03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has...

20
Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 11 No. 1 - 2013 27 MARDHAT ALLAH: TUJUAN HIDUP QURANI (Dari Refleksi Pemikiran Tafsir ke Pemikiran Pendidikan) Oleh: Rudi Ahmad Suryadi Abstract The goal of human life can be reduced to the concept of educational aims. Interpretation of the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the development of the "theory" of education in theological education. Education as an endeavor should be able to bring a person to achieve the pleasure of Allah. Through on Holy Quran, Allah's consent will be transformed if the educational process aiming at reaching the pleasure of Allah. The purpose of education is not merely aim to educate people in intelectual aspect alone. Moreover, education should be oriented towards the ultimate goal is the pleasure of Allah. Education should strive to awaken people who are born in a state of purity, God has breathed His holy spirit, and should be back in a state of purity, calm, and pleasure. To return to the sanctity of it, then education should have the initiative to usher people into sincere in performing worship to Him, encouraging people to sole trust, do good deeds, also fighting and good sacrifice, simply because God Keywords: goal of human life, mardhat Allah, educational aims A. PENDAHULUAN Dalam wacana teleologis, Tuhan menciptakan manusia mempunyai tujuan. Pengejawantahan tujuan tersebut bisa dilihat lewat firman-Nya. Seperti halnya Tuhan pernah berkata dalam al-Quran:”Sesungguhnya Aku ciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada-Ku”. 1 Tapi benarkah tujuan Tuhan menciptakan makhluknya hanya untuk beribadah kepada-Nya? Bukankah Tuhan al-qiyam bi nafsihi, yang tidak menggantungkan diri-Nya pada sesuatu selain-Nya. Tinjauan secara mendalam mengenai firman-Nya harus dikaji lebih cermat. Jangan-jangan, ayat tersebut hanya diinterpretasi oleh akal manusia yang cukup lemah dibanding dengan ”akal” Tuhan. Manusia tidak mungkin mengetahui maksud Tuhan secara hakiki di balik realitas dunia ini. Karena yang mengetahui mengenai maksud-Nya hanyalah diri-Nya. Dialah Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Namun setidaknya, manusia diberi potensi berpikir oleh-Nya mampu memahami sebagian kecil dari keseluruhan maksud Tuhan melalui penelusuran firman-nya dan penjelasan manusia pilihan-Nya, Muhammad Saw., Dalam tahap yang lebih rendah, manusia adalah makhluk yang diberi potensi aql oleh Tuhan. Sebagai makhluk yang mempunyai eksistensi, manusia adalah makhluk yang sadar (consciousness) dan berkesadaran. Manusia sadar bahwa dirinya dalam 1 Lihat QS. Al-Dzariyat : 56

Transcript of 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has...

Page 1: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 27

MARDHAT ALLAH TUJUAN HIDUP QURANI(Dari Refleksi Pemikiran Tafsir ke Pemikiran Pendidikan)

OlehRudi Ahmad Suryadi

Abstract

The goal of human life can be reduced to the concept of educational aims Interpretation ofthe Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on thedevelopment of the theory of education in theological education Education as an endeavorshould be able to bring a person to achieve the pleasure of Allah Through on Holy QuranAllahs consent will be transformed if the educational process aiming at reaching the pleasureof Allah The purpose of education is not merely aim to educate people in intelectual aspectalone Moreover education should be oriented towards the ultimate goal is the pleasure ofAllah Education should strive to awaken people who are born in a state of purity God hasbreathed His holy spirit and should be back in a state of purity calm and pleasure To returnto the sanctity of it then education should have the initiative to usher people into sincere inperforming worship to Him encouraging people to sole trust do good deeds also fightingand good sacrifice simply because God

Keywords goal of human life mardhat Allah educational aims

A PENDAHULUAN

Dalam wacana teleologis Tuhan menciptakan manusia mempunyai tujuanPengejawantahan tujuan tersebut bisa dilihat lewat firman-Nya Seperti halnyaTuhan pernah berkata dalam al-QuranrdquoSesungguhnya Aku ciptakan jin dan manusiahanya untuk beribadah kepada-Kurdquo1 Tapi benarkah tujuan Tuhan menciptakanmakhluknya hanya untuk beribadah kepada-Nya Bukankah Tuhan al-qiyam binafsihi yang tidak menggantungkan diri-Nya pada sesuatu selain-Nya Tinjauansecara mendalam mengenai firman-Nya harus dikaji lebih cermat Jangan-janganayat tersebut hanya diinterpretasi oleh akal manusia yang cukup lemah dibandingdengan rdquoakalrdquo Tuhan Manusia tidak mungkin mengetahui maksud Tuhan secarahakiki di balik realitas dunia ini Karena yang mengetahui mengenai maksud-Nyahanyalah diri-Nya Dialah Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu Namunsetidaknya manusia diberi potensi berpikir oleh-Nya mampu memahami sebagiankecil dari keseluruhan maksud Tuhan melalui penelusuran firman-nya danpenjelasan manusia pilihan-Nya Muhammad Saw

Dalam tahap yang lebih rendah manusia adalah makhluk yang diberi potensi aqloleh Tuhan Sebagai makhluk yang mempunyai eksistensi manusia adalah makhlukyang sadar (consciousness) dan berkesadaran Manusia sadar bahwa dirinya dalam

1 Lihat QS Al-Dzariyat 56

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

28 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

ruang kosmik ciptaan-Nya manusia sadar bahwa dibalik realitas yang profan initerdapat Realitas Tertinggi Sebagai makhluk yang sadar manusia tidak hanya sadarbahwa ia berada dalam tatanan ciptaan-Nya Manusia sadar bahwa ia hidup manusiasadar bahwa ia tidak ada yang mampu memberikan daya hidup ruh kecuali hanyaTuhan Dengan Maha Kasih Tuhan manusia hidup2 Dus ia haruslah memilikitujuan hidup tujuan hidup yang rdquodiusahakanrdquo sesuai dengan apa yang menjadirdquotujuanrdquo Tuhan Tujuan hidup manusia haruslah selaras dengan apa yangdikehendaki oleh Tuhan Sang Khalik Tuhan menciptakan manusia-sehingga iahidup-mempunyai tujuan manusia sebagai makhluk-Nya haruslah mempunyaitujuan hidup yang hakiki bukan saja melanglang buana di alam semesta ini Dalamtataran filosofis keterkaitan tujuan Tuhan dan tujuan manusia dalam mengarungikehidupannya merupakan suatu landasan teleologis3 dalam kosmologi dan kreasiTuhan Lalu untuk mengetahui apa sebenarnya tujuan hidup yang diorientasikanTuhan untuk manusia dalam mengarungi kehidupannya harus dikembalikan padaTuhan sebagai pencipta dan pemberi daya hidup

Manusia di dunia ini mempunyai posisi unik dan bahwa segala sesuatudisediakan bagi manusia dalam kreasi taskhir Allah Hal ini mempunyai pengertianbahwa segala sesuatu yang eksis mempunyai manfaat Bakker menegaskankenyataan ini dengan pernyataannya rdquoManusia di dunia ini dikelilingi fenomenaalam yang tidak terbilang yang masing-masing muncul dengan membawa pesandan maksud tertenturdquo4 Jika kosmos yang mengelilingi manusia-dan manusiamerupakan bagian dari kosmor-mempunyai tujuan artinya eksistensi manusia tidakdapat lepas dari tujuan

Pandangan tentang tujuan hidup manusia cukup berharga dan mengandungmakna Kesadaran hidup dan tujuannya diperoleh seseorang hampir semata-matakarena dia mempunyai tujuan yang dia yakini cukup berharga untuk diperjuangkanTapi seseorang yang hidupnya bermakna dengan sendirinya akan mengatakanbahwa hidup orang itu bernilai positif

Persoalan pokok bagi manusia adalah menyadarkan bahwa hidup merekabertujuan tapi bagaimana mengarahkan mereka untuk menempuh hidup dengan

2 Seperti kata raja penyair Arab Ahmad Syauqi rdquoal-alam yukhlaq bi hubb Allahrdquo(Alam tercipta berkat cinta Tuhan)

3 Salah satu alasan penciptaan kosmos adalah teleologic argument Argumren inimenggambarkan bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak lepas dari tujuan Tuhan dalammenciptakan kosmos ini mempunyai tujuan Argumen ini dijadikan landasan oleh parafilosof dalam mengungkapkan penciptaan semesta Dalam filsafat abad pertengahanAgustinus turut memperhatikan aspek tujuan penciptaan kosmos Pendapatnya tersebutdikenal dengan istilah the argument of cosmology Lebih lanjut lihat Ahmad Tafsir FilsafatUmum (Bandung Rosda Karya 2001) h 132 lihat pula Harun Hadiwijaya Sari SejarahFilsafat Barat I (Yogyakarta Pustaka Pelajar 2000) h 65

4 Bakker Man in The al-Quran (Amsterdam Drukerijj 1965) h 29

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 29

memilih tujuan yang benar dan baik dan agama merupakan salah satu pandanganhidup yang menawarkan arti dan makna hidup yang berarti

Mengetahui bagaimanakah sebenarnya tujuan hidup manusia itu tidak terlepasdari kehendak dan pernyataan Tuhan yang menciptakan manusia Tuhanmenciptakan manusia memiliki konsekuensi linear bahwa Tuhan mengetahui tujuanhidup manusia Al-Quran sebagai kalam Tuhan memberikan isyarat apa sebenarnyatujuan hidup manusia itu dan harus kemana manusia mengorientasikan tujuanhidupnya

Tulisan ini mencoba untuk mengeksplorasi pesan Tuhan dalam al-Quran yangmenyatakan tentang tujuan hidup kemudian menganalisisnya Tulisan ini setidaknyaberlandaskan pada sebuah asumsi bahwa Allah lah yang menciptakan segalanyatermasuk manusia dan lebih mengetahui apa yang terbersit dalam diri manusia apayang dicita-citakan manusia dan menjadi tujuan manusia Allah berbicara lewat al-Quran memberikan orientasi hendak kemana tujuan hidup manusia Tulisan inidibuat dalam pandangan teologi namun bukan teologi rdquokonvensionalrdquo yang hanyamembicarakan tentang iman tidaknya seseorang saling kafir mengkafirkan sepertiperdebatan teologi zaman silam Konsep teologi ini menawarkan sebuah warnateologis yang tidak bergulir hanya pada nuansa justifikasi pada credo yang lebihbanyak menggunakan rdquoalatrdquo al-Quran dengan pemahaman yang rdquosepotong-potongrdquoTeologi ini menyuguhkan sebuah konsep mengenai Tuhan dengan menelusurifirman-Nya yang memberikan isyarat tentang diri-Nya makhluk-Nya tujuanpenciptaan makhluk juga tujuan hidup manusia sebagi makhluk agung ciptaan-NyaOleh karena keterlibatan pendekatan tafsir dalam tulisan ini tidak dapat dihindaridan memang dijadikan sebagai sebuah rdquopisaurdquo analisis untuk mengeksplorasikonsepsi tujuan hidup manusia Selanjutnya tulisan ini diharapkan mampudiderivasikan pada sebuah konsepsi mengenai pendidikan yang bernuansa teologissebagai sebuah landasan bagi pengembangan asumsi dan teori pendidikan sesuaidengan rdquopancaranrdquo kalam Allah

B RIDHA MARDHAT ALLAH DAN DERIVASINYA KATA KUNCITUJUAN HIDUP DALAM AL-QURAN

Orang terkadang mengartikan ridha secara sederhana dengan kata rdquorelardquo5 Kataini biasanya menunjukkan sebuah makna perbuatan dengan melibatkan kerelaan hatidalam melakukan suatu perbuatan tanpa ada tujuan lain hanya mengarah pada orangyang memberikan perintah terhadap perbuatan itu Terkadang dalam bahasaIndonesia kata ridha juga bisa bermakna rdquosenangrdquo dan rdquomerasa puasrdquo Ridha Allahsecara sederhana berarti kerelaan rdquokesetujuanrdquo Allah terhadap perbuatan seseorang

5 WJS Poerwadarminta dalam kamusnya mengartikan kata ridha dengan padananrela WJS Poewadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989)h 657

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

30 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

karena telah melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh-Nya Pada bagian inialangkah lebih baik jika ditelusuri terlebih dahulu tahlil al-lafzh kata ridha dalambeberapa kamus atau mursquojam

Abu Husain Ahmad Ibn Faris dalam mursquojamnya menyatakan bahwa

الراء والضاد واحلرف املعتل أصل واحد يدل على خالف السخط تقول رضي يرضى رضى وهو راض (رضي)

فرضوته ورضوى ومفعوله مرضي عنه ويقال إن أصله الواو ألنه يقال منه رضو ان قال أبو عبيد راضاين فالن

6جبل وإذا نسب إليه رضوي

rdquoRidha dengan struktur firsquoil ra dhadh dan harf illat merupakan sebuah kata asli (Arab) yangmenunjukkan makna kebalikan murka Engkau berkata radhiya yardha ridha radhin danmafrsquoulnya adalah mardhiy anhu Dikatakan asal huruf illatnya adalah wawu karenaterkadang disebutkan darinya kata ridhwanrdquo

Abu Hilal al-Askari seorang ulama ahli bahasa dalam bukunya yang cukupmasyhur turut pula terlibat dalam memberikan eksplanasi kata ridha Ia menyatakan

ل مبا كان من الفرق بني الرضا والرضوان مها مبعىن يف اللغةوقيل الرضوان الكثري من الرضا ولذلك خص يف التنزي

ل تعاىل ورضوان من هللا أكرب هللا من حيث إن رضاه إعظم الرضا قا

حملبةالفرق بني الرضا واحملبة قيل مها نظريان وإمنا يظهر الفرق بضديهما ا

ضدها البغض والرضا ضده السخط قيل وهو يرجع إىل االرادة فإذا قيل (رضي عنه) فكأنه أراد تعظيمه

7وإذا قيل(رضي عليه) فكأنه أراد ذلكوالسخط إرادة االنتقاموثوابه

Penjelasan al-Askari ini memberikan sebuah pengertian bahwa dalam bahasaArab bentuk nomina ridha terkadang berbentuk kata ridha juga kata ridhwan

6 Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria Mursquojam Maqayis al-Lughat (Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr tt) Jilid II h 299

7 Abu Hilal al-Askary al-Furuq al-Lughawiyyah (Mesir Dar al-Ilm tt) jilid II h190 Lebih lanjut al-Askary memerikan perbedaan antara al-ridha dan al-taslim Dalampenuturannya al-Askary menyatakan

الفرق بین الرضا والتسلیم التسلیم ھو االنقیاد الوامر هللا تعالى وأحكامھ واالذعان لما یصدر من الحكمةااللھیة وما یصیبھ من الحوادث والنوائب ظاھرا وباطنا وقبول كل ذلك من غیر إنكار بالقلب واللسان وھو مرتبة فوق الرضا الن

دا وإرادة إال أنھ یرضى بما صدر من جنابھ سبحانھ وبما نطقت بھ الشریعة الغراء وإن الراضي قد یرى لنفسھ وجوخالف طبعھ والمسلم برئ من ذلك وإنما نظره إلى ما یصدر من الحكم ویرد من جانب الشرع فإن التسلیم لذلك أصل من

ϟΎμ ϣϭέήγϰϟΎόΗͿϥΈϓˬα ΎϨϠϟϪΘϤϜΣϪΟϭήϬψϳϻϥΎϛϥϭˬϝϮλ ϻϩΎϴΒϧϭௌϻΎϤϬϤϠόϳϻϭˬΎϬπ όΑϰϔΨϳوحججھ

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 31

(dengan menambahkan alif dan nun diakhir kata) Al-Askari mengungkapkanperbedaan antara ridha dan ridhwan Menurutnya kedua kata ini secara bahasamemiliki arti yang sama Terkadang dikatakan bahwa kata ridhwan mempunyai artiridha yang banyak Kata ridhwan khusus digunakan dalam al-Quran karena jikaAllah meridhai seseorang maka ia akan menambahkan keridhaannya Allahberfirman rdquokeridhaan dari Allah itu lebih besarrdquo Selanjutnya beliau menuturkanperbedaan antara ridha dan mahabbah Perbedaan tampak pada opposite kedua kataitu Mahabbah lawan katanya adalah benci sedangkan ridha lawan katanya adalahmurka Dikatakan pula kata ini merujuk pada iradah Jika dikatakan radhiya anhusebenarnya seseorang mengingkinkan penghormatan dan pahala Allah sedangkanjika dikatakan radhiya alaih seolah-olah bermakna Allah memberikan ridha kepadaseseorang

Secara bahasa ridha biasa diartikan rela setuju dan merupakan lawan katamurka Namun terkadang karena keterbatasan menuangkan makna kata ridha yangberbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia penggunaan kata ridha mengalir begitusaja Walaupun begitu analisis kata tetap mempunyai fungsi positif terutama dalammemahami terma-terma asing yang sudah masuk dalam bahasa Indonesia juga termyang ada dalam al-Quran untuk memudahkan pemahaman

Bagaimanakah ridha dalam penuturan al-Quran kiranya perlu dirumuskandengan menelusuri penggunaan kata ridha dalam al-Quran derivasinya juga analisissemantik terhadap kata tersebut Penelusuran Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarikata ridha dan derivasinya tertuang dalam beberapa kriteria8

Pertama bermakna ridha ridha Allah dan kata nomina ridha serta derivasinyayaitu dalam QS Al-Baqarah ayat 265 272 282 QS Ali Imran 162 174 QS An-Nisa ayat 108 114 QS Al-Maidah ayat 3 16 119 QS Al-Anrsquoam ayat 52 QS At-Taubah ayat 5996 100 QS Thaha ayat 84 QS Al-Naml ayat 19 QSAl-Fath ayat18 29 Kedua mengandung makna diridhai diantaranya tertuang dalam QSMaryam ayat 6 55 QS Al-Anbiya ayat 28 QS An-Nur ayat 559

Ketiga mengandung keridhaan diantaranya tertuang dalam QS At-Taubahayat 216272 109 QS Ar-Rarsquod ayat 22 QS Al-Baqarah ayat 207 QS Al-Kahfiayat 28 QS Al-Hajj ayat 37 dan QS Ar-rum ayat 38 39 Keempat bermaknakeridhaan Allah diantaranya tertuang dalam QS Al-Ahqaf ayat 15 QS Muhammadayat 28 QS Al-Najm ayat 26 QS Al-Hadid ayat 20 27 QS Al-Mujadalah ayat22 QS AL-Hasyr ayat 8 QS Al-Mumtahanah ayat 1 QS Al-Haqqah ayat 21 QSAl-Jin ayat 27 QS Al-Insan ayat 9 QS Al-Fajr ayat 38 dan QS Al-Lail ayat 20Kelima Tuhan tidak meridhai kekafiran tertuang dalam QS Az-Zumar ayat 7Keenam Tuhan tidak meridhai orang yang khianat tertuang dalam QS Yusuf ayat

8 Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie Indeks Al-Quran (Bandung Pustaka1989) h 187

9 ibid

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

32 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

52 Dan ketujuh usaha manusia berbeda yang penting mencari keridhaan Allahdalam QS Al-Lail ayat 4-2110

Klasifikasi dan uraian Rosy Yusuf di atas cukup membantu penulis dalammenelusuri makna dan penggunaan kata ridha serta aplikasinya dalam al-QuranApalagi klasifikasinya di atas sudah memakai kategori tema tertentu Al-Asfahanyseorang ulama masyhur yang bergelut di bidang analisis kata terutama mufradat al-Quran menyatakan bahwa

ΎѧϣϩήѧϜϳϻϥௌϦϋΪΒόϟΎο έϭϮο ήϣϭϲο ήϣϮϬϓˬΎο έϰο ήϳϲο έیجري بھ قضاؤه ورضا هللا عن العبد ھو أن یراه مؤتمرا ألمره ومنتھیا عن

نھیھϰϟΎѧόΗௌϝΎѧϗϪѧϨϋϮѧο έϭϢϬϨѧϋௌϲѧο έΓΪѧΎϤϟ119ϝΎѧϗϭˬgtورضیت لكم ] وقال تعالى 18[الفتحلقد رضي هللا عن المؤمنینتعالى

3[المائدةاإلسالم دیناϰϟΎѧόΗϝΎϗϭˬgtΓήѧΧϵϦѧϣΎϴϧΪѧϟΓΎѧϴΤϟΎΑϢΘϴѧο έϮѧϠϗϰΑѧΗϭϢϬϫϮϓѧΑϢϜϧϮѧο] وقال تعالى 38[التوبة ήϳϢϬΑΔѧΑϮΘϟ8 [

ϞѧѧΟϭΰѧѧϋϝΎѧѧϗϭϦѧѧϬϠϛϦϬΘѧѧϴΗΎѧѧϤΑϦϴѧѧο ήϳϭϥΰѧѧΤϳϻϭΏΰѧѧΣϷ51 [φѧϔϟκ ѧΧϰϟΎѧόΗௌΎѧο έΎѧο ήϟϢѧψϋϥΎѧϛΎѧϤϟϭˬήϴΜϜϟΎο ήϟϥϮο ήϟϭ

ϞѧѧΟϭΰѧѧϋϝΎѧѧϗϰϟΎѧѧόΗௌϦѧѧϣϥΎѧѧϛΎѧѧϤΑϥήѧѧϘϟϲѧѧϓϥϮѧѧο ήϟΔѧѧϴϧΎΒϫέϭ27[الحدیدابتدعوھا ما كتبناھا علیھم إال ابتغاء رضوان هللاϰϟΎѧόΗϝΎѧϗϭˬgt

ضال من هللا ورضوانایبتغون فوقال 29[الفتح [ΔѧϤΣήΑϢѧϬΑέϢϫήѧθΒϳΔѧΑϮΘϟ21منھ ورضوانϰϟΎѧόΗϪѧϟϮϗϭˬgtϮѧο ήΗΫϑ ϭήόϤϟΎѧΑϢϬϨѧϴΑ

11] أي أظھر كل واحد منھم الرضا بصاحبھ ورضیھ232[البقرة

ldquoSecara morfologis kata ridha berasal dari kata lsquoradhiya yardha ridha mardhiywa mardhuwrsquo Keridhaan manusia terhadap Allah adalah bahwa manusia tidakmembenci apa yang telah menjadi ketentuan-Nya Dan keridhaan Allah terhadaphamba-Nya adalah ketika Allah melihatnya memenuhi segala perintahnya danmenjauhi segala larangannyardquo

Dalam paparannya pula al-Asfahany menyebutkan beberapa ayat dalam al-Quran yang memakai kata ridha Dalam al-Quran terdapat beberapa variasi kataridha diantaranya adalah ardha yardha radhiya ridhwan juga derivasi (musytaq)kata lainnya seperti taradhaw (bermakna li al-musyarakah)12 Untuk menegaskanapa yang dikemukakan oleh Al-Asfahany ini Muhammad Zaki Muhammad Hadharmengemukakan beberapa susunan lafazh ridha yang serupa (al-tarakib al-mutasyabihat) dalam al-Quran Diantara hasil penelusurannya adalah

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 87التوبة

˶˶ΕΎ˴ο ή˸ϣ˴114النساء207265 البقرة

10 Ibid11 Ar-Raghib al-Asfahany Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran (Beirut Dar al-

Fikr tt)h 25412 Ibid

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 33

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 93التوبة

˵ϲ˴ ο˶ έ˴18الفتح100التوبة119 المائدة8البینة22المجادلة

6المائدة43 النساءمرضى أو ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶162174 آل عمران6المائدة43 النساءمرضى أو على سفر ˶˶ϥ˴Ϯο˸ έ˶27 الحدید

38 التوبةأرضیتم بالحیاة الدنیا ˵˴ϭ˸Ϣ˵ϛϮο˵ ή˸˵ϴ˶ϟ621 التوبة7 یونسورضوا بالحیاة الدنیا ˵˴ϭ˶˶ΕΎ˴ο ή˸ϣ˴207 البقرة19 النملترضاه وأدخلني ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶174 آل عمران

29-28 الفجرمرضیة()فادخلي ˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵ϲ˴ ο˶ έ˴100توبةال119 المائدة 8البینة22المجادلة

120 البقرةترضى عنك ˶Ϧ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴18 الفتح96 التوبةترضوا عنھم ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴Ϣ˵˸Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵ϲ˴ ο˶ έ˴119 المائدة

8البینة22المجادلة100التوبة96 التوبةلترضوا عنھم 102ساء النمرضى أن

100التوبة119 المائدةورضوا عنھ 8البینة22المجادلة

58 التوبةرضوا وإن

96 التوبةیرضى عن 27-26 النجمویرضى()إن 96 التوبةلترضوا عنھم فإن 8793 التوبةرضوا بأن

96ة التوبترضوا عنھم فإن 59 الحجیرضونھ وإن 22-21 الحاقةراضیة()في جنة عالیة 62 التوبةیرضوه إن10-9 الغاشیةراضیة()في جنة عالیة 62 التوبةیرضوه إن كانوا

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 87التوبة

8793 التوبةرضوا بأن یكونوا

نكم 29 النساءتراض م 3 المائدةورضیت لكم 27 الجنارتضى من 7 الزمریرضھ لكم

282 البقرةترضون من 109 طھورضي لھ ن 72التوبة15 آل عمرانورضوان م 55 النورارتضى لھم

108 النساءیرضى من 59 التوبةرضوا ما˶ Ϧ˴˶˷ϣ ϥ˲˴Ϯο˸ έ˶ϭ˴15 آل عمران

7213التوبة20 الحدیدورضوان وما

59 التوبةرضوا ما ءاتاھم 51 األحزابویرضین بمانھما 233 البقرةتراض م 51 األحزابویرضین بما ءاتیتھن

C KONFIGURASI AYAT RIDHA DERIVASINYA (MUSYTAQ AL-LAFZH) DALAM AL-QURAN DAN PENAFSIRANNYA

13 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran (Mesir Dar al-Turats al-Ilm 1978) jilid II h 150

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

34 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Paparan di atas cukup membantu untuk memahami konsep ridha dalampersfektif al-Quran Selanjutnya penulis berdasarkan bantuan analisis di atas akanmencoba untuk mengeksplorasi konsepsi ridha serta derivasi katanya (musytaq al-lafzh) Pembahasan mengenai konfigurasi ayat ridha akan dibatasi pada kataradhiya irtadha mardhiyah radhiyah dan ridhwan dengan menggunakanpendekatan kata yang digunakan oleh Muhammad Hadhar namun penulis hanyaakan menuangkan beberapa ayat yang mengandung kata tersebut juga tidaksemuanya Karena menurut asumsi penulis ada beberapa kata yang lafdz-nya samajuga maksudnya mempunyai kemiripan

Ayat-Ayat yang Memakai Kata Mardhat Allah ( ˶˶ΓΎ˴ο ή˸ϣ˴)

Diantara sekian banyak ayat yang memakai kata ini diantaranya adalahdipaparkan sebagai berikut QS Al-Baqarah ayat 265

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷوتـثبيت ا من أنـفسهم كمثل جنة بربـوة أصابـها وابل فآتت أكلها ضعفني ومثل الذين يـنفقون أمواهلم ابتغاء

AEligŚEcircǐEgraveƥEgraveAgraveȂEacuteǴEgraveǸIgraveǠEgraveordmƫƢEgrave

EcircŠEacuteċɍbrvbarEgraveAcircĎDzEgraveǘEgraveǧAEligDzEcircƥbrvbarEgraveAcircƢEgraveȀIgraveordmƦ

EcircǐEacuteȇIgraveEgraveŃIgraveAgraveEcircƜEgraveǧ

ldquoDan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencarikeridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka seperti sebuah kebun yangterletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat maka kebun itumenghasilkan buahnya dua kali lipat Jika hujan lebat tidak menyiraminya makahujan gerimis (pun memadai) Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuatrdquo

Ibn Katsir menyatakan bahwa ayat ini berisi tentang sebuah amtsal al-quranyang menyerupakan orang yang mensedekahkan hartanya karena ingin menggapaikeridhaan Allah dengan sebuah kebun yang berada di puncak tertinggi dan disiramdengan air hujan yang lebat sehingha kebun itu berbuah banyak14 Menurutnya jugamenurut pendapat al-Suyuthi dalam al-Durar al-Mantsur15 orang yang mencariridha Allah itu dengan jalan infaq maka ia akan mendapatkan pahala yang berlipatWalaupun tidak berlipat maka ia tetap akan menerima pahalanya karena AllahMaha Mengetahui yang diperbuat oleh hamba-Nya16 Mencari keridhaan Allahmerupakan salah satu jalan utama bagi seseorang yang secara rdquootomatisrdquo tanpadikehendaki oleh manusia Allah lah yang akan membalasnya17

Ayat ini menegaskan bahwa keridhaan Allah tidak datang dengan serta mertaKeridhaan Allah dimulai ketika seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan

14 Ibn Katsir Tafsir al-Quran al-Azhim (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 21415 Al-Suyuthi al-Durar al-Mantsur (Beirut Dar Al-Fikr tt) jilid I h 25316 Al-Qurthubi Tafsir al-Qurthubi (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 14217 Quraish Shihab Tafsir al-Mishbah (Jakarta Lentera Hati 2004) h 132

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 35

jalan pengorbanan Salah satu bentuk pengorbanan yang diisyaratkan ayat ini adalahinfaqQS Al-Baqarah 207

regƢEgraveƦEcircǠIgravedzƢEcircƥAEligraquo AcircEacute EgravedegEacuteċɍbrvbarEgraveAcirc

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ومن الناس من يشري نـفسه ابتغاء

ldquoDan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencarikeridhaan Allah dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nyardquo

Mengenai ayat ini Ibn Katsir memberikan komentar seperti di bawah ini18

śǼǷƚŭbrvbarcopyƢǨǏǂǯوقوله ومن الن ƨǸȈǷǀdzbrvbarǶēƢǨǐƥśǬǧƢǼŭbrvbarǺǟŐƻcentƢŭɦ ƢǓǂǷ ƢǤƬƥbrvbarǾLjǨǻAumlǂnjȇǺǷsup2 Ƣ

احلميدة فقال ومن الناس من يشري نفسه ابتغاء مرضاة هللا قال ابن عباس وأنس وسعيد بن املسيب وأبو عثمان

لم مبكة وأراد اهلجرة منعه الناس أن النهدي وعكرمة ومجاعة نزلت يف صهيب بن سنان الرومي وذلك أنه ملا أس

يهاجر مباله وإن أحب أن يتجرد منه ويهاجر فعل فتخلص منهم وأعطاهم ماله فأنزل هللا فيه هذه اآلية

Komentar Ibn Katsir ini berhubungan dengan asbab al-nuzul ayat ini KetikaAllah pada ayat sebelumnya memberitakan tentang sifat orang munafik kemudianAllah memberitakan sifat orang mursquomin Ibn Abbas berkata ayat ini turunberkenaan dengan Shuhaib Ibn Sanan al-Rumi dia masuk islam di Mekkah daningin berhijrah Akan tetapi orang-orang mencegah dia untuk hijrah denganhartanya Tapi jika dia mau berhijrah sendirian maka ia melakukannya dan berpisahdengan mereka Kemudian dia memberikan hartanya turunlah ayat ini

Al-Maraghi menyatakan bahwa ayat ini mempunyai makna keridhaan Allahyang hanya diperoleh melalui pengorbanan yang dilakukan oleh manusia Menjualdiri untuk Allaha adalah berbuat sesuatu tanpa mengharapkan imbalan apa punkecuali dengan memperoleh ridha Allah19

Beliau pun menyatakan tentang ayat ini Transaksi semacam ini tidak akanterwujud kecuali apabila seorang muslim merelakan diri dan hartanya untukperjuangan di jalan Allah Orang yang mampu berjuang dengan jiwanya maka diawajib melakukannya dan orang yang mampu berjuang dengan hartanya maka diapun wajib melakukannya Jika dia enggan melakukan salah satu dari keduanyamaka dia mengabaikan keridhaan Allah dan keluarn dari orang-orang yang menjualdiri untuk Allah20 Kata syira dalam ayat ini artinya jual beli21 Orang yang berimanmenjual dirinya dengan pahala di akhirat dan Allah sebagai pembelinya

18 Ibn Katsir opcit h 17819 Mushthafa al-Maraghi Tafsir al-Maraghi (Beirut Dar al-Fikr 1978) h 19520 ibid21 Seperti penafsiran al-Mahalli dan al-Suyuthi dalam Tafsir al-Jalalain (Semarang

Toha Putra 1978) 143

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

36 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Inilah hakikat mardhatilah kata Hamka22 Dengan transaksi ini Allah merasasenang dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman dan akanmemberinya pahala kelak di akhirat sebagai balasan atas perbuatan mereka Denganapa yang dilakukannya orang-orang yang beriman menunjukkan pengorbanannyabaik berupa jiwa maupun harta dalam rangka memperoleh mardhatillah yang sangatmereka dambakanQS An-Nisa ayat 114

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ر يف كثري من جنواهم إال من أمر بصدقة أو معروف أو إصالح بـني الناس ومن يـفع ل ذلك ابتغاء خيـ

ا عظيمافسوف نـؤتيه أجر

ldquoTidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma`rufatau mengadakan perdamaian di antara manusia Dan barangsiapa yang berbuatdemikian karena mencari keredhaan Allah maka kelak Kami memberi kepadanyapahala yang besarrdquo

Ayat ini pun memakai idhafat al-lafzh (gabungan kata) mardhat allah Menurutayat ini keridhaan Allah akan datang bagi orang yang menyuruh memberi sedekahberbuat kebaikann dan mendamaikan perselisihan di antara manusia hanya karenaAllah23 Allah memberikan sebuah konsekuensi jika seseorang melakukan hal inihanya karena ingin mencapai ridha Allah maka Allah akan memberikan pahala yangbesar baginya24Keridhaan Allah dalam ayat ini pun tidak bisa dipisahkan dari usahamanusia untuk berbuat kebajikan sesuai dengan yang diperintahkan oleh-Nya

Ayat-ayat yang menggunakan kata radhiya (kata verba) رضي

Dari sekian banyak ayat yang menggunakan kata radhiya diantaranyadipaparkan sebagai berikut QS Al-Maidah 119

Ϩ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴ϗ˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓ˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱή˶Π˸˴Η˲ΕΎ˶ήΠ˸˴Η˲ΕΎϨ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴Ϙ˵Ϥϴ˶ψό˴˸ϟ˵ί Ϯ˸ϔ˸˴ϟ˴Ϛϟ˶˴Ϋ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱ

ذلك الفوز العظیم ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓrdquoAllah berfirman Ini adalah suatu hari yang bermanfa`at bagi orang-orang yangbenar kebenaran mereka Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai mereka kekal di dalamnya selama-lamanya Allah ridha terhadap mereka danmerekapun ridha terhadap-Nya Itulah keberuntungan yang paling besar

22 Hamka Tafsir al-Azhar (Jakarta Bulan Bintang 1990) h 18723 Al-Nasafi Tafsir al-Nasafy (Beirut Dar al-Fikr 1987) h 21324 Rasyid Ridha Al-Manar ( Beirut Dar al-Fikr 1976) Jilid I h 143

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 37

Kalau ayat-ayat di atas istilah keridhaan Allah menggunakan kata nominamardhat allah dalam ayat ini term ridha menggunakan kata verba (firsquoil) radhiya danradhu (firsquoil jamarsquo dari kata radhiya) Ayat ini kata Quraish Syihab menceritakantentang orang yang diridhai Allah ketika di akhirat di surga Keridhaan Allahditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran mereka terhadap AllahOrang yang benar dalam ayat ini adalah orang yang meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yang diperintahkanoleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allah semata Merekadiberikan konsekuensi balasan surga Dan itulah kebahagiaan yang besar25

Pemahaman sederhana dari ayat ini Allah akan meridhai seseorang jika seseorangitu meyakini kebenaran Allah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannyahanya tertuju pada Allah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untukmeyakini kebenaran keimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benarperintah Allah itu membawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harustertuju pada Allah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasansurga sebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

QS At-Taubah ayat 100

EacuteǾIgraveǼEgraveǟbrvbarȂEacuteǓEgravedegEgraveAcircIgraveǶEacuteȀIgraveordmǼEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆوأعد هلم جنات EcircǓEgravedeg والسابقون األولون من المهاجرين واألنصار والذين اتـبـعوهم ب إحسان

جتري حتتـها األنـهار خالدين فيها أبدا ذلك الفوز العظيم

ldquoOrang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antaraorang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka denganbaik Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allahmenyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnyamereka kekal di dalamnya selama-lamanya Itulah kemenangan yang besarrdquoQS Al-Fath ayat 18

EgraveAcircIgraveǶأثابـهم فـتحا قريباEcircȀIgraveȈEgraveǴEgraveǟEgraveƨEgraveǼȈ

EcircǰċLjdzbrvbarEgravefrac34EgraveDŽIgraveordmǻEgraveƘEgraveǧIgraveǶEcircEcircđȂEacuteǴEacuteordmǫEcircĿƢEgraveǷEgraveǶ

EcircǴEgraveǠEgraveordmǧEcircEgraveǂEgraveƴċnjdzbrvbarEgraveƪ IgraveEgraveŢEgraveǮEgraveǻȂEacuteǠEcircȇƢEgraveƦEacuteordmȇIgrave

EcirccurrenEgraveśEcircǼEcircǷIgraveƚEacuteǸIgravedzbrvbarEcircǺEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆ

EcircǓEgravedegIgraveƾEgraveǬEgravedz

ldquoSesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mumin ketika merekaberjanji setia kepadamu di bawah pohon maka Allah mengetahui apa yang adadalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberibalasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)rdquo

Ayat ini (QS At-Taubah ayat 100) pun sama menggunakan kata ridha dalambentuk verba Rasyid Ridha menandaskan bahwa ayat ini menggambarkan bahwaAllah meridhai golongan Muhajirin dan Anshar karena mereka telah melaksanakanperintah Allah Muhajirin melaksanakan perintah Allah berhijrah dari Mekkah keMedinah dengan penuh tantangan Tapi mereka tetap melaksanakannya karena

25 Qurasish Shihab opcit h 425

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

38 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

semata-mata perintah Allah dan untuk memperjuangkan agama Allah yang banyakdiinjak-injak ketika mereka di Mekkah26 Orang Anshar dengan penuh perhatian dankasih sayang menyambut kedatangan mereka mengasihi mereka dan menganggapmereka sebagai saudara Mereka pun sama melakukan demikian semata-matakarena ingin tegaknya agama Allah27 Perbuatan mereka itu berdampak bahwa Allahmeridhai mereka dan mereka pun ridha pada Allah Maka tidak sia-sia usaha merekaMereka dijanjikan pahala surga oleh Allah Konsepsi ridha dalam ayat ini punmenuai sebuah konsekuensi balasan yang baik dari Allah Tapi dalam QS Al-Fath diatas Allah meridhai seseorang dengan memberikan ketenangan jiwa dankemenangan Kalau dalam QS at-Taubah di atas Allah memberikan balasannya nantidi akhirat tapi dalam QS Al-Fath Allah menampakkan rdquohadiahrdquo keridhaan-Nyaketika manusia masih di bumi dengan memberikan al-sakinah dan fath qarib

Ayat yang Memakai Kata Ridhwan ( رضوان (

Kata ridhwan diantaranya ada dalam beberapa ayat berikut ˵ήϴ˶μ Ϥ˴˸ϟ˴β Ό˶˸Α˴ϭ˵ϢϨ˴Ϭ˴Ο˵ϩ˴ϭ˸΄ϣ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳ς Ψ˴˴δΑ˶˯˴Ύ˴Α˸ϦϤ˴˴ϛ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶˴ϊ Β˴Η˶ϦϤ˴˴ϓ˴

Artinya ldquoApakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembalimembawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam Danitulah seburuk-buruk tempat kembalirdquo

Kata ridhwan sebagaimana pendapat Abu Hilal al-Askary di muka mempunyaiarti al-ridha al-katsir ridha yang banyak keridhaan yang besar atau dalam siyaqlafzh al-mubalaghah bisa diartikan ldquosangat meridhairdquo

Sebelum ayat ini al-Quran memberikan penjelasan tentang rampasan perangDalam ayat 16128 Allah menegaskan bahwa seorang rasul tidak mungkin khianatdalam urusan pembagian rampasan perang Orang yang berkhianat tentang rampasanperang maka ia akan diberi balasan bagi pengkhianatannya Jika dikaitkan denganayat 162 orang yang khianat itu adalah orang yang menerima murka Allahsedangkan yang tidak berkhianat maka ia akan mendapatkan keridhaan Allah

26 Rasyid Ridha opcit h 43227 Sayyid Quthb Tafsir Fi Zhilal al-Quran ( Beirut Dar al-Fikr 1976) jilid II h

13228 QS Ali Imran 161 rdquoTidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta

rampasan perang Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu makapada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan)setimpal sedang mereka tidak dianiayardquo

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 39

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa orang yang diridhai Allah berbeda dengan orangyang mendapatkan murka-Nya yang balasannya adalah Jahannam29

Secara sederhana dapat diungkapkan bahwa orang yang ingin mendapatkankeridhaan Allah adalah orang yang mampu menghindari apa yang dilarang olehAllah Dalam ungkapan ayat di atas salah satu yang dilarang oleh berbuat khianatKonsepsi ridha Allah persfektif ayat ini mempunyai korelasi dengan ketaatanmanusia untuk menghindari apa yang dilarang oleh Allah

QS Ali Imran 174˳Ϣϴ˶ψϋ˴˳Ϟπ˸ ϓ˴ϭ˵Ϋ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶Ϯό˵˴ΒΗ˴ϭ˯˲Ϯγ˵˸Ϣ˵Ϭ˸δδ˴Ϥ˸˴ϳ˸Ϣ˴ϟ˳Ϟπ˸ ϓ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳Δ˴Ϥ˸ό˶Ϩ˶ΑϮΒ˴˵Ϡ˴Ϙ˸ϧΎ˴ϓ

ldquoMaka mereka kembali dengan ni`mat dan karunia (yang besar) dari Allah merekatidak mendapat bencana apa-apa mereka mengikuti keridhaan Allah Dan Allahmempunyai karunia yang besarrdquo

Ayat ini menggunakan term ridhwan allah Ayat ini berhubungan dengankondisi orang mursquomin ketika Perang Uhud30 Sebelum ayat ini yaitu pada ayat 173al-Quran menjelaskan ada orang-orang yang mengatakan kepada pasukan perangmursquomin bahwa musuh semakin bertambah banyak Namun orang mursquomin tidakgentar malah mereka semakin bertawakkal kepada Allah Mereka tidak lantas kaburdari peperangan jihad fi sabilillah Mereka tetap berjihad di median perang31 Dalamayat 174 al-Quran menegaskan bahwa mereka kembali dari peperangan denganmembawa nirsquomat Allah tidak mendapatkan bencana apa-apa Mereka menggapaikeridhaan Allah karena mereka bertawakkal kepada Allah hanya menggantungkansegala usahanya pada Allah semata

Ayat ini memberikan pesan bahwa ridha Allah diperoleh melalui perjuanganyang hebat (al-Quran menggambarkannya dengan perang) dan mengerahkan segalahasil usahanya pada Allah

Ayat al-Quran yang menggunakan kata Irtadha )ارتضى(

Dibanding denga kata radhiya dan ridhwan kata irtadha sebagai derivasi kataradhiya tidak banyak yang ditemukan dalam al-Quran Penelusuran MuhammadZaki Muhammad Hadhar kata irtadha dalam al-Quran hanya terdapat dalam duaayat yaitu dalam QS Al-Jin 27 dan Al-Nur 55 Dalam kedua ayat ini punsebenarnya ada perbedaan artikel (harf al-tarsquoalluq) yaitu min dan la Dalam Suratal-Jin 27 memakai artikel min sedangkan dalam Surat An-Nur menggunakan artikella32 Jika dilihat dari kajian morfemologis (baca sharf) jika ada kata firsquoil madhi

29 Lebih lanjut baca penjelasan Rasyid Ridha opcit h 12330 Al-ThabathabarsquoI Tafsir a-Mizan (Beirut Dar al-Fikr tt) Jilid I h 34231 Al-Zuhaili Tafsir al-Munir (Damsyiq Dar al-Turats 1990) Jilid I h 35232 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar loccit

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

40 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

berwazan iftarsquoala (hamzah washal di awal kata serta ta antara fa fiil dan ain fiil)salah satu maknanya selain mutarsquoaddi adalah li al-muthawarsquoah (dampak pekerjaankarena pekerjaan aktifmenerima dampak sebuah pekerjaan subjek aktif danbenetatif)33 Ketika dalam ayat di bawah ada kata wal yumakkinanna lahum dinahum alladzi irtadha lahum maka yang menjadi al-muthawaah ridha adalah kata dinAllah sudah meridhai agama maka agama itu diridhai (menerima dampak keridhaanAllah)QS Annur ayat 55

ċdzbrvbarEgraveǦ EgraveǴIgraveƼEgraveƬIgraveLJbrvbarƢEgraveǸEgraveǯEcircmicro IgravedegEgraveIgraveȋbrvbarEcircĿIgraveǶEacuteȀċordmǼEgraveǨEcircǴIgraveƼEgraveƬIgraveLjEgraveȈEgravedz

EcirccopyƢEgraveEcircūƢċǐdzbrvbarbrvbarȂEacuteǴEcircǸEgraveǟEgraveAcircIgraveǶEacuteǰIgraveǼ

EcircǷbrvbarȂEacuteǼEgraveǷbrvbarEgrave EgraveǺȇEcircǀċdzbrvbarEacuteċɍbrvbarEgraveƾEgraveǟEgraveAcirc م ذين من قـبلهم وليمكنن هل

دينـهم الذي ارتضى هلم وليبدلنـهم من بـعد خوفهم أمنا يـعبدونين ال يشركون يب شيئا ومن كفر بـعد ذلك ف أولئك

هم الفاسقون

ldquoDan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu danmengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikanmereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yangsebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agamayang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa Merekatetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan AkuDan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu maka mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo

Allah berfirman نن لھم دینھم الذي ارتضى لھم ولیمك (Dan sungguh Dia akanmeneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka) Ungkapanldquoyang telah diridhai-Nyardquo menandaskan bahwa Allah sebelum mengatakanungkapan ayat ini Allah telah menegaskan keridhaan-Nya terhadap agama Islamسالم دینا) (ورضیت لكم اإل agama Islam diridhai oleh Allah maka agama ini sudahdiridhai-Nya (irtadha) Analisis terhadap ayat ini Allah akan menjadikan merekasebagai penguasa di muka bumi sebagai pengejawantahan khalifah dan akanmeneguhkan agamanya jika manusia beriman dan beramal shalih sesuai denganpetunjuk-Nya dan memberikan jaminan keamanan dan kesentosaan KeridhaanAllah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal shalih

Ayat yang Menggunakan Kata Radhiyah (isim farsquoil dari radhiya) dan mardhiyah(isim mafrsquoul dari radhiya)

33 Al-Ghalayini Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah (Beirut Dar al-Fikr 1990) jilid IIIh 546 dan lihat pula Ahmad Ibn Abd al-Rahim Nazhm al-Maqsud (Semarang Toha Putratt) h 13

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 41

Mengenai kosa kata ini akan diuraikan beberapa ayat seperti berikutQS Al-Ghasiyah ayat 9-10

في جنة عالیة لسعیھا راضیةldquoMerasa senang karena usahanya dalam surga yang tinggirdquo

Ayat ini berhubungan dengan kondisi orang-orang yang diberi balasan surgaoleh Allah Al-Thabathabarsquoi memberikan komentar bahwa artikel li pada kata lisarsquoyiha mengandung makna li al-taqwiyyah( menguatkan) Maksud al-sarsquoy adalahusaha mereka di dunia dengan beramal shalih Ayat ini pun bermakna radhitusarsquoyaha (Aku meridhai usaha dan perbuatan amal shalih sehingga ia diberikanbalasan yang bagus (surga) Ayat ini menurutnya menguatkan bahwa amal shalihyang dilakukannya di dunia akan diridhai oleh Allah dan diberi pahala yang bagusyaitu surga (في جنة عالیة ) 34 Al-Suyuthi memberikan komentar sama bahwa ayat inibermakna rdquoAku meridhai amalnyardquo sesuai dengan keterangan riwayat dari Ibn AbiHatim yang ia terima dari Sufyan35 Surga yang tinggi mempunyai makna ketinggianderajatnya kemuliaan keagungan surga karena di surga tidak ada lagi kematiantidak ada sesuatu yang menyakitkan tidak ada kesedihan bagi orang-orang yangmemasukinya36

Pesan yang terkandung dalam ayat ini bahwa amal shalih dan perbuatan baiklainnya akan diridhai oleh Allah dan diberi balasan surga Amal yang diridhai olehAllah bukanlah amal yang semata-mata diperintahkan oleh Allah tapi amal itudilaksanakan dengan penuh taslim37 seperti kata al-Askary Selain itu Allah akanmeridhai orang yang melakukan amalnya dengan ikhlas Karena menurut HarunYahya satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yang sejati danikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untuk menyucikan dirinyadari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang oleh Al-Qur`an demimemperoleh keridhaan Allah38

Pernyataan Harun Yahya ini menyiratkan bahwa ada sebuah korelasi linearantara ikhlash dengan rid ha Allah Kalau diungkapkan dalam bahasa sederhanaridha Allah akan datang jika seorang hamba melaksanakan segala perintah-Nya danmenjauhi segala larangan-Nya yang dilakukan dengan penuh ke-taslim-an jugakeikhlasan

QS Al-Fajr ayat 28-30

34 Al-ThabathabarsquoI opcit jilid IV h 30935 Al-Suyuhti opcit Jilid VIII h 49336 ibid37 Abu Hilal al-Askari loccit Abu Hilai al-Askari menganalisis makna kata ini

dengan cara membandingkan perbedaan dan keterhubungan makna dalam kata yang berbeda38 Harun Yahya Keikhlasan dalam Paparan al-Quran (Jakarta Senayan Abadi

Publishing 2003) h 22

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

42 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

)30)وادخلي جنتي(29)فادخلي في عبادي(28ربك راضیة مرضیة()ارجعي إلى 27یاأیتھا النفس المطمئنة(rdquoHai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagidiridhai-Nya Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Kurdquo

Ayat di atas selain memakai kata radhiyah juga memakai ungkapan katamardhiyah Ungkapan ayat di atas berhubungan dengan jiwa yang tenang Jiwa yangtenang akan kembali pada Tuhan-Nya dalam keadaan ridha dan diridhai oleh AllahAda beberapa penafsiran ulama mengenai kata al-muthmainnah ini Ibn Abi Hatimdan Ibn Mardawaih sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasmenyatakan bahwa kata al-muthmainnah ini adalah rdquojiwa yang berimanrdquo39 Al-Tirmidzi mengemukakan dengan jalan riwayat Salim Ibn Abi Amir Salim berkata rdquoSaya mendengar Abu Bakar berkata Saya membaca ayat ini dihadapan Nabi SawSaya berkatarsquoSungguh bagus ayat ini ya rasulrsquo Beliau menjawab rdquoWahai AbuBakar sesungguhnya malaikat akan mengatakan seperti ini ketika engkau akanmeninggalrdquo40 Ada pula yang memberikan penjelasan bahwa al-muthmainnah itumempunyai makna jiwa yang meyakini Allah sebagai Tuhannya Nabi Muhammad jiwa yang benar jiwa orang mursquomin yang tenang akan apa yang dijanjikan olehAllah jiwa yang diberi kabar gembira surga ketika ia meninggal ketikadibangkitkan dan ketika dikumpulkan berkenaan dengan Hamzah Hasan41

Jiwa yang tenang akan kembali pada Tuhannya dengan keadaan ridha dandiridhai oleh Allah Penyifatan dengan radhiyah mempunyai makna bahwaketenangan jiwa menghadap Tuhan mengharuskan keridhaan jiwa terhadap apa yangtelah ditaqdirkan ditentukan diatur oleh Allah tanpa membencinya dan berbuatmaksiat Jika seorang hamba ridha pada-ketentuan-Allah maka Allah pun ridhapadanya42 Makanya seluruh proses ibadah seorang hamba harus dilandasi olehkeridhaan jiwanya untuk melaksanakan aturan Allah sehingga Allah memberikankeridhaan padanya (mardhiyah)43

Konsepsi keridhaan Allah dalam ungkapan ayat di atas menyiratkan adanyahubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung padakeridhaan hamba-Nya dalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya denganmenjalankan ibadah tanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajalmenjemput jiwa manusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabbjuga diridhai oleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabbmengatakan kepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Kudan masuklah ke surga-Kurdquo

39 Al-Suyuthi opcit h 51340 Ibn Katsir opcit Jilid IV h 24341 Al-Suyuthi loccit42 Al-ThabathabarsquoI opcit 32343 Sayyid Quthb opcit jilid V h 142

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 43

Dari beberapa penafsiran dan eksplanasi di atas secara simple dapat ditariksebuah asumsi bahwa keridhaan Allah baik dalam ungkapan mardhat allah radhiyaradhiyah dan mardhiyah adalah sebagai berikut a Keridhaan Allah tidak datang dengan serta merta Keridhaan Allah dimulai ketika

seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan jalan pengorbananb Pencapaian mardhatilah yang dilakukan dengan jalan pengorbanan dalam bentuk

ibadah akan memberikan konsekuensi pahala dan balasan baik di akhiratc Keridhaan Allah ditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran

mereka terhadap Allah Orang yang benar ini adalah orang yang meyakini dengansebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yangdiperintahkan oleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allahsemata Allah akan meridhai seseorang jika seseorang itu meyakini kebenaranAllah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya hanya tertuju padaAllah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untuk meyakini kebenarankeimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benar perintah Allah itumembawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harus tertuju padaAllah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasan surgasebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

d Orang yang ingin mendapatkan keridhaan Allah adalah orang yang mampumenghindari apa yang dilarang oleh Allah Konsepsi ridha Allah persfektif ayatini mempunyai korelasi dengan ketaatan manusia untuk menghindari apa yangdilarang oleh Allah

e Penggapaian keridhaan Allah dilakukan dengan cara bertawakkal kepada Allahhanya menggantungkan segala usahanya pada Allah semata

f Ridha Allah diperoleh melalui perjuangan yang hebatg Keridhaan Allah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal

shalih Amal yang diridhai oleh Allah bukanlah amal yang semata-matadiperintahkan oleh Allah tapi amal itu dilaksanakan dengan penuh taslim danikhlash Karena satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yangsejati dan ikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untukmenyucikan dirinya dari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang olehAllah demi memperoleh keridhaan Allah

h Konsepsi keridhaan Allah menyiratkan adanya hubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung pada keridhaan hamba-Nyadalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya dengan menjalankan ibadahtanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajal menjemput jiwamanusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabb juga diridhaioleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabb mengatakankepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Ku danmasuklah ke surga-Kurdquo

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 2: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

28 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

ruang kosmik ciptaan-Nya manusia sadar bahwa dibalik realitas yang profan initerdapat Realitas Tertinggi Sebagai makhluk yang sadar manusia tidak hanya sadarbahwa ia berada dalam tatanan ciptaan-Nya Manusia sadar bahwa ia hidup manusiasadar bahwa ia tidak ada yang mampu memberikan daya hidup ruh kecuali hanyaTuhan Dengan Maha Kasih Tuhan manusia hidup2 Dus ia haruslah memilikitujuan hidup tujuan hidup yang rdquodiusahakanrdquo sesuai dengan apa yang menjadirdquotujuanrdquo Tuhan Tujuan hidup manusia haruslah selaras dengan apa yangdikehendaki oleh Tuhan Sang Khalik Tuhan menciptakan manusia-sehingga iahidup-mempunyai tujuan manusia sebagai makhluk-Nya haruslah mempunyaitujuan hidup yang hakiki bukan saja melanglang buana di alam semesta ini Dalamtataran filosofis keterkaitan tujuan Tuhan dan tujuan manusia dalam mengarungikehidupannya merupakan suatu landasan teleologis3 dalam kosmologi dan kreasiTuhan Lalu untuk mengetahui apa sebenarnya tujuan hidup yang diorientasikanTuhan untuk manusia dalam mengarungi kehidupannya harus dikembalikan padaTuhan sebagai pencipta dan pemberi daya hidup

Manusia di dunia ini mempunyai posisi unik dan bahwa segala sesuatudisediakan bagi manusia dalam kreasi taskhir Allah Hal ini mempunyai pengertianbahwa segala sesuatu yang eksis mempunyai manfaat Bakker menegaskankenyataan ini dengan pernyataannya rdquoManusia di dunia ini dikelilingi fenomenaalam yang tidak terbilang yang masing-masing muncul dengan membawa pesandan maksud tertenturdquo4 Jika kosmos yang mengelilingi manusia-dan manusiamerupakan bagian dari kosmor-mempunyai tujuan artinya eksistensi manusia tidakdapat lepas dari tujuan

Pandangan tentang tujuan hidup manusia cukup berharga dan mengandungmakna Kesadaran hidup dan tujuannya diperoleh seseorang hampir semata-matakarena dia mempunyai tujuan yang dia yakini cukup berharga untuk diperjuangkanTapi seseorang yang hidupnya bermakna dengan sendirinya akan mengatakanbahwa hidup orang itu bernilai positif

Persoalan pokok bagi manusia adalah menyadarkan bahwa hidup merekabertujuan tapi bagaimana mengarahkan mereka untuk menempuh hidup dengan

