Amel Power Point
-
Upload
zulkarnainzainuddin -
Category
Documents
-
view
239 -
download
0
Transcript of Amel Power Point
-
7/30/2019 Amel Power Point
1/17
-
7/30/2019 Amel Power Point
2/17
Amelia Fossetta Manatar
090111347
Ruang 16
Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi
Manado
-
7/30/2019 Amel Power Point
3/17
-
7/30/2019 Amel Power Point
4/17
Penilaian keadaan umum
KesadaranTanda-tanda perdarahan (luarmaupun organ dalam)
Rasa lemas
Keringat dinginAbdomen : hepatomegali, nyeritekan perut, ascites
Adanya ruam atau perdarahankulit/ptekie
Tes torniquet
-
7/30/2019 Amel Power Point
5/17
PETECHIAE
-
7/30/2019 Amel Power Point
6/17
Test may iclude the following:
Hematocrit
Platelet count
Electrolytes
Coagulation studies
Liver enzymes
Blood gasesTorniquet test (causes petechiae below the torniquet)
X-ray of the chest (may demonstrate pleural effusion)
Serologic studies (demonstrate antibodies to Dengueviruses)
Serum studies from samples taken during acute illnessand convalescence (High in titer to Dengue antigen)
-
7/30/2019 Amel Power Point
7/17
POSITIVE TORNIQUET TEST
-
7/30/2019 Amel Power Point
8/17
-
7/30/2019 Amel Power Point
9/17
-DHF terjadi dimana banyak tipe virus dengue secara simultan
ditularkan.-Endemik di Asia tropik suhu dan penyimpanan air dirumah
mengakibatkan populasi A.Aegypti besar dan permanen.
-Infeksi virus dengue dari semua tipe sering ada, dan infeksi kedua
dengan tipe heterolog sering terjadi.
-Di Indonesia, virus dengue ditemukan diberbagai daerah antara lain
Jakarta dan Yogyakarta
-Virus yang banyak berkembang dimasyarakat adalah virus dengue
tipe 1 dan 3.
-
7/30/2019 Amel Power Point
10/17
-
7/30/2019 Amel Power Point
11/17
1. Fase demam
- Antipiretik: paracetamol 1015 mg/kg BB/kali, 3 kali/hari.
-Perbanyak asupan cairan oral.
-Monitor keadaan anak (tanda-tanda syok) terutamaselama 2 hari saat suhu turun. Monitor trombosit danhematokrit secara berkala.
- Penggantian volume plasma
Anak cenderung menjadi dehidrasi. Penggantian cairansesuai status dehidrasi pasien dilanjutkan dengan terapicairan rumatan.
Jenis cairan adalah kristaloid : RL, 5% glukosa dalam RL,atau NaCl.
-
7/30/2019 Amel Power Point
12/17
Kriteria rawat inap
Ada kedaruratan: Syok Muntah terus menerus Kejang
Kesadaran turun Muntah darah Hematokrit cenderung meningkat setelah 2 kalipemeriksaan berturut-turut Hemokonsentrasi
meningkat = 20%
-
7/30/2019 Amel Power Point
13/17
Kriteria memulangkan pasien :
- Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik- Nafsu makan membaik- Secara klinis tampak perbaikan- Hematokrit stabil
- Tiga hari setelah syok teratasi- Trombosit > 50.000/uL- Tidak dijumpai distres pernafasan
-
7/30/2019 Amel Power Point
14/17
DBD Derajat I dan DBD Derajat II tanpa PeningkatanHematokrit :
1.Apabila pasien masih dapat minum, berikan minum banyakyaitu 1-2 liter/hari atau 1 sendok makan tiap 5 menit.
2.Obat Antipiretik diberikan bila suhu > 38,5oC.
3.Apabila pasien tidak dapat minum atau muntah terus-manarus, sebaiknya berikan infus NaCl 0,9 % : Dekstrosa 5 %
(1:3). Pasang tetesan rumatan sesuai dengan berat badan.4.Periksa Hb, Ht dan trombosit tiap 6-12 jam. Apabila telahterjadi perbaikan klinis dan laboratoris, pasien dapatdipulangkan, namun bila kadar Ht meningkat dan trombositcendrung menurun maka infus cairan ditukar dengan Ringer
Laktat (RL) dan lanjutkan dengan penatalaksanaan DBDDerajat II dengan peningkatan hemokonsentrasi > 20%.
-
7/30/2019 Amel Power Point
15/17
DBD Derajat II dengan Peningkatan Hemokonsentrasi > 20% :1.Pada saat pasien datang, berikan cairan kristaloid RingerLaktat/Ringer Asetat/NaCl 0,9% atau Dekstrosa 5% dalam RL/NaCl0,9% 6-7ml/KgBB/jam.Monitor tanda vital, kadar Ht dan trombosit tiap6 jam.2.Apabila selama observasi keadaan umum membaik, tekanan darahdan nadi stabil,diuresis cukup, Ht cendrung menurun minimal dalam2X pemeriksaan berturut-turut maka tetesan dukurangi mejadi5ml/KgBB/jam. Bila dalam observasi selanjutnya tetap stabil kurangi
tetesan menjadi 3ml/KgBB/jam, kemudian evaluasi 12-24 jam bilastabil dalam 24-48 jam cairan dihentikan.3.Sepertiga kasus jatuh dalam keadaan syok, bila keadaan klinis tidakada perbaikan, gelisah, nafas dan nadi cepat, diuresis kurang dan Htmeningkat maka naikkan tetes menjadi 10ml/kgBB/jam. Bila dalam 12
jam belum ada perbaikan klinis naikkan menjadi 15ml/KgBB/jam dan
evaluasi 12jam lagi. Apabila nafas lebih cepat, Ht naik dan tekanannadi < 20 mmHg maka berikan cairan koloin 20-30 ml/KgBB/jam,namu bila Ht menurun, berikan transfusi darah segar 10ml/KgBB/jam.
-
7/30/2019 Amel Power Point
16/17
DBD Derajat III dan IV atau kasus Sindrom Syok Dengue
(SSD) :
1.Segera infus kristaloid (Ringer Laktat,Ringer Asetat, atauNaCl 0,5%) 20ml/KgBB dalam waktu 30 menit (Bolus) dan
Oksige 2 liter/menit. Untuk SSD berat (Derajat IV) berikan
RL dan 20 ml/KgBB/jam dan kolod. Observasi tensidan
nadi tiap 15 menit, Ht dan trombosit tiap 4-6 jam. Periksa
elektrolit dan gula darah.
2.Setelah 30 menit syok belum teratasi, lanjutkan Rl
20ml/KgBB dan tambah plasma(fresh Frozen plasma)
atau koloid (Dekstran 40) sebanyak 10-20ml/KgBB,
maksimal 30ml/KgBB. Observasi keadaan umum dantanda vital tiap 15 menit dan periksa Ht, trombosit tiap 4-6
jam. Koreksi asidosis, elektrolit dan gula darah.
-
7/30/2019 Amel Power Point
17/17
: