e-Jurnal Agrista ΠISSN 2302-1713 -...

21
1 NASKAH PUBLIKASI STRATEGI PEMASARAN SUSU KALEYO DI UMKM BRAYAT MANUNGGAL KABUPATEN SRAGEN Program Studi Agribisnis Oleh : Wahyu Wulandari W H 0808199 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Transcript of e-Jurnal Agrista ΠISSN 2302-1713 -...

Page 1: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

1

NASKAH PUBLIKASI

STRATEGI PEMASARAN SUSU KALEYO DI UMKM BRAYAT

MANUNGGAL KABUPATEN SRAGEN

Program Studi Agribisnis

Oleh :

Wahyu Wulandari W

H 0808199

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 2: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

3

STRATEGI PEMASARAN SUSU KALEYO DI UMKM BRAYAT MANUNGGAL KABUPATEN SRAGEN

WAHYU WULANDARI W

H 0808199

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, serta merumuskan alternatif strategi dan menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran Susu Kaleyo Di UMKM Brayat Manunggal Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif.

Dari hasil penelitian menunjukan alternatif strategi yang diperoleh dari penelitian adalah memanfaatkan event atau acara yang ada di daerah sekitar dengan mendukung atau menjadi donatur untuk lebih mengenalkan atau mensosialisasikan produk ke masyarakat, memaksimalkan pada kemasan sachet untuk menjangkau semua kalangan masyarakat dan mempertahankan kualitas produk untuk menjaga kepercayaan konsumen. Prioritas strategi yang dapat diterapkan adalah memanfaatkan event atau acara yang ada di daerah sekitar dengan mendukung atau menjadi donatur untuk lebih mengenalkan atau mensosialisasikan produk ke masyarakat. Saran yang dapat diberikan adalah lebih mempromosikan perusahaan dan produk dengan pembuatan iklan serta memperluas jaringan distribusi dan mencantumkan manfaat konkrit dari mengkonsumsi Susu Kaleyo sehingga konsumen yang membeli tahu manfaat yang didapatkan dan tidak ragu untuk mengkonsumsi.

Kata Kunci : Susu Kaleyo, UMKM Brayat Manunggal, Strategi Pemasaran, Analisis SWOT, Matriks QSP, Sragen.

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 3: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

4

MARKETING STRATEGY OF KALEYO MILK IN THE MSME BRAYAT MANUNGGAL DISTRICT OF SRAGEN

WAHYU WULANDARI W

H 0808199

ABSTRACT

This research is aimed to identify internal and external factors which become the strength, weakness, opportunity, threat; to formulate alternative strategies; and to determine prioritized strategies applied in Kaleyo Milk market in the MSME Brayat Manunggal, Sragen. This research employed descriptive analysis method. To decide the place to conduct this research was by using purposive method. The data collected were primary and secondary data which were analyzed using descriptive qualitative method SWOT and Matrix QSP.

From the analysis, it was found that there were some alternative strategies for example, taking benefits from the events held in surrounding area to promote more about the products; producing the sachet packages maximally in order to get all targeting segments; and keeping the consumers’ trust by giving the best-quality products. The prioritized strategy which can be applied in MSME Brayat Manunggal is by taking advantage of the events conducted in certain area in order to promote and socialize more about the product. It is recommended that MSME would better do more promotions about the company and the product and enlarge the distribution network. Furthermore, by labelling the concrete benefits from consuming Kaleyo Milk, consumer who buy would know the benefits and would not hesitate to consume it.

Keywords: Kaleyo Milk, MSME Brayat Manunggal, Marketing Strategy, Analysis SWOT, Matrix QSP, Sragen

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 4: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

5

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang

dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri,

atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Indonesia

merupakan suatu negara dengan potensi agraris yang potensial, karena

memiliki sumber daya alam yang cukup tersedia sehingga memberikan ruang

untuk memanfaatkan potensi pertanian tersebut. Ketergantungan pada sektor

pertanian masih cukup tinggi, karena hampir seluruh kegiatan perekonomian

berpusat di sektor pertanian. Pengentasan kemiskinan dan pencapaian

ketahanan pangan merupakan sasaran tujuan pembangunan, sehingga

pembangunan sektor pertanian merupakan suatu cara pencapaian tujuan

tersebut. Pembangunan sektor pertanian lebih diarahkan pada kegiatan

agribisnis, karena mencakup semual hal sub sektor pertanian baik dari hulu

sampai hilir.

