Cost Volume Profit Analysis Makalah

8/16/2019 Cost Volume Profit Analysis Makalah

1/23

Cost Volume Proft Analysis

BAB I

PENDAHULUAN

Tujuan perusahaan pada umumnya untuk memperoleh laba yang optimal

sesuai dengan kemampuan perusahaan. Untuk mencapai laba optimal perlu disusun

perencanaan laba agar segala kemampuan yang dimiliki perusahaan dapat dikerahkan

secara terkoordinasi. Akibatnya, perusahaan tersebut harus memiliki strategi yang

efektif dan inovatif dalam merencanakan biaya agar dapat meningkatkan volume

penjualan perusahaan serta memenuhi tujuan perusahaan secara keseluruhan, yaitu

memperoleh laba. Dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut, terdapat hubungan

antara biaya , volume penjualan, dan laba. Perusahaan harus berusaha untuk

mengurangi biaya tanpa mengurangi kegiatan penjualan perusahaan, sehingga

diharapkan akan memperoleh laba yang optimal.

Salah satu alat analisis yang dapat digunakan untuk menghubungkan perubahan

tiga variabel tersebut dalam satu kesatuan disebut analisis cost-volume-profit

(CVP). Cost volume profit analysis ( analisis biaya volume laba merupakan alat analisis

bagi manajemen tentang hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba. Dengan

melakukan Cost volume profit analysis !analisis biaya volume laba dapat diketahui

hubungan antara perubahan volume penjualan dan perubahan terhadap harga jual dan

jumlah biaya !biaya tetap dan variabel. "adi, manajemen dapat menentukan volume

penjualan dan bauran produk yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat laba yang

diharapkan dengan sumber daya yang dimiliki.

Analisis ini mencari tingkat keseimbangan antara variabel #variabel dengan

perhitungan matematika. Selain itu Cost Volume-Profit Analysis juga dapat membantu

1


2/23


mengatasi masalah seperti pengurangan biaya, jumlah unit yang harus terjual untuk

mencapai titik pulang impas, pengaruh perubahan harga atau biaya terhadap

profit,menganalisis margin pengaman,bauran penjualan,promosi penjualan,dan

sebagainya.

Dalam melakukan Cost volume profit analysis !analisis biaya volume laba

didasarkan pada suatu asumsi bah$a, semua biaya dapat dipisahkan menjadi biaya tetap

dan biaya variabel% jumlah biaya tetap tidak berubah dalam kisaran tertentu dari data

yang dianalisis% biaya variabel berubah seiring dengan perubahan dalam volume produk

atau kegiatan dalam kisaran tertentu dari volume yang dianalisis.

2


3/23


BAB II

TEORI DAN PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis Cost Vol!e Pro"it Anal#sis $CVP%

&enurut 'ansen ( &o$en !)**+- Analisis biaya#volume#laba !cost volume-

profit analysis) merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan dan

pengambilan keputusan, karena analisis biaya volume laba ! /0P menekankan

keterkaitan antar biaya, kuantitas yang terjual dan harga, semua informasi keuangan

perusahaan terkandung di dalamnya.

2.2 As!si Analisis Cost Vol!e Pro"it $CVP%

&enurut 1arrison, dkk !)**234*, ada beberapa asumsi yang mendasari analisis

cost volume profit yaitu

5. 'arga jual konstan. 'arga jual produk atau jasa tidak berubah ketika volume

berubah.

). 6iaya adalah linear dan dan dapat secara akurat dibagi menjadi elemen variable

dan tetap. 7lemen variable adalah konstan per unit dan elemen tetap adalah

konstan secara total dalam rentang yang relevan.

3. Dalam perusahaan dengan berbagai produk, bauran penjualan adalah konstan.

-. Dalam perusahaan manufaktur, persediaan tidak berubah. "umlah unit yang

diproduksi sama dengan jumlah unit terjual.

&enurut Simamora !5+++, dengan menggunakan analisis cost#volume#profit,

akuntan dapat menentukan bagaimana perubahan#perubahan harga, volume penjualan,

biaya variabel, atau biaya tetap mempengaruhi laba operasi perusahaan.

