DAFTAR PUSTAKA - repository.ub.ac.idrepository.ub.ac.id/11081/7/DAFTAR PUSTAKA.pdf · DAFTAR...
Transcript of DAFTAR PUSTAKA - repository.ub.ac.idrepository.ub.ac.id/11081/7/DAFTAR PUSTAKA.pdf · DAFTAR...
95
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, dan Soerjono. 1991. Bentuk Penelitian
Suatu Pemikiran dan Penerapan.Jakarta: Rineka
Cipta.
Ammer H., S. Lopez, J.S. Gonzalez, dan M.J. Ranilla.
2004. Seasonal variation in the chemical composition and in vitro digestibility of some
spanish leguminous shrub species. Anim Feed Sci
Technol. 115: 327-340. Dikutip dari
http://www.journals.elsevierhealth.com/article/S0377-8401(04)00074-4/fulltext. Diakses pada tanggal 27
Agustus 2017 pukul 15.20 WIB.
Andrian, Supriadi, P. Marpaung. 2014. The effect of elevation and slope on rubber (hevea
brasiliensismuell. arg.) production in ptpn iii
hapesong farm of south tapanuli, Juni 2014, Jurnal
Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597Vol.2, No.3 : 981-989. Dikutip dari
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/agroekoteknologi/
article/view/7444. Diakses pada tanggal 17 Juli 2017 pukul 22.18 WIB.
Anonymous. 2007. Proses pembuatan biourin (leaflet). Denpasar: balai pengkajian teknologi pertanian bali,
bekerja sama dengan Bapeda Provinsi Bali. Dikutip
dari
https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/view/9029/6827. Diakses pada tanggal 24 Maret 2017
pukul 13.20 WIB.
__________. 2014. Situs pemerintah kabupaten Malang.
Kecamatan Ngajum. Dikutip dari
96
http://ngajum.malangkab.go.id/?s&paged=16/akses/
09/01/2017/21:45. Diakses pada tanggal 09 Januari
2017 pukul 21.45 WIB.
AOAC. 2005. Official Method of Analysis of the
Association of Official Analytical Chemist. Banyamin Franklin Statuon. Washington, D.C.
Dikutip dari
http://www.aoac.org/aoac_prod_imis/aoac/publications/official_methods_of_analysis/aoac_member/pub
s/oma/aoac_official_methods_of_analysis.aspx?hkey
=5142c478-ab50-4856-8939-a7a491756f48.
Diakses pada tanggal 14 April 2017 pukul 07.15 WIB.
Asshodiq, N.F. 2016. Pengaruh berbagai level pupuk organik vermikompos terhadap pertumbuhan dan
produksi rumput gajah (Pennisetum purpureum CV.
Mott). Skripsi Program Studi Peternakan. Fakultas Peternakan Unversitas Brawijaya, Malang.
Astiti, L.G.S., Panjaitan, T., dan Prisdiminggo, 2011.
Identifikasi Parasit Internal Pada Sapi Bali Di
Wilayah Dampingan Sarjana Membangun Desa Di
Kabupaten Bima. Seminar Nasional Teknologi
Peternakan dan Veteriner. Diakses pada tanggal 2
April 2018 pukul 08.15 WIB.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2015. Kecamatan Ngajum dalam angka 2016. Nomor Publikasi: 35070.1644.
Malang. Dikutip dari https://malangkab.bps.go.id/.
Diakses pada tanggal 03 April 2017 pukul 08.10
WIB.
97
_____________________. 2016. Statistik daerah
kecamatan Ngajum 2016. Nomor Publikasi:
35070.1628. Malang. Dikutip dari https://malangkab.bps.go.id/. Diakses pada tanggal
03 April 2017 pukul 09.45 WIB.
Balitnak. 2004. Pupuk organik. Leaflet Balitnak 2004.
Dikutip dari
http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/fullteks/lokakarya/pbptp-sb06-39.pdf?secure=1. Diakses pada
tanggal 04 Juli 2017 pukul 09.30 WIB.
Bayble T., S. Melaku, and N.K. Prasad. 2007. Effects of cutting dates on nutritive value of napier
(Pennisetum purpureum) grass planted sole and in
association with desmodium (Desmodium intortum) or lablab (lablab purpureus). Livest Res Rural Dev.
