunakan imajinasi. Anak kini dapat mewakilkan pemikiran mereka melalui gambar yang seringkali memiliki fitur yang dapat dikenali meskipun seluruh gambar masih membutuhkan penjelasan. Mereka dapat meniru figure seperti kucing, pohon, rumah dengan segala detailnya. Banyak anak akan membangun struktur dari lumpur, balok, atau apapun yang praktis. Seluruh kota atau adegan akan dikonstruksi menunjukkan kemampuan mereka untuk menggunakan objek sebagai representasi ide dan ingatan.

Anak akan mengulang lagu, irama, huruf dan nomor pada umur ini. Dengan banyak pengenalan, banyak akan mengenali huruf, namanya, nomor dan simbol lain yang sering mereka lihat. Banyak anak akan mengembangkan korespondensi satu persatu dan mampu menghitung objek hingga angka lima secara tepat. Anak juga mampu mengurutkan objek dari ukurannya. Anak-anak memiliki konsep dari kelompok – laki-laki dan perempuan, anak-anak dan dewasa, hewan dan burung. Pengetahuan mereka kini diperluas melampaui keluarga

68

mereka dan mereka akan mengetahui, sebagai contoh, apa yang seorang dokter lakukan dan apabila seorang anggota keluarga sakit, ia akan menyarankan agar mereka menemui dokter.

Anak-anak pada umur ini adalah pemecah masalah yang aktif, pencari informasi dan memiliki antusiasme dengan dunia mereka yang semakin luas.

69

Lingkaran Tahap Perkembangan: Tiga hingga empat tahun

70

Komunikasi & BahasaBicara jelas dan dapat mudah dimengertiMenggunakan kalimat yang benar secara gramatikalMemahami dan menggunakan bentuk Tanya yang berbeda dalam percakapan

Sosial EmosionalIkut bermain dengan anak-anak lainMengikuti aturan dalam permainanSenang menerima tanggung

Big tree

KognisiMemahami konsep dari jumlah, arah dan ukuranMengingat dan melakukan urutan pada aktivitas dan mengurus diri sendiri Mengingat dan mengulang pengalaman serta menjelaskan alasan untuk suatu hal yang terjadi

Motorik KasarMelempar & menangkap bolaNaik & turun tangga, bergantian kakiDapat berdiri sebentar pada satu kaki dan dapat melompat paling tidak sekali atau dua kali

Motorik HalusMembangun balok dengan beberapa bagian Gambar seringkali dapat dikenali termasuk mengisi bagian-bagian wajahDapat meniru gambar sederhana dengan beberapa langkah (kucing, rumah, dll)

Bantu diriMakan dan minum sendiriDapat pergi buang air sendiri kecuali untuk mandiMencuci dan mengeringkan tangan serta mengelap mulut dan hidung sendiri

Big tree


Cara berjalan yang canggung, lambat atau terlihat tidak biasa, transisi yang buruk antara posisi dan kemunduran pada tahap-tahap perkembangan motorik adalah alasan-alasan langsung yang memerlukan penilaian klinis secara detail. Pada empat tahun, anak seharusnya mampu untuk menahan posisi jongkok dengan stabil dan berdiri dari posisi jongkok secara mandiri dan apabila tidak dapat dilakukan, harus dirujuk untuk penilaian fisioterapi.

Anak-anak seharusnya mampu untuk melempar bola dengan satu tangan dan menangkap dengan keduanya serta mampu memukul bola dengan tongkat. Perencanaan motorik yang buruk, penglihatan buruk atau kekuatan otot yang buruk dapat menjadi alasan adanya masalah di area-area ini. Cek status nutrisi, kekuatan otot, kapasitas visual dan perencanaan motorik serta Lihat buku Anak-anak Desa yang Menyandang Cacat, Bab B. 6: “Pedoman untuk Mengidentifikasi Kecacatan” , untuk penilaian dan saran sumber, “Motor Planning” pada Motor Resources Folder dan Membantu Anak-anak Tunanetra, Bab 4 : Menyelidiki Apa yang Bisa Dilihat Oleh Anak Anda untuk ide-ide.

