89879042 Prinsip Fraktur (1)
-
Upload
aisya-fikritama -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of 89879042 Prinsip Fraktur (1)
8/20/2019 89879042 Prinsip Fraktur (1)
http://slidepdf.com/reader/full/89879042-prinsip-fraktur-1 1/7
PRINSIP-PRINSIP PADA FRAKTUR
- Definisi :
bisa berupa retak, remuk atau pecah dari korteks tulang
- Pembagian : dibagi 2 yaitu :
• Fr tertutup : jika kulit yang tersisa diatasnya masih intak (tidak ada hub antara fr dgn dunia luar)
• Fr terbuka : sebaliknya
- Bagaimana fraktur dapat terjadi :ulang relatif mudah patah, tetapi cukup kuat ! lentur utk menahan
tekanan yg agak besar" #r bisa terjadi jika gaya yang menekanmelebihi daya lentur yg dipunyai tulang"#raktur bisa terjadi akibat dari :
$" Peristi%a trauma tunggal2" ekanan berulang&" 'elemahan abnormal dari tulang (frakt patologis)
- Fraktur ok peristiwa trauma :aya yang menimpa bersifat mendadak ! dgn kekuatan melebihi
batasnya (kelenturan)aya dibagi 2 :
• angsung : tulang patah di titik benturan disertai rusakny jar lunak, biasanya menyebabkan fr melintang (trans*erse)
• idak langsung : tulang patah tidak pada lokasi gaya ygmenimpa (py jarak)
gaya yg menimpa bisa :$" gaya memutar (t%isting) menyebabkan fr spiral2" gaya bending fr trans*er &" gaya bending ! kompresi sbgian fr trans*+" kombinasi t%isting bending kompresi fr obli." gaya pulling tlg tlng ditarik oleh tendon/ ligamen
- Fraktur ok tekanan berulang/ kelelahan:Paling sering terlihat di tibia, fibula, metatarsal khususnya pada atlet,
penari dan tentara- Fraktur patologis :
•
0k kelemahan (gaya yg bekerja normal saja) mis akibattumor, metastase• 0k kerapuhan luas (berlebihan) mis pd paget1s dis
- ype fraktur :• #r komplet : tulang patah secara lengkap menjadi 2
fragment/ lebih bisa berupa : trans*ersal, obli ue/ spiral/impaksi/ kominutif
• #r tidak komplet : tulang patah tetapi tidak lengkap masihmenyisakan periosteum yg intact mis:- greenstick pd anak2 (reposisi mudah ! sembuh dgncepat)- #r kompresi pd *ertebra org de%asa segera dioperasiagar tdk terjadi deformitas
- !nt!h tata nama :Close Fraktur Transverse Pathologic Femur 1/3 distal De tra
- Bagaimana mendiagnosa fraktur : Tanda pasti :
• : repitus (krepitasi)• F : #alse mo*ement• D : Deformity
Tanda tidak pasti :• P : Pain• S : 3%elling• " : bruising (memar)
- Pemeriksaan Fraktur # $!!k : 3%elling
ontusio musc/soft tissue Deformity 'ulit intak4
Feel : 5yeri lokal 5adi distal fraktur 3ensori distal fraktur
%!&e : repitus #alse mo*ement erakkan sendi distal fraktur
6 #r tdk selalu terjadi pada lokasi injury (mis"trauma ba%ah lutut, bisa fr patella, fr condylus femur, fr shaft femur, kadang2 fr acetabulum)
- #oto #raktur minimal :$" Dua posisi (minimal: 7P/ at)2" Dua sendi ( ibatkan 2 sendi, pro8 ! distal dari lokasi fr)&" Dua alat gerak sbg pembanding (pada anak2 ok epifisis
line yg belum menutup 9 #r)+" 0; berat cek pd le*el yg lebih tinggi mis #r #emur ! #r
alcaneus foto juga pel*is ! spine." Dua saat (jika foto ; sulit mdpt diagnosa, selang $< = $+ hr)
- Bagaimana #r memindah segmen tulang :3etelah sebuah fr komplet (complete fr) fragmen biasanya menjadi
berpindah (displaced), ok :$" gaya yg menyebabkan trauma2" gaya gra*itasi&" tarikan otot yg mengikat tulang
- Beberapa istilah dlm displace al :• 3hift/ aposisi (bergeser) : kesamping, kebelakang, kedepan
satu sama lain Pdu dpt bersatu kembali tanpa koreksi (asal antar
permukaan tlng msh ada kontak)• 7lignment > tilt (miring) : kesamping, kebelakang, kedepan