2 Seperti kata raja penyair Arab Ahmad Syauqi rdquoal-alam yukhlaq bi hubb Allahrdquo(Alam tercipta berkat cinta Tuhan)

3 Salah satu alasan penciptaan kosmos adalah teleologic argument Argumren inimenggambarkan bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak lepas dari tujuan Tuhan dalammenciptakan kosmos ini mempunyai tujuan Argumen ini dijadikan landasan oleh parafilosof dalam mengungkapkan penciptaan semesta Dalam filsafat abad pertengahanAgustinus turut memperhatikan aspek tujuan penciptaan kosmos Pendapatnya tersebutdikenal dengan istilah the argument of cosmology Lebih lanjut lihat Ahmad Tafsir FilsafatUmum (Bandung Rosda Karya 2001) h 132 lihat pula Harun Hadiwijaya Sari SejarahFilsafat Barat I (Yogyakarta Pustaka Pelajar 2000) h 65

4 Bakker Man in The al-Quran (Amsterdam Drukerijj 1965) h 29

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 29

memilih tujuan yang benar dan baik dan agama merupakan salah satu pandanganhidup yang menawarkan arti dan makna hidup yang berarti

Mengetahui bagaimanakah sebenarnya tujuan hidup manusia itu tidak terlepasdari kehendak dan pernyataan Tuhan yang menciptakan manusia Tuhanmenciptakan manusia memiliki konsekuensi linear bahwa Tuhan mengetahui tujuanhidup manusia Al-Quran sebagai kalam Tuhan memberikan isyarat apa sebenarnyatujuan hidup manusia itu dan harus kemana manusia mengorientasikan tujuanhidupnya

Tulisan ini mencoba untuk mengeksplorasi pesan Tuhan dalam al-Quran yangmenyatakan tentang tujuan hidup kemudian menganalisisnya Tulisan ini setidaknyaberlandaskan pada sebuah asumsi bahwa Allah lah yang menciptakan segalanyatermasuk manusia dan lebih mengetahui apa yang terbersit dalam diri manusia apayang dicita-citakan manusia dan menjadi tujuan manusia Allah berbicara lewat al-Quran memberikan orientasi hendak kemana tujuan hidup manusia Tulisan inidibuat dalam pandangan teologi namun bukan teologi rdquokonvensionalrdquo yang hanyamembicarakan tentang iman tidaknya seseorang saling kafir mengkafirkan sepertiperdebatan teologi zaman silam Konsep teologi ini menawarkan sebuah warnateologis yang tidak bergulir hanya pada nuansa justifikasi pada credo yang lebihbanyak menggunakan rdquoalatrdquo al-Quran dengan pemahaman yang rdquosepotong-potongrdquoTeologi ini menyuguhkan sebuah konsep mengenai Tuhan dengan menelusurifirman-Nya yang memberikan isyarat tentang diri-Nya makhluk-Nya tujuanpenciptaan makhluk juga tujuan hidup manusia sebagi makhluk agung ciptaan-NyaOleh karena keterlibatan pendekatan tafsir dalam tulisan ini tidak dapat dihindaridan memang dijadikan sebagai sebuah rdquopisaurdquo analisis untuk mengeksplorasikonsepsi tujuan hidup manusia Selanjutnya tulisan ini diharapkan mampudiderivasikan pada sebuah konsepsi mengenai pendidikan yang bernuansa teologissebagai sebuah landasan bagi pengembangan asumsi dan teori pendidikan sesuaidengan rdquopancaranrdquo kalam Allah

B RIDHA MARDHAT ALLAH DAN DERIVASINYA KATA KUNCITUJUAN HIDUP DALAM AL-QURAN

Orang terkadang mengartikan ridha secara sederhana dengan kata rdquorelardquo5 Kataini biasanya menunjukkan sebuah makna perbuatan dengan melibatkan kerelaan hatidalam melakukan suatu perbuatan tanpa ada tujuan lain hanya mengarah pada orangyang memberikan perintah terhadap perbuatan itu Terkadang dalam bahasaIndonesia kata ridha juga bisa bermakna rdquosenangrdquo dan rdquomerasa puasrdquo Ridha Allahsecara sederhana berarti kerelaan rdquokesetujuanrdquo Allah terhadap perbuatan seseorang

5 WJS Poerwadarminta dalam kamusnya mengartikan kata ridha dengan padananrela WJS Poewadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989)h 657

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

30 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

karena telah melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh-Nya Pada bagian inialangkah lebih baik jika ditelusuri terlebih dahulu tahlil al-lafzh kata ridha dalambeberapa kamus atau mursquojam

Abu Husain Ahmad Ibn Faris dalam mursquojamnya menyatakan bahwa

الراء والضاد واحلرف املعتل أصل واحد يدل على خالف السخط تقول رضي يرضى رضى وهو راض (رضي)

فرضوته ورضوى ومفعوله مرضي عنه ويقال إن أصله الواو ألنه يقال منه رضو ان قال أبو عبيد راضاين فالن

6جبل وإذا نسب إليه رضوي

rdquoRidha dengan struktur firsquoil ra dhadh dan harf illat merupakan sebuah kata asli (Arab) yangmenunjukkan makna kebalikan murka Engkau berkata radhiya yardha ridha radhin danmafrsquoulnya adalah mardhiy anhu Dikatakan asal huruf illatnya adalah wawu karenaterkadang disebutkan darinya kata ridhwanrdquo

Abu Hilal al-Askari seorang ulama ahli bahasa dalam bukunya yang cukupmasyhur turut pula terlibat dalam memberikan eksplanasi kata ridha Ia menyatakan

ل مبا كان من الفرق بني الرضا والرضوان مها مبعىن يف اللغةوقيل الرضوان الكثري من الرضا ولذلك خص يف التنزي

ل تعاىل ورضوان من هللا أكرب هللا من حيث إن رضاه إعظم الرضا قا

حملبةالفرق بني الرضا واحملبة قيل مها نظريان وإمنا يظهر الفرق بضديهما ا

ضدها البغض والرضا ضده السخط قيل وهو يرجع إىل االرادة فإذا قيل (رضي عنه) فكأنه أراد تعظيمه

7وإذا قيل(رضي عليه) فكأنه أراد ذلكوالسخط إرادة االنتقاموثوابه

Penjelasan al-Askari ini memberikan sebuah pengertian bahwa dalam bahasaArab bentuk nomina ridha terkadang berbentuk kata ridha juga kata ridhwan

6 Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria Mursquojam Maqayis al-Lughat (Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr tt) Jilid II h 299

7 Abu Hilal al-Askary al-Furuq al-Lughawiyyah (Mesir Dar al-Ilm tt) jilid II h190 Lebih lanjut al-Askary memerikan perbedaan antara al-ridha dan al-taslim Dalampenuturannya al-Askary menyatakan

الفرق بین الرضا والتسلیم التسلیم ھو االنقیاد الوامر هللا تعالى وأحكامھ واالذعان لما یصدر من الحكمةااللھیة وما یصیبھ من الحوادث والنوائب ظاھرا وباطنا وقبول كل ذلك من غیر إنكار بالقلب واللسان وھو مرتبة فوق الرضا الن

دا وإرادة إال أنھ یرضى بما صدر من جنابھ سبحانھ وبما نطقت بھ الشریعة الغراء وإن الراضي قد یرى لنفسھ وجوخالف طبعھ والمسلم برئ من ذلك وإنما نظره إلى ما یصدر من الحكم ویرد من جانب الشرع فإن التسلیم لذلك أصل من

ϟΎμ ϣϭέήγϰϟΎόΗͿϥΈϓˬα ΎϨϠϟϪΘϤϜΣϪΟϭήϬψϳϻϥΎϛϥϭˬϝϮλ ϻϩΎϴΒϧϭௌϻΎϤϬϤϠόϳϻϭˬΎϬπ όΑϰϔΨϳوحججھ

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 31

(dengan menambahkan alif dan nun diakhir kata) Al-Askari mengungkapkanperbedaan antara ridha dan ridhwan Menurutnya kedua kata ini secara bahasamemiliki arti yang sama Terkadang dikatakan bahwa kata ridhwan mempunyai artiridha yang banyak Kata ridhwan khusus digunakan dalam al-Quran karena jikaAllah meridhai seseorang maka ia akan menambahkan keridhaannya Allahberfirman rdquokeridhaan dari Allah itu lebih besarrdquo Selanjutnya beliau menuturkanperbedaan antara ridha dan mahabbah Perbedaan tampak pada opposite kedua kataitu Mahabbah lawan katanya adalah benci sedangkan ridha lawan katanya adalahmurka Dikatakan pula kata ini merujuk pada iradah Jika dikatakan radhiya anhusebenarnya seseorang mengingkinkan penghormatan dan pahala Allah sedangkanjika dikatakan radhiya alaih seolah-olah bermakna Allah memberikan ridha kepadaseseorang

Secara bahasa ridha biasa diartikan rela setuju dan merupakan lawan katamurka Namun terkadang karena keterbatasan menuangkan makna kata ridha yangberbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia penggunaan kata ridha mengalir begitusaja Walaupun begitu analisis kata tetap mempunyai fungsi positif terutama dalammemahami terma-terma asing yang sudah masuk dalam bahasa Indonesia juga termyang ada dalam al-Quran untuk memudahkan pemahaman

Bagaimanakah ridha dalam penuturan al-Quran kiranya perlu dirumuskandengan menelusuri penggunaan kata ridha dalam al-Quran derivasinya juga analisissemantik terhadap kata tersebut Penelusuran Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarikata ridha dan derivasinya tertuang dalam beberapa kriteria8

Pertama bermakna ridha ridha Allah dan kata nomina ridha serta derivasinyayaitu dalam QS Al-Baqarah ayat 265 272 282 QS Ali Imran 162 174 QS An-Nisa ayat 108 114 QS Al-Maidah ayat 3 16 119 QS Al-Anrsquoam ayat 52 QS At-Taubah ayat 5996 100 QS Thaha ayat 84 QS Al-Naml ayat 19 QSAl-Fath ayat18 29 Kedua mengandung makna diridhai diantaranya tertuang dalam QSMaryam ayat 6 55 QS Al-Anbiya ayat 28 QS An-Nur ayat 559

Ketiga mengandung keridhaan diantaranya tertuang dalam QS At-Taubahayat 216272 109 QS Ar-Rarsquod ayat 22 QS Al-Baqarah ayat 207 QS Al-Kahfiayat 28 QS Al-Hajj ayat 37 dan QS Ar-rum ayat 38 39 Keempat bermaknakeridhaan Allah diantaranya tertuang dalam QS Al-Ahqaf ayat 15 QS Muhammadayat 28 QS Al-Najm ayat 26 QS Al-Hadid ayat 20 27 QS Al-Mujadalah ayat22 QS AL-Hasyr ayat 8 QS Al-Mumtahanah ayat 1 QS Al-Haqqah ayat 21 QSAl-Jin ayat 27 QS Al-Insan ayat 9 QS Al-Fajr ayat 38 dan QS Al-Lail ayat 20Kelima Tuhan tidak meridhai kekafiran tertuang dalam QS Az-Zumar ayat 7Keenam Tuhan tidak meridhai orang yang khianat tertuang dalam QS Yusuf ayat

8 Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie Indeks Al-Quran (Bandung Pustaka1989) h 187

9 ibid

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

32 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

52 Dan ketujuh usaha manusia berbeda yang penting mencari keridhaan Allahdalam QS Al-Lail ayat 4-2110

Klasifikasi dan uraian Rosy Yusuf di atas cukup membantu penulis dalammenelusuri makna dan penggunaan kata ridha serta aplikasinya dalam al-QuranApalagi klasifikasinya di atas sudah memakai kategori tema tertentu Al-Asfahanyseorang ulama masyhur yang bergelut di bidang analisis kata terutama mufradat al-Quran menyatakan bahwa

ΎѧϣϩήѧϜϳϻϥௌϦϋΪΒόϟΎο έϭϮο ήϣϭϲο ήϣϮϬϓˬΎο έϰο ήϳϲο έیجري بھ قضاؤه ورضا هللا عن العبد ھو أن یراه مؤتمرا ألمره ومنتھیا عن

نھیھϰϟΎѧόΗௌϝΎѧϗϪѧϨϋϮѧο έϭϢϬϨѧϋௌϲѧο έΓΪѧΎϤϟ119ϝΎѧϗϭˬgtورضیت لكم ] وقال تعالى 18[الفتحلقد رضي هللا عن المؤمنینتعالى

3[المائدةاإلسالم دیناϰϟΎѧόΗϝΎϗϭˬgtΓήѧΧϵϦѧϣΎϴϧΪѧϟΓΎѧϴΤϟΎΑϢΘϴѧο έϮѧϠϗϰΑѧΗϭϢϬϫϮϓѧΑϢϜϧϮѧο] وقال تعالى 38[التوبة ήϳϢϬΑΔѧΑϮΘϟ8 [

ϞѧѧΟϭΰѧѧϋϝΎѧѧϗϭϦѧѧϬϠϛϦϬΘѧѧϴΗΎѧѧϤΑϦϴѧѧο ήϳϭϥΰѧѧΤϳϻϭΏΰѧѧΣϷ51 [φѧϔϟκ ѧΧϰϟΎѧόΗௌΎѧο έΎѧο ήϟϢѧψϋϥΎѧϛΎѧϤϟϭˬήϴΜϜϟΎο ήϟϥϮο ήϟϭ

ϞѧѧΟϭΰѧѧϋϝΎѧѧϗϰϟΎѧѧόΗௌϦѧѧϣϥΎѧѧϛΎѧѧϤΑϥήѧѧϘϟϲѧѧϓϥϮѧѧο ήϟΔѧѧϴϧΎΒϫέϭ27[الحدیدابتدعوھا ما كتبناھا علیھم إال ابتغاء رضوان هللاϰϟΎѧόΗϝΎѧϗϭˬgt

ضال من هللا ورضوانایبتغون فوقال 29[الفتح [ΔѧϤΣήΑϢѧϬΑέϢϫήѧθΒϳΔѧΑϮΘϟ21منھ ورضوانϰϟΎѧόΗϪѧϟϮϗϭˬgtϮѧο ήΗΫϑ ϭήόϤϟΎѧΑϢϬϨѧϴΑ

11] أي أظھر كل واحد منھم الرضا بصاحبھ ورضیھ232[البقرة

ldquoSecara morfologis kata ridha berasal dari kata lsquoradhiya yardha ridha mardhiywa mardhuwrsquo Keridhaan manusia terhadap Allah adalah bahwa manusia tidakmembenci apa yang telah menjadi ketentuan-Nya Dan keridhaan Allah terhadaphamba-Nya adalah ketika Allah melihatnya memenuhi segala perintahnya danmenjauhi segala larangannyardquo

Dalam paparannya pula al-Asfahany menyebutkan beberapa ayat dalam al-Quran yang memakai kata ridha Dalam al-Quran terdapat beberapa variasi kataridha diantaranya adalah ardha yardha radhiya ridhwan juga derivasi (musytaq)kata lainnya seperti taradhaw (bermakna li al-musyarakah)12 Untuk menegaskanapa yang dikemukakan oleh Al-Asfahany ini Muhammad Zaki Muhammad Hadharmengemukakan beberapa susunan lafazh ridha yang serupa (al-tarakib al-mutasyabihat) dalam al-Quran Diantara hasil penelusurannya adalah

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 87التوبة

˶˶ΕΎ˴ο ή˸ϣ˴114النساء207265 البقرة

10 Ibid11 Ar-Raghib al-Asfahany Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran (Beirut Dar al-

Fikr tt)h 25412 Ibid

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 33

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 93التوبة

˵ϲ˴ ο˶ έ˴18الفتح100التوبة119 المائدة8البینة22المجادلة

6المائدة43 النساءمرضى أو ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶162174 آل عمران6المائدة43 النساءمرضى أو على سفر ˶˶ϥ˴Ϯο˸ έ˶27 الحدید

38 التوبةأرضیتم بالحیاة الدنیا ˵˴ϭ˸Ϣ˵ϛϮο˵ ή˸˵ϴ˶ϟ621 التوبة7 یونسورضوا بالحیاة الدنیا ˵˴ϭ˶˶ΕΎ˴ο ή˸ϣ˴207 البقرة19 النملترضاه وأدخلني ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶174 آل عمران

29-28 الفجرمرضیة()فادخلي ˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵ϲ˴ ο˶ έ˴100توبةال119 المائدة 8البینة22المجادلة

120 البقرةترضى عنك ˶Ϧ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴18 الفتح96 التوبةترضوا عنھم ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴Ϣ˵˸Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵ϲ˴ ο˶ έ˴119 المائدة

8البینة22المجادلة100التوبة96 التوبةلترضوا عنھم 102ساء النمرضى أن

100التوبة119 المائدةورضوا عنھ 8البینة22المجادلة

58 التوبةرضوا وإن

96 التوبةیرضى عن 27-26 النجمویرضى()إن 96 التوبةلترضوا عنھم فإن 8793 التوبةرضوا بأن

96ة التوبترضوا عنھم فإن 59 الحجیرضونھ وإن 22-21 الحاقةراضیة()في جنة عالیة 62 التوبةیرضوه إن10-9 الغاشیةراضیة()في جنة عالیة 62 التوبةیرضوه إن كانوا

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 87التوبة

8793 التوبةرضوا بأن یكونوا

نكم 29 النساءتراض م 3 المائدةورضیت لكم 27 الجنارتضى من 7 الزمریرضھ لكم

282 البقرةترضون من 109 طھورضي لھ ن 72التوبة15 آل عمرانورضوان م 55 النورارتضى لھم

108 النساءیرضى من 59 التوبةرضوا ما˶ Ϧ˴˶˷ϣ ϥ˲˴Ϯο˸ έ˶ϭ˴15 آل عمران

7213التوبة20 الحدیدورضوان وما

59 التوبةرضوا ما ءاتاھم 51 األحزابویرضین بمانھما 233 البقرةتراض م 51 األحزابویرضین بما ءاتیتھن

C KONFIGURASI AYAT RIDHA DERIVASINYA (MUSYTAQ AL-LAFZH) DALAM AL-QURAN DAN PENAFSIRANNYA

13 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran (Mesir Dar al-Turats al-Ilm 1978) jilid II h 150

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

34 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Paparan di atas cukup membantu untuk memahami konsep ridha dalampersfektif al-Quran Selanjutnya penulis berdasarkan bantuan analisis di atas akanmencoba untuk mengeksplorasi konsepsi ridha serta derivasi katanya (musytaq al-lafzh) Pembahasan mengenai konfigurasi ayat ridha akan dibatasi pada kataradhiya irtadha mardhiyah radhiyah dan ridhwan dengan menggunakanpendekatan kata yang digunakan oleh Muhammad Hadhar namun penulis hanyaakan menuangkan beberapa ayat yang mengandung kata tersebut juga tidaksemuanya Karena menurut asumsi penulis ada beberapa kata yang lafdz-nya samajuga maksudnya mempunyai kemiripan

Ayat-Ayat yang Memakai Kata Mardhat Allah ( ˶˶ΓΎ˴ο ή˸ϣ˴)

Diantara sekian banyak ayat yang memakai kata ini diantaranya adalahdipaparkan sebagai berikut QS Al-Baqarah ayat 265

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷوتـثبيت ا من أنـفسهم كمثل جنة بربـوة أصابـها وابل فآتت أكلها ضعفني ومثل الذين يـنفقون أمواهلم ابتغاء

AEligŚEcircǐEgraveƥEgraveAgraveȂEacuteǴEgraveǸIgraveǠEgraveordmƫƢEgrave

EcircŠEacuteċɍbrvbarEgraveAcircĎDzEgraveǘEgraveǧAEligDzEcircƥbrvbarEgraveAcircƢEgraveȀIgraveordmƦ

EcircǐEacuteȇIgraveEgraveŃIgraveAgraveEcircƜEgraveǧ

ldquoDan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencarikeridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka seperti sebuah kebun yangterletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat maka kebun itumenghasilkan buahnya dua kali lipat Jika hujan lebat tidak menyiraminya makahujan gerimis (pun memadai) Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuatrdquo

Ibn Katsir menyatakan bahwa ayat ini berisi tentang sebuah amtsal al-quranyang menyerupakan orang yang mensedekahkan hartanya karena ingin menggapaikeridhaan Allah dengan sebuah kebun yang berada di puncak tertinggi dan disiramdengan air hujan yang lebat sehingha kebun itu berbuah banyak14 Menurutnya jugamenurut pendapat al-Suyuthi dalam al-Durar al-Mantsur15 orang yang mencariridha Allah itu dengan jalan infaq maka ia akan mendapatkan pahala yang berlipatWalaupun tidak berlipat maka ia tetap akan menerima pahalanya karena AllahMaha Mengetahui yang diperbuat oleh hamba-Nya16 Mencari keridhaan Allahmerupakan salah satu jalan utama bagi seseorang yang secara rdquootomatisrdquo tanpadikehendaki oleh manusia Allah lah yang akan membalasnya17

Ayat ini menegaskan bahwa keridhaan Allah tidak datang dengan serta mertaKeridhaan Allah dimulai ketika seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan

14 Ibn Katsir Tafsir al-Quran al-Azhim (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 21415 Al-Suyuthi al-Durar al-Mantsur (Beirut Dar Al-Fikr tt) jilid I h 25316 Al-Qurthubi Tafsir al-Qurthubi (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 14217 Quraish Shihab Tafsir al-Mishbah (Jakarta Lentera Hati 2004) h 132

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 35

jalan pengorbanan Salah satu bentuk pengorbanan yang diisyaratkan ayat ini adalahinfaqQS Al-Baqarah 207

regƢEgraveƦEcircǠIgravedzƢEcircƥAEligraquo AcircEacute EgravedegEacuteċɍbrvbarEgraveAcirc

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ومن الناس من يشري نـفسه ابتغاء

ldquoDan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencarikeridhaan Allah dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nyardquo

Mengenai ayat ini Ibn Katsir memberikan komentar seperti di bawah ini18

śǼǷƚŭbrvbarcopyƢǨǏǂǯوقوله ومن الن ƨǸȈǷǀdzbrvbarǶēƢǨǐƥśǬǧƢǼŭbrvbarǺǟŐƻcentƢŭɦ ƢǓǂǷ ƢǤƬƥbrvbarǾLjǨǻAumlǂnjȇǺǷsup2 Ƣ

احلميدة فقال ومن الناس من يشري نفسه ابتغاء مرضاة هللا قال ابن عباس وأنس وسعيد بن املسيب وأبو عثمان

لم مبكة وأراد اهلجرة منعه الناس أن النهدي وعكرمة ومجاعة نزلت يف صهيب بن سنان الرومي وذلك أنه ملا أس

يهاجر مباله وإن أحب أن يتجرد منه ويهاجر فعل فتخلص منهم وأعطاهم ماله فأنزل هللا فيه هذه اآلية

Komentar Ibn Katsir ini berhubungan dengan asbab al-nuzul ayat ini KetikaAllah pada ayat sebelumnya memberitakan tentang sifat orang munafik kemudianAllah memberitakan sifat orang mursquomin Ibn Abbas berkata ayat ini turunberkenaan dengan Shuhaib Ibn Sanan al-Rumi dia masuk islam di Mekkah daningin berhijrah Akan tetapi orang-orang mencegah dia untuk hijrah denganhartanya Tapi jika dia mau berhijrah sendirian maka ia melakukannya dan berpisahdengan mereka Kemudian dia memberikan hartanya turunlah ayat ini

Al-Maraghi menyatakan bahwa ayat ini mempunyai makna keridhaan Allahyang hanya diperoleh melalui pengorbanan yang dilakukan oleh manusia Menjualdiri untuk Allaha adalah berbuat sesuatu tanpa mengharapkan imbalan apa punkecuali dengan memperoleh ridha Allah19

Beliau pun menyatakan tentang ayat ini Transaksi semacam ini tidak akanterwujud kecuali apabila seorang muslim merelakan diri dan hartanya untukperjuangan di jalan Allah Orang yang mampu berjuang dengan jiwanya maka diawajib melakukannya dan orang yang mampu berjuang dengan hartanya maka diapun wajib melakukannya Jika dia enggan melakukan salah satu dari keduanyamaka dia mengabaikan keridhaan Allah dan keluarn dari orang-orang yang menjualdiri untuk Allah20 Kata syira dalam ayat ini artinya jual beli21 Orang yang berimanmenjual dirinya dengan pahala di akhirat dan Allah sebagai pembelinya

18 Ibn Katsir opcit h 17819 Mushthafa al-Maraghi Tafsir al-Maraghi (Beirut Dar al-Fikr 1978) h 19520 ibid21 Seperti penafsiran al-Mahalli dan al-Suyuthi dalam Tafsir al-Jalalain (Semarang

Toha Putra 1978) 143

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

36 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Inilah hakikat mardhatilah kata Hamka22 Dengan transaksi ini Allah merasasenang dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman dan akanmemberinya pahala kelak di akhirat sebagai balasan atas perbuatan mereka Denganapa yang dilakukannya orang-orang yang beriman menunjukkan pengorbanannyabaik berupa jiwa maupun harta dalam rangka memperoleh mardhatillah yang sangatmereka dambakanQS An-Nisa ayat 114

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ر يف كثري من جنواهم إال من أمر بصدقة أو معروف أو إصالح بـني الناس ومن يـفع ل ذلك ابتغاء خيـ

ا عظيمافسوف نـؤتيه أجر

ldquoTidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma`rufatau mengadakan perdamaian di antara manusia Dan barangsiapa yang berbuatdemikian karena mencari keredhaan Allah maka kelak Kami memberi kepadanyapahala yang besarrdquo

Ayat ini pun memakai idhafat al-lafzh (gabungan kata) mardhat allah Menurutayat ini keridhaan Allah akan datang bagi orang yang menyuruh memberi sedekahberbuat kebaikann dan mendamaikan perselisihan di antara manusia hanya karenaAllah23 Allah memberikan sebuah konsekuensi jika seseorang melakukan hal inihanya karena ingin mencapai ridha Allah maka Allah akan memberikan pahala yangbesar baginya24Keridhaan Allah dalam ayat ini pun tidak bisa dipisahkan dari usahamanusia untuk berbuat kebajikan sesuai dengan yang diperintahkan oleh-Nya

Ayat-ayat yang menggunakan kata radhiya (kata verba) رضي

Dari sekian banyak ayat yang menggunakan kata radhiya diantaranyadipaparkan sebagai berikut QS Al-Maidah 119

Ϩ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴ϗ˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓ˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱή˶Π˸˴Η˲ΕΎ˶ήΠ˸˴Η˲ΕΎϨ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴Ϙ˵Ϥϴ˶ψό˴˸ϟ˵ί Ϯ˸ϔ˸˴ϟ˴Ϛϟ˶˴Ϋ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱ

ذلك الفوز العظیم ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓrdquoAllah berfirman Ini adalah suatu hari yang bermanfa`at bagi orang-orang yangbenar kebenaran mereka Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai mereka kekal di dalamnya selama-lamanya Allah ridha terhadap mereka danmerekapun ridha terhadap-Nya Itulah keberuntungan yang paling besar

22 Hamka Tafsir al-Azhar (Jakarta Bulan Bintang 1990) h 18723 Al-Nasafi Tafsir al-Nasafy (Beirut Dar al-Fikr 1987) h 21324 Rasyid Ridha Al-Manar ( Beirut Dar al-Fikr 1976) Jilid I h 143

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 37

Kalau ayat-ayat di atas istilah keridhaan Allah menggunakan kata nominamardhat allah dalam ayat ini term ridha menggunakan kata verba (firsquoil) radhiya danradhu (firsquoil jamarsquo dari kata radhiya) Ayat ini kata Quraish Syihab menceritakantentang orang yang diridhai Allah ketika di akhirat di surga Keridhaan Allahditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran mereka terhadap AllahOrang yang benar dalam ayat ini adalah orang yang meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yang diperintahkanoleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allah semata Merekadiberikan konsekuensi balasan surga Dan itulah kebahagiaan yang besar25

Pemahaman sederhana dari ayat ini Allah akan meridhai seseorang jika seseorangitu meyakini kebenaran Allah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannyahanya tertuju pada Allah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untukmeyakini kebenaran keimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benarperintah Allah itu membawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harustertuju pada Allah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasansurga sebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

QS At-Taubah ayat 100

EacuteǾIgraveǼEgraveǟbrvbarȂEacuteǓEgravedegEgraveAcircIgraveǶEacuteȀIgraveordmǼEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆوأعد هلم جنات EcircǓEgravedeg والسابقون األولون من المهاجرين واألنصار والذين اتـبـعوهم ب إحسان

جتري حتتـها األنـهار خالدين فيها أبدا ذلك الفوز العظيم

ldquoOrang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antaraorang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka denganbaik Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allahmenyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnyamereka kekal di dalamnya selama-lamanya Itulah kemenangan yang besarrdquoQS Al-Fath ayat 18

EgraveAcircIgraveǶأثابـهم فـتحا قريباEcircȀIgraveȈEgraveǴEgraveǟEgraveƨEgraveǼȈ

EcircǰċLjdzbrvbarEgravefrac34EgraveDŽIgraveordmǻEgraveƘEgraveǧIgraveǶEcircEcircđȂEacuteǴEacuteordmǫEcircĿƢEgraveǷEgraveǶ

EcircǴEgraveǠEgraveordmǧEcircEgraveǂEgraveƴċnjdzbrvbarEgraveƪ IgraveEgraveŢEgraveǮEgraveǻȂEacuteǠEcircȇƢEgraveƦEacuteordmȇIgrave

EcirccurrenEgraveśEcircǼEcircǷIgraveƚEacuteǸIgravedzbrvbarEcircǺEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆ

EcircǓEgravedegIgraveƾEgraveǬEgravedz

ldquoSesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mumin ketika merekaberjanji setia kepadamu di bawah pohon maka Allah mengetahui apa yang adadalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberibalasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)rdquo

Ayat ini (QS At-Taubah ayat 100) pun sama menggunakan kata ridha dalambentuk verba Rasyid Ridha menandaskan bahwa ayat ini menggambarkan bahwaAllah meridhai golongan Muhajirin dan Anshar karena mereka telah melaksanakanperintah Allah Muhajirin melaksanakan perintah Allah berhijrah dari Mekkah keMedinah dengan penuh tantangan Tapi mereka tetap melaksanakannya karena

25 Qurasish Shihab opcit h 425

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

38 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

semata-mata perintah Allah dan untuk memperjuangkan agama Allah yang banyakdiinjak-injak ketika mereka di Mekkah26 Orang Anshar dengan penuh perhatian dankasih sayang menyambut kedatangan mereka mengasihi mereka dan menganggapmereka sebagai saudara Mereka pun sama melakukan demikian semata-matakarena ingin tegaknya agama Allah27 Perbuatan mereka itu berdampak bahwa Allahmeridhai mereka dan mereka pun ridha pada Allah Maka tidak sia-sia usaha merekaMereka dijanjikan pahala surga oleh Allah Konsepsi ridha dalam ayat ini punmenuai sebuah konsekuensi balasan yang baik dari Allah Tapi dalam QS Al-Fath diatas Allah meridhai seseorang dengan memberikan ketenangan jiwa dankemenangan Kalau dalam QS at-Taubah di atas Allah memberikan balasannya nantidi akhirat tapi dalam QS Al-Fath Allah menampakkan rdquohadiahrdquo keridhaan-Nyaketika manusia masih di bumi dengan memberikan al-sakinah dan fath qarib

Ayat yang Memakai Kata Ridhwan ( رضوان (

Kata ridhwan diantaranya ada dalam beberapa ayat berikut ˵ήϴ˶μ Ϥ˴˸ϟ˴β Ό˶˸Α˴ϭ˵ϢϨ˴Ϭ˴Ο˵ϩ˴ϭ˸΄ϣ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳ς Ψ˴˴δΑ˶˯˴Ύ˴Α˸ϦϤ˴˴ϛ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶˴ϊ Β˴Η˶ϦϤ˴˴ϓ˴

Artinya ldquoApakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembalimembawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam Danitulah seburuk-buruk tempat kembalirdquo

Kata ridhwan sebagaimana pendapat Abu Hilal al-Askary di muka mempunyaiarti al-ridha al-katsir ridha yang banyak keridhaan yang besar atau dalam siyaqlafzh al-mubalaghah bisa diartikan ldquosangat meridhairdquo

Sebelum ayat ini al-Quran memberikan penjelasan tentang rampasan perangDalam ayat 16128 Allah menegaskan bahwa seorang rasul tidak mungkin khianatdalam urusan pembagian rampasan perang Orang yang berkhianat tentang rampasanperang maka ia akan diberi balasan bagi pengkhianatannya Jika dikaitkan denganayat 162 orang yang khianat itu adalah orang yang menerima murka Allahsedangkan yang tidak berkhianat maka ia akan mendapatkan keridhaan Allah

26 Rasyid Ridha opcit h 43227 Sayyid Quthb Tafsir Fi Zhilal al-Quran ( Beirut Dar al-Fikr 1976) jilid II h

13228 QS Ali Imran 161 rdquoTidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta

rampasan perang Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu makapada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan)setimpal sedang mereka tidak dianiayardquo

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 39

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa orang yang diridhai Allah berbeda dengan orangyang mendapatkan murka-Nya yang balasannya adalah Jahannam29

Secara sederhana dapat diungkapkan bahwa orang yang ingin mendapatkankeridhaan Allah adalah orang yang mampu menghindari apa yang dilarang olehAllah Dalam ungkapan ayat di atas salah satu yang dilarang oleh berbuat khianatKonsepsi ridha Allah persfektif ayat ini mempunyai korelasi dengan ketaatanmanusia untuk menghindari apa yang dilarang oleh Allah

QS Ali Imran 174˳Ϣϴ˶ψϋ˴˳Ϟπ˸ ϓ˴ϭ˵Ϋ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶Ϯό˵˴ΒΗ˴ϭ˯˲Ϯγ˵˸Ϣ˵Ϭ˸δδ˴Ϥ˸˴ϳ˸Ϣ˴ϟ˳Ϟπ˸ ϓ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳Δ˴Ϥ˸ό˶Ϩ˶ΑϮΒ˴˵Ϡ˴Ϙ˸ϧΎ˴ϓ

ldquoMaka mereka kembali dengan ni`mat dan karunia (yang besar) dari Allah merekatidak mendapat bencana apa-apa mereka mengikuti keridhaan Allah Dan Allahmempunyai karunia yang besarrdquo

Ayat ini menggunakan term ridhwan allah Ayat ini berhubungan dengankondisi orang mursquomin ketika Perang Uhud30 Sebelum ayat ini yaitu pada ayat 173al-Quran menjelaskan ada orang-orang yang mengatakan kepada pasukan perangmursquomin bahwa musuh semakin bertambah banyak Namun orang mursquomin tidakgentar malah mereka semakin bertawakkal kepada Allah Mereka tidak lantas kaburdari peperangan jihad fi sabilillah Mereka tetap berjihad di median perang31 Dalamayat 174 al-Quran menegaskan bahwa mereka kembali dari peperangan denganmembawa nirsquomat Allah tidak mendapatkan bencana apa-apa Mereka menggapaikeridhaan Allah karena mereka bertawakkal kepada Allah hanya menggantungkansegala usahanya pada Allah semata

Ayat ini memberikan pesan bahwa ridha Allah diperoleh melalui perjuanganyang hebat (al-Quran menggambarkannya dengan perang) dan mengerahkan segalahasil usahanya pada Allah

Ayat al-Quran yang menggunakan kata Irtadha )ارتضى(

Dibanding denga kata radhiya dan ridhwan kata irtadha sebagai derivasi kataradhiya tidak banyak yang ditemukan dalam al-Quran Penelusuran MuhammadZaki Muhammad Hadhar kata irtadha dalam al-Quran hanya terdapat dalam duaayat yaitu dalam QS Al-Jin 27 dan Al-Nur 55 Dalam kedua ayat ini punsebenarnya ada perbedaan artikel (harf al-tarsquoalluq) yaitu min dan la Dalam Suratal-Jin 27 memakai artikel min sedangkan dalam Surat An-Nur menggunakan artikella32 Jika dilihat dari kajian morfemologis (baca sharf) jika ada kata firsquoil madhi

29 Lebih lanjut baca penjelasan Rasyid Ridha opcit h 12330 Al-ThabathabarsquoI Tafsir a-Mizan (Beirut Dar al-Fikr tt) Jilid I h 34231 Al-Zuhaili Tafsir al-Munir (Damsyiq Dar al-Turats 1990) Jilid I h 35232 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar loccit

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

40 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

berwazan iftarsquoala (hamzah washal di awal kata serta ta antara fa fiil dan ain fiil)salah satu maknanya selain mutarsquoaddi adalah li al-muthawarsquoah (dampak pekerjaankarena pekerjaan aktifmenerima dampak sebuah pekerjaan subjek aktif danbenetatif)33 Ketika dalam ayat di bawah ada kata wal yumakkinanna lahum dinahum alladzi irtadha lahum maka yang menjadi al-muthawaah ridha adalah kata dinAllah sudah meridhai agama maka agama itu diridhai (menerima dampak keridhaanAllah)QS Annur ayat 55

ċdzbrvbarEgraveǦ EgraveǴIgraveƼEgraveƬIgraveLJbrvbarƢEgraveǸEgraveǯEcircmicro IgravedegEgraveIgraveȋbrvbarEcircĿIgraveǶEacuteȀċordmǼEgraveǨEcircǴIgraveƼEgraveƬIgraveLjEgraveȈEgravedz

EcirccopyƢEgraveEcircūƢċǐdzbrvbarbrvbarȂEacuteǴEcircǸEgraveǟEgraveAcircIgraveǶEacuteǰIgraveǼ

EcircǷbrvbarȂEacuteǼEgraveǷbrvbarEgrave EgraveǺȇEcircǀċdzbrvbarEacuteċɍbrvbarEgraveƾEgraveǟEgraveAcirc م ذين من قـبلهم وليمكنن هل

دينـهم الذي ارتضى هلم وليبدلنـهم من بـعد خوفهم أمنا يـعبدونين ال يشركون يب شيئا ومن كفر بـعد ذلك ف أولئك

هم الفاسقون

ldquoDan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu danmengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikanmereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yangsebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agamayang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa Merekatetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan AkuDan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu maka mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo

Allah berfirman نن لھم دینھم الذي ارتضى لھم ولیمك (Dan sungguh Dia akanmeneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka) Ungkapanldquoyang telah diridhai-Nyardquo menandaskan bahwa Allah sebelum mengatakanungkapan ayat ini Allah telah menegaskan keridhaan-Nya terhadap agama Islamسالم دینا) (ورضیت لكم اإل agama Islam diridhai oleh Allah maka agama ini sudahdiridhai-Nya (irtadha) Analisis terhadap ayat ini Allah akan menjadikan merekasebagai penguasa di muka bumi sebagai pengejawantahan khalifah dan akanmeneguhkan agamanya jika manusia beriman dan beramal shalih sesuai denganpetunjuk-Nya dan memberikan jaminan keamanan dan kesentosaan KeridhaanAllah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal shalih

Ayat yang Menggunakan Kata Radhiyah (isim farsquoil dari radhiya) dan mardhiyah(isim mafrsquoul dari radhiya)

33 Al-Ghalayini Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah (Beirut Dar al-Fikr 1990) jilid IIIh 546 dan lihat pula Ahmad Ibn Abd al-Rahim Nazhm al-Maqsud (Semarang Toha Putratt) h 13

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 41

Mengenai kosa kata ini akan diuraikan beberapa ayat seperti berikutQS Al-Ghasiyah ayat 9-10

في جنة عالیة لسعیھا راضیةldquoMerasa senang karena usahanya dalam surga yang tinggirdquo

Ayat ini berhubungan dengan kondisi orang-orang yang diberi balasan surgaoleh Allah Al-Thabathabarsquoi memberikan komentar bahwa artikel li pada kata lisarsquoyiha mengandung makna li al-taqwiyyah( menguatkan) Maksud al-sarsquoy adalahusaha mereka di dunia dengan beramal shalih Ayat ini pun bermakna radhitusarsquoyaha (Aku meridhai usaha dan perbuatan amal shalih sehingga ia diberikanbalasan yang bagus (surga) Ayat ini menurutnya menguatkan bahwa amal shalihyang dilakukannya di dunia akan diridhai oleh Allah dan diberi pahala yang bagusyaitu surga (في جنة عالیة ) 34 Al-Suyuthi memberikan komentar sama bahwa ayat inibermakna rdquoAku meridhai amalnyardquo sesuai dengan keterangan riwayat dari Ibn AbiHatim yang ia terima dari Sufyan35 Surga yang tinggi mempunyai makna ketinggianderajatnya kemuliaan keagungan surga karena di surga tidak ada lagi kematiantidak ada sesuatu yang menyakitkan tidak ada kesedihan bagi orang-orang yangmemasukinya36

Pesan yang terkandung dalam ayat ini bahwa amal shalih dan perbuatan baiklainnya akan diridhai oleh Allah dan diberi balasan surga Amal yang diridhai olehAllah bukanlah amal yang semata-mata diperintahkan oleh Allah tapi amal itudilaksanakan dengan penuh taslim37 seperti kata al-Askary Selain itu Allah akanmeridhai orang yang melakukan amalnya dengan ikhlas Karena menurut HarunYahya satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yang sejati danikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untuk menyucikan dirinyadari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang oleh Al-Qur`an demimemperoleh keridhaan Allah38

Pernyataan Harun Yahya ini menyiratkan bahwa ada sebuah korelasi linearantara ikhlash dengan rid ha Allah Kalau diungkapkan dalam bahasa sederhanaridha Allah akan datang jika seorang hamba melaksanakan segala perintah-Nya danmenjauhi segala larangan-Nya yang dilakukan dengan penuh ke-taslim-an jugakeikhlasan

QS Al-Fajr ayat 28-30

34 Al-ThabathabarsquoI opcit jilid IV h 30935 Al-Suyuhti opcit Jilid VIII h 49336 ibid37 Abu Hilal al-Askari loccit Abu Hilai al-Askari menganalisis makna kata ini

dengan cara membandingkan perbedaan dan keterhubungan makna dalam kata yang berbeda38 Harun Yahya Keikhlasan dalam Paparan al-Quran (Jakarta Senayan Abadi

Publishing 2003) h 22

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

42 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

)30)وادخلي جنتي(29)فادخلي في عبادي(28ربك راضیة مرضیة()ارجعي إلى 27یاأیتھا النفس المطمئنة(rdquoHai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagidiridhai-Nya Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Kurdquo

Ayat di atas selain memakai kata radhiyah juga memakai ungkapan katamardhiyah Ungkapan ayat di atas berhubungan dengan jiwa yang tenang Jiwa yangtenang akan kembali pada Tuhan-Nya dalam keadaan ridha dan diridhai oleh AllahAda beberapa penafsiran ulama mengenai kata al-muthmainnah ini Ibn Abi Hatimdan Ibn Mardawaih sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasmenyatakan bahwa kata al-muthmainnah ini adalah rdquojiwa yang berimanrdquo39 Al-Tirmidzi mengemukakan dengan jalan riwayat Salim Ibn Abi Amir Salim berkata rdquoSaya mendengar Abu Bakar berkata Saya membaca ayat ini dihadapan Nabi SawSaya berkatarsquoSungguh bagus ayat ini ya rasulrsquo Beliau menjawab rdquoWahai AbuBakar sesungguhnya malaikat akan mengatakan seperti ini ketika engkau akanmeninggalrdquo40 Ada pula yang memberikan penjelasan bahwa al-muthmainnah itumempunyai makna jiwa yang meyakini Allah sebagai Tuhannya Nabi Muhammad jiwa yang benar jiwa orang mursquomin yang tenang akan apa yang dijanjikan olehAllah jiwa yang diberi kabar gembira surga ketika ia meninggal ketikadibangkitkan dan ketika dikumpulkan berkenaan dengan Hamzah Hasan41

Jiwa yang tenang akan kembali pada Tuhannya dengan keadaan ridha dandiridhai oleh Allah Penyifatan dengan radhiyah mempunyai makna bahwaketenangan jiwa menghadap Tuhan mengharuskan keridhaan jiwa terhadap apa yangtelah ditaqdirkan ditentukan diatur oleh Allah tanpa membencinya dan berbuatmaksiat Jika seorang hamba ridha pada-ketentuan-Allah maka Allah pun ridhapadanya42 Makanya seluruh proses ibadah seorang hamba harus dilandasi olehkeridhaan jiwanya untuk melaksanakan aturan Allah sehingga Allah memberikankeridhaan padanya (mardhiyah)43

Konsepsi keridhaan Allah dalam ungkapan ayat di atas menyiratkan adanyahubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung padakeridhaan hamba-Nya dalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya denganmenjalankan ibadah tanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajalmenjemput jiwa manusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabbjuga diridhai oleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabbmengatakan kepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Kudan masuklah ke surga-Kurdquo

39 Al-Suyuthi opcit h 51340 Ibn Katsir opcit Jilid IV h 24341 Al-Suyuthi loccit42 Al-ThabathabarsquoI opcit 32343 Sayyid Quthb opcit jilid V h 142

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 43

Dari beberapa penafsiran dan eksplanasi di atas secara simple dapat ditariksebuah asumsi bahwa keridhaan Allah baik dalam ungkapan mardhat allah radhiyaradhiyah dan mardhiyah adalah sebagai berikut a Keridhaan Allah tidak datang dengan serta merta Keridhaan Allah dimulai ketika

seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan jalan pengorbananb Pencapaian mardhatilah yang dilakukan dengan jalan pengorbanan dalam bentuk

ibadah akan memberikan konsekuensi pahala dan balasan baik di akhiratc Keridhaan Allah ditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran

mereka terhadap Allah Orang yang benar ini adalah orang yang meyakini dengansebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yangdiperintahkan oleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allahsemata Allah akan meridhai seseorang jika seseorang itu meyakini kebenaranAllah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya hanya tertuju padaAllah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untuk meyakini kebenarankeimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benar perintah Allah itumembawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harus tertuju padaAllah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasan surgasebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

d Orang yang ingin mendapatkan keridhaan Allah adalah orang yang mampumenghindari apa yang dilarang oleh Allah Konsepsi ridha Allah persfektif ayatini mempunyai korelasi dengan ketaatan manusia untuk menghindari apa yangdilarang oleh Allah

e Penggapaian keridhaan Allah dilakukan dengan cara bertawakkal kepada Allahhanya menggantungkan segala usahanya pada Allah semata

f Ridha Allah diperoleh melalui perjuangan yang hebatg Keridhaan Allah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal

shalih Amal yang diridhai oleh Allah bukanlah amal yang semata-matadiperintahkan oleh Allah tapi amal itu dilaksanakan dengan penuh taslim danikhlash Karena satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yangsejati dan ikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untukmenyucikan dirinya dari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang olehAllah demi memperoleh keridhaan Allah

h Konsepsi keridhaan Allah menyiratkan adanya hubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung pada keridhaan hamba-Nyadalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya dengan menjalankan ibadahtanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajal menjemput jiwamanusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabb juga diridhaioleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabb mengatakankepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Ku danmasuklah ke surga-Kurdquo

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 3: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 29

memilih tujuan yang benar dan baik dan agama merupakan salah satu pandanganhidup yang menawarkan arti dan makna hidup yang berarti

Mengetahui bagaimanakah sebenarnya tujuan hidup manusia itu tidak terlepasdari kehendak dan pernyataan Tuhan yang menciptakan manusia Tuhanmenciptakan manusia memiliki konsekuensi linear bahwa Tuhan mengetahui tujuanhidup manusia Al-Quran sebagai kalam Tuhan memberikan isyarat apa sebenarnyatujuan hidup manusia itu dan harus kemana manusia mengorientasikan tujuanhidupnya

Tulisan ini mencoba untuk mengeksplorasi pesan Tuhan dalam al-Quran yangmenyatakan tentang tujuan hidup kemudian menganalisisnya Tulisan ini setidaknyaberlandaskan pada sebuah asumsi bahwa Allah lah yang menciptakan segalanyatermasuk manusia dan lebih mengetahui apa yang terbersit dalam diri manusia apayang dicita-citakan manusia dan menjadi tujuan manusia Allah berbicara lewat al-Quran memberikan orientasi hendak kemana tujuan hidup manusia Tulisan inidibuat dalam pandangan teologi namun bukan teologi rdquokonvensionalrdquo yang hanyamembicarakan tentang iman tidaknya seseorang saling kafir mengkafirkan sepertiperdebatan teologi zaman silam Konsep teologi ini menawarkan sebuah warnateologis yang tidak bergulir hanya pada nuansa justifikasi pada credo yang lebihbanyak menggunakan rdquoalatrdquo al-Quran dengan pemahaman yang rdquosepotong-potongrdquoTeologi ini menyuguhkan sebuah konsep mengenai Tuhan dengan menelusurifirman-Nya yang memberikan isyarat tentang diri-Nya makhluk-Nya tujuanpenciptaan makhluk juga tujuan hidup manusia sebagi makhluk agung ciptaan-NyaOleh karena keterlibatan pendekatan tafsir dalam tulisan ini tidak dapat dihindaridan memang dijadikan sebagai sebuah rdquopisaurdquo analisis untuk mengeksplorasikonsepsi tujuan hidup manusia Selanjutnya tulisan ini diharapkan mampudiderivasikan pada sebuah konsepsi mengenai pendidikan yang bernuansa teologissebagai sebuah landasan bagi pengembangan asumsi dan teori pendidikan sesuaidengan rdquopancaranrdquo kalam Allah

B RIDHA MARDHAT ALLAH DAN DERIVASINYA KATA KUNCITUJUAN HIDUP DALAM AL-QURAN

Orang terkadang mengartikan ridha secara sederhana dengan kata rdquorelardquo5 Kataini biasanya menunjukkan sebuah makna perbuatan dengan melibatkan kerelaan hatidalam melakukan suatu perbuatan tanpa ada tujuan lain hanya mengarah pada orangyang memberikan perintah terhadap perbuatan itu Terkadang dalam bahasaIndonesia kata ridha juga bisa bermakna rdquosenangrdquo dan rdquomerasa puasrdquo Ridha Allahsecara sederhana berarti kerelaan rdquokesetujuanrdquo Allah terhadap perbuatan seseorang

5 WJS Poerwadarminta dalam kamusnya mengartikan kata ridha dengan padananrela WJS Poewadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989)h 657

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

30 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

karena telah melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh-Nya Pada bagian inialangkah lebih baik jika ditelusuri terlebih dahulu tahlil al-lafzh kata ridha dalambeberapa kamus atau mursquojam

Abu Husain Ahmad Ibn Faris dalam mursquojamnya menyatakan bahwa

الراء والضاد واحلرف املعتل أصل واحد يدل على خالف السخط تقول رضي يرضى رضى وهو راض (رضي)

فرضوته ورضوى ومفعوله مرضي عنه ويقال إن أصله الواو ألنه يقال منه رضو ان قال أبو عبيد راضاين فالن

6جبل وإذا نسب إليه رضوي

rdquoRidha dengan struktur firsquoil ra dhadh dan harf illat merupakan sebuah kata asli (Arab) yangmenunjukkan makna kebalikan murka Engkau berkata radhiya yardha ridha radhin danmafrsquoulnya adalah mardhiy anhu Dikatakan asal huruf illatnya adalah wawu karenaterkadang disebutkan darinya kata ridhwanrdquo

Abu Hilal al-Askari seorang ulama ahli bahasa dalam bukunya yang cukupmasyhur turut pula terlibat dalam memberikan eksplanasi kata ridha Ia menyatakan

ل مبا كان من الفرق بني الرضا والرضوان مها مبعىن يف اللغةوقيل الرضوان الكثري من الرضا ولذلك خص يف التنزي

ل تعاىل ورضوان من هللا أكرب هللا من حيث إن رضاه إعظم الرضا قا

حملبةالفرق بني الرضا واحملبة قيل مها نظريان وإمنا يظهر الفرق بضديهما ا

ضدها البغض والرضا ضده السخط قيل وهو يرجع إىل االرادة فإذا قيل (رضي عنه) فكأنه أراد تعظيمه

7وإذا قيل(رضي عليه) فكأنه أراد ذلكوالسخط إرادة االنتقاموثوابه

Penjelasan al-Askari ini memberikan sebuah pengertian bahwa dalam bahasaArab bentuk nomina ridha terkadang berbentuk kata ridha juga kata ridhwan

6 Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria Mursquojam Maqayis al-Lughat (Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr tt) Jilid II h 299

7 Abu Hilal al-Askary al-Furuq al-Lughawiyyah (Mesir Dar al-Ilm tt) jilid II h190 Lebih lanjut al-Askary memerikan perbedaan antara al-ridha dan al-taslim Dalampenuturannya al-Askary menyatakan

الفرق بین الرضا والتسلیم التسلیم ھو االنقیاد الوامر هللا تعالى وأحكامھ واالذعان لما یصدر من الحكمةااللھیة وما یصیبھ من الحوادث والنوائب ظاھرا وباطنا وقبول كل ذلك من غیر إنكار بالقلب واللسان وھو مرتبة فوق الرضا الن

دا وإرادة إال أنھ یرضى بما صدر من جنابھ سبحانھ وبما نطقت بھ الشریعة الغراء وإن الراضي قد یرى لنفسھ وجوخالف طبعھ والمسلم برئ من ذلك وإنما نظره إلى ما یصدر من الحكم ویرد من جانب الشرع فإن التسلیم لذلك أصل من

ϟΎμ ϣϭέήγϰϟΎόΗͿϥΈϓˬα ΎϨϠϟϪΘϤϜΣϪΟϭήϬψϳϻϥΎϛϥϭˬϝϮλ ϻϩΎϴΒϧϭௌϻΎϤϬϤϠόϳϻϭˬΎϬπ όΑϰϔΨϳوحججھ

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 31

(dengan menambahkan alif dan nun diakhir kata) Al-Askari mengungkapkanperbedaan antara ridha dan ridhwan Menurutnya kedua kata ini secara bahasamemiliki arti yang sama Terkadang dikatakan bahwa kata ridhwan mempunyai artiridha yang banyak Kata ridhwan khusus digunakan dalam al-Quran karena jikaAllah meridhai seseorang maka ia akan menambahkan keridhaannya Allahberfirman rdquokeridhaan dari Allah itu lebih besarrdquo Selanjutnya beliau menuturkanperbedaan antara ridha dan mahabbah Perbedaan tampak pada opposite kedua kataitu Mahabbah lawan katanya adalah benci sedangkan ridha lawan katanya adalahmurka Dikatakan pula kata ini merujuk pada iradah Jika dikatakan radhiya anhusebenarnya seseorang mengingkinkan penghormatan dan pahala Allah sedangkanjika dikatakan radhiya alaih seolah-olah bermakna Allah memberikan ridha kepadaseseorang

Secara bahasa ridha biasa diartikan rela setuju dan merupakan lawan katamurka Namun terkadang karena keterbatasan menuangkan makna kata ridha yangberbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia penggunaan kata ridha mengalir begitusaja Walaupun begitu analisis kata tetap mempunyai fungsi positif terutama dalammemahami terma-terma asing yang sudah masuk dalam bahasa Indonesia juga termyang ada dalam al-Quran untuk memudahkan pemahaman

Bagaimanakah ridha dalam penuturan al-Quran kiranya perlu dirumuskandengan menelusuri penggunaan kata ridha dalam al-Quran derivasinya juga analisissemantik terhadap kata tersebut Penelusuran Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarikata ridha dan derivasinya tertuang dalam beberapa kriteria8

Pertama bermakna ridha ridha Allah dan kata nomina ridha serta derivasinyayaitu dalam QS Al-Baqarah ayat 265 272 282 QS Ali Imran 162 174 QS An-Nisa ayat 108 114 QS Al-Maidah ayat 3 16 119 QS Al-Anrsquoam ayat 52 QS At-Taubah ayat 5996 100 QS Thaha ayat 84 QS Al-Naml ayat 19 QSAl-Fath ayat18 29 Kedua mengandung makna diridhai diantaranya tertuang dalam QSMaryam ayat 6 55 QS Al-Anbiya ayat 28 QS An-Nur ayat 559

Ketiga mengandung keridhaan diantaranya tertuang dalam QS At-Taubahayat 216272 109 QS Ar-Rarsquod ayat 22 QS Al-Baqarah ayat 207 QS Al-Kahfiayat 28 QS Al-Hajj ayat 37 dan QS Ar-rum ayat 38 39 Keempat bermaknakeridhaan Allah diantaranya tertuang dalam QS Al-Ahqaf ayat 15 QS Muhammadayat 28 QS Al-Najm ayat 26 QS Al-Hadid ayat 20 27 QS Al-Mujadalah ayat22 QS AL-Hasyr ayat 8 QS Al-Mumtahanah ayat 1 QS Al-Haqqah ayat 21 QSAl-Jin ayat 27 QS Al-Insan ayat 9 QS Al-Fajr ayat 38 dan QS Al-Lail ayat 20Kelima Tuhan tidak meridhai kekafiran tertuang dalam QS Az-Zumar ayat 7Keenam Tuhan tidak meridhai orang yang khianat tertuang dalam QS Yusuf ayat

8 Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie Indeks Al-Quran (Bandung Pustaka1989) h 187

9 ibid

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

32 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

52 Dan ketujuh usaha manusia berbeda yang penting mencari keridhaan Allahdalam QS Al-Lail ayat 4-2110

Klasifikasi dan uraian Rosy Yusuf di atas cukup membantu penulis dalammenelusuri makna dan penggunaan kata ridha serta aplikasinya dalam al-QuranApalagi klasifikasinya di atas sudah memakai kategori tema tertentu Al-Asfahanyseorang ulama masyhur yang bergelut di bidang analisis kata terutama mufradat al-Quran menyatakan bahwa

ΎѧϣϩήѧϜϳϻϥௌϦϋΪΒόϟΎο έϭϮο ήϣϭϲο ήϣϮϬϓˬΎο έϰο ήϳϲο έیجري بھ قضاؤه ورضا هللا عن العبد ھو أن یراه مؤتمرا ألمره ومنتھیا عن

