193833424 Journal of Biblical Literature Vol 120 No 3 Fall 2001
BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
-
Upload
buset-indonesian-newspaper -
Category
Documents
-
view
259 -
download
5
Transcript of BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
1/68
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
2/68
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
3/68
dari
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
4/68
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
5/685
w w w . b
u s e t - o n l i n e . c
o m
Pukul 10 pagi Sabtu 23 Mei silam, Monash Sport Centre yang terletak di Clayton
diramaikan oleh para peserta Victoria Cup 2015 dari berbagai universitas. Berbedadengan acara-acara PPIA Victoria lainnya, Victoria Cup bertujuan untuk membina
kekompakan sesama ranting dan cabang. Acara ini juga dapat dijadikan sebagai
ajang dimana mahasiswa yang tertarik dalam olahraga dapat menyalurkan bakatmereka sementara permainan mengikuti syarat ‘fair play’. Tema tahun ini berkaitan
dengan tema tahun lalu, yaitu ‘unity in diversity’.
Universitas yang turut berpartisipasi dalam Victoria Cup adalah; PPIA Holmes Institute,PPIA William Angliss, PPIA Monash, PPIA RMIT, PPIA Swinburne, PPIA Melbourne
University, PPIA Deakin dan PPIA La Trobe. Para atlit dengan sendirinya menonjolkan
bakat mereka dalam tiga cabang olahraga; yaitu futsal, basket dan badminton.
Acara yang berdurasi selama tujuh jam ini mempunyai tiga babak dalam setiap ajang
putri diikutsertakan dalam olahraga basket dan badminton. Selain itu, pemain futsal
dan basketball yang dinilai berprestasi diberi penghargaan most valuable player
(MVP). Salah satu highlight Victoria Cup tahun ini adalah kategori penghargaan best
supporter yaitu RMIT University yang telah memenangkan penghargaan tersebutdalam dua tahun berturut-turut. Selamat kepada RMIT!
Kategori pemenang bulu tangkis dibagi menjadi dua; pemenang bulu tangkis tunggal(putri dan putra) dan bulu tangkis ganda (putra). Pasangan Valen dan Andi dari
Melbourne University berhasil memenangkan posisi pertama dalam kompetisi bulu
tangkis ganda, sedangkan Andi dan Krisna dari universitas yang sama berada di
posisi kedua. Kevin dan Wahyu, yang mewakilkan La Trobe University, meraih juaraketiga dalam ajang tersebut. Untuk bulu tangkis putri tunggal, Claudia dari Melbourne
University berada dalam posisi pertama sedangkan Evelyn dari RMIT University
menyusul sebagai juara kedua. Pemenang juara satu bulu tangkis putra adalah
Reynard dari Melbourne University, dan Andre dari RMIT University juara kedua.
Seperti pertandingan bulu tangkis, kategori pemenang basket dibagi menjadi dua,
yaitu tim putra dan putri. Tim putri dari RMIT University berhasil dalam meraih posisi
pertama dalam pertandingan tersebut sedangkan tim putri Melbourne Universitymeraih posisi kedua. Dalam basket putra, RMIT tim A mewakili posisi pertama, dengan
Melbourne University dan Monash University sebagai juara kedua dan ketiga secara
berturutan. RMIT University menunjukan keunggulan mereka dalam olahraga basket
melalui penghargaan most valuable player yang diraih oleh player mereka, Teddy.
Untuk olahraga futsal, Melbourne University menduduki posisi pertama, RMIT A
menyusul dalam posisi kedua, dan Holmes Institute meraih posisi ketiga. Penghargaan‘most valuable player’ futsal adalah Richie Masrin, dari Holmes Institute.
Keseluruhan acara berlangsung dengan lancar serta pula diramaikan oleh pelajar
William Angliss Institute yang menjual aneka camilan seperti risoles, pisang cokelat,martabak telor dan lain sebagainya. PPIA Victoria ingin mengucapkan selamat
kepada semua pemenang dan partisipan. Bagi kalian yang belum berhasil meraih
posisi, jangan takut! Masih ada tahun depan.
PPIA VIC
BUSET NGELIPUT
5
w w w . b
u s e t - o n l i n e . c
o m
Project Manager Victoria Cup 2015 Fionna dan Aldilo
Juara I Basket Putra dan Putri berasal dari tim RMIT University
MVP Futsal: Richie Masrin(Holmes Institute)
Juara I badminton tunggal putri: Claudia (Melbourne University) Valen dan Andi (Melbourne University), pemenang badminton ganda putra
Melbourne University tampil sebagai juara I di cabang olahraga futsal
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
6/686
B U S E T - V O L .
1 0 - 1 2 0 - J U N E 2 0 1 5
BUSET NGELIPUT
Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Melbourne menggelar pertemuan pertama mereka untuk
tahun 2015 Mei kemarin sekaligus merayakan Hari Kartini serta memperkenalkan anggota baru. Acara
yang berlangsung di Ruang Bhinneka Graha KJRI Melbourne ini dimulai dengan sambutan dari KetuaDWP KJRI Melbourne Dwara Purwani. Dalam kesempatan tersebut Dwara menghanturkan terimakasih
kepada setiap undangan yang hadir serta mengingatkan kembali agar antar anggota DWP tetap
menjaga tali silaturahmi satu dengan yang lain.
Penyampaian kata sambutan lalu dilanjutkan oleh Konsul Wita Purnamasari mewakili Konsul Jenderal
KJRI Melbourne. Konsul Wita mengangkat kisah perjuangan Kartini di masa lampau yang patut
diteladani oleh para wanita Indonesia di Australia. Beliau pula menyebutkan agar pemberdayaan
perempuan tetap dijunjung tinggi dengan meningkatkan kualitas diri.
Adapun dua anggota baru DWP KJRI Melbourne yang diperkenalkan adalah Yohana Umbara yang
belum lama ini tiba di Melbourne menemani sang suami, Umbara Setiawan, bertugas sebagai Konsul
Muda Pensosbud dan Dian Kemala Bahroelim yang merupakan pemilik restoran Indonesia di b ilanganSouth Yarra. Bila ini adalah kali pertama bagi Dian untuk bergabung, lain halnya dengan Yohana
Umbara yang pernah mengikuti organisasi Dharma Wanita di Malaysia dan Jakarta.
Acara kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah sambil menikmati santap siang. Para anggota pundapat menikmati mini bazaar yang menjual baju batik tenun dan kue tradisional. Sebagai penutup,
ibu-ibu DWP KJRI Melbourne menambah suasana akrab dengan bernyanyi dan menari bersama.
krusli
foto: krusli/tjintjin
PERTEMUAN PERDANA DWP
KJRI MELBOURNE USUNG TEMA KARTINI
Ibu-ibu DWP KJRI Melbourne merayakan Hari Kartini dengan meriah
Foto bersama pertemuan DWP pertama di tahun 2015
Para ibu menikmati bazaar batikKetua DWP KJRI MelbourneDwara Purwani
Konsul Wita Purnamasari memberikankata sambutan mewakili Konsul Jenderal KJRI Melbourne
Anggota baru DWP, Dian (kiri) danYohana Umbara (kanan)
Pertemuan kali ini juga sekaligus merayakan ulang tahun dua anggota, Yasmine Tandan Aminah Nor Kinton
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
7/687
w w w . b
u s e t - o n l i n e . c
o m
PERWAKILAN RI
EMERGENCY NUMBER
AKAN DATANG-VIC
Kedutaan Besar RI
untuk Australia
Konsulat Jendral RI
untuk Victoria & Tasmania
Konsulat Jendral RI
untuk NSW
Konsulat Jendral RI
untuk Western Australia
Konsulat Jendral RI
untuk Northern Territory
8 Darwin Avenue Yarralumla, ACT 2600
Ph. 02 6250 8600 Fax. 02 6273 6017 www.kbri-canberra.org.au
72 Queens Road Melbourne, VIC 3400
Ph. 03 9525 2755 Fax. 03 9525 1588 www.kjri-melbourne.org
236 - 238 Maroubra Rd Maroubra, NSW 2035
Ph. 02 9344 9933 Fax. 02 9349 6854 www.kjri-Sydney.org
134 Adelaide Terrace East Perth, WA 6004
Ph. 08 9221 5858 Fax. 08 9221 5688 www.kri-perth.org.au
20 Harry Chan Avenue Darwin, NT 0801
Ph. 08 8941 0048
Fire Ambulance & Police - 000
POISON Information Centre - 131 126
State Emergency Service (SES) - 132 500
CRIME STOPPERS - 1800 333 000Telephone Interpreter Service - 131 450
Sabtu, 13 Jun 2015
KABAYAN GETS MARRIED
(Paguyuban Pasundan Victoria)
Storey Hall RMIT336-348 Swanston Street, Melbourne
$15 Dewasa, $8 anak Pk. 15-17www.pandanvic.com.au/kabayan
Kamis – Minggu, 18 – 28 Jun 2015
MELBOURNE CABARET FESTIVAL
The Bttey Clb
Cas Place, Melbe
Tiket dari [email protected]
Jumat – Sabtu, 3 – 4 Jul 2015
KONGRES PPIA
Talks bersama Ketua UmumHIPMI, Bahlil Lahadalia
Malam ramah tamah, pendaftaran:http://tinyurl.com/talks-socialdinnerinfo: [email protected] /[email protected]
Kotak Langganan
Ingin mendapatkan BUSET langsung di rumah?
Hubungi (03) 901 277 64 atau email [email protected]
BUSET juga bisa dibaca gratis melalui www.buset-online.com
: BUSET
: @BUSETMagazine
READ BUSET ONLINE at WWW.BUSET-ONLINE.COM
PUBLISHER
Projek 21
EDITOR in CHIEF
Roy Rotty
EDITOR
Vini Rotty
ASSOCIATE EDITOR
Kevin Rusli
JOURNALISTS/PHOTOGRAPHERS
Andre JoFelicia LaseKevin RusliSasha LuhulimaTafk Bd
Tjintjin JonesRoy RottyVini Rotty
ADVERTISING EXECUTIVES
Vini Rotty (0438 012 183)Roy Rotty (0404 546 646)
SuBSCriPTion
Jumat – Sabtu, 31 Jul – 1 Aug 2015
PENTAS BAKAT
(Replique Production)
KalfkasPendaftaran: $20
Sucipto: 0413 019 374Eric: 0423 950 [email protected]
Minggu, 13 Sep 2015
SOUNDSEKERTA
SOUND OF THE NATION
(PPIA Monash)
Melbourne Town Hallppiamonash.org
ART
Rizwana Rachman
DISTRIBUTION COORDINATOR
Roy Rotty
CONTRIBUTORS
AiDA ViC
Alain Warisadi – Xynergy RealtyGroup
Aa Che ad AsscatesAnton AliminCetal Eqty
Cme Stppes AstalaGRII MelbourneiMCV
Junny EbenhaezerPPiA ViC da atgrady Es – iCCA
rady nza – Pagyba
PasundanSuhana LimSuperstar EducationVirda Ersan – SEA AccountantsYapt Japeta – YnJ Mgat
Menilik kesuksesanseseorang setelah iasampai ke puncaknya
tentu sangat mengesankan.
Tapi justru yang seharusnyakita lihat adalah bagaimanaperjalanannya hingga ia bisasampai ke titik tersebut, apayang bisa kita pelajari danpahami sehingga kesempatanitu pun terbuka bagi kita.
