BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

download BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

of 26

Transcript of BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    1/68

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    2/68

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    3/68

      dari

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    4/68

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    5/685

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    Pukul 10 pagi Sabtu 23 Mei silam, Monash Sport Centre yang terletak di Clayton

    diramaikan oleh para peserta Victoria Cup 2015 dari berbagai universitas. Berbedadengan acara-acara PPIA Victoria lainnya, Victoria Cup bertujuan untuk membina

    kekompakan sesama ranting dan cabang. Acara ini juga dapat dijadikan sebagai

    ajang dimana mahasiswa yang tertarik dalam olahraga dapat menyalurkan bakatmereka sementara permainan mengikuti syarat ‘fair play’. Tema tahun ini berkaitan

    dengan tema tahun lalu, yaitu ‘unity in diversity’. 

    Universitas yang turut berpartisipasi dalam Victoria Cup adalah; PPIA Holmes Institute,PPIA William Angliss, PPIA Monash, PPIA RMIT, PPIA Swinburne, PPIA Melbourne

    University, PPIA Deakin dan PPIA La Trobe. Para atlit dengan sendirinya menonjolkan

    bakat mereka dalam tiga cabang olahraga; yaitu futsal, basket dan badminton.

    Acara yang berdurasi selama tujuh jam ini mempunyai tiga babak dalam setiap ajang

    putri diikutsertakan dalam olahraga basket dan badminton. Selain itu, pemain futsal

    dan basketball yang dinilai berprestasi diberi penghargaan most valuable player  

    (MVP). Salah satu highlight Victoria Cup tahun ini adalah kategori penghargaan best

     supporter  yaitu RMIT University yang telah memenangkan penghargaan tersebutdalam dua tahun berturut-turut. Selamat kepada RMIT!

    Kategori pemenang bulu tangkis dibagi menjadi dua; pemenang bulu tangkis tunggal(putri dan putra) dan bulu tangkis ganda (putra). Pasangan Valen dan Andi dari

    Melbourne University berhasil memenangkan posisi pertama dalam kompetisi bulu

    tangkis ganda, sedangkan Andi dan Krisna dari universitas yang sama berada di

    posisi kedua. Kevin dan Wahyu, yang mewakilkan La Trobe University, meraih juaraketiga dalam ajang tersebut. Untuk bulu tangkis putri tunggal, Claudia dari Melbourne

    University berada dalam posisi pertama sedangkan Evelyn dari RMIT University

    menyusul sebagai juara kedua. Pemenang juara satu bulu tangkis putra adalah

    Reynard dari Melbourne University, dan Andre dari RMIT University juara kedua.

    Seperti pertandingan bulu tangkis, kategori pemenang basket dibagi menjadi dua,

    yaitu tim putra dan putri. Tim putri dari RMIT University berhasil dalam meraih posisi

    pertama dalam pertandingan tersebut sedangkan tim putri Melbourne Universitymeraih posisi kedua. Dalam basket putra, RMIT tim A mewakili posisi pertama, dengan

    Melbourne University dan Monash University sebagai juara kedua dan ketiga secara

    berturutan. RMIT University menunjukan keunggulan mereka dalam olahraga basket

    melalui penghargaan most valuable player yang diraih oleh player mereka, Teddy.

    Untuk olahraga futsal, Melbourne University menduduki posisi pertama, RMIT A

    menyusul dalam posisi kedua, dan Holmes Institute meraih posisi ketiga. Penghargaan‘most valuable player’ futsal adalah Richie Masrin, dari Holmes Institute.

    Keseluruhan acara berlangsung dengan lancar serta pula diramaikan oleh pelajar

    William Angliss Institute yang menjual aneka camilan seperti risoles, pisang cokelat,martabak telor dan lain sebagainya. PPIA Victoria ingin mengucapkan selamat

    kepada semua pemenang dan partisipan. Bagi kalian yang belum berhasil meraih

    posisi, jangan takut! Masih ada tahun depan.

    PPIA VIC

    BUSET NGELIPUT

    5

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    Project Manager Victoria Cup 2015 Fionna dan Aldilo

    Juara I Basket Putra dan Putri berasal dari tim RMIT University

    MVP Futsal: Richie Masrin(Holmes Institute)

    Juara I badminton tunggal putri: Claudia (Melbourne University) Valen dan Andi (Melbourne University), pemenang badminton ganda putra

    Melbourne University tampil sebagai juara I di cabang olahraga futsal

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    6/686

       B   U   S   E   T  -   V   O   L .

       1   0  -   1   2   0  -   J   U   N   E   2   0   1   5

    BUSET NGELIPUT

    Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Melbourne menggelar pertemuan pertama mereka untuk

    tahun 2015 Mei kemarin sekaligus merayakan Hari Kartini serta memperkenalkan anggota baru. Acara

    yang berlangsung di Ruang Bhinneka Graha KJRI Melbourne ini dimulai dengan sambutan dari KetuaDWP KJRI Melbourne Dwara Purwani. Dalam kesempatan tersebut Dwara menghanturkan terimakasih

    kepada setiap undangan yang hadir serta mengingatkan kembali agar antar anggota DWP tetap

    menjaga tali silaturahmi satu dengan yang lain.

    Penyampaian kata sambutan lalu dilanjutkan oleh Konsul Wita Purnamasari mewakili Konsul Jenderal

    KJRI Melbourne. Konsul Wita mengangkat kisah perjuangan Kartini di masa lampau yang patut

    diteladani oleh para wanita Indonesia di Australia. Beliau pula menyebutkan agar pemberdayaan

    perempuan tetap dijunjung tinggi dengan meningkatkan kualitas diri.

    Adapun dua anggota baru DWP KJRI Melbourne yang diperkenalkan adalah Yohana Umbara yang

    belum lama ini tiba di Melbourne menemani sang suami, Umbara Setiawan, bertugas sebagai Konsul

    Muda Pensosbud dan Dian Kemala Bahroelim yang merupakan pemilik restoran Indonesia di b ilanganSouth Yarra. Bila ini adalah kali pertama bagi Dian untuk bergabung, lain halnya dengan Yohana

    Umbara yang pernah mengikuti organisasi Dharma Wanita di Malaysia dan Jakarta.

    Acara kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah sambil menikmati santap siang. Para anggota pundapat menikmati mini bazaar yang menjual baju batik tenun dan kue tradisional. Sebagai penutup,

    ibu-ibu DWP KJRI Melbourne menambah suasana akrab dengan bernyanyi dan menari bersama.

    krusli

    foto: krusli/tjintjin

    PERTEMUAN PERDANA DWP 

    KJRI MELBOURNE USUNG TEMA KARTINI

    Ibu-ibu DWP KJRI Melbourne merayakan Hari Kartini dengan meriah

    Foto bersama pertemuan DWP pertama di tahun 2015

    Para ibu menikmati bazaar batikKetua DWP KJRI MelbourneDwara Purwani

    Konsul Wita Purnamasari memberikankata sambutan mewakili Konsul Jenderal KJRI Melbourne

     Anggota baru DWP, Dian (kiri) danYohana Umbara (kanan)

    Pertemuan kali ini juga sekaligus merayakan ulang tahun dua anggota, Yasmine Tandan Aminah Nor Kinton

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    7/687

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    PERWAKILAN RI

    EMERGENCY NUMBER

    AKAN DATANG-VIC

    Kedutaan Besar RI

    untuk Australia

    Konsulat Jendral RI

    untuk Victoria & Tasmania

    Konsulat Jendral RI

    untuk NSW

    Konsulat Jendral RI

    untuk Western Australia

    Konsulat Jendral RI

    untuk Northern Territory

    8 Darwin Avenue Yarralumla, ACT 2600

    Ph. 02 6250 8600 Fax. 02 6273 6017 www.kbri-canberra.org.au

    72 Queens Road Melbourne, VIC 3400

    Ph. 03 9525 2755 Fax. 03 9525 1588 www.kjri-melbourne.org

    236 - 238 Maroubra Rd Maroubra, NSW 2035

    Ph. 02 9344 9933 Fax. 02 9349 6854 www.kjri-Sydney.org

    134 Adelaide Terrace East Perth, WA 6004

    Ph. 08 9221 5858 Fax. 08 9221 5688 www.kri-perth.org.au

    20 Harry Chan Avenue Darwin, NT 0801

    Ph. 08 8941 0048

    Fire Ambulance & Police - 000

    POISON Information Centre - 131 126

    State Emergency Service (SES) - 132 500

    CRIME STOPPERS - 1800 333 000Telephone Interpreter Service - 131 450

    Sabtu, 13 Jun 2015

    KABAYAN GETS MARRIED

    (Paguyuban Pasundan Victoria)

    Storey Hall RMIT336-348 Swanston Street, Melbourne

    $15 Dewasa, $8 anak Pk. 15-17www.pandanvic.com.au/kabayan

    Kamis – Minggu, 18 – 28 Jun 2015

    MELBOURNE CABARET FESTIVAL

    The Bttey Clb

    Cas Place, Melbe

    Tiket dari [email protected]

    Jumat – Sabtu, 3 – 4 Jul 2015

    KONGRES PPIA

    Talks bersama Ketua UmumHIPMI, Bahlil Lahadalia

    Malam ramah tamah, pendaftaran:http://tinyurl.com/talks-socialdinnerinfo: [email protected] /[email protected]

    Kotak Langganan

    Ingin mendapatkan BUSET langsung di rumah?

    Hubungi (03) 901 277 64 atau email [email protected]

    BUSET juga bisa dibaca gratis melalui www.buset-online.com

    : BUSET

    : @BUSETMagazine

    READ BUSET ONLINE at WWW.BUSET-ONLINE.COM

    PUBLISHER

    Projek 21

    EDITOR in CHIEF

    Roy Rotty

    EDITOR

    Vini Rotty

    ASSOCIATE EDITOR

    Kevin Rusli

    JOURNALISTS/PHOTOGRAPHERS

    Andre JoFelicia LaseKevin RusliSasha LuhulimaTafk Bd

    Tjintjin JonesRoy RottyVini Rotty

    ADVERTISING EXECUTIVES

    Vini Rotty (0438 012 183)Roy Rotty (0404 546 646)

    SuBSCriPTion

    Jumat – Sabtu, 31 Jul – 1 Aug 2015

    PENTAS BAKAT

    (Replique Production)

    KalfkasPendaftaran: $20

    Sucipto: 0413 019 374Eric: 0423 950 [email protected]

    Minggu, 13 Sep 2015

    SOUNDSEKERTA

    SOUND OF THE NATION

    (PPIA Monash)

    Melbourne Town Hallppiamonash.org

    ART

    Rizwana Rachman

    DISTRIBUTION COORDINATOR

    Roy Rotty

    CONTRIBUTORS

    AiDA ViC

    Alain Warisadi – Xynergy RealtyGroup

    Aa Che ad AsscatesAnton AliminCetal Eqty

    Cme Stppes AstalaGRII MelbourneiMCV

    Junny EbenhaezerPPiA ViC da atgrady Es – iCCA

    rady nza – Pagyba

    PasundanSuhana LimSuperstar EducationVirda Ersan – SEA AccountantsYapt Japeta – YnJ Mgat

    Menilik kesuksesanseseorang setelah iasampai ke puncaknya

    tentu sangat mengesankan.

    Tapi justru yang seharusnyakita lihat adalah bagaimanaperjalanannya hingga ia bisasampai ke titik tersebut, apayang bisa kita pelajari danpahami sehingga kesempatanitu pun terbuka bagi kita.

    Perjuangan dan teladan yangterus menerus merupakansalah satu kunci yang sedianyadipegang dan dijalani merekayang kini dinilai sebagaimanusia sukses. Seturut denganmisi yang kami bawa, BUSET  selalu mencoba menguak kisah-kisah unik yang dapat dijadikan

    bahan renungan atau bahkan inspirasi.