نھیھϰϟΎѧόΗௌϝΎѧϗϪѧϨϋϮѧο έϭϢϬϨѧϋௌϲѧο έΓΪѧΎϤϟ119ϝΎѧϗϭˬgtورضیت لكم ] وقال تعالى 18[الفتحلقد رضي هللا عن المؤمنینتعالى

3[المائدةاإلسالم دیناϰϟΎѧόΗϝΎϗϭˬgtΓήѧΧϵϦѧϣΎϴϧΪѧϟΓΎѧϴΤϟΎΑϢΘϴѧο έϮѧϠϗϰΑѧΗϭϢϬϫϮϓѧΑϢϜϧϮѧο] وقال تعالى 38[التوبة ήϳϢϬΑΔѧΑϮΘϟ8 [

ϞѧѧΟϭΰѧѧϋϝΎѧѧϗϭϦѧѧϬϠϛϦϬΘѧѧϴΗΎѧѧϤΑϦϴѧѧο ήϳϭϥΰѧѧΤϳϻϭΏΰѧѧΣϷ51 [φѧϔϟκ ѧΧϰϟΎѧόΗௌΎѧο έΎѧο ήϟϢѧψϋϥΎѧϛΎѧϤϟϭˬήϴΜϜϟΎο ήϟϥϮο ήϟϭ

ϞѧѧΟϭΰѧѧϋϝΎѧѧϗϰϟΎѧѧόΗௌϦѧѧϣϥΎѧѧϛΎѧѧϤΑϥήѧѧϘϟϲѧѧϓϥϮѧѧο ήϟΔѧѧϴϧΎΒϫέϭ27[الحدیدابتدعوھا ما كتبناھا علیھم إال ابتغاء رضوان هللاϰϟΎѧόΗϝΎѧϗϭˬgt

ضال من هللا ورضوانایبتغون فوقال 29[الفتح [ΔѧϤΣήΑϢѧϬΑέϢϫήѧθΒϳΔѧΑϮΘϟ21منھ ورضوانϰϟΎѧόΗϪѧϟϮϗϭˬgtϮѧο ήΗΫϑ ϭήόϤϟΎѧΑϢϬϨѧϴΑ

11] أي أظھر كل واحد منھم الرضا بصاحبھ ورضیھ232[البقرة

ldquoSecara morfologis kata ridha berasal dari kata lsquoradhiya yardha ridha mardhiywa mardhuwrsquo Keridhaan manusia terhadap Allah adalah bahwa manusia tidakmembenci apa yang telah menjadi ketentuan-Nya Dan keridhaan Allah terhadaphamba-Nya adalah ketika Allah melihatnya memenuhi segala perintahnya danmenjauhi segala larangannyardquo

Dalam paparannya pula al-Asfahany menyebutkan beberapa ayat dalam al-Quran yang memakai kata ridha Dalam al-Quran terdapat beberapa variasi kataridha diantaranya adalah ardha yardha radhiya ridhwan juga derivasi (musytaq)kata lainnya seperti taradhaw (bermakna li al-musyarakah)12 Untuk menegaskanapa yang dikemukakan oleh Al-Asfahany ini Muhammad Zaki Muhammad Hadharmengemukakan beberapa susunan lafazh ridha yang serupa (al-tarakib al-mutasyabihat) dalam al-Quran Diantara hasil penelusurannya adalah

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 87التوبة

˶˶ΕΎ˴ο ή˸ϣ˴114النساء207265 البقرة

10 Ibid11 Ar-Raghib al-Asfahany Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran (Beirut Dar al-

Fikr tt)h 25412 Ibid

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 33

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 93التوبة

˵ϲ˴ ο˶ έ˴18الفتح100التوبة119 المائدة8البینة22المجادلة

6المائدة43 النساءمرضى أو ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶162174 آل عمران6المائدة43 النساءمرضى أو على سفر ˶˶ϥ˴Ϯο˸ έ˶27 الحدید

38 التوبةأرضیتم بالحیاة الدنیا ˵˴ϭ˸Ϣ˵ϛϮο˵ ή˸˵ϴ˶ϟ621 التوبة7 یونسورضوا بالحیاة الدنیا ˵˴ϭ˶˶ΕΎ˴ο ή˸ϣ˴207 البقرة19 النملترضاه وأدخلني ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶174 آل عمران

29-28 الفجرمرضیة()فادخلي ˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵ϲ˴ ο˶ έ˴100توبةال119 المائدة 8البینة22المجادلة

120 البقرةترضى عنك ˶Ϧ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴18 الفتح96 التوبةترضوا عنھم ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴Ϣ˵˸Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵ϲ˴ ο˶ έ˴119 المائدة

8البینة22المجادلة100التوبة96 التوبةلترضوا عنھم 102ساء النمرضى أن

100التوبة119 المائدةورضوا عنھ 8البینة22المجادلة

58 التوبةرضوا وإن

96 التوبةیرضى عن 27-26 النجمویرضى()إن 96 التوبةلترضوا عنھم فإن 8793 التوبةرضوا بأن

96ة التوبترضوا عنھم فإن 59 الحجیرضونھ وإن 22-21 الحاقةراضیة()في جنة عالیة 62 التوبةیرضوه إن10-9 الغاشیةراضیة()في جنة عالیة 62 التوبةیرضوه إن كانوا

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 87التوبة

8793 التوبةرضوا بأن یكونوا

نكم 29 النساءتراض م 3 المائدةورضیت لكم 27 الجنارتضى من 7 الزمریرضھ لكم

282 البقرةترضون من 109 طھورضي لھ ن 72التوبة15 آل عمرانورضوان م 55 النورارتضى لھم

108 النساءیرضى من 59 التوبةرضوا ما˶ Ϧ˴˶˷ϣ ϥ˲˴Ϯο˸ έ˶ϭ˴15 آل عمران

7213التوبة20 الحدیدورضوان وما

59 التوبةرضوا ما ءاتاھم 51 األحزابویرضین بمانھما 233 البقرةتراض م 51 األحزابویرضین بما ءاتیتھن

C KONFIGURASI AYAT RIDHA DERIVASINYA (MUSYTAQ AL-LAFZH) DALAM AL-QURAN DAN PENAFSIRANNYA

13 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran (Mesir Dar al-Turats al-Ilm 1978) jilid II h 150

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

34 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Paparan di atas cukup membantu untuk memahami konsep ridha dalampersfektif al-Quran Selanjutnya penulis berdasarkan bantuan analisis di atas akanmencoba untuk mengeksplorasi konsepsi ridha serta derivasi katanya (musytaq al-lafzh) Pembahasan mengenai konfigurasi ayat ridha akan dibatasi pada kataradhiya irtadha mardhiyah radhiyah dan ridhwan dengan menggunakanpendekatan kata yang digunakan oleh Muhammad Hadhar namun penulis hanyaakan menuangkan beberapa ayat yang mengandung kata tersebut juga tidaksemuanya Karena menurut asumsi penulis ada beberapa kata yang lafdz-nya samajuga maksudnya mempunyai kemiripan

Ayat-Ayat yang Memakai Kata Mardhat Allah ( ˶˶ΓΎ˴ο ή˸ϣ˴)

Diantara sekian banyak ayat yang memakai kata ini diantaranya adalahdipaparkan sebagai berikut QS Al-Baqarah ayat 265

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷوتـثبيت ا من أنـفسهم كمثل جنة بربـوة أصابـها وابل فآتت أكلها ضعفني ومثل الذين يـنفقون أمواهلم ابتغاء

AEligŚEcircǐEgraveƥEgraveAgraveȂEacuteǴEgraveǸIgraveǠEgraveordmƫƢEgrave

EcircŠEacuteċɍbrvbarEgraveAcircĎDzEgraveǘEgraveǧAEligDzEcircƥbrvbarEgraveAcircƢEgraveȀIgraveordmƦ

EcircǐEacuteȇIgraveEgraveŃIgraveAgraveEcircƜEgraveǧ

ldquoDan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencarikeridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka seperti sebuah kebun yangterletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat maka kebun itumenghasilkan buahnya dua kali lipat Jika hujan lebat tidak menyiraminya makahujan gerimis (pun memadai) Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuatrdquo

Ibn Katsir menyatakan bahwa ayat ini berisi tentang sebuah amtsal al-quranyang menyerupakan orang yang mensedekahkan hartanya karena ingin menggapaikeridhaan Allah dengan sebuah kebun yang berada di puncak tertinggi dan disiramdengan air hujan yang lebat sehingha kebun itu berbuah banyak14 Menurutnya jugamenurut pendapat al-Suyuthi dalam al-Durar al-Mantsur15 orang yang mencariridha Allah itu dengan jalan infaq maka ia akan mendapatkan pahala yang berlipatWalaupun tidak berlipat maka ia tetap akan menerima pahalanya karena AllahMaha Mengetahui yang diperbuat oleh hamba-Nya16 Mencari keridhaan Allahmerupakan salah satu jalan utama bagi seseorang yang secara rdquootomatisrdquo tanpadikehendaki oleh manusia Allah lah yang akan membalasnya17

Ayat ini menegaskan bahwa keridhaan Allah tidak datang dengan serta mertaKeridhaan Allah dimulai ketika seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan

14 Ibn Katsir Tafsir al-Quran al-Azhim (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 21415 Al-Suyuthi al-Durar al-Mantsur (Beirut Dar Al-Fikr tt) jilid I h 25316 Al-Qurthubi Tafsir al-Qurthubi (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 14217 Quraish Shihab Tafsir al-Mishbah (Jakarta Lentera Hati 2004) h 132

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 35

jalan pengorbanan Salah satu bentuk pengorbanan yang diisyaratkan ayat ini adalahinfaqQS Al-Baqarah 207

regƢEgraveƦEcircǠIgravedzƢEcircƥAEligraquo AcircEacute EgravedegEacuteċɍbrvbarEgraveAcirc

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ومن الناس من يشري نـفسه ابتغاء

ldquoDan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencarikeridhaan Allah dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nyardquo

Mengenai ayat ini Ibn Katsir memberikan komentar seperti di bawah ini18

śǼǷƚŭbrvbarcopyƢǨǏǂǯوقوله ومن الن ƨǸȈǷǀdzbrvbarǶēƢǨǐƥśǬǧƢǼŭbrvbarǺǟŐƻcentƢŭɦ ƢǓǂǷ ƢǤƬƥbrvbarǾLjǨǻAumlǂnjȇǺǷsup2 Ƣ

احلميدة فقال ومن الناس من يشري نفسه ابتغاء مرضاة هللا قال ابن عباس وأنس وسعيد بن املسيب وأبو عثمان

لم مبكة وأراد اهلجرة منعه الناس أن النهدي وعكرمة ومجاعة نزلت يف صهيب بن سنان الرومي وذلك أنه ملا أس

يهاجر مباله وإن أحب أن يتجرد منه ويهاجر فعل فتخلص منهم وأعطاهم ماله فأنزل هللا فيه هذه اآلية

Komentar Ibn Katsir ini berhubungan dengan asbab al-nuzul ayat ini KetikaAllah pada ayat sebelumnya memberitakan tentang sifat orang munafik kemudianAllah memberitakan sifat orang mursquomin Ibn Abbas berkata ayat ini turunberkenaan dengan Shuhaib Ibn Sanan al-Rumi dia masuk islam di Mekkah daningin berhijrah Akan tetapi orang-orang mencegah dia untuk hijrah denganhartanya Tapi jika dia mau berhijrah sendirian maka ia melakukannya dan berpisahdengan mereka Kemudian dia memberikan hartanya turunlah ayat ini

Al-Maraghi menyatakan bahwa ayat ini mempunyai makna keridhaan Allahyang hanya diperoleh melalui pengorbanan yang dilakukan oleh manusia Menjualdiri untuk Allaha adalah berbuat sesuatu tanpa mengharapkan imbalan apa punkecuali dengan memperoleh ridha Allah19

Beliau pun menyatakan tentang ayat ini Transaksi semacam ini tidak akanterwujud kecuali apabila seorang muslim merelakan diri dan hartanya untukperjuangan di jalan Allah Orang yang mampu berjuang dengan jiwanya maka diawajib melakukannya dan orang yang mampu berjuang dengan hartanya maka diapun wajib melakukannya Jika dia enggan melakukan salah satu dari keduanyamaka dia mengabaikan keridhaan Allah dan keluarn dari orang-orang yang menjualdiri untuk Allah20 Kata syira dalam ayat ini artinya jual beli21 Orang yang berimanmenjual dirinya dengan pahala di akhirat dan Allah sebagai pembelinya

18 Ibn Katsir opcit h 17819 Mushthafa al-Maraghi Tafsir al-Maraghi (Beirut Dar al-Fikr 1978) h 19520 ibid21 Seperti penafsiran al-Mahalli dan al-Suyuthi dalam Tafsir al-Jalalain (Semarang

Toha Putra 1978) 143

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

36 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Inilah hakikat mardhatilah kata Hamka22 Dengan transaksi ini Allah merasasenang dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman dan akanmemberinya pahala kelak di akhirat sebagai balasan atas perbuatan mereka Denganapa yang dilakukannya orang-orang yang beriman menunjukkan pengorbanannyabaik berupa jiwa maupun harta dalam rangka memperoleh mardhatillah yang sangatmereka dambakanQS An-Nisa ayat 114

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ر يف كثري من جنواهم إال من أمر بصدقة أو معروف أو إصالح بـني الناس ومن يـفع ل ذلك ابتغاء خيـ

ا عظيمافسوف نـؤتيه أجر

ldquoTidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma`rufatau mengadakan perdamaian di antara manusia Dan barangsiapa yang berbuatdemikian karena mencari keredhaan Allah maka kelak Kami memberi kepadanyapahala yang besarrdquo

Ayat ini pun memakai idhafat al-lafzh (gabungan kata) mardhat allah Menurutayat ini keridhaan Allah akan datang bagi orang yang menyuruh memberi sedekahberbuat kebaikann dan mendamaikan perselisihan di antara manusia hanya karenaAllah23 Allah memberikan sebuah konsekuensi jika seseorang melakukan hal inihanya karena ingin mencapai ridha Allah maka Allah akan memberikan pahala yangbesar baginya24Keridhaan Allah dalam ayat ini pun tidak bisa dipisahkan dari usahamanusia untuk berbuat kebajikan sesuai dengan yang diperintahkan oleh-Nya

Ayat-ayat yang menggunakan kata radhiya (kata verba) رضي

Dari sekian banyak ayat yang menggunakan kata radhiya diantaranyadipaparkan sebagai berikut QS Al-Maidah 119

Ϩ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴ϗ˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓ˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱή˶Π˸˴Η˲ΕΎ˶ήΠ˸˴Η˲ΕΎϨ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴Ϙ˵Ϥϴ˶ψό˴˸ϟ˵ί Ϯ˸ϔ˸˴ϟ˴Ϛϟ˶˴Ϋ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱ

ذلك الفوز العظیم ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓrdquoAllah berfirman Ini adalah suatu hari yang bermanfa`at bagi orang-orang yangbenar kebenaran mereka Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai mereka kekal di dalamnya selama-lamanya Allah ridha terhadap mereka danmerekapun ridha terhadap-Nya Itulah keberuntungan yang paling besar

22 Hamka Tafsir al-Azhar (Jakarta Bulan Bintang 1990) h 18723 Al-Nasafi Tafsir al-Nasafy (Beirut Dar al-Fikr 1987) h 21324 Rasyid Ridha Al-Manar ( Beirut Dar al-Fikr 1976) Jilid I h 143

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 37

Kalau ayat-ayat di atas istilah keridhaan Allah menggunakan kata nominamardhat allah dalam ayat ini term ridha menggunakan kata verba (firsquoil) radhiya danradhu (firsquoil jamarsquo dari kata radhiya) Ayat ini kata Quraish Syihab menceritakantentang orang yang diridhai Allah ketika di akhirat di surga Keridhaan Allahditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran mereka terhadap AllahOrang yang benar dalam ayat ini adalah orang yang meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yang diperintahkanoleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allah semata Merekadiberikan konsekuensi balasan surga Dan itulah kebahagiaan yang besar25

Pemahaman sederhana dari ayat ini Allah akan meridhai seseorang jika seseorangitu meyakini kebenaran Allah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannyahanya tertuju pada Allah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untukmeyakini kebenaran keimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benarperintah Allah itu membawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harustertuju pada Allah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasansurga sebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

QS At-Taubah ayat 100

EacuteǾIgraveǼEgraveǟbrvbarȂEacuteǓEgravedegEgraveAcircIgraveǶEacuteȀIgraveordmǼEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆوأعد هلم جنات EcircǓEgravedeg والسابقون األولون من المهاجرين واألنصار والذين اتـبـعوهم ب إحسان

جتري حتتـها األنـهار خالدين فيها أبدا ذلك الفوز العظيم

ldquoOrang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antaraorang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka denganbaik Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allahmenyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnyamereka kekal di dalamnya selama-lamanya Itulah kemenangan yang besarrdquoQS Al-Fath ayat 18

EgraveAcircIgraveǶأثابـهم فـتحا قريباEcircȀIgraveȈEgraveǴEgraveǟEgraveƨEgraveǼȈ

EcircǰċLjdzbrvbarEgravefrac34EgraveDŽIgraveordmǻEgraveƘEgraveǧIgraveǶEcircEcircđȂEacuteǴEacuteordmǫEcircĿƢEgraveǷEgraveǶ

EcircǴEgraveǠEgraveordmǧEcircEgraveǂEgraveƴċnjdzbrvbarEgraveƪ IgraveEgraveŢEgraveǮEgraveǻȂEacuteǠEcircȇƢEgraveƦEacuteordmȇIgrave

EcirccurrenEgraveśEcircǼEcircǷIgraveƚEacuteǸIgravedzbrvbarEcircǺEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆ

EcircǓEgravedegIgraveƾEgraveǬEgravedz

ldquoSesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mumin ketika merekaberjanji setia kepadamu di bawah pohon maka Allah mengetahui apa yang adadalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberibalasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)rdquo

Ayat ini (QS At-Taubah ayat 100) pun sama menggunakan kata ridha dalambentuk verba Rasyid Ridha menandaskan bahwa ayat ini menggambarkan bahwaAllah meridhai golongan Muhajirin dan Anshar karena mereka telah melaksanakanperintah Allah Muhajirin melaksanakan perintah Allah berhijrah dari Mekkah keMedinah dengan penuh tantangan Tapi mereka tetap melaksanakannya karena

25 Qurasish Shihab opcit h 425

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

38 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

semata-mata perintah Allah dan untuk memperjuangkan agama Allah yang banyakdiinjak-injak ketika mereka di Mekkah26 Orang Anshar dengan penuh perhatian dankasih sayang menyambut kedatangan mereka mengasihi mereka dan menganggapmereka sebagai saudara Mereka pun sama melakukan demikian semata-matakarena ingin tegaknya agama Allah27 Perbuatan mereka itu berdampak bahwa Allahmeridhai mereka dan mereka pun ridha pada Allah Maka tidak sia-sia usaha merekaMereka dijanjikan pahala surga oleh Allah Konsepsi ridha dalam ayat ini punmenuai sebuah konsekuensi balasan yang baik dari Allah Tapi dalam QS Al-Fath diatas Allah meridhai seseorang dengan memberikan ketenangan jiwa dankemenangan Kalau dalam QS at-Taubah di atas Allah memberikan balasannya nantidi akhirat tapi dalam QS Al-Fath Allah menampakkan rdquohadiahrdquo keridhaan-Nyaketika manusia masih di bumi dengan memberikan al-sakinah dan fath qarib

Ayat yang Memakai Kata Ridhwan ( رضوان (

Kata ridhwan diantaranya ada dalam beberapa ayat berikut ˵ήϴ˶μ Ϥ˴˸ϟ˴β Ό˶˸Α˴ϭ˵ϢϨ˴Ϭ˴Ο˵ϩ˴ϭ˸΄ϣ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳ς Ψ˴˴δΑ˶˯˴Ύ˴Α˸ϦϤ˴˴ϛ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶˴ϊ Β˴Η˶ϦϤ˴˴ϓ˴

Artinya ldquoApakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembalimembawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam Danitulah seburuk-buruk tempat kembalirdquo

Kata ridhwan sebagaimana pendapat Abu Hilal al-Askary di muka mempunyaiarti al-ridha al-katsir ridha yang banyak keridhaan yang besar atau dalam siyaqlafzh al-mubalaghah bisa diartikan ldquosangat meridhairdquo

Sebelum ayat ini al-Quran memberikan penjelasan tentang rampasan perangDalam ayat 16128 Allah menegaskan bahwa seorang rasul tidak mungkin khianatdalam urusan pembagian rampasan perang Orang yang berkhianat tentang rampasanperang maka ia akan diberi balasan bagi pengkhianatannya Jika dikaitkan denganayat 162 orang yang khianat itu adalah orang yang menerima murka Allahsedangkan yang tidak berkhianat maka ia akan mendapatkan keridhaan Allah

26 Rasyid Ridha opcit h 43227 Sayyid Quthb Tafsir Fi Zhilal al-Quran ( Beirut Dar al-Fikr 1976) jilid II h

13228 QS Ali Imran 161 rdquoTidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta

rampasan perang Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu makapada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan)setimpal sedang mereka tidak dianiayardquo

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 39

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa orang yang diridhai Allah berbeda dengan orangyang mendapatkan murka-Nya yang balasannya adalah Jahannam29

Secara sederhana dapat diungkapkan bahwa orang yang ingin mendapatkankeridhaan Allah adalah orang yang mampu menghindari apa yang dilarang olehAllah Dalam ungkapan ayat di atas salah satu yang dilarang oleh berbuat khianatKonsepsi ridha Allah persfektif ayat ini mempunyai korelasi dengan ketaatanmanusia untuk menghindari apa yang dilarang oleh Allah

QS Ali Imran 174˳Ϣϴ˶ψϋ˴˳Ϟπ˸ ϓ˴ϭ˵Ϋ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶Ϯό˵˴ΒΗ˴ϭ˯˲Ϯγ˵˸Ϣ˵Ϭ˸δδ˴Ϥ˸˴ϳ˸Ϣ˴ϟ˳Ϟπ˸ ϓ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳Δ˴Ϥ˸ό˶Ϩ˶ΑϮΒ˴˵Ϡ˴Ϙ˸ϧΎ˴ϓ

ldquoMaka mereka kembali dengan ni`mat dan karunia (yang besar) dari Allah merekatidak mendapat bencana apa-apa mereka mengikuti keridhaan Allah Dan Allahmempunyai karunia yang besarrdquo

Ayat ini menggunakan term ridhwan allah Ayat ini berhubungan dengankondisi orang mursquomin ketika Perang Uhud30 Sebelum ayat ini yaitu pada ayat 173al-Quran menjelaskan ada orang-orang yang mengatakan kepada pasukan perangmursquomin bahwa musuh semakin bertambah banyak Namun orang mursquomin tidakgentar malah mereka semakin bertawakkal kepada Allah Mereka tidak lantas kaburdari peperangan jihad fi sabilillah Mereka tetap berjihad di median perang31 Dalamayat 174 al-Quran menegaskan bahwa mereka kembali dari peperangan denganmembawa nirsquomat Allah tidak mendapatkan bencana apa-apa Mereka menggapaikeridhaan Allah karena mereka bertawakkal kepada Allah hanya menggantungkansegala usahanya pada Allah semata

Ayat ini memberikan pesan bahwa ridha Allah diperoleh melalui perjuanganyang hebat (al-Quran menggambarkannya dengan perang) dan mengerahkan segalahasil usahanya pada Allah

Ayat al-Quran yang menggunakan kata Irtadha )ارتضى(

Dibanding denga kata radhiya dan ridhwan kata irtadha sebagai derivasi kataradhiya tidak banyak yang ditemukan dalam al-Quran Penelusuran MuhammadZaki Muhammad Hadhar kata irtadha dalam al-Quran hanya terdapat dalam duaayat yaitu dalam QS Al-Jin 27 dan Al-Nur 55 Dalam kedua ayat ini punsebenarnya ada perbedaan artikel (harf al-tarsquoalluq) yaitu min dan la Dalam Suratal-Jin 27 memakai artikel min sedangkan dalam Surat An-Nur menggunakan artikella32 Jika dilihat dari kajian morfemologis (baca sharf) jika ada kata firsquoil madhi

29 Lebih lanjut baca penjelasan Rasyid Ridha opcit h 12330 Al-ThabathabarsquoI Tafsir a-Mizan (Beirut Dar al-Fikr tt) Jilid I h 34231 Al-Zuhaili Tafsir al-Munir (Damsyiq Dar al-Turats 1990) Jilid I h 35232 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar loccit

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

40 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

berwazan iftarsquoala (hamzah washal di awal kata serta ta antara fa fiil dan ain fiil)salah satu maknanya selain mutarsquoaddi adalah li al-muthawarsquoah (dampak pekerjaankarena pekerjaan aktifmenerima dampak sebuah pekerjaan subjek aktif danbenetatif)33 Ketika dalam ayat di bawah ada kata wal yumakkinanna lahum dinahum alladzi irtadha lahum maka yang menjadi al-muthawaah ridha adalah kata dinAllah sudah meridhai agama maka agama itu diridhai (menerima dampak keridhaanAllah)QS Annur ayat 55

ċdzbrvbarEgraveǦ EgraveǴIgraveƼEgraveƬIgraveLJbrvbarƢEgraveǸEgraveǯEcircmicro IgravedegEgraveIgraveȋbrvbarEcircĿIgraveǶEacuteȀċordmǼEgraveǨEcircǴIgraveƼEgraveƬIgraveLjEgraveȈEgravedz

EcirccopyƢEgraveEcircūƢċǐdzbrvbarbrvbarȂEacuteǴEcircǸEgraveǟEgraveAcircIgraveǶEacuteǰIgraveǼ

EcircǷbrvbarȂEacuteǼEgraveǷbrvbarEgrave EgraveǺȇEcircǀċdzbrvbarEacuteċɍbrvbarEgraveƾEgraveǟEgraveAcirc م ذين من قـبلهم وليمكنن هل

دينـهم الذي ارتضى هلم وليبدلنـهم من بـعد خوفهم أمنا يـعبدونين ال يشركون يب شيئا ومن كفر بـعد ذلك ف أولئك

هم الفاسقون

ldquoDan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu danmengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikanmereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yangsebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agamayang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa Merekatetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan AkuDan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu maka mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo

Allah berfirman نن لھم دینھم الذي ارتضى لھم ولیمك (Dan sungguh Dia akanmeneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka) Ungkapanldquoyang telah diridhai-Nyardquo menandaskan bahwa Allah sebelum mengatakanungkapan ayat ini Allah telah menegaskan keridhaan-Nya terhadap agama Islamسالم دینا) (ورضیت لكم اإل agama Islam diridhai oleh Allah maka agama ini sudahdiridhai-Nya (irtadha) Analisis terhadap ayat ini Allah akan menjadikan merekasebagai penguasa di muka bumi sebagai pengejawantahan khalifah dan akanmeneguhkan agamanya jika manusia beriman dan beramal shalih sesuai denganpetunjuk-Nya dan memberikan jaminan keamanan dan kesentosaan KeridhaanAllah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal shalih

Ayat yang Menggunakan Kata Radhiyah (isim farsquoil dari radhiya) dan mardhiyah(isim mafrsquoul dari radhiya)

33 Al-Ghalayini Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah (Beirut Dar al-Fikr 1990) jilid IIIh 546 dan lihat pula Ahmad Ibn Abd al-Rahim Nazhm al-Maqsud (Semarang Toha Putratt) h 13

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 41

Mengenai kosa kata ini akan diuraikan beberapa ayat seperti berikutQS Al-Ghasiyah ayat 9-10

في جنة عالیة لسعیھا راضیةldquoMerasa senang karena usahanya dalam surga yang tinggirdquo

Ayat ini berhubungan dengan kondisi orang-orang yang diberi balasan surgaoleh Allah Al-Thabathabarsquoi memberikan komentar bahwa artikel li pada kata lisarsquoyiha mengandung makna li al-taqwiyyah( menguatkan) Maksud al-sarsquoy adalahusaha mereka di dunia dengan beramal shalih Ayat ini pun bermakna radhitusarsquoyaha (Aku meridhai usaha dan perbuatan amal shalih sehingga ia diberikanbalasan yang bagus (surga) Ayat ini menurutnya menguatkan bahwa amal shalihyang dilakukannya di dunia akan diridhai oleh Allah dan diberi pahala yang bagusyaitu surga (في جنة عالیة ) 34 Al-Suyuthi memberikan komentar sama bahwa ayat inibermakna rdquoAku meridhai amalnyardquo sesuai dengan keterangan riwayat dari Ibn AbiHatim yang ia terima dari Sufyan35 Surga yang tinggi mempunyai makna ketinggianderajatnya kemuliaan keagungan surga karena di surga tidak ada lagi kematiantidak ada sesuatu yang menyakitkan tidak ada kesedihan bagi orang-orang yangmemasukinya36

Pesan yang terkandung dalam ayat ini bahwa amal shalih dan perbuatan baiklainnya akan diridhai oleh Allah dan diberi balasan surga Amal yang diridhai olehAllah bukanlah amal yang semata-mata diperintahkan oleh Allah tapi amal itudilaksanakan dengan penuh taslim37 seperti kata al-Askary Selain itu Allah akanmeridhai orang yang melakukan amalnya dengan ikhlas Karena menurut HarunYahya satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yang sejati danikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untuk menyucikan dirinyadari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang oleh Al-Qur`an demimemperoleh keridhaan Allah38

Pernyataan Harun Yahya ini menyiratkan bahwa ada sebuah korelasi linearantara ikhlash dengan rid ha Allah Kalau diungkapkan dalam bahasa sederhanaridha Allah akan datang jika seorang hamba melaksanakan segala perintah-Nya danmenjauhi segala larangan-Nya yang dilakukan dengan penuh ke-taslim-an jugakeikhlasan

QS Al-Fajr ayat 28-30

34 Al-ThabathabarsquoI opcit jilid IV h 30935 Al-Suyuhti opcit Jilid VIII h 49336 ibid37 Abu Hilal al-Askari loccit Abu Hilai al-Askari menganalisis makna kata ini

dengan cara membandingkan perbedaan dan keterhubungan makna dalam kata yang berbeda38 Harun Yahya Keikhlasan dalam Paparan al-Quran (Jakarta Senayan Abadi

Publishing 2003) h 22

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

42 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

)30)وادخلي جنتي(29)فادخلي في عبادي(28ربك راضیة مرضیة()ارجعي إلى 27یاأیتھا النفس المطمئنة(rdquoHai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagidiridhai-Nya Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Kurdquo

Ayat di atas selain memakai kata radhiyah juga memakai ungkapan katamardhiyah Ungkapan ayat di atas berhubungan dengan jiwa yang tenang Jiwa yangtenang akan kembali pada Tuhan-Nya dalam keadaan ridha dan diridhai oleh AllahAda beberapa penafsiran ulama mengenai kata al-muthmainnah ini Ibn Abi Hatimdan Ibn Mardawaih sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasmenyatakan bahwa kata al-muthmainnah ini adalah rdquojiwa yang berimanrdquo39 Al-Tirmidzi mengemukakan dengan jalan riwayat Salim Ibn Abi Amir Salim berkata rdquoSaya mendengar Abu Bakar berkata Saya membaca ayat ini dihadapan Nabi SawSaya berkatarsquoSungguh bagus ayat ini ya rasulrsquo Beliau menjawab rdquoWahai AbuBakar sesungguhnya malaikat akan mengatakan seperti ini ketika engkau akanmeninggalrdquo40 Ada pula yang memberikan penjelasan bahwa al-muthmainnah itumempunyai makna jiwa yang meyakini Allah sebagai Tuhannya Nabi Muhammad jiwa yang benar jiwa orang mursquomin yang tenang akan apa yang dijanjikan olehAllah jiwa yang diberi kabar gembira surga ketika ia meninggal ketikadibangkitkan dan ketika dikumpulkan berkenaan dengan Hamzah Hasan41

Jiwa yang tenang akan kembali pada Tuhannya dengan keadaan ridha dandiridhai oleh Allah Penyifatan dengan radhiyah mempunyai makna bahwaketenangan jiwa menghadap Tuhan mengharuskan keridhaan jiwa terhadap apa yangtelah ditaqdirkan ditentukan diatur oleh Allah tanpa membencinya dan berbuatmaksiat Jika seorang hamba ridha pada-ketentuan-Allah maka Allah pun ridhapadanya42 Makanya seluruh proses ibadah seorang hamba harus dilandasi olehkeridhaan jiwanya untuk melaksanakan aturan Allah sehingga Allah memberikankeridhaan padanya (mardhiyah)43

Konsepsi keridhaan Allah dalam ungkapan ayat di atas menyiratkan adanyahubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung padakeridhaan hamba-Nya dalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya denganmenjalankan ibadah tanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajalmenjemput jiwa manusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabbjuga diridhai oleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabbmengatakan kepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Kudan masuklah ke surga-Kurdquo

39 Al-Suyuthi opcit h 51340 Ibn Katsir opcit Jilid IV h 24341 Al-Suyuthi loccit42 Al-ThabathabarsquoI opcit 32343 Sayyid Quthb opcit jilid V h 142

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 43

Dari beberapa penafsiran dan eksplanasi di atas secara simple dapat ditariksebuah asumsi bahwa keridhaan Allah baik dalam ungkapan mardhat allah radhiyaradhiyah dan mardhiyah adalah sebagai berikut a Keridhaan Allah tidak datang dengan serta merta Keridhaan Allah dimulai ketika

seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan jalan pengorbananb Pencapaian mardhatilah yang dilakukan dengan jalan pengorbanan dalam bentuk

ibadah akan memberikan konsekuensi pahala dan balasan baik di akhiratc Keridhaan Allah ditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran

mereka terhadap Allah Orang yang benar ini adalah orang yang meyakini dengansebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yangdiperintahkan oleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allahsemata Allah akan meridhai seseorang jika seseorang itu meyakini kebenaranAllah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya hanya tertuju padaAllah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untuk meyakini kebenarankeimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benar perintah Allah itumembawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harus tertuju padaAllah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasan surgasebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

d Orang yang ingin mendapatkan keridhaan Allah adalah orang yang mampumenghindari apa yang dilarang oleh Allah Konsepsi ridha Allah persfektif ayatini mempunyai korelasi dengan ketaatan manusia untuk menghindari apa yangdilarang oleh Allah

e Penggapaian keridhaan Allah dilakukan dengan cara bertawakkal kepada Allahhanya menggantungkan segala usahanya pada Allah semata

f Ridha Allah diperoleh melalui perjuangan yang hebatg Keridhaan Allah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal

shalih Amal yang diridhai oleh Allah bukanlah amal yang semata-matadiperintahkan oleh Allah tapi amal itu dilaksanakan dengan penuh taslim danikhlash Karena satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yangsejati dan ikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untukmenyucikan dirinya dari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang olehAllah demi memperoleh keridhaan Allah

h Konsepsi keridhaan Allah menyiratkan adanya hubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung pada keridhaan hamba-Nyadalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya dengan menjalankan ibadahtanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajal menjemput jiwamanusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabb juga diridhaioleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabb mengatakankepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Ku danmasuklah ke surga-Kurdquo

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 4: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

30 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

karena telah melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh-Nya Pada bagian inialangkah lebih baik jika ditelusuri terlebih dahulu tahlil al-lafzh kata ridha dalambeberapa kamus atau mursquojam

Abu Husain Ahmad Ibn Faris dalam mursquojamnya menyatakan bahwa

الراء والضاد واحلرف املعتل أصل واحد يدل على خالف السخط تقول رضي يرضى رضى وهو راض (رضي)

فرضوته ورضوى ومفعوله مرضي عنه ويقال إن أصله الواو ألنه يقال منه رضو ان قال أبو عبيد راضاين فالن

6جبل وإذا نسب إليه رضوي

rdquoRidha dengan struktur firsquoil ra dhadh dan harf illat merupakan sebuah kata asli (Arab) yangmenunjukkan makna kebalikan murka Engkau berkata radhiya yardha ridha radhin danmafrsquoulnya adalah mardhiy anhu Dikatakan asal huruf illatnya adalah wawu karenaterkadang disebutkan darinya kata ridhwanrdquo

Abu Hilal al-Askari seorang ulama ahli bahasa dalam bukunya yang cukupmasyhur turut pula terlibat dalam memberikan eksplanasi kata ridha Ia menyatakan

ل مبا كان من الفرق بني الرضا والرضوان مها مبعىن يف اللغةوقيل الرضوان الكثري من الرضا ولذلك خص يف التنزي

ل تعاىل ورضوان من هللا أكرب هللا من حيث إن رضاه إعظم الرضا قا

حملبةالفرق بني الرضا واحملبة قيل مها نظريان وإمنا يظهر الفرق بضديهما ا

ضدها البغض والرضا ضده السخط قيل وهو يرجع إىل االرادة فإذا قيل (رضي عنه) فكأنه أراد تعظيمه

7وإذا قيل(رضي عليه) فكأنه أراد ذلكوالسخط إرادة االنتقاموثوابه

Penjelasan al-Askari ini memberikan sebuah pengertian bahwa dalam bahasaArab bentuk nomina ridha terkadang berbentuk kata ridha juga kata ridhwan

6 Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria Mursquojam Maqayis al-Lughat (Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr tt) Jilid II h 299

7 Abu Hilal al-Askary al-Furuq al-Lughawiyyah (Mesir Dar al-Ilm tt) jilid II h190 Lebih lanjut al-Askary memerikan perbedaan antara al-ridha dan al-taslim Dalampenuturannya al-Askary menyatakan

الفرق بین الرضا والتسلیم التسلیم ھو االنقیاد الوامر هللا تعالى وأحكامھ واالذعان لما یصدر من الحكمةااللھیة وما یصیبھ من الحوادث والنوائب ظاھرا وباطنا وقبول كل ذلك من غیر إنكار بالقلب واللسان وھو مرتبة فوق الرضا الن

دا وإرادة إال أنھ یرضى بما صدر من جنابھ سبحانھ وبما نطقت بھ الشریعة الغراء وإن الراضي قد یرى لنفسھ وجوخالف طبعھ والمسلم برئ من ذلك وإنما نظره إلى ما یصدر من الحكم ویرد من جانب الشرع فإن التسلیم لذلك أصل من

ϟΎμ ϣϭέήγϰϟΎόΗͿϥΈϓˬα ΎϨϠϟϪΘϤϜΣϪΟϭήϬψϳϻϥΎϛϥϭˬϝϮλ ϻϩΎϴΒϧϭௌϻΎϤϬϤϠόϳϻϭˬΎϬπ όΑϰϔΨϳوحججھ

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 31

(dengan menambahkan alif dan nun diakhir kata) Al-Askari mengungkapkanperbedaan antara ridha dan ridhwan Menurutnya kedua kata ini secara bahasamemiliki arti yang sama Terkadang dikatakan bahwa kata ridhwan mempunyai artiridha yang banyak Kata ridhwan khusus digunakan dalam al-Quran karena jikaAllah meridhai seseorang maka ia akan menambahkan keridhaannya Allahberfirman rdquokeridhaan dari Allah itu lebih besarrdquo Selanjutnya beliau menuturkanperbedaan antara ridha dan mahabbah Perbedaan tampak pada opposite kedua kataitu Mahabbah lawan katanya adalah benci sedangkan ridha lawan katanya adalahmurka Dikatakan pula kata ini merujuk pada iradah Jika dikatakan radhiya anhusebenarnya seseorang mengingkinkan penghormatan dan pahala Allah sedangkanjika dikatakan radhiya alaih seolah-olah bermakna Allah memberikan ridha kepadaseseorang

Secara bahasa ridha biasa diartikan rela setuju dan merupakan lawan katamurka Namun terkadang karena keterbatasan menuangkan makna kata ridha yangberbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia penggunaan kata ridha mengalir begitusaja Walaupun begitu analisis kata tetap mempunyai fungsi positif terutama dalammemahami terma-terma asing yang sudah masuk dalam bahasa Indonesia juga termyang ada dalam al-Quran untuk memudahkan pemahaman

Bagaimanakah ridha dalam penuturan al-Quran kiranya perlu dirumuskandengan menelusuri penggunaan kata ridha dalam al-Quran derivasinya juga analisissemantik terhadap kata tersebut Penelusuran Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarikata ridha dan derivasinya tertuang dalam beberapa kriteria8

Pertama bermakna ridha ridha Allah dan kata nomina ridha serta derivasinyayaitu dalam QS Al-Baqarah ayat 265 272 282 QS Ali Imran 162 174 QS An-Nisa ayat 108 114 QS Al-Maidah ayat 3 16 119 QS Al-Anrsquoam ayat 52 QS At-Taubah ayat 5996 100 QS Thaha ayat 84 QS Al-Naml ayat 19 QSAl-Fath ayat18 29 Kedua mengandung makna diridhai diantaranya tertuang dalam QSMaryam ayat 6 55 QS Al-Anbiya ayat 28 QS An-Nur ayat 559

Ketiga mengandung keridhaan diantaranya tertuang dalam QS At-Taubahayat 216272 109 QS Ar-Rarsquod ayat 22 QS Al-Baqarah ayat 207 QS Al-Kahfiayat 28 QS Al-Hajj ayat 37 dan QS Ar-rum ayat 38 39 Keempat bermaknakeridhaan Allah diantaranya tertuang dalam QS Al-Ahqaf ayat 15 QS Muhammadayat 28 QS Al-Najm ayat 26 QS Al-Hadid ayat 20 27 QS Al-Mujadalah ayat22 QS AL-Hasyr ayat 8 QS Al-Mumtahanah ayat 1 QS Al-Haqqah ayat 21 QSAl-Jin ayat 27 QS Al-Insan ayat 9 QS Al-Fajr ayat 38 dan QS Al-Lail ayat 20Kelima Tuhan tidak meridhai kekafiran tertuang dalam QS Az-Zumar ayat 7Keenam Tuhan tidak meridhai orang yang khianat tertuang dalam QS Yusuf ayat

8 Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie Indeks Al-Quran (Bandung Pustaka1989) h 187

9 ibid

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

32 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

52 Dan ketujuh usaha manusia berbeda yang penting mencari keridhaan Allahdalam QS Al-Lail ayat 4-2110

Klasifikasi dan uraian Rosy Yusuf di atas cukup membantu penulis dalammenelusuri makna dan penggunaan kata ridha serta aplikasinya dalam al-QuranApalagi klasifikasinya di atas sudah memakai kategori tema tertentu Al-Asfahanyseorang ulama masyhur yang bergelut di bidang analisis kata terutama mufradat al-Quran menyatakan bahwa

ΎѧϣϩήѧϜϳϻϥௌϦϋΪΒόϟΎο έϭϮο ήϣϭϲο ήϣϮϬϓˬΎο έϰο ήϳϲο έیجري بھ قضاؤه ورضا هللا عن العبد ھو أن یراه مؤتمرا ألمره ومنتھیا عن

نھیھϰϟΎѧόΗௌϝΎѧϗϪѧϨϋϮѧο έϭϢϬϨѧϋௌϲѧο έΓΪѧΎϤϟ119ϝΎѧϗϭˬgtورضیت لكم ] وقال تعالى 18[الفتحلقد رضي هللا عن المؤمنینتعالى

3[المائدةاإلسالم دیناϰϟΎѧόΗϝΎϗϭˬgtΓήѧΧϵϦѧϣΎϴϧΪѧϟΓΎѧϴΤϟΎΑϢΘϴѧο έϮѧϠϗϰΑѧΗϭϢϬϫϮϓѧΑϢϜϧϮѧο] وقال تعالى 38[التوبة ήϳϢϬΑΔѧΑϮΘϟ8 [

ϞѧѧΟϭΰѧѧϋϝΎѧѧϗϭϦѧѧϬϠϛϦϬΘѧѧϴΗΎѧѧϤΑϦϴѧѧο ήϳϭϥΰѧѧΤϳϻϭΏΰѧѧΣϷ51 [φѧϔϟκ ѧΧϰϟΎѧόΗௌΎѧο έΎѧο ήϟϢѧψϋϥΎѧϛΎѧϤϟϭˬήϴΜϜϟΎο ήϟϥϮο ήϟϭ

ϞѧѧΟϭΰѧѧϋϝΎѧѧϗϰϟΎѧѧόΗௌϦѧѧϣϥΎѧѧϛΎѧѧϤΑϥήѧѧϘϟϲѧѧϓϥϮѧѧο ήϟΔѧѧϴϧΎΒϫέϭ27[الحدیدابتدعوھا ما كتبناھا علیھم إال ابتغاء رضوان هللاϰϟΎѧόΗϝΎѧϗϭˬgt

ضال من هللا ورضوانایبتغون فوقال 29[الفتح [ΔѧϤΣήΑϢѧϬΑέϢϫήѧθΒϳΔѧΑϮΘϟ21منھ ورضوانϰϟΎѧόΗϪѧϟϮϗϭˬgtϮѧο ήΗΫϑ ϭήόϤϟΎѧΑϢϬϨѧϴΑ

11] أي أظھر كل واحد منھم الرضا بصاحبھ ورضیھ232[البقرة

ldquoSecara morfologis kata ridha berasal dari kata lsquoradhiya yardha ridha mardhiywa mardhuwrsquo Keridhaan manusia terhadap Allah adalah bahwa manusia tidakmembenci apa yang telah menjadi ketentuan-Nya Dan keridhaan Allah terhadaphamba-Nya adalah ketika Allah melihatnya memenuhi segala perintahnya danmenjauhi segala larangannyardquo

Dalam paparannya pula al-Asfahany menyebutkan beberapa ayat dalam al-Quran yang memakai kata ridha Dalam al-Quran terdapat beberapa variasi kataridha diantaranya adalah ardha yardha radhiya ridhwan juga derivasi (musytaq)kata lainnya seperti taradhaw (bermakna li al-musyarakah)12 Untuk menegaskanapa yang dikemukakan oleh Al-Asfahany ini Muhammad Zaki Muhammad Hadharmengemukakan beberapa susunan lafazh ridha yang serupa (al-tarakib al-mutasyabihat) dalam al-Quran Diantara hasil penelusurannya adalah

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 87التوبة

˶˶ΕΎ˴ο ή˸ϣ˴114النساء207265 البقرة

10 Ibid11 Ar-Raghib al-Asfahany Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran (Beirut Dar al-

Fikr tt)h 25412 Ibid

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 33

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 93التوبة

˵ϲ˴ ο˶ έ˴18الفتح100التوبة119 المائدة8البینة22المجادلة

6المائدة43 النساءمرضى أو ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶162174 آل عمران6المائدة43 النساءمرضى أو على سفر ˶˶ϥ˴Ϯο˸ έ˶27 الحدید

38 التوبةأرضیتم بالحیاة الدنیا ˵˴ϭ˸Ϣ˵ϛϮο˵ ή˸˵ϴ˶ϟ621 التوبة7 یونسورضوا بالحیاة الدنیا ˵˴ϭ˶˶ΕΎ˴ο ή˸ϣ˴207 البقرة19 النملترضاه وأدخلني ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶174 آل عمران

29-28 الفجرمرضیة()فادخلي ˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵ϲ˴ ο˶ έ˴100توبةال119 المائدة 8البینة22المجادلة

120 البقرةترضى عنك ˶Ϧ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴18 الفتح96 التوبةترضوا عنھم ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴Ϣ˵˸Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵ϲ˴ ο˶ έ˴119 المائدة

8البینة22المجادلة100التوبة96 التوبةلترضوا عنھم 102ساء النمرضى أن

100التوبة119 المائدةورضوا عنھ 8البینة22المجادلة

58 التوبةرضوا وإن

96 التوبةیرضى عن 27-26 النجمویرضى()إن 96 التوبةلترضوا عنھم فإن 8793 التوبةرضوا بأن

96ة التوبترضوا عنھم فإن 59 الحجیرضونھ وإن 22-21 الحاقةراضیة()في جنة عالیة 62 التوبةیرضوه إن10-9 الغاشیةراضیة()في جنة عالیة 62 التوبةیرضوه إن كانوا

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 87التوبة

8793 التوبةرضوا بأن یكونوا

نكم 29 النساءتراض م 3 المائدةورضیت لكم 27 الجنارتضى من 7 الزمریرضھ لكم

282 البقرةترضون من 109 طھورضي لھ ن 72التوبة15 آل عمرانورضوان م 55 النورارتضى لھم

108 النساءیرضى من 59 التوبةرضوا ما˶ Ϧ˴˶˷ϣ ϥ˲˴Ϯο˸ έ˶ϭ˴15 آل عمران

7213التوبة20 الحدیدورضوان وما

59 التوبةرضوا ما ءاتاھم 51 األحزابویرضین بمانھما 233 البقرةتراض م 51 األحزابویرضین بما ءاتیتھن

C KONFIGURASI AYAT RIDHA DERIVASINYA (MUSYTAQ AL-LAFZH) DALAM AL-QURAN DAN PENAFSIRANNYA

13 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran (Mesir Dar al-Turats al-Ilm 1978) jilid II h 150

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

34 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Paparan di atas cukup membantu untuk memahami konsep ridha dalampersfektif al-Quran Selanjutnya penulis berdasarkan bantuan analisis di atas akanmencoba untuk mengeksplorasi konsepsi ridha serta derivasi katanya (musytaq al-lafzh) Pembahasan mengenai konfigurasi ayat ridha akan dibatasi pada kataradhiya irtadha mardhiyah radhiyah dan ridhwan dengan menggunakanpendekatan kata yang digunakan oleh Muhammad Hadhar namun penulis hanyaakan menuangkan beberapa ayat yang mengandung kata tersebut juga tidaksemuanya Karena menurut asumsi penulis ada beberapa kata yang lafdz-nya samajuga maksudnya mempunyai kemiripan

Ayat-Ayat yang Memakai Kata Mardhat Allah ( ˶˶ΓΎ˴ο ή˸ϣ˴)

Diantara sekian banyak ayat yang memakai kata ini diantaranya adalahdipaparkan sebagai berikut QS Al-Baqarah ayat 265

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷوتـثبيت ا من أنـفسهم كمثل جنة بربـوة أصابـها وابل فآتت أكلها ضعفني ومثل الذين يـنفقون أمواهلم ابتغاء

AEligŚEcircǐEgraveƥEgraveAgraveȂEacuteǴEgraveǸIgraveǠEgraveordmƫƢEgrave

EcircŠEacuteċɍbrvbarEgraveAcircĎDzEgraveǘEgraveǧAEligDzEcircƥbrvbarEgraveAcircƢEgraveȀIgraveordmƦ

EcircǐEacuteȇIgraveEgraveŃIgraveAgraveEcircƜEgraveǧ

ldquoDan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencarikeridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka seperti sebuah kebun yangterletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat maka kebun itumenghasilkan buahnya dua kali lipat Jika hujan lebat tidak menyiraminya makahujan gerimis (pun memadai) Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuatrdquo

Ibn Katsir menyatakan bahwa ayat ini berisi tentang sebuah amtsal al-quranyang menyerupakan orang yang mensedekahkan hartanya karena ingin menggapaikeridhaan Allah dengan sebuah kebun yang berada di puncak tertinggi dan disiramdengan air hujan yang lebat sehingha kebun itu berbuah banyak14 Menurutnya jugamenurut pendapat al-Suyuthi dalam al-Durar al-Mantsur15 orang yang mencariridha Allah itu dengan jalan infaq maka ia akan mendapatkan pahala yang berlipatWalaupun tidak berlipat maka ia tetap akan menerima pahalanya karena AllahMaha Mengetahui yang diperbuat oleh hamba-Nya16 Mencari keridhaan Allahmerupakan salah satu jalan utama bagi seseorang yang secara rdquootomatisrdquo tanpadikehendaki oleh manusia Allah lah yang akan membalasnya17

Ayat ini menegaskan bahwa keridhaan Allah tidak datang dengan serta mertaKeridhaan Allah dimulai ketika seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan

14 Ibn Katsir Tafsir al-Quran al-Azhim (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 21415 Al-Suyuthi al-Durar al-Mantsur (Beirut Dar Al-Fikr tt) jilid I h 25316 Al-Qurthubi Tafsir al-Qurthubi (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 14217 Quraish Shihab Tafsir al-Mishbah (Jakarta Lentera Hati 2004) h 132

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 35

jalan pengorbanan Salah satu bentuk pengorbanan yang diisyaratkan ayat ini adalahinfaqQS Al-Baqarah 207

regƢEgraveƦEcircǠIgravedzƢEcircƥAEligraquo AcircEacute EgravedegEacuteċɍbrvbarEgraveAcirc

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ومن الناس من يشري نـفسه ابتغاء

ldquoDan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencarikeridhaan Allah dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nyardquo

Mengenai ayat ini Ibn Katsir memberikan komentar seperti di bawah ini18

śǼǷƚŭbrvbarcopyƢǨǏǂǯوقوله ومن الن ƨǸȈǷǀdzbrvbarǶēƢǨǐƥśǬǧƢǼŭbrvbarǺǟŐƻcentƢŭɦ ƢǓǂǷ ƢǤƬƥbrvbarǾLjǨǻAumlǂnjȇǺǷsup2 Ƣ

احلميدة فقال ومن الناس من يشري نفسه ابتغاء مرضاة هللا قال ابن عباس وأنس وسعيد بن املسيب وأبو عثمان

لم مبكة وأراد اهلجرة منعه الناس أن النهدي وعكرمة ومجاعة نزلت يف صهيب بن سنان الرومي وذلك أنه ملا أس

يهاجر مباله وإن أحب أن يتجرد منه ويهاجر فعل فتخلص منهم وأعطاهم ماله فأنزل هللا فيه هذه اآلية

Komentar Ibn Katsir ini berhubungan dengan asbab al-nuzul ayat ini KetikaAllah pada ayat sebelumnya memberitakan tentang sifat orang munafik kemudianAllah memberitakan sifat orang mursquomin Ibn Abbas berkata ayat ini turunberkenaan dengan Shuhaib Ibn Sanan al-Rumi dia masuk islam di Mekkah daningin berhijrah Akan tetapi orang-orang mencegah dia untuk hijrah denganhartanya Tapi jika dia mau berhijrah sendirian maka ia melakukannya dan berpisahdengan mereka Kemudian dia memberikan hartanya turunlah ayat ini

Al-Maraghi menyatakan bahwa ayat ini mempunyai makna keridhaan Allahyang hanya diperoleh melalui pengorbanan yang dilakukan oleh manusia Menjualdiri untuk Allaha adalah berbuat sesuatu tanpa mengharapkan imbalan apa punkecuali dengan memperoleh ridha Allah19

Beliau pun menyatakan tentang ayat ini Transaksi semacam ini tidak akanterwujud kecuali apabila seorang muslim merelakan diri dan hartanya untukperjuangan di jalan Allah Orang yang mampu berjuang dengan jiwanya maka diawajib melakukannya dan orang yang mampu berjuang dengan hartanya maka diapun wajib melakukannya Jika dia enggan melakukan salah satu dari keduanyamaka dia mengabaikan keridhaan Allah dan keluarn dari orang-orang yang menjualdiri untuk Allah20 Kata syira dalam ayat ini artinya jual beli21 Orang yang berimanmenjual dirinya dengan pahala di akhirat dan Allah sebagai pembelinya

18 Ibn Katsir opcit h 17819 Mushthafa al-Maraghi Tafsir al-Maraghi (Beirut Dar al-Fikr 1978) h 19520 ibid21 Seperti penafsiran al-Mahalli dan al-Suyuthi dalam Tafsir al-Jalalain (Semarang

Toha Putra 1978) 143

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

36 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Inilah hakikat mardhatilah kata Hamka22 Dengan transaksi ini Allah merasasenang dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman dan akanmemberinya pahala kelak di akhirat sebagai balasan atas perbuatan mereka Denganapa yang dilakukannya orang-orang yang beriman menunjukkan pengorbanannyabaik berupa jiwa maupun harta dalam rangka memperoleh mardhatillah yang sangatmereka dambakanQS An-Nisa ayat 114

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ر يف كثري من جنواهم إال من أمر بصدقة أو معروف أو إصالح بـني الناس ومن يـفع ل ذلك ابتغاء خيـ

ا عظيمافسوف نـؤتيه أجر

ldquoTidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma`rufatau mengadakan perdamaian di antara manusia Dan barangsiapa yang berbuatdemikian karena mencari keredhaan Allah maka kelak Kami memberi kepadanyapahala yang besarrdquo

Ayat ini pun memakai idhafat al-lafzh (gabungan kata) mardhat allah Menurutayat ini keridhaan Allah akan datang bagi orang yang menyuruh memberi sedekahberbuat kebaikann dan mendamaikan perselisihan di antara manusia hanya karenaAllah23 Allah memberikan sebuah konsekuensi jika seseorang melakukan hal inihanya karena ingin mencapai ridha Allah maka Allah akan memberikan pahala yangbesar baginya24Keridhaan Allah dalam ayat ini pun tidak bisa dipisahkan dari usahamanusia untuk berbuat kebajikan sesuai dengan yang diperintahkan oleh-Nya

Ayat-ayat yang menggunakan kata radhiya (kata verba) رضي

Dari sekian banyak ayat yang menggunakan kata radhiya diantaranyadipaparkan sebagai berikut QS Al-Maidah 119

Ϩ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴ϗ˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓ˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱή˶Π˸˴Η˲ΕΎ˶ήΠ˸˴Η˲ΕΎϨ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴Ϙ˵Ϥϴ˶ψό˴˸ϟ˵ί Ϯ˸ϔ˸˴ϟ˴Ϛϟ˶˴Ϋ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱ

ذلك الفوز العظیم ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓrdquoAllah berfirman Ini adalah suatu hari yang bermanfa`at bagi orang-orang yangbenar kebenaran mereka Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai mereka kekal di dalamnya selama-lamanya Allah ridha terhadap mereka danmerekapun ridha terhadap-Nya Itulah keberuntungan yang paling besar