3


4/23


5. Dampak Perubahan 'arga "ual. 8enaikan harga jual per unit akan

menurunkan titik impas penjualan, sedangkan penurunan harga jual per unit

akan menaikkan titik impas penjualan. Dengan memakai analisis cost#volume#

profit, manajer dapat menentukan besarnya volume penjualan yang mesti

berubah setelah melakukan perubahan harga supaya dapat mencapai laba

sasaran yang ditetapkan.

). Dampak Perubahan 6iaya 0ariabel. 8enaikan biaya variabel akan menaikkan titik

impas, sedangkan penurunan biaya variabel akan menurunkan titik impas

penjualan. Untuk memprediksi impas pemangkasan biaya ini, manajer dapat

memakai analisis cost#volumeprofit.

3. Dampak Perubahan 6iaya Tetap. 6iaya tetap biasanya diharapkan tidak

berubah

sepanjang tahun, atau paling tidak sepanjang kisaran relevan. Setiap kenaikan

atau penurunan biaya tetap akan mengubah titik impas dan volume penjualan yang

diperlukan untuk meraih laba sasaran. 8enaikan biaya tetap akan mengatrol

titik impas penjualan, sedangkan penurunan biaya tetap akan menurunkan titik

impas penjualan.

-. Dampak Perubahan Simultan 'arga dan 6iaya. Dalam praktik di lapangan,

harga dan biaya kerap berubah secara simultan. 6iaya variabel sering

berubah dan perusahaan bereaksi dengan mengganti harga#harga produknya.

8enaikan biaya tetap per unit dan kenaikan harga jual akan menurunkan titik

impas, selain itu banyaknya unit yang mesti dijual oleh perusahaan agar bisa

mencapai laba sasaran juga dapat menurun.

4


5/23


&enurut 'ansen and &o$en !)**+,)) asumsi#asumsi pada analisis Cost Volume

Profit adalah sebagai berikut

5. Analisis mengasumsikan fungsi pendapatan dan fungsi biaya berbentuk linear.

). Analisis mengasumsikan harga, total biaya tetap, dan biaya variabel per unit

diidentifikasikan secara akurat dan tetap konstan sepanjang rentang yang relevan.

3. Analisis mengasumsikan apa yang diproduksi dapat dijual.

-. Untuk analisis multiproduk, diasumsikan bauran penjualan diketahui

4. Diasumsikan harga jual dan biaya diketahui secara pasti

2.& Menent'an Titi' I!(as ) Brea' E*en Point

a. Menent'an Titi' I!(as Dala! Unit

Analisis 6iaya 0olume 9aba atau /ost#0olume#Profit Analysis !/0P Analysis adalah

suatu alat yang bermanfaat untuk mengidentifikasi cakupan dan besarnya keadaan atau

kesulitan ekonomi yang dihadapi suatu perusahaan dan membantu mencarikan solusi

atau pemecahannya. /0P Analysis ini menekankan keterkaitan antara biaya, kuantitas

penjualan dan harga jual, serta semua informasi keuangan yang terkandung di

dalamnya.

/0P Analysis ini dapat dimulai dengan menentukan Titik :mpas. Titik :mpas

!6reak 7ven Point adalah titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya, titik

dimana laba sama dengan nol. &enurut 'ansen dan &o$en !)**+,-, titik impas !break

even point adalah titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya, titik dimana

laba sama dengan nol. Untuk menentukan titik impas dalam unit, berarti kita

5


6/23


menentukan jumlah unit yang harus dijual untuk menvapai impas atau menghasilkan

target laba.

Titik impas dapat dihitung dengan menggunakan metode persamaan !equation

method dan metode margin kontribusi !contribution method .

5. &etode persamaan !e;uation method

&etode persamaan menggunakan data#data dari laporan laba rugi yang disusun

dengan format kontribusi.


7/23


+. Menent'an Titi' I!(as ala! R(ia Pen-alan

Untuk menghitung titik impas dalam rupiah penjualan, biaya variable didefinisikan

sebagai suatu persentase dari penjualan bukan sebagai sebuah jumlah per unit yang

terjual. @asio biaya variable merupakan bagian dari setiap rupiah penjualan yang

harus digunakan untuk menutupi biaya variabel.

