Artikel global march jerussalem
description
Transcript of Artikel global march jerussalem
![Page 1: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/1.jpg)
A number of Islamic, Arab and British Palestinian solidarity organisations will meet this
Monday 13th Feb to discuss plans for activities of the Global March to Jerusalem. The
meeting is on the invitation of the Palestinian Forum in Britain (PFB), the Association of
Palestinian Community (APC) and the British Muslim Initiative (BMI). These
organisations, alongside many other British solidarity organisations, have announced their
intention for active participation in the Global March to Jerusalem by organising a large
protest in front of the Israeli embassy in London and sending delegations to participate in
the huge March which planned to take place in the bordering countries of Palestine, as to
condemn the Judaization, apartheid and ethnic cleansing committed by Israel against
Jerusalem and its people in particular and against Palestinians in the Occupied Territories
in general.
Dr. Hafez Karmi, chairman of the PFB, said that this meeting is part of a bigger gathering
which will include all European committees and organisations participating in the March to
Jerusalem. The PFB will host the said meeting in London on the 21st Feb, where European
efforts will be coordinated to ensure the participation of as many people as possible in the
March and its activities whether in European capitals or through travelling to Palestine or
its surrounding countries where hundreds of thousands of participants in Jordan, Lebanon
and Egypt will march to the nearest point to Jerusalem.
Sarah Colborne, The Executive Director of Palestine Solidarity Campaign (PSC)
announced at the end of January that a huge March will take place in front of the Israeli
embassy in London as part of the GMJ. She invited all British people to actively join the
protest.
Its worth to mention that The Global March to Jerusalem will take place on Friday 30th
March 2012 where hundreds of committees and campaigns all over the six continents will
participate in order to highlight the suffering the people of Jerusalem are going through as
a result of the occupation’s Zionist and racist practices. The slogan of the March will be
“Peoples of the world demand the freedom for Jerusalem… People of the world demand to
end the occupation of Palestine”.
1
![Page 2: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/2.jpg)
Sejumlah Islam, organisasi Arab dan Inggris solidaritas Palestina akan bertemu hari Senin
13 Februari untuk membahas rencana kegiatan Maret Global untuk Yerusalem.Pertemuan tersebut
adalah atas undangan dari Forum Palestina di Inggris (PFB), Asosiasi Komunitas Palestina (APC)
dan Inisiatif Muslim Inggris (BMI). Organisasi-organisasi ini, bersama banyak organisasi solidaritas
lain Inggris, telah mengumumkan niat mereka untuk partisipasi aktif dalam Maret Global untuk
Yerusalem dengan mengorganisir sebuah protes besar di depan kedutaan Israel di London dan
mengirimkan delegasi untuk berpartisipasi dalam Maret besar yang direncanakan berlangsung di
negara-negara yang berbatasan dengan Palestina, untuk mengutuk pembersihan yahudisasi,
apartheid dan etnis yang dilakukan oleh Israel terhadap Yerusalem dan orang-orangnya pada
khususnya dan terhadap warga Palestina di Daerah Pendudukan pada umumnya.
Dr Hafez Karmi, ketua PFB itu, mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari sebuah
pertemuan besar yang akan mencakup seluruh komite Eropa dan organisasi yang berpartisipasi
dalam Maret ke Yerusalem. PFB akan menjadi tuan rumah pertemuan mengatakan di London
pada 21 Februari, di mana upaya Eropa akan dikoordinasikan untuk menjamin partisipasi orang
sebanyak mungkin dalam bulan Maret dan kegiatannya baik di ibukota Eropa atau melalui
bepergian ke Palestina atau negara-negara sekitarnya di mana ratusan ribu peserta di Yordania,
Libanon dan Mesir akan berbaris ke titik terdekat ke Yerusalem.
Sarah Colborne, Direktur Eksekutif Kampanye Solidaritas Palestina (PSC) mengumumkan pada
akhir Januari bahwa Maret besar akan berlangsung di depan Kedutaan Besar Israel di London
sebagai bagian dari GMJ itu. Dia mengundang semua orang Inggris untuk secara aktif bergabung
dengan protes tersebut.
Its worth menyebutkan bahwa The March Global untuk Yerusalem akan berlangsung pada Jumat
30 Maret 2012 di mana ratusan komite dan kampanye di seluruh enam benua akan berpartisipasi
dalam rangka untuk menyoroti penderitaan orang-orang Yerusalem akan melalui sebagai akibat
dari pendudukan yang Zionis dan praktek rasis. Slogan Maret akan menjadi "Masyarakat dunia
menuntut kebebasan bagi Yerusalem ... Orang-orang dari permintaan dunia untuk mengakhiri
pendudukan Palestina".
2
![Page 3: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/3.jpg)
GMJ: Israel Kuasai 78% Tanah PalestinaSUNDAY, 12 FEBRUARY 2012 19:45
2 KOMENTAR
Jakarta - Koordinator Global March to Yerusalem (GMJ) Indonesia dan
Anggota Komisi Asia, Muhammad Maruf, mengungkapkan, sebanyak
78 persen tanah negara Palestina diduduki Israel.
"Sejak pendudukan Israel tahun 1948, yang namanya negara Palestina
hanya tinggal 12 persen. Yerusalem terus mengalami upaya Zionisasi,
sehingga rakyat Palestina menderita kolonisasi tanpa henti,"
ungkapnya kepada Gatranews, di Sekretariat GMJ yang juga
Sekretariat MER-C, Senen, Jakarta, Minggu (12/2).
Menurutnya, semua kejahatan kemanusiaan ini terus berlangsung
mulus berkat politik pemerintahan Amerika Serikat, melalui hak
vetonya di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Zionisme bertujuan memaksa penduduk Palestina keluar dari
Yerusalem dan seluruh tanah Palestina, yang notabene milik rakyat
Palestina. "Untuk itu, segala cara dilakukan, mulai dari aksi terorisme
negara, blokade ekonomi, hukum apartheid, hingga pembersihan
etnis," ujarnya.
Dikatakannya, pemimpin Israel menyatakan, Kota Suci Yerusalem
sebagai ibu kota abadi Israel dan tak bisa dinegosiasikan. "Pernyataan
itu mutlak bertentangan dengan semua resolusi PBB dan melawan
prinsip hukum internasional," terangnya.
