4. Gas Detector

30
QiPRO quality for professional k ADHI KRIYA KUALITA Training and Assessment Institute www.akualita.com, e-mail : [email protected] KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

description

4.

Transcript of 4. Gas Detector

Page 1: 4. Gas Detector

QiPROquality for professional

k ADHI KRIYA KUALITA

Training and Assessment Institutewww.akualita.com, e-mail : [email protected]

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Page 2: 4. Gas Detector

QiPROquality for professional

k ADHI KRIYA KUALITA

Training and Assessment Institutewww.akualita.com, e-mail : [email protected]

DETEKSI GAS 4

Page 3: 4. Gas Detector

GAS DETECTOR

• Apakah Gas Detector ?• Apa saja jenis Gas Detector ?• Bagaimanakah memilih Gas Detector ?• Bagaimana prinsip kerja Gas Detector ?• Bagaimanakah kondisi Gas Detector agar siap

digunakan ?• Bagaimana melalukan deteksi dan pengukuran

kadar gas H2S ?• Apa gunanya kalibrasi ?

Page 4: 4. Gas Detector

APAKAH GAS DETECTOR?

• Gas Detector : alat yang digunakan untuk

mendeteksi (mengetahui) keberadaan gas-gas di

udara dan mengukur konsentrasi/kadar gas-gas di

udara.

• Contoh gas-gas atau uap di udara yang diukur :

hidrokarbon, karbon monoksida (CO), karbon

dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), oksigen (O2)

Page 5: 4. Gas Detector

JENIS GAS DETECTOR

1. Combustible / Flammable

Gas Detector (Explosimeter)

2. Toxic Gas Detector

3. Oxygen Analyzer

4. Combination Gas Detector

Page 6: 4. Gas Detector

PEMILIHAN GAS DETECTOR

1. Sesuai bahan yang akan diukur

2. Efektif dan efisien3. Tingkat ketelitian tinggi4. Mudah dioperasikan (simpel)5. Mudah dikalibrasi6. Suku cadang mudah didapat

Page 7: 4. Gas Detector

EXPLOSIMETERCombustible/ Flammable Gas Detector

A alat yang digunakan untuk mendeteksi dan

mengukur kandungan gas atau uap suatu zat yang

mudah menyala / mudah terbakar di udara.

Explosimeter terdiri dari 2 (dua) jenis :

1. Portable system

2. Fixed System

Page 8: 4. Gas Detector

Explosimeter Portable

Explosimeter (portable)

terdiri dari filament detector

dalam kesatuan sirkuit

Jembatan Wheatstone.

Sumber tenaga berasal

dari battery 9 Volt (enam

buah battery kering 1,5 Volt

DC size D) atau model

charge dengan tegangan

listrik 110 / 220 Volt AC.

Page 9: 4. Gas Detector

Explosimeter Portable

Pada salah satu sisinya terpasang aspirator bulb untuk menghisap contoh udara, dan pada sisi yang lain yang berlawanan terpasang saluran tempat masuknya contoh udara.

Langsung dapat digunakan untuk mendeteksi konsentrasi gas di udara sekeliling.

Menggunakan sampling line untuk mempermudah pendeteksian area tertentu seperti manhole tangki dan lain-lain.

Page 10: 4. Gas Detector

Explosimeter Portable

• Pada saluran masuk contoh udara dilengkapi dengan

filter, guna mencegah debu dan kandungan air

masuk didalam ruang pembakaran.

• Saluran masuk dan saluran keluar ruang

pembakaran juga dilengkapi dengan penangkal nyala

baik (flash back arrestors) yang berguna untuk

mencegah terjadinya pembakaran diluar ruang

pembakaran.

Page 11: 4. Gas Detector

Pengukuran Explosimeter

• Hasil pengukuran pada Explosimeter dalam prosentase (%) dibawah LEL (lower explosive limit) yang dapat dilihat pada meter dalam bentuk skala prosentase yang ditunjukkan mulai dari nol % sampai dengan 100 % LEL.

• Alat ini dilengkapi tombol rheostat tunggal yang berada disisi atas kotak yang berfungsi sebagai “ON” “OFF” dan pengatur tegangan listrik filament untuk mengatur jarum penunjuk pada meter.

Page 12: 4. Gas Detector

Prinsip Kerja Explosimeter

1. Prisip kerja Explosimeter berdasarkan panas

karena adanya pembakaran gas atau uap yang

mudah terbakar dari contoh udara.

