Case Report Trauma Tumpul Thoraks

download Case Report Trauma Tumpul Thoraks

of 12

Transcript of Case Report Trauma Tumpul Thoraks

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    1/31

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Trauma thoraks masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada

    seluruh kelompok usia dengan angka kejadian yang cukup tinggi, yaitu 25 - 50%

    dari semua cedera traumatik (Hunt, Greaes dan !"en, 2005#$ edera thoraks

    menduduki peringkat ketiga terbanyak pada kasus-kasus trauma, setelah cedera

     pada kepala ekstremitas$ Tingkat mortalitas rata-rata sebesar &0,& %, terbanyak  pada pasien dengan cedera kardiak atau cedera trakheobronkhial-oesophageal$

    'ebih jauh lagi, adanya cedera thoraks dalam setting trauma multisitemik dapat

    meningkatkan mortalitas pasien secara signiikan$ edera seperti  flail chest ,

    kontusio pulmo, hemothoraks, dan pneumothoraks dapat dapat menimbulkan

     berbagai komplikasi$

    Trauma dada kebanyakan disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang

    umumnya berupa trauma tumpul$Trauma tajam terutama disebabkan oleh tikaman

    dan tembakan$edera thoraks sering disertai dengan cedera perut, kepala, dan

    ekstremitas sehingga merupakan cedera multipel$ )anyak penderita meninggal

    setelah sampai di rumah sakit, dan banyak di antara kematian ini sebenarnya

    dapat dicegah dengan meningkatkan kemampuan diagnostic dan terapi$ *urang

    dari &0% dari cedera tumpul thorakdan hanya &5-+0% dari cedera tembus thoraks

    yang membutuhkan tindakan thorakotomi$

    edera dada yang memerlukan tindakan darurat adalah obstruksi jalan

    napas, hemotoraks massi, tamponade jantung, pneumothoraks,  flail chest ,

     pneumothoraks terbuka, dan kebocoran udara trakea-bronkus$ emua kelainan ini

    menyebabkan ga"at dada atau thoraks akut yang analog dengan ga"at abdomen,

    dalam arti diagnosis harus ditegakkan secepat mungkin dan penanganan

    dilakukan segera untuk mempertahankan pernapasan, entilasi paru, dan

     perdarahan$ ering tindakan yang diperlukan untuk menyelamatkan penderita

    1

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    2/31

     bukan merupakan tindakan operasi, seperti aspirasi rongga pleura, aspirasi rongga

     pericardium, menutup sementara luka dada, membebaskan jalan napas,

     pengontrol nyeri, dan pera"atan suporti lainnya$

    engan tingginya angka kejadian trauma thoraks yang menyebabkan

    cedera dinding dada dan paru, penting bagi dokter umum untuk mengetahui

    mekanisme dan penatalaksanaan trauma thoraks untuk mengurangi angka

    mortalitas dan morbiditasnya$

    BABA II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Anatomi

    2.1 Struktur Dinding Tora!

    inding thoraks bagian luar dilapisi oleh kulit dan otot$ inding thoraks

    dilapisi oleh pleura parietalis$ inding thoraks di posterior dibentuk oleh pars

    thoracica columna ertebralis, dianterior oleh sternum dan cartilago costa, lateral

    2

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    3/31

    oleh costa dan spatium intercosta, superior oleh membrane suprapleuralis dan

    inerior oleh diaragma, yang memisahkan caitas thoracis dan caitas

    abdominis$.,/

    3

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    4/31

    2.2 Sternum

    ternum terletak digaris tengah dinding anterior thora$ ternum merupakan

    tulang pipih yang dapat dibagi menjadi + bagian1 (a# manubrium sterni$

    anubrium sterni merupakan bagian atas sternum yang masing-masing sisinya

     bersendi dengan claicula, kartilago costa & dan bagian atas kartilago kosta 33$

    anubrium sterni terletak berhadapan dengan ertebrata thoracica 333 dan 34$ (b#

    corpus sterni$ )agian atas corpus sterni bersendi dengan ,manubrium sterni

    melalui symphysis manubrium sternalis, bagian ba"ah corpus sterni bersendi

    dengan processus yphoideus pada symphisis iphosternalis$ ada setiap sisi

    terdapat lekukan lekukan untuk bersendi dengan bagian ba"ah cartilago costa 33

    dan kartilago kosta 333 sampai 433$ *artilago costae 33-433 bersendi dengansternum melalui juctura syonoialis (c# processus iphoideus merupakan bagian

    sternum yang paling ba"ah dan paling kecil $ sternum merupakan cartilago

    hyaline pipih yang pada orang de"asa mengalami ossiikasi pada ujung

    4

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    5/31

     proksimalya, tidak ada costa ataupun cartilage costalis yang melekat pada bagian

    ini$ .,/

    2." Angulu# Sterni

    6ngulus sterni yang dibentuk oleh persendian manubrium sterni dengan

    corpus sterni dapat dikenali dengan adannya peninggian transersal pada

     permukaan anaterior sternum$ eninggian transersal terletak setinggi cartilage

    costalis 33, dan merupakan titik mula perhitungan kartilago kosta dan kosta$

    6ngulus sterni terletak berhadapan dengan discus interertrebralis diantara

    ertebrata thoracica 34 dan 4$ .,/

    2.$ Kartilago Ko#ta

    *artilago kosta merupakan batang kartilago hyaline yang menghubungkan 7

    kosta bagian atas dengan pinggir lateral sternum, dan kosta 4333,38,8 dengan

    kartilago tepat diatasnya$ *artilago kosta 83 dan 833 berakhir pada otot 9 ototabdomen$ *artilago kosta berpera penting dalam elastisitas dan mobilitas dinding

    thoraks$ ada manula, kartiago kosta cenderung kehilangan sebagian

    leksibilitasnya$ .,/

    5

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    6/31

    2.% Ko#ta

    Terdapat &2 pasang kosta yang semuanya melekat pada columna ertebrata

    thoracica$ 7 pasang costa yang teraatas melekat di anterior pada sternum melalui

    kartilago kostalis$ asangan kota 4333,38, dan 8 dianterior melekat satu dengan

    lainnya ke costa 4333 melalui kartilago kostalis dan junctura synoialis yang kecil$

