ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT …eprints.undip.ac.id/48155/1/Yulia_Putri_A.pdf ·...
Transcript of ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT …eprints.undip.ac.id/48155/1/Yulia_Putri_A.pdf ·...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIMINAT PERPINDAHAN MEREK DENGAN REFERENCE
GROUP SEBAGAI VARIABEL MODERATING(Studi kasus pada pengguna provider Indosat M3 di Kota Semarang)
Yulia Putri Ariani 12010110400167
S1 Ekonomi | Universitas Diponegoro Semarang | 2013
ABSTRACT
Samples of this study are the ones who are still using Indosat IM3 and useother providers in the area of Semarang with the number of respondents is 150people. Techniques analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) withWarpPLS program version 2.0. The data has been tested using validity to test thevalidity of the list of questions by looking at the value of APC, ARS, VIF, AVIFand discriminant validity whereas reliability test using the approach of compositereability and Cronbach's Alpha and hypothesis testing is measured based on asignificance level of 5% .
Data results show that the model proposed in this study can be accepted,so it can be concluded that the higher variety seeking behavior, the higher theinterest in brand switching (hypothesis 1) with a path coefficient of 0.125, thehigher the effectiveness of the lower interest advertising brand switching(hypothesis 2) with a path coefficient of -0.118, the higher the customersatisfaction, the lower the interest in brand switching (hypothesis 3) with a pathcoefficient of -0694, the higher the customer satisfaction, the lower the interest inbrand switching, if the dominant reference group (hypothesis 4) with pathcoefficient of -0.151.
Keywords: variety seeking behavior, advertising effectiveness, customersatisfaction, reference group, interest in brand switching.
PENDAHULUAN
Dewasa ini persaingan di duniabisnis semakin kompetitif sehinggamendorong setiap perusahaan selaluberusaha untuk meraih keuntungandengan seoptimal mungkin demipeningkatan omzetnya. Maka sebuahperusahaan akan terus berusaha untukmenarik pasar atau konsumennyasehingga mereka tetap tidak
ditinggalkan oleh konsumennya. Olehsebab itu perilaku konsumen adalah halpenting untuk diperhatikan.Perilaku konsumen dapat diartikansebagai atau kegiatan-kegiatanindividu, yang secara langsung terlibatdalam mendapatkan serta menggunakanbarang dan jasa termasuk di dalamnyaproses pengambilan keputusan pada
persiapan dan penentuan kegiatantersebut.
Saat ini konsumen ataupelanggan menghadapi banyak pilihandalam memilih suatu produk atau jasayang dapat mereka beli atau konsumsi.Kebutuhan dan selera konsumen punterus bergeser dari waktu ke waktu.Apa yang dapat memuaskan konsumenditahun lalu, pada tahun berikutnyabukan lagi menjadi titik kepuasanmaksimal. Pergeseran aspirasikonsumen begitu mudah terjadi antaralain dikarenakan derasnya informasiataupun makin variatifnya pilihan(Baohong et.,al., 2006). Oleh karenaitu, walaupun suatu merek telahmelekat dihati konsumen, bila ia tidakbisa berkembang memenuhi selerakonsumen, suatu saat merek tersebutakan ditinggalkan oleh konsumennya.Brand switching adalah kegiatanseorang pengguna yang melakukanperpindahan merek dari produk yangsatu ke produk lainnya karena alasantertentu. Brand switching inimerupakan bagian dari loyalitas merekdimana seorang pengguna yang setiamenggunakan merek tertentu. Loyalitasmerek (Brand Loyalty) adalah suatuukuran keterkaitan pengguna terhadapsebuah merek. Brand Switching adalahperpindahan merek yang dilakukan olehpelanggan setiap waktu penggunaan(Sumarketer, SeniorBusiness Analyst,MarPlus & Co ). Konsumen akan setiapada suatu merek atau berpindah kemerek lain tergantung pada kepuasaanmereka.
Terdapat berbagai faktor yangmempengaruhi minat perpindahanmerek, diantaranya adalah kepuasankonsumen. Apabila konsumen merasatidak puas terhadap suatu produk makaia akan cenderung untuk berpindahkepada produk merek lain. Sehingga
hal ini akan memunculkan minatperpindahan merek. Faktor lain yangmempengaruhi minat perpindahanmerek adalah efektivitas iklan yangditerima konsumen dan perilakumencari variasi. Apabila iklan tidakdapat disampaikan secara efektif, makakonsumen akan berpikir untukberpindah mencari variasi kepadamerek lain karena tampak lebihmenjanjikan daripada produk yangdipakainya saat ini. Selain itu adanyareference group seperti pengakuan darikelompok, pengetahuan kelompokreferensi mengenai produk, dankredibilitas dari kelompok referensiakan memperkuat seseorang untukmemiliki keinginan untuk tetapmenggunakan merek tersebut ataumemiliki minat berpindah merek.
TELAAH PUSTAKA DANPENGEMBANGAN MODELPENELITIAN
Brand Switching Behavioradalah perilaku perpindahan merekyang dilakukan oleh konsumen karenaalasan-alasan tertentu atau dapatdiartikan juga sebagai kerentanankonsumen untuk berpindah ke mereklain (Dharmmesta, 1999: 83). Selainitu, perilaku perpindahan merek jugadipengaruhi oleh faktor-faktor sepertiperilaku, persaingan dan waktu(Srinivasan, 1991). Sedangkan Assael(1995) menyatakan bahwa perpindahanmerek terjadi pada produk-produkdengan karakteristik keterlibatan yangrendah (low involvement ).
Sebuah penelitian menunjukkanbahwa pada jenis produk yang lainyaitu jasa, perpindahan dapat terjadikarena adanya alasan–alasan yangberhubungan dengan kepuasan dan
kualitas jasa (Bitner, 1990; Boulding,dkk. 1993). Sebagai contoh, konsumenberpindah jasa karena adanya alasanyang berhubungan dengan kualitasdalam industri perbankan (Rust danZahorik, 1993).
Variety seeking adalah perilakudari konsumen yang berusaha untukmencari keberagaman merek diluarkebiasaannya karena tingkatketerlibatan produk yang rendah(Sulistiyani, 2006). Perilaku ini seringterjadi pada beberapa produk denganketerlibatan yang rendah. Tujuankonsumen mencari keberagamanproduk adalah untuk mencapai suatusikap terhadap sebuah merek yangmenyenangkan. Tujuan lain perilakuvariety seeking adalah konsumen hanyadapat berupa sekedar mencoba sesuatuyang baru atau mencari kebaruan darisebuah produk (Riyanto, 2010).
Eka,dkk (2001) menyatakanuntuk bisa menciptakan iklan yangefektif, tentunya harus diawali denganpemahaman program pemasaranproduk yang diiklankan, karena iklanmerupakan bagian dari kegiatanpemasaran. Dengan mempelajari datatentang produk, harga, distribusi,sasaran, serta persaingan, produsendapat memprediksi masalah-masalahapa saja yang mungkin dihadapi sertabagaimana mengatasinya. Jawabanpermasalahan tersebut dapat membawakepada penemuan ide besar (the bigidea) yang akan menjadi dasar dalampengembangan proses terbentuknyaiklan.