19 : 1-11. Dikutip dari
http://www.lrrd.org/lrrd19/1/bayb19011.htm. Diakses pada tanggal 16 Agustus 2017 pukul 18.15
WIB.
Cakmak, I. 2001. Plant nutrition research: priorities to
meet human needs for food in sustainable ways. in: plant nutrition: food security and sustainability
ofagro-ecosystems, W. J. Horst, M. K. Schenk, A.
Burkert, et al., Eds., 4–7. Dordrecht: Kluwer Academic.Dikutip dari http://www.e-
agriculture.biz/the-use-of-nutrients-in-crop-
plants/37779-references.html. Diakses pada tanggal
20 Agustus 2017 pukul 14.30 WIB.
Djuned, H, dan Mansyur. 2005. Berbagai masalah
pengembangan tanaman pakan dalarn usaha ternak komersil. prosiding lokakarya tanaman pakan ternak.
Bogor. Pusat Pengembangan dan Penelitian
98
Peternakan. Badan Litbang Pertanian. Dikutip dari
http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/fullteks/lok
akarya/lhmt05-14.pdf?secure=1. Diakses pada tanggal 19 Agustus 2017 pukul 11.35 WIB.
Ella, A. 2002. Produktivitas dan nilai nutrisi beberapa renis rumput dan leguminosa pakanyang ditanam pada
lahan kering iklim basah. Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan, Makassar. Dikutip
darihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/MLS/a
rticle/download/117/95. Diakses pada tanggal 07
April 2017 pukul 21.30 WIB.
Flaig, W. 1984.Soil organic matter as a source of
nutrient.organic matter and rice, Los Banos Laguna, Philippines: International Rice Research Institute.
Dikutip dari
http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52823/8/Daftar%20Pustaka.pdf. Diakses pada
tanggal 06 Agustus 2017 pukul 22.17 WIB.
Freddy, R. 2006. Bussines plan, teknik membuat perencanaan bisnis dan analisis kasus, PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarata. Diakses pada tanggal 17
Desember 2017 pukul 19.50 WIB.
Giatman, M. 2007. Ekonomi teknik. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta. Dikutip darirepository.uin-
suska.ac.id/1192/1/2011_201102.pdf. Diakses pada tanggal 17 Desember 2017 pukul 19.48 WIB.
Gittinger, J. P. 1986. Analisis ekonomi proyek-proyek pertanian. edisi kedua. UI Press. Jakarta. Dikutip
dari repository.uin-
99
suska.ac.id/1192/1/2011_201102.pdf. Diakses pada
tanggal 17 Desember 2017 pukul 19.50 WIB.
Hadisuwito, S. 2007. Membuat pupuk kompos cair.PT.
Agromedia Pustaka. Jakarta. Dikutip dari
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7518/1/10E01048.pdf.Diakses pada tanggal 22 Agustus 2017
pukul 14.20 WIB.
Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu tanah. Akademi Pressindo,
Jakarta. Dikutip dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/375
99/2/Reference.pdf. Diakses pada tanggal 23 Agustus 2017 pukul 19.17 WIB.
Hasanuddin, A., Widiarta, I.N., and Yulianto. 1999.
Improving IPM Technology for Rice Tungro
Disease in Indonesia, in Rice Tungro Disease
Management, T. C. B. Chancellor, O. Azzam and K.
Heong, Ed. International Rice Research Institute,
Manila, Philippines, 1999, pp. 129-137. Diakses
pada tanggal 2 April 2018 pukul 08.27 WIB.
Heddy, S. 1987. Ekofisiologi pertanaman. Sinar Baru
Algesindo. Malang: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Dikutip dari
https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?i
d=313. Diakses pada tanggal 17 Juni 2017 pukul 14.45 WIB.
Hermawati, Beri. 2002. Peranan wanita tani pada usaha
tani sayuran dalam kaitannya dengan sasaran penyuluhan pertaniandi Kecamatan Jambi Selatan
Kota Jambi. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas
Jambi. Jambi. Dikutip dari http://journal.unisla.ac.id/pdf/18612015/Hal%2030.
100
%20Jurnal%20Vol.%206%20No.1%202015.pdf.
Diakses pada tanggal 05 juli 2017 pukul 18.15 WIB.
