BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic...

201
See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/328901958 BERKAH CSR BUKAN FIKSI Book · November 2018 CITATION 1 READS 186 1 author: Some of the authors of this publication are also working on these related projects: GREEN ACCOUNTING: CONCEPTUAL FRAMEWORK AND APPLICATION View project Andreas Lako Soegijapranata Catholic University 85 PUBLICATIONS 73 CITATIONS SEE PROFILE All content following this page was uploaded by Andreas Lako on 13 November 2018. The user has requested enhancement of the downloaded file.

Transcript of BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic...

Page 1: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/328901958

BERKAH CSR BUKAN FIKSI

Book · November 2018

CITATION

1READS

186

1 author:

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

GREEN ACCOUNTING: CONCEPTUAL FRAMEWORK AND APPLICATION View project

Andreas Lako

Soegijapranata Catholic University

85 PUBLICATIONS   73 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Andreas Lako on 13 November 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

Page 2: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

2015

ANDREAS LAKOGURU BESAR AKUNTANSI

BERKELANJUTAN & CSR UNIKA SOEGIJAPRANATA; KOMISIONER KOMISI CSR

NASIONAL

Buku Isi.indd 1 9/21/2015 9:36:09 PM

Page 3: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 1 MENGUNGKAP MISTERI CSR

2

PENULIS

ANDREAS LAKO

EDITOR

LA TOFI, EMI SETYO PRIHARSIWI

DISAIN GRAFIS

FERYAWI HERYADI

DITERBITKAN OLEH

www.LaTofi.com

JL. TEBET BARAT RAYA 102 BLOK 1 A

LANTAI DASAR NO. 2 JAKARTA 12810

TEL. 021-831 4360

FAKS. 021-8370 6499

HOTLINE. 0818 898 543

e-Mail: [email protected]

Buku Isi.indd 2 9/21/2015 9:36:09 PM

Page 4: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 1 MENGUNGKAP MISTERI CSR

3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Penulis

BAB 1 Mengungkap Misteri CSR

BAB 2 Miskonsepsi Hakikat CSR

BAB 3 Hakikat CSR

BAB 4 Hipotesis Manfaat Ekonomi CSR

BAB 5 Bukti Empiris Berkah CSR:

Internasional

BAB 6 Bukti Empiris Berkah CSR: Indonesia

BAB 7 Desain Tata Kelola CSR

Referensi

Biodata Penulis

Buku Isi.indd 3 9/21/2015 9:36:09 PM

Page 5: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

KATA PENGANTAR

4

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada

Tuhan yang Maha Pengasih karena atas kasih-

Nya penulisan buku ini dapat diselesaikan

dengan baik. Penulisan buku ini berjudul

“Berkah CSR Bukan Fiksi” sebenarnya dilakukan

secara mendadak dan dalam waktu yang relatif

singkat untuk menjawab keingintahuan dari

kawan saya, La Tofi, yang mempertanyakan

betulkah CSR mendatangkan keuntungan-

keuntungan atau manfaat secara ekonomi

kepada perusahaan. Beliau menyatakan

bahwa pertanyaan mendasar itu juga muncul

dalam benak para pelaku usaha yang selama

ini melaksanakan CSR maupun yang enggan

melakukannya.

Buku Isi.indd 4 9/21/2015 9:36:09 PM

Page 6: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

KATA PENGANTAR

5

Pertanyaan itu beliau lontarkan setelah saya

memberikan pernyataan di depan forum Rapat

Umum Pemangku Kepentingan CSR Nasional

(RUPK CSR Nasional) pada tanggal 9 April

2015. Dalam forum tersebut, saya memberikan

pernyataan bahwa berdasarkan hasil-hasil

riset akademik, CSR memberikan berkah

berlimpah secara ekonomi dan non ekonomi

kepada perusahaan. CSR meningkatkan kinerja

keuangan dan nilai perusahaan, serta nilai pasar

saham perusahaan. Dalam suatu pertemuan

untuk membahas pembentukan Komisi CSR

Nasional pada pertengahan Juni 2015, beliau

sekali lagi mempertanyakan dan meminta saya

menulis buku untuk menguraikan manfaat

ekonomi dari CSR. Diharapkan buku tersebut

akan memberikan wawasan keilmuan dan

pencerahan kepada para pelaku bisnis dan

Buku Isi.indd 5 9/21/2015 9:36:09 PM

Page 7: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

KATA PENGANTAR

6

semua pihak tentang hakikat dan peran strategis

CSR.

Merespon permintaan tersebut, saya

menyanggupinya. Saya termotivasi untuk

menulis buku ini yang tidak hanya memberikan

pencerahan kepada pelaku bisnis dan semua

pihak yang selama ini masih memperdebatkan

esensi, hakikat dan manfaat CSR, tetapi juga

untuk memberikan sumbangan pemikiran

akademik dalam pengembangan literatur dan

basis teoritis CSR di Indonesia. Harapannya,

buku ini akan menjadi rujukan bagi dunia

usaha dan pelaku bisnis, pemerintah, dunia

perguruan tinggi dan periset akademik, serta

masyarakat luas tentang hakikat, motif, peran

strategis, manfaat dan bukti-bukti empiris

tentang implikasi-implikasi positif dan negatif

Buku Isi.indd 6 9/21/2015 9:36:09 PM

Page 8: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

KATA PENGANTAR

7

dibalik komitmen dan kepedulian korporasi

dalam pelaksanaan CSR. Buku ini bermanfaat

menjadi rujukan dalam pendidikan, pengajaran

dan penelitian bagi perguruan tinggi dan

lembaga-lembaga terkait.

Berkenaan dengan hal itu, saya mengucapkan

terima kasih kepada kawan saya La Tofi,

Chairman The La Tofi School of CSR, yang

sudah memberikan kesempatan kepada saya

menuliskan buku ini. Kepada segenap anggota

The La Tofi School of CSR dan Komisioner

Komisi CSR Nasional, saya juga mengucapkan

terima kasih atas dikusi-diskusinya yang

menarik.

Ucapan terima kasih juga saya sampaikan

kepada istri saya, Anna Sumaryati, dan anak-

Buku Isi.indd 7 9/21/2015 9:36:09 PM

Page 9: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

KATA PENGANTAR

8

anak saya (Julio, Intan dan Nia) yang telah

mendukung saya dalam penulisan buku ini.

Saya juga mengucapkan terima kepada para

mahasiswa S1 Akuntansi Unika Soegijapranata

peserta mata kuliah Akuntansi Sosial dan

Lingkungan yang telah berdiskusi dan

memberikan pemikiran-pemikiran kritis terkait

isu CSR, green accounting dan green reporting.

Ucapan terima kasih juga saya haturkan kepada

para mahasiswa saya di Program Magister

Manajemen Konsentrasi Manajemen CSR Unika

Soegijapranata, atas pemikiran-pemikiran

kritisnya selama mengambil beberapa mata

kuliah CSR dan Sustainability Management.

Terakhir, penulis menyampaikan terima kasih

kepada Prof. Dr. Ir Budi Widianarko, M.Sc.

(Rektor Unika Soegijapranata) dan rekan-rekan

Buku Isi.indd 8 9/21/2015 9:36:09 PM

Page 10: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

KATA PENGANTAR

9

dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika

Soegijapranata serta semua pihak yang telah

berjasa menginspirasi penulis dalam menulis

buku ini. Semoga Tuhan membalas kebaikan

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari sekalian.

Sebagai penutup, penulis menyadari bahwa

buku ini mungkin masih jauh dari sempurna.

Karena itu, apabila ada kritik dan saran dari

para pembaca terhadap buku ini, mohon bisa

diemail ke [email protected]. Semoga buku ini

bisa bermanfaat bagi banyak pihak.

Semarang, 15 September 2015

Penulis

Buku Isi.indd 9 9/21/2015 9:36:09 PM

Page 11: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

10

Buku Isi.indd 10 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 12: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

11

BAB 1

MENGUNGKAP MISTERI CSR

Buku Isi.indd 11 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 13: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 1 MENGUNGKAP MISTERI CSR

12

Sejak DPR mengesahkan Undang-Undang

No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan

Terbatas (UUPT) pada 20 Juli 2007 hingga

saat ini, tanggung jawab sosial dan lingkungan

perusahaan (TJSLP) atau yang lebih popular

disebut corporate social responsibility (CSR)

menjadi topik menarik yang sering dibicarakan

oleh berbagai kalangan. Di kalangan pelaku

usaha, pro-kontra terhadap keberadaan Pasal

74 UUPT dan Peraturan Pemerintah No. 47

Tahun 2012 (PP No. 47/2012) tentang Tanggung

Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan yang

mewajibkan perseroan melaksanakan program-

program CSR dan menganggarkannya sebagai

biaya perseroan (lihat Tabel 1) juga terus

berlangsung hingga kini.

Buku Isi.indd 12 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 14: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 1 MENGUNGKAP MISTERI CSR

13

Polemik tersebut kian serius setelah sejumlah

pemerintah daerah (Pemda) menerbitkan dan

memberlakukan Peraturan Daerah tentang

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Perusahaan atau disingkat Perda CSR yang

“memaksa” perusahaan-perusahaan yang berada

di suatu daerah untuk ikut berperan beraktif

Tabel 1

Pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

(1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang

dan/atau berkaitan sumber daya alam wajib melaksanakan

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

(2) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan

yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Per-

seroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memper-

hatikan kepatutan dan kewajaran.

(3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban se-

bagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial

dan Lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Buku Isi.indd 13 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 15: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 1 MENGUNGKAP MISTERI CSR

14

dalam pembangunan daerah. Perusahaan diminta

menyisihkan dana CSR dan/atau melaksanakan

program-program CSR tertentu untuk membantu

Pemda setempat dalam mengatasi isu-isu sosial,

ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan

dan lainnya. Pada umumnya, pelaku usaha

menolak Perda CSR tersebut atau tidak sepenuh

hati melaksanakannya.

Fenomena menariknya adalah pada awal

Pemerintah menerbitkan UUPT dan PP No.

47/2012, mayoritas pelaku usaha menolaknya.

Mereka bahkan menggugat pemerintah hingga

ke pengadilan dan Mahkamah Agung meskipun

akhirnya gugatan tersebut ditolak.

Paling tidak, ada tiga alasan mengapa para

pelaku usaha bersikeras menolak TJSL dijadikan

Buku Isi.indd 14 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 16: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 1 MENGUNGKAP MISTERI CSR

15

sebagai kewajiban perseroan (Lako, 2011a,b).

Pertama, praktik TJSL di dunia umumnya

bersifat sukarela sehingga sangatlah aneh

apabila Indonesia justru menjadikannya sebagai

kewajiban perseroan. Kedua, menjadikan TJSL

sebagai kewajiban perseroan justru akan kian

membebani biaya perseroan dan mengurangi

laba untuk pemilik atau pemegang saham.

Hal itu merupakan pelanggaran terhadap hak

asasi manusia (HAM) dari para pemegang

saham karena mengurangi porsi laba untuk

meningkatkan ekuitas pemilik. Ketiga,

mewajibkan pelaksanaan TJSL bisa menganggu

iklim investasi sehingga bisa menyebabkan

para investor Indonesia dan asing hengkang

dan merelokasikan investasi mereka ke negara-

negara lain.

Buku Isi.indd 15 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 17: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 1 MENGUNGKAP MISTERI CSR

16

Meski menolak Pasal 74 UUPT dan PP

No.47/2012, namun saya mencermati ada

fenomena menarik yang perlu ditelaah lebih

jauh. Perusahaan-perusahaan besar, baik yang

aktivitas bisnisnya berkaitan dengan lingkungan

dan sumber daya alam (SDA) maupun yang

tidak berkaitan langsung, mulai peduli dan

memberikan perhatian yang besar pada beragam

aktivitas CSR. Banyak perusahaan mulai

mengembangkan program-program CSR yang

bersifat strategis, kemudian melaksanakannya

secara berkesinambungan. Mereka bahkan

melaksanakannya secara sungguh-sungguh

dengan tujuan untuk memperkuat pilar dasar

bisnis dalam relasinya dengan masyarakat

sekitar, dan juga dengan para pemangku

kepentingan khususnya pemasok, konsumen

dan pemasar, pemerintah dan lingkungan.

Buku Isi.indd 16 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 18: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 1 MENGUNGKAP MISTERI CSR

17

Sejumlah perusahaan memperlakukan CSR

sebagai investasi strategis untuk memperkuat

struktur dan pertumbuhan bisnis serta laba

dalam jangka panjang.

Namun, ada banyak juga perusahaan yang

secara sukarela mengembangkan program-

program CSR yang bersifat amal (charity)

atau filantropi (philantrophy) yang tidak

dimaksudkan untuk memperkuat fondasi

bisnis mereka. Namun, mereka mengemas dan

mengungkapkan informasi kinerja CSR kepada

masyarakat luas sehingga meningkatkan citra

dan nama baik perusahaan. Sementara itu, saya

mencermati ada juga sejumlah perusahaan yang

terlihat melaksanaan CSR hanya sekedar patuh

pada regulasi atau himbauan pemerintah,

untuk pencitraan atau agar dianggap sebagai

Buku Isi.indd 17 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 19: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 1 MENGUNGKAP MISTERI CSR

18

warga negara korporasi yang baik (corporate

citizenship) oleh masyarakat luas.

Indikasi kuat kian meningkatnya kepedulian dan

komitmen perusahaan terhadap CSR bisa dilihat

dari kian meningkatnya jumlah perusahaan

publik1 yang mengungkapkan informasi CSR

dalam Laporan Tahunan. Berdasarkan hasil

penelusuran penulis, selama 2007-2014 jumlah

perusahaan publik yang melaporkan dan

mengungkapkan informasi kinerja CSR dalam

Laporan Tahunan terus meningkat. Jumlah

indeks pengungkapannya, yang tercemin

dalam CSR Disclosure Index (CSR-DI), juga

1 Dalam tulisan ini, makna perusahaan publik atau disebut juga

emiten adalah perusahaan-perusahaan go public yang menjual

sahamnya kepada publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

(BEI)

Buku Isi.indd 18 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 20: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 1 MENGUNGKAP MISTERI CSR

19

terus meningkat dan meluas. Hal tersebut

menunjukkan bahwa, meski terjadi polemik

dan penolakan terhadap keberadaan Pasal 74

UUPT dan PP No. 40/2012 yang mewajibkan

korporasi melaksanaan CSR, namun ternyata

banyak perusahaan dengan beragam motif kian

peduli dan berkomitmen melaksanakan CSR.

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah:

Mengapa kesadaran dan kepedulian dari

perusahaan-perusahaan di Indonesia,

khususnya perusahaan-perusahaan publik

yang tercatat di BEI, terhadap CSR kian

meningkat? Apa sesungguhnya faktor-

faktor pendorong yang memotivasi mereka

berkomitmen melaksanakan CSR? Bukankah

sumber daya ekonomi dan non ekonomi atau

energi yang diperlukan dan dikorbankan untuk

Buku Isi.indd 19 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 21: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 1 MENGUNGKAP MISTERI CSR

20

melaksanakan CSR secara berkesinambungan

sangat besar? Bukankah konsekuensi logis

jangka pendek dari pelaksanaan CSR adalah

menguras likuiditas, mengurangi laba dan

ekuitas pemilik serta meningkatkan resiko

finansial perusahaan dalam jangka pendek?

Hal lain yang juga menarik untuk disimak

dan ditelaah lebih lanjut adalah munculnya

polemik di kalangan pelaku usaha dan periset

akademik tentang esensi dan kebermanfaatan

CSR. Di satu sisi, sejumlah pihak pelaku usaha

dan periset akademik menyatakan bahwa

CSR adalah kewajiban yuridis atau kewajiban

hakiki etis perusahaan sehingga pengorbanan

untuk melaksanakan CSR tidak mendatangkan

kebermanfaatan secara ekonomi bagi

perusahaan. Mereka memberikan argumentasi

Buku Isi.indd 20 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 22: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 1 MENGUNGKAP MISTERI CSR

21

dan bukti-bukti empiris yang kuat untuk

membenarkan pendapat mereka.

Sementara di pihak lain, sejumlah pelaku usaha

dan akademisi lainnya percaya dan menyakini

bahwa pelaksanaan CSR yang dilandasi

oleh niat yang tulus-iklas dan didedikasikan

untuk tujuan-tujuan kemanusiaan yang mulia

serta dikelola secara baik dan berkelanjutan

melalui sistem tata kelola korporasi yang baik

(good corporate governance atau GCG) akan

mendatang keberkahan atau kebermanfaatan

ekonomi (economic benefits) yang berarti bagi

perusahaan. Keberkahan tersebut akan membuat

perusahaan dan para stakeholder kian maju,

bertumbuh dan makmur karena mereka saling

berkolaborasi dan dan sinergi satu sama lain

dalam semanngat yang sama. Menurut mereka,

Buku Isi.indd 21 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 23: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 1 MENGUNGKAP MISTERI CSR

22

berkah atau kebermanfaatan strategis CSR

bukanlah suatu fiksi, tapi fakta! Para akademisi

memberikan bukti-bukti empiris untuk

memperkuat keyakinan (conviction) tersebut.

Pertanyaan dan polemik keyakinan tersebut

di atas mengindikasikan bahwa fenomena

keberadaan CSR, baik sebagai obyek praktik

bisnis maupun sebagai obyek kajian ilmu

pengetahuan (riset), masih menjadi “misteri”

yang sangat menarik untuk ditelaah dan dicari

jawabannya lebih lanjut. Misi khusus dari buku

ini adalah untuk menelaah misteri tersebut. Buku

ini memberikan jawaban-jawaban secara empiris

atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas.

Secara khusus, buku ini memaparkan

miskonsepsi CSR di Indonesia, tinjauan historis

Buku Isi.indd 22 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 24: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 1 MENGUNGKAP MISTERI CSR

23

tentang hakikat dan motif CSR, serta hipotesis

manfaat ekonomi CSR. Setelah itu, juga akan

dipaparkan bukti-bukti empiris tentang

kebermanfaatan (keberkahan) CSR di dunia dan

di Indonesia. Pada bagian terakhir dari buku ini

akan dipaparkan tentang peran strategis CSR

dan desain tata kelola CSR untuk mendukung

terwujudnya pembangunan berkelanjutan dan

pengentasan kemiskinan serta keberlanjutan

bisnis dan laba korporasi (sustainable business

and corporation) dalam jangka panjang.

Buku Isi.indd 23 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 25: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

24

Buku Isi.indd 24 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 26: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

25

BAB 2

MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

Buku Isi.indd 25 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 27: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

26

Dalam sejumlah forum diskusi

yang membahas isu corporate social

responsibility (CSR) atau tanggung

jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang saya

hadiri, sering muncul beragam pandangan

dari para pebisnis, pemerintah, akademisi

dan masyarakat luas tentang hakikat CSR.

Pemerintah dan kalangan masyarakat luas pada

umumnya menganggap bahwa CSR merupakan

suatu kewajiban dan harus dilaksanakan

perusahaan. Pandangan ini merujuk pada Pasal

74 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas (UUPT) dan PP No. 47/2012 tentang

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Perseroan (TJSLP) serta Perda CSR di sejumlah

daerah. Dalam sejumlah regulasi tersebut,

hakikat TJSLP disamaartikan dengan Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) atau CSR.

Buku Isi.indd 26 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 28: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

27

Karena itu, TJSP atau CSR lalu diperlakukan

juga sebagai kewajiban perusahaan yang harus

dilaksanakan secara periodik, dianggarkan dan

dimasukkan sebagai biaya perseroan.

Sementara itu, para pelaku bisnis dan para

akademisi umumnya menekankan bahwa

hakikat CSR tidaklah sama dengan hakikat

TJSLP. Hakikat CSR bukanlah bersifat wajib bagi

perusahaan, tapi sukarela! Pelaksanaannya juga

tidak boleh dipaksakan oleh pemerintah dan

pihak-pihak masyarakat sipil. Pelaksanaan CSR

harus didasarkan pada kesediaan, komitmen

dan kemampuan sumber daya ekonomi serta

strategi bisnis dari masing-masing perusahaan.