Definisi kepuasan menurutKotler (1997: 36) merupakan suatuperasaan senang atau kecewa seseorangyang timbul setelah membandingkanantara kesannya terhadap kinerja (atauhasil) suatu produk dan harapannya.Jadi tingkat kepuasan merupakan
fungsi dari perbedaan antara kinerjayang dirasakan dengan harapan.Apabila kinerja tidak memenuhiharapan maka pelanggan akan merasakecewa, bila kinerja memenuhi harapanmaka pelanggan akan puas dan bilakinerja melebihi harapan makapelanggan akan sangat puas.
Reference group merupakankelompok referensi yangmempengaruhi seseorang apakah akanberpindah merek atau tidak. Hal inidapat diukur dengan indikator:pengakuan dari kelompok, maksudnyaadalah apabila suatu kelompokmengakui sebuah produk danmemujinya maka orang yang termasukdidalam kelompok tersebut tidak akanberpindah ke merek lain. kemudianpengetahuan kelompok referensimengenai produk, yang artinya jikadidalam sebuah kelompok memilikipengetahuan bagus tentang sebuahproduk maka orang yang termasukdidalamnya tidak akan berpindahmerek. Serta kredibilitas dari kelompokreferensi, maksudnya adalah apabilakelompok referensi memilikikredibilitas tinggi atau informasinyadapat dipercaya maka orang yangtermasuk di dalamnya tidak akanberpindah merek. (Amaldoss dan Jain,2008).
Pengaruh Variety Seeking TerhadapMinat Perpindahan Merek
Beberapa tipe konsumen yangmencari variasi mempunyai ciri-ciriperilaku beli eksploratori, eksplorasiyang dilakukan oleh orang lain, dankeinovatifan penggunaan (Dharmmestadan Junaidi, 2002). SedangkanArdininto (2009) mengatakan padabeberapa produk tertentu, perilakukonsumen dalam mencari variasi
menjadi salah satu faktor pendorongperilaku untuk berpindah merek.Namun perilaku mencari variasi yangdilakukan konsumen tersebut terbataspada beberapa kategori produk khusus.
Menurut Sulistiyani (2006),minat perpindahan merek dapat munculkarena adanya perilaku variety seekingatau perilaku mencari variasikonsumen. Dalam hal ini konsumenhanya mengaktifkan tahap kognitifnyadapat dihipotesiskan sebagai konsumenyang paling rentan terhadap minatperpindahan merek karena adanyarangsangan pemasaran.
Kebutuhan mencari variasiadalah dorongan yang timbul daridalam diri konsumen ketika konsumendihadapkan pada pemilihan merek (VanTrijp dkk, 1996). hal ini dipertegas olehpernyataan Wilkie (1994) yangmengemukakan bahwa yang mendasarikonsumen dalam mencari variasi adalahkarena munculnya rasa penasaran padadiri konsumen itu sendiri. Hal inilahyang mendasari terjadinya keputusanminat perpindahan merek. Perilakuminat perpindahan merek merupakanfenomena yang kompleks, yang dapatterjadi karena adanya perilaku mencarikeberagaman (variety seeking),terdapatnya penawaran produk lain ataudapat juga terjadi karena adanyamasalah yang ditemukan atas produkyang sudah dibeli.
H1: Semakin tinggi variety seekingbehavior, maka akan semakin tinggiminat perpindahan merek
Pengaruh Efektivitas iklan TerhadapMinat Perpindahan Merek
Berdasarkan sifat iklan menurutKotler (2005), dapat ditarik kesimpulan
bahwa persaingan dalam duniaperiklanan membuka peluang bagiiklan produsen untuk memberikanpesan-pesan yang efektif yang dapatmempengaruhi konsumen yang loyalterhadap sebuah merek untukmengurangi minat konsumen berpindahmerek. Pesan-pesan tersebut dapatmembuat konsumen untuk mengingatinformasi sebuah merek yangsebelumnya telah melekat di benakkonsumen tersebut. Jadi, iklan yanglebih efektif akan semakin mendorongkonsumen untuk tetap loyal terhadapmerek yang sudah digunakan.
H2: Semakin tinggi efektivitas iklanakan semakin rendah minatperpindahan merek.
Pengaruh Kepuasan KonsumenTerhadap Minat Perpindahan Merek
Kepuasaan konsumen terhadapmerek produk tidak hanya ditentukanoleh kualitas pelayanan yangdisediakan oleh perusahaan, tetapimelalui fitur-fitur atau layanan dariproduk itu sendiri. Menurut Beatty,Kahle dan Homer (1988) dalamDharmmesta (1999,h.83) ketidakpuasanemosional konsumen dari pengalamandengan produk dapat menyebabkankonsumen merasa tertarik untukmencari merek lain diluar merek yangbiasanya. Pencarian merek lain inidapat dilakukan konsumen denganmendapatkan informasi melalui mediaiklan, dimana tujuan akhirnya adalahperilaku untuk keinginan berpindahmerek.
Pengambilan keputusan minatperpindahan merek yang dilakukankonsumen terjadi karena adanyaketidakpuasan yang diterima konsumen
H1
H2
H3
H4
setelah melakukan pembelian.Ketidakpuasan muncul karenapengharapan konsumen tidak samadengan apa yang diharapkan olehkonsumen dari produk tersebut (Junaididan Dharmmesta, 2002,h.94).Sedangkan kepuasan terjadi ketikaharapan konsumen terpenuhi ataumelebihi harapannya dan keputusanmenggunakan produk tersebutdipertahankan. Kepuasan dapatmemperkuat sikap positif terhadapmerek, serta kepuasan memiliki peranpenting pada kemungkinan untukkonsumen tetap menggunakan produkyang telah dipakainya. Sehingga didugabahwa meningkatnya kepuasankonsumen terhadap provider IndosatM3 yang sudah dipakainya akanmenurunkan perilaku minat beralih kemerek yang lain.
H3: Semakin tinggi kepuasankonsumen akan semakin rendah minatperpindahan merek.
Pengaruh Kepuasan Konsumen danReference Group Terhadap MinatPerpindahan Merek
Penelitian Widyasari (2008)menyatakan bahwa kepuasan konsumentidak berpengaruh terhadapperpindahan merek, Griffin (1995)dalam Koskela (2002) menyatakanbahwa kepuasan pelanggan tidakberpengaruh terhadap minatperpindahan merek. SedangkanPenelitian yang dilakukan olehKusumawati (2007) menyimpulkanbahwa kepuasan konsumenberpengaruh terhadap minatperpindahan merek. Amaldoss dan Jain(2008) mengemukakan bahwareference group akan mempengaruhi
seorang konsumen untuk berpindahmerek atau tidak. Hal ini juga didukungoleh penelitian Shahay dan Sharma(2009). Jadi apabila semakin tinggikepuasan konsumen akan semakinrendah minat perpindahan mereknya,terlebih lagi didukung oleh kelompokreferensi yang dominan.
H4: Semakin tinggi kepuasankonsumen akan semakin rendah minatperpindahan merek, jika referencegroup semakin dominan.
Berdasarkan Telaah pustaka mengenai
hubungan antara Variety seeking,
efektivitas iklan, kepuasaan konsumen
terhadap minat perpindahan merek
dengan reference group sebagai
variable moderating, maka
dikembangkanlah model penelitian
empiris yang mendasari penelitian ini,
seperti yang terlihat pada gambar
berikut:
Gambar 2.1Model Penelitian Empiris
Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini
Reference Group
Variety Seeking
Behavior
Efektivitas iklan
Kepuasan
Konsumen
Minat Perpindahan
Merek
METODE PENELITIAN
Penentuan Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalahkonsumen yang ingin melakukanperpindahan merek dari kartu pra bayarIM3 ke provider lain. Teknikpengambilan sampel yang digunakandalam penelitian ini adalah metodepurposive sampling dengan kriteriapelanggan sebagai berikut:
1. Konsumen masih meggunakanprovider Indosat M3.
2. Konsumen yang masihmenggunakan provider IM3 danmenggunakan provider selainIM3.
Dalam pedoman pengukuransampel (Ferdinand, 2011, p.217),jumlah sampel juga dapat ditentukanberdasarkan jumlah indikator yangdigunakan dalam seluruh variabel latendikali 5 sampai 10 dari jumlah variabelindikator yang digunakan. Disinipeneliti menggunakan dikali 10.Jumlah sampel minimal :
= Jumlah indikator x 10= 15 x 10= 150 responden
Dengan mengacu padapenghitungan jumlah sampel minimaldi atas, maka jumlah sampel yangdipilih untuk penelitian ini adalah 150responden.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yangdigunakan dalam penelitian ini adalahmelalui kuesioner atau daftarpertanyaan. Kuesioner dalambentuknya mendasarkan diri padalaporan tentang pengalaman sendiriatau self-report, atau setidak-tidaknya
pada pengetahuan dan atau keyakinanpribadi (Sutrisno Hadi, 1993).
Kuesioner dapat berupapertanyaan terbuka yang meliputiidentitas responden dan daftarpertanyaan tertutup yang terdiri atasserangkaian pertanyaan yang digunakanuntuk mendapatkan data mengenaibeberapa faktor yang membentukvariabel variety seeking behavior,efektivitas iklan, kepuasaan konsumen,reference group dan minat perpindahanmerek. Penelitian ini menggunakanNumerical Scale.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang akandipakai adalah dengan menggunakanteknik SEM dengan metode PLS(Partial Least Square) danmenggunakan program WarpPLS versi2.0 yang digunakan untuk mengujipengaruh variabel-variabel bebas atauindependen terhadap variabel terikatatau dependen serta denganmenggunakan variabel moderating.Langkah awal yang perlu dilakukandalam teknik analisis adalah analisadata, dimana dalam langkah inidilakukan pembuatan Konstruk danIndikator, menggambar ModelStruktural dengan menggunakankonstruk moderating serta melakukanpengujian terhadap validitas danreabilitas dari daftar pertanyaan yangdiajukan, dan yang terakhir melakukanpengujian hipotesis.
Uji Validitas
Validitas dimaksudkan untukmenguji ketepatan suatu instrumendalam mengukur konsep yang harusdiukur atau melakukan fungsi ukurnya.
Suatu instrumen pengukur dikatakanvalid jika instrumen tersebut mengukurapa yang seharusnya diukur (Sugiyono,1999).
Metode analisis datamenggunakan WarpPLS 2.0. Pengujianvaliditas menunjukkan sejauh mana alatpengukur yang dapat digunakan untukmengukur apa yang ingin diukur. UjiValiditas dilakukan dengan metode lainyaitu pengujian multivariat berdasarkanpada: (Ghozali, 2011)
1. Nilai Average Path Coefficient(APC) dan Average R-Squared(ARS) dibawah 0.05. NilaiAVIF (Variance InflationFactor) dibawah 5, yang berartibahwa tidak terjadimultikolinearitas antar variabeleksogen.
2. Nilai VIF harus di bawah 10.3. Validitas diskriminant
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untukmengetahui sejauh mana hasilpengukuran konsistensi atas instrumentersebut bila dilakukan pengukuran duaatau lebih terhadap gejala yang samadengan menggunakan pengukuran yangsama. Pengujian reliabilitasmenggunakan kriteria penilaian PartialLeast Square (PLS) dengan melihatnilai Composite reliability mengukurinternal consistency dan nilainya harusdi atas 0.60 serta nilai cronbach alphauntuk masing-masing konstruk diatas0.70 sehingga dapat dikatakan reliabel(Ghozali, 2011).
Besarnya pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikatnantinya akan dapat dilihat melaluipersamaan regresi linear bergandaberikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X3.X4+ e
Dimana:
Y = Minat perpindahan merek
a = konstanta
b1-b5 = koefisien regresi
X1 = variety seeking behavior
X2 = efektivitas iklan
X3 = kepuasan konsumen
X4 = reference group
X3.X4 = interaksi antara kepuasan konsumendengan reference group
e = error
Untuk pengujian PLS iniadapun evaluasi model pengukurannyaadalah sebagai berikut:
1. Menentukan pengujian satusisi (one tailed).
2. Kriteria penerimaanhipotesis:
a. Jika nilai t hitung > ttabel, maka hipotesisditerima.
b. Jika nilai t hitung < ttabel maka hipotesisditolak.
HASIL ANALISIS DANPEMBAHASAN
Uji Validitas
Tabel 4.15Model Fit and P-Values
Keterangan Nilai KeteranganAPC 0.272
(P <0.01)
Valid
ARS 0.922(P <0.01)
Valid
AVIF 2.727 ValidSumber: Data Primer yang diolah (2013)
Berdasarkan tabel 4.15diketahui bahwa hasil output generalresult mempunyai kesesuaianvaliditas yang baik, dimana nilai Pvalue untuk Average PathCoefficient (APC) dan Average R-Squared (ARS) <0.05 begitu juga
dengan nilai Average VarianceInflation Factor (AVIF) yangdihasilkan yaitu 2.727 < 5, yangberarti bahwa tidak ada masalahmultikolonieritas antar variabeleksogen, sehingga dapat dikatakanvalid.
Tabel 4.16Nilai VIF
Variabel VIF
Variety Seeking Behavior 2.807
Efektivitas Iklan 3.198
Kepuasan konsumen 3.656
Reference Group*Kepuasan 1.245Sumber: Data Primer yang Diolah (2013)
Berdasarkan hasil output pada tabel4.16 diatas, diperoleh nilai VIF sebesar2.807 <10 untuk variabel varietyseeking behavior, 3.198< 10 untukvariabel efektivitas iklan, 3.656 < 10untuk variabel kepuasan konsumen daninteraksi antara variabel moderatorreference group dengan kepuasankonsumen sebesar 1.245 < 10, sehinggadapat dikatakan tidak ada korelasiantara variabel independen (eksogen),dan reliabel atau dapat dikatakaanbahwa data yang digunakan dalampenelitian ini valid.