Masalah pada keterampilan motorik halus seringkali mudah terlihat pada cara mengancingkan atau melepas kancing. Tinjau ulang perkembangan anak pada area ini menggunakan Sequential development of grasp dalam Fine Motor Resources Folder. Perhatikan apabila anak memiliki masalah pada kekuatan jari, ketangkasan dan genggaman, Jika anak memiliki masalah pada area-area ini, Anda mungkin juga melihat masalah dalam menggambar, menulis, mewarnai dan kegiatan sejenis lainya. Lihat “Developing Grasp” & “Developing fine motor skills” dalam Fine Motor Resources Folder untuk ide kegiatan. Anak-anak dengan penglihatan buruk, masalah persepsi visual, ketidakmampuan belajar atau disabilitas intelektual juga bisa mengalami kesulitan di area-area ini. Masalah sensorik atau pemrosesan ringan yang mudah terlewat kecuali evaluasi profesional dilakukan. Sementara itu, Anda dapat merujuk pada beberapa sumber seperti the “LD Checklist”, Membantu Anak-anak Tunanetra, Bab 4 : Menyelidiki Apa yang Bisa Dilihat Anak Anda untuk mengidentifikasi area yang mungkin perlu diperhatikan. Rujuk pada “Tools for Classroom Activities” dalam Cognitive Resources Folder, NIMH Manual on Early Intervention Series 1 (Cognition, Audition and Fine Motor) and “Activities for Making learning more joyful for children” pada the Cognitive Resources Folder untuk ide intervensi.

Masalah dalam artikulasi dikombinasikan dengan masalah dalam mengunyah, menelan, minum atau makan bisa menunjukkan masalah oral motor masalah dan memerlukan asesmen klinis. Jika anak bicara dengan tidak jelas, tidak memiliki bahasa ekspresif yang baik, kalimat tata bahasa yang benar dan pemahaman yang baik, lihat “Communication Assessment” pada Communication Resources folder untuk memulai memahami kebutuhan anak. Lihat CommDeall Intervention Manuals for Toddlers and Preschoolers, AYJNIHH Speech and Language Stimulation dan NIMH Manual on Early Intervention Series 3 (Speech, language and communication) untuk saran kegiatan. Mohon pertimbangkan untuk merujuk pada Terapis Bicara dan Bahasa sesuai kebutuhan.

71













Anak-anak yang terlalu pemalu, jauh dari situasi sosial, tidak berinteraksi dengan teman sebaya atau anggota keluarga membutuhkan dukungan dalam mengembangkan keterampilan sosial. Eksplorasi pengalaman awal mereka dan rutinitas saat ini untuk melihat apakah anak mengalami stimulasi sosial yang memadai. Periksa juga tanda-tanda lain - anak yang berbicara secara tidak relevan, menanggapi pertanyaan dengan mengulang pertanyaan, berbicara untuk diri mereka sendiri atau menggunakan kalimat di luar konteks membutuhkan penilaian dan diagnosis untuk menentukan strategi intervensi yang tepat.

Mohon merujuk the “Autism Information and Resource Centre” pada National Trust website untuk sumber dan ide dan merujuk pada evaluasi dan bimbingan professional.

Terlalu peka atau mencari yang kuat untuk beberapa suara, tekstur, sentuhan, gerakan, cahaya atau warna menunjukkan masalah sensorik yang membutuhkan penyelidikan lebih lanjut dan dukungan.

Mohon merujuk pada Sensory Processing Checklist dalam Sensory Resources Folder dan lakukan evaluasi lebih lanjut sesuai kebutuhan.

72





Anak-anak pada periode umur ini mulai bermain dengan anak lain dan pengalaman ini sangat penting bagi mereka. Kini mereka menggunakan kemampuan berkomunikasi dan sosial yang telah mereka pelajari pada tahun-tahun awal dengan bantuan dari pengasuh di sekeliling mereka. Mereka bermain permainan dengan gerakan dan aturan sederhana, seperti berlari dan menangkap tapi juga senang untuk bermain peran menjadi orangtua atau guru. Anak mampu untuk menggunakan objek secara kreatif untuk melambangkan berbagai hal di lingkungan dan senang bermain permainan seperti bentuk apa yang kamu lihat pada awan atau berapa banyak cara sebuah batu dapat digunakan (untuk menghentikan sepeda, memukul kecoa, menggambar). Permainan seperti ini dapat membentuk keterampilan berpikir mereka serta kosakata dan bahasa.

