ANALISIS ASAM BASA

35
a tour of new features KELOMPOK 3 ANALISIS ASAM BASA

description

K

Transcript of ANALISIS ASAM BASA

Page 1: ANALISIS ASAM BASA

a tour of new features

KELOMPOK 3

ANALISIS ASAM BASA

Page 2: ANALISIS ASAM BASA

Asamcairan berasa asam dan dapat memerahkan kertas lakmus biruSecar

aumu

m

BASACairan berasa pahit dan dapat membirukan kertasl akmus merah

Page 3: ANALISIS ASAM BASA

TEORI ASAM BASA1

Page 4: ANALISIS ASAM BASA

Teori Asam Basa

Teori Asam Basa

ArrheniusDonor proton

(H+)Donor hidroksida

(OH-)

Bronsted Donor protonAkseptor electron

LewisAkseptor pasangan electron

Donor pasangan elektron

Page 5: ANALISIS ASAM BASA

Sifat asam

Mempunyai rasa asamMengubah lakmus dari warna biru menjadi merahBersifat elektrolit (dapat menghantarkan arus listrik)Bereaksi dengan basa dengan membentuk garam dan airMenghasilkan gas hydrogen ketika bereaksi dengan logam (seperti logam alkali, alkali tanah, seng, aluminium)

Page 6: ANALISIS ASAM BASA

Sifat basa

Mempunyai rasa pahitTerasa licin atau bersabunMengubah lakmus dari warna merah menjadi

biruBersifat elektrolit (dapat menghantarkan arus

listrik)Bereaksi dengan asam dengan membentuk

garam dan air

Page 7: ANALISIS ASAM BASA

2 KELAYAKAN TITRASI

Page 8: ANALISIS ASAM BASA

syarat-syarat dilakukan analisis volumetri

• Reaksinya harus berlangsung sangat cepat• Reaksinya harus sederhana serta dapat

dinyatakan dengan persamaan reaksi. • Harus ada perubahan yang terlihat pada saat

titik ekivalen tercapai, baik secara kimia atau fisika

• Harus ada indicator

Page 9: ANALISIS ASAM BASA

3 PH HASIL REAKSI

Page 10: ANALISIS ASAM BASA

PH larutan

• Merupakan nilai derajat keasaman /kebasaan dari suatu larutan

• pH menujukkan Aktivitas ion Hidrogen dalam larutan• Untuk derajat kebasaan dikenal dengan pOH

Page 11: ANALISIS ASAM BASA

ASAM KUAT

• Asam kuat terionisasi sempurna atau hampir sempurna dlm air (100%)

• α = 1• Ex : HCl, HBr

[H+] = a. Maa = Valensi asamMa = Molaritas asampH = - log [H+]

Page 12: ANALISIS ASAM BASA

ASAM LEMAH

Asam lemah terionisasi kurang dari 100% dalam air (sebagian)

α = 0˂ α ˂1 Contoh : Asam asetat = CH3CO2H

[H+] = Ka. Ma [H+] = α . Ma

pH = - log [H+]

Page 13: ANALISIS ASAM BASA

BASA KUAT

• Terionisasi sempurna atau hampir sempurna dlm air (100%)

• α = 1• Ex : KOH, NaOH

[OH-] = b . Mb

PH=14-POH

pOH = -Log [OH-]

Page 14: ANALISIS ASAM BASA

BASA LEMAH

Asam lemah terionisasi kurang dari 100% dalam air (sebagian)

α = 0˂ α ˂1 Contoh : NH4OH

[OH-] = Kb . Mb

PH=14-POH

pOH = -Log [OH-]

[OH-] = α . Mb

Page 15: ANALISIS ASAM BASA

3 DISOSIASI 4

Page 16: ANALISIS ASAM BASA

Dissosiasi

• Disosiasi adalah suatu proses ketika senyawa ionik (kompleks atau garam) terpisah menjadi partikel, ion, atau radikal yang lebih kecil, dan biasanya dapat dikembalikan seperti semula.

• Derajat disosiasi adalah perbandingan antara jumlah mol yang terurai dengan jumlah mol mula-mula. Derajat disosiasi dilambangkan (α) dan dirumuskan:

Page 17: ANALISIS ASAM BASA

5 KESETIMBANGAN KIMIA 5

Page 18: ANALISIS ASAM BASA

Reaksi kesetimbangan

Merupakan reaksi reversible di mana zat-zat hasil reaksi dapat bereaksi kembali membentuk zat-zat pereaksi.