Peranan agribisnis dalam perekonomian Indonesia sangat penting

dalam meningkatkan perekonomian rakyat. Pemasaran adalah salah satu

kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam membuat nilai ekonomi.

Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting

dalam membuat nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi.

Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.

Pemasaran pada saat ini sangat kompetitif, sehingga diperlukan strategi yang

sesuai untuk mengatasinya. Salah satu faktor kunci yang dibutuhkan oleh

organisasi untuk meningkatkan kinerja bisnis supaya adalah relation market

(RM). RM didefinisikan sebagai identifikasi, pembentukan, pemeliharaan,

peningkatan, modifikasi dan pengakhiran hubungan dengan pelanggan untuk

membuat nilai bagi pelanggan dan keuntungan bagi organisasi dengan

serangkaian relasional pertukaran yang baik memiliki sejarah dan masa depan

(Kanagal, 2005).

5

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 5: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

6

Pemasaran produk pertanian memiliki tingkat kerusakan lebih tinggi

dibandingkan dengan produk non pertanian, hal ini dikarenakan produk

pertanian memiliki karakteristik yang cepat rusak, musiman, membutuhkan

ruang yang banyak dan tidak seragam. Untuk mengatasi permasalahan ini

maka dalam pemasaran diperlukan strategi yang tepat sehingga dapat

mengurangi tingkat kerusakan produk pertanian. Strategi pemasaran produk

pertanian merupakan upaya untuk memasarkan produk pertanian yang

memiliki karakteristik khusus. Produk pertanian dapat diolah, sehingga

memberikan nilai tambah secara ekonomi. Salah satu hasil olahan produk

pertanian yang memiliki nilai tambah adalah Susu Kaleyo. Susu Kaleyo

merupakan minuman hasil olahan bekatul, kedelai dan kacang hijau yang

diproduksi oleh UMKM Brayat Manunggal di Kabupaten Sragen. UMKM

Brayat Manunggal merupakan perusahaan perseorangan yang bergerak dalam

industri minuman yaitu Susu Kaleyo.

Pemasaran produk Susu Kaleyo dilakukan secara medistribusikan

keagen melalui distributor di beberapa kota dan melalui media internet.

Pemasaran Susu Kaleyo memiliki kendala pada sistem pendistribusian

terutama karena kurangnya transportasi dan sulitnya melakukan pengawasan

dikarenakan kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki. Berdasarkan

keadaan ini, dapat dilakukan penelitian mengenai “Strategi Pemasaran Susu

Kaleyo Di UMKM Brayat Manunggal Kabupaten Sragen”. Dengan

adanya penelitian ini diharapkan bisa mengetahui strategi pemasaran Susu

Kaleyo yang efektif.

B. Rumusan Masalah

Strategi pemasaran Susu Kaleyo masih dilakukan secara sederhana,

sehingga kalah bersaing dengan produk minuman susu lainnya yang lebih

dulu ada dan lebih dikenal masyarakat. Dari uraian di atas, maka perumusan

masalah yang akan dikaji oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Apa faktor-faktor strategis dalam pemasaran susu kaleyo di Brayat

Manunggal Kabupaten Sragen?

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 6: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

7

2. Alternatif strategi apa yang dapat diterapkan dalam pemasaran susu kaleyo

di Brayat Manunggal Kabupaten Sragen?

3. Prioritas Strategi apa yang dapat diterapkan dalam pemasaran susu kaleyo

di Brayat Manunggal Kabupaten Sragen?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengidentifikasi faktor-faktor strategis dalam pemasaran susu kaleyo di

Brayat Manunggal Kabupaten Sragen.

