repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... ·...

27

Transcript of repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... ·...

Page 1: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of
Page 2: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GASTRITIS DENGAN

MASALAH NYERI AKUT DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN

MALANG

Novy De Maria Freitas, Maria Magdalena Setyaningsih, Felisitas

Prodi D-III Keperawatan STIKes Panti Waluya Malang

E-mail : [email protected]

Abstrak

Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung yang dapat mengakibatkan pembengkakan mukosa lambung sampai terlepasnya epitel mukosa superfisial yang menjadi penyebab terpenting dalam gangguan saluran pencernaan yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi pada mukosa dan submukosa lambung. Faktor iritasi dan infeksi tersebut melekat pada epitel lambung dan menghancurkan mukosa pelindung dinding lambung, sehingga menimbulkan adanya variasi keluhan pada abdomen salah satunya keluhan nyeri yaitu nyeri epigastrium. Penelitian ini bertujuan memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami Gastritis dengan masalah nyeri akut di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang, menggunakan metode studi kasus dengan dua klien sebagai responden pada bulan April 2020. Peneliti menemukan 2 klien dengan masalah nyeri akut. Peneliti memberikan implementasi relaksasi napas dalam. Pada kedua klien didapatkan hasil yang sama yaitu nyeri berkurang dalam rentang skala ringan (1-3), kemampuan mengontrol nyeri meningkat, kemampuan menggunakan teknik non farmakologis meningkat, sulit tidur menurun. Hasil penelitian dari asuhan keperawatan yang dilakukan pada kedua klien yang mengalami Gastritis dengan masalah nyeri akut dilakukan manajemen nyeri dengan memperhatikan waktu yang tepat untuk melakukan teknik napas dalam untuk membantu memberikan individu kontrol diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, stress fisik dan emosi pada nyeri.

Kata kunci : Gastritis, Nyeri Akut

Page 3: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of

Abstract

Gastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of the gastric mucosa until the release of superficial mucosal epithelium is the most important cause of gastrointestinal disordes caused by irritation and infection factors in the mucosa and submucosa of the stomach. Irritation and infection factors are attached to the gastric epithelium and destriy the protective mucosa of the stomach wall, giving rise to variations in abdominal complaints, one of which is pain complaints, namely epigastric pain. This study aims to provide nursing care to clients who experience gastritis with acute pain problems at the Panti Waluya Hospital Sawahan Malang, who used the case study method with two clients as respondents in April 2020. Research faund 2 clients with acute pain problems. Researchers provide implementation of depp breathing relaxation. In both clients the same result was reduced pain in the range of mild scale (1-3), ability to control pain increased, ability to use non-pharmacological techniques increased. Research result from nursing care conducted on both clients who have gastritis with acute pain problems performed pain manajemen by paying attention to the right time to do deep breathing techniques to help give individuals control when there is discomfort or pain, physical and emotional stress on pain.

Keywords : Gastritis, Acute Pain

Page 4: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of

Pendahuluan

Gastritis merupakan peradangan yang

mengenai mukosa lambung yang dapat

mengakibatkan pembengkakan mukosa

lambung sampai terlepasnya epitel mukosa

superfisial yang menjadi penyebab

terpenting dalam gangguan saluran

pencernaan (Sukarmin, 2012), yang

disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi

pada mukosa dan submukosa lambung

(Tussakinah, et al., 2018). Faktor iritasi dan

infeksi tersebut menghancurkan mukosa

pelindung dinding lambung, sehingga

menimbulkan adanya variasi keluhan pada

abdomen salah satunya keluhan nyeri yaitu

nyeri epigastrium (LeMone, et al., 2016).

Menurut World Health Organization (WHO,

2013), insiden gastritis di dunia sekitar 1,8 –

2,1 juta dari China (31%), Jepang (14,5%),

Kanada (35%), dan Perancis (29,5%).

Insiden terjadinya gastritis di Asia Tenggara

sekitar 583.635 dari jumlah penduduk setiap

tahunnya (Takdir, et al., 2018). Data

Kementrian Kesehatan RI (2014),

menyatakan angka kejadian gastritis di

Indonesia sebesar 40,8%, sedangkan di Jawa

Timur angka kejadian gastritis sebesar

31,2% dari seluruh kalangan usia.