@asio biaya variabel ? !biaya variabel per unit!harga jual per unit

@asio margin konstribusi adalah bagian dari setiap rupiah penjualan yang tersedia

untuk menutupi biaya tetap dan menghasilkan laba. &aka berdasarkan pengertian

tersebut dapat dirumuskan

Rasio !argin 'ontri+si , $!argin 'ontri+si (er nit%)$arga -al (er nit%

Untuk biaya tetap, terdapat tiga kemungkinan jika biaya tetap yang sama dengan

margin kontribusi, maka laba operasi sama dengan nol dan perusahaan berada dalam

keadaan impas. "ika biaya tetap yang lebih kecil dari margin kontribusi maka

perusahaan menghasilkan laba !atau laba operasi positif dan terakhir, jika biaya tetap

yang lebih besar dari margin kontribusi, perusahaan mengalami kerugian operasi.

"adi, titik impas dalam rupiah penjualan dapat dirumuskan sebagai berikut

9aba Bperasi ? Penjualan C !@asio biaya variabel penjualan C biaya tetap

3. Menent'an Target La+a an Pena(atan Pen-alan

&enentukan penjualan perusahaan untuk menghasilkan target laba yang dinginkan,

dengan cara

Penjualan ? !biaya tetap E target laba!rasio margin kontribusi

7


8/23


F Target 9aba Dalam "umlah @upiah

Target laba? !hargaunit Unit C !biaya variabelunit Unit C !biaya tetap

F Target 9aba dalam Persentase dari Pendapatan Penjualan

PG!hargaunit!unit ? !hargaunit Unit C !biaya variabelunit Unit C !biaya

tetap

F Target 9aba Setelah Pajak

9aba bersih ? 9aba Bperasi C Pajak penghasilan

? 9aba Bperasi C !Tarif pajak H 9aba operasi

? 9aba Bperasi ! 5 C Tarif pajak

9aba Bperasi ? 9aba 6ersih !5 C Tarif pajak

2.& Penggnaan CVP Analisis

2.&.1 Penggnaan Pene'atan La+a O(erasi ala! CVP Anal#sis

9aba operasi mencakup pendapatan dan beban dari operasional normal perusahaan.

Secara lebih spesifik, pendapatan penjualan dinyatakan sebagai harga jual per unit dikali

jumlah unit yang terjual dan total biaya variabel adalah biaya variabel per unit dikali

jumlah unit yang terjual

9aba Bperasi ? !'arga H "umlah Unit Terjadi # !6iaya 0ariabel per unit H "umlah

unit terjual #Total 6iayaTetap.

2.&.2 Penggnaan Cost Vol!e Pro"it Anal#sis $CVP% ala! Analisis Mlti(ro'

8


9/23


Dalam analisis multiproduk, perlu dilakukan pemisahan antara beban tetap

langsung dan beban tetap umum. 6eban tetap langsung adalah biaya tetap yang dapat

ditelusuri ke setiap produk dan akan hilang jika produk tersebut tidak ada. 6eban tetap

umum adalah biaya tetap yang tidak dapat ditelusuri ke produk dan akan tetap muncul

meskipun salah satu produk dieliminasi. &argin produk impas masing masing produk

hanya akan menutup biaya tetap langsung. Sementara itu, biaya tetap umum masih

belum tertutupi. &aka dari itu, untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan

dengan melakukan bauran penjualan atau sales miH.

&enurut 'ansen dan &o$en !)**+,52 6auran penjualan adalah kombinasi relatif

dari berbagai produk yang dijual perusahaan. 6auran penjualan dapat diukur dalam unit

yang terjual atau bagian dari pendapatan. Penentuan bauran penjualan memungkinkan

untuk mengkonversi masalah multiproduk ke dalam format /0P produk tunggal. Untuk

menggunakan pendekatan titik impas dalam unit, harga jual per paket dan biaya variabel

per paket harus diketahui. Untuk menghitung nilai#nilai paket tersebut diperlukan bauran

penjualan, harga setiap produk dan setiap biaya variable.

