eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran...

24

Click here to load reader

Transcript of eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran...

Page 1: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik. Strategi pembelajaran

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL

BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X MULTIMEDIASMKN 1 PINRANG

THE INFLUENCE OF LEARNING STRATEGY IN DIRECT INSTRUCTIONAL MODEL AND COGNITIVE STYLE TOWARD LEARNING OUTCOMES OF

STUDENTS IN CLASS X MULTIMEDIA SMKN 1 PINRANG

Nur Fadillah Anggraeni, Muhammad Danial, Muhammad Anwar

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (i) pengaruh strategi pembelajaran Question Student Have (QSH) dalam model pembelajaran langsung dan strategi pembelajaran Learning Start with A Question (LSQ) dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar peserta didik; (ii) pengaruh gaya kognitif Field Dependent (FD) dan Field Independent (FI) terhadap hasil belajar peserta didik; (iii) ada tidaknya interaksi antara strategi pembelajaran dalam model pembelajaran langsung dengan gaya kognitif terhadap hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan menggunakan desain faktorial 2x2. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas X Multimedia 2 (kelas yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran LSQ) dan peserta didik kelas X Multimedia 3 (kelas yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran QSH) yang dipilih melalui teknik undian, masing-masing 28 orang untuk kelas yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran LSQ dan 27 orang untuk kelas yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran QSH. Untuk membedakan antara peserta didik dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) dan Field Independent (FI), dilihat dari hasil test Group Embedded Figures Test (GEFT). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis varian dua arah General Linear Model (GLM) Univariat dengan bantuan program SPSS 20.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (i) Strategi pembelajaran dalam model pembelajaran langsung berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik kelas X Multimedia SMKN 1 Pinrang; (ii) Gaya kognitif tidak berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik kelas X Multimedia SMKN 1 Pinrang; (iii) Ada interaksi antara strategi pembelajaran dalam model pembelajaran langsung dengan gaya kognitif terhadap hasil belajar peserta didik kelas X Multimedia SMKN 1 Pinrang.

Kata kunci: Question Student Have, Learning Start with A Question, Gaya Kognitif, Hasil Belajar

Page 2: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik. Strategi pembelajaran

ABSTRACT

This research was conducted to find out (i) the differences between students’ learning outcomes who were taught tharough QSH learning strategy in direct learning with the LSQ learning strategy in direct learning strategy; (ii) students’ learning outcomes between students’ who have FD cognitive style with students who have FI cognitive style; (iii) whether there is interaction of learning strategy in direct learning with cognitive style toward students’ learnig outcomes. This is a quasi-experiment research by 2x2 factorial design. Sample of research were taken by lottery technique, which resulted students of class X Multimedia 2 (by number of 28 students who were taught through LSQ learning strategy) and students of class X Multimedia 3 (by number of 27 students who were taught through QSH learning strategy). Students with Field Dependent (FD) and Field Independent (FI) cognitive style were differentiate through their test result of Group Embedded Figure Test (GEFT). Hypothesis test was conducted by using two ways variant analysis of General Linear Model (GLM) Univariat by the assistance of SPSS 20.0 program. The result of this reserch reveals that (i) there is a differentiation between students’ learning outcomes who were taught through QSH learning strategy in direct learning and the LSQ learning strategy in direct learning strategy; (ii) ther in no differentiation of students’ learning outcomes between students with FD cognitive style and students with FI cognitive style; (iii) there is interaction of learning strategy in direct learning with cognitive style toward students’ learning outcomes.

Keywords : Question Student Have, Learning Start with A Question, Cognitive Style, Learning Outcomes.

PENDAHULUAN

Keberhasilan suatu bangsa tidak

terlepas dari keberhasilan

pendidikannya. Pendidikan yang bagus

dapat mencetak generasi penerus bangsa

yang berkualitas. Pendidikan merupakan

proses yang sangat menentukan untuk

perkembangan individu dan

perkembangan masyarakat. Kemajuan

suatu masyarakat dapat dilihat dari

perkembangan pendidikannya.