Keadaan kesetimbangan :• Kecepatan reaksi ke kanan = kecepatan reaksi

kekiri reversibel • Jumlah molekul/ion yang terurai = jumlah

molekul/ion yang terbentuk

Page 19: ANALISIS ASAM BASA

Faktor-Faktor Yang Dapat Menggeser Letak Kesetimbangan

a. Perubahan konsentrasi salah satu zatApabila dalam sistem kesetimbangan

homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut.

Page 20: ANALISIS ASAM BASA

b. Perubahan volume atau tekanan

• Jika tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien Reaksi Kecil.

• Jika tekanan diperkecil = volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien reaksi besar.

• Pada sistem kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah koefisien sebelah kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak menggeser letak kesetimbangan.

Page 21: ANALISIS ASAM BASA

c. Perubahan suhu

• Bila pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).

• Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).

Page 22: ANALISIS ASAM BASA

d. Pengaruh Katalisator Terhadap Kesetimbangan

Fungsi katalisator dalam reaksi kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya kesetimbangan dan tidak merubah letak kesetimbangan (harga tetapan kesetimbangan Kc tetap), hal ini disebabkan katalisator mempercepat reaksi ke kanan dan ke kiri sama besar

Page 23: ANALISIS ASAM BASA

3 INDIKATOR 6

Page 24: ANALISIS ASAM BASA

Indikator Asam / Basa

Indicator adalah pasangan asam-basa konjugasi yang terdapat dalam konsentrasi molar kecil sehingga tidak mempengaruhi pH larutan keseluruhan.

Indikator asam basa adalah senyawa khusus yang ditambahkan pada larutan, dengan tujuan mengetahui kisaran pH dalam larutan tersebut.

Page 25: ANALISIS ASAM BASA

Macam indikator

Indikator buatan

Indikator alami

Page 26: ANALISIS ASAM BASA

Indikator buatan

• Adalah indikator yang sudah dibuat di laboratorium atau di pabrik alat–alat kimia, kita tinggal menggunakannya.

• Untuk mengidentifikasi sifat asam, basa, dan garam

• Digunakan untuk menentukan derajat keasaman atau ph larutan.

• Misal : kertas lakmus, indikator universal

Page 27: ANALISIS ASAM BASA

Indikator alami

• Adalah indikator yang dibuat dari bahan-bahan alami.

• Hanya bisa menunjukkan apakah zat tersebut bersifat asam atau basa, tetapi tidak dapat menunjukan nilai ph-nya.

• Indikator asam dan basa alami dapat diperoleh dari bahan-bahan di sekitar kita. Misalnya, beberapa jenis tumbuhan, seperti mahkota bunga sepatu, kunyit, kol merah, kol ungu, kulit manggis, dan bunga pacar air

Page 28: ANALISIS ASAM BASA

7 HUKUM KEKEKALAN MASSA

Page 29: ANALISIS ASAM BASA

HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER

“Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap”

Suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut (dalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap/konstan) ).

Page 30: ANALISIS ASAM BASA

Contoh:

Hidrogen + Oksigen → Hidrogen Oksida(4g) (32g) (36g)

massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap/konstan)

Page 31: ANALISIS ASAM BASA

3 APLIKASI TITRASI ASAM-BASA

8

Page 32: ANALISIS ASAM BASA

• Asidimetri adalah analisis volumetrik yang menggunakan larutan baku asam untuk menentukan jumlah basa yang ada.

• Alkalimetri adalah analisis volumetrik yang menggunakan larutan baku basa untuk menentukan jumlah asam yang ada.

Page 33: ANALISIS ASAM BASA

Penggunaan asidimetri dan alkalimetri dalam analisis obat adalah pada penetapan kadar:contoh obat Amfetamin sulfat & tablet,amonia, as. Asetat glasial, As asetilsalisilat, as bensoat, as Fosfat, as klorida, as nitrat, as retionat, as salisilat, as sitrat, as sorbat, as sulfat, as tartrat, as undesilinat, benzilbenzoat, busulfan dan tabl, butil paraben, efedrin dll.

Page 34: ANALISIS ASAM BASA

TERIMA KASIH

Page 35: ANALISIS ASAM BASA

? Any question