Anak-anak senang mendengarkan cerita, terutama ketika itu tentang mereka atau seseorang yang mereka kenal. Mereka juga dapat memahami cerita sederhana tentang orang atau hewan khayalan dan seringkali akan bertanya mengenai cerita yang sama berulang kali. Ini membantu mereka memproses bahasa, dan mengingat seluruh cerita pada urutan yang benar. Tambahkan ilustrasi dan ajak mereka untuk ikut menggambar bersama Anda sebagai cara yang menyenangkan untuk mengembangkan kreativitas serta melatih

keterampilan tangan mereka.

Berikan anak banyak kesempatan untuk membuat benda-benda – berikan mereka ruang di luar yang dapat mereka hias tiap hari dengan bunga, batu dan gambar; berikan mereka pot bekas untuk dilukis atau koran bekas yang dapat digunting dan dibuat kolase. Minta mereka untuk membuat rak dari boks atau amplop untuk surat. Dalam melakukan hal-hal ini, mereka akan belajar mengenai ukuran, berat, jumlah dan pengukuran. Mereka sedang bersiap untuk sekolah sekaligus bermain yang akan mengembangkan kemampuan yang baik untuk mengestimasi, untuk berkonsentrasi dan menggunakan tangan secara efektif.

Anak harus bisa cukup mandiri untuk mengurus diri sendiri pada akhir periode ini. Tunjukkan kepada mereka bagaimana cara melakukan hal-hal yang sulit bagi mereka, agar mereka dapat melihat dan meniru, tetapi bicarakan juga tahapan-tahapannya sehingga mereka dapat menggunakan bahasa untuk membimbing mereka melalui urutan kegiatan.

73

Empat tahun hingga enam tahun

Pentingnya umur ini

Antara umur empat hingga enam tahun, koordinasi, keseimbangan dan kontrol motorik halus yang berkembang memungkinkan anak untuk mengembangkan kemandirian yang lebih besar dalam kegiatan mengurus diri sendiri termasuk mandi, berpakaian, dan mengikat tali sepatu.

Anak-anak menjadi semakin baik dalam menggambar, memotong dengan gunting dan memanipulasi alat sederhana. Keterampilan ini memerlukan satu tangan yang memimpin sementara yang lainnya mendukung. Pada periode ini, anak mulai menunjukkan kecenderungan alamiah pada satu tangan dibandingkan tangan lainnya.

Anak menyukai kegiatan yang menantang keseimbangan seperti melompat, dan dapat berkoordinasi dengan baik untuk mengendarai sepeda, menangkap, melempar dan memukul bola dengan tongkat. Anak-anak senang bermain dalam kelompok; mereka memahami dan mengikuti aturan dan mengembangkan rasa bermain yang adil.

Ini adalah tahap di mana anak mampu berbicara dengan mudah dan mungkin berbicara tanpa henti. Anak akan belajar mengenai aturan dari percakapan dan konvensi sosial tapi mungkin baru mampu untuk mengikuti mereka secara konsisten pada akhir dari tahap ini.

Anak mulai mempertanyakan pada orang dewasa mengenai aturan perilaku dan sering akan meminta penjelasan dahulu sebelum mengikutinya. Pada umur ini, mereka memiliki kapasitas untuk menganalisis dan merespon pada situasi sosial. Pada tahap-tahap awal, anak akan melihat kepada orang dewasa untuk konfirmasi atau ijin sebelum mereka bertindak, tapi seiring mereka bertambah dewasa, mereka lebih mampu untuk mengambil keputusan bagi diri sendiri.

Pada tahun-tahun ini, anak mendemonstrasikan kontrol diri sendiri yang lebih baik, kreativitas dan ekspresi dari emosi. Emosi sangatlah kuat pada periode ini, terutama rasa marah, takut dan ingin itahu. Keingintahuan adalah alat yang penting untuk memahami dan anak-anak memiliki keterampilan bahasa untuk ibertanya dan mengklarifikasi observasi mereka.

Anak-anak senang mendengarkan cerita dan senang bercerita, seringkali menciptakan elemen apabila pendengarnya cepat menerima. Anak senang untuk menciptakan adegan yang rumit menggunakan objek sehari-hari dan bertindak mengikuti situasi yang berbeda, menjadi orang seperti guru, polisi, ayah dan dokter. Kepribadian tiap anak terlihat jelas pada kesukaan mereka terhadap jenis permainan yang spesifik – anak yang senang bermain dengan teka-teki, melihat buku atau gambar, anak yang senang bermain di luar, atau anak yang menghabiskan waktu dengan bermain peran. Semua tugas perkembangan di atas adalah untuk mempersiapkan anak memasuki sekolah dan pembelajaran formal.