Keberhasilan pendidikan salah satunya

ditunjukkan dengan semakin

meningkatnya hasil belajar peserta didik.

Pemilihan strategi dalam pembelajaran

sangat menentukan dalam pencapaian

hasil belajar peserta didik. Selama proses

belajar mengajar, guru seharusnya

senantiasa memperhatikan kebutuhan

peserta didik untuk mencapai

keberhasilan belajar yang maksimum.

Page 3: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik. Strategi pembelajaran

Setiap strategi pembelajaran satu

akan berbeda dengan strategi yang lain

pula, sehingga sebagai seorang guru

haruslah mengetahui cara yang tepat

dalam pemilihan strategi pembelajaran

untuk diterapkan pada peserta didiknya.

Penggunaan strategi ini dimaksudkan

sebagai upaya untuk menciptakan

keadaan belajar yang lebih

menyenangkan dan dapat

mempengaruhi peserta didik, sehingga

mereka dapat belajar dengan

menyenangkan dan dapat meraih hasil

belajar yang bagus.

Pemilihan strategi pembelajaran

dilakukan dengan mempertimbangkan

situasi dan kondisi peserta didik. Strategi

pembelajaran di kelas yang tidak sesuai

dengan situasi dan kondisi peserta didik

dapat menyebabkan tidak tercapainya

tujuan pembelajaran oleh peserta didik.

Guru dituntut untuk dapat menetapkan

strategi pembelajaran yang paling tepat

dan sesuai untuk tujuan tertentu,

penyampaian bahan tertentu, kondisi

belajar serta gaya kognitif peserta

didiknya.

Gaya kognitif merupakan

karakteristik yang dimiliki seseorang

yang menentukan cara-cara khas dalam

menerima, mengingat, berpikir dan

memecahkan masalah, yang terdiri dari

Field Independent dan Field Dependent

(Slameto, 2003).

Dalam pembelajaran kimia, gaya

kognitif peserta didik perlu diperhatikan,

hal ini disebabkan karena kemampuan

seseorang dalam memproses informasi

berbeda-beda. Guru harus memahami

bahwa karakteristik yang dimiliki oleh

peserta didik beragam. Dengan

mengetahui adanya perbedaan individual

dalam gaya kognitif, guru dapat

memahami bahwa peserta didik yang

hadir di kelas memiliki cara yang

berbeda-beda dalam mendekati masalah

atau menghadapi tugas-tugas yang

diberikan. Peserta didik dengan gaya

kognitif Field Independent (FI)

mempunyai kecenderungan dalam

mengamati sesuatu secara bagian

perbagian, sedangkan peserta didik

dengan gaya kognitif Field Dependent

(FD) dalam mengamati sesuatu

cenderung secara keseluruhan. Masing-

masing peserta didik dengan gaya

kognitifnya memiliki cara tersendiri

menyikapi suatu bentuk pembelajaran.

Page 4: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik. Strategi pembelajaran

Hasil penelitian Shi (2011) yang

dimuat dalam jurnal internasional

menyatakan “Cognitive styles have a

significant influence on learners choices

of learning strategies”, yang artinya gaya

kognitif memiliki pengaruh signifikan

terhadap pilihan strategi belajar peserta

didik. Oleh karena itu, guru harus

mampu memilih dan menerapkan

strategi pembelajaran yang sesuai

dengan perbedaan karakteristik peserta

didik untuk memperoleh hasil belajar

yang lebih optimal. Pemilihan strategi

pembelajaran yang tepat dapat

meningkatkan minat belajar peserta

didik sehingga memungkinkan

peningkatan daya kognisi dan

pemahaman peserta didik terhadap

materi pembelajaran kimia. Strategi

pembelajaran yang dapat digunakan

dalam pembelajaran adalah strategi

pembelajaran ekspositori dan strategi

pembelajaran Learning Start with a

Question (LSQ).

