DAFTAR PUSTAKA -...
Transcript of DAFTAR PUSTAKA -...
64
DAFTAR PUSTAKA
1. Rheinlander T, Xuan T, Hoat. Hygiene and sanitation promotion strategies
among ethnic minority communities in northern vietnam: a stakeholder
analysis. Health Policy and Planning [Internet].2012 [cited 2014 Jan 26];
27:600-12. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22258471.
2. Verma S, Heffernan MP. Superficial fungal infection: dermatophytosis,
onychomycosis, tinea nigra, piedra. 7th ed. New York; McGraw Hill: 2008.
p.1807-21.
3. Sobera JO, Elewski BE. Superficial mycoses. 2nd ed. New York; McGraw
Hill: 2008. p.1407-1507.
4. Hay RJ, Moore MK. Mycology rook’s textbook of dermatology. 7th ed. New
York; Blackwell Publishing Company: 2004. p.1407-1507.
5. Cobo EA, Silva JC, Cota UA, Machado JR, Castellano LR. Evaluation of a
modified microscopic direct diagnosis of dermatophytosis. J Microbiol
Methods [Internet]. 2010 [cited 2014 Jan 26]; 81(2):205-7. Available from:
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0167701210000904.
6. Rezvani M, Sefidgar S, Roushan M. Clinical patterns and etiology of
dermatphytosis in 200 casws in babol north of iran. Casp J Intern Med
[Internet]. 2010 [cited 2014 Jan 26]; 1(1):23-6. Available from:
http://ecc.isc.gov.ir/ShwFArticle.aspx?aid=185903.
7. Welsh O, Welsh E, Candiani JO, Gornez M, Cabrera LV. Dermatophytoses in
Monterrey Mexico. Mycoses [Internet]. 2006 [cited 2014 Jan 26]; 49(2):119-
23. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16466445.
8. Adiguna, MS. Epidemiologi Dermatomikosis di Indonesia. Edisi ke 5. Jakarta:
Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2001.p.1-5.
65
9. Havlickova B, Czaika VA, Fried M. Epidemiological trends in skin mycoses
worldwide. Mycoses [Internet]. 2008 [cited 2014 Jan 26]; 5(14).2-15.
Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18783559.
10. Pesantren on the internet [Internet].2013 [cited 2014 Jan 27] Available from:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pesantren.
11. Siregar, RS. Atlas berwarna saripati penyakit kulit. Edisi ke 2. Jakarta : EGC:
2004. p.29-30.
12. Madjid, N. Bilik-bilik pesantren (sebuah potret perjalanan) . Jakarta :
Paramadina ; 1997.p.78.
13. Saad. Pengaruh faktor higiene perorangan terhadap angka kejadian skabies di
pondok pesantren an-najch magelang. Semarang: FKUNDIP ; 2008.
14. Cohen AD, Wolak A, Alkan M, Shalev R, Vardy DA. Prevalence and risk
factors for tinea pedis in Israel soldiers. Int J Dermatol [Internet]. 2005 [cited
2014 Mar 22]; 44(12):1002-5. Available from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16409264.
15. Dorland, Newman WA. Kamus kedokteran dorland. Edisi ke 29. Jakarta:
EGC; 2002.p.955.
16. Asri, R. Buku ajar ilmu penyakit kulit & kelamin Jilid 1. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI; 2005.p.14.
17. Rita, A. Perbandingan sensitivitas dan spesifitas pemeriksaan sediaan
langsung KOH 20% dengan sentrifugasi dan tanpa sentrifugasi pada tinea
kruris [Internet].2012 [cited 2014 Feb 28]. Available from :
http://repository.unand,ac,id/18063.
18. Mulyaningsih, S. Tingkat kekambuhan tinea kruris dengan pengobatan krim
ketokonazol 2% sesuai lesi klinis dibandingkan dengan sampai 3 cm di luar
batas lesi klinis [Internet].2004 [cited 2014 Mar 1]. Available from:
http//eprints.undip.ac.id/14933/.