    asangan costa 83 dan 833 tidak mempuyai perlekatan didepan dan dinamakan

    costa luctuantes$ .,/

    2.& Per#endian Pada 'o#ta

    ari costa 33 sampai 38, caput costa bersendi dengan corpus ertebrae yang

    sama nomornya melalui sendi synoial dan pada corpus ertebra yang ada tepat

    diatasnya$ Terdapat ligament,intra-articulare kuat yang menghubungkan caput

    costa dengan discus interertebralis$ aput costa 3 dan tiga costa yang terba"ah

    mempunyai sebuah sendi synoial pada corpus ertebra yang sesuai$ ersendian

    antara costa dengan kartilago costa merupakan sendi cartilaginosa, dan tidak ada

    gerakan yang mungkin dilakukan$ .,/

    *artilago costa 3 bersendi dengan manubrium sterni melalui sendi

    cartilaginosa dan tidak ada gerakan yang mungkin bias dilakukan$ *artilago 33-

    433 bersendi dengan pinggir lateral sternum melalui sendi synoial$ elain itu

    kartilago costa 43,433,4333,38,dan 8 besendi satu dengan yang lain melalui sendi

    6

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    7/31

    synoial yang kecil pada pinggirnya masing-masing$ *artilago costa 83 dan 833

    terbenam didalam otot-otot abdomen$ Gerakan kosta dan kartilago kosta costa 3

     bersama dengan kartilago kosta diiksasi pada manubrium sterni, sehingga tidak 

    dapat digerakan$ engangkatan dan penurunan kosta selama respirasi diikuti oleh

    gerakan pada sendi sendi di kaput dan tuberkulum, sehinga memungkinkan kolum

    kosta berputar disekeliling sumbnya$ .,/

    2.( )u#*ulu# Inter*o#tali#

    !tot intercostalis terdiri dari + lapisan , yaitu lapisan tengah, luar, dan dalam$

    'apisan terluar tersususn atas $ intrcostalis eksternus dan $ leatores

    kostarum, lapisan tengah hanya dibetuk oleh $intercostalis internus, sedangkan

    lapisan dalam disusun oleh $intercostalis intimus, $subcostalis, dan

    $transerses costalis$ &0

    usculus intercostalis eksternus membentuk lapisan yang paling luar$ 6rah

    serabut-serabutnya keba"ah dan depan, dari pinggir ba"ah costa di atasnya ke

     pinggir atas costa yang ada diba"ahnya$ $ 3ntercostalis internus membentuk 

    lapisan tengah$ 6rah serabut-serabutnya ke ba"ah dan belakang, dari sulcus

    costae diatas, sampai pinggir atas costa yang ada diba"ahnya$ !tot-otot berjalan

    kebelakang dari sternum didepan sampai keangulus kosta dibelakang$ $

    intercostalis intimi membetuk lapisan paling dalam dan analog dengan $

    transerses abdominis pada dinding anterior abdomen$ !tot ini merupakan lapisan

    otot yang tidak lengkap dan menyilang lebih dari satu spatium intercostale yang

    terdapat diantara costa$ *edalam, berhubungan dengan ascia endothoraica dan

     pleura parietalis dan keluar berhubungan dengan 6$4$dan : intercostalis$ .,/ 

    ;ungsi musculus intercostalis bila berkontraksi cenderung mendekatkan costa

    satu dengan yang lainnya, jika costa 3 diiksasi oleh kontraksi otot-otot yang

    terdapat pada pangkal leher , yaitu m caleni, m 3ntercostalis akan

    mengangkat costa 33 sampai 833 kearah costa 3, seperti pada inspirasi$ ebaliknya

     jika costa 833 diiksasi oleh $

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    8/31

    tertarik keba"ah oleh kontraksi m, intercostalis seperti pada ekspirsi$ elain itu

    tonus m$ inercostalis selama ase-ase respirasi berperan memperkuat jaringan

    yang ada dalam spatium intercosta kedalam atau pendorongan ke luar jaringan,

     jadi mencegah pengisapan kedalam atau pendorongan keluar jaringan akibat

     perubahan tekanan intra torakal$ .,/ 

    2.+ Kla,ikula

    *laikula adalah tulang berbentuk , agak mudah dilihat dan teraba pada dada

     bagian atas$ permukaan superior relati mulus, sedangkan permukaan inerior 

    8

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    9/31

    ditandai dengan alur dan punggung untuk lampiran otot$ *laikula adalah tulang

    yang umumnya pada tubuh karena begitu dekat ke permukaan$  /

    2.- a#kulari#a#i Tora!

    etiap spatium intercostale mempunyai satu 6$3ntercostalis posterior yang

     besar dan dua 6$intercostalis anterior yang kecil$ 6$intercostalis posterior pada

    dua spatium intercosta yang pertama berasal dari 6$intercostalis superior, cabang