22 Hamka Tafsir al-Azhar (Jakarta Bulan Bintang 1990) h 18723 Al-Nasafi Tafsir al-Nasafy (Beirut Dar al-Fikr 1987) h 21324 Rasyid Ridha Al-Manar ( Beirut Dar al-Fikr 1976) Jilid I h 143

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 37

Kalau ayat-ayat di atas istilah keridhaan Allah menggunakan kata nominamardhat allah dalam ayat ini term ridha menggunakan kata verba (firsquoil) radhiya danradhu (firsquoil jamarsquo dari kata radhiya) Ayat ini kata Quraish Syihab menceritakantentang orang yang diridhai Allah ketika di akhirat di surga Keridhaan Allahditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran mereka terhadap AllahOrang yang benar dalam ayat ini adalah orang yang meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yang diperintahkanoleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allah semata Merekadiberikan konsekuensi balasan surga Dan itulah kebahagiaan yang besar25

Pemahaman sederhana dari ayat ini Allah akan meridhai seseorang jika seseorangitu meyakini kebenaran Allah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannyahanya tertuju pada Allah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untukmeyakini kebenaran keimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benarperintah Allah itu membawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harustertuju pada Allah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasansurga sebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

QS At-Taubah ayat 100

EacuteǾIgraveǼEgraveǟbrvbarȂEacuteǓEgravedegEgraveAcircIgraveǶEacuteȀIgraveordmǼEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆوأعد هلم جنات EcircǓEgravedeg والسابقون األولون من المهاجرين واألنصار والذين اتـبـعوهم ب إحسان

جتري حتتـها األنـهار خالدين فيها أبدا ذلك الفوز العظيم

ldquoOrang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antaraorang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka denganbaik Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allahmenyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnyamereka kekal di dalamnya selama-lamanya Itulah kemenangan yang besarrdquoQS Al-Fath ayat 18

EgraveAcircIgraveǶأثابـهم فـتحا قريباEcircȀIgraveȈEgraveǴEgraveǟEgraveƨEgraveǼȈ

EcircǰċLjdzbrvbarEgravefrac34EgraveDŽIgraveordmǻEgraveƘEgraveǧIgraveǶEcircEcircđȂEacuteǴEacuteordmǫEcircĿƢEgraveǷEgraveǶ

EcircǴEgraveǠEgraveordmǧEcircEgraveǂEgraveƴċnjdzbrvbarEgraveƪ IgraveEgraveŢEgraveǮEgraveǻȂEacuteǠEcircȇƢEgraveƦEacuteordmȇIgrave

EcirccurrenEgraveśEcircǼEcircǷIgraveƚEacuteǸIgravedzbrvbarEcircǺEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆ

EcircǓEgravedegIgraveƾEgraveǬEgravedz

ldquoSesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mumin ketika merekaberjanji setia kepadamu di bawah pohon maka Allah mengetahui apa yang adadalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberibalasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)rdquo

Ayat ini (QS At-Taubah ayat 100) pun sama menggunakan kata ridha dalambentuk verba Rasyid Ridha menandaskan bahwa ayat ini menggambarkan bahwaAllah meridhai golongan Muhajirin dan Anshar karena mereka telah melaksanakanperintah Allah Muhajirin melaksanakan perintah Allah berhijrah dari Mekkah keMedinah dengan penuh tantangan Tapi mereka tetap melaksanakannya karena

25 Qurasish Shihab opcit h 425

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

38 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

semata-mata perintah Allah dan untuk memperjuangkan agama Allah yang banyakdiinjak-injak ketika mereka di Mekkah26 Orang Anshar dengan penuh perhatian dankasih sayang menyambut kedatangan mereka mengasihi mereka dan menganggapmereka sebagai saudara Mereka pun sama melakukan demikian semata-matakarena ingin tegaknya agama Allah27 Perbuatan mereka itu berdampak bahwa Allahmeridhai mereka dan mereka pun ridha pada Allah Maka tidak sia-sia usaha merekaMereka dijanjikan pahala surga oleh Allah Konsepsi ridha dalam ayat ini punmenuai sebuah konsekuensi balasan yang baik dari Allah Tapi dalam QS Al-Fath diatas Allah meridhai seseorang dengan memberikan ketenangan jiwa dankemenangan Kalau dalam QS at-Taubah di atas Allah memberikan balasannya nantidi akhirat tapi dalam QS Al-Fath Allah menampakkan rdquohadiahrdquo keridhaan-Nyaketika manusia masih di bumi dengan memberikan al-sakinah dan fath qarib

Ayat yang Memakai Kata Ridhwan ( رضوان (

Kata ridhwan diantaranya ada dalam beberapa ayat berikut ˵ήϴ˶μ Ϥ˴˸ϟ˴β Ό˶˸Α˴ϭ˵ϢϨ˴Ϭ˴Ο˵ϩ˴ϭ˸΄ϣ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳ς Ψ˴˴δΑ˶˯˴Ύ˴Α˸ϦϤ˴˴ϛ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶˴ϊ Β˴Η˶ϦϤ˴˴ϓ˴

Artinya ldquoApakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembalimembawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam Danitulah seburuk-buruk tempat kembalirdquo

Kata ridhwan sebagaimana pendapat Abu Hilal al-Askary di muka mempunyaiarti al-ridha al-katsir ridha yang banyak keridhaan yang besar atau dalam siyaqlafzh al-mubalaghah bisa diartikan ldquosangat meridhairdquo

Sebelum ayat ini al-Quran memberikan penjelasan tentang rampasan perangDalam ayat 16128 Allah menegaskan bahwa seorang rasul tidak mungkin khianatdalam urusan pembagian rampasan perang Orang yang berkhianat tentang rampasanperang maka ia akan diberi balasan bagi pengkhianatannya Jika dikaitkan denganayat 162 orang yang khianat itu adalah orang yang menerima murka Allahsedangkan yang tidak berkhianat maka ia akan mendapatkan keridhaan Allah

26 Rasyid Ridha opcit h 43227 Sayyid Quthb Tafsir Fi Zhilal al-Quran ( Beirut Dar al-Fikr 1976) jilid II h

13228 QS Ali Imran 161 rdquoTidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta

rampasan perang Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu makapada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan)setimpal sedang mereka tidak dianiayardquo

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 39

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa orang yang diridhai Allah berbeda dengan orangyang mendapatkan murka-Nya yang balasannya adalah Jahannam29

Secara sederhana dapat diungkapkan bahwa orang yang ingin mendapatkankeridhaan Allah adalah orang yang mampu menghindari apa yang dilarang olehAllah Dalam ungkapan ayat di atas salah satu yang dilarang oleh berbuat khianatKonsepsi ridha Allah persfektif ayat ini mempunyai korelasi dengan ketaatanmanusia untuk menghindari apa yang dilarang oleh Allah

QS Ali Imran 174˳Ϣϴ˶ψϋ˴˳Ϟπ˸ ϓ˴ϭ˵Ϋ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶Ϯό˵˴ΒΗ˴ϭ˯˲Ϯγ˵˸Ϣ˵Ϭ˸δδ˴Ϥ˸˴ϳ˸Ϣ˴ϟ˳Ϟπ˸ ϓ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳Δ˴Ϥ˸ό˶Ϩ˶ΑϮΒ˴˵Ϡ˴Ϙ˸ϧΎ˴ϓ

ldquoMaka mereka kembali dengan ni`mat dan karunia (yang besar) dari Allah merekatidak mendapat bencana apa-apa mereka mengikuti keridhaan Allah Dan Allahmempunyai karunia yang besarrdquo

Ayat ini menggunakan term ridhwan allah Ayat ini berhubungan dengankondisi orang mursquomin ketika Perang Uhud30 Sebelum ayat ini yaitu pada ayat 173al-Quran menjelaskan ada orang-orang yang mengatakan kepada pasukan perangmursquomin bahwa musuh semakin bertambah banyak Namun orang mursquomin tidakgentar malah mereka semakin bertawakkal kepada Allah Mereka tidak lantas kaburdari peperangan jihad fi sabilillah Mereka tetap berjihad di median perang31 Dalamayat 174 al-Quran menegaskan bahwa mereka kembali dari peperangan denganmembawa nirsquomat Allah tidak mendapatkan bencana apa-apa Mereka menggapaikeridhaan Allah karena mereka bertawakkal kepada Allah hanya menggantungkansegala usahanya pada Allah semata

Ayat ini memberikan pesan bahwa ridha Allah diperoleh melalui perjuanganyang hebat (al-Quran menggambarkannya dengan perang) dan mengerahkan segalahasil usahanya pada Allah

Ayat al-Quran yang menggunakan kata Irtadha )ارتضى(

Dibanding denga kata radhiya dan ridhwan kata irtadha sebagai derivasi kataradhiya tidak banyak yang ditemukan dalam al-Quran Penelusuran MuhammadZaki Muhammad Hadhar kata irtadha dalam al-Quran hanya terdapat dalam duaayat yaitu dalam QS Al-Jin 27 dan Al-Nur 55 Dalam kedua ayat ini punsebenarnya ada perbedaan artikel (harf al-tarsquoalluq) yaitu min dan la Dalam Suratal-Jin 27 memakai artikel min sedangkan dalam Surat An-Nur menggunakan artikella32 Jika dilihat dari kajian morfemologis (baca sharf) jika ada kata firsquoil madhi

29 Lebih lanjut baca penjelasan Rasyid Ridha opcit h 12330 Al-ThabathabarsquoI Tafsir a-Mizan (Beirut Dar al-Fikr tt) Jilid I h 34231 Al-Zuhaili Tafsir al-Munir (Damsyiq Dar al-Turats 1990) Jilid I h 35232 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar loccit

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

40 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

berwazan iftarsquoala (hamzah washal di awal kata serta ta antara fa fiil dan ain fiil)salah satu maknanya selain mutarsquoaddi adalah li al-muthawarsquoah (dampak pekerjaankarena pekerjaan aktifmenerima dampak sebuah pekerjaan subjek aktif danbenetatif)33 Ketika dalam ayat di bawah ada kata wal yumakkinanna lahum dinahum alladzi irtadha lahum maka yang menjadi al-muthawaah ridha adalah kata dinAllah sudah meridhai agama maka agama itu diridhai (menerima dampak keridhaanAllah)QS Annur ayat 55

ċdzbrvbarEgraveǦ EgraveǴIgraveƼEgraveƬIgraveLJbrvbarƢEgraveǸEgraveǯEcircmicro IgravedegEgraveIgraveȋbrvbarEcircĿIgraveǶEacuteȀċordmǼEgraveǨEcircǴIgraveƼEgraveƬIgraveLjEgraveȈEgravedz

EcirccopyƢEgraveEcircūƢċǐdzbrvbarbrvbarȂEacuteǴEcircǸEgraveǟEgraveAcircIgraveǶEacuteǰIgraveǼ

EcircǷbrvbarȂEacuteǼEgraveǷbrvbarEgrave EgraveǺȇEcircǀċdzbrvbarEacuteċɍbrvbarEgraveƾEgraveǟEgraveAcirc م ذين من قـبلهم وليمكنن هل

دينـهم الذي ارتضى هلم وليبدلنـهم من بـعد خوفهم أمنا يـعبدونين ال يشركون يب شيئا ومن كفر بـعد ذلك ف أولئك

هم الفاسقون

ldquoDan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu danmengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikanmereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yangsebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agamayang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa Merekatetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan AkuDan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu maka mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo

Allah berfirman نن لھم دینھم الذي ارتضى لھم ولیمك (Dan sungguh Dia akanmeneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka) Ungkapanldquoyang telah diridhai-Nyardquo menandaskan bahwa Allah sebelum mengatakanungkapan ayat ini Allah telah menegaskan keridhaan-Nya terhadap agama Islamسالم دینا) (ورضیت لكم اإل agama Islam diridhai oleh Allah maka agama ini sudahdiridhai-Nya (irtadha) Analisis terhadap ayat ini Allah akan menjadikan merekasebagai penguasa di muka bumi sebagai pengejawantahan khalifah dan akanmeneguhkan agamanya jika manusia beriman dan beramal shalih sesuai denganpetunjuk-Nya dan memberikan jaminan keamanan dan kesentosaan KeridhaanAllah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal shalih

Ayat yang Menggunakan Kata Radhiyah (isim farsquoil dari radhiya) dan mardhiyah(isim mafrsquoul dari radhiya)

33 Al-Ghalayini Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah (Beirut Dar al-Fikr 1990) jilid IIIh 546 dan lihat pula Ahmad Ibn Abd al-Rahim Nazhm al-Maqsud (Semarang Toha Putratt) h 13

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 41

Mengenai kosa kata ini akan diuraikan beberapa ayat seperti berikutQS Al-Ghasiyah ayat 9-10

في جنة عالیة لسعیھا راضیةldquoMerasa senang karena usahanya dalam surga yang tinggirdquo

Ayat ini berhubungan dengan kondisi orang-orang yang diberi balasan surgaoleh Allah Al-Thabathabarsquoi memberikan komentar bahwa artikel li pada kata lisarsquoyiha mengandung makna li al-taqwiyyah( menguatkan) Maksud al-sarsquoy adalahusaha mereka di dunia dengan beramal shalih Ayat ini pun bermakna radhitusarsquoyaha (Aku meridhai usaha dan perbuatan amal shalih sehingga ia diberikanbalasan yang bagus (surga) Ayat ini menurutnya menguatkan bahwa amal shalihyang dilakukannya di dunia akan diridhai oleh Allah dan diberi pahala yang bagusyaitu surga (في جنة عالیة ) 34 Al-Suyuthi memberikan komentar sama bahwa ayat inibermakna rdquoAku meridhai amalnyardquo sesuai dengan keterangan riwayat dari Ibn AbiHatim yang ia terima dari Sufyan35 Surga yang tinggi mempunyai makna ketinggianderajatnya kemuliaan keagungan surga karena di surga tidak ada lagi kematiantidak ada sesuatu yang menyakitkan tidak ada kesedihan bagi orang-orang yangmemasukinya36

Pesan yang terkandung dalam ayat ini bahwa amal shalih dan perbuatan baiklainnya akan diridhai oleh Allah dan diberi balasan surga Amal yang diridhai olehAllah bukanlah amal yang semata-mata diperintahkan oleh Allah tapi amal itudilaksanakan dengan penuh taslim37 seperti kata al-Askary Selain itu Allah akanmeridhai orang yang melakukan amalnya dengan ikhlas Karena menurut HarunYahya satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yang sejati danikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untuk menyucikan dirinyadari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang oleh Al-Qur`an demimemperoleh keridhaan Allah38

Pernyataan Harun Yahya ini menyiratkan bahwa ada sebuah korelasi linearantara ikhlash dengan rid ha Allah Kalau diungkapkan dalam bahasa sederhanaridha Allah akan datang jika seorang hamba melaksanakan segala perintah-Nya danmenjauhi segala larangan-Nya yang dilakukan dengan penuh ke-taslim-an jugakeikhlasan

QS Al-Fajr ayat 28-30

34 Al-ThabathabarsquoI opcit jilid IV h 30935 Al-Suyuhti opcit Jilid VIII h 49336 ibid37 Abu Hilal al-Askari loccit Abu Hilai al-Askari menganalisis makna kata ini

dengan cara membandingkan perbedaan dan keterhubungan makna dalam kata yang berbeda38 Harun Yahya Keikhlasan dalam Paparan al-Quran (Jakarta Senayan Abadi

Publishing 2003) h 22

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

42 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

)30)وادخلي جنتي(29)فادخلي في عبادي(28ربك راضیة مرضیة()ارجعي إلى 27یاأیتھا النفس المطمئنة(rdquoHai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagidiridhai-Nya Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Kurdquo

Ayat di atas selain memakai kata radhiyah juga memakai ungkapan katamardhiyah Ungkapan ayat di atas berhubungan dengan jiwa yang tenang Jiwa yangtenang akan kembali pada Tuhan-Nya dalam keadaan ridha dan diridhai oleh AllahAda beberapa penafsiran ulama mengenai kata al-muthmainnah ini Ibn Abi Hatimdan Ibn Mardawaih sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasmenyatakan bahwa kata al-muthmainnah ini adalah rdquojiwa yang berimanrdquo39 Al-Tirmidzi mengemukakan dengan jalan riwayat Salim Ibn Abi Amir Salim berkata rdquoSaya mendengar Abu Bakar berkata Saya membaca ayat ini dihadapan Nabi SawSaya berkatarsquoSungguh bagus ayat ini ya rasulrsquo Beliau menjawab rdquoWahai AbuBakar sesungguhnya malaikat akan mengatakan seperti ini ketika engkau akanmeninggalrdquo40 Ada pula yang memberikan penjelasan bahwa al-muthmainnah itumempunyai makna jiwa yang meyakini Allah sebagai Tuhannya Nabi Muhammad jiwa yang benar jiwa orang mursquomin yang tenang akan apa yang dijanjikan olehAllah jiwa yang diberi kabar gembira surga ketika ia meninggal ketikadibangkitkan dan ketika dikumpulkan berkenaan dengan Hamzah Hasan41

Jiwa yang tenang akan kembali pada Tuhannya dengan keadaan ridha dandiridhai oleh Allah Penyifatan dengan radhiyah mempunyai makna bahwaketenangan jiwa menghadap Tuhan mengharuskan keridhaan jiwa terhadap apa yangtelah ditaqdirkan ditentukan diatur oleh Allah tanpa membencinya dan berbuatmaksiat Jika seorang hamba ridha pada-ketentuan-Allah maka Allah pun ridhapadanya42 Makanya seluruh proses ibadah seorang hamba harus dilandasi olehkeridhaan jiwanya untuk melaksanakan aturan Allah sehingga Allah memberikankeridhaan padanya (mardhiyah)43

Konsepsi keridhaan Allah dalam ungkapan ayat di atas menyiratkan adanyahubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung padakeridhaan hamba-Nya dalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya denganmenjalankan ibadah tanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajalmenjemput jiwa manusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabbjuga diridhai oleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabbmengatakan kepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Kudan masuklah ke surga-Kurdquo

39 Al-Suyuthi opcit h 51340 Ibn Katsir opcit Jilid IV h 24341 Al-Suyuthi loccit42 Al-ThabathabarsquoI opcit 32343 Sayyid Quthb opcit jilid V h 142

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 43

Dari beberapa penafsiran dan eksplanasi di atas secara simple dapat ditariksebuah asumsi bahwa keridhaan Allah baik dalam ungkapan mardhat allah radhiyaradhiyah dan mardhiyah adalah sebagai berikut a Keridhaan Allah tidak datang dengan serta merta Keridhaan Allah dimulai ketika

seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan jalan pengorbananb Pencapaian mardhatilah yang dilakukan dengan jalan pengorbanan dalam bentuk

ibadah akan memberikan konsekuensi pahala dan balasan baik di akhiratc Keridhaan Allah ditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran

mereka terhadap Allah Orang yang benar ini adalah orang yang meyakini dengansebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yangdiperintahkan oleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allahsemata Allah akan meridhai seseorang jika seseorang itu meyakini kebenaranAllah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya hanya tertuju padaAllah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untuk meyakini kebenarankeimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benar perintah Allah itumembawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harus tertuju padaAllah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasan surgasebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

d Orang yang ingin mendapatkan keridhaan Allah adalah orang yang mampumenghindari apa yang dilarang oleh Allah Konsepsi ridha Allah persfektif ayatini mempunyai korelasi dengan ketaatan manusia untuk menghindari apa yangdilarang oleh Allah

e Penggapaian keridhaan Allah dilakukan dengan cara bertawakkal kepada Allahhanya menggantungkan segala usahanya pada Allah semata

f Ridha Allah diperoleh melalui perjuangan yang hebatg Keridhaan Allah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal

shalih Amal yang diridhai oleh Allah bukanlah amal yang semata-matadiperintahkan oleh Allah tapi amal itu dilaksanakan dengan penuh taslim danikhlash Karena satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yangsejati dan ikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untukmenyucikan dirinya dari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang olehAllah demi memperoleh keridhaan Allah

h Konsepsi keridhaan Allah menyiratkan adanya hubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung pada keridhaan hamba-Nyadalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya dengan menjalankan ibadahtanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajal menjemput jiwamanusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabb juga diridhaioleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabb mengatakankepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Ku danmasuklah ke surga-Kurdquo

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 5: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 31

(dengan menambahkan alif dan nun diakhir kata) Al-Askari mengungkapkanperbedaan antara ridha dan ridhwan Menurutnya kedua kata ini secara bahasamemiliki arti yang sama Terkadang dikatakan bahwa kata ridhwan mempunyai artiridha yang banyak Kata ridhwan khusus digunakan dalam al-Quran karena jikaAllah meridhai seseorang maka ia akan menambahkan keridhaannya Allahberfirman rdquokeridhaan dari Allah itu lebih besarrdquo Selanjutnya beliau menuturkanperbedaan antara ridha dan mahabbah Perbedaan tampak pada opposite kedua kataitu Mahabbah lawan katanya adalah benci sedangkan ridha lawan katanya adalahmurka Dikatakan pula kata ini merujuk pada iradah Jika dikatakan radhiya anhusebenarnya seseorang mengingkinkan penghormatan dan pahala Allah sedangkanjika dikatakan radhiya alaih seolah-olah bermakna Allah memberikan ridha kepadaseseorang

Secara bahasa ridha biasa diartikan rela setuju dan merupakan lawan katamurka Namun terkadang karena keterbatasan menuangkan makna kata ridha yangberbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia penggunaan kata ridha mengalir begitusaja Walaupun begitu analisis kata tetap mempunyai fungsi positif terutama dalammemahami terma-terma asing yang sudah masuk dalam bahasa Indonesia juga termyang ada dalam al-Quran untuk memudahkan pemahaman

Bagaimanakah ridha dalam penuturan al-Quran kiranya perlu dirumuskandengan menelusuri penggunaan kata ridha dalam al-Quran derivasinya juga analisissemantik terhadap kata tersebut Penelusuran Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarikata ridha dan derivasinya tertuang dalam beberapa kriteria8

Pertama bermakna ridha ridha Allah dan kata nomina ridha serta derivasinyayaitu dalam QS Al-Baqarah ayat 265 272 282 QS Ali Imran 162 174 QS An-Nisa ayat 108 114 QS Al-Maidah ayat 3 16 119 QS Al-Anrsquoam ayat 52 QS At-Taubah ayat 5996 100 QS Thaha ayat 84 QS Al-Naml ayat 19 QSAl-Fath ayat18 29 Kedua mengandung makna diridhai diantaranya tertuang dalam QSMaryam ayat 6 55 QS Al-Anbiya ayat 28 QS An-Nur ayat 559

Ketiga mengandung keridhaan diantaranya tertuang dalam QS At-Taubahayat 216272 109 QS Ar-Rarsquod ayat 22 QS Al-Baqarah ayat 207 QS Al-Kahfiayat 28 QS Al-Hajj ayat 37 dan QS Ar-rum ayat 38 39 Keempat bermaknakeridhaan Allah diantaranya tertuang dalam QS Al-Ahqaf ayat 15 QS Muhammadayat 28 QS Al-Najm ayat 26 QS Al-Hadid ayat 20 27 QS Al-Mujadalah ayat22 QS AL-Hasyr ayat 8 QS Al-Mumtahanah ayat 1 QS Al-Haqqah ayat 21 QSAl-Jin ayat 27 QS Al-Insan ayat 9 QS Al-Fajr ayat 38 dan QS Al-Lail ayat 20Kelima Tuhan tidak meridhai kekafiran tertuang dalam QS Az-Zumar ayat 7Keenam Tuhan tidak meridhai orang yang khianat tertuang dalam QS Yusuf ayat

8 Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie Indeks Al-Quran (Bandung Pustaka1989) h 187

9 ibid

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

32 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

52 Dan ketujuh usaha manusia berbeda yang penting mencari keridhaan Allahdalam QS Al-Lail ayat 4-2110

Klasifikasi dan uraian Rosy Yusuf di atas cukup membantu penulis dalammenelusuri makna dan penggunaan kata ridha serta aplikasinya dalam al-QuranApalagi klasifikasinya di atas sudah memakai kategori tema tertentu Al-Asfahanyseorang ulama masyhur yang bergelut di bidang analisis kata terutama mufradat al-Quran menyatakan bahwa

ΎѧϣϩήѧϜϳϻϥௌϦϋΪΒόϟΎο έϭϮο ήϣϭϲο ήϣϮϬϓˬΎο έϰο ήϳϲο έیجري بھ قضاؤه ورضا هللا عن العبد ھو أن یراه مؤتمرا ألمره ومنتھیا عن

نھیھϰϟΎѧόΗௌϝΎѧϗϪѧϨϋϮѧο έϭϢϬϨѧϋௌϲѧο έΓΪѧΎϤϟ119ϝΎѧϗϭˬgtورضیت لكم ] وقال تعالى 18[الفتحلقد رضي هللا عن المؤمنینتعالى

3[المائدةاإلسالم دیناϰϟΎѧόΗϝΎϗϭˬgtΓήѧΧϵϦѧϣΎϴϧΪѧϟΓΎѧϴΤϟΎΑϢΘϴѧο έϮѧϠϗϰΑѧΗϭϢϬϫϮϓѧΑϢϜϧϮѧο] وقال تعالى 38[التوبة ήϳϢϬΑΔѧΑϮΘϟ8 [

ϞѧѧΟϭΰѧѧϋϝΎѧѧϗϭϦѧѧϬϠϛϦϬΘѧѧϴΗΎѧѧϤΑϦϴѧѧο ήϳϭϥΰѧѧΤϳϻϭΏΰѧѧΣϷ51 [φѧϔϟκ ѧΧϰϟΎѧόΗௌΎѧο έΎѧο ήϟϢѧψϋϥΎѧϛΎѧϤϟϭˬήϴΜϜϟΎο ήϟϥϮο ήϟϭ

ϞѧѧΟϭΰѧѧϋϝΎѧѧϗϰϟΎѧѧόΗௌϦѧѧϣϥΎѧѧϛΎѧѧϤΑϥήѧѧϘϟϲѧѧϓϥϮѧѧο ήϟΔѧѧϴϧΎΒϫέϭ27[الحدیدابتدعوھا ما كتبناھا علیھم إال ابتغاء رضوان هللاϰϟΎѧόΗϝΎѧϗϭˬgt

ضال من هللا ورضوانایبتغون فوقال 29[الفتح [ΔѧϤΣήΑϢѧϬΑέϢϫήѧθΒϳΔѧΑϮΘϟ21منھ ورضوانϰϟΎѧόΗϪѧϟϮϗϭˬgtϮѧο ήΗΫϑ ϭήόϤϟΎѧΑϢϬϨѧϴΑ

11] أي أظھر كل واحد منھم الرضا بصاحبھ ورضیھ232[البقرة

ldquoSecara morfologis kata ridha berasal dari kata lsquoradhiya yardha ridha mardhiywa mardhuwrsquo Keridhaan manusia terhadap Allah adalah bahwa manusia tidakmembenci apa yang telah menjadi ketentuan-Nya Dan keridhaan Allah terhadaphamba-Nya adalah ketika Allah melihatnya memenuhi segala perintahnya danmenjauhi segala larangannyardquo

Dalam paparannya pula al-Asfahany menyebutkan beberapa ayat dalam al-Quran yang memakai kata ridha Dalam al-Quran terdapat beberapa variasi kataridha diantaranya adalah ardha yardha radhiya ridhwan juga derivasi (musytaq)kata lainnya seperti taradhaw (bermakna li al-musyarakah)12 Untuk menegaskanapa yang dikemukakan oleh Al-Asfahany ini Muhammad Zaki Muhammad Hadharmengemukakan beberapa susunan lafazh ridha yang serupa (al-tarakib al-mutasyabihat) dalam al-Quran Diantara hasil penelusurannya adalah

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 87التوبة

˶˶ΕΎ˴ο ή˸ϣ˴114النساء207265 البقرة

10 Ibid11 Ar-Raghib al-Asfahany Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran (Beirut Dar al-

Fikr tt)h 25412 Ibid

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 33

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 93التوبة

˵ϲ˴ ο˶ έ˴18الفتح100التوبة119 المائدة8البینة22المجادلة

6المائدة43 النساءمرضى أو ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶162174 آل عمران6المائدة43 النساءمرضى أو على سفر ˶˶ϥ˴Ϯο˸ έ˶27 الحدید

38 التوبةأرضیتم بالحیاة الدنیا ˵˴ϭ˸Ϣ˵ϛϮο˵ ή˸˵ϴ˶ϟ621 التوبة7 یونسورضوا بالحیاة الدنیا ˵˴ϭ˶˶ΕΎ˴ο ή˸ϣ˴207 البقرة19 النملترضاه وأدخلني ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶174 آل عمران

29-28 الفجرمرضیة()فادخلي ˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵ϲ˴ ο˶ έ˴100توبةال119 المائدة 8البینة22المجادلة

120 البقرةترضى عنك ˶Ϧ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴18 الفتح96 التوبةترضوا عنھم ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴Ϣ˵˸Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵ϲ˴ ο˶ έ˴119 المائدة

8البینة22المجادلة100التوبة96 التوبةلترضوا عنھم 102ساء النمرضى أن

100التوبة119 المائدةورضوا عنھ 8البینة22المجادلة

58 التوبةرضوا وإن

96 التوبةیرضى عن 27-26 النجمویرضى()إن 96 التوبةلترضوا عنھم فإن 8793 التوبةرضوا بأن

96ة التوبترضوا عنھم فإن 59 الحجیرضونھ وإن 22-21 الحاقةراضیة()في جنة عالیة 62 التوبةیرضوه إن10-9 الغاشیةراضیة()في جنة عالیة 62 التوبةیرضوه إن كانوا

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 87التوبة

8793 التوبةرضوا بأن یكونوا

نكم 29 النساءتراض م 3 المائدةورضیت لكم 27 الجنارتضى من 7 الزمریرضھ لكم

282 البقرةترضون من 109 طھورضي لھ ن 72التوبة15 آل عمرانورضوان م 55 النورارتضى لھم

108 النساءیرضى من 59 التوبةرضوا ما˶ Ϧ˴˶˷ϣ ϥ˲˴Ϯο˸ έ˶ϭ˴15 آل عمران

7213التوبة20 الحدیدورضوان وما

59 التوبةرضوا ما ءاتاھم 51 األحزابویرضین بمانھما 233 البقرةتراض م 51 األحزابویرضین بما ءاتیتھن

C KONFIGURASI AYAT RIDHA DERIVASINYA (MUSYTAQ AL-LAFZH) DALAM AL-QURAN DAN PENAFSIRANNYA

13 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran (Mesir Dar al-Turats al-Ilm 1978) jilid II h 150

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

34 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Paparan di atas cukup membantu untuk memahami konsep ridha dalampersfektif al-Quran Selanjutnya penulis berdasarkan bantuan analisis di atas akanmencoba untuk mengeksplorasi konsepsi ridha serta derivasi katanya (musytaq al-lafzh) Pembahasan mengenai konfigurasi ayat ridha akan dibatasi pada kataradhiya irtadha mardhiyah radhiyah dan ridhwan dengan menggunakanpendekatan kata yang digunakan oleh Muhammad Hadhar namun penulis hanyaakan menuangkan beberapa ayat yang mengandung kata tersebut juga tidaksemuanya Karena menurut asumsi penulis ada beberapa kata yang lafdz-nya samajuga maksudnya mempunyai kemiripan

Ayat-Ayat yang Memakai Kata Mardhat Allah ( ˶˶ΓΎ˴ο ή˸ϣ˴)

Diantara sekian banyak ayat yang memakai kata ini diantaranya adalahdipaparkan sebagai berikut QS Al-Baqarah ayat 265

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷوتـثبيت ا من أنـفسهم كمثل جنة بربـوة أصابـها وابل فآتت أكلها ضعفني ومثل الذين يـنفقون أمواهلم ابتغاء

AEligŚEcircǐEgraveƥEgraveAgraveȂEacuteǴEgraveǸIgraveǠEgraveordmƫƢEgrave

EcircŠEacuteċɍbrvbarEgraveAcircĎDzEgraveǘEgraveǧAEligDzEcircƥbrvbarEgraveAcircƢEgraveȀIgraveordmƦ

EcircǐEacuteȇIgraveEgraveŃIgraveAgraveEcircƜEgraveǧ

ldquoDan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencarikeridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka seperti sebuah kebun yangterletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat maka kebun itumenghasilkan buahnya dua kali lipat Jika hujan lebat tidak menyiraminya makahujan gerimis (pun memadai) Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuatrdquo

Ibn Katsir menyatakan bahwa ayat ini berisi tentang sebuah amtsal al-quranyang menyerupakan orang yang mensedekahkan hartanya karena ingin menggapaikeridhaan Allah dengan sebuah kebun yang berada di puncak tertinggi dan disiramdengan air hujan yang lebat sehingha kebun itu berbuah banyak14 Menurutnya jugamenurut pendapat al-Suyuthi dalam al-Durar al-Mantsur15 orang yang mencariridha Allah itu dengan jalan infaq maka ia akan mendapatkan pahala yang berlipatWalaupun tidak berlipat maka ia tetap akan menerima pahalanya karena AllahMaha Mengetahui yang diperbuat oleh hamba-Nya16 Mencari keridhaan Allahmerupakan salah satu jalan utama bagi seseorang yang secara rdquootomatisrdquo tanpadikehendaki oleh manusia Allah lah yang akan membalasnya17

Ayat ini menegaskan bahwa keridhaan Allah tidak datang dengan serta mertaKeridhaan Allah dimulai ketika seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan

14 Ibn Katsir Tafsir al-Quran al-Azhim (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 21415 Al-Suyuthi al-Durar al-Mantsur (Beirut Dar Al-Fikr tt) jilid I h 25316 Al-Qurthubi Tafsir al-Qurthubi (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 14217 Quraish Shihab Tafsir al-Mishbah (Jakarta Lentera Hati 2004) h 132

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 35

jalan pengorbanan Salah satu bentuk pengorbanan yang diisyaratkan ayat ini adalahinfaqQS Al-Baqarah 207

regƢEgraveƦEcircǠIgravedzƢEcircƥAEligraquo AcircEacute EgravedegEacuteċɍbrvbarEgraveAcirc

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ومن الناس من يشري نـفسه ابتغاء

ldquoDan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencarikeridhaan Allah dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nyardquo

Mengenai ayat ini Ibn Katsir memberikan komentar seperti di bawah ini18

śǼǷƚŭbrvbarcopyƢǨǏǂǯوقوله ومن الن ƨǸȈǷǀdzbrvbarǶēƢǨǐƥśǬǧƢǼŭbrvbarǺǟŐƻcentƢŭɦ ƢǓǂǷ ƢǤƬƥbrvbarǾLjǨǻAumlǂnjȇǺǷsup2 Ƣ

احلميدة فقال ومن الناس من يشري نفسه ابتغاء مرضاة هللا قال ابن عباس وأنس وسعيد بن املسيب وأبو عثمان

لم مبكة وأراد اهلجرة منعه الناس أن النهدي وعكرمة ومجاعة نزلت يف صهيب بن سنان الرومي وذلك أنه ملا أس

يهاجر مباله وإن أحب أن يتجرد منه ويهاجر فعل فتخلص منهم وأعطاهم ماله فأنزل هللا فيه هذه اآلية

Komentar Ibn Katsir ini berhubungan dengan asbab al-nuzul ayat ini KetikaAllah pada ayat sebelumnya memberitakan tentang sifat orang munafik kemudianAllah memberitakan sifat orang mursquomin Ibn Abbas berkata ayat ini turunberkenaan dengan Shuhaib Ibn Sanan al-Rumi dia masuk islam di Mekkah daningin berhijrah Akan tetapi orang-orang mencegah dia untuk hijrah denganhartanya Tapi jika dia mau berhijrah sendirian maka ia melakukannya dan berpisahdengan mereka Kemudian dia memberikan hartanya turunlah ayat ini

Al-Maraghi menyatakan bahwa ayat ini mempunyai makna keridhaan Allahyang hanya diperoleh melalui pengorbanan yang dilakukan oleh manusia Menjualdiri untuk Allaha adalah berbuat sesuatu tanpa mengharapkan imbalan apa punkecuali dengan memperoleh ridha Allah19

Beliau pun menyatakan tentang ayat ini Transaksi semacam ini tidak akanterwujud kecuali apabila seorang muslim merelakan diri dan hartanya untukperjuangan di jalan Allah Orang yang mampu berjuang dengan jiwanya maka diawajib melakukannya dan orang yang mampu berjuang dengan hartanya maka diapun wajib melakukannya Jika dia enggan melakukan salah satu dari keduanyamaka dia mengabaikan keridhaan Allah dan keluarn dari orang-orang yang menjualdiri untuk Allah20 Kata syira dalam ayat ini artinya jual beli21 Orang yang berimanmenjual dirinya dengan pahala di akhirat dan Allah sebagai pembelinya

18 Ibn Katsir opcit h 17819 Mushthafa al-Maraghi Tafsir al-Maraghi (Beirut Dar al-Fikr 1978) h 19520 ibid21 Seperti penafsiran al-Mahalli dan al-Suyuthi dalam Tafsir al-Jalalain (Semarang

Toha Putra 1978) 143

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

36 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Inilah hakikat mardhatilah kata Hamka22 Dengan transaksi ini Allah merasasenang dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman dan akanmemberinya pahala kelak di akhirat sebagai balasan atas perbuatan mereka Denganapa yang dilakukannya orang-orang yang beriman menunjukkan pengorbanannyabaik berupa jiwa maupun harta dalam rangka memperoleh mardhatillah yang sangatmereka dambakanQS An-Nisa ayat 114

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ر يف كثري من جنواهم إال من أمر بصدقة أو معروف أو إصالح بـني الناس ومن يـفع ل ذلك ابتغاء خيـ

ا عظيمافسوف نـؤتيه أجر

ldquoTidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma`rufatau mengadakan perdamaian di antara manusia Dan barangsiapa yang berbuatdemikian karena mencari keredhaan Allah maka kelak Kami memberi kepadanyapahala yang besarrdquo

Ayat ini pun memakai idhafat al-lafzh (gabungan kata) mardhat allah Menurutayat ini keridhaan Allah akan datang bagi orang yang menyuruh memberi sedekahberbuat kebaikann dan mendamaikan perselisihan di antara manusia hanya karenaAllah23 Allah memberikan sebuah konsekuensi jika seseorang melakukan hal inihanya karena ingin mencapai ridha Allah maka Allah akan memberikan pahala yangbesar baginya24Keridhaan Allah dalam ayat ini pun tidak bisa dipisahkan dari usahamanusia untuk berbuat kebajikan sesuai dengan yang diperintahkan oleh-Nya

Ayat-ayat yang menggunakan kata radhiya (kata verba) رضي

Dari sekian banyak ayat yang menggunakan kata radhiya diantaranyadipaparkan sebagai berikut QS Al-Maidah 119

Ϩ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴ϗ˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓ˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱή˶Π˸˴Η˲ΕΎ˶ήΠ˸˴Η˲ΕΎϨ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴Ϙ˵Ϥϴ˶ψό˴˸ϟ˵ί Ϯ˸ϔ˸˴ϟ˴Ϛϟ˶˴Ϋ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱ

ذلك الفوز العظیم ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓrdquoAllah berfirman Ini adalah suatu hari yang bermanfa`at bagi orang-orang yangbenar kebenaran mereka Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai mereka kekal di dalamnya selama-lamanya Allah ridha terhadap mereka danmerekapun ridha terhadap-Nya Itulah keberuntungan yang paling besar

22 Hamka Tafsir al-Azhar (Jakarta Bulan Bintang 1990) h 18723 Al-Nasafi Tafsir al-Nasafy (Beirut Dar al-Fikr 1987) h 21324 Rasyid Ridha Al-Manar ( Beirut Dar al-Fikr 1976) Jilid I h 143

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 37

Kalau ayat-ayat di atas istilah keridhaan Allah menggunakan kata nominamardhat allah dalam ayat ini term ridha menggunakan kata verba (firsquoil) radhiya danradhu (firsquoil jamarsquo dari kata radhiya) Ayat ini kata Quraish Syihab menceritakantentang orang yang diridhai Allah ketika di akhirat di surga Keridhaan Allahditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran mereka terhadap AllahOrang yang benar dalam ayat ini adalah orang yang meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yang diperintahkanoleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allah semata Merekadiberikan konsekuensi balasan surga Dan itulah kebahagiaan yang besar25

Pemahaman sederhana dari ayat ini Allah akan meridhai seseorang jika seseorangitu meyakini kebenaran Allah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannyahanya tertuju pada Allah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untukmeyakini kebenaran keimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benarperintah Allah itu membawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harustertuju pada Allah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasansurga sebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

QS At-Taubah ayat 100

EacuteǾIgraveǼEgraveǟbrvbarȂEacuteǓEgravedegEgraveAcircIgraveǶEacuteȀIgraveordmǼEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆوأعد هلم جنات EcircǓEgravedeg والسابقون األولون من المهاجرين واألنصار والذين اتـبـعوهم ب إحسان

جتري حتتـها األنـهار خالدين فيها أبدا ذلك الفوز العظيم

ldquoOrang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antaraorang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka denganbaik Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allahmenyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnyamereka kekal di dalamnya selama-lamanya Itulah kemenangan yang besarrdquoQS Al-Fath ayat 18

EgraveAcircIgraveǶأثابـهم فـتحا قريباEcircȀIgraveȈEgraveǴEgraveǟEgraveƨEgraveǼȈ

EcircǰċLjdzbrvbarEgravefrac34EgraveDŽIgraveordmǻEgraveƘEgraveǧIgraveǶEcircEcircđȂEacuteǴEacuteordmǫEcircĿƢEgraveǷEgraveǶ

EcircǴEgraveǠEgraveordmǧEcircEgraveǂEgraveƴċnjdzbrvbarEgraveƪ IgraveEgraveŢEgraveǮEgraveǻȂEacuteǠEcircȇƢEgraveƦEacuteordmȇIgrave

EcirccurrenEgraveśEcircǼEcircǷIgraveƚEacuteǸIgravedzbrvbarEcircǺEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆ

EcircǓEgravedegIgraveƾEgraveǬEgravedz

ldquoSesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mumin ketika merekaberjanji setia kepadamu di bawah pohon maka Allah mengetahui apa yang adadalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberibalasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)rdquo

Ayat ini (QS At-Taubah ayat 100) pun sama menggunakan kata ridha dalambentuk verba Rasyid Ridha menandaskan bahwa ayat ini menggambarkan bahwaAllah meridhai golongan Muhajirin dan Anshar karena mereka telah melaksanakanperintah Allah Muhajirin melaksanakan perintah Allah berhijrah dari Mekkah keMedinah dengan penuh tantangan Tapi mereka tetap melaksanakannya karena

25 Qurasish Shihab opcit h 425

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

38 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

semata-mata perintah Allah dan untuk memperjuangkan agama Allah yang banyakdiinjak-injak ketika mereka di Mekkah26 Orang Anshar dengan penuh perhatian dankasih sayang menyambut kedatangan mereka mengasihi mereka dan menganggapmereka sebagai saudara Mereka pun sama melakukan demikian semata-matakarena ingin tegaknya agama Allah27 Perbuatan mereka itu berdampak bahwa Allahmeridhai mereka dan mereka pun ridha pada Allah Maka tidak sia-sia usaha merekaMereka dijanjikan pahala surga oleh Allah Konsepsi ridha dalam ayat ini punmenuai sebuah konsekuensi balasan yang baik dari Allah Tapi dalam QS Al-Fath diatas Allah meridhai seseorang dengan memberikan ketenangan jiwa dankemenangan Kalau dalam QS at-Taubah di atas Allah memberikan balasannya nantidi akhirat tapi dalam QS Al-Fath Allah menampakkan rdquohadiahrdquo keridhaan-Nyaketika manusia masih di bumi dengan memberikan al-sakinah dan fath qarib

Ayat yang Memakai Kata Ridhwan ( رضوان (

Kata ridhwan diantaranya ada dalam beberapa ayat berikut ˵ήϴ˶μ Ϥ˴˸ϟ˴β Ό˶˸Α˴ϭ˵ϢϨ˴Ϭ˴Ο˵ϩ˴ϭ˸΄ϣ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳ς Ψ˴˴δΑ˶˯˴Ύ˴Α˸ϦϤ˴˴ϛ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶˴ϊ Β˴Η˶ϦϤ˴˴ϓ˴

Artinya ldquoApakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembalimembawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam Danitulah seburuk-buruk tempat kembalirdquo

Kata ridhwan sebagaimana pendapat Abu Hilal al-Askary di muka mempunyaiarti al-ridha al-katsir ridha yang banyak keridhaan yang besar atau dalam siyaqlafzh al-mubalaghah bisa diartikan ldquosangat meridhairdquo

Sebelum ayat ini al-Quran memberikan penjelasan tentang rampasan perangDalam ayat 16128 Allah menegaskan bahwa seorang rasul tidak mungkin khianatdalam urusan pembagian rampasan perang Orang yang berkhianat tentang rampasanperang maka ia akan diberi balasan bagi pengkhianatannya Jika dikaitkan denganayat 162 orang yang khianat itu adalah orang yang menerima murka Allahsedangkan yang tidak berkhianat maka ia akan mendapatkan keridhaan Allah

26 Rasyid Ridha opcit h 43227 Sayyid Quthb Tafsir Fi Zhilal al-Quran ( Beirut Dar al-Fikr 1976) jilid II h

13228 QS Ali Imran 161 rdquoTidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta

rampasan perang Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu makapada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan)setimpal sedang mereka tidak dianiayardquo

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 39

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa orang yang diridhai Allah berbeda dengan orangyang mendapatkan murka-Nya yang balasannya adalah Jahannam29

Secara sederhana dapat diungkapkan bahwa orang yang ingin mendapatkankeridhaan Allah adalah orang yang mampu menghindari apa yang dilarang olehAllah Dalam ungkapan ayat di atas salah satu yang dilarang oleh berbuat khianatKonsepsi ridha Allah persfektif ayat ini mempunyai korelasi dengan ketaatanmanusia untuk menghindari apa yang dilarang oleh Allah

QS Ali Imran 174˳Ϣϴ˶ψϋ˴˳Ϟπ˸ ϓ˴ϭ˵Ϋ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶Ϯό˵˴ΒΗ˴ϭ˯˲Ϯγ˵˸Ϣ˵Ϭ˸δδ˴Ϥ˸˴ϳ˸Ϣ˴ϟ˳Ϟπ˸ ϓ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳Δ˴Ϥ˸ό˶Ϩ˶ΑϮΒ˴˵Ϡ˴Ϙ˸ϧΎ˴ϓ

ldquoMaka mereka kembali dengan ni`mat dan karunia (yang besar) dari Allah merekatidak mendapat bencana apa-apa mereka mengikuti keridhaan Allah Dan Allahmempunyai karunia yang besarrdquo

Ayat ini menggunakan term ridhwan allah Ayat ini berhubungan dengankondisi orang mursquomin ketika Perang Uhud30 Sebelum ayat ini yaitu pada ayat 173al-Quran menjelaskan ada orang-orang yang mengatakan kepada pasukan perangmursquomin bahwa musuh semakin bertambah banyak Namun orang mursquomin tidakgentar malah mereka semakin bertawakkal kepada Allah Mereka tidak lantas kaburdari peperangan jihad fi sabilillah Mereka tetap berjihad di median perang31 Dalamayat 174 al-Quran menegaskan bahwa mereka kembali dari peperangan denganmembawa nirsquomat Allah tidak mendapatkan bencana apa-apa Mereka menggapaikeridhaan Allah karena mereka bertawakkal kepada Allah hanya menggantungkansegala usahanya pada Allah semata

Ayat ini memberikan pesan bahwa ridha Allah diperoleh melalui perjuanganyang hebat (al-Quran menggambarkannya dengan perang) dan mengerahkan segalahasil usahanya pada Allah

Ayat al-Quran yang menggunakan kata Irtadha )ارتضى(

Dibanding denga kata radhiya dan ridhwan kata irtadha sebagai derivasi kataradhiya tidak banyak yang ditemukan dalam al-Quran Penelusuran MuhammadZaki Muhammad Hadhar kata irtadha dalam al-Quran hanya terdapat dalam duaayat yaitu dalam QS Al-Jin 27 dan Al-Nur 55 Dalam kedua ayat ini punsebenarnya ada perbedaan artikel (harf al-tarsquoalluq) yaitu min dan la Dalam Suratal-Jin 27 memakai artikel min sedangkan dalam Surat An-Nur menggunakan artikella32 Jika dilihat dari kajian morfemologis (baca sharf) jika ada kata firsquoil madhi

29 Lebih lanjut baca penjelasan Rasyid Ridha opcit h 12330 Al-ThabathabarsquoI Tafsir a-Mizan (Beirut Dar al-Fikr tt) Jilid I h 34231 Al-Zuhaili Tafsir al-Munir (Damsyiq Dar al-Turats 1990) Jilid I h 35232 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar loccit

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

40 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

berwazan iftarsquoala (hamzah washal di awal kata serta ta antara fa fiil dan ain fiil)salah satu maknanya selain mutarsquoaddi adalah li al-muthawarsquoah (dampak pekerjaankarena pekerjaan aktifmenerima dampak sebuah pekerjaan subjek aktif danbenetatif)33 Ketika dalam ayat di bawah ada kata wal yumakkinanna lahum dinahum alladzi irtadha lahum maka yang menjadi al-muthawaah ridha adalah kata dinAllah sudah meridhai agama maka agama itu diridhai (menerima dampak keridhaanAllah)QS Annur ayat 55

ċdzbrvbarEgraveǦ EgraveǴIgraveƼEgraveƬIgraveLJbrvbarƢEgraveǸEgraveǯEcircmicro IgravedegEgraveIgraveȋbrvbarEcircĿIgraveǶEacuteȀċordmǼEgraveǨEcircǴIgraveƼEgraveƬIgraveLjEgraveȈEgravedz

EcirccopyƢEgraveEcircūƢċǐdzbrvbarbrvbarȂEacuteǴEcircǸEgraveǟEgraveAcircIgraveǶEacuteǰIgraveǼ

EcircǷbrvbarȂEacuteǼEgraveǷbrvbarEgrave EgraveǺȇEcircǀċdzbrvbarEacuteċɍbrvbarEgraveƾEgraveǟEgraveAcirc م ذين من قـبلهم وليمكنن هل

دينـهم الذي ارتضى هلم وليبدلنـهم من بـعد خوفهم أمنا يـعبدونين ال يشركون يب شيئا ومن كفر بـعد ذلك ف أولئك

هم الفاسقون

ldquoDan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu danmengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikanmereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yangsebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agamayang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa Merekatetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan AkuDan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu maka mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo

Allah berfirman نن لھم دینھم الذي ارتضى لھم ولیمك (Dan sungguh Dia akanmeneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka) Ungkapanldquoyang telah diridhai-Nyardquo menandaskan bahwa Allah sebelum mengatakanungkapan ayat ini Allah telah menegaskan keridhaan-Nya terhadap agama Islamسالم دینا) (ورضیت لكم اإل agama Islam diridhai oleh Allah maka agama ini sudahdiridhai-Nya (irtadha) Analisis terhadap ayat ini Allah akan menjadikan merekasebagai penguasa di muka bumi sebagai pengejawantahan khalifah dan akanmeneguhkan agamanya jika manusia beriman dan beramal shalih sesuai denganpetunjuk-Nya dan memberikan jaminan keamanan dan kesentosaan KeridhaanAllah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal shalih

Ayat yang Menggunakan Kata Radhiyah (isim farsquoil dari radhiya) dan mardhiyah(isim mafrsquoul dari radhiya)

33 Al-Ghalayini Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah (Beirut Dar al-Fikr 1990) jilid IIIh 546 dan lihat pula Ahmad Ibn Abd al-Rahim Nazhm al-Maqsud (Semarang Toha Putratt) h 13

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 41

Mengenai kosa kata ini akan diuraikan beberapa ayat seperti berikutQS Al-Ghasiyah ayat 9-10

في جنة عالیة لسعیھا راضیةldquoMerasa senang karena usahanya dalam surga yang tinggirdquo

Ayat ini berhubungan dengan kondisi orang-orang yang diberi balasan surgaoleh Allah Al-Thabathabarsquoi memberikan komentar bahwa artikel li pada kata lisarsquoyiha mengandung makna li al-taqwiyyah( menguatkan) Maksud al-sarsquoy adalahusaha mereka di dunia dengan beramal shalih Ayat ini pun bermakna radhitusarsquoyaha (Aku meridhai usaha dan perbuatan amal shalih sehingga ia diberikanbalasan yang bagus (surga) Ayat ini menurutnya menguatkan bahwa amal shalihyang dilakukannya di dunia akan diridhai oleh Allah dan diberi pahala yang bagusyaitu surga (في جنة عالیة ) 34 Al-Suyuthi memberikan komentar sama bahwa ayat inibermakna rdquoAku meridhai amalnyardquo sesuai dengan keterangan riwayat dari Ibn AbiHatim yang ia terima dari Sufyan35 Surga yang tinggi mempunyai makna ketinggianderajatnya kemuliaan keagungan surga karena di surga tidak ada lagi kematiantidak ada sesuatu yang menyakitkan tidak ada kesedihan bagi orang-orang yangmemasukinya36

Pesan yang terkandung dalam ayat ini bahwa amal shalih dan perbuatan baiklainnya akan diridhai oleh Allah dan diberi balasan surga Amal yang diridhai olehAllah bukanlah amal yang semata-mata diperintahkan oleh Allah tapi amal itudilaksanakan dengan penuh taslim37 seperti kata al-Askary Selain itu Allah akanmeridhai orang yang melakukan amalnya dengan ikhlas Karena menurut HarunYahya satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yang sejati danikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untuk menyucikan dirinyadari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang oleh Al-Qur`an demimemperoleh keridhaan Allah38

Pernyataan Harun Yahya ini menyiratkan bahwa ada sebuah korelasi linearantara ikhlash dengan rid ha Allah Kalau diungkapkan dalam bahasa sederhanaridha Allah akan datang jika seorang hamba melaksanakan segala perintah-Nya danmenjauhi segala larangan-Nya yang dilakukan dengan penuh ke-taslim-an jugakeikhlasan

QS Al-Fajr ayat 28-30

34 Al-ThabathabarsquoI opcit jilid IV h 30935 Al-Suyuhti opcit Jilid VIII h 49336 ibid37 Abu Hilal al-Askari loccit Abu Hilai al-Askari menganalisis makna kata ini

dengan cara membandingkan perbedaan dan keterhubungan makna dalam kata yang berbeda38 Harun Yahya Keikhlasan dalam Paparan al-Quran (Jakarta Senayan Abadi

Publishing 2003) h 22

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

42 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

)30)وادخلي جنتي(29)فادخلي في عبادي(28ربك راضیة مرضیة()ارجعي إلى 27یاأیتھا النفس المطمئنة(rdquoHai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagidiridhai-Nya Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Kurdquo

Ayat di atas selain memakai kata radhiyah juga memakai ungkapan katamardhiyah Ungkapan ayat di atas berhubungan dengan jiwa yang tenang Jiwa yangtenang akan kembali pada Tuhan-Nya dalam keadaan ridha dan diridhai oleh AllahAda beberapa penafsiran ulama mengenai kata al-muthmainnah ini Ibn Abi Hatimdan Ibn Mardawaih sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasmenyatakan bahwa kata al-muthmainnah ini adalah rdquojiwa yang berimanrdquo39 Al-Tirmidzi mengemukakan dengan jalan riwayat Salim Ibn Abi Amir Salim berkata rdquoSaya mendengar Abu Bakar berkata Saya membaca ayat ini dihadapan Nabi SawSaya berkatarsquoSungguh bagus ayat ini ya rasulrsquo Beliau menjawab rdquoWahai AbuBakar sesungguhnya malaikat akan mengatakan seperti ini ketika engkau akanmeninggalrdquo40 Ada pula yang memberikan penjelasan bahwa al-muthmainnah itumempunyai makna jiwa yang meyakini Allah sebagai Tuhannya Nabi Muhammad jiwa yang benar jiwa orang mursquomin yang tenang akan apa yang dijanjikan olehAllah jiwa yang diberi kabar gembira surga ketika ia meninggal ketikadibangkitkan dan ketika dikumpulkan berkenaan dengan Hamzah Hasan41

Jiwa yang tenang akan kembali pada Tuhannya dengan keadaan ridha dandiridhai oleh Allah Penyifatan dengan radhiyah mempunyai makna bahwaketenangan jiwa menghadap Tuhan mengharuskan keridhaan jiwa terhadap apa yangtelah ditaqdirkan ditentukan diatur oleh Allah tanpa membencinya dan berbuatmaksiat Jika seorang hamba ridha pada-ketentuan-Allah maka Allah pun ridhapadanya42 Makanya seluruh proses ibadah seorang hamba harus dilandasi olehkeridhaan jiwanya untuk melaksanakan aturan Allah sehingga Allah memberikankeridhaan padanya (mardhiyah)43

Konsepsi keridhaan Allah dalam ungkapan ayat di atas menyiratkan adanyahubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung padakeridhaan hamba-Nya dalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya denganmenjalankan ibadah tanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajalmenjemput jiwa manusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabbjuga diridhai oleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabbmengatakan kepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Kudan masuklah ke surga-Kurdquo

39 Al-Suyuthi opcit h 51340 Ibn Katsir opcit Jilid IV h 24341 Al-Suyuthi loccit42 Al-ThabathabarsquoI opcit 32343 Sayyid Quthb opcit jilid V h 142