Holmes, W. 1980.Grazing management.2nd edition.in
holmes, w (ed), grass; its production and
utilization.Balckwell Sciencetific Publication, Oxford, UK. Dikutip dari
https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?i
d=313. Diakses pada tanggal 22 Agustus 2017 pukul 14.45 WIB.
Huber, D.M., and I.A. Thompson. 2007. Nitrogen and
plant disease, p. 31-44, in l. e. datnoff, et al., eds. mineral nutrition and plant disease. APS Press, Saint
Paul, MN, USA. Dikutip dari
https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-81-322-2571-3_20. Diakses pada tanggal 17 Agustus
2017 pukul 09.10 WIB.
Immawatitari, 2014. Analisis proksimat bahan kering.
Dikutip dari http://immawatitari.wordpress.com.
Diakses pada tanggal 2 April 2018 pukul 08.15
WIB.
Indriani, Y.H. 2011. Membuat kompos secara kilat.
Penebar Swadaya. Jakarta. Dikutip dari http://perpustakaan.pupukkaltim.com/opac/index.ph
p?p=show_detail&id=7671&keywords=. Diakses
pada tanggal 14 April 2017 pukul 11.25 WIB.
Jaelani, R.A. 2012. Makalah hasil penelitian kompatibilitas
rumput gajah mini (Pennisetum purpureum CV.
Mott) dengan kacang pintoi (Arachis pintoi) pada berbagai proporsi.Dikutip dari
http://chullank.blogspot.co.id/2017/10/makalah-
hasil-penelitian-
101
kompatibilitas_30.html#!/2017/10/makalah-hasil-
penelitian-kompatibilita30.html. Diakses pada
tanggal 8 Oktober 2017 puku 17.30 WIB.
Jayanegara, A., Ridla, M., Nahrowi, 2012. Screening
approaches for methane mitigating potential of
tannin-containing plants under in vitro rumen
environment. Jurnal Pengembangan Peternakan
Tropis 37, 278-285
(Jayanegara_2012_JPPT_Screening method).
Diakses pada tanggal 2 April 2018 pukul 08.25
WIB.
Kaligis, D.A and C. Sumolang 1990. Forage species for
coconut plantation in North Sulawesi. In: Forage
Plantation Crops: ed: H.M. Shelton and W.W. Stur.
ACIAR Proc. No. 32. Diakses pada tanggal 2 April
2018 pukul 08.15 WIB.
Kaligis, D.A., and S. Momamto, 1990. Intake and digestibility of some foragesfor shaded
environments.In: H.M. Shelton and W.W. Stur.
Forages for plantation crops. Proceeding of Workshop. Sanur Bali. 89 – 91. Dikutip dari
http://aciar.gov.au/files/node/304/forages_for_plant
ation_crops_part_1_11156.pdf. Diakses pada tanggal 14 Agustus 2017 pukul 12.20WIB.
Kartini, N.L. 2000. Peranan Pupuk Organik Kastcing
(POK) Dalam Pertanian Organik. Makalah Disampaikan Pada Seminar Hasil Pengkajian Pupuk
Organik IP2TP Denpasar. Dikutip dari
http://124.81.126.56/~ntt/getfile2.php?src=prd44.pdf&format=application/pdf. Diakses pada tanggal 10
Desember 2017 pukul 15.54 WIB.
102
Kurniawan, W. 2005.Produksi dan kualitas rumput
Brachiaria humidicola (rendle) schweick, Digitaria decumbens stent, dan Stenotaphrum secundatum
(walt. Kuntze) di bawah naungan sengon, karet dan
kelapa sawit [Skripsi].Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Dikutip dari
https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?i
d=313. Diakses pada tanggal 20 Juli 2017 pukul 15.15 WIB.
Lasamadi R.D., Malalantang S. S, Rustandi dan Anis S. D.
2013. Pertumbuhan dan perkembangan rumput gajah dwarf (Pennisetum purpureum CV. Mott) yang
diberi pupuk organik hasil fermentasi EM4. Jurnal
Zootek 32(5): 158‒171. Dikutip dari https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/zootek/article
/view/984. Diakses pada tanggal 04 Juni 2017 pukul
04.20 WIB.
Lestariningsih M., Basuki., Endang Y. 2006. Peran serta
wanita peternak sapi perah dalam meningkatkan taraf hidup keluarga. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Surabaya. Surabaya. Dikutip dari
http://repository.unair.ac.id/56412/1/2069-7448-1-SM.pdf. Diakses pada tanggal 10 Desember 2017
pukul 12.26 WIB.