2. Merumuskan alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran

susu kaleyo di Brayat Manunggal Kabupaten Sragen.

3. Menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran

susu kaleyo di Brayat Manunggal Kabupaten Sragen.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti, sebagai tambahan pengetahuan serta merupakan salah satu

syarat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas

Maret.

2. Bagi perusahaan Brayat Manunggal, penelitian ini diharapkan dapat

digunakan sebagai bahan pembelajaran dan pengambilan kebijakan

selanjutnya yang berkaitan dengan penetapan strategi pemasaran produk

susu kaleyo untuk ke depannya dalam rangka peningkatan usaha.

3. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan sebagai tambahan informasi

dan pengetahuan.

E. Kerangka Teori Pendekatan Masalah

Perumusan strategi yang efektif merupakan upaya yang dilakukan

oleh peneliti untuk mengembangkan dan mengenalkan produk di kalangan

semua masyarakat. Perumusan digambarkan dalam bagan kerangka teori

pendekatan masalah dalam penelitian strategi pemasaran Susu Kaleyo di

Brayat Manunggal, yakni sebagai berikut :

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 7: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

8

Gambar 1. Kerangka Pendekatan Masalah

F. Pembatas Masalah

1. Responden yang diwawancarai adalah manajer UMKM Brayat Manunggal

sebagai key informan atau informan awal. Kemudian untuk responden

selanjutnya dipilih secara purposive atau sengaja.

2. Faktor internal yang diteliti adalah sumber daya manusia, produksi,

pemasaran dan keuangan di UMKM Brayat Manunggal Kabupaten

Sragen.

Produk Susu Kaleyo

Pemasaran

Faktor Internal : − SDM − Produksi − Pemasaran − Keuangan

Faktor Eksternal : − Pesaing − Konsumen − Pemerintah − Sosial Budaya

Alternatif Strategi Pemasaran (Matriks SWOT)

Analisis SWOT

Analisis Prioritas Strategi Pemasaran (Matriks QSPM)

Prioritas Strategi Pemasaran Susu Kaleyo

Brayat Manunggal

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 8: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

9

3. Faktor eksternal yang diteliti adalah pesaing, konsumen, pemerintah dan

sosial budaya.

4. Data faktor internal dan eksternal yang dianalisis berupa data kualitatif

yang diperoleh dari hasil wawancara dengan responden dan hasil

pengamatan selama penelitian.

G. Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel

1. UMKM Brayat Manunggal merupakan perusahaan perseorangan dan

merupakan industri kecil yang memproduksi Susu Kaleyo terletak di Jalan

Pungkruk-Gabugan km 5, RT 2 Nglombo Tenggak, Kecamatan Sidoharjo,

Kabupaten Sragen.

2. Susu Kaleyo merupakan produk minuman olahan yang berbahan nabati

yaitu bekatul, kedelai dan kacang hijau yang dicampur dengan formula

ketiga bahan tersebut dan di kemas.

3. Strategi adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan jangka

panjang.

4. Pemasaran adalah sebuah proses mengalirnya produk yang siap pakai dari

produsen sampai kepada konsumen akhir. Dalam penelitian ini pemasaran

adalah proses mengalirnya Susu Kaleyo dari UMKM Brayat Manunggal

sampai kepada konsumen.

5. Strategi pemasaran dalam penelitian ini adalah serangkaian tujuan dan

sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha

pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan untuk

mencapai tujuan pemasaran pada UMKM Brayat Manunggal Kabupaten

Sragen.

6. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap usaha yang

dijalankan yang terdapat dalam perusahaan industri yang dapat

mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari sumber daya manusia,

produksi, pemasaran dan keuangan. Dalam penelitian ini faktor internal

meliputi sumber daya manusia, produksi, pemasaran dan keuangan di

UMKM Brayat Manunggal Kabupaten Sragen.

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 9: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

10

7. Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan

di luar industri. Dalam penelitian ini faktor eksternal meliputi pesaing,

konsumen, pemerintah dan sosial budaya di Kabupaten Sragen.