Ditemukan di Rekam Medis Rumah Sakit

Panti Waluya Sawahan Malang mulai bulan

Januari sampai Desember tahun 2018

diperoleh sebanyak 120 penderita gastritis

Fenomena pada saat melakukan praktik

klinik di ruang rawat inap Placida Paviliun

RS Panti Waluya Sawahan Malang.

Terdapat pasien berjenis kelamin perempuan

berumur 60 tahun yang didiagnosa gastritis.

Didapatkan riwayat penyakit dahulu pasien

memiliki riwayat penyakit asam lambung.

Selang beberapa waktu saat pasien dirawat

di Rumah Sakit, pasien mengatakan nyeri

pada perut bagian tengah atas saat ditekan,

nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk,

nyeri terasa pada perut bagian tengah atas,

skala nyeri pasien saat ditunjukkan oleh

perawat yaitu skala nyeri 4 dari rentang

skala nyeri (1-10), pasien mengeluh nyeri

yang dirasakan hilang timbul dan akan

terasa nyeri jika perut bagian tengah atas

ditekan.

Nyeri merupakan pengalaman emosional

yang tidak menyenangkan, persepsi nyeri

seseorang sangat ditentukan oleh

pengalaman dan status emosionalnya

(Zakiyah, 2015). Nyeri akut adalah adalah

nyeri yang diakibatkan kerusakan jaringan

yang akan hilang selama proses

Page 5: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of

penyembuhannya, terjadi dalam waktu

singkat dari 1 detik sampai kurang dari 6

bulan (Alimul dan Uliyah, 2014).

Tindakan sebagai perawat, selain

memberikan terapi farmakologi dibutuhkan

juga terapi non farmakologi yaitu seperti

cara mengurangi nyeri dengan teknik

relaksasi napas dalam, imajinasi atau

distraksi yang dapat meningkatkan asupan

oksigen dan menurunkan ketegangan otot

(Sukarmin, 2012). Oleh karena itu, penulis

ingin melakukan studi kasus yang berjudul

“Asuhan Keperawatan pada Klien Gastritis

dengan masalah Nyeri Akut di Rumah Sakit

Panti Waluya Sawahan Malang”.

Metode Penelitian

Studi kasus ini adalah untuk mengeksplorasi

masalah asuhan keperawatan yang

mengalami Gastritis dengan masalah Nyeri

Akut di Ruang Rawat Inap Dewasa Rumah

Sakit Panti Waluya Sawahan Malang, maka

dijabarkan oleh penulis :

Klien yang diteumukan dengan tanda

mayor :

a. Mengeluh nyeri (rentang skala 1-10)

b. Pasien yang terdiagnosa medis Gastritis

c. Mengalami nyeri akut yaitu dalam

waktu ≤ 6 bulan

d. Mengalami peningkatan denyut nadi (≥

100x/menit)

e. Tampak meringis kesakitan

f. Tampak gelisah

g. Sulit tidur

h. Klien menyetujui untuk dilakukan

penelitian

Klien yang ditemkan denga tanda minor :

a. Tekanan darah meningkat (≥120/80

mmHg)

b. Pola nafas berubah (≥24x/menit)

c. Nafsu makan berubah

d. Berfokus pada diri sendiri

Pada penelitian ini yang menjadi partisipan

peneliti adalah Tn.J (56th) dan Ny.F (25 th)

yang yang dirawat di ruang inap dewasa dan

terdiagnosa gastritis dengan masalah nyeri

akut di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan

Malang.

Hasil

Pada studi kasus didapatkan hasil :

1. Pengkajian

Berdasarkan data yang disampaikan

oleh perawat, didapatkan data riwayat

klien 1 sebelum masuk rumah sakit

pada tanggal 19 April 2020 di malam

Page 6: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of

hari klien merasakan sakit pada ulu

hati. Keluarga mengatakan saat ini klien

sering telat makan, klien juga sedang

rutin minum obat hipertensi dan

kolesterol sejak 3 bulan yang lalu,

klien kadang mengkonsumsi minuman

kopi dan kadang merokok. Karena sakit

pada ulu hati, oleh keluarga klien hanya

disarankan untuk minum obat asam

mefenamat yang dibeli dari apotek

kemudian tidur tetapi nyeri klien

bertambah dan membuat klien merasa

tidak nyaman maka pada tanggal 20

April 2020 pagi dini hari oleh keluarga

klien dibawa ke IGD Rumah Sakit Panti

Waluya Sawahan Malang dengan

keluhan nyeri ulu hati 2 jam yang lalu

dengan pengkajian nyeri di IGD,

P : nyeri ulu hati 2 jam yang lalu

Q : nyeri yang dirasakan seperti cekot –

cekot

R : nyeri terasa pada bagian epigastrium

S : skala nyeri yang dirasakan yaitu

skala 6 (nyeri sedang)

T : nyeri yang dirasakan hilang timbul,

dengan hasil TTV, TD: 120/90 mmHg,

N: 80x/menit, S: 36,7◦C, RR:

20x/menit, maka dokter menyarankan

untuk rawat inap dengan pemberian

terapi di IGD pemasangan IVFD RL 20

tetes/menit, inj. Pantoprazole 40mg dan

inj. Santagesik 1gr. Saat pengkajian

ditemukan data,

P : keluarga mengatakan klien

mengalami nyeri karena sering telat

makan

Q : nyeri yang dirasakan seperti cekot –

cekot

R : nyeri terasa pada bagian epigastrium

S : skala nyeri yang dirasakan yaitu

skala 4 (nyeri sedang)

T : nyeri yang dirasakan hilang timbul,

dengan hasil TTV, TD: 130/80mmHg,

N: 85x/menit, S:36,6◦C, RR: 21x/menit.

Berdasarkan data yang disampaikan

oleh perawat, didapatkan data riwayat

klien 2, 3 hari yang lalu tanggal 17

April 2020 merasakan nyeri ulu hati,

klien mengatakan dirinya bekerja

sebagai pegawai sehingga pola makan

klien tidak teratur dan suka makanan

yang pedas. Kemudian klien berobat ke

puskesmas dan rutin minum obat dari

puskesmas tetapi karena nyeri tidak

kunjung sembuh dan bertambah parah

maka pada tanggal 20 April 2020 klien

berobat ke IGD Rumah Sakit Panti

Waluya Malang dengan keluhan nyeri

ulu hati, mual muntah dan batuk dengan

pengkajian nyeri di IGD,

P : nyeri ulu hati 3 hari yang lalu sudah

berobat tetapi belum sembuh

Page 7: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of

Q : nyeri yang dirasakan seperti

diremas – remas

R : nyeri terasa pada bagian epigastrium

S : skala nyeri yang dirasakan klien

yaitu skala 9 (nyeri berat)

T : nyeri yang dirasakan klien terus

menerus dengan hasil TTV, TD:

128/85, N: 94x/menit, S:36,0◦C, RR:

20x/menit, maka dokter menyarankan

klien untuk rawat inap dengan terapi di

IGD pemasangan IVFD RL 30

tetes/menit, inj. Omeprazole 40mg dan

inj. Travensis 4mg. data saat pengkajian

ditemukan,

P : nyeri ulu hati dirasakan karena pola

makan klien tidak teratur

Q : nyeri yang dirasakan seperti

diremas – remas

R : nyeri terasa pada bagian epigastrium

S : skala nyeri yang dirasakan yaitu

skala 7 (nyeri berat)

T : nyeri yang dirasakan klien terus

menerus, dengan hasil TTV, TD:

120/90mmHg, N: 96x/menit, S: 36,2◦C,

RR: 20x/menit.