Lingga, P. dan Marsono. 2003. Petunjuk penggunaan pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. Dikutip dari
http://digilib.unila.ac.id/9162/17/DAFTAR%20PUS
TAKA.pdf. Diakses pada tanggal 29 Maret 2017 pukul 19.15 WIB.
103
Ludlow, M.M. G.L. Wilson, and M. R Herslehurt, 1974.
Studies on the productivity of tropical pasture plants.
IV. Effect of shading on growth photosyntheys and respiration in two grasses in two legums. Aust.
J.Agric.Res. Dikutip dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/45596/1/Reference.pdf. Diakses pada tanggal 17
Oktober 2017 pukul 23.18 WIB.
Ludlow, MM. 1978. Light relation of pasture plants. in:
J.R. Wilson (Ed). Plant relations in pasture.(CSIRO
Aust. Melbourne). Dikutip dari
http://tropicalgrasslands.asn.au/Tropical%20Grasslands%20Journal%20archive/PDFs/Vol_14_1980/V
ol_14_03_80_pp136_145.pdf.Diakses pada tanggal
23 Agustus 2017 pukul 21.25 WIB.
Lunandi, A. G. 1993. Pendidikan orang dewasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Dikutip dari
http://ejournal.unesa.ac.id/article/21267/14/article.p
df. Diakses pada tanggal 24 Juli 2017 pukul 17.00
WIB.
Mansyur, N.P., Indrani, dan I, Susilawati. 2005a. Peranan
leguminosa tanaman penutup pada sistem
pertanaman jagung untuk penvediaan hijauan pakan.ProYassin,ing Seminar Nasional Teknologi
Peternakan dan Veteriner 2005. Bogor 12 - 13
Sepetember 2005. Dikutip dari
http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/index.php/publikasi/prosiding-seminar-teknologi-peternakan-
dan-veteriner. Diakses pada tanggal 22 Agustus
2017 pukul 23.10 WIB.
104
Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan pembangunan pertanian.
Sebelas Maret University Press. Surakarta. Dikutip
dari http://www.jurnal.ut.ac.id/JMST/article/download/1
91/183. Diakses pada tanggal 17 Juni 2017 pukul
06.45 WIB.
Mastuti dan Hidayat. 2008. Peranan tenaga kerja
perempuan dalam usaha ternak sapi perah di kabupaten banyumas (role of women workes at dairy
farrasin Banyumas District). Fakultas Peternakan
Universitas Jendral Sudirman, Purwokerto. Dikutip
darihttp://akademik.unsoed.ac.id/index.php?r=artikelilmiah/show&Artikelilmiah_sort=nim&Artikelilmia
h_page=589. Diakses pada tanggal 22 April 2017
pukul 19.45 WIB.
Muji, R. 2006. Sifat dan ciri tanah. Departemen Ilmu
Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Dikutip dari
http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/12345678
9/46927/10/A11marDaftar%20Pustaka.pdf. Diakses
pada tanggal 29 Juli 2017 pukul 13.25 WIB.
Mulatsih, R. T. 2003. Pertumbuhan kembali rumput gajah
dengan interval defoliasi dan dosis pupuk urea yang berbeda. J. Indonesia. Trop. Anim. Agric. 28 (3).
Dikutip dari
www.jppt.undip.ac.id/pdf/28(3)2003p151-157.pdf.
Diakses pada tanggal 29 April 2017 pukul 14.20
WIB.
Nurhayati, H., M. Y. Nyakpa., A. M. Lubis., dan S.G.
Nugroho. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Dikutip dari
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/floratek/article/view
105
/190. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2017 pukul
00.18 WIB.
Panjaitan, S., R. S. Wahyuningtyas, dan D. Ambarwati. 2011. Pengaruh naungan terhadap proses
ekofisiologi dan pertumbuhanShorea selanica(DC.)