Paket impas ? !total biaya tetap!margin kontribusi per paket

2.4 Per+aan Dala! Varia+el CVP

Ada beberapa cara untuk manajer menghadapi resiko dan ketidakpastian. Pertama,

pihak manajemen harus menyadari sifat ketidakpastian dari harga, biaya, dan kuantitas

di masa depan. Selanjutnya para manajer bergerak dari pertimbangan titik impas ke

pertimbangan kisaran titik impas. Para manajer juga dapat menggunakan analisis

bagaimana#jika !$hat if selain analisis sensitivitas.

9


10/23


Untuk menghadapi resiko tersebut terdapat dua ukuran yang mengaitkan antara 67P

dan volume operasi sekarang atau yang direncanakan adalah% 5. &arjin Pengaman

!&argin of Safety dan ). Tuasan Bperasi !Bperating 9everage.

2.4.1 Mar-in Penga!an $Margin o" Sa"et#%

&enurut 1arrison, dkk !)**233I &argin pengamanan !margin of safety adalah

kelebihan dari penjualan yang dianggarkan !aktual di atas titik impas volume

penjualan.

&enurut 'ansen and &o$en !)**+%)I, margin pengamanan adalah unit yang

terjual atau diharapkan terjual atau pendapatan yang dihasilkan atau diharapkan untuk

dihasilkan yang melebihi volume impas.

&argin keamanan menjelaskan jumlah dimana penjualan dapat menurun sebelum

kerugian mulai terjadi. Semakin tinggi margin keamanan, semakin rendah risiko untuk

tidak balik modal.


11/23


Bperating leverage adalah ukuran besarnya penggunaan biaya tetap dalam suatu

perusahaan. Semakin tinggi biaya tetap, maka semakin tinggi operating leverage dan

semakin besar pula sensitivitas laba bersih terhadap perubahan penjualan. Perusahaan

yang memiliki operating leverage tinggi akan mengalami peningkatan persentase yang

besar dalam labanya jika terjadi sedikit saja peningkatan dalam penjualan namun juga

mengalami penurunan persentase laba yang besar jika terjadi penurunan penjualan.

Sebaliknya, perusahan yang memiliki operating leverage rendah, akan mengalami

peningkatanpenurunan persentase yang rendah dalam labanya jika terjadi

peningkatanpenurunan penjualan.

Tingkat pengungkit operasi !degree of operating leverage – !" untuk tingkat

penjualan tertentu dapat diukur dengan menggunakan rasio margin kontribusi terhadap

laba.

Tingkat pengungkit operasi ? &argin 8ontribusi

9aba

"ika biaya tetap digunakan untik mengurangi biaya variabel sedemikian rupa

sehingga margin kontribusi meningkat dan laba menurun, maka tingkat pengungkit

operasinya naik yang menandakan adanya peningkatan risiko.

&enurut 1arrison !)**), Tuasan Bperasi !!perating "everage adalah ukuran

sensivitas laba bersih terhadap persentasi perubahan penjualan. "ika operating leverage

tinggi, persentase kecil peningkatan penjualan dapat menghasilkan persentase yang

lebih besar peningkatan laba. Tingkat operating leverage adalah ukuran bagaimana

pengaruh perubahan volume penjualan terhadap laba. Tingkat operating leverage

mencapai titik tertinggi pada tingkat penjualan mendekati titik impas dan akan

menurun pada saat penjualan dan laba meningkat. &anajer dapat menggunakan tingkat

11


12/23


operating leverage untuk memperkirakan secara tepat apakah dampak perubahan

penjualan terhadap laba tanpa harus membuat laporan laba rugi secara rinci.

2.6 Analisis Perila' Bia#a

Dalam penggunaan analisis cost volume profit untuk menyusun dan menetapkan

anggaran penjualan, sangat diperlukan pemahaman yang baik tentang pola prilaku biaya.

&enurut 1arrison, dkk !)**2)42 Perilaku biaya !cost behavior adalah bagaimana

biaya akan bereaksi atau berubah dengan adanya perubahan tingkat aktivitas bisnis.