66
19. Noble SL, Forbes RC, Stamm PL. Diagnosis and management of common
tinea infection. Am Fam Phys [Internet].1998 [cited 2014 Mar 1]; 58(1):163-
74. Available from: http://www.aafp.org/afp/1998/0701/p163.html.
20. Cholis, M. Tinea corporis dan kruris penyakit jamur. Jakarta : FKUI; 1999 .p.
47-9.
21. Martin AG, Kobayashi GS. Superficial fungal infection. Deratophytosis,
Tinea Nigra, Piedra Dermatology in general medicine. 4th ed. New york : MC
Graw Hill; 2002.p. 2436-47.
22. Goedadi M, Suwito PS. Tinea korporis dan tinea kruris dermatomikosis
superfisialis. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2004.p. 31-9.
23. Tinea corporis, tinea cruris, and tinea pedis. Doctor-fungus [Internet]. 2007
[cited 2014 Mar 1]. Available from:
http://www.doctorfungus.org/mycoses/human/other/tineacorporis_cruris_pedi
s.php.
24. Berman, K. Tinea corporis. Multimedia medical encyclopedia [Internet]. 2008
[cited 2014 Mar 1]. Available from:
http://umm.edu/health/medical/ency/articles/tinea-corporis .
25. James, William D, Breger, Timothy G, Elston, Dirk, et al. Diseases of the
skin: clinical dermatology . 10th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier ;
2006.p.302.
26. Wirya, D. Pedoman diagnosis dan terapi penyakit kulit dan kelamin.
Denpasar: Fakultas Kedokteran Universitas Udayana; 2010.p.55-9.
27. Djuanda, A. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Jakarta : Fakultas Kedoteran
Universitas Indonesia; 2004.p.32-8.
28. Budimulja U, Sunoto, Tjokronegoro A .Penyakit jamur. Jakarta : Fakultas
Kedoteran Universitas Indonesia; 2008.p.20-35.
29. Suliarsito, SA. Dermatologi praktis. Jakarta: Perkumpulan Ahli Dermatologi
dan Verologi Indonesia; 2006.p.15-8.
67
30. Herbert, P . Diagnosis fotografik & penatalaksanaan penyakit kulit . 3rd ed.
Jakarta: EGC; 2013.p.175.
31. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 5th ed. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia;2007.p.94.
32. Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 3rd ed.
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2002.p.92-
93.
33. Klaus W, Jhonson RA. Fitzpatrick’s Color Atlas and Synopsis of Clinical
Dermatology. 6th ed. London: MC Graw Hill Medical; 2009.p. 47-51.
34. Buxton, PK. ABC of Dermatology. 4th ed. London: BMJ Books; 2003. p.8-
12.
35. John H, John S, Mark D. Clinical dermatology. 3th ed. Australia: Blackwell
Publishing; 2002.p. 48-62.
36. Notoatmojo, Soekidjo. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta; 2010.p.55-68.
37. Riyadi, S. Ilmu kesehatan masyarakat. Surabaya: Usaha Offset Printing
1994.p.5-17.
38. Sarudji, D. Kesehatan lingkungan. Bandung: Karya Putra Darwati; 2010.
39. Achmadi, UF. Manajemen penyakit berbasis wilayah. Jakarta: UI-Press;
2008.
40. Adam S. Hygiene perseorangan. Jakarta: Bhratara karya aksara; 1987.
41. Isro’in, Laily, Andarmoyo, Sulistyo. Personal hygiene konsep, proses dan
aplikasi dalam praktek keperawatan: Jakarta; 2012.
42. Krieger J , Higgins DL. Housing and health: time again for public action. Am
J Public Health [Internet]. 2002 [cited 2014 Mar 1]; 92(5):758-68. Available
from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11988443.
43. Sukini, E. Pengawasan penyehatan lingkungan pemukiman. Jakarta : Depkes;
1989.
68
44. Suyono, B. Ilmu kesehatan masyarakat dalam konteks kesehatan lingkungan.
Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta: EGC ; 2011.
45. Sastroasmoro, S, Ismael, S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi ke
4. Jakarta: Sagung Seto; 2011.p.360-61.
69
Lampiran 1
70
Lampiran 2
71
Lampiran 3
KETERANGAN PENELITIAN
Yth santri laki-laki pondok Pesantren Rhodlotul Quran Kauman Semarang :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh higiene sanitasi dengan
kejadian tinea kruris pada santri laki-laki di pesantren Rhodlotul Quran kauman
Semarang. Peneliti akan mengambil data identias, anamnesis, hasil pemeriksaan kulit
yang terbukti terinfeksi tinea kruris, higiene dan sanitasi pada santri laki-laki.
Pertama-tama saudara diminta untuk membaca lembar keterangan penelitian agar
dapat menandatangani informed consent. Selanjutnya saudara diberikan kuesioner.
Saudara diharapkan dapat mengisi kuesioner dengan sejujurnya. Santri yang
menunjukan gejala klinis tinea kruris akan di periksa. Diagnosa pasti ditegakan
dengan mengambil sampel kerokan kulit pada daerah lipat paha yang menderita tinea
kruris. Pada saat pengambilan sampel kerokan kulit saudara sekalian akan merasakan
sedikit nyeri pada bagian yang akan di kerok oleh petugas tetapi rasa nyeri tersebut
akan segera menghilang. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas dan informasi yang
diberikan. Informasi tersebut hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Saudara
sekalian berhak untuk menolak dan keluar dari penelitian sesuai dengan keinginan.
Peneliti akan memberikan terapi semampu peneliti.
Terima kasih atas kerjasama para santri laki-laki di pesantren Rhoudlotul Quran
kauman Semarang.
72
Lampiran 4
INFORMED CONSENT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
No.telp :
DENGAN INI MENYATAKAN
1. Bersedia mengikuti penelitian ini
2. Telah mendapat penjelasan peneliti mengenai tujuan, manfaat, efek simpang
penelitian ini.
3. Akan mengikuti petunjuk/ persyaratan sehubungan penelitian ini.
4. Tidak melakukan melakukan tuntutan apapun sehubungan dengan penelitian
ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar atau tanpa paksaan.
Semarang , 2014
Tanda tangan : Tanda tangan saksi :
Nama jelas : Nama jelas :
73
Lampiran 5
Explore
Umur
Descriptives
21.63 .616
20.35
22.90
21.70
23.00
9.114
3.019
16
26
10
5
-.600 .472
-.911 .918
20.90 .862
18.95
22.85
20.94
21.50
7.433
2.726
16
25
9
4
-.322 .687
-.230 1.334
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% Conf idence
Interv al for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Dev iation
Minimum
Maximum
Range
Interquart ile Range
Skewness
Kurtosis
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% Conf idence
Interv al for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Dev iation
Minimum
Maximum
Range
Interquart ile Range
Skewness
Kurtosis
Tinea kurtis
+
-
Umur
Stat ist ic Std. Error
Tests of Normality
.259 24 .000 .901 24 .022
.157 10 .200* .972 10 .913
Tinea kurtis
+
-
Umur
Stat ist ic df Sig. Stat ist ic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
This is a lower bound of the true signif icance.*.
Lillief ors Signif icance Correctiona.
74
NPar Tests
Mann-Whitney Test
Tinea kurtis
-+
Um
ur
26
24
22
20
18
16
Ranks
24 18.42 442.00
10 15.30 153.00
34
Tinea kurtis
+
-
Total
Umur
N Mean Rank Sum of Ranks
Test Statisticsb
98.000
153.000
-.838
.402
.423a
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed
Sig.)]
Umur
Not corrected f or ties.a.
Grouping Variable: Tinea kurtisb.