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 43

Dari beberapa penafsiran dan eksplanasi di atas secara simple dapat ditariksebuah asumsi bahwa keridhaan Allah baik dalam ungkapan mardhat allah radhiyaradhiyah dan mardhiyah adalah sebagai berikut a Keridhaan Allah tidak datang dengan serta merta Keridhaan Allah dimulai ketika

seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan jalan pengorbananb Pencapaian mardhatilah yang dilakukan dengan jalan pengorbanan dalam bentuk

ibadah akan memberikan konsekuensi pahala dan balasan baik di akhiratc Keridhaan Allah ditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran

mereka terhadap Allah Orang yang benar ini adalah orang yang meyakini dengansebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yangdiperintahkan oleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allahsemata Allah akan meridhai seseorang jika seseorang itu meyakini kebenaranAllah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya hanya tertuju padaAllah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untuk meyakini kebenarankeimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benar perintah Allah itumembawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harus tertuju padaAllah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasan surgasebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

d Orang yang ingin mendapatkan keridhaan Allah adalah orang yang mampumenghindari apa yang dilarang oleh Allah Konsepsi ridha Allah persfektif ayatini mempunyai korelasi dengan ketaatan manusia untuk menghindari apa yangdilarang oleh Allah

e Penggapaian keridhaan Allah dilakukan dengan cara bertawakkal kepada Allahhanya menggantungkan segala usahanya pada Allah semata

f Ridha Allah diperoleh melalui perjuangan yang hebatg Keridhaan Allah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal

shalih Amal yang diridhai oleh Allah bukanlah amal yang semata-matadiperintahkan oleh Allah tapi amal itu dilaksanakan dengan penuh taslim danikhlash Karena satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yangsejati dan ikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untukmenyucikan dirinya dari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang olehAllah demi memperoleh keridhaan Allah

h Konsepsi keridhaan Allah menyiratkan adanya hubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung pada keridhaan hamba-Nyadalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya dengan menjalankan ibadahtanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajal menjemput jiwamanusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabb juga diridhaioleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabb mengatakankepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Ku danmasuklah ke surga-Kurdquo

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 6: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

32 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

52 Dan ketujuh usaha manusia berbeda yang penting mencari keridhaan Allahdalam QS Al-Lail ayat 4-2110

Klasifikasi dan uraian Rosy Yusuf di atas cukup membantu penulis dalammenelusuri makna dan penggunaan kata ridha serta aplikasinya dalam al-QuranApalagi klasifikasinya di atas sudah memakai kategori tema tertentu Al-Asfahanyseorang ulama masyhur yang bergelut di bidang analisis kata terutama mufradat al-Quran menyatakan bahwa

ΎѧϣϩήѧϜϳϻϥௌϦϋΪΒόϟΎο έϭϮο ήϣϭϲο ήϣϮϬϓˬΎο έϰο ήϳϲο έیجري بھ قضاؤه ورضا هللا عن العبد ھو أن یراه مؤتمرا ألمره ومنتھیا عن

نھیھϰϟΎѧόΗௌϝΎѧϗϪѧϨϋϮѧο έϭϢϬϨѧϋௌϲѧο έΓΪѧΎϤϟ119ϝΎѧϗϭˬgtورضیت لكم ] وقال تعالى 18[الفتحلقد رضي هللا عن المؤمنینتعالى

3[المائدةاإلسالم دیناϰϟΎѧόΗϝΎϗϭˬgtΓήѧΧϵϦѧϣΎϴϧΪѧϟΓΎѧϴΤϟΎΑϢΘϴѧο έϮѧϠϗϰΑѧΗϭϢϬϫϮϓѧΑϢϜϧϮѧο] وقال تعالى 38[التوبة ήϳϢϬΑΔѧΑϮΘϟ8 [

ϞѧѧΟϭΰѧѧϋϝΎѧѧϗϭϦѧѧϬϠϛϦϬΘѧѧϴΗΎѧѧϤΑϦϴѧѧο ήϳϭϥΰѧѧΤϳϻϭΏΰѧѧΣϷ51 [φѧϔϟκ ѧΧϰϟΎѧόΗௌΎѧο έΎѧο ήϟϢѧψϋϥΎѧϛΎѧϤϟϭˬήϴΜϜϟΎο ήϟϥϮο ήϟϭ

ϞѧѧΟϭΰѧѧϋϝΎѧѧϗϰϟΎѧѧόΗௌϦѧѧϣϥΎѧѧϛΎѧѧϤΑϥήѧѧϘϟϲѧѧϓϥϮѧѧο ήϟΔѧѧϴϧΎΒϫέϭ27[الحدیدابتدعوھا ما كتبناھا علیھم إال ابتغاء رضوان هللاϰϟΎѧόΗϝΎѧϗϭˬgt

ضال من هللا ورضوانایبتغون فوقال 29[الفتح [ΔѧϤΣήΑϢѧϬΑέϢϫήѧθΒϳΔѧΑϮΘϟ21منھ ورضوانϰϟΎѧόΗϪѧϟϮϗϭˬgtϮѧο ήΗΫϑ ϭήόϤϟΎѧΑϢϬϨѧϴΑ

11] أي أظھر كل واحد منھم الرضا بصاحبھ ورضیھ232[البقرة

ldquoSecara morfologis kata ridha berasal dari kata lsquoradhiya yardha ridha mardhiywa mardhuwrsquo Keridhaan manusia terhadap Allah adalah bahwa manusia tidakmembenci apa yang telah menjadi ketentuan-Nya Dan keridhaan Allah terhadaphamba-Nya adalah ketika Allah melihatnya memenuhi segala perintahnya danmenjauhi segala larangannyardquo

Dalam paparannya pula al-Asfahany menyebutkan beberapa ayat dalam al-Quran yang memakai kata ridha Dalam al-Quran terdapat beberapa variasi kataridha diantaranya adalah ardha yardha radhiya ridhwan juga derivasi (musytaq)kata lainnya seperti taradhaw (bermakna li al-musyarakah)12 Untuk menegaskanapa yang dikemukakan oleh Al-Asfahany ini Muhammad Zaki Muhammad Hadharmengemukakan beberapa susunan lafazh ridha yang serupa (al-tarakib al-mutasyabihat) dalam al-Quran Diantara hasil penelusurannya adalah

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 87التوبة

˶˶ΕΎ˴ο ή˸ϣ˴114النساء207265 البقرة

10 Ibid11 Ar-Raghib al-Asfahany Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran (Beirut Dar al-

Fikr tt)h 25412 Ibid

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 33

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 93التوبة

˵ϲ˴ ο˶ έ˴18الفتح100التوبة119 المائدة8البینة22المجادلة

6المائدة43 النساءمرضى أو ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶162174 آل عمران6المائدة43 النساءمرضى أو على سفر ˶˶ϥ˴Ϯο˸ έ˶27 الحدید

38 التوبةأرضیتم بالحیاة الدنیا ˵˴ϭ˸Ϣ˵ϛϮο˵ ή˸˵ϴ˶ϟ621 التوبة7 یونسورضوا بالحیاة الدنیا ˵˴ϭ˶˶ΕΎ˴ο ή˸ϣ˴207 البقرة19 النملترضاه وأدخلني ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶174 آل عمران

29-28 الفجرمرضیة()فادخلي ˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵ϲ˴ ο˶ έ˴100توبةال119 المائدة 8البینة22المجادلة

120 البقرةترضى عنك ˶Ϧ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴18 الفتح96 التوبةترضوا عنھم ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴Ϣ˵˸Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵ϲ˴ ο˶ έ˴119 المائدة

8البینة22المجادلة100التوبة96 التوبةلترضوا عنھم 102ساء النمرضى أن

100التوبة119 المائدةورضوا عنھ 8البینة22المجادلة

58 التوبةرضوا وإن

96 التوبةیرضى عن 27-26 النجمویرضى()إن 96 التوبةلترضوا عنھم فإن 8793 التوبةرضوا بأن

96ة التوبترضوا عنھم فإن 59 الحجیرضونھ وإن 22-21 الحاقةراضیة()في جنة عالیة 62 التوبةیرضوه إن10-9 الغاشیةراضیة()في جنة عالیة 62 التوبةیرضوه إن كانوا

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 87التوبة

8793 التوبةرضوا بأن یكونوا

نكم 29 النساءتراض م 3 المائدةورضیت لكم 27 الجنارتضى من 7 الزمریرضھ لكم

282 البقرةترضون من 109 طھورضي لھ ن 72التوبة15 آل عمرانورضوان م 55 النورارتضى لھم

108 النساءیرضى من 59 التوبةرضوا ما˶ Ϧ˴˶˷ϣ ϥ˲˴Ϯο˸ έ˶ϭ˴15 آل عمران

7213التوبة20 الحدیدورضوان وما

59 التوبةرضوا ما ءاتاھم 51 األحزابویرضین بمانھما 233 البقرةتراض م 51 األحزابویرضین بما ءاتیتھن

C KONFIGURASI AYAT RIDHA DERIVASINYA (MUSYTAQ AL-LAFZH) DALAM AL-QURAN DAN PENAFSIRANNYA

13 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran (Mesir Dar al-Turats al-Ilm 1978) jilid II h 150

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

34 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Paparan di atas cukup membantu untuk memahami konsep ridha dalampersfektif al-Quran Selanjutnya penulis berdasarkan bantuan analisis di atas akanmencoba untuk mengeksplorasi konsepsi ridha serta derivasi katanya (musytaq al-lafzh) Pembahasan mengenai konfigurasi ayat ridha akan dibatasi pada kataradhiya irtadha mardhiyah radhiyah dan ridhwan dengan menggunakanpendekatan kata yang digunakan oleh Muhammad Hadhar namun penulis hanyaakan menuangkan beberapa ayat yang mengandung kata tersebut juga tidaksemuanya Karena menurut asumsi penulis ada beberapa kata yang lafdz-nya samajuga maksudnya mempunyai kemiripan

Ayat-Ayat yang Memakai Kata Mardhat Allah ( ˶˶ΓΎ˴ο ή˸ϣ˴)

Diantara sekian banyak ayat yang memakai kata ini diantaranya adalahdipaparkan sebagai berikut QS Al-Baqarah ayat 265

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷوتـثبيت ا من أنـفسهم كمثل جنة بربـوة أصابـها وابل فآتت أكلها ضعفني ومثل الذين يـنفقون أمواهلم ابتغاء

AEligŚEcircǐEgraveƥEgraveAgraveȂEacuteǴEgraveǸIgraveǠEgraveordmƫƢEgrave

EcircŠEacuteċɍbrvbarEgraveAcircĎDzEgraveǘEgraveǧAEligDzEcircƥbrvbarEgraveAcircƢEgraveȀIgraveordmƦ

EcircǐEacuteȇIgraveEgraveŃIgraveAgraveEcircƜEgraveǧ

ldquoDan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencarikeridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka seperti sebuah kebun yangterletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat maka kebun itumenghasilkan buahnya dua kali lipat Jika hujan lebat tidak menyiraminya makahujan gerimis (pun memadai) Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuatrdquo

Ibn Katsir menyatakan bahwa ayat ini berisi tentang sebuah amtsal al-quranyang menyerupakan orang yang mensedekahkan hartanya karena ingin menggapaikeridhaan Allah dengan sebuah kebun yang berada di puncak tertinggi dan disiramdengan air hujan yang lebat sehingha kebun itu berbuah banyak14 Menurutnya jugamenurut pendapat al-Suyuthi dalam al-Durar al-Mantsur15 orang yang mencariridha Allah itu dengan jalan infaq maka ia akan mendapatkan pahala yang berlipatWalaupun tidak berlipat maka ia tetap akan menerima pahalanya karena AllahMaha Mengetahui yang diperbuat oleh hamba-Nya16 Mencari keridhaan Allahmerupakan salah satu jalan utama bagi seseorang yang secara rdquootomatisrdquo tanpadikehendaki oleh manusia Allah lah yang akan membalasnya17

Ayat ini menegaskan bahwa keridhaan Allah tidak datang dengan serta mertaKeridhaan Allah dimulai ketika seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan

14 Ibn Katsir Tafsir al-Quran al-Azhim (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 21415 Al-Suyuthi al-Durar al-Mantsur (Beirut Dar Al-Fikr tt) jilid I h 25316 Al-Qurthubi Tafsir al-Qurthubi (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 14217 Quraish Shihab Tafsir al-Mishbah (Jakarta Lentera Hati 2004) h 132

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 35

jalan pengorbanan Salah satu bentuk pengorbanan yang diisyaratkan ayat ini adalahinfaqQS Al-Baqarah 207

regƢEgraveƦEcircǠIgravedzƢEcircƥAEligraquo AcircEacute EgravedegEacuteċɍbrvbarEgraveAcirc

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ومن الناس من يشري نـفسه ابتغاء

ldquoDan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencarikeridhaan Allah dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nyardquo

Mengenai ayat ini Ibn Katsir memberikan komentar seperti di bawah ini18

śǼǷƚŭbrvbarcopyƢǨǏǂǯوقوله ومن الن ƨǸȈǷǀdzbrvbarǶēƢǨǐƥśǬǧƢǼŭbrvbarǺǟŐƻcentƢŭɦ ƢǓǂǷ ƢǤƬƥbrvbarǾLjǨǻAumlǂnjȇǺǷsup2 Ƣ

احلميدة فقال ومن الناس من يشري نفسه ابتغاء مرضاة هللا قال ابن عباس وأنس وسعيد بن املسيب وأبو عثمان

لم مبكة وأراد اهلجرة منعه الناس أن النهدي وعكرمة ومجاعة نزلت يف صهيب بن سنان الرومي وذلك أنه ملا أس

يهاجر مباله وإن أحب أن يتجرد منه ويهاجر فعل فتخلص منهم وأعطاهم ماله فأنزل هللا فيه هذه اآلية

Komentar Ibn Katsir ini berhubungan dengan asbab al-nuzul ayat ini KetikaAllah pada ayat sebelumnya memberitakan tentang sifat orang munafik kemudianAllah memberitakan sifat orang mursquomin Ibn Abbas berkata ayat ini turunberkenaan dengan Shuhaib Ibn Sanan al-Rumi dia masuk islam di Mekkah daningin berhijrah Akan tetapi orang-orang mencegah dia untuk hijrah denganhartanya Tapi jika dia mau berhijrah sendirian maka ia melakukannya dan berpisahdengan mereka Kemudian dia memberikan hartanya turunlah ayat ini

Al-Maraghi menyatakan bahwa ayat ini mempunyai makna keridhaan Allahyang hanya diperoleh melalui pengorbanan yang dilakukan oleh manusia Menjualdiri untuk Allaha adalah berbuat sesuatu tanpa mengharapkan imbalan apa punkecuali dengan memperoleh ridha Allah19

Beliau pun menyatakan tentang ayat ini Transaksi semacam ini tidak akanterwujud kecuali apabila seorang muslim merelakan diri dan hartanya untukperjuangan di jalan Allah Orang yang mampu berjuang dengan jiwanya maka diawajib melakukannya dan orang yang mampu berjuang dengan hartanya maka diapun wajib melakukannya Jika dia enggan melakukan salah satu dari keduanyamaka dia mengabaikan keridhaan Allah dan keluarn dari orang-orang yang menjualdiri untuk Allah20 Kata syira dalam ayat ini artinya jual beli21 Orang yang berimanmenjual dirinya dengan pahala di akhirat dan Allah sebagai pembelinya

18 Ibn Katsir opcit h 17819 Mushthafa al-Maraghi Tafsir al-Maraghi (Beirut Dar al-Fikr 1978) h 19520 ibid21 Seperti penafsiran al-Mahalli dan al-Suyuthi dalam Tafsir al-Jalalain (Semarang

Toha Putra 1978) 143

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

36 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Inilah hakikat mardhatilah kata Hamka22 Dengan transaksi ini Allah merasasenang dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman dan akanmemberinya pahala kelak di akhirat sebagai balasan atas perbuatan mereka Denganapa yang dilakukannya orang-orang yang beriman menunjukkan pengorbanannyabaik berupa jiwa maupun harta dalam rangka memperoleh mardhatillah yang sangatmereka dambakanQS An-Nisa ayat 114

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ر يف كثري من جنواهم إال من أمر بصدقة أو معروف أو إصالح بـني الناس ومن يـفع ل ذلك ابتغاء خيـ

ا عظيمافسوف نـؤتيه أجر

ldquoTidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma`rufatau mengadakan perdamaian di antara manusia Dan barangsiapa yang berbuatdemikian karena mencari keredhaan Allah maka kelak Kami memberi kepadanyapahala yang besarrdquo

Ayat ini pun memakai idhafat al-lafzh (gabungan kata) mardhat allah Menurutayat ini keridhaan Allah akan datang bagi orang yang menyuruh memberi sedekahberbuat kebaikann dan mendamaikan perselisihan di antara manusia hanya karenaAllah23 Allah memberikan sebuah konsekuensi jika seseorang melakukan hal inihanya karena ingin mencapai ridha Allah maka Allah akan memberikan pahala yangbesar baginya24Keridhaan Allah dalam ayat ini pun tidak bisa dipisahkan dari usahamanusia untuk berbuat kebajikan sesuai dengan yang diperintahkan oleh-Nya

Ayat-ayat yang menggunakan kata radhiya (kata verba) رضي

Dari sekian banyak ayat yang menggunakan kata radhiya diantaranyadipaparkan sebagai berikut QS Al-Maidah 119

Ϩ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴ϗ˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓ˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱή˶Π˸˴Η˲ΕΎ˶ήΠ˸˴Η˲ΕΎϨ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴Ϙ˵Ϥϴ˶ψό˴˸ϟ˵ί Ϯ˸ϔ˸˴ϟ˴Ϛϟ˶˴Ϋ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱ

ذلك الفوز العظیم ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓrdquoAllah berfirman Ini adalah suatu hari yang bermanfa`at bagi orang-orang yangbenar kebenaran mereka Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai mereka kekal di dalamnya selama-lamanya Allah ridha terhadap mereka danmerekapun ridha terhadap-Nya Itulah keberuntungan yang paling besar

22 Hamka Tafsir al-Azhar (Jakarta Bulan Bintang 1990) h 18723 Al-Nasafi Tafsir al-Nasafy (Beirut Dar al-Fikr 1987) h 21324 Rasyid Ridha Al-Manar ( Beirut Dar al-Fikr 1976) Jilid I h 143

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 37

Kalau ayat-ayat di atas istilah keridhaan Allah menggunakan kata nominamardhat allah dalam ayat ini term ridha menggunakan kata verba (firsquoil) radhiya danradhu (firsquoil jamarsquo dari kata radhiya) Ayat ini kata Quraish Syihab menceritakantentang orang yang diridhai Allah ketika di akhirat di surga Keridhaan Allahditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran mereka terhadap AllahOrang yang benar dalam ayat ini adalah orang yang meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yang diperintahkanoleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allah semata Merekadiberikan konsekuensi balasan surga Dan itulah kebahagiaan yang besar25

Pemahaman sederhana dari ayat ini Allah akan meridhai seseorang jika seseorangitu meyakini kebenaran Allah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannyahanya tertuju pada Allah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untukmeyakini kebenaran keimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benarperintah Allah itu membawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harustertuju pada Allah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasansurga sebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

QS At-Taubah ayat 100

EacuteǾIgraveǼEgraveǟbrvbarȂEacuteǓEgravedegEgraveAcircIgraveǶEacuteȀIgraveordmǼEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆوأعد هلم جنات EcircǓEgravedeg والسابقون األولون من المهاجرين واألنصار والذين اتـبـعوهم ب إحسان

جتري حتتـها األنـهار خالدين فيها أبدا ذلك الفوز العظيم

ldquoOrang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antaraorang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka denganbaik Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allahmenyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnyamereka kekal di dalamnya selama-lamanya Itulah kemenangan yang besarrdquoQS Al-Fath ayat 18

EgraveAcircIgraveǶأثابـهم فـتحا قريباEcircȀIgraveȈEgraveǴEgraveǟEgraveƨEgraveǼȈ

EcircǰċLjdzbrvbarEgravefrac34EgraveDŽIgraveordmǻEgraveƘEgraveǧIgraveǶEcircEcircđȂEacuteǴEacuteordmǫEcircĿƢEgraveǷEgraveǶ

EcircǴEgraveǠEgraveordmǧEcircEgraveǂEgraveƴċnjdzbrvbarEgraveƪ IgraveEgraveŢEgraveǮEgraveǻȂEacuteǠEcircȇƢEgraveƦEacuteordmȇIgrave

EcirccurrenEgraveśEcircǼEcircǷIgraveƚEacuteǸIgravedzbrvbarEcircǺEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆ

EcircǓEgravedegIgraveƾEgraveǬEgravedz

ldquoSesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mumin ketika merekaberjanji setia kepadamu di bawah pohon maka Allah mengetahui apa yang adadalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberibalasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)rdquo

Ayat ini (QS At-Taubah ayat 100) pun sama menggunakan kata ridha dalambentuk verba Rasyid Ridha menandaskan bahwa ayat ini menggambarkan bahwaAllah meridhai golongan Muhajirin dan Anshar karena mereka telah melaksanakanperintah Allah Muhajirin melaksanakan perintah Allah berhijrah dari Mekkah keMedinah dengan penuh tantangan Tapi mereka tetap melaksanakannya karena

25 Qurasish Shihab opcit h 425

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

38 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

semata-mata perintah Allah dan untuk memperjuangkan agama Allah yang banyakdiinjak-injak ketika mereka di Mekkah26 Orang Anshar dengan penuh perhatian dankasih sayang menyambut kedatangan mereka mengasihi mereka dan menganggapmereka sebagai saudara Mereka pun sama melakukan demikian semata-matakarena ingin tegaknya agama Allah27 Perbuatan mereka itu berdampak bahwa Allahmeridhai mereka dan mereka pun ridha pada Allah Maka tidak sia-sia usaha merekaMereka dijanjikan pahala surga oleh Allah Konsepsi ridha dalam ayat ini punmenuai sebuah konsekuensi balasan yang baik dari Allah Tapi dalam QS Al-Fath diatas Allah meridhai seseorang dengan memberikan ketenangan jiwa dankemenangan Kalau dalam QS at-Taubah di atas Allah memberikan balasannya nantidi akhirat tapi dalam QS Al-Fath Allah menampakkan rdquohadiahrdquo keridhaan-Nyaketika manusia masih di bumi dengan memberikan al-sakinah dan fath qarib

Ayat yang Memakai Kata Ridhwan ( رضوان (

Kata ridhwan diantaranya ada dalam beberapa ayat berikut ˵ήϴ˶μ Ϥ˴˸ϟ˴β Ό˶˸Α˴ϭ˵ϢϨ˴Ϭ˴Ο˵ϩ˴ϭ˸΄ϣ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳ς Ψ˴˴δΑ˶˯˴Ύ˴Α˸ϦϤ˴˴ϛ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶˴ϊ Β˴Η˶ϦϤ˴˴ϓ˴

Artinya ldquoApakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembalimembawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam Danitulah seburuk-buruk tempat kembalirdquo

Kata ridhwan sebagaimana pendapat Abu Hilal al-Askary di muka mempunyaiarti al-ridha al-katsir ridha yang banyak keridhaan yang besar atau dalam siyaqlafzh al-mubalaghah bisa diartikan ldquosangat meridhairdquo

Sebelum ayat ini al-Quran memberikan penjelasan tentang rampasan perangDalam ayat 16128 Allah menegaskan bahwa seorang rasul tidak mungkin khianatdalam urusan pembagian rampasan perang Orang yang berkhianat tentang rampasanperang maka ia akan diberi balasan bagi pengkhianatannya Jika dikaitkan denganayat 162 orang yang khianat itu adalah orang yang menerima murka Allahsedangkan yang tidak berkhianat maka ia akan mendapatkan keridhaan Allah

26 Rasyid Ridha opcit h 43227 Sayyid Quthb Tafsir Fi Zhilal al-Quran ( Beirut Dar al-Fikr 1976) jilid II h

13228 QS Ali Imran 161 rdquoTidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta

rampasan perang Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu makapada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan)setimpal sedang mereka tidak dianiayardquo

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 39

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa orang yang diridhai Allah berbeda dengan orangyang mendapatkan murka-Nya yang balasannya adalah Jahannam29

Secara sederhana dapat diungkapkan bahwa orang yang ingin mendapatkankeridhaan Allah adalah orang yang mampu menghindari apa yang dilarang olehAllah Dalam ungkapan ayat di atas salah satu yang dilarang oleh berbuat khianatKonsepsi ridha Allah persfektif ayat ini mempunyai korelasi dengan ketaatanmanusia untuk menghindari apa yang dilarang oleh Allah

QS Ali Imran 174˳Ϣϴ˶ψϋ˴˳Ϟπ˸ ϓ˴ϭ˵Ϋ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶Ϯό˵˴ΒΗ˴ϭ˯˲Ϯγ˵˸Ϣ˵Ϭ˸δδ˴Ϥ˸˴ϳ˸Ϣ˴ϟ˳Ϟπ˸ ϓ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳Δ˴Ϥ˸ό˶Ϩ˶ΑϮΒ˴˵Ϡ˴Ϙ˸ϧΎ˴ϓ

ldquoMaka mereka kembali dengan ni`mat dan karunia (yang besar) dari Allah merekatidak mendapat bencana apa-apa mereka mengikuti keridhaan Allah Dan Allahmempunyai karunia yang besarrdquo

Ayat ini menggunakan term ridhwan allah Ayat ini berhubungan dengankondisi orang mursquomin ketika Perang Uhud30 Sebelum ayat ini yaitu pada ayat 173al-Quran menjelaskan ada orang-orang yang mengatakan kepada pasukan perangmursquomin bahwa musuh semakin bertambah banyak Namun orang mursquomin tidakgentar malah mereka semakin bertawakkal kepada Allah Mereka tidak lantas kaburdari peperangan jihad fi sabilillah Mereka tetap berjihad di median perang31 Dalamayat 174 al-Quran menegaskan bahwa mereka kembali dari peperangan denganmembawa nirsquomat Allah tidak mendapatkan bencana apa-apa Mereka menggapaikeridhaan Allah karena mereka bertawakkal kepada Allah hanya menggantungkansegala usahanya pada Allah semata

Ayat ini memberikan pesan bahwa ridha Allah diperoleh melalui perjuanganyang hebat (al-Quran menggambarkannya dengan perang) dan mengerahkan segalahasil usahanya pada Allah

Ayat al-Quran yang menggunakan kata Irtadha )ارتضى(

Dibanding denga kata radhiya dan ridhwan kata irtadha sebagai derivasi kataradhiya tidak banyak yang ditemukan dalam al-Quran Penelusuran MuhammadZaki Muhammad Hadhar kata irtadha dalam al-Quran hanya terdapat dalam duaayat yaitu dalam QS Al-Jin 27 dan Al-Nur 55 Dalam kedua ayat ini punsebenarnya ada perbedaan artikel (harf al-tarsquoalluq) yaitu min dan la Dalam Suratal-Jin 27 memakai artikel min sedangkan dalam Surat An-Nur menggunakan artikella32 Jika dilihat dari kajian morfemologis (baca sharf) jika ada kata firsquoil madhi

29 Lebih lanjut baca penjelasan Rasyid Ridha opcit h 12330 Al-ThabathabarsquoI Tafsir a-Mizan (Beirut Dar al-Fikr tt) Jilid I h 34231 Al-Zuhaili Tafsir al-Munir (Damsyiq Dar al-Turats 1990) Jilid I h 35232 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar loccit

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

40 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

berwazan iftarsquoala (hamzah washal di awal kata serta ta antara fa fiil dan ain fiil)salah satu maknanya selain mutarsquoaddi adalah li al-muthawarsquoah (dampak pekerjaankarena pekerjaan aktifmenerima dampak sebuah pekerjaan subjek aktif danbenetatif)33 Ketika dalam ayat di bawah ada kata wal yumakkinanna lahum dinahum alladzi irtadha lahum maka yang menjadi al-muthawaah ridha adalah kata dinAllah sudah meridhai agama maka agama itu diridhai (menerima dampak keridhaanAllah)QS Annur ayat 55

ċdzbrvbarEgraveǦ EgraveǴIgraveƼEgraveƬIgraveLJbrvbarƢEgraveǸEgraveǯEcircmicro IgravedegEgraveIgraveȋbrvbarEcircĿIgraveǶEacuteȀċordmǼEgraveǨEcircǴIgraveƼEgraveƬIgraveLjEgraveȈEgravedz

EcirccopyƢEgraveEcircūƢċǐdzbrvbarbrvbarȂEacuteǴEcircǸEgraveǟEgraveAcircIgraveǶEacuteǰIgraveǼ

EcircǷbrvbarȂEacuteǼEgraveǷbrvbarEgrave EgraveǺȇEcircǀċdzbrvbarEacuteċɍbrvbarEgraveƾEgraveǟEgraveAcirc م ذين من قـبلهم وليمكنن هل

دينـهم الذي ارتضى هلم وليبدلنـهم من بـعد خوفهم أمنا يـعبدونين ال يشركون يب شيئا ومن كفر بـعد ذلك ف أولئك

هم الفاسقون

ldquoDan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu danmengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikanmereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yangsebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agamayang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa Merekatetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan AkuDan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu maka mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo

Allah berfirman نن لھم دینھم الذي ارتضى لھم ولیمك (Dan sungguh Dia akanmeneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka) Ungkapanldquoyang telah diridhai-Nyardquo menandaskan bahwa Allah sebelum mengatakanungkapan ayat ini Allah telah menegaskan keridhaan-Nya terhadap agama Islamسالم دینا) (ورضیت لكم اإل agama Islam diridhai oleh Allah maka agama ini sudahdiridhai-Nya (irtadha) Analisis terhadap ayat ini Allah akan menjadikan merekasebagai penguasa di muka bumi sebagai pengejawantahan khalifah dan akanmeneguhkan agamanya jika manusia beriman dan beramal shalih sesuai denganpetunjuk-Nya dan memberikan jaminan keamanan dan kesentosaan KeridhaanAllah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal shalih

Ayat yang Menggunakan Kata Radhiyah (isim farsquoil dari radhiya) dan mardhiyah(isim mafrsquoul dari radhiya)

33 Al-Ghalayini Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah (Beirut Dar al-Fikr 1990) jilid IIIh 546 dan lihat pula Ahmad Ibn Abd al-Rahim Nazhm al-Maqsud (Semarang Toha Putratt) h 13

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 41

Mengenai kosa kata ini akan diuraikan beberapa ayat seperti berikutQS Al-Ghasiyah ayat 9-10

في جنة عالیة لسعیھا راضیةldquoMerasa senang karena usahanya dalam surga yang tinggirdquo

Ayat ini berhubungan dengan kondisi orang-orang yang diberi balasan surgaoleh Allah Al-Thabathabarsquoi memberikan komentar bahwa artikel li pada kata lisarsquoyiha mengandung makna li al-taqwiyyah( menguatkan) Maksud al-sarsquoy adalahusaha mereka di dunia dengan beramal shalih Ayat ini pun bermakna radhitusarsquoyaha (Aku meridhai usaha dan perbuatan amal shalih sehingga ia diberikanbalasan yang bagus (surga) Ayat ini menurutnya menguatkan bahwa amal shalihyang dilakukannya di dunia akan diridhai oleh Allah dan diberi pahala yang bagusyaitu surga (في جنة عالیة ) 34 Al-Suyuthi memberikan komentar sama bahwa ayat inibermakna rdquoAku meridhai amalnyardquo sesuai dengan keterangan riwayat dari Ibn AbiHatim yang ia terima dari Sufyan35 Surga yang tinggi mempunyai makna ketinggianderajatnya kemuliaan keagungan surga karena di surga tidak ada lagi kematiantidak ada sesuatu yang menyakitkan tidak ada kesedihan bagi orang-orang yangmemasukinya36

Pesan yang terkandung dalam ayat ini bahwa amal shalih dan perbuatan baiklainnya akan diridhai oleh Allah dan diberi balasan surga Amal yang diridhai olehAllah bukanlah amal yang semata-mata diperintahkan oleh Allah tapi amal itudilaksanakan dengan penuh taslim37 seperti kata al-Askary Selain itu Allah akanmeridhai orang yang melakukan amalnya dengan ikhlas Karena menurut HarunYahya satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yang sejati danikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untuk menyucikan dirinyadari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang oleh Al-Qur`an demimemperoleh keridhaan Allah38

Pernyataan Harun Yahya ini menyiratkan bahwa ada sebuah korelasi linearantara ikhlash dengan rid ha Allah Kalau diungkapkan dalam bahasa sederhanaridha Allah akan datang jika seorang hamba melaksanakan segala perintah-Nya danmenjauhi segala larangan-Nya yang dilakukan dengan penuh ke-taslim-an jugakeikhlasan

QS Al-Fajr ayat 28-30

34 Al-ThabathabarsquoI opcit jilid IV h 30935 Al-Suyuhti opcit Jilid VIII h 49336 ibid37 Abu Hilal al-Askari loccit Abu Hilai al-Askari menganalisis makna kata ini

dengan cara membandingkan perbedaan dan keterhubungan makna dalam kata yang berbeda38 Harun Yahya Keikhlasan dalam Paparan al-Quran (Jakarta Senayan Abadi

Publishing 2003) h 22

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

42 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

)30)وادخلي جنتي(29)فادخلي في عبادي(28ربك راضیة مرضیة()ارجعي إلى 27یاأیتھا النفس المطمئنة(rdquoHai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagidiridhai-Nya Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Kurdquo

Ayat di atas selain memakai kata radhiyah juga memakai ungkapan katamardhiyah Ungkapan ayat di atas berhubungan dengan jiwa yang tenang Jiwa yangtenang akan kembali pada Tuhan-Nya dalam keadaan ridha dan diridhai oleh AllahAda beberapa penafsiran ulama mengenai kata al-muthmainnah ini Ibn Abi Hatimdan Ibn Mardawaih sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasmenyatakan bahwa kata al-muthmainnah ini adalah rdquojiwa yang berimanrdquo39 Al-Tirmidzi mengemukakan dengan jalan riwayat Salim Ibn Abi Amir Salim berkata rdquoSaya mendengar Abu Bakar berkata Saya membaca ayat ini dihadapan Nabi SawSaya berkatarsquoSungguh bagus ayat ini ya rasulrsquo Beliau menjawab rdquoWahai AbuBakar sesungguhnya malaikat akan mengatakan seperti ini ketika engkau akanmeninggalrdquo40 Ada pula yang memberikan penjelasan bahwa al-muthmainnah itumempunyai makna jiwa yang meyakini Allah sebagai Tuhannya Nabi Muhammad jiwa yang benar jiwa orang mursquomin yang tenang akan apa yang dijanjikan olehAllah jiwa yang diberi kabar gembira surga ketika ia meninggal ketikadibangkitkan dan ketika dikumpulkan berkenaan dengan Hamzah Hasan41

Jiwa yang tenang akan kembali pada Tuhannya dengan keadaan ridha dandiridhai oleh Allah Penyifatan dengan radhiyah mempunyai makna bahwaketenangan jiwa menghadap Tuhan mengharuskan keridhaan jiwa terhadap apa yangtelah ditaqdirkan ditentukan diatur oleh Allah tanpa membencinya dan berbuatmaksiat Jika seorang hamba ridha pada-ketentuan-Allah maka Allah pun ridhapadanya42 Makanya seluruh proses ibadah seorang hamba harus dilandasi olehkeridhaan jiwanya untuk melaksanakan aturan Allah sehingga Allah memberikankeridhaan padanya (mardhiyah)43

Konsepsi keridhaan Allah dalam ungkapan ayat di atas menyiratkan adanyahubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung padakeridhaan hamba-Nya dalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya denganmenjalankan ibadah tanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajalmenjemput jiwa manusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabbjuga diridhai oleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabbmengatakan kepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Kudan masuklah ke surga-Kurdquo

39 Al-Suyuthi opcit h 51340 Ibn Katsir opcit Jilid IV h 24341 Al-Suyuthi loccit42 Al-ThabathabarsquoI opcit 32343 Sayyid Quthb opcit jilid V h 142

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 43

Dari beberapa penafsiran dan eksplanasi di atas secara simple dapat ditariksebuah asumsi bahwa keridhaan Allah baik dalam ungkapan mardhat allah radhiyaradhiyah dan mardhiyah adalah sebagai berikut a Keridhaan Allah tidak datang dengan serta merta Keridhaan Allah dimulai ketika

seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan jalan pengorbananb Pencapaian mardhatilah yang dilakukan dengan jalan pengorbanan dalam bentuk

ibadah akan memberikan konsekuensi pahala dan balasan baik di akhiratc Keridhaan Allah ditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran

mereka terhadap Allah Orang yang benar ini adalah orang yang meyakini dengansebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yangdiperintahkan oleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allahsemata Allah akan meridhai seseorang jika seseorang itu meyakini kebenaranAllah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya hanya tertuju padaAllah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untuk meyakini kebenarankeimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benar perintah Allah itumembawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harus tertuju padaAllah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasan surgasebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

d Orang yang ingin mendapatkan keridhaan Allah adalah orang yang mampumenghindari apa yang dilarang oleh Allah Konsepsi ridha Allah persfektif ayatini mempunyai korelasi dengan ketaatan manusia untuk menghindari apa yangdilarang oleh Allah

e Penggapaian keridhaan Allah dilakukan dengan cara bertawakkal kepada Allahhanya menggantungkan segala usahanya pada Allah semata

f Ridha Allah diperoleh melalui perjuangan yang hebatg Keridhaan Allah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal

shalih Amal yang diridhai oleh Allah bukanlah amal yang semata-matadiperintahkan oleh Allah tapi amal itu dilaksanakan dengan penuh taslim danikhlash Karena satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yangsejati dan ikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untukmenyucikan dirinya dari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang olehAllah demi memperoleh keridhaan Allah

h Konsepsi keridhaan Allah menyiratkan adanya hubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung pada keridhaan hamba-Nyadalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya dengan menjalankan ibadahtanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajal menjemput jiwamanusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabb juga diridhaioleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabb mengatakankepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Ku danmasuklah ke surga-Kurdquo

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 7: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 33

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 93التوبة

˵ϲ˴ ο˶ έ˴18الفتح100التوبة119 المائدة8البینة22المجادلة

6المائدة43 النساءمرضى أو ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶162174 آل عمران6المائدة43 النساءمرضى أو على سفر ˶˶ϥ˴Ϯο˸ έ˶27 الحدید

38 التوبةأرضیتم بالحیاة الدنیا ˵˴ϭ˸Ϣ˵ϛϮο˵ ή˸˵ϴ˶ϟ621 التوبة7 یونسورضوا بالحیاة الدنیا ˵˴ϭ˶˶ΕΎ˴ο ή˸ϣ˴207 البقرة19 النملترضاه وأدخلني ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶174 آل عمران

29-28 الفجرمرضیة()فادخلي ˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵ϲ˴ ο˶ έ˴100توبةال119 المائدة 8البینة22المجادلة

120 البقرةترضى عنك ˶Ϧ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴18 الفتح96 التوبةترضوا عنھم ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴Ϣ˵˸Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵ϲ˴ ο˶ έ˴119 المائدة

8البینة22المجادلة100التوبة96 التوبةلترضوا عنھم 102ساء النمرضى أن

100التوبة119 المائدةورضوا عنھ 8البینة22المجادلة

58 التوبةرضوا وإن

96 التوبةیرضى عن 27-26 النجمویرضى()إن 96 التوبةلترضوا عنھم فإن 8793 التوبةرضوا بأن

96ة التوبترضوا عنھم فإن 59 الحجیرضونھ وإن 22-21 الحاقةراضیة()في جنة عالیة 62 التوبةیرضوه إن10-9 الغاشیةراضیة()في جنة عالیة 62 التوبةیرضوه إن كانوا

رضوا بأن یكونوا مع الخوالف وطبع 87التوبة

8793 التوبةرضوا بأن یكونوا

نكم 29 النساءتراض م 3 المائدةورضیت لكم 27 الجنارتضى من 7 الزمریرضھ لكم

282 البقرةترضون من 109 طھورضي لھ ن 72التوبة15 آل عمرانورضوان م 55 النورارتضى لھم

108 النساءیرضى من 59 التوبةرضوا ما˶ Ϧ˴˶˷ϣ ϥ˲˴Ϯο˸ έ˶ϭ˴15 آل عمران

7213التوبة20 الحدیدورضوان وما

59 التوبةرضوا ما ءاتاھم 51 األحزابویرضین بمانھما 233 البقرةتراض م 51 األحزابویرضین بما ءاتیتھن

C KONFIGURASI AYAT RIDHA DERIVASINYA (MUSYTAQ AL-LAFZH) DALAM AL-QURAN DAN PENAFSIRANNYA

13 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran (Mesir Dar al-Turats al-Ilm 1978) jilid II h 150

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

34 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Paparan di atas cukup membantu untuk memahami konsep ridha dalampersfektif al-Quran Selanjutnya penulis berdasarkan bantuan analisis di atas akanmencoba untuk mengeksplorasi konsepsi ridha serta derivasi katanya (musytaq al-lafzh) Pembahasan mengenai konfigurasi ayat ridha akan dibatasi pada kataradhiya irtadha mardhiyah radhiyah dan ridhwan dengan menggunakanpendekatan kata yang digunakan oleh Muhammad Hadhar namun penulis hanyaakan menuangkan beberapa ayat yang mengandung kata tersebut juga tidaksemuanya Karena menurut asumsi penulis ada beberapa kata yang lafdz-nya samajuga maksudnya mempunyai kemiripan

Ayat-Ayat yang Memakai Kata Mardhat Allah ( ˶˶ΓΎ˴ο ή˸ϣ˴)

Diantara sekian banyak ayat yang memakai kata ini diantaranya adalahdipaparkan sebagai berikut QS Al-Baqarah ayat 265

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷوتـثبيت ا من أنـفسهم كمثل جنة بربـوة أصابـها وابل فآتت أكلها ضعفني ومثل الذين يـنفقون أمواهلم ابتغاء

AEligŚEcircǐEgraveƥEgraveAgraveȂEacuteǴEgraveǸIgraveǠEgraveordmƫƢEgrave

EcircŠEacuteċɍbrvbarEgraveAcircĎDzEgraveǘEgraveǧAEligDzEcircƥbrvbarEgraveAcircƢEgraveȀIgraveordmƦ

EcircǐEacuteȇIgraveEgraveŃIgraveAgraveEcircƜEgraveǧ

ldquoDan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencarikeridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka seperti sebuah kebun yangterletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat maka kebun itumenghasilkan buahnya dua kali lipat Jika hujan lebat tidak menyiraminya makahujan gerimis (pun memadai) Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuatrdquo

Ibn Katsir menyatakan bahwa ayat ini berisi tentang sebuah amtsal al-quranyang menyerupakan orang yang mensedekahkan hartanya karena ingin menggapaikeridhaan Allah dengan sebuah kebun yang berada di puncak tertinggi dan disiramdengan air hujan yang lebat sehingha kebun itu berbuah banyak14 Menurutnya jugamenurut pendapat al-Suyuthi dalam al-Durar al-Mantsur15 orang yang mencariridha Allah itu dengan jalan infaq maka ia akan mendapatkan pahala yang berlipatWalaupun tidak berlipat maka ia tetap akan menerima pahalanya karena AllahMaha Mengetahui yang diperbuat oleh hamba-Nya16 Mencari keridhaan Allahmerupakan salah satu jalan utama bagi seseorang yang secara rdquootomatisrdquo tanpadikehendaki oleh manusia Allah lah yang akan membalasnya17

Ayat ini menegaskan bahwa keridhaan Allah tidak datang dengan serta mertaKeridhaan Allah dimulai ketika seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan

14 Ibn Katsir Tafsir al-Quran al-Azhim (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 21415 Al-Suyuthi al-Durar al-Mantsur (Beirut Dar Al-Fikr tt) jilid I h 25316 Al-Qurthubi Tafsir al-Qurthubi (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 14217 Quraish Shihab Tafsir al-Mishbah (Jakarta Lentera Hati 2004) h 132

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 35

jalan pengorbanan Salah satu bentuk pengorbanan yang diisyaratkan ayat ini adalahinfaqQS Al-Baqarah 207

regƢEgraveƦEcircǠIgravedzƢEcircƥAEligraquo AcircEacute EgravedegEacuteċɍbrvbarEgraveAcirc

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ومن الناس من يشري نـفسه ابتغاء

ldquoDan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencarikeridhaan Allah dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nyardquo

Mengenai ayat ini Ibn Katsir memberikan komentar seperti di bawah ini18

śǼǷƚŭbrvbarcopyƢǨǏǂǯوقوله ومن الن ƨǸȈǷǀdzbrvbarǶēƢǨǐƥśǬǧƢǼŭbrvbarǺǟŐƻcentƢŭɦ ƢǓǂǷ ƢǤƬƥbrvbarǾLjǨǻAumlǂnjȇǺǷsup2 Ƣ

احلميدة فقال ومن الناس من يشري نفسه ابتغاء مرضاة هللا قال ابن عباس وأنس وسعيد بن املسيب وأبو عثمان

لم مبكة وأراد اهلجرة منعه الناس أن النهدي وعكرمة ومجاعة نزلت يف صهيب بن سنان الرومي وذلك أنه ملا أس

يهاجر مباله وإن أحب أن يتجرد منه ويهاجر فعل فتخلص منهم وأعطاهم ماله فأنزل هللا فيه هذه اآلية

Komentar Ibn Katsir ini berhubungan dengan asbab al-nuzul ayat ini KetikaAllah pada ayat sebelumnya memberitakan tentang sifat orang munafik kemudianAllah memberitakan sifat orang mursquomin Ibn Abbas berkata ayat ini turunberkenaan dengan Shuhaib Ibn Sanan al-Rumi dia masuk islam di Mekkah daningin berhijrah Akan tetapi orang-orang mencegah dia untuk hijrah denganhartanya Tapi jika dia mau berhijrah sendirian maka ia melakukannya dan berpisahdengan mereka Kemudian dia memberikan hartanya turunlah ayat ini

Al-Maraghi menyatakan bahwa ayat ini mempunyai makna keridhaan Allahyang hanya diperoleh melalui pengorbanan yang dilakukan oleh manusia Menjualdiri untuk Allaha adalah berbuat sesuatu tanpa mengharapkan imbalan apa punkecuali dengan memperoleh ridha Allah19

Beliau pun menyatakan tentang ayat ini Transaksi semacam ini tidak akanterwujud kecuali apabila seorang muslim merelakan diri dan hartanya untukperjuangan di jalan Allah Orang yang mampu berjuang dengan jiwanya maka diawajib melakukannya dan orang yang mampu berjuang dengan hartanya maka diapun wajib melakukannya Jika dia enggan melakukan salah satu dari keduanyamaka dia mengabaikan keridhaan Allah dan keluarn dari orang-orang yang menjualdiri untuk Allah20 Kata syira dalam ayat ini artinya jual beli21 Orang yang berimanmenjual dirinya dengan pahala di akhirat dan Allah sebagai pembelinya

18 Ibn Katsir opcit h 17819 Mushthafa al-Maraghi Tafsir al-Maraghi (Beirut Dar al-Fikr 1978) h 19520 ibid21 Seperti penafsiran al-Mahalli dan al-Suyuthi dalam Tafsir al-Jalalain (Semarang

Toha Putra 1978) 143

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

36 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Inilah hakikat mardhatilah kata Hamka22 Dengan transaksi ini Allah merasasenang dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman dan akanmemberinya pahala kelak di akhirat sebagai balasan atas perbuatan mereka Denganapa yang dilakukannya orang-orang yang beriman menunjukkan pengorbanannyabaik berupa jiwa maupun harta dalam rangka memperoleh mardhatillah yang sangatmereka dambakanQS An-Nisa ayat 114

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ر يف كثري من جنواهم إال من أمر بصدقة أو معروف أو إصالح بـني الناس ومن يـفع ل ذلك ابتغاء خيـ

ا عظيمافسوف نـؤتيه أجر

ldquoTidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma`rufatau mengadakan perdamaian di antara manusia Dan barangsiapa yang berbuatdemikian karena mencari keredhaan Allah maka kelak Kami memberi kepadanyapahala yang besarrdquo

Ayat ini pun memakai idhafat al-lafzh (gabungan kata) mardhat allah Menurutayat ini keridhaan Allah akan datang bagi orang yang menyuruh memberi sedekahberbuat kebaikann dan mendamaikan perselisihan di antara manusia hanya karenaAllah23 Allah memberikan sebuah konsekuensi jika seseorang melakukan hal inihanya karena ingin mencapai ridha Allah maka Allah akan memberikan pahala yangbesar baginya24Keridhaan Allah dalam ayat ini pun tidak bisa dipisahkan dari usahamanusia untuk berbuat kebajikan sesuai dengan yang diperintahkan oleh-Nya

Ayat-ayat yang menggunakan kata radhiya (kata verba) رضي

Dari sekian banyak ayat yang menggunakan kata radhiya diantaranyadipaparkan sebagai berikut QS Al-Maidah 119

Ϩ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴ϗ˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓ˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱή˶Π˸˴Η˲ΕΎ˶ήΠ˸˴Η˲ΕΎϨ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴Ϙ˵Ϥϴ˶ψό˴˸ϟ˵ί Ϯ˸ϔ˸˴ϟ˴Ϛϟ˶˴Ϋ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱ

ذلك الفوز العظیم ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓrdquoAllah berfirman Ini adalah suatu hari yang bermanfa`at bagi orang-orang yangbenar kebenaran mereka Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai mereka kekal di dalamnya selama-lamanya Allah ridha terhadap mereka danmerekapun ridha terhadap-Nya Itulah keberuntungan yang paling besar

22 Hamka Tafsir al-Azhar (Jakarta Bulan Bintang 1990) h 18723 Al-Nasafi Tafsir al-Nasafy (Beirut Dar al-Fikr 1987) h 21324 Rasyid Ridha Al-Manar ( Beirut Dar al-Fikr 1976) Jilid I h 143

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 37

Kalau ayat-ayat di atas istilah keridhaan Allah menggunakan kata nominamardhat allah dalam ayat ini term ridha menggunakan kata verba (firsquoil) radhiya danradhu (firsquoil jamarsquo dari kata radhiya) Ayat ini kata Quraish Syihab menceritakantentang orang yang diridhai Allah ketika di akhirat di surga Keridhaan Allahditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran mereka terhadap AllahOrang yang benar dalam ayat ini adalah orang yang meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yang diperintahkanoleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allah semata Merekadiberikan konsekuensi balasan surga Dan itulah kebahagiaan yang besar25

Pemahaman sederhana dari ayat ini Allah akan meridhai seseorang jika seseorangitu meyakini kebenaran Allah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannyahanya tertuju pada Allah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untukmeyakini kebenaran keimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benarperintah Allah itu membawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harustertuju pada Allah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasansurga sebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

QS At-Taubah ayat 100

EacuteǾIgraveǼEgraveǟbrvbarȂEacuteǓEgravedegEgraveAcircIgraveǶEacuteȀIgraveordmǼEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆوأعد هلم جنات EcircǓEgravedeg والسابقون األولون من المهاجرين واألنصار والذين اتـبـعوهم ب إحسان

جتري حتتـها األنـهار خالدين فيها أبدا ذلك الفوز العظيم

ldquoOrang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antaraorang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka denganbaik Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allahmenyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnyamereka kekal di dalamnya selama-lamanya Itulah kemenangan yang besarrdquoQS Al-Fath ayat 18

EgraveAcircIgraveǶأثابـهم فـتحا قريباEcircȀIgraveȈEgraveǴEgraveǟEgraveƨEgraveǼȈ

EcircǰċLjdzbrvbarEgravefrac34EgraveDŽIgraveordmǻEgraveƘEgraveǧIgraveǶEcircEcircđȂEacuteǴEacuteordmǫEcircĿƢEgraveǷEgraveǶ

EcircǴEgraveǠEgraveordmǧEcircEgraveǂEgraveƴċnjdzbrvbarEgraveƪ IgraveEgraveŢEgraveǮEgraveǻȂEacuteǠEcircȇƢEgraveƦEacuteordmȇIgrave

EcirccurrenEgraveśEcircǼEcircǷIgraveƚEacuteǸIgravedzbrvbarEcircǺEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆ

EcircǓEgravedegIgraveƾEgraveǬEgravedz

ldquoSesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mumin ketika merekaberjanji setia kepadamu di bawah pohon maka Allah mengetahui apa yang adadalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberibalasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)rdquo

Ayat ini (QS At-Taubah ayat 100) pun sama menggunakan kata ridha dalambentuk verba Rasyid Ridha menandaskan bahwa ayat ini menggambarkan bahwaAllah meridhai golongan Muhajirin dan Anshar karena mereka telah melaksanakanperintah Allah Muhajirin melaksanakan perintah Allah berhijrah dari Mekkah keMedinah dengan penuh tantangan Tapi mereka tetap melaksanakannya karena

25 Qurasish Shihab opcit h 425

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

38 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

semata-mata perintah Allah dan untuk memperjuangkan agama Allah yang banyakdiinjak-injak ketika mereka di Mekkah26 Orang Anshar dengan penuh perhatian dankasih sayang menyambut kedatangan mereka mengasihi mereka dan menganggapmereka sebagai saudara Mereka pun sama melakukan demikian semata-matakarena ingin tegaknya agama Allah27 Perbuatan mereka itu berdampak bahwa Allahmeridhai mereka dan mereka pun ridha pada Allah Maka tidak sia-sia usaha merekaMereka dijanjikan pahala surga oleh Allah Konsepsi ridha dalam ayat ini punmenuai sebuah konsekuensi balasan yang baik dari Allah Tapi dalam QS Al-Fath diatas Allah meridhai seseorang dengan memberikan ketenangan jiwa dankemenangan Kalau dalam QS at-Taubah di atas Allah memberikan balasannya nantidi akhirat tapi dalam QS Al-Fath Allah menampakkan rdquohadiahrdquo keridhaan-Nyaketika manusia masih di bumi dengan memberikan al-sakinah dan fath qarib

Ayat yang Memakai Kata Ridhwan ( رضوان (

Kata ridhwan diantaranya ada dalam beberapa ayat berikut ˵ήϴ˶μ Ϥ˴˸ϟ˴β Ό˶˸Α˴ϭ˵ϢϨ˴Ϭ˴Ο˵ϩ˴ϭ˸΄ϣ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳ς Ψ˴˴δΑ˶˯˴Ύ˴Α˸ϦϤ˴˴ϛ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶˴ϊ Β˴Η˶ϦϤ˴˴ϓ˴

Artinya ldquoApakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembalimembawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam Danitulah seburuk-buruk tempat kembalirdquo

Kata ridhwan sebagaimana pendapat Abu Hilal al-Askary di muka mempunyaiarti al-ridha al-katsir ridha yang banyak keridhaan yang besar atau dalam siyaqlafzh al-mubalaghah bisa diartikan ldquosangat meridhairdquo

Sebelum ayat ini al-Quran memberikan penjelasan tentang rampasan perangDalam ayat 16128 Allah menegaskan bahwa seorang rasul tidak mungkin khianatdalam urusan pembagian rampasan perang Orang yang berkhianat tentang rampasanperang maka ia akan diberi balasan bagi pengkhianatannya Jika dikaitkan denganayat 162 orang yang khianat itu adalah orang yang menerima murka Allahsedangkan yang tidak berkhianat maka ia akan mendapatkan keridhaan Allah

26 Rasyid Ridha opcit h 43227 Sayyid Quthb Tafsir Fi Zhilal al-Quran ( Beirut Dar al-Fikr 1976) jilid II h

13228 QS Ali Imran 161 rdquoTidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta

rampasan perang Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu makapada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan)setimpal sedang mereka tidak dianiayardquo

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 39

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa orang yang diridhai Allah berbeda dengan orangyang mendapatkan murka-Nya yang balasannya adalah Jahannam29

Secara sederhana dapat diungkapkan bahwa orang yang ingin mendapatkankeridhaan Allah adalah orang yang mampu menghindari apa yang dilarang olehAllah Dalam ungkapan ayat di atas salah satu yang dilarang oleh berbuat khianatKonsepsi ridha Allah persfektif ayat ini mempunyai korelasi dengan ketaatanmanusia untuk menghindari apa yang dilarang oleh Allah

QS Ali Imran 174˳Ϣϴ˶ψϋ˴˳Ϟπ˸ ϓ˴ϭ˵Ϋ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶Ϯό˵˴ΒΗ˴ϭ˯˲Ϯγ˵˸Ϣ˵Ϭ˸δδ˴Ϥ˸˴ϳ˸Ϣ˴ϟ˳Ϟπ˸ ϓ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳Δ˴Ϥ˸ό˶Ϩ˶ΑϮΒ˴˵Ϡ˴Ϙ˸ϧΎ˴ϓ

ldquoMaka mereka kembali dengan ni`mat dan karunia (yang besar) dari Allah merekatidak mendapat bencana apa-apa mereka mengikuti keridhaan Allah Dan Allahmempunyai karunia yang besarrdquo

Ayat ini menggunakan term ridhwan allah Ayat ini berhubungan dengankondisi orang mursquomin ketika Perang Uhud30 Sebelum ayat ini yaitu pada ayat 173al-Quran menjelaskan ada orang-orang yang mengatakan kepada pasukan perangmursquomin bahwa musuh semakin bertambah banyak Namun orang mursquomin tidakgentar malah mereka semakin bertawakkal kepada Allah Mereka tidak lantas kaburdari peperangan jihad fi sabilillah Mereka tetap berjihad di median perang31 Dalamayat 174 al-Quran menegaskan bahwa mereka kembali dari peperangan denganmembawa nirsquomat Allah tidak mendapatkan bencana apa-apa Mereka menggapaikeridhaan Allah karena mereka bertawakkal kepada Allah hanya menggantungkansegala usahanya pada Allah semata