Secara umum pola perilaku biaya ada 3 yaitu biaya tetap !fiHed cost, biaya variabel

!variable cost, dan biaya semivariabel !miHed cost.

a. 6iaya Tetap !


13/23


jumlahnya akan tetap pada saat terjadi perubahan tingkat aktivitas. Aktivitas tersebut

dapat di$ujudkan dengan berbagai bentuk, seperti unit yang dihasilkan, unit yang

dijual, jam mesin yang dioperasikan, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, biaya

variabel menunjukkan jumlah per unit yang relatif konstan dengan berubahnya

aktivitas dalam rentang yang relevan. /ontoh biaya variabel adalah biaya bahan

baku langsung, tenaga kerja langsung, dan komisi penjualan.

c. 6iaya Semi 0ariabel

/arter dan Usry !)**22* mendefinisikan biaya semivariabel sebagai biaya yang

memperlihatkan baik karakteristik#karakteristik dari biaya tetap maupun biaya

variabel. 6iaya semivariabel merupakan biaya yang mengandung unsur biaya

variabel dan juga unsur biaya tetap. 6iaya semivariabel terjadi karena hubungan

jumlah biaya dengan basis aktivitas atau fungsi biaya memiliki unsur yang tetap dan

unsur yang variabel terhadap perubahan volume aktivitas. Sebagian dari biaya

semivariabel berubah seiring dengan volume aktivitas dan sebagian lagi berperilaku

tetap selama periode tertentu. /ontoh biaya semivariabel adalah biaya listrik, air,

telepon, dan biaya pemeliharaan.

Dalam penerapan analisis cost volume profit, biaya semivariabel harus

dapat dibagi ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. 'al ini menjadi asumsi utama

yang harus dipenuhi dalam penerapan analisis cost volume profit.

2.7 I!(le!entasi CVP Anal#sis ala! Ling'( ABC S#ste!

Para pengelola perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur sudah se$ajarnya

jika terus berupaya bagaimana caranya agar laba terus meningkat. Dengan mengacu

13


14/23


pada 9aporan 9aba @ugi, akan dipahami bah$a agar laba meningkat maka ada dua hal

yang harus dikelola, yaitu upaya meningkatkan Sales atau dan menurunkan /ost.

/ost 0olume Product !/0P Analysis diketahui memiliki kegunaan !5

menentukan jumlah unit yang dijual untuk mencapai posisi impas, !) menentukan

dampak pengurangan biaya tetap terhadap titik impas, !3 menentukan dampak

kenaikan harga terhadap laba. Pada /0P Analysis lingkup konvensional

mengasumsikan bah$a

F perubahan dalam volume produksipenjualan adalah penyebab tunggal atas

perubahan biaya dan pendapatan

F biaya total terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel

F pendapatan dan biaya berperilaku dan dapat disajikan secara grafik sebagai fungsi

linear !garis lurus

F harga jual, biaya variabel per unit, dan biaya tetap semuanya diketahui dan konstan

F dalam banyak kasus, hanya satu produk tunggal akan dianalisis. "ika banyak

produk dianalisis, proporsi penjualan relatif produk#produk tersebut diketahui dan

konstan

F nilai $aktu dari uang !bunga diabaikan

Dalam Activity 6ased /osting !A6/, disadari bah$a membedakan antara biaya

tetap dan biaya varibel saja akan terlalu menyederhanakan masalah. A6/ system

membagi biaya dalam kategori berdasarkan unit dan nonunit, artinya beberapa biaya

berubah tergantung pada jumlah unit yang diproduksi, beberapa biaya lainnya tidak,

dan bisa juga biaya berdasarkan nonunit berubah berkenaan dengan cost driver #nya.

14


15/23


/0P Analysis dapat juga digunakan dalam lingkup perhitungan biaya berdasarkan

aktivitas, tetapi perlu dimodifikasi, seperti yang diilustrasikan dalam tulisan 'ansen (

&o$en, misalnya selain teridentifikasi biaya tetap dan biaya variabel, juga terdapat tiga

penggerak aktivitas, yaitu unit yang dijual dalam tingkat unit, jumlah pengaturan dalam

tingkat batch, dan jam rekayasa dalam tingkat produk, maka modifikasinya sebagai

berikut

CVP Anal#sis $'on*ensional% 8

La+a O(erasi , Pen-alan $+ia#a teta( 0 $+ia#a *aria+el (er nit 9 -!l

nit%%

BEP nit , Bia#a teta( ) $arga +a#a *aria+el (er nit

Atau

BEP nit , Bia#a teta( ) !argin 'ontri+si (er nit

CVP anal#sis $ABC Siste!%

La+a o(erasi , (en-alan / $+ia#a teta(0$+ia#a *aria+el (er nit 9 -!la nit%

0 $+ia#a (engattran 9 -!l (engatran% 0 $+ia#a re'a#asa 9 -!l re'a#asa%

BEP nit , $ Bia#a teta( 0 $ +ia#a (engelaran 9 -!l (engelaran %0$+ia#a

re'a#asa 9 -!l re'aasa%% ) $ arga +ia#a *aria+el (er nit%

&anfaat A6/ System adalah untuk meningkatkan akurasi informasi biaya,

mendesak untuk diimplementasikan pada kondisi persaingan yang semakin ketat, pada

perusahaan dengan overhead cost tinggi, dan tentunya untuk perusahaan yang

menghasilkan ragam produk lebih dari satu. Sehingga /0P Analysis yang digunakan

berlaku untuk yang multiproduk, dimana sales miH harus diketahui dan diasumsikan

15


16/23


konstan. Contribution margin paket sebagai pembagi dalam penghitungan brea# even

point paket.

BEP Pa'et , $Bia#a teta( 0 $ +ia#a (engatran 9 -!l (engatran% 0 $ +ia#a

re'a#asa 9 -!l re'a#asa % ) !argin 'ontri+si (a'et

/0P Analysis menyediakan struktur untuk menja$ab berbagai skenario Japa#jikaK.

&isal JapaK yang terjadi pada laba JjikaK jumlah pengaturan dikurangi, atau JapaK yang

terjadi pada laba JjikaK jumlah rekayasa ditingkatkan. Dalam lingkungan bisnis yang

semakin ketat, modifikasi /0P Analysis dalam lingkup A6/ systems tentu bermanfaat

untuk perencanaan laba. Dibuat berbagai skenario yang memungkinkan dapat

direalisasi, antara lain kemungkinan menaikkan harga, kemungkinan mengurangi atau

bahkan menghilangkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah, dan

kemungkinan lainnya. $rea# even point dihitung kembali untuk berbagai skenario, dan

selanjutnya dapat ditentukan berapa unit yang harus dijual agar dapat memperoleh laba

yang diinginkan.

Perbandingan antara titik impas A6/ dengan titik impas konvensional

mengungkapkan dua perbedaan yang signifikan. Pertama, biaya tetapnya berbeda.

6eberapa biaya yang sebelumnya diidentifikasi sebagai biaya tetap dapat berbeda

dengan penggerak. 8edua, pembilang pada persamaan impas A6/ memiliki dua

istilah biaya variabel non#unit satu untuk aktivitas yang berkaitan dengan batch dan

satu untuk aktivitas yang berkaitan dengan keberlanjutan produk. "ika suatu

perusahaan menganut ":T, maka biaya variabel per unit yang dijual berkurang dan

biaya tetap bertambah.

16


17/23


2.:. PEMBAHASAN 5ASUS

;l -rnal ISS BEL HOTEL PAPUA

• Analisis /0P dapat digunakan pada perusahaan jasa !termasuk perhotelan

untuk pengambilan keputusan terhadap berbagai alternatif tindakan baik dalam

merealisasikan anggaran maupun dalam merencanakan laba

• S$iss 6el 'otel Papua "ayapura menggunakan analisis /0P untuk

perencanaan laba jangka pendek

• /0P mengkaji hubungan antara laba, volume dan biaya yang terjadi dalam

satu periode akuntansi hotel. Atau hubungan variabel#variabel tersebut dapat

memberikan informasi kepada manajemen untuk biaya#biaya yang terjadi

serta volume yang harus dihasilkan untuk mencapai target laba atau dalam

perencanaan laba

Taa(an Proses CVP Paa ;rnal8

5. &engklasifikasikan semua biaya#biaya yang dikeluarkan ke dalam biaya

variabel !variable cost dan biaya tetap !fiHed cost Dapat dilihat pada tabel 5

dan )

