Diagnosis Dan Tatalaksana

8/20/2019 Diagnosis Dan Tatalaksana

http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-dan-tatalaksana 1/80

1PPM PDPI ACTIVITY



Epidemiologi TBKuman TB dan Penularannya

Tuberkulosis penyakit menular langsung kuman TB(M. tuberculosis) paru,organ tubuh lain (ekstraparu)

Bentuk batang sifat tahan terhadap asam

pewarnaan Ziehl NeelsenBasil Tahan Asam (BTA). jaringan tubuh dormant, / tidur lama beberapa

tahun. uman hidup suhu sangat rendah !"# $minus

%&"#,

sangat peka panas sinar matahari dan ultra 'iolet. dahak suhu &"$%"# epat mati seminggu, sinar ultra'iolet langsung **kuman mati

beberapa menit

2PPM PDPI ACTIVITY



Sumber penularan

pasien TB paru BTA positif . waktu batuk atau bersin, kuman

ke udara droplet (perikan dahak). +roplet dapat bertahan di udara

pada suhu kamar selama

beberapa jam.

rang dapatterinfeksi droplet terhirup salurannapas.

3PPM PDPI ACTIVITY



kuman TB

masuk ke dalam tubuh melaluipernapasan,menyebar dari paru ke

tubuh lainnya, melalui - a.sistem peredaran darah tb milier

b.sistem kelenjar getah bening tbkelenjar

. menyebar langsung kebagiantubuh lain tb tulang , meningitistb

4PPM PDPI ACTIVITY



Daya penularan

banyaknya kuman tb paru. akin tinggiderajat positif hasil pemeriksaan dahak makin menular pasien /*!/*0/

emungkinan terinfeksi TBkonsentrasi droplet udara danlamanya menghirup udara tersebut.

1isiko penularan setiap tahun (AnnualRisk of Tuberculosis Infection = ARTI) di2ndonesia ukup tinggi dan ber'ariasiantara 0$3.

5PPM PDPI ACTIVITY



epidemiologi

03 setiap tahun 0.&&& penduduk0& (sepuluh) orang akanterinfeksi0&3 yang terinfeksi akanmenjadi pasien TB

A1T2 030&&.&&& penduduk,terinfeksi 0.&&& orang, rata$rata

terjadi 0&& pasien TB setiap tahun,4& pasien diantaranya adalah BTApositif.

6PPM PDPI ACTIVITY



Risiko menjadi sakit TB

a. 6anya sekitar 0&3 yang terinfeksi TBakan menjadi sakit TB.

b. 7aktor daya tahan tubuh

rendahinfeksi 6289A2+: dan malnutrisi(gi;i buruk).. 628 faktor risiko terkuat yang terinfeksi

TB sakit TB.d. 2nfeksi 628 kerusakan luas sistem daya

tahan tubuh seluler (cellular immunity) infeksi penyerta (oportunistic infection),seperti tuberkulosis.

7PPM PDPI ACTIVITY



Upaya untuk mencegahterjadinya TB

eningkatkan gi;i emberikan pengobatan penegahan pada

anak balita tanpa gejala TB tapi mempunyaikontak atau serumah dengan pasien TB paruBTA positif.

<ada anak ini diberikan tablet 2sonia;id (2N6)dengan dosis 4 mg9g BB per hari selama enam

bulan. Bila anak tersebut belum pernah mendapat B#=,

maka B#= ini perlu diberikan sesudahpemberian 2N6 (satu minggu setelah dosis 2N6terakhir).

8PPM PDPI ACTIVITY



Imunisasi BCG:

+apat menurunkan kejadian TB beratpada anak (misalnya eningitis

Tuberkulosa, TB illier, dll).