Atas dasar itu, kata Maruf, Yerusalem dan Palestina harus dibebaskan,
ditebus, dan dipulihkan dari cengkraman zionesme Israel sebagai
tanah kebebasan dan tempat masyarakat dari semua latar belakang
agama dan budaya hidup berdampingan secara damai.
3
![Page 4: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/4.jpg)
"Hal itulah yang memutuskan GMJ menggelar aksi protes, dipusatkan
di Yordania pada 30 Maret 2012 dan diikuti sekitar 1 juta orang dari 5
benua atau seluruh dunia," pungkasnya. [IS]
Global March to Jerusalem (GMJ), Dari Indonesia untuk
Yerusalem Merdeka
Rilis Pers
13/2/2012 | 19 Rabiul Awwal 1433 H | Hits: 316
Oleh: Tim dakwatuna.com
Logo Global March to Jerusalem (GMJ) (ist)
GLOBAL MARCH TO JERUSALEM (GMJ)
DARI INDONESIA UNTUK YERUSALEM MERDEKA
Al-Quds atau Yerusalem adalah kota yang menjadi kunci perdamaian dan
peperangan di dunia. Yerusalem merupakan warisan universal umat manusia, dan
sangat dimuliakan oleh pemeluk tiga agama. Yerusalem melambangkan
persatuan dan persamaan semua ciptaan Tuhan. Ia mengandung pesan cinta dan
kasih sayang. Miliaran orang yang mencintai Yerusalem sangat peduli akan
keselamatan dan kesucian Masjid Al-Aqsha, Masjid Kubah Batu, dan Gereja
Makam Suci.
4
![Page 5: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/5.jpg)
Sejak 78 % Tanah Palestina dicaplok Israel tahun 1948, disusul pendudukan kota
Yerusalem dan wilayah Palestina lainnya tahun 1967, Yerusalem (Al Quds) terus
mengalami upaya Zionisasi. Disaat yang sama, Palestina kian menderita akibat
praktek kolonialisasi.
Berbagai kebijakan internasional yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) tidak mampu membendung kepongahan Zionis untuk terus melakukan
Yahudisasi kota Yerussalem. Dan lebih parah lagi, semua kejahatan itu
berlangsung mulus berkat perlindungan politik Veto Amerika Serikat di Dewan
Keamanan PBB.
Pemerintahan Zionis terus memaksa penduduk Palestina keluar dari Yerusalem
dan seluruh Tanah Palestina. Segala cara digunakan; dari aksi terorisme negara,
blokade ekonomi, hukum apartheid, hingga pembersihan etnis.
Yerusalem dan seluruh Palestina harus dibebaskan, ditebus, dan dipulihkan
sebagai tanah kebebasan, tempat masyarakat dari semua latar belakang agama
dan budaya hidup berdampingan secara damai.
Sadar terhadap kondisi Yerusalem yang sangat memprihatinkan, dan atas
undangan rakyat Palestina, maka terbentuklah Global March to Jerusalem (GMJ).
Sebuah gerakan yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman
nyata bagi Yerussalem dan seluruh wilayah Palestina dari tangan keji Zionis.
Kini, 41 delegasi dari berbagai negara di lima benua telah menyatakan diri untuk
bergabung dalam aksi Global March to Jerusalem (GMJ), termasuk Indonesia.
Aksi solidaritas dunia bagi Yerusalem ini akan diwujudkan dalam bentuk long
march dan aksi damai yang digelar di empat negara yang berbatasan dengan
Palestina; Mesir; Yordania; Suriah; dan Libanon.
GMJ bertujuan untuk menyatukan berbagai upaya umat, baik Arab, Islam, Kristen,
Yahudi, dan nurani kemanusiaan dunia untuk mengakhiri kedegilan Israel atas
hukum internasional dengan terus mencaplok kota Yerusalem dan wilayah-
wilayah Palestina lainnya.
GMJ ingin menjadikan aksi ini sebagai momentum baru dalam berkonfrontasi
dengan Penjajah yang akan menghadapi jutaan demonstran yang menuntut
kebebasan untuk Palestina dan ibukotanya Yerusalem. GMJ ingin menjadikan
aksi ini sebagai usaha sesungguhnya untuk mengakhiri pendudukan melalui
gerakan sipil yang dilakukan secara damai. Gerakan yang menyandarkan
5
![Page 6: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/6.jpg)
kekuatannya hanya pada pertolongan Sang Maha Kuasa. Yakin akan kebenaran
misi dan semangat revolusi Arab serta tekad para pemuda yang dengan seizin-
Nya telah menggulingkan keangkuhan para diktator. Tentu saja, setelah mereka
menyadari betul efek magis dari kebebasan dan keinginan rakyat.
Asia-Pasific Community for Palestina (Aspac for Palestina) sebagai gerakan yang
digagas di Jakarta dan lahir dari rasa keprihatinan terhadap nasib Palestina dan
Yerussalem, merasa terpanggil untuk bergabung dalam aksi Global March to
Jerusalem ini. ASPAC for Palestine yang diinisiasi oleh Ormas-ormas terkemuka
di Indonesia seperti Mathlaul Anwar, Persis dan PUI, dan lembaga-lembaga non
pemerintah yang konsen terhadap permasalahan Palestina seperti KNRP, SoA,
ADARA, WAFA, dan Al Quds Indonesia serta para anggota parlemen peduli
Palestina yang tergabung dalam Kaukus Parlemen RI untuk Palestina. Beberapa
lembaga lain seperti ICMI, WISDOMS dan MP4 Palestine turut membidani
lahirnya gerakan ini. Bersama ratusan pimpinan ormas dan lembaga dari berbagai
negara di Asia-Pacific dan dihadapan para tokoh nasional telah mengikrarkan
janjinya. Berhimpun dan memperjuangkan hak-hak rakyat dan bangsa Palestina,
termasuk warisan luhur umat terhadap kota Yerussalem adalah harga yang tidak
bisa diganggu gugat.