74

Lingkaran tahap perkembangan: Empat tahun hingga enam tahun

75

Motorik KasarMengembangkan keseimbangan dan koordinasi yang baik – memanjat pohon, melompat kecil Menyukai permainan melompat dan berlariMulai bermain permainan kelompok dengan anak-anak sebaya

Motorik HalusMewarnai di dalam garis Mengancingkan baju, memasukkan manik-manik pada benangMeniru bentuk abstrak kompleks – mempelajari huruf

Komunikasi & BahasaDapat menceritakan ulang cerita yang familiar secara jelas Dapat mengingat dan menyatakan informasi identifikasi seperti nama lengkap, alamat, tanggal lahirDapat memulai dan mempertahankan percakapan dengan bergiliran secara sesuai

Sosial EmosionalMengekspresikan banyak perasaanMemiliki kelompok teman dan seringkali teman baikMengerti dan mengikuti aturan sosial sesuai konteks (sekolah, rumah, tamu, keluarga, dll)

KognisiMemiliki pemahaman yang baik mengenai waktu, hari dan mingguDapat mengklasifikasikan objek dengan parameter berbeda seperti fungsi, ukuran, dllMemiliki konsep akan angka dan jumlah

Bantu diriMembantu dalam tugas rumah tangga sederhanaDapat mengurus berpakaian, mandi, dan kebutuhan toilet sendiriMeminta bantuan ketika dibutuhkan

Deepa Bose

Poin untuk diperhatikan & Intervensi melalui permainan

KETERAMPILAN MOTORIK

Pada umur ini, kebanyakan keterlambatan dalam keterampilan motorik mudah untuk ditemukan. Untuk keterlambatan dalam perkembangan motorik, mohon lihat NIMH Manual on Early Intervention Series 2: Gross and Fine Motor. Bagaimanapun ingatlah, bahwa anak yang aktif mungkin mencapai tahap perkembangan yang besar namun masih belum terkoordinasi. Anak mungkin mengalami kesulitan melempar dan menangkap bola, menendang, memukul dengan tongkat, atau melompat dengan satu kaki, namun masih mampu untuk berlari.

Sarankan kegiatan seperti melakukan manuver melalui labirin yang mempunyai perubahan dalam tinggi dan lebarnya (masuk melalui celah, melompati atau merangkak melalui kursi atau meja dan lainnya) dan mengendarai mobil kecil atau sepeda melewati jalan yang memiliki rintangan dan berbelok melewatinya. Bantu anak dengan membiarkan anak mengikuti Anda melewati labirin dan sediakan petunjuk verbal atau visual. Mohon lihat “Motor Planning” pada Motor Resources Folder untuk ide lain.

Jika anak sering terjatuh, menabrak benda-benda dan menjatuhkan barang, cek kembali keterampilan motorik, terutama keseimbangan dan koordinasi, tetapi cek pula apakah sang anak memilki kerusakan penglihatan. Lihat untuk tanda-tanda lain seperti penolehan kepala yang terlalu banyak ketika mencari objek yang berada dekat dengan kaki. Anak yang aktif saat siang hari dan secara tiba-tiba diam atau ketakutan saat malam mungkin memiliki masalah penglihatan yang mempengaruhi kesehatan mata mereka. Mohon cari evaluasi klinis dan pertimbangkan intervensi nutrisi serta lingkungan untuk membantu anak. Mohon mengacu pada Membantu Anak-anak Tunanetra, Bab 10 & 11 untuk ide-ide dalam mengajarkan gerakan dan keamanan.

76

Periode ini adalah ketika anak mulai dipersiapkan untuk pendidikan sekolah. Semua anak seharusnya memiliki penilaian lengkap di seluruh area, terutama penglihatan, pendengaran dan keterampilan motorik halus, sebagai persiapan mereka untuk masuk sekolah. Keterlambatan pada satu area dapat berdampak pada fungsi area lain. Karena kerusakan biasanya terjadi hanya sebagian, sangatlah mudah untuk melewatkannya pada proses pengecekan sederhana.




