6. menyusun-paragraf 1

download 6. menyusun-paragraf 1

of 47

description

menyusun paragraf yang baik dan benar

Transcript of 6. menyusun-paragraf 1

MENYUSUN PARAGRAF 1

STIKOM BALI

1

TUJUAN INTRAKSIONAL KHUSUSMahasiswa mengetahui batasan alinea/paragraf mengetahui bagian-bagian alinea/paragraf memahami fungsi dan kandungan pada bagian-bagian alinea mengembangkan dan cara pengembangan kalimat menjadi kalimat luas atau kelompok kalimatSTIKOM BALI 2

Paragraf atau Alinea seperangkat kalimat yang membahas satu topik atau hanya mengacu pada satu gagasan pokok. Topik dituangkan ke dalam suatu kalimat yang disebut dengan kalimat topik atau kalimat utama, sedangkan kalimat yang utama, menjelaskan kalimat topik disebut kalimat penjelas. penjelas.

STIKOM BALI

3

SyaratSyarat-syarat Pembentukan Paragraf 1) Kesatuansemua kalimat dalam paragraf itu secara bersamabersama-sama mendukung satu ide atau gagasan pokok. Jadi, tidak boleh ada kalimat sumbang atau menyimpang dari pikiran utamanya.

STIKOM BALI

4

Contoh paragraf berkalimat sumbang Hari akan hujan. Angin bertiup kencang. DebuDebu-debu beterbangan. Awan hitam bergerak dengan cepat. Burung-burung Burungberkicau riang. Para pedagang kaki lima sibuk mengemas dagangannya.

STIKOM BALI

5

2) Koherensi kepaduan atau kekompakan hubungan antara kalimat satu dengan kalimat lain dalam paragraf tersebut. Kepaduan kalimat dalam suatu paragraf dapat dijalin dengan penanda hubungan, baik penanda hubungan eksplisit maupun implisit. implisit.

STIKOM BALI

6

a. Penanda Hubungan secara Eksplisit1) Pengulangan Kata Contoh:1Mitra Braille Converter (MBC) nerupakan software untuk para penyandang tuna netra. Mitra Braille Converter merupakan suatu perangkat lunak yang dapat mengkonversi segala jenis teks di komputer kedalam huruf Braille, Braille, huruf bagi penyandang tuna netra dalam format bahasa Indonesia.

STIKOM BALI

7

Contoh:2 Semua isi alam ini adalah makhluk, Tuhan. artinya ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan paling mulia adalah manusia. Manusia diizinkan oleh Tuhan memanfaatkan semua isi alam ini untuk keperluan hidupnya. Tetapi, tidak diizinkan menyakiti, menyiksa, dan menyiamenyia-nyiakan.STIKOM BALI 8

2) Kata GantiContoh Made Maya anak Pak Swastika. Sekarang ia mahasiswi STIKOM Bali. Tiap pagi temantemanmenghampirinya. temannya temannya selalu menghampirinya. Mereka berangkat dan pulang bersama-sama. bersama-

STIKOM BALI

9

3)

Kata Penghubung

Contoh Semalam suntuk Wayan Sira menonton pertandingan sepakbola di televisi. Sehingga, Sehingga, ia bangun kesiangan. Akibatnya, ia Akibatnya, terlambat masuk kuliah.

STIKOM BALI

10

b. Penanda Hubungan secara ImplisitContoh Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalan. Sinarnya yang keemasan membuat suasana sangat cerah. Angin segar bertiup sepoi-sepoi basa sepoimenggerakmenggerak-gerakkan daun pepohonan. BurungBurung-burung pun berkicau riang. Tampak segalanya indah.

STIKOM BALI

11

3) Pengembangan Pengembangan ide atau gagasan dengan menggunakan kalimat-kalimat pendukung. kalimat4) Efektif Disusun dengan menggunakan kalimat efektif sehingga ide bisa tersampaikan dengan tepat.

STIKOM BALI

12

Macam Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama1. Paragraf deduktif Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. kalimatSTIKOM BALI 13

Contoh 1 Kemauannya sulit untuk diikuti. Ketika rapat diikuti. sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah dulu. sepakat mengenai hal itu. Tetapi, hari ini ia itu. Tetapi, memaksa menggunakannya membuka usaha baru. baru.