Ayat ini memberikan pesan bahwa ridha Allah diperoleh melalui perjuanganyang hebat (al-Quran menggambarkannya dengan perang) dan mengerahkan segalahasil usahanya pada Allah

Ayat al-Quran yang menggunakan kata Irtadha )ارتضى(

Dibanding denga kata radhiya dan ridhwan kata irtadha sebagai derivasi kataradhiya tidak banyak yang ditemukan dalam al-Quran Penelusuran MuhammadZaki Muhammad Hadhar kata irtadha dalam al-Quran hanya terdapat dalam duaayat yaitu dalam QS Al-Jin 27 dan Al-Nur 55 Dalam kedua ayat ini punsebenarnya ada perbedaan artikel (harf al-tarsquoalluq) yaitu min dan la Dalam Suratal-Jin 27 memakai artikel min sedangkan dalam Surat An-Nur menggunakan artikella32 Jika dilihat dari kajian morfemologis (baca sharf) jika ada kata firsquoil madhi

29 Lebih lanjut baca penjelasan Rasyid Ridha opcit h 12330 Al-ThabathabarsquoI Tafsir a-Mizan (Beirut Dar al-Fikr tt) Jilid I h 34231 Al-Zuhaili Tafsir al-Munir (Damsyiq Dar al-Turats 1990) Jilid I h 35232 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar loccit

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

40 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

berwazan iftarsquoala (hamzah washal di awal kata serta ta antara fa fiil dan ain fiil)salah satu maknanya selain mutarsquoaddi adalah li al-muthawarsquoah (dampak pekerjaankarena pekerjaan aktifmenerima dampak sebuah pekerjaan subjek aktif danbenetatif)33 Ketika dalam ayat di bawah ada kata wal yumakkinanna lahum dinahum alladzi irtadha lahum maka yang menjadi al-muthawaah ridha adalah kata dinAllah sudah meridhai agama maka agama itu diridhai (menerima dampak keridhaanAllah)QS Annur ayat 55

ċdzbrvbarEgraveǦ EgraveǴIgraveƼEgraveƬIgraveLJbrvbarƢEgraveǸEgraveǯEcircmicro IgravedegEgraveIgraveȋbrvbarEcircĿIgraveǶEacuteȀċordmǼEgraveǨEcircǴIgraveƼEgraveƬIgraveLjEgraveȈEgravedz

EcirccopyƢEgraveEcircūƢċǐdzbrvbarbrvbarȂEacuteǴEcircǸEgraveǟEgraveAcircIgraveǶEacuteǰIgraveǼ

EcircǷbrvbarȂEacuteǼEgraveǷbrvbarEgrave EgraveǺȇEcircǀċdzbrvbarEacuteċɍbrvbarEgraveƾEgraveǟEgraveAcirc م ذين من قـبلهم وليمكنن هل

دينـهم الذي ارتضى هلم وليبدلنـهم من بـعد خوفهم أمنا يـعبدونين ال يشركون يب شيئا ومن كفر بـعد ذلك ف أولئك

هم الفاسقون

ldquoDan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu danmengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikanmereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yangsebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agamayang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa Merekatetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan AkuDan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu maka mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo

Allah berfirman نن لھم دینھم الذي ارتضى لھم ولیمك (Dan sungguh Dia akanmeneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka) Ungkapanldquoyang telah diridhai-Nyardquo menandaskan bahwa Allah sebelum mengatakanungkapan ayat ini Allah telah menegaskan keridhaan-Nya terhadap agama Islamسالم دینا) (ورضیت لكم اإل agama Islam diridhai oleh Allah maka agama ini sudahdiridhai-Nya (irtadha) Analisis terhadap ayat ini Allah akan menjadikan merekasebagai penguasa di muka bumi sebagai pengejawantahan khalifah dan akanmeneguhkan agamanya jika manusia beriman dan beramal shalih sesuai denganpetunjuk-Nya dan memberikan jaminan keamanan dan kesentosaan KeridhaanAllah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal shalih

Ayat yang Menggunakan Kata Radhiyah (isim farsquoil dari radhiya) dan mardhiyah(isim mafrsquoul dari radhiya)

33 Al-Ghalayini Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah (Beirut Dar al-Fikr 1990) jilid IIIh 546 dan lihat pula Ahmad Ibn Abd al-Rahim Nazhm al-Maqsud (Semarang Toha Putratt) h 13

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 41

Mengenai kosa kata ini akan diuraikan beberapa ayat seperti berikutQS Al-Ghasiyah ayat 9-10

في جنة عالیة لسعیھا راضیةldquoMerasa senang karena usahanya dalam surga yang tinggirdquo

Ayat ini berhubungan dengan kondisi orang-orang yang diberi balasan surgaoleh Allah Al-Thabathabarsquoi memberikan komentar bahwa artikel li pada kata lisarsquoyiha mengandung makna li al-taqwiyyah( menguatkan) Maksud al-sarsquoy adalahusaha mereka di dunia dengan beramal shalih Ayat ini pun bermakna radhitusarsquoyaha (Aku meridhai usaha dan perbuatan amal shalih sehingga ia diberikanbalasan yang bagus (surga) Ayat ini menurutnya menguatkan bahwa amal shalihyang dilakukannya di dunia akan diridhai oleh Allah dan diberi pahala yang bagusyaitu surga (في جنة عالیة ) 34 Al-Suyuthi memberikan komentar sama bahwa ayat inibermakna rdquoAku meridhai amalnyardquo sesuai dengan keterangan riwayat dari Ibn AbiHatim yang ia terima dari Sufyan35 Surga yang tinggi mempunyai makna ketinggianderajatnya kemuliaan keagungan surga karena di surga tidak ada lagi kematiantidak ada sesuatu yang menyakitkan tidak ada kesedihan bagi orang-orang yangmemasukinya36

Pesan yang terkandung dalam ayat ini bahwa amal shalih dan perbuatan baiklainnya akan diridhai oleh Allah dan diberi balasan surga Amal yang diridhai olehAllah bukanlah amal yang semata-mata diperintahkan oleh Allah tapi amal itudilaksanakan dengan penuh taslim37 seperti kata al-Askary Selain itu Allah akanmeridhai orang yang melakukan amalnya dengan ikhlas Karena menurut HarunYahya satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yang sejati danikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untuk menyucikan dirinyadari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang oleh Al-Qur`an demimemperoleh keridhaan Allah38

Pernyataan Harun Yahya ini menyiratkan bahwa ada sebuah korelasi linearantara ikhlash dengan rid ha Allah Kalau diungkapkan dalam bahasa sederhanaridha Allah akan datang jika seorang hamba melaksanakan segala perintah-Nya danmenjauhi segala larangan-Nya yang dilakukan dengan penuh ke-taslim-an jugakeikhlasan

QS Al-Fajr ayat 28-30

34 Al-ThabathabarsquoI opcit jilid IV h 30935 Al-Suyuhti opcit Jilid VIII h 49336 ibid37 Abu Hilal al-Askari loccit Abu Hilai al-Askari menganalisis makna kata ini

dengan cara membandingkan perbedaan dan keterhubungan makna dalam kata yang berbeda38 Harun Yahya Keikhlasan dalam Paparan al-Quran (Jakarta Senayan Abadi

Publishing 2003) h 22

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

42 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

)30)وادخلي جنتي(29)فادخلي في عبادي(28ربك راضیة مرضیة()ارجعي إلى 27یاأیتھا النفس المطمئنة(rdquoHai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagidiridhai-Nya Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Kurdquo

Ayat di atas selain memakai kata radhiyah juga memakai ungkapan katamardhiyah Ungkapan ayat di atas berhubungan dengan jiwa yang tenang Jiwa yangtenang akan kembali pada Tuhan-Nya dalam keadaan ridha dan diridhai oleh AllahAda beberapa penafsiran ulama mengenai kata al-muthmainnah ini Ibn Abi Hatimdan Ibn Mardawaih sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasmenyatakan bahwa kata al-muthmainnah ini adalah rdquojiwa yang berimanrdquo39 Al-Tirmidzi mengemukakan dengan jalan riwayat Salim Ibn Abi Amir Salim berkata rdquoSaya mendengar Abu Bakar berkata Saya membaca ayat ini dihadapan Nabi SawSaya berkatarsquoSungguh bagus ayat ini ya rasulrsquo Beliau menjawab rdquoWahai AbuBakar sesungguhnya malaikat akan mengatakan seperti ini ketika engkau akanmeninggalrdquo40 Ada pula yang memberikan penjelasan bahwa al-muthmainnah itumempunyai makna jiwa yang meyakini Allah sebagai Tuhannya Nabi Muhammad jiwa yang benar jiwa orang mursquomin yang tenang akan apa yang dijanjikan olehAllah jiwa yang diberi kabar gembira surga ketika ia meninggal ketikadibangkitkan dan ketika dikumpulkan berkenaan dengan Hamzah Hasan41

Jiwa yang tenang akan kembali pada Tuhannya dengan keadaan ridha dandiridhai oleh Allah Penyifatan dengan radhiyah mempunyai makna bahwaketenangan jiwa menghadap Tuhan mengharuskan keridhaan jiwa terhadap apa yangtelah ditaqdirkan ditentukan diatur oleh Allah tanpa membencinya dan berbuatmaksiat Jika seorang hamba ridha pada-ketentuan-Allah maka Allah pun ridhapadanya42 Makanya seluruh proses ibadah seorang hamba harus dilandasi olehkeridhaan jiwanya untuk melaksanakan aturan Allah sehingga Allah memberikankeridhaan padanya (mardhiyah)43

Konsepsi keridhaan Allah dalam ungkapan ayat di atas menyiratkan adanyahubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung padakeridhaan hamba-Nya dalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya denganmenjalankan ibadah tanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajalmenjemput jiwa manusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabbjuga diridhai oleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabbmengatakan kepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Kudan masuklah ke surga-Kurdquo

39 Al-Suyuthi opcit h 51340 Ibn Katsir opcit Jilid IV h 24341 Al-Suyuthi loccit42 Al-ThabathabarsquoI opcit 32343 Sayyid Quthb opcit jilid V h 142

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 43

Dari beberapa penafsiran dan eksplanasi di atas secara simple dapat ditariksebuah asumsi bahwa keridhaan Allah baik dalam ungkapan mardhat allah radhiyaradhiyah dan mardhiyah adalah sebagai berikut a Keridhaan Allah tidak datang dengan serta merta Keridhaan Allah dimulai ketika

seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan jalan pengorbananb Pencapaian mardhatilah yang dilakukan dengan jalan pengorbanan dalam bentuk

ibadah akan memberikan konsekuensi pahala dan balasan baik di akhiratc Keridhaan Allah ditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran

mereka terhadap Allah Orang yang benar ini adalah orang yang meyakini dengansebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yangdiperintahkan oleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allahsemata Allah akan meridhai seseorang jika seseorang itu meyakini kebenaranAllah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya hanya tertuju padaAllah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untuk meyakini kebenarankeimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benar perintah Allah itumembawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harus tertuju padaAllah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasan surgasebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

d Orang yang ingin mendapatkan keridhaan Allah adalah orang yang mampumenghindari apa yang dilarang oleh Allah Konsepsi ridha Allah persfektif ayatini mempunyai korelasi dengan ketaatan manusia untuk menghindari apa yangdilarang oleh Allah

e Penggapaian keridhaan Allah dilakukan dengan cara bertawakkal kepada Allahhanya menggantungkan segala usahanya pada Allah semata

f Ridha Allah diperoleh melalui perjuangan yang hebatg Keridhaan Allah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal

shalih Amal yang diridhai oleh Allah bukanlah amal yang semata-matadiperintahkan oleh Allah tapi amal itu dilaksanakan dengan penuh taslim danikhlash Karena satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yangsejati dan ikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untukmenyucikan dirinya dari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang olehAllah demi memperoleh keridhaan Allah

h Konsepsi keridhaan Allah menyiratkan adanya hubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung pada keridhaan hamba-Nyadalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya dengan menjalankan ibadahtanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajal menjemput jiwamanusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabb juga diridhaioleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabb mengatakankepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Ku danmasuklah ke surga-Kurdquo

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 8: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

34 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Paparan di atas cukup membantu untuk memahami konsep ridha dalampersfektif al-Quran Selanjutnya penulis berdasarkan bantuan analisis di atas akanmencoba untuk mengeksplorasi konsepsi ridha serta derivasi katanya (musytaq al-lafzh) Pembahasan mengenai konfigurasi ayat ridha akan dibatasi pada kataradhiya irtadha mardhiyah radhiyah dan ridhwan dengan menggunakanpendekatan kata yang digunakan oleh Muhammad Hadhar namun penulis hanyaakan menuangkan beberapa ayat yang mengandung kata tersebut juga tidaksemuanya Karena menurut asumsi penulis ada beberapa kata yang lafdz-nya samajuga maksudnya mempunyai kemiripan

Ayat-Ayat yang Memakai Kata Mardhat Allah ( ˶˶ΓΎ˴ο ή˸ϣ˴)

Diantara sekian banyak ayat yang memakai kata ini diantaranya adalahdipaparkan sebagai berikut QS Al-Baqarah ayat 265

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷوتـثبيت ا من أنـفسهم كمثل جنة بربـوة أصابـها وابل فآتت أكلها ضعفني ومثل الذين يـنفقون أمواهلم ابتغاء

AEligŚEcircǐEgraveƥEgraveAgraveȂEacuteǴEgraveǸIgraveǠEgraveordmƫƢEgrave

EcircŠEacuteċɍbrvbarEgraveAcircĎDzEgraveǘEgraveǧAEligDzEcircƥbrvbarEgraveAcircƢEgraveȀIgraveordmƦ

EcircǐEacuteȇIgraveEgraveŃIgraveAgraveEcircƜEgraveǧ

ldquoDan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencarikeridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka seperti sebuah kebun yangterletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat maka kebun itumenghasilkan buahnya dua kali lipat Jika hujan lebat tidak menyiraminya makahujan gerimis (pun memadai) Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuatrdquo

Ibn Katsir menyatakan bahwa ayat ini berisi tentang sebuah amtsal al-quranyang menyerupakan orang yang mensedekahkan hartanya karena ingin menggapaikeridhaan Allah dengan sebuah kebun yang berada di puncak tertinggi dan disiramdengan air hujan yang lebat sehingha kebun itu berbuah banyak14 Menurutnya jugamenurut pendapat al-Suyuthi dalam al-Durar al-Mantsur15 orang yang mencariridha Allah itu dengan jalan infaq maka ia akan mendapatkan pahala yang berlipatWalaupun tidak berlipat maka ia tetap akan menerima pahalanya karena AllahMaha Mengetahui yang diperbuat oleh hamba-Nya16 Mencari keridhaan Allahmerupakan salah satu jalan utama bagi seseorang yang secara rdquootomatisrdquo tanpadikehendaki oleh manusia Allah lah yang akan membalasnya17

Ayat ini menegaskan bahwa keridhaan Allah tidak datang dengan serta mertaKeridhaan Allah dimulai ketika seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan

14 Ibn Katsir Tafsir al-Quran al-Azhim (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 21415 Al-Suyuthi al-Durar al-Mantsur (Beirut Dar Al-Fikr tt) jilid I h 25316 Al-Qurthubi Tafsir al-Qurthubi (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 14217 Quraish Shihab Tafsir al-Mishbah (Jakarta Lentera Hati 2004) h 132

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 35

jalan pengorbanan Salah satu bentuk pengorbanan yang diisyaratkan ayat ini adalahinfaqQS Al-Baqarah 207

regƢEgraveƦEcircǠIgravedzƢEcircƥAEligraquo AcircEacute EgravedegEacuteċɍbrvbarEgraveAcirc

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ومن الناس من يشري نـفسه ابتغاء

ldquoDan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencarikeridhaan Allah dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nyardquo

Mengenai ayat ini Ibn Katsir memberikan komentar seperti di bawah ini18

śǼǷƚŭbrvbarcopyƢǨǏǂǯوقوله ومن الن ƨǸȈǷǀdzbrvbarǶēƢǨǐƥśǬǧƢǼŭbrvbarǺǟŐƻcentƢŭɦ ƢǓǂǷ ƢǤƬƥbrvbarǾLjǨǻAumlǂnjȇǺǷsup2 Ƣ

احلميدة فقال ومن الناس من يشري نفسه ابتغاء مرضاة هللا قال ابن عباس وأنس وسعيد بن املسيب وأبو عثمان

لم مبكة وأراد اهلجرة منعه الناس أن النهدي وعكرمة ومجاعة نزلت يف صهيب بن سنان الرومي وذلك أنه ملا أس

يهاجر مباله وإن أحب أن يتجرد منه ويهاجر فعل فتخلص منهم وأعطاهم ماله فأنزل هللا فيه هذه اآلية

Komentar Ibn Katsir ini berhubungan dengan asbab al-nuzul ayat ini KetikaAllah pada ayat sebelumnya memberitakan tentang sifat orang munafik kemudianAllah memberitakan sifat orang mursquomin Ibn Abbas berkata ayat ini turunberkenaan dengan Shuhaib Ibn Sanan al-Rumi dia masuk islam di Mekkah daningin berhijrah Akan tetapi orang-orang mencegah dia untuk hijrah denganhartanya Tapi jika dia mau berhijrah sendirian maka ia melakukannya dan berpisahdengan mereka Kemudian dia memberikan hartanya turunlah ayat ini

Al-Maraghi menyatakan bahwa ayat ini mempunyai makna keridhaan Allahyang hanya diperoleh melalui pengorbanan yang dilakukan oleh manusia Menjualdiri untuk Allaha adalah berbuat sesuatu tanpa mengharapkan imbalan apa punkecuali dengan memperoleh ridha Allah19

Beliau pun menyatakan tentang ayat ini Transaksi semacam ini tidak akanterwujud kecuali apabila seorang muslim merelakan diri dan hartanya untukperjuangan di jalan Allah Orang yang mampu berjuang dengan jiwanya maka diawajib melakukannya dan orang yang mampu berjuang dengan hartanya maka diapun wajib melakukannya Jika dia enggan melakukan salah satu dari keduanyamaka dia mengabaikan keridhaan Allah dan keluarn dari orang-orang yang menjualdiri untuk Allah20 Kata syira dalam ayat ini artinya jual beli21 Orang yang berimanmenjual dirinya dengan pahala di akhirat dan Allah sebagai pembelinya

18 Ibn Katsir opcit h 17819 Mushthafa al-Maraghi Tafsir al-Maraghi (Beirut Dar al-Fikr 1978) h 19520 ibid21 Seperti penafsiran al-Mahalli dan al-Suyuthi dalam Tafsir al-Jalalain (Semarang

Toha Putra 1978) 143

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

36 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Inilah hakikat mardhatilah kata Hamka22 Dengan transaksi ini Allah merasasenang dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman dan akanmemberinya pahala kelak di akhirat sebagai balasan atas perbuatan mereka Denganapa yang dilakukannya orang-orang yang beriman menunjukkan pengorbanannyabaik berupa jiwa maupun harta dalam rangka memperoleh mardhatillah yang sangatmereka dambakanQS An-Nisa ayat 114

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ر يف كثري من جنواهم إال من أمر بصدقة أو معروف أو إصالح بـني الناس ومن يـفع ل ذلك ابتغاء خيـ

ا عظيمافسوف نـؤتيه أجر

ldquoTidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma`rufatau mengadakan perdamaian di antara manusia Dan barangsiapa yang berbuatdemikian karena mencari keredhaan Allah maka kelak Kami memberi kepadanyapahala yang besarrdquo

Ayat ini pun memakai idhafat al-lafzh (gabungan kata) mardhat allah Menurutayat ini keridhaan Allah akan datang bagi orang yang menyuruh memberi sedekahberbuat kebaikann dan mendamaikan perselisihan di antara manusia hanya karenaAllah23 Allah memberikan sebuah konsekuensi jika seseorang melakukan hal inihanya karena ingin mencapai ridha Allah maka Allah akan memberikan pahala yangbesar baginya24Keridhaan Allah dalam ayat ini pun tidak bisa dipisahkan dari usahamanusia untuk berbuat kebajikan sesuai dengan yang diperintahkan oleh-Nya

Ayat-ayat yang menggunakan kata radhiya (kata verba) رضي

Dari sekian banyak ayat yang menggunakan kata radhiya diantaranyadipaparkan sebagai berikut QS Al-Maidah 119

Ϩ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴ϗ˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓ˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱή˶Π˸˴Η˲ΕΎ˶ήΠ˸˴Η˲ΕΎϨ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴Ϙ˵Ϥϴ˶ψό˴˸ϟ˵ί Ϯ˸ϔ˸˴ϟ˴Ϛϟ˶˴Ϋ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱ

ذلك الفوز العظیم ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓrdquoAllah berfirman Ini adalah suatu hari yang bermanfa`at bagi orang-orang yangbenar kebenaran mereka Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai mereka kekal di dalamnya selama-lamanya Allah ridha terhadap mereka danmerekapun ridha terhadap-Nya Itulah keberuntungan yang paling besar

22 Hamka Tafsir al-Azhar (Jakarta Bulan Bintang 1990) h 18723 Al-Nasafi Tafsir al-Nasafy (Beirut Dar al-Fikr 1987) h 21324 Rasyid Ridha Al-Manar ( Beirut Dar al-Fikr 1976) Jilid I h 143

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 37

Kalau ayat-ayat di atas istilah keridhaan Allah menggunakan kata nominamardhat allah dalam ayat ini term ridha menggunakan kata verba (firsquoil) radhiya danradhu (firsquoil jamarsquo dari kata radhiya) Ayat ini kata Quraish Syihab menceritakantentang orang yang diridhai Allah ketika di akhirat di surga Keridhaan Allahditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran mereka terhadap AllahOrang yang benar dalam ayat ini adalah orang yang meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yang diperintahkanoleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allah semata Merekadiberikan konsekuensi balasan surga Dan itulah kebahagiaan yang besar25

Pemahaman sederhana dari ayat ini Allah akan meridhai seseorang jika seseorangitu meyakini kebenaran Allah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannyahanya tertuju pada Allah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untukmeyakini kebenaran keimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benarperintah Allah itu membawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harustertuju pada Allah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasansurga sebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

QS At-Taubah ayat 100

EacuteǾIgraveǼEgraveǟbrvbarȂEacuteǓEgravedegEgraveAcircIgraveǶEacuteȀIgraveordmǼEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆوأعد هلم جنات EcircǓEgravedeg والسابقون األولون من المهاجرين واألنصار والذين اتـبـعوهم ب إحسان

جتري حتتـها األنـهار خالدين فيها أبدا ذلك الفوز العظيم

ldquoOrang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antaraorang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka denganbaik Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allahmenyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnyamereka kekal di dalamnya selama-lamanya Itulah kemenangan yang besarrdquoQS Al-Fath ayat 18

EgraveAcircIgraveǶأثابـهم فـتحا قريباEcircȀIgraveȈEgraveǴEgraveǟEgraveƨEgraveǼȈ

EcircǰċLjdzbrvbarEgravefrac34EgraveDŽIgraveordmǻEgraveƘEgraveǧIgraveǶEcircEcircđȂEacuteǴEacuteordmǫEcircĿƢEgraveǷEgraveǶ

EcircǴEgraveǠEgraveordmǧEcircEgraveǂEgraveƴċnjdzbrvbarEgraveƪ IgraveEgraveŢEgraveǮEgraveǻȂEacuteǠEcircȇƢEgraveƦEacuteordmȇIgrave

EcirccurrenEgraveśEcircǼEcircǷIgraveƚEacuteǸIgravedzbrvbarEcircǺEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆ

EcircǓEgravedegIgraveƾEgraveǬEgravedz

ldquoSesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mumin ketika merekaberjanji setia kepadamu di bawah pohon maka Allah mengetahui apa yang adadalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberibalasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)rdquo

Ayat ini (QS At-Taubah ayat 100) pun sama menggunakan kata ridha dalambentuk verba Rasyid Ridha menandaskan bahwa ayat ini menggambarkan bahwaAllah meridhai golongan Muhajirin dan Anshar karena mereka telah melaksanakanperintah Allah Muhajirin melaksanakan perintah Allah berhijrah dari Mekkah keMedinah dengan penuh tantangan Tapi mereka tetap melaksanakannya karena

25 Qurasish Shihab opcit h 425

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

38 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

semata-mata perintah Allah dan untuk memperjuangkan agama Allah yang banyakdiinjak-injak ketika mereka di Mekkah26 Orang Anshar dengan penuh perhatian dankasih sayang menyambut kedatangan mereka mengasihi mereka dan menganggapmereka sebagai saudara Mereka pun sama melakukan demikian semata-matakarena ingin tegaknya agama Allah27 Perbuatan mereka itu berdampak bahwa Allahmeridhai mereka dan mereka pun ridha pada Allah Maka tidak sia-sia usaha merekaMereka dijanjikan pahala surga oleh Allah Konsepsi ridha dalam ayat ini punmenuai sebuah konsekuensi balasan yang baik dari Allah Tapi dalam QS Al-Fath diatas Allah meridhai seseorang dengan memberikan ketenangan jiwa dankemenangan Kalau dalam QS at-Taubah di atas Allah memberikan balasannya nantidi akhirat tapi dalam QS Al-Fath Allah menampakkan rdquohadiahrdquo keridhaan-Nyaketika manusia masih di bumi dengan memberikan al-sakinah dan fath qarib

Ayat yang Memakai Kata Ridhwan ( رضوان (

Kata ridhwan diantaranya ada dalam beberapa ayat berikut ˵ήϴ˶μ Ϥ˴˸ϟ˴β Ό˶˸Α˴ϭ˵ϢϨ˴Ϭ˴Ο˵ϩ˴ϭ˸΄ϣ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳ς Ψ˴˴δΑ˶˯˴Ύ˴Α˸ϦϤ˴˴ϛ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶˴ϊ Β˴Η˶ϦϤ˴˴ϓ˴

Artinya ldquoApakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembalimembawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam Danitulah seburuk-buruk tempat kembalirdquo

Kata ridhwan sebagaimana pendapat Abu Hilal al-Askary di muka mempunyaiarti al-ridha al-katsir ridha yang banyak keridhaan yang besar atau dalam siyaqlafzh al-mubalaghah bisa diartikan ldquosangat meridhairdquo

Sebelum ayat ini al-Quran memberikan penjelasan tentang rampasan perangDalam ayat 16128 Allah menegaskan bahwa seorang rasul tidak mungkin khianatdalam urusan pembagian rampasan perang Orang yang berkhianat tentang rampasanperang maka ia akan diberi balasan bagi pengkhianatannya Jika dikaitkan denganayat 162 orang yang khianat itu adalah orang yang menerima murka Allahsedangkan yang tidak berkhianat maka ia akan mendapatkan keridhaan Allah

26 Rasyid Ridha opcit h 43227 Sayyid Quthb Tafsir Fi Zhilal al-Quran ( Beirut Dar al-Fikr 1976) jilid II h

13228 QS Ali Imran 161 rdquoTidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta

rampasan perang Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu makapada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan)setimpal sedang mereka tidak dianiayardquo

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 39

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa orang yang diridhai Allah berbeda dengan orangyang mendapatkan murka-Nya yang balasannya adalah Jahannam29

Secara sederhana dapat diungkapkan bahwa orang yang ingin mendapatkankeridhaan Allah adalah orang yang mampu menghindari apa yang dilarang olehAllah Dalam ungkapan ayat di atas salah satu yang dilarang oleh berbuat khianatKonsepsi ridha Allah persfektif ayat ini mempunyai korelasi dengan ketaatanmanusia untuk menghindari apa yang dilarang oleh Allah

QS Ali Imran 174˳Ϣϴ˶ψϋ˴˳Ϟπ˸ ϓ˴ϭ˵Ϋ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶Ϯό˵˴ΒΗ˴ϭ˯˲Ϯγ˵˸Ϣ˵Ϭ˸δδ˴Ϥ˸˴ϳ˸Ϣ˴ϟ˳Ϟπ˸ ϓ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳Δ˴Ϥ˸ό˶Ϩ˶ΑϮΒ˴˵Ϡ˴Ϙ˸ϧΎ˴ϓ

ldquoMaka mereka kembali dengan ni`mat dan karunia (yang besar) dari Allah merekatidak mendapat bencana apa-apa mereka mengikuti keridhaan Allah Dan Allahmempunyai karunia yang besarrdquo

Ayat ini menggunakan term ridhwan allah Ayat ini berhubungan dengankondisi orang mursquomin ketika Perang Uhud30 Sebelum ayat ini yaitu pada ayat 173al-Quran menjelaskan ada orang-orang yang mengatakan kepada pasukan perangmursquomin bahwa musuh semakin bertambah banyak Namun orang mursquomin tidakgentar malah mereka semakin bertawakkal kepada Allah Mereka tidak lantas kaburdari peperangan jihad fi sabilillah Mereka tetap berjihad di median perang31 Dalamayat 174 al-Quran menegaskan bahwa mereka kembali dari peperangan denganmembawa nirsquomat Allah tidak mendapatkan bencana apa-apa Mereka menggapaikeridhaan Allah karena mereka bertawakkal kepada Allah hanya menggantungkansegala usahanya pada Allah semata

Ayat ini memberikan pesan bahwa ridha Allah diperoleh melalui perjuanganyang hebat (al-Quran menggambarkannya dengan perang) dan mengerahkan segalahasil usahanya pada Allah

Ayat al-Quran yang menggunakan kata Irtadha )ارتضى(

Dibanding denga kata radhiya dan ridhwan kata irtadha sebagai derivasi kataradhiya tidak banyak yang ditemukan dalam al-Quran Penelusuran MuhammadZaki Muhammad Hadhar kata irtadha dalam al-Quran hanya terdapat dalam duaayat yaitu dalam QS Al-Jin 27 dan Al-Nur 55 Dalam kedua ayat ini punsebenarnya ada perbedaan artikel (harf al-tarsquoalluq) yaitu min dan la Dalam Suratal-Jin 27 memakai artikel min sedangkan dalam Surat An-Nur menggunakan artikella32 Jika dilihat dari kajian morfemologis (baca sharf) jika ada kata firsquoil madhi

29 Lebih lanjut baca penjelasan Rasyid Ridha opcit h 12330 Al-ThabathabarsquoI Tafsir a-Mizan (Beirut Dar al-Fikr tt) Jilid I h 34231 Al-Zuhaili Tafsir al-Munir (Damsyiq Dar al-Turats 1990) Jilid I h 35232 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar loccit

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

40 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

berwazan iftarsquoala (hamzah washal di awal kata serta ta antara fa fiil dan ain fiil)salah satu maknanya selain mutarsquoaddi adalah li al-muthawarsquoah (dampak pekerjaankarena pekerjaan aktifmenerima dampak sebuah pekerjaan subjek aktif danbenetatif)33 Ketika dalam ayat di bawah ada kata wal yumakkinanna lahum dinahum alladzi irtadha lahum maka yang menjadi al-muthawaah ridha adalah kata dinAllah sudah meridhai agama maka agama itu diridhai (menerima dampak keridhaanAllah)QS Annur ayat 55

ċdzbrvbarEgraveǦ EgraveǴIgraveƼEgraveƬIgraveLJbrvbarƢEgraveǸEgraveǯEcircmicro IgravedegEgraveIgraveȋbrvbarEcircĿIgraveǶEacuteȀċordmǼEgraveǨEcircǴIgraveƼEgraveƬIgraveLjEgraveȈEgravedz

EcirccopyƢEgraveEcircūƢċǐdzbrvbarbrvbarȂEacuteǴEcircǸEgraveǟEgraveAcircIgraveǶEacuteǰIgraveǼ

EcircǷbrvbarȂEacuteǼEgraveǷbrvbarEgrave EgraveǺȇEcircǀċdzbrvbarEacuteċɍbrvbarEgraveƾEgraveǟEgraveAcirc م ذين من قـبلهم وليمكنن هل

دينـهم الذي ارتضى هلم وليبدلنـهم من بـعد خوفهم أمنا يـعبدونين ال يشركون يب شيئا ومن كفر بـعد ذلك ف أولئك

هم الفاسقون

ldquoDan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu danmengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikanmereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yangsebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agamayang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa Merekatetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan AkuDan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu maka mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo

Allah berfirman نن لھم دینھم الذي ارتضى لھم ولیمك (Dan sungguh Dia akanmeneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka) Ungkapanldquoyang telah diridhai-Nyardquo menandaskan bahwa Allah sebelum mengatakanungkapan ayat ini Allah telah menegaskan keridhaan-Nya terhadap agama Islamسالم دینا) (ورضیت لكم اإل agama Islam diridhai oleh Allah maka agama ini sudahdiridhai-Nya (irtadha) Analisis terhadap ayat ini Allah akan menjadikan merekasebagai penguasa di muka bumi sebagai pengejawantahan khalifah dan akanmeneguhkan agamanya jika manusia beriman dan beramal shalih sesuai denganpetunjuk-Nya dan memberikan jaminan keamanan dan kesentosaan KeridhaanAllah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal shalih

Ayat yang Menggunakan Kata Radhiyah (isim farsquoil dari radhiya) dan mardhiyah(isim mafrsquoul dari radhiya)

33 Al-Ghalayini Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah (Beirut Dar al-Fikr 1990) jilid IIIh 546 dan lihat pula Ahmad Ibn Abd al-Rahim Nazhm al-Maqsud (Semarang Toha Putratt) h 13

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 41

Mengenai kosa kata ini akan diuraikan beberapa ayat seperti berikutQS Al-Ghasiyah ayat 9-10

في جنة عالیة لسعیھا راضیةldquoMerasa senang karena usahanya dalam surga yang tinggirdquo

Ayat ini berhubungan dengan kondisi orang-orang yang diberi balasan surgaoleh Allah Al-Thabathabarsquoi memberikan komentar bahwa artikel li pada kata lisarsquoyiha mengandung makna li al-taqwiyyah( menguatkan) Maksud al-sarsquoy adalahusaha mereka di dunia dengan beramal shalih Ayat ini pun bermakna radhitusarsquoyaha (Aku meridhai usaha dan perbuatan amal shalih sehingga ia diberikanbalasan yang bagus (surga) Ayat ini menurutnya menguatkan bahwa amal shalihyang dilakukannya di dunia akan diridhai oleh Allah dan diberi pahala yang bagusyaitu surga (في جنة عالیة ) 34 Al-Suyuthi memberikan komentar sama bahwa ayat inibermakna rdquoAku meridhai amalnyardquo sesuai dengan keterangan riwayat dari Ibn AbiHatim yang ia terima dari Sufyan35 Surga yang tinggi mempunyai makna ketinggianderajatnya kemuliaan keagungan surga karena di surga tidak ada lagi kematiantidak ada sesuatu yang menyakitkan tidak ada kesedihan bagi orang-orang yangmemasukinya36

Pesan yang terkandung dalam ayat ini bahwa amal shalih dan perbuatan baiklainnya akan diridhai oleh Allah dan diberi balasan surga Amal yang diridhai olehAllah bukanlah amal yang semata-mata diperintahkan oleh Allah tapi amal itudilaksanakan dengan penuh taslim37 seperti kata al-Askary Selain itu Allah akanmeridhai orang yang melakukan amalnya dengan ikhlas Karena menurut HarunYahya satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yang sejati danikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untuk menyucikan dirinyadari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang oleh Al-Qur`an demimemperoleh keridhaan Allah38

Pernyataan Harun Yahya ini menyiratkan bahwa ada sebuah korelasi linearantara ikhlash dengan rid ha Allah Kalau diungkapkan dalam bahasa sederhanaridha Allah akan datang jika seorang hamba melaksanakan segala perintah-Nya danmenjauhi segala larangan-Nya yang dilakukan dengan penuh ke-taslim-an jugakeikhlasan

QS Al-Fajr ayat 28-30

34 Al-ThabathabarsquoI opcit jilid IV h 30935 Al-Suyuhti opcit Jilid VIII h 49336 ibid37 Abu Hilal al-Askari loccit Abu Hilai al-Askari menganalisis makna kata ini

dengan cara membandingkan perbedaan dan keterhubungan makna dalam kata yang berbeda38 Harun Yahya Keikhlasan dalam Paparan al-Quran (Jakarta Senayan Abadi

Publishing 2003) h 22

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

42 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

)30)وادخلي جنتي(29)فادخلي في عبادي(28ربك راضیة مرضیة()ارجعي إلى 27یاأیتھا النفس المطمئنة(rdquoHai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagidiridhai-Nya Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Kurdquo

Ayat di atas selain memakai kata radhiyah juga memakai ungkapan katamardhiyah Ungkapan ayat di atas berhubungan dengan jiwa yang tenang Jiwa yangtenang akan kembali pada Tuhan-Nya dalam keadaan ridha dan diridhai oleh AllahAda beberapa penafsiran ulama mengenai kata al-muthmainnah ini Ibn Abi Hatimdan Ibn Mardawaih sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasmenyatakan bahwa kata al-muthmainnah ini adalah rdquojiwa yang berimanrdquo39 Al-Tirmidzi mengemukakan dengan jalan riwayat Salim Ibn Abi Amir Salim berkata rdquoSaya mendengar Abu Bakar berkata Saya membaca ayat ini dihadapan Nabi SawSaya berkatarsquoSungguh bagus ayat ini ya rasulrsquo Beliau menjawab rdquoWahai AbuBakar sesungguhnya malaikat akan mengatakan seperti ini ketika engkau akanmeninggalrdquo40 Ada pula yang memberikan penjelasan bahwa al-muthmainnah itumempunyai makna jiwa yang meyakini Allah sebagai Tuhannya Nabi Muhammad jiwa yang benar jiwa orang mursquomin yang tenang akan apa yang dijanjikan olehAllah jiwa yang diberi kabar gembira surga ketika ia meninggal ketikadibangkitkan dan ketika dikumpulkan berkenaan dengan Hamzah Hasan41

Jiwa yang tenang akan kembali pada Tuhannya dengan keadaan ridha dandiridhai oleh Allah Penyifatan dengan radhiyah mempunyai makna bahwaketenangan jiwa menghadap Tuhan mengharuskan keridhaan jiwa terhadap apa yangtelah ditaqdirkan ditentukan diatur oleh Allah tanpa membencinya dan berbuatmaksiat Jika seorang hamba ridha pada-ketentuan-Allah maka Allah pun ridhapadanya42 Makanya seluruh proses ibadah seorang hamba harus dilandasi olehkeridhaan jiwanya untuk melaksanakan aturan Allah sehingga Allah memberikankeridhaan padanya (mardhiyah)43

Konsepsi keridhaan Allah dalam ungkapan ayat di atas menyiratkan adanyahubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung padakeridhaan hamba-Nya dalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya denganmenjalankan ibadah tanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajalmenjemput jiwa manusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabbjuga diridhai oleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabbmengatakan kepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Kudan masuklah ke surga-Kurdquo

39 Al-Suyuthi opcit h 51340 Ibn Katsir opcit Jilid IV h 24341 Al-Suyuthi loccit42 Al-ThabathabarsquoI opcit 32343 Sayyid Quthb opcit jilid V h 142

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 43

Dari beberapa penafsiran dan eksplanasi di atas secara simple dapat ditariksebuah asumsi bahwa keridhaan Allah baik dalam ungkapan mardhat allah radhiyaradhiyah dan mardhiyah adalah sebagai berikut a Keridhaan Allah tidak datang dengan serta merta Keridhaan Allah dimulai ketika

seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan jalan pengorbananb Pencapaian mardhatilah yang dilakukan dengan jalan pengorbanan dalam bentuk

ibadah akan memberikan konsekuensi pahala dan balasan baik di akhiratc Keridhaan Allah ditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran

mereka terhadap Allah Orang yang benar ini adalah orang yang meyakini dengansebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yangdiperintahkan oleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allahsemata Allah akan meridhai seseorang jika seseorang itu meyakini kebenaranAllah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya hanya tertuju padaAllah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untuk meyakini kebenarankeimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benar perintah Allah itumembawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harus tertuju padaAllah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasan surgasebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

d Orang yang ingin mendapatkan keridhaan Allah adalah orang yang mampumenghindari apa yang dilarang oleh Allah Konsepsi ridha Allah persfektif ayatini mempunyai korelasi dengan ketaatan manusia untuk menghindari apa yangdilarang oleh Allah

e Penggapaian keridhaan Allah dilakukan dengan cara bertawakkal kepada Allahhanya menggantungkan segala usahanya pada Allah semata

f Ridha Allah diperoleh melalui perjuangan yang hebatg Keridhaan Allah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal

shalih Amal yang diridhai oleh Allah bukanlah amal yang semata-matadiperintahkan oleh Allah tapi amal itu dilaksanakan dengan penuh taslim danikhlash Karena satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yangsejati dan ikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untukmenyucikan dirinya dari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang olehAllah demi memperoleh keridhaan Allah

h Konsepsi keridhaan Allah menyiratkan adanya hubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung pada keridhaan hamba-Nyadalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya dengan menjalankan ibadahtanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajal menjemput jiwamanusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabb juga diridhaioleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabb mengatakankepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Ku danmasuklah ke surga-Kurdquo

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 9: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 35

jalan pengorbanan Salah satu bentuk pengorbanan yang diisyaratkan ayat ini adalahinfaqQS Al-Baqarah 207

regƢEgraveƦEcircǠIgravedzƢEcircƥAEligraquo AcircEacute EgravedegEacuteċɍbrvbarEgraveAcirc

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ومن الناس من يشري نـفسه ابتغاء

ldquoDan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencarikeridhaan Allah dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nyardquo

Mengenai ayat ini Ibn Katsir memberikan komentar seperti di bawah ini18

śǼǷƚŭbrvbarcopyƢǨǏǂǯوقوله ومن الن ƨǸȈǷǀdzbrvbarǶēƢǨǐƥśǬǧƢǼŭbrvbarǺǟŐƻcentƢŭɦ ƢǓǂǷ ƢǤƬƥbrvbarǾLjǨǻAumlǂnjȇǺǷsup2 Ƣ

احلميدة فقال ومن الناس من يشري نفسه ابتغاء مرضاة هللا قال ابن عباس وأنس وسعيد بن املسيب وأبو عثمان

لم مبكة وأراد اهلجرة منعه الناس أن النهدي وعكرمة ومجاعة نزلت يف صهيب بن سنان الرومي وذلك أنه ملا أس

يهاجر مباله وإن أحب أن يتجرد منه ويهاجر فعل فتخلص منهم وأعطاهم ماله فأنزل هللا فيه هذه اآلية

Komentar Ibn Katsir ini berhubungan dengan asbab al-nuzul ayat ini KetikaAllah pada ayat sebelumnya memberitakan tentang sifat orang munafik kemudianAllah memberitakan sifat orang mursquomin Ibn Abbas berkata ayat ini turunberkenaan dengan Shuhaib Ibn Sanan al-Rumi dia masuk islam di Mekkah daningin berhijrah Akan tetapi orang-orang mencegah dia untuk hijrah denganhartanya Tapi jika dia mau berhijrah sendirian maka ia melakukannya dan berpisahdengan mereka Kemudian dia memberikan hartanya turunlah ayat ini

Al-Maraghi menyatakan bahwa ayat ini mempunyai makna keridhaan Allahyang hanya diperoleh melalui pengorbanan yang dilakukan oleh manusia Menjualdiri untuk Allaha adalah berbuat sesuatu tanpa mengharapkan imbalan apa punkecuali dengan memperoleh ridha Allah19

Beliau pun menyatakan tentang ayat ini Transaksi semacam ini tidak akanterwujud kecuali apabila seorang muslim merelakan diri dan hartanya untukperjuangan di jalan Allah Orang yang mampu berjuang dengan jiwanya maka diawajib melakukannya dan orang yang mampu berjuang dengan hartanya maka diapun wajib melakukannya Jika dia enggan melakukan salah satu dari keduanyamaka dia mengabaikan keridhaan Allah dan keluarn dari orang-orang yang menjualdiri untuk Allah20 Kata syira dalam ayat ini artinya jual beli21 Orang yang berimanmenjual dirinya dengan pahala di akhirat dan Allah sebagai pembelinya

18 Ibn Katsir opcit h 17819 Mushthafa al-Maraghi Tafsir al-Maraghi (Beirut Dar al-Fikr 1978) h 19520 ibid21 Seperti penafsiran al-Mahalli dan al-Suyuthi dalam Tafsir al-Jalalain (Semarang

Toha Putra 1978) 143

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

36 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Inilah hakikat mardhatilah kata Hamka22 Dengan transaksi ini Allah merasasenang dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman dan akanmemberinya pahala kelak di akhirat sebagai balasan atas perbuatan mereka Denganapa yang dilakukannya orang-orang yang beriman menunjukkan pengorbanannyabaik berupa jiwa maupun harta dalam rangka memperoleh mardhatillah yang sangatmereka dambakanQS An-Nisa ayat 114

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ر يف كثري من جنواهم إال من أمر بصدقة أو معروف أو إصالح بـني الناس ومن يـفع ل ذلك ابتغاء خيـ

ا عظيمافسوف نـؤتيه أجر

ldquoTidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma`rufatau mengadakan perdamaian di antara manusia Dan barangsiapa yang berbuatdemikian karena mencari keredhaan Allah maka kelak Kami memberi kepadanyapahala yang besarrdquo

Ayat ini pun memakai idhafat al-lafzh (gabungan kata) mardhat allah Menurutayat ini keridhaan Allah akan datang bagi orang yang menyuruh memberi sedekahberbuat kebaikann dan mendamaikan perselisihan di antara manusia hanya karenaAllah23 Allah memberikan sebuah konsekuensi jika seseorang melakukan hal inihanya karena ingin mencapai ridha Allah maka Allah akan memberikan pahala yangbesar baginya24Keridhaan Allah dalam ayat ini pun tidak bisa dipisahkan dari usahamanusia untuk berbuat kebajikan sesuai dengan yang diperintahkan oleh-Nya

Ayat-ayat yang menggunakan kata radhiya (kata verba) رضي

Dari sekian banyak ayat yang menggunakan kata radhiya diantaranyadipaparkan sebagai berikut QS Al-Maidah 119

Ϩ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴ϗ˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓ˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱή˶Π˸˴Η˲ΕΎ˶ήΠ˸˴Η˲ΕΎϨ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴Ϙ˵Ϥϴ˶ψό˴˸ϟ˵ί Ϯ˸ϔ˸˴ϟ˴Ϛϟ˶˴Ϋ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱ

ذلك الفوز العظیم ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓrdquoAllah berfirman Ini adalah suatu hari yang bermanfa`at bagi orang-orang yangbenar kebenaran mereka Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai mereka kekal di dalamnya selama-lamanya Allah ridha terhadap mereka danmerekapun ridha terhadap-Nya Itulah keberuntungan yang paling besar

22 Hamka Tafsir al-Azhar (Jakarta Bulan Bintang 1990) h 18723 Al-Nasafi Tafsir al-Nasafy (Beirut Dar al-Fikr 1987) h 21324 Rasyid Ridha Al-Manar ( Beirut Dar al-Fikr 1976) Jilid I h 143

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 37

Kalau ayat-ayat di atas istilah keridhaan Allah menggunakan kata nominamardhat allah dalam ayat ini term ridha menggunakan kata verba (firsquoil) radhiya danradhu (firsquoil jamarsquo dari kata radhiya) Ayat ini kata Quraish Syihab menceritakantentang orang yang diridhai Allah ketika di akhirat di surga Keridhaan Allahditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran mereka terhadap AllahOrang yang benar dalam ayat ini adalah orang yang meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yang diperintahkanoleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allah semata Merekadiberikan konsekuensi balasan surga Dan itulah kebahagiaan yang besar25

Pemahaman sederhana dari ayat ini Allah akan meridhai seseorang jika seseorangitu meyakini kebenaran Allah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannyahanya tertuju pada Allah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untukmeyakini kebenaran keimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benarperintah Allah itu membawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harustertuju pada Allah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasansurga sebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

QS At-Taubah ayat 100

EacuteǾIgraveǼEgraveǟbrvbarȂEacuteǓEgravedegEgraveAcircIgraveǶEacuteȀIgraveordmǼEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆوأعد هلم جنات EcircǓEgravedeg والسابقون األولون من المهاجرين واألنصار والذين اتـبـعوهم ب إحسان

جتري حتتـها األنـهار خالدين فيها أبدا ذلك الفوز العظيم

ldquoOrang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antaraorang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka denganbaik Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allahmenyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnyamereka kekal di dalamnya selama-lamanya Itulah kemenangan yang besarrdquoQS Al-Fath ayat 18

EgraveAcircIgraveǶأثابـهم فـتحا قريباEcircȀIgraveȈEgraveǴEgraveǟEgraveƨEgraveǼȈ

EcircǰċLjdzbrvbarEgravefrac34EgraveDŽIgraveordmǻEgraveƘEgraveǧIgraveǶEcircEcircđȂEacuteǴEacuteordmǫEcircĿƢEgraveǷEgraveǶ

EcircǴEgraveǠEgraveordmǧEcircEgraveǂEgraveƴċnjdzbrvbarEgraveƪ IgraveEgraveŢEgraveǮEgraveǻȂEacuteǠEcircȇƢEgraveƦEacuteordmȇIgrave

EcirccurrenEgraveśEcircǼEcircǷIgraveƚEacuteǸIgravedzbrvbarEcircǺEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆ

EcircǓEgravedegIgraveƾEgraveǬEgravedz

ldquoSesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mumin ketika merekaberjanji setia kepadamu di bawah pohon maka Allah mengetahui apa yang adadalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberibalasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)rdquo

Ayat ini (QS At-Taubah ayat 100) pun sama menggunakan kata ridha dalambentuk verba Rasyid Ridha menandaskan bahwa ayat ini menggambarkan bahwaAllah meridhai golongan Muhajirin dan Anshar karena mereka telah melaksanakanperintah Allah Muhajirin melaksanakan perintah Allah berhijrah dari Mekkah keMedinah dengan penuh tantangan Tapi mereka tetap melaksanakannya karena

25 Qurasish Shihab opcit h 425

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

38 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

semata-mata perintah Allah dan untuk memperjuangkan agama Allah yang banyakdiinjak-injak ketika mereka di Mekkah26 Orang Anshar dengan penuh perhatian dankasih sayang menyambut kedatangan mereka mengasihi mereka dan menganggapmereka sebagai saudara Mereka pun sama melakukan demikian semata-matakarena ingin tegaknya agama Allah27 Perbuatan mereka itu berdampak bahwa Allahmeridhai mereka dan mereka pun ridha pada Allah Maka tidak sia-sia usaha merekaMereka dijanjikan pahala surga oleh Allah Konsepsi ridha dalam ayat ini punmenuai sebuah konsekuensi balasan yang baik dari Allah Tapi dalam QS Al-Fath diatas Allah meridhai seseorang dengan memberikan ketenangan jiwa dankemenangan Kalau dalam QS at-Taubah di atas Allah memberikan balasannya nantidi akhirat tapi dalam QS Al-Fath Allah menampakkan rdquohadiahrdquo keridhaan-Nyaketika manusia masih di bumi dengan memberikan al-sakinah dan fath qarib

Ayat yang Memakai Kata Ridhwan ( رضوان (

Kata ridhwan diantaranya ada dalam beberapa ayat berikut ˵ήϴ˶μ Ϥ˴˸ϟ˴β Ό˶˸Α˴ϭ˵ϢϨ˴Ϭ˴Ο˵ϩ˴ϭ˸΄ϣ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳ς Ψ˴˴δΑ˶˯˴Ύ˴Α˸ϦϤ˴˴ϛ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶˴ϊ Β˴Η˶ϦϤ˴˴ϓ˴

Artinya ldquoApakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembalimembawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam Danitulah seburuk-buruk tempat kembalirdquo

Kata ridhwan sebagaimana pendapat Abu Hilal al-Askary di muka mempunyaiarti al-ridha al-katsir ridha yang banyak keridhaan yang besar atau dalam siyaqlafzh al-mubalaghah bisa diartikan ldquosangat meridhairdquo

Sebelum ayat ini al-Quran memberikan penjelasan tentang rampasan perangDalam ayat 16128 Allah menegaskan bahwa seorang rasul tidak mungkin khianatdalam urusan pembagian rampasan perang Orang yang berkhianat tentang rampasanperang maka ia akan diberi balasan bagi pengkhianatannya Jika dikaitkan denganayat 162 orang yang khianat itu adalah orang yang menerima murka Allahsedangkan yang tidak berkhianat maka ia akan mendapatkan keridhaan Allah

26 Rasyid Ridha opcit h 43227 Sayyid Quthb Tafsir Fi Zhilal al-Quran ( Beirut Dar al-Fikr 1976) jilid II h

13228 QS Ali Imran 161 rdquoTidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta

rampasan perang Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu makapada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan)setimpal sedang mereka tidak dianiayardquo

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 39

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa orang yang diridhai Allah berbeda dengan orangyang mendapatkan murka-Nya yang balasannya adalah Jahannam29

Secara sederhana dapat diungkapkan bahwa orang yang ingin mendapatkankeridhaan Allah adalah orang yang mampu menghindari apa yang dilarang olehAllah Dalam ungkapan ayat di atas salah satu yang dilarang oleh berbuat khianatKonsepsi ridha Allah persfektif ayat ini mempunyai korelasi dengan ketaatanmanusia untuk menghindari apa yang dilarang oleh Allah

QS Ali Imran 174˳Ϣϴ˶ψϋ˴˳Ϟπ˸ ϓ˴ϭ˵Ϋ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶Ϯό˵˴ΒΗ˴ϭ˯˲Ϯγ˵˸Ϣ˵Ϭ˸δδ˴Ϥ˸˴ϳ˸Ϣ˴ϟ˳Ϟπ˸ ϓ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳Δ˴Ϥ˸ό˶Ϩ˶ΑϮΒ˴˵Ϡ˴Ϙ˸ϧΎ˴ϓ

ldquoMaka mereka kembali dengan ni`mat dan karunia (yang besar) dari Allah merekatidak mendapat bencana apa-apa mereka mengikuti keridhaan Allah Dan Allahmempunyai karunia yang besarrdquo

Ayat ini menggunakan term ridhwan allah Ayat ini berhubungan dengankondisi orang mursquomin ketika Perang Uhud30 Sebelum ayat ini yaitu pada ayat 173al-Quran menjelaskan ada orang-orang yang mengatakan kepada pasukan perangmursquomin bahwa musuh semakin bertambah banyak Namun orang mursquomin tidakgentar malah mereka semakin bertawakkal kepada Allah Mereka tidak lantas kaburdari peperangan jihad fi sabilillah Mereka tetap berjihad di median perang31 Dalamayat 174 al-Quran menegaskan bahwa mereka kembali dari peperangan denganmembawa nirsquomat Allah tidak mendapatkan bencana apa-apa Mereka menggapaikeridhaan Allah karena mereka bertawakkal kepada Allah hanya menggantungkansegala usahanya pada Allah semata

Ayat ini memberikan pesan bahwa ridha Allah diperoleh melalui perjuanganyang hebat (al-Quran menggambarkannya dengan perang) dan mengerahkan segalahasil usahanya pada Allah

Ayat al-Quran yang menggunakan kata Irtadha )ارتضى(

Dibanding denga kata radhiya dan ridhwan kata irtadha sebagai derivasi kataradhiya tidak banyak yang ditemukan dalam al-Quran Penelusuran MuhammadZaki Muhammad Hadhar kata irtadha dalam al-Quran hanya terdapat dalam duaayat yaitu dalam QS Al-Jin 27 dan Al-Nur 55 Dalam kedua ayat ini punsebenarnya ada perbedaan artikel (harf al-tarsquoalluq) yaitu min dan la Dalam Suratal-Jin 27 memakai artikel min sedangkan dalam Surat An-Nur menggunakan artikella32 Jika dilihat dari kajian morfemologis (baca sharf) jika ada kata firsquoil madhi

29 Lebih lanjut baca penjelasan Rasyid Ridha opcit h 12330 Al-ThabathabarsquoI Tafsir a-Mizan (Beirut Dar al-Fikr tt) Jilid I h 34231 Al-Zuhaili Tafsir al-Munir (Damsyiq Dar al-Turats 1990) Jilid I h 35232 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar loccit

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

40 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

berwazan iftarsquoala (hamzah washal di awal kata serta ta antara fa fiil dan ain fiil)salah satu maknanya selain mutarsquoaddi adalah li al-muthawarsquoah (dampak pekerjaankarena pekerjaan aktifmenerima dampak sebuah pekerjaan subjek aktif danbenetatif)33 Ketika dalam ayat di bawah ada kata wal yumakkinanna lahum dinahum alladzi irtadha lahum maka yang menjadi al-muthawaah ridha adalah kata dinAllah sudah meridhai agama maka agama itu diridhai (menerima dampak keridhaanAllah)QS Annur ayat 55

ċdzbrvbarEgraveǦ EgraveǴIgraveƼEgraveƬIgraveLJbrvbarƢEgraveǸEgraveǯEcircmicro IgravedegEgraveIgraveȋbrvbarEcircĿIgraveǶEacuteȀċordmǼEgraveǨEcircǴIgraveƼEgraveƬIgraveLjEgraveȈEgravedz

EcirccopyƢEgraveEcircūƢċǐdzbrvbarbrvbarȂEacuteǴEcircǸEgraveǟEgraveAcircIgraveǶEacuteǰIgraveǼ

EcircǷbrvbarȂEacuteǼEgraveǷbrvbarEgrave EgraveǺȇEcircǀċdzbrvbarEacuteċɍbrvbarEgraveƾEgraveǟEgraveAcirc م ذين من قـبلهم وليمكنن هل

دينـهم الذي ارتضى هلم وليبدلنـهم من بـعد خوفهم أمنا يـعبدونين ال يشركون يب شيئا ومن كفر بـعد ذلك ف أولئك

هم الفاسقون

ldquoDan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu danmengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikanmereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yangsebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agamayang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa Merekatetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan AkuDan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu maka mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo

Allah berfirman نن لھم دینھم الذي ارتضى لھم ولیمك (Dan sungguh Dia akanmeneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka) Ungkapanldquoyang telah diridhai-Nyardquo menandaskan bahwa Allah sebelum mengatakanungkapan ayat ini Allah telah menegaskan keridhaan-Nya terhadap agama Islamسالم دینا) (ورضیت لكم اإل agama Islam diridhai oleh Allah maka agama ini sudahdiridhai-Nya (irtadha) Analisis terhadap ayat ini Allah akan menjadikan merekasebagai penguasa di muka bumi sebagai pengejawantahan khalifah dan akanmeneguhkan agamanya jika manusia beriman dan beramal shalih sesuai denganpetunjuk-Nya dan memberikan jaminan keamanan dan kesentosaan KeridhaanAllah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal shalih

Ayat yang Menggunakan Kata Radhiyah (isim farsquoil dari radhiya) dan mardhiyah(isim mafrsquoul dari radhiya)

33 Al-Ghalayini Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah (Beirut Dar al-Fikr 1990) jilid IIIh 546 dan lihat pula Ahmad Ibn Abd al-Rahim Nazhm al-Maqsud (Semarang Toha Putratt) h 13

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 41

Mengenai kosa kata ini akan diuraikan beberapa ayat seperti berikutQS Al-Ghasiyah ayat 9-10

في جنة عالیة لسعیھا راضیةldquoMerasa senang karena usahanya dalam surga yang tinggirdquo

Ayat ini berhubungan dengan kondisi orang-orang yang diberi balasan surgaoleh Allah Al-Thabathabarsquoi memberikan komentar bahwa artikel li pada kata lisarsquoyiha mengandung makna li al-taqwiyyah( menguatkan) Maksud al-sarsquoy adalahusaha mereka di dunia dengan beramal shalih Ayat ini pun bermakna radhitusarsquoyaha (Aku meridhai usaha dan perbuatan amal shalih sehingga ia diberikanbalasan yang bagus (surga) Ayat ini menurutnya menguatkan bahwa amal shalihyang dilakukannya di dunia akan diridhai oleh Allah dan diberi pahala yang bagusyaitu surga (في جنة عالیة ) 34 Al-Suyuthi memberikan komentar sama bahwa ayat inibermakna rdquoAku meridhai amalnyardquo sesuai dengan keterangan riwayat dari Ibn AbiHatim yang ia terima dari Sufyan35 Surga yang tinggi mempunyai makna ketinggianderajatnya kemuliaan keagungan surga karena di surga tidak ada lagi kematiantidak ada sesuatu yang menyakitkan tidak ada kesedihan bagi orang-orang yangmemasukinya36

Pesan yang terkandung dalam ayat ini bahwa amal shalih dan perbuatan baiklainnya akan diridhai oleh Allah dan diberi balasan surga Amal yang diridhai olehAllah bukanlah amal yang semata-mata diperintahkan oleh Allah tapi amal itudilaksanakan dengan penuh taslim37 seperti kata al-Askary Selain itu Allah akanmeridhai orang yang melakukan amalnya dengan ikhlas Karena menurut HarunYahya satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yang sejati danikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untuk menyucikan dirinyadari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang oleh Al-Qur`an demimemperoleh keridhaan Allah38

Pernyataan Harun Yahya ini menyiratkan bahwa ada sebuah korelasi linearantara ikhlash dengan rid ha Allah Kalau diungkapkan dalam bahasa sederhanaridha Allah akan datang jika seorang hamba melaksanakan segala perintah-Nya danmenjauhi segala larangan-Nya yang dilakukan dengan penuh ke-taslim-an jugakeikhlasan

QS Al-Fajr ayat 28-30

34 Al-ThabathabarsquoI opcit jilid IV h 30935 Al-Suyuhti opcit Jilid VIII h 49336 ibid37 Abu Hilal al-Askari loccit Abu Hilai al-Askari menganalisis makna kata ini

dengan cara membandingkan perbedaan dan keterhubungan makna dalam kata yang berbeda38 Harun Yahya Keikhlasan dalam Paparan al-Quran (Jakarta Senayan Abadi

Publishing 2003) h 22

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

42 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

)30)وادخلي جنتي(29)فادخلي في عبادي(28ربك راضیة مرضیة()ارجعي إلى 27یاأیتھا النفس المطمئنة(rdquoHai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagidiridhai-Nya Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Kurdquo

Ayat di atas selain memakai kata radhiyah juga memakai ungkapan katamardhiyah Ungkapan ayat di atas berhubungan dengan jiwa yang tenang Jiwa yangtenang akan kembali pada Tuhan-Nya dalam keadaan ridha dan diridhai oleh AllahAda beberapa penafsiran ulama mengenai kata al-muthmainnah ini Ibn Abi Hatimdan Ibn Mardawaih sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasmenyatakan bahwa kata al-muthmainnah ini adalah rdquojiwa yang berimanrdquo39 Al-Tirmidzi mengemukakan dengan jalan riwayat Salim Ibn Abi Amir Salim berkata rdquoSaya mendengar Abu Bakar berkata Saya membaca ayat ini dihadapan Nabi SawSaya berkatarsquoSungguh bagus ayat ini ya rasulrsquo Beliau menjawab rdquoWahai AbuBakar sesungguhnya malaikat akan mengatakan seperti ini ketika engkau akanmeninggalrdquo40 Ada pula yang memberikan penjelasan bahwa al-muthmainnah itumempunyai makna jiwa yang meyakini Allah sebagai Tuhannya Nabi Muhammad jiwa yang benar jiwa orang mursquomin yang tenang akan apa yang dijanjikan olehAllah jiwa yang diberi kabar gembira surga ketika ia meninggal ketikadibangkitkan dan ketika dikumpulkan berkenaan dengan Hamzah Hasan41

Jiwa yang tenang akan kembali pada Tuhannya dengan keadaan ridha dandiridhai oleh Allah Penyifatan dengan radhiyah mempunyai makna bahwaketenangan jiwa menghadap Tuhan mengharuskan keridhaan jiwa terhadap apa yangtelah ditaqdirkan ditentukan diatur oleh Allah tanpa membencinya dan berbuatmaksiat Jika seorang hamba ridha pada-ketentuan-Allah maka Allah pun ridhapadanya42 Makanya seluruh proses ibadah seorang hamba harus dilandasi olehkeridhaan jiwanya untuk melaksanakan aturan Allah sehingga Allah memberikankeridhaan padanya (mardhiyah)43

Konsepsi keridhaan Allah dalam ungkapan ayat di atas menyiratkan adanyahubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung padakeridhaan hamba-Nya dalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya denganmenjalankan ibadah tanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajalmenjemput jiwa manusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabbjuga diridhai oleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabbmengatakan kepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Kudan masuklah ke surga-Kurdquo

39 Al-Suyuthi opcit h 51340 Ibn Katsir opcit Jilid IV h 24341 Al-Suyuthi loccit42 Al-ThabathabarsquoI opcit 32343 Sayyid Quthb opcit jilid V h 142

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 43

Dari beberapa penafsiran dan eksplanasi di atas secara simple dapat ditariksebuah asumsi bahwa keridhaan Allah baik dalam ungkapan mardhat allah radhiyaradhiyah dan mardhiyah adalah sebagai berikut a Keridhaan Allah tidak datang dengan serta merta Keridhaan Allah dimulai ketika

seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan jalan pengorbananb Pencapaian mardhatilah yang dilakukan dengan jalan pengorbanan dalam bentuk

ibadah akan memberikan konsekuensi pahala dan balasan baik di akhiratc Keridhaan Allah ditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran

mereka terhadap Allah Orang yang benar ini adalah orang yang meyakini dengansebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yangdiperintahkan oleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allahsemata Allah akan meridhai seseorang jika seseorang itu meyakini kebenaranAllah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya hanya tertuju padaAllah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untuk meyakini kebenarankeimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benar perintah Allah itumembawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harus tertuju padaAllah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasan surgasebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

d Orang yang ingin mendapatkan keridhaan Allah adalah orang yang mampumenghindari apa yang dilarang oleh Allah Konsepsi ridha Allah persfektif ayatini mempunyai korelasi dengan ketaatan manusia untuk menghindari apa yangdilarang oleh Allah

e Penggapaian keridhaan Allah dilakukan dengan cara bertawakkal kepada Allahhanya menggantungkan segala usahanya pada Allah semata

f Ridha Allah diperoleh melalui perjuangan yang hebatg Keridhaan Allah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal

shalih Amal yang diridhai oleh Allah bukanlah amal yang semata-matadiperintahkan oleh Allah tapi amal itu dilaksanakan dengan penuh taslim danikhlash Karena satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yangsejati dan ikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untukmenyucikan dirinya dari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang olehAllah demi memperoleh keridhaan Allah

h Konsepsi keridhaan Allah menyiratkan adanya hubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung pada keridhaan hamba-Nyadalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya dengan menjalankan ibadahtanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajal menjemput jiwamanusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabb juga diridhaioleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabb mengatakankepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Ku danmasuklah ke surga-Kurdquo

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 10: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

36 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Inilah hakikat mardhatilah kata Hamka22 Dengan transaksi ini Allah merasasenang dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman dan akanmemberinya pahala kelak di akhirat sebagai balasan atas perbuatan mereka Denganapa yang dilakukannya orang-orang yang beriman menunjukkan pengorbanannyabaik berupa jiwa maupun harta dalam rangka memperoleh mardhatillah yang sangatmereka dambakanQS An-Nisa ayat 114

EcircċɍbrvbarEcircƢEgraveǓIgraveǂEgraveǷ ر يف كثري من جنواهم إال من أمر بصدقة أو معروف أو إصالح بـني الناس ومن يـفع ل ذلك ابتغاء خيـ

ا عظيمافسوف نـؤتيه أجر

ldquoTidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma`rufatau mengadakan perdamaian di antara manusia Dan barangsiapa yang berbuatdemikian karena mencari keredhaan Allah maka kelak Kami memberi kepadanyapahala yang besarrdquo

Ayat ini pun memakai idhafat al-lafzh (gabungan kata) mardhat allah Menurutayat ini keridhaan Allah akan datang bagi orang yang menyuruh memberi sedekahberbuat kebaikann dan mendamaikan perselisihan di antara manusia hanya karenaAllah23 Allah memberikan sebuah konsekuensi jika seseorang melakukan hal inihanya karena ingin mencapai ridha Allah maka Allah akan memberikan pahala yangbesar baginya24Keridhaan Allah dalam ayat ini pun tidak bisa dipisahkan dari usahamanusia untuk berbuat kebajikan sesuai dengan yang diperintahkan oleh-Nya

Ayat-ayat yang menggunakan kata radhiya (kata verba) رضي

Dari sekian banyak ayat yang menggunakan kata radhiya diantaranyadipaparkan sebagai berikut QS Al-Maidah 119

Ϩ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴ϗ˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓ˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱή˶Π˸˴Η˲ΕΎ˶ήΠ˸˴Η˲ΕΎϨ˴Ο˸Ϣ˵Ϭ˴ϟ˸Ϣ˵Ϭ˵ϗ˸Ϊλ˶ ˴Ϧϴ˶ϗ˶ΩΎμ ϟ˵ϊ ϔ˸˴Ϩ˴ϳ˵ϡϮ˸ϳ˴˴ά˴ϫ˵˴ϝΎ˴Ϙ˵Ϥϴ˶ψό˴˸ϟ˵ί Ϯ˸ϔ˸˴ϟ˴Ϛϟ˶˴Ϋ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˴ϦϳΪ˶ϟ˶Ύ˴Χ˵έΎ˴Ϭ˸ϧ˴Ϸ˸Ύ˴Ϭ˶Θ˸Τ˴Η˸Ϧϣ˶ϱ

ذلك الفوز العظیم ˵Ϫ˸Ϩ˴ϋϮο˵ έ˴ϭ˴˸Ϣ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵˴ϲ ο˶ έ˴˱ΪΑ˴˴Ύ˴Ϭϴ˶ϓrdquoAllah berfirman Ini adalah suatu hari yang bermanfa`at bagi orang-orang yangbenar kebenaran mereka Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai mereka kekal di dalamnya selama-lamanya Allah ridha terhadap mereka danmerekapun ridha terhadap-Nya Itulah keberuntungan yang paling besar

22 Hamka Tafsir al-Azhar (Jakarta Bulan Bintang 1990) h 18723 Al-Nasafi Tafsir al-Nasafy (Beirut Dar al-Fikr 1987) h 21324 Rasyid Ridha Al-Manar ( Beirut Dar al-Fikr 1976) Jilid I h 143

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 37

Kalau ayat-ayat di atas istilah keridhaan Allah menggunakan kata nominamardhat allah dalam ayat ini term ridha menggunakan kata verba (firsquoil) radhiya danradhu (firsquoil jamarsquo dari kata radhiya) Ayat ini kata Quraish Syihab menceritakantentang orang yang diridhai Allah ketika di akhirat di surga Keridhaan Allahditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran mereka terhadap AllahOrang yang benar dalam ayat ini adalah orang yang meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yang diperintahkanoleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allah semata Merekadiberikan konsekuensi balasan surga Dan itulah kebahagiaan yang besar25

Pemahaman sederhana dari ayat ini Allah akan meridhai seseorang jika seseorangitu meyakini kebenaran Allah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannyahanya tertuju pada Allah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untukmeyakini kebenaran keimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benarperintah Allah itu membawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harustertuju pada Allah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasansurga sebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

QS At-Taubah ayat 100

EacuteǾIgraveǼEgraveǟbrvbarȂEacuteǓEgravedegEgraveAcircIgraveǶEacuteȀIgraveordmǼEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆوأعد هلم جنات EcircǓEgravedeg والسابقون األولون من المهاجرين واألنصار والذين اتـبـعوهم ب إحسان

جتري حتتـها األنـهار خالدين فيها أبدا ذلك الفوز العظيم

ldquoOrang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antaraorang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka denganbaik Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allahmenyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnyamereka kekal di dalamnya selama-lamanya Itulah kemenangan yang besarrdquoQS Al-Fath ayat 18

EgraveAcircIgraveǶأثابـهم فـتحا قريباEcircȀIgraveȈEgraveǴEgraveǟEgraveƨEgraveǼȈ

EcircǰċLjdzbrvbarEgravefrac34EgraveDŽIgraveordmǻEgraveƘEgraveǧIgraveǶEcircEcircđȂEacuteǴEacuteordmǫEcircĿƢEgraveǷEgraveǶ

EcircǴEgraveǠEgraveordmǧEcircEgraveǂEgraveƴċnjdzbrvbarEgraveƪ IgraveEgraveŢEgraveǮEgraveǻȂEacuteǠEcircȇƢEgraveƦEacuteordmȇIgrave

EcirccurrenEgraveśEcircǼEcircǷIgraveƚEacuteǸIgravedzbrvbarEcircǺEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆ

EcircǓEgravedegIgraveƾEgraveǬEgravedz

ldquoSesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mumin ketika merekaberjanji setia kepadamu di bawah pohon maka Allah mengetahui apa yang adadalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberibalasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)rdquo

Ayat ini (QS At-Taubah ayat 100) pun sama menggunakan kata ridha dalambentuk verba Rasyid Ridha menandaskan bahwa ayat ini menggambarkan bahwaAllah meridhai golongan Muhajirin dan Anshar karena mereka telah melaksanakanperintah Allah Muhajirin melaksanakan perintah Allah berhijrah dari Mekkah keMedinah dengan penuh tantangan Tapi mereka tetap melaksanakannya karena

25 Qurasish Shihab opcit h 425

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

38 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

semata-mata perintah Allah dan untuk memperjuangkan agama Allah yang banyakdiinjak-injak ketika mereka di Mekkah26 Orang Anshar dengan penuh perhatian dankasih sayang menyambut kedatangan mereka mengasihi mereka dan menganggapmereka sebagai saudara Mereka pun sama melakukan demikian semata-matakarena ingin tegaknya agama Allah27 Perbuatan mereka itu berdampak bahwa Allahmeridhai mereka dan mereka pun ridha pada Allah Maka tidak sia-sia usaha merekaMereka dijanjikan pahala surga oleh Allah Konsepsi ridha dalam ayat ini punmenuai sebuah konsekuensi balasan yang baik dari Allah Tapi dalam QS Al-Fath diatas Allah meridhai seseorang dengan memberikan ketenangan jiwa dankemenangan Kalau dalam QS at-Taubah di atas Allah memberikan balasannya nantidi akhirat tapi dalam QS Al-Fath Allah menampakkan rdquohadiahrdquo keridhaan-Nyaketika manusia masih di bumi dengan memberikan al-sakinah dan fath qarib

Ayat yang Memakai Kata Ridhwan ( رضوان (

Kata ridhwan diantaranya ada dalam beberapa ayat berikut ˵ήϴ˶μ Ϥ˴˸ϟ˴β Ό˶˸Α˴ϭ˵ϢϨ˴Ϭ˴Ο˵ϩ˴ϭ˸΄ϣ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳ς Ψ˴˴δΑ˶˯˴Ύ˴Α˸ϦϤ˴˴ϛ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶˴ϊ Β˴Η˶ϦϤ˴˴ϓ˴

Artinya ldquoApakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembalimembawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam Danitulah seburuk-buruk tempat kembalirdquo

Kata ridhwan sebagaimana pendapat Abu Hilal al-Askary di muka mempunyaiarti al-ridha al-katsir ridha yang banyak keridhaan yang besar atau dalam siyaqlafzh al-mubalaghah bisa diartikan ldquosangat meridhairdquo

Sebelum ayat ini al-Quran memberikan penjelasan tentang rampasan perangDalam ayat 16128 Allah menegaskan bahwa seorang rasul tidak mungkin khianatdalam urusan pembagian rampasan perang Orang yang berkhianat tentang rampasanperang maka ia akan diberi balasan bagi pengkhianatannya Jika dikaitkan denganayat 162 orang yang khianat itu adalah orang yang menerima murka Allahsedangkan yang tidak berkhianat maka ia akan mendapatkan keridhaan Allah

26 Rasyid Ridha opcit h 43227 Sayyid Quthb Tafsir Fi Zhilal al-Quran ( Beirut Dar al-Fikr 1976) jilid II h

13228 QS Ali Imran 161 rdquoTidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta

rampasan perang Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu makapada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan)setimpal sedang mereka tidak dianiayardquo

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 39

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa orang yang diridhai Allah berbeda dengan orangyang mendapatkan murka-Nya yang balasannya adalah Jahannam29

Secara sederhana dapat diungkapkan bahwa orang yang ingin mendapatkankeridhaan Allah adalah orang yang mampu menghindari apa yang dilarang olehAllah Dalam ungkapan ayat di atas salah satu yang dilarang oleh berbuat khianatKonsepsi ridha Allah persfektif ayat ini mempunyai korelasi dengan ketaatanmanusia untuk menghindari apa yang dilarang oleh Allah

QS Ali Imran 174˳Ϣϴ˶ψϋ˴˳Ϟπ˸ ϓ˴ϭ˵Ϋ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶Ϯό˵˴ΒΗ˴ϭ˯˲Ϯγ˵˸Ϣ˵Ϭ˸δδ˴Ϥ˸˴ϳ˸Ϣ˴ϟ˳Ϟπ˸ ϓ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳Δ˴Ϥ˸ό˶Ϩ˶ΑϮΒ˴˵Ϡ˴Ϙ˸ϧΎ˴ϓ

ldquoMaka mereka kembali dengan ni`mat dan karunia (yang besar) dari Allah merekatidak mendapat bencana apa-apa mereka mengikuti keridhaan Allah Dan Allahmempunyai karunia yang besarrdquo

Ayat ini menggunakan term ridhwan allah Ayat ini berhubungan dengankondisi orang mursquomin ketika Perang Uhud30 Sebelum ayat ini yaitu pada ayat 173al-Quran menjelaskan ada orang-orang yang mengatakan kepada pasukan perangmursquomin bahwa musuh semakin bertambah banyak Namun orang mursquomin tidakgentar malah mereka semakin bertawakkal kepada Allah Mereka tidak lantas kaburdari peperangan jihad fi sabilillah Mereka tetap berjihad di median perang31 Dalamayat 174 al-Quran menegaskan bahwa mereka kembali dari peperangan denganmembawa nirsquomat Allah tidak mendapatkan bencana apa-apa Mereka menggapaikeridhaan Allah karena mereka bertawakkal kepada Allah hanya menggantungkansegala usahanya pada Allah semata

Ayat ini memberikan pesan bahwa ridha Allah diperoleh melalui perjuanganyang hebat (al-Quran menggambarkannya dengan perang) dan mengerahkan segalahasil usahanya pada Allah

Ayat al-Quran yang menggunakan kata Irtadha )ارتضى(

Dibanding denga kata radhiya dan ridhwan kata irtadha sebagai derivasi kataradhiya tidak banyak yang ditemukan dalam al-Quran Penelusuran MuhammadZaki Muhammad Hadhar kata irtadha dalam al-Quran hanya terdapat dalam duaayat yaitu dalam QS Al-Jin 27 dan Al-Nur 55 Dalam kedua ayat ini punsebenarnya ada perbedaan artikel (harf al-tarsquoalluq) yaitu min dan la Dalam Suratal-Jin 27 memakai artikel min sedangkan dalam Surat An-Nur menggunakan artikella32 Jika dilihat dari kajian morfemologis (baca sharf) jika ada kata firsquoil madhi

29 Lebih lanjut baca penjelasan Rasyid Ridha opcit h 12330 Al-ThabathabarsquoI Tafsir a-Mizan (Beirut Dar al-Fikr tt) Jilid I h 34231 Al-Zuhaili Tafsir al-Munir (Damsyiq Dar al-Turats 1990) Jilid I h 35232 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar loccit

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

40 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

berwazan iftarsquoala (hamzah washal di awal kata serta ta antara fa fiil dan ain fiil)salah satu maknanya selain mutarsquoaddi adalah li al-muthawarsquoah (dampak pekerjaankarena pekerjaan aktifmenerima dampak sebuah pekerjaan subjek aktif danbenetatif)33 Ketika dalam ayat di bawah ada kata wal yumakkinanna lahum dinahum alladzi irtadha lahum maka yang menjadi al-muthawaah ridha adalah kata dinAllah sudah meridhai agama maka agama itu diridhai (menerima dampak keridhaanAllah)QS Annur ayat 55

ċdzbrvbarEgraveǦ EgraveǴIgraveƼEgraveƬIgraveLJbrvbarƢEgraveǸEgraveǯEcircmicro IgravedegEgraveIgraveȋbrvbarEcircĿIgraveǶEacuteȀċordmǼEgraveǨEcircǴIgraveƼEgraveƬIgraveLjEgraveȈEgravedz

EcirccopyƢEgraveEcircūƢċǐdzbrvbarbrvbarȂEacuteǴEcircǸEgraveǟEgraveAcircIgraveǶEacuteǰIgraveǼ

EcircǷbrvbarȂEacuteǼEgraveǷbrvbarEgrave EgraveǺȇEcircǀċdzbrvbarEacuteċɍbrvbarEgraveƾEgraveǟEgraveAcirc م ذين من قـبلهم وليمكنن هل

دينـهم الذي ارتضى هلم وليبدلنـهم من بـعد خوفهم أمنا يـعبدونين ال يشركون يب شيئا ومن كفر بـعد ذلك ف أولئك

هم الفاسقون

ldquoDan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu danmengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikanmereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yangsebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agamayang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa Merekatetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan AkuDan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu maka mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo

Allah berfirman نن لھم دینھم الذي ارتضى لھم ولیمك (Dan sungguh Dia akanmeneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka) Ungkapanldquoyang telah diridhai-Nyardquo menandaskan bahwa Allah sebelum mengatakanungkapan ayat ini Allah telah menegaskan keridhaan-Nya terhadap agama Islamسالم دینا) (ورضیت لكم اإل agama Islam diridhai oleh Allah maka agama ini sudahdiridhai-Nya (irtadha) Analisis terhadap ayat ini Allah akan menjadikan merekasebagai penguasa di muka bumi sebagai pengejawantahan khalifah dan akanmeneguhkan agamanya jika manusia beriman dan beramal shalih sesuai denganpetunjuk-Nya dan memberikan jaminan keamanan dan kesentosaan KeridhaanAllah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal shalih

Ayat yang Menggunakan Kata Radhiyah (isim farsquoil dari radhiya) dan mardhiyah(isim mafrsquoul dari radhiya)

33 Al-Ghalayini Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah (Beirut Dar al-Fikr 1990) jilid IIIh 546 dan lihat pula Ahmad Ibn Abd al-Rahim Nazhm al-Maqsud (Semarang Toha Putratt) h 13

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 41

Mengenai kosa kata ini akan diuraikan beberapa ayat seperti berikutQS Al-Ghasiyah ayat 9-10

في جنة عالیة لسعیھا راضیةldquoMerasa senang karena usahanya dalam surga yang tinggirdquo

Ayat ini berhubungan dengan kondisi orang-orang yang diberi balasan surgaoleh Allah Al-Thabathabarsquoi memberikan komentar bahwa artikel li pada kata lisarsquoyiha mengandung makna li al-taqwiyyah( menguatkan) Maksud al-sarsquoy adalahusaha mereka di dunia dengan beramal shalih Ayat ini pun bermakna radhitusarsquoyaha (Aku meridhai usaha dan perbuatan amal shalih sehingga ia diberikanbalasan yang bagus (surga) Ayat ini menurutnya menguatkan bahwa amal shalihyang dilakukannya di dunia akan diridhai oleh Allah dan diberi pahala yang bagusyaitu surga (في جنة عالیة ) 34 Al-Suyuthi memberikan komentar sama bahwa ayat inibermakna rdquoAku meridhai amalnyardquo sesuai dengan keterangan riwayat dari Ibn AbiHatim yang ia terima dari Sufyan35 Surga yang tinggi mempunyai makna ketinggianderajatnya kemuliaan keagungan surga karena di surga tidak ada lagi kematiantidak ada sesuatu yang menyakitkan tidak ada kesedihan bagi orang-orang yangmemasukinya36

Pesan yang terkandung dalam ayat ini bahwa amal shalih dan perbuatan baiklainnya akan diridhai oleh Allah dan diberi balasan surga Amal yang diridhai olehAllah bukanlah amal yang semata-mata diperintahkan oleh Allah tapi amal itudilaksanakan dengan penuh taslim37 seperti kata al-Askary Selain itu Allah akanmeridhai orang yang melakukan amalnya dengan ikhlas Karena menurut HarunYahya satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yang sejati danikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untuk menyucikan dirinyadari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang oleh Al-Qur`an demimemperoleh keridhaan Allah38

Pernyataan Harun Yahya ini menyiratkan bahwa ada sebuah korelasi linearantara ikhlash dengan rid ha Allah Kalau diungkapkan dalam bahasa sederhanaridha Allah akan datang jika seorang hamba melaksanakan segala perintah-Nya danmenjauhi segala larangan-Nya yang dilakukan dengan penuh ke-taslim-an jugakeikhlasan

QS Al-Fajr ayat 28-30

34 Al-ThabathabarsquoI opcit jilid IV h 30935 Al-Suyuhti opcit Jilid VIII h 49336 ibid37 Abu Hilal al-Askari loccit Abu Hilai al-Askari menganalisis makna kata ini

dengan cara membandingkan perbedaan dan keterhubungan makna dalam kata yang berbeda38 Harun Yahya Keikhlasan dalam Paparan al-Quran (Jakarta Senayan Abadi

Publishing 2003) h 22

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

42 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

)30)وادخلي جنتي(29)فادخلي في عبادي(28ربك راضیة مرضیة()ارجعي إلى 27یاأیتھا النفس المطمئنة(rdquoHai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagidiridhai-Nya Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Kurdquo

Ayat di atas selain memakai kata radhiyah juga memakai ungkapan katamardhiyah Ungkapan ayat di atas berhubungan dengan jiwa yang tenang Jiwa yangtenang akan kembali pada Tuhan-Nya dalam keadaan ridha dan diridhai oleh AllahAda beberapa penafsiran ulama mengenai kata al-muthmainnah ini Ibn Abi Hatimdan Ibn Mardawaih sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasmenyatakan bahwa kata al-muthmainnah ini adalah rdquojiwa yang berimanrdquo39 Al-Tirmidzi mengemukakan dengan jalan riwayat Salim Ibn Abi Amir Salim berkata rdquoSaya mendengar Abu Bakar berkata Saya membaca ayat ini dihadapan Nabi SawSaya berkatarsquoSungguh bagus ayat ini ya rasulrsquo Beliau menjawab rdquoWahai AbuBakar sesungguhnya malaikat akan mengatakan seperti ini ketika engkau akanmeninggalrdquo40 Ada pula yang memberikan penjelasan bahwa al-muthmainnah itumempunyai makna jiwa yang meyakini Allah sebagai Tuhannya Nabi Muhammad jiwa yang benar jiwa orang mursquomin yang tenang akan apa yang dijanjikan olehAllah jiwa yang diberi kabar gembira surga ketika ia meninggal ketikadibangkitkan dan ketika dikumpulkan berkenaan dengan Hamzah Hasan41

Jiwa yang tenang akan kembali pada Tuhannya dengan keadaan ridha dandiridhai oleh Allah Penyifatan dengan radhiyah mempunyai makna bahwaketenangan jiwa menghadap Tuhan mengharuskan keridhaan jiwa terhadap apa yangtelah ditaqdirkan ditentukan diatur oleh Allah tanpa membencinya dan berbuatmaksiat Jika seorang hamba ridha pada-ketentuan-Allah maka Allah pun ridhapadanya42 Makanya seluruh proses ibadah seorang hamba harus dilandasi olehkeridhaan jiwanya untuk melaksanakan aturan Allah sehingga Allah memberikankeridhaan padanya (mardhiyah)43

Konsepsi keridhaan Allah dalam ungkapan ayat di atas menyiratkan adanyahubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung padakeridhaan hamba-Nya dalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya denganmenjalankan ibadah tanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajalmenjemput jiwa manusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabbjuga diridhai oleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabbmengatakan kepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Kudan masuklah ke surga-Kurdquo

39 Al-Suyuthi opcit h 51340 Ibn Katsir opcit Jilid IV h 24341 Al-Suyuthi loccit42 Al-ThabathabarsquoI opcit 32343 Sayyid Quthb opcit jilid V h 142

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 43

Dari beberapa penafsiran dan eksplanasi di atas secara simple dapat ditariksebuah asumsi bahwa keridhaan Allah baik dalam ungkapan mardhat allah radhiyaradhiyah dan mardhiyah adalah sebagai berikut a Keridhaan Allah tidak datang dengan serta merta Keridhaan Allah dimulai ketika

seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan jalan pengorbananb Pencapaian mardhatilah yang dilakukan dengan jalan pengorbanan dalam bentuk

ibadah akan memberikan konsekuensi pahala dan balasan baik di akhiratc Keridhaan Allah ditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran

mereka terhadap Allah Orang yang benar ini adalah orang yang meyakini dengansebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yangdiperintahkan oleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allahsemata Allah akan meridhai seseorang jika seseorang itu meyakini kebenaranAllah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya hanya tertuju padaAllah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untuk meyakini kebenarankeimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benar perintah Allah itumembawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harus tertuju padaAllah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasan surgasebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

d Orang yang ingin mendapatkan keridhaan Allah adalah orang yang mampumenghindari apa yang dilarang oleh Allah Konsepsi ridha Allah persfektif ayatini mempunyai korelasi dengan ketaatan manusia untuk menghindari apa yangdilarang oleh Allah

e Penggapaian keridhaan Allah dilakukan dengan cara bertawakkal kepada Allahhanya menggantungkan segala usahanya pada Allah semata

f Ridha Allah diperoleh melalui perjuangan yang hebatg Keridhaan Allah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal

shalih Amal yang diridhai oleh Allah bukanlah amal yang semata-matadiperintahkan oleh Allah tapi amal itu dilaksanakan dengan penuh taslim danikhlash Karena satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yangsejati dan ikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untukmenyucikan dirinya dari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang olehAllah demi memperoleh keridhaan Allah

h Konsepsi keridhaan Allah menyiratkan adanya hubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung pada keridhaan hamba-Nyadalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya dengan menjalankan ibadahtanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajal menjemput jiwamanusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabb juga diridhaioleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabb mengatakankepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Ku danmasuklah ke surga-Kurdquo

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 11: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 37

Kalau ayat-ayat di atas istilah keridhaan Allah menggunakan kata nominamardhat allah dalam ayat ini term ridha menggunakan kata verba (firsquoil) radhiya danradhu (firsquoil jamarsquo dari kata radhiya) Ayat ini kata Quraish Syihab menceritakantentang orang yang diridhai Allah ketika di akhirat di surga Keridhaan Allahditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran mereka terhadap AllahOrang yang benar dalam ayat ini adalah orang yang meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yang diperintahkanoleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allah semata Merekadiberikan konsekuensi balasan surga Dan itulah kebahagiaan yang besar25

Pemahaman sederhana dari ayat ini Allah akan meridhai seseorang jika seseorangitu meyakini kebenaran Allah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannyahanya tertuju pada Allah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untukmeyakini kebenaran keimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benarperintah Allah itu membawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harustertuju pada Allah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasansurga sebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

QS At-Taubah ayat 100

EacuteǾIgraveǼEgraveǟbrvbarȂEacuteǓEgravedegEgraveAcircIgraveǶEacuteȀIgraveordmǼEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆوأعد هلم جنات EcircǓEgravedeg والسابقون األولون من المهاجرين واألنصار والذين اتـبـعوهم ب إحسان

جتري حتتـها األنـهار خالدين فيها أبدا ذلك الفوز العظيم

ldquoOrang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antaraorang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka denganbaik Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allahmenyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnyamereka kekal di dalamnya selama-lamanya Itulah kemenangan yang besarrdquoQS Al-Fath ayat 18

EgraveAcircIgraveǶأثابـهم فـتحا قريباEcircȀIgraveȈEgraveǴEgraveǟEgraveƨEgraveǼȈ

EcircǰċLjdzbrvbarEgravefrac34EgraveDŽIgraveordmǻEgraveƘEgraveǧIgraveǶEcircEcircđȂEacuteǴEacuteordmǫEcircĿƢEgraveǷEgraveǶ

EcircǴEgraveǠEgraveordmǧEcircEgraveǂEgraveƴċnjdzbrvbarEgraveƪ IgraveEgraveŢEgraveǮEgraveǻȂEacuteǠEcircȇƢEgraveƦEacuteordmȇIgrave

EcirccurrenEgraveśEcircǼEcircǷIgraveƚEacuteǸIgravedzbrvbarEcircǺEgraveǟEacuteċɍbrvbarEgraveȆ

EcircǓEgravedegIgraveƾEgraveǬEgravedz

ldquoSesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mumin ketika merekaberjanji setia kepadamu di bawah pohon maka Allah mengetahui apa yang adadalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberibalasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)rdquo

Ayat ini (QS At-Taubah ayat 100) pun sama menggunakan kata ridha dalambentuk verba Rasyid Ridha menandaskan bahwa ayat ini menggambarkan bahwaAllah meridhai golongan Muhajirin dan Anshar karena mereka telah melaksanakanperintah Allah Muhajirin melaksanakan perintah Allah berhijrah dari Mekkah keMedinah dengan penuh tantangan Tapi mereka tetap melaksanakannya karena

25 Qurasish Shihab opcit h 425

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

38 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

semata-mata perintah Allah dan untuk memperjuangkan agama Allah yang banyakdiinjak-injak ketika mereka di Mekkah26 Orang Anshar dengan penuh perhatian dankasih sayang menyambut kedatangan mereka mengasihi mereka dan menganggapmereka sebagai saudara Mereka pun sama melakukan demikian semata-matakarena ingin tegaknya agama Allah27 Perbuatan mereka itu berdampak bahwa Allahmeridhai mereka dan mereka pun ridha pada Allah Maka tidak sia-sia usaha merekaMereka dijanjikan pahala surga oleh Allah Konsepsi ridha dalam ayat ini punmenuai sebuah konsekuensi balasan yang baik dari Allah Tapi dalam QS Al-Fath diatas Allah meridhai seseorang dengan memberikan ketenangan jiwa dankemenangan Kalau dalam QS at-Taubah di atas Allah memberikan balasannya nantidi akhirat tapi dalam QS Al-Fath Allah menampakkan rdquohadiahrdquo keridhaan-Nyaketika manusia masih di bumi dengan memberikan al-sakinah dan fath qarib

Ayat yang Memakai Kata Ridhwan ( رضوان (

Kata ridhwan diantaranya ada dalam beberapa ayat berikut ˵ήϴ˶μ Ϥ˴˸ϟ˴β Ό˶˸Α˴ϭ˵ϢϨ˴Ϭ˴Ο˵ϩ˴ϭ˸΄ϣ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳ς Ψ˴˴δΑ˶˯˴Ύ˴Α˸ϦϤ˴˴ϛ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶˴ϊ Β˴Η˶ϦϤ˴˴ϓ˴

Artinya ldquoApakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembalimembawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam Danitulah seburuk-buruk tempat kembalirdquo

Kata ridhwan sebagaimana pendapat Abu Hilal al-Askary di muka mempunyaiarti al-ridha al-katsir ridha yang banyak keridhaan yang besar atau dalam siyaqlafzh al-mubalaghah bisa diartikan ldquosangat meridhairdquo

Sebelum ayat ini al-Quran memberikan penjelasan tentang rampasan perangDalam ayat 16128 Allah menegaskan bahwa seorang rasul tidak mungkin khianatdalam urusan pembagian rampasan perang Orang yang berkhianat tentang rampasanperang maka ia akan diberi balasan bagi pengkhianatannya Jika dikaitkan denganayat 162 orang yang khianat itu adalah orang yang menerima murka Allahsedangkan yang tidak berkhianat maka ia akan mendapatkan keridhaan Allah

26 Rasyid Ridha opcit h 43227 Sayyid Quthb Tafsir Fi Zhilal al-Quran ( Beirut Dar al-Fikr 1976) jilid II h

13228 QS Ali Imran 161 rdquoTidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta

rampasan perang Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu makapada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan)setimpal sedang mereka tidak dianiayardquo

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 39

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa orang yang diridhai Allah berbeda dengan orangyang mendapatkan murka-Nya yang balasannya adalah Jahannam29

Secara sederhana dapat diungkapkan bahwa orang yang ingin mendapatkankeridhaan Allah adalah orang yang mampu menghindari apa yang dilarang olehAllah Dalam ungkapan ayat di atas salah satu yang dilarang oleh berbuat khianatKonsepsi ridha Allah persfektif ayat ini mempunyai korelasi dengan ketaatanmanusia untuk menghindari apa yang dilarang oleh Allah

QS Ali Imran 174˳Ϣϴ˶ψϋ˴˳Ϟπ˸ ϓ˴ϭ˵Ϋ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶Ϯό˵˴ΒΗ˴ϭ˯˲Ϯγ˵˸Ϣ˵Ϭ˸δδ˴Ϥ˸˴ϳ˸Ϣ˴ϟ˳Ϟπ˸ ϓ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳Δ˴Ϥ˸ό˶Ϩ˶ΑϮΒ˴˵Ϡ˴Ϙ˸ϧΎ˴ϓ

ldquoMaka mereka kembali dengan ni`mat dan karunia (yang besar) dari Allah merekatidak mendapat bencana apa-apa mereka mengikuti keridhaan Allah Dan Allahmempunyai karunia yang besarrdquo

Ayat ini menggunakan term ridhwan allah Ayat ini berhubungan dengankondisi orang mursquomin ketika Perang Uhud30 Sebelum ayat ini yaitu pada ayat 173al-Quran menjelaskan ada orang-orang yang mengatakan kepada pasukan perangmursquomin bahwa musuh semakin bertambah banyak Namun orang mursquomin tidakgentar malah mereka semakin bertawakkal kepada Allah Mereka tidak lantas kaburdari peperangan jihad fi sabilillah Mereka tetap berjihad di median perang31 Dalamayat 174 al-Quran menegaskan bahwa mereka kembali dari peperangan denganmembawa nirsquomat Allah tidak mendapatkan bencana apa-apa Mereka menggapaikeridhaan Allah karena mereka bertawakkal kepada Allah hanya menggantungkansegala usahanya pada Allah semata

Ayat ini memberikan pesan bahwa ridha Allah diperoleh melalui perjuanganyang hebat (al-Quran menggambarkannya dengan perang) dan mengerahkan segalahasil usahanya pada Allah

Ayat al-Quran yang menggunakan kata Irtadha )ارتضى(

Dibanding denga kata radhiya dan ridhwan kata irtadha sebagai derivasi kataradhiya tidak banyak yang ditemukan dalam al-Quran Penelusuran MuhammadZaki Muhammad Hadhar kata irtadha dalam al-Quran hanya terdapat dalam duaayat yaitu dalam QS Al-Jin 27 dan Al-Nur 55 Dalam kedua ayat ini punsebenarnya ada perbedaan artikel (harf al-tarsquoalluq) yaitu min dan la Dalam Suratal-Jin 27 memakai artikel min sedangkan dalam Surat An-Nur menggunakan artikella32 Jika dilihat dari kajian morfemologis (baca sharf) jika ada kata firsquoil madhi

29 Lebih lanjut baca penjelasan Rasyid Ridha opcit h 12330 Al-ThabathabarsquoI Tafsir a-Mizan (Beirut Dar al-Fikr tt) Jilid I h 34231 Al-Zuhaili Tafsir al-Munir (Damsyiq Dar al-Turats 1990) Jilid I h 35232 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar loccit

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

40 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

berwazan iftarsquoala (hamzah washal di awal kata serta ta antara fa fiil dan ain fiil)salah satu maknanya selain mutarsquoaddi adalah li al-muthawarsquoah (dampak pekerjaankarena pekerjaan aktifmenerima dampak sebuah pekerjaan subjek aktif danbenetatif)33 Ketika dalam ayat di bawah ada kata wal yumakkinanna lahum dinahum alladzi irtadha lahum maka yang menjadi al-muthawaah ridha adalah kata dinAllah sudah meridhai agama maka agama itu diridhai (menerima dampak keridhaanAllah)QS Annur ayat 55

ċdzbrvbarEgraveǦ EgraveǴIgraveƼEgraveƬIgraveLJbrvbarƢEgraveǸEgraveǯEcircmicro IgravedegEgraveIgraveȋbrvbarEcircĿIgraveǶEacuteȀċordmǼEgraveǨEcircǴIgraveƼEgraveƬIgraveLjEgraveȈEgravedz

EcirccopyƢEgraveEcircūƢċǐdzbrvbarbrvbarȂEacuteǴEcircǸEgraveǟEgraveAcircIgraveǶEacuteǰIgraveǼ

EcircǷbrvbarȂEacuteǼEgraveǷbrvbarEgrave EgraveǺȇEcircǀċdzbrvbarEacuteċɍbrvbarEgraveƾEgraveǟEgraveAcirc م ذين من قـبلهم وليمكنن هل

دينـهم الذي ارتضى هلم وليبدلنـهم من بـعد خوفهم أمنا يـعبدونين ال يشركون يب شيئا ومن كفر بـعد ذلك ف أولئك

هم الفاسقون

ldquoDan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu danmengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikanmereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yangsebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agamayang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa Merekatetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan AkuDan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu maka mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo

Allah berfirman نن لھم دینھم الذي ارتضى لھم ولیمك (Dan sungguh Dia akanmeneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka) Ungkapanldquoyang telah diridhai-Nyardquo menandaskan bahwa Allah sebelum mengatakanungkapan ayat ini Allah telah menegaskan keridhaan-Nya terhadap agama Islamسالم دینا) (ورضیت لكم اإل agama Islam diridhai oleh Allah maka agama ini sudahdiridhai-Nya (irtadha) Analisis terhadap ayat ini Allah akan menjadikan merekasebagai penguasa di muka bumi sebagai pengejawantahan khalifah dan akanmeneguhkan agamanya jika manusia beriman dan beramal shalih sesuai denganpetunjuk-Nya dan memberikan jaminan keamanan dan kesentosaan KeridhaanAllah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal shalih

Ayat yang Menggunakan Kata Radhiyah (isim farsquoil dari radhiya) dan mardhiyah(isim mafrsquoul dari radhiya)

33 Al-Ghalayini Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah (Beirut Dar al-Fikr 1990) jilid IIIh 546 dan lihat pula Ahmad Ibn Abd al-Rahim Nazhm al-Maqsud (Semarang Toha Putratt) h 13

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 41

Mengenai kosa kata ini akan diuraikan beberapa ayat seperti berikutQS Al-Ghasiyah ayat 9-10

في جنة عالیة لسعیھا راضیةldquoMerasa senang karena usahanya dalam surga yang tinggirdquo

Ayat ini berhubungan dengan kondisi orang-orang yang diberi balasan surgaoleh Allah Al-Thabathabarsquoi memberikan komentar bahwa artikel li pada kata lisarsquoyiha mengandung makna li al-taqwiyyah( menguatkan) Maksud al-sarsquoy adalahusaha mereka di dunia dengan beramal shalih Ayat ini pun bermakna radhitusarsquoyaha (Aku meridhai usaha dan perbuatan amal shalih sehingga ia diberikanbalasan yang bagus (surga) Ayat ini menurutnya menguatkan bahwa amal shalihyang dilakukannya di dunia akan diridhai oleh Allah dan diberi pahala yang bagusyaitu surga (في جنة عالیة ) 34 Al-Suyuthi memberikan komentar sama bahwa ayat inibermakna rdquoAku meridhai amalnyardquo sesuai dengan keterangan riwayat dari Ibn AbiHatim yang ia terima dari Sufyan35 Surga yang tinggi mempunyai makna ketinggianderajatnya kemuliaan keagungan surga karena di surga tidak ada lagi kematiantidak ada sesuatu yang menyakitkan tidak ada kesedihan bagi orang-orang yangmemasukinya36

Pesan yang terkandung dalam ayat ini bahwa amal shalih dan perbuatan baiklainnya akan diridhai oleh Allah dan diberi balasan surga Amal yang diridhai olehAllah bukanlah amal yang semata-mata diperintahkan oleh Allah tapi amal itudilaksanakan dengan penuh taslim37 seperti kata al-Askary Selain itu Allah akanmeridhai orang yang melakukan amalnya dengan ikhlas Karena menurut HarunYahya satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yang sejati danikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untuk menyucikan dirinyadari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang oleh Al-Qur`an demimemperoleh keridhaan Allah38

Pernyataan Harun Yahya ini menyiratkan bahwa ada sebuah korelasi linearantara ikhlash dengan rid ha Allah Kalau diungkapkan dalam bahasa sederhanaridha Allah akan datang jika seorang hamba melaksanakan segala perintah-Nya danmenjauhi segala larangan-Nya yang dilakukan dengan penuh ke-taslim-an jugakeikhlasan

QS Al-Fajr ayat 28-30

34 Al-ThabathabarsquoI opcit jilid IV h 30935 Al-Suyuhti opcit Jilid VIII h 49336 ibid37 Abu Hilal al-Askari loccit Abu Hilai al-Askari menganalisis makna kata ini

dengan cara membandingkan perbedaan dan keterhubungan makna dalam kata yang berbeda38 Harun Yahya Keikhlasan dalam Paparan al-Quran (Jakarta Senayan Abadi

Publishing 2003) h 22

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

42 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

)30)وادخلي جنتي(29)فادخلي في عبادي(28ربك راضیة مرضیة()ارجعي إلى 27یاأیتھا النفس المطمئنة(rdquoHai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagidiridhai-Nya Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Kurdquo

Ayat di atas selain memakai kata radhiyah juga memakai ungkapan katamardhiyah Ungkapan ayat di atas berhubungan dengan jiwa yang tenang Jiwa yangtenang akan kembali pada Tuhan-Nya dalam keadaan ridha dan diridhai oleh AllahAda beberapa penafsiran ulama mengenai kata al-muthmainnah ini Ibn Abi Hatimdan Ibn Mardawaih sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasmenyatakan bahwa kata al-muthmainnah ini adalah rdquojiwa yang berimanrdquo39 Al-Tirmidzi mengemukakan dengan jalan riwayat Salim Ibn Abi Amir Salim berkata rdquoSaya mendengar Abu Bakar berkata Saya membaca ayat ini dihadapan Nabi SawSaya berkatarsquoSungguh bagus ayat ini ya rasulrsquo Beliau menjawab rdquoWahai AbuBakar sesungguhnya malaikat akan mengatakan seperti ini ketika engkau akanmeninggalrdquo40 Ada pula yang memberikan penjelasan bahwa al-muthmainnah itumempunyai makna jiwa yang meyakini Allah sebagai Tuhannya Nabi Muhammad jiwa yang benar jiwa orang mursquomin yang tenang akan apa yang dijanjikan olehAllah jiwa yang diberi kabar gembira surga ketika ia meninggal ketikadibangkitkan dan ketika dikumpulkan berkenaan dengan Hamzah Hasan41

Jiwa yang tenang akan kembali pada Tuhannya dengan keadaan ridha dandiridhai oleh Allah Penyifatan dengan radhiyah mempunyai makna bahwaketenangan jiwa menghadap Tuhan mengharuskan keridhaan jiwa terhadap apa yangtelah ditaqdirkan ditentukan diatur oleh Allah tanpa membencinya dan berbuatmaksiat Jika seorang hamba ridha pada-ketentuan-Allah maka Allah pun ridhapadanya42 Makanya seluruh proses ibadah seorang hamba harus dilandasi olehkeridhaan jiwanya untuk melaksanakan aturan Allah sehingga Allah memberikankeridhaan padanya (mardhiyah)43

Konsepsi keridhaan Allah dalam ungkapan ayat di atas menyiratkan adanyahubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung padakeridhaan hamba-Nya dalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya denganmenjalankan ibadah tanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajalmenjemput jiwa manusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabbjuga diridhai oleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabbmengatakan kepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Kudan masuklah ke surga-Kurdquo

39 Al-Suyuthi opcit h 51340 Ibn Katsir opcit Jilid IV h 24341 Al-Suyuthi loccit42 Al-ThabathabarsquoI opcit 32343 Sayyid Quthb opcit jilid V h 142

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 43

Dari beberapa penafsiran dan eksplanasi di atas secara simple dapat ditariksebuah asumsi bahwa keridhaan Allah baik dalam ungkapan mardhat allah radhiyaradhiyah dan mardhiyah adalah sebagai berikut a Keridhaan Allah tidak datang dengan serta merta Keridhaan Allah dimulai ketika

seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan jalan pengorbananb Pencapaian mardhatilah yang dilakukan dengan jalan pengorbanan dalam bentuk

ibadah akan memberikan konsekuensi pahala dan balasan baik di akhiratc Keridhaan Allah ditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran

mereka terhadap Allah Orang yang benar ini adalah orang yang meyakini dengansebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yangdiperintahkan oleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allahsemata Allah akan meridhai seseorang jika seseorang itu meyakini kebenaranAllah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya hanya tertuju padaAllah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untuk meyakini kebenarankeimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benar perintah Allah itumembawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harus tertuju padaAllah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasan surgasebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

d Orang yang ingin mendapatkan keridhaan Allah adalah orang yang mampumenghindari apa yang dilarang oleh Allah Konsepsi ridha Allah persfektif ayatini mempunyai korelasi dengan ketaatan manusia untuk menghindari apa yangdilarang oleh Allah

e Penggapaian keridhaan Allah dilakukan dengan cara bertawakkal kepada Allahhanya menggantungkan segala usahanya pada Allah semata

f Ridha Allah diperoleh melalui perjuangan yang hebatg Keridhaan Allah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal

shalih Amal yang diridhai oleh Allah bukanlah amal yang semata-matadiperintahkan oleh Allah tapi amal itu dilaksanakan dengan penuh taslim danikhlash Karena satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yangsejati dan ikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untukmenyucikan dirinya dari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang olehAllah demi memperoleh keridhaan Allah

h Konsepsi keridhaan Allah menyiratkan adanya hubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung pada keridhaan hamba-Nyadalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya dengan menjalankan ibadahtanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajal menjemput jiwamanusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabb juga diridhaioleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabb mengatakankepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Ku danmasuklah ke surga-Kurdquo

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 12: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

38 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

semata-mata perintah Allah dan untuk memperjuangkan agama Allah yang banyakdiinjak-injak ketika mereka di Mekkah26 Orang Anshar dengan penuh perhatian dankasih sayang menyambut kedatangan mereka mengasihi mereka dan menganggapmereka sebagai saudara Mereka pun sama melakukan demikian semata-matakarena ingin tegaknya agama Allah27 Perbuatan mereka itu berdampak bahwa Allahmeridhai mereka dan mereka pun ridha pada Allah Maka tidak sia-sia usaha merekaMereka dijanjikan pahala surga oleh Allah Konsepsi ridha dalam ayat ini punmenuai sebuah konsekuensi balasan yang baik dari Allah Tapi dalam QS Al-Fath diatas Allah meridhai seseorang dengan memberikan ketenangan jiwa dankemenangan Kalau dalam QS at-Taubah di atas Allah memberikan balasannya nantidi akhirat tapi dalam QS Al-Fath Allah menampakkan rdquohadiahrdquo keridhaan-Nyaketika manusia masih di bumi dengan memberikan al-sakinah dan fath qarib

Ayat yang Memakai Kata Ridhwan ( رضوان (

Kata ridhwan diantaranya ada dalam beberapa ayat berikut ˵ήϴ˶μ Ϥ˴˸ϟ˴β Ό˶˸Α˴ϭ˵ϢϨ˴Ϭ˴Ο˵ϩ˴ϭ˸΄ϣ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳ς Ψ˴˴δΑ˶˯˴Ύ˴Α˸ϦϤ˴˴ϛ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶˴ϊ Β˴Η˶ϦϤ˴˴ϓ˴

Artinya ldquoApakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembalimembawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam Danitulah seburuk-buruk tempat kembalirdquo

Kata ridhwan sebagaimana pendapat Abu Hilal al-Askary di muka mempunyaiarti al-ridha al-katsir ridha yang banyak keridhaan yang besar atau dalam siyaqlafzh al-mubalaghah bisa diartikan ldquosangat meridhairdquo

Sebelum ayat ini al-Quran memberikan penjelasan tentang rampasan perangDalam ayat 16128 Allah menegaskan bahwa seorang rasul tidak mungkin khianatdalam urusan pembagian rampasan perang Orang yang berkhianat tentang rampasanperang maka ia akan diberi balasan bagi pengkhianatannya Jika dikaitkan denganayat 162 orang yang khianat itu adalah orang yang menerima murka Allahsedangkan yang tidak berkhianat maka ia akan mendapatkan keridhaan Allah

26 Rasyid Ridha opcit h 43227 Sayyid Quthb Tafsir Fi Zhilal al-Quran ( Beirut Dar al-Fikr 1976) jilid II h

13228 QS Ali Imran 161 rdquoTidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta

rampasan perang Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu makapada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan)setimpal sedang mereka tidak dianiayardquo

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 39

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa orang yang diridhai Allah berbeda dengan orangyang mendapatkan murka-Nya yang balasannya adalah Jahannam29

Secara sederhana dapat diungkapkan bahwa orang yang ingin mendapatkankeridhaan Allah adalah orang yang mampu menghindari apa yang dilarang olehAllah Dalam ungkapan ayat di atas salah satu yang dilarang oleh berbuat khianatKonsepsi ridha Allah persfektif ayat ini mempunyai korelasi dengan ketaatanmanusia untuk menghindari apa yang dilarang oleh Allah

QS Ali Imran 174˳Ϣϴ˶ψϋ˴˳Ϟπ˸ ϓ˴ϭ˵Ϋ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶Ϯό˵˴ΒΗ˴ϭ˯˲Ϯγ˵˸Ϣ˵Ϭ˸δδ˴Ϥ˸˴ϳ˸Ϣ˴ϟ˳Ϟπ˸ ϓ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳Δ˴Ϥ˸ό˶Ϩ˶ΑϮΒ˴˵Ϡ˴Ϙ˸ϧΎ˴ϓ

ldquoMaka mereka kembali dengan ni`mat dan karunia (yang besar) dari Allah merekatidak mendapat bencana apa-apa mereka mengikuti keridhaan Allah Dan Allahmempunyai karunia yang besarrdquo

Ayat ini menggunakan term ridhwan allah Ayat ini berhubungan dengankondisi orang mursquomin ketika Perang Uhud30 Sebelum ayat ini yaitu pada ayat 173al-Quran menjelaskan ada orang-orang yang mengatakan kepada pasukan perangmursquomin bahwa musuh semakin bertambah banyak Namun orang mursquomin tidakgentar malah mereka semakin bertawakkal kepada Allah Mereka tidak lantas kaburdari peperangan jihad fi sabilillah Mereka tetap berjihad di median perang31 Dalamayat 174 al-Quran menegaskan bahwa mereka kembali dari peperangan denganmembawa nirsquomat Allah tidak mendapatkan bencana apa-apa Mereka menggapaikeridhaan Allah karena mereka bertawakkal kepada Allah hanya menggantungkansegala usahanya pada Allah semata

Ayat ini memberikan pesan bahwa ridha Allah diperoleh melalui perjuanganyang hebat (al-Quran menggambarkannya dengan perang) dan mengerahkan segalahasil usahanya pada Allah