Tabel 4.17Laten Variabel Correlation
Sumber: Data Primer yang Diolah (2013)
Garis diagonal dari tabel 4.17menunjukkan bahwa validitasdiscriminant untuk semua variabelsangat baik, karena dilihat dari nilaiyang dihasilkan>korelasi antar konstruklaten. Hal ini berarti bahwa respondentidak mengalami kesulitan dalammenjawab pertanyaan kuesioner,sehingga dapat dikatakan valid.
Pengujian Reliabilitas
Tabel 4.18Hasil Uji Reliabilitas
Variabel CompositeRealibility
CronbachAlpha
Variety Seeking 0.921 0.871
Efektivitas Iklan 0.917 0.864
KepuasanKonsumen
0.914 0.859
Kepuasankonsumen*
Reference Group
0.828 0.768
Minat Perpindahan 0.970 0.953
Sumber: Data Primer yang diolah (2013)
Bedasarkan Tabel 4.18diketahui bahwa nilai compositereability pada masing-masing variabeladalah > 0.60,serta nilai cronbachalpha pada masing-masing variabel>0.70 sehingga dapat disimpulkan
Variabel VSB EI KK RG MPM RG*KK
Var.Seeking (0.891) -0.7470.7980.101 0.772 -0.162
Efektivitas iklan - 0.747 (0.887)0.8020.052 -0.802 0.200
KepuasanKonsumen
0.798 -0.802(0.883)0.027 0.812 -0.205
MinatPerpindahanmerek
0.772 -0.8020.812(0.668) 0.112 -0.427
Reference Group -0.101 -0.0520.0270.112 (0.956) -0.299
ReferenceGroup*Kepuasan
-0.162 0.2000.2050.299 -0.427 (0.601)
bahwa data yang digunakan dalampenelitian ini reliabel.
Hasil Uji Hipotesis
Gambar 4.1
Model struktural
Sumber: Data Primer yang Diolah (2013)
Gambar 4.2Model structural dan Hasil
WarpPLS
Sumber: Data Primer yang Diolah (2013)
Untuk hasil pengujian hipotesismenggunakan olah data PLSmemperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.19Path Coefficients
Hasil
Efektivitas Iklan ->
Minat Perpindahan-0.118
Kepuasan -> Minat
Perpindahan-0.694
Kepuasan *
Reference Group ->
Minat Perpindahan
-0.151
Variety Seeking ->
Minat Perpindahan0.125
Sumber: Data Primer yang Diolah (2013)
Tabel 4.20Hasil P-Values
Hasil
Efektivitas Iklan -> Minat
Perpindahan0.010
Kepuasan -> Minat
Perpindahan< 0.001
Kepuasan * Reference
Group -> Minat
Perpindahan
< 0.001
Variety Seeking -> Minat
Perpindahan< 0.001
Sumber: Data Primer yang Diolah (2013)
Pengujian hipotesis pertamayang berbunyi: “semakin tinggi varietyseeking behavior,maka akan semakintinggi minat perpindahan merek”. Dari
hasil pengujian statistik yang disajikanpada tabel 4.20 diketahui bahwabesarnya nilai path koefisiennyasebesar 0,125 dengan signifikansi pvalue < 0.001 sehingga dapat dikatakanbahwa variabel variety seekingbehavior berpengaruh positif dansignifikan terhadap minat perpindahanmerek. Dengan demikian hipotesisyang menyatakan bahwa semakintinggi variety seeking behavior makaakan semakin tinggi minat perpindahanmerek pada konsumen tersebut dapatditerima.
Pengujian hipotesis kedua yangberbunyi: “semakin tinggi efektivitasiklan, maka akan semakin rendah minatperpindahan merek”. Dari hasilpengujian statistik yang disajikan padatabel 4.20 diketahui bahwa nilai pathkoefisiennya sebesar -0,118 dengansignifikansi p-value 0.010 (signifikansi<0.05) sehingga dapat dikatakan bahwavariabel efektivitas iklan berpengaruhnegatif dan signifikan terhadap minatperpindahan merek. Dengan demikianhipotesis yang menyatakan bahwasemakin tinggi efektivitas iklan makaakan semakin rendah minatperpindahan merek pada konsumentersebut dapat diterima.
Pengujian hipotesis ketiga yangberbunyi: “semakin tinggi kepuasankonsumen, maka akan semakin rendahminat perpindahan merek”. Dari hasilpengujian statistik yang disajikan padatabel 4.20 diketahui bahwa nilai pathkoefisiennya sebesar -0.694 dengansignifikansi p-value < 0.001 sehinggadapat dikatakan bahwa variabelkepuasan konsumen berpengaruhnegatif dan signifikan terhadap minatperpindahan merek. Dengan demikianhipotesis yang menyatakan bahwasemakin tinggi kepuasan konsumenmaka akan semakin rendah minat
perpindahan merek pada konsumentersebut dapat diterima.
Pengujian hipotesis keempatyang berbunyi: Semakin tinggikepuasan konsumen akan semakinrendah minat perpindahan merek, jikareference group semakin dominan. Darihasil pengujian statistik yang disajikanpada tabel 4.20 diketahui bahwa nilaipath koefisiennya sebesar -0.151dengan signifikansi p-value < 0.001sehingga dapat dikatakan bahwavariabel kepuasan konsumenberpengaruh negatif dan signifikanterhadap minat perpindahan merekdengan reference group sebagaivariabel moderating. Dengan demikianhipotesis yang menyatakan bahwasemakin tinggi kepuasan konsumenmaka akan semakin rendah minatperpindahan merek jika reference groupsemakin dominan tersebut dapatditerima.
KESIMPULAN DAN IMPLIKASIKEBIJAKAN
Kesimpulan Dari HipotesisPenelitian
Hipotesis 1: Semakin tinggivariety Seeking Behavior, makaakan semakin tinggi MinatPerpindahan Merek.Dari penelitian yang telah
dilakukan diketahui bahwa pengaruhVariety Seeking Behavior terhadapMinat Perpindahan Merekmenunjukkan nilai path koefisiennyasebesar 0,125 dengan signifikansi p-value < 0.001. Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa hipotesis pertamayang menyatakan bahwa “Semakintinggi variety Seeking Behavior, makaakan semakin tinggi Minat PerpindahanMerek” dapat diterima.
Hipotesis tersebut sesuai denganpendapat yang dikemukakan oleh VanTrijp Hoyer dan Inman (1996) yangmenyatakan bahwa perpindahan merekyang dilakukan konsumen disebabkanoleh pencarian variasi. Hal ini terjadikarena semakin beragamnya produkyang ditawarkan oleh berbagaiperusahaan kepada konsumen membuatkonsumen untuk mencoba atau mencarivariasi pada produk lain atau produkpesaing, dan menurut Sulistiyani(2006), minat perpindahan merek dapatmuncul karena adanya perilaku varietyseeking atau perilaku mencari variasikonsumen.
Hipotesis 2: Semakin tinggiefektivitas iklan, maka akansemakin rendah MinatPerpindahan Merek.