Berdasarkan latar belakang yang

telah dikemukakan di atas, maka

dirumuskan beberapa masalah sebagai

berikut (1) Apakah ada perbedaan hasil

belajar kognitif antara peserta didik yang

diajar dengan strategi Learning Start

with a Question (LSQ) dengan yang

diajar dengan strategi pembelajaran

ekspositori? (2) Apakah ada perbedaan

hasil belajar kognitif peserta didik Field

Dependent dan Field Independent? (3)

Apakah ada interaksi antara strategi

pembelajaran dengan gaya kognitif

terhadap hasil belajar kognitif peserta

didik kelas XI IPA SMA Negeri 2

Sungguminasa?

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian

eksperimen semu yang terdiri dari 2

macam variabel, yaitu variabel bebas

(independent) dan variabel terikat

(dependent). Variabel bebas dalam

penelitian ini antara lain: (i) Variabel

bebas manipulatif yaitu strategi

pembelajaran dengan variasi strategi

pembelajaran Question Student Have

(QSH) dan strategi pembelajaran

Learning Start with a Question (LSQ);

(ii) Variabel bebas atributif yaitu gaya

kognitif, dengan variasi Field Dependent

(FD) dan Field Independent (FI).

Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah hasil belajar peserta didik.

Page 5: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik. Strategi pembelajaran

Desain penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

desain faktorial 2 x 2. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh peserta

didik kelas X Multimedia SMKN 1

Pinrang tahun ajaran 2015/2016 yang

berjumlah 90 peserta didik yang terbagi

ke dalam 3 kelas. Pengambilan sampel

dilakukan dengan cara simple random

sampling. Dari kelas X Multimedia yang

terdiri dari 3 kelas, dipilih 2 kelas

dengan tehnik undian. Dari hasil undian

diperoleh kelas X Multimedia 3 sebagai

kelas QSH dan kelas X Multimedia 2

sebagai kelas LSQ.

Untuk mengetahui gaya kognitif

peserta didik, dalam penelitian ini

digunakan test GEFT. Teknik

Pengumpulan Data dilakukan adalah

memberikan posttest kepada peserta

didik dari kedua kelompok eksperimen

secara serentak setelah materi pokok

bahasan konsep mol selesai diajarkan.

Teknik analisis data yang

digunakan adalah teknik analisis

deskriptif meliputi skor tertinggi, skor

terendah, rata-rata dan standar deviasi

serta teknik analisis inferensial dengan

Analisis Varian 2 arah.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Statistik deskriptif hasil belajar

peserta didik pada semua kelompok

disajikan dalam tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Hasil Belajar

Gaya Kognitif

Strategi Pembelajaran

Gaya Kognitif FD

Gaya Kognitif FI

Jumlah

Strategi Pembelajaran QSH

N = 14x = 79.5000

N = 13x = 71.4615

N = 27x = 75.6296

Strategi Pembelajaran LSQ

N = 13x = 74.3077

N = 15x = 84,4000

N = 28x = 79.7143

Jumlah N = 27x =

N = 28x =

N = 55x =

Page 6: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik. Strategi pembelajaran

77.0000 78.3929 77.7091

Dari data pada tabel 4.1 menunjukkan,

rata-rata hasil belajar peserta didik

bergaya kognitif FD yang diajar

dengan menggunakan strategi

pembelajaran QSH lebih tinggi dari

peserta didik bergaya kognitif FD yang

diajar dengan strategi pembelajaran

LSQ. Untuk peserta didik dengan gaya

kognitif FI, rata-rata hasil belajar yang

diajar dengan strategi pembelajaran

LSQ lebih tinggi dari peserta didik

bergaya kognitif FI yang diajar dengan

strategi pembelajaran QSH.

Pengujian hipotesis penelitian

menggunakan analisis varian dua arah.

