Annual-Report-Duta Pertiwi Nusantara 2013.pdf

download Annual-Report-Duta Pertiwi Nusantara 2013.pdf

of 160

Transcript of Annual-Report-Duta Pertiwi Nusantara 2013.pdf

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 1

    Daftar Isi

    Table of Contents

    Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlight Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioner's Report Laporan Direksi Director's Report Profil Perusahaan Company Profile Struktur Organisasi Organization Structure Profil Manajemen Management Profile Sumber Daya Manusia Human Resources Susunan Pemegang Saham The Composition of The Company's Shareholders Anak Perusahaan Subsidiary Company Informasi Sekuritas Securities Information Kronologis Pencatatan Saham Historical Shares Listing

    03

    10

    12

    15

    17

    18

    22

    23

    25

    27

    26

  • 2 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Institutions and Professions as The Capital Market Penghargaan yang Diterima Appreciation Awards Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Discussion Ringkasan Dividen yang Sudah Dibayar 2002-2012 Summary of Dividents Paid 2002-2012 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Komite Audit Audit Committee Laporan Komite Audit Audit Committee Report Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Internal Audit Internal Audit Manajemen Resiko Risk Management Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan Audit Committee Report Laporan Keuangan yang Telah Diaudit Audited Financial Report

    28

    30

    31

    40

    41

    48

    50

    52

    57

    61

    63

    65

    53

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 3

    Ikhtisar Data Keuangan

    Financial Highlight

    No. Uraian (Description) 2011 2012 2013

    1. Pendapatan bersih (Net Revenue) 161,413,570,091 146,690,966,909 131,333,196,189

    2. Laba bruto (Gross Profit) 36,751,006,889 37,113,537,944 27,731,337,763

    3. Laba/Rugi (Net income/loss ) (6,641,710,478) 20,608,530,035 66,813,230,321

    yang dapat diatribusikan kepada / attributable to :

    - Pemilik entitas induk / owners of the parent entity 3,900,447,054 21,235,777,635 57,886,539,191

    - Kepentingan non pengendali / non controlling interest (10,542,157,532) (627,247,600) 8,926,691,130

    4. Total laba (rugi) komprehensif (Total comprehensive income / loss)

    (6,641,710,478) 24,449,221,203 68,001,612,724

    yang dapat diatribusikan kepada / attributable to :

    - Pemilik entitas induk / owners of the parent entity 3,900,447,054 25,076,468,803 59,074,921,594

    - Kepentingan non pengendali / non controlling interest (10,542,157,532) (627,247,600) 8,926,691,130

    5. Laba/Rugi per Saham (Net Income/loss per Share) 11.78 64.13 174.82

    6. Jumlah Aset (Total Assets) 172,297,512,571 184,533,123,832 256,372,669,050

    7. Jumlah Liabilitas (Total Liabilities) 41,153,432,429 28,939,822,487 32,944,704,261

    8. Jumlah Ekuitas (Total Equity) 131,144,080,142 155,593,301,345 223,427,964,789

    9. Rasio Laba/Rugi Terhadap Jumlah Aset(Rate of Return on Assets/ROA)

    -3.85% 11.17% 26.06%

    10. Rasio Laba/Rugi Terhadap Ekuitas(Rate of Return for the Owner's Equity)

    -5.06% 13.25% 29.90%

    11. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan(Net Profit Margin)

    -4.11% 14.05% 50.87%

    12. Rasio Lancar / Current Ratio 517.22% 859.23% 1017.42%

    13. Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas / Total Debt to Equity Ratio 31.38% 18.60% 14.75%

    14. Rasio Liabiltas terhadap Jumlah Aset (Total Debt to Total Capital Assets Ratio)

    23.89% 15.68% 12.85%

  • 4 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    Kapasitas Produksi

    Production Capacity

    2009 - 2013

    Tahun(Year)

    Formalin/Ton(Formaldehyde/Ton)

    UF+UMF+PF+Lain-lain/Ton(UF+UMF+PF+Others/Ton)

    Terpasang(Installed)

    Produksi(Production)

    Terpasang(Installed)

    Produksi(Production)

    2009 50.000 10.394 75.000 18.636

    2010 50.000 12.148 75.000 20.293

    2011 50.000 11.848 75.000 21.532

    2012 50.000 12.752 75.000 19.375

    2013 50.000 9.482 75.000 15.567

    Grafik ProduksiProduction Capacity

    2009 - 2013

    5.000

    15.000

    25.000

    35.000

    45.000

    55.000

    65.000

    75.000

    85.000

    2009 2010 2011 2012 2013

    50.000

    50.000

    50.000

    50.000

    50.000

    75.000

    75.000

    75.000

    75.000

    75.000

    10.394

    12.148

    11.848

    12.752

    9.48

    2 15.56

    7

    19.375

    21.532

    20.293

    18.636

    Formalin/Ton (Formaldehyde/Ton)Terpasang (Installed)

    Formalin/Ton (Formaldehyde/Ton)Produksi (Production)

    UF+UMF+PF+Lain-lain (UF+UMF+PF+Others/Ton)Terpasang (Installed)

    UF+UMF+PF+Lain-lain (UF+UMF+PF+Others/Ton)Produksi (Production)

    5.000

    15.000

    25.000

    35.000

    45.000

    55.000

    65.000

    75.000

    85.000

    2009 2010 2011 2012 2013

    50.000

    50.000

    50.000

    50.000

    50.000

    75.000

    75.000

    75.000

    75.000

    75.000

    10.394

    11.043

    11.848

    11.592

    9.48

    2 15.56

    7

    19.375

    21.532

    20.293

    18.636

    5.000

    15.000

    25.000

    35.000

    45.000

    55.000

    65.000

    75.000

    85.000

    2009 2010 2011 2012 2013

    50.000

    50.000

    50.000

    50.000

    50.000

    75.000

    75.000

    75.000

    75.000

    75.000

    10.394

    11.043

    11.848

    11.592

    9.482

    15.567

    19.375

    21.532

    20.293

    18.636

    5.000

    15.000

    25.000

    35.000

    45.000

    55.000

    65.000

    75.000

    85.000

    2009 2010 2011 2012 2013

    50.000

    50.000

    50.000

    50.000

    50.000

    75.000

    75.000

    75.000

    75.000

    75.000

    10.394

    11.043

    11.848

    11.592

    9.48

    2 15.56

    7

    19.375

    21.532

    20.293

    18.636

    5.000

    15.000

    25.000

    35.000

    45.000

    55.000

    65.000

    75.000

    85.000

    2009 2010 2011 2012 2013

    50.000

    50.000

    50.000

    50.000

    50.000

    75.000

    75.000

    75.000

    75.000

    75.000

    10.394

    11.043

    11.848

    11.592

    9.482

    15.567

    19.375

    21.532

    20.293

    18.636

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 5

    Informasi Saham

    Share Information

    2012 - 2013

    TahunYear Triwulan

    Quarter

    Jumlah Saham yang beredarTotal Shares

    Number

    Harga Saham/Share price Volume Perdagangan

    Trading volume Rp

    UnitTertinggiHighest

    TerendahLowest

    PenutupanClosing

    2012

    Triwulan 11st Quarter 331.129.952 820 630 720 3.106.950.000 4.257.000

    Triwulan 22nd Quarter 331.129.952 720 590 670 438.965.000 637.000

    Triwulan 33rd Quarter 331.129.952 720 390 395 224.512.500 385.500

    Triwulan 44th Quarter 331.129.952 455 380 385 309.860.000 745.500

    2013

    Triwulan 11st Quarter 331.129.952 640 370 425 19.639.000 9.217.147.500

    Triwulan 22nd Quarter 331.129.952 650 420 495 35.150.500 19.633.005.000

    Triwulan 33rd Quarter 331.129.952 495 430 410 1.100.500 481.637.500

    Triwulan 44th Quarter 331.129.952 490 385 470 1.344.000 569.492.500

    Grafik Harga SahamShare Price in Graphic

    2012 - 2013

    Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4100

    100.000

    100.000.000

    20.000.000.000

    331.

    129

    331.

    129

    720

    495

    390

    430

    395

    410

    224.

    512

    481.

    637

    745

    1.10

    0

    331.

    129

    331.

    129

    455

    490

    380

    385

    385

    470

    309.

    860

    569.

    492

    7451

    .344

    331.

    129

    331.

    129

    820

    820

    630

    370 720

    425

    3.10

    6.95

    0

    9.21

    7.14

    74.

    257

    19.6

    39

    331.

    129

    331.

    129

    720

    650

    590

    420

    670

    495

    637

    35.1

    50

    438.

    965

    19.2

    17.1

    47

    Jumlah Saham yang beredar Total Shares Number

    Tertinggi Highest

    Terendah Lowest

    Penutupan Closing

    Volume Perdagangan Trading volume

    Unit

    Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4100

    100.000

    100.000.000

    20.000.000.000

    331.

    129

    331.

    129

    720

    495

    390

    430

    395

    410

    224.

    512

    481.

    637

    745

    1.10

    0

    331.

    129

    331.

    129

    455

    490

    380

    385

    385 470

    309.

    860

    569.

    492

    7451.

    344

    331.

    129

    331.

    129

    820

    820

    630

    370 720

    425

    3.10

    6.95

    0

    9.21

    7.14

    74.

    257

    19.6

    39

    331.

    129

    331.

    129

    720

    650

    590

    420

    670

    495

    637

    35.1

    50

    438.

    965

    19.2

    17.1

    47

    Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4100

    100.000

    100.000.000

    20.000.000.000

    331.

    129

    331.

    129

    720

    495

    390

    430

    395

    410

    224.

    512

    481.

    637

    745

    1.10

    0

    331.

    129

    331.

    129

    455

    490

    380

    385

    385 470

    309.

    860

    569.

    492

    7451.

    344

    331.

    129

    331.

    129

    820

    820

    630

    370 720

    425

    3.10

    6.95

    0

    9.21

    7.14

    74.

    257

    19.6

    39

    331.

    129

    331.

    129

    720

    650

    590

    420

    670

    495

    637

    35.1

    50

    438.

    965

    19.2

    17.1

    47

    Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4100

    100.000

    100.000.000

    20.000.000.000

    33

    1.1

    29

    33

    1.1

    29

    72

    04

    95

    39

    04

    30

    39

    54

    10

    22

    4.5

    12

    48

    1.6

    37

    74

    51

    .10

    0

    33

    1.1

    29

    33

    1.1

    29

    45

    54

    90

    38

    03

    85

    38

    54

    70

    30

    9.8

    60

    56

    9.4

    92

    74

    51.3

    44

    33

    1.1

    29

    33

    1.1

    29

    82

    08

    20

    63

    03

    70

    72

    04

    25

    3.1

    06

    .95

    0

    9.2

    17

    .14

    74

    .25

    71

    9.6

    39

    33

    1.1

    29

    33

    1.1

    29

    72

    06

    50

    59

    04

    20

    67

    04

    95

    63

    73

    5.1

    50

    43

    8.9

    65

    19

    .21

    7.1

    47

    Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4100

    100.000

    100.000.000

    20.000.000.000

    33

    1.1

    29

    33

    1.1

    29

    72

    04

    95

    39

    04

    30

    39

    54

    10

    22

    4.5

    12

    48

    1.6

    37

    74

    51

    .10

    0

    33

    1.1

    29

    33

    1.1

    29

    45

    54

    90

    38

    03

    85

    38

    54

    70

    30

    9.8

    60

    56

    9.4

    92

    74

    51.3

    44

    33

    1.1

    29

    33

    1.1

    29

    82

    08

    20

    63

    03

    70

    72

    04

    25

    3.1

    06

    .95

    0

    9.2

    17

    .14

    74

    .25

    71

    9.6

    39

    33

    1.1

    29

    33

    1.1

    29

    72

    06

    50

    59

    04

    20

    67

    04

    95

    63

    73

    5.1

    50

    43

    8.9

    65

    19

    .21

    7.1

    47

    Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4100

    100.000

    100.000.000

    20.000.000.000

    33

    1.1

    29

    33

    1.1

    29

    72

    04

    95

    39

    04

    30

    39

    54

    10

    22

    4.5

    12

    48

    1.6

    37

    74

    51

    .10

    0

    33

    1.1

    29

    33

    1.1

    29

    45

    54

    90

    38

    03

    85

    38

    54

    70

    30

    9.8

    60

    56

    9.4

    92

    74

    51.3

    44

    33

    1.1

    29

    33

    1.1

    29

    82

    08

    20

    63

    03

    70

    72

    04

    25

    3.1

    06

    .95

    0

    9.2

    17

    .14

    74

    .25

    71

    9.6

    39

    33

    1.1

    29

    33

    1.1

    29

    72

    06

    50

    59

    04

    20

    67

    04

    95

    63

    73

    5.1

    50

    43

    8.9

    65

    19

    .21

    7.1

    47

    Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4100

    100.000

    100.000.000

    20.000.000.000

    33

    1.1

    29

    33

    1.1

    29

    72

    04

    95

    39

    04

    30

    39

    54

    10

    22

    4.5

    12

    48

    1.6

    37

    74

    51

    .10

    0

    33

    1.1

    29

    33

    1.1

    29

    45

    54

    90

    38

    03

    85

    38

    54

    70

    30

    9.8

    60

    56

    9.4

    92

    74

    51.3

    44

    33

    1.1

    29

    33

    1.1

    29

    82

    08

    20

    63

    03

    70

    72

    04

    25

    3.1

    06

    .95

    0

    9.2

    17

    .14

    74

    .25

    71

    9.6

    39

    33

    1.1

    29

    33

    1.1

    29

    72

    06

    50

    59

    04

    20

    67

    04

    95

    63

    73

    5.1

    50

    43

    8.9

    65

    19

    .21

    7.1

    47

  • 6 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    Tahun(Year)

    Total (Amount)

    2009 18,608

    2010 20,980

    2011 21,325

    2012 19,924

    2013 15,771

    Penjualan Dalam Ton

    Sales In Volume

    2009 - 2013

    Grafik Penjualan Dalam TonSales In Volume Graphic

    2009 - 2013

    0

    5,000

    10,000

    15,000

    20,000

    25,000

    30,000

    20092010

    20112012

    2013

    18,608

    20,980

    21,325

    19,924

    15,771

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 7

    Penjualan Dalam Rupiah

    Sales In Value

    2009 - 2013

    Tahun(Year)

    Glue, Hardener & Formalin

    Komponen Bahan BakuBasic Material Component

    Total Penjualan(Amount)

    2009 93.286.770.819 8.336.149.836 101.622.920.655

    2010 97.283.942.857 26.888.127.259 124.172.070.116

    2011 121.168.473.285 40.245.096.806 161.413.570.091

    2012 114.646.992.757 32.043.974.152 146.690.966.909

    2013 95.005.994.269 36.327.201.920 131.333.196.189

    Grafik Penjualan Dalam RupiahSales In Volume Value

    2009 - 2013

    5.000

    25.000

    45.000

    65.000

    85.000

    105.000

    125.000

    145.000

    165.000

    20092010

    20112012

    2013

    93.286

    8.33

    610

    1.62

    2

    97.283

    26.888

    124.17

    2

    40.245

    121.16

    8

    161.41

    3

    114.64

    632

    .043

    146.69

    0

    95.005

    36.327

    131.33

    3

    Komponen Bahan Baku Basic Material Component

    Glue, Hardener & Formalin

    Total Penjualan Amount5.000

    25.000

    45.000

    65.000

    85.000

    105.000

    125.000

    145.000

    165.000

    20092010

    20112012

    2013

    93.286

    8.336

    101.622

    97.283

    26.888

    124.172

    40.245

    121.168

    161.413

    114.646

    32.043

    146.690

    95.005

    36.327

    131.333

    5.000

    25.000

    45.000

    65.000

    85.000

    105.000

    125.000

    145.000

    165.000

    20092010

    20112012

    2013

    93.286

    8.336

    101.622

    97.283

    26.888

    124.172

    40.245

    121.168

    161.413

    114.646

    32.043

    146.690

    95.005

    36.327

    131.333

    5.000

    25.000

    45.000

    65.000

    85.000

    105.000

    125.000

    145.000

    165.000

    20092010

    20112012

    2013

    93.286

    8.336

    101.622

    97.283

    26.888

    124.172

    40.245

    121.168

    161.413

    114.646

    32.043

    146.690

    95.005

    36.327

    131.333

  • 8 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    Penjualan Tahun 2013 Dalam Ribuan Ton

    Sales Record of 2013 in Thousand Tons

    Produk(Product)

    Ton(Ton)

    Persentase(Percentage)

    Glue UF 11.256 55,40%

    Glue UMF 1.156 5,69%

    Glue PF 2.984 14,69%

    Formalin (Formaldehyde) 139 0,68%

    Hardener 236 1.16%

    Melamine 1.145 5,64%

    Pupuk Urea 3.351 16,49%

    Ammonium chloride 41 0,20%

    Caustic soda, Phenol, dll 10 0,05%

    20.318 100%

    Grafik Penjualan Tahun 2013 Dalam Ribuan TonSales Record Graphic 2013 in Thousand Tons

    0

    2500

    5000

    7500

    10000

    12500

    15000

    Glue

    UF

    Glue

    UM

    F

    Form

    alin

    (Formaldehy

    de)Glue

    PF

    Harde

    ner

    Melam

    ine

    Pupu

    k Urea

    Ammo

    nium

    chlor

    ide

    Caust

    ic sod

    a, Ph

    enol,

    dll

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 9

    Rugi / Laba

    Profit & Loss

    2009 - 2013

    Tahun Year

    Laba (rugi) tahun berjalanProfit (loss) for the year

    Total Laba (rugi) komprehensifTotal comprehensive income (loss)

    JumlahAmount

    yang dapat diatribusikan kepada /attributable to:

    JumlahAmount

    yang dapat diatribusikan kepada /attributable to:

    Pemilik IndukOwners of the

    parent

    KepentinganNonpengendali

    Non-controlling interest

    Pemilik IndukOwners of the

    parent

    KepentinganNonpengendali

    Non-controlling interest

    2009 6,084,613,537 7,124,377,450 (1,039,763,913) 6,084,613,537 7,124,377,450 (1,039,763,913)

    2010 14,033,568,032 14,749,983,545 (716,415,513) 14,033,568,032 14,749,983,545 (716,415,513)

    2011 (6,641,710,478) 3,900,447,054 (10,542,157,532) (6,641,710,478) 3,900,447,054 (10,542,157,532)

    2012 20,608,530,035 21,235,777,635 (627,247,600) 24,449,221,203 25,076,468,803 (627,247,600)

    2013 66,813,230,321 57,886,539,191 8,926,691,130 68,001,612,724 59,074,921,594 8,926,691,130

    Grafik Rugi / LabaProfit & Loss Graphic

    2009 - 2013

    6,08

    4

    7,12

    4

    (1,039

    )

    14,033

    14,749

    (716

    )

    (6,641

    )

    (10,54

    2)3,90

    0

    20,608

    21,235

    (627

    )

    66,813

    57,886

    8,92

    6

  • 10 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    Laporan Dewan Komisaris

    Board Of Commissionerss Report

    Para pemangku kepentingan yang terhormat,

    Kondisi perekonomian Indonesia selama tahun 2013 mengalami pelemahan yang sangat berpengaruh terhadap iklim usaha. Jatuhnya nilai tukar Rupiah akibat dari keluarnya sejumlah besar investasi dan defisit neraca perdagangan merupakan hal utama yang menyebabkan pelemahan ini.

    Akan tetapi, sebagai negara yang kaya sumber daya alam dan sumber daya manusia, Indonesia tetaplah menjadi tujuan investasi yang menarik bagi banyak investor dari negara lain. Untuk menanggapi krisis dan menggarap potensi yang ada, Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah penting untuk keluar dari permasalahan ekonomi. Kami berharap langkah-langkah pemerintah selanjutnya tetap sepadan dan terukur dan menghindari kebijakan yang kontra produktif yang bisa menurunkan aktifitas produksi dan menahan laju pertumbuhan ekonomi.

    Dewan Komisaris menilai bahwa Dewan Direksi PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk patut diberikan apresiasi atas keberhasilannya memperlihatkan konsistensi untuk fokus pada peluang-peluang yang ada agar bisa melayani pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan untuk memperoleh nilai tambah yang positif dari usaha-usahanya. Apresiasi juga patut diberikan atas keberhasilan Dewan Direksi menyelesaikan permasalahan hukum pada anak

    To Whom It May Concern The condition of Indonesian economy during year 2013 had weakened and had affected the business condition. This was mainly because of the depreciation of the Rupiah and some huge investment had exited the market and the deficit of the trade balance.

    However, as a country that is rich in both natural and human resources, Indonesia remains the investment destination for attractive investors. To overcome this crisis and to utilize the available resources, the Indonesian government had taken important steps to leap out of the economic problems. We hope that the governments subsequent action remains fair and measured and avoiding a contra productive policy that could decrease production activity, thus restrain the economic growth.