8. Analisis SWOT dalam penelitian ini merupakan suatu analisis situasi yang

mencakup kondisi internal dan ekternal dalam pemasaran Susu Kaleyo.

9. Kekuatan adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam industri dan

merupakan keunggulan bagi pemasaran produk Susu Kaleyo.

10. Kelemahan adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam industri dan

merupakan keterbatasan atau kekurangan bagi pemasaran produk Susu

Kaleyo.

11. Peluang merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar industri dan

bersifat menguntungkan bagi pemasaran produk Susu Kaleyo.

12. Ancaman adalah faktor-faktor yang berasal dari luar industri dan bersifat

mengganggu bagi pemasaran produk Susu Kaleyo.

13. Matriks SWOT merupakan matriks yang digunakan untuk menyusun

berbagai alternatif strategi pemasaran produk Susu Kaleyo melalui strategi

SO, WO, ST, dan WT.

14. Matriks QSPM adalah alat yang digunakan untuk melakukan evaluasi

pilihan strategi alternatif untuk menentukan prioritas strategi melalui

penilaian atau pemeringkatan. Dalam penelitian ini matriks QSPM

digunakan untuk mengevaluasi strategi alternatif sehingga memperoleh

prioritas strategi dalam pemasaran Susu Kaleyo di UMKM Brayat

Manunggal Kabupaten Sragen.

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 10: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

11

II. METODE PENELITIAN

A. Metode Dasar Penelitian

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif, yaitu metode penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan

informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut

apa adanya pada saat penelitian. Penelitian deskriptif pada umumnya

dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta

dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat (Hartoto, 2007).

B. Metode Analisis Data

1. Identifikasi Faktor-Faktor Strategis

Analisis faktor internal bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-

faktor internal kunci yang menjadi kekuatan dan kelemahan di dalam

pemasaran. Faktor internal yang dianalisis meliputi bagian SDM,

produksi, pemasaran, dan keuangan. Sedangkan analisis faktor eksternal

bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor eksternal kunci yang

menjadi peluang dan ancaman bagi pemasaran. Faktor eksternal yang

dianalisis meliputi pesaing, konsumen, pemerintah dan sosial budaya.

Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari faktor internal serta

peluang dan ancaman dari faktor eksternal dalam pemasaran Susu Kaleyo

di Kabupaten Sragen digunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah

identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi

pemasaran. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun

secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan

ancaman (threats).

2. Alternatif Strategi

Untuk merumuskan alternatif strategi pemasaran Susu Kaleyo di

UMKM Brrayat Manunggal Kabupaten Sragen digunakan analisis Matriks

SWOT. Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana

peluang dan ancaman dari faktor eksternal yang dihadapi oleh suatu usaha

7

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 11: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

12

dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Analisis

SWOT digambarkan ke dalam Matriks SWOT dengan 4 kemungkinan

alternatif strategi, yaitu stategi kekuatan-peluang (S-O strategies), strategi

kelemahan-peluang (WO strategies), strategi kekuatan-ancaman (S-T

strategies), dan strategi kelemahan-ancaman (W-T strategies). Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Tabel 1. Analisis Matriks SWOT Strenght (S)

Menentukan faktor-faktor kekuatan internal

Weakness (W) Menentukan faktor-faktor kelemahan internal

Opportunities (O) Menentukan faktor-faktor peluang eksternal

Strategi S-O Membuat strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

Strategi W-O Membuat strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang

Threats (T) Menentukan faktor-faktor ancaman eksternal

Strategi S-T Membuat strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

Strategi W-T Membuat strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

Sumber : Rangkuti, 2001

Delapan tahapan penentuaan alternatif strategi yang dibangun melalui

matriks SWOT adalah sebagai berikut :

a. Menuliskan peluang faktor eksternal kunci dalam pemasaran Susu

Kaleyo.

b. Menuliskan ancaman faktor eksternal kunci dalam pemasaran Susu

Kaleyo.

c. Menuliskan kekuatan faktor internal kunci dalam pemasaran Susu

Kaleyo.

d. Menuliskan kelemahan faktor internal kunci dalam usaha Susu Kaleyo.

e. Mencocokkan kekuataan faktor internal dengan peluang faktor

eksternal dan mencatat Strategi S-O dalam sel yang sudah ditentukan.