Perjuangan dan teladan yangterus menerus merupakansalah satu kunci yang sedianyadipegang dan dijalani merekayang kini dinilai sebagaimanusia sukses. Seturut denganmisi yang kami bawa, BUSET selalu mencoba menguak kisah-kisah unik yang dapat dijadikan
bahan renungan atau bahkan inspirasi.
Di edisi penutup satu dasawarsa ini, segenap redaksi kembalimemanjatkan rasa syukur kepada Tuhan YME atas bimbinganda ahmatnya selama . Tak lpa kam jga meghatka
rasa terimakasih kami yang mendalam kepada semua individu,perusahaan serta organisasi masyarakat yang telah terusmendukung dan membantu BUSET dalam perjalanan kami. Yangtak kalah pentingnya adalah para pembaca yang selalu setiamenikmati dan memberi masukan yang sangat berarti.
Sudah menjadi harapan kami agar perjalanan BUSET yangselanjutnya dapat terus membawa dampak yang baik bagisetiap pembacanya.
Dalam edisi kali ini BUSET meghadka pfl seaginstagramer yang foto-fotonya telah memikat hati puluhan ribuorang. Salah satu hasil karya pemuda asal Jakarta ini dipilihmenjadi sampul depan BUSET Juni 2015. Kisah unik Agia Sidi yangtak lama lagi akan mendapatkan gelar S2nya dari Monashuvesty, beta lpta hasl petadga Vcta Cp da
wawancara eksklusif Feby Febiola menjadi beberapa topikhighlight yang dapat pula dijumpai.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
BUSET - Not Your Ordinary One!The most talked about Indonesian Magazine in Australia
BUSET - VOL. 10-120 - JUNE 2015
7
w w w . b
u s e t - o n l i n e . c
o m
foto: Agia Sidi
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
8/688
B U S E T - V O L .
1 0 - 1 2 0 - J U N E 2 0 1 5
BUSET NGELIPUT
Australia-Indonesia Institute bekerjasama dengan Australian Aid dan Asia EducationFoundation dari The University of Melbourne mengadakan makan malam untukmenyambut 40 guru Australia dan Indonesia dari 20 sekolah yang terlibat di dalamBRIDGE Project 2015, 20 Mei silam.
Projek BRIDGE (Building Relations through Intercultural Dialogue and GrowingEngagement) itu sendiri merupakan inisiatif di bidang pendidikan yang mengundangguru-guru di Indonesia untuk mengunjungi beberapa sekolah di Australia gunamenjalin hubungan serta mengusung kolaborasi kurikulum sekolah di kedua negara.Projek ini telah sukses dijalankan sejak 2008.
Singkatnya, tahun ini BRIDGE mengundang kembali tenaga pengajar dari sekolahtingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas)di Indonesia untuk mengunjungi sekolah secondary year di Australia dan berbagikurikulum serta metodologi pengajaran. Para guru ini pun tinggal selama seminggu dirumah guru-guru dari sekolah yang mereka kunjungi.
“BRIDGE pada dasarnya adalah hubungan yang wujud nyatanya berupa schoolpartnership. Tujuannya yang pertama yaitu intercultural, saling memahami budayayang berbeda antara Australia dan Indonesia. Yang kedua, meningkatkankemampuan berbahasa asing, baik di Indonesia maupun di Australia. Yangketiga, guru-guru di Australia itu sangat berminat, terutama karena sekarang adapermintaan atau keharusan dari pemerintah, bahwa sekolah-sekolah itu wajib“melirik” ke Asia, jadi sekarang mereka sudah mulai melihat kepada negara-negaraAsia, salah satunya adalah melalui program BRIDGE ini,” ujar Donny Jatisambogo,selaku penghubung BRIDGE di Kedutaan Besar Australia, Jakarta.
Donny kembali menjelaskan, bagi guru-guru asal Indonesia, mereka akan memahamilebih banyak Bahasa Inggris, sekaligus belajar mengenai sistem pengajaran di NegeriKangguru. “Pada akhirnya, BRIDGE ini akan menguntungkan kedua belah pihak,bukan hanya satu arah.”
Demi memastikan agar kurikulum dan metodologi pengajaran dapatdiimplementasikan di Indonesia sekembalinya ke Tanah Air, sebelum mengikutiprogram BRIDGE, para guru telah membuat perencanaan hingga satu tahunkedepan. “Tidak semua lancar, tetapi rata-rata mereka cukup disiplin, begitu merekakembali ke Indonesia mereka mulai berjalan sendiri. Setiap tahun kita memangmemberikan support berupa teacher’s workshop,” papar Donny.
Dalam perkembangannya, BRIDGE tidak hanya menyediakan kesempatan bagiguru-guru dari Indonesia untuk datang dan mengecap pengalaman di Australiamelalui program homestay, tetapi sekarang ini ada juga kebalikannya, hanyasaja bentuknya sedikit berbeda. “Jadi partners mereka yang di Australia itu punyakesempatan untuk mendapatkan beasiswa untuk study tour ke Indonesia. Bagian dari
study tour tersebut adalah berkunjung ke sekolah mitranya,” kata Donny.
Pada malam perkenalan, BUSET sempat berbincang dengan Lidya Arlini Tarigan danHerlina Sitepu dari SMPN (Sekolah Menengah Pertama Negeri) 4 Pancur Batu, Medan.Mereka dipasangkan dengan Megan Cross dan Emma Madigan dari Burnside StateHigh School di daerah Sunshine Coast, Queensland. Keduanya mengaku sempatberhubungan dengan rekan masing-masing lewat e-mail sebelum keberangkatan,maka walau baru pertama kali bertatap muka sudah merasa akrab.
Lidya dan Herlina sempat menjelaskan proses mengikuti BRIDGE, “sekolahnya dipilihdulu, jadi diambil empat guru, lalu diuji, setelah itu dua diluluskan untuk berangkatkemari. Diuji ada 2 tes, wawancara dan tes tulis. Tes yang pertama di sekolah, dansetelah lulus ada tes kedua di dinas propinsi Sumatera Utara, dan itu yang mengujiadalah Pak Donny,” ujar Lidya yang di sekolah asalnya mengajar Bahasa Inggris.
Sedangkan Herlina Sitepu adalah guru Seni dan Budaya yang belajar Bahasa Inggrisdari lagu. “Saya menyanyi, lalu saya translate, dan saya mengerti, misalnya; when Ineed you, ketika saya membutuhkanmu,” candanya.
Sekolah yang akan mereka kunjungi pun memiliki ketertarikan pada budaya Asia. Initerlihat dari salah seorang gurunya, Emma yang cukup fasih berbahasa Indonesiadan Jepang.
Meski baru pertama kali menginjakkan kaki di Australia, Lidya dan Herlina
mengatakan mereka sedikit banyak sudah mengetahui perbedaan budaya di dalammengajar, sekaligus kurikulum di Australia. Sehari sebelum acara makan malam,Lidya dan Herlina telah mendapatkan kesempatan mengunjungi sebuah sekolahdasar di daerah Ringwood, Victoria. “Kita berdua pasti berusaha, bagaimana itu bisadiimplementasikan di sekolah kita, kalau kita rasa memungkinkan, kenapa nggak?Begitu sampai, kita akan sampaikan pengalaman yang kita dapat kepada teman-teman di sekolah,” tutur Lidya.
Di lain pihak, menurut Herlina, ada pula yang sulit untuk diterapkan di Indonesia,salah satunya adalah kendala ruangan. Primary school yang mereka kunjungi hanyamenerima antara 20 hingga 25 anak dalam satu kelas, dan ini merupakan standarnasional Australia. Sedangkan di tempatnya mengajar, jumlah murid per kelas dapatmencapai 44 siswa/i. “Di sana (Medan) saya mengajar juga nggak ada itu anak-anak duduk di lantai. Kalau di sana, anak-anak disuruh duduk di lantai itu sebagaihukuman, tetapi di primary school kemarin, saya lihat ada di saat belajar, anak-anak di lantai semua dan ada saat anak-anak menggunakan meja. Itu saya sangatantusias melihatnya. Tapi untuk melakukannya di Indonesia itu sangat susah, karenaruangan kita sangat tidak memadai untuk itu.”
Kendati demikian, ada beberapa ide baru yang didapat dan tetap akan diusahakanagar kesempatan yang sudah mereka dapatkan tidak terbuang percuma. “Kalaukurikulum dan teknik mengajar sih bisa. Seperti meja-meja di Indonesia kan dibuat
row, sedangkan di Australia, meja-meja dibuat per grup, nah itu bisa diterapkan.Supaya murid bisa aktif dan tidak takut mengungkapkan pendapat mereka,” paparLidya.
Grace Yehshiang, guru SMAN 5 Semarang, juga mengaku sangat tertarik mengikutiprogram BRIDGE. Sama seperti yang lainnya, Grace akan menjalani homestay
bersama Jacinta Hohnke dari Manilla Central School di New South Wales.
“Saya mendengar program ini sudah lama sekali dari acara Kick Andy! Kemudiankepala sekolah kami memberi tahu bahwa SMAN 5 dipilih untuk ikut dalam BRIDGE.Sekolah kami diobservasi, lalu kemudian dites,” paparnya. Menurut Grace, ia sejauhini sudah mendapatkan banyak masukan mengenai kurikulum, ada beberapapersamaan dan ada beberapa perbedaan juga.
“Kemarin ketika saya observasi ke sekolah, saya lihat di sini anak itu sudahdiperkenalkan sejak kecil mengenai I.T. (Teknologi Informasi) di Ringwood.” Walaupundalam beberapa hal masih dibutuhkan persiapan secara matang, Grace yakin
jika dirinya dapat menggunakan pengalamannya dan mengambil sisi positif darikurikulum dan metode pengajaran di Australia untuk kemajuan anak didik disekolahnya.
sasha
Guru Indonesia PelajariSekolah Australia
Guru SMAN 5 Semarang GraceYehshiang bersama mitranya, JacintaHohnke (kanan) dari Manilla CentralSchool, NSW
Jalinan kerjasama mulai terlihat bahkan sejak malam penyambutan
Foto bersama Konsul Ekonomi Wita Purnamasari (4 dari kiri)
Lidya Arlini Tarigan (kiri) danHerlina Sitepu dari SMPN4 Pancur Batu, Medan
dipasangkan denganMegan Cross dan EmmaMadigan dari BurnsideState High School, SunshineCoast, Queensland
8
B U S E T - V O L .
1 0 - 1 2 0 - J U N E 2 0 1 5
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
9/68
BUSET LIFE
“In ancient times, people studied for the sake of self-improvement; nowadays people study in order to
impress other people,” demikianlah salah satu ucapan
Confucius. Memang tidak bisa dibantah bahwa tak jarang dalam studi kita memilih jurusan atau bidang
yang sebenarnya bukan yang kita sukai. Dalam
komunitas Asia, peran orang tua sangat dominan.
Banyak yang studi atas arahan atau bahkan paksaan
orang tua. Alasan orang tua memang baik, yaitu demikebaikan masa depan sang anak sendiri. Makanya
sudah umum si anak “dijuruskan” untuk studi bidang-
bidang yang gampang cari kerja dan mudah cetakuang banyak. Tak heran kalau akhirnya ditanya anaknya
studi apa, umumnya jawabannya tak jauh dari jurusan
yang itu lagi, itu lagi, itu saja, itu saja.
Niat baik orang tua memang bisa saja terwujud
dimana sang anak manut dan happy ending. Tapi tak
jarang pula niat baik orang tua berbuntut kehidupan si
anak yang tidak sesuai skenario dan berakhir denganunhappy ending.