    The Board of Commissioners had assessed that the Board of Directors of PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk deserved appreciation for its success on showing consistency on focusing available opportunities to serve the customers and all stakeholders to gain added value from the business operation. The Board of Directors also deserved appreciation on resolving the legal issue of the subsidiary

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 11

    perusahaan dan melaksanakan divestasi kepemilikan dalam PT Chang Chun DPN Chemical Industry yang hasilnya dapat memperkuat struktur keuangan Perseroan.

    Ditengah kelanjutan gejolak ekonomi Indonesia dan tahun pemilu, prospek usaha tahun 2014 secara umum tampaknya akan tetap melandai hingga selesainya proses terbentuknya pemerintahan yang baru. Akan tetapi kami yakin, dengan semangat dan daya juang yang berkelanjutan untuk mengelola dengan baik peluang yang ada, Perseroan dapat terus meningkatkan kinerjanya dan memberikan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan. Salah satu peluang yang ada adalah permintaan kayu lapis untuk pembangunan pasca bencana alam diberbagai tempat baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Dewan Komisaris menyampaikan terimakasih pada segenap pemegang saham, relasi Perseroan, anggota Direksi, segenap karyawan dan karyawati Perseroan yang telah bekerja dengan baik dalam mendukung tercapainya tujuan Perseroan.

    Untuk dan Atas Nama Dewan Komisaris,For and behalf of the Board of Commissioners

    Jakarta, Maret 2014

    Ng Tjie KoangKomisaris Utama

    President Commissioners

    company and on divesting ownership shares in PT Chang Chun DPN Chemical Industry, which resulted in a stronger financial structure for the Company.

    In the midst of the Indonesian economic fluctuation and the political election, the business prospect of year 2014 generally stagnant until the new government is formed. However, we are certain that with the spirit and optimistic attitude to manage well with the existing opportunity, the Company will continue to improve its operation and give the best to all stakeholders. One of the available opportunities is the demand for plywood for the post natural disaster development in several areas, both in domestic and market export.

    The Board of Commissioners extends appreciation and gratitude to all shareholders, Company's affiliations, the Board of Directors, and all employees of the Company, who have performed well in supporting the Companys mission.

  • 12 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    Laporan Direksi

    Directors Report

    Para pemegang saham yang terhormat, Pelambatan pertumbuhan ekonomi global pada banyak negara di dunia selama tahun 2013 mau tidak mau juga memberi pengaruh terhadap perekonomian di Indonesia. Namun demikian hal tersebut tak perlu dikuatirkan secara berlebihan, mengingat kemampuan, dan persyaratan-persyaratan yang ada untuk tumbuh bagi Indonesia cukup besar seperti jumlah sumber daya manusia, luas wilayah dan sumber daya alam. Terimbas permasalahan ekonomi tersebut, Perseroan di tahun 2013 membukukan penjualan yang sedikit menurun. Dibandingkan tahun 2012, penjualan perseroan menurun sekitar 10% dari pendapatan total 2012 sebesar Rp 146 milyar turun menjadi Rp 131 milyar pada 2013. Pendapatan ini merupakan pendapatan yang berasal dari penjualan produk-produk utama dan penjualan komponen bahan baku. Melemahnya kurs valuta asing telah berkontribusi pada meningkatnya laba kurs mata uang asing sebesar Rp 3,525 milyar, yakni dari Rp 664 juta pada tahun 2012 menjadi Rp 4,190 milyar pada tahun 2013. Dari sisi pengeluaran, walaupun mengalami kenaikan atas beberapa komponen biaya, Perseroan tetap berusaha melakukan langkah-langkah efisiensi yang diperlukan. Hal ini terlihat dari menurunnya harga pokok pendapatan Perseroan dari 110 milyar pada tahun 2012 menjadi 104 milyar pada tahun 2013.

    Dear all shareholders,

    The slowdown in global economic growth of many countries in the world in year 2013 automatically had also affected the Indonesian economy. However, it should not be excessively worried about, as Indonesia had the favorable conditions, such as number of populations, human resources, natural resources, and other resources, which would certainly support its growth.

    Affected by these economic issues, in year 2013 the Company booked a slightly lower sales. Compared to that of year 2012, sales decreased by 10%, from a total of Rp 146 billions in year 2012 to Rp 131 billions in year 2013. The depreciation in foreign currency exchange had contributed the increase in the gain on foreign exchange for Rp 3,525 billions, that is from Rp 664 millions in year 2012 to Rp 4,190 billions in year 2013.

    Looking at the Company's expenditure, despite an increase of several component costs, the Company had achieved the necessary efficiency. This can be observed on the decrease in the cost of goods sold from Rp 110 billions in year 2012 to Rp 104 billions in year 2013. Meanwhile, salary and employee welfare increased because the Board of Directors

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 13

    Sedangkan kenaikan gaji dan kesejahteraan karyawan meningkat karena Direksi beranggapan bahwa seluruh karyawan berhak mendapatkan reward atas kinerja yang telah diberikan khususnya selama tahun 2013 yang menghasilkan keuntungan signifikan dari divestasi usaha PT Chang Chun DPN Chemical Industry.

    Pada akhir tahun 2013 nilai aset Perseroan dalam mata uang dolar AS jauh diatas Liabilitas dalam mata uang dolar AS. Nilai aset bersih Perseroan dalam mata uang AS per 31 Desember 2013 sebesar US$ 2.948,600.69. Peningkatan modal kerja ini juga terkait aksi Perseroan tahun 2013 berupa divestasi seluruh saham atau kepemilikan 25% saham milik Perseroan dalam PT. Chang Chun DPN Chemical Industry kepada Chang Chun Plastic Co. Ltd., Taiwan dengan nilai transaksi sebesar USD 4,455,310.00. Atas transaksi divestasi ini, Perseroan memperoleh laba sebesar Rp 44.269.891.310 dan merupakan penyumbang terbesar pada pencapaian kinerja Perseroan tahun 2013 yang sebesar Rp 66.813.230.321 dibanding tahun 2012 berjumlah sebesar Rp 20.608.530.035. Perseroan sebelumnya menargetkan jumlah laba bersih tahun 2013 sebesar 15 milyar.

    Pada tahun 2013 ini anak Perusahaan mencatat Pemulihan Penurunan nilai sebesar Rp 30 milyar yang merupakan pemulihan atas jumlah Penyisihan Penurunan Nilai karena perusahaan anak telah mendapatkan hak pemulihan ijin beroperasi kembali sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0237K/30/MEM/2014 tanggal 30 Januari 2014. Direncanakan setelah perijinan dari dinas-dinas terkait tuntas, akan beroperasi segera.

    Dari kondisi-kondisi diatas, secara keseluruhan Perseroan dan anak perusahaan selama tahun 2013 membukukan adanya kenaikan Laba Tahun Berjalan yang signifikan yaitu dari sebesar Rp 20 milyar pada tahun 2012, menjadi Rp 66,8 milyar pada tahun 2013.

    Kebijakan strategis yang diambil direksi Perseroan dalam usaha mencapai kinerja yang diharapkan antara lain dengan memberikan harga jual yang kompetitif ditengah persaingan global yang semakin ketat, mempertahankan mutu produk dan pemberian pelayanan yang prima kepada setiap langganan, menggali sumber pendapatan lain dari penjualan komponen bahan baku dengan berusaha mencari pelanggan baru, mengelola aset-aset Perseroan dengan

    believed that all employees should be rewarded, especially the significant profit during year 2013 from the divested ownership shares in PT Chang Chun DPN Chemical Industry.

    At the end of year 2013, the value of the Company assets in US Dollar was far above the Liability in US Dollar. The value of the Company Net Asset in US Dollar per 31 December 2013 was US$ 2.948,600.69. This increase in working capital was related to the corporate action in year 2013, which was the divested shares of 25% ownership in PT. Chang Chun DPN Chemical Industry to Chang Chun Plastic Co. Ltd., Taiwan with transaction value of USD 4,455,310.00. Of this transaction, the Company gained profit of Rp 44.269.891.310 and was the greatest contributor to the operation target in year 2013, which was Rp 66.813.230.321, compared to that in year 2012 for Rp 20.608.530.035. The Company previously targeted Net profit in year 2013 for Rp 15 billions.

    In year 2013 the Subsidiary Company recorded a recovery from the allowance for impairment in value for Rp 30 billions, because the subsidiary company had regained the mining licence in accordance to the Decree of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 0237K/30/MEM/2014 dated 30 January 2014. It is expected to be in operation after all permits from the related agencies are fulfilled .

    Due to all those conditions above, Company and its subsidiaries for the year 2013 recorded an increase in profit significantly from Rp 20 billion in 2012, to $ 66.8 billion in 2013.

    Strategic policy taken by the Company's Board of Directors in achieving its operation target, were giving competitive selling price within the tight global competition, sustain product quality, rendering prime service to each customer, exploring other source of income from selling of raw material component by looking for new customers, managing Company's assets, with careful principles such

  • 14 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    as managing investment, and saving on operational expenditures.

    The operational obstacles faced by the Company have been handled well, such as the impact from the long dry season in West Kalimantan. The Company also hopes that this obstacle can be anticipated by the customers so that it would be better in the future, for example, in supplying wood raw material.

    The Company is optimistic towards the adhesive business prospect in year 2014. The demand of plywood from the customers abroad is still high, which is supported by the fact that the economy from the developed countries such as Europe, United States of America, and Japan, is getting better. The plywood export volume from Indonesia to Japan has increased as, Japan is still in reconstruction stage for those houses that had been hit by the Fukushima tsunami.

    The Company is committed to apply all the principles of Good Corporate Governance, such as, transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. The evaluation done on the GCG application in year 2013 through the internal control system and the Company's operation management led to a good direction.

    The Board of Directors thanked the Board of Commissioners, shareholders, related parties, and all employees for the supports and participation, to have a well-managed operation; also thanked the Financial Service Authority (OJK) for the supports and directions given to us.

    prinsip kehati-hatian seperti mengelola investasi, serta melakukan penghematan biaya-biaya oprasional.

    Kendala-kendala yang dihadapi Perseroan dalam kegiatan oprasional semuanya dapat ditangani dengan baik, seperti dampak dari musim kemarau panjang di Kalimantan Barat. Perseroan juga berharap kendala ini dapat diantisipasi oleh pelanggan supaya kedepannya lebih baik, misalnya kendala dalam pasokan bahan baku kayu.