anpa koreksi malalignment deformitas alat gerak • ?otation > t%ist (terputar) : kesegala arah
3alah satu fragmen mkn berputar pd sumbu longitudinaltampak lurus (dari luar) ttapi ada deformitas rotasidiujung tulang
anpa koreksi rotational deformity
- Bagaimana #raktur menyembuh ( b!ne rem!delin' ) 4 obilisasi bukan untuk menyatukan tulang tulang dpt menyatu
secara alamiah Dokter bedah memasang bidai pd sebagian besar fraktur bukan
untuk menjamin penyatuan tetapi :1. !engurangi n"eri2. !en#amin bahwa pen"atuan "ang ter#adi dalam posisi "ang
baik $seanatomis mungkin%3. !engupa"akan pengembalian &ungsi ' gerakan sedini
mungkin- Proses penyembuhan terbagi dalam . tahap :
$" Fase hemat!m • 7da kerusakan jaringan ! perdarahan di lokasi fraktur • @jung tulang yg fraktur mengalami kematian sekitar $ = 2
milimeter 2" Fase In lamasi
• erjadi dalam A jam setelah fraktur • 7danya reaksi inflamasi akut• 7danya proliferasi sel-sel radang dalam periosteum ! kanal
medulla• @jung tulang yg patah dikelilingi jar seluler utk
mempertemukan ujung tlng• ematom pelan-pelan diserap oleh sel-sel radang• 'apiler-kapiler baru mulai tumbuh
&"Fase allus
C
?usaknya kontinuitas (diskontinuitas) struktur tulang
8/20/2019 89879042 Prinsip Fraktur (1)
http://slidepdf.com/reader/full/89879042-prinsip-fraktur-1 2/7
8/20/2019 89879042 Prinsip Fraktur (1)
http://slidepdf.com/reader/full/89879042-prinsip-fraktur-1 3/7
+" #i8ed traction." Balanced tractionJ" raksi kombinasi ( homas splint)
- 'omplikasi :$" enghambat sirkulasi (khususnya pd anak2) solusi pakai
gallo%s traksi2" Peroneal ner*e injury (drop foot solusi alat gerak hrs
selalu dicek ulang)&" 'ompartemen syndrom solusi : beban traksi jangan
berlebihan (tu yg l%t calcaneal)AST SP$INTA+*
- 3ecara luas digunakan khususnya pd fr alat gerak distal ! pdanak2- 'euntungan :
penderita dapat secepatnya pulang ke rumah- 'erugian : persendian dlm gips tdk dpt bergerak ! dpt mengalami
kekakuan 'ekakuan dapat diminimalkan dgn :• enunda pemasangan gips (pd p8 yg ditraksi usahakan
sampai gerakan dpt dilakukan)• Dimulai dgn gips kon*ensional setelah dirasakan tdk ada
perasaan tidak nyaman ganti dgn functional bracing- 'omplikasi :
$" erlalu ketat kompartemen synd2" Pressure sores
erjadi akibat tekanan pd kulit diatas tlng yg menonjol(lutut, siku, olekranon)
P8 mengeluh nyeri lokal diatas titik tekan3egera buat jendela di gips diatas lokasi nyeri
&" 3kin abrasi/ laserasikn terjadi saat melepas gips (umumnya jika memakai
gergaji listrik)FUN TI NA$ "RA IN+
- Penggunaan 9 gips hanya persendian masih dpt bergerak,kurang dihambat daripada gips kon*ensional- Penggunaan hanya dimulai setelah fr union (setelah &-J mggsetelah pemakaian gips/ traksi)- 3ecara umum lebih menguntungkan hanya ada resiko yg lebih
besar utk terjadinya malunion
FIKSASI INT*RNA$ F- Indikasinya :$" ak bisa direposisi jika tak le%at operasi2" #r tdk stabil ! cenderung displaced setelah reposisi (mis #r
midshaft antebrachii, #r ankle)&" #r yg berla%anan posisi dgn gerak otot (mis"#r trans*
patella, #r tr* olecranon)+" #r yg diperkirakan menyatunya sulit ! lama (mis" #r
collumna #emoris)." #r patologis (ok penyakit tlng akan menghambat
penyembuhan)J" #r multiple (dimana internal ! eksternal fiksasi akan
menurunkan resiko komplikasi umum ! late 0#)E" #r pd penderita dgn asuhan kepera%atan sulit (mis"
paraplegi, geriatric)- eknis :
• Iires• 3cre%• Plate• ;ntramedullary rods• 'ombinasi diatas
- 'omplikasi :$" ;nfeksi mis" 3epsis/ kronik osteomyelitis dpt disebabkan :