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 12: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

13

f. Mencocokkan kelemahan faktor internal dengan peluang faktor

eksternal dan mencatat Strategi W-O dalam sel yang sudah ditentukan.

g. Mencocokkan kekuatan faktor internal dengan ancaman faktor

eksternal dan mencatat Strategi S-T dalam sel yang sudah ditentukan.

h. Mencocokkan kelemahan faktor internal dengan ancaman faktor

eksternal dan mencatat Strategi W-T dalam sel yang sudah ditentukan.

3. Prioritas Strategi

Menentukan prioritas strategi dalam pemasaran Susu Kaleyo di

Kabupaten Sragen menggunakan analisis Matriks QSP. Matriks QSP

digunakan untuk memilih strategi terbaik yang paling cocok dengan

lingkungan eksternal dan internal. Alternatif strategi yang memiliki nilai

total daya tarik terbesar merupakan strategi yang paling baik.

Tabel 2. Matriks QSP Faktor-faktor kunci

Bobot Alternatif Strategi Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 AS TAS AS TAS AS TAS

Faktor-Faktor Kunci Internal

Total Bobot

Faktor-Faktor Kunci Eksternal

Total Bobot

Jumlah Total Daya Tarik

Sumber : David, 2004

Keterangan

AS = Attractiveness Score

TAS = Total Attractiveness Score

Enam tahapan dalam pembuatan matriks QSP yang harus dilakukan adalah

sebagai berikut :

a. Membuat daftar peluang/ancaman dari faktor eksternal dan kekuatan/

kelemahan faktor internal.

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 13: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

14

b. Memberi bobot pada setiap faktor dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0

(amat penting). Bobot menunjukkan kepentingan relatif dari faktor

tersebut. Jumlah seluruh bobot yang diberikan harus sama dengan 1,0.

c. Memeriksa matriks SWOT dan mengenali strategi-strategi alternatif

yang harus dipertimbangkan untuk diterapkan.

d. Menentukan Nilai Daya Tarik (AS) yang didefinisikan sebagai angka

yang menunjukkan daya tarik relatif masing-masing strategi pada suatu

rangkaian alternatif tertentu. Nilai Daya Tarik ditentukan dengan

memeriksa masing-masing faktor eksternal atau faktor internal, satu per

satu, sambil mengajukan pertanyaan, “Apakah faktor ini mempengaruhi

pilihan strategi yang dibuat?” Jika jawaban atas pertanyaan tersebut

adalah ya, maka strategi tersebut harus dibandingkan secara relatif

dengan faktor kunci. Khususnya, Nilai Daya Tarik harus diberikan pada

masing-masing strategi untuk menunjukkan daya tarik relatif suatu

strategi terhadap yang lain, dengan mempertimbangkan faktor tertentu.

Cakupan Nilai Daya Tarik adalah : 1 = tidak menarik, 2 = agak

menarik, 3 = wajar menarik; dan 4 = sangat menarik. Jika jawaban atas

pertanyaan tersebut adalah tidak, hal tersebut menunjukkan bahwa

masing-masing faktor kunci tidak mempunyai pengaruh atas pilihan

khusus yang dibuat.

e. Menghitung TAS (Total Nilai Daya Tarik). Total Nilai Daya Tarik

didefinisikan sebagai hasil mengalikan bobot (langkah b) dengan Nilai

Daya Tarik di masing-masing baris (langkah d). Total Nilai Daya Tarik

menunjukkan daya tarik relatif dari masing-masing strategi alternatif,

dengan hanya mempertimbangkan dampak dari faktor keberhasilan

krisis eksternal atau internal yang berdekatan. Jumlah Total Nilai Daya

Tarik mengungkapkan strategi yang paling menarik dalam rangkaian

alternatif.

