Audit Akademik Internal Tahun 2017 · 2020. 7. 31. · UNIT PENJAMINAN MUTU SEKOLAH TINGGI...
Transcript of Audit Akademik Internal Tahun 2017 · 2020. 7. 31. · UNIT PENJAMINAN MUTU SEKOLAH TINGGI...
UNIT PENJAMINAN MUTU SEKOLAH TINGGI ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER
Jl. Majapahit No. 605 Semarang Telefax : 024 – 6710144, E-mail : [email protected]
LAPORAN
Audit Akademik Internal Tahun 2017
INSTITUSI STEKOM
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 2
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kegiatan audit internal bidang akademik merupakan salah satu bentuk
monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap capaian maupun target-target
yang telah ditetapkan. Adapun sasaran dari program kerja ini adalah
meningkatnya mutu akademik dan adanya penjaminan mutu.
Auditi dalam kegiatan audit internal akademik ini adalah INSTITUSI. Kegiatan
audit internal akademik mencakup persiapan sampai pelaporan yang
dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2010. Semua informasi tentang pengelolaan
akademik INSTITUSI berdasarkan pada Tahun Akademik 2011 dan 2017.
Pemeriksaan dilakukan terhadap prosedur-prosedur yang telah dirancang
sebagai acuan terhadap pelaksanaan akademik sehingga dapat diketahui
ketidaksesuaian yang berpengaruh terhadap pelayanan mutu akademik STEKOM.
Beberapa hasil temuan kegiatan audit internal pada INSTITUSI STEKOM
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kontrak kuliah belum terdokumentasi dengan baik pada tingkat Program
Studi sebagai bukti tertulis
2. Jumlah dan kualitas peralatan laboratorium kurang memadai dibandingkan
jumlah mahasiswa
3. Fasilitas ruang laboratorium belum sesuai dengan persyaratan
4. Pertemuan praktikum masih kurang dari 14 tatap muka
5. Keterlambatan pemasukan nilai (terutama interdep) rata-rata melebihi dua
minggu
6. Jadwal kuliah dan praktikum sistem Mayor Minor yang bentrok
7. Ruang laboratorium khusus untuk penelitian (tugas akhir mahasiswa atau
penelitian dosen) masih kurang.
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 3
Hasil temuan yang berupa ketidaksesuaian tidak seluruhnya menjadi tanggung
jawab Program Studi Sistem Komputer, tetapi juga pihak STEKOM. Dengan
demikian ketidaksesuaian tersebut harus segera diselesaikan sehingga akibat
terburuk dalam proses pendidikan dapat dihindari.
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga ”Laporan Audit
Akademik Internal INSTITUSI STEKOM Tahun 2017” ini dapat diselesaikan.
Laporan ini disusun sebagai laporan hasil audit oleh Tim Audit Akademik Internal
berdasarkan Surat Tugas Ketua STEKOM Nomor 2149/I3/KP/2017 tanggal 30
Maret 2017 tentang Tugas Melaksanakan Audit Akademik Tahun 2017 di
lingkungan STEKOM.
Berdasarkan hasil audit terdapat beberapa temuan yang keseluruhannya sudah
mendapat tanggapan dari pihak INSTITUSI STEKOM. Harapan kami temuan
tersebut dapat segera ditindaklanjuti sehingga dapat meningkatkan kualitas dan
kinerja.
Apresiasi kami sampaikan kepada auditi yang telah berkooperatif dalam
pelaksanaan kegiatan audit ini. Ucapan terima kasih kami berikan bagi semua
pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan.