• #8 penderita : status imun turun, luka kotor • #8 dokter : kemampuan dan skill• #8 fasilitas : 0' yg tidak terjamin aseptiknya
2" 5on @nion :
erjadi jika fiksasi ( ) tapi ujung2 fragmen berjauhan(sering pd fr isolated cruris/ antebrachii)
&" 'egagalan implantasi
Penderita dgn implant metal tidak boleh ada KstressL pdlokasi implant, mis" #r dgn plate tibia hrsmenggunakan krek utk jalan ! minimal %eighbearingselama & bulan ;" Die*aluasi ulang jika didapatkan nyeri diarea fraktur
+" ?efraktur - epas implant setelah minimal $ tahun- 3etelah dilepas : ra%at dan proteksi tulang (ok masih
lemah) harus dilakukan selama beberapa mingguFIKSASI *2T*RNA$ F
- Pada umumnya untuk : tibia, pel*is, femur, humerus, lo%er radius, tulang2 dari tangan- Indikasi :
$" #r dgn kerusakan jaringan lunak yg berat sehingga lukaharus dira%at terbuka
2" #r disertai kerusakan M75&" #r communitif berat ! tak stabil (yg dipertahankan
panjangnya sampai proses penyembuhan dimulai)+" #r yg tak bisa disatukan (eksisi/ kompresi) kadang digabung
dgn elongasi." #r pel*is yg tak bisa dikonrol dgn metode lainJ" #r terinfeksi (sehingga tak cocok untuk fiksasi interna)E" ultipel injury (sehingga stabilisasi dini akan menurunkan
resiko komplikasi serius)- eknis :
6Pin 63cre% 6Iires Dipasang diatas ! diba%ah fraktur ! dihubungkan satu sama
lain diluar dgn :- rigid bars- acrylic %a8 (%arna pink)
- 'omplikasi :• ;nfeksi melalui jalur masuk pin• 0*erdistraksi : fragmen akan terikat erat dgn alat fiksasi
(KkebacutL)• enurunkan loading dlm lumen tulang penyembuhan
lambat meningkatkan osteoporosis
/0 R*1A"I$ITASI (*2*R IS*)- ujuan :
$" enurunkan edema
Dgn mengele*asi alat gerak beberapa saatara :• naikkan kaki bed penderita dgn diganjel• 5aikkan alat gerak yg tergips ke kursi
3an'an :• dipaksakan• Dijuntaikan
Dgn latihanara :
• erakan aktif akan memompa keluar cairan edema,mencegah perlekatan jaringan lunak, memicu
penyembuhan tulang (ok melancarkan sirkulasi darah)• erakan static (isometric)
untuk yg terpasang gips2" emelihara gerak sendi&" elatih kekuatan otot+" embimbing kembali ke akti*itas normal
Penderita harus dilatih untuk membuat alat gerak yg cedera berfungsi seoptimal mungkin
P*N+ "ATAN PADA FRAKTUR T*R"UKA ( P*NFRA TUR)- Definisi :
- arus selalu dianggap ada kontaminasi sehingga harus dicegahterjadinya infeksi
- 'lasifikasi oleh (amon )ustillo :;" uka N $ cm (kecil, bersih)
$$
7da hubungan antara fraktur dgn dunia luar
8/20/2019 89879042 Prinsip Fraktur (1)
http://slidepdf.com/reader/full/89879042-prinsip-fraktur-1 4/7
ulang menembus keluar sedikit (9paku)Faringan lunak rusak sedikit
rushing (-)#r tidak comunitif
;;" uka O $ cm3kin flap (-)'erusakan jaringan lunak tdk banyak
rushing atau #r cominutif dlm derajat sedang;;; 'erusakan kulit luas
disertai kerusakan jaringan lunak, struktur neuro*askuler !kontaminasi luka Dibagi lagi menjadi & :;;;7" #r dpt ditutup scr adek%at dgn jar lunak ;;;B" #r tak bisa ditutup dgn jar lunak, periosteum stripping
( ), cominutif #r ( );;; " rauma arteri cito repair tanpa menghiraukan jumlah
kerusakan jar lunak - rauma dgn kecepatan tinggi selalu grade ;;; B/ (ok %alau lukakecil tetapi kerusakan internal berat)- luasnya kerusakan jar lunak 9 insiden infeksi luka
- Prinsip terapi 0pened #racture :$" luka seharusnya ditutp sampai mencapai 0'
2" 7B profilaksis diberikan secepat mungkin ( 7 3/ tetagam)&" Debridement segera+" Iound closure (by sutured)." 3tabilisasi dari open fraktur J" pera%atan setelah tindakan (aftercare)
Ad " tutup luka bidai• unakan kassa steril• @sahakan pakai bidai melalui 2 sendi
