TAKJIL DI SALEBUNG_160909

Post on 30-May-2018

227 views 0 download

Transcript of TAKJIL DI SALEBUNG_160909

8/9/2019 TAKJIL DI SALEBUNG_160909

http://slidepdf.com/reader/full/takjil-di-salebung160909 1/1

16 Se

H

Al-Azhar

Zakasaya terim

Profesi warga Sliwung pun aneka

rupa. Tak melulu bertani, tapi juga

menarik becak bagi yang tak punya

lahan. Namun mbecak, juga makin

sulit karena tergusur becak Jepang

(sepeda motor). Pendapatan

mereka terus mengecil seiring hari.

Kian terpuruk, tatkala ditimpuk 

harga sembako yang melambung.

Terlebih jelang lebaran begini.

 Akhir pekan lalu, Al-Azhar

Peduli Ummat, menggelar buka

puasa bersama warga korban

 banjir Situbondo 2007, di Mushola

Nurul Hidayatullah. Kini, mereka

sudah menempati rumah bantuan

pemerintah yang dibangun

permanen. Acara berlangsung

meriah, diikuti lebih dari 300

orang.

Buka puasa itu, agak istimewa

 bagi mereka, karena bertepatan

malam Jumat dan malam 21

Ramadan. Sesuatu yang tak 

direncanakan sebelumnya. Di

Sliwung, malam-malam tertentu

memiliki makna khusus. Mereka,

  juga menaruh penghormatan

khusus pada kyai-kyai. Dua kyai

 yang mereka kagumi dan selalu

dipajang fotonya di tiap rumah

 warga, adalah Kyai Cholil As’ad dan

Kyai Fawaid As’ad.“Buru semangken bede abuka

areng-sareng, mulai dimin

sobung”, (baru sekarang ada buka

Tu

di seluruh

SemangatRama

Telp. 02

 Al-Azha

KomplekJl. SisingJakarta S

perselingkuhan, hingga perjudian.

Tapi Suriwan bergeming. Perlahan,

ia menata Sliwung yang dibagi

menjadi tiga pedusunan. DusunSliwung Krajan, Sliwung Utara,

dan Belibis. Dasuki, seorang

 warga Sliwung Utara mengakui,

 banyak yang berubah di bawah

kepemimpinan Suriwan. Sliwung

tak lagi jadi tempat pelarian para

maling. Kebiasaan tawuran usai

adu layang-layang, mulai hambar

diusir rasa malu dan rugi pada diri

sendiri.

“Terus terang, penjudi yang

paling banyak di desa ini yadi Sliwung Utara ini”, ungkap

Suriwan di depan warga Sliwung

Utara. Penegasan Pak Tinggi pun,

disambut gelak tawa warganya.

“Tapi sungguh sulit saya

mencegah. Saya hanya wanti-wanti,

 yang penting desa ini aman. Itu

dulu yang saya kejar”, tandasnya.

Sliwung, dari karakter alamnya

mayoritas kering. Dari 500 hektar

luas Sliwung, hanya 40 hektar yang

dapat dijadikan area pertanian.Itu pun, mengandalkan air tadah

hujan. Sudah pasti, ekonomi sulit

membelit desa ini.

onon, Sliwung desa yang

dikenal rawan. Orang

Situbondo, biasa memanggil

Salebung. Letaknya, ditepian sungai Sampean Baru, yang

pernah menumpahkan banjir

 bandang dan menenggelamkan

kota Situbondo, dua tahun lalu. Tak 

luput, Sliwung juga porak poranda.

Pemukiman penduduk ikut diseret

arus, hingga tak tersisa.

Di seberang sungai yang jadi

fasilitas MCK warga itu, ada

daerah yang disebut dengan

Kotakan. Sebuah area yang dikenal

tempat prostitusi terselubung.Letaknya, di pinggir jalan raya

 yang menghubungkan Jember

– Situbondo. Sliwung, menurut

kepala desanya, Suriwan, tempat

 yang dulu tak aman. Sliwung yang

diapit gunung dan sungai, sempat

menjadi sarang para maling sapi.

“Awal jadi kepala desa, saya

dihadiahi pembunuhan seorang

tuna netra yang dibakar karena

dituduh sebagai dukun santet”,

terang Suriwan yang sudah sepuluh

tahun menjabat kepala desa.

Kasus-kasus lain pun,

mulai beruntun. Dari maling,

K

TAKJIL DI SURAU TERPENCIL

Takjil di Salebung     F    O    T    O   :    A    R    S    A    W    E    N    I    N    G

Sunaryo Adhiatmoko | Al-Azhar Peduli Ummat

puasa bersama, dari dulu tidak pernah) kata Dasuki di depan para

 jamaah, dengan bahasa Madura.

Ia seorang ustad sederhana yang

mengajar ngaji di Sliwung Utara.

 Waktu banjir lalu, rumahnya juga

ikut lenyap ditelan banjir.

Hari ini, Sliwung juga sedang

musim kemarau. Kehidupan di

perbukitan desa itu, menguning

dan kering. Ramadan, dilalui

dengan panas luar biasa. Semoga,

Idul Fitri nanti, menghadirkankeberkahan dan kesejukan di bumi

Salebung.●  JEMPUT ZAK

anak-anak Sliwung menanti buka puasadengan ceria.