Hasil analisis varian dua arah dengan

General Linear Model Univariat

ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Strategi Pembelajaran dan

Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik

Sumber F Sig.Strategi_Pembelajaran 4,673 ,035

Gaya_Kognitif ,329 ,569Strategi_Pembelajaran * Gaya_Kognitif

25,601 ,000

Dari tabel 4.2 di atas tentang pengujian

hipotesis pengaruh strategi

pembelajaran dan gaya kognitif

terhadap hasil belajar kognitif peserta

didik, maka dapat diperoleh hasil

bahwa:

a. Untuk hipotesis pertama,

berdasarkan hasil analisis yang

dilihat pada tabel 4.8 diperoleh

nilai p < 0,01 dimana nilai ini <

α (0,05), sehingga H0 ditolak

dan H1 diterima.

Page 7: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik. Strategi pembelajaran

Ini berarti bahwa terdapat perbedaan

hasil belajar kognitif antara peserta

didik yang diajar dengan strategi

Learning Start with a Question (LSQ)

dengan yang diajar dengan strategi

pembelajaran ekspositori.

b. Untuk hipotesis kedua,

berdasarkan hasil analisis yang

dilihat pada tabel 4.8 diperoleh

nilai p > 0,01 dimana nilai ini >

α (0,05), sehingga H0 diterima

dan H1 ditolak.

Ini berarti bahwa tidak terdapat

perbedaan hasil belajar kognitif antara

peserta didik Field Dependent dan

Field Independent

c. Untuk hipotesis ketiga,

berdasarkan hasil analisis yang

dilihat pada tabel 4.8 diperoleh

nilai p < 0,01 dimana nilai ini <

α (0,05), sehingga H0 ditolak

dan H1 diterima.

Ini berarti bahwa terdapat interaksi

antara strategi pembelajaran dengan

gaya kognitif terhadap hasil belajar

kognitif peserta didik kelas XI IPA

SMA Negeri 2 Sungguminasa (Studi

pada materi pokok kelarutan dan hasil

kali kelarutan).

PEMBAHASAN

1. Perbedaan hasil belajar kognitif peserta didik yang menggunakan strategi pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ) dengan strategi ekspositori

Pada strategi pembelajaran

LSQ, peserta didik dilibatkan dalam

suatu proses diskusi dan berpikir

mengenai bahan bacaan yang

diberikan apakah sudah dapat

dimengerti. Jika terdapat materi yang

dianggap kurang jelas ataupun

mengelirukan bagi peserta didik, maka

peserta didik dapat menanyakan hal-

hal yang belum dipahaminya dan

inilah yang menjadi acuan guru dalam

mengajar. Dalam hal ini ketika peserta

didik tidak menanyakan berarti peserta

didik dianggap telah memahami materi

yang dipelajari. Dengan demikian

peserta didik betul-betul memahami

karena diberikan waktu untuk

berdiskusi mengenai bahan bacaan

yang diberikan ditambah lagi

penjelasan tambahan oleh guru jika

ada yang kurang jelas ataupun kurang

dimengerti dari bahan bacaan tersebut.

Page 8: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik. Strategi pembelajaran

Pada pembelajaran ekspositori,

guru menyajikan materi secara

beruntun dan teratur mulai dari

pemberian konsep sampai pemberian

aplikasi dengan contoh soal sehingga

peserta didik terkesan menghapal

materi tanpa mengetahui makna dari

apa yang telah dipelajarinya. Oleh

karena itu hasil belajar peserta didik

dengan penggunaan strategi

pembelajaran LSQ lebih besar

daripada hasil belajar peserta didik

dengan penggunaan strategi

ekspositori.