Ad . " 7B profilaksis 7 3/ etagam• 'ombinasi Ben yl Penicillin lo8acillin + dd $ selama 2
hr • Fika dirasa luka terkontaminasi cukup berat maka tambahkan
obat2 untuk bakteri gram (-) mis" enta/ etronidasol + - .hr
• 7 3 $.<< ;@ (jika pernah pakai *aksin)• etagam (;g) (jika blm pernah mndpt *aksin)
Ad / " Debridement segera
- Prinsip : buang jar mati ! benda asing sampai betul2 bersih- ujuan :
• Buat luka jadi luka bersih• encegah infeksi
- anda jar mati > + :$" apacity to bleed2" ontractility (5: mengkerut jika dipencet dgn pinset)&" olour (5: merah segar)+" onsistency (5: kenyal)
- akukan :$" 'ulit sekitar fraktur harus dibersihkan dan dicukur 2" 7septic prosedur &" ;rigasi dgn P :
• 0# gr ; : $ lt• 0# gr ;; : 2 lt• 0# gr ;;; : $< lt
+" ;rigasi dgn bacitracin (sbg antibakteri)." H*aluasi struktur, meliputi :
• 'ulit :$" eksisi hy yg terpotong2" 3elamatkan sebanyak-banyaknya&" Boleh insisi kalo untuk memperluas e8posure
(untuk buang corpus alienum)• #ascia#ascia dipisahkan/ dibebaskan secara luas sehingga tidak mengganggu sirkulasi• 0totBuang yg mati (e*aluasi dg + ) ! yg meragukan bisa dilihat
dieksisi saja (ok bisa jadi sumber makanan bakteri)• Pembuluh darah
$" ;kat scr cermat pemb drh besar (by catgut)2" lamp pemb drh kecil dgn klem arteri
• 3yarafebih bagus biarkan saraf yg terpotong yg tdk terganggu
Fika luka bersih ! ujung syaraf tidak terpotong (jahitselubungnya dgn benang non abs memudahkanidentifikasi kemudian)• endon
$" Biarkan saja tendon yang putus2" Fahit jika luka bersih ! tak perlu diseksi
• ulang :$" Permukaan fr dibersihkan scr lembut !
dikembalikan ke posisi yg benar/ reposisi2" 3elamatkan sebanyak-banyaknya 9 kulit&" Buang hanya jika kecil dan terlepas scr total
(detached)• 3endi :
rauma persendian scr terbuka tatalaksana:$" Iound toilet2" utup syno*ial&" utup capsule+" 7B sistemik ." Drainase/ suction irigasi (jika berat)
Ad 4 " Iound closure (sutured)- 'eputusan untuk menutup/ tidak menutup luka pd kulit merupakansuatu keputusan yg sulit"
- 'eputusan menutup/ jahit kulit tanpa ditegangkan/ jahit situasi (or bisa juga skin graft) pada :
$" uka yg kecil2" 0# tipe ; yg tdk terkontaminasi&" 3egera dilakukan operasi (beberapa jam) setelah kejadian
6 ainnya • ra%at terbuka (sampai tension ! infeksi -)• bungkus kassa steril• e*aluasi . hari kmdn, jika bersih jahit/ skin grafted
Ad 50 3tabilisasi #r • 0# gr ;, ;; dgn luka yg kecil ! #r stabil: nail, plat, %idely
split plaster, #emur dg traksi diatas sebuah splintdilakukan utk menunggu trbtknya callus sticky (lengket)
definiti*e operasi (anak2 : 2 mgg, d%s : + mgg)• 0# gr ;;; : mutlak e8ternal fiksasi (metode yg paling aman)
Ad 60 7ftercare open fr :• 7lat gerak diele*asi• H*aluasi sirkulasi• anjutkan chemoterapi (7B)• 'ulturkan tes sensibilitas 7B ganti 7B 9• Fika toksemia/ septicemia chemot8 terus ! drainase
Se7uele !pen raktur :• 'ulit : mengalami kontraktur/ hilang skin graft• ulang : infeksi
$" 3e uester (jika kecil buang saja)2" sinus&" delayed union (union jika infeksi terkontrol)
• 3endi : 7nkilosis, stiffness (latihlah bertahap)
K %P$IKASI FRAKTUR
$" rush syndrom2" DM ! emboli paru&" etanus+" as gangren
$2
K %P$IKASI U%U% PD FRAKTUR
8/20/2019 89879042 Prinsip Fraktur (1)
http://slidepdf.com/reader/full/89879042-prinsip-fraktur-1 5/7
." #at emboli
*AR$8 $AT*
" N* ;nfeksi 5ekrosis *askuler Delayed union
al union 5on union
S FTTISSU*S
Blister ! plaster sores Bed sores
otot ! tendon robek yositis ossificansedera *askuler mis
kompartmen syndromeendinitis ! ruptur
tendonedera ner*es 'ompresi ner*es !