    Perseroan optimis terhadap prospek usaha perekat di tahun 2014 tetap bagus. Permintaan plywood pelanggan oleh konsumen luar negeri tetap tinggi, apalagi didukung oleh pertumbuhan perkonomian negara maju sudah mulai membaik seperti Eropa, Amerika dan Jepang. Volume ekspor plywood dari Indonesia ke Jepang meningkat karena sampai sekarang Jepang masih dalam tahap rekontruksi rumah yang terkena bencana tsunami di Fukushima.

    Perseroan berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Yang Baik (Good Corporate Governance) yakni, transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran. Evaluasi terhadap pelaksanaan GCG tahun 2013 melalui sistem kontrol internal dan oprasional manajemen Perseroan menunjukkan ke arah yang baik.

    Direksi menyampaikan terimakasih kepada Dewan Komisaris, segenap pemegang saham, semua relasi, seluruh karyawan-karyawati Perseroan atas kerjasama, dukungan serta partisipasinya sehingga semua bisa berjalan dengan baik dan terima kasih pula kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas dukungan dan arahan yang diberikan kepada kami.

    Untuk dan Atas Nama Anggota Direksi,For and on behalf of the Board of Directors

    Jakarta, Maret 2014

    Siang Hadi WidjajaDirektur Utama

    President Director

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 15

    Profil Perusahaan

    Company Profile

    Nama Perseroan : PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk Company's name Alamat Perseroan : Kantor Pusat (head office) Company address Jl. Tanjung pura no. 263 D Pontianak 78122 Kalimantan Barat - Indonesia Phone : (0561) 736406 - 738220 Fax : (0561) 738136 Kantor Perwakilan (Representative office) Menara Sudirman Lantai 12C Jl. Jenderal Sudirman Kav. 60 Jakarta 12190 - Indonesia Phone : (021) 5226728 - 5226729 - 5226738 - 5226739 Fax : (021) 5226779 Pabrik (Factory) Jl. Adisucipto Km 10,6 Kalimantan Barat - Indonesia Phone : (0561) 721138 - 721834 Fax : (0561) 721124 Website perseroan : http://dpn.co.idCompany Website Alamat e-mail : [email protected] address

  • 16 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    Profil

    Profile

    Riwayat Singkat Perseroan Perseroan didirikan bulan Maret 1982 berdasarkan Akte Pendirian No. 45 tanggal 18 Maret 1982. Berproduksi secara komersial pada awal tahun 1987 sampai sekarang. Perseroan bergerak pada bidang industri perekat kayu lapis, kimia dan pertambangan. Perseroan berdomisili di Pontianak, di tepi sungai Kapuas dengan luas 3 hektar dengan tenaga kerja 100 orang. Produk Perseroan Produk-produk yang dihasilkan : 1. Produk Utama UreaFormaldehyde(UFGlue) PhenolFormaldehyde(PFGlue) UreaMelamineFormaldehyde(UMFGlue) 2. Produk setengah jadi Formalin

    3. Produk sampingan, sebagai bahan tambahan untuk proses produksi di industri pelanggan :

    HardenerUF HardenerPF HardenerUMF HardenerPB Addictive(pengikatemisi,dll)

    Hardener, sebagai pelengkap / pengeras untuk produk utama, dipergunakan dalam proses produksi kayu lapis.

    Visi dan Misi Perseroan antara lain : Berperan aktif di bidang industri perekat kayu

    lapis Menciptakan tenaga-tenaga kerja trampil,

    bertanggung jawab serta innovatif, berpartisipasi menciptakan lowongan kerja sektor industri perkayuan/perekat di daerah / nasional.

    Company History in Brief The company was founded in March 1982 by Notary Deed No. 45, dated 18 March 1982. The Company started commercial operation in the early 1987 until now.

    The Company operates in plywood adhesive industry, chemicals and mining. The Company is located in Pontianak, by the Kapuas River, with area of 3 ha, with 100 skilled labor force. Company Product Manufactured products are as follows: 1. Main Product UreaFormaldehyde(UFGlue)

    PhenolFormaldehyde(PFGlue) UreaMelamineFormaldehyde(UMFGlue)

    2. Semi-finished Product

    Formaldehyde 3. By product, as an additional material for customers

    industrial production process : HardenerUF

    HardenerPF HardenerUMF

    HardenerPB Additive(emissionbondingagent,etc)

    Hardener, as a supplement / hardener for main

    product, used in the production process for plywood.

    Company's Vision and Mission: Activelyparticipateinplywoodadhesiveindustry

    Createskilledlaborforce,responsibleandinnovative,participate in creating job opportunities in the wood/adhesive industry, both regionally and nationally.

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 17

    Struktur Organisasi

    Organization StructureStruktur Organisasi

    Organization Structure

    RUPS Annual General Meeting of Shareholders

    Dewan Komisaris Board of Commissioners

    Komite Audit Audit Committee

    Direktur Utama President Director

    Siang Hadi Widjaja

    Internal Audit Internal Audit

    Direktur Keuangan Finance Director Budiono

    Manager Keuangan Finance Manager Lilis Bujang

    Manager Akuntansi Accounting Manager Supemisda, S.E.

    Manager Pemasaran Marketing Manager

    Faujizah

    Manager Pembelian Purchasing Manager Sisca Candra

    Direktur Operasi/Teknik Director of Operation / Technical Aairs

    Ir. Honky Widjaja

    Manager Pabrik Factory Manager

    Gabriel Budianto, B.Sc

    Direktur Administrasi Administration Director

    Ir. Winata Indradjaja

    Manajer Umum & Administrasi General & Administration Manager

    Bong Jan Fen

    Corneiles Tedjo E. , S.E., M.B.A

    Ellys

  • 18 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    Profil Manajemen

    Management Profile

    PROFIL KOMISARIS NG TJIE KOANG Komisaris Utama Warga negara Indonesia lahir di Jakarta pada tahun 1963. Pendidikan terakhir Golden Gate University MBA in Finance Investment dan University of San Fransisco BS in Finance. Sebelum bergabung dengan Perseroan pernah menjabat sebagai Direktur PT Gemini Mas Mulia Indah. Diangkat menjadi Presiden Komisaris perseroan sejak tahun 1996. Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan no. 35 tanggal 13 Juni 2011.

    BUDI SATRIA SANUSI Komisaris Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1943. Pendidikan terakhir adalah pada Takushoku University bidang Ekonomi di Tokyo lulus tahun 1966. Sebelum bergabung dengan Perseroan bekerja pada berbagai perusahaan Japan Engineering Consultants & Exports Inc Tokyo, Jepang di Jepang sampai tahun 1971 dan sebagai Direktur Utama PT Buana Loka Utama (1980-2002). Diangkat menjadi Direktur Perseroan (1982-2007), kemudian diangkat menjadi komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan no. 35 tanggal 13 Juni 2011.

    COMMISSIONERS PROFILE

    NG TJIE KOANG President Commissioner An Indonesian citizen, was born in Jakarta in 1963. Graduated with an MBA in Finance Investment from Golden Gate University; BS in Finance from University of San Francisco. Before joining the company, he was the Director of PT. Gemini Mas Mulia Indah. Has been the President Commissioner since 1996. Currently he is the President Commissioner of the Company based on the Memorandum of the Company Annual Shareholders' Meeting no. 35 dated 13 June 2011.

    BUDI SATRIA SANUSI Commissioner An Indonesian citizen, was born in Jakarta in 1943. Graduated with a degree in Economic from Takushoku University Tokyo in 1966. Before joining the company, he worked for Japan Engineering Consultants & Exports Inc. in Tokyo, Japan, until 1971, and was the President Director of PT. Buana Loka Utama (1980-2002). Had joined the company since 1982 until 2007 as Director; and as Commissioner since 2007. Currently he is the Company Commissioner of the Company based on the Memorandum of the Company Annual Shareholders' Meeting no. 35 dated 13 June 2011.

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 19

    CORNEILES TEDJO ENDRIYARTO Komisaris Independen Warga negara Indonesia lahir di Jakarta pada tahun 1972. Pendidikan terakhir di Waseda University Tokyo dengan gelar Master of Business Administration pada tahun 2004. Pengalaman kerja antara lain sebagai penasehat Independent Financial & Accounting, Anggota Komite Audit & Auditor lainnya. Diangkat menjadi Komisaris / Komisaris Independent Perseroan sejak tahun 2012. Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris / Komisaris Independent Perseroan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan no. 43 tanggal 15 Juni 2012. PROFIL DIREKSI SIANG HADI WIDJAJA Direktur utama Adalah seorang pengusaha, warga negara Indonesia yang lahir di Bandung pada tahun 1950, Pendidikan terakhir Ngee Ann Technical College di bidang Manajemen di Singapura. Diangkat menjadi Direktur Utama Perseroan sejak berdirinya Perseroan. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan no. 35 tanggal 13 Juni 2011. WINATA INDRADJAJA Direktur Warga negara Indonesia, lahir di Tabanan, Bali pada tahun 1944, lulusan Technische Hochschule Aachen (Jerman Barat) dalam bidang teknik sipil dan mengikuti pelatihan manajemen Perseroan di Stuttgart, bekerja sebagai tenaga ahli pada perusahaan di Hanover pada tahun 1979-1981. Mulai bergabung sejak tahun 1983 dan diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak tahun 1990. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan no. 35 tanggal 13 Juni 2011.

    CORNEILES TEDJO ENDRIYARTO Komisaris Independen An Indonesian citizen, born in Jakarta in year 1972. Graduated from Waseda University Tokyo with a degree in Master of Business Administration in year 2004. Previously worked as advisor for Independent Financial & Accounting, Audit Cimmittee , and other Committee and Auditor. Joined the Company in year 2012 as Commissioner/Independent Commissioner of PT. Duta Pertiwi Nusantara. Currently he is the Commissioner of the Company based on the Memorandum of the Company Annual Shareholders' Meeting no. 43 dated 15 June 2012.

    BOARD OF DIRECTORS PROFILE SIANG HADI WIDJAJA President Director An entrepreneur, an Indonesian citizen, was born in Bandung in 1950. Graduated from Ngee Ann Technical College in Singapore with a Management degree. Appointed as the President Director since it was founded. Currently he is the President Director of the Company based on the Memorandum of the Company Annual Shareholders' Meeting no. 35 dated 13 June 2011.

    WINATA INDRADJAJA Director An Indonesian citizen, was born in Tabanan, Bali in 1944. Graduated from Technische Hochschulu Aachen (West Germany) with a Civil Engineering degree, and attended an Organization Management course in Stuttgart, worked as an engineer for a company in Hanover in 1979-1981. Joined the company in 1983, and has been a Director since 1990. Currently he is the Company Director based on the Memorandum of the Company Annual Shareholders' Meeting no. 35 dated 13 June 2011.