2. Diagnosis Keperawatan

Berdasarkan pengkajian pada klien 1

dan 2 ditegakkan diagnosa keperawatan

Nyeri akut b/d agen pencedera

fisiologis (inflamasi pada mukosa

lambung)

3. Rencana Keperawatan

Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,

frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri,

identifikasi skala nyeri, identifikasi

respon nyeri non verbal ajarkan teknik

non farmakologis untuk mengurangi

rasa nyeri seperti teknik relaksasi napas

dalam), jelaskan tujuan dan manfaat

teknik napas, jelaskan prosedur teknik

napas, ajarkan melakukan inspirasi

dengan menghirup udara melalui

hidung secara perlahan, ajarkan

melakukan ekspirasi dengan

menghembuskan udara mulut mencucu,

demonstrasikan menarik napas selama 4

detik, menahan napas selama 2 detik

dan menghembuskan selama 8 detik,

anjurkan sering mengulangi atau

melatih teknik relaksasi yang dipilih,

anjurkan pasien untuk mengambil

posisi nyaman (semifowler), kolaborasi

pemberian analgesik

4. Implementasi Keperawatan

Pada klien 1 dan 2 terdapat 12

intervensi yang direncanakan dan 12

intervensi yang dapat dilakukan.

Page 8: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of

5. Evaluasi Keperawatan

Pada klien 1 dan klien 2 dilakukan

asuhan keperawatan selama 3 hari.

Hasil yang didapat pada kedua klien

sesuai dengan criteria hasil yang

ditetapkan dengan masalah dapat

teratasi ditandai dengan keluhan nyeri

menurun, sikap protektif (melindungi

diri) menurun, kemampuan menggali

penyebab nyeri meningkat, kemampuan

mengontrol nyeri meningkat,

kemampuan menggunakan teknik non

farmakologis meningkat, nafsu makan

meningkat, gelisah menurun, sulit tidur

menurun.

Pembahasan

1. Pengkajian

Pada klien 1, tanggal 20 April 2020

klien dibawa ke IGD RS Panti Waluya

Sawahan Malang dengan keluhan nyeri

pada ulu hati. Saat dilakukan

pengkajian, klien mengeluh nyeri pada

ulu hati yang terasa saat klien bergerak

dan berpindah posisi, klien mengatakan

nyeri yang dirasakan seperti cekot –

cekot, nyeri yang klien rasakan berada

di perut bagian tengah atas, skala nyeri

4 (nyeri sedang), nyeri hilang timbul

Pada klien 2, tanggal 20 April 2020

oleh keluarga klien dibawa ke IGD RS

Panti Waluya Sawahan Malang dengan

keluhan nyeri ulu hati, mual muntah,

disertai batuk. Saat dilakukan

pengkajian, klien mengeluh nyeri ulu

hati, nyeri yang dirasakan klien seperti

diremas – remas, nyeri terasa pada

perut bagian tengah atas, skala nyeri 7

(nyeri berat), nyeri terasa terus

menerus.

Menurut penulis, pada klien 1

mengalami gastritis, kebiasan pola

makan yang tidak sehat yaitu telat

makan, klien sedang rutin

mengkonsumsi obat hipertensi dan

kolesterol serta klien sering

mengkonsumsi kafein (kopi). Pada

klien 2 mengalami gastritis karena pola

makan yang tidak sehat yaitu sering

telat makan karena sibuk bekerja dan

suka mengkonsumsi makanan yang

pedas. Klien 1 dan 2 dilakukan tindakan

pemberian terapi analgesic oleh dokter

karena mengalami peradangan pada

mukosa lambung sehingga

menimbulkan rasa nyeri. Klien 1

menggambarkan nyeri seperti cekot –

cekot, skala nyeri 4 (nyeri sedang)

sedangkan klien 2 menggambarkan

nyeri seperti diremas – remas, skala

Page 9: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of

nyeri 7 (nyeri berat). Klien 1 dan 2

menggambarkan nyeri secara berbeda

karena nyeri merupakan persepsi

subjektif individu.

Pengkajian pada kedua klien tersebut

sesuai dengan teori Mutaqqin dan Sari

(2013), etiologi gastritis adalah

makanan dan minuman yang bersifat

iritan. Makanan berbumbu dan

minuman dengan kandungan kafein dan

alkohol merupakan agen-agen

penyebab iritasi mukosa lambung.