    Di edisi penutup satu dasawarsa ini, segenap redaksi kembalimemanjatkan rasa syukur kepada Tuhan YME atas bimbinganda ahmatnya selama . Tak lpa kam jga meghatka

    rasa terimakasih kami yang mendalam kepada semua individu,perusahaan serta organisasi masyarakat yang telah terusmendukung dan membantu BUSET  dalam perjalanan kami. Yangtak kalah pentingnya adalah para pembaca yang selalu setiamenikmati dan memberi masukan yang sangat berarti.

    Sudah menjadi harapan kami agar perjalanan BUSET  yangselanjutnya dapat terus membawa dampak yang baik bagisetiap pembacanya.

    Dalam edisi kali ini BUSET  meghadka pfl seaginstagramer  yang foto-fotonya telah memikat hati puluhan ribuorang. Salah satu hasil karya pemuda asal Jakarta ini dipilihmenjadi sampul depan BUSET Juni 2015. Kisah unik Agia Sidi yangtak lama lagi akan mendapatkan gelar S2nya dari Monashuvesty, beta lpta hasl petadga Vcta Cp da

    wawancara eksklusif Feby Febiola menjadi beberapa topikhighlight yang dapat pula dijumpai.

    Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

    BUSET - Not Your Ordinary One!The most talked about Indonesian Magazine in Australia

    BUSET - VOL. 10-120 - JUNE 2015

    7

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    foto: Agia Sidi

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    8/688

       B   U   S   E   T  -   V   O   L .

       1   0  -   1   2   0  -   J   U   N   E   2   0   1   5

    BUSET NGELIPUT

     Australia-Indonesia Institute bekerjasama dengan Australian Aid dan Asia EducationFoundation dari The University of Melbourne mengadakan makan malam untukmenyambut 40 guru Australia dan Indonesia dari 20 sekolah yang terlibat di dalamBRIDGE Project 2015, 20 Mei silam.

    Projek BRIDGE (Building Relations through Intercultural Dialogue and GrowingEngagement) itu sendiri merupakan inisiatif di bidang pendidikan yang mengundangguru-guru di Indonesia untuk mengunjungi beberapa sekolah di Australia gunamenjalin hubungan serta mengusung kolaborasi kurikulum sekolah di kedua negara.Projek ini telah sukses dijalankan sejak 2008.

    Singkatnya, tahun ini BRIDGE mengundang kembali tenaga pengajar dari sekolahtingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas)di Indonesia untuk mengunjungi sekolah secondary year  di Australia dan berbagikurikulum serta metodologi pengajaran. Para guru ini pun tinggal selama seminggu dirumah guru-guru dari sekolah yang mereka kunjungi.

    “BRIDGE pada dasarnya adalah hubungan yang wujud nyatanya berupa schoolpartnership. Tujuannya yang pertama yaitu intercultural, saling memahami budayayang berbeda antara Australia dan Indonesia. Yang kedua, meningkatkankemampuan berbahasa asing, baik di Indonesia maupun di Australia. Yangketiga, guru-guru di Australia itu sangat berminat, terutama karena sekarang adapermintaan atau keharusan dari pemerintah, bahwa sekolah-sekolah itu wajib“melirik” ke Asia, jadi sekarang mereka sudah mulai melihat kepada negara-negaraAsia, salah satunya adalah melalui program BRIDGE ini,” ujar Donny Jatisambogo,selaku penghubung BRIDGE di Kedutaan Besar Australia, Jakarta.

    Donny kembali menjelaskan, bagi guru-guru asal Indonesia, mereka akan memahamilebih banyak Bahasa Inggris, sekaligus belajar mengenai sistem pengajaran di NegeriKangguru. “Pada akhirnya, BRIDGE ini akan menguntungkan kedua belah pihak,bukan hanya satu arah.”

    Demi memastikan agar kurikulum dan metodologi pengajaran dapatdiimplementasikan di Indonesia sekembalinya ke Tanah Air, sebelum mengikutiprogram BRIDGE, para guru telah membuat perencanaan hingga satu tahunkedepan. “Tidak semua lancar, tetapi rata-rata mereka cukup disiplin, begitu merekakembali ke Indonesia mereka mulai berjalan sendiri. Setiap tahun kita memangmemberikan support berupa teacher’s workshop,” papar Donny.

    Dalam perkembangannya, BRIDGE tidak hanya menyediakan kesempatan bagiguru-guru dari Indonesia untuk datang dan  mengecap pengalaman di Australiamelalui program homestay, tetapi sekarang ini ada juga kebalikannya, hanyasaja bentuknya sedikit berbeda. “Jadi partners mereka yang di Australia itu punyakesempatan untuk mendapatkan beasiswa untuk study tour  ke Indonesia. Bagian dari

     study tour  tersebut adalah berkunjung ke sekolah mitranya,” kata Donny.

    Pada malam perkenalan, BUSET  sempat berbincang dengan Lidya Arlini Tarigan danHerlina Sitepu dari SMPN (Sekolah Menengah Pertama Negeri) 4 Pancur Batu, Medan.Mereka dipasangkan dengan Megan Cross dan Emma Madigan dari Burnside StateHigh School di daerah Sunshine Coast, Queensland. Keduanya mengaku sempatberhubungan dengan rekan masing-masing lewat e-mail sebelum keberangkatan,maka walau baru pertama kali bertatap muka sudah merasa akrab.

    Lidya dan Herlina sempat menjelaskan proses mengikuti BRIDGE, “sekolahnya dipilihdulu, jadi diambil empat guru, lalu diuji, setelah itu dua diluluskan untuk berangkatkemari. Diuji ada 2 tes, wawancara dan tes tulis. Tes yang pertama di sekolah, dansetelah lulus ada tes kedua di dinas propinsi Sumatera Utara, dan itu yang mengujiadalah Pak Donny,” ujar Lidya yang di sekolah asalnya mengajar Bahasa Inggris.

    Sedangkan Herlina Sitepu adalah guru Seni dan Budaya yang belajar Bahasa Inggrisdari lagu. “Saya menyanyi, lalu saya translate, dan saya mengerti, misalnya; when Ineed you, ketika saya membutuhkanmu,” candanya.

    Sekolah yang akan mereka kunjungi pun memiliki ketertarikan pada budaya Asia. Initerlihat dari salah seorang gurunya, Emma yang cukup fasih berbahasa Indonesiadan Jepang.

    Meski baru pertama kali menginjakkan kaki di Australia, Lidya dan Herlina

    mengatakan mereka sedikit banyak sudah mengetahui perbedaan budaya di dalammengajar, sekaligus kurikulum di Australia. Sehari sebelum acara makan malam,Lidya dan Herlina telah mendapatkan kesempatan mengunjungi sebuah sekolahdasar di daerah Ringwood, Victoria. “Kita berdua pasti berusaha, bagaimana itu bisadiimplementasikan di sekolah kita, kalau kita rasa memungkinkan, kenapa nggak?Begitu sampai, kita akan sampaikan pengalaman yang kita dapat kepada teman-teman di sekolah,” tutur Lidya.

    Di lain pihak, menurut Herlina, ada pula yang sulit untuk diterapkan di Indonesia,salah satunya adalah kendala ruangan. Primary school yang mereka kunjungi hanyamenerima antara 20 hingga 25 anak dalam satu kelas, dan ini merupakan standarnasional Australia. Sedangkan di tempatnya mengajar, jumlah murid per kelas dapatmencapai 44 siswa/i. “Di sana (Medan) saya mengajar juga nggak ada itu anak-anak duduk di lantai. Kalau di sana, anak-anak disuruh duduk di lantai itu sebagaihukuman, tetapi di primary school kemarin, saya lihat ada di saat belajar, anak-anak di lantai semua dan ada saat anak-anak menggunakan meja. Itu saya sangatantusias melihatnya. Tapi untuk melakukannya di Indonesia itu sangat susah, karenaruangan kita sangat tidak memadai untuk itu.”

    Kendati demikian, ada beberapa ide baru yang didapat dan tetap akan diusahakanagar kesempatan yang sudah mereka dapatkan tidak terbuang percuma. “Kalaukurikulum dan teknik mengajar sih bisa. Seperti meja-meja di Indonesia kan dibuat

     row, sedangkan di Australia, meja-meja dibuat per grup, nah itu bisa diterapkan.Supaya murid bisa aktif dan tidak takut mengungkapkan pendapat mereka,” paparLidya.

    Grace Yehshiang, guru SMAN 5 Semarang, juga mengaku sangat tertarik mengikutiprogram BRIDGE. Sama seperti yang lainnya, Grace akan menjalani homestay 

    bersama Jacinta Hohnke dari Manilla Central School di New South Wales.

    “Saya mendengar program ini sudah lama sekali dari acara Kick Andy! Kemudiankepala sekolah kami memberi tahu bahwa SMAN 5 dipilih untuk ikut dalam BRIDGE.Sekolah kami diobservasi, lalu kemudian dites,” paparnya. Menurut Grace, ia sejauhini sudah mendapatkan banyak masukan mengenai kurikulum, ada beberapapersamaan dan ada beberapa perbedaan juga.

    “Kemarin ketika saya observasi ke sekolah, saya lihat di sini anak itu sudahdiperkenalkan sejak kecil mengenai I.T. (Teknologi Informasi) di Ringwood.” Walaupundalam beberapa hal masih dibutuhkan persiapan secara matang, Grace yakin

     jika dirinya dapat menggunakan pengalamannya dan mengambil sisi positif darikurikulum dan metode pengajaran di Australia untuk kemajuan anak didik disekolahnya.

     sasha

    Guru Indonesia PelajariSekolah Australia

    Guru SMAN 5 Semarang GraceYehshiang bersama mitranya, JacintaHohnke (kanan) dari Manilla CentralSchool, NSW

    Jalinan kerjasama mulai terlihat bahkan sejak malam penyambutan

    Foto bersama Konsul Ekonomi Wita Purnamasari (4 dari kiri)

    Lidya Arlini Tarigan (kiri) danHerlina Sitepu dari SMPN4 Pancur Batu, Medan

    dipasangkan denganMegan Cross dan EmmaMadigan dari BurnsideState High School, SunshineCoast, Queensland

    8

       B   U   S   E   T  -   V   O   L .

       1   0  -   1   2   0  -   J   U   N   E   2   0   1   5

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    9/68

    BUSET LIFE

    “In ancient times, people studied for the sake of self-improvement; nowadays people study in order to

    impress other people,” demikianlah salah satu ucapan

    Confucius. Memang tidak bisa dibantah bahwa tak jarang dalam studi kita memilih jurusan atau bidang

    yang sebenarnya bukan yang kita sukai. Dalam

    komunitas Asia, peran orang tua sangat dominan.

    Banyak yang studi atas arahan atau bahkan paksaan

    orang tua. Alasan orang tua memang baik, yaitu demikebaikan masa depan sang anak sendiri. Makanya

    sudah umum si anak “dijuruskan” untuk studi bidang-

    bidang yang gampang cari kerja dan mudah cetakuang banyak. Tak heran kalau akhirnya ditanya anaknya

    studi apa, umumnya jawabannya tak jauh dari jurusan

    yang itu lagi, itu lagi, itu saja, itu saja.

    Niat baik orang tua memang bisa saja terwujud

    dimana sang anak manut dan happy ending. Tapi tak

     jarang pula niat baik orang tua berbuntut kehidupan si

    anak yang tidak sesuai skenario dan berakhir denganunhappy ending.

    Kisah ini didasarkan oleh kejadian sesungguhnya yang

    barusan saya terima. Sharing yang cukup menarik dan

    semoga bisa membuka mindset bagi para orang tuadalam “merencanakan dan mem-plot” masa depan

    sang anak.

    Question and sharing:Dear Mr. Suhana,

    Apa kabarnya pak Suhana, semoga bapak dan

    keluarga selalu dalam lindungan Tuhan YME. Saya

    sudah membaca buku terbitan tahun 2015 (Fengshuidan Kehidupan), bukunya bagus sekali. Dari buku

    tersebut saya ingin mengetahui mengenai day master  

    dan analisa ba zi. Saya sebetulnya sejak kecil pernah

    membaca buku fengshui ayah saya, walaupun sayabukan etnis Tionghoa.

    Saya terenyuh dengan salah satu judul artikel di buku di

    atas, yaitu: “Cita-cita orang tua atau cita-cita anak?”Karena suami saya adalah salah satu korbannya.

    Deddy (nama samaran) lahir Jumat 8 Maret 198 (tahun

    dihilangkan untuk alasan privasi) jam 11 siang, passion-

    nya di musik, sempat kuliah 5 semester di jurusan musikdi kota B, namun terpaksa keluar karena ortu tidak

    mendukung.

    Terbukti masuk ke jurusan sastra Inggris akhirnya DO(drop out), dan hijrah ke Jakarta bersama bibinya sambil

    tetap dipaksa kuliah lagi sastra Inggris dengan susah

    payah akhirnya lulus D3 dalam waktu lebih lama yaitu

    4 tahun. Sepuluh tahun waktu habis di bangku kuliahhingga akhirnya bisa bekerja. Deddy pernah mengajar

    les drum bagi anak-anak. Kemudian Deddy mencoba

    melamar menjadi karyawan asuransi hingga karyawan

    bank swasta di Jakarta sebagai marketing namun selaluunder performance, hingga akhirnya saya berpikir untuk

    mencoba memulai usaha, karena ternyata Deddy

    memiliki skill dalam cooking yang pernah dia pelajarisewaktu ikut bekerja di sebuah restoran di kota B. Kami

    memutuskan untuk menjual beberapa macam makanan

    Italia seperti macaroni schotel, lasagna dan lainnya

    secara delivery kepada teman-teman hingga penghuniapartemen-apartmen. Ternyata responnya positif,

    banyak yang repeat order .

    Kami berniat kedepannya untuk mencari toko kecil-

    kecilan. Namun sebelum kami melangkah lebih lanjut,

    mohon sarannya apakah bidang kuliner cocok untuk

    Deddy tekuni?

    Saya pribadi Nancy (nama samaran), lahir Rabu, 11

     januari 198X jam 11.15 siang adalah karyawan swasta di

    sebuah bank. S1 hingga S2 perbankan, karier di capitalmarket maupun bank saya jalani tanpa kesulitan, namun

    biasa saja tidak ada high performance yang bisa bikin

    saya merasa bangga. Setelah saya membaca buku Pak

    Suhana Lim, saya berpikiran apakah saya juga salahbidang karir? Karena sebenarnya saya memiliki keahlian

    di cooking maupun bakery. Saya sempat membuka

    usaha katering kecil-kecilan hanya untuk teman-teman

    kantor sebagai usaha sampingan saja. Namun tidaksaya teruskan mengingat kesibukan kerja di bank

    mengejar target sebagai marketing.

    Mohon pencerahannya mengenai jenis usaha yangcocok bagi kami. Kami baru menikah di awal 2015 ini.

    Sebelumnya saya sampaikan banyak terimakasih.

    Regards,Nancy P. – Jakarta Selatan

     Answer :

    Salam kenal Nancy, terimakasih banyak sudah berkenanmembaca buku keempat saya. Semoga bermanfaat

    dan menambah wawasan mengenai feng shui dan

    kehidupan yang objektif dan nyata (bukan hidup based

    on imaginations, out of proportion).

    For your info, feng shui berlaku dan memengaruhi semua

    orang tanpa batasan etnis, agama/kepercayaan.

    Jadi tak masalah sama sekali walaupun kamu bukandari etnis Tionghoa. Tak masalah pula apakah kita

    mengetahui atau tidak mau tahu soal feng shui, selama

    kita masih tinggal di planet Bumi maka pengaruh (baik

    atau jelek) feng shui akan memengaruhi hidup kita.

    Berdasarkan ba zi, maka buat kamu bidang yang

    berkaitan dengan unsur Api (misalnya: makanan)lebih cocok. Jadi kalau mau merubah haluan kebidang katering boleh saja dilakukan. Having  said

    that, harap direncanakan sehingga smooth transition.

    Jangan karena saya infokan cocok, maka serta

    merta meninggalkan kerjaan yang ada. Ini tentutidak bijak, karena memulai bisnis bukan semata

    mempertimbangkan faktor ba zi. Perlu juga modal ilmu

    dan keterampilannya serta memerhatikan faktor feng

    shui bakal tempat bisnisnya. Ingat saja anjuran favoritdan trademark saya:, “faktor Tian Ren dan Di harus

    diketahui, dimaksimalkan dan disinergikan!”

    Tahun ini keberuntungan kamu baik dan siklus

    keberuntungan kamu sedang dalam periode normal.

    Menurut analisa ba zi, setelah usia 37 baru kamu masuk

    siklus keberuntungan yang favorable.

    Mengenai suami kamu, bidang makanan termasuk

    bidang yang average. Bidang berkaitan dengan Logamyang paling pas. Tahun ini periode yang sedang-sedang

    saja baginya. In term of  luck cycle, sedang masuk dalam

    masa yang terendah dalam seumur hidup . Berdasarkan 

    ba zi, maka setelah umur 39 baru siklus akan berubah

    menjadi periode average. Setelah 49 nanti baru akanmasuk “jalan tol” alias baik. Tapi tidak usah takut dengan

    semua informasi tadi, semua orang akan mengalami

    pasang terendah dan tertinggi dalam hidup. Meskidalam siklus yang kurang favorable tetapi masih ada

    leeway yaitu memaksimalkan faktor Ren serta faktor Di.

    Dengan begitu kehidupan akan not to bad after all.

    Semoga semua komentar dan informasi yang saya

    bagikan di atas cukup jelas dan membantu. Jia you 

    dan semoga kamu dan suami selalu sehat senang dan

    sejahtera! Cheers.

    (Tambahan)

    Setelah tulisan di atas dipublikasikan melalui

    facebook page saya, ada seseorang di Jawa Timurlalu mengirimkan email. Dia meminta saya bantu

    menyampaikan pengalamannya yang juga menjadi

    “korban pemaksaan orang tua.” Berikut ini adalah

    kisahnya:

    “Artikelnya buaagusss, Pak. Saya juga termasuk korban

    dari cita-cita ortu. Dulu dari kecil saya sangat menyukai

    flm dan musik. Tapi saya sangat-sangat mencintai flm.Saya berniat mau kuliah di movie directing. Tapi saya

    ditentang keras. Terus dipaksa jurusan business. Saya

    waktu itu hampir failed awal-awal, tapi saya betah-

    betahin... tapi kemudian saya cocok belajar fnance....Finance and banking.

    Sampai sekarang kerinduan saya untuk perflman

    kadang-kadang muncul. Saya kadang-kadang mikir

    misal aku dulu sudah lulus study movies... aku pasti sudahdi Hollywood. Bukan balik ke desa. Tapi gimana lagi,

    sudah kadung.... kadang-kadang mamaku aku sindir,

    tapi mamaku merasa benar gak mau disalahkan. Saya

    berusaha mengubur pikiran tentang musik dan flm, tapimasih gak bisa.

    Kadang-kadang aku pengen buka radio broadcasting 

    saja... tapi begitu ortu tahu pasti akan dimarahi, merekaakan berusaha untuk menyetop. Kadang saya mikir,apa cocok sih aku di bidang entertainment kayak movie

    music television dan lainnya.

    Iya betul pak... Saya masih ingin nanti kalau sudah cukup

    modal mau bisnis radio broadcasting dulu. Teman-temanku orang bule (waktu kuliah di NZ dan Sydney)

    sendiri ngomong selera musikku itu bagus. Lain daripada

    yang lain.”

    Suhana LimCertifed Feng Shui Practitioner www.suhanalimfengshui.comContact No :0422 212 567

    Korban

    PemaksaanOrang Tua

    9

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    10/6810

       B   U   S   E   T  -   V   O   L .

       1   0  -   1   2   0  -   J   U   N   E   2   0   1   5

    HANGAT DARI TANAH AIR

    Amel Alvi diduga adalah artis berinisial AAyang menjajakan diri sebagai PSK

    Bisnis Prostitusi Artis

    200 Juta Sekali Kencan

    Tertangkapnya seorang pria berinisial RA awalMei kemaren oleh petugas Polres Metro Jakarta

    Selatan menggegerkan semua kalangan.

    Pasalnya, dia diduga kuat sebagai mucikari artispapan atas yang dijajakan melalui internet.

    Dugaan itu semakin kuat karena RA diamankan

    bersama seorang artis berinisial AA dari sebuah hotelbintang lima di kawasan Jakarta Selatan. Inisial AA itu

    diduga merupakan Amel Alvi, yang diketahui berprofesi

    sebagai DJ (disk jockey), model majalah dewasa dan

    pemeran flm horor.

    “Menariknya, dalam kasus ini harga transaksi yang relatif

    tinggi dengan kisaran Rp 80 juta hingga Rp 120 juta.

    Tersangka mendapatkan 30 persen dari jumlah tersebut.Jaringan ini juga melayani kalau ada tamu dari luar

    negeri bahkan sampai ke Boston, Amerika Serikat,

    Thailand dan Kuala Lumpur,” kata Kapolres Jaksel,

    Kombes Wahyu Hadiningrat.

    Dia menambahkan, RA melayani permintaan

    pelanggan yang datang dari berbagai kalangan.Namun, dia enggan menyebutkan pelanggan RA

    karena untuk kepentingan saksi. Untuk mendapatkan

     jasa pelayanan yang ditawarkan RA, pelanggan harus

    merogoh kocek cukup dalam yang dibayarkan secaratunai.

    “Ini cukup banyak pemesannya, bahkan dalam

    sehari bisa beberapa orang yang memesan. Merekamemang menerima pelanggan yang jelas punya

    uang karena sekali pesan Rp 80 juta untuk tiga jam,”

    lanjut Wahyu. Sementara PSK (pekerja seks komersial)

    yang disediakan, tak hanya dari kalangan artis tetapi juga model. Menurutnya, belum ada indikasi RA

    sengaja menjerat artis atau model untuk dijadikan PSK.

    Melainkan, artis atau model tersebut yang sengaja

    mendatangi RA untuk mencari penghasilan tambahan.

    Sementara itu, RA mengaku menyesali perbuatannya.

    Dia juga meminta maaf kepada keluarganya. RA

    nekat menjadi mucikari karena kekurangan uang untukmemenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia mengatakan

    penghasilannya tidak cukup untuk membiayai

    hidupnya. “Saya minta maaf buat keluarga, teman-

    teman telah melakukan pekerjaan ini. Saya tahu sayasalah. Dengan pekerjaan ini (mucikari) cukup buat

    saya hidup, buat beli baju. Cukup buat saya sampai

    sekarang,” tuturnya.

    RA menyampaikan, saat melakukan transaksi

    prostitusi online, biasanya dia selalu mendampingi

    PSK-nya bertemu pelanggannya. Pada saat sudah

    mencapai kesepakatan, ia lalu meninggalkan PSK-nya untuk melayani lelaki hidung belang yang telah

    membayar sejumlah uang.

    Sedangkan artis Amel Alvi yang diketahui kelahiran

    Sukabumi 28 Juli 1992, tak ikut ditahan meski sama-

    sama diamankan bersama RA. Melalui akun Twitter nya

    @amelalvi28, artis yang pernah berakting di flm “HantuBudeg” itu membantah dirinya adalah artis AA yang

    ditangkap bersama RA.