Semarang, Juli 2017
Ketua Tim
Sarwo Nugroho, S.Kom., M.Kom
NIDN. 0626117602
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 5
DAFTAR ISI
Rangkuman Eksekutif ...................................................................................... 1
Kata Pengantar ................................................................................................. 4
Daftar Isi ....................................................................................................... 5
Bab 1. Pendahuluan ........................................................................................ 7
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 7
1.2. Tujuan Pemeriksaan ...................................................................... 8
1.3. Lingkup Pemeriksaan .................................................................... 9
1.4. Dasar Hukum/Aturan yang Digunakan.......................................... 9
1.5. Batasan Pemeriksaan .................................................................... 9
1.6. Metode Pemeriksaan .................................................................... 10
1.7. Kajian Ulang Hasil Audit Sebelumnya (jika ada) ............................ 10
1.8. Pengorganisasian Tim Audit .......................................................... 10
1.9. Jadwal Audit .................................................................................. 10
Bab 2. Gambaran Umum Auditi (INSTITUSI STEKOM) ..................................... 12
2.1. Latar Belakang Pendirian ............................................................... 12
2.2. Visi, Misi dan Mandat Program Studi ............................................ 12
2.3. Tujuan dan Keunggulan Program Studi ......................................... 12
2.4. Organisasi Pelaksana ..................................................................... 13
2.5. Kerjasama ...................................................................................... 14
2.6. Alamat Auditi ................................................................................. 14
Bab 3. Hasil Pemeriksaan ................................................................................. 15
3.1. Temuan -1 ..................................................................................... 15
3.2. Temuan -2 ..................................................................................... 17
3.3. Temuan -3 ..................................................................................... 18
3.4. Temuan -4 ..................................................................................... 19
3.5. Temuan -5 ..................................................................................... 21
3.6. Temuan – 6 .................................................................................... 22
3.7. Temuan -7 ..................................................................................... 22
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 6
3.8. Temuan- 8 .................................................................................... 23
Bab 4. Kesimpulan ............................................................................................ 24
Lampiran
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 7
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pendidikan tinggi saat ini semakin
menjadi pacuan bagi setiap institusi pendidikan tinggi meningkatkan
mutu akademik beserta pelayanannya. Pemerintah juga memperkuat hal
ini dengan mengeluarkan berbagai undang-undang dan peraturan yaitu
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional, Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2005 tentang perguruan tinggi,
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar pendidikan
tinggi, dan Higher Education Long Term Strategi 2003-2010 dan Pedoman
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2003. Pemerintah juga
memandatkan penguatan pengendalian mutu kepada STEKOM yang
tercantum dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 154 tahun 2000
tentang penetapan STEKOM sebagai badan hukum milik negara.
STEKOM merupakan perguruan tinggi negeri yang terus berusaha untuk
meningkatkan kualitas baik dalam segi mutu akademik maupun
pelayanan administrasi bagi civitas akademik itu sendiri. Hal ini juga
terkait dengan salah satu misi STEKOM yaitu menyelenggarakan
pendidikan tinggi bermutu tinggi dan pembinaan kemahasiswaan yang
komprehensif dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa. Menyikapi
kondisi ini, sudah seyogyanya STEKOM mengembangkan sistem
penjaminan mutu dan melakukan pengendalian internal dengan
melaksanakan audit mutu akademik. Terkait dengan peningkatan mutu
input, proses dan output pendidikan serta pengembangan sistem
penjaminan mutu akademik di STEKOM, maka diperlukan suatu audit
internal bidang akademik. Kegiatan audit internal bidang akademik
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 8
merupakan salah satu bentuk monitoring dan evaluasi yang dilakukan
terhadap capaian maupun target-target yang telah ditetapkan.
Kegiatan ini terkait dengan program Renstra lima tahunan terutama pada
rencana kerja bidang pendidikan dan kemahasiswaan STEKOM pada
program kerja peningkatan mutu input, proses dan output pendidikan
dan pengembangan sistem penjaminan mutu akademik. Adapun sasaran
dari program kerja ini adalah meningkatnya mutu akademik dan adanya
penjaminan mutu.
1.2. Tujuan Pemeriksaan
1. Meneliti kepatuhan/ketaatan penjaminan mutu akademik internal
tingkat Program Studi terhadap kebijakan akademik, standar dan
sasaran mutu, manual mutu internal tingkat Fakultas dan Institut.
2. Meneliti kesesuaian arah dan pelaksanaan penjaminan mutu
akademik internal tingkat Program Studi terhadap kebijakan
akademik, standar dan sasaran mutu, dan manual mutu internal
tingkat Fakultas dan Institut
3. Meneliti kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan
yang ditetapkan oleh Program Studi.
4. Untuk memastikan konsistensi penjabaran kurikulum dengan
kompetensi Program Studi.
5. Untuk memastikan kepatuhan pelaksanaan proses pembelajaran di
Program Studi terhadap prosedur operasional baku dan Instruksi
Kerja Program Studi.
6. Untuk memastikan konsistensi pelaksanaan proses pembelajaran
Program Studi terhadap pencapaian kompetensi lulusan Program
Studi.