75
Frequencies
Praktik mandi
12 35,3 35,3 35,3
22 64,7 64,7 100,0
34 100,0 100,0
Buruk
Baik
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Praktik cuci tangan
23 67,6 67,6 67,6
11 32,4 32,4 100,0
34 100,0 100,0
Buruk
Baik
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Praktik tukar handuk dan pakaian
19 55,9 55,9 55,9
15 44,1 44,1 100,0
34 100,0 100,0
Buruk
Baik
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Praktik kebersihan pakaian
21 61,8 61,8 61,8
13 38,2 38,2 100,0
34 100,0 100,0
Buruk
Baik
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Praktik kebersihan tempat tidur
25 73,5 73,5 73,5
9 26,5 26,5 100,0
34 100,0 100,0
Buruk
Baik
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Praktik kebersihan ruangan
25 73,5 73,5 73,5
9 26,5 26,5 100,0
34 100,0 100,0
Buruk
Baik
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
76
Praktik mandi * Tinea kruris
Chi-Square Tests
,137b 1 ,711
,000 1 1,000
,136 1 ,712
,714 ,502
,133 1 ,715
34
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asy mp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Computed only f or a 2x2 tablea.
1 cells (25,0%) hav e expected count less than 5. The minimum expected count is
3,53.
b.
Crosstab
8 4 12
8,5 3,5 12,0
33,3% 40,0% 35,3%
23,5% 11,8% 35,3%
16 6 22
15,5 6,5 22,0
66,7% 60,0% 64,7%
47,1% 17,6% 64,7%
24 10 34
24,0 10,0 34,0
100,0% 100,0% 100,0%
70,6% 29,4% 100,0%
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Buruk
Baik
Prakt ik
mandi
Total
+ -
Tinea kruris
Total
Risk Estimate
,750 ,163 3,441
,917 ,570 1,474
1,222 ,427 3,498
34
Odds Rat io f or Praktik
mandi (Buruk / Baik)
For cohort Tinea kruris =
+
For cohort Tinea kruris = -
N of Valid Cases
Value Lower Upper
95% Conf idence
Interv al
77
Praktik cuci tangan * Tinea kruris
Crosstab
20 3 23
16,2 6,8 23,0
83,3% 30,0% 67,6%
58,8% 8,8% 67,6%
4 7 11
7,8 3,2 11,0
16,7% 70,0% 32,4%
11,8% 20,6% 32,4%
24 10 34
24,0 10,0 34,0
100,0% 100,0% 100,0%
70,6% 29,4% 100,0%
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Buruk
Baik
Prakt ik cuci
tangan
Total
+ -
Tinea kruris
Total
Chi-Square Tests
9,174b 1 ,002
6,899 1 ,009
8,962 1 ,003
,005 ,005
8,904 1 ,003
34
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asy mp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Computed only f or a 2x2 tablea.
1 cells (25,0%) hav e expected count less than 5. The minimum expected count is
3,24.
b.
Risk Estimate
11,667 2,075 65,595
2,391 1,077 5,309
,205 ,065 ,645
34
Odds Rat io for Praktik
cuci tangan (Buruk / Baik)
For cohort Tinea kruris = +
For cohort Tinea kruris = -
N of Valid Cases
Value Lower Upper
95% Conf idence
Interv al
78
Praktik tukar handuk dan pakaian * Tinea kruris
Crosstab
17 2 19
13,4 5,6 19,0
70,8% 20,0% 55,9%
50,0% 5,9% 55,9%
7 8 15
10,6 4,4 15,0
29,2% 80,0% 44,1%
20,6% 23,5% 44,1%
24 10 34
24,0 10,0 34,0
100,0% 100,0% 100,0%
70,6% 29,4% 100,0%
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Buruk
Baik
Prakt ik tukar handuk
dan pakaian
Total
+ -
Tinea kruris
Total
Chi-Square Tests
7,398b 1 ,007
5,480 1 ,019
7,680 1 ,006
,010 ,009
7,181 1 ,007
34
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asy mp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Computed only f or a 2x2 tablea.
1 cells (25,0%) hav e expected count less than 5. The minimum expected count is
4,41.
b.
