BAB 3 Perbankan

29
PENGERTIAN, JENIS DAN FUNGSI LEMBAGA PERBANKAN

description

xmh

Transcript of BAB 3 Perbankan

Page 1: BAB 3 Perbankan

PENGERTIAN, JENIS DAN FUNGSI LEMBAGA

PERBANKAN

Page 2: BAB 3 Perbankan

Bank adalah sebuah tempat di mana uang disimpan dan dipinjamkan.

Kata bank berasal dari bahasa Italia banca atau uang. Biasanya bank menghasilkan untung dari biaya transaksi atas jasa yang diberikan dan bunga dari pinjaman

Page 3: BAB 3 Perbankan

PENGERTIAN BANKRose and Hudgins (2005:4-5) menyatakan: Rose and Hudgins (2005:4-5) menyatakan: ““A bank can be defined in terms of (1) the economic A bank can be defined in terms of (1) the economic

functions it services, (2) the services it offers its functions it services, (2) the services it offers its customerscustomers.” .”

Jasa bank berdampak Jasa bank berdampak multipliermultiplier ( (multiplier effectmultiplier effect) ) yang sangat besar dalam perekonomian suatu yang sangat besar dalam perekonomian suatu negara yaitu meningkatkan investasi, menyerap negara yaitu meningkatkan investasi, menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat, baik kedepan maupun kebelakang. masyarakat, baik kedepan maupun kebelakang.

..

Page 4: BAB 3 Perbankan

Kebelakang berdampak memberi peluang investasi Kebelakang berdampak memberi peluang investasi bagi perseorangan atau rumah tangga, dan bagi perseorangan atau rumah tangga, dan kedepan berkedepan berddampak pada pemberian kredit ampak pada pemberian kredit kepada perusahaan sektor riil dan jasa lainnya kepada perusahaan sektor riil dan jasa lainnya serta kredit konsumen, sehingga terbuka serta kredit konsumen, sehingga terbuka kesempatan kerja yang sangat luas dan dapat kesempatan kerja yang sangat luas dan dapat meningkatkan pendapatan nasional. meningkatkan pendapatan nasional.

Jasa Bank yang ditawarkan kepada nasabahnya Jasa Bank yang ditawarkan kepada nasabahnya mencakup mentransfer dana-dana dari para mencakup mentransfer dana-dana dari para penyimpan kepada peminjam (penyimpan kepada peminjam (financial financial intermediationintermediation), dan dalam lalu lintas pembayaran), dan dalam lalu lintas pembayaran

Page 5: BAB 3 Perbankan

PENGERTIAN BANKUURI No. 10 /1998 tentang perbankan

Bank adalah “badan usaha yang Bank adalah “badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau dalam bentuk lainnya dalam rangka dalam bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyakmeningkatkan taraf hidup masyarakat banyak

Page 6: BAB 3 Perbankan

Asal Mula Kegiatan Perbankan Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan

adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh

para pedagang. Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerika dibawa

oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika.

Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang.

Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang.

Page 7: BAB 3 Perbankan

Asal Mula Kegiatan Perbankan Dalam perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran

uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang

Valuta Asing (Money Changer). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional

perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan.

Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang.

Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkannya.

Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.

Page 8: BAB 3 Perbankan

Sejarah Perbankan di Indonesia

Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada masa itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda. Bank-bank yang ada itu antara lain: De Javasce NV. De Post Poar Bank. De Algemenevolks Crediet Bank. Nederland Handles Maatscappi (NHM). Nationale Handles Bank (NHB). De Escompto Bank NV.

Page 9: BAB 3 Perbankan

Sejarah Perbankan di Indonesia Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia

dan orang-orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut antara lain: Bank Nasional indonesia. Bank Abuan Saudagar. NV Bank Boemi. The Chartered Bank of India. The Yokohama Species Bank. The Matsui Bank. The Bank of China. Batavia Bank.