entrapmentedera *isceral Molkman1s
contractur 3 INTS aemarthrosis !
infeksi;nstability
edera ligament 3tiffness7lgodystrophy 7lgodystrophy
Delayed Uni!n- ausa :
• 3irkulasi darah inadek%at (ok a*askuler nekrosis)• ;nfeksi• 3plintage yg tidak benar ! traksi yg berlebihan• ;ntact sesama tlng (dgn tulang disebelahnya)
- 'linis :$" #r masih lunak +" Deformitas angulasi ( )2" #alse mo*ement ( ) ." 'onsolidasi (-)&" Pain ( ) J" G-rays : garis fr ( ), kallus sgt
sdkt- erapi :
$" 'onser*atif (sampai konsolidasi), by :6 ips 6 raksi 6Brace
2" 0peratif • Fika O J bln tanpa callus : indikasi fiksasi interna dgn
bone grafting• Fika salah satu unit menyatu lbh cepat (pd 2 tlng)eksisi yg lebih cepat ! psng kembali gips
N!n Uni!n- ausa :$" mekanisme of injury:
6hilangnya jaringan lunak 6intake dgn tulang sebelahnya6hilangnya tulang 6interposisi jar lunak diantarafragmen
2" tulang :6sirkulasi darah yg jelek 6infeksi6haematoma 6lesi patologis
&" dokter bedah6distraksi (Kkebacut) 6tehnik fiksasi yg jelek 6tehnik splintage yg jelek 6tidak sabar
+" pasien6luas sekali (immense) 6tidak bisa/ mau bergerak 6tak kooperatif 6tidak mungkin (impossible)
- penyebab yg lain :$" gap antar tlng terlalu lebar
union membutuhkan %kt sangat panjang/ tdk terjadi bisa ok luka tembak/ kecelakaan hebat/ tarikan otot ygkuat/ tarikan traksi yg berlebihan
2" interposisi: jika salah satu jar lunak menyelip diatara ujungtlng
- 'linis :$" #alse mo*ement ( )2" 5yeri (-)&" G-rays : grs fr ( ), sclerosis ujung tlg ( ), jar menjadi
hipertropik (9osteogenic acti*ity) atau atropic (calsifikasi -)- erapi :
$" 'onser*atif (jika nyeri -) :Fika ada keluhan :
• Brace• 3timulus elektrik utk merangsang osteogenesis)
2" 0perasi (bukan satu2nya cara)• Fika deformitas (-) fiksasi interna/ eksterna• Pd atropi ( ) fiksasi bone grafting
%aluni!n- ausa :
$" agal reposisi2" agal fiksasi selama proses penyembuhan
&" 'olaps cominutif yg bertahap+" 0steoporotik - 'linis :
$" Deformitas msh nyata (kdg2tdk perlu 8-rays)2" G-rays : perlu dicek saat proses penyatuan (terutama & mgg
pertama post fr)- erapi :
$" De%asa :• ?eposisi seanatomis mungkin• Pentingkan alignment ! rotasi (dp aposisi)• 7ngulasi O $. < pd tulang panjang/ deformitas rotasi
mungkin membutuhkan koreksi dgn remanipulasi/osteotomy ! internal fiksasi
• Pd ekstremitas ba%ah, pemendekan lebih dari 2,. cm
jarang diterima ! prosedur utk memanjangkan tulangmungkin diindikasikan
2" 7nak2 :• 7ngulasi --O dpt remodeling (butuh %aktu)• ?otasi --O tidak bisa
9!lkman:s ;!ntra;ture- 3uatu kontraktur iskemik pd otot sbg hasil perkembangan dari :
• 7rterial injury• 'inking arteri utama (sebab yg penting)• 'ompartemen syndrom
- edera pada syaraf dgn iskemia kadang2 sembuh (setidaknyasebagian), selanjutnya pd p8 tampak deformitas ! kekakuan (mati rasatidak selalu)- okasi yg paling umum :
$" engan &" ungkai2" angan +" 'aki
- Fika mengenai lengan akan melemahkan pula: lengan, tangan dan jari2 akan mengalami cla%ing- br klinis :
$" kontraktur lengan akan tampak jari2 hanya dapat diluruskanketika pergelangan palmar fleksi (the constant-length