    dari truncus costocericalis dari 6$subclaia, 6a intercostalis posterior pada

    embilan spatium intercostale yang ba"ah dipercabangkan dari aorta thorachalis$

    6a$3ntercostales anterior pada enam spatium intercosta yang pertama

    dipercabangkan dari 6$thoracica interna yang berasal dari bagian pertama

    6$subclaia 6a$intercostalis anterior pada spatium intercostalis yang lebih ba"ah

    dipercabangkan dari 6$ musculophrenicus (salah satu cabang arteri thoracica

    interna#$ .,/

    asing-masing 6$intercostalis memberikan cabang untuk otot-otot kulit dan

     pleura parietalis$ ada daerah glandula mamma "anita$ abang-cabang yang

    menuju ke struktur permukaan berukuran besar$ /

    9

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    10/31

    B. Pato/i#iologi

    Hipoksia, hiperkarbia, dan asidosis sering disebabkan oleh cedera toraks,

    Hipoksia jaringan merupakan akibat dari tidak adekuatnya pengangkutan oksigen

    ke jaringan oleh karena hipoolemia (kehilangan darah#,  pulmonary

    ventilation/perfusion mismatch (misalnya kontusio, hematoma, kolaps aleolus#

    dan perubahan dalam tekanan intra toraks (misalnya tension pneumothorax,

     pneumotoraks terbuka#$

    Hiperkarbia lebih sering disebabkan oleh tidak adekuatnya entilasi akibat

     perubahan tekanan intratoraks atau penurunan tingkat kesadaran$ 6sidosis

    metabolik disebabkan oleh hipoperusi dari jaringan (syok#$ 2

    '. )ekani#me *edera

    enyebab terbanyak dari trauma tumpul thoraks adalah kecelakaan kendaraan

     bermotor$ =alaupun perjalanan dengan kendaraan bermotor telah semakin aman

     pada beberapa dekade terakhir, setidaknya >>% dari /.$000 cedera yang tidak 

    disengaja di 6merika erikat pada tahun 200& disebabkan oleh kecelakaan

    kendaraan bermotor$ ecara umum, diperkirakan terdapar risiko trauma thoraks

    serius sebesar 7% dari kecelakaan kendaraan bermotor, dan di 6merika erikat,

    setidaknya &$500 pasien perhari mengalami trauma thoraks yang mengancam

    nya"a hanya dari kecelakaan kendaraan bermotor$ ekanisme trauma thoraks

    yang lain disebabkan jatuh dari ketinggian, cedera akibat kerja, dan akibat tindak 

    kekerasan$+,5

    Tiga tipe mekanisme cedera tumpul yang dapat menyebabkan trauma thoraks

    adalah kompresi, pemotongan, dan penghancuran?ledakan$ edera kompresi

    thoraks seperti raktur costae terjadi saat tenaga yang membentur melebihi

    kekuatan dinding thoraks untuk menahannya$ 6rea dinding dada yang terlemah

    ditemukan pada posisi @0orotasi sternum, yaitu pada posisi costae yang terdatar 

    dan kurang terlindung$ .,/,&0

    Audapaksa akibat pemotongan dapat menyebabkan cedera ascular dan

     jaringan lunak$ ebagai respons terhadap akselerasi atau deselerasi cepat, gerakan

    10

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    11/31

    organ tubuh dan jarigan lunak terhambat pada perlekatan anatomisnya$ ada

    akhirnya, apabila daya rentang jaringan yang melekat terlampaui, robekan atau

    rupture dapat terjadi$ Bek kelembaman inilah yang menjadi penyebab salah satu

    trauma thoraks yang mematikan, yaitu transeksi aorta$ edera pemotongan pada

     parenkim pulmo dapat menyebabkan kaserasi, hematoma, kontusio atau

     pneumatokel$ @,.,/,&0

    'edakan merupakan mekanisme yang bersiat mematikan, tidak hanya karena

    tekanan gelombang ledakan, tapi juga karena korban ledakan dapat terlontar 

    sampai jarak yang jauh dan serpihan ledakan benda-benda di sekitar dapat

    menusuk tubuh korban$ edera primer paru akibat ledakan terjadi saat gelombangtekanan menyerang dinding dada dan menghasilkan perbedaan tekanan pada

     permukaan udara-jaringan$ emakin besar perbedaan tekanan yang dihasilkan,

    semakin besar rudapaksa yang disalurkan ke paru$ erajat cedera paru bergantung

     pada jarak korban dari sumber ledakan$ edera sekunder dihasilkan dari objek 

    yang bergerak menyerang korban akibat ledakan$ ekanisme cedera lainnya

    disebabkan oleh luka bakar thermal dan luka bakar inhalasi$ 7,.,/,&0

    D. Initial A##e##ment dan Pengelolaan

    rinsip-prinsip initial assessment dan pengelolaan$ &,2,5,@

    engelolaan terdiri dari1

    a$  Primary survey b$ Aesusitasi ungsi ital

    c$ Secondary survey yang rinci

    d$ era"atan deiniti &$ *arena hipoksia adalah masalah yang sangat serius pada cedera toraks,

    interensi dini perlu dilakukan untuk pencegahan dan mengoreksinya$

    2$ edera yang bersiat mengancam nya"a secara langsung, dilakukan terapi

    secepat dan sesederhana mungkin$

    +$ *ebanyakan kasus cedera toraks yang mengancam nya"a diterapi dengan

    mengontrol airway atau melakukan pemasangan selang toraks atau

    dekompresi toraks dengan jarum$

    11

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    12/31

    >$ Secondary survey membutuhkan ri"ayat cedera dan ke"aspadaan yang tinggi

    terhadap adanya cedera toraks yang bersiat khusus$

    E.  Primary Survey: *edera 0ang mengan*am n0aa Primary survey pada penderita cedera toraks dimulai dengan airway$ asalah

    utama harus dikoreksi begitu teridentiikasi$ &,2,7

    enatalaksanaan pada setiap pasien trauma tetap tidak melupakan prinsip

     penilaian a"al (initial assessment)$ enilaian keadaan pasien dan prioritas terapi

    didasarkan jenis perlukaan, tanda-tanda ital, dan mekanisme trauma$ ada pasien

    yang terluka parah, terapi tetap harus diberikan berdasarkan prioritas$ Tanda ital