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 14: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

15

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Berdiri Dan Perkembangan UMKM Brayat Manunggal

UMKM Brayat Manunggal merupakan UMKM yang bergerak di

bidang industri minuman olahan dari bahan nabati yang mencampurkan tiga

bahan yaitu bekatul, kedelai dana kacang hijau menjadi satu produk. Produk

dari olahan ketiga bahan nabati (bekatul, kedelai dan kacang hijau) adalah

Susu Kaleyo. Sejarah berdirinya UMKM Brayat Manunggal pada tahun 2007

yaitu dengan mulai membuat minuman olahan ‘Susu Kaleyo‘. Mulanya

UMKM Brayat Manunggal mengusahakan budidaya jangkrik, yaitu pakan

yang diberikan untuk jangkrik adalah ransum dari bahan kacang-kacangan.

Kemudian UMKM Brayat Manunggal lalu mengembangkan usaha minuman

olahan nabati yang disebut ‘Susu Kaleyo’. UMKM Brayat Manunggal

berlokasi di Desa Nglombo Tenggak Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen

(Profil UMKM Brayat Manunggal, 2012).

Pada awal mulanya UMKM Brayat Manunggal hanya membuat

minuman bubuk nabati kaleyo dalam kemasan 200gr. Kemasan 200gr

dipasarkan hanya untuk kalangan masyarakat kalangan menengah dan keatas

karena harga yang ditetapkan cukup tinggi yaitu seharga Rp18.000-Rp 20.000.

Namun, melihat perkembangan pasar dan permintaan dari konsumen

sekarang, kemudian menyediakan dalam kemasan sachet 30gr. Hal ini

dimaksudkan, supaya minuman kaleyo bisa dinikmati oleh semua masyarakat

karena harga yang ditetapkan cukup terjangkau yaitu Rp 2.200 per sachetnya.

Kaleyo terdiri dari dua varian rasa yaitu natural atau tanpa gula dan manis.

Kemasan sachet juga membantu dalam sistem promosi ke pasar tradisional

yang merupakan target yang dituju. Kaleyo akan dipasarkan ke setiap pasar-

pasar tradisional dan toko-toko klontong. Pasar tradisional yang menjadi target

pemasaran adalah daerah pasar Jawa Tengah dan Yogyakarta.

11

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 15: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

16

B. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal

1. Identifikasi Faktor Internal

Identifikasi faktor-faktor strategis diperoleh berdasarkan informasi

yang diperoleh dari key informan atau informan kunci, kemudian

didefinisikan menjadi faktor strategis lingkungan internal dan eksternal.

Identifikasi faktor-faktor internal dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai

berikut :

Tabel 3. Identifikasi Faktor-Faktor Strategis Internal Pemasaran Susu Kaleyo Di UMKM Brayat Manunggal

No Faktor Strategis Kekuatan Kelemahan 1. SDM • Tenaga kerja terampil

• Pencatatan

administrasi kurang lengkap

• Kekurangan Tenaga kerja

2. Produksi • Merupakan produk susu nabati dengan komposisi yang khas/unik

• Kualitas produk terjamin • Kontinuitas produksi • Kemasan menarik • Tersedia kemasan dalam

sachet

• Belum memiliki mesin pengemas sendiri

3. Pemasaran • Harga terjangkau • Target pasar semua

kalangan • Mempunyai website

• Kurangnya armada transportasi

• Promosi kurang maksimal

• Pengedukasian produk terutama mengenai manfaat bekatul belum maksimal

4. Keuangan • Kekurangan modal untuk menambah sarana dan prasarana

Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2012

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 16: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

17

2. Identifikasi Faktor Eksternal

Identifikasi faktor-faktor strategis eksternal UMKM Brayat

Manunggal ditampilkan dalam tabel 4 berikut :

Tabel 4. Identifikasi Faktor-Faktor Strategis Eksternal Pemasaran Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal

No Faktor-Faktor Strategis

Peluang Ancaman

1. Pesaing • Produk baru di pasaran • Banyak produk susu nabati lainnya beredar di pasar

2. Konsumen • Adanya kepercayaan konsumen

• Belum banyak konsumen yang mengenal Susu Kaleyo

3. Pemerintah • Adanya kesempatan mengikuti pameran

4. Sosial Budaya • Menyediakan lapangan kerja

• Gaya hidup back to nature

• Kurangnya minat masyarakat Bekerja di UMKM Brayat Manunggal

Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2012

C. Analisis Penentuan Alternatif Strategis

1. Analisis SWOT

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di UMKM Brayat

Manunggal diperoleh beberapa alternatif strategi yang digambarkan dalam

tabel sebagai berikut :

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 17: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

18

Tabel 5. Matriks SWOT Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan/Strengths (S)

1. Tenaga kerja terampil

2. Merupakan produk susu nabati dengan komposisi khas/unik

3. Kualitas produk terjamin

4. Kontinuitas produksi 5. Kemasan menarik 6. Tersedia kemasan

dalam sachet 7. Harga terjangkau 8. Target pasar semua

golongan masyarakat 9. Mempunyai website

Kelemahan/Weakness (W)

1. Pencatatan administrasi kurang lengkap

2. Kekurangan Tenaga kerja

3. Belum memiliki mesin pengemas sendiri

4. Kurangnya armada transportasi

5. Promosi kurang maksimal

6. Pengedukasian produk terutama mengenai manfaat bekatul belum maksimal

7. Kekurangan modal untuk menambah sarana dan prasarana

Peluang/Oppurtunity (O) 1. Produk baru di pasaran 2. Gaya hidup back to

nature 3. Adanya kepercayaan

konsumen 4. Adanya kesempatan

mengikuti pameran 5. Menyediakan lapangan

kerja

Strategi S-O 1. Mempertahanka

n kualitas produk untuk menjaga kepercayaan konsumen (S1, S2, S3, O1, O3)

2. Memaksimalkan pada kemasan sachet untuk menjangkau semua kalangan masyarakat (S3, S5, S6, S8, O1, O2, O5)

Strategi W-O 1. Memberikan

penghargaan dan fasilitas bekerja bagi tenaga kerja (W1, W2, W6, O1, O5)

2. Menanamkan gaya hidup sehat dengan memanfaatkan sumber daya alami kepada masyarakat (W5, W6, O2, O3,O5)

Ancaman/Threats (T) 1. Banyak produk susu

nabati lainnya beredar di pasar

2. Masih banyak konsumen yang belum mengenal Susu Kaleyo

3. Kurangnya minat masyarakat bekerja di UMKM Brayat Manunggal

Strategi S-T 1. Meningkatkan

keahlian untuk membuat produk yang berkarakter (S1, S2, S5, S6, T1, T2)

Strategi W-T 1. Memanfaatkan event

atau acara yang ada di daerah sekitar dengan mendukung atau menjadi donatur untuk lebih mengenalkan atau mensosialisasikan produk ke masyarakat (W5, W6, T1)

Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2012

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 18: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

19

2. Prioritas Strategi

Berdasarkan hasil penelitian prioritas alternatif strategi yang dapat

diterapkan oleh UMKM Brayat Manunggal adalah sebagai berikut :

a. Memanfaatkan event atau acara yang ada di daerah sekitar dengan

mendukung atau menjadi donatur untuk lebih mengenalkan atau

mensosialisasikan produk ke masyarakat.

b. Memaksimalkan Pada Kemasan Sachet Untuk Menjangkau Semua

Kalangan Masyarakat.

c. Mempertahankan Kualitas Produk Untuk Menjaga Kepercayaan

Konsumen.