Anak mungkin menunjukkan kesulitan dalam keterampilan motorik halus seperti memegang pensil secara benar, mewarnai di dalam garis, membangun menara lurus dengan kubus, atau memanipulasi alat yang membutuhkan ketepatan sekaligus kekuatan, seperti contohnya obeng. Perhatikan apakah tekanan diberikan dalam mewarnai dan menulis diberikan terlalu lemah atau terlalu kuat. Mohon lihat Simple fine & gross motor developmental milestones pada Fine Motor Resources Folder untuk mengidentifikasi kemungkinan masalah. Berikan anak objek-objek sederhana untuk dimanipulasi seperti keyboard dan telepon putar, dan ajak mereka ikut serta dalam permainan seperti merobek kertas dan membuat kolase, memakaikan pakaian pada boneka, dan melukis dengan jari untuk mengembangkan keterampilan motorik halus. Bermain dengan pasir, lilin, tanah liat, mencuci dan meremas pakaian boneka atau pakaian kecil turut membangun kekuatan tangan dan jari serta koordinasi. Mohon lihat Lihat buku Anak-anak Desa yang Menyandang Cacat, halaman 373 - 395 untuk ide-ide kegiatan.

Perhatikan kesulitan dalam perencanaan motorik, pengucapan tindakan yang dibutuhkan, kekikukkan dan kesulitan pada keseimbangan dan koordinasi untuk menentukan mana strategi intervensi yang mungkin dapat membantu. Sejarah mengenai keterlambatan tahap perkembangan atau kurangnya pengalaman dapat dibantu dengan menambahkan kesempatan untuk memecahkan masalah secara aktif melalui permainan. Anak-anak yang masih belum yakin mana tangan yang dipakai, belum belajar mengenai kiri dan kanan, atau mengalami masalah dalam meniru tindakan dapat mendapatkan keuntungan dengan menggabungkan kegiatan. Beberapa kegiatan termasuk melambungkan bola dengan satu tangan dan menangkap dengan tangan lainnya, menggambar angka 8 terbalik di udara, memegang pensil dengan kedua tangan dan mencoret-coret serta bermain permainan dengan tongkat dan bloa, memegang tongkat dengan kedua tangan. Anda dapat mengacu pada Crossing Midline dalam Fine Motor Resources Folder dan Motor Planning Activities pada Motor Resources Folder untuk beberapa ide lain.

Nothing About Us Without Us (Innovative Technologies) oleh David Werner adalah referensi yang baik untuk bantuan dan alat-alat yang mungkin diperlukan untuk duduk / berdiri

BAHASA, KOMUNIKASI, SOSIAL & EMOSIONAL

Pada umur ini, anak-anak seharusnya berbicara secara jelas dan kesalahan pengucapan atau bicara tidak jelas dapat menandakan kerusakan pendengaran atau masalah oral motor. Anak-anak yang memiliki sejarah infeksi telinga yang sering atau susah mendengar juga mungkin memiliki masalah ini. Mohon pastikan bahwa semua tes klinis telah diselesaikan.CC Lihat juga Helping Children who are Deaf, Chapter 5: What can your child hear? untuk saran tes. Anak-anak yang tidak berbicara dengan kalimat yang benar susunannya, kalimat lengkap atau masih berbicara dengan dua atau tiga kata mungkin memilki beberapa masalah. Lihat Normal Development of Speech, Language and Communication dalam Communication

77



http://www.dinf.ne.jp/doc/english/global/david/dwe001/dwe00101.htm




Resources Folder untuk membantu mengidentifikasi masalah. Communication Decision Tree akan memberikan And aide spesifik untuk membantu perkembangan bahasa dan komunikasi.

Jika anak tidak berbicara, atau memilki keterlambatan yang signifikan dalam bicara untuk alasan apapun, mohon pertimbangkan menggunakan metode alternatif seperti sistem tanda dan gambar. Lihat Helping Children who are Deaf, Chapter 4: Basic Communication Skills dan Chapter 8: Learning to use a sign language and Augmentative and Alternative Communication. Referensi lain termasuk Curriculum and Teaching DSE (ASD) Manual, pg. 96 – 98 Methods of Intervention & Speech-Language Therapy, DSE (MR) manual. Topic 6: Language and Communication Intervention.