     pasien harus dinilai secara cepat dan eisien$ engelolaan pasien berupa  primary

     survey yang cepat dan kemudian resusitasi, secondary surey dan akhirnya terapi

    deiniti$ roses ini merupakan 6)B-nya trauma, dan berusaha untuk 

    mengenali keadaan yang mengancam nya"a terlebih dahulu, dengan berpatokan

     pada urutan berikut$ 

    1.  Airway

    edera berat pada airway harus dikenali dan dikoreksi saat melakukan

     primary survey$ atensi airway dan entilasi harus dinilai dengan

    mendengarkan gerakan udara pada hidung penderita mulut dan dada serta

    inspeksi pada daerah oroaring untuk sumbatan airway oleh benda asing, dan

    dengan mengobserasi retraksi otot-otot interkostal dan supraklaikular $ &,2,@ 

    edera laring dapat bersamaan dengan cedera toraks$ =alaupun gejala

    klinis yang ada kadang tidak jelas, sumbatan airway karena cedera laring

    merupakan cedera yang mengancam nya"a$

    )eberapa kondisi yang jarang ditemukan mungkin timbul pada penderita

    dengan cedera skeletal yang menyebabkan gangguan bermakna pada airway

    dan pernapasan penderita$ ebagai contoh adalah cedera pada dada bagian

    atas yang menyebabkan dislokasi ke arah posterior atau raktur dislokasi dari

    sendi sternoklaikular$ 3ni dapat menimbulkan sumbatan airway bagian atas

    yang menyebabkan dislokasi ke arah posterior bila displacement dari ragmen

     proksimal raktur atau komponen sendi distal menekan trakea$ Hal ini juga

    dapat menyebabkan cedera pembuluh darah pada ekstremitas yang

    12

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    13/31

    homolateral akibat kompresi ragmen raktur atau laserasi dari cabang utama

    arkus aorta$ &,2,7

    edera ini diketahui bila ada sumbatan airway atas (stridor#, adanya tanda

     berupa perubahan dari kualitas suara (jika penderita masih dapat bicara#, dan

    cedera yang luas pada dasar leher dengan terabanya deek pada region sendi

    strenoklaikular$

    enanganan pada cedera ini adalah menstabilkan patensi dari airway, yang

    terbaik dengan intubasi endotrakeal, "alalupun hal ini kemungkinan sulit

    dilakukan jika ada tekanan yang cukup besar pada trakea$ Cang paling

     penting, reposisi tertutup dari cedera yang terjadi dengan cara

    mengekstensikan bahu, mengangkat klaikula dengan  pointed clamp  seperti

    towel clip dan melakukan reposisi raktur secara manual$ edera seperti ini

     bila dilakukan tindakan di atas biasanya akan tetap stabil "alaupun penderita

    dalam posisi berbaring &,2

     Breathing 

    ada leher penderita harus terbuka selama penilaian breathing dan ena-

    ena leher$ ergerakan pernaasan dan kualitas pernaasan dinilai dengan

    obserasi, palpasi dan didengarkan$

    Gejala yang terpenting dari cedera toraks adalah hipoksia termasuk 

     peningkatan rekuensi dan perubahan pada pola pernaasan, terutama

     pernaasan yang dengan lambat memburuk$ ianosis adalah gejala hipoksia

    yang lanjut pada penderita trauma$ Tetapi bila sianosis tidak ditemukan, bukan

    merupakan indikasi bah"a oksigenasi jaringan adekuat atau airway adekuat$

    Denis cedera toraks yang penting dan mempengaruhi breathing adalah

    keadaan-keadaan di ba"ah ini1 &,2,>

    a Tension pneumothorax 

    Tension pneumothorax  berkembang ketika terjadi one-way-valve

    (enomena entil#, kebocoran udara yang berasal dari paru atau dari luar 

    melalui dinding dada, masuk ke dalam rongga pleura dan tidak dapat

    keluar lagi$ 6kibat udara yang masuk ke dalam rongga pleura yang tidak 

    13

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    14/31

    dapat keluar lagi, maka tekanan di intrapleural akan semakin meninggi,

     paru menjadi kolaps, mediastinum terdorong ke sisi berla"anan dan

    menghambat pengembalian darah ena ke jantung (venous return#, serta

    akan menekan paru kontra lateral$

    enyebab tersering dari tension pneumothorax adalah komplikasi

     penggunaan entilasi mekanik (entilator# dengan entilasi tekanan positi 

     pada pasien dengan kerusakan pada pleura isceral$ Tension

     pneumothorax  juga dapat timbul dari pneumotoraks sederhana akibat

    cedera toraks tembus atau tajam dengan perlukaan parenkim paru yang

    tidak menutup atau setelah salah arah pada pemasangan kateter subklaiaatau ena jugularis interna$ *adangkala deek atau perlukaan pada dinding

    dada juga dapat menyebabkan tension pneumothorax  jika salah cara

    menutup deek atau luka tersebut dengan pembalut kedap udara occlusive

    dressing # yang kemudian akan menimbulkan mekanisme katup ( flap

    valve#$ Tension pneumothorax  juga dapat terjadi pada raktur tulang

     belakang toraks yang mengalami pergeseran (displaced thoracic spine

     fractures#$ &,2,@ 

    )ani/e#ta#i Klini#iagnosis tension pneumothorax ditegakkan secara klinis dan terapi

    tidak boleh terlambat oleh karena menunggu konirmasi radiologis$

    Tension pneumothorax ditandai dengan gejala nyeri dada, sesak yang

     berat, distress pernaasan, takikardi, hpotensi, deiasi trakea, hilangnya

    suara naas pada satu sisi dan distensi ena leher$ ianosis merupakan

    maniestasi lanjut$ *arena ada kesamaan gejala antara tension

     pneumothorax dan tamponade jantung maka pada a"alnya sering

    membingungkan, namun perkusi yang hipersonor dan hilangnya suara

    naas pada hemitoraks yang terkena pada tension pneumothorax akan

    dapat membedakannya$&,2,7

    Penatalak#anaan

    14

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    15/31

    Tension pneumothorax  membutuhkan dekompresi segera dan

     penanggulangan a"al dengan cepat berupa insersi jarum yang berukuran

     besar pada sela iga dua garis midclaicular pada hemitoraks yang terkena$

    Tindakan ini akan mengubah tension pneumothorax menjadi

     pneumotoraks sederhana (kemungkinan akan terjadi pneumotoraks yang

     bertambah akibat penusukan jarum#$ Baluasi ulang selalu diperlukan$

    Terapi deinitip selalu dibutuhkan dengan memasang selang dada (chest 

    tube# pada sela iga ke-5 (setinggi putting susu# dari anterior dari garis

    midaillaris$ &,2,5

    3am4ar 2.2.Tension Pneumothorax 

    5E0ol/#on6 2717

    4 Pneumotorak# ter4uka 5sucking chest wound #

    eek atau luka yang besar pada dinding dada akan menyebabkan

     pneumotoraks terbuka$ Tekanan di dalam rongga pleura akan seger 

    menjadi sama dengan tekanan atmosir$ Dika deek pada dinding dada lebih

    dari 2?+ diameter trakea maka udara akan cenderung mengalir melalui

    deek karena mempunyai tahanan yang kurang atau lebih kecil

    dibandingkan dengan trakea$ 6kibatnya entilasi terganggu sehingga

    menyebabkan hipoksia dan hiperkapnia$ &,2,@

    Penatalak#anaan

    15

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    16/31

    'angkah a"al adalah menutup luka dengan kasa oklusi steril yang

    diplester hanya pada + sisinya saja$ engan penutupan seperti ini

    diharapkan akan terjadi eek katup ( flutter type valve# di mana saat

    inspirasi kasa penutup akan menutup luka, mencegah kebocoran udara

    dari dalam$ aat ekspirasi kasa penutup terbuka untuk menyingkirkan

    udara keluar$ etelah itu maka sesegera mungkin dipasang selang dada

    yang harus berjauhan dari luka primer$ enutup seluruh sisi luka akan

    menyebabkan terkumpulnya udara di dalam rongga pleura yang akan

    menyebabkan tension pneumothorax kecuali jika selang dada sudah

    terpasang$ *asa penutup sementara yang dapat digunakan adalah  plastic

    wrap atau petrolatum gaue, sehingga penderita dapat dilakukan ealuasi

    dengan cepat dan dilanjutkan dengan penjahitan luka$ enjahitan luka

     primer seringkali diperlukan$ &,2,7 

    * Flail chest 

     !lail chest  terjadi ketika segmen dinding dada tidak lagi mempunyai

    kontinuitas dengan keseluruhan dinding dada$ *eadaan tersebut terjadi

    karena raktur iga multipel pada dua atau lebih tulang iga dengan dua atau

    lebih garis raktur$ 6danya segmen  flail chest   (segmen mengambang#

    menyebabkan gangguan pada pergeraka dinding dada$ )ila terjadi

    kerusakan parenkim paru di ba"ah kerusakan dinding dada maka akan

    menyebabkan hipoksia yang serius$ *esulitan utama pada kelainan  flail 

    chest yaitu cedera pada parenkim paru yang mungkin terjadi (kontusio

     paru#$ &,2,@

    )ani/e#ta#i klini#

    =alaupun ketidakstabilan dinding dada menimbulkan gerakan

     paradoksal dinding dada pada inspirasi dan ekspirasi, deek ini sendiri saja

    tidak akan menyebabkan hipoksia$ Hipoksia disebabkan nyeri yang

    mengakibatkan gerakan dinding dada menjadi tertahan dan cedera

     jaringan parunya$

    16

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    17/31

     !lail chest mungkin tidak terlihat pada a"alnya, karena  splinting 

    dengan dinding dada$ Gerakan pernapasan menjadi buruk dan toraks

     bergerak secara asimetris dan tidak terkoordinasi$ alpasi gerakan

     pernapasan yang abnormal dan krepitasi iga atau raktur tulang ra"an

    membantu diagnosis$ engan oto toraks akan lebih jelas karena akan

    terlihat raktur iga yang multipel, akan tetapi terpisahnya sendi

    costochondral   tidak akan terlihat$ emeriksaan analisis gas darah yang

    menunjukkan hipoksia akibat kegagalan penaasan juga membantu dalam

    diagnosis flail chest" &,2,/ 

    Penatalak#anaanTerapi a"al yang diberikan adalah pemberian entilasi adekuat,

    oksigen yang dilembabkan dan resusitasi cairan$ )ila tidak ditemukan

    syok maka pemberian cairan krostaloid intra ena harus lebih berhati-hati

    untuk mencegah kelebihan pemberian cairan$ *erusakan parenkim paru

     pada flail chest akan sangat sensitie terhadap kekurangan atau kelebihan

    resusitasi cairan$ engukuran yang lebih spesiik harus dilakukan agar 

     pemberian cairan benar-benar optimal$

    Terapi deinitie ditujukan untuk mengembangkan paru, berupa

    oksigenasi yang cukup serta pemberian cairan dan analgesia untuk 

    memperbaiki entilasi$ Tidak semua penderita membutuhkan penggunaan

    entilator$ encegahan hipoksia merupakan hal penting pada penderita

    trauma, dan intubasi serta entilasi untuk "aktu singkat, mungkin

    diperlukan$ ampai diagnosis dan pola cedera yang terjadi pada penderita

    tersebut lengkap$ 3ndikasi "aktu untuk melakukan intubasi dan entilasi

    tergantung pada penilaian yang hati-hati dari rekuensi pernaasan,

    tekanan oksigen arterial, dan penilaian kinerja pernaasan$ &,2,/

    17

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    18/31

    3am4ar 2.". Flail Chest 

    d Hemotorak# ma##i/ 

    Terkumpulnya darah dan cairan di salah satu hemitoraks dapat

    menyebabkan gangguan usaha bernaas akibat penekanan paru dan dapat

    menghambat entilasi yang adekuat$ erdarahan yang banyak dan cepat

    akan mempercepat timbulnya syok dan akan dibahas lebih lanjut pada

     bahasan tentang sirkulasi$&,2,/ 

    2. Circulation

    enyut nadi penderita harus dinilai kualitas, rekuensi dan keteraturannya$

    ada penderita hipoolemia, denyut nadi arteri radialis dan arteri dorsalis

     pedis mungkin tidak teraba oleh karena olume yang kecil$ Tekanan darah dan

    tekanan nadi harus diukur dan sirkulasi perier dinilai melalui inspeksi dan

     palpasi kulit untuk "arna dan temperature$ 4ena leher harus dinilai apakah

    distensi atau tidak$ istensi ena leher mungkin tidak tampak pada penderita

    hipoolemia "alalupun ada tamponade jantung, tension pneumothorax atau

    cedera diaragma$ &,2,@

    onitor jantung dan  pulse oximetry  harus dipasang pada penderita$

    enderita yang dicurigai cedera toraks terutama pada daerah sternum atau

    cedera deselerasi yang hebat harus dicurigai adanya cedera miokard apabila

    18

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    19/31

    ada disritmia$ Hipoksia ataupun asidosis akan mempermudah terjadinya$

    *ontraksi entrikel premature, disritmia yang kerap terjadi, mungkin

    membutuhkan terapi dengan bolus lidocain segera (&mg?kg# dilanjutkan

    dengan drip lidocain (2-> mg?menit#$ &,2

     Pulseless #lectric $ctivity (B6# merupakan keadaan di mana pada B*G

    ditemukan irama, sedangkan pada perabaan nadi tidak ditemukan pulsasi$

    B6 dapat di temukan pada tamponade jantung, tension pneumothorax,

    hipoolemia, atau yang lebih buruk lagi rupture jantung$ &,2

    edera toraks yang akan mempengaruhi sirkulasi dan harus ditemukan

     pada primary survey adalah1 &,2,/

    a Hemotorak# ma##i/ Hemotoraks massi yaitu terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari

    &500 cc di dalam rongga pleura$ Hal in sering disebabkan oleh luka

    tembus yang merusak pembuluh darah sistemik atau pembuluh darah pada

    hilus paru$ Hal ini juga dapat disebabkan oleh cedera tumpul$ *ehilangan

    darah menyebabkan hipoksia$ 4ena leher dapat kolaps ( flat # akibat adanya

    hipoolemia berat, tetapi kadang dapat ditemuan distensi ena leher, jika

    disertai tension pneumothorax$ Darang terjadi eek mekanik dari darah

    yang terkumpul intratoraks lalu mendorong mediastinum sehingga

    menyebarbkan distensi dari pembuluh ena leher$

    )ani/e#ta#i klini#

    iagnosis ditegakkan dengan adanya syok yang disertai suara naas

    menghilang dan perkusi pekak pada sisi dada yang mengalami trauma$

    Penatalak#anaan

    Terapi a"al hemotoraks massi adalah dengan penggantian olume

    darah yang dilakukan bersamaan dengan dekompresi rongga pleura$

    imulai dengan inuse cairan kristaloid secara cepat dengan jarum besar 

    dan kemudian pemberian darah dengan golongan spesisik secepatnya$

    arah dari rongga pleura dapat dikumpulkan dalam penempungan yang

    cocok untuk autotransusi$ )ersamaan dengan pemberian inuse, sebuah

    selang dada no +. ;rench dipasang setinggi puting susu, anterior dari garis

    19

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    20/31

    midaillaris kemudian dekompresi rongga pleura secepatnya$ *etika kita

    mencurigai hemotoraks massi, pertimbangkan untuk melakukan

    autotransusi$ Dika pada a"alnya sudah keluar &500 cc, kemungkinan

     besar penderita membutuhkan torakotomi segera$

    )eberapa penderita pada a"alnya darah yang keluar kurang dari &500

    cc, tetapi perdarahan tetap berlangsung$ 3ni juga membutuhkan

    torakotomi$ *eputusan torakotomi diambil bila didapatkan kehilangan

    darah terus-menerus sebanyak 200 c?jam dalam "aktu 2-> jam, tetapi

    status isiologi penderita teap diutamakan$ Transusi darah diperlukan

    selama ada indkasi untuk torakotomi$ elama penderita diresusitasi,olume darah a"al yang dikeluarkan dengan selang dada dan kehilangan

    darah selanjutnya harus ditambahkan ke dalam cairan pengganti yang akan

    diberikan$ =arna darah (arteri atau ena# bukan merupakan indikator yang

     baik untuk dipakai sebagai dasar dilakukannya torakotomi$

    3am4ar 2.$. Hemothorax 4 Tam8onade 9antung

    ering disebabkan oleh luka tembus, namun cedera tumpul juga dapat

    menyebabkan pericardium terisi darah baik dari jantung, pembuluh darah

     besar, maupun pembuluh darah perikardium$ erikardium manusia terdiri

    20

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    21/31

    dari struktur jaringan ikat yang kaku dan "alalupun relatie sedikit darah

    yang terkumpul, namun sudah dapat menghambat aktiitas jantung dan

    mengganggu pengisian jantung$ engeluarkan darah atau cairan perikard

    "alalupun hanya &5-20 cc, sudah akan memperbaiki hemodinamik$ &,2,/ 

    )ani/e#ta#i Klini#

    iagnosis tamponade jantung tidak mudah$ iagnosis klasik adalah

    adanya trias )eck yaitu peningkatan tekanan ena, penurunan tekanan

    arteri, dan suara jantung menjauh$ enilaian suara jantung menjauh sulit

    ditemukan bila ruang ga"at darurat dalam keadaan ramai, distensi ena

    leher tidak ditemukan karena dalam keadaan hipoolemia, dan hipotensi

    sering disebabkan hipoolemia$ ulsus paradoksus adalah keadaan

    isiologis di mana terjadi penurunan tekanan darah sistolik selama

    inspirasi spontan$ )ila penurunan lebih dari &0 mmHg, maka ini

    merupakan tanda terjadinya tamponade jantung, namun tanda ini tidak 

    selalu ditemukan$ 'agipula jika terdapat tension pneumothorax  pada sisi

    kiri, akan sangat miriip dengan tamponade jantung$Tanda  %ussmaul   (peningkatan tekanan ena saat inspirasi biasa#

    adalah kelainan paradoksal yang sesungguhnya dan menunjukkan adanya

    tamonade jantung$ &,2,/ 

    Penatalak#anaan

    Bakuasi cepat darah dari perikard merupakan indikasi bila penderita

    dengan syok hemoragik tidak memberikan respon pada resusitasi cairan

    dan mungkin ada tamponade jantung$ Tindakan ini menyelamatkan nya"a

    dan tdak boleh diperlambat untuk mengadakan pemeriksaan diagnostic

    tambahan$ etode sederhana untuk mengeluarkan cairan dari perikard

    adalah dengan perikardiosintesis$ *ecurigaan yang tinggi adanya

    tamponade jantung pada penderita yang tidak memberikan respon

    terhadap usaha resusitasi, merupakan indikasi untuk tindakan

     perikardiosintesis melalui metode subskioid$ Tindakan altenati lain

    adalah melakukan operasi jendela perikard atau torakotomi dengan

    21

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    22/31

     perikardiotomi oleh seorang ahli bedah$ rosedur ini akan lebih baik 

    dilakukan di ruang operasi jika kondisi penderita memungkinkan$

    =alaupun kecurigaan besar akan adanya tamponade jantung, tetap

    dilakukan pemberian cairan inuse a"al karena akan dapat menngkatkan

    tekanan ena dan cardiac output untuk sementara, sambil melakukan

     persiapan untuk tindakan perikardiosintesis melalui metode subskioid$

    ada tindakan ini penggunaan plastic-sheated needle atau insersi dengan

    teknik eldinger merupakan cara paling baik, tetapi dalam keadaan yang

    lebih ga"at, prioritas adalah aspirasi darah dari kantung perikard$onitoring B*G dapat menunjukkan tertusuknya miokard atau terjadinya