    Kendati demikian, banyak foto seputar penangkapanRA dan AA yang beredar melalui dunia maya yang

     jelas menampakkan bahwa wanita yang berinisial AA

    itu adalah Amel Alvi, mantan pacar Mudji Massaid –

    adik almarhum Adjie Massaid.

    Maraknya pemberitaan kasus prostitusi itu membuat

    Tim Cyber Crime Mabes Polri turut bergerak membantu

    penyidik dari Polres Jakarta Selatan. Mereka menyisir

    dunia maya untuk mengungkap jaringan prostitusionline yang melibatkan AA.

    Mabes Polri, Brigjenpol AntonCharliyan menegaskan,

    pelibatan banyak tim

    itu sebagai bentuk

    keseriusan Polri menanganimasalah tersebut. Dia

    menyampaikan, saat

    ini polisi belum bisa

    mengidentifkasi pelaku-pelaku yang terlibat

    dalam praktik mesum

    itu lantaran saksi takkunjung memberi

    keterangan secara

    gamblang. Ia juga

    enggan berkomentar

    mengenai kabaryang menyatakan RA

    menngendalikan 200

    artis yang menjadianak asuhnya.

    Sekadar diketahui,

    berdasarkan informasiyang beredar,

    setidaknya ada 17

    inisial nama artis papan

    atas yang disebut-sebut kerap menemani

    pria hidung belang. Untuk

    mem-booking artis-artis top

    ini, pelanggan tak hanya harusmembayar mahal, tapi juga harus

    memenuhi syarat lain, salah satunya

    harus menjaga kerahasiaan

    identitas si artis.

    Berikut ini adalah daftar

    inisial artis beserta tarif

    sekali kencannya yangdiduga berasal dari

    sebuah forum dunia

    malam:

    TB – Rp 200 juta

    JD – Rp 150 juta

    RF – Rp 60 juta

    CS – Rp 60 jutaMT – Rp 55 juta

    KA – Rp 55 juta

    SB – Rp 55 juta

    CW – Rp 50 jutaPUA – Rp 45 juta

    NM – Rp 40 juta

    CT – Rp 40 juta

    UJ – Rp 35 juta

    LM – Rp 35 juta

    DL – Rp 30 juta

    BS – Rp 30 jutaAA – Rp 25 juta

    FNP – Rp 20 juta

    Ada beberapa tebakan tentang inisial tersebutyang dilontarkan para pengguna internet (netizen),

    diantaranya TB (Tamara Bleszynski), CW (Catherine

    Wilson), NM (Nikita Mirzani), LM (Luna Maya), CT

    (Cut Tari) dan JD (Jennifer Dunn). Perlu diingat, inisemua hanya sebatas tebakan. Pasalnya, baik

    mucikari maupun pihak kepolisian belum ada yang

    mengungkap nama-nama artis yang diduga terlibat

    prostitusi online ini.

    tb

    berbagai sumber 

    10

       B   U   S   E   T  -   V   O   L .

       1   0  -   1   2   0  -   J   U   N   E   2   0   1   5

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    11/68

    @kabolawyers

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    12/6812

       B   U   S   E   T  -   V   O   L .

       1   0  -   1   2   0  -   J   U   N   E   2   0   1   5

    BUSET NGELIPUT

    Perusahaan-perusahaan kenamaan Indonesia kembali hadir di Australia melalui

    acara Indonesian Career Expo (ICarE) 2015. Mengambil tema ABLE ( Aware, Build,

    Live and Emerge), ICarE tetap berteguh pada visi awalnya, yakni memfasilitasipelajar Indonesia di Australia untuk berkontribusi kembali ke Tanah Air. Tak tanggung-

    tanggung, acara yang masih tergolong baru ini menawarkan 4 rangkaian acara

    yang menarik dan inspiratif; Start Smart, The Premiere, Insight Dinner  serta acarautamanya, Expo dan Seminar.

    Expo dan Seminar pertengahan Mei kemarin mengambil tempat yang lebih strategis

    di State Library of Victoria. Lima perusahaan yang meliputi Permata Bank, ANZ, SCTV,Commonwealth Life dan AXA, hadir sebagai exhibitor untuk ICarE tahun ini. Acara

    Expo membuka kesempatan bagi pengunjung untuk memasukkan resume serta

    berkonsultasi langsung dengan representatif kelima perusahaan yang didatangkan

    langsung dari Indonesia tersebut. 

    Kendati variasi dan jumlah perusahaan yang dihadirkan termasuk sedikit, Arga

    Pradipta Gunadi selaku Project Manager ICarE 2015 mengaku puas dengan respon

    perusahaan maupun pengunjung. “Dengan jumlah yang kecil, partisipan akan lebihberfokus pada hubungan personal antara company dan pelajar,” ujarnya.

    Kehadiran ICarE di tahun keduanya ini juga disambut baik oleh para exhibitor .

    Permata Bank, salah satu perusahaan yang juga mengikuti ICarE  2014, memilihuntuk ikut kembali karena melihat pentingnya acara ICarE dalam pengembangan

    Permata Bank. “Kami melihat acara ini sebagai sebuah investasi dalam

    pengembangan employer brand kami. Selain itu, kami kembali bergabung karena

    berhasil mendapat banyak kandidat berkualitas dari ICarE tahun lalu,” paparSamuel. Mercy Enda dari Commonwealth Life pun turut merasakan manfaat

    ICarE sebagai wadah untuk lebih mengenal profl pelajar di Australia. Namun, ia

    mengharapkan jumlah pengunjung yang lebih tinggi. “Kalau pengunjung lebih

    banyak, kami juga bisa mendapat lebih banyak CV,” komentarnya.

    Acara hari itu juga dilengkapi dengan dua seminar dari ANZ serta Permata Bank

    sebagai wadah bagi kedua perusahaan untuk menyampaikan selak-beluk

    lingkungan pekerjaan masing-masing. Seminar ini mendapat sambutan positif daripara peserta karena dianggap mampu memberi kesempatan untuk mengenal

    perusahaan tersebut secara interaktif.

    Inspirasi Berkarir di Tanah AirIndonesian Career Expo 2015

    Expo kali ini mendatangkan 5 perusahaan dari Indonesia; Permata Bank, ANZ, SCTV, Commonwealth Life dan AXA

    Komite ICarE Expo

    “Dengan jumlah yang kecil, partisipan akan lebih berfokuspada hubungan personal antara company dan pelajar,” tuturPM ICarE 2015 Arga Pradipta(foto: ICarE)

    12

       B   U   S   E   T  -   V   O   L .

       1   0  -   1   2   0  -   J   U   N   E   2   0   1   5

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    13/6813

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    Tamu pembicara dari Indonesia: Mantan CEO Garuda Indonesia Bapak Emirsyah Satar, Lie Mei Phing (DoctorShare Indonesia), Helen Dewi Kirana (perancang busana), Maya Hasan ( harpist)

    Apa Kata Mereka

    Joshua Pramono Setia Budhi

    (Bachelor of Applied Science  – RMIT University)

    Aku sudah datang ke acara

    The Premiere dan seminarPermata Bank. Menurutku

    dua-duanya bagus serta

    inspiratif. Acara Exponya

    sendiri juga bisa menambahbanyak pengetahuan

    tentang banking karena

    sebelumnya aku memang

    tidak tahu sama sekalitentang bank. Untuk pilihan company bisa dikembangkan lagi karena company

    yang ada kurang sesuai dengan arah yang aku mau. Mungkin bisa diperluas bidang

    company-nya. Secara keseluruhan sudah oke banget, sudah sangat organised dan

    welcoming!

    Mercy Endah (2 dari kiri,

    representatif CommonwealthLife)

    Sebenarnya acara ICarE inibagus karena kita dari sisicompany bisa lebih tahu

    profl dari para mahasiswa di

    sini. Sebagai masukan saja,

    mungkin akan lebih baikkalau ada pemberitahuan

    lebih dahulu tentang job

    description dari masing-

    masing industri karena kitatemukan banyak aplikan yang tidak tahu tentang industri kami. Mungkin lebih baik

    kalau membuat sebuah acara pengenalan company lebih jauh untuk mendalami

    tiap industri sebelum acara expo sendiri. Dari segi peserta, kami berharap ada lebih

    banyak orang yang datang.

    Celica Subekti

    (mahasiswiEvent

    Management/

    Marketing 

     – La TrobeUniversity) dan

    Reina Walla

    (mahasiswi

    Management/Marketing –

    University of

    Melbourne)

    Menurut kita, Expo maupun Seminarnya bagus banget karena bisa

    dapat banyak inspirasi. Seminar dari ANZ dan Permata sangat berguna

    karena orang-orang yang memang interest bekerja di sana bisa tahuculture masing-masing perusahaan lebih mendalam.Acara tahun ini juga lebih teratur dan lebih jelas daripada tahun lalu.

    Lebih jelas karena kita sebagai siswa lebih tahu apa yang di-expect

    dari acara ini, seperti harus persiapan membawa CV  ataupun apa

    yang harus dilakukan di seminar.Untuk pilihan company-nya, tahun lalu masih lebih beragam daripada

    tahun ini karena tahun ini kita hanya bisa dapat dua perusahaan yang

    sesuai. Untuk selanjutnya, kami berharap ICarE bisa menambah lebih

    banyak company serta bidang-bidang untuk major lainnya. Untuksisanya sudah oke!

    Selayaknya belum cukup, Expo hari itu turut dilengkapi dengan Karya - sebuah pameranmini hasil karya pelajar Indonesia yang berprestasi di Australia - serta Panel, sesi tanya-

     jawab interaktif antara representatif perusahaan dan pengunjung mengenai kultur dunia

    kerja Indonesia.

    Berbagi Pengalaman

    Sejalan dengan tema tahun ini, ICarE 2015 tidak hanya menghadirkan kesempatantatap muka dengan perusahaan, namun turut pula mengembangkan kualitas serta

    menginspirasi para pelajar-pelajar Indonesia melalui acara Start Smart dan The Premiere.

    Start Smart merupakan pre-event ICarE yang menyuguhkan seminar pelatihanpembuatan CV maupun tips-tips interview. Bekerjasama dengan SuperStar Education,

    acara terbaru ICarE ini berhasil menarik 70 peserta – melebihi dari ekspektasi panitia.

    “Acara ini sebenarnya jawaban dari review peserta tahun lalu,” jelas Arga, “jadi ICarE 

    tidak hanya menjadi ajang temu pelajar dengan perusahaan, namun juga menjadiwadah persiapan pelajar di dunia kerja.”

    Sedangkan acara pembuka ICarE 2015, The Premiere, menghadirkan empat tokoh

    inspiratif Indonesia dalam talkshow bertajuk ‘Indonesia is calling: Inspiriasi. Prestasi. Motivasi’. Keempat pembicara yang terdiri dari Lie Mei Phing (DoctorShare Indonesia),

    Mantan CEO Garuda Indonesia Emirsyah Satar, Harpist Maya Hasan dan perancang

    busana Helen Dewi Kirana sepakat dalam satu hal, pentingnya peranan seluruh rakyat

    untuk membangun Tanah Air.Walaupun ruang tak terisi penuh, Arga tetap bangga dengan pencapaian The

    Premiere yang dianggap telah berkembang dari tahun lalu. “Berbeda dari tahun

    lalu, tahun ini The Premiere membahas bidang yang lebih beragam – dari medicine,commerce hingga arts – sehingga semakin banyak orang yang merasa connected,”

    tutur Arga.

    Memperluas Jaringan

    Berbeda dengan tahun sebelumnya, ICarE tahun ini menawarkan sarana networking

    secara personal melalui acara terbaru mereka; Insight Dinner . Bertempat di

    restoran Yuzu, panitia memberikan kesempatan eksklusif kepada 29 peserta untukmembangun hubungan secara personal dengan perusahaan pilihan lewat makan

    malam bersama. Acara bernuansa semi-formal ini diadakan demi memperbaiki

    kekurangan dari ICarE tahun lalu - yang dianggap kurang mampu memfasilitasi

    networking secara personal karena format acara yang terlalu formal.