Tidak dapat menegah terjadinya TBpost primer jika infeksi dengankuman TB tersebut sudah terjadi

sebelum imunisasi B#=. Tidak dapat menurunkan insidensi TB

9PPM PDPI ACTIVITY



Diagnosis TB paru berdasarkan:

$ gejala klinik

$ pemeriksaan >sik $ bakteriologik

$ radiologik

$ pemeriksaan penunjanglain

10PPM PDPI ACTIVITY



Gejala klinik

$ gejala respiratorik

$ gejala sistemik $ gejala tuberkulosis ekstra paru

11PPM PDPI ACTIVITY



=ejala sistemik -

$ demam

$ malaise

$ keringat malam

$ anoreksia

$ berat badan menurun

13PPM PDPI ACTIVITY



Gejala tuberkulosis ekstraparu

tergantung organ terkena -

$ limfadenitis tuberkulosa

$ meningitis tuberkulosa

$ pleuritis tuberkulosa

14PPM PDPI ACTIVITY



Pemeriksaan fsik

$ tergantung dari organ yang terkena $ pada TB paru tergantung luas kelainan

biasanya pada apeks lobus atas (:0? :!) dan apeks lobus bawah (:@),dapat

ditemukan berbagai bunyi napas pokok pada auskultasi

15PPM PDPI ACTIVITY



Diagnosis TB Ekstraparu padaOrang Dewasa

:uspek TB ekstraparu gejala - nyeri dada(TB pleura9pleuritis), pembesaran kelenjargetah bening super>sial (limfadenitis TB),gibbus (spondilitis TB)

etepatan diagnosis ara pengambilanbahan pemeriksaan dan ketersediaan alat$alat diagnostik, uji mikrobiologi, patologianatomi, serologi, foto toraks , Bronkoskopi

<asien TB ekstraparu sangat mungkinseara bersamaan juga menderita TB <aru, harus dilakukan pemeriksaan dahak

16PPM PDPI ACTIVITY



<emeriksaan >sik

$ <leuritis TB tergantung jumlah airan rongga

pleuraperkusi pekak ,auskultasi suara

napasmelemah sampai hilang

<eriarditis TB auskultasi bunyi jantung

menjauh9hilang

$ imfadenitis TB palpasi benjolan berbatas

tegas , dapat digerakkan , nyeri,warna

merah pembesaran kgb leher ,ketiak dapatmenjadi “cold abscess”

17PPM PDPI ACTIVITY



Pemeriksaan bakteriologik

Bahan pemeriksaan

$ dahak

$ airan pleura $ bilasan bronkus

$ bilasan lambung

$ liuor erebrospinalis $ jaringan (biopsi9BC6)

18PPM PDPI ACTIVITY



<emeriksaan bakteriologik

#ara pengumpulan dan pengambilan bahan

$ dahak kali (:<:)airan ditampung

dalam pot

$ jaringan9BC6 ,dibuat sediaan apus, kering

atau ditambahkan Na#l &,D3

19PPM PDPI ACTIVITY




#ara pemeriksaan dahak dan bahanlain-

untuk biakan dan uji resistensi

$ mikroskopik

. biasa (Ziehl Nielsen)

. Eouresens (auramin rhodamin)

$ biakan

. media owensten Censen

. edia iddle Brook

20PPM PDPI ACTIVITY




2nterpretasi pemeriksaan dahak

$ kali pos 9 ! kali pos,0kali neg BTApos

$ 0 kali pos ,! kali neg ulang BTA kali

. bila 0 kali pos, ! kali neg BTApos

. bila kali neg BTA neg

21PPM PDPI ACTIVITY




1ekomendasi F6 - skala 2GAT+ $ tidak ditemukan BTA dalam 0&&

lapang pandangan - negatif

$ ditemukan 0$D BTA - tulis jumlahkuman

$ ditemukan 0&$DD BTA - /

$ ditemukan 0$0& BTA dalam 0 lapang

pandangan - ! / $ ditemukan * 0& BTA dalam 0 lapang

pandangan - 0 /

22PPM PDPI ACTIVITY




<emeriksaan biakan untuk

mendeteksi--Mycobacterium tuberculosis

-Mycobacterium oter tan

tuberculosis (M!TT)

23PPM PDPI ACTIVITY



<emeriksaan radiologik

$ foto toraks <A

$ foto lateral $ top lordotik

$ #T :an

foto toraks pada TB -multiform

24PPM PDPI ACTIVITY




=ambaran lesi aktif - . bayangan berawan segmen apikal dan

posteriorlobus atas dan segmen superior lobus

bawah . ka'iti lebih dari satu dikelilingi bayangan

opakberawan atau nodular

. berak milier. efusi pleura unilateral9bilateral

. >brotik . kalsi>kasi

. penebalan pleura (sc"arte)25PPM PDPI ACTIVITY




lesi minimal -

bila proses mengenai sebagian darisatu

atau dua paru ,luas tidak lebih darisela

iga ! depan

lesi luas - bila proses lebih luas dari lesi minimal

26PPM PDPI ACTIVITY



27PPM PDPI ACTIVITY

<emeriksaan khusus



<emeriksaan khusus

0. BA#TH#

!.<olymerase hain reation (<#1) .<emeriksaan serologi

a.Hn;ym linked immunosorbent assay

(H2:A)

b.2mmuno hromatographi tuberulosis(2#T)