Apabila suatu perusahaan masih menilai bahwa

CSR merupakan beban yang akan menguras

kas dan likuiditasnya, sementara kemampuan

Buku Isi.indd 27 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 29: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

28

finansial perusahaan belum memadai maka CSR

tak boleh dipaksakan karena akan mengganggu

da membahayakan kelangsungan operasi

perusahaan. Namun, apabila suatu perusahaan

menilai CSR merupakan suatu kebutuhan dan

menjadi strategi bisnis untuk memperkuat fondasi

bisnis, menghadapi persaingan pasar, mengurangi

tekanan stakeholder, meminimalkan resiko sosial

dan pasar, serta memperkuat pilar dasar bisnis

maka biarkanlah perusahaan yang mengatur tata

kelola CSR-nya sendiri. Dalam suatu periode,

perusahaan tersebut bisa saja melaksanakan CSR

yang bersifat sukarela (voluntary) dan TJSLP yang

bersifat wajib (mandatory).

Pandangan yang saling bertentangan tersebut

menunjukkan telah terjadi miskonsepsi

terhadap hakikat dan esensi CSR di Indonesia.

Buku Isi.indd 28 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 30: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

29

Miskonsepsi tersebut tentu saja sangat tidak

kondusif dan bisa merugikan semua pihak

apabila dibiarkan terus berlarut-larut. Karena

itu, Pemerintah, DPR, pelaku bisnis, akademisi

dan elemen-elemen masyarakat terkait

hendaknya perlu segera berkompromi untuk

mencari titik kesamaan pemahaman tentang

hakikat TJSLP dan CSR di Indonesia. Setelah

ditemukan titik temu, kemudian dilakukan

revisi dan pembaruan terhadap regulasi-

regulasi CSR yang berlaku.

2.1 SUMBER MISKONSEPSI Seperti telah disinggung dalam tulisan sebelumnya,

sumber miskonsepsi dan polemik CSR di Indonesia

berasal dari pemahaman yang keliru dari para pihak

terhadap konstruksi basis teoritis-yuridis tentang

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan

Buku Isi.indd 29 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 31: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

30

(TJSLP) yang ada dalam UU No. 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas (UUPT) dan PP No.

47/2012 tentang TJSLP. Kontruksi teoritis TJSLP

dalam UUPT dan PP No. 47/2012 menyatakan

bahwa TJSL wajib dilaksanakan dan menjadi

kewajiban suatu perseroan. Pelaksanaannya

harus dianggarkan dan diperhitungkan sebagai

biaya perseroan. Apabila perseroan tidak

melaksanakannya maka akan dikenai sanksi sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku (Pasal 74 UUPT).

UUPT juga mengkontruksikan basis teoritis

dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

(TJSL) sebagai berikut: “Komitmen perseroan

untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi

berkelanjutan guna meningkatkan kualitas

kehidupan dan lingkungan, baik bagi perseroan

Buku Isi.indd 30 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 32: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

31

sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat

pada umumnya” (Pasal 1, ayat 3).

Secara umum, UUPT dan PP No. 47/2012

mengkonstruksikan TJSL sebagai berikut: 1)

TJSL merupakan komitmen perseroan untuk

berperan serta mewujudkan pembangunan

ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan

kualitas kehidupan (people) dan lingkungan

(planet) maupun perusahaan itu sendiri; 2)

TJSL diwajibkan bagi perseroan yang kegiatan

usahanya di bidang atau berkaitan dengan

sumber daya alam; 3) TJSL dianggarkan dan

diperhitungkan sebagai biaya perseroan (costs/

expenses) sesuai kepatutan dan kewajaran;

4) ada sanksi hukum bagi perseroan yang

tidak melaksanakannya; dan 5) informasi

pelaksanaannya disajikan dalam Laporan

Buku Isi.indd 31 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 33: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

32

Tahunan Direksi kepada Rapat Umum

Pemegang Saham (Pasal 66 UUPT).

Berdasarkan konstruksi teoritis-yuridis tersebut,

pemerintah, DPR/DPRD dan masyarakat lalu

menganggap dan memperlakukan TJSLP sama

seperti kontruksi teoritis dari Corporate Social

Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan (TJSP) yang selama ini sudah dikenal

luas masyarakat dan dipraktikkan oleh korporasi

global dan banyak korporasi Indonesia. Hal

tersebut juga yang mendorong sejumlah

pemerintah daerah (Pemda), DPRD dan sejumlah

pihak menerbitkan dan memberlakukan Perda

CSR yang mewajibkan perusahaan menyetorkan

dana CSR kepada pemerintah dan ikut serta

melaksanakan program-program pembangunan

daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan dan

Buku Isi.indd 32 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 34: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

33

menjaga kelestarian lingkungan. Penyamaartian

dan tindakan tersebut sungguh keliru dan salah

kaprah. Mengapa?

Jawabnya, karena konstruksi teoritis TJSLP

dalam UUPT sesungguhnya mengarah pada

komitmen berkelanjutan dari perseroan untuk

melaksanakan TJSL seperti telah diatur dalam

dokumen AMDAL (Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan), khususnya pada dokumen RKL

(Rencana Kegiatan Lingkungan). TJSL dalam

dokumen AMDAL memang wajib dilaksanakan

perusahaan dan dapat dikenakan sanksi hukum

apabila perusahaan tidak melaksanakannya

secara bertanggung jawab. Perusahaan juga dapat

dikenaikan sanksi hukum apabila dalam operasi

bisnisnya menimbulkan dampak-dampak

negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Selain

Buku Isi.indd 33 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 35: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

34

itu, perusahaan juga harus proaktif mencemati

dan merumuskan program-program TJSL baru

serta melaksanakannya secara sungguh-sungguh

agar aktivitas ekonomi perusahaan tidak

menimbulkan dampak-dampak negatif yang

merugikan masyarakat sekitar dan lingkungan

serta perusahaan itu sendiri.

Konstruksi TJSL dalam UUPT tersebut

sesungguhnya berbeda dengan konstruksi CSR

yang dipahami dan berlaku secara internasional.

Menurut The World Business Council for

Sustainable Development (2004), CSR adalah

suatu komitmen berkelanjutan dari dunia usaha

agar berperilaku secara etis dan mendukung

pembangunan berkelanjutan bekerja sama

dengan karyawan dan perwakilannya serta

masyarakat dan komunitas lokal umumnya

Buku Isi.indd 34 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 36: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

35

untuk memperbarui kualitas hidup, dengan cara-

cara yang baik. CSR juga bermakna sebagai suatu

komitmen korporasi untuk berkontribusi dalam

pembangunan ekonomi secara berkesinambungan

dengan menyelaraskan pencapaian kinerja

ekonomi dengan kinerja sosial dan lingkungan

dalam operasi bisnis perusahaan.

Meski maknanya terlihat seperti sama dengan

konstruksi teoritis TJSL dalam UUPT, namun

sesungguhnya esensinya berbeda. Konstruksi

teoritis CSR yang berlaku secara internasional

lebih menekankan CSR sebagai suatu kebutuhan

hakiki, strategi bisnis dan investasi strategis yang

dilaksanakan secara sukarela. Program-program

dan aktivitas CSR yang dilakukan bisa berkaitan

langsung dengan karyawan dan masyarakat

sekitar serta para pemangku kepentingan yang

Buku Isi.indd 35 9/21/2015 9:36:10 PM

Page 37: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

36

terkait langsung dengan mata rantai ekonomi

perusahaan. Tujuannya, untuk memperkuat relasi

sosial, ekonomi dan ekologi agar perusahaan atau

bisnis bisa terus bertumbuh dan berkembang

secara berkesinambungan. Program-program

CSR juga bisa diarahkan untuk membantu

masyarakat luas yang sangat membutuhkan

namun mereka sesungguhnya tidak berkaitan

langsung dengan operasi bisnis atau mata rantai

ekonomi perusahaan. Misalnya, membantu

masyarakat miskin, difabel, tua jompo dan

terkena musibah bencana alam, membantu suatu

yayasan sosial dan keagamaan, memberikan

beasiswa pendidikan kepada masyarakat tak

mampu, menghijaukan lingkungan dan lainnya.

Berbeda dengan CSR, konstruksi teoritis TJSLP

yang ada dalam UUPT lebih menekankan

Buku Isi.indd 36 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 38: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

37

TJSL sebagai kewajiban yuridis yang harus

dilaksanakan perusahaan. Tujuannya, untuk

mencegah atau meminimalisir dampak-

dampak negatif atau resiko-resiko yang timbul

dari aktivitas ekonomi atau aktivitas operasi

perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan

sekitar. Tanggung jawab tersebut melekat pada

perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam

bidang usaha yang berkaitan dengan sumber

daya alam dan lingkungan seperti pertambangan,

properti, energi, manufaktur, transportasi,

perdagangan dan jasa seperti rumah sakit dan

institusi pendidikan, dan lainnya.

Misalnya, suatu perusahaan manufaktur

menggunakan teknologi yang ramah lingkungan

dalam proses produksi, dan memiliki teknologi

modern pengolahan limbah padat dan cair.

Buku Isi.indd 37 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 39: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

38

Perusahaan juga ikut serta dalam upaya

pemberdayaan ekonomi masyarakat dan

memberikan bantuan dana kesehatan kepada

masyarakat sekitar yang terkena dampak operasi

bisnis perusahaan. Atau, perusahaan menginisiasi

pembukaan akses jalan baru, menyediakan

sarana publik dan memelihara infrastruktur

publik di daerah di sekitar perusahaan. Hal-hal

tersebut merupakan TJSLP yang bersifat wajib

dan mesti dilaksanakan perusahaan untuk

menghindari dampak-dampak negatif terhadap

masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Untuk lebih jelasnya, Tabel 2 menyajikan

ringkasan perbedaan antara hakikat TJSLP

dalam UUPT dan hakikat CSR yang berlaku

secara internasional.

Buku Isi.indd 38 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 40: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

39

Konsepsi CSR secara Internasional

1. Merupakan suatu komitmen

berkelanjuatan perseroan untuk

mewujudkan pembangunan

berkelanjutan dan

keberlanjutan bisnis

2. Bersifat sukarela dan bisa

dilaksanakan oleh semua

perusahaan baik yang berkaitan

maupun tidak berkaitan

dengan lingkungan.

3. Pelaksanaan CSR tergantung

pada kesadaran, kepedulian,

kemampuan sumber daya dan

pertimbangan strategis bisnis.

4. Tergantung pada komitmen

dan kemampuan sumber daya

perusahaan

5. Tidak ada saksi hukum bagi

yang tidak melaksanakannya

6. Informasinya bisa disajikan

dalam Laporan Tahunan Direksi

atau media pelaporan lainnya

7. Tidak diatur khusus dalam UU,

tapi bersifat himbauan kepada

perusahaan

Konsepsi TJSL dalam UUPT

1. Merupakan komitmen

berkelanjutan perseroan

untuk mewujudkan

pembangunan

berkelanjutan

2. Diwajibkan bagi perusahaan

yang kegiatan usahanya

terkait dengan lingkungan

dan sumber daya alam

3. Pelaksanaan TJSL mengarah

pada program-program

TJSL yang telah dirumuskan

dalam dokumen Amdal

4. Dianggarkan dan

diperhitungkan sebagai

biaya perseroan

5. Ada sanksi hukum bagi

perusahaan yang tidak

melaksanakan atau

melanggarnya

6. Informasi pelaksanaannya

disajikan dalam Laporan

Tahunan Direksi kepada

RUPS

7. Diatur dalam UU dan

peraturan pemerintah.

TABEL 2. PERBEDAAN ESENSI TJSL DALAM UUPT DAN CSR YANG BERLAKU SECARA INTERNASIONAL

Buku Isi.indd 39 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 41: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

40

2.2 REKONSTRUKSI KONSEPSI CSRDari paparan di atas, menjadi krusial apabila

segera dilakukan penyamaan persepsi tentang

hakikat CSR di Indonesia antara pemerintah

dan pelaku usaha serta pihak-pihak terkait yang

selama ini menganggap CSR sebagai kewajiban

perusahaan. Tidak ada gunanya masing-masing

pihak bersikeras mempertahankan egonya

karena hal tersebut hanya akan menimbulkan

PEMAHAMAN TENTANG KONSEPSI ATAU HAKIKAT CSR HARUS DILEKATKAN DALAM KONTEKS UPAYA

BERSAMA UNTUK MENCAPAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN, PENGENTASAN KEMISKINAN DAN

SUSTAINABLE BUSINESS.

Buku Isi.indd 40 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 42: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

41

dampak-dampak atau implikasi negatif bagi

masing-masing pihak dan masyarakat luas.

Menurut hemat saya, pemahaman tentang

konsepsi atau hakikat CSR harus dilekatkan

dalam konteks upaya bersama untuk mencapai

pembangunan berkelanjutan, pengentasan

kemiskinan dan sustainable business. Artinya, CSR

harus diperlakukan sebagai suatu komitmen

berkelanjutan secara sukarela dari dunia bisnis

untuk turut serta bertanggung jawab secara

ekonomi, sosial dan ekologis untuk mencegah

dampak-dampak negatif yang mungkin timbul

dan untuk meningkatkan kapasitas, kualitas

dan kesejahteraan masyarakat (termasuk

karyawan, pemasok dan pelanggan) yang

menjadi stakeholder perusahaan.

Buku Isi.indd 41 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 43: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

42

Dengan kata lain, CSR harus dikonstruksi untuk

menyelaraskan pencapaian tujuan ekonomi

(profit) dengan tujuan sosial (people) dan

tujuan lingkungan (planet) atau disebut triple

bottom-line perfomance demi keselarasan dan

keberlanjutan bersama. Yaitu, keberlanjutan

bisnis dan laba perusahaan, keberlanjutan

masyarakat dan kesejahteraan sosial, dan

keberlanjutan lingkungan dan daya dukung

alam terhadap kehidupan umat manusia,

serta keberlanjutan kehidupan sosial, ekonomi

dan ekologi bangsa Indonesia. Pencapaian itu

pada akhirnya akan menempatkan perusahaan

menjadi good corporate citizen dan tumbuh-

berkembang secara langgeng.

Sementara itu, peran pemerintah adalah

mendorong dan memotivasi dunia usaha

Buku Isi.indd 42 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 44: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 2 MISKONSEPSI HAKIKAT CSR

43

melaksanakan CSR dalam konteks trilogi

tanggung jawab korporasi. Pemerintah juga

perlu memberi feedback dalam bentuk insentif

pajak dan lainnya kepada perusahaan-

perusahaan yang secara sukarela memiliki

kepedulian yang besar dalam melaksanakan

CSR secara berkesinambungan. Bagaimanapun,

perusahaan-perusahaan yang berhati mulia

tersebut telah turut membantu pemerintah dan

negara dalam upaya mengatasi krisis sosial dan

lingkungan, serta memajukan kesejahteraan

umum yang menjadi tanggung jawab utama

negara.

Buku Isi.indd 43 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 45: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

44

Buku Isi.indd 44 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 46: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

45

BAB 3

HAKIKATCSR

Buku Isi.indd 45 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 47: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

46

3.1 TINJAUAN HISTORIS

Secara historis, hakikat CSR sebenarnya

sudah dirumuskan secara baik oleh

Andrew Carnegie (1835-1919). Carnegie

adalah seorang konglomerat bisnis besi-

baja Amerika Serikat yang kaya raya. Dalam

bukunya The Gospel of Wealth (1897), Carnegie

merumuskan dua prinsip dasar tentang hakikat

CSR.

Pertama, prinsip charity yaitu bahwa perusahaan

yang mampu perlu mengamalkan atau

menyumbangkan dana dan sumber daya

ekonomi yang dimilikinya untuk membantu

fakir miskin, anak terlantar, kaum difabel,

gereja dan lembaga-lembaga agama lainnya,

yayasan-yayasan sosial, sekolah dan lainnya.

Buku Isi.indd 46 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 48: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

47

Argumentasinya, dana atau kekayaan yang

dimiliki perusahaan dan para pebisnis

kaya sesungguhnya merupakan hasil

titipan dari Tuhan kepada mereka agar bisa

diamalkan kepada sesama yang miskin atau

lebih membutuhkan. Para pebisnis sukses

sesungguhnya adalah orang-orang terberkati

yang dipercaya Tuhan untuk mengelola sumber

daya yang ada di semesta alam ini agar bisa

berbuat kasih kepada sesama yang lemah,

miskin dan membutuhkan.

Kedua, prinsip stewardship yaitu perusahaan

perlu mengelola semua sumber daya ekonomi,

energi dan relasi bisnis yang dimilikinya

dengan sebaik mungkin agar bisa memberikan

kemanfaatan yang besar kepada pihak-pihak

yang berkepentingan, termasuk kepada

Buku Isi.indd 47 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 49: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

48

masyarakat sekitar dan masyarakat luas.

Berdasarkan prinsip ini, desain dan pengelolaan

CSR harus diarahkan untuk mengelola,

memberdayakan dan memberikan kemanfaatan

yang besar kepada perusahaan dan masyarakat

luas.

Setelah Carnegie merumuskan pandangan

tersebut, berkembanglah gagasan dasar tentang

tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) pada awal

abad 19. Yaitu, bahwa perusahaan memiliki tugas-

tugas atau tanggung jawab yang jauh lebih luas

tidak hanya terbatas pada pelaksanaan terhadap

fungsi-fungsi ekonominya untuk memaksimalkan

laba. Namun, perusahaan juga memiliki tanggung

jawab sosial sehingga keseluruhan kinerjanya

harus bisa memberikan kebermanfaatan yang

besar bagi masyarakat luas melampaui kewajiban

Buku Isi.indd 48 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 50: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

49

Buku Isi.indd 49 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 51: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

50

tanggung jawab yuridisnya. Perusahaan juga

harus secara sukarela melakukan tindakan-

tindakan tambahan untuk memenuhi kewajiban

tambahan mereka kepada masyarakat. Kewajiban

tambahan tersebut haruslah merupakan hasil

negosiasi atau kompromi dengan para stakeholder

atau pemangku kepentingan (Steiner dan Steiner,

2009).

Para pendukung gagasan tersebut berargumen

bahwa perusahaan memiliki tugas dan tanggung

jawab moral untuk mempromosikan keadilan

sosial kepada masyarakat melalui aksi-aksi CSR.

Hal itu penting karena kekuatan atau kekuasaan

(power) yang dimiliki perusahaan, dalam

bentuk aset, modal dan laba serta akses pasar,

diperoleh dari masyarakat dan para stakeholder

sehingga harus bisa digunakan secara adil, yaitu

Buku Isi.indd 50 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 52: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

51

tidak hanya untuk kepentingan perusahaan,

milik atau pemegang saham dan manajemen,

tapi juga untuk kepentingan masyarakat luas.

Argumen lainnya adalah CSR memiliki banyak

manfaat ekonomi dan non ekonomi yang

konkrit. CSR memotivasi para karyawan agar

bekerja lebih produktif, efisien dan efektif, serta

membuat para konsumen makin loyal. CSR

juga mendorong dihasilkannya produk-produk

atau jasa yang makin inovatif dan strategis.

CSR juga berperan memperkuat komunikasi

dan keeratan relasi antara perusahaan dengan

masyarakat sekitar, serta meningkatkan

reputasi perusahaan. Pada akhirnya, CSR akan

meningkatkan kinerja keuangan dan nilai

perusahaan dalam jangka panjang (Steiner dan

Steiner, 2009).

Buku Isi.indd 51 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 53: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

52

Pandangan tersebut juga diperkuat oleh Howard

R. Bowen. Dalam bukunya “Social Responsibilities

of Businessmen” (1954), Bowen mengatakan

bahwa para manajer merasakan ekspektasi

dan tekanan publik yang kian menguat agar

perusahaan mesti bertindak dengan cara-

cara yang melampaui profit maximizing dan

memenuhi ekspektasi publik. Selanjutnya, Bowen

mengungkapkan lima argumen dasar terkait

CSR. Pertama, para manajer memiliki tugas etis

untuk mempertimbangkan dampak-dampak

sosial yang lebih luas dari keputusan-keputusan

ekonomi atau bisnis mereka. Kedua, bisnis

merupakan reservoir keahlian dan energi untuk

memperbaiki kehidupan masyarakat sipil. Ketiga,

korporasi harus menggunakan kekuasaannya

sesuai kontrak sosial dengan masyarakat luas,

atau akan kehilangan legitimasinya. Keempat,

Buku Isi.indd 52 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 54: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

53

CSR harus dirancang dalam upaya memperkuat

kepentingan bisnis untuk memperbaiki

kesejahteraan sosial masyarakat. Terakhir,

tindakan CSR secara sukarela dapat mencegah

sikap publik yang negatif dan regulasi-regulasi

yang tak diinginkan terhadap perusahaan

(Steiner dan Steiner, 2009).