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 19: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

20

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian strategi pemasaran Susu Kaleyo di

UMKM Brayat Manunggal di desa Nglombo, Tenggak, Kecamatan

Sidoharjo Kabupaten Sragen diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Faktor strategis internal dan eksternal dalam pemasaran Susu Kaleyo

di UMKM Brayat Manunggal adalah meliputi :

a. Kekuatan meliputi tenaga kerja terampil, merupakan produk susu

nabati dengan komposisi khas/unik, kualitas produk terjamin,

kontinuitas produksi, kemasan menarik, tersedia kemasan dalam

sachet, harga terjangkau, target pasar semua kalangan dan

mempunyai website.

b. Kelemahan meliputi pencatatan administrasi kurang lengkap,

kekurangan tenaga kerja, belum memiliki mesin pengemas sendiri,

kurangnya armada transportasi, promosi kurang maksimal,

pengedukasian produk terutama mengenai manfaat bekatul belum

maksimal dan kekurangan modal untuk menambah sarana dan

prasarana.

c. Peluang antara lain meliputi produk baru di pasaran, gaya hidup

back to nature, adanya kepercayaan konsumen, adanya kesempatan

mengikuti pameran dan menyediakan lapangan kerja.

d. Ancaman yaitu banyak produk susu nabati beredar di pasar, masih

banyak konsumen yang belum mengenal Susu Kaleyo dan

kurangnya minat masyarakat bekerja di UMKM Brayat

Manunggal.

2. Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran Susu

Kaleyo oleh UMKM Brayat Manunggal adalah sebagai berikut :

a. S-O yaitu

1) Mempertahankan kualitas produk untuk menjaga kepercayaan

konsumen.

16

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 20: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

21

2) Memaksimalkan pada kemasan sachet untuk menjangkau

semua kalangan masyarakat.

b. S-T yaitu memanfaatkan keahlian untuk membuat produk yang

mempunyai karakteristik sendiri.

c. W-O yaitu

1) Memberikan penghargaan dan fasilitas bekerja bagi tenaga

kerja.

2) Menanamkan gaya hidup sehat dengan memanfaatkan sumber

daya alami kepada masyarakat.

d. W-T yaitu memanfaatkan event atau acara yang ada di daerah

sekitar dengan mendukung atau menjadi donatur untuk lebih

mengenalkan atau mensosialisasikan produk ke masyarakat .

3. Berdasarakan hasil analisis matriks QSP prioritas strategi yang dapat

dilakukan dalam pemasaran Susu Kaleyo oleh UMKM Brayat

Manunggal adalah memanfaatkan event atau acara yang ada di daerah

sekitar dengan mendukung atau menjadi donatur untuk lebih

mengenalkan atau mensosialisasikan produk ke masyarakat .

B. Saran

Saran yang dapat diberikan mengenai pemasaran Susu Kaleyo di

UMKM Brayat Manunggal antaralain sebagai berikut :

1. Mempromosikan perusahaan dan produk dengan cara mensosialiasikan

melalui iklan di media cetak atau di baliho sehingga diharapkan

masyarakat mengenal dan mengetahui Susu Kaleyo beserta

manfaatnya.

2. Memperluas jaringan distributor yang menyebar hingga pelosok daerah

sehingga semua masyarakat tahu akan adanya produk Susu Kaleyo dan

disertai penambahan tenaga kerja.

3. Mencantumkan manfaat konkrit pada kemasan dari mengkonsumsi

Susu Kaleyo sehingga konsumen yang membeli tahu manfaat yang

didapatkan dan tidak ragu untuk mengkonsumsi.

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 21: e-Jurnal Agrista Œ ISSN 2302-1713 - ...agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/STRATEGI-PEMA... · It is recommended that MSME would better do more promotions about the

22

DAFTAR PUSTAKA

David, F R. 2004. Manajemen Strategis Konsep-Konsep. Terjemahan. PT. Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.

Hartoto. 2007. Penelitian Deskriptif. http://www.penalaran-unm.org/index.php/ artikel-nalar/penelitian/163-penelitian-deskriptif.html. Diakses pada tanggal 1 Februari 2012.

Kanagal, N. 2005. Role of Relationship Marketing in competitive marketing strategy". Journal of Management and Marketing Research, P.2

Profil UMKM Brayat Manunggal. 2012. Brayat Manunggal. Sragen.

Rangkuti, F. 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713 - http://agribisnis.fp.uns.ac.id Copyright © 2012 Program Studi Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta