1. NYERI

download 1. NYERI

of 36

description

Fisiologi nyeri

Transcript of 1. NYERI

NYERI

Curriculum Vitaedr. A. M. Takdir Musba, Sp.An. KMN

Pekerjaan :Dosen Bag. Anestesi, Perawatan Intensif & Manajemen Nyeri FK UNHASUnit Kerja:Klinik Nyeri & Acupuncture RSWS-FKUHAgama:IslamSuku:Bugis

Pendidikan: S1 FK-UNHAS 1999 Spesialis Anestesi FK UNHAS 2007 Fellow Course Pain Management Sririraj Mahidol University, Bangkok 2008 Workshop International Pain Management, Bangkok 2008 Accupuncture and TCM Workshop, Indonesia, 2007 Interventional Pain Management Workshop, Singapore, 2010Musculoskeletal ultrasound gudie for pain, Hongkong, 2010Organisasi: Vice secretary Indonesian Pain Society 2009-2012 International Association Study of Pain ( IASP ), member Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Perawatan Intensif Indonesia ( PERDATIN ), 2010-2013, Pengurus Pusat bidang P2KB KONSEP DAN MANAJEMEN NYERIA.M. Takdir Musba

* Bagian Anestesiologi, Perawatan Intensif dan Manajemen Nyeri. Fakultas Kedokteran UNHAS * Klinik Nyeri dan Akupuntur BLU RSWS Makassar

Seminar Nasional Keperawatan STIKES Panakukang Makassar 2Pain Relief is HUMAN RIGHTPenanganan Nyeri dipandang sebagai BASIC HUMAN RIGHT ( tinjauan etik dan moral )Nyeri yg tdk tertangani adekuat komplikasi dan outcome ( morbiditas dan mortalitas ) chronic pain ( financial and social cost )Pain should be viewed as the FIFTH VITAL SIGN ( recorded, assessed and managed regularly )3Seminar Nasional Keperawatan STIKES Panakukang Makassar

Pain: The Fifth Vital SignPulse Blood pressureTemperatureRespiratory ratePain:The Fifth Vital SignAmerican Pain Society (APS) has redefined PAIN as the 5th vital sign

Health care professional has to assess patients for pain every timeJune 20055Seminar Nasional Keperawatan STIKES Panakukang Makassar Fungsi Protektif : Refleks MenghindarFungsi Defensif: ImmobilisasiFungsi Diagnostik: Akut AbdomenNyeriFungsi Sistem Tubuh

Apa Itu Nyeri?Nyeri adalah persepsi yang nyataNyeri tidak dapat dilihatYang perlu dilakukan adalah mendengarkan penderita nyeri tersebut

Nyeri adalah apapun yang dikatakan oleh penderita10Seminar Nasional Keperawatan STIKES Panakukang Makassar an unpleasant sensory and emotional experience associated with actual or potential tissue damage or described in term of such damage.Nyeri adalah sensori (rasa indrawi) dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan yang nyata atau yang berpotensi rusak, atau tergambarkan seperti itu.Definisi Nyeri

A Definitionof Pain

by John D.Loeser, M.D.IASP (International Association for the Study of Pain) 1979defined pain as :H. MerskeyDari Definisi TersebutUnsur utama yang harus ada untuk disebut nyeri adalah rasa tidak menyenangkanPersepsi nyeri sangat bersifat subyektif yang ditentukan oleh pengalaman dan status emosionalNyeri terjadi akibat adanya kerusakan jaringan yang nyata (actual tissue damage) disebut sebagai nyeri akut (nyeri nosisepsi)Nyeri dapat terjadi oleh suatu rangsang yang cukup kuat yang berpotensi merusak jaringan (potential tissue damage) disebut sebagai nyeri fisiologik, berfungsi untuk membangkitkan refleks penghindar (withdrawal reflex)Nyeri dapat juga dirasakan tanpa adanya kerusakan jaringan tetapi tergambarkan seolah-olah terjadi kerusakan jaringan (described in term of such damage), disebut sebagai nyeri kronikPersepsi Nyeri Sangat SubyektifDipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu:Latar belakang pendidikanBudayaEmosionalMakna / arti dari suatu traumadsb

NYERIEmosionalPerilakuKognitif Bio-psycho-social-spiritual approach AscendinginputDescendingmodulationSpinothalamictractPeripheralnerveDorsal HornDorsal root ganglionPeripheralnociceptorsNyeriTraumaPenghantaran Nyeri Adapted from Gottschalk A et al. Am Fam Physician. 2001;63:1981, and Kehlet H et al. Anesth Analg. 1993;77:1049. TransduksiAdalah proses dimana suatu rangsang nyeri (noxious stimuli) diubah menjadi suatu aktifitas listrik pada ujung-ujung saraf sensoris.

PressureHeatChemicalTRANSDUCTIONMechanicalTransmisiAdalah proses perambatan suatu impuls nyeri melalui serabut saraf sensoris menyusul proses transduksi.

TransmissionModulasiMerupakan interaksi antara sistem analgesik endogen (endogen opioid, seretonergik dan noradrenergik) dengan input nyeri yang masuk ke kornu posterior.Kornu posterior merupakan GATE yang dapat ditutup oleh endogeneous analgesia.(Gate Controlled Theory)

Modulation

PainPerceptionBrainPersepsiAdalah hasil akhir dari proses interaksi yang kompleks dan unik yang dimulai dari transduksi, transmisi & modulasi yang menghasilkan persepsi nyeri yang amat subyektifPerceptionPerjalanan nyeri tidaksesederhana hubungan antara BATERAI KABEL LAMPU

Nyeri merupakan peristiwa yang sangat kompleks yang melibatkan banyak faktor

Nyeri tidak selalu berhubungan dengan cedera/ kerusakan jaringan yang nyata

SEROTONINNOREPINEPHRINESensitisasi Perifer

Sensitisasi SentralTachykinin (Substance P, Neurokinin A)GlutamatePresynaptic neuronsCa2+Ca2+Na+Na+/Ca2+Na+Ca2+Depolarisasi Protein Kinase CMg2+NK1NK2AMPANMDAPostsynaptic neuronsGGSecondary Hyperalgesia /Allodynia Adapted from Gottschalk A et al. Am Fam Physician. 2001;63:1981, and Kehlet H et al. Anesth Analg. 1993;77:1049. AnticonvulsantsOpioidsTricyclic/SNRI AntidepressantsAnticonvulsantsOpioidsNMDA-Receptor Antagonists-agonistsTricyclic/SNRI AntidepressantsLocal AnestheticsCOX-1COX-2COX-3AscendinginputDescendingmodulationSpinothalamictractPeripheralnerveDorsal HornDorsal root ganglionPeripheralnociceptorsNyeriTrauma

Jenis Nyeri

Peripheral pain Central pain Nociceptive pain Non-nociceptive pain or neuropathic pain

Acute pain Chronic pain

Cancer pain Headache

Mild Moderate SevereNyeri fisiologis, merupakan sensasi normal, dipicu oleh adanya potensi kerusakan jaringan Withdrawal reflex

Nyeri patologik, merupakan sensasi abnormal :Akibat kerusakan jaringan yang nyata nyeri nosiseptive nyeri radang , nyeri akut misalnya nyeri pasca operasiAkibat kerusakan sistem saraf nyeri neuropatikNyeri Kanker ( Cancer Pain )

NyeriTipe CampuranNyeri Nosisepsi

Nyeri Neuropatik

Nyeri pascabedahNyeri punggung Bawah (mekanik)Radang sendiCedera akibat aktivitas fisikNeuralgia pascaherpesNyeri punggung bawah (neuropatik)Neuralgia trigeminalPolyneuropathy (diabetic, HIV)Nyeri kanker Nyeri Kanker+ 50% penderita kanker pada semua stadium menderita nyeri> 70% dengan kanker tahap lanjut5% penderita dengan kanker non-metastasis menderita nyeri60-90% penderita kanker tahap lanjut menderita nyeri sedang hingga nyeri hebat25% dari seluruh penderita kanker meninggal dalam keadaan nyeri.

WHO, 198670% penderita kanker tahap lanjut menderita nyeri3,5 juta penderita mengalami nyeri kanker dengan atau tanpa penanganan yang memadai setiap hari

Beberapa Mitos Tentang NyeriNyeri hebat atau nyeri kronik tidak bisa dikontrol secara efektifNyeri pasti menunjukkan perkembangan penyakitNyeri tidak dapat dihindarkan akibat penuaan atau penyakitPenggunaan opioid (mis. Morfin) akan menimbulkan ketergantungan P A I NSUFFERINGBEHAVIOR CHANGESNOCICEPTIONHubungan antara nosisepsi, nyeri, penderitaan dan perilaku nyeriPengaruh Nyeri Terhadap Aspek KehidupanKonsekuensi SosialKeluarga Hubungan interpersonalAktivitas seksualIsolasi sosialKonsekuensi Sosial-ekonomiBiaya pelayanan kesehatanKetidakmampuan untuk bekerjaKualitas HidupFungsi-fungsi fisikKemampuan melakukan aktivitas keseharianBekerjaRekreasiPsikologisDepressiKecemasan, putus asaGangguan tidurHilang kepercayaan diri

?Analgetik non-opioidOpioid lemahAnalgetik non-opioidOpioid kuatAnalgetik non-opioidThree Step Ladder WHO BIOPSYCHOSOCIALSPIRITUAL adjuvantThank you