antimikroba kelompok 2
-
Upload
tiara-ismihayati-khoirunisa -
Category
Documents
-
view
256 -
download
0
Transcript of antimikroba kelompok 2
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
1/46
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangMikrobiologi merupakan suatu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang
mikroorganisme dan interaksi mereka dengan organism lain dan lingkungannya. Sementara
mikroba sendiri merupakan jasad renik yang mempunyai kemampuan sangat baik untuk
bertahan hidup. Jasad tersebut dapat hidup hampir di semua tempat di permukaan bumi.
Mikroba mampu beradaptasi dengan lingkungan yang sangat dingin hingga lingkungan yang
relative panas, dari ligkungan yang asam hingga basa.Pengujian dalam mikrobiologi memanfaatkan mikroorganisme sebagai indicator
pengujian. Dalam hal ini mikroorganisme digunakan sebagai penentu konsentrasi komponen
tertentu pada campuran kompleks kimia, untuk mendiagnosis penyakit tertentu, serta untuk
menguji bahan kimia guna menentukan potensi mutagenikatau karsinogenik suatu bahan.
Macam-macam uji dapat dilakukan adalah ui antibiotic antimicroba, bioautografi , uji
vitamin dan asam amino, uji ames,dan penggunaan mikroorganisme sebagai model
metabolisme obat mamalia.Definisi dari senya!a antimikroba adalah senya!a kimia yang dapat menghambat
pertumbuhan atau membunuh mikroba. "ntimikroba dapat dikelompokkan menjadi
antiseptikdan desinfektan. "ntiseptik adalah pembunuh mikroba dengan daya rendah dan biasa digunakanpada kulit, misalnya alkohol dan deterjen. Desinfektan adalah senya!a kimia
yang dapatmembunuh mikroba dan biasa digunakan untuk membersihkan meja, lantai, dan
peralatan.#ontoh desinfektan yang digunakan adalah senya!a klorin, hipoklorit, dan
tembaga sulfat. Mekanisme daya kerja antimikroba terhadap sel dapat dibedakan atas
beberapa kelompok sebagai berikut diantaranya merusak dinding sel, mengganggu
permeabilitas sel, merusak molekul protein dan asam nukleat, menghambat aktivitas en$im,
menghambat sintesa asam nukleat.
Pada a!alnya antibiotika diisolasi dari mikroorganisme, tetapi sekarang beberapaantibiotika telah didapatkan dari tanaman tinggi atau binatang. Suatu $at antibiotik
kemoterapeutik yang idealnya hendaknya memiliki sifat-sifat sebagai berikut% harus
mempunyai kemampuan untuk merusak atau menghambat mikroorganisme patogen spesifik.
Makin besar jumlah dan macam mikroorganisme yang dipengaruhi makin baik. &idak
1
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
2/46
mengakibatkan berkembangnya bentuk-bentuk resiten parasit. Sehingga memungkinkan
mikroba yang biasanya nonpatogenik atau bentuk-bentuk patogenik yang
semuladikendalikan oleh flora normal, untuk menimbulkan infeksi baru."ntibiotika pertama kali ditemukan oleh "le'ander (leming pada tahun )*+*, yangsecara
kebetulan menemukan suatu $at antibakteri yang sangat efektif yaitu penisilin. Penisilin ini
pertama kali dipakai dalam ilmu kedokteran tahun )* * oleh #hain dan (lorey. "ntibiotik
ialah suatu bahan kiia yang dikeluarkan oleh jasadrenik hasil sintetis semi-sintetis yang
mempunyai struktur yang sama dan $at ini dapatmerintangi memusnahkan jasad renik
lainnya. "ntibiotik yang efektif bagi banyak spesies bakteri, baik kokus, basil maupun
spiril,dikatakan mempunyai spektrum luas. Sebaliknya, suatu antibotik yang hanya efektif
untuk spesies tertentu, disebut antibiotik yang spektrumnya sempit. Penisilin hanya efektif
untuk memberantas terutama jenis kokus, oleh karena itu penisilin dikatakan mempunyaispektrum yang sempit. &etrasiclin efektif bagi kokus, basil dan jenis spiril tertentu. leh
karena itutetrasiclin dikatakan mempunyai spectrum luas D!idjoseputro, +// 0. 1urahol
Stelechocarpus burahol0 termasuk keluarga "nnonaceae. 2ebanyakan suku ini mengandung
senya!a sitotoksik, antimikroba, dan juga sebagai insektisida. Jenis bahan kimia pembersih
dan sanitiser yang digunakan dalam industri pangan harussesuai persyaratan yang ditetapkan.
1ahan kimia harus mampu mengendalikan pertumbuhan bakteri antimikroba0. "ntibiotika
pertama kali ditemukan oleh "le'ander (leming pada tahun )*+*, yangsecara kebetulan
menemukan suatu $at antibakteri yang sangat efektif yaitu penisilin. Penisilin ini pertama
kali dipakai dalam ilmu kedokteran tahun )* * oleh #hain dan (lorey. Sebagianbesar dari
antibiotika rumus kimianya telah diketahui dan beberapa di antaranya dapat dibuatsecara
sintesis."ktivitas antimikroba dapat dikendalikan dengan mengatur factor-faktor lingkungan yang
meliputi factor biotic makhluk hidup dan adanya asosiasi atau kehidupan bersama antar
mikroorganisme dapat dalam bentuk simbiose, sinergisme,abtibiose dan sintropisme0 dan
abiotik temperature,kelembapan, p3, radiasi,penghancuran secara mekanik0.
1.2 Rumusan Masalaha. "pa saja jenis metode yang digunakan untuk mengukur daya antimikroba4
b. "pa keunggulan dan kelemahan dari metode-metode yang digunakan untuk mengukur
daya antimikroba4
2
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
3/46
c. &ermasuk metode apa uji aktivitas antibakteri yang dilakukan4d. 1agaimana mekanisme kerja antibiotic yang digunakan dalam pengujian4e. 1agaimana prinsip terbentuknya $ona hambat4f. "pa pengaruh konsentrasi dan jenis bakteri uji terhadap $ona hambat yang terbentuk4g. 1agaimana evaluasi akhir uji potensi antibiotik4
1.3 Tujuan
&ujuan penulisan laporan praktikum ini adalah agar mahasis!a dapat mengetahui%
a. 1erbagai jenis metode yang digunakan untuk mengukur daya antimikroba. b. 2eunggulan dan kelemahan dari metode-metode yang digunakan untuk mengukur daya
antimikroba.c. &ermasuk metode apa uji aktivitas antibakteri yang dilakukan.d. Mekanisme kerja antibiotik yang digunakan dalam pengujian.e. Prinsip terbentuknya $ona hambat.f. Pengaruh konsentrasi dan jenis bakteri uji terhadap $ona hambat yang terbentuk.g. 5valuasi akhir uji potensi antibiotik
3
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
4/46
BAB II
TIN AUAN PU!TA"A
Sensitifitas menyatakan bah!a uji sentifitas bakteri merupakan suatu metode untuk
menentukan tingkat kerentanan bakteri terhadap $at antibakteri dan untuk mengetahui senya!a
murni yang memiliki aktivitas antibakteri. Metode 6ji sensitivitas bakteri adalah metode cara
bagaimana mengetahui dan mendapatkan produk alam yang berpotensi sebagai bahan anti bakteri
serta mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau mematikan bakteri pada
konsentrasi yang rendah. uji sentivitas bakteri merupakan suatu metode untuk menentukan
tingkat kerentanan bakteri terhadap $at antibakteri dan untuk mengetahui senya!a murni yang
memiliki aktivitas antibakteri.
"ntibiotik digunakan untuk membasmi mikroba penyebab terjadinya infeksi. 7ejala
infeksi terjadi akibat gangguan langsung oleh mikroba dan berbagai $at toksik yang dihasilkan
mikroba. Pada dasarnya suatu infeksi dapat ditangani oleh sistem pertahanan tubuh, namun
adakalanya sistem ini perlu ditunjang oleh penggunaan antibiotik. "ntibiotik yang digunakan
untuk membasni mikroba penyebab infeksi pada manusia, harus memiliki sifat toksisitas selektif.