Kesamaan visi dan misi, keragaman elemen yang terhimpun dalam ASPAC for
Palestine, serta komitmen agar seluruh elemen bangsa Indonesia memiliki
kesadaran tinggi untuk menyelamatkan kota Al Quds (Yerussalem) menjadikan
panitia pusat GMJ memberikan kepercayaan kepada Aspac untuk menjalankan
amanah sebagai perwakilan resmi GMJ di Indonesia.
ASPAC meyakini bahwa rakyat dan bangsa Palestina berhak mendapatkan
kemerdekaan dan kedaulatan serta merupakan bagian tak terpisahkan dari warga
dunia. Selama praktek-praktek rasial dan diskriminatif masih diperagakan Zionis-
Israel di kota Yerussalem, ASPAC yakin perdamaian hanya menjadi isapan jempol
semata. Sudah saatnya nurani kemanusiaan dipertunjukkan untuk melawan
kepongahan nafsu penjajah. Meneguhkan solidaritas dan dukungan, meruntuhkan
berbagai blokade, mengembalikan para pengungsi ke tanah airnya dan
menyelamatkan Yerussalem, Masjid Al Aqsha dan situs-situs sakral umat
beragama dari kebinasaan adalah bahagian kecil dari sederet tugas suci dalam
memperjuangkan hak bangsa Palestina terjajah.
6
![Page 7: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/7.jpg)
Dalam kerangka inilah, ASPAC for Palestine mengajak dan menyerukan kepada
berbagai unsur dan elemen bangsa Indonesia, baik mewakili organisasi maupun
perorangan, rakyat maupun pejabat, dari berbagai latar belakang suku, ras dan
agama yang berbeda untuk bergabung, mendukung dan turut serta dalam aksi
Global March to Jerusalem yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2012
dan diikuti berbagai kegiatan solidaritas lainnya yang akan digelar dibeberapa kota
besar di Indonesia.
Jakarta, 11 Pebruari 2012
ASPAC for Palestina Indonesia
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18616/global-march-to-jerusalem-gmj-dari-indonesia-
untuk-yerusalem-merdeka/#ixzz1mSodEnnu
A very successful meeting was hosted by the Palestine Foundation of Pakistan, where various Asian nations,
who are part of the Asian People’s Solidarity for Palestine (APSP), were represented. Senior representatives
of Pakistani organizations were also present in the deliberations held at the Ramada on the 2nd & 3rd of
February 2012.
The international delegates included Feroze Mithiborwala, International Executive & Central Committee-GMJ
(India), Salim Ghafouri, International Central Committee-GMJ (Iran), Moinudeen Khan Badal (Bangladesh,
Member of Parliament), Muhammad Mahruf, member Asian Committee (Indonesia), Ekin Sakaguchi, member
Asian Committee (Japan) & Sabir Karbalai International Central Committee-Observer (Pakistan). Also
representatives from Palestinian organizations led by Dr. Muhammad al Zhaza were present.
The Global March to Jerusalem has now emerged as an international initiative that was first initiated by the
Asian nations, who had together organized the First Asian Convoy to Gaza (Dec 2010 – Jan 2011). The GMJ
seeks to get back the critical issue of Jerusalem, back to the centre of the international debate. Jerusalem is
being Judaized by the Israeli Zionist occupation & the Settlements & the Apartheid Wall have cut-off
Jerusalem from the West Bank of Palestine. Israel has declared Jerusalem as its eternal capital & this also
has the support of the US. There is also a threat to destroy the Masjid I Aqsa & the Qubattus Sakhra & rebuild
the Third Temple at that very site. Also it is clear that the Israelis are not committed to peace & are committed
to the total ethnic cleansing of the Palestinians from all of historic Palestine.
Jerusalem is the common heritage of all of humanity & it is sacred for three monotheistic faiths of Judaism,
Christianity & Islam & thus Jerusalem needs to be liberated from the Zionist occupation.
We have thus decided to march to Jerusalem on the 30th of March 2012 (Palestine Land Day), where we will
be assembling in the hundreds of thousands on the borders of Egypt, Jordan, Lebanon & Syria. Within
Palestine itself, hundreds of thousands will be marching to Jerusalem, from all across historic occupied
Palestine.
The Asian convoy will begin from India on the 9th of March & will proceed finally to Jordan.
7
![Page 8: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/8.jpg)
In each country the GMJ Asian Convoy will be passing through the various cities & towns where public
meetings & press conferences will be organized. Thus along with the Continental convoys & the fact that
hundreds of thousands of people will be gathering on the borders of historic Palestine, will ensure that once
again Jerusalem will become an international issue of popular mass mobilization & debate.
We are committed to the liberation of Palestine with Jerusalem as its capital. We also support the Right of
Return of the Refugees & call an end to the illegal Settlements & the Apartheid Wall & demand the end of the
Siege of Gaza.
A new dynamic movement is emerging from Asia, that seeks to unite the People & Nations of Asia in their
common struggle against Imperialism, Zionism & Neo-liberal Capitalism.
We are thus committed to the liberation of Palestine & call upon the people of Pakistan & all of Asia & the
larger world to support & participate in the Global March to Jerusalem.
Source: www.plfpakistan.com
Sebuah pertemuan yang sangat sukses diselenggarakan oleh Yayasan Palestina dari Pakistan, di
mana berbagai negara Asia, yang merupakan bagian dari Solidaritas Rakyat Asia untuk Palestina
(APSP), diwakili. Perwakilan senior dari organisasi Pakistan juga hadir dalam musyawarah yang
diselenggarakan di Ramada pada tanggal 2 & 3 Februari 2012.
Para delegasi internasional termasuk Feroze Mithiborwala, Internasional & Eksekutif Komite
Sentral-GMJ (India), Salim Ghafouri, Internasional Komite Sentral-GMJ (Iran), Moinudeen Khan
Badal (Bangladesh, Anggota Parlemen), Muhammad Mahruf, anggota Komite Asia (Indonesia) ,
Ekin Sakaguchi, anggota Komite Asia (Jepang) & Sabir Karbalai Internasional Komite Sentral-
Observer (Pakistan). Juga perwakilan dari organisasi Palestina yang dipimpin oleh Dr Muhammad
al Zhaza hadir.