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 9
1.3. Lingkup Pemeriksaan
a. Sasaran Pemeriksaan
Keandalan Sistem Pengendalian Internal atas administrasi bidang
akademik di INSTITUSI
b. Periode yang Diperiksa
Pelaksanaan akademik semester genap dan ganjil periode tahun
2011 sampai dengan tahun 2017.
1.4. Dasar Hukum/Aturan yang Digunakan
1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 61 Tahun 1999 tertanggal 24 Juni
1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Badan
Hukum ;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 154 Tahun 2000
tentang Penetapan STEKOM Sebagai Badan Hukum Milik Negara,
Pasal 45 dan 46 tentang Akuntabilitas dan Pengawasan oleh Auditor
Internal STEKOM;
3. Surat Keputusan Ketua No. 210/K13/OT/2004 tentang Manual Mutu
STEKOM;
4. Keputusan Ketua STEKOM Nomor : 087/I3/PP/2011 tertanggal 18
Juli 2017 tentang Panduan Program Pendidikan Sarjana STEKOM ;
5. Surat Tugas Ketua STEKOM Nomor 2149/I3/KP/2011 tanggal 30
Maret 2017 tentang Tugas Melaksanakan Audit Akademik Tahun
2011 di lingkungan STEKOM.
1.5. Batasan Pemeriksaan
1. Semua informasi tentang pengelolaan akademik INSTITUSI Tahun
Akademik 2016 dan 2017.
2. Pemeriksaan meliputi prosedur-prosedur yang dirancang untuk
memberikan keyakinan yang memadai dalam mendeteksi adanya
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 10
ketidaksesuaian dari pelaksanaan akademik yang berpengaruh
terhadap pelayanan mutu akademik STEKOM.
1.6. Metode Pemeriksaan
Kegiatan pemeriksaan diawali dengan melakukan audiensi sebagai
kunjungan awal dengan pimpinan maupun bagian yang terkait
dengan kegiatan akademik di INSTITUSI. Kemudian dilakukan
pemeriksaan dokumen dan peninjauan lapang. Data dan informasi
selanjutnya dianalisis hingga diperoleh hasilnya. Pembahasan
dilakukan untuk verifikasi serta untuk mendapatkan tanggapan dan
komitmen tindak lanjut dari auditi. Pelaksanaan pemeriksaan
dilakukan mulai dari tanggal 14 Mei 2017 dan berakhir pada tanggal
19 Juni 2017.
1.7. Kajian Ulang Hasil Audit Sebelumnya (jika ada)
Belum pernah ada audit akademik sebelumnya yang dilakukan di
INSTITUSI baik dari Auditor Eksternal maupun Auditor Internal.
1.8. Pengorganisasian Tim Audit
Ketua Tim : Sarwo Nugroho, S.Ko., M.Kom
Anggota : Iwan Koerniawan, S.E., M.Th., M.Si
Dani Sasmoko, S.T., M.Eng
1.9. Jadwal Audit
Kegiatan Persiapan sampai pelaporan audit direncanakan akan
dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2017. Sedangkan tahap
menindaklanjuti dan mengevaluasi kegiatan audit dilaksanakan oleh
Kantor Audit Internal STEKOM pada bulan Agustus 2017. Adapun
rincian kegiatan audit dapat dilihat dalam timetable di bawah ini.
No. Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan Administrasi
2. Tahap merencanakan audit
3. Tahap melakukan survey pendahuluan
4. Tahap Desk Evaluation
5. Tahap visitasi
6. Tahap menyusun temuan dan rekomendasi
7. Tahap penyusunan laporan
8. Tahap menindak lanjuti hasil audit
9. Tahap mengevaluasi kegiatan audit
BAB II
GAMBARAN UMUM AUDITI
2.1. Latar Belakang Pendirian
INSTITUSI STEKOM pertama kali diselenggarakan pada bulan Oktober
2003. Adapun pendirian Program Studi tersebut selanjutnya diputuskan
dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Republik
Indonesia Nomor 253/D/O/2003 pada tanggal 23 Oktober 2003. Saat ini
INSTITUSI sudah terakreditasi C dari Badan Akreditasi Nasional (BAN).
2.2. Visi, Misi dan Mandat Program Studi
INSTITUSI mempunyai visi menjadi pusat unggulan dalam pendidikan
sarjana dan INSTITUSI secara nasional dan mampu berkompetisi dalam
skala internasional, yang meliputi unggul dalam penelitian dan
pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak, Artificial Intelegence, dan
Jaringan Komputer untuk membantu pembangunan sistem komputerisasi
di segala bidang.
Adapun misi INSTITUSI adalah Menyelenggarakan pendidikan pada sistem
komputer yang inovatif dan kreatif serta trend kebutuhan lapangan
dewasa ini, melaksanakan penelitian di bidang sistem komputer baik tim
dosen maupun berkolaborasi dengan mahasiswa guna meraih
keunggulan, melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang sistem
komputer baik dari program studi, tim dosen maupun berkolaborasi
dengan mahasiswa guna menghasilkan pribadi berkarakter santun,
menjalin kerjasama di bidang sistem komputer baik dengan instansi
pemerintah, swasta dalam negeri maupun luar negeri.
2.3. Tujuan dan Keunggulan Program Studi
INSTITUSI bertujuan menghasilkan Sarjana yang professional dan
berakhlak tinggi, yang mampu merancang dan mengembangkan
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 13
penelitian yang inovatif dalam bidang Sistem Komputer dengan
memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi guna
memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan bagi
kesejahteraan manusia, melalui pembinaan kehidupan akademik yang
berkualitas tinggi.
Adapun tujuan khusus Program Studi Sarjana (S1) Sistem Komputer
STEKOM adalah mencetak sarjana sains Sistem Komputer berkualitas
dengan bekal pengetahuan Sistem Komputer modern yang relevan
dengan peranan mereka di masa depan dalam mengelola dan
memanfaatkan biodiversitas sumber daya Hayati, dan mengembangkan
bioteknologi, sehingga mampu berkompetisi tidak hanya di tingkat
nasional, tetapi juga di tingkat internasional.
Selain manajemen institusi, program yang diselenggarakan oleh STEKOM
adalah sebagai berikut :
1. Sistem Komputer (S1)
2. Desain Grafis (S1)
3. Komputerisasi Akuntansi (D4)
4. Manajemen Informatika (D4)
5. Teknik Komputer (D3)
6. Komputer Grafis (D3)
7. Teknik Elektronika (D4)
8. Komputerisasi Akuntansi (D3)
Adapun keunggulan STEKOM secara rinci adalah sebagai berikut :
1. Berbagai kajian Analisis Kinerja Sistem
2. Arsitektur Komputer
3. Penelitian genetika dan pemuliaan tanaman
4. Artificial Intelegence
5. Etika & Profesionalisma TSK
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 14
6. Interaksi Manusia & Komputer :
7. Jaringan Komputer
8. Keamanan Komputer
2.4. Organisasi
Pada tahun 2017, yang menduduki jabatan sebagai ketua STEKOM adalah
Dr. Ir. Agus Wibowo, M.Kom., M.Si., M.M. dan dibantu dengan pembanti
ketua 1, 2, dan 3. Selain itu juga terdiri dari ketua program studi yang ada
di STEKOM. Adapun bendahara Deparatemen Sistem Komputer adalah
Widyastuti, MSi sedangkan komisi pendidikan adalah Nunik S. Ariyanti,
MSi.
2.5. Kerjasama
Program Studi Sistem Komputer telah melakukan beberapa kerjasama
dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta diantaranya
adalah dengan :
1. Provinsi DIY
2. Kabupaten Semarang
3. Kabupaten Temanggung
4. Pemkot Semarang
5. STIFAR.
6. Generation of chalange program (IRRI, Philippines)
2.6. Alamat Kantor
Adapun kantor Program Studi Sistem Komputer FMIPA STEKOM terletak
pada Kampus STEKOM Semarang dengan nomor
telpon dan fax 024-6710144. Adapun informasi mengenai Program Studi
tersebut dapat diakses melalui http://stekom.ac.id/ sedangkan alamat E-
mail : [email protected]
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 15
BAB III
HASIL PEMERIKSAAN
3.1. Temuan -A1
Masih terdapat mata kuliah yang belum mempunyai dokumentasi Satuan
Acara Pengajaran (SAP).
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Prosedur operasional baku. Pada
proses belajar mengajar sangat diperlukan adanya SAP
Hal tersebut mengakibatkan :
terjadinya perbedaan atau ketidaksesuaian antara Garis-garis Besar
Program Pengajaran (GBPP) dengan materi pengajaran pada setiap
pertemuan proses belajar mengajar (khususnya untuk kelas paralel)
Hal tersebut disebabkan :
1. Perubahan program studi menjadi Sistem Mayor Minor menyebabkan
adanya perubahan-perubahan dalam Garis-garis Besar Program
Pengajaran sehingga SAP masih dalam proses penyusunan.
2. Tidak dibuat SAP karena format SAP sangat membatasi kreativitas dosen
3. Adanya pandangan dosen bahwa SAP tidak diperlukan untuk satu kelas
(kelas tunggal), tetapi diperlukan untuk kelas paralel
Rekomendasi :
SAP pada setiap mata kuliah sebaiknya terdokumentasi pada Program
Studi Sistem Komputer
Tanggapan Auditi :
Khusus untuk kelas paralel agar dibuat SAP dan tidak terjadi untuk mata
kuliah dengan satu kelas
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 16
Semarang, Juli 2017
Mengetahui
Ketua STEKOM Auditor
1. Sarwo Nugroho, S.Kom., M.Kom
(.......................................)
Dr. Ir. Agus Wibowo, M.Kom., M.Si., M.M.
2. Iwan Kurniawan, S.Kom.,M.Kom
(…...................................)
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 17
3.2. Temuan –A2
Kontrak kuliah pada umumnya sudah disampaikan koordinator atau
dosen kepada mahasiswa pada awal kuliah. Namun demikian kontrak
kuliah tersebut belum terdokumentasi dengan baik pada tingkat Program
Studi sebagai bukti tertulis
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Prosedur operasional baku, dalam
proses belajar mengajar sangat diperlukan adanya kontrak kuliah yang
disampaikan kepada mahasiswa
Hal tersebut mengakibatkan :
Tidak ada legal aspect
Hal tersebut disebabkan :
Belum diserahkan kontrak kuliah oleh koordinator mata kuliah kepada
Program Studi
Rekomendasi :
Ketua Gugus Kendali Mutu mengkoordinir dokumen kontrak kuliah yang
ditandatangani mahasiswa dan dosen
Tanggapan Auditi :
Menyetujui untuk melengkapi dokumen kontrak kuliah
Semarang, Juli 2017
Mengetahui
Ketua STEKOM Auditor
3. Sarwo Nugroho, S.Kom., M.Kom
(.......................................)
Dr. Ir. Agus Wibowo, M.Kom., M.Si., M.M.
4. Iwan Kurniawan, S.Kom.,M.Kom
(…...................................)
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 18
3.3. Temuan –A3
Jumlah dan kualitas peralatan laboratorium kurang memadai dibandingkan
jumlah mahasiswa. Satu mikroskop digunakan untuk lima sampai enam
mahasiswa.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Standar internasional bahwa satu
mikroskop untuk satu mahasiswa. Sedangkan di STEKOM
idealnya dua mahasiswa dapat menggunakan satu mikroskop.
Hal tersebut mengakibatkan :
mahasiswa mempunyai ketrampilan yang tidak optimal baik dalam
penggunaan alat maupun dalam pemahaman mengenai teori .
Hal tersebut disebabkan :
Sekitar 50 persen peralatan dalam laboratorium menunjukkan kondisi yang
tidak memenuhi syarat (rusak dan model lama) dan tidak sesuai dengan
kondisi untuk digunakan mahasiswa
Rekomendasi :
Peralatan laboratorium sebaiknya dipenuhi sesuai dengan jumlah
mahasiswa dan kualitasnya pada kondisi baik.
Tanggapan Auditi :
pengadaan peralatan laboratorium menjadi tanggung jawab STEKOM
Semarang, Juli 2017
Mengetahui
Mengetahui
Ketua STEKOM Auditor
5. Sarwo Nugroho, S.Kom., M.Kom
(.......................................)
Dr. Ir. Agus Wibowo, M.Kom., M.Si., M.M.
6. Iwan Kurniawan, S.Kom.,M.Kom
(…...................................)
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 19
3.4. Temuan –A4
Fasilitas ruang laboratorium belum sesuai dengan persyaratan (kapasitas
ruang, letak lantai, ac, listrik, air). Pada umumnya ruang laboratorium
mempunyai kapasitas ruang tidak memadai sesuai jumlah mahasiswa,
letaknya lantai V, tidak ber ac, listrik dan air sering mati
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan SOP mengenai letak atau
penempatan laboratorium.
Ruang laboratorium sebaiknya kapasitasnya sesuai jumlah mahasiswa
dengan fasilitas ac, listrik dan air dan terletak pada lantai dasar.
Hal tersebut mengakibatkan :
Adanya laboratorium dengan kapasitas tidak memadai menyebabkan tidak
efisien dalam penyelenggaraan praktikum karena harus dilakukan secara
bergiliran. Selain itu letak laboratorium pada level V tanpa ada ventilasi
yang memadai akan mengganggu pelaksanaan praktikum. Listrik dan air
yang sering mati menyebabkan praktikum tertunda dan menjadi tidak
efisien. Adanya kebocoran limbah dan tingkat keamanan sebagai akibat
letak laboratorium
Hal tersebut disebabkan :
Tidak ada alternatif lain mengenai pengalokasian ruang laboratorium
dikarenakan perpindahan gedung Program Studi Sistem Komputer dari
kampus Baranangsiang ke kampus Darmaga. Sehingga ruang yang tersedia
adalah dengan kapasitas yang kecil-kecil dan pada lantai paling atas (Lantai
V)
Rekomendasi :
Penyediaan fasilitas laboratorium oleh STEKOM sesuai kebutuhan seperti
listrik (genset), penempatan laboratorium dan air
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 20
Tanggapan Auditi :
Beberapa alternatif yang sudah dilakukan Program Studi adalah
menyediakan torn (penampungan air) meskipun masih belum mencukupi
untuk kegiatan praktikum hari Sabtu dan Minggu. Selain itu perlu
disediakan genset untuk menopang kegiatan laboratorium
Semarang, Juli 2017
Mengetahui
Ketua STEKOM Auditor
7. Sarwo Nugroho, S.Kom., M.Kom
(.......................................)
Dr. Ir. Agus Wibowo, M.Kom., M.Si., M.M.
8. Iwan Kurniawan, S.Kom.,M.Kom
(…...................................)
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 21
3.5. Temuan –A5
Pada Berita acara dan daftar hadir mahasiswa dalam praktikum masih ada
yang tercatat kurang dari 14 tatap muka
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan : Prosedur operasional baku
perkuliahan dan praktikum, jumlah tatap muka dalam proses belajar
mengajar minimal 14 kali pertemuan
Hal tersebut mengakibatkan :
Secara administratif, dokumen tidak sesuai dengan realita di lapangan
Hal tersebut disebabkan :
Praktikum yang dilakukan tidak hanya tatap muka langsung tetapi juga
dapat berupa pengamatan. Berita acara dan Daftar Hadir mahasiswa tidak
mengakomodasi adanya pengamatan yang dilakukan mahasiswa dalam arti
mahasiswa tidak menandatangani daftar hadir demikian pula berita acara,
sehingga terkesan jumlah tatap muka kurang dari 14 kali.
Rekomendasi :
Berita acara dan daftar hadir sebaiknya tetap diisi meskipun sifatnya diluar
jam praktikum terjadwal seperti pengamatan, sub kultur, dan lainnya.
Demikian halnya perubahan dalam GBPP dan SAP dengan mengakomodasi
pengamatan sehingga jumlah kehadiran praktikum mencapai 14 kali
pertemuan
Tanggapan Auditi :
Menyetujui
Semarang, Juli 2017
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 22
Mengetahui
Ketua STEKOM Auditor
9. Sarwo Nugroho, S.Kom., M.Kom
(.......................................)
Dr. Ir. Agus Wibowo, M.Kom., M.Si., M.M.
10. Iwan Kurniawan, S.Kom.,M.Kom
(…...................................)
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 23
3.6. Temuan –A6
Keterlambatan pemasukan nilai (terutama interdep) rata-rata melebihi dua
minggu
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan : Prosedur operasional baku.
Berdasarkan prosedur operasional baku, nilai ujian diumumkan kepada
mahasiswa maksimal 2 minggu sejak mata kuliah tersebut ujian
Hal tersebut mengakibatkan :
Pengisian KRS tidak didasarkan pada nilai IPK semester sebelumnya
Hal tersebut disebabkan :
Pengelolaan sistem informasi untuk nilai mata kuliah (SIMAK STEKOM)
Rekomendasi :
Perbaikan sistem informasi untuk nilai mahasiswa (SIMAK STEKOM)
Tanggapan Auditi :
FMIPA akan membuat sendiri program SIMAK
Semarang, Juli 2017
Mengetahui
Ketua STEKOM Auditor
11. Sarwo Nugroho, S.Kom., M.Kom
(.......................................)
Dr. Ir. Agus Wibowo, M.Kom., M.Si., M.M.
12. Iwan Kurniawan, S.Kom.,M.Kom
(…...................................)
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 24
3.7. Temuan –A7
Jadwal kuliah dan praktikum sistem Mayor Minor yang bentrok dan kuota
masing-masing Program Studi
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Prosedur Operasional Baku.
Dalam POB, jadwal kuliah dan praktikum sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa dengan sistem mayor minor
Hal tersebut mengakibatkan :
Mahasiswa terlambat menyelesaikan studi tepat waktu karena jadwal yang
bentrok
Hal tersebut disebabkan :
Keterbatasan sarana dan prasarana STEKOM
Rekomendasi :
Penambahan sarana dan prasarana kuliah dan praktikum
Tanggapan Auditi :
menyetujui rekomendasi
Semarang, Juli 2017
Mengetahui
Ketua STEKOM Auditor
13. Sarwo Nugroho, S.Kom., M.Kom
(.......................................)
Dr. Ir. Agus Wibowo, M.Kom., M.Si., M.M.
14. Iwan Kurniawan, S.Kom.,M.Kom
(…...................................)
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 25
3.8. Temuan –A8
Ruang laboratorium khusus untuk penelitian (tugas akhir mahasiswa atau
penelitian dosen) masih kurang. Kondisi tersebut tidak memenuhi
kebutuhan dari jumlah mahasiswa dan penelitian dosen
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan harapan dosen dan mahasiswa.
Sebaiknya ruang laboratorium yang tersedia dapat menampung penelitian
semua mahasiswa dan dosen
Hal tersebut mengakibatkan :
Tidak semua mahasiswa dan dosen dapat melakukan penelitian di
laboratorium Program Studi Sistem Komputer
Hal tersebut disebabkan :
Karena adanya perpindahan lokasi Program Studi Sistem Komputer dari
Baranangsiang ke Dermaga dengan fasilitas yang belum memadai
Rekomendasi :
Pengadaan laboratorium khusus untuk penelitian mahasiswa dan dosen
Tanggapan Auditi :
menyetujui rekomendasi
Semarang, Juli 2017
Mengetahui
Ketua STEKOM Auditor
15. Sarwo Nugroho, S.Kom., M.Kom
(.......................................)
Dr. Ir. Agus Wibowo, M.Kom., M.Si., M.M.
16. Iwan Kurniawan, S.Kom.,M.Kom
(…...................................)
AMAI – STEKOM 2017 Halama - 26
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan kegiatan audit internal akademik pada STEKOM dapat disimpulkan
masih terdapat ketidaksesuaian antara panduan operasional baku yang menjadi
acuan penyelenggaraan pendidikan di STEKOM dengan pelaksanaan
penyelenggaraan pendidikan. Beberapa ketidaksesuaian tersebut diantaranya
adalah tidak semua mata kuliah mempunyai SAP, kontrak kuliah belum
terdokumentasi, jumlah dan kualitas peralatan laboratorium kurang memadai
dibandingkan jumlah mahasiswa, fasilitas ruang laboratorium belum sesuai
dengan persyaratan (ruang, ac, listrik, air), berita acara dan daftar hadir
mahasiswa dalam praktikum masih ada yang tercatat kurang dari 14 tatap muka,
keterlambatan pemasukan nilai (terutama interdep) rata-rata melebihi dua
minggu, jadwal kuliah dan praktikum sistem Mayor Minor yang bentrok dan
kuota masing-masing Program Studi dan ruang laboratorium khusus untuk
penelitian (tugas akhir mahasiswa atau penelitian dosen) masih kurang.
Beberapa ketidaksesuai tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab Ketua
Program Studi tetapi juga STEKOM, Ketua Gugus Kendali Mutu Program Studi.
Ketidaksesuaian harus segera diperbaiki sehingga penyelenggaraan akademik
berjalan dengan baik dan terjamin mutu pendidikan.
**********************************