"rtinya antibiotik harus bersifat toksik untuk mikroba, tetapi relatif tidak toksik untuk hospes.
&oksisitas selektif tergantung kepada struktur yang dimiliki sel bakteri dan manusia misalnyadinding sel bakteri yang tidak dimiliki oleh sel manusia, sehingga antibiotik dengan mekanisme
kegiatan pada dinding sel bakteri mempunyai toksisitas selektif relatif tinggi 7anis!arna, )**80.
Sensitivitas bakteri terhadap antibiotik tergantung kapada kemampuan antibiotik tersebut untuk
menembus dinding sel bakteri. "ntibiotik lebih banyak yang efektif bekerja terhadap bakteri
7ram positif karena permeabilitas dinding selnya lebih tinggi dibandingkan bakteri 7ram negatif.
Jadi suatu antibiotik dikatakan mempunyai spektrum sempit apabila mampu menghambat
pertumbuhan bakteri 7ram positif, sedangkan antibiotik berspektrum luas jika pertumbuhan
bakteri 7ram positif dan bakteri 7ram negatif dapat dihambat oleh antibiotik tersebut Sumadio,
dkk. )**90.
1erdasarkan sasaran tindakan antibiotik terhadap mikroba maka antibiotik dapat
dikelompokkan menjadi lima golongan yaitu antibiotik penghambat sintesis dinding sel mikroba,
antibiotik yang termasuk kelompok ini ialah penisilin, sefalosporin, basitrasin, dan vankomisin.
4
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
5/46
:ang kedua yaitu antibiotik penghambat sintesis protein sel mikroba, antibiotik yang termasuk
kelompok ini ialah golongan aminoglikosida, makrolida, kloramfenikol, linkomisin dan tetrasilin.
:ang ketiga yaitu antibiotik penghambat sintesis asam nukleat sel mikroba, antibiotik yang
termasuk kelompok ini ialah rifampisin dan golongan kuinolon. 2eempat yaitu antibiotik
pengganggu fungsi membran sel mikroba, antibiotik yang termasuk kelompok ini ialah golongan
polien. Dan yang kelima yaitu antibiotik penghambat metabolisme mikroba, antibiotik yang
termasuk kelompok ini ialah sulfonamida, trimetoprin dan asam p-amino salisilat 7anis!arna,
)**80.
2.1 Met#$e uj% akt%&%tas ant%m%kr#'a
a. Metode Difusi #akram
#ara yang mudah untuk menetapkan kerentanan organisme terhadap antibiotik
adalah dengan menginokulasi pelat agar dengan biakan dan membiarkan antibiotik
terdifusi ke media agar. #akram yang telah mengandung antibiotik diletakkan di
permukaan pelat agar yang mengandung organisme yang diuji. Pada jarak tertentu pada
masing-masing cakram, antibiotik terdifusi sampai titik antibiotik tersebut tidak lagi
menghambat pertumbuhan mikroba. 5fektivitas antibiotik ditunjukkan oleh $ona
hambatan. ;ona hambatan terlihat sebagai area jernih atau bersih mengelilingi cakram
tempat $at dengan aktivitas antimikroba terdifusi. Diameter $ona dapat diukur dengan penggaris. 6kuran $ona hambatan dapat dipengaruhi oleh kepadatan media biakan,
kecepatan difusi antibiotik, konsentrasi antibiotik pada cakram filter, sensitivitas
organisme terhadap antibiotik, dan interaksi antibiotik terhadap media.suatu $at yang
mempunyai efek samping signifikan tidak boleh digunakan.
b. Metode Sumuran
Pada metode ini, sumuran dibuat pada agar di ca!an petri dengan dibagi tiga garis
yang sama sesuai dengan kebutuhan. 2emudian diinjeksi dengan ekstrak yang akan
diuji ke dalamnya. Setelah dilakukan inkubasi selama +9 jam, pertumbuhan bekteri
diamati untuk melihat ada tidaknya $ona hembatan disekeliling lubang.
2.2 Bakter% Escherichia coli
5
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
6/46
E.coli berbentuk batang pendek cocobasil 0, 7ram negatif, ukuran sel E.coli
memiliki panjang sekitar /,9 sampai /,< µm dan lebar ),9 µm, beberapa strain
mempunyai kapsul, motil, anaerob fakultatif =ucky, dkk , )** 0. E.coli tumbuh pada
suhu antara )/ o# sampai 9/ o#, dengan suhu optimum < o#. p3 optimum untuk
pertumbuhannya adalah
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
7/46
3.2.1 Ant%m%kr#'a ( Escherchia coli ) Menggunakan Met#$e Pa*er +%lter D%sk
1. ,engkeh ( Syzygium aromaticum atau Eugenia caryophyllata)
Mith, +/)901erdasarkan penelitian oleh Mith +//90, Eugenilla caryophyllus memiliki
sifat antimikroba terhadap Escherchia coli yang menghasilkan $ona hambat )9,A mm.
2. !ereh (!era%) ( Cymbopogon citratus) 1erdasarkan penelitian oleh (arias +/)+0, Cymbopogon citrates memiliki
sifat antimikroba terhadap Escherchia coli yang menghasilkan $ona hambat 8,A
mm
(arias, +/)+0
3. -entam% %n 1/0g 1erdasarkan penelitian oleh Sara Jelodarian +/)+0, 7entamicin memiliki
sifat antimikroba terhadap Escherchia coli yang menghasilkan $ona hambat +/
mm.
7
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
8/46
Sara Jelodarian, +/)+0
4. "l#ram en%k#l 3/0g 1erdasarkan penelitian oleh Mith +//90, kloramfenikol memiliki sifat
antimikroba terhadap Escherchia coli yang menghasilkan $ona hambat ++, mm.
Mith, +/)90
3.2.2 Ant%m%kr#'a ( Escherchia coli ) Menggunakan Met#$e !umuran1. ,engkeh
8
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
9/46
&aufik0 3asilnya menunjukkan bah!a cengkeh dapat membentuk $ona hambat
bakteri Escherchia coli dengan metode sumuran yaitu sepanjang ++,
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
10/46
10
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
11/46
BAB III
MET5DE PENELITIAN
3.1. Alat $an BahanAlat6• &abung reaksi• Media mueller hinton M30• Mikropipet• yello! tip• 1unsen• Jangka sorong• S!an• se mata bulat• #ork borer steril
Bahan6
• Suspensi ?a#l• Minyak cengkeh• Minyak sereh• 2ontrol negatif % " uadest steril• 1akteri % E.coli dan Staphyllococcus aureus
3.2. ,ara "erja3.2.1. Pem'uatan me$%a agar
11
#airkan media M3 steril yang ada di tabung reaksi
&uang ke ca!an petri secara aseptis
&unggu hingga media beku
se dipanaskan
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
12/46
3.2.2. Pem'uatan me$%a $engan met#$e sumuran
12
1akteri E.coli diambil dari tabung biakan dan diletakkan di ?a#l.