    disritmia$ *arena luka jantung akan menutup sendiri, prikardiosintesis

    akan memperbaiki gejala untuk sementara$ :amun semua penderita

    dengan prikardiosintesis positi akan memerluka torakotomi atau median

    sternotomi untuk pemeriksaan dan perbaikan cedera jantungnya$

    erikardiosintesis mungkin negatie karena darah beku$ Entuk pasien ini

    harus disiapkan tindakan untuk merujuk ke ahli bedah yang

     berpengalaman$ &,2

    ".  isa!ility

    enjelang akhir primary surey dilakukan ealuasi terhadap keadaan

    neurologis secara cepat yang meliputi tingkat kesadaran, ukuran dan reaksi

     pupil, tanda-tanda lateralisasi, dan tingkat (leel# cedera spinal$

    $.  "xposure#"nvironmental Control 

    asien harus dibuka keseluruhan pakaiannya, sering dengan cara

    menggunting, guna memeriksa dan mengealuasi pasien$ etelah pakaian

    dibuka, pasien diselimuti agar tidak hipotermia$ elimut yang digunakan

    adalah selimut hangat, ruangan cukup hangat dan diberikan cairan intraena

    yang sudah dihangatkan$elama primary surey, keadaan yang mengancam nya"a harus

    dikenali, dan resusitasinya dilakukan pada saat itu juga$Tindakan  primary

    22

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    23/31

     survey  adalah bentuk berurutan (sekuensial# sesuai prioritas namun dalam

     praktek nya sering dilakukan secara bersamaan (simultan#$/

    BAB III

    LAP:;AN KASUS

    1. Identita# Pa#ien

     :ama 1 Tn$ Ausli

    Esia 1 50 tahun

    6gama 1 3slam

    6lamat 1 *el$ Tondo ? upa

    2. Anamne#i#

    • *eluhan Etama 1 :yeri di bagian dada$• Ai"ayat Trauma 1 *ecelakaan tunggal lalu lintas

    • ekanisme Trauma 1

    asien berkendaraan motor menghindari he"an yang melintasi jalan dan

    menabrak pohon di tepi jalan, dengan dada yang terbentur ke stir motor$

    • Ai"ayat penyakit sekarang

    asien laki-laki usia 50 tahun, masuk dengan keluhan nyeri pada dada

    sebelah kanan$ yang dirasakan sesaat setelah menglamai *''$ :yeri ini

     pasien rasakan saat menarik naas, sesak naas (F#$ ual dan muntah tidak 

    ada, nyeri kepala (-#, penurunan kesadaran tidak ada, nyeri perut (-#, tidak ada

    nyeri maupun keterbatasan gerak pada anggota gerak tubuh$ )6) dan )6* 

    saat pasien masuk biasa$

    • Ai"ayat penyakit sebelumnya

    Ai"ayat kecelakaan sebelumnya (-#, dan Hipertensi disangkal$

    23

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    24/31

    • Ai"ayat penyakit keluarga

    Tidak ada keluarga yang menderita sakit serupa$

    ". Primar0 Sur,e0

      Aira0 1 atent

      Breating 1 2@?menit

      Thora

    3nspeksi 1 Gerakan dada simetris bilateral, penggunaan otot

    napas tambahan (-#$

    alpasi 1 :yeri tekan (F#, *repitasi (F# pada costa 4 dan 433,

    Bmisema subkutis (-#$

    erkusi 1 onor (F#

    6uskultasi 1 4esikuler kedua lapang paru, )unyi naas tambahan(-#

      'ir*ulation

    T 1 &+0?&00 mmHg

     : 1 ..?menit teratur dan kuat angkat

      Di#a4ilit0

    G 1 B> 45 @

    Aeleks cahaya langsung 1 (F?F#

    Aeleks cahaya tidak langsung 1 (F?F#

    upil 1 ()ulat 2,5mm ? )ulat 2,5mm# isokor 

    $. Se*ondar0 Sur,e0

    Ke8ala

    *onjungtia anemis (-?-#

      klera ikterus (-?-#

      )ibir sianosis (-#

    Leer

    embesaran *G) (-#

    24

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    25/31

      embesaran Tiroid (-#

      istensi ena jugular (-#

      Bmisema subkutis (-#

      eiasi trakea (-#

    Torak#

      3nspeksi 1 imetris kiri kanan, tampak jejas (ulnus Bkskoriasi# pada

    dinding kanan toraks linea id 6ilaris ber"arna merah

    kebiruan$

      alpasi 1 4ocal ;remitus *iri*anan, emisema subkutis (-# :yeri

    tekan (F#, *repitasi(F#

      erkusi 1 onor, batas paru hepar 3 43 kanan depan

      6uskultasi 1 )unyi ernapasan 1 4esikuler 

      )unyi Tambahan 1 Ah -?-, =hI -?-

    Jantung

    3nspeksi 1 3ktus cordis tidak tampak 

      alpasi 1 3ktus cordis teraba pada 3 4 linea idclaicula inistra

      erkusi 1 )atas jantung kesan normal

      6uskultasi 1 )D 3?33 murni reguler$

    A4domen

    3nspeksi 1 Tampak datar, Dejas (-#, assa (-#$

      6uskultasi 1 eristaltik (F#, kesan normal

      erkusi 1 Timpani (-#$  alpasi 1 :yeri tekan (-#, Hepar dan lien tidak teraba$

    3enitalia

    Tidak iperiksa

    25

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    26/31

      Ek#tremita#

    uperior 1 6kral hangat

      3nerior 1 6kral hangat

      :4 1 ATJ2 detik 

      A! 1 )ebas tidak terbatas

    Statu# Lokali#

    - Aegio Hemitoraks etra- 3nspeksi 1 Bkspansi dinding toraks simetris bilateral, 4ulnus ekskoriasi

    di line midailaris detra setinggi ics 5-@, retraksi otot (-#$

    - alpasi 1 okal remitus simetris kiri kanan, nyeri tekan dan krepitasi

     pada costa 5 dan 7 anterior detra, emisema subkutis (-#$

    - erkusi 1 sonor pada kedua lapang paru- 6uskultasi 1 esikuler (F?F#, bunyi jantung normal$

    Pemerik#aan La4 <

    • arah 'engkap

    =) 1 /,00

    26

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    27/31

    A) 1 +,50

    Hb 1 &&,00

    'T 1 2.5

    HT 1 +&,.

    • ;oto toraks 6

     $esume

    asien pria umur 50 tahun masuk dengan keluhan nyeri dada kanan yang

    dirasakan sesaat setelah mengalami *''$ :yeri ini sangat terasa saat inspirasi,

    sesak (F#, nausea dan omiting (-#, cephalgia (-#, nyeri abdomen (-#, tidak ada

    raktur dan deormitas pada anggota gerak, G &5$ Tekanan darah &+0?&00, nadi

    1 ..?menit teratur dan kuat angkat$ ekanisme trauma 1 asien berkendaraan

    motor menghindari he"an yang melintasi jalan dan menabrak pohon di tepi jalan,

    dengan dada kanan yang terbentur ke stir motor$

    27

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    28/31

    %. Diagno#i#

    iagnosis *erja 1 Trauma tumpul toraks (# F ;raktur osta 4 dan 433 6nterior 

    etra

    &. Penatalak#anaan

    • !ksigen + 'pm

    • 34; A' K 20 tpm

    • 3nj *etorolac +0 gr? . jam

    • 3nj$ Aanitidin ?&2 jam

    • )ebat thoraks menggunakan elastik perban @ inc$

    (. Progno#i# 

    ubia ad )onam

    28

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    29/31

    BAB I

    PE)BAHASAN

    asien Tn$ A masuk dengan keluhan nyeri dada sebelah kanan disertai nyeri saat

    menarik napas dada sebelah kanan sesaat setelah kecelakaan lalu lintas$ 6"alnya

     pasien menabrak pohon di pinggiran jalan kemudian dada sebelah kanan pasien

    tertumbuk di stir motor$ etelah tiba di rumah sakit dilakukan anamnesis,

     pemeriksaan isik dan pemeriksaan penunjang sesuai protocol 6T'$

    )erdasarkan mekanisme trauma yaitu berupa trauma tumpul pada dinding toraks

    anterior detra dengan sumber energy trauma dari benda padat berupa strir motor$ Hal

    ini berkolerasi dengan keluhan pasien saat masuk yaitu dengan nyeri dada dan sesak 

    dapas pada dada kanan$ Tingkat kesadaran pasien saat masuk yaitu G &5$ ehingga

     perlu di pikirkan diagnosis banding dari trauma tumpul toraks tersebut yaitu 1 tension

     pnumotoraks, ail chest, hematotoraks, tamponade jantung$

    emeriksaan isik di leher tidak ditemukan adanya deiasi trakea, distensi ena

     jugulare, serta emisema subkutis$ ada pemeriksaan isik di toraks didapatkan pada

    regio hemi toraks detra, pada inspeksi ekspansi dinding toraks simetris bilateral,

    terdapat jejas (ulnus ekskoriasi# di linea midailaris setinggi ics 5-@ detra, dari

     palpasi didapatkan nyeri tekan dan krepitasi pada costa 5 dan 7 anterior detra tetapi

    tidak ada ditemukan emisema subkutis$ 6uskultasi bunyi naas sama kiri dan kanan

    (esikuler#, tidak ada rhonki dan bunyi jantung normal$ )erdasarkan pemeriksaan

    isik tersebut maka diagnosis banding tension peneumotoraks, hematotoraks, dan

    tamponade jantung tersingkirkan$

    )erdasarkan hasil pemeriksaan penunjang berupa oto toraks didapatkan adanya

    gambaran raktur bergeser pada tulang costa 5 anterior detra dan raktur tidak 

     bergeser pada costa 7 anterior detra$ Tetapi konigurasi dari kedua raktur tersebut

    29

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    30/31

    tidak segmental "alaupun 2 tulang costa yang mengalami raktur$ ehingga diagnosis

     banding ail chest juga tersingkirkan$

    )erdasarkan anmnesis, pemeriksaan isik dan hasil pemeriksaan penunjang maka

    diagnosis kerja pada kasus ini yaitu trauma tumpul toraks dan raktur costa 5 dan 7

    anterior detra$

    Tata laksana pada kasus ini yaitu pemberian oksigen untuk menjaga entilasi yang

    adekuat dengan nasal kanul, pemberian obat analgetik untuk menghilangkan nyeri

    akibat raktur yang terjadi, pemasangan perban elastic bertujuan untuk imobilisasi

    yaitu mencegah pergerakan ragmen tulang yang mengalami raktur bergerak jauh

    yang berpotensi dapat mencederai pembuluh darah inter costa dan parenkim paru dan

    mengurangi nyeri

    DA=TA; PUSTAKA

    30

  • 8/19/2019 Case Report Trauma Tumpul Thoraks

    31/31

    &$ 6merican ollege o urgeons ommittee on Trauma (6!T#$ 200.$

    Aujukan$ alam1  $dvanced Trauma &ife Support for 'octors, $T&S Student 

    ourse anual  $ Bight Bdition$ hicago$

    2$ 6merican ollege o urgeons$ 200>$ edera Toraks$ 'alam1 $dvanced Trauma

     &ife Support fo 'octors$ hicago$+$ ongel 3sa, oskun 6buIer, !Ibay edat$ anagement o thoracic trauma in

    >$ Bmergency serice1 6nalysis o &&+/ cases$ doi<

    tt8>d!.doi.org>17.12&&->89m#.2-1.2(7$ . 20&25$ Byolson, $ 20&0$ Thoracic 3njuries$ Paramedic $ssociation of anada">-&.$

    @$ Hunt, $6$, 3$ Greaes, dan =$6$ !"ens$ 200@$ Bmergency Thoracotomy in

    Thoracic Trauma-6 Aeie"$ *nternational +ournal of The are of The *nured"

    +71 &-&/$

    7$ =anek, $ and D$$ ayberry$ 200.$ )lunt Thoracic Trauma$ ritical are.$ nell A$linical $natomy" 7thed$ E61 'ippincott =illiams L =ilkinsM200/

    /$ yamsyuhidajat A, e Dong =$ )uku 6jar 3lmu bedah ed 2$ Dakarta1 BGM20&0

    &0$ abiston$ )uku 6jar bedah )agian &$ Dakarta$ BG $20&&

    http://dx.doi.org/10.12669/pjms.291.2704%20.%202012http://dx.doi.org/10.12669/pjms.291.2704%20.%202012http://dx.doi.org/10.12669/pjms.291.2704%20.%202012