phenomenon)2" 'ontraktur dari semua otot2 kecil tangan (Bunnell)&" 0tot2 calf dengan cla%ing pd jari kaki
Kekakuan persendian (<!ints sti ness)- okasi umum :
$" utut &" Bahu2" 3iku +" 3emua sendi kecil dari tangan
- ausa :$" Hdema2" #ibrosis dari kapsul sendi&" #ibrosis ligament ! otot2 disekitar sendi+" Perlekatan jaringan lunak satu sama lain/ ketulang
diba%ahnya." ;mobilisasi yg berkepanjanganJ" inimnya latihan peregangan pd jar untuk memulihkan
gerakan yg hilang
- erapi :$" encegah (terbaik) dgn latihan utk menjaga mobilitas sendi
2" Fika dipasang gips maka pastikan posisinya benar&" 3egera lakukan mobilisasi pd sendi yg baru saja mengalamikekakuan
$&
K %P$IKASI $ KA$ PD FRAKTUR
8/20/2019 89879042 Prinsip Fraktur (1)
http://slidepdf.com/reader/full/89879042-prinsip-fraktur-1 6/7
+" ;nter*ensi physioterapi." Fika ok perlekatan intraartikuler manipulasi secara gentle
dib%h pengaruh anestesiJ" 0perasi (mis"utk melepaskan hambatan pd lutut ketika fleksi
oleh adhesi otot2 uadriceps)
Sude;k atr!py- 3udeck ($C<<) menggambarkan :
3uatu kondisi yg memp ciri khas dgn adanya nyeriosteoporosis pd tangan yg telah mengalami fraktursekarang lebih dikenal sbg: !li'!dystr!py
- ejala :$" Penderita mengeluh nyeri terbakar (continuous)2" Pembengkakan lokalis&" 'emerahan ! hangat+" 7da 9 tenderness ! kekakuan yg sedang dari persendian
didekatnya- 3etelah beberapa minggu :
$" 'ulit menjadi pucat ! atropi2" erakan terbatas&" Deformitas ( )
- brn G = ray : tampak tulang samar2 ( pat;hy rare a;ture )- erapi :
$" 3emakin dini g8 ini dikenal ! diobati prognosa baik2" Hle*asi ! latihan aktif penting pada semua trauma
khususnya oligodystropi&" Fika tidak membaik dlm beberapa minggu berikan obat
gol : sympatetik blok/ sympatolitik mis" uanethidine ;M+" Physioterapi
rush syndr!m- erjadi jika sebagian besar otot hancur- Bisa ok :
$" Fatuh dari bangunan2" orni uet dipasang terlalu lama
- Patofisiologi :
- ejala :$" 3hock2" 5adi menghilang/ lemah pd ekstremitas&" 'emerahan+" Bengkak ." elepuhJ" 3ensasi ! kekuatan otot menghilangE" @remia ringan be asidosis
- erapi :$" Pd alat gerak yg hancur segera amputasi2" Fika ok torni uet yg terlalu lama (OJ jam) amputasi diatas
torni uet (sblm dilepas, jika sdh dilepas percuma saja)- Fika sudah ada tanda2 oligouria :
$" 7tasi syok
2" Famin intake karbohidrat (*ia oral/ ;M line)&" Berikan neomycin steroid anabolic+" Faga keseimbangan elektrolit." 3iapkan dialysis
- Prognosa :ergantung kecepatan penanganannya
Fika sudah ada oligouria tetapi tidak dilakukan dialysiskeadaan akan memburuk mati dlm $+ hari
Tetanus- 0rganisme penyebabnya hanya tumbuh di jaringan yang mati out :eks!t!ksin - Falur penyebaran :
- 7ntitoksin tidak efektif - 'linis (khas) :
$" 'ejang tonik klonik 2" 'ontraksi, khususnya otot2 rahang ! %ajah (trismus, risus,
sardonikus) turun ke leher badan akhirnyadiaphragma ! otot2 ; 3 p8 tdk bisa napas mati krnasfiksia
- Pencegahan :$" Berikan imunisasi pd seluruh populasi dgn 2" Pd p8 yg sudah pernah imunisasi berikan booster (kec
lukanya tidak seberapa)&" Pd p8 yg tdk pernah imunisasi: segera lakukan %ound toilet