Menurut teori Sukarmin (2012) dan

Rukmana (2018), iritasi pada mukosa

lambung akibat adanya kontak HCl

dengan mukosa gaster sehingga mukosa

lambung mengalami pengikisan yang

memicu peningkatan rangsangan

persarafan dan ditandai dengan rasa

nyeri pada ulu hati seperti yang

dirasakan pada klien 1 dan 2.

Peningkatan asam lambung juga

menimbulkan rasa mual, muntah,

anorexia seperti gejala lain yang

ditunjukkan klien 2.

2. Diagnosis Keperawatan

Berdasarkan data yang diperoleh dari

pengkajian pada klien 1 dan 2 sehingga

dapat ditegakkan diagnosa keperawatan

nyeri akut dengan etiologi yang sama,

agen pencedera fisiologis (inflamasi

pada mukosa lambung). Pada klien 1

dan 2 mengalami nyeri akut akibat

adanya peradangan pada mukosa

lambung.

Dari hasil pengkajian, dapat ditegakkan

diagnosa keperawatan yaitu nyeri akut

berhubungan dengan agen pencedera

fisiologis (inflamasi pada mukosa

lambung). Dari diagnosa yang telah

ditetapkan pada kedua klien ini sesuai

dengan teori menurut Anggarini, (2018)

bahwa Gastritis yang merupakan suatu

peradangan pada bagian mukosa

lambung akibat penggunaan OAINs

yang terus menerus, mengonsumsi

alkohol, serta makanan berbumbu dan

terkontaminasi dapat menimbulkan

terjadinya pengikisan sampai

peradangan mukosa lambung sehingga

menyebabkan kenaikan mediator kimia

seperti prostaglandin dan histamine

pada lambung yang ikut berperan dalam

merangsang reseptor nyeri dan akan

timbul sensasi nyeri pada bagian

epigastrium atau ulu hati. Dan sesuai

dengan teori menurut Tim Pokja SDKI

DPP PPNI, (2016) yaitu nyeri akut b/d

agen pencedera fisiologis (inflamasi

pada mukosa lambung). Dengan data

yang mendukung :

Page 10: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of

Subjektif : Klien mengeluh nyeri

Objektif : Tampak meringis, bersikap

protektif (misal waspada, posisi

menghindari nyeri), klien tampak

gelisah, frekuensi nadi meningkat,

nafsu makan berubah, berfokus pada

diri sendiri, sulit tidur.

3. Rencana Keperawatan

Pada klien 1 dan 2 dilakukan tindakan

Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,

frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri,

identifikasi skala nyeri, identifikasi

respon nyeri non verbal ajarkan teknik

non farmakologis untuk mengurangi

rasa nyeri seperti teknik relaksasi napas

dalam), jelaskan tujuan dan manfaat

teknik napas, jelaskan prosedur teknik

napas, ajarkan melakukan inspirasi

dengan menghirup udara melalui

hidung secara perlahan, ajarkan

melakukan ekspirasi dengan

menghembuskan udara mulut mencucu,

demonstrasikan menarik napas selama 4

detik, menahan napas selama 2 detik

dan menghembuskan selama 8 detik,

anjurkan sering mengulangi atau

melatih teknik relaksasi yang dipilih,

anjurkan pasien untuk mengambil

posisi nyaman (semifowler), kolaborasi

pemberian analgesic. Pada klien 1 dan 2

penulis menetapkan rencana

keperawatan (intervensi) yang bersifat

mandiri dan kolaboratif sesuai dengan

tinjauan pustaka. penulis merencanakan

12 intervensi untuk klien 1 dan 2.

Setiap intervensi yang akan dilakukan

dapat disesuaikan dengan kondisi klien

yang didapat saat pengkajian. Intervensi

tersebut bertujuan untuk mengurangi

atau menghilangkan rasa nyeri pada

klien. Klien 1 dan 2 diberikan teknik

non farmakologi dengan relaksasi napas

dalam karena teknik tersebut dapat

mengurangi nyeri akibat peradangan

pada mukosa lambung yang

memberikan individu kontrol diri ketika

terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri,

stress fisik dan emosi pada nyeri.

