Booklet Profil PMI
-
Upload
nur-rahmat-wibowo -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of Booklet Profil PMI
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
1/20
IndonesianRed Cross
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
2/20
Daftar Isi Content
Prinsip Dasar Basic Principles
Organisasi Sejarah Pembentukan Struktur Organisasi Keanggotaan Sumber Dana
Organization History of establishment Organizational Structure Membership Source of Funds
Kata Pengantar Foreword
Kegiatan Umum Diseminasi & Aplikasi Hukum Perikemanusiaan
Internasional (HPI)
Penanganan Bantuan Kedaruratan Bencana Pelayanan Sosial & Kesehatan Masyarakat
Pembinaan PMR & Relawan
General Activity Dissemination & Application of International
Human Law (IHL)
Emergency Disaster Management Social And Health Service Program Volunteer And Youth Development
Program Prioritas Peningkatan Donor Darah Sukarela Pelayanan Kedaruratan Bencana Kampanye Perubahan Iklim Pencegahan Penyakit Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Priority Programs To Increase Voluntary Blood Donors Disaster Emergency Response Climate Change Campaign Disease Control & Prevention Community Health Improvement
Gerakan Internasional Palang Merah Sejarah Pergerakan Komponen Gerakan
International Red Cross Movement History of The Movement Movement Component
Daftar Pengurus Board Members
Alamat Kantor PMI Daerah PMI Regional Ofce Addresses
1
2
6
8
14
15
16
17
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
3/20
Kata Pengantar Foreword
Salam Kemanusiaan,
Palang Merah Indonesia (PMI) adalah perhimpunan nasional,
salah satu komponen dari Gerakan Internasional Palang Merah
dan Bulan Sabit Merah yang kini telah berusia hampir 65 tahun.Jejaring organisasinya tersebar di lebih dari 400 kota di seluruh
wilayah nusantara.
Mandat utama PMI adalah memberikan bantuan kepada
masyarakat dalam situasi darurat bencana alam atau ulah
manusia disamping melaksanakan tugas pemerintah dalam donor
darah sukarela. Sebagai organisasi kemanusiaan, PMI adalahmilik masyarakat, untuk bergabung bersama PMI dalam semangat
kedermawanan dan kerelawanan, keanggotaannya terbuka bagi
semua golongan tanpa membeda-bedakan.
Kepengurusan PMI periode 2009 2014 akan berkarya secara lebih
cepat, langsung dan baik kepada masyarakat melalui program
utama dalam peningkatan pelayanan donor darah sukarela,
kedaruratan bencana dan pencegahan dampak perubahaniklim sebagai upaya pengurangan kerentanan dan penguatan
ketahanan masyarakat.
Media ini menampilkan secara ringkas profl PMI mulai dari
keberadaan organisasi hingga sumber daya dan kegiatannya.
Melalui informasi ini diharapkan PMI dapat semakin dikenal,
disayang dan memperkuat rasa kepemilikan.
Jakarta, April 2010
Pengurus Pusat
PALANG MERAH INDONESIA
Ketua Umum,
H.M. JUSUF KALLA
1
Humanitarian Greetings,
Palang Merah Indonesia (PMI) is a national society which became one
of the component of the International Red Cross and Red Crescent
Movement. Having served for 65 years, PMI has a network oforganizations in more than 400 cities across the country. The primary
mandate of PMI is to provide relief to communities in emergency
situations of natural or human-caused disasters in addition tocarrying out government duties in blood donation activities.
As a humanitarian organization, PMI belongs to the communities,
which membership is open to all classes without distinction, to helpand join PMI in the spirit of generosity and volunteerism, helping
others in need.
In the organizational period of 2009 2014, this humanitarianorganization will work faster, better and directly to the
communities, through the main program in order to
increase the voluntary blood donation service, emergency
response service and prevention of climate change impacts,to reduce vulnerability and strengthening the community
resilience.
This media displays a brief prole of PMI, about the existence
of the organization, resources and its activities. Through
this information, PMI is expected to be more recognized,
loved and also to strengthen a sense of ownership
Jakarta, April 2010
Headquarters Executives
PALANG MERAH INDONESIA
Chairman,
H.M. JUSUF KALLA
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
4/20
SEJARAH PEMBENTUKAN
Palang Merah Indonesia (PMI) didirikan pada tanggal 17 September
1945 dengan Ketuanya Drs. Mohammad Hatta. Dasar hukum pendirianPMI adalah Keputusan Presiden RIS Nomor 25 tanggal 16 Januari 1950
tentang penunjukkan Perhimpunan PMI sebagai satu-satunya organisasi
untuk menjalankan pekerjaan Palang Merah di Republik Indonesia Serikat
menurut Konvensi Jenewa (1864, 1906, 1929, 1949) dan KeputusanPresiden Nomor 246 tanggal 29 November 1963 tentang pengesahan
Pemerintah Republik Indonesia mengenai tugas pokok dan kegiatan-
kegiatan PMI yang berasaskan perikemanusiaan dan atas dasar sukarela.
Perhimpunan PMI adalah komponen Gerakan Internasional Palang Merah
dan Bulan Sabit merah yang netral dan mandiri yang menjalankan mandat
tugasnya untuk meringankan penderitaan sesama manusia dengan tidakmembeda-bedakan agama, bangsa, suku bangsa, bahasa, golongan dan
pandangan politik sejalan dengan Prinsip dasar Gerakan.
Pasca pembentukan, PMI mulai merintis kegiatannya dengan memberibantuan korban perang revolusi kemerdekaan Indonesia dan pengembalian
tawanan perang Sekutu maupun Jepang.
Secara internasional pada 15 Juni 1950, keberadaan PMI diakui olehKomite Internasional Palang Merah (International committee of the Red
Cross) atau disingkat ICRC. Setelah itu, PMI diterima menjadi anggota
Perhimpunan Nasional ke-68 oleh Liga Perhimpunan Palang Merah pada16 Oktober 1950.
JAJARAN ORGANISASI
Organisasi PMI tersebar di seluruh wilayah nusantara. PMI Pusat meliputi
seluruh wilayah Republik Indonesia. Markas PMI Propinsi terdapat di
33 wilayah Propinsi, Markas PMI Kabupaten/Kota terdapat di 417
wilayah Kabupaten/Kota dan Markas PMI Kecamatan berada di wilayahKecamatan.
Tugas pemerintah yang dimandatkan kepada PMI adalah kegiatan yang erathubungannya dengan aplikasi Konvensi Jenewa dan berdasar PeraturanPemerintah Nomor 18 tahun 1980 PMI juga melaksanakan kegiatan khusus
untuk pengolahan dan penyediaan transfuse darah. Untuk mengumpulkan
darah dari Donor Darah sukarela dilakukan melalui pengelolaan 211 UnitTransfusi Darah di Kabupaten/Kota.
ORGANISASI PMI
2
Kantor Regional PMI Sulawesi BaratPMI West Sulawesi Regional Ofce
Kantor PMI DI Yogyakarta
PMI Yogyakarta Ofce
Kantor Regional PMI Jawa Tengah
PMI Central Java Regional Ofce
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
5/20
HISTORY OF ESTABLISHMENT
Indonesian Red Cross (PMI) was established on September 17, 1945 with its
Chairman, Drs. Mohammad Hatta. PMI is the legal basis of establishmentof RIS Presidential Decree No. 25 of January 16, 1950 regarding
appointment of the PMI Society as the one and only organization to run
Red Cross duties in Republik Indonesia Serikat according to the Geneva
Conventions (1864, 1906, 1929, 1949) and Presidential Decree No. 246of 29 November 1963 on the ratication of Government of the Republic
of Indonesia concerning the basic duties and activities of PMI based on
humanitarian and voluntary services.
PMI Society is a neutral and independent social humanity institution
established with the aim to relieve suffering of humanity whatever
the cause, by making no discrimination as to nationality, race, religiousbelief, class or political opinions.
Post establishment, PMI began to start its activities by providing relief
to the victims of Indonesias independence war and by returning the POWof Allied and Japanese.
Internationally, on June 15th 1950, the existence of PMI is recognized by
the International Committee of the Red Cross (ICRC). Afterwards, PMIwas accepted to be the 68th member of National Committee by The Red
Cross League Society on October 16th 1950.
ORGANIZATIONAL STRUCTURE
PMI organization is spread across the archipelago. PMI Management
Center covers the entire territory of the Republic of Indonesia. There33 PMI Provincial Headquarters at each Province, 417 PMI Headquarters
District at each Regency / City and District Headquarters located at PMI
Sub region.
Government task mandated to the PMI is an activity that is closely related
to applications based on the Geneva Convention and Governmental Rules
No. 18 of 1980. PMI is also carrying out specic activities for processingand providing blood transfusions. Blood donors is collected through themanagement of 211 Blood Transfusion Unit at County / City.
PMI ORGANIZATION
3
Kantor Regional PMI Sumatra Barat
PMI West Sumatra Regional Ofce
Kantor PMI Bengkulu
PMI Bengkulu Ofce
Kantor Regional PMI Aceh
PMI Aceh Regional Warehouse
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
6/20
Menurut AD/ART PMI, anggota PMI adalah setiap warga negara Indonesia
yang bersedia menjadi anggota.
1. Anggota Remaja
Berusia 10-17 tahun atau murid Sekolah Menengah Atas dan belum
menikah. Hak dan kewajiban anggota remaja dilaksanakan melalui
wadah Palang Merah Remaja (PMR).
2. Anggota Biasa
Berusia 18 tahun keatas atau telah menikah yang dapat bergabungdalam wadah kegiatan Korps Sukarela (KSR). Anggota biasa yang
memilki keahlian khusus yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang
kegiatan PMI dapat menjadi Tenaga Sukarela (TSR).
3. Anggota Luar Biasa
Warga Negara Asing yang telah berusia 18 tahun atau telah menikah.
Anggota luar biasa yang memilki keahlian khusus yang dapat
dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan PMI dapat menjadi TenagaSukarela (TSR).
4. Anggota Kehormatan
Mereka yang dianggap telah berjasa memberikan sumbangan yangsangat berarti terhadap kemajuan PMI.
PMI members are all Indonesian citizens who are willing to become a
member.
1. Teen Member
Aged 10-17 years or high school student and not married. Who has
done the Rights and obligations of being members of the youth forum
held by the Red Cross Youth (PMR).
2. Regular Member
Aged 18 years or old or married. Join in the activities of the VoluntaryCorps. Regular members who have the specialized expertise that can
be utilized to support PMI activities can become a Voluntary Worker.
3. Extraordinary Member Foreigners minimum 18 years old or married and registered as
Volunteer at PMI Branches in their domicile.
4. Honorary Member Given to those who has given a very signicant contribution to the
progress of PMI.
KEANGGOTAAN MEMBERSHIP
4
ORGANISASI PMI
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
7/20
1. Bulan dana yang dilaksanakan oleh PMI Cabang.
2. Bantuan/subsidi pemerintah.3. Sumbangan masyarakat.4. Usaha-usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan peraturan PMI.
1. PMI monthly charity held by PMI Branches.
2. The government of Indonesia.3. Community donations.4. Other legitimate efforts that do not conict with laws and PMI
regulations.
SUMBER DANA SOURCE OF FUNDS
5
PMI ORGANIZATION
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
8/20
KEGIATAN UMUM
1. DISSEMINATION & APPLICATION
OF INTERNATIONAL HUMAN LAW (HPI)
PMI as Indonesias national assembly has the mandate to conduct
dissemination (counseling) about the International Red Cross andthe Red Crescent Movement, the basic principles of movement, the
emblem of the Red Cross and Red Crescent and also The International
Humanitarian Law (HPI). Implementing dissemination can be done in
various forms of activities, including training, seminars, publications,or other promotional activities. In addition, PMI can also collaborate
with the International Committee of the Red Cross to do the advocacy
to respect HPI. For examples, one of the HPI applications is the releaseof hostage RCTI journalist/cameraman, Ferry Santoro from GAM in
Aceh.
2. EMERGENCY DISASTER MANAGEMENT Performing rapid, precise and coordinated response when disaster
occurred is an early measures to help victims. The relief activitiesthat carried out include evacuation, rst aid, public kitchens, relief
distribution, temporary shelter, health services, provision of clean
water, psychosocial support, or the unication of families separated
by the disaster and conict.
When PMI planning the operation, do the distribution of aid,
monitoring and evaluation the emergency disaster management,
response to the emergency relief, individual preparedness, disaster
response coordination, and detail assessment of the situation becomesthe most important things to note. During the duties, code of ethics
and behavior also be a concern for the volunteers in order to be ablemaintaining the transparency of aid and anticipate the risks that
threaten the safety during relief operation.
1. DISEMINASI & APLIKASI HUKUM
PERIKEMANUSIAAN INTERNASIONAL
(HPI)
PMI sebagai perhimpunan nasionaldi Indonesia memiliki mandat untuk
melakukan diseminasi (penyuluhan)
mengenai pengetahuan Gerakan
Palang Merah dan Bulan SabitMerah Internasional, prinsip dasar
gerakan, lambang Palang Merah
dan lambang Bulan Sabit Merah sertaHukum Perikemanusiaan Internasional (HPI). Pelaksana diseminasi
dapat dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan, diantaranya
pelatihan, seminar, publikasi, atau kegiatan promosi lainnya. Selain
itu, PMI juga dapat bekerjasama dengan Komite Internasional PalangMerah melakukan advokasi untuk penghormatan terhadap HPI. Sebagai
contoh salah satu aplikasi penerapan HPI yaitu pembebasan sandera
wartawan/juru kamera RCTI, Ferry Santoro dari GAM di Aceh.
2. PENANGANAN BANTUAN KEDARURATAN BENCANA
Melakukan respon cepat, tepat dan terkoordinasi saat terjadi bencana
merupakan tindakan awal untuk menolong korban. Kegiatan bantuanyang dilaksanakan antara lain evakuasi, pertolongan pertama, dapur
umum, distribusi bantuan, penampungan sementara, pelayanan
kesehatan, penyediaan air bersih, dukungan psikososial, atau
penyatuan keluarga yang terpisah akibat bencana dan konik.
Dalam respon bantuan kedaruratan ini, kesiapan individu, koordinasi
penanganan, penilaian keadaan secara detail menjadi hal pentingdalam merencanakan operasi, distribusi bantuan, dan pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi. Kode etik dan perilaku selama menjalankan
tugas, juga menjadi perhatian para relawan agar senantiasa dapat
menjaga transparansi bantuan dan mengantisipasi resiko yangmengancam keselamatan selama operasi bantuan.
6
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
9/20
3. SOCIAL AND HEALTH SERVICE PROGRAM
To anticipate conditions caused by disasters or outbreaks of
infectious diseases such as dengue fever, bird u, HIV/AIDS, PMI
conduct preventive public health education. In order to strengthenresilience in health, community empowerment programs conducted
through community-based rst aid approach that includes water,
environmental sanitation and nutrition. Social services for specic
groups such as street children, the elderly, are also represents thedevelopment of activities to the public.
4. VOLUNTEER AND YOUTH DEVELOPMENT
Volunteers are the backbone of the PMI organization. So that, PMI
made various efforts to improve the quality of volunteers to provide
various training and coaching. PMR and volunteer coaching phase isdone in several steps starting from recruitment, orientation, until
the assignment and mobilization (ready at anytime to run the task).
3. PELAYANAN SOSIAL & KESEHATAN MASYARAKAT
Untuk mengantisipasi kejadian yang diakibatkan oleh bencana atauwabah penyakit menular, seperti demam berdarah, u burung, HIV/
Aids, PMI melakukan pencegahan dengan penyuluhan kesehatanmasyarakat. Dalam rangka memperkuat ketahanan dalam kesehatan,
dilaksanakan program pemberdayaan masyarakat melalui pendekatanpertolongan pertama berbasis masyarakat yang mencakup air, sanitasi
lingkungan serta gizi. Pelayanan sosial bagi kelompok tertentu seperti
lanjut usia dan anak jalanan juga merupakan pengembangan kegiatankepada masyarakat.
4. PEMBINAAN PMR & RELAWAN
Relawan adalah tulang punggung organisasi PMI. Untuk itu, PMI
melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas relawannya
dengan memberikan beragam pelatihan dan pembinaan. Tahappembinaan PMR dan relawan ini dilakukan dalam beberapa langkah
dimulai dari rekrutmen, orientasi, hingga penugasan dan mobilisasi
(siap kapan saja untuk menjalankan tugas).
7
GENERAL ACTIVITY
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
10/20
PROGRAM PRIORITAS
PENINGKATAN DONOR DARAH SUKARELA
8
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
11/20
PRIORITY PROGRAMS
TO INCREASE VOLUNTARY BLOOD DONORS
9
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
12/20
PROGRAM PRIORITAS
PELAYANAN KEDARURATAN BENCANA
10
DISASTER EMERGENCY RESPONSE
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
13/20
PRIORITY PROGRAMS
CLIMATE CHANGE CAMPAIGN
11
KAMPANYE PERUBAHAN IKLIM
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
14/20
PROGRAM PRIORITAS
PENCEGAHAN PENYAKIT DISEASE CONTROL & PREVENTION
12
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
15/20
PROGRAM PRIORITAS
COMMUNITY HEALTH IMPROVEMENT
13
PRIORITY PROGRAMS
PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
16/20
DAFTAR PENGURUS BOARD MEMBERS
DAFTAR PENGURUS
PERIODE 2009-2014
BOARD MEMBERS
1. Ketua Umum : H. Muhammad Jusuf Kalla
2. Wakil Ketua Umum : Bachtiar Chamsjah
3. Sekretaris Jenderal : Budi Atmadi Adiputro
4. Bendahara : Suryani Sidik Motik
5. Anggota : Ulla Nurchrawaty Usman
6. Anggota : Farid Husain
7. Anggota : H. Muhammad Muas
8. Anggota : Letjen TNI (Purn) Sumarsono
9. Anggota : Biantoro Wanandi
10. Anggota : Rachmat Gobel
11. Anggota : Rapiuddin Hamarung
12. Anggota : Bernhard S. Jonosisworo13. Anggota : Lily Kasoem
14. Anggota : Ritola Tasmaya
15. Anggota : Linda Lukitasari Waseso
MARKAS PUSAT PALANG MERAH INDONESIA
JL. JENDRAL GATOT SUBROTO KAV. 96, JAKARTA 12790 - INDONESIA
TELEPON: +62 21 7992325, FAX: +62 21 7995188, EMAIL : [email protected], WEBSITE: WWW.PMI.OR.ID
14
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
17/20
MARKAS PMI PROPINSI PMI PROVINCE QUARTERS
15
Daerah |Region Telepon & Faks |Phone & Fax Alamat |Address
Nangroe Aceh Darussalam 0651-7551001 - 7410540 Jln. T. Daud Beureuh Komplek Taman Ratu Safatuddin
Bandar Baru Lam prit Banda Aceh 25778
Sumatera Utara | North Sumatra 061 4530198 Jl. Perintis Kemerdekaan No. 37 Medan 20235
Riau | Riau 0761 - 44989 Jl. Pepaya No. 65 Pekanbaru 28126
Kepulauan Riau |Riau Archipelago 07781 312620 - 426561 Jl. Ahmad Yani No. 62 KM 5 Tanjung Pinang 29124
Sumatera Barat | West Sumatra 0751 - 28718 Jl. Sisingamangaraja No. 34 Padang
Jambi |Jambi 0741 61827 - 60400 Jl. Dr. Syahril Rachman No. 40 Telanaikura Jambi
Sumatera Selatan | South Sumatra 0711 - 350289 Jl. Kartini No. 28 Palembang
Bangka Belitung | Bangka Belitung Islands 0717 435800 - 437649 Jl. Merdeka No. 2 (Gedung Pantiwangka) Pangkalpinang 33121
Bengkulu | Bengkulu 0736 - 344658 Jl. Indragiri IV Padang Harapan Bengkulu 38225
Lampung | Lampung 0721 - 475019 Jl. Hasanuddin No. 26 Teluk Betung Bandar Lampung 35224
DKI Jakarta |Jakarta 021 -3908422 - 3144664 Jl. Kramat Raya No. 47 Jakarta 10450
Banten | Banten 0254 223969 - 200457 Jl. TB. Bakri No. 5A Kota Baru Serang
Jawa Barat | West Java 022-2500095 Jl. Ir. H. Juanda No. 426A Bandung 40135
Jawa Tengah | Central Java 024 3584957 - 3381424 Jl. Tanjung No. 11A Semarang 50132
DIY | Yogyakarta 0274 376812 Jl. Bridgen Katamso Yogyakarta 55152
Jawa Timur | East Java 031 - 5055175 Jl. Karang Menjangan No. 22 Surabaya
Bali | Bali 0361 483465 - 490344 Jl. Imam Bonjol No. 176 Denpasar 80119
NTB | West Nusa Tenggara 0370 - 623885 Jl. Bung Karno No. 29 Mataram Timur 83121
NTT | East Nusa Tenggara 0380 826360 821705 821821 Jl. Jend. Suharto No. 71A Kupang 85117
Maluku | Moluccas 0911 316095 314188 - 314705 Jl. Anthoni Rybok No. 4A Ambon
Maluku Utara | North Moluccas 0921 - 3110871 Jl. KH. Dewantoro No. 208 Kelurahan Tahoma Ternate 97714
Papua | Papua 0967 - 534344 Jl. Trikora No. 7 Dok V Atas Jayapura Utara 99111
Papua Barat | West Papua 0986 - 212817
Kantor Dinkes Provinsi Papua Barat
Jl. Kota Raja Manokwari Papua Barat
Kalimantan Barat | West Kalimantan 0561 - 734677 Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 17 Pontianak 78116
Kalimantan Tengah | Central Kalimantan 0536 - 3234933 Jl. Letjen. Suprapto No 3 Palangkaraya 73113
Kalimantan Selatan | South Kalimantan 0511 - 3354063 Jl. Jafri Zamzam No. 42 RT 65 PO BOX 125 Banjarmasin
Kalimantan Timur | East Kalimantan 0541 736954 - 732005 Jl. Palang Merah No. 1 Samarinda 75123 (Komplek RSU)
Sulawesi Utara | North Sulawesi 0431 - 838311 Jl. Raya Malalayang Dua Manado 95361
Gorontalo | Gorontalo 0435 - 830615 Jl. Jend. Sudirman No. 57 Gorontalo 96115
Sulawesi Tengah | Central Sulawesi 0451 - 456393 Jl. RA Kartini No. 20 Palu 94112
Sulawesi Tenggara | Southeast Sulawesi 0401 - 328940 Jl. S. Parman No. 35 Kendari 93121
Sulawesi Selatan | South Sulawesi 0411 871057 - 830373 Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 55 Makassar 90142
Sulawesi Barat | West Sulawesi 0426 22680 - 22196 Jl. Ahmad Yani No. 1 Mamuju
Alamat PMI Propinsi se Indonesia | PMI Provincial Address List
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
18/20
GERAKAN INTERNASIONAL PALANG MERAH INTERNATIONAL RED CROSS MOVEMENT
2. Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merahdan Bulan Sabit Merah (IFRC)
IFRC didirikan setelah Perang Dunia I (1919) olehHenry Pomerey Davidson, Presiden Komite PalangMerah Amerika.
Mandat IFRC:a. Menggiatkan pembentukan dan pengembangan
Perhimpunan Nasional di seluruh dunia.b. Mengkoordinir bantuan internasional dan membantu
program pengembangan kesiapan bantuan dariPerhimpunan Nasional untuk merespon bencana alamatau wabah penyakit.
c. Mengkoordinir dan menggiatkan pertukaran gagasankemanusiaan bagi pendidikan remaja dan pemuda antarPerhimpunan Nasional.
d. Membantu program penyebarluasan HPI dan Prinsip Dasar Gerakan.
3. Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Organisasi kemanusiaan yang ada di setiap negara anggota
penandatangan Konvensi Jenewa. Perhimpunan Nasional di duniaberjumlah 186.
COMPONENTS OF MOVEMENT1. International Committee of the Red Cross (ICRC) The ICRC established in 1863. As an independent institution, ICRC act
as a neutral mediator between countries that are involved in conictand international violence cases.
Mandates of ICRC:a. To provide protection to military and civilian victims of armed
conict.b. To provide food and shelter assistance, medical /
sanitation to victims of armed conictc. Bringing families separated due to the ward. To disseminate the HPI and the Basic Principles of
Movement
2. The International Federation of Red Cross andRed Crescent Societies (IFRC)
Founded after World War I (1919) by The President of theCommittee of the American Red Cross, Henry PomereyDavidson.
Mandates of IFRC:a. Activate the establishment and development of
National Societies around the world.b. To coordinate international aid and assist the
development of relief programs from the NationalSociety to respond to natural disasters or diseaseoutbreaks.e.
c. To coordinate and intensify the exchange ideas ofhumanity for youth on the National Society.
d. To assist the dissemination of the HPI program and Basic Principles ofthe Movement.
3. National Red Cross and Red Crescent Society A humanitarian organizations located in each country member signedto the Geneva Conventions. The amount of National Society in theworld is 186.
16
SEJARAH PERGERAKANTerbentuknya Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan SabitMerah pada tahun 1863 berawal dari gagasan brilian Jean Henry Dunant,pengusaha berkebangsaan Swiss (1828-1910), yang dikenal sebagai bapak
pendiri Palang Merah. Peristiwa tewasnya puluhan ribu korban padapertempuran di Solferino, Italia, tanggal 24 Juni 1859 menggugah hatiDunant yang berada pada situasi pertempuran menyaksikan penderitaanpara korban. Henry Dunant kemudian menuliskan pengalamannya kedalam sebuah buku berjudul Kenang-Kenangan dari Solferino yangmemuat dua gagasan penting:
1. Membentuk organisasi perkumpulan sukarelawan internasional untukmenolong para prajurit yang cedera di medan perang
2. Membuat perjanjian internasional guna melindungi prajurit yangcedera di medan perang, perlindungan sukarelawan, serta organisasipada saat memberikan pertolongan saat pernag berlangsung.
KOMPONEN GERAKAN1. Komite Internasional Palang Merah (ICRC) ICRC dibentuk tahun 1863. Sebagai sebuah lembaga yang mandiri, ICRC
bertindak sebagai penengah yang netral antar negara yang beradadalam konik dan kasus-kasus kekerasan internasional.
Mandat ICRC:a. Memberikan perlindungan kepada korban militer dan sipil dari konik
bersenjata.b. Memberikan bantuan sandang dan pangan, medis/
sanitasi kepada korban konik bersenjatac. Mempersatukan keluarga yang terpisah akibat perangd. Melakukan penyebarluasan HPI dan Prinsip Dasar
Gerakan
HISTORY OF THE MOVEMENTThe birth of the International Red Cross and the Red Crescent Movement,started from a brilliant idea of Jean Henry Dunant, Swiss Nationalentrepreneur (1828-1910), which, until now known as the founding father
of the Red Cross. The incident of tens thousands casualties who died inthe battle of Solferino, Italy, on June 24, 1859 had inspired Dunant,who witnessed hundreds of victims who suffered from the battle. Havingreturned to Switzerland, Dunant was later writes his experiences ina book called A Memory of Solferino which contains two importantideas:
1. Form an international volunteer organization to help the injuredsoldiers on the battleeld.
2. Create an international agreement to protect an injured soldier onthe battleeld, giving protection to volunteers and organizations,at the same time provide relief during the war.
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
19/20
PRINSIP-PRINSIP DASAR GERAKAN INTERNASIONAL PALANGMERAH & BULAN SABIT MERAH
THE FUNDAMENTAL PRINCIPLES OF THE INTERNATIONAL REDCROSS & RED CRESCENT MOVEMENT
Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional didirikanberdasarkan keinginan memberi pertolongan tanpa membedakan korban
yang terluka di dalam pertempuran, berupaya dalam kemampuanbangsa dan antar bangsa, mencegah dan mengatasi penderitaan sesama
manusia. Palang Merah menumbuhkan saling pengertian, persahabatan,
kerjasama, dan perdamaian abadi bagi sesama manusia.
KesamaanGerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan,
kesukuan, agama/kepercayaan tingkatan atau pandangan politik.
Tujuannya semata-mata mengurangi penderitaan manusia sesuai dengankebutuhannya dan mendahulukan keadaan yang paling parah.
Kenetralan
Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan initidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik,
kesukuan, agama, atau ideologi.
KemandirianGerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan Nasional membantu
Pemerintahan dalam bidang kemanusiaan dan harus menaati peraturan
negaranya, harus selalu menjaga otonominya, sehingga dapat bertindaksejalan dengan prinsip-prinsip gerakan ini.
Kesukarelaan
Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidakdidasari oleh keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
Kesatuan
Di dalam suatu negara hanya ada satu Perhimpunan Palang Merah atauBulan Sabit Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan
tugas kemanusiaan diseluruh wilayah.
KesemestaanGerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah
bersifat semesta. Setiap perhimpunan mempunyai hak dan tanggung
jawab yang sama dalam menolong sesama manusia.
HumanityPMI born of a desire to being assistance without discrimination to thewounded on the battleeld, endeavours, in its international and national
capacity, to prevent and alleviate human suffering wherever it may befound. Its purpose is to protect life and health and to ensure respect
for the human being. It promotes mutual understanding, friendship, co-
operation and lasting peace amongst all peoples.
ImpartialityIt makes no discrimination as to nationality, race, religious beliefs,
class or political opinions. It endeavours to relieve the suffering of
individuals, being guided solely by their needs, and to give priority tothe most urgent cases or distress.
NeutralityIn order to continue to enjoy the condence of all, the PMI may not takesides in hostilities or engage at any time in controversies of a political,
racial, religious or ideological nature.
IndependencePMI is independent. The National Societies, while auxiliaries in the
humanitarian services of their governments and subject to the laws of
their respective countries, must always maintain their autonomy so thatthey may be able at all times to act in accordance with the principles
of the PMI
Voluntary ServiceIt is a voluntary relief movement not prompted in any manner by desire
for gain.
UnityThere can be only one Red Cross and Red Crescent Society in any one
country. It must be open to all. It must carry on its humanitarian work
throughout its territory.
UniversalityPMI, in which all Societies have equal status and share equal
responsibilities and duties in helping each other, is worldwide.
17
-
7/26/2019 Booklet Profil PMI
20/20
Markas Pusat Palang Merah Indonesia
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 96, Jakarta 12790 - IndonesiaTelp. +62 21 7992325, Fax. +62 21 7995188Email: [email protected], website: www.pmi.or.id