.yodot

d.<A<

e.2g= TB f. 2nter 7erron =amma Assay(2=1A)

I.=en Jpert

28PPM PDPI ACTIVITY



Pemeriksaan penunjang lain

1.Analisa cairan pleura : - rivalta

- sel lim!osit ""

- glukosa renda#

$.Pemeriksaan #istopatologis jaringan

granulomatosa% perkejuan

&.Pemeriksaan dara# : '(D meningkat proses

akti! ).*ji tuberkulin : bermakna bila konversi+bula

kepositi!an besar sekali

29PPM PDPI ACTIVITY



PENGB!T!N TB P!RU

<engobatan TB paru terbagi atas !fase -

$ fase intensif (!$ bulan) $ fase lanjutan (I$% bulan)

bat yang dipakai - $ lini 0 (obat utama)

$ lini ! (obat tambahan)

30PPM PDPI ACTIVITY



ini 0 $ 1ifampisin (1)

$ 2N6 (6)

$ <ia;inamid (Z) $ Htambutol (H)

$ :treptomisim (:)

31PPM PDPI ACTIVITY



emasan

$ bat tunggal - disajikan seara

terpisahmasing$masing 1,6,Z,H,:

$ bat kombinasi dosis tetap (7+#KHiLed

+ose #ombination)

32PPM PDPI ACTIVITY



Tabel "# Dosis !T

Obat(mg/kgBB/ ha!"

D#$!$

%a!a&(mg/kgBB/ha!"

I&t'm!t'&

(mg/kg/BB/ka!"

D#$!$

Mak$

(mg"

D#$!$

) 40

(mg"/

40*60

B'at (kg"

+ 60

, 8*12 10 10 600 300 450 600

% 4*6 5 10 300 150 300 450

- 20*30 25 35 750 1000 1500

. 15*20 15 30 750 1000 1500

15*18 15 15 1000 '$a!BB

750 1000

33PPM PDPI ACTIVITY



$ombinasi dosis tetap(Fixed dose combination)

+osis tiap hari

16ZH- 1(04&mg)/6(%4mg)/Z(I&&mg)/H(!%4mg)

16Z - 1(04&mg)/6(%4mg)/Z(I&&mg)

16 - 1(&&mg)/6(04&mg)

1(04&mg)/6(%4mg)

H6 - 6(04&mg)/H(I&&mg)

+osis J9 minggu 16Z - 1(04&mg)/6(04&mg)/Z(4&&mg)

16 - 1(04&mg)/6(04&mg)

34PPM PDPI ACTIVITY



Table %# Dosage schedule &or 'D(s o& )*recommended strengths

2nitial phase #ontinuation phase ! months I months @ mo16ZHM or 16Z 16 H6M

<atient Body weight +aily +aily L weekly +aily

#hildren Gp to % 0 0 0 0 O$D 0.4 0.4 0.4 $0&$0I ! ! ! $

04$0D $

Adults &$% ! ! ! 0.4O$4I 44$%& I I I%0 and more 4 4 4

M 16ZH and H6 (the ethambutol$ontaining 7+#s) are only used for adults 1eferring to the use of pediatri formulations The omposition of the I7+# also ensures adeuate doses of the drugs when 4&kg is hosen as ut$oP point for hanging between and I tablets per day.

35PPM PDPI ACTIVITY



,euntungan kombinasi dosis tetap

0. <enatalaksanaan sederhana dengan kesalahan

pembuatanresep minimal

!. <eningkatan kepatuhan dan penerimaan pasiendengan penurunan kesalahan pengobatan yang tidak

disengaja . <eningkatan kepatuhan tenaga kesehatan terhadap

penatalaksanaan yang benar dan standar

I. <erbaikan manajemen obat karena jenis obat yang

lebih sedikit4. enurunkan risiko penyalahgunaan obat tunggal dan

+1 akibat penurunan penggumaan monoterapi

36PPM PDPI ACTIVITY

Tabel E&ek samping !T pada orang de+asa



Tabel E&ek samping !T pada orang de+asa

Obat*#bata& .'k $am!&g tama

1I$#&!a!

