Adhi-rio-Aji - Persada Soekarno Paper

7
PAPER SEJARAH DAN TEORI ARSITEKTUR DUA MUSEUM PERSADA SOEKARNO RIO GUNADHARMA / 110113864 ADHI PRATAMA KURNIAWAN / 110113849 AJI BAYU KUSUMA / 110113875

Transcript of Adhi-rio-Aji - Persada Soekarno Paper

PAPER

SEJARAH DAN TEORI ARSITEKTUR DUA

MUSEUM PERSADA SOEKARNO

RIO GUNADHARMA / 110113864

ADHI PRATAMA KURNIAWAN / 110113849

AJI BAYU KUSUMA / 110113875

TAMAN MEMORIAL SOEKARNO

DATA BANGUNAN

NAME : PERSADA SOEKARNO

LOCATION : BLITAR , EAST JAVA

OWNER : INDONESIA NATIONAL LIBRARY

DESIGNED : 2003

CONSTRUCTION : JULY 2003 – 2004

SITE AREA : 10000 M2

BUILDING AREA : 1200 M2

ARCHITECT : Dr. Ir. BASKORO TEDJO, MSEB

TUJUAN PENDIRIAN

Tujuan pendirian Museum Persada Soekarno

• Menyediakan informasi yang lengkap dan obyektif ttg bung karno

• Menyediakan formasi dan rekaman peristiwa perjuangan bung karno bagi generasi penerus Guna mengisi kemerdekaan dan melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa

• Pelestarian fakta hstoris

• Memperkaya potensi wisata blitar

• Memperdalam apresiasi ttg bung karno

• Sbg tpt kajian ilmiah

• Melengkapi komplek bangunan bung karno shingga keseluruhan bangunan melambangkan rangkaian perjalanan bung karno

KONSEP

Soekarno memorial park dipilih sebagai tema perpustakaan dan area sekitarnya , menggantikan konsep perpustakaan yang konvensioanal. Pendekatan desain dilakukan oleh arsitek dengan cara menggabungkan perpustakaan dengan makam bung karno. Kurangnya minat untuk memasuki perpustakaan diangkat oleh Baskoro Tedjo dengan cara meletakan bangunan perpustakaan tepat sebelum jalan masuk ke makam. Sehingga masyarakat harus melewati perpustakaan terlebih dahulu.

Pendekatan lainya berupa mendesain perpustakaan seperti pendekatan desain mal untuk menarik pengunjung masuk perpustakaan.

Awalnya, dalam testimoninya Baskoro Tedjo ditenteng oleh pemerintah untuk menggunakan atap dak , mereka lebih ingin menggunakan atap tradisional joglo 3 tingkat , seperti yang digunakan dalam monument dan makan bung karno , namun ide dari atap dak diselamatkan dari Candi Penataran yang letaknya dekat dengan site tersebut. Bangunan perpustakaan tidak melebihi ketinggian dari bangunan makam bung karno itu dimaksudkan bahwa untuk tetap menghormati bung karno. Analogi dari andi penataran tersebut membuat pengaturan massa dan ruangnya menjadi simetris , dengan sumbu dan hirarki bangunan menjadi kuat.

Relief mengenai perjalanan hidup soekarno karya dari seniman Sunaryo dinarasikan di sepanjang garis sumbu transisi tersebut antara perpustakaan hingga makam. Pada innercourt atau tengah bangunan diletakkan patung presiden pertama Indonesia itu dengan void diatasnya. Pada sisi samping juga terdapat amphitheatre yang ditujukan untuk membangkitkan seniman seniman setempat untuk berkarya dan mempertunjukanya disana.

Finishing batu alam pada dinding perpustakaan menganalogikan dari bahan baku candi penataran juga ditambah untuk mengatasi kondisi iklim dan kelembapan di bagian dalam perpustakaan, karena batu alam memiliki kemampuan mengatur tingkat kelembapan yang dibutuhkan perpustakaan.

Simbolisasi dalam bangunan

– 21 pancang menuju makam tanggal wafat soekarno 21 juni 1970

– 17 anak tangga sebelum ke makam 17 agustus

Tiang pancang

– Kolom dalam bangunan-menegakkan, mendirikan

– Jumlah kolom=tanggal wafat, dapat melambangkan sepanjang kehidupannya, Bung Karno memiliki peran membangun/ mendirikan bangsa (Founding Father)

IMPLEMENTASI ARSITEKTUR KIWARI DALAM RANCANGAN SOEKARNO MEMORIAL PARK

Kontekstualo Menggunakan bentuk bangunan goemetris sederhana ( kotak ) namun berbeda dengan

modernism yang monoton dan berkesan membosankan. Adanya variasi pemotongan dari bentuk gubahan massa tersebut, yang dapat dilihat pada gambar dibawah.

o Penggunaan analogi candi penataran yang berdekatan dengan lokasi.o Penggunaan material alam dari daerah tersebut yaitu batu alam

Fungsionalo Penggunaan batu alam pada dinding perpustakaan bukan hanya sebagai pemanis

bangunan dan bentuk analogi dari candi. Namun batu alam juga sangat berfungsi untuk perpustakaan. Batu alam dapat menahan kelembapan dari luar dan mendapatkan nilai lembab tertentu yang harus diaplikasikan ke sebuah ruang fungsional bernama perpustakaan.

o Peletakan patung soekarno juga mengimplementasian penggabungan dua buah ruang fungsional yang berbeda, antara perpustakaan dan ruang pamer, patung diibaratkan sebuah karya seni yang dapat menguatkan aura bangunan dan penggabungan 2 ruangan itu.