Maret Global untuk Yerusalem kini telah muncul sebagai sebuah inisiatif internasional yang
pertama kali diprakarsai oleh negara-negara Asia, yang telah bersama-sama menyelenggarakan
Konvoi Asia Pertama ke Gaza (Des 2010 - Jan 2011). GMJ ini bertujuan untuk mendapatkan
kembali isu kritis Yerusalem, kembali ke tengah perdebatan internasional.Yerusalem sedang
Judaized oleh pendudukan Zionis Israel & Settlements & Tembok Apartheid memiliki cut-off
Yerusalem dari Tepi Barat Palestina. Israel telah menyatakan Yerusalem sebagai ibukota abadi
dan ini juga mendapat dukungan dari AS. Ada juga ancaman untuk menghancurkan Mesjid Aqsa
aku & the Sakhra Qubattus & membangun kembali Bait Suci Ketiga di situs itu. Juga jelas bahwa
Israel tidak berkomitmen terhadap perdamaian & berkomitmen untuk pembersihan etnis total
warga Palestina dari seluruh bersejarah Palestina.
Yerusalem adalah warisan bersama seluruh umat manusia & itu adalah suci bagi tiga agama
monoteistik Yudaisme, Kristen & Islam & Yerusalem sehingga harus dibebaskan dari pendudukan
Zionis.
Kami kemudian memutuskan untuk berbaris ke Yerusalem pada 30 Maret 2012 (Hari Tanah
Palestina), dimana kita akan merakit dalam ratusan ribu di perbatasan Mesir, Yordania, Lebanon &
Syria. Dalam Palestina sendiri, ratusan ribu akan berbaris ke Yerusalem, dari seluruh penjuru
Palestina yang diduduki bersejarah.
Konvoi Asia akan mulai dari India pada tanggal 9 Maret & akan melanjutkan akhirnya ke Yordania.
8
![Page 9: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/9.jpg)
Di setiap negara Asia GMJ Konvoi akan melewati berbagai kota & kota-kota di mana pertemuan
publik dan konferensi pers akan diselenggarakan. Jadi bersama dengan konvoi Kontinental & fakta
bahwa ratusan ribu orang akan berkumpul di perbatasan bersejarah Palestina, akan memastikan
bahwa sekali lagi Yerusalem akan menjadi isu internasional mobilisasi massa populer &
perdebatan.
Kami berkomitmen untuk pembebasan Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya. Kami
juga mendukung Hak Kembalinya Pengungsi dan memanggil mengakhiri Pemukiman ilegal &
Tembok Apartheid & menuntut akhir Pengepungan Gaza.
Sebuah gerakan dinamis baru yang muncul dari Asia, yang berusaha menyatukan Rakyat &
Bangsa Asia dalam perjuangan bersama melawan Imperialisme, Zionisme & Neo-liberal
Kapitalisme.
Dengan demikian kita berkomitmen untuk pembebasan Palestina & menyerukan kepada rakyat
Pakistan & seluruh Asia dan dunia yang lebih besar untuk mendukung & berpartisipasi dalam
Maret Global untuk Yerusalem.
Sumber: www.plfpakistan.com
Palestinians urge international community to join Global March to JerusalemPublished on February 2nd, 2012 by gm2j.admin in Global March Updates, News
The recent Arab uprisings
throughout the Middle East and North Africa have proven that the Arab people are no longer willing to tolerate
oppression and tyranny. They send a strong message to Western hegemonic powers and their oppressive
regional allies that a new wave of nonviolent civil resistance will ultimately prevail over injustice and
occupation. In addition, the Arab uprisings also send an important message to all people of the world that
armed resistance is no longer the only option for pursuing change.
One must acknowledge that the recent successes of the Egyptian and Tunisian revolutions are a reminder
that this inspirational movement for nonviolent civil resistance was actually born in Palestine. As American
University of Beirut Professor Rami Zurayk notes, “The Arab uprisings have of course taken their inspiration
from the Palestinian Intifada.” But as he further clarifies, the reverse is also true: there is “a constant feeding in
from the Arab uprisings to Palestine and from Palestine to the Arab uprisings.”
Professor Zurayk is one of the Lebanese delegates for the Global March to Jerusalem (GMJ), a
groundbreaking nonviolent civil resistance initiative scheduled for March 30, 2012 in Palestine and the four
neighboring countries: Egypt, Lebanon Jordan and Syria. The GMJ is comprised of a diverse coalition of
Palestinian, Arab and international activists who are united in the struggle to liberate the holy city of Jerusalem
from illegal Zionist occupation. While the GMJ is made up of grassroots movements in each participating
country, the march is also internationalized through a central coordinating committee with elected delegates
from each region. More than thirty of these delegates met in Amman last December and in Beirut in January
to discuss plans for hundreds of thousands of people to peacefully march to the holy city of Jerusalem, or to
the nearest point possible according to the circumstances of each neighboring country, for not only Palestinian
rights, but the rights of all humans.
9
![Page 10: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/10.jpg)
In many ways the GMJ has the potential to be a movement of epic proportions, and thus coordinating the
march will not be easy. Up until now, most political solidarity movements at both the global and grassroots
level have failed to include the majority of Palestinians living in Palestine as well as those countries that
border Occupied Palestine. And yet now Palestinians themselves are taking a leading role in the GMJ.
Considering the scope of the initiative, internal disagreements are bound to happen. However Ali Ayoub, a
Palestinian activist with the Right to Return Committee in Lebanon, stresses that while “there are differences
in politics between the many Palestinian parties, what unites them is Jerusalem and Palestine.” Furthermore,
he says that the movement also takes strength from the fact that “all the free people of this world are
suffering” from what is happening in Jerusalem and in Palestine.
It is very important that a strong contingent of American activists participate in the GMJ. In the United States,
American tax dollars are endlessly being funneled into war, military occupation, and dictatorship throughout
the Middle East. In addition to financing and arming oppressive regimes that have already been challenged by
the Arab uprisings, U.S. tax dollars also continue to finance Israeli settlement expansion in Jerusalem and
other such crimes against the Palestinian people. This is why it is essential for Americans to remain active in
the push for a free Palestine through non-violent means, and they increasingly are. College campuses across
the United States are organizing students to oppose Israeli oppression through non-violent campaigns such
as the Boycott-Divestment-Sanctions movement. Hundreds of Palestine solidarity activists from around the
U.S. converged last October for a student conference at Columbia University to organize a national campaign.