%'at!t!$ (m'&!&gkat '&ga& mk'a!&a&

&g$! hat! 'a& ak#h#" '#at! '!' hat!*hat! aa '&'!ta DM

a'm!ama&t!$!k'ga&a$a& 'a& ak#h#

''ma& ham!"

2 ,!am!$!&

:a&gga& $aa& '&a

%'at!t!$

I&t'ak$! #bat

,a$h

:';aa $''t!

<'a!&a& aah

3 P!a!&am!

%'at!t!$

,a$h

='! $'&!

%!'!$'m!a

:a&gga& $aa& '&a37PPM PDPI ACTIVITY



Obat*#bata& .'k $am!&g tama

4 .tambt#

Ot! &'!t!$

5 t't#m!$!& ('"

Ot#t#k$!k (h!&a! '&'!ta + 60 tah&"

:a&gga& &g$! g!&;a

6 C!##k$a$!&

:a&gga& $aa& '&a

7 O#k$a$!&

:a&gga& $aa& '&a :a&gga& t! $ak!t k'aa

8 <a&am!$!& ''t! $t't#m!$!&

38PPM PDPI ACTIVITY



E,aluasi pengobatan

0. H'aluasi klinik

!. H'aluasi bakteriologik

. H'aluasi radiologik I. H'aluasi efek samping

obat

4. H'aluasi keteraturanberobat

39PPM PDPI ACTIVITY



H'aluasi klinik

. <asien die'aluasi tiap ! minggu pada0 bulan pertama selanjutnya tiap 0 bulan

. 1espon pengobatan dan efek samping

serta komplikasi +inilai - keluhan, berat badan ,pemeriksaan

>sik

40PPM PDPI ACTIVITY



H'aluasi bakteriologik(&$!$@9D bulan pengobatan)

$ mendeteksi kon'ersi sputum $ kultur(biakan) dan resistensi

41PPM PDPI ACTIVITY



H'aluasi radiologik (&$!$@9D bulan pengobatan)

$ sebelum pengobatan $ setelah ! bulan pengobatan

$ akhir pengobatan

42PPM PDPI ACTIVITY



H'aluasi efek samping

. awal pengobatan periksa fungsi hati,fungsi

ginjal ,darah lengkap

. fungsi hati - :=T,:=<T,bilirubin

fungsi ginjal - ureum kreatinin

gula darah, asam urat

. uji 'isus dan buta warna

. uji keseimbngan dan audiometri

43PPM PDPI ACTIVITY



H'aluasi keteraturan berobat

. <enyuluhan dan pendidikan

kesehatan . ketidakteraturan berobat

menyebabkan

timbulnya resistensi

44PPM PDPI ACTIVITY



$riteria sembuh

$ BTA mikroskopik !kali negatif ,pada

fase intensif dan akhir pengobatan

$ 7oto toraks serial stabil

$ Biakan sputum negatif

45PPM PDPI ACTIVITY



Pengobatan Tb Pada KeadaanKhusus

Perempuan #amil

<engobatan TB perempuan hamil Kpengobatan TB.

:emua jenis AT aman untuk wanita hamil,keuali golongan amino#licoside (misal-streptomisin). :treptomisin tidak dapat dipakaipada perempuan hamil karena bersifat

permanent ototo$ic dan dapat menembus

barier placenta.

gangguan pendengaran dankeseimbangan menetap bayi. keberhasilan pengobatannya sangat penting

proses kelahiran lanar dan bayi terhindar darikemungkinan penularan TB

46PPM PDPI ACTIVITY



Ibu menyusui dan bayinya

pengobatan TB pada ibu menyusuiKpengobatan tb .:emua jenis ATaman

<emberian AT menegah penularankuman TB kepada bayinya. 2bu danbayi tidak perlu dipisahkan dan bayi

terus disusui. <engobatan penegahan dengan I%&

diberikan kepada bayi tersebut sesuaidengan berat badannya

47PPM PDPI ACTIVITY



Pasien TB perempuan penggunakontrasepsi

1ifampisin berinteraksi dengankontrasepsi hormonal (pil B, suntikanB, susuk B), sehingga dapat

menurunkan efekti>tas kontrasepsitersebut.