    Tentunya keberadaan ICarE  2015 diharapkan dapat meningkatkan kontribusi pelajar-

    pelajar Indonesia di Australia dalam pengembangan Tanah Air.

    ase

    foto: ase/krusli

    Seminar dibawakan oleh perwakilan dari Permata Bank 

    Peragaan busana mengisi acara The Premiere

    The Premiere kali ini membahas bidang yang lebih beragam; dari medicine, commerce hingga arts

    13

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    14/6814

       B   U   S   E   T  -   V   O   L .

       1   0  -   1   2   0  -   J   U   N   E   2   0   1   5

    INFO BUSET

    Satu detik tepat setelah 30 Juni 23:59:59 UTC, jam digital pada komputer akan

    menujukan angka yang aneh yaitu 23:59:60 atau bahkan mengulang detik ke 59sekali lagi. Hal ini bisa terjadi karena adanya Leap Second yang ditambahkan oleh

    International Earth Rotation and Reference System Service (IERS) pada Coordinated

    Universal Time (UTC) yang merupakan standar waktu internasional kita.

    Menurut waktu di Melbourne, Leap Second akan terjadi pada Rabu, 1 Juli pada pukul

    9:59 AM. Ini merupakan penambahan Leap Second yang ke-26 semenjak tahun 1972.

    Mengapa perlu ada Leap Second?

    Berbeda dengan standar Greenwich Mean Time (GMT) yang mendasarkan

    perhitungannya pada rata-rata waktu surya, UTC berpacu pada International AtomicTime. Saat ini GMT hanya dipakai sebagai waktu universal astronomikal karena UTC

    dinilai lebih akurat.

    Walaupun begitu, International Atomic Time memiliki kekurangan karena tidak dapatmengikuti waktu yang berubah karena rotasi Bumi kadang dapat melambat atau

    semakin cepat. Sedangkan pada GMT, walau tidaklah akurat karena menggunakan

    nilai rata-rata, perhitungan waktu GMT sepadan dengan perputaran Bumi.

    Adanya perlambatan perputaran Bumi beberapa tahun belakangan membuat Leap

    Second perlu ditambahkan dalam waktu UTC. Penambahan ini hanya berjumlah satu

    detik saja.

    Apa pengaruh Leap Second pada kehidupan kita?

    Penambahan Leap Second dapat membawa dampak pada sistem komputer dan

    membuat CPU kita overload. Hal ini pernah merugikan banyak perusahaan seperti

    Reddit dan Yelp yang tidak siap dengan penambahan waktu yang ada sehingga situsmereka mengalami gangguan.

    Di tahun 2012 pun terdapat 400 penundaan pesawat Qantas di Australia oleh karena

    penambahan waktu ini. Tak hanya itu, untuk menangani Leap Second, perusahaangoogle telah menambahkan beberapa millisecond tiap tahunnya dengan sistem yang

    disebut dengan smear second.

    Leap Second rupanya juga dapat mengganggu sistem GPS yang sering digunakanuntuk bernavigasi.

    Oleh karena dampaknya yang merugikan, The International Telecommunications

    Union akan mendiskusikan penghilangan sistem Leap Second untuk masa mendatangyang disinyalir akan terjadi di bulan November nanti.

    Sementara itu, bagi para pengguna sistem komputer online maupun ofine,

    disarankan untuk mematikan komputer selama beberapa jam saat Leap Second ditambahkan untuk mengurangi resiko kerusakan.

    Kapan lagikah Leap Second akan ditambahkan?

    Oleh karena perputaran rotasi Bumi yang tidak menentu, pelaksanaan penambahan

    atau pengurangan waktu Leap Second juga tidak dapat diprediksi dari jauh-jauh hari.

    Biasanya Leap Second akan ditentukan 6 bulan sebelum pelaksanaannya. Salah satu

    cara untuk mengetahui Leap Second adalah dengan mengikuti berita di situs IERS,timeanddate.com dan situs lainnya yang menyediakan informasi tersebut.

    gaby

    1 DETIK PENUH DAMPAK  Leap Second

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    15/68

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    16/6816

       B   U   S   E   T  -   V   O   L .

       1   0  -   1   2   0  -   J   U   N   E   2   0   1   5

    INGGRIS

    Queen’s Birthday di “rumah” sang ratu sendiri tidak memiliki tanggal yang tetap; biasanya dirayakan

    tiap Sabtu di minggu pertama sampai ketiga Juni. Perayaan ulang tahun bagi raja dan ratu ini telah

    berlangsung sejak tahun 1748. Setiap tahunnya akan ada Queen’s Birthday Parade atau yang jugadisebut Trooping the Colour . Sesuai dengan namanya, parade ini dilakukan oleh prajurit-parjurit militer

    dengan pangkat dan warna seragam yang berbeda-beda. British Honor  – penghargaan bagi warga

    yang berjasa untuk Negara Inggris – juga diberikan di hari spesial ini.

    AUSTRALIA

    Hari Ulang Tahun Ratu Inggris di Australia merupakan tanggal merah dimana penduduk setempat dapat

    mengahabiskan waktu dengan keluarga tercinta. Di hari yang sama, pemerintah Australia menobatkantitel Order of Australia serta penghargaan setara lainnya kepada anggota masyarakat dan militer yang

    telah berjasa baik dalam lingkup organisasi yang kecil maupun dalam sekala besar.

    Uniknya, pemberian tanda jasa ini tidak terbatas untuk warga Australia saja; melainkan telah tercatatlebih dari 200 orang asing diakui sebagai Order of Australia, salah satunya adalah Ki Poedjiono, O.A.M.

    asal Indonesia. Hal ini membedakan Negeri Kangguru dengan monarki di Kanada yang lebih ketat dalam

    pemberian Order  mereka terhadap orang asing.

    Ada lima tingkatan dalam order yang dapat diterima oleh masyarakat Australia, yakni Knight and Dame

    of the Order of Australia (AK / AD), Companion of the Order of Australia (AC), Ofcer of the Order of

     Australia (AO), Member of the Order of Australia (AM) dan Medal of the Order of Australia (OAM). Masing-masing memiliki kuota jumlah calon penerima per tahunnya.

    Beda halnya dengan negara bagian Western Australia, dimana penduduknya selalu merayakan Western

     Australia Day tiap Senin pertama Juni. Oleh karena itu, di awal tahun Gubernur WA akan mencetuskankapan WA akan merayakan Queens Birthday yang juga disesuaikan dengan hari sekolah. Biasanya

    Queen’s Birthday ini jatuh pada Senin terakhir September atau Senin pertama Oktober.

    SELANDIA BARU

    Perayaan ulang tahun ratu di Selandia Baru selalu jatuh pada Senin pertama bulan Juni. Bagi masyarakat

    setempat, hari libur nasional ini juga menandakan awal pembukaan musim ski. Sama seperti di Australiadan Inggris, pemerintah Kanada juga menyerahkan tanda jasa kepada masyarakat yang telah membuatperubahan yang baik di negaranya.

    KANADA

    Negara yang bersebelahan dengan Amerika Serikat ini merayakan Queen’s Birthday dengan nama yang

    berbeda, yaitu Victoria Day. Hal ini merupakan tanda kehormatan bagi Ratu Victoria, pemimpin monarki

    periode sebelumnya. Walaupun begitu, pemerintah Kanada pula mengakui hari tersebut sebagai

    perayaan ulang tahun Ratu Elizabeth II.

    Victoria Day dirayakan tiap akhir bulan Mei yang ditandai dengan pengibaran bendera Royal Union Flag 

    di gedung-gedung pemerintahan. Selain itu, di beberapa kota, perayaan ini juga dimeriahkan dengan

    parade dan festival kembang api.

    gaby

    INFO BUSET

    Senin, 8 Juni 2015

    ULANG TAHUN SANG RATU

    Setiap tahunnya hari lahir ratu yang mengepalai monarki Inggris dirayakan di beberapa negara yang

    merupakan bagian dari Commonwealth of Nations, atau yang juga kerap disebut The Commonwealth.Tentunya Australia juga merupakan salah satu negara yang menyambut hari jadi Ratu Elizabeth II ini

    dengan perayaan yang meriah.

    Uniknya, walau ratu yang telah berkuasa sejak tahun 1952 ini lahir pada 21 April, perayaan Queen’sBirthday dilakukan di hari yang berbeda di tiap negara commonwealth. Di Australia sendiri, kecuali di

    Western Australia (WA), Queen’s Birthday jatuh pada hari Senin ke-dua di Bulan Juni. Sedangkan WA

    merayakannya di sekitar bulan September dan Oktober. Tentunya perayaan ini juga dilakukan dengancara yang berbeda-beda di tiap negara.

    Ratu Elizabeth II mengepalai 16 dari 53 anggota negara yang menjadibagian Commonwealth of Nations

    Trooping the Color  memeriahkan hari ulang tahun Ratu Inggris

    16

       B   U   S   E   T  -   V   O   L .

       1   0  -   1   2   0  -   J   U   N   E   2   0   1   5

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    17/6817

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    18/6818

       B   U   S   E   T  -   V   O   L .

       1   0  -   1   2   0  -   J   U   N   E   2   0   1   5

    BUSET NGELIPUT

    Okty harsono, Damira Arief dan Enni Scarlett

    Aku pikir sih bagus, karena orang Indonesia

    walaupun banyak, tapi kita sulit bertemu satusama lain, jadi mungkin acara seperti ini sebagai

    ajang silaturahmi dan showcase orang Indonesia

    untuk orang Indonesia di sini.

    Overall, Makanannya kita suka, soalnya kalo di

    Jakarta suka beli gorengan di pinggir jalan, di siniada, meskipun bukan abang-abang yang jual

    dan lebih mahal, tapi karena obat kangen jadi yasudah, lagian kan repot kalau masak sendiri.

    Masukan:Yang tahun sekarang justru sangat berhasil

    kalau melihat tamu yang datang karena suasananya tepat pas mother’s

    day dan juga waktunya cukup panjang hari ini sampai jam 8 malam. Jadi

    orang-orang yang nggak bisa datang pagi, bisa datang siang. Jadi untukkedepannya kalau bisa waktunya seperti ini, itu baik. Mungkin saya pikir

    kalau memungkinkan cuaca dan koordinasinya, mugkin performance bisa di

    luar, jadi orang kalau lewat bisa lihat.

    Sonu dan Elena Tolani

    Acaranya asyik, lumayan banyak yang datang ke

    sini, banyak yang ngasih liat seni-seni tradisional

    seperti pencak silat, sama tari samannya.

    Masukan:

    Tempat duduknya kurang, tapi banyak orang

    yang duduk cuma 10-15 menit trus ganti-gantisih, tadi pas saya masuk kirain ngga bakal

    dapat tempat tapi akhirnya dapat juga. Buat

    makanannya enak, tapi nunggunya agak lama,

    terus ngantri-nya kurang ada aturannya.

     Apa Kata MerekaBertepatan dengan hari Ibu yang dilangsungkan pada Hari Minggu keduaMei silam, organisasi masyarakat yang tergabung dalam Perhimpunan Warga

    Indonesia di Victoria (Perwira) kembali mengadakan Indonesian Satay Festival 

    di Box Hill Town Hall. Agenda tahunan yang bertujuan untuk memperkenalkan

    makanan dan budaya Indonesia kepada masyarakat luas ini merupakan yangke-29 kalinya dan berlangsung dari pukul 11 pagi sampai 8 malam.

    Ruangan dua lantai tersebut terlihat dipenuhi pengunjung yang berasal dari

    Indonesia, Australia dan beberapa bangsa lainnya. Banyak keramaian yangterlihat mengantri di beberapa food stall, sedangkan beberapa lainnya duduk di

    bangku-bangku yang tersedia sambil menikmati acara panggung, seperti Pencak

    Silat dan Tari Saman.

    Ada beberapa hal baru yang ditawarkan Satay Festival tahun ini, misalnya saja

    pengadaan workshop B.U.A.B (Buku Untuk Anak Bangsa) hasil kerjasama dengan

    organisasi mahasiswa PPIA Victoria dimana pengunjung dapat mendonasikan

    buku-buku Bahasa Inggris untuk kemudian diberikan kepada instansi-instansidi Indonesia. Ada pula peragaan busana tradisional yang pertama kali

    diikutsertakan untuk pengisi acara Satay Festival.

    “Jamnya juga diperpanjang. Sekarang kita kerjasama dengan beberapakomunitas untuk bisa sharing kegiatan, fashion show juga merupakan yang

    pertama. Tahun ini juga Pengunjung bertambah, sesuai dengan yang diharapkan.

    Acara juga smooth, masih sesuai dengan rundown, belum ada masalah yang

    mengganggu. Walaupun di bagian non-food stall agak-agak sempit karenapengunjung agak banyak, tetapi itu bukan benar-benar masalah, mungkin next

    time tempatnya dipikirkan lagi,” ujar Riza Radjatjut selaku Panitia Pelaksana Satay

    Festival 2015.

    Di lain pihak, Riza pula mengatakan bahwa tahun ini Satay Festival bukan tanpa

    hambatan. Pasalnya, banyak orang yang mengutarakan pertanyaan mengenai

    kasus eksekusi dua terpidana kasus Bali Nine sebelas hari sebelumnya. “Cuma dari

    meeting Perwira sudah menghubungi polisi dan konsulat, ada nggak saran-saranuntuk menunda atau membatalkan acara. Kebetulan dari mereka nggak ada

    yang menyarankan, jadi kita go ahead aja,” papar Riza.

    Untuk kedepannya, Riza menambahkan, tiap tahun pasti ada hal menarik lainnyayang ditawarkan. Dan ada acara-acara yang bisa diminati sehingga pengunjung

    tidak bosan. “Kerjasama akan terus kita coba kontak ke komunitas-komunitas

    organisasi Indonesia. Jadi acara ini juga akan lebih meriah dan bisa diikuti oleh

    semua golongan masyarakat.”

     sasha

    Indonesian Satay Festival

    Makin PanjangMeriahMakin Panitia Pelaksana Satay Festival 2015 Riza Radjatjut

    Ruangan Box Hill Town Hall dipenuhi pengunjung sepanjang hariDonasi B.U.A.B 

    Baz aar  pr oduk  Indonesia

    Aneka pilihan k ulinari tr adisional menjadi salah satu yang dicari

    Panggung hiburan padat acara seni Tanah Air 

    Ja janan pasar  pelepas k angen

    18

       B   U   S   E   T  -   V   O   L .

       1   0  -   1   2   0  -   J   U   N   E   2   0   1   5

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    19/6819

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    19

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    BUSET

    Halo teman-teman semua, berikut ini bincang-bincang saya dengan teman-teman

    yang bekerja sebagai Graphic Designer  di Melbourne. Mereka adalah Denny

    Gunawan, Alvin Satria Sumardi, Patrice Liem (Kiki), Widi Baskoro dan Adit Wardana.Seperti apa saja perbincangannya, silahkan disimak obrolan kami di bawah ini.

    Menurut kamu, apa itu Graphic Design?

    Denny: “Graphic design menurut saya adalah seni dengan penggunaan teknologi

    yang menggabungkan estetika bersama logika dan banyak sekali spesialisasinya.

    Graphic design mengimplementasikan permintaan klien ke dalam bentuk situs. Tidakhanya membuat produk baru namun membantu menyelesaikan masalah yang ada.

    Persepsi desain itu berbeda-beda di mata setiap orang dan pastinya ditentukan oleh

    tren dari jaman ke jaman dan tergantung kebutuhan. Desain yang bagus semestinya

    rapi, bersih, mudah dalam penggunaan dan jelas tujuannya.”

    Adit:  “Graphic design, yang juga dikenal sebagai Communication Design adalah

    seni merancang dan memberi bentuk pada suatu ide. Graphic design juga

    dikenal sebagai ‘commercial art’, karena fungsinya lebih mengarah kebidang komersial daripada expressive art.”

    Alvin: “Graphic design itu, kalau kerennya, kayak bahasa, bahasa universal visual

    yang bisa dimengerti oleh (hampir) semua orang.”

    Kiki:  “Graphic design menurut saya adalah ilmu dan keterampilan untukmenyampaikan sesuatu informasi yang relatif “boring” dan tidak menarik

    menjadi lebih menarik dan lebih mudah untuk dimengerti dan dicerna oleh

    masyarakat luas dengan menggunakan elemen sehari-hari. Tentunya dibuat

    dengan secantik mungkin.”Widi: “Suatu jurus yang dapat merubah sesuatu menjadi lebih enak dilihat.”

    Kenapa mau menjadi seorang Graphic Designer ?

    Denny:  “Saya selalu tertarik untuk menjadi seorang programmer . Namun, setelah

    saya memutuskan untuk kuliah di sini, saya memilih graphic design karena

    saya berasumsi bahwa assignmentnya tidak akan sebanyak IT karena saya

     juga ingin bekerja dan harus memenuhi kebutuhan saya untuk membantumeringankan beban orangtua. Tapi sekarang saya merasa pilihan saya

    tepat dan cocok dengan diri saya sendiri karena saya orang yang penuh

    dengan ide-ide baru dan aneh. “

    Adit:  “Mungkin secara genetik dan pendidikan dari kecil menghasilkankecenderungan saya untuk menyukai art and the idea of making your own

    mark. Looking back, saya banyak mengutak-atik background, warna dan

    font di komputer, memberi label pada koleksi buku komik, menulis namasendiri dengan berbagai bentuk huruf, secara tidak sadar memang sudahada kecenderungan untuk mendesain. Baru ketika saya tahu bahwa

    graphic design is an actual profession, I felt that it makes sense to me untuk

    mengambil desain sebagai mata pencaharian utama.”

    Alvin: “Karena suka membuat something beautiful.”Kiki: “Karena tidak ada pilihan lain! Haha”

    Widi: “Karena most of the time, setiap hari ada sesuatu yang baru. Mulai dari

    proyek baru, klien baru sampai dengan ilmu baru.”

    Apa saja tantangan dan hal menarik lainnya?

    Denny:  “Tantangannya ketika kita mendapat klien yang tidak mengerti seperti

    apa itu graphic design sehingga terkesan agak meremehkan dan karena

    itu mereka akhirnya tidak memberikan kita keleluasaan, tidak memberikanwaktu yang cukup dan mereka pun susah untuk diajak kerjasama karena

    yang mereka pikirkan graphic design itu hanya menggambar asal terlihat

    bagus saja.

    Namun hal yang menarik yang membuat saya mencintai bidang ini adalahproblem solving. Ketika kita menggabungkan science, logic, research data 

    dan art. Mulai dari saat planning dan sampai execution-nya. Ada kepuasan

    tersendiri saat kita melihat hasil karya dan ide-ide kita bekerja dengan baik,

    walaupun ada kalanya tidak bekerja sesuai ekspektasi awal tetapi selaludianalisa ulang dan hasilnya malah kita meningkatkan kinerjanya.”

    Adit:  “Karena pada dasarnya desain adalah problem solving, maka setiap

    pekerjaan yang kita kerjakan memerlukan solusi yang berbeda-beda. Ini

    adalah tantangan mendasar yang juga membuat graphic design sangatmenarik.

    Keberagaman client dan bidang pekerjaan ini juga mengharuskan designer  

    untuk menguasai, atau at least mempunyai knowledge tentang banyakbidang pekerjaan. Bagi saya ini adalah hal yang sangat menarik dan

    sangat unik di graphic design industry. Hal lain yang menarik adalah the fact

    that our job is to dream, ini membuat banyak graphic designer  tampil selalu

    awet muda (walapun tampak mengantuk) dan penuh harapan.”

    Alvin: “Tantangannya, constantly coming up with new & fresh ideas and ghting with

    your inner challenging self. Menariknya yah sama dengan tantangannya.”

    Kiki: “Tantangannya adalah berpikir seperti masyarakat luas sehingga apa yangmereka lihat mereka dapat mengerti dan mendapatkan makna apa yang

    kita mau sampaikan dengan sekreatif mungkin. Ini bisa dari berbagai macam

    aspek dari graphic design.”

    Widi: “Tantangannya, harus selalu bisa mengerti selera klien dan tech savvy.Menariknya, graphic design itu unlimited. Jadi semua yang kamu lihat bisa jadi

    your next inspiration untuk disain sesuatu, jadi sering-sering lah berkolaborasi

    (dengan siapapun, tidak hanya sesama desainer) untuk mendapatkan ilmubaru.”

    Bagaimana kamu mengetahui tentang ICCA dan apa keterlibatanmu sekarang?

    Denny: “Yang saya tahu itu ketika IMMN (Indonesian Melbourne Musician Network)yang di- reform menjadi ICCA. Ketika IMMN cuma wadah untuk pemusik,

    maka ICCA adalah wadah buat semua orang orang kreatif. Keterlibatan

    saya dengan ICCA adalah ketika masih dikenal dengan IMMN, membantu

    penyelenggaraan acaranya IMMN yaitu ‘From Dawn to Dusk’ 1 dan 2.”Adit:  “Lucunya saya terlibat di ICCA di bidang musik dan bukan desain. Well I

     suppose you interpret music as sonic designing, so maybe it is sort of the

     same.”

    Alvin: “Kebetulan kenal Enos dan sebelumnya saya ada join Indonesian Melbourne Musician Network yang akhirnya berkembang jadi ICCA, yah karena saya

    designer/wannabe musician yah jadi deh. Untuk keterlibatannya, saya sih

    kebanyakan bantuin di IMMN soal urusan Multimedia & Design.”

    Kiki: “Tahu tentang ICCA dari kalangan musisi handal Indonesia di Melbourne danpendiri-pendirinya yang giat sekali mengadakan acara dan menggalang

    insan-insan kreatif di Melbourne untuk bersatu dan saling mengenal.”Widi: “Tahu ICCA sejak bertemu dengan teman-teman kreatif pada acara ICCA

    From Dawn To Dusk. Sekarang bantu-bantu saja.”

    Apa pesan-pesan buat orang-orang kreatif lainnya?

    Denny:  “Never stop being creative and ght for it.”Adit: “Semoga tetap kreatif dan awet muda!”

    Alvin: “Never give up, Don’t limit yourself & be curious.”

    Kiki: “KISS (keep it simple saja) - coz good idea is always a simple idea!”

    Widi: “Tiada hari tanpa mengasah kreativitas. Pastikan hari ini kamu sudahmelakukan setidaknya SATU hal kreatif.”

    enos

    Adit  W ar dana

     W id i Bask o ro

    Denny  Gunaw an

    Patrice Liem

    Alv in Sat r ia Sumar di

    19

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    20/68

    SARJANA BUSET

    Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan

    seseorang ketika hendak memilih bidang studi,khususnya di tahap S1 atau undergraduate,

    adalah “Apakah pengalaman belajarnya akan

    menyenangkan?” “Will it be fun learning that subject?”