Page 10: BAB 3 Perbankan

Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan antara lain: Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang

sekarang dikenal dengan BNI '46. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946.

Bank ini berasal dar De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko.

Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan. Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta,

kemudian menjadi Bank Amerta. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946. Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian

merger dengan Bank Pasifik. Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank

Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.

Page 11: BAB 3 Perbankan

Sejarah Bank Pemerintah Bank Sentral

Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche Bank yang dinasionalkan di tahun 1951.

Bank Rakyat Indonesia dan Bank Expor ImporBank ini berasal dari De Algemene Volkscrediet Bank, kemudian di lebur setelah menjadi bank tunggal dengan nama Bank Nasional Indonesia (BNI) Unit II yang bergerak di bidang rural dan expor impor (exim), dipisahkan lagi menjadi:

Yang membidangi rural menjadi Bank Rakyat Indonesia dengan UU No 21 Tahun 1968.

Yang membidangi Exim dengan UU No 22 Tahun 1968 menjadi Bank Expor Impor Indonesia.

Page 12: BAB 3 Perbankan

Bank Negara Indonesia (BNI '46)Bank ini menjalani BNI Unit III dengan UU No 17 Tahun 1968 berubah menjadi Bank Negara Indonesia '46.

Bank Dagang Negara(BDN)BDN berasal dari Escompto Bank yang di nasionalisasikan dengan PP No 13 Tahun 1960, namun PP (Peraturan Pemerintah) ini dicabut dengan diganti dengan UU No 18 Tahun 1968 menjadi Bank Dagang Negara. BDN merupakan satu-satunya Bank Pemerintah yangberada diluar Bank Negara Indonesia Unit.

Bank Bumi Daya (BBD)BBD semula berasal dari Nederlandsch Indische Hendles Bank, kemudian menjadi Nationale Hendles Bank, selanjutnya bank ini menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV dan berdasarkan UU No 19 Tahun 1968 menjadi Bank Bumi Daya.

Page 13: BAB 3 Perbankan

Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) Bank Pembangunan Daerah (BPD)

Bank ini didirikan di daerah-daerah tingkat I. Dasar hukumnya adalah UU No 13 Tahun 1962.

Bank Tabungan Negara (BTN)BTN berasal dari De Post Paar Bank yang kemudian menjadi Bank Tabungan Pos tahun 1950. Selanjutnya menjadi Bank Negara Indonesia Unit V dan terakhir menjadi Bank Tabungan Negara dengan UU No 20 Tahun 1968.

Bank MandiriBank Mandiri merupakan hasil merger antara Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dan Bank Expor Impor Indonesia (Bank Exim). Hasil merger keempat bank ini dilaksanakan pada tahun 1999.

Page 14: BAB 3 Perbankan

Tujuan jasa perbankan Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran

yang efisien bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu

kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan

ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efesien ini,

maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu.

Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, perekonomian suatu negara

akan meningkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku

seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.

Page 15: BAB 3 Perbankan

Perusahaan Pemegang Sepuluh Besar Bank Berdasarkan Keuntungan di Tahun 2003 (Dalam Dolar AS)

Citigroup — 20 milyar Bank of America — 15 milyar HSBC — 10 milyar Royal Bank of Scotland— 8 milyar Wells Fargo — 7 milyar JPMorgan Chase — 7 milyar UBS AG — 6 milyar Wachovia — 5 milyar Morgan Stanley — 5 milyar Merrill Lynch — 4 milyar

Page 16: BAB 3 Perbankan

USAHA BANK

Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai usaha sebagai berikut :mempunyai usaha sebagai berikut :

1. Bank sebagai lembaga yang bergerak di bidang 1. Bank sebagai lembaga yang bergerak di bidang keuangan yang menerima dan memberikan kredit.keuangan yang menerima dan memberikan kredit.

2. Bank memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas 2. Bank memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran.pembayaran.