STIKOM BALI

14

Contoh 2 Indonesia dikenal sebagai negara maritim. maritim. Ikan dan mutiara sepagai bukti bahwa Indonesia kaya akan hasil laut. Gelombang laut dan pesisir pantai yang indah memper kaya objek wisata maritim Indonesia.

STIKOM BALI

15

2. Paragraf Induktif Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan penjelasankemudian diakhiri dengan kalimat topik.

STIKOM BALI

16

Jenis Paragraf Induktif

Generalisasi Analogi Klasifikasi Perbandingan Sebab akibat 1. Sebab akibat 2. Akibat sebab 3. Sebab akibat 1 akibat 2STIKOM BALI 17

Paragraf GeneralisasiSetelah karangan siswa kelas Q081 diperiksa, ternyata Wayan, Made, Nyoman, dan Ketut mendapat nilai 80. Anak-anak yang lain mendapat 70. Hanya Mang Nik yang 60, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang dari 59. Boleh dikatakan, siswa kelas Q0781 cukup pandai mengarang.

STIKOM BALI

18

Paragraf GeneralisasiGeneral = umum Generalisasi Penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili

STIKOM BALI

19

Paragraf AnalogiSifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak. Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.STIKOM BALI 20

Pengertian Paragraf AnalogiAnalogi Penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.

STIKOM BALI

21

Paragraf Sebab AkibatKemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.STIKOM BALI 22

Paragraf Sebab AkibatParagraf hubungan sebab akibat Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.

STIKOM BALI

23

Paragraf Akibat SebabHasil panen para petani di Desa Cikaret hampir setiap musim tidak memuaskan. Banyak tanaman yang mati sebelum berbuah karena diserang hama. Banyak pula tanaman yang tidak berhasil tumbuh dengan baik. Bukan itu saja, pengairan pun tidak berjalan dengan lancar dan penataan letak tanaman tidak sesuai dengan aturannya. Semua itu merupakan akibat dari kurangnya pengetahuan para petani dalam pengolahan pertanian.STIKOM BALI

24

Pengertian Paragraf Akibat Sebab

Paragraf hubungan akibat sebab Paragraf yang dimulai dengan fakta khusus yang menjadi akibat, kemudian fakta itu dianalisis untuk diambil kesimpulan.

STIKOM BALI

25

Paragraf Sebab Akibat 1 Akibat 2Baru-baru ini petani Cimanuk gagal panen karena tanaman padi mereka diserang hama wereng. Peristiwa ini menelan kerugian ratusan juta rupiah. Selain itu, distribusi beras ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung terganggu. Pasokan beras di pasar tradisional pun semakin lama semakin menipis sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan beras. Hal ini mendorong pemerintah untuk melakukan impor beras dari negara tetangga dengan harapan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan pangannya selama menunggu hasil panen berikutnya.STIKOM BALI 26

Pengertian Paragraf Sebab Akibat 1 Akibat 2Dalam paragraf hubungan sebab akibat 1 akibat 2, suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul beberapa akibat.STIKOM BALI 27

Contoh paragraf induktif 1 Sepanjang hari hujan turun dengan lebatnya. Air sungai mulai meluap. Di setiap tempat terjadi banjir, bahkan banyak pohon yang roboh dan tumbang. Rupanya musim hujan sudah mulai tiba.

STIKOM BALI

28

Contoh paragraf induktif 2 Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan sendilemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendattersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.

STIKOM BALI

29

3. Paragraf Campuran Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimatkalimat topik kemudian diikuti kalimatkalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik. topik. Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.

STIKOM BALI

30

Contoh 1 Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak seharidapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.

STIKOM BALI

31

Contoh 2 Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan buku orang bisa ilmu. mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.

STIKOM BALI

32

4. Paragraf Deskriptif/Naratif/MenyebarParagraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat kalimatpenjelas.

STIKOM BALI

33

Contoh 1 Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan minuman. Harganya murahmurahmurah, Sayang banyak lalat karena tidak jauh dari tempat itu ada tumpukan sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di kue dan minuman. Orang yang makan tidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak saja makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar.