Teknik non farmakologi dapat

digunakan sebagai alternatif terapi

apabila efek dari obat sudah mulai

berkurang. Selain itu, kolaborasi

dengan petugas medis dalam pemberian

terapi farmakologis juga dilakukan

untuk menatalaksanakan nyeri.

Intervensi yang dilakukan pada klien 1

dan 2 sudah sesuai dengan beberapa

teori yaitu Tim Pokja SIKI DPP PPNI

(2018), Muttaqin dan Sari (2013), Le

Mone, et al. (2015), Anggarini (2018),

Zakiyah (2015), Prasetyo (2010),

Page 11: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of

Khanza, et al. (2017), Sukarmin

(2012) : Dengan mengidentifikasi

lokasi, karakterisktik, durasi, frekuensi,

kualitas dan intensitas nyeri, untuk

berfokus pada penyebab dan

manajemen nyeri. Dari skala nyeri,

untuk mengetahui tingkat nyeri yang

dirasakan klien. Dengan inspeksi reaksi

non verbal dapat melihat seberapa kuat

nyeri yang dirasakan klien.

Memberikan teknik non farmakologis

seperti teknik relaksasi napas dalam,

dengan menjelaskan tujuan, manfaat

dan batasan klien dan menganjurkan

untuk dilatih berulang - ulang untuk

membantu mengurangi rasa nyeri yang

dirasakan. Pemberian posisi nyaman

juga berperan untuk mengurangi resiko

klien terhadap nyeri. Pemberian

analgesic dapat mengurangi nyeri dan

peradangan dari dalam tubuh dengan

memblok nyeri pada sususan saraf

pusat.

4. Implementasi Keperawatan

Pada klien 1 dan 2 terdapat 12

intervensi yang direncanakan dan 12

intervensi yang dapat dilakukan.

Berdasarkan data diatas, pada klien 1

dan 2 dilakukan implementasi sesuai

dengan kondisi kedua klien dalam

bentuk tindakan yang mandiri dan

kolaborasi.

Berdasarkan data, pada klien 1 dan 2

dilakukan implementasi sesuai dengan

kondisi kedua klien dalam bentuk

tindakan yang mandiri dan kolaborasi.

Dengan teknik relaksasi napas dalam

ini dapat membantu mengatasi

kecemasan klien terhadap nyeri dan

dapat memberi rasa rileks dan dapat

melupakan nyeriHal tersebut sudah

sesuai menurut Purba dan Trafina

(2017) bahwa relaksaai napas dalam

dapat memberikan individu kontrol diri

ketika terjadi rasa tidak nyaman atau

nyeri, stress fisik dan emosi pada nyeri.

Menurut Utami dan Kartika (2018)

selain menurunkan intensitas nyeri,

teknik relaksasi napas dalam juga dapat

meningkatkan ventilasi paru dan

meningkatkan oksigenasi darah.

Stimulasi saraf simpatis dapat

meningkatkan aktivitas tubuh

sedangkan respon parasimpatis lebih

banyak menurunkan aktivitas tubuh

atau relaksasi sehingga dapat

menurunkan aktivitas metabolic

(Shirbeigi et al, 2015).

5. Evaluasi Keperawatan

Page 12: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of

Setelah dilakukan asuhan keperawatan

selama 3 hari dan dilakukan evaluasi,

masalah pada klien teratasi klien 1 dan

klien 2 mengalami penurunan skala

nyeri pada hari pertama sampai hari

ketiga. Pada evaluasi hari ketiga klien 1

mengalami penurunan skala nyeri dari

skala 4 menjadi skala 1. Sedangkan

klien 2 pada hari ketiga mengalami

penurunan dari skala nyeri 7 menjadi

skala nyeri 1. Pada kedua klien nyeri

akut teratasi setelah dilakukan tindakan

keperawatan baik secara farmakologi

dan non farmakologi terbukti dari

terpenuhinya beberapa kriteria hasil

yang sesuai dengan teori Tim Pokja

SLKI DPP PPNI (2018) yaitu keluhan

nyeri menurun, sikap protektif

(melindungi diri) menurun, kemampuan

mengontrol nyeri meningkat,

kemampuan menggunakan teknik non

farmakologis meningkat, nafsu makan

meningkat, gelisah menurun, sulit tidur

menurun.