:eorang wanita pasien TB

mengggunakan kontrasepsi non$hormonal, atau kontrasepsi yangmengandung estrogen dosis tinggi (4&mg).

48PPM PDPI ACTIVITY

P i TB d i k i



Pasien TB dengan ineksi HIV !"ID#

pasien dengan infeksi &I' 9A2+: Kpasien TB lainnya. <rinsip pengobatan pasien TB9&I' mendahulukan

pengobatan TB. Bila tubuh bisa mentolelir lanjutkanA18

2nteraksi AR' -AT dan resiko efek samping.

pengobatan terintegrasi dalam satu 1:9G< menjaga kepatuhan pengendalian penularan TBBTA positif di 1:9G< (infeksi nosokomial9<<2 TB).

<enggunaan suntikan :treptomisin prinsipniersal *recaution (ewaspadaan eamananGni'ersal).

<asien TB berisiko tinggi terinfeksi &I' (misalnya-<:, pelanggan <:, 2+Gs, dll) dirujuk kepelayanan '+T ('oluntary +ouncelin# and Testin# K

Qnsul sukarela dengan test &I' 49PPM PDPI ACTIVITY



Pasien TB dengan hepatitisakut

<asien TB dengan hepatitis akut danatau ikterus klinis, ditunda sampaihepatitis akut penyembuhan.

Bila pengobatan TB sangat diperlukandapat diberikan streptomisin (:) danHtambutol (H) maksimal bulan

sampai hepatitisnya menyembuh dandilanjutkan dengan 1ifampisin (1) dan2soniasid (6) selama @ bulan.

50PPM PDPI ACTIVITY

Pasien TB dengan kelainan hati



Pasien TB dengan kelainan hatikronik

Bila ada keurigaan gangguan faal hati pemeriksaan faal hati sebelum pengobatan TB. alau :=T dan :=<T meningkat lebih

dari kali AT tidak diberikan 9dihentikan. alau peningkatannya kurang dari kali,

pengobatan dapat dilaksanakan atauditeruskan dengan pengawasan ketat.

<asien kelainan hati, <irasinamid (Z) tidakboleh digunakan. <aduan AT yang dapatdianjurkan adalah !16H:9@16 atau

!6H:90&6H 51PPM PDPI ACTIVITY



Pasien TB dengan gagal

gin$al 2soniasid (6), 1ifampisin (1) dan <irasinamid(Z) dapat ekskresi melalui empedu diernasenyawa tidak toksik AT dosis standardpada pasien gangguan ginjal.

:treptomisin dan etambutol diekskresimelalui ginjal oleh karena itu hindaripenggunaannya pada pasien dengangangguan ginjal. Apabila fasilitaspemantauan faal ginjal tersedia, etambutol

dan streptomisin tetap dapat diberikandengan dosis yang sesuai faal ginjal. <aduanAT yang paling aman untuk pasien dengangagal ginjal adalah !61Z9I61

52PPM PDPI ACTIVITY



Pasien TB dengan

Diabetes %elitus +iabetes harus dikontrol.

penggunaan rifampisin mengurangiefekti>tas obat oral anti diabetes(sulfonil urea) dosis obat antidiabetes ditingkatkan

:ering terjadi komplikasi retinopati

diabetik, hati$hati denganpemberian etambutol, dapatmemperberat kelainan tersebut

53PPM PDPI ACTIVITY



Pasien TB yang perlu mendapattambahan kortikosteroid

ortikosteroid hanya digunakan padakeadaan khusus membahayakan jiwapasien -

Menin#itis TB, TB milier dengan atau tanpa gejala$gejala

meningitis, TB dengan pleuritis eksudatia, TB dengan perikarditis konstriktia.