2. Pengukuran konsentrasi dilakukan melalui filament

catalytic yang panas, akan merubah tahanan listrik

pada filament yang merupakan bagian sirkuit yang

seimbang (jembatan Wheatstone).

Page 13: 4. Gas Detector

Prinsip Kerja Explosimeter ….

3. Gas atau uap dari udara akan terbakar pada filament,

menyebabkan naiknya suhu dan memperbesar

tahanannya sesuai dengan konsentrasi gas atau uap yang

diambil dari udara, mengakibatkan ketidak seimbangan

sirkuit listrik yang menyebabkan penyimpangan jarum

penunjuk pada meter.

4. Semakin tinggi konsentrasi gas atau uap yang mudah

terbakar yang terhisap, maka makin tinggi penunjukan

jarum pada meter indicator dan akan menunjukkan skala

yang sesuai dengan konsentrasi gas dari contoh udara.

Page 14: 4. Gas Detector

Cara Pembacaan Prosentase Gas

Pembacaan skala explosimeter didasarkan pada konsentrasi uap gas hidrokarbon dibawah LEL (Lower Explosive Limit).

Contoh :

Skala pembacaan explosimeter pada crude oil menunjukkan angka 60, maka konsentrasi gas/ uap yang ada di lokasi tersebut adalah :

60 --- x 1 % = 0,6 % (FR Crude Oil 1 % - 10 %) 100

Apabila konsentrasi tsb dirubah dalam ppm (part per million), maka skala pembacaan 60 adalah :60 --- x 10.000 ppm = 6.000 ppm 100 (1% = 10.000 ppm)

Page 15: 4. Gas Detector

TOXIC GAS DETECTOR

• Toxic Gas Detector adalah suatu peralatan yang mempunyai kemampuan atau berfungsi untuk mendeteksi adanya gas-gas yang berbahaya dan beracun bagi kehidupan.

• Pengertian berbahaya dan beracun adalah apabila gas-gas tersebut terhirup, terserap, kontak dengan kulit akan menyebabkan gangguan atau kerusakan organ.

Page 16: 4. Gas Detector

Jenis Alat Pendeteksi Gas

Model atau bentuk alat pendeteksi gas antara lain :

-    Alat Deteksi Kapsul (Tube Detector)

-    Alat deteksi Jinjing (Portable)

- Alat Deteksi Sistem Terpasang tetap ( Fixed System)

Page 17: 4. Gas Detector

Alat deteksi Jenis Kapsul (Tube Detector)

Alat Pendeteksi gas hydrogen sulfida jenis ini mempunyai prinsip kerja Chemical sensor yaitu terjadinya perubahan warna akibat bahan pendeteksi (reagen serbuk kimia) terpapar atau kontak dengan gas hydrogen sulfida, panjang daerah perubahan warna dikalibrasi menjadi ukuran konsentrasi (ppm).

Perbedaan yang ada antara lain adalah bahwa wadah dari bahan pendeteksi terbuat dari tabung gelas atau pipa kaca (tube).

Page 18: 4. Gas Detector

Cara Menggunakan

1. Cara menggunakan :Sebelum alat ini digunakan supaya dilakukan pengujian

(test) dari kebocoran dengan cara sebagai berikut :- Pasang tube yang belum dipotong kedua ujungnya

pada lobang pompa.- Pompa/ kompres dengan tangan dan lepaskan

dengan segera. - Apabila karet pompa tidak kembali seperti semula

dalam waktu minimal 10 menit berarti pompa tersebut tidak mengalami kebocoran dan pompa siap digunakan.

Page 19: 4. Gas Detector

Cara Menggunakan

• Kemudian ambil tube dan patahkan kedua ujungnya dengan menggunakan alat (break off husk) yang ada pada pompa.

• Masukan ujung tube dengan kuat kedalam karet dari pompa dan ingat bahwa arah panah dari tube harus menuju ke pompa.

• Pegang pompa dengan keempat jari diletakkan pada front cover plate, sedangkan ibu jari pada holding plate.

• Kompreskan karet pompa sekuatnya, tekanan harus merata pada posisi sepenuhnya.

Page 20: 4. Gas Detector

Cara Menggunakan- Lepaskan keempat jari dengan serentak, maka

pompa akan melakukan penghisapan secara otomatis terhadap gas yang diukur, sampai pompa kembali tegang seperti semula.

-  Ulangi proses ini apabila diperlukan dan proses tersebut harus dilakukan beberapa kali.

-  Hasil pembacaan konsentrasi gas tertera dalam tube dalam satuan ppm.