). &engklasifikasikan semua biaya#biaya yang dikeluarkan ke dalam biaya

variabel !variable cost dan biaya tetap !fiHed cost Dapat dilihat pada tabel 5

dan )

17


18/23


19/23


@p 2.-*).532.IL3 tahun )*55 meningkat secara signifikan sebesar @p

I.2L4.225.I*2.

• S$iss#bel 'otel Papua untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal pada

tahun )**+ # )*55, maka S$iss#bel'otel Papua harus menetapkan besarnya

perencanaan laba untuk tahun )**+#)*55 sebesar )).)L2.423.++3 untuk

tahun )**+, @p. )3.L-L.L*2.)-4 untuk tahun )*5* dan @p. )L.33).3L-.4)I.

SARAN 8

&elihat besarnya laba yang dihasilkan oleh S$issbel 'otel Papua, penulis jurnal

menyarankan perusahaan dapat memaksimalkan pendapatan penjualan dengan

memberlakukan tarif khusus misalnya dapat memberikan diskon pada $aktu sepi

pengunjung !lo$ occupancy atau memberikan promo#promo yang menarik pada

saat liburan atau hari raya

19


20/23


BAB III

5ESIMPULAN

6erdasarkan dari teori yang sudah dibahas, maka dapat disimpulkan bah$a dalam

analisis /0P berkaitan erat dengan

5. 6reak 7ven Point, yaitu Titik :mpas !6reak 7ven Point adalah titik dimana total

pendapatan sama dengan total biaya, titik dimana laba sama dengan nol atau suatu

keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung

maupun rugi impas !penghasilan ? total biaya.

). &argin 8ontribusi, adalah pendapatan penjualan dikurangi total biaya variabel.

Pada impas, margin kontribusi sama dengan beban tetap. "ika kita mengganti

margin kontribusi per unit untuk harga dikurangi biaya variabel per unit pada

persamaan laba operasi dan memperoleh jumlah unit. Pendekatan ini memusatkan

pada ide bah$a setiap unit yang terjual memberikan margin kontribusi tertentu

yang dapat digunakan untuk menutupi biaya tetap.

3. &argin of Safety, adalah penjualan sesuangguhnya di atas volume penjualan

67P. &BS juga memberikan petunjuk tentang sampai berapa banyak

penjualan boleh turun sebelum perusahaan mengalami kerugian. 6atas

keamanan atau batas kesempatan adalah presentase yang menunjukkan batas

sampai seberapa jauh penjualan yang dibudgetkan boleh turun tetapi

perusahaan tidak menderita rugi.

-. Analisis /0P dapat digunakan bersamaan dengan pendekatan A6/ !Activity

6ased /osting, dimana /0P Analysis dalam lingkup perhitungan biaya

berdasarkan aktivitas perlu dimodifikasi, artinya beberapa biaya berubah

20


21/23


tergantung pada jumlah unit yang diproduksi, beberapa biaya lainnya tidak, dan

bisa juga biaya berdasarkan nonunit berubah berkenaan dengan cost driver#nya

seperti yang diilustrasikan dalam tulisan 'ansen ( &o$en, misalnya selain

teridentifikasi biaya tetap dan biaya variabel, juga terdapat tiga penggerak

aktivitas, yaitu unit yang dijual dalam tingkat unit, jumlah pengaturan dalam

tingkat batch, dan jam rekayasa dalam tingkat produk.

21


22/23


DA=TAR PUSTA5A

/arter Milliam 8 and &ilton < Usry, )**4, A#untansi $iaya $u#u %, 7disi 53,

"akarta Salemba 7mpat

/harles T 'orngren, Srikant & Datar and 1oerge


23/23


23

Cost Volume Profit Analysis Makalah

Documents

Transcript of Cost Volume Profit Analysis Makalah