Ayat al-Quran yang menggunakan kata Irtadha )ارتضى(

Dibanding denga kata radhiya dan ridhwan kata irtadha sebagai derivasi kataradhiya tidak banyak yang ditemukan dalam al-Quran Penelusuran MuhammadZaki Muhammad Hadhar kata irtadha dalam al-Quran hanya terdapat dalam duaayat yaitu dalam QS Al-Jin 27 dan Al-Nur 55 Dalam kedua ayat ini punsebenarnya ada perbedaan artikel (harf al-tarsquoalluq) yaitu min dan la Dalam Suratal-Jin 27 memakai artikel min sedangkan dalam Surat An-Nur menggunakan artikella32 Jika dilihat dari kajian morfemologis (baca sharf) jika ada kata firsquoil madhi

29 Lebih lanjut baca penjelasan Rasyid Ridha opcit h 12330 Al-ThabathabarsquoI Tafsir a-Mizan (Beirut Dar al-Fikr tt) Jilid I h 34231 Al-Zuhaili Tafsir al-Munir (Damsyiq Dar al-Turats 1990) Jilid I h 35232 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar loccit

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

40 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

berwazan iftarsquoala (hamzah washal di awal kata serta ta antara fa fiil dan ain fiil)salah satu maknanya selain mutarsquoaddi adalah li al-muthawarsquoah (dampak pekerjaankarena pekerjaan aktifmenerima dampak sebuah pekerjaan subjek aktif danbenetatif)33 Ketika dalam ayat di bawah ada kata wal yumakkinanna lahum dinahum alladzi irtadha lahum maka yang menjadi al-muthawaah ridha adalah kata dinAllah sudah meridhai agama maka agama itu diridhai (menerima dampak keridhaanAllah)QS Annur ayat 55

ċdzbrvbarEgraveǦ EgraveǴIgraveƼEgraveƬIgraveLJbrvbarƢEgraveǸEgraveǯEcircmicro IgravedegEgraveIgraveȋbrvbarEcircĿIgraveǶEacuteȀċordmǼEgraveǨEcircǴIgraveƼEgraveƬIgraveLjEgraveȈEgravedz

EcirccopyƢEgraveEcircūƢċǐdzbrvbarbrvbarȂEacuteǴEcircǸEgraveǟEgraveAcircIgraveǶEacuteǰIgraveǼ

EcircǷbrvbarȂEacuteǼEgraveǷbrvbarEgrave EgraveǺȇEcircǀċdzbrvbarEacuteċɍbrvbarEgraveƾEgraveǟEgraveAcirc م ذين من قـبلهم وليمكنن هل

دينـهم الذي ارتضى هلم وليبدلنـهم من بـعد خوفهم أمنا يـعبدونين ال يشركون يب شيئا ومن كفر بـعد ذلك ف أولئك

هم الفاسقون

ldquoDan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu danmengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikanmereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yangsebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agamayang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa Merekatetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan AkuDan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu maka mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo

Allah berfirman نن لھم دینھم الذي ارتضى لھم ولیمك (Dan sungguh Dia akanmeneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka) Ungkapanldquoyang telah diridhai-Nyardquo menandaskan bahwa Allah sebelum mengatakanungkapan ayat ini Allah telah menegaskan keridhaan-Nya terhadap agama Islamسالم دینا) (ورضیت لكم اإل agama Islam diridhai oleh Allah maka agama ini sudahdiridhai-Nya (irtadha) Analisis terhadap ayat ini Allah akan menjadikan merekasebagai penguasa di muka bumi sebagai pengejawantahan khalifah dan akanmeneguhkan agamanya jika manusia beriman dan beramal shalih sesuai denganpetunjuk-Nya dan memberikan jaminan keamanan dan kesentosaan KeridhaanAllah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal shalih

Ayat yang Menggunakan Kata Radhiyah (isim farsquoil dari radhiya) dan mardhiyah(isim mafrsquoul dari radhiya)

33 Al-Ghalayini Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah (Beirut Dar al-Fikr 1990) jilid IIIh 546 dan lihat pula Ahmad Ibn Abd al-Rahim Nazhm al-Maqsud (Semarang Toha Putratt) h 13

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 41

Mengenai kosa kata ini akan diuraikan beberapa ayat seperti berikutQS Al-Ghasiyah ayat 9-10

في جنة عالیة لسعیھا راضیةldquoMerasa senang karena usahanya dalam surga yang tinggirdquo

Ayat ini berhubungan dengan kondisi orang-orang yang diberi balasan surgaoleh Allah Al-Thabathabarsquoi memberikan komentar bahwa artikel li pada kata lisarsquoyiha mengandung makna li al-taqwiyyah( menguatkan) Maksud al-sarsquoy adalahusaha mereka di dunia dengan beramal shalih Ayat ini pun bermakna radhitusarsquoyaha (Aku meridhai usaha dan perbuatan amal shalih sehingga ia diberikanbalasan yang bagus (surga) Ayat ini menurutnya menguatkan bahwa amal shalihyang dilakukannya di dunia akan diridhai oleh Allah dan diberi pahala yang bagusyaitu surga (في جنة عالیة ) 34 Al-Suyuthi memberikan komentar sama bahwa ayat inibermakna rdquoAku meridhai amalnyardquo sesuai dengan keterangan riwayat dari Ibn AbiHatim yang ia terima dari Sufyan35 Surga yang tinggi mempunyai makna ketinggianderajatnya kemuliaan keagungan surga karena di surga tidak ada lagi kematiantidak ada sesuatu yang menyakitkan tidak ada kesedihan bagi orang-orang yangmemasukinya36

Pesan yang terkandung dalam ayat ini bahwa amal shalih dan perbuatan baiklainnya akan diridhai oleh Allah dan diberi balasan surga Amal yang diridhai olehAllah bukanlah amal yang semata-mata diperintahkan oleh Allah tapi amal itudilaksanakan dengan penuh taslim37 seperti kata al-Askary Selain itu Allah akanmeridhai orang yang melakukan amalnya dengan ikhlas Karena menurut HarunYahya satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yang sejati danikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untuk menyucikan dirinyadari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang oleh Al-Qur`an demimemperoleh keridhaan Allah38

Pernyataan Harun Yahya ini menyiratkan bahwa ada sebuah korelasi linearantara ikhlash dengan rid ha Allah Kalau diungkapkan dalam bahasa sederhanaridha Allah akan datang jika seorang hamba melaksanakan segala perintah-Nya danmenjauhi segala larangan-Nya yang dilakukan dengan penuh ke-taslim-an jugakeikhlasan

QS Al-Fajr ayat 28-30

34 Al-ThabathabarsquoI opcit jilid IV h 30935 Al-Suyuhti opcit Jilid VIII h 49336 ibid37 Abu Hilal al-Askari loccit Abu Hilai al-Askari menganalisis makna kata ini

dengan cara membandingkan perbedaan dan keterhubungan makna dalam kata yang berbeda38 Harun Yahya Keikhlasan dalam Paparan al-Quran (Jakarta Senayan Abadi

Publishing 2003) h 22

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

42 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

)30)وادخلي جنتي(29)فادخلي في عبادي(28ربك راضیة مرضیة()ارجعي إلى 27یاأیتھا النفس المطمئنة(rdquoHai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagidiridhai-Nya Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Kurdquo

Ayat di atas selain memakai kata radhiyah juga memakai ungkapan katamardhiyah Ungkapan ayat di atas berhubungan dengan jiwa yang tenang Jiwa yangtenang akan kembali pada Tuhan-Nya dalam keadaan ridha dan diridhai oleh AllahAda beberapa penafsiran ulama mengenai kata al-muthmainnah ini Ibn Abi Hatimdan Ibn Mardawaih sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasmenyatakan bahwa kata al-muthmainnah ini adalah rdquojiwa yang berimanrdquo39 Al-Tirmidzi mengemukakan dengan jalan riwayat Salim Ibn Abi Amir Salim berkata rdquoSaya mendengar Abu Bakar berkata Saya membaca ayat ini dihadapan Nabi SawSaya berkatarsquoSungguh bagus ayat ini ya rasulrsquo Beliau menjawab rdquoWahai AbuBakar sesungguhnya malaikat akan mengatakan seperti ini ketika engkau akanmeninggalrdquo40 Ada pula yang memberikan penjelasan bahwa al-muthmainnah itumempunyai makna jiwa yang meyakini Allah sebagai Tuhannya Nabi Muhammad jiwa yang benar jiwa orang mursquomin yang tenang akan apa yang dijanjikan olehAllah jiwa yang diberi kabar gembira surga ketika ia meninggal ketikadibangkitkan dan ketika dikumpulkan berkenaan dengan Hamzah Hasan41

Jiwa yang tenang akan kembali pada Tuhannya dengan keadaan ridha dandiridhai oleh Allah Penyifatan dengan radhiyah mempunyai makna bahwaketenangan jiwa menghadap Tuhan mengharuskan keridhaan jiwa terhadap apa yangtelah ditaqdirkan ditentukan diatur oleh Allah tanpa membencinya dan berbuatmaksiat Jika seorang hamba ridha pada-ketentuan-Allah maka Allah pun ridhapadanya42 Makanya seluruh proses ibadah seorang hamba harus dilandasi olehkeridhaan jiwanya untuk melaksanakan aturan Allah sehingga Allah memberikankeridhaan padanya (mardhiyah)43

Konsepsi keridhaan Allah dalam ungkapan ayat di atas menyiratkan adanyahubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung padakeridhaan hamba-Nya dalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya denganmenjalankan ibadah tanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajalmenjemput jiwa manusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabbjuga diridhai oleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabbmengatakan kepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Kudan masuklah ke surga-Kurdquo

39 Al-Suyuthi opcit h 51340 Ibn Katsir opcit Jilid IV h 24341 Al-Suyuthi loccit42 Al-ThabathabarsquoI opcit 32343 Sayyid Quthb opcit jilid V h 142

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 43

Dari beberapa penafsiran dan eksplanasi di atas secara simple dapat ditariksebuah asumsi bahwa keridhaan Allah baik dalam ungkapan mardhat allah radhiyaradhiyah dan mardhiyah adalah sebagai berikut a Keridhaan Allah tidak datang dengan serta merta Keridhaan Allah dimulai ketika

seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan jalan pengorbananb Pencapaian mardhatilah yang dilakukan dengan jalan pengorbanan dalam bentuk

ibadah akan memberikan konsekuensi pahala dan balasan baik di akhiratc Keridhaan Allah ditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran

mereka terhadap Allah Orang yang benar ini adalah orang yang meyakini dengansebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yangdiperintahkan oleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allahsemata Allah akan meridhai seseorang jika seseorang itu meyakini kebenaranAllah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya hanya tertuju padaAllah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untuk meyakini kebenarankeimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benar perintah Allah itumembawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harus tertuju padaAllah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasan surgasebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

d Orang yang ingin mendapatkan keridhaan Allah adalah orang yang mampumenghindari apa yang dilarang oleh Allah Konsepsi ridha Allah persfektif ayatini mempunyai korelasi dengan ketaatan manusia untuk menghindari apa yangdilarang oleh Allah

e Penggapaian keridhaan Allah dilakukan dengan cara bertawakkal kepada Allahhanya menggantungkan segala usahanya pada Allah semata

f Ridha Allah diperoleh melalui perjuangan yang hebatg Keridhaan Allah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal

shalih Amal yang diridhai oleh Allah bukanlah amal yang semata-matadiperintahkan oleh Allah tapi amal itu dilaksanakan dengan penuh taslim danikhlash Karena satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yangsejati dan ikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untukmenyucikan dirinya dari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang olehAllah demi memperoleh keridhaan Allah

h Konsepsi keridhaan Allah menyiratkan adanya hubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung pada keridhaan hamba-Nyadalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya dengan menjalankan ibadahtanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajal menjemput jiwamanusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabb juga diridhaioleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabb mengatakankepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Ku danmasuklah ke surga-Kurdquo

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 13: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 39

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa orang yang diridhai Allah berbeda dengan orangyang mendapatkan murka-Nya yang balasannya adalah Jahannam29

Secara sederhana dapat diungkapkan bahwa orang yang ingin mendapatkankeridhaan Allah adalah orang yang mampu menghindari apa yang dilarang olehAllah Dalam ungkapan ayat di atas salah satu yang dilarang oleh berbuat khianatKonsepsi ridha Allah persfektif ayat ini mempunyai korelasi dengan ketaatanmanusia untuk menghindari apa yang dilarang oleh Allah

QS Ali Imran 174˳Ϣϴ˶ψϋ˴˳Ϟπ˸ ϓ˴ϭ˵Ϋ˵˴ϭ˶˴ϥ˴Ϯο˸ έ˶Ϯό˵˴ΒΗ˴ϭ˯˲Ϯγ˵˸Ϣ˵Ϭ˸δδ˴Ϥ˸˴ϳ˸Ϣ˴ϟ˳Ϟπ˸ ϓ˴˴ϭ˶˴Ϧϣ˶˳Δ˴Ϥ˸ό˶Ϩ˶ΑϮΒ˴˵Ϡ˴Ϙ˸ϧΎ˴ϓ

ldquoMaka mereka kembali dengan ni`mat dan karunia (yang besar) dari Allah merekatidak mendapat bencana apa-apa mereka mengikuti keridhaan Allah Dan Allahmempunyai karunia yang besarrdquo

Ayat ini menggunakan term ridhwan allah Ayat ini berhubungan dengankondisi orang mursquomin ketika Perang Uhud30 Sebelum ayat ini yaitu pada ayat 173al-Quran menjelaskan ada orang-orang yang mengatakan kepada pasukan perangmursquomin bahwa musuh semakin bertambah banyak Namun orang mursquomin tidakgentar malah mereka semakin bertawakkal kepada Allah Mereka tidak lantas kaburdari peperangan jihad fi sabilillah Mereka tetap berjihad di median perang31 Dalamayat 174 al-Quran menegaskan bahwa mereka kembali dari peperangan denganmembawa nirsquomat Allah tidak mendapatkan bencana apa-apa Mereka menggapaikeridhaan Allah karena mereka bertawakkal kepada Allah hanya menggantungkansegala usahanya pada Allah semata

Ayat ini memberikan pesan bahwa ridha Allah diperoleh melalui perjuanganyang hebat (al-Quran menggambarkannya dengan perang) dan mengerahkan segalahasil usahanya pada Allah

Ayat al-Quran yang menggunakan kata Irtadha )ارتضى(

Dibanding denga kata radhiya dan ridhwan kata irtadha sebagai derivasi kataradhiya tidak banyak yang ditemukan dalam al-Quran Penelusuran MuhammadZaki Muhammad Hadhar kata irtadha dalam al-Quran hanya terdapat dalam duaayat yaitu dalam QS Al-Jin 27 dan Al-Nur 55 Dalam kedua ayat ini punsebenarnya ada perbedaan artikel (harf al-tarsquoalluq) yaitu min dan la Dalam Suratal-Jin 27 memakai artikel min sedangkan dalam Surat An-Nur menggunakan artikella32 Jika dilihat dari kajian morfemologis (baca sharf) jika ada kata firsquoil madhi

29 Lebih lanjut baca penjelasan Rasyid Ridha opcit h 12330 Al-ThabathabarsquoI Tafsir a-Mizan (Beirut Dar al-Fikr tt) Jilid I h 34231 Al-Zuhaili Tafsir al-Munir (Damsyiq Dar al-Turats 1990) Jilid I h 35232 Muhammad Zaki Muhammad Hadhar loccit

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

40 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

berwazan iftarsquoala (hamzah washal di awal kata serta ta antara fa fiil dan ain fiil)salah satu maknanya selain mutarsquoaddi adalah li al-muthawarsquoah (dampak pekerjaankarena pekerjaan aktifmenerima dampak sebuah pekerjaan subjek aktif danbenetatif)33 Ketika dalam ayat di bawah ada kata wal yumakkinanna lahum dinahum alladzi irtadha lahum maka yang menjadi al-muthawaah ridha adalah kata dinAllah sudah meridhai agama maka agama itu diridhai (menerima dampak keridhaanAllah)QS Annur ayat 55

ċdzbrvbarEgraveǦ EgraveǴIgraveƼEgraveƬIgraveLJbrvbarƢEgraveǸEgraveǯEcircmicro IgravedegEgraveIgraveȋbrvbarEcircĿIgraveǶEacuteȀċordmǼEgraveǨEcircǴIgraveƼEgraveƬIgraveLjEgraveȈEgravedz

EcirccopyƢEgraveEcircūƢċǐdzbrvbarbrvbarȂEacuteǴEcircǸEgraveǟEgraveAcircIgraveǶEacuteǰIgraveǼ

EcircǷbrvbarȂEacuteǼEgraveǷbrvbarEgrave EgraveǺȇEcircǀċdzbrvbarEacuteċɍbrvbarEgraveƾEgraveǟEgraveAcirc م ذين من قـبلهم وليمكنن هل

دينـهم الذي ارتضى هلم وليبدلنـهم من بـعد خوفهم أمنا يـعبدونين ال يشركون يب شيئا ومن كفر بـعد ذلك ف أولئك

هم الفاسقون

ldquoDan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu danmengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikanmereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yangsebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agamayang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa Merekatetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan AkuDan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu maka mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo

Allah berfirman نن لھم دینھم الذي ارتضى لھم ولیمك (Dan sungguh Dia akanmeneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka) Ungkapanldquoyang telah diridhai-Nyardquo menandaskan bahwa Allah sebelum mengatakanungkapan ayat ini Allah telah menegaskan keridhaan-Nya terhadap agama Islamسالم دینا) (ورضیت لكم اإل agama Islam diridhai oleh Allah maka agama ini sudahdiridhai-Nya (irtadha) Analisis terhadap ayat ini Allah akan menjadikan merekasebagai penguasa di muka bumi sebagai pengejawantahan khalifah dan akanmeneguhkan agamanya jika manusia beriman dan beramal shalih sesuai denganpetunjuk-Nya dan memberikan jaminan keamanan dan kesentosaan KeridhaanAllah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal shalih

Ayat yang Menggunakan Kata Radhiyah (isim farsquoil dari radhiya) dan mardhiyah(isim mafrsquoul dari radhiya)

33 Al-Ghalayini Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah (Beirut Dar al-Fikr 1990) jilid IIIh 546 dan lihat pula Ahmad Ibn Abd al-Rahim Nazhm al-Maqsud (Semarang Toha Putratt) h 13

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 41

Mengenai kosa kata ini akan diuraikan beberapa ayat seperti berikutQS Al-Ghasiyah ayat 9-10

في جنة عالیة لسعیھا راضیةldquoMerasa senang karena usahanya dalam surga yang tinggirdquo

Ayat ini berhubungan dengan kondisi orang-orang yang diberi balasan surgaoleh Allah Al-Thabathabarsquoi memberikan komentar bahwa artikel li pada kata lisarsquoyiha mengandung makna li al-taqwiyyah( menguatkan) Maksud al-sarsquoy adalahusaha mereka di dunia dengan beramal shalih Ayat ini pun bermakna radhitusarsquoyaha (Aku meridhai usaha dan perbuatan amal shalih sehingga ia diberikanbalasan yang bagus (surga) Ayat ini menurutnya menguatkan bahwa amal shalihyang dilakukannya di dunia akan diridhai oleh Allah dan diberi pahala yang bagusyaitu surga (في جنة عالیة ) 34 Al-Suyuthi memberikan komentar sama bahwa ayat inibermakna rdquoAku meridhai amalnyardquo sesuai dengan keterangan riwayat dari Ibn AbiHatim yang ia terima dari Sufyan35 Surga yang tinggi mempunyai makna ketinggianderajatnya kemuliaan keagungan surga karena di surga tidak ada lagi kematiantidak ada sesuatu yang menyakitkan tidak ada kesedihan bagi orang-orang yangmemasukinya36

Pesan yang terkandung dalam ayat ini bahwa amal shalih dan perbuatan baiklainnya akan diridhai oleh Allah dan diberi balasan surga Amal yang diridhai olehAllah bukanlah amal yang semata-mata diperintahkan oleh Allah tapi amal itudilaksanakan dengan penuh taslim37 seperti kata al-Askary Selain itu Allah akanmeridhai orang yang melakukan amalnya dengan ikhlas Karena menurut HarunYahya satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yang sejati danikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untuk menyucikan dirinyadari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang oleh Al-Qur`an demimemperoleh keridhaan Allah38

Pernyataan Harun Yahya ini menyiratkan bahwa ada sebuah korelasi linearantara ikhlash dengan rid ha Allah Kalau diungkapkan dalam bahasa sederhanaridha Allah akan datang jika seorang hamba melaksanakan segala perintah-Nya danmenjauhi segala larangan-Nya yang dilakukan dengan penuh ke-taslim-an jugakeikhlasan

QS Al-Fajr ayat 28-30

34 Al-ThabathabarsquoI opcit jilid IV h 30935 Al-Suyuhti opcit Jilid VIII h 49336 ibid37 Abu Hilal al-Askari loccit Abu Hilai al-Askari menganalisis makna kata ini

dengan cara membandingkan perbedaan dan keterhubungan makna dalam kata yang berbeda38 Harun Yahya Keikhlasan dalam Paparan al-Quran (Jakarta Senayan Abadi

Publishing 2003) h 22

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

42 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

)30)وادخلي جنتي(29)فادخلي في عبادي(28ربك راضیة مرضیة()ارجعي إلى 27یاأیتھا النفس المطمئنة(rdquoHai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagidiridhai-Nya Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Kurdquo

Ayat di atas selain memakai kata radhiyah juga memakai ungkapan katamardhiyah Ungkapan ayat di atas berhubungan dengan jiwa yang tenang Jiwa yangtenang akan kembali pada Tuhan-Nya dalam keadaan ridha dan diridhai oleh AllahAda beberapa penafsiran ulama mengenai kata al-muthmainnah ini Ibn Abi Hatimdan Ibn Mardawaih sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasmenyatakan bahwa kata al-muthmainnah ini adalah rdquojiwa yang berimanrdquo39 Al-Tirmidzi mengemukakan dengan jalan riwayat Salim Ibn Abi Amir Salim berkata rdquoSaya mendengar Abu Bakar berkata Saya membaca ayat ini dihadapan Nabi SawSaya berkatarsquoSungguh bagus ayat ini ya rasulrsquo Beliau menjawab rdquoWahai AbuBakar sesungguhnya malaikat akan mengatakan seperti ini ketika engkau akanmeninggalrdquo40 Ada pula yang memberikan penjelasan bahwa al-muthmainnah itumempunyai makna jiwa yang meyakini Allah sebagai Tuhannya Nabi Muhammad jiwa yang benar jiwa orang mursquomin yang tenang akan apa yang dijanjikan olehAllah jiwa yang diberi kabar gembira surga ketika ia meninggal ketikadibangkitkan dan ketika dikumpulkan berkenaan dengan Hamzah Hasan41

Jiwa yang tenang akan kembali pada Tuhannya dengan keadaan ridha dandiridhai oleh Allah Penyifatan dengan radhiyah mempunyai makna bahwaketenangan jiwa menghadap Tuhan mengharuskan keridhaan jiwa terhadap apa yangtelah ditaqdirkan ditentukan diatur oleh Allah tanpa membencinya dan berbuatmaksiat Jika seorang hamba ridha pada-ketentuan-Allah maka Allah pun ridhapadanya42 Makanya seluruh proses ibadah seorang hamba harus dilandasi olehkeridhaan jiwanya untuk melaksanakan aturan Allah sehingga Allah memberikankeridhaan padanya (mardhiyah)43

Konsepsi keridhaan Allah dalam ungkapan ayat di atas menyiratkan adanyahubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung padakeridhaan hamba-Nya dalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya denganmenjalankan ibadah tanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajalmenjemput jiwa manusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabbjuga diridhai oleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabbmengatakan kepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Kudan masuklah ke surga-Kurdquo

39 Al-Suyuthi opcit h 51340 Ibn Katsir opcit Jilid IV h 24341 Al-Suyuthi loccit42 Al-ThabathabarsquoI opcit 32343 Sayyid Quthb opcit jilid V h 142

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 43

Dari beberapa penafsiran dan eksplanasi di atas secara simple dapat ditariksebuah asumsi bahwa keridhaan Allah baik dalam ungkapan mardhat allah radhiyaradhiyah dan mardhiyah adalah sebagai berikut a Keridhaan Allah tidak datang dengan serta merta Keridhaan Allah dimulai ketika

seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan jalan pengorbananb Pencapaian mardhatilah yang dilakukan dengan jalan pengorbanan dalam bentuk

ibadah akan memberikan konsekuensi pahala dan balasan baik di akhiratc Keridhaan Allah ditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran

mereka terhadap Allah Orang yang benar ini adalah orang yang meyakini dengansebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yangdiperintahkan oleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allahsemata Allah akan meridhai seseorang jika seseorang itu meyakini kebenaranAllah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya hanya tertuju padaAllah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untuk meyakini kebenarankeimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benar perintah Allah itumembawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harus tertuju padaAllah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasan surgasebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

d Orang yang ingin mendapatkan keridhaan Allah adalah orang yang mampumenghindari apa yang dilarang oleh Allah Konsepsi ridha Allah persfektif ayatini mempunyai korelasi dengan ketaatan manusia untuk menghindari apa yangdilarang oleh Allah

e Penggapaian keridhaan Allah dilakukan dengan cara bertawakkal kepada Allahhanya menggantungkan segala usahanya pada Allah semata

f Ridha Allah diperoleh melalui perjuangan yang hebatg Keridhaan Allah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal

shalih Amal yang diridhai oleh Allah bukanlah amal yang semata-matadiperintahkan oleh Allah tapi amal itu dilaksanakan dengan penuh taslim danikhlash Karena satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yangsejati dan ikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untukmenyucikan dirinya dari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang olehAllah demi memperoleh keridhaan Allah

h Konsepsi keridhaan Allah menyiratkan adanya hubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung pada keridhaan hamba-Nyadalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya dengan menjalankan ibadahtanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajal menjemput jiwamanusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabb juga diridhaioleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabb mengatakankepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Ku danmasuklah ke surga-Kurdquo

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 14: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

40 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

berwazan iftarsquoala (hamzah washal di awal kata serta ta antara fa fiil dan ain fiil)salah satu maknanya selain mutarsquoaddi adalah li al-muthawarsquoah (dampak pekerjaankarena pekerjaan aktifmenerima dampak sebuah pekerjaan subjek aktif danbenetatif)33 Ketika dalam ayat di bawah ada kata wal yumakkinanna lahum dinahum alladzi irtadha lahum maka yang menjadi al-muthawaah ridha adalah kata dinAllah sudah meridhai agama maka agama itu diridhai (menerima dampak keridhaanAllah)QS Annur ayat 55

ċdzbrvbarEgraveǦ EgraveǴIgraveƼEgraveƬIgraveLJbrvbarƢEgraveǸEgraveǯEcircmicro IgravedegEgraveIgraveȋbrvbarEcircĿIgraveǶEacuteȀċordmǼEgraveǨEcircǴIgraveƼEgraveƬIgraveLjEgraveȈEgravedz

EcirccopyƢEgraveEcircūƢċǐdzbrvbarbrvbarȂEacuteǴEcircǸEgraveǟEgraveAcircIgraveǶEacuteǰIgraveǼ

EcircǷbrvbarȂEacuteǼEgraveǷbrvbarEgrave EgraveǺȇEcircǀċdzbrvbarEacuteċɍbrvbarEgraveƾEgraveǟEgraveAcirc م ذين من قـبلهم وليمكنن هل

دينـهم الذي ارتضى هلم وليبدلنـهم من بـعد خوفهم أمنا يـعبدونين ال يشركون يب شيئا ومن كفر بـعد ذلك ف أولئك

هم الفاسقون

ldquoDan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu danmengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikanmereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yangsebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agamayang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa Merekatetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan AkuDan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu maka mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo

Allah berfirman نن لھم دینھم الذي ارتضى لھم ولیمك (Dan sungguh Dia akanmeneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka) Ungkapanldquoyang telah diridhai-Nyardquo menandaskan bahwa Allah sebelum mengatakanungkapan ayat ini Allah telah menegaskan keridhaan-Nya terhadap agama Islamسالم دینا) (ورضیت لكم اإل agama Islam diridhai oleh Allah maka agama ini sudahdiridhai-Nya (irtadha) Analisis terhadap ayat ini Allah akan menjadikan merekasebagai penguasa di muka bumi sebagai pengejawantahan khalifah dan akanmeneguhkan agamanya jika manusia beriman dan beramal shalih sesuai denganpetunjuk-Nya dan memberikan jaminan keamanan dan kesentosaan KeridhaanAllah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal shalih

Ayat yang Menggunakan Kata Radhiyah (isim farsquoil dari radhiya) dan mardhiyah(isim mafrsquoul dari radhiya)

33 Al-Ghalayini Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah (Beirut Dar al-Fikr 1990) jilid IIIh 546 dan lihat pula Ahmad Ibn Abd al-Rahim Nazhm al-Maqsud (Semarang Toha Putratt) h 13

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 41

Mengenai kosa kata ini akan diuraikan beberapa ayat seperti berikutQS Al-Ghasiyah ayat 9-10

في جنة عالیة لسعیھا راضیةldquoMerasa senang karena usahanya dalam surga yang tinggirdquo

Ayat ini berhubungan dengan kondisi orang-orang yang diberi balasan surgaoleh Allah Al-Thabathabarsquoi memberikan komentar bahwa artikel li pada kata lisarsquoyiha mengandung makna li al-taqwiyyah( menguatkan) Maksud al-sarsquoy adalahusaha mereka di dunia dengan beramal shalih Ayat ini pun bermakna radhitusarsquoyaha (Aku meridhai usaha dan perbuatan amal shalih sehingga ia diberikanbalasan yang bagus (surga) Ayat ini menurutnya menguatkan bahwa amal shalihyang dilakukannya di dunia akan diridhai oleh Allah dan diberi pahala yang bagusyaitu surga (في جنة عالیة ) 34 Al-Suyuthi memberikan komentar sama bahwa ayat inibermakna rdquoAku meridhai amalnyardquo sesuai dengan keterangan riwayat dari Ibn AbiHatim yang ia terima dari Sufyan35 Surga yang tinggi mempunyai makna ketinggianderajatnya kemuliaan keagungan surga karena di surga tidak ada lagi kematiantidak ada sesuatu yang menyakitkan tidak ada kesedihan bagi orang-orang yangmemasukinya36

Pesan yang terkandung dalam ayat ini bahwa amal shalih dan perbuatan baiklainnya akan diridhai oleh Allah dan diberi balasan surga Amal yang diridhai olehAllah bukanlah amal yang semata-mata diperintahkan oleh Allah tapi amal itudilaksanakan dengan penuh taslim37 seperti kata al-Askary Selain itu Allah akanmeridhai orang yang melakukan amalnya dengan ikhlas Karena menurut HarunYahya satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yang sejati danikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untuk menyucikan dirinyadari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang oleh Al-Qur`an demimemperoleh keridhaan Allah38

Pernyataan Harun Yahya ini menyiratkan bahwa ada sebuah korelasi linearantara ikhlash dengan rid ha Allah Kalau diungkapkan dalam bahasa sederhanaridha Allah akan datang jika seorang hamba melaksanakan segala perintah-Nya danmenjauhi segala larangan-Nya yang dilakukan dengan penuh ke-taslim-an jugakeikhlasan

QS Al-Fajr ayat 28-30

34 Al-ThabathabarsquoI opcit jilid IV h 30935 Al-Suyuhti opcit Jilid VIII h 49336 ibid37 Abu Hilal al-Askari loccit Abu Hilai al-Askari menganalisis makna kata ini

dengan cara membandingkan perbedaan dan keterhubungan makna dalam kata yang berbeda38 Harun Yahya Keikhlasan dalam Paparan al-Quran (Jakarta Senayan Abadi

Publishing 2003) h 22

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

42 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

)30)وادخلي جنتي(29)فادخلي في عبادي(28ربك راضیة مرضیة()ارجعي إلى 27یاأیتھا النفس المطمئنة(rdquoHai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagidiridhai-Nya Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Kurdquo

Ayat di atas selain memakai kata radhiyah juga memakai ungkapan katamardhiyah Ungkapan ayat di atas berhubungan dengan jiwa yang tenang Jiwa yangtenang akan kembali pada Tuhan-Nya dalam keadaan ridha dan diridhai oleh AllahAda beberapa penafsiran ulama mengenai kata al-muthmainnah ini Ibn Abi Hatimdan Ibn Mardawaih sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasmenyatakan bahwa kata al-muthmainnah ini adalah rdquojiwa yang berimanrdquo39 Al-Tirmidzi mengemukakan dengan jalan riwayat Salim Ibn Abi Amir Salim berkata rdquoSaya mendengar Abu Bakar berkata Saya membaca ayat ini dihadapan Nabi SawSaya berkatarsquoSungguh bagus ayat ini ya rasulrsquo Beliau menjawab rdquoWahai AbuBakar sesungguhnya malaikat akan mengatakan seperti ini ketika engkau akanmeninggalrdquo40 Ada pula yang memberikan penjelasan bahwa al-muthmainnah itumempunyai makna jiwa yang meyakini Allah sebagai Tuhannya Nabi Muhammad jiwa yang benar jiwa orang mursquomin yang tenang akan apa yang dijanjikan olehAllah jiwa yang diberi kabar gembira surga ketika ia meninggal ketikadibangkitkan dan ketika dikumpulkan berkenaan dengan Hamzah Hasan41

Jiwa yang tenang akan kembali pada Tuhannya dengan keadaan ridha dandiridhai oleh Allah Penyifatan dengan radhiyah mempunyai makna bahwaketenangan jiwa menghadap Tuhan mengharuskan keridhaan jiwa terhadap apa yangtelah ditaqdirkan ditentukan diatur oleh Allah tanpa membencinya dan berbuatmaksiat Jika seorang hamba ridha pada-ketentuan-Allah maka Allah pun ridhapadanya42 Makanya seluruh proses ibadah seorang hamba harus dilandasi olehkeridhaan jiwanya untuk melaksanakan aturan Allah sehingga Allah memberikankeridhaan padanya (mardhiyah)43

Konsepsi keridhaan Allah dalam ungkapan ayat di atas menyiratkan adanyahubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung padakeridhaan hamba-Nya dalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya denganmenjalankan ibadah tanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajalmenjemput jiwa manusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabbjuga diridhai oleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabbmengatakan kepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Kudan masuklah ke surga-Kurdquo

39 Al-Suyuthi opcit h 51340 Ibn Katsir opcit Jilid IV h 24341 Al-Suyuthi loccit42 Al-ThabathabarsquoI opcit 32343 Sayyid Quthb opcit jilid V h 142

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 43

Dari beberapa penafsiran dan eksplanasi di atas secara simple dapat ditariksebuah asumsi bahwa keridhaan Allah baik dalam ungkapan mardhat allah radhiyaradhiyah dan mardhiyah adalah sebagai berikut a Keridhaan Allah tidak datang dengan serta merta Keridhaan Allah dimulai ketika

seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan jalan pengorbananb Pencapaian mardhatilah yang dilakukan dengan jalan pengorbanan dalam bentuk

ibadah akan memberikan konsekuensi pahala dan balasan baik di akhiratc Keridhaan Allah ditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran

mereka terhadap Allah Orang yang benar ini adalah orang yang meyakini dengansebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yangdiperintahkan oleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allahsemata Allah akan meridhai seseorang jika seseorang itu meyakini kebenaranAllah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya hanya tertuju padaAllah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untuk meyakini kebenarankeimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benar perintah Allah itumembawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harus tertuju padaAllah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasan surgasebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

d Orang yang ingin mendapatkan keridhaan Allah adalah orang yang mampumenghindari apa yang dilarang oleh Allah Konsepsi ridha Allah persfektif ayatini mempunyai korelasi dengan ketaatan manusia untuk menghindari apa yangdilarang oleh Allah

e Penggapaian keridhaan Allah dilakukan dengan cara bertawakkal kepada Allahhanya menggantungkan segala usahanya pada Allah semata

f Ridha Allah diperoleh melalui perjuangan yang hebatg Keridhaan Allah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal

shalih Amal yang diridhai oleh Allah bukanlah amal yang semata-matadiperintahkan oleh Allah tapi amal itu dilaksanakan dengan penuh taslim danikhlash Karena satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yangsejati dan ikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untukmenyucikan dirinya dari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang olehAllah demi memperoleh keridhaan Allah

h Konsepsi keridhaan Allah menyiratkan adanya hubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung pada keridhaan hamba-Nyadalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya dengan menjalankan ibadahtanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajal menjemput jiwamanusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabb juga diridhaioleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabb mengatakankepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Ku danmasuklah ke surga-Kurdquo

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 15: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 41

Mengenai kosa kata ini akan diuraikan beberapa ayat seperti berikutQS Al-Ghasiyah ayat 9-10

في جنة عالیة لسعیھا راضیةldquoMerasa senang karena usahanya dalam surga yang tinggirdquo

Ayat ini berhubungan dengan kondisi orang-orang yang diberi balasan surgaoleh Allah Al-Thabathabarsquoi memberikan komentar bahwa artikel li pada kata lisarsquoyiha mengandung makna li al-taqwiyyah( menguatkan) Maksud al-sarsquoy adalahusaha mereka di dunia dengan beramal shalih Ayat ini pun bermakna radhitusarsquoyaha (Aku meridhai usaha dan perbuatan amal shalih sehingga ia diberikanbalasan yang bagus (surga) Ayat ini menurutnya menguatkan bahwa amal shalihyang dilakukannya di dunia akan diridhai oleh Allah dan diberi pahala yang bagusyaitu surga (في جنة عالیة ) 34 Al-Suyuthi memberikan komentar sama bahwa ayat inibermakna rdquoAku meridhai amalnyardquo sesuai dengan keterangan riwayat dari Ibn AbiHatim yang ia terima dari Sufyan35 Surga yang tinggi mempunyai makna ketinggianderajatnya kemuliaan keagungan surga karena di surga tidak ada lagi kematiantidak ada sesuatu yang menyakitkan tidak ada kesedihan bagi orang-orang yangmemasukinya36

Pesan yang terkandung dalam ayat ini bahwa amal shalih dan perbuatan baiklainnya akan diridhai oleh Allah dan diberi balasan surga Amal yang diridhai olehAllah bukanlah amal yang semata-mata diperintahkan oleh Allah tapi amal itudilaksanakan dengan penuh taslim37 seperti kata al-Askary Selain itu Allah akanmeridhai orang yang melakukan amalnya dengan ikhlas Karena menurut HarunYahya satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yang sejati danikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untuk menyucikan dirinyadari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang oleh Al-Qur`an demimemperoleh keridhaan Allah38

Pernyataan Harun Yahya ini menyiratkan bahwa ada sebuah korelasi linearantara ikhlash dengan rid ha Allah Kalau diungkapkan dalam bahasa sederhanaridha Allah akan datang jika seorang hamba melaksanakan segala perintah-Nya danmenjauhi segala larangan-Nya yang dilakukan dengan penuh ke-taslim-an jugakeikhlasan

QS Al-Fajr ayat 28-30

34 Al-ThabathabarsquoI opcit jilid IV h 30935 Al-Suyuhti opcit Jilid VIII h 49336 ibid37 Abu Hilal al-Askari loccit Abu Hilai al-Askari menganalisis makna kata ini

dengan cara membandingkan perbedaan dan keterhubungan makna dalam kata yang berbeda38 Harun Yahya Keikhlasan dalam Paparan al-Quran (Jakarta Senayan Abadi

Publishing 2003) h 22

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

42 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

)30)وادخلي جنتي(29)فادخلي في عبادي(28ربك راضیة مرضیة()ارجعي إلى 27یاأیتھا النفس المطمئنة(rdquoHai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagidiridhai-Nya Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Kurdquo

Ayat di atas selain memakai kata radhiyah juga memakai ungkapan katamardhiyah Ungkapan ayat di atas berhubungan dengan jiwa yang tenang Jiwa yangtenang akan kembali pada Tuhan-Nya dalam keadaan ridha dan diridhai oleh AllahAda beberapa penafsiran ulama mengenai kata al-muthmainnah ini Ibn Abi Hatimdan Ibn Mardawaih sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasmenyatakan bahwa kata al-muthmainnah ini adalah rdquojiwa yang berimanrdquo39 Al-Tirmidzi mengemukakan dengan jalan riwayat Salim Ibn Abi Amir Salim berkata rdquoSaya mendengar Abu Bakar berkata Saya membaca ayat ini dihadapan Nabi SawSaya berkatarsquoSungguh bagus ayat ini ya rasulrsquo Beliau menjawab rdquoWahai AbuBakar sesungguhnya malaikat akan mengatakan seperti ini ketika engkau akanmeninggalrdquo40 Ada pula yang memberikan penjelasan bahwa al-muthmainnah itumempunyai makna jiwa yang meyakini Allah sebagai Tuhannya Nabi Muhammad jiwa yang benar jiwa orang mursquomin yang tenang akan apa yang dijanjikan olehAllah jiwa yang diberi kabar gembira surga ketika ia meninggal ketikadibangkitkan dan ketika dikumpulkan berkenaan dengan Hamzah Hasan41

Jiwa yang tenang akan kembali pada Tuhannya dengan keadaan ridha dandiridhai oleh Allah Penyifatan dengan radhiyah mempunyai makna bahwaketenangan jiwa menghadap Tuhan mengharuskan keridhaan jiwa terhadap apa yangtelah ditaqdirkan ditentukan diatur oleh Allah tanpa membencinya dan berbuatmaksiat Jika seorang hamba ridha pada-ketentuan-Allah maka Allah pun ridhapadanya42 Makanya seluruh proses ibadah seorang hamba harus dilandasi olehkeridhaan jiwanya untuk melaksanakan aturan Allah sehingga Allah memberikankeridhaan padanya (mardhiyah)43

Konsepsi keridhaan Allah dalam ungkapan ayat di atas menyiratkan adanyahubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung padakeridhaan hamba-Nya dalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya denganmenjalankan ibadah tanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajalmenjemput jiwa manusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabbjuga diridhai oleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabbmengatakan kepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Kudan masuklah ke surga-Kurdquo

39 Al-Suyuthi opcit h 51340 Ibn Katsir opcit Jilid IV h 24341 Al-Suyuthi loccit42 Al-ThabathabarsquoI opcit 32343 Sayyid Quthb opcit jilid V h 142

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 43

Dari beberapa penafsiran dan eksplanasi di atas secara simple dapat ditariksebuah asumsi bahwa keridhaan Allah baik dalam ungkapan mardhat allah radhiyaradhiyah dan mardhiyah adalah sebagai berikut a Keridhaan Allah tidak datang dengan serta merta Keridhaan Allah dimulai ketika

seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan jalan pengorbananb Pencapaian mardhatilah yang dilakukan dengan jalan pengorbanan dalam bentuk

ibadah akan memberikan konsekuensi pahala dan balasan baik di akhiratc Keridhaan Allah ditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran

mereka terhadap Allah Orang yang benar ini adalah orang yang meyakini dengansebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yangdiperintahkan oleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allahsemata Allah akan meridhai seseorang jika seseorang itu meyakini kebenaranAllah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya hanya tertuju padaAllah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untuk meyakini kebenarankeimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benar perintah Allah itumembawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harus tertuju padaAllah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasan surgasebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

d Orang yang ingin mendapatkan keridhaan Allah adalah orang yang mampumenghindari apa yang dilarang oleh Allah Konsepsi ridha Allah persfektif ayatini mempunyai korelasi dengan ketaatan manusia untuk menghindari apa yangdilarang oleh Allah

e Penggapaian keridhaan Allah dilakukan dengan cara bertawakkal kepada Allahhanya menggantungkan segala usahanya pada Allah semata

f Ridha Allah diperoleh melalui perjuangan yang hebatg Keridhaan Allah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal

shalih Amal yang diridhai oleh Allah bukanlah amal yang semata-matadiperintahkan oleh Allah tapi amal itu dilaksanakan dengan penuh taslim danikhlash Karena satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yangsejati dan ikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untukmenyucikan dirinya dari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang olehAllah demi memperoleh keridhaan Allah

h Konsepsi keridhaan Allah menyiratkan adanya hubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung pada keridhaan hamba-Nyadalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya dengan menjalankan ibadahtanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajal menjemput jiwamanusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabb juga diridhaioleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabb mengatakankepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Ku danmasuklah ke surga-Kurdquo

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 16: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

42 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

)30)وادخلي جنتي(29)فادخلي في عبادي(28ربك راضیة مرضیة()ارجعي إلى 27یاأیتھا النفس المطمئنة(rdquoHai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagidiridhai-Nya Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Kurdquo

Ayat di atas selain memakai kata radhiyah juga memakai ungkapan katamardhiyah Ungkapan ayat di atas berhubungan dengan jiwa yang tenang Jiwa yangtenang akan kembali pada Tuhan-Nya dalam keadaan ridha dan diridhai oleh AllahAda beberapa penafsiran ulama mengenai kata al-muthmainnah ini Ibn Abi Hatimdan Ibn Mardawaih sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasmenyatakan bahwa kata al-muthmainnah ini adalah rdquojiwa yang berimanrdquo39 Al-Tirmidzi mengemukakan dengan jalan riwayat Salim Ibn Abi Amir Salim berkata rdquoSaya mendengar Abu Bakar berkata Saya membaca ayat ini dihadapan Nabi SawSaya berkatarsquoSungguh bagus ayat ini ya rasulrsquo Beliau menjawab rdquoWahai AbuBakar sesungguhnya malaikat akan mengatakan seperti ini ketika engkau akanmeninggalrdquo40 Ada pula yang memberikan penjelasan bahwa al-muthmainnah itumempunyai makna jiwa yang meyakini Allah sebagai Tuhannya Nabi Muhammad jiwa yang benar jiwa orang mursquomin yang tenang akan apa yang dijanjikan olehAllah jiwa yang diberi kabar gembira surga ketika ia meninggal ketikadibangkitkan dan ketika dikumpulkan berkenaan dengan Hamzah Hasan41

Jiwa yang tenang akan kembali pada Tuhannya dengan keadaan ridha dandiridhai oleh Allah Penyifatan dengan radhiyah mempunyai makna bahwaketenangan jiwa menghadap Tuhan mengharuskan keridhaan jiwa terhadap apa yangtelah ditaqdirkan ditentukan diatur oleh Allah tanpa membencinya dan berbuatmaksiat Jika seorang hamba ridha pada-ketentuan-Allah maka Allah pun ridhapadanya42 Makanya seluruh proses ibadah seorang hamba harus dilandasi olehkeridhaan jiwanya untuk melaksanakan aturan Allah sehingga Allah memberikankeridhaan padanya (mardhiyah)43

Konsepsi keridhaan Allah dalam ungkapan ayat di atas menyiratkan adanyahubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung padakeridhaan hamba-Nya dalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya denganmenjalankan ibadah tanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajalmenjemput jiwa manusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabbjuga diridhai oleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabbmengatakan kepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Kudan masuklah ke surga-Kurdquo

39 Al-Suyuthi opcit h 51340 Ibn Katsir opcit Jilid IV h 24341 Al-Suyuthi loccit42 Al-ThabathabarsquoI opcit 32343 Sayyid Quthb opcit jilid V h 142

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 43

Dari beberapa penafsiran dan eksplanasi di atas secara simple dapat ditariksebuah asumsi bahwa keridhaan Allah baik dalam ungkapan mardhat allah radhiyaradhiyah dan mardhiyah adalah sebagai berikut a Keridhaan Allah tidak datang dengan serta merta Keridhaan Allah dimulai ketika

seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan jalan pengorbananb Pencapaian mardhatilah yang dilakukan dengan jalan pengorbanan dalam bentuk

ibadah akan memberikan konsekuensi pahala dan balasan baik di akhiratc Keridhaan Allah ditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran

mereka terhadap Allah Orang yang benar ini adalah orang yang meyakini dengansebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yangdiperintahkan oleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allahsemata Allah akan meridhai seseorang jika seseorang itu meyakini kebenaranAllah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya hanya tertuju padaAllah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untuk meyakini kebenarankeimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benar perintah Allah itumembawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harus tertuju padaAllah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasan surgasebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

d Orang yang ingin mendapatkan keridhaan Allah adalah orang yang mampumenghindari apa yang dilarang oleh Allah Konsepsi ridha Allah persfektif ayatini mempunyai korelasi dengan ketaatan manusia untuk menghindari apa yangdilarang oleh Allah

e Penggapaian keridhaan Allah dilakukan dengan cara bertawakkal kepada Allahhanya menggantungkan segala usahanya pada Allah semata

f Ridha Allah diperoleh melalui perjuangan yang hebatg Keridhaan Allah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal

shalih Amal yang diridhai oleh Allah bukanlah amal yang semata-matadiperintahkan oleh Allah tapi amal itu dilaksanakan dengan penuh taslim danikhlash Karena satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yangsejati dan ikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untukmenyucikan dirinya dari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang olehAllah demi memperoleh keridhaan Allah

h Konsepsi keridhaan Allah menyiratkan adanya hubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung pada keridhaan hamba-Nyadalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya dengan menjalankan ibadahtanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajal menjemput jiwamanusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabb juga diridhaioleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabb mengatakankepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Ku danmasuklah ke surga-Kurdquo

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 17: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 43

Dari beberapa penafsiran dan eksplanasi di atas secara simple dapat ditariksebuah asumsi bahwa keridhaan Allah baik dalam ungkapan mardhat allah radhiyaradhiyah dan mardhiyah adalah sebagai berikut a Keridhaan Allah tidak datang dengan serta merta Keridhaan Allah dimulai ketika

seorang insan berkeinginan mendapatkannya dengan jalan pengorbananb Pencapaian mardhatilah yang dilakukan dengan jalan pengorbanan dalam bentuk

ibadah akan memberikan konsekuensi pahala dan balasan baik di akhiratc Keridhaan Allah ditunjukkan bagi orang benar kepercayaan dan kebenaran

mereka terhadap Allah Orang yang benar ini adalah orang yang meyakini dengansebenar-benarnya bahwa Allah-lah Tuhannya dan membenarkan apa yangdiperintahkan oleh-Nya lalu melaksanakannya hanya ditujukan pada Allahsemata Allah akan meridhai seseorang jika seseorang itu meyakini kebenaranAllah membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya hanya tertuju padaAllah Keridhaan Allah berawal dari ikhtiar manusia untuk meyakini kebenarankeimanan kepada-Nya sadar bahwa perintah Allah itu benar perintah Allah itumembawa manfaat lalu ia meyadari bahwa segala usahanya harus tertuju padaAllah maka Allah akan ridha ia pun ridha juga mendapatkan balasan surgasebagai sebuah manifestasi kebahagiaan terbesar

d Orang yang ingin mendapatkan keridhaan Allah adalah orang yang mampumenghindari apa yang dilarang oleh Allah Konsepsi ridha Allah persfektif ayatini mempunyai korelasi dengan ketaatan manusia untuk menghindari apa yangdilarang oleh Allah

e Penggapaian keridhaan Allah dilakukan dengan cara bertawakkal kepada Allahhanya menggantungkan segala usahanya pada Allah semata

f Ridha Allah diperoleh melalui perjuangan yang hebatg Keridhaan Allah diungkapkan lewat agama dengan cara beriman dan beramal

shalih Amal yang diridhai oleh Allah bukanlah amal yang semata-matadiperintahkan oleh Allah tapi amal itu dilaksanakan dengan penuh taslim danikhlash Karena satu ciri yang paling penting yang ada pada diri mukmin yangsejati dan ikhlas adalah bahwa ia dengan tulus ingin dan berusaha untukmenyucikan dirinya dari segala jenis tingkah laku dan akhlaq yang dilarang olehAllah demi memperoleh keridhaan Allah

h Konsepsi keridhaan Allah menyiratkan adanya hubungan interdependensi (al-tarsquoaluqiyyah) keridhaan Allah akan tergantung pada keridhaan hamba-Nyadalam menerima ketentuan taqdir dan aturan-Nya dengan menjalankan ibadahtanpa bermaksiat kepada-Nya Maka di akhir hayat ketika ajal menjemput jiwamanusia yang ridha akan tenang ketika ia menghadap pada Rabb juga diridhaioleh-Nya (mardhiyah) Kesenangan pun akan muncul ketika Rabb mengatakankepada jiwa yang tenang itu rdquoMasuklah ke dalam golongan hamba-Ku danmasuklah ke surga-Kurdquo

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 18: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

44 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Deskripsi mengenai penjelasan di atas kiranya dapat diungkapkan melaluigambar di bawah ini

D PENUTUP

Penafsiran al-Quran mengenai konsepsi mardhat allah ini mempunyai asumsikonsepsionis pada pengembangan ldquoteorirdquo pendidikan menurut kacamata teologipendidikan Pendidikan sebagai sebuah ikhtiar seyogyanya mampu mengantarkanseseorang untuk mencapai keridhaan Allah Lewat isyarat al-Quran keridhaan Allahakan menjelma jika proses pendidikan semata-mata bertujuan menggapai keridhaanAllah Al-Quran mengisyaratkan jika seseorang ingin mencapai ridha Allah makaia harus manaati aturan Allah menjauhi larangan-Nya menerima ketentuan dantakdir Allah bertawakkal hanya kepada-Nya ikhlash beramal shalih jugaperjuangan dan pengorbanan yang hebat sehingga ia diridhai Allah danmendapatkan reward berupa balasan yang baik al-Quran mengisyaratkannya dengansurga

Tujuan pendidikan bukan semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan manusiadalam aspek aqliyyah saja Lebih dari itu pendidikan harus berorientasi pada tujuanyang hakiki yaitu keridhaan Allah Pendidikan harus berupaya menyadarkanmanusia yang lahir dalam keadaan suci Allah telah meniupkan ruh-Nya yang sucidan harus kembali dalam keadaan suci tenang dan radhiyah Untuk kembali padakesucian itu maka pendidikan seyogyanya mempunyai ikhtiar untuk mengantarkanmanusia menjadi ikhlash dalam menjalankan ibadah kepada-Nya mendorongmanusia untuk bertawakkal beramal shalih juga menyuarakan perjuangan danpengorbanan yang baik semata-mata karena Allah

Membuat sebuah asumsi yang di-tanazzul-kan dari al-Quran memerlukanpenelitian dan kecermatan yang matang juga membutuhkan keleluasaan waktu yangtenang untuk memikirkannya Konsep yang diturunkan sebenarnya sulit untuk

- Pengorbanan- Ibadah- Perjuangan- Menerima takdir

dan ketentuanAllah

- Beriman- Beramal shalih- Menghindari apa

yang dilarangAllah

Ikhlash Ridha Allah

BalasanSurga

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 19: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Tujuan Hidup Qurani Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013 45

dituangkan dalam teori baku sebagaimana dalam persfektif ilmu pendidikanWalaupun begitu penelitian dan pemikiran dalam kacamata teologi pendidikan inimutlak diperlukan karena selama ini teori pendidikan sudah lsquokeringrdquo dari nuansateologis Dan hal ini pun mempunyai dampak positif bagi pengembangan pendidikanberbasis Qurani konsep pendidikan yang diikhtiarkan sesuai dengan apa yangdipesankan oleh Rabb lewat pemikiran terhadap pernyataan al-Quran Sesuaidengan apa yang diungkapkan oleh Ali ra Istanthiq al-Quran

E DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir (2001) Filsafat Umum Bandung Rosda Karya

Harun Hadiwijaya (2000) Sari Sejarah Filsafat Barat I Yogyakarta PustakaPelajar

Bakker (1965) Man in The al-Quran Amsterdam Drukerijj

WJS Poerwadarminta (1989) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta BalaiPustaka

Abi Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria (tt) Mursquojam Maqayis al-Lughat Beirut Dar al-Ilm li al-Nasyr Jilid II

Abu Hilal al-Askary (tt) al-Furuq al-Lughawiyyah Mesir Dar al-Ilm Jilid II

Rosy Yusuf dan Sukmadjaya Asyrsquoarie (1989) Indeks Al-Quran Bandung Pustaka

Ar-Raghib al-Asfahany (tt) Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Quran Beirut Dar al-Fikr

Muhammad Zaki Muhammad Hadhar (1978) Mursquojam Mufahras li al-Tarakib al-Mutasyabihat Lafdz fi al-Quran Mesir Dar al-Turats al-Ilm Jilid II

Ibn Katsir (tt) Tafsir al-Quran al-Azhim Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Suyuthi (tt) al-Durar al-Mantsur Beirut Dar Al-Fikr Jilid I

Al-Qurthubi (tt) Tafsir al-Qurthubi Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Quraish Shihab (2004) Tafsir al-Mishbah Jakarta Lentera Hati

Mushthafa al-Maraghi (1978) Tafsir al-Maraghi Beirut Dar al-Fikr

Al-Mahalli dan al-Suyuthi (1978) Tafsir al-Jalalain Semarang Toha Putra

Hamka (1990) Tafsir al-Azhar Jakarta Bulan Bintang

Al-Nasafi (1987) Tafsir al-Nasafy Beirut Dar al-Fikr

Rasyid Ridha (1976) Al-Manar Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Sayyid Quthb (1976) Tafsir Fi Zhilal al-Quran Beirut Dar al-Fikr Jilid II

Al-ThabathabarsquoI (tt) Tafsir a-Mizan Beirut Dar al-Fikr Jilid I

Al-Zuhaili (1990) Tafsir al-Munir Damsyiq Dar al-Turats Jilid I

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra

Page 20: 03 Tujuan Hidup Qurani - Rudi - jurnal.upi.edu · the Holy Quran on the conception of this god has mardhat Allah assumptions on the ... tataran filosofis, keterkaitan tujuan Tuhan

Rudi Ahmad Suryadi Tujuan Hidup Qurani

46 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 11 No 1 - 2013

Al-Ghalayini (1990) Jamirsquo al-Durus al-Arabiyyah Beirut Dar al-Fikr Jilid III

Ahmad Ibn Abd al-Rahim (tt) Nazhm al-Maqsud Semarang Toha Putra