&abung berisi bakteri E.coli di vorte' selama 8 menit
Membagi media agar menjadi bagian dengan tanda " untuk " uadeststeril control0, # untuk minyak cengkeh dan S untuk minyak Sereh
Mens!ap bakteri pada media agar dengan memasukkan cotton s!apke tabung reaksi berisi suspensi bakteri E.coli secara merata
Pada bagian bertanda ", S, dan # dibuat ) sumuran dengan cork borer steril
Membandingkan hasil suspensi dengan suspensi standar
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
13/46
3.2.3. Anal%s%s $ata
13
"mbil )/ mikroliter minyak cengkeh, )/ mikroliter minyak sereh dan)/ mikroliter a udest steril dengan mikropipet yello! tip dan
dimasukkan ke lubang pada media agar yang telah diberi tanda.=akukan di kedua media berisi bakteri E.coli
@nkubasi pada < derajat celcius selama +9 jam
Data berupa diameter hambat pada setiap sampel dan larutan bakustandar diukur dengan jangka sorong
Dilakukan berdasarkan uji aktivitas antibakteri dan uji potensiantibiotik
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
14/46
BAB I7
HA!IL DAN PEMBAHA!AN
4.1 Has%l Pengamatan
4.1.1 Pem'uatan !us*ens% Bakter%#ara pengerjaan %• Siapkan + ka!at ose, + bunsen, + tabung reaksi berisi ?a#l, + media agar
miring berisi biakan bakteri Escherichia coli dan Staphyllococcus aureus .
• Menghidupkan kedua bunsen dan mensterilisasikan kedua ka!at ose dengan
memanaskannya, lalu didinginkan.
• Membuka tutup tabung reaksi yang berisi media agar yang terdapat
bakteri Escherichia coli , memanaskan ujung tabungnya.
• Mengambil biakan bakteri Escherichia coli pada media agar miring dengan
cara menggoreskan ka!at ose yang telah dingin ke media agar yang berisi
bakteri tersebut.
• Memanaskan mulut tabung kemudian menutupnya kembali.• Mengambil ) tabung yang berisi larutan ?a#l, lalu memanaskan mulut
tabungnya.• Mencelupkan ka!at ose yang sudah digoreskan pada media agar miring
bakteri Escherichia coli ke larutan ?a#l, lalu memanaskan mulut tabungnya
dan menutupnya kembali.
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
15/46
• Memvorte' tabung yang berisi suspensi bakteri tersebut selama 8 menit, lalu
membandingkan kekeruhannya dengan suspensi standarnya.
• Melakukan hal yang sama untuk bakteri Staphyllococcus aureus .
4.1.2 Pem'uatan met#$e sumuran#ara pengerjaan %
• Siapkan + cotton s!ap, mikropipet, + media agar ca!an, minyak cengkeh,
minyak sereh, dan control negatif berupa a ua steril.
• Memanaskan mulut tabung yang berisi suspensi bakteri Escherichia coli .
• Mencelupkan cotton s!ap ke dalam suspensi bakteri , lalu mengoleskan
secara merata ke seluruh bagian agar ca!an.
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
16/46
• Membuat garis pembagi pada ca!an, dibagi menjadi bagian, lalu memberi
tanda pada masing-masing bagiannya sesuai antibakteri yang akan diberikan.
• Membuat sumuran pada media agar ca!an tersebut menggunakan cork
borer steril.
• Memipet larutan minyak cengkeh, minyak sereh dan a ua steril sebanyak
)/ µl menggunakan mikropipet.
• Memasukan larutan antibakteri minyak cengkeh, minyak sereh0 dan a ua
steril ke dalam sumuran yang sesuai dengan pada bagian yang sudah diberi
tanda.
• Menginkubasi media ca!an tersebut selama +9 jam dalam suhu < °#.
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
17/46
4.1.3 Pertum'uhan 'akter% setelah %nku'as% 24 jama. Metode % Sumuran
1akteri % Escherichia coli"ntibakteri % #engkeh, Sereh, 2loramfenikol dan 7entamian2ontrol negative % " uadest steril
3asil %#engkeh % +,< cmSereh % ),8 cm2loramfenikol % cm # /07entamian % ),+ cm #?)/0" uadest % ),) cm
2esimpulan % "ntibakteri yang paling efektif terhadap bakteri Escherichia coli adalah kloramfenikol karena bagian yang
tidak ditumbuhi oleh bakteri memiliki diameter lebih besar
dibandingkan pada bagian minyak sereh, cengkeh,
gentamian dan a uadest steril.
b. Metode % Paper (ilter Disk
1akteri % Escherichia coli
"ntibakteri % Sereh dan #engkeh
3asil %
Sereh % /,*/ cm#engkeh % ),+8 cm
2esimpulan % "ntibakteri yang paling efektif terhadap bakteri Escherichia coli adalah minyak cengkeh, karena bagian yang
tidak ditumbuhi oleh bakteri memiliki diameter lebih besar
dibandingkan sereh.
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
18/46
c. Metode % &=# 1ioautography
1akteri % Escherichia coli
"ntibakteri % Sereh dan Metanol
3asil %
Sereh % /,8 cmMetanol % /,< cm
2esimpulan % "ntibakteri yang paling efektif terhadap bakteri Escherichia coli adalah metanol, karena bagian yang tidak
ditumbuhi oleh bakteri memiliki diameter lebih besar
dibandingkan pada bagian sereh.
4.2 Pem'ahasan
4.2.1 Ma am8ma am met#$e uj% ant%m%kr#'a antara la%n se'aga% 'er%kut6
1. Met#$e Pen e'aran9D% us% (D% us%#n Meth#$s)
Prinsip metode difusi uji potensi berdasarkan pengamatan luas daerah
hambatan pertumbuhan bakteri karena berdifusinya antibakteri dari titik a!al
pemberian kedaerah difusi. Metode difusi-agar cakram kertas merupakan
teknik yang paling sering digunakan untuk menentukan kepekaan bahan
antimikroba sampai senya!a kemoterapi. Dalam metode ini, ada beberapa
cara yaitu cara 2irby 1auer, sumuran dan pour plate.
a. Met#$e "%r' :Bauer
Metode ini digunakan untuk menentukan aktivitas agen antimikroba.
Piringan yang berisi agen antimikroba diletakkan pada media agar yang telah
dit i ik g i g k b dif i d di g t b t "
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
19/46
jernih mengindikasikan adanya hambatan pertumbuhan mikroorganisme oleh
agen antimikroba pada permukaan media agar.
#ara kerja pengujian antimikroba dengan metode 2irby-1auer %
). &anam mikroba dalam media agar padat yang sesuai. #elupkan cotton bud
cotton s!ab0 dalam biakan bakteri kemudian tekan kapas ke sisi tabung
agar air tiris. 1akteri ditumbuhkan pada media agar miring dan diinkubasi
pada suhu < / #. 2emudian pembuatan suspensi bakteri dengan
menumbuhkan bakteri pada media cair ?atrium 2lorida fisiologis dan
diinkubasi pada suhu < / #.
+. 6laskan pada seluruh permukaan ca!an Mueller-3inton "gar secara
merata. 1iarkan ca!an selama 8 menit.
. 2ertas cakram dicelupkan dalam larutan obat herbal dengan konsentrasi
tertentu. "ngkat, biarkan sejenak agar tiris, selanjutnya letakkan kertas
cakram pada permukaan agar. 2ertas cakram ditekan menggunakan pinset
supaya menempel sempurna di permukaan agar.
9. @nkubasi pada suhu A- < / # selama +9-9B jam.
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
20/46
E
8. "ktivitas antimikroba dilihat dengan mengukur daerah di sekitar cakram,
lubang, atau cangkir agar yang tidak ditumbuhi miroba.
A. 6kur diameter $ona hambat mm0 dengan jangka sorong, kemudian
bandingkan dengan tabel sensitivitas antibiotik. Makin besar diameter
hambatan pertumbuhan tersebut berarti aktivitas bahan yang diuji obat
herbal0 terhadap mikroba makin baik.