Palestine continues to be a priority for those in the U.S. who seek justice in the Middle East. So while the U.S.
government continues to harass American solidarity activists, they must remain steadfast in their support for
their Palestinian counterparts through initiatives such as GMJ-NA, the North American division of the Global
March to Jerusalem.
The GMJ is focusing on the particular issue of Jerusalem because the holy city has come to embody the
violence of an enduring occupation. As Professor Zurayk explains, “What is going on in Jerusalem today
symbolizes everything that the Zionist movement has been doing for the past 65 years,” where the state of
Israel has “been trying to take the land of Palestine by force as well as through more insidious strategies and
tactics.” In this way “Jerusalem symbolizes the struggles of the Palestinian people in opposing the Zionist
control and hegemony over their land.”
While the international community has been concentrating on the Palestinian Authority’s bid for statehood at
the United Nations, and solidarity activists have been engaged in the struggle to end the siege of Gaza, the
situation for Palestinians living in the holy city of Jerusalem has been deteriorating at an incredible rate. Over
the last few years, Zionist efforts to “Judaize” the city have quickened pace, erasing Jerusalem’s physical,
cultural and spiritual characteristics. According to a report released by the Middle East Monitor, this process of
Judaization has involved the unrestricted expansion and funding of illegal Israeli settlements, the continued
dispossession and demolition of Palestinian property, and the construction of a Separation Wall surrounding
the city, all of which have changed the demographics of the holy city from a Palestinian to Jewish majority.
In response, Palestinians have now called upon the international community to join them in this peaceful
march on March 30, Palestine Land Day, so that they can preserve the status of Jerusalem as a holy city for
all humans. Ayoub says that Jerusalem “means a lot to me as I am Palestinian,” but he also adds that it
means something to “all of the humans and free people of this world.”
Indeed, the GMJ principles of unity assert the importance of Jerusalem politically, culturally and religiously to
the Palestinian people and to humanity as a whole. These principles of unity also require a commitment to
nonviolent civil resistance in this struggle to liberate Jerusalem from Zionist occupation.
The international participants of the GMJ represent a diverse coalition of voices from various Buddhist,
Christian, Hindu, Jewish, Muslim and other religious and non-religious communities. The GMJ now has
endorsements from individuals including Nobel Peace Laureate Mairead Maguire, Palestinian-American
author Susan Abulhawa, Palestinian democracy activist Mustafa Barghouti, who speaks about the GMJ and
its urgency:
10
![Page 11: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/11.jpg)
Also joining these international participants is former US ambassador and counter-terrorism deputy chief
Edward Peck, anti-war activist Medea Benjamin, international law professor Richard Falk, and public
intellectual Tariq Ali.
As Indian solidarity activist and GMJ architect Feroze Mithiborwala says, “This year in Jerusalem.” We hope to
see all of you there in spring.
Sarah Marusek and Amith Gupta are both actively involved with GMJ-NA, an independent and autonomous
coalition of North American groups planning to join this non-violent march. Details of this effort can be found
at: www.gmj-na.org
Source: www.palsolidarity.org
Palestina mendesak masyarakat internasional untuk bergabung global Maret ke Yerusalem
Ditampilkan di 2 Februari, 2012 oleh gm2j.admin di Update Maret Global, Berita
Pemberontakan Arab baru-baru ini di seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara telah membuktikan
bahwa orang Arab tidak lagi bersedia untuk mentolerir penindasan dan tirani. Mereka mengirimkan
pesan yang kuat kepada kekuasaan hegemonik Barat dan sekutu mereka menindas regional yang
gelombang baru perlawanan sipil tanpa kekerasan pada akhirnya akan menang atas ketidakadilan
dan pekerjaan. Selain itu, pemberontakan Arab juga mengirimkan pesan penting kepada seluruh
masyarakat dunia bahwa perlawanan bersenjata tidak lagi satu-satunya pilihan untuk mengejar
perubahan.
Kita harus mengakui bahwa keberhasilan baru-baru revolusi Mesir dan Tunisia adalah pengingat
bahwa gerakan inspirasi bagi perlawanan sipil tanpa kekerasan sebenarnya lahir di
Palestina. Sebagai American University of Beirut Rami Profesor catatan Zurayk, "The
pemberontakan Arab memiliki tentu saja mengambil inspirasi mereka dari Intifada Palestina." Tapi
saat ia menjelaskan lebih lanjut, sebaliknya juga benar: ada "makan konstan dalam dari
pemberontakan Arab untukPalestina dan dari Palestina ke pemberontakan Arab. "
Profesor Zurayk adalah salah satu delegasi Lebanon untuk Maret Global untuk Yerusalem (GMJ),
sebuah terobosan perlawanan tanpa kekerasan inisiatif sipil yang dijadwalkan 30 Maret 2012 di
Palestina dan empat negara tetangga: Mesir, Yordania dan Libanon Suriah. GMJ ini terdiri dari
koalisi beragam Palestina, aktivis Arab dan internasional yang bersatu dalam perjuangan untuk
membebaskan kota suci Yerusalem dari pendudukan Zionis ilegal. Sementara GMJ terdiri dari
gerakan akar rumput di setiap negara yang berpartisipasi, pawai juga didunia melalui komite
koordinasi pusat dengan delegasi dipilih dari setiap daerah. Lebih dari tiga puluh ini delegasi
bertemu di Amman Desember lalu dan di Beirut pada bulan Januari untuk mendiskusikan rencana
untuk ratusan ribu orang untuk damai berbaris ke kota suci Yerusalem, atau ke titik terdekat
mungkin sesuai dengan keadaan masing-masing negara tetangga, untuk tidak hanya hak-hak
Palestina, namun hak-hak semua manusia.