Kisah ini didasarkan oleh kejadian sesungguhnya yang
barusan saya terima. Sharing yang cukup menarik dan
semoga bisa membuka mindset bagi para orang tuadalam “merencanakan dan mem-plot” masa depan
sang anak.
Question and sharing:Dear Mr. Suhana,
Apa kabarnya pak Suhana, semoga bapak dan
keluarga selalu dalam lindungan Tuhan YME. Saya
sudah membaca buku terbitan tahun 2015 (Fengshuidan Kehidupan), bukunya bagus sekali. Dari buku
tersebut saya ingin mengetahui mengenai day master
dan analisa ba zi. Saya sebetulnya sejak kecil pernah
membaca buku fengshui ayah saya, walaupun sayabukan etnis Tionghoa.
Saya terenyuh dengan salah satu judul artikel di buku di
atas, yaitu: “Cita-cita orang tua atau cita-cita anak?”Karena suami saya adalah salah satu korbannya.
Deddy (nama samaran) lahir Jumat 8 Maret 198 (tahun
dihilangkan untuk alasan privasi) jam 11 siang, passion-
nya di musik, sempat kuliah 5 semester di jurusan musikdi kota B, namun terpaksa keluar karena ortu tidak
mendukung.
Terbukti masuk ke jurusan sastra Inggris akhirnya DO(drop out), dan hijrah ke Jakarta bersama bibinya sambil
tetap dipaksa kuliah lagi sastra Inggris dengan susah
payah akhirnya lulus D3 dalam waktu lebih lama yaitu
4 tahun. Sepuluh tahun waktu habis di bangku kuliahhingga akhirnya bisa bekerja. Deddy pernah mengajar
les drum bagi anak-anak. Kemudian Deddy mencoba
melamar menjadi karyawan asuransi hingga karyawan
bank swasta di Jakarta sebagai marketing namun selaluunder performance, hingga akhirnya saya berpikir untuk
mencoba memulai usaha, karena ternyata Deddy
memiliki skill dalam cooking yang pernah dia pelajarisewaktu ikut bekerja di sebuah restoran di kota B. Kami
memutuskan untuk menjual beberapa macam makanan
Italia seperti macaroni schotel, lasagna dan lainnya
secara delivery kepada teman-teman hingga penghuniapartemen-apartmen. Ternyata responnya positif,
banyak yang repeat order .
Kami berniat kedepannya untuk mencari toko kecil-
kecilan. Namun sebelum kami melangkah lebih lanjut,
mohon sarannya apakah bidang kuliner cocok untuk
Deddy tekuni?
Saya pribadi Nancy (nama samaran), lahir Rabu, 11
januari 198X jam 11.15 siang adalah karyawan swasta di
sebuah bank. S1 hingga S2 perbankan, karier di capitalmarket maupun bank saya jalani tanpa kesulitan, namun
biasa saja tidak ada high performance yang bisa bikin
saya merasa bangga. Setelah saya membaca buku Pak
Suhana Lim, saya berpikiran apakah saya juga salahbidang karir? Karena sebenarnya saya memiliki keahlian
di cooking maupun bakery. Saya sempat membuka
usaha katering kecil-kecilan hanya untuk teman-teman
kantor sebagai usaha sampingan saja. Namun tidaksaya teruskan mengingat kesibukan kerja di bank
mengejar target sebagai marketing.
Mohon pencerahannya mengenai jenis usaha yangcocok bagi kami. Kami baru menikah di awal 2015 ini.
Sebelumnya saya sampaikan banyak terimakasih.
Regards,Nancy P. – Jakarta Selatan
Answer :
Salam kenal Nancy, terimakasih banyak sudah berkenanmembaca buku keempat saya. Semoga bermanfaat
dan menambah wawasan mengenai feng shui dan
kehidupan yang objektif dan nyata (bukan hidup based
on imaginations, out of proportion).
For your info, feng shui berlaku dan memengaruhi semua
orang tanpa batasan etnis, agama/kepercayaan.
Jadi tak masalah sama sekali walaupun kamu bukandari etnis Tionghoa. Tak masalah pula apakah kita
mengetahui atau tidak mau tahu soal feng shui, selama
kita masih tinggal di planet Bumi maka pengaruh (baik
atau jelek) feng shui akan memengaruhi hidup kita.
Berdasarkan ba zi, maka buat kamu bidang yang
berkaitan dengan unsur Api (misalnya: makanan)lebih cocok. Jadi kalau mau merubah haluan kebidang katering boleh saja dilakukan. Having said
that, harap direncanakan sehingga smooth transition.
Jangan karena saya infokan cocok, maka serta
merta meninggalkan kerjaan yang ada. Ini tentutidak bijak, karena memulai bisnis bukan semata
mempertimbangkan faktor ba zi. Perlu juga modal ilmu
dan keterampilannya serta memerhatikan faktor feng
shui bakal tempat bisnisnya. Ingat saja anjuran favoritdan trademark saya:, “faktor Tian Ren dan Di harus
diketahui, dimaksimalkan dan disinergikan!”
Tahun ini keberuntungan kamu baik dan siklus
keberuntungan kamu sedang dalam periode normal.
Menurut analisa ba zi, setelah usia 37 baru kamu masuk
siklus keberuntungan yang favorable.
Mengenai suami kamu, bidang makanan termasuk
bidang yang average. Bidang berkaitan dengan Logamyang paling pas. Tahun ini periode yang sedang-sedang
saja baginya. In term of luck cycle, sedang masuk dalam
masa yang terendah dalam seumur hidup . Berdasarkan
ba zi, maka setelah umur 39 baru siklus akan berubah
menjadi periode average. Setelah 49 nanti baru akanmasuk “jalan tol” alias baik. Tapi tidak usah takut dengan
semua informasi tadi, semua orang akan mengalami
pasang terendah dan tertinggi dalam hidup. Meskidalam siklus yang kurang favorable tetapi masih ada
leeway yaitu memaksimalkan faktor Ren serta faktor Di.
Dengan begitu kehidupan akan not to bad after all.
Semoga semua komentar dan informasi yang saya
bagikan di atas cukup jelas dan membantu. Jia you
dan semoga kamu dan suami selalu sehat senang dan
sejahtera! Cheers.
(Tambahan)
Setelah tulisan di atas dipublikasikan melalui
facebook page saya, ada seseorang di Jawa Timurlalu mengirimkan email. Dia meminta saya bantu
menyampaikan pengalamannya yang juga menjadi
“korban pemaksaan orang tua.” Berikut ini adalah
kisahnya:
“Artikelnya buaagusss, Pak. Saya juga termasuk korban
dari cita-cita ortu. Dulu dari kecil saya sangat menyukai
flm dan musik. Tapi saya sangat-sangat mencintai flm.Saya berniat mau kuliah di movie directing. Tapi saya
ditentang keras. Terus dipaksa jurusan business. Saya
waktu itu hampir failed awal-awal, tapi saya betah-
betahin... tapi kemudian saya cocok belajar fnance....Finance and banking.
Sampai sekarang kerinduan saya untuk perflman
kadang-kadang muncul. Saya kadang-kadang mikir
misal aku dulu sudah lulus study movies... aku pasti sudahdi Hollywood. Bukan balik ke desa. Tapi gimana lagi,
sudah kadung.... kadang-kadang mamaku aku sindir,
tapi mamaku merasa benar gak mau disalahkan. Saya
berusaha mengubur pikiran tentang musik dan flm, tapimasih gak bisa.
Kadang-kadang aku pengen buka radio broadcasting
saja... tapi begitu ortu tahu pasti akan dimarahi, merekaakan berusaha untuk menyetop. Kadang saya mikir,apa cocok sih aku di bidang entertainment kayak movie
music television dan lainnya.
Iya betul pak... Saya masih ingin nanti kalau sudah cukup
modal mau bisnis radio broadcasting dulu. Teman-temanku orang bule (waktu kuliah di NZ dan Sydney)
sendiri ngomong selera musikku itu bagus. Lain daripada
yang lain.”
Suhana LimCertifed Feng Shui Practitioner www.suhanalimfengshui.comContact No :0422 212 567
Korban
PemaksaanOrang Tua
9
w w w . b
u s e t - o n l i n e . c
o m
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
10/6810
B U S E T - V O L .
1 0 - 1 2 0 - J U N E 2 0 1 5
HANGAT DARI TANAH AIR
Amel Alvi diduga adalah artis berinisial AAyang menjajakan diri sebagai PSK
Bisnis Prostitusi Artis
200 Juta Sekali Kencan
Tertangkapnya seorang pria berinisial RA awalMei kemaren oleh petugas Polres Metro Jakarta
Selatan menggegerkan semua kalangan.
Pasalnya, dia diduga kuat sebagai mucikari artispapan atas yang dijajakan melalui internet.
Dugaan itu semakin kuat karena RA diamankan
bersama seorang artis berinisial AA dari sebuah hotelbintang lima di kawasan Jakarta Selatan. Inisial AA itu
diduga merupakan Amel Alvi, yang diketahui berprofesi
sebagai DJ (disk jockey), model majalah dewasa dan
pemeran flm horor.
“Menariknya, dalam kasus ini harga transaksi yang relatif
tinggi dengan kisaran Rp 80 juta hingga Rp 120 juta.
Tersangka mendapatkan 30 persen dari jumlah tersebut.Jaringan ini juga melayani kalau ada tamu dari luar
negeri bahkan sampai ke Boston, Amerika Serikat,
Thailand dan Kuala Lumpur,” kata Kapolres Jaksel,
Kombes Wahyu Hadiningrat.
Dia menambahkan, RA melayani permintaan
pelanggan yang datang dari berbagai kalangan.Namun, dia enggan menyebutkan pelanggan RA
karena untuk kepentingan saksi. Untuk mendapatkan
jasa pelayanan yang ditawarkan RA, pelanggan harus
merogoh kocek cukup dalam yang dibayarkan secaratunai.
“Ini cukup banyak pemesannya, bahkan dalam
sehari bisa beberapa orang yang memesan. Merekamemang menerima pelanggan yang jelas punya
uang karena sekali pesan Rp 80 juta untuk tiga jam,”
lanjut Wahyu. Sementara PSK (pekerja seks komersial)
yang disediakan, tak hanya dari kalangan artis tetapi juga model. Menurutnya, belum ada indikasi RA
sengaja menjerat artis atau model untuk dijadikan PSK.
Melainkan, artis atau model tersebut yang sengaja
mendatangi RA untuk mencari penghasilan tambahan.
Sementara itu, RA mengaku menyesali perbuatannya.
Dia juga meminta maaf kepada keluarganya. RA
nekat menjadi mucikari karena kekurangan uang untukmemenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia mengatakan
penghasilannya tidak cukup untuk membiayai
hidupnya. “Saya minta maaf buat keluarga, teman-
teman telah melakukan pekerjaan ini. Saya tahu sayasalah. Dengan pekerjaan ini (mucikari) cukup buat
saya hidup, buat beli baju. Cukup buat saya sampai
sekarang,” tuturnya.
RA menyampaikan, saat melakukan transaksi
prostitusi online, biasanya dia selalu mendampingi
PSK-nya bertemu pelanggannya. Pada saat sudah
mencapai kesepakatan, ia lalu meninggalkan PSK-nya untuk melayani lelaki hidung belang yang telah
membayar sejumlah uang.
Sedangkan artis Amel Alvi yang diketahui kelahiran
Sukabumi 28 Juli 1992, tak ikut ditahan meski sama-
sama diamankan bersama RA. Melalui akun Twitter nya
@amelalvi28, artis yang pernah berakting di flm “HantuBudeg” itu membantah dirinya adalah artis AA yang
ditangkap bersama RA.