7B adek%at+" Fika luka terkontaminasi berikan 7 3 (resiko syok
anaphylaksis)- erapi :
$" 3etelah pasti tetanus, berikan segera antitoksin ;M2" Berikan obat sedasi kuat dan muscle rela8an&" Pasang tracheal intubasi dgn penga%asan cermat pd
respirasinya
+as +an'rene- Disebabkan oleh infeksi : l!stridium =el;hii anaerobicorganisme (dpt hidup ! multiplikasi pd jar2 dgn tekanan 0 2 rendah)- okasi yg disukai :
• uka kotor • Banyak jar2 mati• anpa debridement yg adeka%at
kemudian luka tsb ditutup- oksin merusak dinding sel dgn cepat menjadikan jaringannekrosis- ambaran klinis :
$" ampak dlm 2+ jam setelah trauma2" P8 mengeluh nyeri yg meningkat&" Pembengkakan di sekitar luka+" Discharge kecoklatan." 3edikit/ tdk ada panasJ" 5adi meningkatE" Bau yang khas akan keluar (pengalaman yg tidak pernah
terlupakan)A" Penderita akan toksemia koma mati
- arap di DD :
yonekrosis ok selulitis anaerob :$" erbentuk gas superficial yg banyak tetapi toksemia ringan2" idak perlu amputasi
- Pencegahan :$" 3emua luka tembus/ dalam di jaringan otot harus
dieksplorasi2" 3emua jar mati harus dieksisi semua&" Fika ada yg meragukan luka seharusnya dibiarkan terbuka+" idak ada antitoksin yg efektif untuk mela%an " %elchii
- Pengobatan : yan' pentin' dia'n!sa dini - @ntuk t8 umum :
$" 3egera pasang infus ! 7B ;M2" Fika ada, pakai oksigen hiperbarik utk mencegah
penyebaran gangrene
&" 3ecepatnya dekompresi luka ! membuang semua jaringanyg mati+" Pada kasus2 yg lanjut mutlak amputasi
!mpartemen syndr!me- Definisi :
- ausa :• Bleeding• Hdema• ;nflamasi
$+
ekanan dilepas asam myohematin (cytochrom = c) pecah mengalir dlm sirkulasi masuk ginjal membendung
tubulus2 arteri renalis spasme sel2 tubulus nekrosis
Hksotoksin darah pembuluh limfe disekitar infeksimasuk 53 (anterior horn cell)
suatu syndroma oleh karena peningkatan tekananintrakompartmen (osteofascial isi : tulang, M75, otot !diselimuti fascia)
8/20/2019 89879042 Prinsip Fraktur (1)
http://slidepdf.com/reader/full/89879042-prinsip-fraktur-1 7/7
yg bisa disebabkan oleh segala sesuatu al : frakt, edem, gips,snake bite, combustio, infeksi
- Proses ini berjalan 9 lingkaran syetan, efeknya terjadi N $2 jamitulah sebabnya disebut sbg salah satu ke'a=atan !rth!pedi; - +e<ala klinis (harus dikenali) :
$" 5yeri untuk gerakan pasif ekstensi distal lesi (ok otot ygiskemik sangat sensiti*e terhadap regangan)3aat ini pulse distal ( ) tidak menyingkirkan diagnosa
2" 5yeri, edema, tegang tes ototnya dgn menegangkan&" emukan tanda . P :
• Pain&ull $n"eri%• Pale/ Pallor $pucat%•
Pulseless $nadi melemah/ hilang%• Paresthesia $kesemutan%• Paral"sis $kelumpuhan%
- Fangan menunggu semua tampak (suatu kriminal> ) diagnosa dptdibuat jauh sebelum semua tampak- Fika pada kasus2 yg meragukan : ukurlah secara lgs tekananintrakompartemennya : O+< mm g (diastole p8 normal) ( )kompartemen syndrom lakukan tindakan segera- #r yg beresiko tinggi :
• Hlbo%• 7ntebrachii• $/& proksimal tibia
- Pre*ensi :• H*aluasi distal lesi dlm 2+ jam pertama (minimal kontrol ke
klinik)- skema :- erapi :$" Dekompresi segera