Dalam banyak hal GMJ memiliki potensi untuk menjadi gerakan proporsi epik, dan dengan
11
![Page 12: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/12.jpg)
demikian mengkoordinasikan pawai tidak akan mudah. Sampai sekarang, gerakan solidaritas
politik yang paling baik di global dan tingkat akar rumput telah gagal untuk memasukkan sebagian
besar warga Palestina yang tinggal di Palestina serta negara-negara yang Dihuni perbatasan
Palestina.Namun sekarang Palestina sendiri yang mengambil peran utama dalam GMJ
itu. Mengingat cakupan inisiatif, perbedaan pendapat internal pasti akan terjadi. Namun Ali Ayoub,
seorang aktivis Palestina dengan Hak Kembali Komite di Libanon, menekankan bahwa sementara
"ada perbedaan politik antara pihak-pihak Palestina banyak, apa yang mempersatukan mereka
adalah Yerusalem dan Palestina." Selain itu, ia mengatakan bahwa gerakan ini juga membutuhkan
kekuatan dari fakta bahwa "semua orang bebas di dunia ini menderita" dari apa yang terjadi di
Yerusalem dan di Palestina.
Hal ini sangat penting bahwa kontingen kuat dari aktivis Amerika berpartisipasi dalam GMJ itu. Di
Amerika Serikat, dolar pajak Amerika yang tanpa henti yang disalurkan ke dalam perang,
pendudukan militer, dan kediktatoran di seluruh Timur Tengah. Selain pembiayaan dan rezim
mempersenjatai menindas yang telah ditantang oleh pemberontakan Arab, dolar pajak AS juga
terus membiayai perluasan pemukiman Israel di Yerusalem dan kejahatan lain seperti itu terhadap
rakyat Palestina. Inilah sebabnya mengapa sangat penting bagi Amerika untuk tetap aktif dalam
mendorong untuk Palestina gratis melalui non-kekerasan, dan mereka semakin berada. Kampus
kampus di seluruh Amerika Serikat mengorganisir siswa untuk menentang penindasan Israel
melalui non-kekerasan kampanye seperti gerakan Boikot-Divestasi-Sanksi. Ratusan aktivis
solidaritas Palestina dari seluruh konvergensi AS Oktober lalu untuk konferensi mahasiswa di
Columbia University untuk mengorganisir kampanye nasional. Palestina terus menjadi prioritas
bagi mereka di AS yang mencari keadilan di Timur Tengah. Jadi sementara pemerintah AS terus
melecehkan aktivis solidaritas Amerika, mereka harus tetap setia mendukung mereka untuk rekan-
rekan Palestina mereka melalui inisiatif seperti GMJ-NA, Amerika Utara pembagian Maret Global
untuk Yerusalem.
GMJ ini berfokus pada isu tertentu dari Yerusalem karena kota suci telah datang untuk
mewujudkan kekerasan dari suatu pekerjaan abadi. Sebagai Profesor Zurayk menjelaskan, "Apa
yang terjadi di Yerusalem hari ini melambangkan segala sesuatu yang gerakan Zionis telah
lakukan selama 65 tahun terakhir," di mana negara Israel telah "berusaha untuk mengambil tanah
Palestina dengan kekerasan serta melaluistrategi yang lebih berbahaya dan taktik "Dengan cara
ini". Yerusalem melambangkan perjuangan rakyat Palestina dalam menentang kontrol Zionis dan
hegemoni atas tanah mereka. "
Sementara masyarakat internasional telah berkonsentrasi pada tawaran Otoritas Palestina untuk
kenegaraan di PBB, dan solidaritas aktivis telah terlibat dalam perjuangan untuk mengakhiri
pengepungan Gaza, situasi untuk Palestina yang tinggal di kota suci Yerusalem telah memburuk
di tingkat yang luar biasa. Selama beberapa tahun terakhir, upaya Zionis untuk "keYahudian" kota
telah mempercepat langkah, menghapus karakteristik Yerusalem fisik, budaya dan
12
![Page 13: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/13.jpg)
spiritual.Menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Timur Tengah Monitor, proses Yahudisasi telah
melibatkan ekspansi terbatas dan pendanaan pemukiman ilegal Israel, perampasan lanjutan dan
penghancuran properti Palestina, dan pembangunan Tembok Pemisahan mengelilingi kota, yang
semuanya telah mengubah demografi kota suci dari Palestina untuk mayoritas Yahudi.
Sebagai tanggapan, Palestina kini telah menyerukan kepada masyarakat internasional untuk
bergabung dengan mereka dalam pawai damai pada tanggal 30 Maret Hari Tanah Palestina,
sehingga mereka dapat melestarikan status Yerusalem sebagai kota suci bagi semua
manusia. Ayoub mengatakan bahwa Yerusalem "berarti bagi saya karena saya Palestina," tapi ia
juga menambahkan bahwa hal itu berarti sesuatu untuk "semua manusia dan orang-orang bebas
dari dunia ini."
Memang, prinsip-prinsip GMJ persatuan menegaskan pentingnya Yerusalem secara politik,
budaya dan agama untuk rakyat Palestina dan bagi kemanusiaan secara keseluruhan.Prinsip-
prinsip persatuan juga membutuhkan komitmen untuk perlawanan sipil tanpa kekerasan dalam
perjuangan ini untuk membebaskan Yerusalem dari pendudukan Zionis.
Para peserta internasional dari GMJ mewakili koalisi beragam suara-suara dari berbagai Buddha,
Kristen, Hindu, Yahudi, Muslim dan komunitas agama dan non-agama lainnya. Para GMJ
sekarang memiliki dukungan dari individu termasuk Nobel Perdamaian Nobel Mairead Maguire,
Palestina-Amerika penulis Susan Abulhawa, demokrasi aktivis Palestina Mustafa Barghouti, yang
berbicara tentang GMJ dan urgensinya:
Juga bergabung para peserta internasional adalah mantan duta besar AS dan kontra-terorisme
wakil kepala Edward Peck, aktivis anti-perang Medea Benjamin, hukum internasional profesor
Richard Falk, dan masyarakat intelektual Tariq Ali.
Sebagai aktivis solidaritas India dan GMJ arsitek Feroze Mithiborwala mengatakan, "Tahun ini di
Yerusalem." Kami berharap dapat melihat Anda semua ada di musim semi.