Metode 2irby-1auer tidak bisa digunakan untuk mengukur derajatantimikroba suatu $at sehingga metode ini tidak menjamin diidentifikasinya
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
21/46
bahan pembunuh antimikroba yang efektif untuk terapi bakterisida atau
fungisida0. 3al ini disebabkan adanya perbedaan kecepatan difusi dari
senya!a antimikroba yang dipengaruhi berat molekulnya. 6kuran $ona untuk
suatu $at dapat dibandingkan dengan standar, asal perbenihan, ukuran
inokulum, dan keadaan lain diatur secara seksama. 3al ini memungkinkan
ditetapkannya suatu diameter $ona penghambat minimum yang menunjukkan
kepekaan dari suatu $at antimikroba. Pada pengukuran standar seperti
konsentrasi antimikroba berkorelasi dengan diameter $ona hambat sehingga
bisa digunakan untuk menentukan tingkat kepekaan, yaitu peka sensitive,
susceptible0, cukup peka moderately sensitive, intermediate0, dan resisten
resistant.0 ?ilai kadar hambat minimum 23M0 berbanding terbalik secara
proporsional linear0 dengan diameter $ona hambat 1auer et al., )*AA0.
b. Met#$e E: test
1lack +//90 mengemukakan adanya versi terbaru metode difusi yang
disebut 5-test 5psilo &est0. Pada 5-test digunakan strip plastik yang
mengandung gradien konsentrasi antibiotik. Pada strip tercetak nilai
konsentrasi yang memungkinkan secara langsung membaca konsentrasi
minimum yang dibutuhkan untuk menghambat pertumbuhan. &itik dimanamulai terjadi hambatan pertumbuhan menunjukkan kadar hambat minimum
23M0 untuk obat herbal yang memliki potensi antibiotik yang diujikan.
7ambar ). #a!an Petri dan kertas reagan metode 5-&est
Jamur yang bertipe koloni ragi atau tidak berfilamen yeast-like
gro!th, non-mycelial gro!th0 biasanya ditanam secara usapan atau gores-
coret agar surface streak0. Penanaman jamur berfilamen yang tumbuh tidak
merata pada media menggunakan teknik gores silang.
c. Met#$e D%t h 8 *late te hn%;ue
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
22/46
Pada metode ini sampel uji berupa agen antmikroba obat herbal0 yang
diletakkan pada parit yang dibuat dengan cara memotong pada media agar
dalam ca!an petri pada bagian tengah secara membujur dan mikroba uji
maksimum A macam0 digoreskan kearah parit yang berisi agen antimikroba.
d. Met#$e ,u* 8 *late te hn%;ue (Met#$e sumuran)
Metode ini serupa dengan metode disc diffusion, di mana dibuat sumur
pada media agar yang telah ditanami dengan mikroorganisme dan pada sumur
tersebut diberi agen antimikroba obat herbal0 yang akan diuji.
e. Met#$e -ra$%ent 8 *late te hn%;ue
Pada metode ini kosentrasi agen antimikroba pada media agar secara
teoritis bervariasi dari / hingga maksimal. Media agar dicairkan dan larutan
uji ditambahkan. #ampuran kemudian dituang ke dalam ca!an petri dan di
letakkan dalam posisi miring. ?utrisi kedua selanjutnya ditung di atasnya.
Plate diinkubasi selama +9 jam untuk memungkinkan agen antimikroba
berdifusi dan permukaan media mengering. Mikroba uji maksimal A macam0
digoreskan pada arah mulai dari kosentrasi tinggi ke rendah.
2. Met#$e Pengen eran9D%lus% (D%lut%#n Meth#$s)
Metode pengenceran dilusi dapat digunakan untuk menguji beberapa $at
antimikroba secara simultan, tetapi memakan !aktu dan mahal. Metode ini
memungkinkan dilakukannya uji kedua untuk menilai daya antimikroba suatu $at.
2egunaan dari metode dilusi ini adalah untuk mencari 23M 2adar 3ambat
Minimum0 yaitu kadar obat terendah yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
2adar terkecil yang menunjukkan hambatan terhadap pertumbuhan bakteri ditandaioleh kejernihan media merupakan 23M. Data sifat kimia fisika dan data aktivitas
antibakteri 23M0 dianalisis secara statistik dengan uji regresi liner dan non
linier .6ji ini mampu dengan tepat mengukur konsentrasi antimikroba yang
diperlukan untuk menghambat pertumbuhan suatu inokulum terstandarisasi di
ba!ah kondisi yang ditentukan.
Metode dilusi dibedakan menjadi dua yaitu %
a. Met#$e $%lus% a%r ('r#th $%lut%#n) test (ser%al $%lut%#n)
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
23/46
Metode ini mengukur M@# minimum inhibitory concentration atau kadar
hambat minimum, 23M0 dan M1# minimum bactericidal concentration atau
kadar bunuh minimum, 21M0.
#ara kerja metode dilusi cair%
). Dibuat seri pengenceran agen antimikroba obat herbal0 pada medium cair
yang di tambahkan dengan mikroba uji. #ara pengenceran dilakukan dalam
tabung dengan mengencerkan bahan uji obat herbal0 dengan media cair
menjadi kelipatan dua secara bertahap sehingga didapatkan konsentrasi
dengan kelipatan setengahnya.
+. @nokulasi dengan suspensi bakteri dan diinkubasi selama +9 jam pada
temperatur A- < o# dan kemudian diamati hambatan pertumbuhan mikroba
dengan membandingkan kekeruhan atau pertumbuhannya dengan kontrol
yang mengandung media.
. =arutan uji agen antimikroba pada kadar terkecil yang terlihat jernih tanpa
adanya pertumbuhan mikroba uji ditetapkan sebagai 23M.
9. =arutan yang ditetapkan sebagai 23M tersebut selanjutnya dikultur ulang
pada media cair tanpa penambahan pada mikroba uji ataupun agen
antimikroba, dan diinkubasi selama )BF+9 jam.8. Media cair yang tetap terlihat jernih setelah inkubasi ditetapkan sebagai 21M
'. Met#$e $%lus% *a$at (s#l%$ $%lut%#n test)
Metode ini serupa dengan metode dilusi cair namun menggunakan
media padat solid0. 2euntungan metode ini adalah satu kosentrasi agen
antimikroba yang diuji dapat digunakan untuk menguji beberapa mikroba uji.
Pengujian terhadap jamur menggunakan media cair kurang bagus karenasebagian besar jamur tidak tumbuh dan terdispersi dengan baik kecuali beberapa
jamur dengan pertumbuhan seperti ragi yeast-like gro!th0. Jamur yang tumbuh
seperti ragi antara lain #andida spp. 1auer et al., )*AA0.
. Met#$e B%#aut#gra % (B%#aut#gra*h Meth#$s) (H#stettmann 1
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
24/46
ditempatkan pada permukaan agar yang telah diinokulasi dengan mikroba.
Setelah kira-kira / menit, lempeng dipindahkan, diinkubasi dan diamati,
senya!a antimikroba akan berdifusi ke dalam lapisan agar dan menghambat
pertumbuhan mikroba. Pada bioautografi langsung, $ona hambatan diamati
secara langsung pada lempeng kromatografi yang sebelumnya telah disemprot
dengan suatu suspensi mikroba dalam media agar cair dan diinkubasi pada
temperatur dan !aktu yang sesuai. Sedangkan metode bioautografi pencelupan
dilakukan dengan mencelupkan lempeng kromatografi ke dalam media dan
media dibiarkan mengeras. =empeng kromatografi kemudian diinkubasi dan
daerah hambatannya diamati.
$. Met#$e met#$e la%n Metode-metode lain yang dapat digunakan terutama untuk menentukan
efektivitas senya!a kemoterapi yaitu%a. Metode daya bunuh serum serum killing power method 0
Pada metode daya bunuh serum digunakan sampel darah pasien yang
sedang menerima terapi antibiotik. Suspensi mikroba bakteri0 kemudian
ditambahkan pada serum pasien. Pertumbuhan turbiditas0 dalam serum
setelah inkubasi mengartikan bah!a antibiotik yang diberikan tidak efektif. b. Metode otomatis automated method 0.