Namun, pandangan Bowen tersebut dikritik

keras oleh ekonom Milton Friedman (1962,

1970). Friedman (peraih Hadiah Nobel Ekonomi

Tahun 1976) menyatakan sebagai berikut ini:

“There is one and only one social responsibility in

business, to use its resources and engage in activities

designed to increase its profits as long as it stays

within the rules of the game, which is to say, engages

in open and free competition, without deception or

fraud (1970).”2

Buku Isi.indd 53 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 55: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

54

Dalam pandangan Friedman, hanya ada satu dan

satu-satunya tanggung jawab sosial perusahaan

adalah menghasilkan laba semaksimal mungkin

asalkan sesuai dengan aturan main yang berlaku.

Dengan laba yang maksimal, korporasi sebagai

the good citizen bisa menyetor pajak dalam jumlah

yang besar kepada negara. Sementara urusan

terkait isu-isu sosial dan lingkungan adalah

tanggung jawab pemerintah. Pemerintahlah

yang harus mengalokasikan dana pajak dari

korporasi untuk mengurusi kesejahteraan sosial

masyarakat dan kelestarian lingkungan karena

hal tersebut merupakan tanggung jawab sosial

2 Dimuat dalam banyak buku etika bisnis (misalnya Bartens,

2000; Boatright, 2007), tanggung jawab korporasi (misalnya

Benn dan Bolton, 2011; Werther Jr. dan Chandler, 2011), bisnis dan

masyarakat (misalnya Carroll, 1993, Lawrence dan Weber, 2008;

Steiner dan Steiner, 2009), teori akuntansi (Deegan, 2008), dan

lainnya.

Buku Isi.indd 54 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 56: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

55

pemerintah. Andaikan korporasi membantu,

itu bersifat sukarela. Mewajibkan korporasi

menjalankan CSR melanggar hak asasi manusia

(HAM) dari para pemegang saham karena

mengambil uang yang seharusnya menjadi hak

mereka (lihat juga Lako, 2011b).

Meski mendapat kritikan keras dari sejumlah

kalangan, namun pada era tahun 1960an hingga

1990an banyak negara, termasuk Indonesia,

mengadopsi tesis pemikiran Friedman tersebut

dalam pengembangan model pembangunan

ekonomi dan bisnis. Hingga saat ini pun,

sejumlah pihak yang menolak regulasi atau

memaksakan CSR sebagai kewajiban korporasi

masih menggunakan tesis Friedman tersebut

sebagai basis penalaran logisnya.

Buku Isi.indd 55 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 57: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

56

Namun seiring dengan kian meningkatnya

eskalasi krisis sosial dan lingkungan yang

kemudian berdampak negatif secara langsung

dan tidak langsung pada kinerja bisnis dan

keberlanjutan korporasi, pemikiran Friedman

tersebut mulai disanggah dan ditinggalkan.

Berkembangnya teori stakeholder pada awal

1990an yang menekankan bahwa korporasi

perlu menjalin relasi yang harmonis dan

sinergis dengan para pihak atau individu

yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh

pencapaian tujuan korporasi (Freeman, 1984;

Caroll, 1993: Bertens, 2000) menyadarkan para

pelaku bisnis bahwa kepedulian bisnis kepada

para stakeholder 3, termasuk lingkungan semesta

alam, dalam aktivitas ekonomi dan bsinis

perusahaan sangatlah penting. Kepedulian

dan tanggung jawab untuk memelihara

Buku Isi.indd 56 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 58: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

57

keharmonisan relasi tersebut merupakan

strategi jitu korporasi untuk membangun

keberlanjutan bisnis (Weather dan Chandler,

2011; Benn dan Bolton, 2011).

Selain itu, pemikiran Friedman juga kian

tersisih setelah munculnya konsep triple bottom-

line of business (TBLB) yang digagas oleh John

Elkington (1997; 2001). Dengan menganalogikan

relasi antara bisnis (profit) dengan masyarakat

(people) dan lingkungan (planet) dalam suatu

segitiga, Elkington menempatkan lingkungan

3 Para stakeholder meliputi: 1) stakeholder organisasional yai-

tu para karyawan, manajer dan serikat pekerja, 2) stakeholder

ekonomi yaitu konsumen/pelanggan, pemasok, kreditor, distrib-

utor dan pesaing, dan 3) stakeholder sosial (societal stakehold-

ers) meliputi pemerintah/regulator, institusi nirlaba, lembaga

swadaya masyarakat (LSM), komunitas masyarakat sekitar dan

lingkungan (Weather dan Chnadler, 2011).

Buku Isi.indd 57 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 59: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

58

sebagai pilar dasar utama dari bisnis disusul

masyarakat sebagai pilar dasar kedua. Menurut

Elkington, apabila perilaku bisnis tidak

ramah terhadap lingkungan dan masyarakat

yang menjadi bottom-line bisnis atau apabila

masyarakat dan lingkungan mengalami krisis

atau terdegradasi maka laba dan keberlanjutan

bisnis akan menghadapi masalah serius. Karena

itu, korporasi perlu memadukan pencapaian

tujuan ekonomi dengan tujuan sosial dan

lingkungan (triple bottom-line performance)

untuk mempertahankan keberlanjutan bisnis

dan laba dalam jangka panjang. Salah satu

cara untuk memadukan dan menyelaraskan

pencapaian tujuan tersebut adalah dengan

melaksanakan CSR. Tata kelola korporasi juga

perlu dirancang untuk memadukan ketiga pilar

tersebut bersinergi agar saling memperkuat

Buku Isi.indd 58 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 60: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

59

dan memungkinkan CSR bisa berperan efektif

mewujudkan tujuan “sustainability” perusahaan

(Elkington, 2001).

Dalam analisis Elkington, “ideologi” bisnis yang

hanya mengutamakan pencapaian laba telah

melahirkan banyak “korporasi ulat (caterpillars

corporation)” dan “korporasi belalang (locusts

corporation)” yang gemar mengeksploitasi

masyarakat dan merusak lingkungan, serta

menimbulkan dampak-dampak degeneratif

bagi masyarakat dan lingkungan. Banyak

korporasi yang berperilaku tidak etis akhirnya

tidak bertahan lama kelangsungan bisnisnya

atau mati. Menurut Elkington, apabila korporasi

menginginkan bisnisnya bisa bertumbuh secara

berkelanjutan maka para pimpinan perusahaan

harus menjadikan korporasi mereka paling

Buku Isi.indd 59 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 61: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

60

tidak sebagai “korporasi kupu-kupu (butterflies

corporation)” atau sekalian menjadi “korporasi

lebah madu (honeybees corporation).”

Perilaku dari “korporasi lebah madu” sangat

terpuji karena memberikan dampak-dampak

regeneratif kepada masyarakat dan lingkungan

serta menghasil return berkelanjutan kepada

korporasi. Untuk menjadi “korporasi lebah

madu” maka perusahaan mesti memiliki tata

kelola korporasi yang baik dan komitmen

berkelanjutan dalam melaksanakan CSR.

Pemikiran Elkington tersebut mendapat

dukungan luas dari berbagai kalangan (Benn

dan Bolton, 2011). Perserikatan Bangsa-Bangsa

(PBB) juga mendukungnya dengan menginisiasi

pembentukan Global Reporting Inisiatives

(GRI) pada 1999 dan Global Compact pada 2001.

Buku Isi.indd 60 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 62: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

61

Pada tahun 2001, GRI menginiasiasi munculnya

pedoman pelaporan dan model Sustainability

Reporting (Pelaporan Berkelanjutan) yang

memungkinkan korporasi memadukan

pelaporan informasi ekonomi/keuangan, sosial

dan lingkungan serta tata kelola korporasi

secara terintegrasi dalam satu paket pelaporan.

Pedoman dan model pelaporan tersebut terus

disempurnakan GRI hingga saat ini, serta

telah diaplikasi oleh banyak korporasi global,

termasuk sejumlah korporasi di Indonesia,

dalam pelaporan informasinya kepada para

pemakai.

Yang menarik, dalam satu setengah dekade

terakhir kepedulian pelaku bisnis, pemerintah,

lembaga-lembaga internasional dan korporasi

global maupun korporasi nasional terhadap isu-

Buku Isi.indd 61 9/21/2015 9:36:11 PM

Page 63: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

62

isu CSR juga semakin besar. Hal ini menunjukkan

bahwa gagasan ”triple bottom-line” Elkington

adalah logis, relevan dan bermanfaat untuk

keberlanjutan korporasi dalam jangka panjang.

Selain itu, pemikiran Elkington tersebut juga

menginspirasi terjadinya perubahan paradigma

dan perilaku bisnis dalam dunia usaha. Selama

satu setengah dekade terakhir banyak korporasi

global secara sadar dan sukarela mulai peduli

dan menerapkan CSR sebagai suatu kebutuhan

hakiki dan strategi bisnis untuk bertahan,

bertumbuh dan memenangkan persaingan

bisnis. Setiap rencana dan aktivitas CSR juga

dilaporkan dan diungkapkan kepada publik

melalui berbagai media pelaporan seperti dalam

annual report dan sustainability report.

Buku Isi.indd 62 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 64: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

63

Di Indonesia, saya mencermati mulai ada

banyak korporasi yang mengikuti jejak praktik

CSR dari korporasi global. Mereka menjadikan

CSR sebagai bagian integral dari sistem dan

struktur manajemen serta praktik operasi

bisnis, dan melaporkan atau mengungkapkan

informasi aktivitas dan kinerja CSR dalam

Pelaporan Keuangan, Laporan Tahunan dan atau

Laporan Berkelanjutan. Mereka memberikan

testimoni bahwa setelah melaksanakan CSR

dan mengungkapkan informasi CSR dalam

sejumlah media laporan, mereka merasakan

beragam manfaat non ekonomi dan ekonomi

yang belum diperkirakan sebelumnya. Mereka

merasakan keberlanjutan dan pertumbuhan

bisnis dan laba serta kemakmuran perusahaan

kian meningkat pasca memiliki komitmen dan

kepedulian yang besar terhadap CSR.

Buku Isi.indd 63 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 65: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

64

3.2 HAKIKAT CSRSecara konseptual, ada banyak pengertian

tentang corporate social responsibility (CSR).

Dari waktu ke waktu, hakikat dan definisi CSR

terus mengalami proses metamorfosis. Faktor

krisis sosial-lingkungan dan krisis keuangan,

serta faktor dinamika lingkungan bisnis dan

tekanan stakeholder menjadi pemicu utama

terjadi metamorfosis tersebut. Hakikat CSR

terus bermetamorfosis dari responsibilitas yang

bersifat sukarela (lihat 3.1 Tinjauan Historis

CSR) menjadi responsibilitas yang bersifat wajib

(mandatory) seperti dipaparkan berikut ini.

The World Business Council for Sustainable

Development (WBCSD, 2004) menyatakan

bahwa CSR merupakan komitmen dari suatu

Buku Isi.indd 64 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 66: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

65

bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan

ekonomi berkelanjutan, bekerja sama dengan

para pekerja dan keluarga mereka, dengan

masyarakat lokal dan komunitas umum untuk

memperbaiki kualitas kehidupan mereka.

Dalam definisi tersebut, CSR mencakup elemen-

elemen yang luas seperti kepedulian terhadap

masyarakat lokal dan komunitas masyarakat

umum, lingkungan dan hak asasi manusia, serta

perlakuan yang layak terhadap para pekerja.

Menurut Lawrence dan Weber (2008), CSR

bermakna bahwa suatu korporasi harus

bertanggung jawab terhadap semua tindakannya

yang berdampak negatif pada masyarakat,

komunitas dan lingkungan. Apabila tindakan

ekonomi perusahaan merugikan masyarakat

sekitar, komunitas dan lingkungan maka

Buku Isi.indd 65 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 67: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

66

perusahaan harus menyisihkan labanya untuk

mencegah dampak negatif tersebut. Sebaliknya,

apabila tindakan perusahaan berdampak positif

bagi masyarakat, komunitas dan lingkungan

maka perusahaan pasti juga akan mendapatkan

dampak-dampak positifnya.

Sementara Steiner dan Steiner (2009)

menjelaskan bahwa CSR merupakan tugas dari

suatu korporasi untuk menghasilkan kekayaan

(wealth) dengan cara-cara yang menghindari

atau yang tidak merugikan aset-aset masyarakat,

tapi justru melindungi dan meningkatkan nilai

aset-aset masyarakat (societal assets).

Dari definisi tersebut, Steiner dan Steiner

tampaknya menekankan bahwa program-

program dan pelaksanaan CSR dalam upaya

Buku Isi.indd 66 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 68: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

67

menciptakan atau menghasilkan kekayaan bagi

perusahaan harus dilaksanakan dengan cara-cara

yang etis, yang menghindari atau tidak merugikan

aset-aset masyarakat atau publik (termasuk

aset lingkungan). CSR harus didesain dan

dilaksanakan untuk melindungi dan memberikan

nilai tambah atau kebermanfaatan yang besar

pada societal assets. Gagasan tersebut dilandasi

oleh pemikiran bahwa korporasi memiliki tugas-

tugas yang melampaui tugas utamanya dalam

menjalankan fungsi-fungsi ekonomi. Keberadaan

suatu korporasi harus memberikan manfaat-

manfaat sosial yang konkrit kepada masyarakat.

CSR mesti juga dirancang untuk memberikan

kebermanfaatan tersebut.

Sementara definisi CSR yang lebih komprehensif

diberikan oleh International Standard for

Buku Isi.indd 67 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 69: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

68

Organization (ISO 26000, 2010). Dalam Guidance

on Social Responsibility, ISO 26000 memaknai

CSR sebagai responsibilitas dari suatu organisasi

terhadap dampak-dampak dari keputusan-

keputusan dan aktivitas-aktivitas organisasi

tersebut terhadap masyarakat dan lingkungan,

melalui transparansi dan perilaku etis yang: (1)

berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan

yang mencakup kesehatan dan kesejahteraan

sosial masyarakat, (2) memperhitungkan

ekspektasi masyarakat, (3) sesuai dengan aturan

hukum yang berlaku dan konsisten dengan

norma-norma perilaku internasional, dan (4)

terintegrasi dalam organisasi dan dipraktikkan

dalam relasinya dengan para pemangku

kepentingan (stakeholder).

Menurut ISO 26000, karakterisitik mendasar dari

Buku Isi.indd 68 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 70: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

69

CSR adalah komitmen atau kemauan dari suatu

organisasi untuk memasukan pertimbangan-

pertimbangan sosial dan lingkungan dalam

pembuatan keputusan organisasi dan

bertanggung jawab atas dampak-dampak dari

keputusan dan aktivitas-aktivitas tersebut

terhadap masyarakat dan lingkungan. Selain itu,

CSR juga memerlukan pemahaman yang luas

terhadap harapan-harapan dari masyarakat yang

lebih luas. Hal ini dikarenakan prinsip dasar

dari CSR adalah respek terhadap aturan hukum

dan patuh terhadap kewajiban-kewajiban yang

mengikat secara legal. Namun demikian, CSR

juga memerlukan tindakan-tindakan yang

melampaui kepatuhan legal dan pengakuan

kewajiban terhadap hal-hal lain yang tidak

mengikat secara hukum. Kewajiban tersebut

timbul karena nilai-nilai etika dan lainnya.

Buku Isi.indd 69 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 71: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

70

Berdasarkan sejumlah definisi tersebut maka

CSR dapat dimaknai sebagai komitmen

berkelanjutan dari suatu organisasi (bisnis dan

nirbisnis) untuk merespon atau bertanggung

jawab secara ekonomi atas keputusan-

keputusan dan aktivitas-aktivitasnya terhadap

masyarakat dan lingkungan dengan tujuan

turut berkontribusi dalam pembangunan

berkelanjutan dan mengatasi krisis sosial-

lingkungan. Dalam merespon dan bertanggung

jawab tersebut, suatu organisasi harus transparan

dan berperilaku etis, memperhitungkan harapan

masyarakat, mematuhi norma-norma dan

aturan regulasi yang berlaku, dan terintegrasi

sistem bisnis dan aktivitasnya.

Dengan kata lain, selain merespon dan

bertanggung jawab atas keputusan dan aktivitas-

Buku Isi.indd 70 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 72: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

71

aktivitas legal dan etis terhadap dampak-

dampak negatif dari tindakan ekonominya

terhadap komunitas masyarakat dan lingkungan,

perusahaan juga harus proaktif melakukan upaya-

upaya berkelanjutan untuk mencegah potensi-

potensi dampak negatif dari aktivitas ekonomi

korporasi terhadap masyarakat dan lingkungan

serta meningkatkan kualitas kehidupan sosial

dan kelestarian lingkungan. Caranya adalah

dengan merumuskan program-program CSR

dan melaksanakannya secara berkesinambungan

untuk mencegah potensi dampak negatif atau

resiko dari aktivitas ekonomi terhadap masyarakat

dan lingkungan. Untuk memperkuat relasi sosial

dan bisnis, perusahaan juga dapat melakukan

aktivitas-aktivitas CSR yang melampaui

kewajiban yuridisnya (bersifat sukarela) untuk

memberikan social benefits dan meningkatkan

Buku Isi.indd 71 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 73: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

72

kualitas kehidupan masyarakat lokal, komunitas

dan para stakeholder-nya. Tanggung jawab tersebut

juga mencakup penyajian dan pengungkapan

informasi CSR secara jujur, transparan, kredibel

dan akuntabel kepada para stakeholder untuk

pengambilan keputusan dalam pelaporan

informasi perusahaan.

3.3 MOTIF CSRSeperti telah dilaporkan dalam sejumlah

literatur CSR, jumlah korporasi global

yang berkomitmen melaksanakan CSR dan

melaporkan kinerjanya dalam pelaporan CSR

atau pelaporan perusahaan terus meningkat

pesat sejak Elkington (1997) mengungkapkan

gagasan “triple bottom-line of business”. Gagasan

yang menekankan perlunya suatu korporasi

mengintegrasikan dan menyelaraskan tiga pilar

Buku Isi.indd 72 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 74: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

73

dasar dari suatu bisnis, yaitu antara kepentingan

memaksimalkan laba (profit) dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan sosial (people)

dan memelihara kelestarian lingkungan

(planet) tersebut diakui telah menginspirasi

dan mendorong banyak korporasi global

mulai peduli dan berkomitmen melaksanakan

CSR secara berkesinambungan. CSR dinilai

merupakan solusi dan pendekatan yang tepat

bagi korporasi untuk mengintegrasikan dan

menyelaraskan pencapaian tujuan dari ketiga

pilar dasar tersebut demi sustainabilitas bisnis

dan laba korporasi (Benn dan Bolton, 2011).

Tidak hanya oleh korporasi global. Saya

mencermati, banyak korporasi di Indonesia

juga merespon gagasan Elkington tersebut.

Jauh sebelum Pemerintah menerbitkan UU

Buku Isi.indd 73 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 75: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

74

Buku Isi.indd 74 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 76: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

75

No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

(UUPT), ada sejumlah perusahaan di Indonesia

juga mulai melaksanakan CSR secara sukarela.

Bahkan, kepedulian perusahaan kian meningkat

pasca Pemerintah menerbitkan UUPT dan PP

No. 47/2012 tentang TJSLP. Saya mencermati

dalam sejumlah CSR Discloaure Index (CSRDI),

jumlah perusahaan yang peduli CSR, baik

CSR yang bersifat wajib maupun CSR yang

bersifat sukarela, terus meningkat. Jumlah item

pengungkapannya juga terus meluas. Hal ini

menunjukkan bahwa kesadaran perusahaan

dalam melaksanakan CSR kian meningkat dan

patut diapresiasi.

Pertanyaannya, mengapa kesadaran dan

kepedulian korporasi global dan korporasi

nasional terhadap CSR kian meningkat pesat?

Buku Isi.indd 75 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 77: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

76

Bukankah kepedulian tersebut justru menguras

likuiditas dan sumber daya ekonomi (aset) serta

meningkatkan biaya dan menurunkan laba

perusahaan? Bukankah kepedulian tersebut akan

berdampak negatif pada penurunan kontribusi

laba pada peningkatan ekuitas pemegang

saham? Faktor-faktor apa yang sesungguhnya

memotivasi dan mendorong perusahaan

melaksanakan CSR secara berkelanjutan?

Berdasarkan hasil analisis yang saya lakukan,

paling sedikit ada tiga faktor pemicu utama yang

mendorong banyak perusahaan di Indonesia

mulai peduli dan berkomitmen melaksanakan

CSR atau green business dalam beberapa tahun

terakhir.