Risk Estimate
9,714 1,635 57,722
1,917 1,092 3,365
,197 ,049 ,795
34
Odds Rat io f or Praktik
tukar handuk dan
pakaian (Buruk / Baik)
For cohort Tinea kruris =
+
For cohort Tinea kruris = -
N of Valid Cases
Value Lower Upper
95% Conf idence
Interv al
79
Praktik kebersihan pakaian * Tinea kruris
Crosstab
18 3 21
14,8 6,2 21,0
75,0% 30,0% 61,8%
52,9% 8,8% 61,8%
6 7 13
9,2 3,8 13,0
25,0% 70,0% 38,2%
17,6% 20,6% 38,2%
24 10 34
24,0 10,0 34,0
100,0% 100,0% 100,0%
70,6% 29,4% 100,0%
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Buruk
Baik
Prakt ik kebersihan
pakaian
Total
+ -
Tinea kruris
Total
Chi-Square Tests
6,053b 1 ,014
4,297 1 ,038
6,025 1 ,014
,022 ,020
5,875 1 ,015
34
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asy mp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Computed only f or a 2x2 tablea.
1 cells (25,0%) hav e expected count less than 5. The minimum expected count is
3,82.
b.
Risk Estimate
7,000 1,361 36,013
1,857 1,006 3,427
,265 ,083 ,848
34
Odds Rat io f or Praktik
kebersihan pakaian
(Buruk / Baik)
For cohort Tinea kruris =
+
For cohort Tinea kruris = -
N of Valid Cases
Value Lower Upper
95% Conf idence
Interv al
80
Praktik kebersihan tempat tidur * Tinea kruris
Crosstab
19 6 25
17,6 7,4 25,0
79,2% 60,0% 73,5%
55,9% 17,6% 73,5%
5 4 9
6,4 2,6 9,0
20,8% 40,0% 26,5%
14,7% 11,8% 26,5%
24 10 34
24,0 10,0 34,0
100,0% 100,0% 100,0%
70,6% 29,4% 100,0%
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Buruk
Baik
Prakt ik kebersihan
tempat t idur
Total
+ -
Tinea kruris
Total
Chi-Square Tests
1,332b 1 ,248
,530 1 ,467
1,275 1 ,259
,395 ,230
1,293 1 ,255
34
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asy mp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Computed only f or a 2x2 tablea.
1 cells (25,0%) hav e expected count less than 5. The minimum expected count is
2,65.
b.
Risk Estimate
2,533 ,510 12,591
1,368 ,733 2,554
,540 ,197 1,483
34
Odds Rat io f or Praktik
kebersihan tempat tidur
(Buruk / Baik)
For cohort Tinea kruris =
+
For cohort Tinea kruris = -
N of Valid Cases
Value Lower Upper
95% Conf idence
Interv al
81
Praktik kebersihan ruangan * Tinea kruris
Crosstab
20 5 25
17,6 7,4 25,0
83,3% 50,0% 73,5%
58,8% 14,7% 73,5%
4 5 9
6,4 2,6 9,0
16,7% 50,0% 26,5%
11,8% 14,7% 26,5%
24 10 34
24,0 10,0 34,0
100,0% 100,0% 100,0%
70,6% 29,4% 100,0%
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Buruk
Baik
Prakt ik kebersihan
ruangan
Total
+ -
Tinea kruris
Total
Chi-Square Tests
4,030b 1 ,045
2,499 1 ,114
3,809 1 ,051
,085 ,060
3,911 1 ,048
34
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asy mp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Computed only f or a 2x2 tablea.
1 cells (25,0%) hav e expected count less than 5. The minimum expected count is
2,65.
b.
Risk Estimate
5,000 ,970 25,771
1,800 ,845 3,835
,360 ,135 ,957
34
Odds Rat io f or Praktik
kebersihan ruangan
(Buruk / Baik)
For cohort Tinea kruris =
+
For cohort Tinea kruris = -
N of Valid Cases
Value Lower Upper
95% Conf idence
Interv al
82
Crosstabs
Hygiene sanitasi * Tinea kruris Crosstabulation
24 5 29
20,5 8,5 29,0
100,0% 50,0% 85,3%
70,6% 14,7% 85,3%
0 5 5
3,5 1,5 5,0
,0% 50,0% 14,7%
,0% 14,7% 14,7%
24 10 34
24,0 10,0 34,0
100,0% 100,0% 100,0%
70,6% 29,4% 100,0%
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Count
Expected Count
% within Tinea kruris
% of Total
Buruk
Baik
Hygiene
sanitasi
Total
+ -
Tinea kruris
Total
Chi-Square Tests
14,069b 1 ,000
10,365 1 ,001
14,532 1 ,000
,001 ,001
13,655 1 ,000
34
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asy mp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Computed only f or a 2x2 tablea.