Metode otomatis menggunakan sistem otomatis instrumen0 yang dapat
mengidentifikasi mikroorganisme dan menentukan kepekaannya terhadap
berbagai senya!a antimikroba.e. Met#$e -#res !%lang (Uj% Ant% ung%)
Metode gores silang Cross Scratching Method 0 merupakan metode baku
untuk menguji aktivitas penghambatan suatu bahan uji terhadap jamur T.
mentagrophytes "nonim, )** 0.#ara kerja metode gores silang%
). Dicelupkan kertas saring ke dalam larutan yang diuji lalu diletakkan di ataslempeng agar yang telah digores dengan inokulum jamur.
+. Media agar kemudian diinkubasi selama -< hari pada +9-+8 o#.. Pertumbuhan jamur diamati, jarak yang tidak ditumbuhi jamur diukur sebagai
$ona hambat.9. #ara yang sama juga dilakukan pada !aktu yang bersamaan untuk antijamur
pembanding.4.2.2 "ele'%han $an "elemahan !et%a* Met#$e
a. Met#$e !umuran2elebihan %
• Mudah untuk dilakukan• &idak memerlukan peralatan khusus
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
25/46
• Celatif murah• apat diaplikasikan pada mikroorganisme yangpertumbuhannya lambat
dan mikroorganisme yang bersifat anaerob obliga
2ekurangan %
• Membutuhkan !aktu yang lama karena dilakukan inkubasi +9 jam• ukuran $ona bening yang terbentuk tergantung oleh kondisi inkubasi,
inokulum, predifusi dan preinkubasi serta ketebalan medium
'. Met#$e TL,2elebihan %
• Mudah dilakukan• 3anya membutuhkan peralatan Sederhana• @nterpretasi hasilnya relatif lebih mudah dan akurat• Dapat digunakan untuk mengetahui aktifitas biologi dan antibakteri
2ekurangan %
• Membutuhkan !aktu yang lama• 2urang efisien• 3arus digunakan pembanding deteksi seperti blank disc
. Met#$e Pa*er $%s Blank
2elebihan %
• Mudah untuk dilakukan• Celatif murah
2ekurangan %
• Celatif sulit untuk diinterpretasikan• Membutuhkan !aktu yang lama
4.2.3 Met#$e ang D%gunakan $alam Uj% Akt%&%tas Ant%m%kr#'aa. Metode lubang sumuran yaitu membuat lubang pada agar padat yang telah
diinokulasi dengan bakteri. Jumlah dan letak lubang disesuaikan dengan tujuan
penelitian, kemudian lubang diinjeksikan dengan ekstrak yang akan diuji.
Setelah dilakukan inkubasi, pertumbuhan bakteri diamati untuk melihat ada
tidaknya daerah hambatan di sekeliling lubang.
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
26/46
b. Metode difusi cakram paper disk 0 prinsip kerjanya adalah bahan uji
dijenuhkan ke dalam kertas cakram cakram kertas0. #akram kertas yang
mengandung bahan tertentu ditanam pada media perbenihan agar padat yang
telah dicampur dengan mikroba yang diuji, kemudian diinkubasikan
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
27/46
Prinsip dari metode ini adalah penghambatan terhadap pertumbuhan
mikroorganisme, yaitu $ona hambatan akan terlihat sebagai daerah jernih di
sekitar cakram kertas yang mengandung $at antibakteri. Diameter $ona
hambatan pertumbuhan bakteri menunjukkan sensitivitas bakteri terhadap $at
antibakteri.Selanjutnya dikatakan bah!a semakin lebar diameter $ona hambatan
yang terbentuk bakteri tersebut semakin sensitif
Pada umumnya metode yang dipergunakan dalam uji sensitivitas
bakteri adalah metode Difusi "gar yaitu dengan cara mengamati daya hambat
pertumbuhan mikroorganisme oleh ekstrak yang diketahui dari daerah di sekitar
kertas cakram paper disk0 yang tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme. ;ona
hambatan pertumbuhan inilah yang menunjukkan sensitivitas bakteri terhadap
bahan anti bakteri
&ujuan dari proses uji sensisitivitas ini adalah untuk mengetahui obat-
obat yang paling cocok paling poten0 untuk kuman penyebab penyakit terutama
pada kasus-kasus penyakit yang kronis dan untuk mengetahui adanya resistensi
terhadap berbagai macam antibiotik. Penyebab kuman resisten terhadap
antibiotik yakni memang kuman tersebut resisten terhadap antibiotik yang
diberikan, akibat pemberian dosis diba!ah dosis pengobatan dan akibat penghentian obat sebelum kuman tersebut betul-betul terbunuh oleh antibiotic
"ntibiotik adalah $at-$at kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri yang
memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman-kuman
sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil. Para peneliti diseluruh dunia
memperoleh banyak $at lain dengan khasiat antibiotik namun berhubung dengan
adanya sifat toksis bagi manusia, hanya sebagian kecil saja yang dapat
digunakan sebagai obat diantaranya adalah streptomycin vial injeksi, &etrasiklinkapsul, 2anamicin kapsul, 5rytromicin kapsul, #olistin tablet, #efadro'il tablet
dan Cifampisin kapsul .
2egiatan antibiotika untuk pertama kalinya ditemukan oleh sarjana
@nggris dr. "le'ander (lemming pada tahun )*+B penisilin0. Penemuan ini baru
dikembangkan dan dipergunakan dalam terapi di tahun )*9) oleh dr.(lorey
'ford0 yang kemudian banyak $at lain dengan khasiat antibiotik diisolir oleh
penyelidik-penyelidik di seluruh dunia, akan tetapi berhubung dengan sifat
toksisnya hanya beberapa saja yang dapat digunakan sebagai obat
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
28/46
"ntibiotik digunakan untuk membasmi mikroba penyebab terjadinya
infeksi.7ejala infeksi terjadi akibat gangguan langsung oleh mikroba dan
berbagai $at toksik yang dihasilkan mikroba.Pada dasarnya suatu infeksi dapat
ditangani oleh sistem pertahanan tubuh, namun adakalanya sistem ini perlu
ditunjang oleh penggunaan antibiotik."ntibiotik yang digunakan untuk
membasni mikroba penyebab infeksi pada manusia, harus memiliki sifat
toksisitas selektif."rtinya antibiotik harus bersifat toksik untuk mikroba, tetapi
relatif tidak toksik untuk hospes.&oksisitas selektif tergantung kepada struktur
yang dimiliki sel bakteri dan manusia misalnya dinding sel bakteri yang tidak
dimiliki oleh sel manusia, sehingga antibiotik dengan mekanisme kegiatan pada
dinding sel bakteri mempunyai toksisitas selektif relatif tinggi
Sensitivitas bakteri terhadap antibiotik tergantung kapada kemampuan
antibiotik tersebut untuk menembus dinding sel bakteri."ntibiotik lebih banyak
yang efektif bekerja terhadap bakteri 7ram positif karena permeabilitas dinding
selnya lebih tinggi dibandingkan bakteri 7ram negatif.Jadi suatu antibiotik
dikatakan mempunyai spektrum sempit apabila mampu menghambat
pertumbuhan bakteri 7ram positif, sedangkan antibiotik berspektrum luas jika
pertumbuhan bakteri 7ram positif dan bakteri 7ram negatif dapat dihambat olehantibiotik tersebut
1erdasarkan sasaran tindakan antibiotik terhadap mikroba maka
antibiotik dapat dikelompokkan menjadi lima golongan yaitu antibiotik
penghambat sintesis dinding sel mikroba, antibiotik yang termasuk kelompok ini
ialah penisilin, sefalosporin, basitrasin, dan vankomisin. :ang kedua yaitu
antibiotik penghambat sintesis protein sel mikroba, antibiotik yang termasuk
kelompok ini ialah golongan aminoglikosida, makrolida, kloramfenikol,linkomisin dan tetrasilin.:ang ketiga yaitu antibiotik penghambat sintesis asam
nukleat sel mikroba, antibiotik yang termasuk kelompok ini ialah rifampisin dan
golongan kuinolon.2eempat yaitu antibiotik pengganggu fungsi membran sel
mikroba, antibiotik yang termasuk kelompok ini ialah golongan polien.Dan yang
kelima yaitu antibiotik penghambat metabolisme mikroba, antibiotik yang
termasuk kelompok ini ialah sulfonamida, trimetoprin dan asam p-amino
salisilat
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
29/46
;ona 3ambat merupakan tempat dimana bakteri terhamabat
pertumbuhannya akibat antibakteri atau antimikroba.;ona hambat adalah daerah
untuk menghambat pertumbuhan mikroorrganisme pada media agar oleh
antibiotik. #ontohnya% tetracycline, erytromycin, dan streptomycin. &etracycline
merupakan antibiotik yang memiliki spektrum yang luas sehingga dapat
menghambat pertumbuhan bakteri secara luas Pelc$ar, )*BA0.#ara pengujian
resistensi mikroba terhadap suatu jenis antibiotik dapat dilakukan dengan uji
resistensi.&eknik ini menggunakan $at kimia untuk mengurangi dan membunuh
mikroorganisme, terutama mikroba yang patogen.Metode yang biasa dipakai
adalah metode Metode 2irby-1auer yang merupakan cara untuk menentukan
sensitifitas antibiotik untuk bakteri. Sensitifitas suatu bakteri terhadap antibiotik
ditentukan oleh diameter $ona hambat terbentuk.Semakin besar diameternya
maka semakin terhambat pertumbuhannya.
(aktor-faktor yang berpengaruh pada metode 2irby-1auer adalah%a. 2etebalan media agar
Dapat mempengaruhi penyebaran dan difusi antibiotik yang digunakan. b. 6mur bakteri
1akteri yang berumur tua fase stationer0 tidak efektif untuk diuji karena
mendekati kematian dan tidak terjadi pertumbuhan lagi sehingga yang
dipakai bekteri berumur sedang fase eksponential0 karena aktivitas
metabolitnya tinggi, pertumbuhan cepat sehingga lebih peka terhadapa daya
kerja obat dan hasilnya lebih akurat.c. Gaktu inkubasi
Gaktu yang cukup supaya bakteri dapat berkembang biak dengan optimal
dan cepat. Gaktunya minimal )A jam.d. p3, temperature
1akteri memiliki p3 dan temperature optimal untuk tumbuh yang berbeda-
beda sehingga sebaiknya dilakukan saat p3 dan temperature yang optimal.e. 2onsentrasi antibiotik
Semakin besar konsentrasinya semakin besar diameter hambatannya.. f. Jenis antibiotik
Setiap bakteri memiliki respon yang berbeda-beda terhadap
antibiotiknya, tergantung sifat antibiotik tersebut berspektrum
luas berspektrum sempit0.1akteri dapat membentuk ketahanan khusus terhadap suatu jenis
antibiotika tertentu, sehingga membahayakan orang yang terkena penyakit
tersebut.2esalahpahaman yang sering terjadi di masyarakat yaitu adanya
anggapan bah!a yang resisten terhadap obat tertentu ialah tubuh seseorang
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
30/46
padahal sebenarnya bakteri yang ada di dalam tubuh itulah yang menjadi
resisten terhadap pengobatan, bukan tubuhnya.Sedangkan antibiotic yang digunakan pada saat praktikum yaitu %
1. Ant%'%#t%k kl#ram en%k#l terha$a* akt% %tas ant%m%kr#'a 2loramfenikol adalah antibiotik yang mempunyai aktifitas
bakteriostatik, dan pada dosis tinggi bersifat bakterisid. "ktivitas
antibakterinya dengan menghambat sintesa protein dengan jalan
mengikat ribosom subunit 8/S, yang merupakan langkah penting dalam
pembentukan ikatan peptida. 2loramfenikol efektif terhadap bakteri
aerob gram-positif, termasuk Streptococcus pneumoniae, dan beberapa
bakteri aerob gram-negatif, termasuk 3aemophilus influen$ae, ?eisseriameningitidis, Salmonella, Proteus mirabilis, Pseudomonas mallei, Ps.
cepacia, Hibrio cholerae, (rancisella tularensis, :ersinia pestis, 1rucella
dan Shigella.
2loramfenikol bekerja dengan jalan menghambat sintesis protein
kuman. :ang dihambat adalah en$im peptidil transferase yang berperan
sebagai katalisator untuk membentuk ikatan-ikatan peptida pada proses
sintesis protein kuman.
Dengan memproduksi protein yang sangat penting untuk metabolisme,
mengganggu kemampuan sel untuk membuat protein bencana. bakteri
yang sangat rentan yang te!as langsung sementara yang lain hanya
diberikan tidak dapat membagi dan sistem kekebalan inang kemudian
menghancurkan mereka setelah diketahui. 2loramfenikol memiliki
spektrum luas terutama aktivitas terhadap bakteri aerobik banyak,
Mycoplasma, organisme klamidia, dan bakteri anaerob.
2loramfenikol dapat diberikan secara oral atau topikal, biasanya tiga
kali sehari. Puncak aktivitas terjadi sekitar / menit setelah dosis oral
kecuali dalam sistem saraf dimana beberapa jam diperlukan untuk
penetrasi darah penghalang otak.
2loramfenikol adalah bakteriostatik yaitu, berhenti pertumbuhan
bakteri0. @ni adalah sintesis protein inhibitor , menghambat transferase
peptidil aktivitas bakteri ribosom , mengikat dan residu "+98) "+98+ di
+ S rC?" dari subunit ribosom 8/S, mencegah pembentukan ikatan
peptida Sementara kloramfenikol dan macrolide kelas antibiotik baik
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
31/46
berinteraksi dengan ribosom, kloramfenikol tidak macrolide sebuah.
2loramfenikol langsung mengganggu pengikatan substrat, macrolides
hambatan sterik blok perkembangan dari peptida tumbuh
"da tiga mekanisme ketahanan terhadap kloramfenikol% permeabilitas
membran dikurangi, mutasi subunit ribosom 8/S dan elaborasi
asetiltransferase kloramfenikol. Sangat mudah untuk memilih untuk
permeabilitas membran dikurangi menjadi kloramfenikol in vitro dengan
bagian serial bakteri, dan ini adalah mekanisme yang paling umum
tingkat kloramfenikol perla!anan-rendah. &ingkat tinggi resistance
diberikan oleh gen-kucing> ini gen kode untuk sebuah en$im yang
disebut asetiltransferase kloramfenikol yang inactivates kloramfenikol
oleh kovalen menghubungkan satu atau dua asetil kelompok, yang
berasal dari-S-koen$im " asetil, ke hidroksil kelompok pada molekul
kloramfenikol . asetilasi ini mencegah kloramfenikol dari mengikat
ribosom. Perla!anan-berunding mutasi ribosom subunit 8/S jarang.
2. Ant%'%#t%k -entam%s%n terha$a* Akt% %tas Ant%m%kr#'a
7entamisin merupakan antibiotik turunan aminoglikosida yang
sangat berarti terutama karena peranannya terhadap mukosa gram-negatif. Senya!a ini digunakan pada pasien yang resisten terhadap
antibiotik lain. Mekanisme kerja gentamicin adalah dengan mengikat
secara ireversibel sub unit /S dari kuman, yaitu dengan menghambat
sintesis protein dan menyebabkan kesalahan translokasi kode genetik.
7entamicin bersifat bakterisidal. 7entamicin efektif terhadap berbagai
strain kuman.
7ramnegatiftermasukspesies Escherichia , Enterobacter , Klebsiella, rot eus dan seudomonas . &erhadap mikroorganisme 7ram-positif,
gentamicin efektif terhadap Staphylococcus aureus dan Staphylococcus
epidermis.
7entamisin tidak diserap pada pemberian oral, tetapi secara
cepat diserap setelah suntikan intramuskuler dengan kadar puncak yang
tercapai dalam !aktu /,8-) jam. Gaktu paruh plasmanya adalah )-9 jam
pada orang de!asa, +, - , jam pada neonatus, ),8-+,8 jam pada bayi
diatas +/ bulan, dan ) jam pada anak-anak yang lebih tua. Pada gangguan
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
32/46
fungsi ginjal yang lanjut, peningkatan ini dapat mencapai 8 jam.