  • 20 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    BUDIONO Direktur Warga negara Indonesia lahir di Pontianak pada tahun 1959, menempuh pendidikan di jurusan Manajemen Perusahaan dan Akuntansi tingkat terampil. Sebelum bergabung dengan Perseroan bekerja sebagai tenaga Accounting di Firma Riaco dan Bank Central Asia di Pontianak. Diangkat menjadi Manager Accounting Perseroan (1983-1993), Manager Pemasaran dan Manager Keuangan Perseroan (1993-2007), kemudian diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak tahun 2007. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan no. 35 tanggal 13 Juni 2011. HONKY WIDJAJA Direktur Warga negara Indonesia lahir di Bandung pada tahun 1953 pendidikan terakhir Chemical Engineering di Dortmund University-West Germany sebelum bergabung dengan Perseroan pernah bergabung di perusahaan Planning and Construction for KHD Cement Industry-West Germany. Mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1983 dan diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak tahun 2007. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan no. 35 tanggal 13 Juni 2011.

    Selama tahun 2013 tidak ada pelatihan peningkatan kompetensi yang diikuti oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan.

    BUDIONO Director An Indonesian citizen, was born in Pontianak in 1959, attended courses in Organization Management and Accounting. Before joining the company, worked as an accountant for Firma Riaco and Bank Central Asia in Pontianak. Joined the company as an Accounting Manager in 1983-1993, as a Marketing and Finance Manager in 1993-2007, and as a Director since 2007. Currently he is the Company Director based on the Memorandum of the Company Annual Shareholders' Meeting no. 35 dated 13 June 2011.

    HONKY WIDJAJA Director An Indonesian citizen, was born in Bandung in 1953. Graduated from Dortmund University West Germany with Chemical Engineering degree. Before joining the company, he worked for a Planning and Construction company, KHD Cement Industry West Germany. Joined the company since 1983 and was appointed as a Company Director since 2007. Currently he is the Company Director based on the Memorandum of the Company Annual Shareholders' Meeting no. 35 dated 13 June 2011.

    During year 2013 there was not any competency improvement training attended by the Board of Commissioners and Directors.

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 21

    Dewan KomisarisBoard of Commissioners

    Anggota SejakMember since

    BerakhirTerm Expires

    Komisaris UtamaPresident Commissioner Ng Tjie Koang 1996 2016

    Komisaris Commissioner Budi Satria Sanusi 2007 2016

    Komisaris IndependenIndependent Commissioner Corneiles Tedjo E.,S.E., M.B.A. 2012 2016

    DireksiBoard of Directors

    Anggota SejakMember since

    BerakhirTerm Expires

    Direktur UtamaPresident Directors Siang Hadi Widjaja 1982 2016

    DirekturDirectors Ir. Winata Indradjaja 1990 2016

    DirekturDirectors Ir. Honky Widjaja, Dipl. Ing 2007 2016

    DirekturDirectors Budiono 2007 2016

    Dewan Komisaris & Direksi

    Board Of Commissioners and Board of Directors

  • 22 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    Sumber Daya Manusia

    Human Resources

    Jumlah KaryawanGrowth in The Number of Employees

    Tahun(year)

    Jenis Kelamin(Sex)

    Tingkat Pendidikan(Level of Education)

    Total(Amount)Pria Wanita SD SLTP SLTA Sarjana

    (Male) (Female) (PS) (JHS) (SHS) (S1 Degree)

    2009 85 22 16 16 66 13 111

    2010 86 20 14 16 63 13 106

    2011 86 23 12 20 64 14 110

    2012 84 24 8 20 60 20 108

    2013 86 22 9 20 60 19 108

    Karyawan dan karyawati Perseroan merupakan aset Perseroan yang tak ternilai dan sumber daya manusia yang berkualitas, trampil serta memiliki dedikasi yang selalu dibina. Produk-produk yang berkualitas sesuai tuntutan mutu serta pelayanan yang memuaskan termasuk komitmen Perseroan dalam kegiatan-kegiatan sehari-harinya. Perlindungan tenaga kerja melalui jaminan sosial tenaga kerja, termasuk jaminan kesehatan, kecelakaan, kematian dan hari tua diselenggarakan dengan konsekuen agar para tenaga kerja merasa aman dan terlindungi dalam melakukan aktivitas-aktivitasnya. Beasiswa anak-anak karyawan yang berprestasi juga dimasukkan dalam program Perseroan. Lingkungan kerja yang kondusif, bersih, nyaman dengan peralatan / perlindungan kerja yang memadai demi tercapainya produktivitas serta kualitas kerja diimplementasikan secara terarah baik, serta membudayakan rasa cinta pada Perseroan dan lingkungannya.

    The employees of the Company are considered priceless asset and qualified human resource, skillful and dedicated. The Company had committed to provide high quality product as well as satisfying service in its daily operation.

    The company had protected its employees through the national social security program (Jamsostek), including health, accident, death and pension; so that the employees felt secured and protected in performing their activities. also, the company had scholarship program for employees' children with good academic performance. The Company implemented a condusive, clean, comfortable work environment with qualified work equipment and work safety, for achieving productivity and good work quality, as well as caring for the company and its surroundings.

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 23

    Susunan Pemegang Saham

    The Composition Of The Companys Shareholders

    Pemegang Saham Share holders Name

    PersentaseKepemilikanPercentage of Ownership

    Jumlah SahamShares Number

    Jumlah Modal SahamPaid in Capital

    (Rp)

    I. Kepemilikan diatas 5% Ownership above 5%

    PT. Dutapermana Makmur 51.18 169,485,935 42,371,483,750

    RBC Dexia Investor Service Trust A/C 8.43 27,899,935 6,974,983,750

    Citibank Singapore 6.81 22,538,303 5,634,575,750

    II. Kepemilikan atas nama Komisaris dan Direksi Commissioners and Directors Ownership

    Siang Hadi Widjaja 5.71 18,899,111 4,724,777,750

    Ir. Honky Widjaja 0.00 6,309 1,577,250

    Budi Satria Sanusi 0.00 3,759 939,750

    Ir. Winata Indradjaja 0.00 1,261 315,250

    III. Kepemilikan oleh Masyarakat Public Ownership

    Koperasi Cooperative 0.05 169,278 42,319,500

    Masyarakat Public 27.82 92,126,061 23,031,515,250

    Jumlah Total 100 331,129,952 82,782,488,000

  • 24 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    Struktur Pemegang Saham

    Shareholding Structure

    51.18%

    Siang Hadi WidjajaRBC Dexia InvestorServices Trus A/C

    Citibank Singapore

    Koperasi Karyawan Sejahtera

    Ir. Honky Widjaja

    Budi Satri Sanusi

    Ir. Winata Indradjaja

    PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    8.43%

    6.81%

    27.82%

    0.05%

    5.71%

    0.00%

    0.00%

    0.00%

    PT Intitirta Primasakti60%

    PT Dutapermana Makmur

    Public

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 25

    Anak Perusahaan

    Subsidiary Company

    1. Anak Perusahaan : PT Intitirta Primasakti (Subsidiary Company)

    Alamat : WISMA BSG (Address) Jl. Abdul Muis No. 40 Jakarta 10160, Indonesia Phone : 021-34834442 Fax : 021-34833874 Jumlah kepemilikan saham : 60% (Percentage of ownership) Bergerak dalam bidang : Pertambangan batu bara (Business operation) : Coal Mining Status operasi : Tahap persiapan untuk produksi (Operation Status) : In preparation for production stage

  • 26 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    Informasi Sekuritas

    Securities Information

    Pada akhir tahun 2013 PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk mencatat pemegang saham yang memiliki 331.129.952 lembar saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham yang dikeluarkan Perseroan hanya satu jenis yakni saham biasa. Setiap saham yang diterbitkan PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk memberikan hak yang sama kepada pemegangnya. Pemegang saham PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk memiliki kendali atas Perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk memiliki komitmen untuk mengembalikan investasi pemegang saham dalam bentuk dividen.

    At the end of year 2013 PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk recorded its shareholders holding 331.129.952 shares listed in the Indonesia Stock Exchange. There was only one kind of share, that was the common stock. Every stock that had been issued by PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk gave equal rights to its shareholder. The shareholders of PT. Duta Pertiwi Nusantara had control over the company through the Annual Shareholders' Meeting. PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk had the commitment to return its shareholders' investment in form of dividend.

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 27

    Kronologis Pencatatan Saham

    Historical Shares Listing

    BURSA EFEK INDONESIA (BEI)INDONESIA STOCK EXCHANGE (ISX)

    Tindakan KorporasiCorporation Action

    TahunYear

    RasioRatio

    Penambahan/Perubahan Jumlah Saham

    Changes/Addition in Number of Shares

    Jumlah Saham BeredarNumber of Shares Outstanding

    Nilai ParPar Value

    PendiriFounder 1990 10,312,000 10,312,000 1,000

    Penawaran PerdanaInitial Public Offering 1990 2,270,000 12,582,000 1,000

    Saham BonusBonus Shares 1991 1:1 12,582,000 25,164,000 1,000

    Saham BonusBonus Shares

    19948:1 3,145,500

    Dividen SahamShares Dividend 4:1 6,291,000 34,600,500 1,000

    Dividen SahamShares Dividend

    19986:1 5,766,750 40,367,250 1,000

    Pemecahan SahamStock Split 1:2 40,367,250 80,734,500 500

    Dividen SahamShares Dividend 1999 10:3 24,220,350 104,954,850 500

    Saham BonusBonus Shares 2000 5:1 20,990,970 125,945,820 500

    Dividen SahamShares Dividend

    200520:1 6,297,291 132,243,111 500

    Saham BonusBonus Shares 23:4 21,903,591 154,146,702 500

    Pemecahan SahamStock Split 2006 1:2 154,146,702 308,293,404 250

    Saham BonusBonus Shares 2007 27:2 22,836,548 331,129,952 250

  • 28 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

    Institutions and Professions as The Capital Market

    Lembaga Penunjang Pasar Modal : Biro Administrasi Efek 1. Datindo Entrycom Wisma Sudirman-Puri Datindo Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35, Jakarta 10220 Telp. (021) 570 9009, Fax. (021) 570 9026

    Memberikan jasa administrasi saham pasar sekunder Jumlah fee sebesar Rp 4.025.000/3 bulan

    2. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Jakarta Selatan 12190 Telp. (021) 5299-1099, Fax. (021) 5299-1199 PO. BOX. 3855 Jakarta 10038

    Memberikan jasa penyimpanan efek dalam bentuk elekronik

    Jumlah fee sebesar Rp 10.000.000/tahun

    Profesi Penunjang Pasar Modal 1. Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata,

    Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan Jl. Kebon Sirih Timur 1 No. 267 RT.001/005

    Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat 10340Telp. (021) 3144003, Fax. (021) 3144213

    2. Kantor Notaris & PPAT Fathiah Helmi, S.H. Graha Irama Lt. 6 Ruang C Jl. HR Rasuna Said Kav. 1 & 2 Kuningan Jakarta 12950 Telp. (021) 52907304-06, Fax. (021) 5261136

    3. Konsultan Hukum PT Karsa Mulindo Semesta Plaza Bumi Daya, 25th Floor, Jl. Imam Bonjol no. 61, Jakarta 10310 Telp. (021) 31927069, Fax. (021) 2303989

    Jasa konsultasi hukum berdasarkan kontrak tahunan Fee Rp 3.000.000/bulan

    Institutions as The Capital Market : Capital Administration Bureau1. Datindo Entrycom Wisma Sudirman-Puri Datindo Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35, Jakarta 10220 Telp. (021) 570 9009, Fax. (021) 570 9026

    Rendering administration service for secondary market

    Total fees of Rp 4.025.000/3 months

    2. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Jakarta Selatan 12190 Telp. (021) 5299-1099, Fax. (021) 5299-1199 PO. BOX. 3855 Jakarta 10038

    Rendering electronical service for stock exchange custody.