    Sebaliknya, ada pihak guru atau orangtua yang

    percaya bahwa proses belajar itu harus seperti

    pembentukan berlian. Dengan kata lain, harus penuhtantangan dan tidak boleh gampang, karena berlianitu terbentuk hanya melalui pemanasan dan penjepitan

    luar biasa. Tahun lalu, sempat ada perdebatan

    mengenai sistem pendidikan di Australia dimana hasil

    prestasi bidang tulis-baca (literacy) dan matematika(numeracy) masih di bawah, tidak sampai 10 besar di

    dunia. Sedangkan Singapura menduduki peringkat tiga

    besar dalam pengkajian PISA tersebut. Para orangtua

    dan pakar pendidikan berargumentasi mengenaisistem pendidikan bagaimana yang terbaik untuk anak-

    anak; sistem Australia yang umumnya mengutamakan

    rasa senang dalam belajar, ataukah sistem Singapura

    yang mengasah kemampuan akademik sekuatmungkin sejak masa pra-sekolah. Nah, kembali kepada

    dunia kita masing-masing, bagaimanakah seharusnya

    proses belajar itu? Artikel kali ini akan membahas

    apakah benar bahwa belajar yang efektif itu selalumenyenangkan atau seharusnya sangat penuh

    perjuangan.

    Menurut hasil penelitian pendidikan Dr. S tephanie

    Burns (The Emotional Experience of Adult Learners),

    keadaan emosi itu adalah kunci keberhasilan belajar.

    Terlalu menyenangkan, tidak akan ada pelajaran baruyang mengembangkan kemampuan otak. Jika terlalu

    susah, juga akan menihilkan penyerapan informasi.

    Beginilah penjelasannya. Ketika kita belajar, otak kita

    terbangun di bagian tertentu menyadari ada halbaru yang kita lakukan. Sang otak kemudian dengan

    pintarnya mencari tahu apakah hal baru ini dapat

    dikuasai dan menguntungkan atau malah mengancam

    keselamatan jiwa dan fsik kita. Too easy and the brainwon’t feel there’s a need to learn. Too hard and the

    brain will shut down to protect itself from negative

    emotions.

    Jika dinilai terlalu mudah, reaksi otak kita adalah

    hal baru ini jenisnya sama dengan apa yang sudahdiketahui selama ini, jadi tidak usahlah kita belajar lagi.

    Perilaku yang terlihat dalam situasi ini adalah sikapmalas belajar, kelakuan usil mengganggu orang lain

    yang sedang belajar atau mogok tidak mau ke kelas

    lagi. Apabila seorang anak berusia 8 tahun diberi

    LEGO Duplo (edisi khusus untuk anak-anak balita), pastikonstruksi LEGOnya akan cepat sekali (hitungan menit)

    dan sang anak akan cepat bosan.

    Sebaliknya bila terlalu sulit, sang otak akan memutuskanbahwa proses belajar ini merupakan ancaman bagi

    diri kita dan harus dilawan. Kadang-kadang langsung

     shut down dan tidak mau untuk melanjutkan prosesnya

    belajar. Anak balita yang dipinjami LEGO Technic 

    sudah pasti tidak bisa merakit konstruksi yang tepat.Ketika sang balita merasa frustrasi, apakah yang

    dia lakukan? Mogok kerja, atau menjadi marah dan

    menangis karena frustratsi. Dalam keadaan sebenarnya

    di bangku kuliah, ada pula yang menjadi apatis,mengulang satu mata kuliah sampai 3 kali tapi tidak

    lulus juga.

    Proses belajar yang efektif akan terjadi apabilaperbandingan antara kadar kesulitan dan

    kemudahan itu pas-pasan. Stimulus untuk

    sang otak supaya berkembang tidak terlalu

    lemah atau luar biasa kuatnya. Just right.Itulah sebabnya mainan anak-anak pun

    diberi label mengenai usia yang cocok.

    Para pengajar yang mendesain kegiatanbelajar untuk para murid dan paraorangtua yang membimbing anak-anak

    untuk belajar juga seharusnya memegang

    teguh prinsip ini.

    Oleh karena itu, apabila

    seseorang mengulang

    (tidak lulus) satu matakuliah hingga tiga

    kali berturut-turut,

    langkah pertama

    untuk menuntaskanmasalah ini adalah 

    wawancara yang mendalam (deep interview) dengan

    sang pelajar. Kadang-kadang orangtua atau gurulangsung menuduh bahwa sang anak itu malas belajar,

    karena perilakunya yang sepertinya tidak peduli.

    Perilaku itu adalah manifestasi emosi di dalam hati.

    Apakah bosan? Atau sebaliknya, sang anak sudahmenyerah karena tantangan yang dihadapi terlihat

    terlalu besar?

    Pengalaman saya membahas masalah siswa yangbermasalah akademik menyiratkan bahwa sebagian

    besar masalah intinya adalah tantangan yang dinilai

    terlalu sulit. Sang anak merasa kemampuan Bahasa

    Inggrisnya sangat lemah sehingga lebih banyak diam dikelas (tidak berpartisipasi untuk menjawab pertanyaan

    atau diskusi), dan sudah cukup lama tidak mengerti

    sebagian besar artikel bahan referensi yang wajib

    dia baca. Mungkin juga sang anak menjadi apatiskarena patah hati, dalam arti tidak diperbolehkan

    oleh orangtua untuk mengambil program kuliah

    yang menarik buat sang anak. Dalam situasi belajar,

    tantangan itu membesar kadang-kadang karena sangpelajar tidak suka program yang dijalaninya. Emosi

    negatif karena merasa terpaksa atau tidak suka itu

    bisa menjadikan semua mata kuliah menyebalkan.

    Kalau sudah sebal, sang otak akan menghasilkan alarmbahwa ada bahaya yang akan menyerang sehingga

    sang pelajar akan tegang terus, dan tidak akan bisabelajar dengan efektif. Misalnya sang anak inginmenjadi diplomat tetapi sang orangtua menyuruhnya

    mengambil jurusan Akuntansi atau Kedokteran saja.

    Atau sang anak ingin menjadi Akuntan tapi sang

    orangtua memaksanya menjadiInsinyur Pertambangan

    karena prospek

    gaji besar. Rasa

    kecewa berat ataukesedihan sangat

    kuat pengaruh

    negatifnya

    terhadap prosesbelajar. Dalam hal

    ini, apabila sang

    orangtua bersedia

    merubah carapandang mereka

    mengenai profesiyang bermanfaat,

    anak diperkenankanberganti haluan

    bidang studi, akan

    timbul kelegaan

    dan sangotak akan

    Keadaan emosi adalah kunci keberhasilan belajar 

    Too easy and the brain

    won’t feel there’s a

    need to learn. Too

    hard and the brain will

    shut down to protect

    itself from negative

    emotions.

    Belajar Pas-pasanBelajar Efektif 

    20

       B   U   S   E   T  -   V   O   L .

       1   0  -   1   2   0  -   J   U   N   E   2   0   1   5

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    21/68

    menghasilkan hormon endorphin yang menyenangkan

    hati. Jika hati senang dan damai, sang otak pun akan

    siap untuk belajar. Tidak ada emosi negatif yang akan

    menghambat kerjanya logika.

    Ada pula situasi, terutama menjelang ujian, dimana sang

    pelajar menghadapi mata kuliah yang sulit. Khususnya

    apabila kita kuliah menggunakan bahasa yang asingbuat kita (misalnya pelajar dari Indonesia menghadapi

    ujian dalam Bahasa Inggris), kita bisa merasa takut gagalkarena kendala bahasa. Apalagi kalau sistem ujiannya

    mengandung unsur creative writing atau critical analysis,yang bisa jadi masih cukup asing bagi pelajar Indonesia

    yang belum terbiasa menulis esai. Rasa takut gagal bisa

    menghambat proses belajar. Dalam hal ini, salah satu

     jurus ampuh mengatasi rasa takut gagal adalah denganmenghadapi tantangan itu dan menyusun sederet

    langkah praktis untuk mengikis emosi negatif tersebut.

    Istilahnya, sang otak berlatih membagi tantangan dalam

    bagian-bagian yang lebih kecil dan mengatasinyasampai keyakinan diri terbentuk. Misalnya, membuat

    persiapan menulis esai 2000 kata dengan latihan

    mengarang artikel pendek 200, 300, 500, 1000 hingga

    2000 kata. Alokasikan waktu sehari sekali dalam waktu30 menit mengarang secepatnya, kemudian istirahat.

    Sama seperti jika kita hendak ikut lomba lari marathon 42

    km. Langsung terjun lari 42 km akan membuat kaki kita

    keram atau bahkan kita akan jatuh terpuruk setengah

     jalan karena tidak siap. Tapi jika kita mulai berlari 2km, 3km, 5 km, 10 km, 20 km kemudian sampai 40 km, tubuh

    dan otak kita sudah membiasakan diri dan membuktikan

    bahwa kita sanggup menyelesaikan tantangan ini. Suatumasalah tidak akan hilang kalau kita hanya meratapinya

    atau melarikan diri. Begitu pula masalah menghadapi

    mata kuliah yang sulit. Carilah bahan latihan,konsultasilah dengan counsellor  di universitas atau

    belajarlah dalam grup dengan teman-teman sekelas.

    Kembali lagi ke awal artikel ini, mengenai sistem belajaryang efektif – bagaimana bentuknya? Jawabannya

    adalah yang cukup menantang sehingga otak kita

    berkembang dan kita tidak cepat bosan. Not too hard,

    not too easy.

    Para orangtua yang menghadapi masalah anak

    mogok belajar atau tidak naik kelas, reeksi mengenai

    akar permasalahan ini sangat jauh lebih bermanfaat

    dibandingkan, misalnya, mengirim sang anak ke les

    ini dan itu tanpa mengetahui terlebih dahulu apa

    sebenarnya penyebab masalahnya.

    Bagi pembaca yang tertarik membandingkan sistem

    pendidikan antara Singapura dan Australia, sekedar

    informasi, mulai tahun lalu Pemerintah Singapura sudahmulai mengevaluasi dan pelan-pelan memodifkasi

    sistem pendidikannya sehingga para lulusannya bisa

    berpikir lebih kreatif. Di Australia, Menteri Pendidikan

     juga mengumumkan revisi kurikulum guna menekankanprioritas untuk meningkatkan kemampuan baca-

    tulis (literacy) dan matematika (numeracy) – supaya

    sekolah itu bukan hanya menyenangkan, tetapi juga

    menunaikan tugas menyiapkan generasi muda Australiayang sejajar dengan rekan-rekan mereka dari Asia,

    Amerika Serikat dan Eropa. Contoh-contoh kegiatan

    makro ini menyiratkan bahwa pada dasarnya sistem

    belajar yang efektif adalah sistem yang menghasilkan

    kadar emosi yang cukup sehingga memampukanseorang siswa menaklukkan tantangan dalam proses

    belajar. Sir Ken Henry mengatakan “…not to be scared

    of the challenges, but to be condent in overcoming

    them.” 

    Selamat belajar pas-pasan!

     Junny Ebenhaezer

    Kandidat PhD bidang Pendidkan di Deakin UniversityDosen di RMITProgram Manager di Academies Australasia PolytechnicIde/Pertanyaan kirim ke email: [email protected]

     

    21

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    22/6822

       B   U   S   E   T  -   V   O   L .

       1   0  -   1   2   0  -   J   U   N   E   2   0   1   5

    INFO BUSET

    22

       B   U   S   E   T  -   V   O   L .

       1   0  -   1   2   0  -   J   U   N   E   2   0   1   5

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    23/6823

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    SARJANA BUSET

    23

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    Kedengarannya sangat bombastis ya: Jangan mencari (pekerjaan), tapi

    biarkan pekerjaan yang mencari kalian. Mungkin diantara kawan-kawan

    sekalian langsung ada yang ngedumel: ‘bagaimana mungkin pekerjaan

    bisa mencari saya? Saya saja tiap minggu sudah kirim 100-an  resume dan jobapplication, tapi satu pun tidak ada yang menghubungi saya’ atau ‘Teori  sih 

    gampang. Prakteknya kan susah’.

     Para pelajar Indonesia di Melbourne sangat beruntung karena PPIA Melbourne

    University bekerjasama dengan Superstar Education mengadakan seminar

    Start Smart, yaitu seminar pembuka rangkaian acara pameran karir bagi

    pelajar Indonesia (ICARE). Didalam Start Smart yang diadakan pada Sabtu 9Mei ini Johan Setiawan ( Managing Director – Superstar Education) serta Tina

    Lahur ( Marketing Manager – Superstar Education) memberikan tips dan strategi

    yang sangat praktis mengenai job seeking skills, mulai dari mempersiapkan

     resume, mengupas kesalahan-kesalahan umum dan spesifk di dalam

     resume, sampai pada personal branding, dan juga mengupas teknik-teknik

    interview. Mereka berbicara dalam kapasitas mereka sebagai praktisi di

    bidang Human Resources dan pengambil keputusan dalam proses perekrutan

    karyawan: Johan Setiawan merupakan pengusaha muda yang berhasilmengembangkan bisnisnya di tiga negara, sedangkan Tina Lahur sebelumnya

    merupakan Business Director  dari Bina Nusantara (BiNus) High. Jadi poin-poinserta topik yang mereka kupas serta contoh-contoh yang mereka berikan

    sangatlah relevan. 

    Resume vs profl LinkedIn: Mana yang Lebih Efektif?

    Topik penting yang disinggung adalah perbedaan antara format resume 

    Indonesia dan Australia. Banyak pelajar di Australia yang belum berhasilmemperoleh panggilan untuk interview karena permasalahan yang cukup

    sepele, namun teramat penting, yaitu kesalahan format resume.

    Format resume ala Indonesia biasanya wajib dilampiri foto, dan di bagianbiodata kita diwajibkan untuk memberikan detil tanggal lahir, jenis kelamin,

    status pernikahan. Sebaliknya, perusahaan di Australia atau recruitment

    agency di Australia lebih berfokus kepada skills, keahlian dan keterampilan

    yang dapat kalian sumbangkan ke perusahaan. Adalah sesuatu yang sangattidak umum bagi perusahaan-perusahaan di Australia untuk membuat seleksi

    calon karyawan berdasarkan umur, jenis kelamin apalagi status pernikahan.

    Nah, bagi para pelajar yang tidak sempat hadir di acara Start Smart, ada

    baiknya kalian melakukan ‘bersih-bersih’ dengan resume kalian. Siapa tahu

    masalah kecil inlah yang selama ini menjadi batu sandungan kalian.

    Topik lain yang dibahas di acara Start Smart adalah pentingnya mempunyai

    profl LinkedIn dan pemilihan kata-kata yang sebaiknya digunakan dalamprofl kalian. Banyak perusahaan Indonesia maupun Australia yang masih

    berfokus kepada paper-based resume, namun banyak perusahaan berskala

    menengah sampai multinasional yang mengharuskan pelamar pekerjaan

    untuk melampirkan resume dan juga meminta LinkedIn Profle dari si pelamar.

    Melalui LinkedIn, pihak perusahaan dapat melihat pertemanan profesional

    kalian atau yang lebih kerennya disebut jaringan profesional. Dan yang lebih

    penting, mereka ingin melihat apakah ada yang meng-endorse keahliankalian dan, bila ada, para pelaku profesional manakah yang meng-endorse 

    keahlian kalian. Jadi mulai sekarang lebarkan jaringan pertemanan profesional

    kalian. Bukan tidak mungkin kawan-kawan di jaringan LinkedIn inilah yang

    nantinya dapat membantu kalian untuk mendapatkan pekerjaan yang kalianidamkan.

    Kalian tidak sempat menghadiri Start Smart ataupun rangkaian acarakarir ICARE lainnya? Kalian masih berkesempatan untuk mendapatkan

    tips jitu untuk membuat resume (standar Australia), cover letter serta

    feedback untuk ‘memoles’ profl LinkedIn kalian.

    Superstar Education bekerjasama dengan Career Central dari KaplanBusiness School akan mengadakan workshop karir pada hari Kamis, 28

    Mei, pukul 2 – 4 siang (di kantor Superstar Education, 108 Bourke Street).

    Pembicara yang akan membahas topik-topik ini adalah managerCareer Central yang pernah bertahun-tahun bekerja di recruitmentagency di Australia. Kalian dapat mendengar langsung dari beliau,

    faktor-faktor apakah yang menyebabkan resume kalian dapat terpilih

    untuk interview.Untuk RSVP, hubungi [email protected]

    Free Career Workshop bersama Career Central(Kaplan Business School) & Superstar Education) 

    Don’t SEEK. Let the job FIND YOU

     Superstar Education goes to ICARE:

    Simulasi Interview

    Setelah memberikan tips-tips yang praktis serta strategi interview yang mengena, dua

    peserta yang beruntung diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi interview.Beberapa poin penting yang benar-benar melekat di benak peserta Start Smart adalah

    nilai GPA yang tinggi harus diimbangi dengan kegiatan non-akademik atau kegiatan

    organisasi, jangan terlalu kaku dengan teori dan, ini yang penting, jangan menggurui

    interviewer  atau HR Manager. 

    Sikap, cara duduk dan cara berinteraksi juga sangat perlu diperhatikan. Dari simulasi

    interview dapat dilihat bahwa interviewee agak nervous dan kadang mendominasi

    pembicaraan, bahkan kadang posisi badan terlalu dekat dengan HR Manager.

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    24/6824

       B   U   S   E   T  -   V   O   L .

       1   0  -   1   2   0  -   J   U   N   E   2   0   1   5

    SARJANA BUSET

    TES KULIAH

    UJI KARAKTERDr. Ir. Yuskar Lase, Dosen Tekni k Si pil , Uni versi tas I ndonesia Dr. Sherah Kurnia, Dosen

    Computing and InformationSystems, University of Melbourne

    24

       B   U   S   E   T  -   V   O   L .

       1   0  -   1   2   0  -   J   U   N   E   2   0   1   5

    Mulai merasa stres dengan examination yang ada di depan mata? Mungkin

    ada dari kalian yang masih kebingungan tentang apa yang harus di-

    expect dari sebuah ujian? Untuk menjawab kebingungan kalian, BUSET

    sempat berbincang dengan dua orang lecturer , yaitu Dr. Sherah Kurnia,Dosen Computing and Information Systems di University of Melbourne, serta Dr. Ir.

    Yuskar Lase, Dosen Teknik Sipil di Universitas Indonesia mengenai seluk-beluk ujian.

    Simak apa kata mereka tentang exam!

    Exam dan Assignment 

    Ujian maupun tugas tidaklah dibuat semata-mata untuk menyusahkan murid.

    Sebaliknya, kedua hal tersebut menjadi penting demi mencapai target dari

    setiap subject yang telah dirancang oleh universitas. “Selain itu, tentunya lecturer

     juga mengharapkan adanya pengembangan general knowledge yang mampuditerapkan pada bidang-bidang lainnya,” ujar Sherah. Pengembangan kedua skill 

    tersebut didapatkan melalui ujian dan tugas.

     

    Hal di atas diamini Yuskar yang menjelaskan bahwa tugas diberikan sebagai alat latihkemampuan siswa untuk mencapai level yang ditentukan, sedangkan ujian dipakai

    sebagai alat evaluasi dan pengukur kemampuan mahasiswa.

    Melalui tolak ukur tersebut, sebagai seorang dosen, Yuskar pun berharap agar dapatmelihat kemajuan para mahasiswanya. “Setelah mengajarkan matakuliah/ subject 

    selama 1 semester, setiap dosen/lecturer  mengharapkan seluruh mahasiswanya/

    muridnya mendapatkan “hard skill” dan “ soft skill” sesuai dengan level kemampuan

    yang telah dirancang sebelum kuliah.”

    Tips Menjawab Exam

    “Apa sih ekspektasi seorang dosen dari sebuah

     jawaban ujian?”

    Kedua dosen lantas menyampaikan dua hal

    penting yang dicari dalam sebuah jawaban yangbaik: komprehensif serta berstruktur baik.

    1. Jawaban yang Tepat Sasaran

    “Jawaban yang baik dapat menunjukkan level

    kemampuan mahasiswa secara menyeluruh,“

    papar Yuskar. Dengan kata lain, sebuah jawaban harus sesuai dengan

    tujuan dari ujian itu sendiri, yaitu menunjukkan kemampuan kita sebagai

    siswa. “Jawaban harus mampu mengungkapkan ide-ide serta penguasaanmurid terhadap topik tersebut ,” lanjutnya lagi. Jadi, mulailah kembangkan

    pemahamanmu dengan mengaplikasikan teori secara tepat dan spesifk

    pada setiap pertanyaan.

    2. Planning yang Baik 

    Salah satu masalah yang ditemukan Sherah

    adalah kurangnya penguasaan murid dalamteknik planning untuk menjawab ujian.

    “Akibat hal ini, tak jarang kita temui murid

    yang pandai namun tetap mendapat nilai

    yang kurang baik,” ujarnya. Menurut Sherah,planning yang baik membutuhkan penataan

    struktur dan waktu secara seksama.

    Struktur. Perlu diingat bahwa pemeriksa exam harus memeriksa ratusan lembar jawaban

    sekaligus dalam waktu yang terbatas. Sebuah

     jawaban harus memiliki struktur yang jelas

    agar keseluruhan ide dapat ditangkap olehpemeriksa. “Cara terbaik adalah dengan

    menggunakan bullet points. Jika sudah

    terlanjur, garis-bawahilah keywords untuk menonjolkan ide utama yang ingin

    disampaikan,” jelas Sherah. Hindarilah penjelasan tak berfokus karena hal-halyang tidak relevan tidak akan dihiraukan oleh pemeriksa!

    Waktu. Murid harus mampu membagi waktu yang cukup bagi setiap

    pertanyaan, serta memberi proporsi waktu yang lebih banyak untukpertanyaan bernilai tinggi. Sherah turut menyarankan adanya penggunaan

    waktu efektif untuk merencanakan dan mengecek ulang jawaban.

    “Plan jawaban saat reading time serta sisakan 15-20 menit terakhir untukmemeriksa kembali seluruh jawaban. Dengan perencanaan seperti ini, tidak

    akan ada kepanikan karena kehabisan waktu atau perkiraan waktu yang

    meleset,” katanya.

    Persiapan Exam

    Kedua dosen sontakmenjawab persiapan

    ujian terbaik adalah

    dengan pembelajaran

    konsisten selama satusemester. Sebagai murid,

    kita harus mempersiapkan

    waktu yang cukup untuk

    menguasai seluruh materidari lecture, tutorial

    maupun reading sehingga

    tidak menjadi beban di

    akhir semester. MenurutSherah, “persiapan exam

    hanyalah sebatas revision

    saja, bukan mencari

    maupun mempelajari hal-hal baru lagi.”

    Walaupun past exam

    dianggap dapatmembantu persiapan

    ujian, Yuskar berpendapat

    bahwa hal tersebut

    tidaklah esensial. “Past exam hanyalah alat taktis dalam persiapan ujian, namun tidakdapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahan,” tambah beliau. Yang

    pasti, sistem kebut semalam (SKS) bukanlah pilihan yang baik. “Ujian merupakan

    noktah dari sebuah garis proses. Tidak ada proses yang ‘instant’,” tegasnya.

  • 8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015

    25/6825

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    25

        w    w    w .     b

        u    s    e     t  -    o    n     l     i    n    e .    c

        o    m

    Jangan Hanya Asal Lulus!

    Hal terpenting untuk diingat adalah, janganlah belajar demi ‘asal lulus’. Keduanarasumber mengaku sedih atas kondisi tragis ini. “Seakan-akan pendidikan hanya

    dipandang sebagai komoditas berdasarkan pendekatan cost-beneft saja ,”

    ujar Yuskar, “Padahal dalam perjalanan sejarah manusia, selain agama, hanya