2. Perbedaan hasil belajar kognitif peserta didik yang memiliki gaya kognitif Field Dependent (FD) dengan Field Independent (FI)

Dalam materi kelarutan dan

hasil kali kelarutan banyak konsep-

konsep yang diberikan didalamnya,

menurut teori cara memahami struktur

informasi untuk peserta didik FD

memahami secara global struktur yang

diberikan dan cenderung tidak senang

dalam belajar sains, sedangkan untuk

peserta didik FI memahami secara

khusus struktur yang diberikan dan

senang dalam belajar sains, sehingga

dari teori ini seharusnya terdapat

perbedaan antara peserta didik yang

FD dan FI, akan tetapi dari hasil

penelitian yang diperoleh tidak

terdapat perbedaan. Kurang sesuainya

antara hipotesis dan hasil yang

diperoleh disebabkan karena sulitnya

mengontrol perbedaan gaya kognitif

antara peserta didik FI dan FD dalam

memberikan materi dengan

menggunakan satu strategi tertentu,

dalam hal ini strategi pembelajaran

ekspositori atau strategi pembelajaran

LSQ.

3. Interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya kognitif terhadap hasil belajar peserta didik

Peserta didik yang bergaya

kognitif FD lebih cenderung memilih

strategi pembelajaran ekspositori,

terlihat dari hasil belajar peserta didik

yang dibelajarkan dengan strategi

pembelajaran ekspositori lebih besar

daripada peserta didik yang

dibelajarkan dengan strategi

pembelajaran LSQ. Hal ini karena

Page 9: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik. Strategi pembelajaran

pada strategi pembelajaran ekspositori,

peserta didik FD lebih banyak

mendapat perhatian dan dukungan

sehingga motivasi dalam dirinya lebih

meningkat, serta lebih banyak

mendapat umpan balik dalam kelas.

Berbeda dalam strategi pembelajaran

LSQ, guru hanya sekedar menjadi

motivator dan fasilitator sehingga

kurang berinteraksi langsung dengan

peserta didik. Dalam pembelajaran

LSQ, peserta didik FI lebih unggul

daripada peserta didik FD namun pada

pembelajaran ekspositori peserta didik

FD lebih unggul daripada peserta didik

FI. Adanya perbedaan penerimaan

pembelajaran dengan strategi yang

berbeda tersebut menunjukkan bahwa

adanya interaksi antara strategi

pembelajaran dengan gaya kognitif

peserta didik. Hal ini diperkuat dengan

gambar 4.1 berikut :

Gambar 4.1 Gambar Grafik Interaksi Strategi Pembelajaran dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar

Page 10: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik. Strategi pembelajaran

Gambar 4.1 menunjukkan adanya

plot antara gaya kognitif dengan strategi

pembelajaran atau grafik yang berbentuk

silang. Terlihat pada grafik, nilai peserta

didik dengan gaya kognitif FI sangat

tinggi untuk strategi pembelajaran LSQ

sedangkan untuk pembelajaran

ekspositori sangat rendah. Berbanding

terbalik dengan gaya kognitif FD yang

sangat tinggi untuk penggunaan strategi

pembelajaran ekspositori dan sangat

rendah untuk penggunaan strategi LSQ.

Ini berarti bahwa dalam memilih strategi

pembelajaran harus memperhatikan gaya

kognitif peserta didik.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil análisis data

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Ada perbedaan hasil belajar

peserta didik yang dibelajarkan

dengan strategi pembelajaran

QSH dalam model pembelajaran

langsung dengan strategi

pembelajaran LSQ dalam model

pembelajaran langsung di kelas

X Multimedia SMKN 1 Pinrang

pada materi konsep mol. Hasil

belajar peserta didik yang

dibelajarkan dengan strategi

LSQ lebih baik daripada hasil

belajar peserta didik yang

dibelajarkan dengan strategi

QSH.

2. Tidak ada perbedaan hasi belajar

peserta didik yang memiliki gaya

kognitif FD dengan peserta didik

yang memiliki gaya kognitif FI di

kelas X Multimedia SMKN 1

Pinrang pada materi konsep mol.

Hasil belajar peserta didik yang

diperoleh dari peserta didik yang

memiliki gaya kognitif FD

maupun FI sama saja.

3. Ada interaksi antara strategi

pembelajaran dalam model

pembelajaran langsung dengan

gaya kognitif terhadap hasil

belajar peserta didik kelas X

70

Page 11: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik. Strategi pembelajaran

Multimedia SMKN 1 Pinrang

pada materi konsep mol. Hasil

belajar peserta didik yang

memiliki gaya kognitif FD lebih

tinggi daripada peserta didik

yang memiliki gaya kognitif FI

pada strategi pembelajaran QSH.

Pada strategi LSQ, hasil belajar

peserta didik yang memiliki gaya

kognitif FI lebih tinggi daripada

hasil belajar peserta didik yang

memiliki gaya kognitif FD.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan, hal-hal

yang dapat disarankan adalah:

1. Untuk penerapan strategi

pembelajaran QSH maupun LSQ

tidak perlu memperhatikan gaya

kognitif peserta didik karena

tidak ada pengaruhnya.

2. Bagi guru yang selalu

menggunakan model

pembelajaran langsung sebaiknya

menambahkan strategi

pembelajaran seperti strategi

pembelajaran QSH dan strategi

pembelajaran LSQ untuk

mengetahui sejauh mana

pemahaman peserta didik tentang

materi pelajaran karena

penerapan strategi membelajaran

QSH dan LSQ dapat

meningkatkan hasil belajar

peserta didik.

3. Strategi pembelajaran QSH

sebaiknya diterapkan di dalam

kelas apabila ada peserta didik

yang memiliki gaya kognitif FD

karena peserta didik yang

memiliki gaya kognitif FD

cenderung lebih memahami

materi pelajaran setelah

mendapat tambahan penjelasan

dari gurunya.

4. Strategi pembelajaran LSQ

sebaiknya diterapkan di dalam

Page 12: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik. Strategi pembelajaran

kelas apabila ada peserta didik

yang memiliki gaya kognitif FI

karena peserta didik dengan gaya

kognitif FI lebih cenderung dapat

belajar dan mengerti sendiri

materi pelajaran setelah

membaca penjelasan tentang

materi yang dipelajarinya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. 2009. Pendidikan Bagi Anak-anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Achmad, R. 2015. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Kognitif terhadap Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Kelas XI IPA2 SMA Negeri 2 Sungguminasa. Jurnal Nalar Pendidikan, Vol. 3. No. 1.

Agus, S. 2012. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.Anni. 2004. Psikologi Belajar. Semarang : UPT MKK UNNES.Arends. 1998. Learning to Teach. New

York: Mc Graw. Hill.Burahman, H. 2011. Strategi

Pembelajaran LSQ (Learning Start with a Question) dan IS (Information Search) di Sekolah (Online), (http://www.burahman.blogspot.com/, Diakses 28 September 2015.

Candiasa. 2002. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Kognitif Terhadap Kemampuan Memprogram Komputer. Jurnal

Universitas Negeri Jakarta, Vol. 4, No. 3.

Danial, M dan David, R. 2008. Effective Teaching Evidence and Practice. London: Sage Publication.

Dwi, Dantes, dan Candiasa. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa Kelas V SD di Gugus II Kecamatan Mengwi. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 4.

Ghufron dan Risnawati. 2010. Gaya Belajar Kajian Teoritik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gilakjani. 2012. A Match or Mismatch Between Learning Styles of The Learners and Teaching Styles of The Teachers. (http://www.mecs-press.org/), Diakses 27 September 2015.

Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Haris. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Hobri. 2009. Metodologi Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: FKIP Universitas Jember.

Kamulyan dan Risminawati. 2012. Model-Model Pembelajaran Inovatif di Sekolah Dasar. Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kiki, A. 2013. Perbedaan Penggunaan Strategi Pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) dengan Question Student Have (QSH) Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi Ekosistem Siswa Kelas VII MTs N Ngemplak

Page 13: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik. Strategi pembelajaran

Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Universitas muhammadiyah surakarta.