Blume di Persemaian. Jurnal Penelitian Dipterokarpa. 5(2):73-82 p. Dikutip dari
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-
litbang/index.php/BPTPTH/article/view/2269. Diakses pada tanggal 11 September 2017 pukul
08.37 WIB.
Piliang, W.G. dan S. Djojosoebagio, Al Haj. 2002. Fisiologi Nutrisi. Vol. I. Edisi Ke-4. IPB Press,
Bogor. Diakses pada tanggal 4 April 2018 pukul
08.27 WIB. Poerwowidodo. 1992. Telaah kesuburan tanah. Penerbit
Angkasa, Bandung.
Polakitan, D. dan A. Kairupan. 2009. Pertumbuhan dan
produktivitas rumput gajah dwarf (Pennisetum
purpureum CV. Mott) pada umur potong berbeda.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara. Seminar Regional Inovasi Teknologi
Pertanian 2015. Hal.427‒437.
Poppi, D.P. and B.W.Norton. 1995. Intake of tropikal
legumes. In D’Mello,J.P.F. and C,Devandra(eds).
Tropikal Legumes in Animal Nutrition. CAB
International, Wallingford. Dikutip dari http://www.workwithmarilyn.com/tropical-legumes-
in-animal-nutrition.pdf. Diakses pada tanggal 15
juni 2017 pukul 15.40 WIB.
Purbajanti, E.D. 2013. Rumput dan legumesebagai hijauan
makanan ternak.Cetakan pertama. Graha Ilmu,
106
Yogyakarta. Dikutip dari
http://grahailmu.co.id/previewpdf/978-979-756-938-
9-957.pdf. Diakses pada tanggal 27 Agustus 2017
pukul 08.20 WIB.
Purmawangsa H dan B P. Winiar. 2014. Pemanfaatan
lahan tidur untuk penggemukan sapi.risalah kebijakan pertanian dan lingkungan. Vol.1 No.2,
Agustus 2014: 92-96. Dikutip dari
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jkebijakan/article/view/10299. Diakses pada tanggal 03 agustus 2017
pukul 16.42 WIB.
Regan, C.S. 1997. Forage concervation in the wet/ dry
tropics for small landholder farmers. thesis. Faculty
of Science, Nothern Territory University, Darwin Austalia. Dikutip dari
http://www.cdu.edu.au/environment/environment-
science. Diakses pada tanggal 19 September 2017 pukul 23.47 WIB.
Reksohadiprodjo, S. 1994. Produksi tanaman hijauan
makanan ternak tropik.B.P.F.E. University Gadjah Mada, Yogyakarta. Dikutip dari
http://bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J009179-
11.pdf. Diakses pada tanggal 02 September 2017 pukul 19.40 WIB.
Reksohadiprodjo, S.1999. Produksi tanaman hijauan
makanan ternak tropik. B.P.F.E, Yogyakarta. Dikutip dari
http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/86365/
potongan/S1-2015-305342-BIBLIOGRAPHY.pdf. Diakses pada tanggal 15 April 2017 pukul 16.35
WIB.
107
Rochiman K., S. Harjosoewignyo, dan A. Surkati. 2000.
Pengaruh pupuk kandang, urea, dan interval pemotongan terhadap produksi serta ketahanan
Stylosanthes guyanensis. Bul. Agr. Vol XIV No. 2.
Dikutip dari https://ejurnal.unilak.ac.id/index.php/forestra/article
/view/326. Diakses pada tanggal 08 November 2017
pukul 07.22 WIB.
Rukmana, Rahmat. 2005. Rumput unggul hijauan makanan
ternak. Kanisius (AnggotaIKAPI). Jakarta.Dikutip
dari http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/86365/
potongan/S1-2015-305342-BIBLIOGRAPHY.pdf.
Diakses pada tanggal 05 Mei 2017 pukul 09.13 WIB.
Salasa, M. 2008. Rumput gajah super/rumput odot (Pennisetum purpureum CV. Mott). Dikutip dari
www.lembahgogoniti.com/.../37-rumput-gajah-
super-odot.pdf. Diakses pada tanggal 27 Juni 2015
pukul 20.10 WIB.
Salisburry, F. B. & C. W. Ross. 1995. Fisiologi tumbuhan.
Jilid 1. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Dikutip dari http://library.um.ac.id/free-
contents/download/pub/download-
print5.php/3178.pdf. Diakses pada tanggal 19 April
2017 puku 08.23 WIB.