Sejumlah kecil gentamicin diekskresi ke dalam empedu dan tidak ada
bukti adanya sirkulasi enterohepatik pada antibiotik ini. 7entamicin
menetap dalam jaringan untuk !aktu yang lama. 7entamicin mengalami
reabsorbsi pada lumen tubulus proksimal dan kadarnya dalam jaringan
kortikal ginjal kadang-kadang mencapai )// kali lebih tinggi ketimbang
kadarnya dalam serum. "nribiotika ini didistribus i secara luas keseluruh
tubuh, terutama ke dalam cairan ekstraseluler dengan volume distribusi
/,+ = kg. @katan proteinya rendah yaitu berkisar antara /-+8 I. @katan
protein serum gentamicin maupun aminoglikosida lain meningkat dengan
meurunnya kadar magnesium dan kalisum.
7entamicin yang masuk ke dalam cairan otak, kadarnya hanya
kecil sekali pada pasien dimana selaput otaknya tidak mengalami
peradangan, tetapi jika terjadi peradangan kadarnya dapat sedikit lebih
tinggi, meskipun demikian tidak cukup mencapai kadar terapi. Difusinya
kejaringan mata buruk 7entamisin disekresi ke dalam sekret bronkus
dengan kadar +8-8/ I kadarnya dalam serum. 7entamicin menembus
plasenta dan mencapai kadar puncak dalam serum maternal. )/ Igentamicin terikat dalam sel darah merah dan juga masuk ke dalam
leukosit polimorfonuklear dimana kadarnya dapat mencapai B/ I dari
kadar obat dalam cairan ekstraseluler. 2adar tertinggi ditemui dalam
jaringan ginjal.
2. M%n ak !erehSereh mengandung /,9 I minyak atsiri. Minyak atsiri dari
suatu tanaman secara umum mempunyai komposisi kimia tertentu yang
pada prinsipnya memberikan aktivitas antimikroba yang spesifik
khususnya untuk E. coli dan Staphylococcus aureus . 1erdasarkan hasil
pengamatan minyak sereh lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan
bakteri Staphylococcus aureus dibandingkan dengan E. coli . Semakin
besar konsentrasi minyak serehnya, semakin sedikit bakteri yang tumbuh
karena daya hambatnya semakin meningkat.Minyak atsiri yang terdapat dalam batang serai dapat
menghambat pertumbuhan bakteri yaitu dengan cara merusak dindingsel bakteri, karena bakteri memiliki lapisan luar yang disebut dinding sel
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
33/46
yang dapat mempertahankan bentuk bakteri dan melindungi membran
protoplasma diba!ahnya. Selain itu, minyak atsiri juga memiliki
kemampuan mengubah molekul protein dan asam nukleat. Minyak atsiri
dapat mengubah keadaan ini dengan mendenaturasikan protein dan asam-
asam nukleat sehingga merusak sel tanpa dapat diperbaiki lagi. Selain itu,
minyak atsiri dalam sereh berperan sebagai penghambat kerja en$im.
Setiap en$im yang ada di dalam sel bakteri merupakan sasaran potensial
bagi bekerjanya suatu penghambat. Penghambatan ini dapat
mengakibatkan terganggunya metabolisme atau matinya sel.3. M%n ak ,engkeh
1erdasarkan hasil pengamatan, antibakteri yang paling efektif terhadap bakteri E. coli dan Staphylococcus aureus adalah minyak
cengkeh dibandingkan dengan minyak sereh. Semakin besar konsentrasi
minyak cengkehnya, semakin sedikit bakteri yang tumbuh karena daya
hambatnya semakin meningkat.
Minyak cengkeh mampu menghambat pertumbuhan bakteri
dengan merusak sistem pertahanan sel bakteri karena adanya aktivitas
antimikroba yang terkandung di dalam minyak cengkeh. Mekanisme
jenis kerusakan sel bakteri oleh senya!a eugenol yang terkandung dalam
minyak cengkeh belum diketahui dengan jelas apakah menyebabkan
kebocoran membrane dan kerusakan D?", seperti halnya nitrit. Proses
penghambatan nitrit terhadap pertumbuhan sel bakteri yaitu dengan cara
mengganggu proses respirasi bakteri. ?itrit pada konsentrasi yang rendah
menunjukkan aktivitas penghambatan dengan kerja mengikat komponen
dalam proses transfer elektron dalam respirasi. 2omponen yang dihambat
misalnya sitokorm. &idak adanya pertumbuhan bakteri pada media uji
menunjukkan bah!a minyak cengkeh dapat dikatakan bersifat
bakterisidal karena kemampuannya tidak hanya menghambat
pertumbuhan bakteri tetapi juga membunuh bakteri perusak makanan.
4.2.= Pr%ns%* Ter'entukn a >#na Ham'atPada umumnya metode yang dipergunakan dalam uji sensitivitas
bakteri adalah metode Difusi "gar yaitu dengan cara mengamati daya hambat
pertumbuhan mikroorganisme oleh ekstrak yang diketahui dari daerah di sekitar
k t k di k0 tid k dit b hi l h ik i
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
34/46
hambatan pertumbuhan inilah yang menunjukkan sensitivitas bakteri terhadap
bahan anti bakteri.
&ujuan dari proses uji sensisitivitas ini adalah untuk mengetahui obat-
obat yang paling cocok paling poten0 untuk kuman penyebab penyakit terutama
pada kasus-kasus penyakit yang kronis dan untuk mengetahui adanya resistensi
terhadap berbagai macam antibiotik. Penyebab kuman resisten terhadap
antibiotik yakni memang kuman tersebut resisten terhadap antibiotik yang
diberikan, akibat pemberian dosis diba!ah dosis pengobatan dan akibat
penghentian obat sebelum kuman tersebut betul-betul terbunuh oleh
antibiotic.Metode difusi cakram prinsip kerjanya adalah bahan uji dijenuhkan ke
dalam kertas cakram cakram kertas0. #akram kertas yang mengandung bahan
tertentu ditanam pada media perbenihan agar padat yang telah dicampur dengan
mikroba yang diuji, kemudian diinkubasikan < / # selama +9 jam. "rea $ona0
jernih disekitar cakram kertas diamati untuk menunjukkan ada tidaknya
pertumbuhan mikroba. Selama inkubasi, bahan uji berdifusi dari kertas cakram
ke dalam agar-agar itu dan sebuah $ona inhibisi akan terbentuk. Sensitivitas
suatu bakteri terhadap antibiotik ditentukan oleh diameter $ona hambat yang
terbentuk. Semakin besar diameternya maka semakin terhambat pertumbuhannya, Diameter $ona sebanding dengan jumlah bahan uji yang
ditambahkan ke kertas cakram. Saat inkubasi ca!an petri diletakkan dalam
keadaan terbalik dengan tujuan untuk menghindari menetesnya air yang
mungkin melekat pada dinding dalam pada tutup petri yang dapat
mengakibatkan kontaminasi.
Setelah diinkubasi selama +9 jam kemudian diamati apakah terbentuk daerah
$ona hambat atau tidak. Daerah $ona hambat yang terbentuk diukur diameternyadengan menggunakan penggaris. Semakin besar diameternya maka semakin
poten antibiotik yang terkandung dalam ekstrak tersebut.
