Barisan( sequence) dan$Deret$ summa)ons - agipk.lecture.ub...
Transcript of Barisan( sequence) dan$Deret$ summa)ons - agipk.lecture.ub...
Agi Putra Kharisma, ST., MT.
Barisan (sequence) dan Deret (summa)ons)
“Learning is not child's play, we cannot learn without pain.” -‐Aristotle
1 Matema(ka Komputasi -‐ Barisan dan Deret
Agi Putra Kharisma, ST., MT.
Barisan Aritme=ka (analogi diskrit dari fungsi linier f(x) = dx + a) Barisan yang suku berurutannya mempunyai tambahan bilangan yang tetap. a n = a 1 + (n-‐1)b
a n = Suku ke-‐n a 1 = Suku pertama b = Beda antar Suku
contoh:
• 2, 5, 8, 11, 14,.. à ditambah 3 • 100, 95, 90, 85, 80, à dikurang 5
2 Matema(ka Komputasi -‐ Barisan dan Deret
Agi Putra Kharisma, ST., MT.
La=han
1. Carilah suku ke-‐10 dari barisan aritme=ka 3, 7, 11, 15, 19, …
2. Suku ke-‐3 dan suku ke-‐16 dari barisan aritme=ka adalah 13 dan 78. Tentukan suku pertama dan bedanya !
3. Carilah suku ke-‐21 dalam barisan aritme=ka dimana suku ke-‐5 = 41 dan suku ke-‐11 = 23
3 Matema(ka Komputasi -‐ Barisan dan Deret
Agi Putra Kharisma, ST., MT.
Barisan Geometri (analogi diskrit dari fungsi eksponensial f(x) = arx) Barisan yang suku berurutannya mempunyai kelipatan bilangan yang tetap. an = arn-‐1
an = suku ke-‐ n a = suku pertama r = rasio antar suku berurutan
contoh:
• 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128,.. à dikali 2 • 80, 40, 20, 10, 5, 2½,.. à dikali 1/2
4 Matema(ka Komputasi -‐ Barisan dan Deret
Agi Putra Kharisma, ST., MT.
La=han
1. Carilah suku ke-‐8 dari barisan geometri jika suku pertamanya 16 dan rasionya adalah 2.
2. Carilah suku ke-‐11 dalam suatu barisan geometri dimana suku ke-‐4 adalah 24 dan suku ke-‐9 adalah 768
3. Tentukan formula eksplisit barisan berikut: a. -‐1, 1, -‐1, 1, -‐1, 1, -‐1, … b. 0, 1, -‐2, 3, -‐4, 5, … c. 1/4, 2/9, 3/16, 4/25, 5/36, 6/49, …
5 Matema(ka Komputasi -‐ Barisan dan Deret
Agi Putra Kharisma, ST., MT.
Recurrence Rela=on Recurrence rela)on untuk barisan {an} adalah persamaan yang menyatakan an dalam satu atau lebih suku sebelumnya, yaitu a0, a1, a2, … an-‐1, untuk semua bilangan bulat n > n0, dimana n adalah bilangan bulat non-‐nega=f. Contoh: Barisan Fibonacci untuk n = 2, 3, 4, … 6 Matema(ka Komputasi -‐ Barisan dan Deret
f0 = 0f1 =1fn = fn!1 + fn!2
Kondisi awal/inisial
Leonardo Pisano Bigollo a.k.a. Fibonacci
Agi Putra Kharisma, ST., MT.
Formula Tertutup (1)
Jika kita berhasil membuat suatu persamaan yang memenuhi recurrence rela)on serta menghilangkan kondisi awalnya, dikatakan kita telah memecahkan recurrence rela)on beserta kondisi awalnya. Persamaan yang dihasilkan disebut dengan formula tertutup.
7 Matema(ka Komputasi -‐ Barisan dan Deret
Agi Putra Kharisma, ST., MT.
Formula Tertutup (2) Contoh: Tentukan formula tertutup untuk recurrence rela)on berikut a0 = 2; an = an-‐1 + 3 untuk n = 1,2,3,4,5,… Solusi: a0 = 2 a1 = 2 + 3 a2 = (2 + 3) + 3 = 2 + 3.2 a3 = (2 + 3 + 3) + 3 = 2 + 3.3 … an = 2 + 3(n) untuk n = 0,1,2,3,4,5,…
8 Matema(ka Komputasi -‐ Barisan dan Deret
Formula tertutup, tanpa kondisi awal
Agi Putra Kharisma, ST., MT.
Deret
Deret adalah jumlah dari bilangan dalam suatu barisan. Contoh: 9 Matema(ka Komputasi -‐ Barisan dan Deret
ajj=m
n
! am + am+1 +...+ an
2 j +1j=1
5
! 3+ 5+ 7+ 9+11= 35
Agi Putra Kharisma, ST., MT.
Bentuk Tertutup Deret juga dapat dinyatakan dalam bentuk tertutup, beberapa yang cukup berguna adalah:
10 Matema(ka Komputasi -‐ Barisan dan Deret
Sumber: Kenneth H. Rosen. Discrete Mathema)cs and Its Applica)ons
Telescoping Sum
Agi Putra Kharisma, ST., MT.
• Deret Aritme=ka
• Deret Geometris
11 Matema(ka Komputasi -‐ Barisan dan Deret
Dn =a(1! rn )(1! r)
Dn =n2(2a+ (n!1)b)
Keterangan: Dn : Jumlah deret suku ke-‐n a : Suku pertama b : beda antar suku berurutan r : rasio antar suku berurutan
Telescoping Sum
Agi Putra Kharisma, ST., MT.
Faktorial
n! = n.(n-‐1).(n-‐2)…3.2.1 Jika n = 0, n! = 1. Jika n > 1, n! = n.(n-‐1)! Contoh: 5! = 5.4.3.2.1 = 120
12 Matema(ka Komputasi -‐ Barisan dan Deret
Pendefinisian secara rekursif
Agi Putra Kharisma, ST., MT.
La=han
1. Tulis deret berikut dalam notasi deret (summa)on): 12 – 22 + 32 – 42 + 52 – 62 + 72
2. Tentukan nilai dari:
3. Gabungkan deret berikut dalam satu notasi deret (summa)on):
13 Matema(ka Komputasi -‐ Barisan dan Deret
2 (3k2 + 4)+ 5 (2k2 !1)k=1
n
"k=1
n
"
2jk=1
3
! 2kj=1
5
!
Agi Putra Kharisma, ST., MT.
La=han
4. Pada deret di bawah, ubah variabel k dengan variabel: j = k – 1
14 Matema(ka Komputasi -‐ Barisan dan Deret
kn+ k!
"#
$
%&
k=1
n+1
'