epas semua gips/ bebat dgn membelah memanjang sumbu tulangdi dua sisinyaFika masih ragu2 tekanan kompartemen harusnya diukur :O +< mm g fasciotomi segeraN +< mm g obser*asi $ jam, jika membaik e*aluasi terussampai masa bahaya le%at
jika menjelek fasciotomi segera2" e*aluasi gerakan distal, sensorik, pulse&" #asciotomi
•
Pada kaki: buka + kompartmen (eksisi $ segmental fibula)• ?a%at luka terbuka• ek . hari kemudian (e*aluasi nekrosis otot debridement)
- Fika baik : jahit tanpa tension/ skin graft/ menunggu penyembuhan scr sekunder
- Fika jelek amputasi (ok jar gangrene)
Disl!kasi ? Subluksasi- Definisi
Dislokasi : displacement dari permukaan sendi dan tak ada kontak lagi*ubluksasi : > dislokasi hanya derajatnya lebih ringan, masih adakontak permukaan sendi
- ejala klinis :$" Painfull2" erakan restricted (ok nyeri)&" Bentuk sendi abnormal+" Penderita memposisikan tubuhnya 9 nyamannya (posisi
khas)- PD8 : G = ?ays- ausa :
$" ;njury terhadap ligament/ persendian2" #raktur &" Psikogenik tu jika residif
- erapi :$" ?eposisi segera ( 7 ?)2" ;mmobilisasi & = + minggu (sampai jar lunak sembuh)&" Perbaiki ligamen jika robek
- 'omplikasi : 9 komplikasi #r tulang$" Mascular injury2" 5er*e injury
&" 5ekrosis a*ascular +" 3tiffness." 3ekunder osteoarthritis
Ad 0 9as;ular in<ury (arterial)- erutama mengenai :
• sekitar lutut• siku• humerus• corpus femoris
- Bisa ok terpotong, robek, tertekan, memar terjadi segera/kemudian oleh gerigi fr tulang- Blocked by thrombus/ spasme segmen arteri efeknya dari
pengurangan aliran darah yg ringan sampai :$" Profound iskemia2" Faringan2 mati&" angren perifer
- ejala :$" Parestesi2" ati rasa distal (jari2)&" 7lat gerak yg terluka mjd dingin, pucat, nadi menurun
- Pemeriksaan :Fika dicurigai adanya cedera *ascular angiogram segera hasil ( )
emergency- erapi :
$" 3emua gips/ bidai dilepas2" G- ray ulang : jika ada posisi tulang yg menyebabkan
kinking arteri/ kompresi segera reposisi obser*asi Q jam jika tidak membaik operasi segera
Ad .0 Ner&e in<ury - erutama mengenai :
• umerus• sekitar siku• lutut
- Pada trauma tertutup, ditunggu sampai sembuh spontan, tetapi jikatak juga sembuh (eksplorasi selama & mgg) bisa jadi syaraf terjebak diantara fragmen segera eksplorasi dan dekompresi- ejala :
$" parestesi2" ati rasa&" Pada open fraktur : eksplorasi segera pd saat operasi kmdian
obser*asi & mggAd /0 A&as;ular ne;r!sis- 7rea yg cenderung jadi iskemik ! nekrosis tulang :
• aput femoris• Pro8imal scaphoid• unatum• orpus talus
- Bisa dikatakan merupakan komplikasi a%al dari cedera tulang ok iskemia beberapa jam setelah #r/ dislokasi tetapi klinis/ radiology baruterlihat setelah beberapa minggu/ bulan- idak ada gejala yg menyertainya kec jika #r yg gagal menyatu atau
jika tulang kolaps penderita akan mengeluh nyeri- G-ray : tampak peningkatan densitas tulang
- erapi : Dibutuhkan jika mengancam fungsi sendi, mis :• 7rthroplasty (pd orangtua dgn nekrosis pd caput femoris)• 0steotomy ! artrodesis (pd orang muda)
- Pd scaphoid ! talus : berikan obat simtomatik saja tetapi kadangdibutuhkan artrodesis pd %rist/ ankle)
$.
7 7