STIKOM BALI

34

Contoh 2 Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan kupuberbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.

STIKOM BALI

35

MACAMMACAM-MACAM POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF1. Pengembangan Umum-Khusus UmumParagraf yang dimulai dengan pikiran pokok kemudian diikuti oleh pikiranpikiranpikiran penjelas.

STIKOM BALI

36

Contoh: Saat menulis surat kita harus tenang. tenang. Kalau sedang sedih, bingung, kesal, atau marah kita jangan menulis surat. Kesedihan, kebingungan, kekesalan, dan kemarahan itu akan tergambar dalam surat kita. Mungkin akan tertulis kata-kata yang kurang terpikir, kataterburu nafsu, dan dapat merusak suasana.

STIKOM BALI

37

2. Pengembangan Khusus-Umum KhususParagraf yang dimulai dengan pikiranpikiranpikiran penjelas kemudian diikuti oleh pikiran pokok atau kesimpulan.

STIKOM BALI

38

Contoh Melalui bahasa, manusia dapat menyampaikan bermacambermacam-macam pikiran dan perasaan kepada sesama manusia. melalui bahasa pula, manusia dapat mewarisi dan mewariskan semua pengalaman dan pengetahuannya. Seandainya manusia tidak berbahasa, alangkah sunyinya dunia ini. Memang bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

STIKOM BALI

39

3. Pengembangan dengan Alasan-alasan Alasanatau Sebab Akibat Pada paragraf ini didahului dengan sebab terjadinya sesuatu dan diikuti rincianrincian-rincian sebagai akibatnya atau sebaliknya. Sebab sebagai pikiran utama dan akibat sebagai pikiran-pikiran penjelas. pikiranpenjelas.

STIKOM BALI

40

Contoh (1) Itik Indonesia baik sekali untuk diternakkan.(2) diternakkan.(2) Pemeliharaannya sederhana sekali. (3) Telurnya banyak. (4) Tahan terhadap berbagai penyakit. (5) Ia kuat sekali berjalan jauh. Kalimat (1) sebagai sebab dan kalimat (2), (3), (4), (5) sebagai akibat

STIKOM BALI

41

contoh paragraf akibat-sebabHasil panen para petani di Desa Cikaret hampir setiap musim tidak memuaskan. Banyak tanaman yang mati sebelum berbuah karena diserang hama. Banyak pula tanaman yang tidak berhasil tumbuh dengan baik. Bukan itu saja, pengairan pun tidak berjalan dengan lancar dan penataan letak tanaman tidak sesuai dengan aturannya. Semua itu merupakan akibat dari kurangnya pengetahuan para petani dalam pengolahan pertanian.

STIKOM BALI

42

Contoh paragraf sebab akibatKemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.STIKOM BALI 43

4. pengembangan dengan perbandinganPengembangan paragraf jenis ini mengungkapkan persamaan dan perbedaan dua objek atau lebih.

STIKOM BALI

44

Contoh (1) Kota Jakarta dan Bandung mempunyai persamaan dan perbedaan. (2) Keduanya termasuk kota besar bahkan sebagai ibukota provinsi. (3) Ditinjau dari suasana, Jakarta bersuhu panas sedangkan Bandung sejuk. (4) Di samping itu, Kota Jakarta memiliki peran lain, yaitu sebagai ibukota negara. Persamaan ditunjukkan oleh kalimat (2) dan perbedaan oleh kalimat (3) dan (4).STIKOM BALI 45

5. Pengembangan dengan ContohPengembangan jenis ini dikemukakan suatu pernyataan yang diikuti rincian berupa contoh-contoh. contoh-

STIKOM BALI

46

Contoh Sejalan dengan perkembangan sejarahnya, perbendaharaan kata Indonesia diperkaya oleh berbagai bahasa. Ada yang berasal dari bahasa daerah, ada pula yang berasal dari bahasa asing. Yang berasal dari bahasa daerah, misalnya nyeri, babak, beres, dan sewenang-wenang. sewenang-wenang. Adapun yang berasal dari bahasa asing lampu, motor, ahli, akhlak, dan akhlak, lainlain-lain.

STIKOM BALI

47