Kesimpulan

Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada

2 klien Gastritis dengan masalah nyeri akut

di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan

Malang, klien 1 dan klien 2 telah dilakukan

pengkajian sampai dengan hasil evaluasi

selama 3 hari sesuai dengan kriteria hasil

yang telah ditetapkan, didapatkan hasil

masalah teratasi untuk penanganan nyeri

akut. Hal ini ditandai dengan nyeri klien

berkurang dan terjadi penurunan skala nyeri,

pada klien 1 semula skala 4 menjadi skala 1,

sedangkan pada klien 2 yang semula skala 7

menjadi skala 1, klien tampak rileks, klien

tidak tampak meringis kesakitan, TTV

dalam batas normal, dan klien diperbolehkan

pulang.

Daftar Pustaka

Alimul, A., dan Uliyah, M. 2014. Buku Pengantar Keperawatan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika

Anggarini, K.D. 2018. Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gastritis Dalam Pemenuhan Gangguan Nyeri Akut Di Wilayah Kerja UPT Kesmas Sukawati I Gianyar [skripsi]. Gianyar (ID): Politeknik Kesehatan Denpasar.

Depkes RI. 2014. Data Penyakit Lambung di Indonesia.

Khanza, N., N. Isnandari., dan O.P. Lestari. 2017. Asuhan Keperawatan Pasien Gastritis [skripsi]. Klaten (ID): STIKes Muhammadiyah Klaten.

Le Mone P, Burke, Karene, dan Bauldoff. 2015. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

Mutaqqin, A., dan K. Sari. 2013. Gangguan Gastrointestinal. Jakarta: Salemba Medika.

Page 13: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of

Prasetyo, N.S. 2010. Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Graha Ilmu

Purba dan Tafrina. 2017. Asuhan Keperawatan Pada Ny. P Dengan Prioritas Masalah Gangguan Rasa Nyaman: Nyeri Gastritis di Lingkungan WI Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia. Repositori Institusi USU Universitas Sumatera Utara.

Rukmana, L. 2018. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kekambuhan Gastritis Di SMA N 1 Ngaglik [skripsi]. Yogyakarta (ID): Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Shirbeigi, L, N Halavati, L Abdi, dan J Aliasl. 2015. Dietary And Medicinal Herbal Recommendation For Management Of Primary Bile

Reflux Gastritis In Tradittional Persian Medicine. Iran J Public Health 44 (8). 1166 - 68

Sukarmin. 2012. Keperawatan Pada Sistem Pencernaan. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Takdir., La Ode, dan Lymbran. 2018. Hubungan Stres, Keteraturan Makan, Jenis Makanan Dengan Kejadian Gastritis Pada Santri Di Pondok Pesantren Ummusari Kota Kediri Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Vol. 3 (no.1): 2.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPP PPNI.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

Tussakinah, W., Masrul, dan I.R Burhan 2018. Hubungan Pola Makan dan Tingkat Stres terhadap Kekambuhan Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Tarok Kota Payakumbuh Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol.7 (no.2): 218.

Utami, A.D., dan I.R. Kartika. 2018. Terapi Komplementer Guna Menurunkan Nyeri Pasien Gastritis: Literatur Review. REAL in Nursing Journal (RNJ). Vol.1 (no.3): 127.

WHO. 2013. Disease burden and mortality estimates. Global Health Observatory (GHO) data.

Zakiyah, A. 2015. Nyeri: Konsep Penatalaksanaan dalam Praktik Keperawatan Berbasis Bukti. Jakarta: Salemba Medika.

Page 14: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of

Lembar Konsultasi Pembimbing 1

Page 15: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of
Page 16: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of
Page 17: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of

Lampiran 4 Lembar Konsultasi Pembimbing II

Page 18: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of
Page 19: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of

Lampiran 5 Lembar Konsultasi Pembimbing III

Page 20: repository.stikespantiwaluya.ac.idrepository.stikespantiwaluya.ac.id/464/2/STIKESPW_NOVY DE... · Web viewGastritis is inflammation of the gastric mucosa that can cause swelling of