Dari penelitian yang telahdilakukan diketahui bahwa pengaruhefektivitas iklan terhadap MinatPerpindahan Merek menunjukkan nilaipath koefisiennya sebesar -0,118dengan signifikansi p-value 0.010(<0.05). Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa hipotesis keduayang menyatakan bahwa “Semakintinggi efektivitas iklan, maka akansemakin rendah Minat PerpindahanMerek” dapat diterima.
Hipotesis tersebut sesuai denganpendapat yang dikemukakan olehKotler (2005) yang menyatakan bahwapersaingan didunia periklananmembuka peluang bagi iklan produsenuntuk memberikan pesan-pesan yangefektif yang dapat mempengaruhikonsumen yang loyal terhadap sebuahmerek untuk mengurangi minatkonsumen berpindah merek.
Hipotesis 3: Semakin tinggikepuasan konsumen, maka akan
semakin rendah MinatPerpindahan Merek.Dari penelitian yang telah
dilakukan diketahui bahwa pengaruhkepuasan konsumen terhadap MinatPerpindahan Merek menunjukkan nilaipath koefisiennya sebesar -0,694dengan signifikansi p value < 0.001.Dengan demikian dapat disimpulkanbahwa hipotesis ketiga yangmenyatakan bahwa “Semakin tinggikepuasan konsumen, maka akansemakin rendah Minat PerpindahanMerek” dapat diterima.
Hipotesis tersebut sesuai denganpendapat yang dikemukakan olehJunaidi dan Dharmmesta (2002,h.94)yang menyatakan bahwa pengambilankeputusan minat perpindahan merekyang dilakukan konsumen terjadikarena adanya ketidakpuasan yangditerima konsumen setelah melakukanpembelian. Ketidakpuasan munculkarena pengharapan konsumen tidaksama dengan apa yang diharapkan olehkonsumen dari produk tersebut,memperkuat pendapat Kusumawati(2007) yang menunjukkan bahwakepuasan berpengaruh negatif terhadapperpindahan merek.
Hipotesis 4: Semakin tinggikepuasan konsumen, maka akansemakin rendah MinatPerpindahan Merek, jikareference group semakindominan.
Dari penelitian yang telahdilakukan diketahui bahwa pengaruhinteraksi antara kepuasan konsumendengan reference group sebagaivariabel moderating terhadap MinatPerpindahan Merek menunjukkan nilaipath koefisiennya sebesar -0,151dengan signifikansi p-value < 0.001.Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa hipotesis keempat yangmenyatakan bahwa “Semakin tinggikepuasan konsumen, maka akansemakin rendah Minat PerpindahanMerek, jika reference group semakindominan” dapat diterima.
Hipotesis tersebut sesuai denganpendapat yang dikemukakan olehKotler dan Keller (2008) yangmenyatakan bahwa ketidakpuasankonsumen merupakan salah satu faktorpenyebab perpindahan merek karenapelanggan yang tidak puas akanmencari informasi pilihan produk laindan mungkin akan berhentimenggunakan produk ataumempengaruhi orang lain untuk tidakmenggunakannya kembali, memperkuatpendapat Kusumawati (2007) yangmenunjukkan bahwa kepuasanberpengaruh negatif terhadapperpindahan merek serta Amaldoss danjain (2008) yang mengemukakanbahwa reference group akanmempengaruhi seorang konsumenuntuk berpindah merek atau tidak.
Kesimpulan Mengenai MasalahPenelituan
Pertama, Hasil dari temuanpenelitian ini membuktikan danmemberi temuan bahwa variabel yangpaling berpengaruh adalah efektivitasiklan-minat perpindahan merek,karena kedua variabel tersebut memilikihubungan yang paling kuat dibandingvariabel lainnya. Alur proses danmekanisme strategi pengaruhefektivitas iklan terhadap minatperpindahan merek tersaji pada gambar5.1 berikut ini:
Gambar 5.1Alur Proses dan mekanisme
Pengaruh efektivitas iklan terhadapminat perpindahan merek-Proses I
Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini, 2013
Hasil penelitian inimembuktikan bahwa minatperpindahan merek pada pelangganIndosat M3 dapat dipengaruhi langsungoleh efektivitas iklan pada Indosat M3.Efektivitas iklan yang baik, dapatmenurunkan minat perpindahan merekpada pelanggan IM3, sepertimeningkatkan frekuensi iklan padamedia elektronik serta memberikanbintang iklan yang menarik, dapatmembuat iklan IM3 mudah diingat olehkonsumen, sehingga informasi yangdiingin disampaikan oleh indosat M3kepada konsumennya dapattersampaikan secara efektif dan dapatmengurangi keinginan konsumen untukmenghentikan hubungan dengan IM3.
Kedua, faktor lain yang didugadapat mempengaruhi minatperpindahan merek adalah varietyseeking behavior – minatperpindahan merek. Pengaruh minatperpindahan merek secara langsungdipengaruhi oleh variety seekingbehavior. Alur proses dan mekanismestrategi pengaruh variety seekingbehavior terhadap minat perpindahanmerek tersaji pada gambar 5.2 berikutini:
Efektivitas IklanMinat
Perpindahan
Merek
Gambar 5.2Alur Proses dan mekanisme
Pengaruh variety seeking behaviorterhadap minat perpindahan merek-
Proses II
Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini,2013
Hasil penelitian inimembuktikan bahwa minatperpindahan merek pada pelangganIndosat M3 dapat dipengaruhi langsungoleh variety seeking behavior padapelanggan Indosat M3. Hal inidisebabkan karena semakin tinggiperilaku konsumen mencari variasiakan semakin mendorong konsumenuntuk melakukan perpindahan merek.Perusahaan disarankan untuk dapatmengembangkan inovasi produk agarvariety seeking behavior menurunsehingga minat perpindahan merekyang dilakukan konsumen IM3 dapatberkurang.
Ketiga, faktor lain yang didugadapat mempengaruhi minatperpindahan merek adalah kepuasankonsumen – minat perpindahanmerek. Pengaruh minat perpindahanmerek secara langsung dipengaruhioleh kepuasan konsumen. Alur prosesdan mekanisme strategi pengaruhkepuasan konsumen terhadap minatperpindahan merek tersaji pada gambar5.3 berikut ini:
Gambar 5.3Alur Proses dan mekanisme
Pengaruh kepuasan konsumenterhadap minat perpindahan merek-
Proses III
Sumber: dikembangkan untukpenelitian ini, 2013
Hasil penelitian inimembuktikan bahwa minatperpindahan merek pada pelangganIndosat M3 dapat dipengaruhi langsungoleh kepuasan konsumen padapelanggan Indosat M3. Kepuasankonsumen yang rendah akan membuatkonsumen memiliki minat perpindahanmerek. Perusahaan disarankan untukdapat meningkatkan kualitas dan mutuproduk agar kepuasan konsumen dapatmeningkat sehingga minat perpindahanmerek yang dilakukan konsumen IM3dapat berkurang.