2ebanyakan antibiotik yang efektif kerjanya menggangu sintesis, penyusuhan
atau fungsi komponen-komponen makromolekul sel. Seperti penghambtan
pembentukan dinding sel oleh pelimiskin, penghambatan sintesis protein oleh
kloramfenikol
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
35/46
4.2.? Pengaruh k#nsentras% $an jen%s 'akter% uj% terha$a* @#na ham'at ang
ter'entuk.Setiap bakteri memiliki respon yang berbeda-beda terhadap antibiotiknya,
tergantung sifat antibiotik tersebut berspektrum luas berspektrum sempit0."mpicillin merupakan salah satu antibiotik yang termasuk golongan penisilin
semi-sintetik yang berasal dari inti penisilin yaitu asam A-amino penisilat A-
"P"0 dan merupakan antibiotik spektrum luas yang bersifat bakterisid. Secara
klinis, ampicillin efektif terhadap bakteri gram-positif seperti S.
pneumonia,enterokokus dan stafilokokus yang tidak menghasilkan penisilinase,
sedangkan pada bakteri gram-negatif, diantaranya gonokokus, 3. influen$a,
beberapa jenis 5.coli , Shigella, Salmonella dan P. mirabilis. Seperti golongan penicillin lainnya, ampicillin bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel
yaitu dengan menyerang peptidoglikan dan mampu melakukan penetrasi pada
bakteri gram positif dan gram negatif. 2eberadaan gugus amino pada
"mpicillin membuatnya mampu menembus membran terluar outer membran0
pada bakteri 1rander, et al., )**)0.
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
36/46
Sementara itu konsentrasi dari antibiotik juga sangat mempengaruhi
pertumbuhan bakteri dimana semakin tinggi konsentrasi dari antibiotika maka
akan semakin besar $ona jernih yang terbentuk D!idjoseputro., +// 0
4.2. E&aluas% akh%r uj% *#tens% ant%'%#t%k
6ji potensi antibiotika adalah suatu tekhnik untuk menetapkan suatu potensi antibiotika dengan mengukur efek senya!a tersebut terhadap
pertumbuhan mikrooganisme uji yang peka dan sesuai. 5fek yang ditimbulkan
pada senya!a uji dapat berupa hambatan pertumbuhan.
6ji potensi antibiotik dilakukan dalam + metode yaitu%
). Metode kertas saring 2irby and 1auer0Metode ini menghambatpertumbuhan miroorganisme dengan menggunakan $a-
$at kimia seperti fungisida, bakterisida, dan insektisida. Dengan perlakuan fisik
seperti dengan sinar 6H, pemanasan yang tinggi, serta dengan perlakuan biologi
seperti menggunakan mikrooganisme lain sebagai antagonis.+. Metode d "urbert
Metode d "ubert yaitu metode yang digunakan untuk memeriksa kadar
antibiotika dalam bahan makanan sebagai bahan penga!et Camona dkk., +//
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
37/46
menentukan apakah bakteri itu resisten atau peka terhadap suatu antibiotik.
&erbentuknya $ona bening atau $ona hambat dapat menandakan adanya potensi
dari antibiotik yang digunakan dalam menghambat dan membunuh bakteri.
2onsentrasi antibiotik juga dapat mempengaruhi potensi dari suatu
antibiotik. Semakin besar konsentrasi dari antibiotika maka kemampuan
antibiotik untuk menghambat atau membunuh bakteri akan semakin besar
efektifitas kerja antibiotik meningkat0.
6ntuk menghitung potensi dari antibiotik dapat dilakukan dengan
menggunakan metode garis lurus transformasi log dengan prosedur penyesuaian
kuadrat terkecil dan uji linieritas. 1ila sejumlah penetapan dari bahan uji yang
sama dilakukan menggunakan kurva baku yang sama, hitung koefisien variasi
dari hasil semua penetapan bahan uji. 1ila lebih dari satu penetapan dilakukan
untuk bahan uji yang sama dengan kurva baku yang berbeda, buat rata-rata dari
dua atau lebih nilai potensi.
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
38/46
BAB 7
PENUTUP
=.1 "E!IMPULAN
Dalam praktikum kali ini dilakukan pengujian aktivitas dari antibakteri.
2elompok kami melakukan percobaan tentang pengujian antibakteri minyak sereh, minyak
cengkeh, kloramfenikol, gentamian dan sebagai kontrol negatifnya adalah a uadest steril
terhadap bakteri E. coli sebagai bakteri gram negatif. Metode yang kami lakukan pada
percobaan tersebut adalah metode sumuran, metode paper filter disk dan metode &=#.Setelah dilakukan inkubasi < o# selama +9 jam, didapati bah!a area yang tidak
ditumbuhi bakeri E. coli yang berbentuk cincin hambat disekitar antibakteri dan kontrol
negatifnya yang paling besar adalah pada antibakteri kloramfenikol. 3al ini dikarenakankloramfenikol bekerja dengan jalan menghambat sintesis protein kuman. :ang dihambat
adalah en$im peptidil transferase yang berperan sebagai katalisator untuk membentuk
ikatan-ikatan peptida pada proses sintesis protein bakteri. Sehingga pada bagian ini hanya
ditemui sedikit bakteri yang dapat tumbuh.
=.2 !ARAN
"gar pada saat pembenihan bakteri dilakukan dengan lebih berhati-hati terutama
dalam mensterilkan alat-alat supaya tidak terjadi kontaminasi ataupun bakteri yang akan
dibiakan sesuai dengan jumlah yang dikehendaki. 2endala dalam praktikum ini yaitu pada
proses pemipetan, jumlah mikropipet yang hanya terdapat ) buah untuk digunakan oleh 9
kelompok sehingga tidak efisien !aktu.
38
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
39/46
DA+TAR PU!TA"A
1auer "G, 2irby GM, Sherris J#, &urck M. !ntibiotic susceptibility testing by a standardi"ed
single disk method. !m # Clin athol . )*AA "pr>98 90%9* -A.
#appuccino dan Sherman, +//.) aper $isk Clear %one . Prentice 3all
D!idjoseputro, D.+// . $asar&dasar Mikrobiologi . Jakarta% Djambatan
5ngle!ood #liff. (ardia$ S. )**+. Mikrobiologi engelolaan angan angan . Departemen
Pendidikan dan 2ebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan &inggi Pusat "ntar 6niversitas
Pangan dan 7i$i. @nstitut Pertanian 1ogor. 1ogor
7anis!arna, S. 7. )**8. 'armakologi dan Terapi ed. ( . Jakarta % 6niversitas @ndonesia (akultas
2edokteran.
7una!an, S. 7. +//
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
40/46
LAMPIRAN
/. Memanaskan ose pada lampu spiritus
0. Memanaskan bibir tabung reaksi yang berisi bakteri
1. mengambil bakteri E.coli yang akan di letakkan pada media agar dengan ose
40
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
41/46
(. Meletakkan ose yang berisi bakteri ke dalam tabung yang berisi a uadest steril
2. Meletakkan di atas vorte' a ua steril yang terdapat bakteri
+. Membandingkan dengan sa ua steril yang tidak di beri bakteri
3. Panaskan bibir ca!an sebelum mengoleskan bakteri
41
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
42/46
4. Mencelupkan cotton s!ap ke dalam a uades steril yang telah berisi bakteri
5. =alu mengoleskan pada ca!an petri jangan sampai ada daerah yang tertinggal
/6. Diamkan selama )8 menit lalu panaskan cork borner untuk membuat sumuran
42
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
43/46
//. 1uatlah sumuran pada media agar dengan mencetak cork borner ke dalam petri
/0. "mbillah hasil dari cetakan cork borner dan buang pada tempat sampah
/1. 7unakan mikropipet untuk mengambil antibiotik
43
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
44/46
/(. 1uatlah sumuran dengan antibiotik yang berbeda yaitu serai, a ua steril dan mentapip
/2. Panaskan mulut ca!an setelah terisi semua antibiotic
/+. Masukkan dalam inkubator < ° # selama +9 jam
44
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
45/46
/3. 3asil pengamatan metode sumuran setelah +9 jam pada bakteri E coli
/4. 3asil pengamatan metode paper filter disk dan &=# bioautography setelah +9 jam pada bakteri E coli
45
-
8/18/2019 antimikroba kelompok 2
46/46