Anak-anak yang tidak mampu untuk menghubungkan suatu urutan peristiwa atau tidak mampu untuk mengikuti arah tiga langkah mungkin memilki masalah dengan pemahaman bahasa atau mengingat. Masalah-masalah ini mungkin terbatas pada bahasa atau bisa juga dengan kapasitas intelektual. Lihat Helping Children who are Deaf, Chapter 3: Guidelines for Teaching Language, untuk beberapa ide kegiatan.

Beberapa anak mungkin mengulang apa yang dikatakan orang lain dibandingkan mengutarakan pemikiran mereka sendiri atau merespon pada pertanyaan. Hal ini sering terlihat ketika anak tidak terlalu mengerti pertanyaan, atau tidak memiliki kemampuan bahasa atau kosa kata untuk menjawab. Beberapa anak mungkin mengulang atau mengatakan kata atau kalimat, hanya karena kesenangan yang diberikan kepada mereka (rangsangan sendiri) dibandingkan untuk arti yang mereka cari. Lihat “Communication Assessment” dalam Communication Resources folder untuk mulai memahami kebutuhan anak atau Anda dapat mengacu pada “Autism Information and Resource Centre” pada National Trust website untuk ide dan sumber. Lihat CommDeall Intervention Manuals for Toddlers and Preschoolers, AYJNIHH Speech and Language Stimulation dan NIMH Manual on Early Intervention Series 3 (Speech, language and communication) untuk saran kegiatan. Mohon pertimbangkan untuk berkonsultasi pada Terapis Bicara dan Bahasa sesuai kebutuhan.

Anak-anak yang belum mempelajari aturan dari percakapan sosial atau tidak mampu melakukan percakapan dua arah mungkin belum mendapatkan pemaparan dini yang cukup dan akan mendapatkan keuntungan dari perngalaman yang kaya akan bahasa. Mungkin juga sang anak belum mengembangkan kosakata yang cukup dan akan mendapatkan keuntungan dari kegiatan yang merangsang bahasa – mohon lihat AYJNIHH Speech and Language Stimulation.

Bagaimanapun, beberapa anak mungkin memilki hanya sedikit keinginan untuk berkomunikasi. Mereka memilih untuk berada sendiri dan memiliki hubungan yang buruk dengan anak sebaya dan orang dewasa. Mereka mungkin memilki masalah dalam memahami situasi sosial dan menunjukkan kesulitan dalam menjaga kontak mata selagi berkomunikasi. Mereka dapat mengacuhkan anak lain, menunjukkan sedikit ketertarikan pada permainan

78











fantasi dan tidak berpartisipasi dalam permainan interaktif. Mohon lihat Sensory Processing Checklist pada Sensory Resources Folder dan gunakan untuk evaluasi lebih lanjut sesuai kebutuhan. Lihat Communication Assessment pada Communication Resources folder untuk pemahaman mengenai kapasitas dan kebutuhan anak dan CommDeall Intervention Manuals for Toddlers and Preschoolers untuk beberapa ide kegiatan.

KETERAMPILAN BANTU DIRI

Jika seorang anak masih belum mampu mengurus diri sendiri dan tidak membantu dalam tugas rumah sederhana, cek untuk keterlambatan tahap perkembangan. Alasan dapat merupakan kurangnya kesempatan untuk melakukan hal bagi diri sendiri, kurangnya pelatihan, tidak mampu mengikuti instruksi, penglihatan atau indera lain yang buruk. Lihat buku Anak-anak Desa yang Menyandang Cacat, Bab D : Membantu Anak-anak Berkembang dan Menjadi Lebih memilki banyak saran lintas area mengurus diri sendiri. NIMH skills training series dan CommDeall Intervention Manuals for Toddlers and Preschoolers juga menyediakan saran.

PERKEMBANGAN KOGNISI

Anak-anak seharusnya mendapatkan konsep yang baik terhadap waktu dan mampu menghubungkan cerita serta peristiwa yang terjadi pada mereka secara structural. Mereka seharusnya mampu memecahkan masalah sederhana yang melibatkan jumlah, memberikan alasan dengan urutan yang logis dan keterlambatan dalam area-area ini menandakan pengalaman dini yang kurang baik atau masalah yang lebih besar dalam pemahaman dan penalaran. Anak-anak ini belajar secara paling efektif ketika konsep dan keterampilan diberikan melalui rutinitas harian mereka. Bagaimanapun, pastikan bahwa anak-anak diikutsertakan dalam kegiatan umum termasuk pendidikan dengan anak-anak sebaya dan meningkatkan pengalaman mereka dengan pendekatan multi-indera dalam belajar. Lihat “Tools for Classroom Activities” dalam Cognitive Resources Folder. Lihat juga NIMH Manual on Early Intervention Series 1 (Cognition, Audition and Fine Motor), dan Lihat buku Anak-anak Desa yang Menyandang Cacat, halaman: 355