<rednison diberikan dengan dosis &$I& mgper hari, kemudian diturunkan searabertahap. ama pemberian disesuaikandengan jenis penyakit dan kemajuanpengobatan

54PPM PDPI ACTIVITY



T(/A,A0

55PPM PDPI ACTIVITY



-DR

56PPM PDPI ACTIVITY



-ulti drug resistan

.-DR/

esistensi ter#adap 2AT :

0. Primer-pasien sebelumnya tidak pernahdapat AT

!. nisial : tidak tahu apakah pasien pernahdapat AT

. 0ekunder - pasien pernah dapat ATsebelumnya

57PPM PDPI ACTIVITY



TB Resisten bat0

De&inisi Mono-resistant : 1esisten terhadap satu obat

Poly-resistant : 1esisten terhadap lebih darisatu obat, tapi bukan terhadap kombinasi

isonia;id dan rifampisin Multidrug-resistant (MDR): 1esisten

terhadap paling sedikit isonia;id danrifampisin

Extensively drug-resistant (XDR): +1ditambah resistensi terhadap Euorouinolondan sedikitnya 0 dari obat suntik (amikasin,kanamisin, kapreomisin)

58PPM PDPI ACTIVITY

5 Country with TB Burden



5 Country with TB Burden(Global Tuberculosis ontrol! "#$$)

1. ndia 3$+&44+4445$. 6#ina

31+444+4445&. 0out# A!rica

3)74+4445). ndonesia

3)84+44458. Pakistan

I&&.&&&$4&&.&&&

New #ases per 59PPM PDPI ACTIVITY



Global report 2011: Rank 960PPM PDPI ACTIVITY



:2TGA:2 2N+NH:2AR.

ndonesia sebagai no-= dari $>negara ?#ig# burden /D TBcountries@.

$44=: perkiraan jumla# pasien TB/D 7.&44 3Global report $4145 2AT lini-$ <g beredar di pasar

bebas: uinolon kanamisinberpotensi timbuln<a TB-D

asil 0urve< esistensi 2bat TB : /imika 3$44)5 $C 3kasus baru5 ;a9a Tenga# 3$445 1+7 C 3kasus

baru5E 1+>C 3kasus pengobatan ulang)

62PPM PDPI ACTIVITY

1 $ it i S k



1 $riteria Suspek0. asus kronik atau gagal ategori !

!. <asien TB tidak kon'ersi pengobatan ulang (kategori !)dibuktikan dengan informasi dari register TB atau rekammedik

. <asien TB yang pernah diobati, termasuk pemakaian AT linikedua seperti kuinolon dan kanamisin (pengobatan Non+T:)

I. <asien TB gagal pengobatan dengan kategori 0

4. <asien TB dengan hasil pemeriksaan dahak tetap positifsetelah pemberian AT sisipan pengobatan dengan ATkategori 0

@. <asien TB kambuh

%. <asien TB yang kembali setelah lalai9default (setelahpengobatan kategori 0 dan atau kategori !)

O. :uspek TB yang kontak erat dengan pasien TB$+1,termasuk petugas kesehatan yang merawat pasien TB$+1

D. asus TB 628

63PPM PDPI ACTIVITY

P l



Pelayanan1. Diagnosis : #arus dilakukan di laboratorium <ang

tersertifkasi sesuai standar internasional 'aboratorium biakan : '; 'aboratorium D0T: '; dan /GT

$. Pengobatan : Pemeriksaan lab dasar : %&T! R&T + Audiometri dll

0tandar 2AT : Fase a9al : -(-(to-'!H-,-6s Fase 'anjutan : -(-(to-'!H-6s

'ama pengobatan : 17 I $) bulan

&. (valuasi #asil pengobatan :

'aboratorium : biakan M' Tuberculosis ! %&Tdan R&T Fase a9al : setiap bulan Fase lanjutan : setiap $ bulan

). Penga9asan keteraturan berobat : pelibatan semuapetugas kese#atan terkait+ pekerja sosial+ pasien dan

mas<arakat. 64PPM PDPI ACTIVITY



DTS ,s DTS Plus

67-% 67-% &lus

1. Komitmen

2. Diagnosis : pem sputummikroskopis (BTA)

3. DOT : anggota keluarga

4. Ketersediaan obat : OAT linipertama

. !! : TB reguler

paperbased ""

1. Komitmen

2. Diagnosis : biakan danD#T

3. DOT : petugas kese$atan

4. Ketersediaan OAT : OATlini kedua

. !! : e%TB &anager

ele'troni' based ""

65PPM PDPI ACTIVITY



66PPM PDPI ACTIVITY



The %ar&h o 'esistan&e

Dg

$$'t!

b' TB

>or

limitedresistan

'e

&anageable it$4 dru re imen %

MD, *TB

1990

>

*D!%TB

2++,

TotalD!

-!esist

an'e

to

/!