Sangadji, S. 2001. Pengaruh iklim tropis di dua ketinggian
tempat yang berbeda terhadap potensi hasil tanaman soba (Fagopyrum esculentum moench.). Tesis. IPB,
Bogor. Dikutip dari
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/5086.
108
Diakses pada tanggal 09 Agustus 2017 pukul 08.25
WIB.
Santoso B., M. N. Lekito dan Umiyati. 2007. Komposisi
kimia dan degradasi nutrien silase rumput gajah
yang diensilase dengan residu daun teh hitam. J. Animal Production Vol. 9 (3) : 160-165. Dikutip
darihttp://ejournal.unira.ac.id/index.php/jurnal_pete
rnakan_maduranch/article/download/193/155. Diakses pada tanggal 06 Agustus 2017 pukul 21.17
WIB.
Saputri Y F, Yuwono T, dan Mahmudyah S. 2014. Pemanfaatan kotoran sapi untuk bahan bakar PLT
Biogas 80 KW di Desa Babadan Kecamatan Ngajum
Malang. Jurnal Teknik Pomits Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6. Dikutip dari http://digilib.its.ac.id/public/ITS-
paper-33637-2212105070-Paper.pdf. Diakses pada
tanggal 11 April 2017 pukul 06.55 WIB.
Savitri, M. V., H.Sudarwati, dan Hermanto. 2012.
Pengaruh umur pemotongan terhadap produktivitas
gamal (Glicirida sepium). Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 23 (2) : 25-35. Dikutip dari
https://jurnal.ugm.ac.id/ijg/article/view/17299.
Diakses pada tanggal 12 September 2017 pukul 07.45 WIB.
Sawen, D. 2012. Pertumbuhan rumput gajah (Pennisetum
purpureum) dan benggala (Panicum Maximum) akibat perbedaan intensitas cahaya. Jurnal Ilmu
Ternak dan Tanaman. Vol. 2 No.1, April 2012.
Dikutip dari https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?i
d=313. Diakses pada tanggal 12 Agustus 2017 pukul
08.50 WIB.
109
Seseray, D. Y., E. W. Saragih, dan Y. Katiop. 2012.
Pertumbuhan dan produksi rumput gajah (Pennisetum purpureum) pada interval defoliasi
yang berbeda. Jurnal Ilmu Peternakan Vol. 7 (1) :
31-36. Dikutip dari http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/joac/article/vi
ew/1275. Diakses pada tanggal 11 April 2017 pukul
09.56 WIB.
Setyati, S.H. 1996. Pengantar agronomi. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama. Dikutip dari
https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?id=313. Diakses pada tanggal 12 September 2017
pukul 04.37 WIB.
Siahkouhian S., M.R. Shakiba, S.Z. Salmasi, K.G.
Golezani, and M. Toorchi. 2012. Defoliation effects
on yield components and grain quality of three corn cultivars. International Conference Environment
Agriculture Food Science (ICEAFS), Thailand.
Dikutip dari
http://azarianjournals.ir/?page_id=1053. Diakses pada tanggal 11 Juli 2017 pukul 21.47 WIB.
Sirait A.P. 2015. Pengaruh suplementasi urea dan imbangan hijauan dengan konsentrat yang berbeda
terhadap total protein darah, urea darah, dan milk
urea nitrogen (mun) sapi FH. Skripsi. Program Studi
S1 Peternakan. Fakultas Peternakan dan Pertanian. Universitas Diponegoro. Semarang. Dikutip dari
http://eprints.undip.ac.id/49834/1/COVER.pdf.
Diakses pada tanggal 03 Agustus 2017 pukul 15.44 WIB.
110
Soekartawi, A. Soehardjo, J. Dillon and J.B. Hardaker.
1986. Ilmu usahatani dan penelitian untuk
pengembangan petani kecil. UniversitasIndonesia. Jakarta. Dikutip darirepository.uin-
suska.ac.id/1192/1/2011_201102.pdf. Diakses pada
tanggal 17 Desember 2017 pukul 19.57 WIB.
Soetanto, H. dan I. Subagyo. 1988. Landasan agrostologi.
Malang: BPFE, Universitas Brawijaya Malang. Dikutip dari
https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?i
d=313. Diakses pada tanggal 13 April 2017 pukul
14.37 WIB.
Sumarsono, S. Anwar, D.W. dan S. Budiyanto. 2009.