    Total fee of Rp 10.000.000/year

    Professions as The Capital Market1. Public Accountant Office Paul Hadiwinata,

    Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan Jl. Kebon Sirih Timur 1 No. 267 RT.001/005 Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat 10340 Telp. (021) 3144003, Fax. (021) 3144213 2. Public Notary & PPAT Fathiah Helmi, S.H. Graha Irama Lt. 6 Ruang C Jl. HR Rasuna Said Kav. 1 & 2 Kuningan Jakarta 12950 Telp. (021) 52907304-06, Fax. (021) 5261136 3. Lawyer PT Karsa Mulindo Semesta Plaza Bumi Daya, 25th Floor, Jl. Imam Bonjol no. 61, Jakarta 10310 Telp. (021) 31927069, Fax. (021) 2303989 Legal service based on annual contract

    Fee Rp 3.000.000/month

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 29

    4. Kantor Jasa Penilai Publik Raymond Yoranouw Central Business District Pluit Pluit Selatan Raya G17, Jakarta 14450 Telp. (021) 6611188, Fax. (021) 6622016

    4. Assessor's office of public services Raymond Yoranouw Central Business District Pluit Pluit Selatan Raya G17, Jakarta 14450 Telp. (021) 6611188, Fax. (021) 6622016

  • 30 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    Penghargaan Yang Diterima

    Appreciation Awards

    Berikut ini beberapa penghargaan yang pernah diterima oleh Perseroan, antara lain :

    1. Penghargaan sebagai pembayar Pajak Penghasilan Badan tahun 1991 dengan menduduki peringkat ke tiga untuk daerah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

    2. Penghargaan sebagai pembayar Pajak Penghasilan Badan tahun 1993 dengan menduduki peringkat ke satu untuk daerah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

    3. Penghargaan sebagai juara III lomba Sanitasi/Kesehatan Lingkungan Perusahaan, untuk jenis Perusahaan Perkayuan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional yang ke-37, tanggal 12 Nopember 2001.

    4. Tahun 2002 Perseroan menerima penghargaan sebagai peserta Program Jamsostek yang memenuhi tertib kepesertaan dan administrasi sesuai perundang-undangan sebagai wujud komitmen dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi tenaga kerja dan keluarganya.

    5. Penghargaan sebagai donatur bencana Tsunami

    pada tahun 2004.

    6. Penghargaan berperan serta dalam usaha-usaha pemberantasan Narkoba.

    The followings were several awards received by the company, such as: 1. Third ranked as business tax payer in 1991 for West

    Kalimantan and Central Kalimantan.

    2. First ranked as business tax payer in 1993 for West

    Kalimantan and Central Kalimantan.

    3. Third winner of Sanitation/Health in company

    environment, for Timber company category, related to the 37th National Health Day, on 12 November 2001.

    4. In year 2002 the Company received award as member of the program for workers national social security program (Jamsostek), in which the Company had fulfilled members compliance and administration according to the regulation as a commitment in providing security and welfare for workers and their families.

    5. Award for donator for the Tsunami disaster in year

    2004. 6. Award for participation in Drugs eradication.

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 31

    Analisis dan Pembahasan Manajemen

    Analysis and Management Discussion

    Produksi Volume produksi Glue mengalami penurunan dari 18.890 ton pada tahun 2012 turun menjadi 15.321 ton pada tahun 2013 (turun sebanyak 3.569 ton atau 18,89%).

    Volume produksi Hardener PF juga menurun, dari 485 ton pada tahun 2012 turun menjadi 246 ton pada tahun 2013 (turun 239 ton atau 49,28%).

    Penurunan volume produksi Glue dan Hardener karena turunnya volume permintaan. Volume produksi barang setengah jadi berupa Formalin mengalami penurunan dari 12.752 ton pada tahun 2012 menjadi 9.482 ton pada tahun 2013 (turun 3.270 ton atau 25,64%), hal ini karena menurunnya produksi glue. Kapasitas produksi Kapasitas terpasang produksi cukup besar sehingga selama beberapa tahun terakhir tidak mengalami perubahan. Kapasitas produksi Formalin dan Glue masing-masing sebesar 50.000 ton dan 75.000. Anak perusahaan (PT Intitirta Primasakti) belum berproduksi, masih dalam tahap eksplorasi namun selama tahun 2013 sedang menghadapi perkara hukum dengan Kementerian ESDM sehingga untuk sementara tidak beroperasi. Penjualan Volume penjualan Glue mengalami penurunan dari 19.248 ton pada tahun 2012 turun menjadi 15.397 ton pada tahun 2013 (turun sebesar 3.851 ton atau 20,01%).

    Volume penjualan Hardener PF juga menurun dari 498 ton pada tahun 2012, turun menjadi 236 ton pada tahun 2013 (turun 262 ton atau 52,61%).

    Production The production volume of Glue had decreased from 18.890 tons in year 2012 to 15.321 tons in year 2013 (decreased by 3.569 tons or 18,89%).

    The production volume of Hardener PF also decreased, from 485 tons in year 2012, to 246 tons in year 2013 (decreased by 239 tons or 49,28%). The decrease in production volume for Glue and Hardener was because of the decrease in demand. The production volume of the half-finished product, Formalin, decreased from 12.752 tons in year 2012 to 9.482 tons in year 2013 (decreased by 3.270 tons or 25,64%), this was because of the decrease in glue production. Production Capacity The installed production capacity was large enough so that in recent years, there had been no change. Production capacity for Formalin and Glue were 50.000 tons and 75.000 tons, respectively.

    The Company's subsidiary (PT Intitirta Primasakti) had not been in production yet, remained in the exploration stage; however, during the year 2013, the company faced legal issue with the Ministry of Mineral and Energy; therefore, was not in operation at the moment.

    Sales Sales Volume for Glue had decreased from 19.248 tons in year 2012 to 15.397 tons in year 2013 (decreased by 3.851 tons or 20,01%).

    Sales volume for Hardener PF also decreased from 498 tons in year 2012, to 236 tons in year 2013 (decreased by 262 tons or 52,61%).

  • 32 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    Volume penjualan barang setengah jadi berupa Formalin turun dari 177 ton pada tahun 2012 menjadi 139 ton pada tahun 2013 (turun 38 ton atau 21,47%).

    Turunnya volume penjualan karena ada persaingan industri sejenis dari mancanegara (Malaysia), selain itu hasil Particle Board (PB) yang dihasilkan oleh industri lokal kalah bersaing dengan PB dari Asean terutama dari Thailand dan Vietnam.

    Profitabilitas Profitabilitas Perseroan tahun 2013 menurun dibanding tahun 2012. Margin kotor turun dari 25,30% pada tahun 2012 menjadi 21,12% pada tahun 2013. ini dikarenakan naiknya beberapa harga pokok bahan baku utama produksi dan disisi lain Perseroan sulit menaikkan harga jual. Net profit margin meningkat signifikan dari 14,05% pada tahun 2012 menjadi 50,87% pada tahun 2013 karena tahun 2013 Perseroan menjual kepemilikan 25% saham pada PT Chang Chun Chemical Industry kepada PT Chang Chun Plastic Co., Ltd , atas penjualan tersebut Perseroan memperoleh laba sebesar Rp 44.269.891.310 dan telah dilakukan pemulihan atas beban penyisihan penurunan nilai beban eksplorasi & pengembangan milik anak perusahaan, PT Intitirta Primasakti sebesar Rp 30.014.449.408 sehubungan telah dimenangkannya perkara hukum antara PT Intitirta Primasakti dengan Kementrian ESDM. Analisis kinerja keuangan Perseroan meliputi: Aset Aset Lancar tahun 2012 sebesar Rp 107 milyar naik menjadi Rp 167 milyar pada th 2013 (naik Rp 60 milyar atau 56%) dikarenakan oleh naiknya nilai persediaan sebesar Rp 6 milyar (terutama dari naiknya persediaan bahan baku methanol sebesar Rp 5 milyar dan melamine powder sebesar Rp 1 milyar) dan penerimaan dari hasil divestasi saham entitas anak sebesar Rp 53 milyar. Aset tidak Lancar tahun 2012 sebesar Rp 77 milyar naik menjadi Rp 89 milyar pada tahun 2013 (naik Rp 12 milyar atau 16%). Kenaikan ini terutama dikarenakan oleh dipulihkannya penyisihan penurunan nilai atas beban eksplorasi dan pengembangan.

    Sales Volume of half-finished product, Formalin, decreased from 177 tons in year 2012 to 139 tons in year 2013 (decreased by 38 tons or 21,47%).

    The decrease in the sales volume was because of the foreign competitors of the same industry (Malaysia); besides, the Particle Board produced by the local industry was not as competitive as the PB from the Southeast Asean countries, mainly from Thailand and Vietnam. Profitability Company profitability in year 2013 decreased compared to that of year 2012. Gross profit margin decreased from 25,30% in year 2012 to 21,12% in year 2013. This was because of the increase in price of raw main material and the resistance in increasing the selling price.

    Net profit margin increased significantly from 14,05% in year 2012 to 50,87% in year 2013 because in year 2013 the Company sold its ownership in 25% shares of PT. Chang Chun Chemical Industry to PT. Chang Chun Plastic Co., Ltd ; on this sales, the Company made profit of Rp 44.269.891.310, and had recovered the allowance on deferred exploration and development expense of the subsidiary, PT. Intitirta Primasakti of Rp 30.014.449.408, as the Company had won the lawsuit against the Ministry of Mineral and Energy.

    The Company's financial analysis: Assets Current Assets in year 2012 were Rp 107 billions, increased to Rp 167 billions in year 2013 (increased by Rp 60 billions or 56%); this was because of the increase in Inventory by Rp 6 billions (mainly because of the increase in raw material methanol for Rp 5 billions and melamine powder for Rp 1 billion) and from divested shares in the subsidiary for Rp 53 billions. Non-current Assets in year 2012 were Rp 77 billions, increased to Rp 89 billions in year 2013 (increased by Rp 12 billions or 16%). This increase was mainly because of the recovery in the provision for the amortized exploration and develoment costs.

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 33

    Total Aset mengalami peningkatan sebesar Rp 71,84 milyar, dari Rp 184,5 milyar pada tahun 2012 menjadi Rp 256,37 milyar pada tahun 2013. Kenaikan ini dikarenakan oleh naiknya aset lancar dan aset tidak lancar. Liabilitas Liabilitas jangka pendek tahun 2012 sebesar Rp 12,51 milyar naik menjadi 16,42 milyar pada tahun 2013 (naik Rp 3,91 milyar atau 31,25%) dikarenakan oleh naiknya utang usaha sebesar Rp 2,29 milyar terutama utang dari pembelian bahan baku phenol dan pupuk urea yang belum jatuh tempo dan naiknya utang pajak sebesar Rp 1,96 milyar terutama naiknya utang pajak penghasilan (PPh) pasal 29 sehubungan dengan naiknya laba yang cukup signifikan dari divestasi saham entitas asosiasi. Liabilitas jangka panjang tahun 2012 sebesar Rp 16,43 milyar naik menjadi Rp 16,52 milyar pada tahun 2013 (naik Rp 90 juta atau 0,5%). Kenaikan ini karena naiknya kewajiban imbalan pasca kerja. Total Liabilitas mengalami kenaikan sebesar Rp 4 milyar, dari Rp 28,94 milyar pada tahun 2012 naik menjadi Rp 32,94 milyar pada tahun 2013 dikarenakan oleh naiknya liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang.

    Ekuitas Ekuitas Perseroan mengalami peningkatan dari Rp 155,59 milyar pada tahun 2012 naik menjadi Rp 223,43 milyar pada tahun 2013 atau naik Rp 67,84 milyar karena tahun 2013 terjadi peningkatan laba yang cukup signifikan. Pendapatan Pendapatan bersih mengalami penurunan dari Rp 146,69 milyar pada tahun 2012 turun menjadi Rp 131,33 milyar pada tahun 2013 (turun Rp 15,36 milyar atau 10,47%) karena menurunnya volume penjualan glue sebanyak 3.851 ton atau sebesar Rp 18,48 milyar dan penurunan volume penjualan hardener sebanyak 262 ton atau sebesar Rp 1,1 milyar. Namun disisi lain pendapatan dari penjualan komponen bahan baku naik sebesar Rp 4,28 milyar.

    Total Assets increased by Rp 71,84 billions, from Rp 184,5 billions in year 2012 to Rp 256,37 billions in year 2013. This increase was because of the increase in both current assets and non-current assets.

    Liability Current Liability in year 2012 was Rp 12,51 billions, increased to Rp 16,42 billions in year 2013 (increased by Rp 3,91 billions or by 31,25%), this was due to the increase in Trade Payable of Rp 2,29 billions, mainly payables from buying raw material Phenol and Urea, which were not due payment yet; as well as the increase in Tax payable of Rp. 1,96 billions, mainly the increase in the Income Tax (PPh ps 29), in relation to the significant increase in the profit from the divested shares in the associated entity. Long-term Liability in year 2012 was Rp 16,43 billions, increased to Rp 16,52 billions in year 2013 (increased by Rp 90 millions or by 0,5%). This increase was because of the increase in Post-Employment Benefits Liability. Total Liability increased by Rp 4 billions, from Rp 28,94 billions in year 2012, increased to Rp 32,94 billions in year 2013; this was because of the increase in the current liability and long-term liability.

    Equity The Company equity increased from Rp 155,59 billions in year 2012 to Rp 223,43 billions in year 2013, or increased by Rp 67,84 billions because in year 2013 there was a significant increase in profit.

    Operating Income Net Income decreased from Rp 146,69 billions in year 2012 to Rp 131,33 billions in year 2013 (decreased by Rp 15,36 billions or 10,47%) because of the decrease in glue sales volume of 3.851 tons or Rp 18,48 billions, and the decrease in hardener sales volume of 262 tons or Rp 1,1 billions. However, income from sales of raw materials increased by Rp 4,28 billions.

  • 34 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    Beban Beban usaha naik dari Rp 18,84 milyar pada tahun 2012 menjadi Rp 23,87 milyar pada tahun 2013 (naik Rp 5,03 milyar atau 26,70%) antara lain dikarenakan oleh naiknya biaya pengangkutan glue sebesar Rp 441 juta, biaya profesional Rp 373 juta terutama atas jasa penilaian aset dan ekuitas sehubungan dilakukannya divestasi saham entitas anak, pembayaran PNBP kawasan hutan sebesar Rp 428 juta serta naiknya gaji dan kesejahteraan karyawan sebesar Rp 4,46 milyar selain karena naiknya gaji tahunan juga ada pembagian bonus.

    Laba (rugi) Kinerja Perseroan pada tahun 2013 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Laba tahun berjalan naik dari Rp 20,61 milyar pada tahun 2012 menjadi Rp 66,81 milyar pada tahun 2013 (naik Rp 46,20 milyar atau 224,16%). Hal ini terutama dikarenakan oleh naiknya laba selisih kurs mata uang asing sebesar Rp 3,5 milyar, laba penjualan saham entitas asosiasi sebesar Rp 44 milyar dan pemulihan beban penyisihan penurunan nilai atas beban eksplorasi dan pengembangan sebesar Rp 30 milyar. Pendapatan komprehensif lain turun dari Rp 3,84 milyar menjadi Rp 1,19 milyar terutama penurunan dari keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti. Total laba rugi komprehensif mengalami peningkatan dari Rp 24,45 milyar pada tahun 2012 naik menjadi Rp 68 milyar pada tahun 2013 karena naiknya laba tahun berjalan. Arus kas Arus kas dari aktivitas operasi turun Rp 7,19 milyar yakni dari Rp 6,53 milyar pada tahun 2013 menjadi Rp (660,73) hal ini disebabkan turunnya penerimaan dari penjualan dan naiknya pembayaran gaji dan kesejahteraan karyawan. Arus kas dari aktivitas investasi naik 357% atau sebesar 24,51 milyar, dari (Rp 6,86 milyar) menjadi Rp 17,65 milyar, hal ini terutama dikarenakan Perseroan menerima hasil penjualan saham entitas asosiasi (PT Chang Chun DPN Chemical Industry).

    Operating Expense Operating expense increased from Rp 18,84 billions in year 2012 to Rp 23,87 billions in year 2013 (increased by Rp 5,03 billions or 26,70%), this was because of the increase in glue shipment expense of Rp 441 millions, professional fees of Rp 373 millions, mainly for asset and equity valuation service related to the divested subsidiary shares, payment of Forestry Tax PNBP of Rp 428 millions, also the increase on employee salary for Rp 4,46 billion, which also included employee bonus.

    Profit (Loss) The Company financial operation in year 2013 increased significantly. Net Profit increased from Rp 20,61 billions in year 2012 to Rp 66,81 billions in year 2013 (increased by Rp 46,20 billions or 224,16%). This was mainly because of the increase in gain on foreign exchange of Rp 3,5 billions, gain on sales of shares in associated entity of Rp 44 billions and recovery on provision for amortized exploration and development expense of Rp 30 billions. Other comprehensive income decreased from Rp 3,84 billions to Rp 1,19 billions, mainly from the decrease in actuarial gain from the post-employment pension benefits program. The total of comprehensive profit/loss increased from Rp 24,45 billions in year 2012 to Rp 68 billions in year 2013 because of the increase in current profit. Cash Flow Cash Flow from Operating Activity decreased by Rp 7,19 billions, from Rp 6,53 billions in year 2013 to Rp (660,73), this was because of the decrease in proceeds from sales and the increase in employee salary and benefits. Cash Flow from Investing Activities increased by 357% or by Rp 24,51 billions, from (Rp 6,86 billions) to Rp 17,65 billions, this was mainly because of the Company received proceeds from selling the shares in the associated entity (PT. Chang Chun DPN Chemical Industry).

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 35

    Arus kas dari aktivitas pendanaan hanya naik sebesar Rp 249 juta dibanding tahun 2012 karena ada setoran peningkatan modal dari hak minoritas anak perusahaan, PT. Intitirta Primasakti yaitu PT. Ayrus Prima.

    Total Arus kas secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar Rp 22,11 milyar yakni dari Rp 44,93 milyar pada tahun 2012 naik menjadi Rp 67,04 milyar pada tahun 2013 karena meningkatnya arus kas dari aktivitas investasi dan pendanaan serta pengaruh dari naiknya laba selisih kurs mata uang asing sebesar Rp 4,10 milyar.

    Kemampuan membayar utang Kemampuan membayar utang Perseroan sangat baik. Tingkat likuiditas diukur dari rasio lancar pada tahun 2013 sebesar 1017%, sedangkan tahun 2012 sebesar 859% (naik 18,39%). Selama ini Perseroan selalu membayar utang yang telah jatuh tempo tepat waktu.

    Kemampuan membayar utang juga dapat diukur dari rasio leverage yakni rasio total liabilitas terhadap total ekuitas dan rasio total liabilitas terhadap total aset. Rasio liabilitas terhadap total ekuitas tahun 2013 sebesar 14,75% , tahun 2012 sebesar 18,60% sedangkan rasio total liabilitas terhadap total aset tahun 2013 sebesar 12,85%, tahun 2012 sebesar 15,68%. Masing-masing menunjukkan penurunan, hal ini menunjukkan kemampuan membayar utang yang semakin baik.