Anak-anak pada umur ini seharusnya mampu untuk melihat perbedaan dalam orientasi seperti satu ikan yang menghadap arah sebaliknya dari serangkaian ikan. Anak seharusnya mampu meniru pola sederhana yang mengikutsertakan urutan warna atau bentuk. Anda dapat melakukan tes lebih lanjut dengan memberikan anak kesempatan untuk meniru bentuk dan huruf bahkan ketika mereka tidak tahu cara menulis dan menyadari kebalikan serta masalah lateral lain. Masalah dalam kegiatan-kegiatan ini dapat mengindikasikan adanya masalah dalam persepsi visual atau kerusakan spesifik dari proses penglihatan. Lihat “LD Checklist” dan “Activities for Making learning more joyful for children” dalam Cognitive Resources Folder.

79













Perhatikan apakah anak mengalami kesulitan dalam mempertahankan perhatian pada suatu tugas selama lebih dari lima menit atau menujukkan tingkat kebutuhan kegiatan fisik dan gerakan yang sangat tinggi dan mengaculah pada tes lebih lanjut untuk menentukan apakah anak memiliki defisit perhatian atau hiperaktif.

80

Sumber yang direkomendasikan

Selain yang telah disebutkan, bagian ini menghubungkan Anda dengan sumber-sumber yang tersedia secara online. Daftar ini tidak panjang, tetapi cukup untuk membantu Anda memulai.

Intervensi Dini pada disabilitas & bidang keterampilan

Disabled Village Children: A guide for community health workers, rehabilitation workers, and families. David Werner. Hesperian Health Guides, Berkeley, CA http://hesperian.org/books-and-resources/

NIMH has publications relevant to early intervention providing both activities as well as information. Many can be downloaded or ordered by visiting their website http://www.nimhindia.gov.in/

Zero to Three: an online resource with information & activities http://www.zerotothree.org/child-development

Cerebral Palsy

Promoting the Development of Young Children with Cerebral Palsy: A guide for Mid-level Rehabilitation workers. World Health Organization, Geneva, 1993 [order through the WHO website]

Nothing about us without us. David Werner http://www.dinf.ne.jp/doc/english/global/david/dwe001/dwe00101.htm

Vision Impairment, Deafblindness and Multiple Sensory Impairment

Helping Children who are Blind. Family and community support for children with vision problems. Sandy Niemann & Namita Jacob. Hesperian Health Guides, Berkeley, CA.http://hesperian.org/books-and-resources/

Perkins is one of the best resources for information, ideas and self-education in the field of vision impairment and additional disabilities. You can find a range of resources at: www.perkinselearning.org. You could also use Perkins Scout to locate articles on topics for instance: http://www.perkins.org/resources/scout/early-childhood/

The California Deafblind Services offer information in simply written well organized fact sheets and articles. Some have been downloaded for you in the Resources section but you can find more at : http://www.cadbs.org/fact-sheets/ orhttp://www.cadbs.org/articles-by-subject/

The Oregon Deafblind program is another source that links you to numerous other resources as wellhttp://www.oregondb.org/overviewresources.html

Deafness, Language and Communication impairment

81

http://www.perkins.org/resources/scout/early-childhood/

https://owa.perkins.org/owa/redir.aspx?C=sArgIVMjR060R_hsOvNvF1bWpZzrV9EISQ_w833bwgVJpMXCa1N0QALfXeUH-DQ22PiqjRn_LPI.&URL=http%3A%2F%2Fwww.perkinselearning.org


Helping Children who are Deaf. Family and Community support for children with hearing problems. Sandy Niemann, Devorah Greenstein, and Darlena David. Hesperian Health Guides, Berkeley, CA http://hesperian.org/books-and-resources/

Autism

Autism Information and Resource Centre: http://autismresourcecenter.in/Default.aspx

82


Early Intervention Resources for India - Transition … · Web viewLihat “Postural support”...

Documents

Transcript of Early Intervention Resources for India - Transition … · Web viewLihat “Postural support”...