2 cells (50,0%) hav e expected count less than 5. The minimum expected count is
1,47.
b.
83
Risk Estimate
,172 ,078 ,383
34
For cohort Tinea kruris = -
N of Valid Cases
Value Lower Upper
95% Conf idence
Interv al
84
Tabel karakteristik data
Variabel Tinea Kruris
p + -
Umur 21,63 ± 3,019 20,90 ± 2,726 0,402§
Keterangan : § Mann Whitney Test
Praktik mandi
Tinea Kruris
p RR CI 95%
+ –
n % n % Bawah Atas
Buruk 8 33,3 4 40 0,714¤ 0,917 0,570 1,474
Baik 16 66,7 6 60
Keterangan : ¤ Fisher’s Exact test
Praktik cuci tangan
Tinea Kruris
p RR CI 95%
+ –
n % n % Bawah Atas
Buruk 20 83,3 3 30 0,005*¤ 2,391 1,077 5,309
Baik 4 16,7 7 70
Keterangan : * Signifikan p < 0,05 ¤ Fisher’s Exact test
Praktik tukar handuk dan pakaian
Tinea Kruris
p RR CI 95%
+ –
n % n % Bawah Atas
Buruk 17 70,8 2 20 0,010*¤ 1,917 1,092 3,365
Baik 7 29,2 8 80
Keterangan : * Signifikan p < 0,05 ¤ Fisher’s Exact test
Praktik kebersihan pakaian
Tinea Kruris
p RR CI 95%
+ –
n % n % Bawah Atas
Buruk 18 75 3 30 0,022*¤ 1,857 1,006 3,427
Baik 6 25 7 70
Keterangan :
85
* Signifikan p < 0,05 ¤ Fisher’s Exact test
Praktik kebersihan tempat tidur
Tinea Kruris
p RR CI 95%
+ –
n % n % Bawah Atas
Buruk 19 79,2 6 60 0,395¤ 1,368 0,733 2,554
Baik 5 20,8 4 40
Keterangan : ¤ Fisher’s Exact test
Praktik kebersihan ruangan
Tinea Kruris
p RR CI 95%
+ –
n % n % Bawah Atas
Buruk 20 83,3 5 50 0,085¤ 1,800 0,845 3,835
Baik 4 16,7 5 50
Keterangan : ¤ Fisher’s Exact test Tabel Chi Square Infeksi Tinea Kruris berdasarkan Hyegiene Sanitasi
Hygiene Sanitasi
Tinea Kruris
p RR CI 95%
+ –
n % n % Bawah Atas
Buruk 24 100 5 50 0,001*¤ – – –
Baik 0 0 5 50
Keterangan : * Signifikan p < 0,05 ¤ Fisher’s Exact test Dari tabel di atas didapatkan nilai p = 0,001, karena p < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan Hygiene Sanitasi dengan kejadian Tinea Kruris.
86
Lampiran 7
STATUS RESPONDEN PENELITIAN
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Usia :
3. Jenis kelamin : 1. Laki-laki 2.Perempuan
4. Nomer telepon :
Pemerikasaan klinis (diisi oleh petugas)
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis
A. Keluhan utama :
Onset :
Lokasi :
Kualitas :
Kuantitas :
B. Keluhan Tambahan :
C. Riwayat penyakit sekarang :
D. Riwayat penyakit dalam keluarga :
E. Riwayat penyakit dahulu :
87
F. Riwayat pemakaian antibiotik, steroid, dan sitostatika :
Pemerikasaan fisik (diisi oleh petugas)
Status Generalis
Keadaan umum :
Tanda vital :
Berat badan : kg
Tinggi badan : cm
Status Dermatologikus
LOKASI :
paha
pantat
pubis
inguinal
UKK :
KOH :
DIAGNOSIS :
88
No.Kuesioner :
Nama pewawancara :
Tanggal Wawancara :
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Usia :
3. Jenis kelamin : 1. Laki-laki 2.Perempuan
4. Nomer telepon :
B. PRAKTIK HIGIENE SANITASI
PRAKTIK MANDI
1. Berapa kali anda mandi tiap hari ?
a. Dua kali atau lebih (1)
b. satu kali sehari (0)
2. Apakah anda mandi selalu memakai sabun ?
a. Selalu (1)
b. Tidak selalu (0)
3. Bagaimana penggunaan sabun dan alat mandi yang anda pakai ?
a. digunakan sendiri/pribadi (1)
b. digunakan secara bergantian dengan teman (0)
PRAKTIK CUCI TANGAN
4. Apakah anda mencuci tangan anda setelah anda selesai beraktivitas
(sekolah/mengaji) ?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
5. Apakah anda mencuci tangan dengan menggunakan sabun ?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH HIGIENE SANITASI DENGAN KEJADIAN TINEA KRURIS
PADA SANTRI LAKI-LAKI DI PESANTREN RHOUDLOTUL QURAN
KAUMAN SEMARANG
89
PRAKTIK TUKAR MENUKAR HANDUK DAN PAKAIAN
6. Apakah anda sering meminjam pakaian/sarung/selimut/pakaian dalam anda
dengan orang lain?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
7. Apakah anda sering tukar-menukar handuk dan pakaian dengan teman anda?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
PRAKTIK KEBERSIHAN PAKAIAN
8. Berapa kali anda mengganti pakaian dalam sehari
a. Dua kali atau lebih (1)
b. Kurang dari dua kali (0)
9. Bagaimana kebiasaan anda dalam mencuci pakaian (celana & celana dalam)
yang telah anda pakai?
a. Dicuci setelah dipakai 1-2 hari (1)
b. Dicuci setelah dipakai lebih dari tiga hari (0)
10. Bagaimana kebiasaan anda dalam mencuci pakaian dalam anda?
a. Dicuci setelah dipakai 1 hari (1)
b. Dicuci setelah dipakai lebih dari 1 hari (0)
11. Apakah anda mencuci baju anda bersama dengan baju orang lain?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
PRAKTIK KEBERSIHAN TEMPAT TIDUR
12. Apakah anda memiliki kebiasaan tidur bersama dengan santri lain?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
13. Bagaimanakah kebiasaan anda dalam mengganti sprei dan sarung bantal?
a. 2 minggu sekali (1)
b. Lebih dari 2 minggu sekali (0)
14. Apakah anda sering tukar menukar selimut dengan teman anda?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
15. Apakah anda rutin menjemur kasur/tikar/alas tidur anda?
a. 2 minggu sekali (1)
b. Lebih dari 2 minggu sekali (0)
PRAKTIK KEBERSIHAN RUANGAN
16. Apakah anda sering berpindah kamar (tempat tidur)?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
17. Apakah jendela kamar sering dibuka tiap harinya?
a. Setiap hari (1)
b. 3 kali seminggu (0)
18. Apakah lantai ruangan setiap hari disapu?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
90
19. Bagaimana kebiasaan anda mengepel lantai kamar dan ruangan lain?
a. 1-2 hari 1 kali (1)
b. Lebih dari 1 minggu 1 kali (0)
20. Bagaimana pencahayaan di dalam kamar tidur anda?
a. Mencukupi (1)
b. Tidak mencukupi (0)
91
Lampiran 8
92
93
Lampiran 9
BIODATA MAHASISWA
Nama : Diaz ananta putra
NIM : 22010110120074
Tempat/tanggal lahir : Samarinda 14 Agustus 1993
Jenis Kelamin : Laki--Laki
Alamat : Jl. Juanda 2 No.2 block C Samarinda
Nomor Telepon : 085290755552
e-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan Formal
1. SD : SDN 014 Lulus tahun: 2004
2. SMP : SMP N 1 Samarinda Lulus tahun: 2007
3. SMA : SMA N 1 Samarinda Lulus tahun: 2010
4. FK UNDIP : Masuk tahun: 2010