Kendati demikian, banyak foto seputar penangkapanRA dan AA yang beredar melalui dunia maya yang
jelas menampakkan bahwa wanita yang berinisial AA
itu adalah Amel Alvi, mantan pacar Mudji Massaid –
adik almarhum Adjie Massaid.
Maraknya pemberitaan kasus prostitusi itu membuat
Tim Cyber Crime Mabes Polri turut bergerak membantu
penyidik dari Polres Jakarta Selatan. Mereka menyisir
dunia maya untuk mengungkap jaringan prostitusionline yang melibatkan AA.
Mabes Polri, Brigjenpol AntonCharliyan menegaskan,
pelibatan banyak tim
itu sebagai bentuk
keseriusan Polri menanganimasalah tersebut. Dia
menyampaikan, saat
ini polisi belum bisa
mengidentifkasi pelaku-pelaku yang terlibat
dalam praktik mesum
itu lantaran saksi takkunjung memberi
keterangan secara
gamblang. Ia juga
enggan berkomentar
mengenai kabaryang menyatakan RA
menngendalikan 200
artis yang menjadianak asuhnya.
Sekadar diketahui,
berdasarkan informasiyang beredar,
setidaknya ada 17
inisial nama artis papan
atas yang disebut-sebut kerap menemani
pria hidung belang. Untuk
mem-booking artis-artis top
ini, pelanggan tak hanya harusmembayar mahal, tapi juga harus
memenuhi syarat lain, salah satunya
harus menjaga kerahasiaan
identitas si artis.
Berikut ini adalah daftar
inisial artis beserta tarif
sekali kencannya yangdiduga berasal dari
sebuah forum dunia
malam:
TB – Rp 200 juta
JD – Rp 150 juta
RF – Rp 60 juta
CS – Rp 60 jutaMT – Rp 55 juta
KA – Rp 55 juta
SB – Rp 55 juta
CW – Rp 50 jutaPUA – Rp 45 juta
NM – Rp 40 juta
CT – Rp 40 juta
UJ – Rp 35 juta
LM – Rp 35 juta
DL – Rp 30 juta
BS – Rp 30 jutaAA – Rp 25 juta
FNP – Rp 20 juta
Ada beberapa tebakan tentang inisial tersebutyang dilontarkan para pengguna internet (netizen),
diantaranya TB (Tamara Bleszynski), CW (Catherine
Wilson), NM (Nikita Mirzani), LM (Luna Maya), CT
(Cut Tari) dan JD (Jennifer Dunn). Perlu diingat, inisemua hanya sebatas tebakan. Pasalnya, baik
mucikari maupun pihak kepolisian belum ada yang
mengungkap nama-nama artis yang diduga terlibat
prostitusi online ini.
tb
berbagai sumber
10
B U S E T - V O L .
1 0 - 1 2 0 - J U N E 2 0 1 5
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
11/68
@kabolawyers
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
12/6812
B U S E T - V O L .
1 0 - 1 2 0 - J U N E 2 0 1 5
BUSET NGELIPUT
Perusahaan-perusahaan kenamaan Indonesia kembali hadir di Australia melalui
acara Indonesian Career Expo (ICarE) 2015. Mengambil tema ABLE ( Aware, Build,
Live and Emerge), ICarE tetap berteguh pada visi awalnya, yakni memfasilitasipelajar Indonesia di Australia untuk berkontribusi kembali ke Tanah Air. Tak tanggung-
tanggung, acara yang masih tergolong baru ini menawarkan 4 rangkaian acara
yang menarik dan inspiratif; Start Smart, The Premiere, Insight Dinner serta acarautamanya, Expo dan Seminar.
Expo dan Seminar pertengahan Mei kemarin mengambil tempat yang lebih strategis
di State Library of Victoria. Lima perusahaan yang meliputi Permata Bank, ANZ, SCTV,Commonwealth Life dan AXA, hadir sebagai exhibitor untuk ICarE tahun ini. Acara
Expo membuka kesempatan bagi pengunjung untuk memasukkan resume serta
berkonsultasi langsung dengan representatif kelima perusahaan yang didatangkan
langsung dari Indonesia tersebut.
Kendati variasi dan jumlah perusahaan yang dihadirkan termasuk sedikit, Arga
Pradipta Gunadi selaku Project Manager ICarE 2015 mengaku puas dengan respon
perusahaan maupun pengunjung. “Dengan jumlah yang kecil, partisipan akan lebihberfokus pada hubungan personal antara company dan pelajar,” ujarnya.
Kehadiran ICarE di tahun keduanya ini juga disambut baik oleh para exhibitor .
Permata Bank, salah satu perusahaan yang juga mengikuti ICarE 2014, memilihuntuk ikut kembali karena melihat pentingnya acara ICarE dalam pengembangan
Permata Bank. “Kami melihat acara ini sebagai sebuah investasi dalam
pengembangan employer brand kami. Selain itu, kami kembali bergabung karena
berhasil mendapat banyak kandidat berkualitas dari ICarE tahun lalu,” paparSamuel. Mercy Enda dari Commonwealth Life pun turut merasakan manfaat
ICarE sebagai wadah untuk lebih mengenal profl pelajar di Australia. Namun, ia
mengharapkan jumlah pengunjung yang lebih tinggi. “Kalau pengunjung lebih
banyak, kami juga bisa mendapat lebih banyak CV,” komentarnya.
Acara hari itu juga dilengkapi dengan dua seminar dari ANZ serta Permata Bank
sebagai wadah bagi kedua perusahaan untuk menyampaikan selak-beluk
lingkungan pekerjaan masing-masing. Seminar ini mendapat sambutan positif daripara peserta karena dianggap mampu memberi kesempatan untuk mengenal
perusahaan tersebut secara interaktif.
Inspirasi Berkarir di Tanah AirIndonesian Career Expo 2015
Expo kali ini mendatangkan 5 perusahaan dari Indonesia; Permata Bank, ANZ, SCTV, Commonwealth Life dan AXA
Komite ICarE Expo
“Dengan jumlah yang kecil, partisipan akan lebih berfokuspada hubungan personal antara company dan pelajar,” tuturPM ICarE 2015 Arga Pradipta(foto: ICarE)
12
B U S E T - V O L .
1 0 - 1 2 0 - J U N E 2 0 1 5
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
13/6813
w w w . b
u s e t - o n l i n e . c
o m
Tamu pembicara dari Indonesia: Mantan CEO Garuda Indonesia Bapak Emirsyah Satar, Lie Mei Phing (DoctorShare Indonesia), Helen Dewi Kirana (perancang busana), Maya Hasan ( harpist)
Apa Kata Mereka
Joshua Pramono Setia Budhi
(Bachelor of Applied Science – RMIT University)
Aku sudah datang ke acara
The Premiere dan seminarPermata Bank. Menurutku
dua-duanya bagus serta
inspiratif. Acara Exponya
sendiri juga bisa menambahbanyak pengetahuan
tentang banking karena
sebelumnya aku memang
tidak tahu sama sekalitentang bank. Untuk pilihan company bisa dikembangkan lagi karena company
yang ada kurang sesuai dengan arah yang aku mau. Mungkin bisa diperluas bidang
company-nya. Secara keseluruhan sudah oke banget, sudah sangat organised dan
welcoming!
Mercy Endah (2 dari kiri,
representatif CommonwealthLife)
Sebenarnya acara ICarE inibagus karena kita dari sisicompany bisa lebih tahu
profl dari para mahasiswa di
sini. Sebagai masukan saja,
mungkin akan lebih baikkalau ada pemberitahuan
lebih dahulu tentang job
description dari masing-
masing industri karena kitatemukan banyak aplikan yang tidak tahu tentang industri kami. Mungkin lebih baik
kalau membuat sebuah acara pengenalan company lebih jauh untuk mendalami
tiap industri sebelum acara expo sendiri. Dari segi peserta, kami berharap ada lebih
banyak orang yang datang.
Celica Subekti
(mahasiswiEvent
Management/
Marketing
– La TrobeUniversity) dan
Reina Walla
(mahasiswi
Management/Marketing –
University of
Melbourne)
Menurut kita, Expo maupun Seminarnya bagus banget karena bisa
dapat banyak inspirasi. Seminar dari ANZ dan Permata sangat berguna
karena orang-orang yang memang interest bekerja di sana bisa tahuculture masing-masing perusahaan lebih mendalam.Acara tahun ini juga lebih teratur dan lebih jelas daripada tahun lalu.
Lebih jelas karena kita sebagai siswa lebih tahu apa yang di-expect
dari acara ini, seperti harus persiapan membawa CV ataupun apa
yang harus dilakukan di seminar.Untuk pilihan company-nya, tahun lalu masih lebih beragam daripada
tahun ini karena tahun ini kita hanya bisa dapat dua perusahaan yang
sesuai. Untuk selanjutnya, kami berharap ICarE bisa menambah lebih
banyak company serta bidang-bidang untuk major lainnya. Untuksisanya sudah oke!
Selayaknya belum cukup, Expo hari itu turut dilengkapi dengan Karya - sebuah pameranmini hasil karya pelajar Indonesia yang berprestasi di Australia - serta Panel, sesi tanya-
jawab interaktif antara representatif perusahaan dan pengunjung mengenai kultur dunia
kerja Indonesia.
Berbagi Pengalaman
Sejalan dengan tema tahun ini, ICarE 2015 tidak hanya menghadirkan kesempatantatap muka dengan perusahaan, namun turut pula mengembangkan kualitas serta
menginspirasi para pelajar-pelajar Indonesia melalui acara Start Smart dan The Premiere.
Start Smart merupakan pre-event ICarE yang menyuguhkan seminar pelatihanpembuatan CV maupun tips-tips interview. Bekerjasama dengan SuperStar Education,
acara terbaru ICarE ini berhasil menarik 70 peserta – melebihi dari ekspektasi panitia.
“Acara ini sebenarnya jawaban dari review peserta tahun lalu,” jelas Arga, “jadi ICarE
tidak hanya menjadi ajang temu pelajar dengan perusahaan, namun juga menjadiwadah persiapan pelajar di dunia kerja.”
Sedangkan acara pembuka ICarE 2015, The Premiere, menghadirkan empat tokoh
inspiratif Indonesia dalam talkshow bertajuk ‘Indonesia is calling: Inspiriasi. Prestasi. Motivasi’. Keempat pembicara yang terdiri dari Lie Mei Phing (DoctorShare Indonesia),
Mantan CEO Garuda Indonesia Emirsyah Satar, Harpist Maya Hasan dan perancang
busana Helen Dewi Kirana sepakat dalam satu hal, pentingnya peranan seluruh rakyat
untuk membangun Tanah Air.Walaupun ruang tak terisi penuh, Arga tetap bangga dengan pencapaian The
Premiere yang dianggap telah berkembang dari tahun lalu. “Berbeda dari tahun
lalu, tahun ini The Premiere membahas bidang yang lebih beragam – dari medicine,commerce hingga arts – sehingga semakin banyak orang yang merasa connected,”
tutur Arga.
Memperluas Jaringan
Berbeda dengan tahun sebelumnya, ICarE tahun ini menawarkan sarana networking
secara personal melalui acara terbaru mereka; Insight Dinner . Bertempat di
restoran Yuzu, panitia memberikan kesempatan eksklusif kepada 29 peserta untukmembangun hubungan secara personal dengan perusahaan pilihan lewat makan
malam bersama. Acara bernuansa semi-formal ini diadakan demi memperbaiki
kekurangan dari ICarE tahun lalu - yang dianggap kurang mampu memfasilitasi
networking secara personal karena format acara yang terlalu formal.