Sarah Marusek dan Amith Gupta keduanya aktif terlibat dengan GMJ-NA, sebuah koalisi
independen dan otonom dari kelompok Amerika Utara merencanakan untuk bergabung dengan
tanpa kekerasan berbaris. Rincian dari upaya ini dapat ditemukan di: www.gmj-na.org
Sumber: www.palsolidarity.org
13
![Page 14: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/14.jpg)
More than 20 Palestinian movements calling to join the GMJPublished on February 1st, 2012 by gm2j.admin in Global March Updates, News
Join us as we intensify our struggle against forced exile and the
system of Israeli apartheid on Land Day 2012. We Palestinians have been ethnically cleansed and uprooted
from our lands starting in the 1948 Nakba (Catastrophe) which resulted in the creation of the millions of
refugees who are now living in the Diaspora. Nineteen years later, in 1967, Israel illegally annexed East-
Jerusalem and the West Bank in a move which marked the Naksa (Setback), and subjected the remaining
Palestinians to a brutal military occupation.
We are now in 2012, and we are still living in exile or under the Israeli apartheid regime, the illegal
construction of colonial settlements is confiscating the remaining parts of Palestine, the Separation Wall
divides and separates villages and towns, and Palestinians in Jerusalem are threatened of being driven out of
their homes and lands for the mere purpose of the Judaization of this sacred city.
But we will not leave. We will stand and be firm. We will not permit thousands of years of our attachment to
our land and our Holy City to be broken. We therefore invite and call upon all persons of courage and good
will around the world to stand up and walk, with your fellow human beings, regardless of religion, of political
affiliation – to stand up as responsible human beings and walk peacefully towards Jerusalem on the 30th of
March, 2012.
We therefore ask all our brothers and sisters throughout the world to join Palestinians on Land Day, 30 March,
2011, in challenging the barriers, borders and procedures that separate Palestinians from Jerusalem and from
their homes and lands in all of historic Palestine.
1. Al-Rowwad Cultural and Theatre Training Centre, www.alrowwad-acts.ps
2. Al-Walaja Popular Resistance Committee
3. The Alternative Information Center – AIC – www.alternativenews.org
4. BADIL Resource Center for Palestinian Residency and Refugee Rights: www.badil.org/
5. Beit Ummar Popular Resistance Committee
6. Bil’in Popular Resistance Committee www.bilin-village.org
7. Friends of Freedom and Justice, Bil’in www.bilin-ffj.org
8. Handala Center – www.handalla-center.org
9. Holy Land Trust, www.holylandtrust.org
10. International Solidarity Movement: www.palsolidarity.org
11. Nebi Saleh Popular Resistance Committee
12. Ni’lin Popular Resistance Committee
13. Palestinian Centre for Rapprochement between People www.PCR.PS
14. Palestinian Grassroots Anti-Apartheid Wall Campaign www.stopthewall.org
15. Palestine Justice Network www.palestinejn.org
16. Palestine Solidarity Project WWW.palestinesolidarityproject.org
17. Popular Struggle Coordinating Committee www.popularstruggle.org/
14
![Page 15: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/15.jpg)
18. Siraj Center for Holy Land Studies, www.sirajcenter.org
19. Youth Against Settlements (Hebron)
20. Youth Activity Center – Aida Camp (www.key1948.org)
21. The International Solidarity Initiative, www.internationalsolidarity.org
22. Palestine National Initiative, (www.almubadara.org)Lebih dari 20 gerakan Palestina menyerukan untuk bergabung dengan GMJ
Ditampilkan di 1 Februari, 2012 oleh gm2j.admin di Update Maret Global, Berita
Bergabung dengan kami karena kami mengintensifkan perjuangan kami melawan pengasingan
paksa dan sistem apartheid Israel di Hari Tanah 2012. Kami warga Palestina telah melakukan
pembersihan etnis dan tercabut dari tanah kami mulai tahun 1948 Nakba (Bencana) yang
menghasilkan penciptaan jutaan pengungsi yang sekarang hidup di Diaspora. Sembilan belas
tahun kemudian, pada tahun 1967, Israel secara ilegal menganeksasi Yerusalem Timur dan Tepi
Barat dalam sebuah langkah yang menandai Naksa (kemunduran), dan menundukkan orang
Palestina yang tersisa ke pendudukan militer yang brutal.
Kita sekarang dalam tahun 2012, dan kami masih tinggal di pengasingan atau di bawah rezim
apartheid Israel, pembangunan pemukiman ilegal kolonial menyita sisa bagian Palestina, Wall
Pemisahan membagi dan memisahkan desa dan kota, dan Palestina di Yerusalem terancam dari
yang diusir dari rumah dan tanah mereka untuk tujuan hanya dari yahudisasi kota ini suci.
Tapi kita tidak akan pergi. Kami akan berdiri dan bersikap tegas. Kami tidak akan mengizinkan
ribuan tahun keterikatan kita pada tanah kami dan Kota Suci kita untuk dilanggar. Oleh karena itu
kami mengundang dan mengajak semua orang dari keberanian dan niat baik di seluruh dunia
untuk berdiri dan berjalan, dengan sesama manusia, tanpa memandang agama, afiliasi politik -
untuk berdiri sebagai manusia yang bertanggung jawab dan berjalan damai menuju Yerusalem
pada 30 Maret 2012.
Karena itu kami meminta semua saudara-saudara kita di seluruh dunia untuk bergabung Palestina
pada Hari Tanah, 30 Maret, 2011, dalam menantang hambatan, perbatasan dan prosedur yang
terpisah Palestina dari Yerusalem dan dari rumah dan tanah mereka di seluruh bersejarah
Palestina.
Al-Rowwad Budaya dan Teater Training Centre, www.alrowwad-acts.ps
Al-Walaja Komite Perlawanan Populer
Pusat Informasi Alternatif - AIC - www.alternativenews.org
BADIL Pusat Informasi untuk Hak Asasi Residency Pengungsi Palestina: www.badil.org/~~V
Beit Ummar Komite Perlawanan Populer
Bil'in Populer Resistance Komite www.bilin-village.org
Teman Kebebasan dan Keadilan, Bil'in www.bilin-ffj.org
Handala Center - www.handalla-center.org
Holy Land Trust, www.holylandtrust.org
15
![Page 16: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/16.jpg)
Gerakan Solidaritas Internasional: www.palsolidarity.org
Nebi Saleh Komite Perlawanan Populer
Komite Perlawanan Populer Ni'lin
Palestina Pusat persesuaian antara www.PCR.PS Orang
Akar Rumput Palestina Anti-Apartheid Tembok Kampanye www.stopthewall.org
Palestina Keadilan Jaringan www.palestinejn.org
Solidaritas Palestina Proyek WWW.palestinesolidarityproject.org
Populer Perjuangan Komite Koordinasi www.popularstruggle.org/~~V
Siraj Pusat Studi Tanah Suci, www.sirajcenter.org
Pemuda Melawan Pemukiman (Hebron)
Youth Activity Center - Aida Camp (www.key1948.org)
Internasional Solidaritas Initiative, www.internationalsolidarity.org
Palestina Nasional Initiative, (www.almubadara.org)
The International Committee of the Global March towards Jerusalem declared at the conclusion of its
conference in Beirut, the date of the Global March to Jerusalem: Friday, 30th March 2012. In a press release
that was issued after the end of the conference, they declared an agreement on the program of the
escalating public global movement which will end up in the crawling of hundreds of thousands of Arab and
international supporters through the neighboring countries and into Israel to participate in the peaceful
demonstration, that demands to free Jerusalem and to stop all the Judaization measures that the Israeli forces
carry out in the city immediately.
At the same time, the report confirmed that this global public movement is peaceful, and asked the
neighboring Arab countries to facilitate the mission of the international supporters and the rest of the Arab
nations who aim to shed light on the dangerous Zionist measures against the city and its people.
The conference was attended by a lot of representatives of international committees from different parts of the
world; Europe, America, Asia and Africa, in addition to the representatives of the public forces in the Arab
world, the neighboring countries and Palestine. They discussed and agreed on the movement plans and the
activities set to take place in different countries all over the world. They also confirmed, through the final
speeches made at the conference by the delegates, the complete seriousness of starting arrangements to
guarantee the success of this global march.
Zaher Al-Birawi, the official spokesman and member of the executive committee of the Global March to
Jerusalem, said that the meeting reflected an honest desire and great determination that the international
representatives have, to make a move for the situation in Jerusalem, and put an end to the racist, Zionist
procedures carried out by the Israeli forces. Birawi also confirmed that people all over the world would not stay
silent anymore watching the Israeli forces’ actions against Jerusalem, its sacred places and its people, and
that it would take actions dictated by the human conscience.
He also added that the march will be the start of a public global movement to demand the freedom of
Jerusalem. He also said that it is time for Israel to listen to people and understand the message that the Arab
16
![Page 17: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/17.jpg)
Spring is trying to convey, that the will of the people cannot be ignored, and that people will state it clearly on
March 30th; that they want to end the occupation and to free Jerusalem and Palestine.
Source: http://gm2j.net/2s
Komite Internasional Maret global terhadap Yerusalem menyatakan pada akhir konferensi di
Beirut, tanggal Maret Global untuk Yerusalem: Jumat, 30 Maret, 2012. Dalam siaran pers yang
dikeluarkan setelah akhir konferensi tersebut, mereka menyatakan kesepakatan mengenai
program dari
gerakan global meningkat publik yang akan berakhir di merangkak dari ratusan ribu pendukung
Arab dan internasional melalui negara tetangga dan ke Israel untuk berpartisipasi dalam
demonstrasi damai, yang menuntut untuk membebaskan Yerusalem dan untuk menghentikan
semua langkah yahudisasi bahwa pasukan Israel melaksanakan di kota segera.
Pada saat yang sama, laporan itu menegaskan bahwa gerakan masyarakat global adalah damai,
dan meminta negara-negara Arab tetangga untuk memfasilitasi misi pendukung internasional dan
seluruh bangsa-bangsa Arab yang bertujuan untuk menjelaskan langkah-langkah Zionis berbahaya
terhadap kota dan penduduknya.
Konferensi ini dihadiri oleh banyak perwakilan dari komite internasional dari berbagai belahan
dunia; Eropa, Amerika, Asia dan Afrika, selain wakil dari pasukan publik di dunia Arab, negara-
negara tetangga dan Palestina. Mereka membahas dan menyetujui rencana gerakan dan aktifitas
yang berlangsung di berbagai negara di seluruh dunia. Mereka juga menegaskan, melalui pidato
akhir ini dibuat pada konferensi oleh para delegasi, keseriusan lengkap mulai pengaturan untuk
menjamin keberhasilan ini berbaris global.
Zaher Al-Birawi, juru bicara resmi dan anggota komite eksekutif dari Maret Global untuk
Yerusalem, mengatakan bahwa pertemuan tersebut mencerminkan keinginan jujur dan tekad yang
besar bahwa perwakilan internasional miliki, untuk bergerak untuk situasi di Yerusalem, dan
menempatkanmengakhiri rasis tersebut, Zionis prosedur dilakukan oleh pasukan Israel. Birawi juga
menegaskan bahwa orang di seluruh dunia tidak akan tinggal diam lagi menonton tindakan
pasukan Israel melawan Yerusalem, tempat-tempat suci dan rakyatnya, dan akan mengambil
tindakan ditentukan oleh hati nurani manusia.
Ia juga menambahkan bahwa perjalanan akan menjadi awal dari gerakan masyarakat global untuk
menuntut kebebasan Yerusalem. Dia juga mengatakan bahwa sudah waktunya bagi Israel untuk
mendengarkan orang-orang dan memahami pesan bahwa musim semi Arab sedang mencoba
untuk menyampaikan, bahwa kehendak rakyat tidak dapat diabaikan, dan bahwa orang akan
17
![Page 18: Artikel global march jerussalem](https://reader036.fdocuments.in/reader036/viewer/2022082804/5480e8775906b5136d8b45ce/html5/thumbnails/18.jpg)
menyatakan dengan jelas pada 30 Maret, bahwa mereka ingin untuk mengakhiri pendudukan dan
untuk membebaskan Yerusalem dan Palestina.
Sumber: http://gm2j.net/2s
18