Keempat, faktor lain yang didugadapat mempengaruhi minatperpindahan merek adalah referencegroup sebagai variabel moderatingantara kepuasan konsumen–minatperpindahan merek . Pengaruh minatperpindahan merek tidak secaralangsung dipengaruhi oleh kepuasankonsumen karena adanya referencegroup sebagai variabel moderating.Alur proses dan mekanisme strategipengaruh kepuasan konsumen terhadapminat perpindahan merek denganreference group sebagai variabelmoderating tersaji pada gambar 5.3berikut ini:
Variety Seeking
Minat
Perpindahan
MerekKepuasan
Minat
Perpindahan
Merek
Gambar 5.4Alur Proses dan mekanisme
Pengaruh kepuasan konsumenterhadap minat perpindahan merek
dengan reference group sebagaivariabel moderating-Proses IV
Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini,2013
Hasil penelitian inimembuktikan bahwa minatperpindahan merek pada pelangganIndosat M3 dapat dipengaruhi olehkepuasan konsumen pada IM3 denganreference group sebagai variabelmoderating. Kepuasan konsumen yangrendah akan membuat konsumenmemiliki minat perpindahan merekterlebih jika reference group kurangdominan. Perusahaan disarankan untukdapat meningkatkan kualitas dan mutuproduk serta meningkatkan fasilitaskelompok referensi seperti indosatcommunity yang lebih memilikilayanan yang beragam agar kepuasankonsumen dapat meningkat sertakelompok referensi lebihmempengaruhi pelanggan secaradominan sehingga minat perpindahanmerek yang dilakukan konsumen IM3dapat berkurang.
Implikasi TeoritisHasil uji hipotesis kausalitas yangdilakukan dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa tingkat efektivitasiklan berpengaruh negatif dansignifikan terhadap minat perpindahanmerek. Hasil penelitian ini sesuaidengan penelitian yang dilakukan olehKotler (2005) yang menyimpulkanbahwa persaingan dalam duniaperiklanan membuka peluang bagiiklan produsen untuk memberikanpesan-pesan yang efektif yang dapatmempengaruhi konsumen yang loyalterhadap sebuah merek untukmengurangi minat konsumen berpindahmerek.
Tingkat variety seekingbehavior merupakan variabel ataufaktor kedua yang yang diteliti dalampenelitian ini dan menunjukkan bahwatingkat variety seeking behaviorberpengaruh positif dan signifikanterhadap minat perpindahan merek.Hasil penelitian ini memperkuatpendapat junaidi dan Dharmesta (2002)bahwa jika keterlibatan konsumenrendah maka konsumen akan mudahberganti merek karena kebosanan danmencoba merek lain. Hasil penelitianini juga sesuai dengan penelitian yangdilakukan oleh Van Trip dkk,1996 yangmengemukakan bahwa variety seekingtelah diklarifikasikan sebagai faktoryang mempengaruhi keputusanperpindahan merek. Pendapat yangdisampaikan oleh Setyaningrum (2007)juga sejalan dengan hasil penelitian inibahwa kebutuhan mencari variasimemiliki pengaruh yang positif dansignifikan terhadap perindahan merek.
Variabel ketiga yaitu tingkatkepuasan yang diteliti dalam penelitianini menunjukkan bahwa tingkatkepuasan konsumen berpengaruhnegatif dan signifikan terhadap minatperpindahan merek. Penelitian inimendukung hasil penelitian yang
Kepuasan
Minat
Perpindahan
Merek
Reference group
dilakukan oleh Junaidi danDharmmesta 2002,h.94 mengenaipengambilan keputusan minatperpindahan merek yang dilakukankonsumen terjadi karena adanyaketidakpuasan yang diterima konsumensetelah melakukan pembelian. Ketidakpuasan muncul karena pengharapankonsumen tidak sama dengan apa yangdiharapkan oleh konsumen dari produktersebut.
Variabel keempat yaitu tingkatkepuasan dengan reference groupsebagai variabel moderating yangditeliti dalam penelitian inimenunjukkan bahwa tingkat kepuasankonsumen berpengaruh negatif dansignifikan terhadap minat perpindahanmerek. Penelitian ini mendukung hasilpenelitian yang dilakukan olehAmaldoss dan Jain (2008) yangmengemukakan bahwa reference groupakan mempengaruhi seorang konsumenuntuk berpindah atau tidak pada suatuproduk.
Implikasi Kebijakan ManajerialBedasarkan hasil penelitian yangdilakukan terhadap variabel varietyseeking behavior, efektivitas iklan, dankepuasan konsumen telah terbuktisecara empiris merupakan variabelyang berperan mempengaruhi minatperpindahan merek dengan referencegroup sebagai variabel moderating.Sehingga implikasi manajerial akanlebih difokuskan pada keempat variabeltersebut.
Temuan dari penelitian inimenunjukkan bahwa secara umumkonsumen IM3 memiliki minatperpindahan merek karena adanyatingkat kepuasan yang menurunterhadap produk IM3 sehinggamenimbulkan munculnya keinginanmencari variasi dan kurangnya
efektivitas iklan dari IM3 yang diterimaoleh konsumen. Sedangkan konsumenIM3 yang masih menggunakan IM3disebabkan oleh adanya referencegroup yang dominan sehinggakonsumen masih menggunakan produkIM3 dengan mencoba provider lainuntuk memenuhi rasa ketidakpuasandari konsumen. Hal ini dapat dilihatdari hubungan kausal dari varietyseeking behavior, efektivitas iklan,kepuasan konsumen terhadap minatperpindahan merek, yang manareference group menjadi variabelmoderating pada kepuasan konsumenterhadap minat perpindahan merekyang masing-masing memiliki nilaipath koefisiennya sebesar 0,125 dengansignifikansi p value < 0.001 (varietyseeking behvior), -0,118 dengansignifikansi p value 0.010 (efektifitasiklan), -0,694 dengan signifikansi pvalue < 0.001 (kepuasan konsumen), -0.151 (interaksi antara kepuasankonsumen dengan reference group yangmenjadi variabel moderating).Sehingga berdasarkan hasil temuanpenelitian ini dan bedasarkan padateori-teori yang telah dikembangkanmaka dapat ditarik beberapa implikasikebijakan manajerial serta beberapa halyang dapat dilakukan untukmenurunkan atau mengurangi minatperpindahan merek pelanggan IndosatM3 sebagai berikut:
Tabel 5.1Implikasi Kebijakan Manajerial
Konstruk ImplikasiKebijakanManajerial
Rekomendasi
Efektivitasiklan
1. memberikaniklan M3yangmenarik
Dengan memberikanbintang iklan yangmenarik (seperti:bintang iklan remajayang sedang populersaat ini) sehinggadapat menarikperhatian konsumen.
2. menggunakan kata-katayang lebihmenariksesuaidenganproduk IM3yang ingindipromosikan kepadakonsumensertafrekuensiiklan lebihsering.
Menambahjumlahfrekuensi iklan(seperti: dalamsehari 5 kalipada jampotensial) padatelevisi, sertamemperbanyakbaleho danspanduk padatempat-tempatyang seringdilewati ataudilihat olehkonsumen.
Menggunakankata-kata yangsimple,padatdan jelas, sertayang menarikkonsumensesuai denganproduk yangingindipromosikan.
Varietyseekingbehavior
Menambah variasifitur, pilihannominal isi ulangpulsa padavoucher fisik yangditawarkan sesuaidengan kebutuhankonsumen.
Memberikanjasa fiturtentang layananinternet denganpaket provideryang dapat jugaberfungsidijadikanmodem.
Adanya pulsafisik nominal12.000,30.000sehingga dapatmemberikanvariasiterhadapnominalproduk.
Kepuasan
konsumen
memperbaiki dan
melakukan inovasi
terhadap kualitas
dan kinerja dari
produk IM3.
Dengan segeramemperbaikijaringan yangsering trouble
Memperbaikijaringan secaraperiodik,memperluasdanmemeliharacoverage areadari providerGSM seluler.
Mengoptimalkan layanantambahanseperti GPRS,MMS, 3G,HSDPA)
Reference
Group
Melakukan
Pengembangan
fasilitas pada
reference group
Menambahjumlah variasilayanan padareference groupIM3 sepertidapatmelakukanMMS gratis kesesama IM3community.
Denganmemberikanpenambahanpaket smsgratis sesamaIM3 group.
Minat
Perpindaha
n Merek
Melakukan
diferensiasi
produk dari
pesaing, agar IM3
memiliki
kelebihan
karakteristik pada
fasilitas layanan.
Dengan membuatjaringan 4G sehinggaindosat providerpertama yang dapatmengaktifkan signal4G.
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
Keterbatasan PenelitianKeterbatasan dalam penelitian
ini adalah dalam mengumpulkan dataprimer baik pertanyaan terbuka maupunpertanyaan tertutup, peneliti melakukansurvey melalui kuesioner, yang hanyadiambil sampel pada masng-masingdaerah diwilayah Semarang, sehinggatidak dapat mencakup semua respondenyang ada diluar wilayah Semarang yangdapat memberikan informasi lebihtentang produk IM3 yang telahdigunakan oleh konsumen IM3 sertapenelitian ini tidak meneliti kepuasankonsumen yang dipengaruhi secaratidak langsung dengan variabel lainnya,misalnya media search.(Widyasari,2008)
Agenda Penelitian Yang AkanDatang
Untuk penelitian yang akandatang disarankan untuk perlu
melakukan penelitian yang lebih dalamlagi tentang analisis variety seekingbehavior, efektivitas iklan, kepuasankonsumen, terhadap minat perpindahanmerek dengan reference group sebagaivariabel moderating karena dalampenelitian ini ditemukan bahwavariabel-variabel independen seperti,efektivitas iklan dan tingkat kepuasankonsumen termasuk dalam kategorirendah sedangkan untuk variety seekingbehavior termasuk dalam kategoritinggi. Oleh karena itu perlu dilakukanpenelitian lebih mendalam lagi agardapat memberikan solusi supayavariety seeking behavior tidak termasukdalam kategori tinggi dan efektivitasiklan, serta kepuasan konsumen tidaktermasuk dalam kategori rendah,misalnya dengan menambah variabellain yang mempengaruhi minatperpindahan merek, seperti loyalitasatau menggunakan variabel interveningsebagai ganti variabelmoderating.(Rahardian,2006)
Saran lain untuk pengambilandata penelitian sejenis dapat dilakukandengan cara memperluas area/wilayahyang dilakukan untuk penelitian tidakhanya dilakukan di area Semarang saja.
DAFTAR PUSTAKA
Afiff, Adi Zakaria.2005. Pengaruhkonsistensi brand specificassociations dan strategi brandextension dalammemenangkan evaluasikonsumen (The Influence ofBrand Specific Associationsand Brand Extension Strategyin Winning ConsumersEvaluation), Usahawan,Lembaga Manajemen,September.
Amaldoss, W., dan S. Jain. 2008.Trading Up: A StrategicAnalysis of Reference GroupEffects. Marketing Science.Vol. 27, No. 5, September–October 2008, pp. 932–942 issn0732-2399 _ eissn 1526-548X _08 _ 2705 _ 0932.
Ardininto, E. 2009. Komunikasi
Massa. Bandung: Simbiosa
Rekatama.
Arikunto, S. 1996. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Salemba Empat.
Assael, Henry, 1995, Consumer
Behavior and Marketing
Action, Boston: Kent Publishing
Co.
Astuti. 2010. Studi Tentang Perilaku
Perpindahan Merek (Brand
Switching). Orbith Vol.6, No.1.
Maret 2010.
Baohong et.,al., 2006. Estimating
Brand Switching Elasticity
More Accurately. Marketing
Science, 25(6), 594-598
Bitner, M.J. 1990. Evaluating Service
Encounters: The Effects of
physical Surroundings and
Employees responses. Journal
of Marketing, Vol. 54, (April),
pp. 69-82.
Boulding, W., Kalra, A., Staelin, R. and
Zeithaml, V.A. 1993. A
dynamic process model of
service quality: from
expectations to behavioral
intentions. Journal of Marketing
Research, vol 30 February pp 7-
27.
Chintagunta 1999. Measuring the
Effects of New Brand
Introduction on Inter Brand
Strategic Interaction. European
Journal of Operational
Research.
Cooper, D.R. and Emory, C.W., 1995,
Metode Penelitian Bisnis, jilid
1, edisi kelima, Penerbit
Erlangga.
Cronin, Joseph Jr. and Steven A.
Taylor, 1992, “Measuring
Service Quality Reexamination
and Extension”, Journal of
Marketing, Vol.56
Dharmmesta, 1999. Perilaku Brand
switching Konsumen. Jurnal
Bisnis dan Ekonomi, Vol. 15,
Hal. 83.
Dick, S. and Basu, K, 1994. “Customer
loyalty: Toward an integrated
Conceptual framework”.
Journal of the Academy of
Marketing Science, Vol.22,
No.2, 99-113.
Durianto, Darmadi, 2003. Inovasi
Pasar Dengan Iklan Yang
Efektif. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Eka, Rita, AR Saliman, 2001,”Periklanan Yang Efektif”,
Jurnal Ekonomi Perusahaan.Vol.8 no.2, Juli.
Ermayanti, Dwi S. 2006. “PengaruhPeriklanan, Perubahan Harga,dan Ketdakpuasan KonsumenShampoo Sunsilk diSurabaya”. Jurnal EksekutifVol.3, No.2, 97-104.
Feinberg, F. M., B. E. Kahn, L.
McAlister. 1992. Market Share
Response When Consumers
Seek Variety. Journal of
Marketing Research. 29(2)
227-23
Ferdinand, Augusty, 2011, MetodelogiPenelitian, Edisi 2, Semarang,Bagian Penerbitan UNDIP.
Geffen, D. 2009. Trust And TAM InOnline Shopping: AnIntegrated Model. JournalMarketing.
Ghozali, Imam. 2011. StructuralEquation Modeling, MetodeAlternatif dengan Partial LeastSquare PLS. Semarang: Undip.
Hadi, S. 2000. Metodologi Research
(Jilid 1). Yogyakarta: Penerbit
Andi Offse
Hadi, Sutrisno, 1993, “Metode Riset”,
Yogyakarta: Fak. Psikologi
UGM.