3. Bank sebagai lembaga keuangan yang mengatur 3. Bank sebagai lembaga keuangan yang mengatur peredaran uang.peredaran uang.

Page 17: BAB 3 Perbankan

Jenis bank menurut kegiatan usaha Sebelum diberlakukannya UU no 7 tahun

1992, bank dapat digolongkan kedalam berbagai jenis kegiatan usahanya seperti bank tabungan, bank pembangunan dan bank ekspor impor

Tetapi sejak UU ini berlaku, hanya ada dua jenis bank yang diakui secara resmi yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat

Page 18: BAB 3 Perbankan

Tugas Bank Berdasarkan Tugas Bank Berdasarkan UURI No. 10 Tahun 1998 UURI No. 10 Tahun 1998 ::1. Bank Sentral1. Bank Sentral Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI)

sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 dan selanjutnya sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 dan selanjutnya diatur dalam UURI No. 23 Tahun 1999 Tentang Bank diatur dalam UURI No. 23 Tahun 1999 Tentang Bank IndonesiaIndonesia. .

2. Bank Umum2. Bank Umum Bank umum berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998 adalah Bank umum berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998 adalah

bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensionalkonvensional dan atau berdasarkan dan atau berdasarkan prinsip syariahprinsip syariah yang yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.pembayaran.

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) BPR berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998 adalah bank BPR berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998 adalah bank

yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran dan tidak memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran dan tidak menerima simpanan dalam bentuktidak menerima simpanan dalam bentuk giro.giro.

Page 19: BAB 3 Perbankan

JENIS-JENIS BANK

Berdasarkan ada tidaknya hak suatu bank untuk Berdasarkan ada tidaknya hak suatu bank untuk menciptakan tenaga beli baru, baik itu uang kartal menciptakan tenaga beli baru, baik itu uang kartal maupun uang giral, maka bank dapat dibedakan maupun uang giral, maka bank dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:menjadi dua jenis, yaitu:

Bank PrimerBank Primer Bank Sentral: berhak menciptakan Uang kartal Bank Sentral: berhak menciptakan Uang kartal

Bank Umum: berhak menciptakan uang giralBank Umum: berhak menciptakan uang giral

Bank Sekunder: Bank Sekunder: tidak berhak menciptakan uang kartal dan uang tidak berhak menciptakan uang kartal dan uang giral (BPR)giral (BPR)

Page 20: BAB 3 Perbankan

JENIS-JENIS BANKBerdasarkan Kepemilikan bank: Berdasarkan Kepemilikan bank: 1. Bank milik pemerintah pusat atau BUMN antara lain :1. Bank milik pemerintah pusat atau BUMN antara lain : Bank Sentral yaitu Bank IndonesiaBank Sentral yaitu Bank Indonesia Bank Umum dan Devisa Indonesia : BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, BTN Bank Umum dan Devisa Indonesia : BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, BTN 2. Bank milik pemerintah daerah atau BUMD: BPD2. Bank milik pemerintah daerah atau BUMD: BPD3. Bank milik swasta nasional, antara lain :3. Bank milik swasta nasional, antara lain : Bank Umum dan DevisaBank Umum dan Devisa Bank Umum non DevisaBank Umum non Devisa Bank Perkreditan RakyatBank Perkreditan Rakyat4. Bank Milik Koperasi : BUKOPIN.4. Bank Milik Koperasi : BUKOPIN.55. . Bank AsingBank Asing Pendirian Bank Asing di Indonesia diatur sebagai berikut :Pendirian Bank Asing di Indonesia diatur sebagai berikut : Bank Asing tersebut merupakan Kantor Cabang, Kantor Sub Cabang, Kantor Bank Asing tersebut merupakan Kantor Cabang, Kantor Sub Cabang, Kantor

Perwakilan dari bank yang sudah ada di luar negeri. Perwakilan dari bank yang sudah ada di luar negeri. Merupakan bank campuran antara bank asing dengan bank nasional di Merupakan bank campuran antara bank asing dengan bank nasional di

Indonesia yang berbadan hukum Indonesia dan benbentuk PT.Indonesia yang berbadan hukum Indonesia dan benbentuk PT.

Page 21: BAB 3 Perbankan

Jenis Bank dari Segi menentukan Harga

Bank berdasarkan prinsip konvensional, menggunakan 2 metode yaitu: Menetapkan bunga sebagai harga jual, baik untuk produk

simpanan seperti giro, tabungan maupun deposito. Demikian pula harga beli untuk produk pinjamannya (kredit) juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu.Penentuan harga ini dikenal dengan istilah spread based

Untuk jasa-jasa bank lainnya, pihak perbankan konvebsional menggunakan aturan menerapkan berbagai biaya-biaya dalam nominal atua prosentase tertentu seperti biaya administrasi, biaya provisi, sewa, iuran, dan biaya-biaya lainnya. Sistem pengenaan ini dikenal dengan istilah “fee based’

Page 22: BAB 3 Perbankan

Jenis Bank dari Segi menentukan Harga

Bank berdasarkan prinsip syariah. Bank syariah menerapkan aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain baik dalam hal dalam menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegaitan perbankan lainnya.penentuan harga ini dengan cara, sebagai berikut: Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa

pilihan Atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas

barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain

Page 23: BAB 3 Perbankan

TUGAS Jelaskan jenis bank menurut Pendirian dan

Kepemilikan Jenis Bank Menurut Target Pasar

Page 24: BAB 3 Perbankan

FUNGSI BANK UMUM

o Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi

o Menciptakan uang giral o Menghimpun dana dan menyalurkannya

kepada masyarakato Menawarkan jasa jasa keuangan lainnya.

Page 25: BAB 3 Perbankan

USAHA BANK UMUM• Menghimpun dana dari masyarakat• Memberikan kredit• Menerbitkan surat pengakuan hutang• Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun

untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya.• Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun

untuk kepentingan nasabah (transfer)• Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau

meminjamkan dana kepada bank lain • Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga.• Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat

berharga (Safe Deposit Box)

Page 26: BAB 3 Perbankan

USAHA BANK UMUM Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain

berdasarkan suatu kontrak (custodian) Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah

lainnya. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun

sebagian. Melakukan kegiatan anjak piutang (factoring), kartu kredit

dan kegiatan wali amanat (trustee) Menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil Melakukan kegiatan lain misalnya kegiatan dalam valuta

asing, Melakukan penyertaan modal pada bank atau perusahaan

lain di bidang keuangan seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, dan asuransi; dan melakukan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit

Kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan udang-undang.

Page 27: BAB 3 Perbankan

PENGERTIAN BPR Menurut UU no 10 tahun 1998

Sebagai bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

Page 28: BAB 3 Perbankan

Perbedaan Bank Umum dengan BPR

Bank Umum BPR

Dapat menghimpun dana dalam bentuk simpanan dari

masyarakat berupa giro, tabungan dan deposito

Tidak boleh menghimpun dana dalam bentuk giro dan tidak boleh ikut serta dalam

lalu lintas pembayaranDapat melakukan kegiatan

usaha valasTidak dapat melakukan kegiatan usaha valas

Dapat melakukan penyertaan modal pada lembaga keuangan dan untuk

mengatasi kredit macet

Tidak dapat melakukan penyertaan modal pada

lembaga keuangan dan untuk mengatasi kredit macet

Page 29: BAB 3 Perbankan

SIFAT USAHA BANK UMUM

Sifat Usaha Bank UmumDari usaha bank umum tersebut diatas, pada prinsipnya usaha bankumum dapat klasifikasikan menjadi tiga kegiatan sebagai berikut:1. Penghimpunan dana2. Penggunaan dana, dan 3. Pemberian jasa