    Kolektibilitas Piutang Tahun 2013 Perseroan menghapuskan piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih atau yang telah dilakukan penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar 100% yaitu sebesar Rp 37.743.334.294

    Tingkat kolektibilitas piutang selain piutang yang telah dihapuskan termasuk lancar. Rata-rata kolektibilitas piutang pada tahun 2013 adalah 43 hari sedangkan tahun 2012 adalah 45 hari, menunjukkan penurunan yang artinya pengelolaan piutang yang semakin baik. Struktur Modal Perseroan berusaha mengelola struktur modal yang optimal supaya dapat memaksimalkan nilai bagi para pemilik atau pemegang saham, untuk itu manajemen selalu aktif memastikan adanya keseimbangan yang memadai antara ekuitas dan utang atau menjaga

    Cash Flow from Financing activity increased by Rp 249 millions compared to that of year 2012 because there was capital increase from minority interest of subsidiary PT. Intitirta Primasakti, PT. Ayrus Prima. Total Cash Flow overall increased by Rp 22,11 billions, from Rp 44,93 billions in year 2012 to Rp 67,04 billions in year 2013 because of the increase in the cash flow from investing and financing activities, as well as the increase of gain on foreign exchange of Rp 4,10 billions.

    Ability to pay debt The Company's ability to pay its debt is excellent. The liquidity ratio in year 2013 was 1017%, compared to that of year 2012 was 859% (increased by 18,39%). The Company always paid off all matured liabilities on time. The ability to pay debt also was measured by the leverage ratio, that is, total liability to total equity and total liability to total assets. Ratio of liability to total equity in year 2013 was 14,75% , in year 2012 was 18,60%; ratio of total liability to total assets in year 2013 was 12,85%, in year 2012 was 15,68%. Each showed a decrease, which indicates better ability to pay debts.

    Accounts Receivable collectability In year 2013 the Company write-off those accoounts receivables that were clearly uncollectable or that had been put in the allowance for doubtful accounts for 100%, which were Rp 37.743.334.294 Accounts Receivable Collectability, other than those that had been written-off, were current. Average receivable collectability in year 2013 was 43 days; while it was 45 days in year 2012; showing a decrease which meant a better receivable management.

    Capital Structure The Company tries to manage its capital structure optimally, so that it maximizes value for its shareholders. For this reason, the management has always actively assured that there is balance between equity and liability or keeping a healthy capital ratio. Loans will be assessed

  • 36 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    rasio modal yang sehat. Pembelanjaan dengan utang akan dikaji atau dibandingkan antara nilai tambah yang dihasilkan berupa peningkatan laba bersih yang kontribusi pada peningkatan ekuitas dengan beban bunga atas utang tersebut.

    Dari tabel diatas, rasio struktur modal Perseroan mununjukkan nilai yang rendah artinya risiko finansial Perseroan kecil. Peningkatan laba bersih tahun 2013 mempengaruhi struktur modal Perusahaan, rasio total liabilitas jangka panjang terhadap ekuitas menurun dari 10,56% pada tahun 2012 turun menjadi 7,39% pada tahun 2013.

    Prospek Usaha Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 melambat dan diperkirakan pada tahun 2014 akan lebih lambat lagi namun Perseroan melihat prospek usaha perekat tahun 2014 masih bagus. Berdasarkan data Asosiasi Manufaktur Kayu Lapis Jepang, volume ekspor plywood dari Indonesia ke Jepang tercatat meningkat. Adapun volume ekspor pada Januari - Agustus 2013 mencapai 746.562m3 atau naik 17,21% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 705.849 m3.

    Menurut Direktur Utama PT. Kayu Lapis Indonesia (KLI), Bapak Budi Hermawan, Jepang selalu menjadi pasar yang sangat penting bagi eksportir kayu. Pasalnya, pemakaian kayu di Jepang sangat besar terutama setelah tsunami di Fukushima pada Maret 2011 dan

    2012 2013

    Liabilitas/liability- Jangka Pendek/ Current- Jangka Panjang/ Long Term

    16,424,251,535 16,520,452,726

    12,506,012,32816,433,810,159

    Jumlah/Total 32,944,704,261 28,939,822,487

    Ekuitas/Equity yang dapat diatibusikan kepada/ attributed to:

    - Pemilik Induk/ Parent company- Kepentingan non pengendali/ Non-controlling interest

    200,356,672,76823,071,292,021

    146,248,700,4549,344,600,891

    Jumlah/Total 223,427,964,789 155,593,301,345

    Rasio Total liabilitas terhadap ekuitas/Debt RatioDebt to Equity Ratio

    14.75% 18.60%

    Rasio Total liabilitas jangka panjang terhadap ekuitasLong-term debt to equity ratio

    7.39% 10.56%

    or valuated for its added value on increasing net profit, which will be contributed to adding equity with interest expense on the liability.

    From the table above, ratio of capital structure shows small value, which means the company's financial risk is small. The increase in net profit in year 2013 had affected the company's capital structure, long-term liability to equity ratio decreased from 10,56% in year 2012 to 7,39% in year 2013. Business Prospect Although the Indonesian economic growth for year 2013 was slowing down, and estimated to be even slower in year 2014, the Company predicted that the prospect for adhesive in year 2014 would still be promising. Based on the data from the Japanese Plywood Manufacturer Association, the plywood export volume from Indonesia to Japan reported to have increased. The export volume for period January - August 2013 reached 746.562m3 or increased by 17,21%, compared to that of the same period of last year 705.849 m3. According to the President Director of PT. Kayu Lapis Indonesia (KLI), Mr. Budi Hermawan, Japan has always been an important market for wood exporter. This is because the usage of wood in Japan is tremendous, especially after the Fukushima tsunami in March 2011, and now

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 | 37

    sekarang masih dalam tahap rekonstruksi rumah yang terkena dampak bencana tersebut memerlukaan banyak produk kayu lapis. Peningkatan permintaan kayu lapis dari Jepang juga didorong oleh persiapan penyelenggaraan Olimpiade 2020.

    Permasalahannya saat ini Indonesia juga menghadapi persaingan dari produsen perekat dan produsen kayu lapis dari negara tetangga seperti Malaysia. Ada juga produsen plywood Indonesia yang produknya kurang mampu bersaing dengan produk dari mancanegara. Hal ini berimbas pada penjualan produk Perseroan.

    Menghadapi persaingan yang cukup ketat, omzet penjualan tahun 2013 walaupun menurun namun masih melampaui jumlah yang ditarget dengan nilai realisasi sebesar Rp 131 milyar sedangkan target sebelumnya adalah sebesar Rp 116 milyar atau melebihi Rp 15 milyar. Laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 66,81 milyar sedangkan target sebelumnya sebesar Rp 15 milyar. Kenaikan yang sangat signifikan ini dikarenakan ada transaksi non reguler sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya yakni Perseroan memperoleh keuntungan dari penjualan saham entitas asosiasi dan pemulihan beban penyisihan penurunan nilai atas beban eksplorasi & Pengembangan. Untuk tahun 2014 omzet penjualan diproyeksikan masih akan menurun. Kemarau panjang di Kalimantan Barat selama triwulan I tahun 2014 yang mengakibatkan air sungai mengering sehingga pasokan bahan baku kayu ke pabrik langganan terhambat, disamping itu ada juga langganan yang mesin produksinya membutuhkan perawatan telah berkontribusi pada anjloknya volume penjualan glue selama kuartal I tahun 2014. Perseroan menargetkan omzet untuk tahun 2014 sebesar Rp 110 milyar dengan laba bersih sebesar Rp 6 milyar.

    Untuk mencapai target tersebut Perseroan berusaha mencari langganan baru, memperhatikan daya saing dalam harga, service yang prima, menjaga & mempertahankan mutu serta delivery yang tepat waktu.

    remains in reconstruction stage, where those houses hit by the disaster need huge amount of plywood. The increase in plywood demand in Japan also is driven by the year 2020 Olimpic games preparation. The problem currently, Indonesia is also facing competition from adhesive producer and plywood producer from the neighbouring country, such as Malaysia. There is also local plywood producer whose product is not competitive enough compared to those from the foreign countries. These have impacted the sales on the company's product. Facing a very competitive market, although sales in year 2013 decreased, it had reached the target, with realized value of Rp 131 billions, while the previous target was Rp 116 billions or greater by Rp 15 billions. Net profit of the current year was Rp 66,81 billions, while previous target was Rp 15 billions. This significant increase was because there was irregular transaction, that is, the company had gained from the sales of the shares from the associated entity and recovery of the amortization of exploration and development expense. For the year 2014 sales is predicted to remain diminishing. Long drought in West Kalimantan during the first quarter of 2014 had drained the river, which then restraining the flow for the wood main material of the customers; besides there was customer whose machinery needed maintenance, that had contributed to the decrease in the sales volume of glue during the first quarter of year 2014. The company targeted sales for the year 2014 to Rp 110 billions, with net profit of Rp 6 billions. To achieve this target, the Company is attempting to seek new customers, observe price competition, prime service, sustain quality and maintain prompt delivery.

  • 38 | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

    Dividen Tahun buku 2011 Perseroan tidak membagikan dividen karena mencadangkan biaya yang telah dikeluarkan oleh anak perusahaan, PT Intitirta Primasakti. Tahun buku 2012 Perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 26 Juni 2013 mengumumkan pembagikan dividen sebesar Rp 4.966.949.280 atau Rp 15 per saham (lebih besar Rp 5 per lembar dibanding dividen tahun buku 2010 yang sebesar Rp 10 per lembar). Pelaksanaan pembagian dividen dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2013.

    Untuk tahun buku 2013 Perseroan berencana untuk membagikan dividen yang besarnya akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Informasi dan fakta material Perseroan tidak memiliki informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Tidak ada perubahan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan dan dampak terhadap laporan keuangan Perubahan Kebijakan Akuntansi Ikatan Akuntansi Indonesia telah menerbitkan standar akuntansi yang mungkin mempunyai dampak terhadap laporan keuangan yang periode dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 sebagai berikut : ISAK/IFAS 27 : Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK/IFAS 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas PSAK/SFAS 65 : Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK/SFAS 66 : Pengaturan Bersama

    PSAK/SFAS 67 : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK/SFAS 68 : Pengukuran Nilai Wajar

    PSAK/SFAS 1 (revisi 2013) : Penyajian Laporan Keuangan

    PSAK/SFAS 4 (revisi 2013) : Laporan Keuangan Tersendiri

    Dividend In the financial year 2011 the Company did not pay out any dividend because the Company had made provision for expenditure of the subsidiary PT. Intitirta Primasakti. In the financial year 2012 through the General Shareholders' Meeting, on 26th of June 2013, the Company had announced dividend pay-out for Rp 4.966.949.280 or Rp 15 per