Hans, C.M. and Trijp, P. 1996. Whyswitch ? Product category levelexploitation for true varietyseeking behaviour. Am. J. MktgRes., 32 (3) : 105-116.
Homburg, Christian dan Giering,Annette, 2001. “PersonalCharacteristics as Moderatorsof The Relationship BetweenCustomer Satisfaction andLoyalty-An EmpiricalAnalysis”, Journal Psychologyand Marketing, Vol. 18 (1): 43-66.
Junaidi dan Dharmesta. 2002.Pengaruh KetidakpuasanKonsumen KarakteristikKategori Produk danKebutuhan Mencari VariasiTerhadap KeputusanPerpindahan Merek. JurnalEkonomi dan Bisnis Indonesia,Vol.17.
Keller, Kevin Lane. 2008. StrategicBrand Management, 3rd
edition, Upper Saddle River,NJ: Prentice-Hall.
Koskela, Heikki. 2002. Customer
Satisfaction and Loyalty in
After Sales Service: Modes of
Care in Telecommunications
Systems Delivery,” HUT
Industrial Management and
Work and Organizational
Psychology, Report No 21.
Keaveney, Susan M. 1996. “Customer
Switching Behaviour In
Service Industries: An
Explanatory Study”. Jounal Of
Markeing. Vol.59. April.72-82.
Kotler, P. 1997. Manajemen
Pemasaran . Erlangga, Jakarta.
Kotler, 2000. Prinsip-prinsippemasaran, Jilid II, Erlangga,Jakarta.
Kotler, Philip.2005. ManajemenPemasaran, Edisi 11 Jilid 1.Penerbit PT. Indeks KelompokGramedia: Jakarta.
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller .2007. Manajemen Pemasaran,Jilid I ed.12, PT. Indeks,Jakarta.
Kusumawati, R.2007. PengaruhImage, Kualitas YangDipersepsikan, HarapanNasabah pada KepuasanNasabah dan PengaruhKepuasan Nasabah padaPerilaku Beralih Merek. JurnalEkonomi dan Bisnis, Vol.1, No.01, Maret 2007.
Lestari, D. P. 2011. Analisis PengaruhKetidakpuasan Konsumen,Kebutuhan Mencari Variasi,Keterlibatan Konsumen, Hargadan Daya Tarik Pesaingterhadap Perilaku BrandSwitching. Semarang: Undip.
Lee, Monle, Carla Johnson, 1999,“Prinsip-Prinsip PokokPeriklanan Dalam PerspektifGlobal”, Kencana PrenadaMedia Group, Jakarta.
Luo, Xueling . 2006. Examine theFactors Influencing Brand-switching: the Effects ofAdvertising and Promotion. ADissertation presented in partconsideration for the degree ofMA in Marketing.
Noorhayati. 2011. PengaruhKetidakpuasan Konsumen dankebutuhan Mencari VariasiTerhadap Brand SwitchingBehavior Konsumen DalamPembelian Sim Card GSMprabayar. Sekolah Tinggi IlmuEkonomi (STIE) Muara Teweh,Vol.3 No 02, Juni 2011.
Petter, J. Paul dan Jerry C. Olson, 1999,Consumer Behavior: PerilakuKonsumen dan StrategiPemasaran, Edisi 4,Terjemahan: Damos Sihombing,Jakarta, Penerbit Erlangga.
Rachmawati, 2011, “AnalisisPengaruh KetidakpuasanPasca Konsumsi, KebutuhanMencari Variasi dan IklanPesaing Terhadap KeputusanPerpindahan Merek”.Semarang: UNDIP.
Riyanto, Bambang. 2010. Dasar-dasarpembelanjaa. Jakarta : ghalia
Rust, R. T. & Zahorik, A. J. 1993.Customer Satisfaction,Customer Retention, andMarket Share. Journal ofRetailing, 69(No. 2, Summer),193-215.
Sadat, Andi M. 2009. Brand Belief:Strategi Membangun MerekBerbasis Keyakinan. PenerbitSalemba Empat: Jakarta.
Schultz, E Don. Tannenbaum Stanley.,
and Lauterborn. Robert, 1994.
Integrated marketing
comunication.
Setyaningrum, A. 2007. Pengaruh
Ketidakpuasan Konsumen dan
Variety Seeking terhadap
Keputusan Perpindahan
Merek. Universitas Katolik
Atma Jaya. TELAAH
Manajemen, Vol. 2, No01,
November 2007.
Shimp, Terence A., 2000, “Periklanan
Promosi Jilid I”, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Shimp, Terence A., 2003, “Periklanan
Promosi: Aspek Tambahan
Komunikasi Pemasaran
Terpadu”, Jilid I, Alih Bahasa
Revyani Sjahrial dan Anikasari,
PT. Erlangga, Jakarta.
Srinivasan, Narasimhan, and Ratcford,
Brian T, 1991, “ An Empirical
Test of a Model of External
Search for Autombiles”,
Journal of Consumer Research,
Vol. 18, September.
Sugiyono, 1999, “Metode Penelitian
Bisnis”, Penerbit CV. Alfabeta,
Bandung.
Sulistiyani. 2006. Prngaruh Variety
Seeking terhadap Brand
Switching Behavior.
Yogyakarta.
Sutisna,. 2003. “Perilaku Konsumen &Komunikasi Pemasaran”, PT RemajaRosdakarya, Bandung.
Sharma dan Sahay. 2009. Brand
Relationships and Switching
Behaviour for Highly Used
Products in Young Consumers.
VIKALPA • VOLUME 35 • NO
1 • JANUARY - MARCH 2010.
Tjiptono, Fandy, 1997, Strategi
Pemasaran, Edisi 1, Penerbit
Andi, Yogyakarta
Umar, H. 1999. Metodologi Penelitian.
Jakarta; Erlangga.
Van Trip, Hans, C.M, Wayne D,
Hoyer, & J. Jeffrey, Inman,
1996. Why Switch? Product
Category-Level Explanations
for True Variety-Seeking
Behavior. Research, August,
pp.281-292.
Waluyo dan pamungkas. 2003.
Perilaku Brand Switching
Konsumen Dalam pembelian
Produk Handphone. Kumpulan
Artikel Seminar Pemasaran.
Wells, Burnet & Morianty 1998.Introduction to MarketingCommunications. New York :John Wiley & Sons.
Widyasari, S. 2008. Analisis PerilakuBrand Switching Konsumendalam Pembelian ProdukSepeda Motor ( Studi PadaKonsumen Sepeda Motor diKotamadya Salatiga ). JurnalBisnis dan Ekonomi (JBE),September 2008, Hal. 107 - 127Vol. 15, No.2 ISSN: 1412-3126.
Wilkie, L. 1994. Consumer Behavior,
4th . New York : John Wiley &
Sons.
Ying Ho, Michael J. Davern, Kar Yan
Tam. 2004. Personalization
and choice behavior: the role
of personality traits. DATA
BASE 39(4): 31-47.
Website:
www.swa.co.id
www.indosat.com
www.google.com