Tentunya keberadaan ICarE 2015 diharapkan dapat meningkatkan kontribusi pelajar-
pelajar Indonesia di Australia dalam pengembangan Tanah Air.
ase
foto: ase/krusli
Seminar dibawakan oleh perwakilan dari Permata Bank
Peragaan busana mengisi acara The Premiere
The Premiere kali ini membahas bidang yang lebih beragam; dari medicine, commerce hingga arts
13
w w w . b
u s e t - o n l i n e . c
o m
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
14/6814
B U S E T - V O L .
1 0 - 1 2 0 - J U N E 2 0 1 5
INFO BUSET
Satu detik tepat setelah 30 Juni 23:59:59 UTC, jam digital pada komputer akan
menujukan angka yang aneh yaitu 23:59:60 atau bahkan mengulang detik ke 59sekali lagi. Hal ini bisa terjadi karena adanya Leap Second yang ditambahkan oleh
International Earth Rotation and Reference System Service (IERS) pada Coordinated
Universal Time (UTC) yang merupakan standar waktu internasional kita.
Menurut waktu di Melbourne, Leap Second akan terjadi pada Rabu, 1 Juli pada pukul
9:59 AM. Ini merupakan penambahan Leap Second yang ke-26 semenjak tahun 1972.
Mengapa perlu ada Leap Second?
Berbeda dengan standar Greenwich Mean Time (GMT) yang mendasarkan
perhitungannya pada rata-rata waktu surya, UTC berpacu pada International AtomicTime. Saat ini GMT hanya dipakai sebagai waktu universal astronomikal karena UTC
dinilai lebih akurat.
Walaupun begitu, International Atomic Time memiliki kekurangan karena tidak dapatmengikuti waktu yang berubah karena rotasi Bumi kadang dapat melambat atau
semakin cepat. Sedangkan pada GMT, walau tidaklah akurat karena menggunakan
nilai rata-rata, perhitungan waktu GMT sepadan dengan perputaran Bumi.
Adanya perlambatan perputaran Bumi beberapa tahun belakangan membuat Leap
Second perlu ditambahkan dalam waktu UTC. Penambahan ini hanya berjumlah satu
detik saja.
Apa pengaruh Leap Second pada kehidupan kita?
Penambahan Leap Second dapat membawa dampak pada sistem komputer dan
membuat CPU kita overload. Hal ini pernah merugikan banyak perusahaan seperti
Reddit dan Yelp yang tidak siap dengan penambahan waktu yang ada sehingga situsmereka mengalami gangguan.
Di tahun 2012 pun terdapat 400 penundaan pesawat Qantas di Australia oleh karena
penambahan waktu ini. Tak hanya itu, untuk menangani Leap Second, perusahaangoogle telah menambahkan beberapa millisecond tiap tahunnya dengan sistem yang
disebut dengan smear second.
Leap Second rupanya juga dapat mengganggu sistem GPS yang sering digunakanuntuk bernavigasi.
Oleh karena dampaknya yang merugikan, The International Telecommunications
Union akan mendiskusikan penghilangan sistem Leap Second untuk masa mendatangyang disinyalir akan terjadi di bulan November nanti.
Sementara itu, bagi para pengguna sistem komputer online maupun ofine,
disarankan untuk mematikan komputer selama beberapa jam saat Leap Second ditambahkan untuk mengurangi resiko kerusakan.
Kapan lagikah Leap Second akan ditambahkan?
Oleh karena perputaran rotasi Bumi yang tidak menentu, pelaksanaan penambahan
atau pengurangan waktu Leap Second juga tidak dapat diprediksi dari jauh-jauh hari.
Biasanya Leap Second akan ditentukan 6 bulan sebelum pelaksanaannya. Salah satu
cara untuk mengetahui Leap Second adalah dengan mengikuti berita di situs IERS,timeanddate.com dan situs lainnya yang menyediakan informasi tersebut.
gaby
1 DETIK PENUH DAMPAK Leap Second
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
15/68
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
16/6816
B U S E T - V O L .
1 0 - 1 2 0 - J U N E 2 0 1 5
INGGRIS
Queen’s Birthday di “rumah” sang ratu sendiri tidak memiliki tanggal yang tetap; biasanya dirayakan
tiap Sabtu di minggu pertama sampai ketiga Juni. Perayaan ulang tahun bagi raja dan ratu ini telah
berlangsung sejak tahun 1748. Setiap tahunnya akan ada Queen’s Birthday Parade atau yang jugadisebut Trooping the Colour . Sesuai dengan namanya, parade ini dilakukan oleh prajurit-parjurit militer
dengan pangkat dan warna seragam yang berbeda-beda. British Honor – penghargaan bagi warga
yang berjasa untuk Negara Inggris – juga diberikan di hari spesial ini.
AUSTRALIA
Hari Ulang Tahun Ratu Inggris di Australia merupakan tanggal merah dimana penduduk setempat dapat
mengahabiskan waktu dengan keluarga tercinta. Di hari yang sama, pemerintah Australia menobatkantitel Order of Australia serta penghargaan setara lainnya kepada anggota masyarakat dan militer yang
telah berjasa baik dalam lingkup organisasi yang kecil maupun dalam sekala besar.
Uniknya, pemberian tanda jasa ini tidak terbatas untuk warga Australia saja; melainkan telah tercatatlebih dari 200 orang asing diakui sebagai Order of Australia, salah satunya adalah Ki Poedjiono, O.A.M.
asal Indonesia. Hal ini membedakan Negeri Kangguru dengan monarki di Kanada yang lebih ketat dalam
pemberian Order mereka terhadap orang asing.
Ada lima tingkatan dalam order yang dapat diterima oleh masyarakat Australia, yakni Knight and Dame
of the Order of Australia (AK / AD), Companion of the Order of Australia (AC), Ofcer of the Order of
Australia (AO), Member of the Order of Australia (AM) dan Medal of the Order of Australia (OAM). Masing-masing memiliki kuota jumlah calon penerima per tahunnya.
Beda halnya dengan negara bagian Western Australia, dimana penduduknya selalu merayakan Western
Australia Day tiap Senin pertama Juni. Oleh karena itu, di awal tahun Gubernur WA akan mencetuskankapan WA akan merayakan Queens Birthday yang juga disesuaikan dengan hari sekolah. Biasanya
Queen’s Birthday ini jatuh pada Senin terakhir September atau Senin pertama Oktober.
SELANDIA BARU
Perayaan ulang tahun ratu di Selandia Baru selalu jatuh pada Senin pertama bulan Juni. Bagi masyarakat
setempat, hari libur nasional ini juga menandakan awal pembukaan musim ski. Sama seperti di Australiadan Inggris, pemerintah Kanada juga menyerahkan tanda jasa kepada masyarakat yang telah membuatperubahan yang baik di negaranya.
KANADA
Negara yang bersebelahan dengan Amerika Serikat ini merayakan Queen’s Birthday dengan nama yang
berbeda, yaitu Victoria Day. Hal ini merupakan tanda kehormatan bagi Ratu Victoria, pemimpin monarki
periode sebelumnya. Walaupun begitu, pemerintah Kanada pula mengakui hari tersebut sebagai
perayaan ulang tahun Ratu Elizabeth II.
Victoria Day dirayakan tiap akhir bulan Mei yang ditandai dengan pengibaran bendera Royal Union Flag
di gedung-gedung pemerintahan. Selain itu, di beberapa kota, perayaan ini juga dimeriahkan dengan
parade dan festival kembang api.
gaby
INFO BUSET
Senin, 8 Juni 2015
ULANG TAHUN SANG RATU
Setiap tahunnya hari lahir ratu yang mengepalai monarki Inggris dirayakan di beberapa negara yang
merupakan bagian dari Commonwealth of Nations, atau yang juga kerap disebut The Commonwealth.Tentunya Australia juga merupakan salah satu negara yang menyambut hari jadi Ratu Elizabeth II ini
dengan perayaan yang meriah.
Uniknya, walau ratu yang telah berkuasa sejak tahun 1952 ini lahir pada 21 April, perayaan Queen’sBirthday dilakukan di hari yang berbeda di tiap negara commonwealth. Di Australia sendiri, kecuali di
Western Australia (WA), Queen’s Birthday jatuh pada hari Senin ke-dua di Bulan Juni. Sedangkan WA
merayakannya di sekitar bulan September dan Oktober. Tentunya perayaan ini juga dilakukan dengancara yang berbeda-beda di tiap negara.
Ratu Elizabeth II mengepalai 16 dari 53 anggota negara yang menjadibagian Commonwealth of Nations
Trooping the Color memeriahkan hari ulang tahun Ratu Inggris
16
B U S E T - V O L .
1 0 - 1 2 0 - J U N E 2 0 1 5
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
17/6817
w w w . b
u s e t - o n l i n e . c
o m
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
18/6818
B U S E T - V O L .
1 0 - 1 2 0 - J U N E 2 0 1 5
BUSET NGELIPUT
Okty harsono, Damira Arief dan Enni Scarlett
Aku pikir sih bagus, karena orang Indonesia
walaupun banyak, tapi kita sulit bertemu satusama lain, jadi mungkin acara seperti ini sebagai
ajang silaturahmi dan showcase orang Indonesia
untuk orang Indonesia di sini.
Overall, Makanannya kita suka, soalnya kalo di
Jakarta suka beli gorengan di pinggir jalan, di siniada, meskipun bukan abang-abang yang jual
dan lebih mahal, tapi karena obat kangen jadi yasudah, lagian kan repot kalau masak sendiri.
Masukan:Yang tahun sekarang justru sangat berhasil
kalau melihat tamu yang datang karena suasananya tepat pas mother’s
day dan juga waktunya cukup panjang hari ini sampai jam 8 malam. Jadi
orang-orang yang nggak bisa datang pagi, bisa datang siang. Jadi untukkedepannya kalau bisa waktunya seperti ini, itu baik. Mungkin saya pikir
kalau memungkinkan cuaca dan koordinasinya, mugkin performance bisa di
luar, jadi orang kalau lewat bisa lihat.
Sonu dan Elena Tolani
Acaranya asyik, lumayan banyak yang datang ke
sini, banyak yang ngasih liat seni-seni tradisional
seperti pencak silat, sama tari samannya.
Masukan:
Tempat duduknya kurang, tapi banyak orang
yang duduk cuma 10-15 menit trus ganti-gantisih, tadi pas saya masuk kirain ngga bakal
dapat tempat tapi akhirnya dapat juga. Buat
makanannya enak, tapi nunggunya agak lama,
terus ngantri-nya kurang ada aturannya.
Apa Kata MerekaBertepatan dengan hari Ibu yang dilangsungkan pada Hari Minggu keduaMei silam, organisasi masyarakat yang tergabung dalam Perhimpunan Warga
Indonesia di Victoria (Perwira) kembali mengadakan Indonesian Satay Festival
di Box Hill Town Hall. Agenda tahunan yang bertujuan untuk memperkenalkan
makanan dan budaya Indonesia kepada masyarakat luas ini merupakan yangke-29 kalinya dan berlangsung dari pukul 11 pagi sampai 8 malam.
Ruangan dua lantai tersebut terlihat dipenuhi pengunjung yang berasal dari
Indonesia, Australia dan beberapa bangsa lainnya. Banyak keramaian yangterlihat mengantri di beberapa food stall, sedangkan beberapa lainnya duduk di
bangku-bangku yang tersedia sambil menikmati acara panggung, seperti Pencak
Silat dan Tari Saman.
Ada beberapa hal baru yang ditawarkan Satay Festival tahun ini, misalnya saja
pengadaan workshop B.U.A.B (Buku Untuk Anak Bangsa) hasil kerjasama dengan
organisasi mahasiswa PPIA Victoria dimana pengunjung dapat mendonasikan
buku-buku Bahasa Inggris untuk kemudian diberikan kepada instansi-instansidi Indonesia. Ada pula peragaan busana tradisional yang pertama kali
diikutsertakan untuk pengisi acara Satay Festival.
“Jamnya juga diperpanjang. Sekarang kita kerjasama dengan beberapakomunitas untuk bisa sharing kegiatan, fashion show juga merupakan yang
pertama. Tahun ini juga Pengunjung bertambah, sesuai dengan yang diharapkan.
Acara juga smooth, masih sesuai dengan rundown, belum ada masalah yang
mengganggu. Walaupun di bagian non-food stall agak-agak sempit karenapengunjung agak banyak, tetapi itu bukan benar-benar masalah, mungkin next
time tempatnya dipikirkan lagi,” ujar Riza Radjatjut selaku Panitia Pelaksana Satay
Festival 2015.
Di lain pihak, Riza pula mengatakan bahwa tahun ini Satay Festival bukan tanpa
hambatan. Pasalnya, banyak orang yang mengutarakan pertanyaan mengenai
kasus eksekusi dua terpidana kasus Bali Nine sebelas hari sebelumnya. “Cuma dari
meeting Perwira sudah menghubungi polisi dan konsulat, ada nggak saran-saranuntuk menunda atau membatalkan acara. Kebetulan dari mereka nggak ada
yang menyarankan, jadi kita go ahead aja,” papar Riza.
Untuk kedepannya, Riza menambahkan, tiap tahun pasti ada hal menarik lainnyayang ditawarkan. Dan ada acara-acara yang bisa diminati sehingga pengunjung
tidak bosan. “Kerjasama akan terus kita coba kontak ke komunitas-komunitas
organisasi Indonesia. Jadi acara ini juga akan lebih meriah dan bisa diikuti oleh
semua golongan masyarakat.”
sasha
Indonesian Satay Festival
Makin PanjangMeriahMakin Panitia Pelaksana Satay Festival 2015 Riza Radjatjut
Ruangan Box Hill Town Hall dipenuhi pengunjung sepanjang hariDonasi B.U.A.B
Baz aar pr oduk Indonesia
Aneka pilihan k ulinari tr adisional menjadi salah satu yang dicari
Panggung hiburan padat acara seni Tanah Air
Ja janan pasar pelepas k angen
18
B U S E T - V O L .
1 0 - 1 2 0 - J U N E 2 0 1 5
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
19/6819
w w w . b
u s e t - o n l i n e . c
o m
19
w w w . b
u s e t - o n l i n e . c
o m
BUSET
Halo teman-teman semua, berikut ini bincang-bincang saya dengan teman-teman
yang bekerja sebagai Graphic Designer di Melbourne. Mereka adalah Denny
Gunawan, Alvin Satria Sumardi, Patrice Liem (Kiki), Widi Baskoro dan Adit Wardana.Seperti apa saja perbincangannya, silahkan disimak obrolan kami di bawah ini.
Menurut kamu, apa itu Graphic Design?
Denny: “Graphic design menurut saya adalah seni dengan penggunaan teknologi
yang menggabungkan estetika bersama logika dan banyak sekali spesialisasinya.
Graphic design mengimplementasikan permintaan klien ke dalam bentuk situs. Tidakhanya membuat produk baru namun membantu menyelesaikan masalah yang ada.
Persepsi desain itu berbeda-beda di mata setiap orang dan pastinya ditentukan oleh
tren dari jaman ke jaman dan tergantung kebutuhan. Desain yang bagus semestinya
rapi, bersih, mudah dalam penggunaan dan jelas tujuannya.”
Adit: “Graphic design, yang juga dikenal sebagai Communication Design adalah
seni merancang dan memberi bentuk pada suatu ide. Graphic design juga
dikenal sebagai ‘commercial art’, karena fungsinya lebih mengarah kebidang komersial daripada expressive art.”
Alvin: “Graphic design itu, kalau kerennya, kayak bahasa, bahasa universal visual
yang bisa dimengerti oleh (hampir) semua orang.”
Kiki: “Graphic design menurut saya adalah ilmu dan keterampilan untukmenyampaikan sesuatu informasi yang relatif “boring” dan tidak menarik
menjadi lebih menarik dan lebih mudah untuk dimengerti dan dicerna oleh
masyarakat luas dengan menggunakan elemen sehari-hari. Tentunya dibuat
dengan secantik mungkin.”Widi: “Suatu jurus yang dapat merubah sesuatu menjadi lebih enak dilihat.”
Kenapa mau menjadi seorang Graphic Designer ?
Denny: “Saya selalu tertarik untuk menjadi seorang programmer . Namun, setelah
saya memutuskan untuk kuliah di sini, saya memilih graphic design karena
saya berasumsi bahwa assignmentnya tidak akan sebanyak IT karena saya
juga ingin bekerja dan harus memenuhi kebutuhan saya untuk membantumeringankan beban orangtua. Tapi sekarang saya merasa pilihan saya
tepat dan cocok dengan diri saya sendiri karena saya orang yang penuh
dengan ide-ide baru dan aneh. “
Adit: “Mungkin secara genetik dan pendidikan dari kecil menghasilkankecenderungan saya untuk menyukai art and the idea of making your own
mark. Looking back, saya banyak mengutak-atik background, warna dan
font di komputer, memberi label pada koleksi buku komik, menulis namasendiri dengan berbagai bentuk huruf, secara tidak sadar memang sudahada kecenderungan untuk mendesain. Baru ketika saya tahu bahwa
graphic design is an actual profession, I felt that it makes sense to me untuk
mengambil desain sebagai mata pencaharian utama.”
Alvin: “Karena suka membuat something beautiful.”Kiki: “Karena tidak ada pilihan lain! Haha”
Widi: “Karena most of the time, setiap hari ada sesuatu yang baru. Mulai dari
proyek baru, klien baru sampai dengan ilmu baru.”
Apa saja tantangan dan hal menarik lainnya?
Denny: “Tantangannya ketika kita mendapat klien yang tidak mengerti seperti
apa itu graphic design sehingga terkesan agak meremehkan dan karena
itu mereka akhirnya tidak memberikan kita keleluasaan, tidak memberikanwaktu yang cukup dan mereka pun susah untuk diajak kerjasama karena
yang mereka pikirkan graphic design itu hanya menggambar asal terlihat
bagus saja.
Namun hal yang menarik yang membuat saya mencintai bidang ini adalahproblem solving. Ketika kita menggabungkan science, logic, research data
dan art. Mulai dari saat planning dan sampai execution-nya. Ada kepuasan
tersendiri saat kita melihat hasil karya dan ide-ide kita bekerja dengan baik,
walaupun ada kalanya tidak bekerja sesuai ekspektasi awal tetapi selaludianalisa ulang dan hasilnya malah kita meningkatkan kinerjanya.”
Adit: “Karena pada dasarnya desain adalah problem solving, maka setiap
pekerjaan yang kita kerjakan memerlukan solusi yang berbeda-beda. Ini
adalah tantangan mendasar yang juga membuat graphic design sangatmenarik.
Keberagaman client dan bidang pekerjaan ini juga mengharuskan designer
untuk menguasai, atau at least mempunyai knowledge tentang banyakbidang pekerjaan. Bagi saya ini adalah hal yang sangat menarik dan
sangat unik di graphic design industry. Hal lain yang menarik adalah the fact
that our job is to dream, ini membuat banyak graphic designer tampil selalu
awet muda (walapun tampak mengantuk) dan penuh harapan.”
Alvin: “Tantangannya, constantly coming up with new & fresh ideas and ghting with
your inner challenging self. Menariknya yah sama dengan tantangannya.”
Kiki: “Tantangannya adalah berpikir seperti masyarakat luas sehingga apa yangmereka lihat mereka dapat mengerti dan mendapatkan makna apa yang
kita mau sampaikan dengan sekreatif mungkin. Ini bisa dari berbagai macam
aspek dari graphic design.”
Widi: “Tantangannya, harus selalu bisa mengerti selera klien dan tech savvy.Menariknya, graphic design itu unlimited. Jadi semua yang kamu lihat bisa jadi
your next inspiration untuk disain sesuatu, jadi sering-sering lah berkolaborasi
(dengan siapapun, tidak hanya sesama desainer) untuk mendapatkan ilmubaru.”
Bagaimana kamu mengetahui tentang ICCA dan apa keterlibatanmu sekarang?
Denny: “Yang saya tahu itu ketika IMMN (Indonesian Melbourne Musician Network)yang di- reform menjadi ICCA. Ketika IMMN cuma wadah untuk pemusik,
maka ICCA adalah wadah buat semua orang orang kreatif. Keterlibatan
saya dengan ICCA adalah ketika masih dikenal dengan IMMN, membantu
penyelenggaraan acaranya IMMN yaitu ‘From Dawn to Dusk’ 1 dan 2.”Adit: “Lucunya saya terlibat di ICCA di bidang musik dan bukan desain. Well I
suppose you interpret music as sonic designing, so maybe it is sort of the
same.”
Alvin: “Kebetulan kenal Enos dan sebelumnya saya ada join Indonesian Melbourne Musician Network yang akhirnya berkembang jadi ICCA, yah karena saya
designer/wannabe musician yah jadi deh. Untuk keterlibatannya, saya sih
kebanyakan bantuin di IMMN soal urusan Multimedia & Design.”
Kiki: “Tahu tentang ICCA dari kalangan musisi handal Indonesia di Melbourne danpendiri-pendirinya yang giat sekali mengadakan acara dan menggalang
insan-insan kreatif di Melbourne untuk bersatu dan saling mengenal.”Widi: “Tahu ICCA sejak bertemu dengan teman-teman kreatif pada acara ICCA
From Dawn To Dusk. Sekarang bantu-bantu saja.”
Apa pesan-pesan buat orang-orang kreatif lainnya?
Denny: “Never stop being creative and ght for it.”Adit: “Semoga tetap kreatif dan awet muda!”
Alvin: “Never give up, Don’t limit yourself & be curious.”
Kiki: “KISS (keep it simple saja) - coz good idea is always a simple idea!”
Widi: “Tiada hari tanpa mengasah kreativitas. Pastikan hari ini kamu sudahmelakukan setidaknya SATU hal kreatif.”
enos
Adit W ar dana
W id i Bask o ro
Denny Gunaw an
Patrice Liem
Alv in Sat r ia Sumar di
19
w w w . b
u s e t - o n l i n e . c
o m
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
20/68
SARJANA BUSET
Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan
seseorang ketika hendak memilih bidang studi,khususnya di tahap S1 atau undergraduate,
adalah “Apakah pengalaman belajarnya akan
menyenangkan?” “Will it be fun learning that subject?”
Sebaliknya, ada pihak guru atau orangtua yang
percaya bahwa proses belajar itu harus seperti
pembentukan berlian. Dengan kata lain, harus penuhtantangan dan tidak boleh gampang, karena berlianitu terbentuk hanya melalui pemanasan dan penjepitan
luar biasa. Tahun lalu, sempat ada perdebatan
mengenai sistem pendidikan di Australia dimana hasil
prestasi bidang tulis-baca (literacy) dan matematika(numeracy) masih di bawah, tidak sampai 10 besar di
dunia. Sedangkan Singapura menduduki peringkat tiga
besar dalam pengkajian PISA tersebut. Para orangtua
dan pakar pendidikan berargumentasi mengenaisistem pendidikan bagaimana yang terbaik untuk anak-
anak; sistem Australia yang umumnya mengutamakan
rasa senang dalam belajar, ataukah sistem Singapura
yang mengasah kemampuan akademik sekuatmungkin sejak masa pra-sekolah. Nah, kembali kepada
dunia kita masing-masing, bagaimanakah seharusnya
proses belajar itu? Artikel kali ini akan membahas
apakah benar bahwa belajar yang efektif itu selalumenyenangkan atau seharusnya sangat penuh
perjuangan.
Menurut hasil penelitian pendidikan Dr. S tephanie
Burns (The Emotional Experience of Adult Learners),
keadaan emosi itu adalah kunci keberhasilan belajar.
Terlalu menyenangkan, tidak akan ada pelajaran baruyang mengembangkan kemampuan otak. Jika terlalu
susah, juga akan menihilkan penyerapan informasi.
Beginilah penjelasannya. Ketika kita belajar, otak kita
terbangun di bagian tertentu menyadari ada halbaru yang kita lakukan. Sang otak kemudian dengan
pintarnya mencari tahu apakah hal baru ini dapat
dikuasai dan menguntungkan atau malah mengancam
keselamatan jiwa dan fsik kita. Too easy and the brainwon’t feel there’s a need to learn. Too hard and the
brain will shut down to protect itself from negative
emotions.
Jika dinilai terlalu mudah, reaksi otak kita adalah
hal baru ini jenisnya sama dengan apa yang sudahdiketahui selama ini, jadi tidak usahlah kita belajar lagi.
Perilaku yang terlihat dalam situasi ini adalah sikapmalas belajar, kelakuan usil mengganggu orang lain
yang sedang belajar atau mogok tidak mau ke kelas
lagi. Apabila seorang anak berusia 8 tahun diberi
LEGO Duplo (edisi khusus untuk anak-anak balita), pastikonstruksi LEGOnya akan cepat sekali (hitungan menit)
dan sang anak akan cepat bosan.
Sebaliknya bila terlalu sulit, sang otak akan memutuskanbahwa proses belajar ini merupakan ancaman bagi
diri kita dan harus dilawan. Kadang-kadang langsung
shut down dan tidak mau untuk melanjutkan prosesnya
belajar. Anak balita yang dipinjami LEGO Technic
sudah pasti tidak bisa merakit konstruksi yang tepat.Ketika sang balita merasa frustrasi, apakah yang
dia lakukan? Mogok kerja, atau menjadi marah dan
menangis karena frustratsi. Dalam keadaan sebenarnya
di bangku kuliah, ada pula yang menjadi apatis,mengulang satu mata kuliah sampai 3 kali tapi tidak
lulus juga.
Proses belajar yang efektif akan terjadi apabilaperbandingan antara kadar kesulitan dan
kemudahan itu pas-pasan. Stimulus untuk
sang otak supaya berkembang tidak terlalu
lemah atau luar biasa kuatnya. Just right.Itulah sebabnya mainan anak-anak pun
diberi label mengenai usia yang cocok.
Para pengajar yang mendesain kegiatanbelajar untuk para murid dan paraorangtua yang membimbing anak-anak
untuk belajar juga seharusnya memegang
teguh prinsip ini.
Oleh karena itu, apabila
seseorang mengulang
(tidak lulus) satu matakuliah hingga tiga
kali berturut-turut,
langkah pertama
untuk menuntaskanmasalah ini adalah
wawancara yang mendalam (deep interview) dengan
sang pelajar. Kadang-kadang orangtua atau gurulangsung menuduh bahwa sang anak itu malas belajar,
karena perilakunya yang sepertinya tidak peduli.
Perilaku itu adalah manifestasi emosi di dalam hati.
Apakah bosan? Atau sebaliknya, sang anak sudahmenyerah karena tantangan yang dihadapi terlihat
terlalu besar?
Pengalaman saya membahas masalah siswa yangbermasalah akademik menyiratkan bahwa sebagian
besar masalah intinya adalah tantangan yang dinilai
terlalu sulit. Sang anak merasa kemampuan Bahasa
Inggrisnya sangat lemah sehingga lebih banyak diam dikelas (tidak berpartisipasi untuk menjawab pertanyaan
atau diskusi), dan sudah cukup lama tidak mengerti
sebagian besar artikel bahan referensi yang wajib
dia baca. Mungkin juga sang anak menjadi apatiskarena patah hati, dalam arti tidak diperbolehkan
oleh orangtua untuk mengambil program kuliah
yang menarik buat sang anak. Dalam situasi belajar,
tantangan itu membesar kadang-kadang karena sangpelajar tidak suka program yang dijalaninya. Emosi
negatif karena merasa terpaksa atau tidak suka itu
bisa menjadikan semua mata kuliah menyebalkan.
Kalau sudah sebal, sang otak akan menghasilkan alarmbahwa ada bahaya yang akan menyerang sehingga
sang pelajar akan tegang terus, dan tidak akan bisabelajar dengan efektif. Misalnya sang anak inginmenjadi diplomat tetapi sang orangtua menyuruhnya
mengambil jurusan Akuntansi atau Kedokteran saja.
Atau sang anak ingin menjadi Akuntan tapi sang
orangtua memaksanya menjadiInsinyur Pertambangan
karena prospek
gaji besar. Rasa
kecewa berat ataukesedihan sangat
kuat pengaruh
negatifnya
terhadap prosesbelajar. Dalam hal
ini, apabila sang
orangtua bersedia
merubah carapandang mereka
mengenai profesiyang bermanfaat,
anak diperkenankanberganti haluan
bidang studi, akan
timbul kelegaan
dan sangotak akan
Keadaan emosi adalah kunci keberhasilan belajar
Too easy and the brain
won’t feel there’s a
need to learn. Too
hard and the brain will
shut down to protect
itself from negative
emotions.
Belajar Pas-pasanBelajar Efektif
20
B U S E T - V O L .
1 0 - 1 2 0 - J U N E 2 0 1 5
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
21/68
menghasilkan hormon endorphin yang menyenangkan
hati. Jika hati senang dan damai, sang otak pun akan
siap untuk belajar. Tidak ada emosi negatif yang akan
menghambat kerjanya logika.
Ada pula situasi, terutama menjelang ujian, dimana sang
pelajar menghadapi mata kuliah yang sulit. Khususnya
apabila kita kuliah menggunakan bahasa yang asingbuat kita (misalnya pelajar dari Indonesia menghadapi
ujian dalam Bahasa Inggris), kita bisa merasa takut gagalkarena kendala bahasa. Apalagi kalau sistem ujiannya
mengandung unsur creative writing atau critical analysis,yang bisa jadi masih cukup asing bagi pelajar Indonesia
yang belum terbiasa menulis esai. Rasa takut gagal bisa
menghambat proses belajar. Dalam hal ini, salah satu
jurus ampuh mengatasi rasa takut gagal adalah denganmenghadapi tantangan itu dan menyusun sederet
langkah praktis untuk mengikis emosi negatif tersebut.
Istilahnya, sang otak berlatih membagi tantangan dalam
bagian-bagian yang lebih kecil dan mengatasinyasampai keyakinan diri terbentuk. Misalnya, membuat
persiapan menulis esai 2000 kata dengan latihan
mengarang artikel pendek 200, 300, 500, 1000 hingga
2000 kata. Alokasikan waktu sehari sekali dalam waktu30 menit mengarang secepatnya, kemudian istirahat.
Sama seperti jika kita hendak ikut lomba lari marathon 42
km. Langsung terjun lari 42 km akan membuat kaki kita
keram atau bahkan kita akan jatuh terpuruk setengah
jalan karena tidak siap. Tapi jika kita mulai berlari 2km, 3km, 5 km, 10 km, 20 km kemudian sampai 40 km, tubuh
dan otak kita sudah membiasakan diri dan membuktikan
bahwa kita sanggup menyelesaikan tantangan ini. Suatumasalah tidak akan hilang kalau kita hanya meratapinya
atau melarikan diri. Begitu pula masalah menghadapi
mata kuliah yang sulit. Carilah bahan latihan,konsultasilah dengan counsellor di universitas atau
belajarlah dalam grup dengan teman-teman sekelas.
Kembali lagi ke awal artikel ini, mengenai sistem belajaryang efektif – bagaimana bentuknya? Jawabannya
adalah yang cukup menantang sehingga otak kita
berkembang dan kita tidak cepat bosan. Not too hard,
not too easy.
Para orangtua yang menghadapi masalah anak
mogok belajar atau tidak naik kelas, reeksi mengenai
akar permasalahan ini sangat jauh lebih bermanfaat
dibandingkan, misalnya, mengirim sang anak ke les
ini dan itu tanpa mengetahui terlebih dahulu apa
sebenarnya penyebab masalahnya.
Bagi pembaca yang tertarik membandingkan sistem
pendidikan antara Singapura dan Australia, sekedar
informasi, mulai tahun lalu Pemerintah Singapura sudahmulai mengevaluasi dan pelan-pelan memodifkasi
sistem pendidikannya sehingga para lulusannya bisa
berpikir lebih kreatif. Di Australia, Menteri Pendidikan
juga mengumumkan revisi kurikulum guna menekankanprioritas untuk meningkatkan kemampuan baca-
tulis (literacy) dan matematika (numeracy) – supaya
sekolah itu bukan hanya menyenangkan, tetapi juga
menunaikan tugas menyiapkan generasi muda Australiayang sejajar dengan rekan-rekan mereka dari Asia,
Amerika Serikat dan Eropa. Contoh-contoh kegiatan
makro ini menyiratkan bahwa pada dasarnya sistem
belajar yang efektif adalah sistem yang menghasilkan
kadar emosi yang cukup sehingga memampukanseorang siswa menaklukkan tantangan dalam proses
belajar. Sir Ken Henry mengatakan “…not to be scared
of the challenges, but to be condent in overcoming
them.”
Selamat belajar pas-pasan!
Junny Ebenhaezer
Kandidat PhD bidang Pendidkan di Deakin UniversityDosen di RMITProgram Manager di Academies Australasia PolytechnicIde/Pertanyaan kirim ke email: [email protected]
21
w w w . b
u s e t - o n l i n e . c
o m
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
22/6822
B U S E T - V O L .
1 0 - 1 2 0 - J U N E 2 0 1 5
INFO BUSET
22
B U S E T - V O L .
1 0 - 1 2 0 - J U N E 2 0 1 5
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
23/6823
w w w . b
u s e t - o n l i n e . c
o m
SARJANA BUSET
23
w w w . b
u s e t - o n l i n e . c
o m
Kedengarannya sangat bombastis ya: Jangan mencari (pekerjaan), tapi
biarkan pekerjaan yang mencari kalian. Mungkin diantara kawan-kawan
sekalian langsung ada yang ngedumel: ‘bagaimana mungkin pekerjaan
bisa mencari saya? Saya saja tiap minggu sudah kirim 100-an resume dan jobapplication, tapi satu pun tidak ada yang menghubungi saya’ atau ‘Teori sih
gampang. Prakteknya kan susah’.
Para pelajar Indonesia di Melbourne sangat beruntung karena PPIA Melbourne
University bekerjasama dengan Superstar Education mengadakan seminar
Start Smart, yaitu seminar pembuka rangkaian acara pameran karir bagi
pelajar Indonesia (ICARE). Didalam Start Smart yang diadakan pada Sabtu 9Mei ini Johan Setiawan ( Managing Director – Superstar Education) serta Tina
Lahur ( Marketing Manager – Superstar Education) memberikan tips dan strategi
yang sangat praktis mengenai job seeking skills, mulai dari mempersiapkan
resume, mengupas kesalahan-kesalahan umum dan spesifk di dalam
resume, sampai pada personal branding, dan juga mengupas teknik-teknik
interview. Mereka berbicara dalam kapasitas mereka sebagai praktisi di
bidang Human Resources dan pengambil keputusan dalam proses perekrutan
karyawan: Johan Setiawan merupakan pengusaha muda yang berhasilmengembangkan bisnisnya di tiga negara, sedangkan Tina Lahur sebelumnya
merupakan Business Director dari Bina Nusantara (BiNus) High. Jadi poin-poinserta topik yang mereka kupas serta contoh-contoh yang mereka berikan
sangatlah relevan.
Resume vs profl LinkedIn: Mana yang Lebih Efektif?
Topik penting yang disinggung adalah perbedaan antara format resume
Indonesia dan Australia. Banyak pelajar di Australia yang belum berhasilmemperoleh panggilan untuk interview karena permasalahan yang cukup
sepele, namun teramat penting, yaitu kesalahan format resume.
Format resume ala Indonesia biasanya wajib dilampiri foto, dan di bagianbiodata kita diwajibkan untuk memberikan detil tanggal lahir, jenis kelamin,
status pernikahan. Sebaliknya, perusahaan di Australia atau recruitment
agency di Australia lebih berfokus kepada skills, keahlian dan keterampilan
yang dapat kalian sumbangkan ke perusahaan. Adalah sesuatu yang sangattidak umum bagi perusahaan-perusahaan di Australia untuk membuat seleksi
calon karyawan berdasarkan umur, jenis kelamin apalagi status pernikahan.
Nah, bagi para pelajar yang tidak sempat hadir di acara Start Smart, ada
baiknya kalian melakukan ‘bersih-bersih’ dengan resume kalian. Siapa tahu
masalah kecil inlah yang selama ini menjadi batu sandungan kalian.
Topik lain yang dibahas di acara Start Smart adalah pentingnya mempunyai
profl LinkedIn dan pemilihan kata-kata yang sebaiknya digunakan dalamprofl kalian. Banyak perusahaan Indonesia maupun Australia yang masih
berfokus kepada paper-based resume, namun banyak perusahaan berskala
menengah sampai multinasional yang mengharuskan pelamar pekerjaan
untuk melampirkan resume dan juga meminta LinkedIn Profle dari si pelamar.
Melalui LinkedIn, pihak perusahaan dapat melihat pertemanan profesional
kalian atau yang lebih kerennya disebut jaringan profesional. Dan yang lebih
penting, mereka ingin melihat apakah ada yang meng-endorse keahliankalian dan, bila ada, para pelaku profesional manakah yang meng-endorse
keahlian kalian. Jadi mulai sekarang lebarkan jaringan pertemanan profesional
kalian. Bukan tidak mungkin kawan-kawan di jaringan LinkedIn inilah yang
nantinya dapat membantu kalian untuk mendapatkan pekerjaan yang kalianidamkan.
Kalian tidak sempat menghadiri Start Smart ataupun rangkaian acarakarir ICARE lainnya? Kalian masih berkesempatan untuk mendapatkan
tips jitu untuk membuat resume (standar Australia), cover letter serta
feedback untuk ‘memoles’ profl LinkedIn kalian.
Superstar Education bekerjasama dengan Career Central dari KaplanBusiness School akan mengadakan workshop karir pada hari Kamis, 28
Mei, pukul 2 – 4 siang (di kantor Superstar Education, 108 Bourke Street).
Pembicara yang akan membahas topik-topik ini adalah managerCareer Central yang pernah bertahun-tahun bekerja di recruitmentagency di Australia. Kalian dapat mendengar langsung dari beliau,
faktor-faktor apakah yang menyebabkan resume kalian dapat terpilih
untuk interview.Untuk RSVP, hubungi [email protected]
Free Career Workshop bersama Career Central(Kaplan Business School) & Superstar Education)
Don’t SEEK. Let the job FIND YOU
Superstar Education goes to ICARE:
Simulasi Interview
Setelah memberikan tips-tips yang praktis serta strategi interview yang mengena, dua
peserta yang beruntung diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi interview.Beberapa poin penting yang benar-benar melekat di benak peserta Start Smart adalah
nilai GPA yang tinggi harus diimbangi dengan kegiatan non-akademik atau kegiatan
organisasi, jangan terlalu kaku dengan teori dan, ini yang penting, jangan menggurui
interviewer atau HR Manager.
Sikap, cara duduk dan cara berinteraksi juga sangat perlu diperhatikan. Dari simulasi
interview dapat dilihat bahwa interviewee agak nervous dan kadang mendominasi
pembicaraan, bahkan kadang posisi badan terlalu dekat dengan HR Manager.
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
24/6824
B U S E T - V O L .
1 0 - 1 2 0 - J U N E 2 0 1 5
SARJANA BUSET
TES KULIAH
UJI KARAKTERDr. Ir. Yuskar Lase, Dosen Tekni k Si pil , Uni versi tas I ndonesia Dr. Sherah Kurnia, Dosen
Computing and InformationSystems, University of Melbourne
24
B U S E T - V O L .
1 0 - 1 2 0 - J U N E 2 0 1 5
Mulai merasa stres dengan examination yang ada di depan mata? Mungkin
ada dari kalian yang masih kebingungan tentang apa yang harus di-
expect dari sebuah ujian? Untuk menjawab kebingungan kalian, BUSET
sempat berbincang dengan dua orang lecturer , yaitu Dr. Sherah Kurnia,Dosen Computing and Information Systems di University of Melbourne, serta Dr. Ir.
Yuskar Lase, Dosen Teknik Sipil di Universitas Indonesia mengenai seluk-beluk ujian.
Simak apa kata mereka tentang exam!
Exam dan Assignment
Ujian maupun tugas tidaklah dibuat semata-mata untuk menyusahkan murid.
Sebaliknya, kedua hal tersebut menjadi penting demi mencapai target dari
setiap subject yang telah dirancang oleh universitas. “Selain itu, tentunya lecturer
juga mengharapkan adanya pengembangan general knowledge yang mampuditerapkan pada bidang-bidang lainnya,” ujar Sherah. Pengembangan kedua skill
tersebut didapatkan melalui ujian dan tugas.
Hal di atas diamini Yuskar yang menjelaskan bahwa tugas diberikan sebagai alat latihkemampuan siswa untuk mencapai level yang ditentukan, sedangkan ujian dipakai
sebagai alat evaluasi dan pengukur kemampuan mahasiswa.
Melalui tolak ukur tersebut, sebagai seorang dosen, Yuskar pun berharap agar dapatmelihat kemajuan para mahasiswanya. “Setelah mengajarkan matakuliah/ subject
selama 1 semester, setiap dosen/lecturer mengharapkan seluruh mahasiswanya/
muridnya mendapatkan “hard skill” dan “ soft skill” sesuai dengan level kemampuan
yang telah dirancang sebelum kuliah.”
Tips Menjawab Exam
“Apa sih ekspektasi seorang dosen dari sebuah
jawaban ujian?”
Kedua dosen lantas menyampaikan dua hal
penting yang dicari dalam sebuah jawaban yangbaik: komprehensif serta berstruktur baik.
1. Jawaban yang Tepat Sasaran
“Jawaban yang baik dapat menunjukkan level
kemampuan mahasiswa secara menyeluruh,“
papar Yuskar. Dengan kata lain, sebuah jawaban harus sesuai dengan
tujuan dari ujian itu sendiri, yaitu menunjukkan kemampuan kita sebagai
siswa. “Jawaban harus mampu mengungkapkan ide-ide serta penguasaanmurid terhadap topik tersebut ,” lanjutnya lagi. Jadi, mulailah kembangkan
pemahamanmu dengan mengaplikasikan teori secara tepat dan spesifk
pada setiap pertanyaan.
2. Planning yang Baik
Salah satu masalah yang ditemukan Sherah
adalah kurangnya penguasaan murid dalamteknik planning untuk menjawab ujian.
“Akibat hal ini, tak jarang kita temui murid
yang pandai namun tetap mendapat nilai
yang kurang baik,” ujarnya. Menurut Sherah,planning yang baik membutuhkan penataan
struktur dan waktu secara seksama.
Struktur. Perlu diingat bahwa pemeriksa exam harus memeriksa ratusan lembar jawaban
sekaligus dalam waktu yang terbatas. Sebuah
jawaban harus memiliki struktur yang jelas
agar keseluruhan ide dapat ditangkap olehpemeriksa. “Cara terbaik adalah dengan
menggunakan bullet points. Jika sudah
terlanjur, garis-bawahilah keywords untuk menonjolkan ide utama yang ingin
disampaikan,” jelas Sherah. Hindarilah penjelasan tak berfokus karena hal-halyang tidak relevan tidak akan dihiraukan oleh pemeriksa!
Waktu. Murid harus mampu membagi waktu yang cukup bagi setiap
pertanyaan, serta memberi proporsi waktu yang lebih banyak untukpertanyaan bernilai tinggi. Sherah turut menyarankan adanya penggunaan
waktu efektif untuk merencanakan dan mengecek ulang jawaban.
“Plan jawaban saat reading time serta sisakan 15-20 menit terakhir untukmemeriksa kembali seluruh jawaban. Dengan perencanaan seperti ini, tidak
akan ada kepanikan karena kehabisan waktu atau perkiraan waktu yang
meleset,” katanya.
Persiapan Exam
Kedua dosen sontakmenjawab persiapan
ujian terbaik adalah
dengan pembelajaran
konsisten selama satusemester. Sebagai murid,
kita harus mempersiapkan
waktu yang cukup untuk
menguasai seluruh materidari lecture, tutorial
maupun reading sehingga
tidak menjadi beban di
akhir semester. MenurutSherah, “persiapan exam
hanyalah sebatas revision
saja, bukan mencari
maupun mempelajari hal-hal baru lagi.”
Walaupun past exam
dianggap dapatmembantu persiapan
ujian, Yuskar berpendapat
bahwa hal tersebut
tidaklah esensial. “Past exam hanyalah alat taktis dalam persiapan ujian, namun tidakdapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahan,” tambah beliau. Yang
pasti, sistem kebut semalam (SKS) bukanlah pilihan yang baik. “Ujian merupakan
noktah dari sebuah garis proses. Tidak ada proses yang ‘instant’,” tegasnya.
-
8/9/2019 BUSET Vol.10-120. JUNE 2015
25/6825
w w w . b
u s e t - o n l i n e . c
o m
25
w w w . b
u s e t - o n l i n e . c
o m
Jangan Hanya Asal Lulus!
Hal terpenting untuk diingat adalah, janganlah belajar demi ‘asal lulus’. Keduanarasumber mengaku sedih atas kondisi tragis ini. “Seakan-akan pendidikan hanya
dipandang sebagai komoditas berdasarkan pendekatan cost-beneft saja ,”
ujar Yuskar, “Padahal dalam perjalanan sejarah manusia, selain agama, hanya