Penerapan pupuk organik untuk perbaikan penampilan dan produksi hijuan rumput gajah pada
tanah masam. Seminar Nasional Kebangkitan
Peternakan – Semarang,1 Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro, Semarang. Dikutip dari
https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/view
/9029/6827. Diakses pada tanggal 15 September
2017 pukul 15.46 WIB.
Supadma, A. A. N. 2006. Uji Kombinasi Pupuk Organik
dan Anorganik Terhadap Hasil Jagung Manis serta Kepadatan Tanah Inceptisol Tabanan. Agritrop,
25(2):51-56. Dikutip dari
http://download.portalgaruda.org/article.php?articl
e=82426&val=993.Diakses pada tanggal 10 Desember 2017 pukul 12.42 WIB.
Susanti, S. 2007. Produksi dan kecernaan in vitro rumput gajah pada berbagai imbangan pupuk nitrogen dan
sulfur. J. Buana Sains Vol. 7 (2) : 151-156. Dikutip
dari
111
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/buanasains/artic
le/.../192/193. Diakses pada tanggal 24 April 2017
pukul 12.45 WIB.
Sutedjo, M. M. 2002. Pupuk dan cara pemupukan. Penerbit
Rieneka Cipta, Jakarta. Dikutip dari http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/floratek/article/dow
nload/524/444. Diakses pada tanggal 23 Juni 2017
pukul 13.22 WIB.
Sutedjo, M. M. 2010. Pupuk dan cara pemupukan. Jakarta :
PT. Rieneka Cipta. Dikutip dari
http://jurnal.una.ac.id/index.php/jb/article/download/63/59. Diakses pada tanggal 14 April 2017 pukul
13.25 WIB.
Syarifuddin, NA. 2006. Nilai gizi rumput gajah sebelum
dan setelah enzilase pada berbagai umur
pemotongan. Produksi Ternak Fakultas Pertanian UNLAM. Lampung. Dikutip
darihttp://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/1
23456789/6287/skrifsi.docx?sequence=1. Diakses
pada tanggal 18 Oktober 2017 pukul 14.55 WIB.
Whiteman, P. C. 2001. Tropical pasture science. Published
in The United States by Oxford University Press, NewYork. Dikutip dari
http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/12345678
9/59781/9/Daftar%20Pustaka.pdf. Diakses pada
tanggal 15 Oktober 2017 pukul 23.14 WIB.
Wildan, A. 2015.Rumput odot (Pennisetum purpureum
CV. Mott). Dikutip dari http://ww.kampungternak.com/2015/01/rumput-
odot-pennisetum-purpureum-CV-mott.html. Diakses
pada tanggal 10 Oktober 2017 pukul 16.05 WIB.
112
Wong, C.C., and J.R. Wilson, 1990. Effect of shading on
growth and nitrogen content of green panic and siratro in pure and mixed swards defoliated at two
frequencies. Australian Journal of Agriculture
Research. 31: 269-285. Dikutip dari http://tropicalgrasslands.info/public/journals/4/Hist
oric/Tropical%20Grasslands%20Journal%20archiv
e/PDFs/Vol_34_2000/Vol_34_02_00_pp110_117.pdf. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2017 pukul
23.56 WIB.
Yassin, M., M. A. Malik, and M. S. Nazir. 2003. Effect of different spatial arrangements on forage yield, yield
components and quality of mott elephantgrass.
Pakistan Journal of Agronomy Vol. 2 (1) : 52-58. Dikutip dari
https://www.tropicalgrasslands.asn.au/Tropical%20
Grasslands%20Journal%20archive/PDFs/Vol_44%20(1_2_3_4)/Vol%2044%20(2)%20Zhang%20et%2
0al%2095.pdf. Diakses pada tanggal 12 Agustus
2017 pukul 17.33 WIB.
Yohanis, D.S., B. Santoso, dan M. N. Lekitoo. 2013.
Produksi Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)
yang dipupuk N, P, K dengan dosis 0,50 dan 100% pada Devoliasi ke–45. Sains Peternakan. 11. 49–55.
Dikutip dari https://jurnal.uns.ac.id/Sains-
Peternakan/issue/view/576.Diakses pada tanggal 10
Desember 2017 pukul 12.33 WIB.