0

!esista

n'e to

2nd line

drugs

!esistan

'e to all

aailable

drugs

o5learl orse out'omes in people,9

67PPM PDPI ACTIVITY



'aktor Penyebab

Pengobatan <ang tidak tepat- <asien

<etugas kesehatan ( +okter dan staf )

:istem esehatan

68PPM PDPI ACTIVITY

-enduga -DR TB Secara



/engenali !aktor-!aktor risiko: 1iwayat pengobatan (faktor utama)

1iwayat tidak patuh (non$adherene) atau

putus berobat (default) <enduduk dari daerah endemis +1

<ajanan dgn kasus atau orang yg didugamenderita +1$TB (TB yg Stidak bisa sembuh

atau yang memerlukan pengobatan berulang) 2nfeksi 628 (di daerah$! tertentu)

-enduga -DR2TB Secara$linis

69PPM PDPI ACTIVITY

-enduga -DR TB Secara



Pengenalan kegagalan obat secaradini:

Batuk seharusnya membaik dalam waktu

dua minggu pertama setelah pengobatan Tanda kegagalan- sputum tidak kon'ersi,

batuk masih ada atau berulang, demam

masih berlanjut, keringat malam hari dantidak ada kenaikan berat badan

-enduga -DR2TB Secara$linis

70PPM PDPI ACTIVITY



Diagnosis %D'(TB

Diagnosis <g tepat dan pengobatan<g cepat untuk /D-TB didukung

ole#:

<engenalan faktor risiko untuk +1$TB

<engenalan kegagalan obat seara dini

ultur dan Gji sensiti'iti obat

71PPM PDPI ACTIVITY



PatogenesisResistensi Obat

72PPM PDPI ACTIVITY

)rekuensi %utasi 'esisten



J K 0 dalam 0&@

F K 0 dalam 0&O

(/B K 0 dalam

0&@

0trep K

0 dalam 0&@

J F K0 dalam 0&0I

)rekuensi %utasi 'esisten

73PPM PDPI ACTIVITY

Perkembangan 'esistensi Obat



1 2

3

)ultiple 6rugs (s. )onoterapi

8 resisten thd / R 8 resisten thd R$ & 8 resisten thd &A E 8 resisten thd E)B

J

(P

FPA

(/B

J

74PPM PDPI ACTIVITY



Perkembangan Resistensibat

8 resisten thd / R 8 resisten thd

R$ & 8 resisten thd &A

Resistensi didapat lebih lan3ut setelah penabahan satu obat

P

P

JFJ

75PPM PDPI ACTIVITY



PencegahanResistensi Obat

76PPM PDPI ACTIVITY



bati TB dengan tepat sesuai rekomendasi(berdasarkan 2:T# dan strategi +T:)

Cangan memakai obat lini kedua untuk kasusbaru karena e>kasi lebih rendah dari obat lini

pertama <emantauan dengan uji mikrobiologi guna

penanggulangan TB seara optimal

akukan uji kepakaan pada pasien yang

mempunyai risiko untuk resistensi obat Cangan menambah satu obat pada regimen

yang gagal

77PPM PDPI ACTIVITY

S i k - h -DR



&en!ebab +u nter(ensiTidak patu$ putusberobat

DOT berpusat pada pasienpenulu$an dukungan insenti8

#ala$ kelola kurangkea$lian Konsultasi dengan pakarpemantauan pasien gunameaspadai kegagalanpengobatan pelati$an utkproider

;engobatan tidakadekuat ter$adapresistensi obat

&emperbaiki akses ter$adapobat dan melakukan u<ikepekaan obat

Strategi utk -encegah -DR

78PPM PDPI ACTIVITY



Penyebab -DR

$ <emakaian obat tunggal dalam pengobatanTB

$ <enggunaan paduan obat dak adekuat

$ <emberian obat yang tidak teratur

$ 7enomena Saddition syndrome,obat ditambahkandalam paduan yang tak berhasil (#rofton 0DO%)

$ <enggunaan 7+# yang penampurannya tidakbaik

$ <enyediaan obat yang tidak reguler$ <emakaian AT ukup lama

$ <engetahuan pasien tentang TB kurang

79PPM PDPI ACTIVITY

Diagnosis Dan Tatalaksana

Documents

Transcript of Diagnosis Dan Tatalaksana