Salah satu keuntungan dari alat jenis ini adalah waktu penyimpanan lebih lama, kekurangan dari alat ini adalah harganya yang cukup mahal dan sekali pakai terus dibuang.

Page 21: 4. Gas Detector

Reagen dalam Tube Detector

No.No. Jenis Gas ReagenPerubahan

Warna

1.

2.

3.

Hydrogen sulfida

Karbon Monoksida

Karbon Dioksida

Timbal Asetat

Tembaga Asetat

Hidrazin

Hidarzin

Coklat

Hitam

Coklat

Violet

Page 22: 4. Gas Detector

Alat Deteksi Jinjing (Portable)Prinsip kerja alat deteksi Portable adalah Electrochemical sensor diatur oleh 2 buah elektroda yang berada didalam larutan kimia elektrolit dan ditutup suatu membran yang memungkinkan gas masuk kedalamnya.

Reaksi gas dengan elektrolit akan menghasilkan arus listrik, semakin besar konsentrasi gas yang masuk, semakin cepat reaksi elektro kimia, sehingga arus makin besar.

Arus listrik ini dihubungkan dengan amplifier untuk menggerakkan galvanometer

Capillary Entrance

O-ring

Membrane

Electrolytic fluid

Sensing Electrode

Reference Electrode

Counter Electrode

Page 23: 4. Gas Detector

OXYGEN ANALYZER

Oksigen analyzer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur konsentrasi oksigen dalam suatu lokasi

Tujuannya adalah untuk melindungi pekerja akibat dari suatu kekurangan oksigen, terutama pada kegiatan Confined space.

Prinsip kerja Oxygen analyzer adalah Electrochemical sensor.

Page 24: 4. Gas Detector

Oxygen Analyzer

• Test Kelebihan/ kekurangan Oxygen Harus dikerjakan sebelum masuk kedalam

vesel atau peralatan yang tidak berventilasi dan berisi nitrogen atau inert gas.

Test selalu apabila tidak yakin purity udara didalam vesel.

Test dilaksanakan menggunakan monitor oksigen untuk continuous checking dan multi gas detector untuk spot checking.

Page 25: 4. Gas Detector

Alat Deteksi Terpasang Tetap (Fixed System)

Untuk dapat menilai apakah kondisi tempat kerja

memenuhi persyaratan atau tidak mengganggu

kesehatan, perlu dilakukan monitoring baik untuk

kurun waktu tertentu maupun terus menerus.

Tujuannya adalah untuk mengetahui perubahan

kondisi tempat kerja atau kebocoran di lokasi kerja.

Page 26: 4. Gas Detector

Alat Deteksi Terpasang Tetap (Fixed System)

Penempatan alat deteksi ditentukan berdasarkan 3 faktor :

1. Batas keliling daerah berbahaya.

2. Atmosfer tempat kerja, lalu lintas personil keluar masuk daerah berbahaya.

3. Dekat dengan sumber kebocoran dalam daerah berbahaya.

Page 27: 4. Gas Detector

Alat Deteksi Terpasang Tetap (Fixed System)

1. Batas keliling daerah berbahaya adalah untuk mengetahui kebocoran apabila terjadi perubahan arah angin. (jarak 50 ft s/d 75 ft dari sumber kebocoran).

2. Dekat dengan sumber kebocoran dalam daerah berbahaya adalah untuk mengetahui sumber kebocoran di suatu area secara tepat, perlu penambahan sensor/ detektor yang diletakkan di jalan keluar masuk personil.

Page 28: 4. Gas Detector

Alat Deteksi Terpasang Tetap (Fixed System)

Apabila lokasi dekat dengan pemukiman dan

dimungkinkan dapat menyebar ke tempat umum, maka

harus dipakai dua metode tersebut diatas, agar dapat

dengan cepat mengetahui adanya kebocoran.

to ESD/Control System

Page 29: 4. Gas Detector

KALIBRASI

a. Setiap alat ukur harus dilakukan kalibrasi secara periodik.

b. Dengan kalibrasi dapat diketahui sensor masih berfungsi dengan baik.

c. Kalibrasi dilakukan untuk mengatur ulang pembacaan dengan menggunakan gas standard.

Page 30: 4. Gas Detector

Kalibrasi

d. Setiap peralatan mempunyaikarakteristik tersendiri, untukmengkalibrasi harus mengikutipetunjuk yang dikeluarkan olehpabrik pembuatnya.

e. Sebaiknya kalibrasi dilakukan

setiap alat pendeteksi akan digunakan.