Pertama, karena adanya tekanan dari para

Buku Isi.indd 76 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 78: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

77

pelaku pasar yang kian menguat dan meluas

(market forces) agar dunia bisnis peduli dan

berkomitmen melaksanakan CSR atau green

business. Sebagai akibat dari kian seriusnya krisis

lingkungan di dunia, khususnya perubahan

iklim dan pemanasan global, para pelaku pasar

global mulai menyadari bahwa kolaborasi

global dan peran aktif korporasi global dalam

kolaborasi tersebut dengan merumuskan

agenda aksi lingkungan dan melakukan

aksi-aksi nyata bersama dalam upaya

mengatasi krisis lingkungan dan pengurangan

kemiskinan menjadi sangat penting dan

mendesak. Para pelaku pasar global mulai

menyadari bahwa eskalasi krisis lingkungan

pasti akan berdampak negatif terhadap kinerja

dan keberlanjutan suatu korporasi. Karena itu,

para pelaku pasar global lalu merumuskan

Buku Isi.indd 77 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 79: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

78

sejumlah ketentuan dan agenda aksi (regulasi)

yang menekan atau “memaksa” perusahaan-

perusahaan yang bermain di pasar global agar

ramah lingkungan dan melaksanakan CSR

dalam operasi bisnisnya.

Lako (2010, 2011b) mengindentifikasi bahwa

tekanan pelaku pasar tersebut berasal dari: (1)

tuntutan pelaku pasar internasional, terutama

investor, kreditor, pemasok dan konsumen,

agar perusahaan menghasilkan produk-

produk atau jasa yang ramah secara sosial dan

lingkungan; (2) lembaga-lembaga keuangan

nasional dan internasional yang mensyaratkan

dimasukkannya kepedulian perusahaan

terhadap isu-isu sosial dan lingkungan dalam

perjanjian kontrak hutang/pinjaman atau

pemberian asuransi; dan (3) DPR dan pemerintah

Buku Isi.indd 78 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 80: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

79

pusat maupun pemerintah daerah yang kian

responsif terhadap isu-isu sosial dan lingkungan

sehingga memunculkan produk-produk hukum

atau regulasi yang memaksa perusahaan peduli

pada CSR. Misalnya, munculnya UUPT dan

Perda CSR atau Perda Penanam Modal yang

mewajibkan perusahaan menganggarkan dan

melaksanakan tanggung jawab sosial dan

lingkungan serta mengungkapkan informasinya

dalam laporan tahunan.

Tekanan dari para pelaku pasar tersebut

memaksa perusahaan-perusahaan mau tak

mau harus merespon dan melaksanakan CSR

secara bertanggung jawab. Tujuannya, agar

perusahaan bisa dianggap dan diakui sebagai

perusahaan yang baik karena responsif terhadap

permintaan pasar dan patuh terhadap regulasi.

Buku Isi.indd 79 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 81: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

80

Juga, agar citra perusahaan meningkat dan bisa

diterima dalam percaturan bisnis global. Selain

itu, juga dimaksudkan untuk mengurangi

atau menghindari resiko bisnis, resiko pasar,

resiko finansial, resiko sosial dan resiko politik

yang bisa merugikan perusahaan secara serius

apabila perusahaan “dihukum” para pelaku

pasar, pemerintah dan masyarakat karena

kurang peduli pada CSR.

Kedua, karena didorong oleh motif kepentingan

ekonomi perusahaan dalam jangka panjang.

Saya mencermati, banyak perusahaan di

Tanah Air mulai menyadari bahwa dibalik

pengorbanan sumber daya ekonomi yang

cukup besar untuk melaksanakan CSR,

perusahaan ternyata juga akan mendapatkan

beragam manfaat berlipat ganda (multiplier

Buku Isi.indd 80 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 82: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

81

benefits) apabila melaksanakan CSR dengan

sepenuh hati. Manfaat berlipat ganda tersebut,

misalnya meningkatnya reputasi dan nama

baik perusahaan, meningkatnya loyalitas

karyawan, investor, kreditor dan pelanggan,

menurunnya resistensi masyarakat dan lainnya.

Sejumlah manfaat tersebut pada akhirnya

akan mendatangkan sejumlah manfaat

ekonomi (economic benefits) bagi perusahaan.

Misalnya, meluasnya pangsa pasar dan

meningkatnya volume penjualan, menurunnya

biaya perusahaan, meningkatnya nilai aset,

laba dan nilai ekuitas pemilik, meningkatnya

apresiasi pasar terhadap harga saham/obligasi

perusahaan dan masih banyak lagi (Lako, 2011a

dan 2011b).

Karena itu, sejumlah perusahaan melakukan

Buku Isi.indd 81 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 83: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

82

aksi-aksi CSR secara sukarela melampaui

kewajiban yuridis seperti diamanatkan dalam

undang-undang (UU) dan kewajiban hukum

lainnya. Misalnya, PT Djarum secara sukarela

sudah melaksanakan CSR dengan nama Djarum

Bakti: olahraga, pendidikan dan lingkungan,

sejak era 1960 hingga kini. Padahal, tidak

ada ketentuan hukum yang mewajibkannya.

Demikian pula PT Sido Muncul Tbk secara

sukarela sudah melaksanakan CSR Mudik

Gratis Lebaran bagi keluarga para karyawan

dan pemasar produk-produk Sido Muncul sejak

tahun 1989 hingga saat ini. Padahal, tidak ada

aturan yang mewajibkannya. Hasilnya, reputasi,

branding, pangsa pasar dan aset perusahaan

Djarum dan Sido Muncul kian meningkat pesat

dari tahun ke tahun. Dua perusahaan Jawa

Tengah tersebut tumbuh menjadi perusahaan

Buku Isi.indd 82 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 84: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

83

besar di industrinya masing-masing (Lako,

2011b).

Ketiga, karena didorong oleh motif etika

bisnis atau motif pengamalan “iman” cinta-

kasih kepada sesama dan lingkungan. Saya

mencermati, sejumlah pengusaha atau petinggi

perusahaan mendorong perusahaannya

melaksanakan CSR karena didorong oleh

motif etika bisnis, yaitu menjalankan bisnis

dengan cara-cara yang tidak merugikan sesama

tapi justru memberikan keberkahan kepada

sesama seperti karyawan, masyarakat sekitar,

pemerintah setempat, masyarakat konsumen

dan masyarakat luas.

Ada juga sejumlah pebisnis yang melaksanakan

CSR sebagai wujud internalisasi dari keyakinan

Buku Isi.indd 83 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 85: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

84

iman mereka yaitu “bisnis yang mengasihi

sesama”. Mereka meyakini bahwa perusahaan

yang dimiliki atau yang mereka kelola harus

dikelola sebaik mungkin untuk memberikan

kebermanfaatan bagi banyak orang. Perusahaan

merupakan sarana Tuhan untuk berbuat

kebaikan dan memberikan kasih kepada sesama

sehingga melaksanakan CSR sudah menjadi

kewajiban hakiki perusahaan. Mereka meyakini

bahwa kelimpahan berkah ekonomi yang

dimiliki perusahaan merupakan karunia dan

anugerah Tuhan yang mesti juga didedikasikan

kepada sesama melalui perbuatan-perbuatan

CSR. Para pengusaha atau pebisnis yang

meyakini hal tersebut biasanya kemudian

mendorong perusahaan melakukan aksi-aksi

CSR yang bersifat amal (charity) yang tidak ada

publikasi informasinya di media massa dan

Buku Isi.indd 84 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 86: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

85

elektronik atau melaksanakan CSR yang tidak

in-line dengan core bisnisnya.

Sejumlah pebisnis yang melaksanakan CSR

berbasis kasih tersebut sangat percaya bahwa

jika perusahaan memperhatikan dan mengasihi

sesama melalui aktivitas CSR yang dikelola

secara baik dan berkelanjutan maka perusahaan

pasti akan dicintai dan dikasihi oleh Allah

melalui sesama manusia atau para stakeholder.

Tuhan pasti akan melipatgandakan kasih,

karunia dan berkah-Nya dengan cara-cara Nya

yang unik kepada perusahaan yang berbuat

kasih atau kebaikan kepada sesama. Pengusaha

besi-baja terbesar AS pada abad 19, yaitu

Andrew Carnigie, adalah pelopor CSR yang

berbasis nilai-nilai Cinta-Kasih tersebut.

Buku Isi.indd 85 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 87: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

86

Di Indonesia, sejumlah pebisnis sukses yang

saya kenal juga memberi testimoni bahwa

perusahaan mereka menjadi kian berkembang

seperti saat ini karena salah satunya adalah

melakukan CSR secara tulus. Mereka

mendapatkan berkah berlimpah yang sulit

dijelaskan dengan kalkulasi dan logika bisnis.

Logika imanlah yang bisa menjelaskannya.

Karena itu, mereka meyakini jika perusahaan

Buku Isi.indd 86 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 88: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 3 HAKIKAT CSR

87

menabur kebaikan kepada sesama secara tulus

(via CSR) maka perusahaan pasti juga akan

menuai kebaikan pula. CSR telah mendatang

kebaikan dan berkah buat perusahaan

Buku Isi.indd 87 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 89: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

88

Buku Isi.indd 88 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 90: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

89

BAB 4

HIPOTESIS MANFAAT CSR

Buku Isi.indd 89 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 91: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

90

4.1 MANFAAT CSR

Secara teoritis, CSR telah diakui memiliki

peran yang sangat penting, krusial dan

strategis. CSR tidak hanya memberikan

kebermanfaatan kepada masyarakat sekitar

dan komunitas masyarakat luas, kepada para

stakeholder (termasuk karyawan atau pekerja)

dan kepada lingkungan alam semesta. CSR

juga diyakini memiliki peran yang sangat

penting dan strategis bagi perusahaan.

Kepedulian dan komitmen suatu perusahaan

dalam melaksanakan CSR akan memberikan

kebermanfaatan yang besar kepada perusahaan

tersebut. Sebaliknya, kekurang pedulian

perusahaan dalam melaksanakan CSR akan

menimbulkan dampak-dampak negatif pada

perusahaan tersebut (Benn dan Bolton, 2011,

Buku Isi.indd 90 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 92: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

91

Lako, 2011b).

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Elkington

(2001) dan Kurucz et al. (2008). Menurut

Elkington (2001), ada tiga keuntungan

mendasar yang dapat diperoleh perusahaan

(business profits) apabila peduli pada CSR

dan melaksanakannya sesuai dengan prinsip-

prinsip bisnis yang berkelanjutan (principles of

sustainable business). Pertama, meningkatkan

kekayaan (wealth) atau aset perusahaan. Kedua,

meningkatkan nilai ekuitas pemegang saham

(shareholders value). Ketiga, meningkatkan

kekayaan bagi masyarakat (wealth for society).

Sementara Kurucz et al. (2008) menyatakan

bahwa rasionalitas perusahaan melaksanakan

CSR adalah untuk menunjukkan kemampuan

Buku Isi.indd 91 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 93: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

92

perusahaan dalam mengurangi biaya dan resiko

perusahaan, membangun reputasi di dalam

pasar dan komunitas yang lebih luas, dan meraih

keunggulan bersaing dalam suatu lingkungan

yang sedang mengalami peningkatan

ekspektasi komunitas terhadap perusahaan

untuk bertanggung jawab secara sosial. CSR

juga menunjukan kemampuan perusahaan

dalam membangun sinergi dan inovasi untuk

memberikan kebermanfaatan kepada para

stakeholder yang luas melalui penciptaan modal

sosial antar kelompok stakeholder.

Manfaat CSR yang lebih komprehensif

dinyatakan dalam ISO 26000 (2010). ISO 26000

menyatakan bahwa CSR dapat memberikan

banyak manfaat bagi suatu organisasi apabila

CSR dilaksanakan secara sungguh-sungguh

Buku Isi.indd 92 9/21/2015 9:36:12 PM

Page 94: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

93

dengan mempertimbangkan isu-isu relevan dan

menetapkan prioritas-prioritas penting yang

berhubungan dengan tata kelola organisasi yang

baik, hak asasi manusia, praktik tenaga kerja,

lingkungan, praktik operasi yang adil, isu-isu

konsumen, dan pembangunan serta keterlibatan

komunitas. Manfaat tersebut adalah:

1. Mendorong pengambilan keputusan

yang lebih baik karena didasarkan pada

pemahaman yang lebih baik terhadap

ekspektasi-ekspektasi dari masyarakat,

peluang-peluang yang berhubungan

dengan tanggung jawab sosial (mencakup

manajemen yang lebih baik terhadap legal

risks) dan terhadap resiko-resiko dari

tindakan-tindakan yang tidak bertanggung

jawab secara sosial,

2. Meningkatkan reputasi organisasi dan

Buku Isi.indd 93 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 95: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

94

memperluas kepercayaan publik yang

lebih besar,

3. Mendukung lisensi sosial suatu organisasi

untuk beroperasi,

4. Menghasilkan inovasi bagi perusahaan

dan meningkatkan kemampuan daya

saing organisasi, mencakup kemudahan

dalam mendapatkan akses pembiayaan

(pendanaan) dan status partner yang

disukai,

5. Memperbaiki dan meningkatkan

hubungan baik antara organisasi dan para

stakeholder,

6. Meningkatkan loyalitas, keterlibatan,

partisipasi dan moral para karyawan, serta

memperbaiki keamanan dan kesehatan

antara para pekerja,

7. Memberikan dampak secara positif pada

Buku Isi.indd 94 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 96: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

95

kemampuan organisasi untuk merekrut,

memotivasi dan mempertahankan pekerja,

8. Meningkatkan penghematan yang

berhubungan dengan peningkatan

produktivitas dan efisiensi sumber daya,

menurunkan konsumsi energi dan air,

menurunkan limbah atau sampah, dan

pemulihan terhadap produk-produk

samping yang bernilai,

9. Meningkatkan kehandalan dan fairness

terhadap transaksi-transaksi melalui

keterlibatan politik yang bertanggung

jawab, persaingan yang sehat dan

mencegah korupsi; dan

10. Mencegah atau mengurangi konflik-

konflik potensial dengan para konsumen

tentang produk-produk atau jasa

perusahaan.

Buku Isi.indd 95 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 97: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

96

Sementara Lako (2011a) menyatakan bahwa

kemauan baik, komitmen dan kepedulian dunia

usaha dalam menyisihkan dana dan sumber

daya untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas

CSR secara berkelanjutan akan menempatkan

perusahaan menjadi warga negara korporasi

yang baik (good corporate citizenship). Selain

itu, CSR juga akan mendatangkan sejumlah

manfaat ekonomi dan non ekonomi bagi dunia

bisnis itu sendiri. Sejumlah manfaat tersebut

adalah:

1) Sebagai investasi sosial yang menjadi

sumber keunggulan kompetitif perusahaan

dalam jangka panjang;

2) Memperkokoh profitabilitas atau kinerja

keuangan dan nilai perusahaan;

3) Meningkatnya akuntabilitas dan

transparasi perusahaan, serta

Buku Isi.indd 96 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 98: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

97

meningkatkan apresiasi positif dari

komunitas investor, kreditor, pemasok

dan konsumen;

4) Meningkatnya komitmen, etos kerja,

efisiensi dan produktivitas karyawan;

5) Menurunkan potensi gejolak sosial dan

resistensi dari komunitas masyarakat

sekitarnya karena mereka merasa

diperhatikan dan dihargai perusahaan;

dan

6) Meningkatnya reputasi, goodwill dan nilai

perusahaan dalam jangka panjang.

4.2 HIPOTESIS MANFAAT EKONOMI CSRUntuk menguji dan menilai manfaat ekonomi

dari pelaksanaan CSR secara empiris, ada tiga

perspektif penting yang sering digunakan

para periset dalam memprediksikan manfaat

Buku Isi.indd 97 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 99: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

98

ekonomi dari CSR. Ketiga perspektif tersebut

adalah perspektif manajerial, finansial dan

pasar modal.

Dari perspektif manajerial, CSR diyakini memiliki

peran penting dan strategis bagi perusahaan

dalam menurunkan atau meminimalisir resiko-

resiko perusahaan seperti resiko bisnis, resiko

pasar dan resiko finansial yang timbul akibat

tekanan dari pelaku pasar dan pemerintah

serta resistensi masyarakat setempat. Di sisi

lain, penurunan resiko tersebut diprediksi

akan menurunkan biaya (costs), meningkatkan

citra dan reputasi perusahaan, memperluas

dan meningkatkan pangsa pasar produk/jasa,

serta meningkatkan laba dan nilai perusahaan

dalam jangka panjang. Dengan demikian,

dari perspektif manajerial, CSR merupakan

Buku Isi.indd 98 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 100: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

99

strategi risk management dalam mengelola resiko

perusahaan (Kytle dan Ruggie, 2005; Benn dan

Bolton, 2011).

Dari perspektif ekonomi/finansial, CSR diyakini

memiliki peran yang sangat vital dalam

meningkatkan kinerja keuangan dan nilai

perusahaan dalam jangka panjang. Pelaksanaan

CSR akan mengurangi biaya perusahaan

sebagai dampak dari penurunan resiko, dan

juga akan meningkatkan penjualan sebagai

akibat dari peningkatan citra, reputasi dan

apresiasi publik terhadap perusahaan. Hal

tersebut juga akan menjadi dampak positif

pada peningkatan kinerja laba, ekuitas dan nilai

aset perusahaan (Benn dan Bolton, 2011; Lako,

2011a,b; Lys et al., 2015). Peningkatan tersebut

akan semakin mempermudah akses perusahaan

Buku Isi.indd 99 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 101: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

100

untuk mendapatkan pendanaan dari kreditor

untuk meningkatkan permodalan perusahaan.

Dengan demikian, dari perspektif finansial CSR

merupakan investasi strategis jangka panjang

bagi suatu perusahaan agar bisa tumbuh dan

berkembang secara berkelanjutan.

Dari perspektif pasar modal, pelaksanaan dan

pengungkapan informasi CSR dalam sejumlah

media laporan diyakini memiliki pengaruh

yang besar terhadap resiko, kinerja dan nilai

pasar saham suatu perusahaan. Perusahaan-

perusahaan publik yang memiliki kepedulian

dan komitmen yang besar dalam pelaksanaan

CSR akan memiliki kinerja dan nilai pasar

saham yang jauh lebih bagus dibandingkan

perusahaan-perusahaan publik yang kurang

peduli atau yang sama sekali tidak memiliki

Buku Isi.indd 100 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 102: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

101

kepedulian pada CSR. Pelaku pasar modal

akan lebih mengapresiasi perusahaan-

perusahaan publik yang memiliki kepedulian

dan komitmen yang besar terhadap CSR (green

business) dibanding perusahaan-perusahaan

publik yang kurang peduli atau melaksanakan

CSR hanya sekedar memenuhi tuntutan hukum

atau tekanan pasar (Lako, 2011a dan 20115a; Lys

et al., 2015). Dengan demikian, dari perspektif

pasar modal, CSR merupakan strategi investasi

yang tepat untuk memberikan sinyal (signaling)

kepada pelaku pasar modal bahwa perusahaan

memiliki kepedulian yang besar kepada sesama

dan lingkungan, sehingga investasi para investor

akan aman dan bertumbuh secara bisnis. CSR

juga memberikan sinyal kepada pelaku pasar

bahwa perusahaan memiliki fundamental

keuangan yang bagus dan akan semakin bagus

Buku Isi.indd 101 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 103: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

102

kinerja keuangannya di masa yang akan datang,

sehingga para investor tak perlu khawatir untuk

berinvestasi.

Berdasarkan tiga perspektif pemikiran tersebut,

Lako (2011a) mengajukan lima hipotesis

berkenaan dengan peran strategis dan manfaat

ekonomi dari CSR bagi perusahaan.

Pertama, CSR berpengaruh positif meningkatkan

kinerja keuangan dan nilai perusahaan.

Hipotesis tersebut didasarkan pada premis

bahwa suatu perusahaan yang berinvestasi

pada CSR akan mendapatkan nama baik, citra

positif, meningkat reputasi dan goodwill-nya,

serta didukung oleh pemerintah, masyarakat

lokal dan masyarakat luas serta para

stakeholder. Karena itu, perusahaan tersebut

Buku Isi.indd 102 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 104: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

103

akan mendapatkan banyak kemudahan dalam

akses ekonomi dan bisnis, akses pasar, dan akses

pembiayaan dalam jangka panjang. Dampaknya,

biaya investasi, biaya produksi dan biaya

operasi, serta biaya sosial-politik (extraordinary

costs) perusahaan bakal kian efisien. Di sisi

lain, pangsa pasar dan penjualan perusahaan

akan meningkat pesat. Hal tersebut akan

menyebabkan perusahaan akan menghasilkan

kenaikan laba yang berkelanjutan. Kenaikan

SEMAKIN BESAR KEPEDULIAN PERUSAHAAN PADA CSR MAKA AKAN SEMAKIN BESAR PULA APRESIASI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM

DARI PERUSAHAAN TERSEBUT. DEMIKIAN PULA SEBALIKNYA, SEMAKIN KECIL KEPEDULIAN

PERUSAHAAN PADA CSR MAKA AKAN SEMAKIN RENDAH PULA APRESIASI DARI PELAKU PASAR

Buku Isi.indd 103 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 105: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

104

laba tersebut akan meningkatkan nilai aset dan

nilai ekuitas pemilik atau nilai aset bersih (net

asset) perusahaan (lihat juga Waddock dan

Graves, 1997; Fauzi dan Idris, 2009).

Kedua, CSR berpengaruh positif meningkatkan

kinerja dan nilai pasar perusahaan. Nilai pasar

yang dimaksud adalah nilai pasar sekuritas atau

nilai pasar saham bagi perusahaan go public.

Hipotesis itu didasarkan pada prediksi teori

sinyal (signaling theory) dan teori pasar efisien

(efficient market hypothesis/EMH). Teori sinyal

menyatakan bahwa perusahaan yang peduli dan

mengungkapkan informasi CSR memberikan

sinyal positif ke pelaku pasar bahwa perusahaan

itu memiliki resiko yang rendah, punya prospek

yang bagus dan memiliki business life cycle (BLC)

yang pasti dan berkelanjutan. Dari perspektif

Buku Isi.indd 104 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 106: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

105

teori EMH, pelaku pasar akan mengapresiasi

positif terhadap harga saham dari perusahaan

yang peduli CSR dibanding perusahaan yang

kurang peduli. Semakin besar kepedulian

perusahaan pada CSR maka akan semakin besar

pula apresiasi pasar terhadap harga saham dari

perusahaan tersebut. Demikian pula sebaliknya,

semakin kecil kepedulian perusahaan pada CSR

maka akan semakin rendah pula apresiasi dari

pelaku pasar (lihat juga Lys, et al., 2015).

Ketiga, CSR meningkatkan efisiensi,

produktivitas dan efektivitas kinerja operasional

bisnis sehingga meningkatkan kinerja keuangan

dan posisi keuangan. Hipotesis tersebut

didasarkan pada teori corporate governance,

teori good management atau teori stakeholder

yang menyatakan bahwa perusahaan dikelola

Buku Isi.indd 105 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 107: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

106

secara baik, atau memiliki manajemen yang

bertanggung jawab secara sosial atau yang

mengutamakan relasi sinergis dengan para

pemangku kepentingan dan masyarakat luas

akan mengelola perusahaannya secara baik

dan bertanggung jawab. Perusahaan tersebut

peduli dan berkomitmen pada CSR. Kepedulian

tersebut secara internal akan meningkatkan

rasa nyaman, rasa memiliki, kepuasan dan

etos kerja bagi para karyawan dan pihak-pihak

yang bekerja dalam jaringan bisnis perusahaan.

Peningkatan tersebut akan berdampak

positif pada peningkatan efisiensi biaya dan

produktivitas output/jasa yang dihasilkan,

kualitas produk/jasa, dan efektivitas pencapaian

tujuan bisnis. Pada akhirnya, pencapaian kinerja

tersebut akan menaikkan laba dan nilai ekuitas,

nilai aset dan memperkuat posisi keuangan

Buku Isi.indd 106 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 108: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

107

perusahaan (lihat juga Waddock dan Graves,

1997, Tsoutsoura, 2004).

Keempat, CSR menurunkan resiko (corporate

risks) dan memudahkan perusahaan

mendapatkan akses pendanaan dari para

kreditor dan investor. Hipotesis itu didasarkan

pada premis bahwa perusahaan yang peduli

CSR akan dinilai memiliki resiko finansial

dan resiko bisnis yang rendah serta memiliki

PEWARTAAN INFORMASI AKTIVITAS CSR PERUSAHAAN KEPADA PUBLIK TENTU SAJA AKAN MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN APRESIASI PARA STAKEHOLDER, PEMERINTAH DAN MASYARAKAT

LUAS TERHADAP PERUSAHAAN.

Buku Isi.indd 107 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 109: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

108

prospek bisnis yang bagus. Hal tersebut

disebabkan karena perusahaan memiliki resiko

sosial (social risks) yang rendah. Karena itu,

perusahaan tersebut pantas diberi kemudahaan

dalam mendapatkan akses pendanaan atau

ditawari pinjaman dengan tingkat suku bunga

yang rendah. Para investor juga akan memiliki

persepsi yang sama terhadap resiko perusahaan

sehingga perusahaan yang peduli CSR

umumnya menjadi target investasi dari para

investor (lihat juga Kytle dan Ruggie, 2005).

Kelima, CSR dan pengungkapan informasinya

dalam pelaporan perusahaan, seperti dalam

annual report dan sustainability report, dapat

mengurangi asimetri informasi antara

perusahaan dengan para stakeholder-nya.

Pewartaan informasi aktivitas CSR perusahaan

Buku Isi.indd 108 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 110: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

109

kepada publik tentu saja akan mempengaruhi

persepsi dan apresiasi para stakeholder,

pemerintah dan masyarakat luas terhadap

perusahaan. Implikasinya, resistensi para

stakeholder bakal rendah dan resiko-resiko

perusahaan bisa diminimalisir. Political costs

juga bisa diminimalisir karena perusahaan

diapresiasi sebagai the good corporate citizen yang

patut dilindungi dan didukung. Dampaknya,

kinerja bisnis dan nilai perusahaan akan

meningkat (lihat juga Huang dan Watson, 2015).

Selain lima hipotesis tersebut di atas, saya

juga mengajukan hipotesis tambahan yaitu:

Informasi CSR memiliki relevansi nilai

(value relevance) atau kandungan informasi

(information content) bagi pelaku pasar.

Pelaku pasar mengapresiasi dan merespon

Buku Isi.indd 109 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 111: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

110

positif terhadap perusahaan-perusahaan yang

memiliki kinerja CSR yang bagus dibanding

perusahaan-perusahaan yang tidak atau

kurang memiliki kepedulian dan kinerja CSR

yang bagus. Berkenaan dengan relevansi nilai

dan kandungan informasi laporan keuangan

perusahaan untuk pasar modal, pelaku pasar

akan lebih mengapresiasi publikasi informasi

laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan

yang memiliki komitmen, kepedulian dan

kinerja CSR yang bagus dibanding informasi

laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan

yang tidak atau kurang peduli CSR. Relevansi

nilai atau kandungan informasi laporan

keuangan (laba, ekuitas, aset, liabilitas) dari

perusahaan-perusahaan yang peduli CSR jauh

lebih besar dibanding perusahaan-perusahaan

yang kurang atau tidak peduli CSR (lihat juga

Buku Isi.indd 110 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 112: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 4 HIPOTESIS MANFAAT CSR

111

Lako, 2011b; Huang dan Watson, 2015)

Keenam hipotesis tersebut di atas telah banyak

diuji secara empiris oleh para periset Indonesia

dalam beberapa tahun terakhir. Hasil studi

yang dilakukan sejumlah mahasiswa yang saya

bimbing untuk kepentingan penulisan skripsi,

tesis dan disertasi terhadap beberapa hipotesis

tersebut memberikan bukti-bukti empiris yang

kuat yang mendukung atau mengkonfirmasi

sejumlah hipotesis tersebut. Studi-studi empiris

di sejumlah negara juga memberikan bukti

empiris yang sama yang mengkonfirmasi lima

hipotesis tersebut di atas.

Buku Isi.indd 111 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 113: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

112

Buku Isi.indd 112 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 114: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

113

BAB 5

BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR

(INTERNASIONAL)

Buku Isi.indd 113 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 115: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

114

Secara internasional, mayoritas hasil studi

empiris di sejumlah negara melaporkan

bahwa aktivitas dan kinerja CSR suatu

perusahaan berkorelasi erat dengan kinerja

finansial, posisi keuangan dan nilai pasar

sekuritas dari perusahaan tersebut. Selain itu,

mayoritas hasil studi juga menyimpulkan

bahwa perusahaan-perusahaan yang memiliki

komitmen dan kepedulian yang besar terhadap

CSR memiliki resiko korporasi (corporate risks)

yang rendah dan membukukan profitabilitas

yang lebih bagus (profitable) dibanding

perusahaan-perusahaan yang kurang peduli

CSR. Karena itu, relasi antara kinerja CSR

dengan kinerja keuangan dan nilai perusahaan

sangat erat dan berjalan seiring, bukan saling

mengorbankan seperti diklaim oleh sejumlah

kalangan selama ini (Steiner dan Steiner, 2009).

Buku Isi.indd 114 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 116: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

115

Kesimpulan tersebut didukung oleh hasil studi

meta-analysis Margolis dan Walsh (2001) dan

Orlitzky et al. (2003) dan Dam (2007). Studi

Margolis dan Walsh (2001) yang menelaah 95

hasil studi empiris sebelumnya melaporkan

hasil temuan sebagai berikut: 42 studi (53%)

melaporkan corporate social performance (CSP)

memiliki relasi positif dengan kinerja keuangan;

19 studi (24%) melaporkan CSP memiliki relasi

negatif; 4 studi (5%) melaporkan tidak ada

relasi. Selebihnya (19%) melaporkan temuan

yang masih beragam. Hasil tersebut tersebut

menunjukkan bahwa mayoritas hasil studi

empiris selama era tahun 1980an-1990an

melaporkan bahwa kinerja sosial perusahaan

(CSR) memiliki relasi yang positif dengan

kinerja keuangan perusahaan.

Buku Isi.indd 115 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 117: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

116

Orlitzky et.al (2003) melakukan meta-analysis

terhadap 52 studi empiris yang menguji relasi

antara kinerja sosial atau kinerja lingkungan

(corporate social performance atau CSP) dan

kinerja keuangan perusahaan (corporate

financial performance atau CFP). Dengan

menggunakan total sampel dari 33.878 observasi

perusahaan selama ± 30 tahun, hasilnya

menunjukkan bahwa ada asosiasi yang positif

antara CSP dengan CFP antar industri dan

antar konteks studi. Demikian pula sebaliknya,

hasil analisis tersebut juga melaporkan bahwa

CSP dan CFP saling berpengaruh secara

positif. Hasil studi tersebut mendukung teori

instrumental stakeholder yang menyatakan

bahwa para manajer dapat memperoleh banyak

manfaat finansial (financial benefits) dengan

cara memenuhi kebutuhan dari para stakeholder-

Buku Isi.indd 116 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 118: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

117

nya. Hasil analisis tersebut juga mendukung

proposisi keuangan yang menyatakan bahwa

program-program CSR berasosiasi erat dengan

beragam manfaat finansial yang bersifat tangible

dalam jangka panjang.

Sementara studi yang dilakukan Dam (2007)

yang menelaah 68 studi empiris yang menguji

relasi kinerja sosial perusahaan (CSR) dengan

kinerja keuangan (CFP) juga melaporkan

temuan yang hampir sama. Setelah melakukan

meta analisis terhadap studi-studi yang menguji

relasi CSP dengan corporate financial performance

(CFP) yang meliputi Market to Book Ratio (MBR)

dan Return on Asset (ROA) dan corporate market

performance (CMP) yaitu stock market return, dan

melaporkan bahwa kinerja sosial perusahaan

memiliki relasi yang erat dengan kinerja

Buku Isi.indd 117 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 119: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

118

keuangan dan kinerja pasar saham perusahaan.

5.1 RELASI CSR DENGAN KINERJA KEUANGAN DAN NILAI PERUSAHAAN

Sejumlah hasil meta-analysis tersebut di atas

juga didukung secara empiris oleh hasil-hasil

studi yang dilakukan McGuire et al., (1988),

Sundgreen dan Tsoutsoura (2004), Flammer

(2013) dan Servaes dan Tamayo (2013) yang

menguji relasi CSR dengan kinerja keuangan

dan nilai perusahaan (termasuk nilai pasar

saham).

Studi yang dilakukan McGuire et al. (1988)

menganalisis relasi antara persepsi terhadap

CSR dari perusahaan-perusahaan yang masuk

dalam survei tahunan tentang reputasi korporasi

dari majalah Fortune pada Januari 1982. Mereka

Buku Isi.indd 118 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 120: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

119

menggunakan periode analisis tahun 1983-1985

dan menggunakan return saham dan sejumlah

ukuran kinerja keuangan seperti ROA, total

assets, sales growth, asset growth, and operating

income growth sebagai variabel pengujian

relasi. Mereka juga menggunakan debt to asset

ratio, operating leverage dan standard deviation of

operating income sebagai ukuran resiko bisnis

dan resiko keuangan dalam pengujian. Hasilnya

menunjukkan bahwa CSR berdampak positif

terhadap kinerja pasar dan kinerja keuangan

perusahaan. CSR berdampak positif secara

signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA),

dan berdampak negatif terhadap resiko pasar

(beta, standard deviation of stock return) dan

resiko keuangan (DER, operating leverage)

perusahaan. Dengan kata lain, persepsi positif

terhadap kinerja CSR meningkatkan kinerja

Buku Isi.indd 119 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 121: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

120

keuangan (ROA yaitu kemampuan manajemen

dalam mengelola aset perusahaan untuk

menghasilkan laba) dan menurunkan resiko

keuangan serta resiko pasar saham perusahaan.

Studi yang dilakukan Tsoutsoura (2004)

menguji relasi antara CSR dengan kinerja

keuangan pada perusahaan-perusahaan publik

yang masuk dalam S&P 500 Firms selama 1996-

2000. Dengan menggunakan sampel sebanyak

422 perusahaan, Tsoutsoura melaporkan

bahwa arah dari relasi antara CSR dan kinerja

keuangan (ROA, ROE, ROS-return on sales)

adalah positif dan signifikan secara statistik.

Temuan ini mendukung pandangan keuangan

yang menyatakan bahwa kinerja korporasi

yang bertanggung jawab secara sosial dapat

berasosiasi erat dengan kinerja sejumlah

Buku Isi.indd 120 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 122: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

121

bottom-line keuangan perusahaan seperti ROA,

ROE dan ROS. Perusahaan-perusahaan yang

memiliki kinerja keuangan yang kuat memiliki

ketersediaan sumber daya yang lebih memadai

untuk berinvestasi dalam domain-domain

kinerja sosial (CSR) seperti semakin peduli pada

karyawan, lingkungan dan komunitas sekitar.

Studi Flammer (2013) menguji dampak dari CSR

terhadap kinerja keuangan. Studi ini mengajukan

pertanyaan menarik, yaitu apakah kinerja CSR

dapat menghasilkan kinerja keuangan yang

superior? Pertanyaan itu dimunculkan karena

bukti-bukti empiris sebelumnya menunjukkan

bahwa ada relasi yang positif antara CSR

dengan kinerja keuangan korporasi (CFP).

Dengan menggunakan quasi-natural experiment

dan pendekatan regression discontinuity serta

Buku Isi.indd 121 9/21/2015 9:36:13 PM

Page 123: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

122

informasi tentang proposal para pemegang

saham dari perusahaan-perusahaan publik yang

sahamnya diperdagangkan pasar modal USA

yang melakukan pemungutan suara selama

1997-2010, Flammer melaporkan bahwa ada

relasi yang positif antara CSR dengan kinerja

keuangan korporasi. CSR menimbulkan kinerja

keuangan yang superior. Dilaporkan bahwa

dampak positif CSR terhadap kinerja keuangan

akan semakin kuat untuk perusahaan yang

beroperasi dalam industri-industri di mana

norma-norma CSR-nya lebih tinggi. Temuan ini

mendukung pandangan bahwa CSR merupakan

sumber daya yang bernilai (resource valuable)

bagi organisasi.

Sementara, studi yang dilakukan Servaes dan

Tamayo (2013) menguji dampak CSR terhadap

Buku Isi.indd 122 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 124: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

123

nilai perusahaan. Studi yang dilakukan ini

mengaitkan dampak CSR terhadap nilai

perusahan dengan kesadaran konsumen yang

tinggi dan rendah. Studi ini menghipotesiskan

bahwa aktivitas-aktivitas CSR dapat

meningkatkan nilai perusahaan untuk

perusahaan-perusahaan dengan kesadaran

publik yang tinggi, yang diproksikan dengan

intensitas periklanan. Sebaliknya, perusahaan-

perusahaan dengan kesadaran publik yang

rendah maka dampak dari aktivitas CSR

terhadap nilai perusahaan adalah negatif atau

tidak signifikan. Studi ini juga menghipotesiskan

bahwa periklanan memiliki dampak negatif

terhadap relasi CSR dengan nilai perusahaan

jika ada ketidakkonsistenan antara upaya-upaya

CSR perusahaan dengan reputasi perusahaan

secara keseluruhan. Dengan menggunakan data

Buku Isi.indd 123 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 125: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

124

aktivitas CSR, nilai perusahaan dan intensitas

aktivitas periklanan serta R&D dari perusahaan-

perusahaan yang terdapat pada KLD Stats

database (AS) selama periode 1991-2005, hasil

studi Servaes dan Tamayo mendukung semua

hipotesis yang diajukan. Temuan tersebut

konsisten dengan pandangan bahwa aktivitas

CSR dapat menambah nilai bagi perusahaan,

tapi hanya dalam kondisi-kondisi tertentu.

5.2 RELASI CSR DENGAN KINERJA DAN NILAI PASAR

Sementara hasil-hasil studi yang menguji relasi

antara CSR dengan kinerja dan nilai pasar

saham perusahaan menunjukkan bahwa kinerja

CSR suatu perusahaan direspon dan diapresiasi

oleh para pelaku pasar atau para investor. Hal

ini tercermin dari hasil studi Frooman (1997),

Buku Isi.indd 124 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 126: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

125

Nagayama dan Takeda (2006), Becchetti et al.

(2007), Gozali et al. (2007), Ioannou dan Serafeim

(2010) dan Lys et al. (2015).

Frooman (1997) melakukan meta-analysis

terhadap 27 hasil studi peristiwa selama periode

1981-1994 yang menguji reaksi pasar saham

terhadap insiden-insiden perilaku perusahaan

yang tidak bertanggung jawab secara sosial

dan lingkungan (perilaku tidak ramah

CSR). Hasilnya menunjukkan bahwa untuk

perusahaan yang tidak bertanggung jawab

secara sosial dan berperilaku illegal, dampak

CSR terhadap kekayaan pemegang sahamnya

adalah negatif dan secara statistik signifikan

pada level 1% (menurunkan kekayaan). Dengan

kata lain, tindakan dari perusahaan-perusahaan

yang tidak ramah CSR mengakibatkan

Buku Isi.indd 125 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 127: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

126

penurunan yang signifikan terhadap kekayaan

pemegang saham. Hasil ini memberikan

dukungan terhadap asumsi dari moral position

bahwa perusahaan harus bertindak dengan

cara-cara yang bertanggung jawab sosial dan

tidak melawan hukum untuk mempromosikan

kepentingan para pemegang saham.

Studi Nagayama dan Takeda (2006) menguji

bagaimana reaksi pasar saham merespon

pengumuman tentang ukuran-ukuran kinerja

lingkungan perusahaan dengan menggunakan

metodologi event study. Studi ini menggunakan

862 kasus pengumuman informasi lingkungan

dari perusahaan publik Jepang selama 15

Desember 1996 hingga 15 Desember 2004. Hasil

studi tersebut menunjukkan bahwa berita-

berita (news) tentang R&D lingkungan memiliki

Buku Isi.indd 126 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 128: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

127

dampak yang positif secara signifikan terhadap

harga saham. Publikasi berita R&D lingkungan

dari industri berteknologi tinggi (kimia,

elekronik dan automobil) mempengaruhi harga-

harga saham secara lebih positif dibanding

industri berteknologi tidak tinggi.

Studi Becchetti et al. (2007) menguji reaksi pasar

terhadap perusahaan yang masuk dan keluar

dari Domini 400 Social Index selama 1999-2004.

Domini 400 Social Index berisi 400 perusahaan

AS yang memiliki benchmark atau kepedulian

terhadap CSR. Hasil studi tersebut menunjukkan

bahwa pelaku pasar mengapresiasi harga-harga

saham dari perusahaan-perusahaan yang peduli

CSR. Para investor merespon positif secara

signifikan dan bahkan trennya meningkat pada

periode peristiwa perusahaan-perusahaan yang

Buku Isi.indd 127 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 129: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

128

peduli CSR masuk dalam indeks Domini 400

Social Index (entry firms). Sebaliknya, pelaku

pasar merespon negatif secara signifikan

dari waktu ke waktu terhadap perusahaan-

perusahaan yang keluar dari daftar Domini 400

Social Index (exit firms).

Studi Gozali et al. (2007) menguji konsekuensi

ekonomi dari pengungkapan sukarela

informasi lingkungan dalam laporan tahunan

oleh perusahaan-perusahaan Australia selama

1998-2002. Hasilnya menunjukkan bahwa

perusahaan-perusahaan yang mengungkapkan

informasi lingkungan lebih baik dalam laporan

keuangan tahunan direspon positif dan memiliki

kinerja harga saham lebih baik dibanding

perusahaan yang mengungkapkan informasi

lingkungan yang negatif. Cummulative Average

Buku Isi.indd 128 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 130: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

129

Abnormal Returns (CAAR) dari portofolio yang

mengungkap informasi lingkungan yang positif

lebih besar dibanding CAAR perusahaan

yang mengungkap informasi lingkungan yang

negatif.

Studi Ioannou dan Serafeim (2010) menguji

dampak strategis CSR terhadap rekomendasi

investasi dari para analis sekuritas selama

periode 1993-2008. Dengan menggunakan 20.715

observasi analis yang tersedia dalam Compustat

sebagai sampel, hasil pengujian menunjukkan

bahwa perusahaan-perusahaan yang ramah

CSR menerima lebih banyak rekomendasi

investasi yang menguntungkan dibanding

perusahaan yang kurang ramah CSR. Semakin

luas kesadaran CSR maka semakin banyak

pula rekomendasi investasi yang diberikan

Buku Isi.indd 129 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 131: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

130

para analis sehingga harga sekuritas meningkat

signifikan. Dengan demikian, strategi CSR dapat

mempengaruhi penciptaan nilai (value creation)

dalam pasar modal melalui rekomendasi para

analis.

Sementara itu, studi yang dilakukan Lys et

al. (2015) menguji relasi antara pengeluaran-

pengeluaran untuk aktivitas CSR (CSR

expenditures) dengan kinerja perusahaan.

Studi ini dilakukan karena didorong oleh dua

motivasi yaitu Pertama, ada perdebatan yang

signifikan tentang nilai dari aktivitas-aktivitas

CSR. Sejumlah periset memberikan dukungan

empiris bahwa aktivitas CSR berdampak positif

terhadap kinerja perusahaan (“doing well by

doing good’), namun sejumlah periset lainnya

menyatakan bahwa aktivitas CSR adalah suatu

Buku Isi.indd 130 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 132: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

131

penggunaan sumber daya korporasi yang tidak

bertanggung jawab. Kedua, para periset selama

ini telah menginvestigasi apakah ada asosiasi

yang positif antara inisiatif-inisiatif CSR dengan

aspek-aspek berbeda dari kinerja ekonomi.

Asumsi yang mendasari dari studi-studi

tersebut adalah adanya bukti-bukti empiris

yang menunjukkan ada asosiasi positif yang

menunjukkan bahwa pengeluaran-pengeluaran

untuk aktivitas CSR menimbulkan perbaikan

PENGORBANAN SUMBER DAYA EKONOMI PERUSAHAAN UNTUK CSR MERUPAKAN INVESTASI STRATEGIS YANG AKAN MENDATANGKAN BANYAK

MANFAAT EKONOMI DAN NON EKONOMI ATAU BERKAH BAGI PERUSAHAAN DI KEMUDIAN HARI.

Buku Isi.indd 131 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 133: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

132

atau peningkatan di dalam kinerja perusahaan.

Untuk menguji asumsi-asumsi tersebut, Lys et

al. (2015) mengajukan tiga hipotesis. Pertama,

pengeluaran-pengeluaran untuk aktivitas

CSR saat ini tidak berasosiasi dengan kinerja

perusahaan di masa depan (menggunakan

proposisi dari Charity Hypothesis). Kedua,

pengeluaran-pengeluaran untuk aktivitas

CSR saat ini menimbulkan perbaikan atau

peningkatan kinerja perusahaan di masa depan

(menggunakan proposisi dari Investment

Hypothesis). Ketiga, informasi privat berkenaan

dengan kinerja perusahaan di masa depan

dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan

melakukan pengeluaran untuk aktivitas-

aktivitas CSR saat ini (menggunakan proposisi

dari Signaling Hypothesis).

Buku Isi.indd 132 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 134: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

133

Dengan menggunakan informasi tentang

aktivitas-aktivitas CSR dari Thomson Reuters

ASSET4 database di tahun 2002, data keuangan

dari COMPUSTAT, data informasi return saham

dari CRSP serta data management guidance dari

I/B/E/S dengan periode sampel penelitian

selama 2002-2010, hasilnya menunjukkan

bahwa kinerja CSR berkorelasi erat dengan

kinerja keuangan. Perusahaan-perusahaan

mungkin saja melakukan inisiatif CSR karena

perusahaan tersebut mengharapkan kinerja

keuangan yang kuat di masa depan. Karena

itu, pengeluaran untuk melakukan aktivitas-

aktivitas CSR bukanlah suatu bentuk dari

corporate charity melainkan untuk memperbaiki

atau meningkatkan kinerja keuangan di masa

depan. Selain itu, perusahaan-perusahaan

yang melakukan pengeluaran-pengeluaran

Buku Isi.indd 133 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 135: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

134

CSR untuk periode sekarang karena mereka

mengantisipasi kinerja keuangan di masa depan

yang lebih kuat. Karena itu, ada hubungan

kausalitas dari asosiasi yang positif antara

pengeluaran-pengeluaran CSR dengan kinerja

keuangan di masa depan.

5.3 KESIMPULANBukti-bukti empiris tersebut di atas menunjukkan

bahwa kepedulian dan komitmen perusahaan

melaksanakan CSR dan melaporkan informasi

kinerjanya dalam media pelaporan perusahaan

membawa banyak manfaat ekonomik bagi

perusahaan dan diapresiasi oleh para pelaku

pasar. Bukti-bukti empiris di sejumlah negara

tersebut di atas menunjukkan bahwa CSR

merupakan sumber daya korporasi (intangible

asset) yang sangat bernilai dan strategis yang

Buku Isi.indd 134 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 136: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 5 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INTERNASIONAL)

135

berperan sebagai variabel kunci pendorong

kinerja keuangan dan kinerja pasar. CSR juga

menjadi variabel kunci pendorong proses

penciptaan nilai (value creator) dan inovasi nilai

(value innovation) perusahaan untuk mencapai

keunggulan bersaing dalam jangka panjang.

Karena itu, pengorbanan sumber daya ekonomi

perusahaan untuk CSR merupakan investasi

strategis yang akan mendatangkan banyak

manfaat ekonomi dan non ekonomi atau berkah

bagi perusahaan di kemudian hari.

Buku Isi.indd 135 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 137: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

136

Buku Isi.indd 136 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 138: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

137

BAB 6

BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR

(INDONESIA)

Buku Isi.indd 137 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 139: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

138

Lalu, bagaimanakah bukti-bukti empiris

berkenaan dengan berkah atau manfaat

ekonomi dari aktivitas dan kinerja CSR

di Indonesia? Dari hasil telaah literatur yang

saya lakukan selama satu dekade terakhir,

paling tidak ada dua kelompok periset yang

memiliki arah dan tujuan riset yang berbeda,

namun sebenarnya saling melengkapi.

Kelompok pertama adalah para periset yang

menguji relasi atau pengaruh posisi keuangan

dan kinerja keuangan serta nilai perusahaan

terhadap pengungkapan CSR. Berdasarkan

pencarian yang saya lakukan melalui google,

jumlah periset yang menguji isu tersebut sangat

banyak. Mayoritas studi menguji pengaruh

faktor-faktor keuangan dan non keuangan

terhadap pengungkapan CSR. Mayoritas hasil

Buku Isi.indd 138 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 140: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

139

studi melaporkan bahwa aktivitas CSR atau

pengungkapan CSR berelasi atau berdampak

negatif terhadap sejumlah indikator atau

ukuran-ukuran keuangan. Dengan kata

lain, pelaksanaan CSR berdampak negatif

memperlemah posisi dan kinerja keuangan

perusahaan dalam jangka pendek.

Kebanyakan studi empiris tersebut

menggunakan teori Slack Resource sebagai basis

teori dan pengujian. Teori tersebut menyatakan

bahwa suatu perusahaan akan mampu

melakukan aktivitas CSR apabila perusahaan

tersebut memiliki sumber daya yang memadai.

Dengan sumber daya yang memadai maka akan

memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi

secara sukses dengan tekanan-tekanan

internal dan eksternal yang menghendaki

Buku Isi.indd 139 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 141: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

140

agar perusahaan lebih bertanggung jawab

secara sosial dan lingkungan. Namun, apabila

perusahaan tidak memiliki sumber daya

keuangan yang memadai maka pelaksanaan

CSR akan membahayakan posisi finansial

perusahaan (lihat juga Waddock dan Grave,

1997; Fauzi dan Idris, 1999; Tsoutsoura, 2004).

Temuan-temuan empiris yang dibukukan para

periset Indonesia selama ini tampak mendukung

dan mengkonfirmasi kebenaran dari prediksi

teori Slack Resource tersebut di atas.

Kelompok kedua adalah para periset yang

menguji isu riset terkait relasi antara kinerja

CSR dengan kinerja keuangan, nilai perusahaan

dan kinerja serta nilai pasar saham perusahaan.

Jumlah periset yang menguji isu riset tersebut

masih sedikit. Penulis termasuk dalam

Buku Isi.indd 140 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 142: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

141

kelompok periset yang tertarik dan berfokus

menguji isu tersebut. Selama 2007-2015, penulis

terus mendorong para mahasiswa bimbingan

skripsi, tesis dan disertasi untuk menguji

sejumlah isu riset yang berkaitan dengan

isu riset tersebut dalam penelitian mereka.

Menurut penulis, pengujian terhadap isu peran

CSR terhadap kinerja dan nilai perusahaan,

serta reaksi pasar saham dan resiko perusahaan

sangat penting untuk menilai seberapa besar

dampak dari aktivitas-aktivitas CSR yang

dilakukan perusahaan-perusahaan publik

Indonesia selama ini terhadap kinerja keuangan

dan nilai perusahaan, serta kinerja pasar saham

perusahaan.

Fokus studi pada isu tersebut penting,

karena meskipun isu CSR di Indonesia masih

Buku Isi.indd 141 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 143: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

142

kontroversial karena pemerintah menjadikannya

sebagai kewajiban dan masih ditolak kebanyakan

pelaku bisnis, namun banyak perusahaan publik

Indonesia justru mulai beramai-ramai peduli dan

berkomitmen melaksanakan CSR, baik untuk

mematuhi tuntutan regulasi maupun dilakukan

secara sukarela. Perusahaan-perusahaan yang

melakukan aktivitas CSR secara sukarela juga

kian banyak dan meningkat jumlahnya. Banyak

perusahaan sudah memasukkan CSR dalam

struktur manajemen dan sistem bisnis serta

melakukannya secara rutin dengan berbagai

kreasi yang inovatif.

Saya menduga, selain karena CSR telah menjadi

bagian dari sistem Tata Kelola Perusahaan (good

corporate governance), banyak perusahaan juga

sudah menyadari bahwa CSR memiliki banyak

Buku Isi.indd 142 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 144: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

143

peran strategis. Peran strategis tersebut antara

lain: Pertama, CSR merupakan suatu strategi

manajemen yang sudah terbukti efektif untuk

menghindari resiko-resiko dari dalam maupun

dari luar perusahaan (corporate risks) yang

dapat mengancam kepentingan para pemegang

saham dan keberlanjutan operasi perusahaan.

CSR juga telah terbukti dapat berperan efektif

sebagai value creator dan value innovator yang

memberikan berbagai manfaat ekonomi dan

non ekonomi bagi perusahaan dalam jangka

CSR JUGA DAPAT BERPERAN STRATEGIS SEBAGAI SUATU KEBIJAKAN MANAJERIAL YANG

DIDASARKAN PADA NILAI-NILAI MORAL DAN ETIKA.

Buku Isi.indd 143 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 145: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

144

panjang. Kedua, CSR juga dapat berperan

strategis sebagai suatu kebijakan manajerial

yang didasarkan pada nilai-nilai moral dan etika.

Dalam hal ini, CSR memberikan sinyal kepada

berbagai pihak bahwa perusahaan memiliki

komitmen dan kepedulian yang besar pada etika

bisnis dan nilai-nilai moral dalam menjalankan

operasi bisnis, serta memiliki komitmen dan

kepedulian yang besar kepada masyarakat dan

lingkungan. Kepedulian dan komitmen tersebut

diyakini akan diapresiasi dan direspon positif

oleh berbagai pihak. Ketiga, CSR diyakini dapat

berperan penting sebagai alat untuk mencapai

keberlanjutan perusahaan dalam jangka

panjang. Dalam hal ini, CSR diyakini sebagai

suatu investasi strategis untuk mendukung

keberlanjutan operasi dan pertumbuhan bisnis

serta laba perusahaan dalam jangka panjang

Buku Isi.indd 144 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 146: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

145

(lihat juga Kytle dan Ruggie, 2005; Broomhill,

2007). Berdasarkan pemikiran tersebut, saya

lalu meminta para mahasiswa yang melakukan

penelitian untuk kepentingan skripsi, tesis dan

disertasi agar melakukan riset dengan isu relasi

CSR dengan kinerja dan nilai perusahaan atau

relasi CSR dengan kinerja dan nilai pasar saham

perusahaan. Ada juga yang menguji hubungan

kausalitas antara kinerja CSR dengan reaksi

pasar modal untuk menilai relevansi nilai CSR

untuk pasar modal Indonesia. Berikut disajikan

beberapa hasil studi mahasiswa yang saya

bimbing yang menguji isu-isu riset tersebut.

6.1 RELASI CSR DENGAN KINERJA DAN NILAI PERUSAHAAN

Secara keseluruhan, hasil-hasil riset empiris

yang menguji relasi antara kinerja CSR, yang

Buku Isi.indd 145 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 147: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

146

diproksikan dengan luas pengungkapan

informasi aktivitas CSR atau CSR disclosure

index (CSRDI), dengan kinerja keuangan dan

nilai perusahaan menunjukkan bahwa CSR

berpengaruh positif secara signifikan terhadap

kinerja dan nilai perusahaan. Dengan kata

lain, kepedulian perusahaan-perusahaan pada

CSR yang terus meningkat dalam beberapa

tahun terakhir pasca diterbitkannya UU No. 40

Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ternyata

mendatangkan banyak manfaat ekonomi

atau memiliki relevansi nilai ekonomi bagi

perusahaan.

Pertama, untuk pengujian terhadap isu

pengaruh CSR terhadap profitabilitas dan nilai

pasar saham, hasilnya menunjukkan bahwa

kepedulian perusahaan dalam melaksanakan

Buku Isi.indd 146 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 148: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

147

dan mengungkapkan informasi CSR dalam

pelaporan keuangan dan pelaporan tahunannya

berpengaruh positif secara signifikan terhadap

kinerja laba dan nilai pasar saham. Hal tersebut

tercermin dari hasil riset Ariyani (2008) dan

Monica (2010).

Studi Ariyani (2008) menguji pengaruh

pengungkapan CSR terhadap profitabilitas dan

reaksi pasar saham. Dengan menggunakan 145

sampel emiten yang melakukan pengungkapan

CSR selama 2005, hasilnya menunjukkan bahwa

CSR berpengaruh positif secara signifikan

terhadap laba operasi. Pengungkapan kinerja

CSR juga berpengaruh positif secara signifikan

terhadap Average Abnormal Returns (AAR)

saham. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa

kepedulian perusahaan pada CSR selain dapat

Buku Isi.indd 147 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 149: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

148

meningkatkan kinerja laba, juga diapresiasi

positif secara signifikan oleh para investor pasar

saham.

Sementara riset yang dilakukan Monica (2010)

menguji pengaruh CSR terhadap Economic

Value Added (EVA) dan Market Value Added

(MVA) dari perusahaan-perusahaan publik

peduli CSR yang tercatat di BEI selama periode

2007-2008. EVA mencerminkan nilai fundamental

keuangan, sementara MVA merefleksikan

nilai pasar perusahaan. Dengan menggunakan

sampel 237 emiten, hasilnya menunjukkan

bahwa pengungkapan CSR berpengaruh positif

secara signifikan terhadap EVA dan MVA.

Hasil studi Monica (2010) tersebut diperkuat

oleh hasil studi yang dilakukan Wijayanti (2010).

Buku Isi.indd 148 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 150: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

149

Studi Wijayanti menguji pengaruh tingkat

pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan.

Studi ini menggunakan sampel dari perusahaan-

perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI

selama 2003-2007 dan Tobins’Q sebagai proksi

dari nilai perusahaan. Dengan menggunakan

sampel 508 perusahaan selama 2003-2007,

hasilnya menunjukkan bahwa CSR berpengaruh

positif dan secara statistik signifikan pada level

5% terhadap nilai perusahaan. Dimasukkannya

ukuran perusahaan (nilai aset) sebagai variabel

kontrol juga berpengaruh positif secara

signifikan terhadap nilai perusahaan dan

meningkatkan pengaruh CSR terhadap nilai

perusahaan.

Kedua, untuk pengujian terhadap isu reaksi

pasar terhadap publikasi laporan keuangan

Buku Isi.indd 149 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 151: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

150

yang memiliki luas pengungkapan CSR yang

berbeda, hasilnya menunjukkan bahwa investor

merespon positif secara signifikan terhadap

publikasi laporan keuangan yang memiliki

pengungkapan kinerja CSR yang luas dibanding

publikasi laporan keuangan dari perusahaan-

perusahaan yang memiliki luas pengungkapan

informasi CSR lebih sedikit atau kurang luas.

Kesimpulan tersebut tercermin dari studi

Puspitasari (2010). Menggunakan 265 emiten BEI

sebagai sampel selama 2007-2008, Puspitasari

melaporkan bahwa pelaku pasar merespon

positif secara signifikan terhadap publikasi

laporan keuangan yang memiliki pengungkapan

informasi CSR yang lebih luas (n = 99). Sebaliknya,

pelaku pasar bereaksi positif namun tidak

signifikan terhadap publikasi laporan keuangan

Buku Isi.indd 150 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 152: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

151

yang memiliki luas pengungkapan informasi

CSR yang sedikit atau tidak luas (n = 166).

Hasil pengujian juga menunjukkan terdapat

perbedaan yang signifikan (pada level 1%)

dalam reaksi pasar terhadap publikasi laporan

keuangan yang mengungkapkan informasi CSR

lebih luas dibanding laporan keuangan yang

mengungkapkan informasi CSR lebih sedikit.

Ketiga, untuk pengujian isu pengaruh CSR

terhadap relevansi nilai laporan keuangan

untuk pasar saham, hasilnya menunjukkan

bahwa pengungkapan informasi aktivitas CSR

berpengaruh positif secara signifikan terhadap

relevansi nilai laporan keuangan untuk pasar

modal. Hal ini tercermin dari hasil studi Astuti

(2010). Astuti (2010) menguji relevansi nilai

laporan keuangan untuk investor saham pada

Buku Isi.indd 151 9/21/2015 9:36:14 PM

Page 153: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

152

perusahaan yang peduli dan kurang peduli CSR.

Dengan menggunakan 165 sampel emiten yang

mempublikasi laporan keuangan 2007-2008,

hasilnya menunjukkan relevansi nilai laporan

keuangan untuk pasar modal dari perusahaan

yang peduli CSR jauh lebih besar daripada

perusahaan yang kurang peduli CSR. Kekuatan

daya penjelasnya (R2) adalah 16,7% berbanding

9,5%. Hasil pengujian juga menunjukkan ada

perbedaan yang signifikan antara relevansi nilai

laporan keuangan dari perusahaan yang memiliki

kepedulian yang besar terhadap CSR dengan

relevansi nilai laporan keuangan dari perusahaan-

perusahaan yang kurang peduli CSR.

Keempat, untuk pengujian pengaruh CSR

terhadap resiko perusahaan, hasil studi

menunjukkan bahwa aktivitas CSR di Indonesia

Buku Isi.indd 152 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 154: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

153

berdampak positif pada resiko perusahaan alias

meningkatkan resiko perusahaan. Hal tersebut

tercermin dari studi Mustika (2012) yang

menganalisis pengaruh CSR terhadap resiko

perusahaan dari perusahaan-perusahaan publik

yang tercatat di BEI selama periode 2008-2010.

Studi tersebut membedakan resiko perusahaan

menjadi tiga yaitu resiko bisnis, resiko keuangan

dan resiko pasar. Hasilnya menunjukkan bahwa

kinerja CSR berpengaruh negatif terhadap

resiko bisnis perusahaan, namun berpengaruh

positif terhadap resiko keuangan. Selain itu, juga

dilaporkan bahwa kinerja CSR berpengaruh

positif terhadap resiko pasar perusahaan. Secara

keseluruhan, dilaporkan bahwa kinerja CSR

berpengaruh positif namun tidak signifikan

terhadap resiko bisnis, resiko keuangan, dan

resiko pasar perusahaan.

Buku Isi.indd 153 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 155: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

154

Temuan yang berbeda dengan prediksi teori CSR

dan hasil-hasil riset dari negara-negara maju

yang telah menjadikan CSR sebagai budaya

perusahaan tersebut kemungkinan disebabkan

karena selama periode 2008-2010, aktivitas CSR

yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan

publik Indonesia masih dalam tahap biaya

investasi CSR yang belum bisa memberikan

dampak-dampak positif kepada perusahaan

pada periode awal investasi CSR.

Selain itu, meningkatkan resiko finansial

dan resiko pasar saham perusahaan tersebut

kemungkinan juga bisa terjadi karena kesadaran

dan pemahaman dari pelaku pasar dan para

stakeholder Indonesia terhadap pentingnya

CSR sebagai investasi bisnis jangka panjang

masih sangat rendah. Karena itu, mereka

Buku Isi.indd 154 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 156: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

155

bukannya memberikan apresiasi dan respon

positif terhadap perusahaan-perusahaan

yang secara sukarela melakukan aktivitas dan

memiliki kinerja CSR yang bagus, tapi justru

sebaliknya. Hal itu terjadi karena para investor

dan para pemangku kepentingan lainnya

yang masih berpikir konservatif kemungkinan

masih menganggap bahwa kinerja CSR suatu

perusahaan merupakan suatu biaya periodik

(expense) yang merugikan likuiditas dan nilai

ekuitas pemegang saham serta memperlemah

posisi keuangan perusahaan. Karena itu, mereka

khawatir terhadap perilaku manajemen yang

aktif melakukan CSR karena tersebut dinilai

bisa merugikan kepentingan perusahaan dan

para investor.

Buku Isi.indd 155 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 157: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

156

6.2 REAKSI PASAR TERHADAP KINERJA CSR DAN LABA

Hasil penelitian yang menarik disajikan

Febrianto (2015) yang menguji reaksi pasar

terhadap publikasi laporan keuangan yang

memiliki luas pengungkapan CSR yang berbeda

dengan laba meningkat dan menurun. Studi ini

menggunakan pendekatan metodologi event

study dan sampel perusahaan-perusahaan

manufaktur yang tercatat di BEI selama

2009-2011. Dari hasil sampling diperoleh

212 observasi emiten yang menjadi sampel

penelitian. Dari jumlah itu, ada 98 observasi

emiten yang mengungkapkan informasi

CSR yang banyak, sementara ada 114 emiten

mengungkapkan informasi CSR sedikit. Dari

98 emiten yang mengungkapkan informasi

Buku Isi.indd 156 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 158: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

157

CSR yang banyak, ada 74 emiten membukukan

laba meningkat dan 24 emiten membukukan

laba menurun. Sementara dari 114 emiten yang

mengungkapkan informasi CSR sedikit, ada 78

emiten membukukan laba meningkat dan 36

emiten membukukan laba menurun.

Secara umum, hasil penelitian Febrianto

menunjukkan bahwa para investor lebih

mengapresiasi perusahaan-perusahaan

yang memiliki pengungkapan informasi

CSR dibanding informasi laba. Pelaku pasar

sangat mengapresiasi harga-harga saham dari

perusahaan-perusahaan yang membukukan

laba kejutan (unexpected earnings) meningkat

dan mengungkapkan informasi CSR yang

luas. Para investor meraup abnormal return

dari hasil investasi mereka pada saham-saham

Buku Isi.indd 157 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 159: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

158

dari perusahaan-perusahaan yang memiliki

kepedulian besar terhadap CSR karena

perusahaan-perusahaan tersebut tidak hanya

meraup kenaikan laba yang besar tapi juga terus

meningkat nilai pasar sahamnya.

Secara khusus, hasil riset tersebut menunjukkan

sejumlah temuan menarik berikut ini (lihat

juga Lako, 2015b). Pertama, para investor

merespon positif secara signifikan terhadap

publikasi laporan keuangan dari emiten

yang mengungkapkan informasi CSR lebih

banyak. Respon positif tersebut tercermin

dari peningkatan nilai AAR selama 2 hari

sebelum tanggal pengumuman, pada tanggal

pengumuman dan sehari setelah pengumuman

laporan keuangan perusahaan.

Buku Isi.indd 158 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 160: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

159

Kedua, para investor bereaksi positif secara

signifikan terhadap publikasi laporan keuangan

dari emiten-emiten yang mengungkapkan

informasi CSR lebih banyak dan membukukan

laba meningkat. Pada tanggal publikasi laporan

keuangan perusahaan, terjadi peningkatan nilai

AAR yang sangat signifikan.

Ketiga, para investor merespon positif secara

signifikan terhadap publikasi laporan keuangan

dari emiten yang mengungkapkan informasi CSR

lebih banyak dan membukukan laba menurun

pada t.-1 atau sehari sebelum pengumuman.

Namun, pada tanggal pengumuman para

investor merespon sedikit negatif. Hal itu

tercermin dari menurunnya nilai AAR meski

besaran penurunannya relatif kecil.

Buku Isi.indd 159 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 161: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

160

Keempat, para investor merespon negatif

terhadap publikasi laporan keuangan dari

emiten yang mengungkapkan informasi

CSR lebih sedikit. Hal Ini tercermin dari

penurunan nilai AAR pada tanggal publikasi

dan terus menurun hingga dua hari setelah

tanggal publikasi. Bahkan, penurunan nilai

AAR-nya mencapai minus di bawah nol. Hal

ini menunjukkan bahwa pasar sangat cemas

terhadap emiten-emiten yang kurang peduli

CSR.

Kelima, para investor kurang merespon

publikasi laporan keuangan dari emiten

yang mengungkapkan informasi CSR sedikit

meskipun membukukan laba meningkat. Hal

ini terlihat dari pergerakan nilai AAR yang

cenderung menurun dengan besaran nilai yang

Buku Isi.indd 160 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 162: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

161

sangat kecil selama periode publikasi laporan

keuangan.

Keenam, para investor merespon negatif secara

signifikan terhadap publikasi laporan keuangan

dari emiten yang mengungkapkan informasi

CSR sedikit dan membukukan laba menurun.

Hal ini tercermin dari penurunan nilai AAR

yang cukup signifikan dan bahkan mencapai

nilai minus pada tanggal publikasi hingga dua

hari setelah publikasi.

Dari sejumlah temuan tersebut, menjadi jelaslah

bahwa pelaku pasar tidak hanya terfokus

pada informasi laba dalam pertimbangan

pengambilan keputusan investasi di pasar

modal. Pelaku pasar ternyata juga sangat

mempertimbangkan seberapa besar kepedulian

Buku Isi.indd 161 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 163: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

162

perusahaan terhadap pelaksanaan CSR dalam

operasi perusahaan. Semakin besar kepedulian

pada CSR maka akan semakin besar pula

apresiasi pelaku pasar terhadap harga saham

perusahaan. Demikian pula sebaliknya.

Hal tersebut disebabkan karena pelaku pasar

semakin menyadari bahwa laba yang besar

dan terus bertumbuh tanpa dibarengi dengan

kepedulian yang besar perusahaan pada CSR

belum tentu akan menjamin keberlanjutan

pertumbuhan nilai investasi saham mereka

di masa-masa mendatang. Para investor

tampaknya mulai menyadari bahwa kepedulian

yang besar pada CSR merupakan investasi

strategis untuk meminumkan resiko bisnis dan

meningkatkan prospek bertumbuh bisnis dan

investasi perusahaan dalam jangka panjang.

Buku Isi.indd 162 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 164: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

163

Minimnya resiko bisnis dan meningkatnya

prospek bisnis serta investasi perusahaan tentu

akan memacu pertumbuhan laba dan nilai

saham perusahaan dalam jangka panjang.

Dari sejumlah temuan tersebut di atas menjadi

jelaslah bahwa pelaku pasar modal tidak

hanya terfokus pada informasi laba dalam

pertimbangan pengambilan keputusan

investasi di pasar modal seperti diklaim dalam

teori dan riset-riset akuntansi keuangan dan

pasar modal selama ini di mana informasi laba

dinilai menjadi sentral perhatian dari semua

pelaku pasar. Pelaku pasar ternyata juga sangat

memperhatikan dan mempertimbangkan

seberapa besar kepedulian perusahaan terhadap

pelaksanaan CSR dalam operasi perusahaan.

Semakin besar kepedulian perusahaan pada

Buku Isi.indd 163 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 165: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

164

CSR maka akan semakin besar pula apresiasi dan

respon pelaku pasar terhadap harga saham dari

perusahaan tersebut. Demikian pula sebaliknya,

semakin sedikit komitmen dan kepedulian

perusahaan pada CSR maka akan semakin kecil

atau negatif apresiasi dan respon pelaku pasar

terhadap saham perusahaan tersebut.

Hal tersebut disebabkan karena pelaku pasar

modal semakin menyadari bahwa laba yang

besar dan terus bertumbuh tanpa dibarengi

dengan kepedulian yang besar pada CSR sangat

beresiko. Laba yang besar tersebut belum tentu

akan menjamin keberlanjutan pertumbuhan

bisnis dan nilai investasi saham mereka di

masa mendatang. Para investor tampaknya

mulai menyadari bahwa kepedulian yang besar

pada CSR merupakan investasi strategis untuk

Buku Isi.indd 164 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 166: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

165

meminimumkan resiko bisnis dan resiko pasar,

serta meningkatkan prospek pertumbuhan

bisnis dan investasi perusahaan dalam

jangka panjang. Minimnya resiko bisnis dan

meningkatnya prospek bisnis serta investasi

perusahaan tentu akan memacu pertumbuhan

bisnis, laba, nilai ekuitas dan aset serta nilai

saham perusahaan dalam jangka panjang.

Hal tersebut tentu akan memakmurkan nilai

pemegang saham, investor dan nilai semua

pihak yang terkait.

6.3 KESIMPULANDari sejumlah fakta riset tersebut di atas,

menjadi jelas bahwa komitmen dan kepedulian

perusahaan Indonesia pada aktivitas CSR

dan mengungkapkan informasinya dalam

pelaporan keuangan, pelaporan tahunan dan

Buku Isi.indd 165 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 167: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

166

media pelaporan lainnya akan direspon positif

pelaku pasar dan para stakeholder serta akan

mendatangkan banyak berkah ekonomi dan

non ekonomi bagi perusahaan. Semakin besar

kepedulian dan pengungkapan kinerja CSR

semakin besar pula manfaat ekonomi atau

relevansi nilai yang bakal diraup perusahaan.

Sebaliknya, semakin kecil kepedulian

perusahaan pada pelaksanaan dan pelaporan

kinerja CSR maka akan semakin kecil pula

manfaat yang diperoleh.

Karena itu, patut disimpulkan bahwa CSR

merupakan suatu investasi strategis untuk

meningkatkan kinerja keuangan dan harga

saham, serta meningkatkan nilai fundamental

bisnis dan nilai pasar perusahaan secara

berkelanjutan. CSR juga berperan penting

Buku Isi.indd 166 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 168: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 6 BUKTI EMPIRIS BERKAH CSR (INDONESIA)

167

meningkatkan relevansi nilai laporan keuangan

untuk pelaku pasar modal. Karena itu, sudah

saatnya para pebisnis dan korporasi Indonesia

mengakui dan memperlakukan CSR sebagai

suatu investasi, bukan sebagai beban (expense)

yang mengurangi laba dan nilai perusahaan

seperti ditakutkan banyak pebisnis. CSR mesti

diperlakukan sebagai intangible asset yang

berperan strategis sebagai value creator dan

value innovator bagi perusahaan, pemegang

saham dan semua pihak yang berinteraksi

dengan perusahaan.

Buku Isi.indd 167 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 169: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

168

Buku Isi.indd 168 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 170: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

169

BAB 7

DESAIN TATA KELOLA CSR

Buku Isi.indd 169 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 171: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

170

7.1 BERKAH CSR ITU FAKTA

Dari pemaparan bukti-bukti empiris

pada Bab 5 dan Bab 6, menjadi jelaslah

bahwa CSR mendatangkan atau

menghasilkan banyak manfaat ekonomi dan

non ekonomi bagi perusahaan. CSR menjadi

berkah yang mendatangkan manfaat berlimpah

tidak hanya bagi para pihak yang mendapatkan

manfaat ekonomi CSR dari perusahaan, tapi juga

bagi perusahaan itu sendiri. Hasil-hasil studi

empiris dari dalam negeri dan luar negeri telah

memberi bukti-bukti yang kuat dan konklusif

bahwa CSR meningkatkan kinerja dan nilai

perusahaan, serta mendukung pertumbuhan

bisnis dan laba perusahaan secara berkelanjutan.

Jadi, berkah CSR itu adalah fakta, bukan fiksi!

Buku Isi.indd 170 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 172: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

171

Pertanyaannya adalah: Mengapa komitmen

dan kepedulian yang besar pada CSR justru

mendatangkan berkah berlimpah bagi

perusahaan? Bagaimanakah penalaran logisnya

secara bisnis?

Paling tidak, ada empat argumentasi yang

dapat menjelaskannya (Lako, 2011a,b &

2015; Weather dan Chandler, 2011). Pertama,

perbuatan mulia perusahaan melalui CSR

merupakan suatu ”investasi sosial” yang

merekatkan perusahaan dengan para stakeholder

dan komunitas masyarakat sehingga menjadi

sumber keunggulan kompetitif bagi korporasi

dalam jangka panjang. Misalnya, dengan peduli

pada karyawan maka komitmen, loyalitas, etos

kerja, efisiensi dan produktivitas karyawan

akan meningkat. Hasilnya, kinerja perusahaan

Buku Isi.indd 171 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 173: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

172

pasti akan bagus.

Kedua, perbuatan terpuji melalui aktivitas CSR

pasti akan menurunkan potensi gejolak sosial

dan resistensi dari komunitas sekitarnya karena

mereka merasa diperhatikan dan dihargai

perusahaan. Bagi para penjual dan pengguna

produk/jasa perusahaan, perbuatan amal

tersebut justru dirasakan sangat bernilai. Mereka

pasti akan semakin setia dan rela berkorban

untuk menjaga, melindungi, mendukung dan

turut membesarkan perusahaan dengan caranya

masing-masing. Hal itu akan mendatangkan

laba yang berlipat ganda bagi perusahaan.

Ketiga, perbuatan baik melalui CSR tentu

berdampak positif menurunkan potensi resiko

bisnis, resiko keuangan, dan resiko pasar

Buku Isi.indd 172 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 174: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

173

sehingga akan meningkatkan prospek bisnis

dan finansial serta prospek pasar perusahaan.

Komunitas investor, kreditor, pemasok dan

konsumen tentu akan mengapresiasinya karena

mereka menilai lingkungan bisnis perusahaan

kondusif dan prospektif. Para investor tentu akan

agresif menanam modalnya atau membeli saham

perusahaan dengan harga yang lebih tinggi. Para

kreditor tentu akan berlomba-lomba menawarkan

kreditnya. Konsumen juga akan kian loyal dengan

produk atau jasa perusahaan. Pemasok juga akan

kian percaya. Para karyawan atau pekerja juga

akan semakin loyal, efisien dan produktif. Semua

kepercayaan tersebut pasti akan mendatangkan

banyak manfaat dan keuntungan bagi perusahaan.

Keempat, dengan peduli pada masyarakat dan

lingkungan maka perusahaan akan semakin

Buku Isi.indd 173 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 175: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

174

dihargai, diakui dan dihormati sebagai warga

negara yang baik (good corporate citizen) oleh

masyarakat, komunitas bisnis, pemerintah

setempat, dan para stakeholder lainnya.

Penghormatan tersebut tentu, selain akan

meminimalisir berbagai resiko sosial dan resiko

politik yang bakal menguras energi, sumber daya

atau biaya perusahaan, juga akan memberikan

banyak kemudahan bagi perusahaan dalam

akses-akses bisnis, investasi dan lainnya. Berbagai

kemudahan tersebut akan memberikan berbagai

manfaat dan keuntungan yang akan semakin

memperkuat dan memperkokoh bottom-line

finansial perusahaan.

7.2 DESAIN TATA KELOLA CSRSeperti telah diuraikan dan disimpulkan dalam

bab-bab sebelumnya, CSR memiliki peran

Buku Isi.indd 174 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 176: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

175

penting dan strategis bagi korporasi atau

perusahaan. CSR memberikan banyak berkah

ekonomi dan non ekonomi kepada perusahaan.

Berdasarkan hasil-hasil temuan dari sejumlah

riset empiris, baik dari dalam negeri maupun

luar negeri, dapat disimpulkan bahwa CSR

membawa berkah, dan berkah CSR itu nyata,

bukan fiksi atau hanya sekedar keyakinan iman

yang tanpa didukung oleh fakta-fakta empiris.

Berdasarkan hasil-hasil riset yang hampir

mencapai pada titik kesepakatan bersama

(konklusif), sejumlah periset lalu merumuskan

sejumlah proposisi teoritis tentang peran

penting CSR dalam suatu organisasi. Dalam

sejumlah tulisannya, Lako (2011a,b, 2015)

menyimpulkan bahwa CSR merupakan suatu

kebutuhan hakiki, strategi bersaing dan

Buku Isi.indd 175 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 177: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

176

investasi strategis bagi perusahaan agar bisa

tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Spillane (2007) menyatakan bahwa CSR

berperan penting sebagai public relations tool,

corporate accountability, business strategy dan

capacity-building untuk keberlanjutan kehidupan

yang lebih baik dari suatu perusahaan dengan

komunitas masyarakat.

Sementara MacGuire et al. (1988), Servaes dan

SELAIN ITU, CSR JUGA MEMBERIKAN SINYAL KEPADA PUBLIK TENTANG KEMAMPUAN

PERUSAHAAN DALAM MENGELOLA RESIKO DAN BERINVESTASI, SERTA DALAM BERINOVASI AGAR

BISA BERTUMBUH DAN BERKEMBANG SECARA BERKELANJUTAN.

Buku Isi.indd 176 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 178: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

177

Tamayo (2013), Benn dan Boltton (2011), dan

Lys et al. (2015) menilai bahwa CSR berperan

strategis memberikan multi-sinyal perusahaan

(corporate signaling) kepada berbagai pihak.

CSR memberikan sinyal tentang kemampaun

manajerial dan kualitas manajemen dalam

mengelola perusahaan secara baik, kualitas

produk/jasa yang dihasilkan atau dilayani

perusahaan, kemampuan finansial dan

sumber daya perusahaan untuk bertahan dan

bertumbuh, perilaku etis perusahaan dalam

berbisnis dan dalam membangun relasi dengan

masyarakat dan lingkungan, serta tingkat

kesungguhan perusahaan dalam mencintai dan

mengasihi sesama, masyarakat dan lingkungan.

Selain itu, CSR juga memberikan sinyal kepada

publik tentang kemampuan perusahaan

dalam mengelola resiko dan berinvestasi, serta

Buku Isi.indd 177 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 179: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

178

dalam berinovasi agar bisa bertumbuh dan

berkembang secara berkelanjutan (Broomhill,

2007; Kytle dan Ruggie, 2013),

Karena itu, reformasi paradigma bisnis dari para

pelaku bisnis yang selama ini masih menganggap

bahwa CSR merupakan beban yang merugikan

perusahaan, atau melakukan CSR hanya

sekedar untuk memenuhi tuntutan regulasi dan

masyarakat menjadi sangat penting dan mendesak.

Begitu pula anggapan umum bahwa CSR adalah

hanya sekedar aktivitas kedermawanan sosial

atau filantropi yang tidak memberikan dampak

apapun yang material bagi perusahaan, juga perlu

dikonstruksi ulang atau direformasi.

Dengan mencermati realitas empiris yang

menunjukkan bahwa CSR memiliki banyak

Buku Isi.indd 178 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 180: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

179

peran penting dan strategis bagi perusahaan,

maka desain tata kelola CSR sebagai bagian

integral dari sistem tata kelola korporasi yang

baik menjadi sangat penting.

Menurut penulis, desain tata kelola CSR bisa

dilakukan sendiri oleh perusahaan. Tapi, bisa

juga dilakukan dengan cara mengadopsi dari

sistem-sistem tata kelola CSR yang sudah ada,

seperti dari ISO 26000 maupun dari perusahaan-

perusahaan lain yang sudah menerapkannya.

Setelah diadopsi, sistem tersebut kemudian

dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan CSR yang

akan dilakukan perusahaan. Setelah dimodifikasi

sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sistem

tata kelola CSR tersebut kemudian diterapkan

dan dievaluasi secara terus-menerus untuk

menilai plus-minusnya dan bagaimana

Buku Isi.indd 179 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 181: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

180

penyempurnaannya lebih lanjut.

Hal penting yang perlu diperhatikan

adalah desain tata kelola CSR yang berhasil

memerlukan dukungan dan keterlibatan penuh

dari manajemen puncak dan seluruh eselon

manajemen dalam proses perancangannya.

Dukungan dari pemilik dan top management

sangat penting karena pelaksanaan CSR

memerlukan kolaborasi dan sinergisitas

orientasi antar level manajemen dan antara

pihak internal-eksternal perusahaan. Sinergi

tersebut akan menimbulkan sejumlah

konsekuensi keuangan dan non keuangan

yang harus dihadapi bersama oleh para pelaku

organisasi (pemilik, manajemen dan karyawan)

dalam jangka panjang. Karena itu, dukungan

penuh dari pemilik atau pemegang saham dan

Buku Isi.indd 180 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 182: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

181

manajemen puncak dalam desain tata kelola

CSR dan proses pelaksanaannya menjadi sangat

penting demi memastikan keberhasilan dan

keberlanjutan pelaksanaan CSR.

Secara operasional, suatu perusahaan dapat

menempuh beberapa langkah berikut untuk

mendesain sistem tata kelola CSR yang baik.

Pertama, membentuk atau merancang struktur

organisasi dan sistem manajemen CSR yang

memungkinkan adanya unit, divisi atau bagian

khusus yang mengelola dan bertanggung

jawab atas pelaksanaan CSR. Struktur tersebut

sebaiknya berada langsung di bawah direktur

utama atau paling tidak di bawah direksi.

Kedua, merumuskan visi, misi, tujuan dan

sasaran CSR sebagai arahan strategis, taktikal

Buku Isi.indd 181 9/21/2015 9:36:15 PM

Page 183: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

182

dan operasional bagi perusahaan. Perumusan

tersebut haruslah searah dengan visi, misi,

tujuan dan sasaran perusahaan.

Ketiga, menentukan aspek-aspek CSR yang

akan menjadi fokus perhatian organisasi dalam

pelaksanaannya dengan mengidentifikasi isu-

isu krusial dan strategis yang berkembang

dalam masyarakat dan lingkungan serta

para stakeholder kunci perusahaan. Untuk

menentukan dan merumuskan aspek-aspek

tersebut, perusahaan perlu mengikutsertakan

masyarakat dan para pemangku kepentingan.

Keempat, merumuskan program-program CSR

yang bersifat strategis, taktis dan operasional

dan memilih indikator-indikator dan target-

target kinerja CSR yang akan dicapai. Setelah itu,

Buku Isi.indd 182 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 184: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

183

manajemen perlu merumuskan target, strategi

dan kebijakan untuk melaksanakan program-

program CSR tersebut dan memastikan

pencapaian kinerjanya.

Kelima, merekrut, melatih, mengembangkan

atau mendidik sumber daya manusia (SDM)

atau para karyawan yang akan berperan

dalam mengelola dan melaksanakan program-

program CSR yang telah ditetapkan. Para

PARA KARYAWAN ATAU SDM YANG AKAN BERPERAN MENGELOLA DAN MELAKSANAKAN AKTIVITAS CSR HARUS MEMILIKI KOMPETENSI

AKADEMIK DAN SOSIAL YANG MEMADAI SERTA SOFT SKILLS YANG BAIK AGAR MAMPU

BERKOMUNIKASI DAN MELAKSANAKAN TUGASNYA DENGAN BAIK.

Buku Isi.indd 183 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 185: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

184

karyawan atau SDM yang akan berperan

mengelola dan melaksanakan aktivitas CSR

harus memiliki kompetensi akademik dan

sosial yang memadai serta soft skills yang baik

agar mampu berkomunikasi dan melaksanakan

tugasnya dengan baik.

Keenam, menghitung anggaran biaya dan

kebutuhan dana CSR serta kebutuhan sumber

daya organisasi yang diperlukan untuk

melaksanakan program-program dan aktivitas

CSR, serta menetapkan indikator-indikator

penilaian untuk mengukur dan mengevaluasi

kinerja pelaksanaan CSR serta perbaikannya.

Ketujuh, melaksanakan CSR dan melakukan

pelaporan informasi serta pengungkapan

kinerja CSR kepada manajemen maupun dalam

Buku Isi.indd 184 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 186: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

185

pelaporan perusahaan.

Kedelapan, manajemen melakukan monitoring,

evaluasi dan umpan-balik secara berkelanjutan

terhadap kinerja pelaksanaan CSR secara

operasional dan menilai dampak-dampak

positif-negatifnya untuk menentukan langkah-

langkah dan tindakan-tindakan penyempurnaan

manajerial CSR di masa datang.

Terkait dengan pendekatan untuk

mengkomunikasikan desain sistem tata kelola

CSR kepada masyarakat dan stakeholders,

perusahaan dapat menggunakan dua strategi

berikut (Lako, 2004). Pertama, proactive strategy

artinya perusahaan berinisiatif mendesain suatu

sistem tata kelola CSR, sedangkan masyarakat

setempat dan para stakeholder perusahaan

Buku Isi.indd 185 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 187: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

186

mengikuti atau menerima sistem tersebut.

Kedua, interactive strategy, artinya perusahaan

dan masyarakat serta para stakeholder bersama-

sama mendialogkan dan menyepakati suatu

pendekatan ideal untuk memformulasi suatu

sistem tata kelola CSR yang ideal yang dapat

dikerjakan. Strategi kedua ini adalah yang tepat

dan efektif untuk diaplikasikan.

Sebagai pembanding dengan langkah-langkah

desain tata kelola CSR yang saya ajukan di

atas, berikut saya sajikan juga langkah-langkah

desain manajemen CSR menurut Hohnen

(2007). Menurut Hohnen dalam Yuliani (2014),

ada sepuluh langkah yang perlu diperhatikan

dan dilakukan perusahaan dalam perencanaan

aktivitas dan desain tata kelola CSR, yaitu:

1. Menyusun kepemimpinan CSR

Buku Isi.indd 186 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 188: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

187

perusahaan.

2. Mengembangkan atau membangun

definisi CSR.

3. Memahami hukum yang berlaku.

4. Me-review kondisi, proses dan aktivitas,

serta kapasitas perusahaan.

5. Memahami key stakeholders yang berkaitan

dengan perusahaan.

6. Membangun hubungan dengan

pimpinan atau karyawan perusahaan.

Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi

dan memahami kondisi operasional

perusahaan saat ini yang rentan terhadap

kondisi eksternal dan apakah terdapat

tekanan dari key stakeholders.

7. Meneliti instrumen CSR seperti apa

yang dilakukan perusahaan lain. Dalam

tahap ini, perusahaan perlu melakukan

Buku Isi.indd 187 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 189: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

188

benchmark pada pesaing atas aktivitas CSR

yang dilakukan.

8. Mempersiapkan tujuan pelaksanaan CSR.

9. Mengembangkan alternatif kegiatan

CSR dan memahami business case yang

dihadapi. Pada tahap ini, perusahaan perlu

mengembangkan, memperbaiki, dan atau

menentukan aktivitas CSR ke arah yang

lebih komprehensif serta mengetahui

kasus bisnis yaitu yang terkait dengan

tujuan bisnis dan kompetensi perusahaan.

10. Menentukan arah, pendekatan hingga

fokus aktivitas CSR. Penentuan arah

aktivitas CSR dilakukan dengan

menentukan bentuk aktivitas perusahaan,

dan dilanjutkan dengan melakukan

pendekatan yaitu siapa yang akan menjadi

Buku Isi.indd 188 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 190: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BAB 7 DESAIN TATA KELOLA CSR

189

sasaran atas aktivitas tersebut. Selain itu,

juga menentukan fokus aktivitas CSR yaitu

mengetahui aktivitas CSR seperti apa yang

akan dilaksanakan dengan melihat masalah

dalam perusahaan, memanfaatkan CSR

menjadi sebuah peluang, dan melihat

kebutuhan key stakeholder.

Buku Isi.indd 189 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 191: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

REFERENSI

190

REFERENSI

Ariyani, S., 2008. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Profitabilitas dan Reaksi Pasar: Studi Empiris pada Emiten Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unika Soegijapranata Semarang

Astuti, T. 2010. Relevansi nilai Laporan Keuangan untuk Investor Pasar Saham pada Perusahaan yang Peduli dan Kurang Peduli Corporate Social Responsibility (CSR). Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unika Soegijapranata Semarang.

Benn, S. dan D. Bolton. 2011. Key Concepts in Corporate Social Responsibility. First Edition. Sage Publication Ltd. London.

Becchetti, L., R. Ciciretti and I. Hasan. 2007. Corporate Social Responsibility and Shareholder’s Value: An Event Study Analysis. Federal Reserve Bank of Atlanta. Working Paper.

Bertens, K. 2000. Pengantar Etika Bisnis. Penerbit Kanisius. Yoyakarta

Boatright, J.R. 2007. Ethics and the Conduct of Business. Fifth Edition. Pearson Prentice Hall. New Jersey.

Broomhill, R. 2007. Corporate Social Responsibility: Key Issues and Debates. Dunstan Paper. No1/2007

Buku Isi.indd 190 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 192: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

REFERENSI

191

Cannon. T. 1992. Corporate Responsibility. Pitman Publishing. London

Carroll, A.B. 1993. Business & Society: Ethics and Stakeholder Management. Second Edition. South-Western Publishing Co. Ohio

Dahlsrud, A. 2006. How Corporate Social Responsibility is Defined: An Analysis of 37 Definitions. Corporate Social Responsibility and Environmental Management. Vol. 15. 1-13.

Dam, L. 2007. Corporate Social Responsibility and the Financial Performance Paradox. Working Paper

Deegan, C. 2008. Financial Accounting Theory. Third Edition. McGraw-Hill Companies. Australia.

Elkington, J. 1997. Cannibals with Forks: The Tripple Bottom Line of 21st Century Business. Capstone, Oxford

_______.2001. The Chrysalis Economy: How Citizen CEOs and Corporations can Fuse Values and Value Creation. Capstone Publishing Ltd. United Kongdom.

Fauzi, H dan K.M. Idris. 1999. The Relation of CSR and Financial Performance: New Evidence from Indonesian Company. Issues in Social and Environment Accounting. Vol.3 No.1.

Buku Isi.indd 191 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 193: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

REFERENSI

192

Febrianto, H.T.W. 2015. Reaksi Pasar terhadap Publikasi Laporan Keuangan yang Memiliki Luas Pengungkapan CSR Yang Berbeda dengan Laba Meningkat dan Menurun: Studi Empiris pada Perusaaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Semarang.

Flammer, C. 2013. Does Corporate Social Responsibility Lead to Superior Financial Performance? A Regression Discontinuity Approach. Working Paper. January 2013. MIT Sloan School of Management

Frooman, J. 1997. Socially Irresponsible and Illegal Behavior and Sharehoder Wealth: A Meta-Analysis of Event Studies. Business and Society. Vol.36. No.3. hlm. 221-249

Freeman, R.E. 1984. Strategic Management: A Stakeholder Approach. Pitman

Gozali, Nike O., Janice C.Y. How dan Peter Verhoeven. 2007. The Economic Consequences of Voluntary Environmental Information Disclosure. Working Paper

Gray, R., dan J. Bebbington. 2001. Accounting for the Environment. Second Edition. Sage Publication. London

Ioannou, I. dan G. Serafeim. 2010. The Impact of Corporate Social Responsibility on Investment Recommendations. Working Paper. Harwad Business School

Buku Isi.indd 192 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 194: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

REFERENSI

193

Kottler, P., dan N. Lee. 2005. Corporate Social Resposibility: Doing the Most Good for Your Company and Your Cause. John Wiley & Sons., New Jersey

Kurucz, E., B. Gilbert dan D. Wheeler. 2008. The Business Case for Corporate Social Responsibility. Dalam A. Crane, A. McWilliams, D. Matten, J.Moon dan D.Siegel (editor). The Oxford Handbook of The Business Case for Corporate Social Responsibility. Oxford University Press. Hlm. 83-112

Kytle, B. dan J.G. Ruggie. 2005. Corporate Social Responsibility as Risk Management: Amodel for Multinationals. Working Paper No.10. John F. Kennedy, School of Government, Harward University

Lako, A. 2010. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan: Motif, Perlakuan Akuntansi dan Bukti Empiris. Manajemen & Usahawan Indonesia No. 2, Januari-Pebruari 2010

Lako, Andreas. 2011a. Dekonstruksi CSR dan Reformasi Paradigma Bisnis & Akuntansi. Penerbit Erlangga. Jakarta

____________. 2011b. Rekonstruksi Paradigma Bisnis dan Akuntansi: Menuju Akuntansi Berkelanjutan. Penerbit Unika Soegijapranata. Semarang

________.2015. Green Economy: menghijaukan Ekonomi, Bisnis & Akuntansi. Penerbit Erlangga. Jakarta

Buku Isi.indd 193 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 195: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

REFERENSI

194

Lawrence, A.T., dan J. Weber. 2008. Business & Society: Stakeholders, Ethics, Public Policy. Twelfth Edition. McGraw-Hill Irwin.

Lys, T., J.P. Naughton dan C. Wang. 2015. Signaling through Corporate Accountability Reporting. Journal of Accounting and Economics. Vol.60. hlm. 56-72

McGuire, J.B, A. Sundgren dan T. Schneeweis. 1988. Corporate Social Responsibility and Firm Financial Performance. Academy of Management Journal. Vol.31. No.4. hlm 854-872

Monica. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA): Studi Empiris pada Emiten Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unika Soegijapranata Semarang.

Mustika, S. 2012. Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Resiko Perusahaan. Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Semarang.

Nagayama, S. dan F. Takeda. 2006. An Empirical Study on the Impact of Environmentally Friendly News on Stock Prices in Japan. Working Paper. Department of Techology Management for Innovation, University of Tokyo

Buku Isi.indd 194 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 196: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

REFERENSI

195

Price, T. 2010. Corporate Social Responsibility: Is Good Citizenship Good for the Bottom-line. Dalam Issues for Daebate in Corporate Social Responsibility. Selected from CQ Researcher, Sage Publication Ltd. London

Puspitasari, D.A. 2010. Reaksi Pasar Terhadap Publikasi Informasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR) yang Memiliki Luas Pengungkapan Berbeda Dalam Laporan Keuangan: Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unika Soegijapranata

Servaes, H. dan A. Tamayo. 2013. The Impact of Corporate Social Responsibility on Firm value: The Role of Customer Awareness. Management Science. Vol.59. No.5. Hlm.1045-1061

Spillane, J.J. 2007. Corporate Social Responsibility in the Southeast Asian Context. XIII World Forum on Corporate Social Responsibility. International Association of Jesuit Business Schools (IAJBS), June 2007

Steiner, J.F. dan G.A. Steiner. 2009. Business, Goverment, and Society. Twelfth Edition. McGraw-Hill Irwin. Boston

Tsoutsoura, M. 2004. Corporate Social Responsibility and Financial Performance. Working Paper. Haas School of Business University of California at Berkeley

Buku Isi.indd 195 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 197: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

REFERENSI

196

Waddock, S.A. dan S.M. Graves. 1997. The Corporate Social Performance-Financial Performance Link. Strategic Management Journal. Vol. 18 (4). Hlm 303-319

Werther, Jr. W. dan D. Chandler. 2011. Strategies Corporate Social Responsibility: Stakeholders in A Global Environment. Second Edition. Sage Publication Ltd. London.

Wijayanti, T.C. 2010. Pengaruh Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unika Soegijapranata Semarang

World Business Council for Sustainable Development (WBCSD). 2004. Cross-cutting themes. Corporate Social Responsibility.http://www.wbcsd.org

Yuliani, E. 2014. Rancang Bangun CSR Kampung Laut melalui FRIENDLY Aquaphonics System. Thesis. Program Magister Manajemen Unika Soegijapranata.

Buku Isi.indd 196 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 198: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

REFERENSI

197

Buku Isi.indd 197 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 199: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BIODATA

198

BIODATA

Prof. Dr. Andreas Lako adalah Guru Besar Akuntansi

Berkelanjutan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata, Semarang. Lahir di Bajawa, Flores, Nusa Tenggara Timur pada 30 November 1966. Menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (1993). Menyelesaikan Program S2 Akuntansi ( 2001) dan Program S3 Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada (2007) dengan predikat cum laude.

Sejak Juli 1994 hingga saat ini, Ia menjadi dosen tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata. Pernah menjabat Ketua Jurusan Akuntansi (Juli 1997-Januari 2000) dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata (2008-2012). Saat ini, menjabat sebagai Kepala LPPM (Lembaga Penelitian dan

Buku Isi.indd 198 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 200: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BIODATA

199

Pengabdian kepada Masyarakat) Unika Soegijapranata. Ia juga aktif sebagai Komisioner Komisi CSR Nasional, Ketua Forum Dosen “Corporate Governance, CSR & Green Accounting” IAI KAPd, dan anggota Dewan Pakar Penilai Amdal Provinsi Jawa Tengah.

Kepakaran riset dan publikasi Prof. Andreas Lako adalah pada Akuntansi Keuangan dan Pasar Modal. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Prof. Andreas Lako menekuni Corporate Social Responsibility (CSR), Akuntansi Sosial dan Lingkungan (Akuntansi CSR), Akuntansi Berkelanjutan atau Green Accounting, dan Sustainability Reporting.

Selain aktif menulis di jurnal ilmiah, Ia juga sangat aktif menulis sekitar 1000-an artikel populer di media massa dan majalah nasional. Diantaranya adalah Seputar Indonesia, Bisnis Indonesia, Media Indonesia, Koran KONTAN, Suara Pembaruan, Investor Daily, Pos Kupang, tabloid KONTAN, BUMN Track, Marketers, Business News, SWA, Jawa Pos Radar Semarang, Suara Merdeka, Bak & Manajemen, Media Akuntansi, Auditor, majalah LuarBiasa, majalah Inspirasi, dan lainnya. Saat ini, Ia menjadi kolumnis tetap pada majalah motivasi LuarBiasa dan Majalah CPA Indonesia.

Prof. Andreas Lako juga aktif menjadi pembicara dan narasumber dalam sejumlah forum ilmiah Akuntansi dan kebijakan publik pada tingkat regional dan nasional. Selain aktif menjadi dewan redaksi dan mitra bestari pada 15 jurnal ilmiah di berbagai perguruan tinggi, Ia juga aktif menjadi reviewer dan dewan juri pada berbagai aktivitas forum akademik.

Buku Isi.indd 199 9/21/2015 9:36:16 PM

Page 201: BERKAH CSR BUKAN FIKSI - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/20004/1/BukuIsiBerkahCSRCetak-3.pdf · 2019-09-19 · bab 1 mengungkap misteri csr 2 penulis andreas

BIODATA

200

Ia telah menulis 6 buku, yaitu Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi: Isu, Teori dan Solusi (Amara Books, 2004), Relevansi Informasi Akuntansi untuk Pasar Saham Indonesia: Teori dan Bukti Empiris (Amara Books, 2006); Laporan keuangan & Konflik Kepentingan (Amara Books, 2007); Dekonstruksi CSR dan Reformasi Paradigma Bisnis & Akuntansi (Penerbit Erlangga, 2011); Rekonstruksi Paradigma Bisnis dan Akuntansi: Menuju Akuntansi Berkelanjutan (Penerbit Unika Soegijapranata, 2011); dan Green Economy: Menghijaukan Economy, Business & Akuntansi ((Penerbit Erlangga, 2015).

Atas karya-karya akademiknya, Ia meraih penghargaan sebagai Dosen Berprestasi Unika Soegijapranata (2007), Dosen Berprestasi Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah (2008) dan Dosen Berprestasi Tingkat Nasional (2008). Ia juga meraih gelar Guru Besar dalam usia 44 tahun pada 2010.

Buku Isi.indd 200 9/21/2015 9:36:16 PMView publication statsView publication stats