Mardiah. 2012. Eksplorasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Verbal Ditinjau Dari Gaya Kognitif Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 35 Makassar. Tesis. Tidak Diterbitkan. Makassar: PPs UNM.

Maria. 2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar Dengan Autocad” (Eksperimen pada Klas X Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK se Kabupaten Pati Jawa Tengah). Tesis. Tidak diterbitkan. UNS-Pascasarjana Prod. Teknologi Pendidikan.

Mulyati. 2008. Strategi Belajar Mengajar Kimia. Bandung : JICA.

Naidrah. 2011. Strategi dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Nasution. 2011. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nurhayati. 2007. Penggunaan Metode Belajar Aktif Tipe Quiz Team Terhadap Minat Belajar_dan_Hasil_Belajar_(Online), (http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/ skripsi/index/assoc, Diakses 20 September 2015).

Nurhayati, S. 2009. Keefektifan Pembelajaran Berbasis Question Student Have dengan Bantuan Chemo-Edutainment Media Key Relation Chart terhadap Hasil Belajar. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 3, No. 8.

Oktavia. 2009. Penerapan Model Question Student Have Dalam Pembelajaran Fisika Di SMP (Studi Hasil Belajar Fisika Pokok Bahasan Pemuaian Pada siswa Kelas VII semester ganjil SMP Negeri 3 Probolinggo Tahun Pelajaran 2009/2010). Tesis. Tidak Diterbitkan. Jember : Universitas Jember.

Purwanto. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Prayekti. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Versus Ekspositori dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Konsep Fisika Siswa Kelas X SMA. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 20. No. 4. No. 1.

Rahman. 2008. Analisis Hasil Belajar Matematika Berdasarkan Perbedaan Gaya Kognitif Secara Psikologis dan Konseptual Tempo pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Makassar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 14, No. 72.

Rofiq. 2007. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Membaca Gambar Teknik Mesin. Disertasi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta : Universitas Pendidikan Ganesha.

Page 14: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik. Strategi pembelajaran

Sanjaya. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup.

Sardiman. 1992. Ilmu Pendidikan. Bandung : Penerbit PT. Bina Aksara.

Shi, C. 2011. A Study of the Relationship between Cognitive Styles and Learning Strategies. Journal Higher Education Studies, Vol. 1 No. 1.

Sidin. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Makassar: Badan Penerbit UNM.

Silberman. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif. Jakarta : Nusamedia.

Silberman. 2005. Active Learning. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani.

Slameto. 2002. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Silmi. 2013. Analisis Deskriptif Gaya Kognitif Field Dependent-Field Independent Siswa Sekolah Menengah Pada Pembelajaran Fisika Levels Of Inqury Model. Tesis (Online). http://www .gobookee. org/get_book.php?u= aHR0cDovL3 JlcG9zaXRvcnk udXBpLmVkdS8 2NjIvNy9TX0ZJU1 8wNjA1OTMxX0N IQVBURVIzL nBkZgpCQU IgSUlJIE1FVE9ET 0xPR0kgUEVOR UxJVElBTiBBLiB MT0tBU0kgR EFOFNBTVBF

TCBQRU5FTElUSUFO. Diakses tanggal 22 September 2015.

Subana. 2005. Statistika Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Sudjana. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta. Bandung.

Susatyo. 2009. Penggunaan Model Learning Start With a Questions dan Self Regulated Learning Pada Pembelajaran Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 3 No. 1.

Tanwey. 2003. Pengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SLTP di Kota Ambon. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 5, No. 1.

Uno. 2008. Model Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wijayanti. 2011. Peningkatan Keaktifan Belajar Biologi Siswa Kelas X Melalui Strategi Pembelajaran Learning Start With a Question. Skripsi. Tidak diterbitkan. Surakarta : FKIP Universitas Sebelas Maret.

Winkel. 2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Zaini, H. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani.

Zainur, R. 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Siswa.

Page 15: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik. Strategi pembelajaran

Sinopsis disertasi. Tidak diterbitkan. ProgramPascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.